di desa umbulharjo, kecamatan cangkringan ...repo.apmd.ac.id/680/1/skripsi nataniel asmuruf.pdfanak...

60

Upload: others

Post on 14-Mar-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada
Page 2: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

ii

SKRIPSI

PERAN PEMUDA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN,

KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun Sebagai Tugas Akhir

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1)

Pada Program Study Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan

Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta

Disusun Oleh :

Nataniel Asmuruf

NIM. 10522288

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”

YOGYAKARTA

2019

Page 3: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada
Page 4: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

iv

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini sebagai syarat memperoleh gelar

sarjana bukan merupakan hasil karya sendiri atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah

dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya menyatakan bersedia menerima sanksi

pencabutan gelar sarjana akademik yang saya peroleh dan sangsi-sangsi lain

sesuai peraturan yang berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiasi

dalam skripsi ini.

Yogyakarta, 20 Maret 2019

Yang menyatakan,

Nataniel Asmuruf

NIM. 10522288

Page 5: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nataniel Asmuruf

NIM : 10522288

Program Studi : Ilmu Pemerintahan

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Peran Pemuda Dalam

Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Umbulharjo Kecamatan Cangkringan

Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta” adalah benar-benar

merupakan hasil karya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Yogyakarta, 20 Maret 2019

Yang menyatakan

Nataniel Asmuruf

NIM: 10522288

Page 6: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

vi

MOTTO

Apa Saja Yang Kamu Minta Dalam Doa Dengan Penuh Kepercayaan, Kamu

Akan Menerimanya

(Matius 21:22)

Pendidikan Adalah Senjata Terkuat Yang Anda Pakai untuk Merubah Dunia

(Nelson Mandela)

Kesuksesan Membutuhkan sebuah kerja Keras

Page 7: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

vii

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan semua yang ku buat untuk mereka keluarga yang kucintai, dan

ku miliki yang selalu berdoa agar aku tetap dijalan yang benar, mereka yang tak

kenal lelah untuk membanting tulang, mereka yang selalu memberikan motivasi

tentang betapa pentingnya pendidikan, mereka adalah kedua orang tua yaitu:

Ucapkan terima kasih kepada ayah tercinta Salmon Asmuruf, dan Ibu

Barmince Antoh di Kota Sorong yang selalu memberikan dukungan baik

secara materi maupun moril kasih sayang yang luar biasa tanpa pamrih bagi

anaknya.

Ucapkan terima kasih kepada kakaku tercinta Demiyati Asmuruf beserta istri,

dan anak-anaknya Lisa Asmuruf dan Ecus Asmuruf dikota Sorong yang selalu

memberikan dukungan baik secara materi maupun moril.

Ucapkan terima kasih kepada Istriku tercinta Lince Elizabeth Kendi, Anakku

Tercinta Milano Asmuruf, dan Iparku Bakem dan anak-anaknya Andi dan

Andre, dan Iparku Mercy kendi beserta anak-anaknya kk chava dan ita, dan

Iparku Elkana kendi dan kk ipar Eden Kendi dan anaknya Aldrich dan Istrinya

idha yang selalu memberikan dukungan baik secara materi maupun moril

kepada saya.

Ucapkan terima kasih kepada bapa mantu kendi beserta istrinya ibu kendi

yang selalu memberikan dukungan doa dan baik secara materi maupun moril

kepada saya.

Page 8: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

viii

Ucapkan terima kasih buat keluarga besar Aitinyo raya ( Ikpemar) atas

dukungan baik secara materi maupun moril kepada saya.

Ucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar OilCity sorong raya yang

telah memberikan dukungan penuh baik secara materi maupun moril.

Ucapkan terima kasih kepada anak-anak kamasan jogja yang sudah

memberikan dukungan baik secara materi maupun moril dan memberikan

motivasi.

Ucapkan terima kasih kepada kk Afi Antoh beserta suami kk tino beserta ank-

anak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam

motivasi kepada saya.

Ucapkan terima kasih kepada keluarga besar panti asuhan buah hati atas

dukungan baik secara materi maupun moril kepada saya.

Ucapkan terima maksih kepada keluarga besar metro xilon, boz wilis,kk

mia,oni,kamer,rambo,jopak,richard,yos.atas motivasi yang diberikan kepada

saya.

Ucapkan terima kasih kepada Ikmasor sorong raya atas motivasi dan

dukungan yang selalu diberikan kepada saya.

Page 9: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas berkat dan rahmat

dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini.

Penulisan skrips ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Study Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi

Ilmu Pemerintahan Pembangunan Masyarakat Desa “ APMD’’ Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan dan tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan

ini penulis dengan senang hati ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Sutoro Eko Selaku Ketua STPMD “APMD” Yogyakarta

2. Bapak Drs. Widyo Hari Murdianto, M.Si. selaku Ketua Prodi Ilmu

Pemerintahan STPMD “APMD” Yogyakarta.

3. Bapak Ir. Muhammad Barori, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

selalu bijaksana memberikan bimbingan, motivasi serta waktunya selama

penelitian dan penulisan skripsi ini.

4. Kepada seluruh Dosen Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD” yang telah

memberikan matakuliah selama penyusun menempuh ilmu.

5. Bapak Agung Supriyono, SH selaku Kepala Dinas Sospol dan seluruh jajaran

Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan ijin Penelitian.

Page 10: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

x

6. Ibu Suryati selaku Kepala Desa Umbulharjo Kecamatan Cangkringan

Kabupaten Sleman yang telah memberikan ijin penulis untuk melakukan

penelitian.

7. Bapak Drs. Ahmad Yuno Nurkaryadi, M.M selaku kepala Dinas Sospol dan

seluruh jajaran Kabupaten Sleman yang telah memberikan ijin penelitian.

Peneliti menyadari penulis skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik

segi isi, bahasa maupun hal esensi lainya. Hal itu karena keterbatasan ilmu serta

pengetahuan atau wawasan peneliti. Untuk itu kiranya para pembaca memberikan

sumbangan saran ataupun kritik demi perbaikan penulisan skripsi ini.

Akhirnya peneliti berharap semoga penulisan skripsi dapat bermanfaat

bagi pembaca dan pemerhati masalah ini, dan dapat sebagai pengembangan bagi

penelitian yang serupa lainya

Yogyakarta, 20 Maret 2019

Penyusun

Nataniel Asmuruf

NIM. 10522288

Page 11: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN .............................................................................. iv

MOTTO........................................................................................................ v

PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii

SINOPSIS..................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 4

C. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian...................................... 5

D. Kerangka Konseptual ............................................................ 5

1. Peran Pemuda Desa .......................................................... 5

2. Pemberdayaan Masyarakat .............................................. 11

3. Desa ................................................................................ 15

E. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 34

F. Metode Penelitian .................................................................. 34

1. Jenis Penelitian ................................................................ 34

2. Unit Analisis .................................................................... 35

Page 12: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

xii

3. Teknik Penentuan Narasumber ......................................... 37

4. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 38

5. Teknis Analisis Data ........................................................ 40

BAB II PROFIL PEMUDA DI DESA UMBULHARJO .......................... 42

A. Profil Desa Umbulharho ........................................................ 42

B. Profil Pemerintah Desa Umbulharjo ....................................... 43

1. Struktur Organisasi .......................................................... 43

2. Tugas Pokok Dan Fungsi ................................................ 46

C. Profil Struktur Badan Permusyarawatan Desa (BPD) ............. 46

1. Struktur Organisasi .......................................................... 46

2. Tugas Pokok Dan Fungsi ................................................. 48

D. Profil Struktur Organisasi Pemuda ......................................... 48

1. Struktur Organisasi .......................................................... 49

2. Tugas Pokok Dan Fungsi ................................................. 51

E. Gambaran umum Obyek Penelitian ........................................ 51

1. Sejarah Singkat Berdirinya Organisasi Pemuda Desa

Umbulharjo ...................................................................... 51

2. Visi Dan Misi Organisasi Pemuda .................................... 54

3. Tujuan Organisasi Pemuda .............................................. 54

4. Kedudukan Dan Sifat Organisasi Pemuda ....................... 54

5. Keanggotaan Organisasi Pemuda ..................................... 55

6. Sumber Keuangan Organisasi Pemuda ............................. 57

Page 13: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

xiii

BAB III DESKRIPSI PERAN PEMUDA DALAM PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DI DESA UMBULHARJO.............................. 58

A. Keberadaan Organisasi Kepemudaan ..................................... 58

B. Kepengurusan Organisasi Pemuda ........................................ 61

C. Program dan Kegiatan Organisasi Pemuda ............................. 64

D. Faktor Pendukung .................................................................. 68

E. Kendala-Kendala Yang Dihadapi .......................................... 73

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 78

A. Kesimpulan ........................................................................... 78

B. Saran .................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Identitas Informan ........................................................................ 35

Tabel 1.2. Informan Perempuan Dan Laki-laki .............................................. 36

