[rencana staregi bisnis] [2017-2022] · rsb puskesmas umbulharjo ii kota yogyakarta tahun 2017-2022...

76
[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] PUSKESMAS UMBULHARJO II Page i

Upload: others

Post on 12-Nov-2020

52 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page i

Page 2: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page ii

KATA PENGANTAR

Sesuai amanat Undang–undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaaan Badan Layanan Umum (PPK –BLUD), serta

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, maka Puskesmas Umbulharjo II Kota

Yogyakarta menyusun Rencana Strategis Bisnis (RSB). Demi memenuhi kebutuhan masyarakat

terutama masyarakat Kota Yogyakarta akan pelayanan rujukan Spesialistik serta sejalan dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Yogyakarta, maka dibutuhkan

perencanaan strategis yang baik oleh Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta. Perencanaan

strategis berlandaskan terhadap faktor-faktor eksternal dan internal rumah sakit.

RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana

kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta yang bersifat strategis untuk

lima tahun kedepan. RSB dibuat sebagai salah satu persyaratan administratif menjadi Puskesmas

yang diterapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD). RSB

ini merupakan digunakan sebagai dasar menyusun Rencana Kerja dan Anggaran tahunan (RBA).

Terima kasih atas peran serta berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung

sehingga Rencana Strategis Bisnis tahun 2017 - 2022 ini dapat tersusun, Semoga Rencana

Strategis Bisnis yang tersusun ini dapat menjadi pedoman untuk mencapai kinerja optimal dalam

rangka mewujudkan visi dan misi Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta yang telah

ditetapkan.

Yogyakarta, 30 Desember 2017

Pimpinan BLUD Puskesmas Umbulharjo II

drg. Sri Kussutiastuti

NIP. 19670322 200003 2 002

Page 3: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……..…………………………………………… ii

DAFTAR ISI……..……..……………………………………………… iii

Bab I Pendahuluan ………………………………………………. 01

A. LATAR BELAKANG……………..…………………... 01

B. LANDASAN HUKUM……………………………….. . 03

C. MAKSUD DAN TUJUAN..…………………………… . 04

Bab II GAMBARAN PELAYANAN…………………………….. 05

A. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR……………… .. 05

B. SUMBER DAYA……………………………………….. 14

C. KINERJA PELAYANAN……………………………….. 17

Bab III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS…………… 25

A. GAMBARAN UMUM….. …………………………….. 25

B. DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT………….. 27

C. ANALISIS ISU STRATEGIS………………………..….. 36

Bab IV RENCANA KINERJA……………………….…………… 56

D. PETA RENCANA ….………………………………….. 57

E. RENCANA KINERJA………………………..………….. 65

Bab V PENUTUP ………………………………………………….. 69

LAMPIRAN……..……..………………………………………………… 70

Page 4: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua

komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif

secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh

kesinambungan antar program dan kegiatan, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang

telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.

Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat,

penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional. Pilar paradigma sehat

dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan

promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat. Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan

dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan

peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan

intervensi berbasis resiko kesehatan. Jaminan Kesehatan nasional dilakukan dengan strategi

perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.

Pembangunan Kesehatan di kota Yogyakarta bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga masyarakat agar terwujud derajad

kesehatan yang setinggi-tingginya, dengan ditandai oleh penduduknya yang berperilaku

hidup bersih dan sehat dan hidup dalam lingkungan

yang sehat, serta memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang

bermutu secara adil dan merata di seluruh wilayah Kota Yogyakarta. Untuk mencapai tujuan

tersebut diselenggarakan pembangunan kesehatan baik oleh pemerintah kota, masyarakat,

maupun swasta.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, dan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan,

pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, Pemerintah Daerah

Kota Yogyakarta perlu menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP),

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) yang dilaksanakan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(MUSRENBANG) oleh unsur penyelenggaraan pemerintahan di daerah dengan melibatkan

masyarakat.

Page 5: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 2

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 260 dan 261 menyebutkan bahwa proses

penyusunan perencanaan pembangunan daerah dikoordinasikan, disinergikan, dan

diharmonisasikan oleh perangkat daerah yang membidangi perencanaan pembangunan

daerah. Perencanaan pembangunan daerah disusun menggunakan pendekatan teknokratik,

partisipatif dan politis, serta menggunakan pendekatan yang mempertemukan perencanaan

yang bersifat dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Kajian akademis merupakan salah

satu bentuk pendekatan teknokratis dalam perencanaan pembangunan. Pendekatan

teknokratis menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan

sasaran pembangunan daerah.

Sesuai dengan ketentuan pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 bahwa

Bappeda dalam penyusunan rancangan awal RPJMD harus berpedoman pada RPJPD dan

memperhatikan RPJM Nasional, kondisi lingkungan strategis di daerah, serta hasil evaluasi

terhadap pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran visi,

misi, dan program Walikota yang memuat kebijakan umum pembangunan daerah, kebijakan

umum keuangan daerah, strategi dan program perangkat daerah, lintas perangkat daerah, dan

program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan

kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan

langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Rencana strategis

merupakan proses berkelanjutan dan sistematis yang terintegrasi dengan dokumen

perencanaan lainnya, baik di tingkat pusat maupun daerah. Melalui perencanaan strategis

dapat diperoleh informasi tentang visi, misi, strategi dan kebijakan, tujuan, sasaran dan

aktivitas organisasi serta cara mencapai tujuan dan sasaran tersebut dengan memperhatikan

tugas pokok dan fungsi instansi yang bersangkutan. Rencana Strategis Bisnis Puskesmas

Umbulharjo II Kota Yogyakarta merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif

yang memuat program–program pembangunan Kesehatan yang merupakan penjabaran dari

kebijakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan visi dan misi Puskesmas

Umbulharjo II Kota Yogyakarta yang akan dilaksanakan langsung oleh Puskesmas

Umbulharjo II Kota Yogyakarta maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat untuk

kurun waktu tahun 2017-2022.

Untuk maksud tersebut perlu dilakukan analisis tentang berbagai aspek yang ada di

lingkungan internal maupun eksternal Puskesmas Umbulharjo II dalam bentuk penyusunan

Rencana Bisnis Strategis Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022

sebagai Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota

Yogyakarta. Melalui program jangka menengah 5 (lima) tahunan yang tertuang dalam

Rencana Bisnis Strategis Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022

Page 6: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 3

diharapkan mampu menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Puskesmas

Umbulharjo II tiap tahun. Rencana Bisnis Strategis Puskesmas Umbulharjo II Kota

Yogyakarta Tahun 2017-2022 merupakan penjabaran Renstra Dinas Kesehatan Kota

Yogyakarta Tahun 2017-2022 yang merupakan penjabaran dokumen perencanaan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Yogyakarta 2017-2022 dari visi,

misi dan program Kepala Daerah, yang dalam proses penyusunannya berpedoman kepada

RPJP Daerah dengan memperhatikan RPJMD.