Tabel 1.3. Komposisi Informan Menurut Pendidikan .................................... 36

Tabel 1.4. Komposisi Informan Menurut Pekerjaan....................................... 36

Tabel 1.5. Komposisi Informan Menurut Umur ............................................. 37

Tabel 1.6. Komposisi Informan Menurut Agama .......................................... 37

Tabel 3.1 Kegiatan Organisasi Pemuda ......................................................... 64

Page 15: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

xv

INTISARI

Lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 secara eksplisit

memberikan tugas kepada pemerintah desa yaitu penyelenggaraan pemerintah,

pelaksanaan pembangunan,pembinaan kemasyarakatan. Sehingg keberadaan di

desa di Indonesia, dengan segala permasalahan yang dimilikinya saat ini

membutuhkan peranan nyata dari banyak pihak, Negara membutuhkan peranan

pemuda yang mau mengkontribusikan diri untuk pembangunan nasional, sebab

keterlibatan pemudalah generasi penerus yang akan menggantikan generasi

sebelumnya, Kualitas pemuda sangat menentukan hidup dan mati, maju-mundur,

jaya-hancur. Sejahtera atau sengsaranya suatu pedesaan pada masa yang akan

datang ada di tangan pemuda saat ini. Maka peneliti tertarik untuk mengambil

judul penelitian Peran Pemuda Dalam Pemberdayaan di desa Umbulharjo,

Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Rumusan masalah yang diajukan adalah, bagaimana peran pemuda dalam

pemberdayaan masyarakat desa.

Tujuan penelitian ini adalah untuk a). mendeskripsikan peran pemuda

dalam pemberdayaan masyarakat desa b). untuk mengetahui kendala-kendala

yang dihadapin pemuda dalam pemberdayaan masyarakat desa. Manfaat

penelitian ini 1). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi kepada

aparat pemerintahan desa umbulharjo dalam melihat peran pemuda dalam

pemberdayaan masyarakat desa, 2). Dengan adanya penelitian ini bermanfaat bagi

peneliti, dalam menambah pengetahuan tentang peran pemuda dalam

pemberdayaan masyarakat desa, 3). Sebagai bahan referensi bagi lembaga

akademik agar terus berkontribusi bagi keadaan di desa. Ruang lingkup penelitian

ini meliputi, 1). Keberadaan organisasi kepemudaan, 2). Kepengurusan organisasi

pemuda, 3). Program dan kegiatan organisasi pemuda, 4). Faktor pendukung, 5).

Kendala-kendala yang dihadapi.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka penulis dapat

mengambil kesimpulan yaitu pertama, pemuda sebagai agen perubahan bagi desa

Umbulharjo kedua, pemuda telah memperlihatkan bentuk partisipasinya dalam

membangun desa umbulharjo untuk menjadi desa yang lebih maju, salah satunya

yaitu memberdayakan pemuda di desa umbulharjo untuk menjadi generasi yang

akan meneruskan cita-cita pemimpin dan masyarakat desa umbulharjo ketiga,

organisasi pemuda memberikan ruang untuk mengembangkan bakat dan

kreativitasnya, selanjutnya bakat dari pemuda tersebut akan ditampilkan dalam

setiap kegiatan di Desa Umbulharjo dan pemuda telah memberikan banyak

kontribusi penting dalam proses kemajuan desa Umbulharjo.

Kata Kunci : Peran-Pemuda-Pemberdayaan

Page 16: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 secara eksplisit memberikan

tugas kepada pemerintah desa yaitu penyelenggaraan pemerintahan,

pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan

masyarakat. Pemerintah diberikan kewenangan untuk mengurus urusan

pemerintahan yang ada di desa dalam rangka mencapai keadilan dan

kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka melaksanakan wewenang

pemerintahan, pemerintah wajib melaksanakan kehidupan demokrasi,

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memelihara ketentraman dan

ketertiban dan menjalankan prinsip tata pemerintahan yang baik (good

governance) yang bebas dari kolusi korupsi nepotisme (KKN). Dalam rangka

memperbaiki kondisi kehidupan untuk menjadi lebih baik tentunya dengan

cara menggerakkan partisipasi masyarakat itu sendiri. Partisipasi masyarakat

merupakan suatu proses teknis untuk memberikan kesempatan dan

kewenangan yang lebih luas kepada masyarakat untuk secara bersama-sama

memecahkan berbagai Persoalan. Menurut I.Nyoman Surmayadi (2010:46)

partisipasi berarti peran serta seseorang atau kelompok masyarakat dalam

proses pembangunan baik dalam bentuk pernyataan maupun dalam bentuk

kegiatan dengan memberi masukan pikiran, tenaga, waktu, keahlian, modal

dan atau materi, serta ikut memanfaatkan dan menikmati hasil-hasil

Page 17: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

2

pembangunan. Keberadaan Desa di Indonesia, dengan segala permasalahan

yang dimilikinya saat ini sangat membutuhkan peranan nyata dari banyak

pihak, Negara membutuhkan peranan pemuda yang mau mengkontribusikan

diri untuk pembangunan nasional, sebab pemudalah generasi penerus yang

akan menggantikan generasi sebelumnya. Kualitas pemuda sangat

menentukan hidup dan mati, maju-mundur, jaya-hancur, sejahtera atau

sengsaranya suatu pedesaan pada masa yang akan datang ada di tangan

pemuda saat ini.

Selanjutnya Pemuda tidak bisa lepas korelasinya dari struktur dan

konteks sosial. Dalam persepsi yang berkembang, pemuda dipandang dalam

dua perspektif. Disatu sisi pemuda dalam perspektif patologis (cara pandang

orangtua terhadap generasi muda) dianggap sebagai anggota masyarakat yang

cenderung anarkis, suka memberontak serta tak acuh. Dalam perspektif agensi

(cara pandang pemuda memandang dirinya sendiri), pemuda ingin dilihat

sebagai objek yang memiliki kreatifitas dan mampu memberdayakan serta

memajukan dirinya. Berbagai macam upaya dilakukan generasi muda untuk

menunjukan identitas dan melawan perspektif patologis tersebut Menurut A

Demartoto (2016). Mereka ingin membuktikan bahwa pemuda tidak hanya

sebagai anggota masyarakat yang lemah, manja dan tidak berdaya. Bidang

olahraga, seni serta organisasi menjadi salah satu sarana pembuktian. Dengan

berprestasi dalam bidang-bidang tersebut setidaknya mereka mampu merubah

perspektif orangtua yang memandang mereka dalam dimensi negatif. Salah

satu sarana yang digunakan adalah organisasi atau perkumpulan dari pemuda /

Page 18: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

3

masyarakat setempat sebagai suatu wadah untuk menyalurkan bakat dan

mengembangkan usaha yang ada di pedesaan.

Selanjutnya Pemuda adalah semua orang baik yang remaja maupun

dewasa yang masih memiliki jiwa revolusi dan suka dengan segala gejolak

perubahan. Seorang pemuda adalah seorang yang jiwa dan akalnya masih

dalam tahap perkembangan akhir untuk menemukan karakter sejati dari

dirinya sendiri. Ia adalah jiwa yang sangat suka mncoba hal-hal baru dan suka

menciptakan hal-hal yang baru. Organisasi yang terfokus pada pengumpulan

masa dalam wilayah regional tempat mereka tinggal. Organisasi yang terdiri

dari muda-mudi dan orang tua merupakan wadah kegiatan kepemudaan yang

berakar dari, oleh, dan untuk kepentingan muda-mudi melalui aneka kegiatan

rekreatif (olahraga-seni), edukatif, serta kegiatan bersifat ekonomis-produktif

(Endro Winarmo, 2004). Dalam perkembangannya dari waktu ke waktu kaum

pemuda semakin menunjukkan potensinya sebagai organisasi kewilayahan

beranggotakan muda-mudi pekerja sosial yang berdedikasi tinggi,

bersemangat dan penuh idealisme. Perkumpulan muda-mudi ini juga didamba

mampu berperan sebagai strategic instrument bagi penyiapan agent for social

change and development di bidang kesejahteraan sosial (Endro Winarmo,

2004). Salah satu contoh kekompakan pemuda yang hingga saat ini

masih berperan dalam kegiatan pedesaan di RT 01 RW 06 Dusun Kedung

Sriti, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Mereka

secara aktif berkumpul, mengadakan kegiatan dan memberikan aspirasi demi

kemajuan kelompoknya. Perbedaan usia antar anggota juga tidak menjadi

Page 19: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

4

halangan bagi mereka untuk bekerjasama dalam setiap kegiatan. Bahkan di

beberapa divisi, banyak remaja yang masih berusia belasan mengkomando

sejumlah keputusan dan memimpin kegiatan. Pasca erupsi Merapi yang

melanda Yogyakarta beberapa tahun yang lalu, mereka semakin aktif

meningkatkan integrasi dan solidaritas antar anggotanya. Para pemuda di

Dusun Kedung Srtiti, melakukan serangkaian upaya pemberdayaan

melalui beberapa cara, mereka mengoptimalkan UMKM yang berada di Desa

Umbulharjo Cangkringan diantaranya dengan menjadi tour-guide agrowisata

dengan mengendarai Jeep dan motor bagi wisatawan yang berkunjung kesana.