Melalui program jangka menengah 5 (lima) tahunan yang tertuang dalam Rencana Strategis

Bisnis Puskesmas Umbulharjo II Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta 2017-2022 diharapkan

mampu menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Puskesmas Umbulharjo II Dinas

Kesehatan tiap tahun. Renstra Puskesmas Umbulharjo II Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

Tahun 2017-2022 merupakan penjabaran dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kota

Yogyakarta Tahun 2017-2022 dan dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Yogyakarta 2017-2022 dari visi, misi dan program Kepala

Daerah, yang dalam proses penyusunannya berpedoman kepada RPJP Daerah dengan

memperhatikan RPJMD. Renstra tersebut juga bersinergi dengan RPJMN.

Renstra Kementrian Kesehatan Tahun 2015 – 2019, dan Renstra Dinas Kesehatan DIY.

Renstra Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan

fungsi Dinas Kesehatan dan dijabarkan setiap tahun ke dalam Rencana Kerja Dinas

Kesehatan Kota Yogyakarta sebagai pedoman dalam penyusunan RKA Dinas Kesehatan

Kota Yogyakarta yang mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Anggaran

Sementara (PPAS). Renstra Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta juga merefleksikan rencana

program yang ada di dalam renstra Dinas Kesehatan Propinsi DIY agar tetap sinergis dalam

penyusunan perencanaan kegiatan tiap tahunnya.

B. LANDASAN HUKUM

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 58 Th 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah.

Peraturan Menteri dalam negeri No 61 th 2007 tentang Pedoman teknis pengelolaan

keuangan badan layanan umum daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 th 2012 tentang Pengelolan keuangan

badan layanan umum.

Peraturan Menteri Keuangan No 66 / PMK.02/ 2006 tentang Tata cara penyusunan,

pengajuan, penetapan, dan perubahan rencana bisnis dan anggaran serta dokumen

pelaksanaan anggaran badan layanan umum.

Page 7: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 4

Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pembentukan,

Susunan, Kedudukan, dan Tugas Pokok Dinas Daerah

C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. MAKSUD

Rencana Strategis Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta disusun dengan maksud

menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar wilayah,

antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah, serta

sebagai pedoman bagi seluruh personil organisasi Puskesmas Umbulharjo II Kota

Yogyakarta dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk lima

tahun mendatang melalui pelaksanaan program dan kegiatan di bidang kesehatan.

2. TUJUAN

Penyusunan Rencana Strategis Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-

2022 dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang tujuan, sasaran,

program, dan kegiatan serta indikator kinerja Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Puskesmas Umbulharjo II Kota

Yogyakarta tahun 2017-2022 adalah:

a. Menjamin keselarasan antara tujuan dan sasaran pembangunan Pemerintah Kota

Yogyakarta dengan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta dan Dinas Kesehatan

Kota Yogyakarta, sehingga akan bermanfaat bagi proses perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan dan pertanggungjawaban bagi Puskesmas Umbulharjo II Kota

Yogyakarta.

b. Sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Bisnis Anggaran dan Rencana Kerja

Puskesmas Umbulharjo II tiap tahun.

Page 8: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 5

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

A. TUGAS , FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

UPT Puskesmas adalah unit pelaksana teknis untuk menunjang operasional Dinas Kesehatan

dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

UPT Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Dinas.

1. FUNGSI

UPT Puskesmas mempunyai fungsi pelayanan kesehatan strata pertama, pemberdayaan

masyarakat di bidang kesehatan dan penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.

2. TUGAS

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, UPT Puskesmas

mempunyai rincian tugas :

a. mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta

melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan

masyarakat;

b. merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan

Puskesmas;

c. menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis sesuai

bidang tugasnya;

d. melaksanakan upaya kesehatan masyarakat;

e. melaksanakan upaya kesehatan perorangan;

f. melaksanakan pelayanan upaya kesehatan/ kesejahteraan ibu dan anak, Keluarga

Berencana, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pencegahan dan

pemberantasan penyakit, pembinaan kesehatan lingkungan, penyuluhan kesehatan

masyarakat, usaha kesehatan sekolah, kesehatan olah raga, pengobatan termasuk

pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium

sederhana, upaya kesehatan kerja, kesehatan usia lanjut, upaya kesehatan jiwa,

kesehatan mata dan kesehatan khusus lainnya serta pembinaan pengobatan tradisional;

g. melaksanakan pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua

upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik, pembantuan

sarana dan pembinaan teknis kepada Puskemas Pembantu, unit pelayanan kesehatan

swasta serta kader pembangunan kesehatan;

Page 9: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 6

h. melaksanakan pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader

pembangunan di bidang kesehatan dan pengembangan kegiatan swadaya masyarakat di

wilayah kerjanya;

i. melaksanakan pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan;

j. melaksanakan ketatausahaan dan urusan rumah tangga UPT;

k. melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja UPT;

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

3. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi Puskesmas Umbulharjo II ditetapkan berdasarkan Peraturan

Walikota Yogyakarta Nomor 46 Tahun 2012 tentang Pembentukan, Susunan,

Kedudukan, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota

Yogyakarta.

1. Bagan Struktur Organisasi

(lihat lampiran 1)

Rincian Tugas dan tanggungjawab masing masing jabatan sebagai berikut :

a) Kepala UPT Puskesmas

b) Sub. Bag Tata Usaha dipimpin oleh kepala yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada kepala UPT.

c) Kelompok Jabatan Fungsional yang dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan

oleh tenaga fungsional yang ditunjuk dan berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada kepala UPT. Tenaga fungsional yang ada di Puskesmas

Umbulharjo II terdiri dari :

a) Medis :

1. Dokter Umum

2. Dokter Gigi

b) Apoteker

c) Paramedis

1. Perawat Umum

2. Perawat Gigi

3. Bidan

4. Analis

5. Nutrisionis

6. Asisten Apoteker

7. Sanitarian

8. Rekam Medis

d) Psikolog

Page 10: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 7

2. Struktur Organisasi Setelah BLUD

a. Pejabat fungsional teknis :