Semua yang dilakukan pemuda-pemudi desa ini tidak terlepas dari motif

solidaritas mekanik yang masih melekat dalam jiwa para anggotanya.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji

“Peran Pemuda Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Di Desa

Umbulharjo,Kecamatan Cangkringan, Sleman.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan

masalah penelitian sebagai berikut : “Bagaimana Peran Pemuda Dalam

Pemberdayaan Masyarakat Desa”?

Page 20: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

5

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut peneliti memiliki tujuan

sebagai berikut:

a. Mendeskripsikan Peran Pemuda Dalam Pemberdayaan Masyarakat

Desa

b. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Pemuda Dalam

Pemberdayaan Masyarakat Desa.

2. Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan masukan

kepada aparat pemerintahan Desa Umbulharjo dalam melihat Peran

Pemuda Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa.

2. Dengan adanya penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, dalam

menambah pengetahuan tentang Peran Pemuda Dalam Pemberdayaan

Masyarakat Desa.

3. Sebagai bahan referensi bagi lembaga akademik agar terus

berkontribusi bagi keadaan di Desa.

D. Kerangka Konseptual

1. Peran Pemuda Desa

Menurut Soekanto yang dimaksud dengan peran adalah sebagai

berikut :

Page 21: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

6

Peran adalah aspek dinamis dari kedudukan atau status seseorang

melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya

(Soekanto,2004:56).

Hal demikian menunjukan bahwa peran dikatakan telah

dilaksanakan apabila seorang dengan kedudukan atau status tertentu telah

melaksanakan kewajiban-kewajibannya. Menurut Harhap, yang dimaksud

dengan peran adalah sebagai berikut :

Peran berarti laku, tindak. Peran ialah perangkat tingkah laku yang

diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dimasyarakat

(Harahap,2001:854).

Lebih lanjut Bery menjelaskan mengenai definisi peran sebagai

berikut:

Peran sebagai perangkat harapan-harapan yang dikenakan pada

induvidu atau kelompok yang menempati kedudukan sosial

tertentu (Bery, 1995:100).

Peran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti

sebagai berikut:

“Peran adalah tindakan yang dilakukan seseorang atau sekelompok

orang dalam suatu peristiwa atau bagian yang dimainkan seseorang

dalam peristiwa” (Departemen dan Kebudayaan, 1996:751).

Menurut Soekanto, peran dapat dibagi dalam tiga cakupan, yaitu:

a. Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau

tempat seseorang dalam masyarakat, peranan dalam arti merupakan

rangkaian-rangkaian peraturan yang membimbing seseorang dalam

kehidupan kemasyarakatan;

Page 22: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

7

b. Peran adalah suatu konsep tentang apa yang dilakukan oleh induvidu

dalam masyarakat sebagai organisasi;

c. Peran juga dikatakan sebagai perilaku induvidu yang penting bagi

struktur sosial masyarakat (Soekanto,2004).

Berdasarkan tiga cakupan tersebut, maka dapat dikatakan bahawa

peran dalam hal ini mencakup tiga aspek. Aspek tersebut yaitu penilaian

dari perilaku seseorang yang berada dimasyarakat terkait dengan posisi

dan kedudukannya, konsep-konsep yang dilakukan oleh seseorang dalam

masyarakat sesuai dengan kedudukannya, serta aspek ketiga yaitu perilaku

seseorang yang penting bagi struktur sosial masyarakat. Dari uraian

tersebut, apabila dikaitkan dengan tindakan pemerintah maka dapat

dikatakan bahwa peran adalah tindakan-tindakan yang dilakukan

pemerintah terkait kedudukannya dalam pemerintahan. Dalam hal ini

peran yang akan dikaji adalah Peran Pemuda Dalam Pemberdayaan

Masyarakat Desa.

Peran adalah perilaku yang dituntut memenuhi harapan dari apa

yang diperankannya, peranan tidak hanya menyangkut perilaku individu

saja tetapi kelompok atau organisasi saja. Peran adalah bagian dari tugas

utama yang harus dilakukan. (Kamus Besar Bahasa Indonesi, 1986 : 667).

Pengertin peran menurut Pius. A Partanto dan M.Dahlan Al Barry,

yaitu “pelaku, hal berlaku, atau bertindak sehingga peran dapat diartikan

sebagai seperangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang

Page 23: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

8

yang berkududukan dalam masyarakat (Pius.A.P dan M.Dahlan Barry,

1994:585).

Peran adalah kedudukan atau unsur manusia dalam pemerintah

yang dapat disebut dengan aparatur atau pegawai-pegawai yang

mempunyai kedudukan serta peran yang dapat menentukan dalam

mencapai suatu pembangunan khususnya ditingkat desa Menurut Soekanto

(2009:212-213).

Pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan

bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang

stabil (Mulyana 2011:12).

Masyarakat pada umumnya sedang menanti sosok pemuda yang

mampu menyelesaikan problem-problem kemiskinan di pedesaan. Peran

pemuda dalam pemberdayaan desa adalah sebagai berikut :

a. Penggerak Pembangunan

Pemuda sebagai aktor pembangunan memiliki peran untuk

pergerakan pembangunan pedesaan, dalam hal ini peran penggerak

berarti:

1) Melakukan mapping potensi desa untuk menyesuaikan program

yang tepat akan pembangunan kedepan.

2) Mendorong pembentukan kelompok kerja dalam masyarakat di

berbagai sektor, baik kelompok tani, kelompok ibu-ibu, kelompok

muda-mudi, kelompok berbasis kegiatan keagamaan dan lainnya,

kelompok kerja dibentuk berdasarkan kerjasama dengan

Page 24: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

9

pemerintahan desa dengan azas tujuan menggali potensi dan usulan

yang ada dari masing-masing pokja untuk ditindaklanjuti.

3) Menggerakkan program rutin dan mengelola potensi masyarakat

yang berkembang berdasarkan hasil rekomendasi kelompok kerja

masing-masing.

b. Pendamping Desa

Pendampingan Desa adalah kegiatan untuk melakukan tindakan

pemberdayaan masyarakat melalui asistensi, pengorganisasian,

pengarahan dan fasilitasi Desa, pendamping memiliki peran sebagai

“sahabat” warga desa dan pemerintahan desa dalam mengembangkan

program yang mensejahterakan mereka. Pendampingan desa perlu

dilakukan pada tiga sektor:

1) Mendampingi pemerintahan desa pengelolaan pendanaan

pemerintah desa agar keberlangsungan tertata dengan rapi dan

terlihat akuntabilitas.

2) Pendampingan terhadap administrasi kependudukan, pajak bumi

dan bangunan, penataan aset desa dan lainnya.

3) Pendampingan pelaksanaan program diperlukan agar pelaksanaan

tetap berjalan sesuai dengan arah yang disepakati bersama,

pendampingan diperlukan untuk keselarasan pengetahuan antar

warga dalam memecahkan suatu masalah.

Page 25: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

10

c. Pelopor Kemandirian Desa.

Peran pemuda pada bagian ini yakni pemuda yang memiliki

pengalaman dan pengetahuan yang mumpuni menunjukkan perannya

untuk:

1) Merintis dan atau mengembangkan usaha mandiri dengan

melibatkan kelompok kerja yang terorganisir dengan

memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi yang ada

kelompok petani merintis usaha budidaya sayuran, jagung, kedelai

atau lainnya untuk dikelola menjadi bahan yang siap dijual, pokja

ibu-ibu merintis usaha menjahit pakaian, kelompok muda-mudi

merintis pengelolaan ternak di desa, atau bahkan memasarkan hasil

produk dari pokja yang lainnya dengan manajemen pemasaran

yang kreatif.

2) Memfasilitasi terlaksananya kegiatan pelatihan-pelatihan, agar

tetap ada keberlanjutan kader-kader di setiap sektor, baik petani,

nelayan, wirausaha, dan sektor lainnya. Hal ini urgent diperlukan

karena ditakutkan desa mengalami miskin regenerasi. Kalau petani

muda tidak difasilitasi program pelatihan maka regenerasi petani di

akan datang akan putus, demikian juga di sektor yang lain.

Maka dari ketiga peran tersebut dapat di tarik satu kesimpulan

bahwa Secara aplikatif pemuda pedesaan diharapkan mampu

mendongkrak dan mampu menumbuhkan beragam kegiatan produktif

terutama di bidang ekonomi, bidang pendidikan, kesehatan, dan

Page 26: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

11

lingkungan melalui pembentukan pokja dan berperan membantu dan

mendampingi aktivitas pemerintahan desa seperti: administrasi

kependudukan, pajak bumi dan bangunan, penataan aset desa dan

lainnya. Termasuk menumbuhkan unit-unit usaha produktif di bidang

pertanian, perikanan, industri kecil/kerajinan dan jasa perdagangan

yang dilaksanakan oleh masyarakat dan pemuda. Mampu menangani

masalah sosial ekonomi pedesaan, pemberdayaan desa tentu tidak

dapat dilakukan dengan suatu kebijakan ekonomi-politik yang

seragam, melainkan harus dengan satu kebijakan yang justru

mengandalkan kekuatan desa itu sendiri, bilamana desa tersebut

masyarakatnya agraris, maka tidak berlebihan kalau arah

pemberdayaan masyarakat desa ditujukan kepada pembaharuan desa

dan agraria.

2. Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan adalah pemberian wewenang, pendelegasiasn

wewenang atau pemberian otonomi kejajaran bawah (Widjaja, 2011:77).

Inti dari pemberdayaan upaya membangkitkan segala kemampuan yang

ada untuk mencapai tujuan. Pencapaian tujuan melalui pertumbuhan

motovasi, inisiatif, kreatif, serta penghargaan dan pengakuan bagi mereka

yang berprestasi.

Stewart (dalam awang, 2010:46) mengatakan bahwa

pemberdayaan adalah memberi kekuasaan, mengalihkan kekuatan atau

Page 27: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

12

mendelegasikan otoritas atau kewenangan kepada pihak lain atau memberi

kemampuan dan keberdayaan.

Pemberdayaan yaitu upaya untuk mewujudkan kemampuan dan

kemandirian masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara (Soemantri,2010:74). Pemberdayaan adalah sebagian dari

paradigma pembangunan yang memfokuskan perhatian kepada semua

aspek yang prinsipil dari manusia di lingkungannya yakni mulai dari aspek

intelektual (sumber daya manusia), aspek material dan fisik, sampai

kepada aspek manajerial (Rahayu ,2008).

Prijono dan Pranarka (dalam awang, 2010:47) menyebutkan

pemberdayaan sebagai proses belajar mengajar yang merupakan usaha

terencana dan sistematis yang dilaksanakan secara berkesinambungan baik

bagi individu maupun kolektif, guna mengembangkan daya (potensi), dan

kemampuan yang terdapat dalam diri individu dan kelompok.

Berdasarkan uraian di atas Pemberdayaan merupakan sebuah

proses menuju peningkatan kekuatan, kemampuan, serta menciptakan

kemandirian masyarakat sehingga pontensi yang dimiliki masyarakat bisa

berkembang dan masyarakat mampu bersaing dengan dengan dunia luar.

Menurut Wadusistiono (2003:60) pemberdayaan adalah upaya membuat

orang, kelompok atau masyarakat menajadi lebih berdaya, sehingga

mampu mengurus kepentingannya secara mandiri. Upaya pemberdayaan

masyarakat terus dilakukan oleh pemerintah, demi terwujudnya

kemandirian masyarakat serta pembangunan terutama pembangunan di

Page 28: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

13

tingkat desa. Dalam memandirikan masyarakat serta mengembangkan

potensi - potensi yang dimiliki oleh masyarakat, masyarakat tidak hanya

sebagai penerima hasil akan tetapi masyarakat haruslah ikut aktif dan

berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan, sehingga terwujudlah

kemandirian dalam masyarakat tersebut.

Pemberdayaan diartikan sebagai upaya peningkatan

profesionalisme dan kinerja pelaku pembangunan di daerah, termasuk

aparatur, organisasi sosial kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat

dunia usaha dan anggota masyarakat untuk mengatasi berbagai masalah

yang dihadapi serta merealisasikan aspirasi dan keragaman masyarakat

untuk mewujudkan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan

masyarakat (Adisasmita, 2011:131).

Masyarakat itu merupakan suatu kelompok orang-orang yang

hidup dalam suatu lingkungan tertentu yang mempunyai tradisi institusi,

aktivitas dan kepentingan bersama (Thoha, 2010:28). Selanjutnya Miriam

Budiardjo mendefinisikan tentang masyarakat. Menurutnya masyarakat

adalah keseluruhan antara hubungan-hubungan antarmanusia (Budiardjo,

2009:46).

Jadi masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang saling

berhubungan dalam suatu lingkungan dan mempunyai kepentingan

bersama. Selanjutnya Widjaja mendefinisikan pemberdayaan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat adalah upaya peningkatan kemampuan dan

potensi yang dimiliki masyarakat, sehingga masyarakat dapat mewujudkan

Page 29: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

14

jati diri, harkat dan martabatnya secara maksimal untuk bertahan dan

mengembangkan diri secara baik dibidang ekonomi, sosial, agama dan

budaya (Widjaja, 2010:169).

Upaya peningkatan kemampuan dan potensi masyarakat sangatlah

penting, terutama bagi masyarakat desa. Dengan adanya peningkatan

kemampuan dan potensi yang dimiliki masyarakat desa, mereka bisa

bersaing dengan masyarakat lainnya, meningkatkan taraf hidup serta bsia

mengembangkan kemampuan mereka secara baik di bidang ekonomi,

sosial, agama dan budaya sehingga masyarakat desa tidak tertinggal jauh

dari masyarakat kota yang lebih maju.

Menurut Soemantri pemberdayaan masyarakat memiliki makana

bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksana pembangunan di

desa ditujukan untuk peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan

masyarakat melalui penerapan kebijakan, program dan kegiatan yang

sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuan masyarakat

(Soemantri, 2011:3).

Lebih lanjut Subejo dan Narimo (Dalam Mardikanto dan

Soebianto, 2012:31) mengartikan proses pemberdayaan masyarakat

merupakan upaya yang disengaja untuk memfasilitasi masyarakat lokal

dalam merencanakan, memutuskan, dan mengelola sumberdaya lokal yang

dimilki melalui collecitve action dan networking sehingga pada akhirnya

memiliki kemampuan dan kemandirian secara ekonomi, ekologi dan

sosial.

Page 30: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

15

Dari uraian diatas kita melihat bahwa pentingnya pemberdayaan

masyarakat terutama bagi masyarakat desa. Karna dengan begitu tingkat

kesejahterahan masyarakat dan taraf hidup masyarakat desa diharapkan

bisa lebih meningkat. Peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan

masyarakat desa bisa menjadi bukti bahwa masyarakat desa telah

berkembang maju dari sebelumnya.

3. Desa

Apa yang dimaksud dengan Desa atau lebih tegas lagi definisi

tentang Desa, sampei sekarang masih belum dinjumpai satu pun batasan

yang dapat memenuhi syarat definisi secara umum dalam arti belum ada

pemaknaan yang dapat diterapkan untuk semua macam pengertian tentang

Desa. Maka oleh karena itu, dapat dikemukakan adanya perbedaan yang

nyata antara beberapa segi pandangan tentang Desa.

Dari segi geografis, Bintarto (1981:26) menyatakan bahwa Desa

adalah suatu perwujudan geografi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur

fisiografis sosial ekonomi, politik dan kultur yang terdapat di situ dalam

hubungannya dan pengaruh timbal balik dengan daerah-daerah lain.

Dari segi pergaulan hidup, Bouman (1981:26,27) menyatakan

bahwa Desa adalah salah satu bentuk kuno dari kehidupan bersama

sebanyak beberapa ribu orang hampir semuanya saling mengenal,

kebanyakan yang termasuk didalamnya hidup dari pertanian, perikanan

dan sebagainya.

Page 31: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

16

Menurut Sutardjo Kartohadikusumo (1953), dalam Bintarto (1989:

13) menyatakan bahwa Desa ialah suatu kesatuan hukum di mana

bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan

pemerintahan sendiri.

Selanjutnya, didalam ketentuan umum Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, yang mana

menjelaskan bahwa:

“Desa adalah Desa dan Desa Adat atau yang disebut dengan nama

lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum

yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan

mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat

berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak

tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan

Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Selanjutnya, menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

tentang Penyelenggraan Pemerintahan Desa. Yang mana pada Pasal 6

menjelaskan bahwa Desa terdiri dari dua jenis yakni Desa dan Desa Adat.

Dan selanjutnya berdasarkan atas penjelasannya yang dimasksed dengan

Desa dan Desa Adat adalah:

1. Desa

Desa atau yang disebut dengan nama lain mempunyai

karakteristik yang berlaku umum untuk seluruh Indonesia, sedangkan

Desa Adat atau yang disebut dengan nama lain mempunyai

karakteristik yang berbeda dari Desa pada umumnya, terutama karena

kuatnya pengaruh adat terhadap sistem pemerintahan lokal,

Page 32: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

17

pengelolaan sumber daya lokal, dan kehidupan sosial budaya

masyarakat Desa.