1) Jabatan fungsional dokter umum

2) Jabatan fungsional dokter gigi

3) Jabatan fungsional Apoteker

4) Jabatan fungsional laboratorium

5) Jabatan fungsional sanitarian

6) Jabatan fungsional nutrisionis

7) Jabatan fungsional perawat

8) Jabatan fungsional perawat gigi

9) Jabatan fungsional bidan

10) Jabatan fungsional asisten opeteker

11) Jabatan fungsional penyuluh kesehatan masyarakat

12) Jabatan fungsional Perekam Medik

13) Jabatan fungsional Psikolog

b. Jabatan fungsional umum

1) Pengadministrasian Umum dan pengurus barang

2) Penatalaksana Kepegawaian dan Pengurus barang

3) Bendahara Penerimaan BLUD

4) Bendahara Pengeluaran BLUD

5) Pembuat Dokumen Penerimaan

6) Pembuat Dokumen Pengeluaran

7) Verifikator SPP dan SPM

8) Verikator SPJ

9) Analis perncanan,Evaluasi dan Penyususnan Laporan keuangan

10) Penatalaksana data,Informasi dan Sistem Informasi Kesehatan

11) Petugas pendaftran

12) Pengemudi Mobil Ambulan

13) Petugas kebersihan/Cleaning Servis

14) Petugas jaga malam

15) Surveilans

3. Adapun Uraian tugas sebagai berikut :

No. Jabatan Uraian Tugas

1 Kepala Puskesmas

sebagai Pimpinan

BLUD

a. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi,

mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan

BLUD;

b. Menyusun renstra bisnis BLUD;

c. Menyiapkan RBA;

Page 11: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 8

d. Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat

teknis kepada kepala daerah sesuai ketentuan;

e. Menetapkan pejabat lainnya sesuai kebutuhan BLUD selain

pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan perundangan-

undangan; dan

f. Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja

operasional serta keuangan BLUD kepada kepala daerah.

2 Kepala

Sub Bag TU sebagai

Pejabat Pengelola

Keuangan

a. Mengkoordinasikan penyusunan RBA

b. Menyiapkan DPA BLUD

c. Melakukan pengelolaan dan pendapatan dan Biaya

d. Menyelenggarakan pengelolaan kas

e. Melakukan pengelolaan utang piutang

f. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, asset tetap dan

investasi

g. Menyelenggarakan sistem informasi menejemen keuangan

h. Menyelenggarakan akuntasi dan penyusunan laporan keuangan

i. Ka. Sub Bag TU Juga mempunyai Tugas :

Menyelenggarakan urusan umum

Menyelenggarakan urusan kepegawaian

Menyelenggarakan urusan keuangan

Menyelenggarakan urusan perencanaan dan evaluasi

Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi

Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Subbagian Tata Usaha.

3 Pejabat Teknis

fungsional

Kelompok jabatan fungsional yang langsung memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat

a Dokter Umum Tugas :

1. Melakukan pemeriksaan dan pemberian terapi sesuai

pedoman dan instruksi kerja.

2. Melakkukan penanganan kegawatadaruratan medic.

3. Menerima konsultasi atau rujukan dari unit lain dan

melakukan rujukan spesialistik jika diperlukan

b Dokter Gigi

Tugas :

1. Melakukan pemeriksaan, pemberian terapi dengan atau

tanpa tindakan.

2. Melakukan penanganan kegawatdaruratan gigi

3. Melakukan penanganan impacted.

4. Melakukan penanganan prothesa gigi.

5. Menerima konsultasi atau rujukan dari unit pelayanan lain

dan melakukan rujukan jika diperlukan.

c Bidan

Tugas :

1. Melakukan pelayanan kesehatan ibu (hamil dan menyusui),

bayi sehat (imunisasi), balita dan anak pra sekolah(tumbuh

kembang)

2. Melakukan pelayanan kesehatan reproduksi.

3. Melakukan pelayanan keluarga Berencana.

4. Melakukan asuhan kebidanan.

Page 12: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 9

5. Melakukan tindakan kebidanan.

6. Melakukan sterilisasi alat alat (untuk tindakan kebidanan).

7. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan setiap

hari.

d Perawat Tugas :

1. Membantu dokter dalam penanganan pasien.

2. Membantu dokter dalam penanganan kegawatdaruratan

medic.

3. Melakukan asuhan keperawatan.

4. Melakukan sterilisasi alat alat medis.

5. Melakukan pemeliharaan alat alat diagnostik.

6. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan setiap

hari.

e Apoteker Tugas :

1. Menyerahkan obat yang sudah disispkan kepada pasien.

2. Merencanakan dan menginventansir kebutuhan obat

berdasarkan pemakaian dan pola penyakit.

3. Mengusulkan kebutuhan obat kepada Kepala Puskesmas.

4. Mengajukan usulan kebutuhan obat ke Dinas Kesehatan.

5. Mengambil obat dan bahan habis pakai ke Dinas Kesehatan

sesuai jadwal yang telah ditentukan.

6. Mendistribusikan obat pada unit pelayanan yang

memerlukan obat siap pakai dalam pelayanan rutin.

7. Membuat kartu stock obat.

8. Membuat laporan penggunaan obat tiap bulan kepada kepala

Puskesmas untuk selanjutnya dikirim ke Dinas Kesehatan.

f Asisten Apoteker 1. Menerima resep

2. meracik obat

3. Membuat pencatatan dan pelaporan obat setiap hari

4. Menyiapkan dan mengecek ketersediaan obat untuk

Pelayanan kesehatan

5. Memasukan kedalam simpus obat

6. Membuat laporan bulanan baik obat habis pakai maupun

barang medis habis pakai .

g Perawat Gigi

Tugas :

1. Membantu dokter gigi dalam penanganan pasien.

2. Melakukan tindakan setelah diberi kewenangan oleh dokter

gigi.

3. Melakukan scalling dan pencabutan.

4. Membantu dokter gigi dalam penanganan kegawatdaruratan

gigi.

5. Melakukan sterilisasi alat alat gigi dan pemeliharaannya.

6. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan setiap

hari.

h Nutrisionis

Tugas :

1. Menerima laporan dan membimbing kader kesehatan

Page 13: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 10

berada dibawah tanggung jawabnya.

2. Bertanggung jawab terhadap pelayanan konsultasi

gizi,baikrujukan dari dokter,dokter gigi, KIA maupun

langsung dari pendaftaran.

3. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan

pelayanan setiap hari.

i Sanitarian

Tugas :

1. Menerima laporan dan membimbing kader berada dibawah

tanggung jawabnya.

2. Bertanggung jawab terhadap pelayanan konsultasi sanitasi,

baik rujukan dari Unit Pengobatan Umum maupun langsung

dari pendaftaran.

3. Melakukan kegiatan tindak lanjut konsultasi sesuai

permintaan.

4. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan

pelayanan setiap hari.

j Pranata Laboratorium Tugas :

1. Menerima rujukan dari bagian lain yang berkaitan

penegakan diagnosa berada dibawah tanggung jawabnya.