2. Kewenangan Desa

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,

Desa memiliki Empat Jenis kewenangan, yaitu:

1. Kewenangan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul,

2. Kewenangan lokal berskala Desa,

3. Kewenangan yang ditugaskan Pemerintah dan Pemda Provinsi,

dan Kabupaten/Kota, dan

4. Kewenangan lain yang ditugaskan Pemerintah dan Pemda Provinsi

dan Kab/Kota.

3. Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul

Kewenangan/hak asal-usul sering disebut juga sebagai, hak

purba, hak tradisional, hak bawaan atau hak asli. Semua istilah itu

memiliki kesamaan, yang pada dasarnya mencakup dua pengertian

sekaligus.

1. hak-hak asli masa lalu yang telah ada sebelum lahir NKRI pada

tahun 1945 dan tetap dibawa dan dijalankan oleh desa setelah lahir

NKRI sampai sekarang.

2. hak-hak asli yang muncul dari prakarsa desa yang bersangkutan

maupun prakarsa masyarakat setempat, sepanjang tidak

bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangan yang

berlaku.

Page 33: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

18

Selanjutnya Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak

yang merupakan warisan yang masih hidup dan prakarsa Desa atau

prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan perkembangan kehidupan

masyarakat.

Khusus kewenangan asal-usul dalam Desa Adat, Pasal 103

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa menegaskan

sebagai berikut:

1. Pengaturan dan pelaksanaan pemerintahan berdasarkan susunan

asli;

2. Pengaturan dan pengurusan ulayat atau wilayah adat;

3. Pelestarian nilai sosial budaya Desa Adat;

4. Penyelesaian sengketa adat berdasarkan hukum adat yang berlaku

di Desa Adat dalam wilayah yang selaras dengan prinsip hak asasi

manusia dengan mengutamakan penyelesaian secara musyawarah;

5. Penyelenggaraan sidang perdamaian peradilan Desa Adat sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

6. Pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa Adat

berdasarkan hukum adat yang berlaku di Desa Adat; dan

7. Pengembangan kehidupan hukum adat sesuai dengan kondisi sosial

budaya masyarakat Desa Adat.

Sedangkan penjelasan tentang ruang lingkup kewenangan

berdasarkan Hak Asal Usul maupun Hak Asal Usul Desa Adat telah

diatur dalam Permendes Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pedoman

Page 34: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

19

Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Desa

Berskala Desa.

Selanjutnya Pasal (2) Permendes Nomor 1 Tahun 2015, ruang

lingkup kewenangan berdasarkan Hak Asal Usul Desa meliputi:

1. Sistem organisasi perangkat Desa;

2. Sistem organisasi masyarakat adat;

3. Pembinaan kelembagaan masyarakat;

4. Pembinaan lembaga dan hukum adat;

5. Pengelolaan tanah kas Desa;

6. Pengelolaan tanah Desa atau tanah hak milik Desa yang

menggunakan sebutan setempat;

7. Pengelolaan tanah bengkok;

8. Pengelolaan tanah pecatu;

9. Pengelolaan tanah titisara; dan

10. Pengembangan peran masyarakat Desa.

3. Pemerintah Desa

Pemerintah desa sebagai penyelengara masyarakat dan

tanggung jawab uatama dibidang pemerintah, pembangunan

kemasyarakatan dan urusan pemerintah umum termasuk pembinaan

ketentraman dan ketertiban (Kansi, 1991: 197)

Selanlanjutnya pemerintah desa terdiri dari kepala desa dan

perangkat desa. Pemerintah desa adalah alat atau organ-organ yang

menjalankan tugas dan kewajiban dalam pemerintahan sesuai dengan

Page 35: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

20

peraturan yang ditentukan demi mencapai suatu tujuan. Sedangkan

pemerintahan yang dilakukan untuk alat atau organ-organ yang sudah

ditentukan untuk mencapai tujuan.

Menurut Bayu Suryaningrat (2000:68/69) yang dimaksud

dengan pemerintah desa adalah suatu kegiatan dalam penyelenggaraan

pemerintahan yang dilaksanakan oleh organisasi pemerintahan

terendah lansung dibawah camat yaitu pemerintah desa. Didalam

pemerintah desa terdapat struktur organisasi desa yang diketuai oleh

kepala desa dan dibantu oleh aparat-aparat desa guna memperlancar

kegiatan-kegiatan yang ada di desa. Pemerintah desa dituntut untuk

melakukan perubahan mulai dari segi kepemimpinan dan kinerja

pemerintah desa sehingga dapat mewujudkan pemerintahan yang baik.

Didalam pemerintahan harus lebih mengutamakan transparansi,

akuntabilitas dan pola sosialisasi kepada masyarakat desa sehingga

masyarakat desa lebih atau akan peran pemerintah desa, selain itu

pemerintah desa harus bertanggungjawab terhadap kinerja yang

dilakukan sesuai dengan asas demokrasi yang ada di desa.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa pasal 25 “

Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 adalah

Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dan yang dibantu

oleh perangkat Desa atau yang disebut dengan nama lain”

Page 36: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

21

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 yang

tercantum dalam pasal 1 ayat 2, 3 dan 4 disebutkan bahwa pemerintah

desa meliputi :

1. Dalam ayat 2, pemerintah desa adalah penyelenggara urusan

pemerintah dan kepentingan masayarakat setempat dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Dalam ayat 3, pemerintah desa adalah kepala desa atau yang

disebut dengan nama lain dibantu perangkat desa sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Desa.

3. Dalam ayat 4, Badan Permusyarawatan Desa atau yang disebut

dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi

pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk

Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara

demokratis.

Dari definisi di atas penulis menarik kesimpulan bahwa

didalam pemerintahan desa terdapat structural organisasi desa yang

diketahui kepala desa dan dibantu oleh aparat-aparat desa guna

memperlancar kegiatan yang ada di desa. Kepala desa membawahi

peranan sangat signifikan dalam mengelola proses sosial dalam

masyarakat. Tugas utama yang harus diemban pemerintah desa adalah

bagaimana menciptakan kehidupan yang demokratis juga melakukan

peranan sosial yang baik dari peranan public melibatkan masyarakat

untuk berpartisipasi terhadap pembangunan di desa, serta dapat

Page 37: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

22

membuka ruang-ruang proses demokrasi di desa, sehingga dapat

menciptakan masyarakat sejahtera rasa tentram dan berkeadilan sosial.

Pemerintah desa dituntut untuk melakukan perubahan mulai dari segi

kepemimpinan dan kinerja pemerintah desa sehingga dapat

mewujudkan pemerintahan yang baik. Didalam pemerintahan harus

lebih mengutamakan transparansi, akuntabilitas dan pola sosialisasi

kepada masyarakat desa lebih atau akan peran pemerintah desa, selain

itu pemerintah desa harus bertanggungjawab terhadap kinerja yang

dilakukan sesuai dengan asas demokrasi yang ada di desa.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pasal 26

tentang tugas, wewenang, kewajiban dan hak kepala desa :

1. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa,

melaksanakan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan

Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Desa mempunyai wewenang :

1. Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

2. Mengangkat dan memberhentikan perangkat desa;

3. Memegang kekuasaan pengelolaan Keuangan dan Aset Desa;

4. Menetapkan Peraturan Desa;

5. Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

6. Membina Kehidupan Masyarakat Desa;

7. Membina ketentraman dan ketertiban masyarakat Desa;

Page 38: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

23

8. Membina dan meningkatkan perekonomian Desa serta

mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian skal

produktif untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat

Desa;

9. Mengembangkan sumber pendapatan Desa;

10. Mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan

Negara guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa;

11. Mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat Desa;

12. Memanfaatkan teknologi tepat guna;

13. Mengkoordinasikan Pembangunan Desa secara partisipasif;

14. Mewakili Desa di dalam dan di luar pengadilan atau menunjuk

kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dgn ketentuan

peraturan perundang-undangan; dan

15. Melaksanakan wewenang lain yang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Selain kewajiban sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 26,

Kepala Desa mempunyai kewajiban untuk menyampaikan laporan

penyelenggaraan Pemerintah Desa setiap akhir tahun anggaran kepada

Bupati/Walikota, menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintah

Desa pada akhir masa jabatan kepada Bupati/Walikota, memberikan

laporan keterangan penyelenggaraan pemerintah secara tertulis kepada

Badan Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran, dan

memberikan dan/atau menyebarkan informasi penyelenggaraan

Page 39: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

24

pemerintah secara tertulis kepada masyarakat Desa setiap akhir tahun

anggaran.

Dari berbagai pengertian di atas penulis menarik kesimpulan

bahwa Peran Pemerintah Desa adalah suatu aktivitas yang dilakukan

oleh Kepala Desa bersama aparat Pemerintah Desa dalam menjalankan

program kerja yang telah diatur dan dibuat berdasarkan kepentingan

pemerintah desa dan kepentingan masyarakat untuk menciptakan

sebuah pemerintahan yang baik. Pemerintah desa membawahi

masyarakat yang ada di desa dan memiliki peran yang sangat

signifikan dalam mengelola proses sosial dalam masyarakat.

4. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terdiri atas pemuka-

pemuka yang ada di Desa yang berfungsi mengayomi adat istiadat,

membuat peratuaran Desa, menyambung dan menyampaikan aspirasi

masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan

pemerintahan Desa.

Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

yang dimaksud dengan Badan Permusyawaratan Desa atau disebut

dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi

pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa

berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

Untuk itu sebagai perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan

Page 40: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

25

pemerintahan Desa, BPD memiliki kedudukan penting dalam sistem

pemerintahan Desa.

Sebagai mitra Kepala Desa, kedudukan BPD untuk membahas

rancangan peraturan Desa bersama Kepala Desa serta melakukan

pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan Desa.

Dalam upaya meningkatkan kinerja kelembagaan ditingkat

Desa, memperkuat kebersamaan, serta meningkatkan partisipasi dan

pemnerdayaan masyarakat, BPD menyelenggarakan musyawarah Desa

dengan Pemerintah Desa dan unsur masyarakat untuk

memusyawarahkan dan menyepakati hal yang bersifat strategis dalam

penyelenggaran pemerintahan Desa.

Anggota Badan Permusyawarahtan Desa merupakan wakil dari

penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah yang pengisiannya

dilakukan secara demokratis. Masa keanggotaan BPD selama 6 (enam)

tahun terhitung sejak tanggal pengucapan sumpa atau janji. Anggota

Badan Permusyawaratan Desa dapat dipilih untuk masa keanggotaan

paling banyak 3 (kali) secara berturu-turut atau tidak secara berturut-

turut.

Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

pada pasal 58 ayat (1) dijelaskan bahwa jumlah anggota Badan

Permusyawaratan Desa ditetapkan dengan jumlah gasal, paling sedikit

5 (lima) orang dan paling banyak 9 (sembilan) orang, dengan

Page 41: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

26

memperhatikan wilayah perempuan, penduduk, dan kemampuan

keuangan Desa.

Hal menyangkut keterwakilan perempuan untuk menempati

anggota BPD juga ditegaskan lagi dalam Peraturan Pemerintah Nomor

43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa pada pasal 72 (1) Pengisian

keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa dilaksanakan secara

demokratis melalui proses pemilihan secara langsung atau

musyawarah perwakilan dengan menjamin keterwakilan perempuan.

Berdasarkan pasal 61 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

Badan Permusyawaran Desa berhak :

a. Mengawasi dan meminta keterangan tentang penyelenggaraan

pemerintahan Desa kepada Pemerintah Desa;

b. Menyatakan pendapat atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

pembinaan kemasyarakatan Desa; dan

c. Mendapatkan biaya operasional pelaksnaan tugas dan fungsinya

dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa.

Berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

Tentang Desa pada bagian ketujuh pasal 55 menyatakan bahwa Badan

Permusyawarahtan Desa mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama

Kepala Desa;

b. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa; dan

Page 42: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

27

c. Melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.

Dalam pelaksanaannya BPD mempunyai fungsi diantaranya

adalah fungsi legislasi. Fungsi legislasi yaitu kewenangan penyusunan

peraturan Desa, dimana BPD mempunyai peran penting dalam

membahas dan menyepakati rancangan peraturan Desa bersama

Kepala Desa (pasal 5 point a). Proses legislasi tidak hanya sekedar

pembahasan dan pengesahan suatu rancangan peraturan Desa tetapi

mulai dari perencanaan, persiapan, penyusunan, perumusan

pembahasan, pengundangan dan penyebarluasan. Dari semua proses

ini membutuhkan anggaran.

Dalam pelaksnaan fungsinya, Rancangan peraturan Desa yang

telah disetujui bersama Kepala Desa dan BPD akan disampaikan oleh

pimpinan BPD kepada Kepala Desa untuk ditetapkan sebagai

peraturan Desa. Penyampaian rancangan peraturan Desa dilakukan

dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sejak tanggal

disepakati bersama Badan Permusyawarahtan Desa.

5. Lembaga Kemasyarakatan

Pengertian lembaga kemasyarakatan menurut Leopold Von

Wiese dan Becker : Lembaga kemasyarakatan adalah jaringan proses

hubungan antarmanusia dan antarkelompok yang berfungsi

memelihara hubungan itu serta pola-polanya sesuai dengan minat dan

kepentingan individu dan kelompoknya.

Page 43: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

28

Pengertian lembaga kemasyarakatan menurut Peter L.

Berger: Lembaga kemasyarakatan adalah suatu prosedur yang

menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh pola tertentu dan

dipaksa bergerak melalui jalan yang dianggap sesuai dengan keinginan

masyarakat.

Pengertian lembaga kemasyarakatan menurut Mayor polak:

Lembaga kemasyarakatan adalah suatu kompleks atau sistem

peraturan-peraturan dan adat istiadat yang mempertahankan nilai-nilai

yang penting.

Pengertian lembaga kemasyarakatan menurut W. Hamilton:

Lembaga kemasyarakatan adalah tata cara kehidupan kelompok, yang

apabila dilanggar akan dijatuhi pelbagai derajat sanksi.

Pengertian lembaga kemasyarakatan menurut Robert Maclver

dan C. H. Page, lembaga kemasyarakatan adalah prosedur atau tata

cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia

yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.

Pengertian lembaga kemasyarakatan menurut Koentjaraningrat:

Lembaga kemasyarakatan adalah suatu sistem tata kelakuan dan

hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi

kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia.

Pengertian lembaga kemasyarakatan menurut Soerjono

Soekanto: Lembaga kemasyarakatan adalah himpunan norma dari

Page 44: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

29

segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam

kehidupan masyarakat.

Menurut Gillin dalam karyanya yang berjudul General Feature

of Social Instritution ciri-ciri Lembaga Kemasyarakatan adalah sebagai

berikut :

1. Suatu lembaga kemasyarakatan adalah suatu organisasi pola-pola

pemikiran dan pola-pola prilaku yang terwujud melalui aktivitas-

aktivitas kemasyarakatan dan hasil.

2. Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri dari semua

lembaga kemasyarakatan.

3. Lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan

tertentu.

4. Lembaga kemasyarakatan mempunya alat-alat perlengkapan yang

dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga bersangkutan seperti

bangunan, peralatan, mesin dan lain sebagainya

5. Lambang-lambang biasanya juga merupakan ciri khas lembaga

kemasyarakatan.

6. Suatu lembaga kemasyarakatan mempunyai tradisi tertulis mau

pun tidak tertulis, yang

7. Merupakan suatu organisasi tentang pola-pola pemikiran dan pola-

pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas

kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.

8. Mempunyai tingkat kekekalan tertentu.

Page 45: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

30

9. Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.

10. Mempunyai alat-alat perlengkapan untuk mencapai tujuan

lembaga.

11. Mempunyai lambang yang menggambarkan tujuan dan fungsi

lembagatersebut.

12. Mempunyai tradisi yang tertulis maupun tidak tertulis, yang

merumuskan tujuan.

Tipe-tipe Lembaga Kemasyarakatan:

1. Dari sudut perkembangannya dibedakan menjadi Crescive

institution dan Enacted institution. Crescive institution disebut

sebagai lembagaprimer yaitu lembaga yang tak sengaja tumbuh

dari adat istiadatmasyarakat. Enacted institutionyaitu lembaga

kemasyarakatan yangsengaja dibentuk untuk tujuan tertentu.

2. Dari sudut sistem nilai-nilai yang diterima masyarakat, dibagi

menjadi Basic institution Dan Subsidiary institution. Basic

institution adalah lembaga kemasyarakatan untuk memelihara tata

tertib dalam masyarakat. Sedangkan Subsidiary institutionadalah

lembaga kemasyarakatan yang kurang penting.

3. Dari sudut penerimaan masyarakatdibagi menjadi Social

Sanctioned-institution (Approved) dan Unsanctioned-institution.

Social Sanctioned-institution adalah lembaga yang diterima

masyarakat. SedangkanUnsanctioned-institutionadalah lembaga

yang ditolak masyarakat.

Page 46: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

31

4. Dari sudut penyebarannya dibagi menjadi general institution dan

restriched institution general institution adalah lembaga

kemasyarakatan yang dikenal masyarakat didunia. Sedangkan

restriched institution adalah lembaga kemasyarakatan yang dianut

oleh masyarakat tertentu.

5. Dari sudut fungsinya dibagi menjadi Operative institutiondan

Regulative institution. Operative institution adalah lembaga

kemasyarakatan yang berfungsi menghimpun pola-pola atau tata

cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga. Sedangkan

Regulative institution adalah lembaga kemasyarakatan yang

berfungsi untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang

tidak menjadi bagian yang mutlak dari lembaga.