2. Melakukan pemeriksaan kimia darah, faeces dan urine rutin

mulai pengambilan sampel, pengecatan (bila perlu),

pemeriksaan dan pembacaan hasil.

3. Membuat laporan hasil pemeriksaan kepada

pengirim(dokter, dokter gigi atau petugas kesehatan yang

lain) apabila merupakan pasien rujukan.

4. Mencatat hasil pemeriksaan pada buku register

laboratorium.

5. Melakukan pemeliharaan alat-alat laboratorium.

k Penyuluh Kesehatan

Masyarakat

Tugas :

1. Melakukan pendistribusian blangko check list PHBS pada

Rumah Tangga(dusun) dan kepada Institusi

Pendidikan(Sekolah).

2. Melakukan rekap terhadap hasil penilaian PHBS rumah

tannga dan Institusi.

3. Melaporkan hasil penilaian kepada Koordinator Pelayanan

Kesehatan Masyarakat untuk dilakukan tindak lanjut.

4. Memberikan stiker PHBS berdasarkan hasil penilaian pada

rumah tangga atau institusi pendidikan yang dinilai

l Perekam Medik Tugas :

1. Melakukan pengecekan terhadap fungsi server(monitor,

CPU, mouse, keyboard, UPS).

2. Melakukan backup data pasien setiap bulan.

3. Memastikan anti virus yang ada pada kondisi up to date.

Wewenang :

1. Melakukan kerjasama dengan pihak 3 dalam hal service

kerusakan dan upgrade.

2. Membuat usulan pembelian barang.

m Psikologi 1. Penerima pasien konsultasi psikologi

Page 14: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 11

2. Membuat diagnosa dan memberi solusi tentang kasus yang

ditangani

3. Membuat laporan bulanan

4. Menerima rujukan dari BP Umum, KIA

5. Memberi motivasi kelompok remaja dan anak sekolah

4 Jabatan Fungsional

Umum

Adalah kelompok jabatan yang melaksanakan ketugasan

administrasi umum maupun keuangan dan tata graha

a Pelaksana Keuangan 1. Mengkoordinasikan penyusunan RBA;

2. Menyiapkan DPA-BLUD;

3. Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya;

4. Menyelenggarakan pengelolaan kas;

5. Melakukan pengelolaan utang-piutang;

6. Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan

investasi;

7. Menyelenggarakan sistim informasi manajemen keuangan; dan

8. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan

keuangan

b Bendahara Penerima

BLUD

1. Berkewajiban memperhatikan keamanan pengelolaan dan

penyimpanan keuangan

2. Bertanggungjawab atas uang yang dikelolanya

3. Melaksanakan tatausaha penerimaan keuangan di puskesmas

4. membuat Buku Kas Umum (BKU) dan melaporkan kepada

Kuasa Pengguna Anggaran setiap bulan, selambat-lambatnya

tanggal 5 pada bulan berikutnya

5. membuat dan melaporkan register penutupan Kas dan buku

laporan penutupan kas setiap bulan setelah menyusun BKU dan

melaporkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran setiap bulan,

selambat-lambatnya tanggal 5 pada bulan berikutnya

c Bendahara Pengeluaran

BLUD

1. menerima dan membayarkan uang untuk keperluan belanja

daerah pada unit kerja

2. menatausahakan dan mempertanggugjawabkan uang untuk

keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD

pada Unit Kerja

3. mengajukan surat permintaan pembayaran uang persediaan

(SPP-UP) untuk permintaan uang muka kerja yang bersifat

pengisian kembali (revolving) yang tidak dapat dilakukan

dengan pembayaran langsung

4. mengajukan surat permintaan pembayaran ganti uang (SPP-

GU) untuk permintaan pengganti uang persediaan yang tidak

dapat dilakukan dengan pembayaran langsung

5. mengajukan surat permintaan pembayaran tambahan uang

persediaan (SPP-TU) untuk permintaan tambahan uang

persediaan guna melaksanakan kegiatan yang bersifat

mendesak dan tidak dapat digunakan untuk pembayaran

langsung dan uang persediaan

6. mengajukan surat permintaan pembayaran langsung (SPP-LS)

untuk permintaan pembayaran langsung kepada pihak ketiga

atas dasar perjanjian kontrak kerja atau surat perintah kerja

Page 15: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 12

lainnya dan pembayaran gaji denganjumlah, penerima,

peruntukan dan waktu pembayaran tertentu

7. membuat Buku Kas Umum (BKU) dan melaporkan kepada

Kuasa Pengguna Anggaran setiap bulan, selambat-lambatnya

tanggal 5 pada bulan berikutnya

8. menatausahakan buku panjar, buku tunai, buku pajak, buku

SP2D, serta buku bantu lainnya untuk kelancaran pelaksanaan

pertanggungjawaban keuangan untuk keperluan belanja daerah

dalam rangka pelaksanaan APBD pada Unit Kerja

9. membuat laporan administratif, laporan fungsional dan buku

perincian per rekening per objek belanja dan melaporkan

kepada Kuasa Pengguna Anggaran setiap bulan, selambat-

lambatnya tanggal 5 pada bulan berikutnya

10. membuat dan melaporkan register penutupan Kas dan buku

laporan penutupan kas setiap bulan setelah menyusun BKU dan

melaporkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran setiap bulan,

selambat-lambatnya tanggal 5 pada bulan berikutnya

d Akuntansi 1. Melaksanakan sistem akuntansi BLUD mulai dari tahapan

pejurnalan sampai dengan penyusunan neraca saldo

2. Menyiapkan laporan keuangan BLUD

e Pembuat Dokumen

Penerimaan dan

Pengeluaran

1. men-entri data penerimaan ke SIPKD

2. membantu bendahara untuk menyusun laporan bulanan dan

tahunan

3. menyiapkan dokumen SPP dan SPM

4. mengadministrasi dokumen keuangan (bend-24)

5. membantu menyiapkan lampiran SPJ penerimaan dan

pengeluaran

f Verifikator SPP dan

Pembuat SPM

1. Meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang

disampaikan oleh bendahara pengeluaran dan

diketahui/disetujui oleh PPTK

2. Meneliti kelengkapan SPP-UP, SSP-GU, SPP-TU, serta

penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan

peraturan undang-undang yang diajukan oleh bendahara

pengeluaran

3. Melakukan verifikasi SPP dan menyiapkan SPM

g Verifikator SPJ 1. Meneliti kelengkapan dokumen laporan pertanggungjawaban

dan keabsahan bukti-bukti pengeluaran yang dilampirkan

2. Menguji kebenaran perhitungan atas pengeluaran per rincian

obyek yang tercantum dalam ringkasan per rincian obyek

3. Menghitung pengenaan PPN/PPh atas beban pengeluaran per

rincian obyek

4. Menguji kesesuaian SPM dan SP2D yang diterbitkan periode

sebelumnya

5. Melakukan verifikasi harian atas penermaan

h Analis Perencanaan,

Evaluasi dan

Penyusunan Laporan

1. Mengkoordinasi pengumpulan data perencanaan kegiatan dan

anggaran di puskesmas

2. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan realisasi

Page 16: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 13

Keuangan anggaran

3. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dan realisasi keuangan

secara bulanan, tribulan dan tahunan.