Pada dasarnya lembaga kemasyarakatan mempunyai beberapa

fungsi antara lain:

1. Memberikan pedoman bagi anggota masyarakat, bagaimana mereka

harus bertingkah laku atau bersikap didalam menghadapi masalah-

masalah dalam masyarakat terutama yang menyangkut kebutuhan-

kebutuhan.

2. Menjaga keutuhan masyarakat.

3. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem

pengendalian sosial (social control). Artinya, sistem pengawasan

masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.

Page 47: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

32

Lembaga Kemasyarakatan Desa yang ada di desa:

1. Karang Taruna

Karang Taruna merupakan wadah bagi generasi muda untuk

mengekspresikan jiwa mudanya. Disamping di tingkat desa di masing-

masing pedukuhan juga terdapat karang taruna tingkat dusun dengan

kegiatan tergantung dari program kerja karang taruna tingkat dusun.

2. LPMD ( Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa )

Lembaga ini berkedudukan ditingkat desa yang berperan dalam

rangka ikut memperlancar program-program pembangunan ditingkat

desa.

3. GaPokTan ( Gabungan Kelompok Tani )

Merupakan wadah bagi kelompok tani ditingkat desa, kegiatan

yang menjadi rutinitas adalah pertemuan kelompok tani tingkat desa

yang dilaksanakan secara bergilir setiap bulan di masing-masing

kelompok tani.

Lembaga Kemasyarakatan Desa

Lembaga Masyarakat Desa diantaranya adalah Lembaga Keluarga,

lembaga Agama, lembaga Ekonomi. Adapun penjelasannya sebagai

berikut:

a. Lembaga Keluarga

Lembaga keluarga merupakan tempat pertama untuk anak

menerima pendidikan dan pembinaan. Meskipun diakui bahwa sekolah

mengkhususkan diri untuk kegiatan pendidikan, namun sekolah tidak

Page 48: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

33

mulai dari “ruang hampa”Sekolah menerima anak setelah melalui

berbagai pengalaman dan sikap serta memperoleh banyak pola tingkah

laku dan keterampilan yang diperolehnya dari lembaga keluarga.

b. Lembaga Agama

Agama memiliki peran penting dalam kehidupan umat

manusia. Ia memberikan landasan normatif dan kerangka nilai bagi

kelangsungan hidup umatnya. Ia memberikan arah dan orientasi

duniawi di samping orientasi ukhrowi (eskatologis). Dalam konteks

ini, secara sosiologis agama merupakan sistem makna sekaligus sistem

nilai bagi pemeluknya. Tetapi di era modern ini peran agama tergeser

oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Lembaga Ekonomi

Lembaga ekonomi ialah Lembaga yang mempunyai kegiatan

bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Fungsi

lembaga ekonomi:

1) Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan.

2) Memberi pedoman untuk barter dan jual beli barang.

3) Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja dan cara

pengupahan.

4) Memberi pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja.

5) Memberi identitas diri bagi masyarakat.

d. Tujuan lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok untuk

kelangsungan hidup masyarakat.

Page 49: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

34

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian merupakan batasan penelitian yang

digunakan untuk memfokuskan penelitian agar berjalan sesuai dengan

pelaksanaan penelitian agar data dan informasi yang di teliti sesuai dengan

kebutuhan dan tidak terjadi bias terhadap data yang akan di ambil oleh

peneliti. Maka untuk itu dalam penelitian ini adapun menjadi ruang lingkup

penelitian adalah sebagai berikut :

1. Keberadaan Organisasi Kepemudaan

2. Kepengurusan Organisasi Pemuda.

3. Program dan Kegiatan Organisasi Pemuda.

4. Faktor Pendukung.

5. Kendala-Kendala Yang Dihadapi.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif,

penelitian yang dimaksud bukan untuk menguji tipe penelitian tertentu,

melainkan hanyalah menggambarkan apa adanya suatu gejala, keadaan

ataupun fenomena tertentu. Penelitian ini dimaksudkan untuk

mengumpulkan informasi mengenai status suatu tema, gejala atau keadaan

yang ada yaitu keadaan/fenomena yang menurut apa adanya ada saat

penelitian dilakukan.

Page 50: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

35

2. Unit Analisis

a. Deskripsi Informan

Dalam bab ini penulis akan melakukan analisis data yang telah

dikumpulkan selama di lapangan/ di lokasi penelitian. Dengan

menggunakan teknik pengumpulan data yaitu: Observasi, wawancara,

dan dokumentasi. Informan yang dipilih dalam penelitian ini

berjumlah 8 orang yang terdiri dari berbagai pihak yang terlibat dalam

proses pemberdayaan masyarakat desa berikut ini deskripsi informan

berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan

pekerjaan.

Responden dalam penelitian ini terdiri dari Ketua Kepala Desa

Umbulharjo, Kepala Seksi Pemerintahan, , Ketua Karang Taruna, satu

anggota karang taruna, empat masyarakat desa Umbulharjo,

Tabel 1.1. Identitas Informan

No. Nama Keteranganya

1. Suyatmi

Kepala Desa

2. Sriyono Kepala Seksi Pemerintahan

3. Eko Prasetyo Ketua Pemuda

4. Deo Anggota Pemuda

5. Mutardi Masyarakat Desa

6. Suradi Masyarakat Desa

7. Asmianto Masyarakat Desa

8. HJ,Andi Hastina Masyarakat Desa

Informan sebanyak 8 orang yang terdiri dari 2 Aparat Desa

dan, 2 Organisasi Pemuda dan 4 orang masyarakat desa.

Page 51: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

36

Tabel 1.2. Informan Perempuan dan Laki-laki

No. Jenis Kelamin Jumlah (%)

1. Laki-laki 7 87%

2. Perempuan 1 12%

Jumlah 8 100%

Dari table di atas maka dalam penelitian Peran Pemuda Dalam

Pemberdayaan Masyarakat Desa Umbulharjo,Kecamatan Cangkringan,

Kabupaten Sleman 2017, maka penulis mengambil Informan laki-laki

sebanyak 7 orang dan perempuan sebanyak 1 orang jadi jumlah

sebanyak 8 orang informan.

Table 1.3. Komposisi Informan Menurut Pendidikan

No. Jenis Pendidikan Jumlah (%)

1. SMA 6 75%

2. SD 2 25%

Jumlah 8 100%

Berdasarkan tabel diatas komposisi informan menurut tingkat

pendidikan untuk pendidikan SMA sebanyak 6 orang 75% sedangkan

untuk SD sebanyak 2 orang (25%)

Tabel 1.4. Komposisi Informan Menurut Pekerjaan

No. Jenis Pekerjaan Jumlah (%)

1. PNS 2 25%

2. Drifer Jip 1 12%

3. Fotografer 1 12%

4. Petani 4 50%

Jumlah 8 100%

Berdasarkan tabel di atas merupakan komposisi informan

menurut pekerjaan informan PNS 2 orang 25% Drifer Jip 1 orang 12%

fotografer 1 orang 12%, dan petani 4 orang 50%.

Page 52: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

37

Tabel 1.5.Komposisi informan Menurut Umur

No. Umur Jumlah (%)

1. 40-50 6 75%

2. 30-40 2 25%

Jumlah 8 100%

Berdasarkan tabel di atas komposisi informan menurut umur

kalau dilihat responden yang terbanyak adalah umur 40-50 tahun

mencapai 75% sedangkan untuk umur 30-40 tahun 25%.

Tabel 1.6. Komposisi Informan Menurut Agama

No. Agama Jumlah (%)

1. Islam 7 87%

2. Kristen 1 12%

Jumlah 8 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa informan yang

beragama Islam 7 orang 87%, dan yang beragama Kristen sebanyak 1

orang 12%

3. Teknik Penentuan Narasumber

Purposive menentukan subyek/obyek sesuai tujuan. Meneliti

dengan pendekatan kualitatif bisanya sudah ditetapkan yang dituju, dengan

menggunakan perimbangan pribadi yang sesuai dengan topik penelitian

memilih subyek/obyek sebagai unit analisis. Peneliti memilih unit analisis

tersebut berdasarkan kebutuhanya dan menganggap bahwa unit analisis

tersebut reprensentative (Amas Sudoyono,1977; 47).