4. Menyediakan data realisasi keuangan untuk penyusunan

laporan keuangan

5. Menyusun laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dalam lingkup unit kerja

i Pengadministrasi

Umum dan Pengurus

Barang

1. menerima naskah dinas yang disampaikan melalui pengantat

pos, faximile, e-mail, caraka, atau perorangan

2. menentukan unit pengolah, kode klasifikasi dan indeks naskah

dinas

3. melakukan pencatatan, pengendalian, pengiriman dan

penyimpanan naskah dinas masuk dan naskah dinas keluar

4. melakukan pemeliharaan arsip

5. melaksanakan pengelolaan barang daerah yang ada di

puskesmas (barang medis dan non medis)

6. melaksanakan peng-administrasian pengelolaan barang daerah

yang ada di puskesmas

7. menyusun laporan bulanan, semesteran dan tahunan

j Penatalaksana

Kepegawaian dan

Pengurus Gaji

1. melaksanakan penatalaksanaan kepegawaian di puskesmas

2. melaksanakan administrasi pengurusan gaji

Penatalaksana Data,

Informasi dan Sistem

Informasi Kesehatan

1. Mengkoordinasikan pengumpulan data SP2TP (LB 1 – LB4)

2. Mengkoordinasikan pengumpulan data capaian program (SPM

bidang Kesehatan dan MDGs)

3. Menyusun profil kesehatan wilayah kerja puskesmas

Umbulharjo II

4. Menyusun hasil kinerja puskesmas

5. Mengkordinasikan pengumpulan data untuk penyusunan

rencana kerja puskesmas tahun berikutnya

k Petugas Pendaftaran 1. Mendaftar pasien yang berobat setiap hari

2. Mendistribusikan status pasien ke masing-masing poli sesuai

poli tujuan (umum, lansia, anak, gigi, lab, KIA)

3. Mengadministrasi alur pendaftaran mulai pasien dating sampai

pasien pulang (merekam perjalanan status pasien)

l Pengemudi Mobil

Ambulan

1. Bertanggungjawab terhadap pemeliharaan mobil puskesmas

keliling

2. Mengantar pasien rujukan ke rumah sakit

m Petugas

Kebersihan/Cleaning

Service

1. Melaksanakan tugas untuk membersihkan lantai, ruangan,

jendela, kamar mandi setiap hari

2. Bertanggungjawab atas kebersihan taman dan linen di

puskesmas

n Petugas Jaga Malam 1. Menjaga keamanan lingkungan dalam gedung puskesmas dan

lingkungan puskesmas di malam hari

2. Menjaga kebersihan lingkungan dalam gedung puskesmas dan

Page 17: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 14

lingkungan puskesmas di malam hari

o Surveilans 1. Melakukan pengamatan secara terus menerus di wilayah

kelurahan sesuai tanggung jawab wilayahnya

2. Mendata kejadian yang ditemui saat melakukan pengamatan

3. Melaporkan kejadian epidemiologi penyakit ke koordinator

surveilens puskesmas dan atau coordinator surveilens dinas

kesehatan kota yogyakarta

4. Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kejadian yang

bersifat epidemiologi

5. Memotivasi warga untuk melaksanakan tindakan antisipasi

agar kejadian kesakitan tidak terulang dan atau lebih parah

p Penjaga Malam Tugas :

1. Menjaga keamanan didalam dan lingkungan puskesmas.

2. Membantu mengatur kelancaran dan keamanan barang milik

pelanggan(kendaraan).

3. Menghidupkan generator jika listrik mati di luar jam kerja

dan menghubungkannya dengan lemari er untuk vaksin.

4. Menerima telepon yang masuk ke Puskesmas.

Wewenang :

1. Mengatur jadwal/methode kerja harian satpam.

q Pengemudi Tugas :

1. Menjaga serta merawat kendaraan dinas roda empat.

2. Selalu siap melaksanakan tugas/kegiatan puskesmas yang

memerlukan kendaraan roda empat.

3. Membantu di unit pendaftaran apabila diperlukan.

Wewenang :

1. Mengatur jadwal/method kerja harian Pengemudi

B. SUMBER DAYA

1. SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia yang ada di Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

menurut jabatan dalam tugas pelayanan kesehatan sebagaimana tertuang dalam tabel 2.4

berikut ini :

Tabel 2.4 : Sumber Daya Manusia di Puskesmas Umbulharjo II tahun 2016

NO NO JABATAN JML TK. PENDIDIKAN KET

1 Kepala Puskesmas 1 S 1 Kedokteran Gigi PNS

2 Kepala Sub.Bag TU 1 S 2 Manajemen

Administrasi Publik PNS

3 Dokter Umum

2 S 1 Kedokteran Umum PNS

1 S 1 Kedokteran Umum Tenaga Kontrak

Puskesmas

4 Dokter Gigi 1 S 1 Kedokteran Gigi PNS

1 S 1 Kedokteran Gigi Tenaga Kontrak

Page 18: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 15

Puskesmas

5 Perawat 1 S1 Ners PNS

1 D 4 Keperawatan PNS

1 D 3 Keperawatan PNS

1 D 3 Keperawatan PNS

6 Perawat Gigi 1 D 4 Perawat Gigi PNS

1 D 3 Perawat Gigi PNS

7 Bidan 3 D 3 Kebidanan PNS

8 Sanitarian 1 D 3 Kesehatan

Lingkungan PNS

9 Nutrisionis 1 D 3 Gizi PNS

1 D 3 Gizi Tenaga Kontrak

Puskesmas

10 Laboran 2 D3

Analis Kesehatan PNS

11 Promkes 1 D3 Hiperkes PNS

12 Farmasi 1 Apoteker

Tenaga Kontrak

Puskesmas

1 S1 Farmasi PNS

3 Asisten Apoteker PNS

13 Rekam Medis

1 D 3 Rekam Medis PNS

1 D 3 Rekam Medis Tenaga Kontrak

Puskesmas

14 Psikolog 1 S 2 Psikolog Tenaga Kontrak Dinkes

15 Surveilans Kelurahan 3 SLTA Naban

16 Kasir 1 S1 Ekonomi PNS

17 Petugas Pendaftaran 1 SLTA PNS

1 SD PNS

18 Tenaga Administrasi 1 SLTA Naban

19 Tenaga Akuntansi 1 D3 Akuntansi Tenaga Kontrak Dinkes

20 Pengelola Barang 1 SLTA PNS

21 Tata Usaha

1 SLTA PNS

1 S1 Tenaga Kontrak

Puskesmas

22 Sopir Ambulance 1 SLTA PNS

23 Petugas Keamanan 1 SLTA Tenaga Kontrak

Puskesmas

24 Petugas Kebersihan 2 SLTA Tenaga Kontrak

Puskesmas

Jumlah 44 Orang

Sumber : Data Kepegawaian Puskesmas Umbulharjo II, 2016

Page 19: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 16

Jumlah karyawan di Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta ada 44 orang yang

terdiri dari 24 jenis jabatan dalam pelayanan kesehatan baik secara langsung maupun tidak

langsung (tenaga medis, paramedis dan non kesehatan). Berdasarkan jenis ketenagaan dan

jumlahnya, karyawan di Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta, terdiri dari :

a. PNS : 30 Orang

b. Naban : 4 Orang

c. Tenaga Kontrak Perorangan : 10 Orang

2. PROGRAM PELAYANAN DAN INOVASI

A. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Perkesmas

Di Puskesmas Umbulharjo II ada 5 kegiatan esensial dan 1 kegiatan perkesmas.

Lima Kegiatan Esensial tersebut melputi :

a. Kesehatan Ibu Anak (KIA) dan Keluarga Berencana

b. Pelayanan Gizi

c. Pelayanan Kesehatan Promosi Kesehatan

d. Pelayanan Kesehatan Lngkungan

e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

B. Upaya Perawatan Kesehatan masyarakat

Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) merupakan salah satu

upaya puskesmas yang mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan

memadukan ilmu/ praktik keperawatan dengan kesehatan masyarakat lewat dukungan

peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara

berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara

menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal

sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.

C. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

a. Upaya Pelayanan UKGS

UKGS adalah suatu komponen dari UKS dan merupakan tehnis pelayanan

kesehatan gigi dan mulut bagi anak sekolah yang pelaksanaannya disesuaikan

dengan kebutuhan tumbuh kembang anak.

b. Upaya Pelayanan Lansia

Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun

keatas.

c. Upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa

Upaya Kesehatan Jiwa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat

kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga dan masyarakat dengan

pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative yang diselenggarakan

secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

Page 20: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 17

D. Upaya Kesehatan Perorangan, Farmasi dan Laboratorium

1. Upaya Kesehatan Perorangan

Upaya kesehatan perorangan di Puskesmas umbulharjo II meliputi : poli umum,

poli gigi dan mulut, poli KIA KB dan imunisasi, poli gizi, laboratorium, Farmasi,

kasir, loket pendaftaran dan konseling psikologi

2. Farmasi

Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk

mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah Obat dan masalah yang

berhubungan dengan kesehatan.

3. Laboratorium

Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,

penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan

bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit,

kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan

dan kesehatan masyarakat.

C. KINERJA PELAYANAN

1. KINERJA PELAYANAN

Upaya kesehatan Perorangan, Farmasi dan Laboratorium

a. Pelayanan Kesehatan Umum

PEMERIKSAAN JUMLAH KUNJUNGAN

TAHUN 2016

POLI UMUM

Usia ( 15 tahun s/d 54 tahun ) 18052

POLI LANSIA

Usia ( 55 tahun s/d 150 tahun ) 12176

POLI ANAK

Usia ( 0 hari s/d 14 tahun ) 6782

b. Pelayanan Kesehatan Gigi

PEMERIKSAAN JUMLAH KUNJUNGAN

TAHUN 2016

Pencabutan gigi tetap 537

Pencabutan gigi susu 483

Penambalan gigi tetap 680

Penambalan gigi susu 26

Page 21: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 18

Penambalan gigi sementara 524

Pengobatan gigi dan jaringan mulut 905

Scalling 528

Lain-lain perawatan (bongkar protesa, dsb) 569

c. Pelayanan Kesehatan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)

PEMERIKSAAN JUMLAH KUNJUNGAN

TAHUN 2016

ANC (Antenatal Care) dan PNC (Post Natal Care) 1009

Imunisasi 1475

KB 747

d. Pelayanan Kesehatan Farmasi

KETERANGAN JUMLAH KUNJUNGAN

TAHUN 2016

Farmasi 61057

e. Pelayanan Kesehatan Laboratorium

PEMERIKSAAN JUMLAH KUNJUNGAN

TAHUN 2016

HEMATOLOGI

1. Haemoglobin

2. Angka Leukosit

3. Angka Thrombosit

4. Hitung Jenis Leukosit

5. Haematokrit

6. Laju Endap Darah

7. Golongan Darah

8. Rhesus

4676

PARASITOLOGI

1. Malaria

2. Feses

2

KIMIA DARAH

1. Gula Darah Puasa

2. Gula Darah 2 Jam PP

3. Gula Darah Sewaktu

4. Cholesterol

5. Trigliserida

5068

Page 22: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 19

6. Asam Urat

7. LDL

URINOLOGI

1. Protein Urin

2. Reduksi Urin

3. Sedimen Urin

1710

IMUNOLOGI

1. PP Test

2. HIV

3. HBSAG

4. Syphilis

5. Leptospira Test

6. NS 1

951

BAKTERIOLOGI

1. BTA

1140

f. Pelayanan Kesehatan Gawat Darurat/Tindakan

KETERANGAN JUMLAH KUNJUNGAN

TAHUN 2016

Pelayanan Tindakan 576

g. Pelayanan Kesehatan Home Care

KETERANGAN JUMLAH KUNJUNGAN

TAHUN 2016

Pelayanan Home Care 14

h. Pelayanan Psikologi

KETERANGAN JUMLAH KUNJUNGAN

TAHUN 2016

Pelayanan Psikologi 293

Page 23: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 20

REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN

KINERJA PUSKESMAS

Puskesmas : UMBULHARJO II

Kota : KOTA YOGYAKARTA

Tahun : 2016

No. Kegiatan / Variabel Pencapaian %

1 Promosi Kesehatan 85,22

2 Kesehatan Lingkungan 97,19

3 Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana 89,69

4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 81,85 5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular 93,26 6 Upaya Pengobatan 102,53

7 Upaya Kesehatan Pengembang 97,92

CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

PUSKESMAS UMBULHARJO II KOTA YOGYAKARTA

TAHUN 2016

N

O INDIKATOR SPM

SASA

RAN

TARGE

T (%)