Page 53: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

38

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa

teknik untuk saling melengkapi agar data yang diperoleh benar-benar

valid. Beberapa teknik data yang dipergunakan antara lain (Widoyoko,

2012: 17) tiga teknik pengumpulan data yaitu: pengamatan (observasi),

wawancara (interview), dan dokumentasi.

a. Teknik Observasi

Sebagai metode pengumpulan data,observasi biasa diartikan

sebagai pengamatan dan pencatatan terhadap unsur-unsur yang

nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian. Unsur-unsur yang

nampak itu disebut dengan data atau informasi yang harus diamati dan

dicatat secara benar dan lengkap (Widoyoko, 2012: 24). Tujuan utama

observasi adalah untuk mengamati tingkah laku manusia sabagai

proses (Black, 1999: 286). Jadi menurut peneliti, observasi adalah

pengamatan dan pencatatan yang dilakukan sejak awal penelitian

dengan mengamati keadaan fisik lingkungan maupun diluar

lingkungan itu sendiri juga perilaku individu yang menjadi obyek

dalam penelitian tersebut.

b. Teknik Wawancara (Interview)

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya

jawab secara lisan dengan informan guna memperoleh keterangan

secara langsung. (Widoyoko, 2012: 25). Dengan metode interview

penelitian harus memikirkan tentang pelaksanaannya untuk mendapat

Page 54: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

39

jawaban narasumber dengan bertatap muka. (Arikunto, 1997: 231).

Pewawancara mengajukan pertanyaan kepada informan yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti, hal ini dilakukan dengan

menggunakan panduan (interview guide) untuk melakukan tanya

jawab dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap menganai topik

yang ingin diteliti. Bungin dalam (Sutaryo, 2005: 10)

Dalam wawancara, peneliti menggali sebanyak mungkin data

yang terkait dengan masalah yang diteliti dengan menggunakan

pedoman wawancara. Pada penelitian ini dilakukan wawancara dengan

pihak-pihak yang terkait dalam melihat Peran Pemuda Dalam

Pemberdayaan Masyarakat Desa.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan

cara melakukan pengumpulan dan penganalisis dokumen-dokumen

yang ada yang mempunyai hubungan dengan obyek penelitian

(Widoyoko, 2012: 28). Tidak kalah penting dari metode-metode lain,

adalah metode dokumentasi,yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,surat kabar, majalah,

notulen, rapat, agenda dan sebagainya. Selanjutnya data-data tersebut

didokumentasikan dalam bentuk caster-recorder dan foto (Sugiyanto

dkk, 2010: 4.

Page 55: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

40

5. Teknis Analisis Data

Teknik yang digunakan dalam menganalisis data menggunakan

metode analisis kualitatif. Data yang diperoleh dari penelitian dilaporkan

apa adanya, selanjutnya di analisis dan dipaparkan secara deskriptif untuk

mendapatkan gambaran fakta yang ada dan untuk menjawab pertanyaan

pada rumusan masalah. (Sutaryo, 2005: 16)

Tahapan dari teknis analisis data ini menurut Patton dalam

Moleong (Sutaryo, 2005: 17), menjelaskan bahwa proses mengatur urutan

data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dalam satuan

uraian dasar. Secara umum tahapan analisis data mencakup: reduksi data,

kategorisasi data, sintesisasi dan diakhiri dengan menyusun hipotesis

kerja. Analisis data dalam penelitian kualitatif didalamnya mencakup

proses identifikasi, klasifikasi, reduksi, komparasi, dan interprestasi,

kesemuanya ini dalam kerangka mendeskripsikan / dan menganalisis data

dalam yang diperoleh dalam penelitian, pengumpulan data menggunakan

beragam sumber data yang tersedia.

Data atau informasi yang terkumpul selanjutnya dituangkan dalam

bentuk laporan dan setelah itu dianalisis. Analisa data ini dilakukan

dengan memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Reduksi data ( Pengumpulan data)

Merupakan proses hasil seleksi dan penyederhanaan data yang

diperoleh dilapangan. Teknik ini digunakan agar dapat digunakan

sepraktis dan seefisieb mungkin, sehingga hanya data yang diperlukan

Page 56: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

41

dan dinilai valid yang dijadikan sumber penelitian. Tahap ini

berlangsung terus-menerus dari tahap awal sampai akhir.

b. Data Display (Penyajian data)

Merupakan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan.

c. Penarikan Kesimpulan

Dari awal Pengumpulan data peneliti harus sudah mulai

mengertiapa arti dari hal-hal yang ditemui. Dari data yang diperoleh di

lapangan maka dapat diambil suatu kesimpulan hasil akhir

(Sutopo,2002:141).

Keabsahan data yang telah dianalisis dilakukan dengan cara

Triangulasi yaitu dengan teknik pemeriksaan keabsahan data sebagai

pembanding terhadap data tersebut. Moleong, (1999) dalam

(Sugiyanto dkk, 2010: 6). Menggunakan triangulasi sumber berarti

membandingkan dan mengecek derajat informasi dengan cara:

membandingkan data hasil wawancara terbuka terstruktur dengan hasil

data observasi.

Page 57: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

42

BAB II

PROFIL PERAN PEMUDA

DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

A. Profil Desa Umbulharjo

Desa Umbulharjo dahulu bernama Pentingsari. Disana terdapat umbul

atau mata air yang besar sehingga dapat memenuhi kebutuhan air di desa

tersebut dan di wilayah sekitarnya. Wilayah terebut kemudian dinamakan

“Umbulharjo”. Arti nama Umbulharjo secara harfiah yaitu : Umbul artinya

mata air, Harjo (Raharjo) artinya makmur atau tentram, sehingga diharapkan

masyarakat akan menjadi makmur dan tentram. Terjadinya Desa Umbulharjo

Terjadinya Desa Umbulharjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman

berdasarkan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 1946

yang secara resmi ditetapkan berdasarkan Maklumat Nomor 5 Tahun 1948

tentang Perubahan Daerah-Daerah Kelurahan Desa Umbulharjo dahulu

bernama Kelurahan Pentingsari.

Secara Geografis Desa Umbulharjo terletak pada pada permukaan air

laut antara 600-900 m dan curah hujan kurang lebih 1.060 mm/tahun, suhu

udara rata-rata kurang lebih 29*C dan jenis tanah berpasir.

Desa Umbulharjo dengan luas ada 826 Ha, merupakan salah satu desa di

kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman dan secara administrative, letak

Desa Umbulharjo berada di antara empat desa di kabupaten sleman, antara

lain:

Page 58: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

43

1. Sebelah utara berbatasan dengan Gunung Merapi

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Wukisari

3. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Kepuharjo

4. Sebelah barat berbatasan dengan Desa hargobinganun kecamatan

cangkringan secara umum, di bidamg perekonomian

B. Profil Pemerintah Desa Umbulharjo

1. Struktur Organisasi

a. Suyatmi : Ketua

b. Suranta : Sekretaris Desa

c. Sugeng Sunarto : Kabak Pembangunan

d. Misman : Kabag Kesejahteraan Masyarakat

e. Suranta : Kabag Keuangan

f. Sriyono : Kabag Pemerintahan

g. Paidi R.N : Kabag Umum

h. Suryadi : Kaur Perencanaan

i. Haryono : Staf Umum

j. Dalimin : Staf Umum

k. Fitri Eryanti : Staf Sekertaris Desa

l. Maria Makdalena Trinita Rahayu : Staf Sekertaris Desa

m. Ramijo : Dukuh Pelemsari

n. Subagyo : Dukuh Pangukrejo

o. Surono : Dukuh Gondang

Page 59: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

44

p. Giri Sukarno : Dukuh Gambretan

q. Sutrisno : Dukuh Balong

r. Sunarto : Dukuh Plosorejo

s. Samidi : Dukuh Karanggeneng

t. Sarmin : Dukuh Plosokerep

u. Rejo Mulyono : Dukuh PentingSari

Page 60: DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN ...repo.apmd.ac.id/680/1/SKRIPSI NATANIEL ASMURUF.pdfanak alin,farel,aley dan ansel atas dukungan baik materi maupun moril dam motivasi kepada

KETUA

SUYATMI

SEKRETARIS

DESA

SURANTA

KEPALA SEKSI

KESEJAHTERAAN

SUGENG

SUNARTO

KEPALA SEKSI

PEMERINTAHAN

SRIYONO

KEPALA SEKSI

PELAYANAN

Misman S. Ag

Staf Staf Staf

KEPALA URUSAN

TATA USAHA DAN

UMUM

PAIDI RN

KEPALA URUSAN

KEUANGAN

SURANTA

KEPALA URUSAN

PERENCANAAN

SURYADI

STAF

NARYONO

STAF

MM TRIANITA

RANAYU

STAF

DALIMIN

STAF

WAGIMIN

STAF

FITRI

ERYANTI

DUKUH

PALEMSARI

SAMUD

DUKUH

PLOSOKEREP

SARMIN

DUKUH

PENTINGSARI

REJO

MULYONO

DUKUH

PLOSOREJO

SUNARTO

DUKUH

PANGUKREJO

SUBAGYO

DUKUH

GONDANG

SURONO

DUKUH GAMBRETAN

GIRI SUKARNO

DUKUH

KARANGGEN

ENG

SAMIDI

DUKUH

BALONG

SUTRISNO

Struktur Pemerintah Desa Umbulharjo

Kabupaten Sleman

45

Sumber: Buku Data Aparat Pemerintahan Desa UmbulharjoTahun 2017