CAPAIAN TAHUN 2016

SASARA

N BARU

KIA

DESEMBER

A %

1 Pelayanan Kesehatan dasar :

a. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 222 96 180 174 96,67

b. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 44 100 36 42 116,67

c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 212 100 181 181 100

d. Cakupan pelayanan nifas 212 96 181 180 99,45

e. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang

ditangani 31 100 27 25 92,59

f. Cakupan kunjungan bayi 202 90 183 167 91,26

g. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization (UCI) 3 100 3 3 100

h. Cakupan pelayanan anak balita 889 85 835 726 86,95

i. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI

pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin 54 100 - -

j. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

(BB/TB) 1 100 - -

k. Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan

setingkat 559 100 470 84,08

l. Cakupan peserta KB aktif 2911 78 2911 223

3 76,71

m. Cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit

m.1. AFP Rate per 100.000 Penduduk < 15 th 100

Page 24: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 21

m.2. Penemuan Penderita Pnemonia balita 72 100 53 73,61

m.3. Penemuan pasien TB baru BTA + 16 94 14 87,5

m.4. Penemuan DBD yang ditangani 30 100 98 326,67

m.5. Penemuan Penderita Diare 532 100 500 93,98496

n. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat

miskin 6743 100

703

6 104,3452

2 Pelayanan Kesehatan Rujukan :

a. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien

masyarakat miskin 14172 100

Bukan indikator untuk

puskesmas

b. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang

harus diberikan sarana kesehatan (RS) di

kabupaten/Kota

100 Bukan indikator untuk

puskesmas

3 Penyelidikan Epidemiologi dan

Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/KLB

a. Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB yang

dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 3 100

3 100

4 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat

a. Cakupan Desa Siaga Aktif 3 80 3 100

Page 25: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 22

2. KINERJA KEUANGAN

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PUSKESMAS UMBULHARJO 2

LAPORAN OPERASIONAL

Yang Berakhir: 31-12-2016

Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %

Tahun 2016 Tahun 2015

PENDAPATAN

Pendapatan Jasa Layanan 935.257.200 1.020.218.300 109,08 778.680.000 866.018.350 111,22

Pendapatan Hasil

Kerjasama 16.919.700 14.006.000 82,78 14.502.600 10.146.500 69,96

Pendapatan Usaha

Lainnya 15.858.100 18.169.720 114,58 13.593.197 13.200.567 97,11

Sub Jumlah 968.035.000 1.052.394.020 108,71 806.775.797 889.365.417 110,24

BELANJA

Belanja Operasi

Belanja Pegawai 664.671.927 566.492.058 85,23 566.057.949 533.661.463 94,28

Belanja Barang dan Jasa 400.584.250 322.590.504 80,53 330.719.900 243.048.309 73,49

Sub Jumlah

1.065.256.17

7 889.082.562 83,46 896.777.849 776.709.772 86,61

Belanja Modal

Belanja Modal Peralatan

dan Mesin 176.570.000 107.788.050 61,05 66.532.300 64.831.050 97,44

Belanja Modal Gedung

dan Bangunan

Sub Jumlah 176.570.000 107.788.050 61,05 66.532.300 64.831.050 97,44

Surplus/Defisit (273.791.177) 55.523.408

(156.534.352) 47.824.595

Page 26: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 23

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PUSKESMAS UMBULHARJO 2

NERACA

PER : 31-12-2016

31-Des-2016 31-Des-2015 Selisih

ASET

ASET LANCAR

KAS DAN SETARA KAS 1110103 Kas BLUD di BPD DIY 329.313.955 273.790.547 55.523.408 1110201 Kas BLUD Di Bendahara Penerimaan 0 0 0 1110301 Kas BLUD Di Bendahara Pengeluaran 0 0 0

PIUTANG USAHA 0 1130106 Piutang Perusahaan Kerjasama 22.391.000 17.376.500 5.014.500

PERSEDIAAN 0 1150101 Persediaan Obat-Obatan 41.420.903 29.420.455 12.000.448 1150206 BHP Farmasi 917.600 2.570.000 (1.652.400) 1150207 BHP Laboratorium 15.364.267 17.505.811 (2.141.544) 1150209 BHP Gigi 9.928.500 18.346.700 (8.418.200) 1150212 BHP Umum 11.135.629 8.578.690 2.556.939 1150304 Persediaan Vaksin 6.059.884 6.336.773 (276.889) 1150501 Bahan Alat Tulis Kantor 5.966.064 3.647.850 2.318.214 1150506 Bahan Komputer 3.935.000 1.362.000 2.573.000 1150611 Bahan Cetak 4.883.250 7.548.000 (2.664.750) 1150703 Persediaan Bahan Percontohan 4.697.400 2.386.450 2.310.950 1150805 Persediaan Alat Listrik Lainnya 4.596.500 3.261.500 1.335.000 1150903 Persediaan Bahan Kebersihan Lainnya 2.434.950 2.437.625 (2.675)

UANG MUKA 0 1160101 Uang Muka Kegiatan 0 0 0

ASET TETAP 0

PERALATAN DAN MESIN 0 1320102 Alat Besar 1.450.000 3.800.000 (2.350.000) 1320103 Alat Angkutan 1.560.000 1.560.000 0 1320414 Pemadam Kebakaran 3.500.000 0 3.500.000 1320501 Almari 5.247.400 0 5.247.400 1320502 Brankas 5.854.966 0 5.854.966 1320503 Filling Cabinet/Rak/Lemari Besi 1.756.100 0 1.756.100 1320506 Kipas Angin/ Exhause Fan 10.867.011 5.757.011 5.110.000 1320508 Alat Kantor /Rumah tangga 368.229.928 436.807.875 (68.577.947) 1320602 PC 56.229.583 21.579.583 34.650.000 1320603 Notebook/Laptop 9.946.897 9.946.897 0 1320604 Printer 13.108.034 9.108.034 4.000.000 1320608 Ups/Stabilizer 4.230.000 2.630.000 1.600.000 1320611 Perangkat Lunak Komputer 14.943.500 14.943.500 0 1320701 Meja Kerja 1.700.000 0 1.700.000 1320703 Kursi Kerja 4.699.158 2.528.222 2.170.936 1320704 Kursi Rapat 6.285.600 0 6.285.600 1320903 Gordyn 16.999.600 16.999.600 0 1321001 Kamera 7.017.948 1.299.900 5.718.048 1321003 Proyektor 14.020.000 0 14.020.000 1321004 Televisi 6.000.000 0 6.000.000

Page 27: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 24

1321005 Alat studio dan komunikasi 27.136.350 27.136.350 0 1321301 Alat Kedokteran Umum 427.050.678 518.080.130 (91.029.452) 1321302 Alat Kedokteran Gigi 6.085.000 0 6.085.000 1321401 Alat-Alat Laboratorium 75.486.819 80.554.093 (5.067.274)

GEDUNG DAN BANGUNAN 0 1330101 Gedung Dan Bangunan Rumah Sakit 1.285.200.000 1.285.200.000 0

ASET TETAP LAINNYA 0 1350101 Buku Perundang-Undangan 408.000 408.000 0

Total

ASET

2.838.057.474 2.832.908.096

5.149.378

0

KEWAJIBAN 0

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 0

UTANG PAJAK 0 2130101 Utang Pajak 0 0 0

BIAYA YANG MASIH HARUS

DIBAYAR

0 2140101 Biaya Yg Msh Harus Dibayar - Listrik 1.964.890 2.155.825 (190.935) 2140102 Biaya Yg Msh Harus Dibayar - Telepon 137.707 212.980 (75.273) 2140105 Biaya Yg Msh Harus Dibayar - Lainnya 45.726.530 39.392.050 6.334.480

Total KEWAJIBAN 47.829.127 41.760.855 6.068.272

0

EKUITAS 0

EKUITAS 0

EKUITAS TIDAK TERIKAT 0 3110101 Ekuitas Awal 2.232.064.817 2.403.179.490 (171.114.673) 3110102 Surplus Dan Defisit Tahun Lalu 255.064.324 62.000.035 193.064.289 3110103 Surplus Dan Defisit Tahun Berjalan 170.195.779 193.064.289 (22.868.510) 3110104 Ekuitas Donasi 57.374.808 57.374.808 0

EKUITAS TERIKAT PERMANEN 0 3130101 Ekuitas Terikat Permanen 75.528.619 75.528.619 0

Total EKUITAS 2.790.228.347 2.791.147.241 (918.894)

Total KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.838.057.474 2.832.908.096 5.149.378

Page 28: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 25

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

A. GAMBARAN UMUM

1. Wilayah Kerja UPT Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

a. Geografis

UPT Puskesmas Umbulharjo IIKota Yogyakarta merupakan salah satu dari dua

puskesmas yang terdapat di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.Terletak di jalan

Hibrida No. 194 Miliran, Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo.Wilayah kerja

Puskesmas Umbulharjo IIKota Yogyakarta meliputitiga kelurahan yaitu Kelurahan Semaki,

Kelurahan Muja Muju dan Kelurahan Tahunan.

1) Jarak Wilayah sebagai berikut :

Jarak Puskesmas UH II dengan Kantor Kecamatan sekitar 1 Km.

Jarak Puskesmas UH II dengan Kantor Kelurahan Semaki sekitar 800 M.

Jarak Puskesmas UH II dengan Kantor Kelurahan MujaMuju sekitar 600M.

Jarak Puskesmas UH II dengan Kantor Kelurahan Tahunan sekitar 1,2 Km.

2) Batas Wilayah sebagai berikut :

Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Mergangsan dan Pakualaman.

Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Gondokusuman.

Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Banguntapan Bantul dan Kota Gede.

Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Umbulharjo I dan Kecamatan Banguntapan

Bantul.

3) Luas Wilayah Kerja Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

Page 29: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 26

Wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta meliputi 3 (tiga) kelurahan

dengan luas wilayah untuk masing-masing kelurahan sebagaimana tertuang pada tabel

berikut:

Tabel 2.1. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

Kelurahan Luas Wilayah Jumlah RT Jumlah RW

Semaki 65.9 ha 34 10

Muja Muju 153.4397 ha 55 12

Tahunan 77.6425 ha 20 12

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta, 2016

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa total luas wilayah kerja Puskesmas

Umbulharjo II Kota Yogyakarta yaitu : 296,98 ha terdiri atas 33 RW 138 RT.

b. Demografi

Jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Umbulharjo IIKota Yogyakarta

hampir setiap tahun mengalami kecenderungan kenaikan jumlah. Berdasarkan data dari Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2016 tercatat 24.934

jiwa yang terdiri dari Laki-laki 12.220 jiwa, Perempuan 12.714 jiwa. Adapun distribusi

jumlah penduduk berdasarkan kelurahan sebagaimana tercantum pada tabel berikut :

Tabel. 2.2 Distribusi Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Umbulharjo II Kota

Yogyakarta menurut Kelurahan, Tahun 2016

Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah

Semaki 2488 2648 5136

Muja Muju 5266 5479 10745

Tahunan 4466 4587 9053

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta, 2016

Tabel. 2.3 Distribusi Jumlah Kepala Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Umbulharjo II Kota

Yogyakarta menurut Kelurahan, Tahun 2016

Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah

Semaki 1223 394 1617

Muja Muju 2586 722 3308

Tahunan 2230 627 2857

Page 30: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 27

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta, 2016

Berdasarkan tabel 2.2 dan tabel 2.3 maka, distribusi terbesar berasa di Kelurahan Muja

Muju. Hal ini sebanding dengan luas wilayah kelurahan Muja Muju yang menduduki urutan

pertama dilihat dari luas wilayah jika dibandingkan dengan 2 (dua) kelurahan yang lain.

c. Pendidikan dan Sosial Ekonomi.

Gambar 2.1 memperlihatkan proporsi distribusi penduduk berdasarkan lulusan

pendidikan. Masyarakat dengan lulusan pendidikan SLTA/sederajat menduduki proporsi

paling banyak dengan presentase 28%, diikuti prosentase jumlah penduduk tidak/belum

sekolah 14%, lulusan SLTP/sederajat 12%, penduduk yang belum tamat SD/sederajat 11%,

tamat SD/sederajat10%, D3/akademi sebanyak 5%, kemudian lulusan S-2 2%

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta, 2016

Gambar 2.1Distribusi penduduk di wilayah kerja PuskesmasUmbulharjo II

berdasarkan pendidikan, tahun 2016.

Distribusi penduduk berdasarkan pendidikan paling banyak berada pada tingkat

pendidikan menengah (SLTA 28 % dan SLTP 12 %) sebesar 38 %.Penduduk yang

mempunyai tingkat pendidikan tinggi ada 24 % menjadi urutan ke dua pada distribusi

penduduk berdasarkan pendidikan.

B. DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

1. MORTALITAS

Mortalitas (angka kematian) digunakan sebagai ukuran derajat kesehatan untuk melihat

status kesehatan penduduk dan keberhasilan pelayanan kesehatan dan upaya pengobatan yang

dilakukan.

a. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup.

TIDAK/BLM SEKOLAH

14%

BELUM TAMAT SD/SEDERAJAT

11%

TAMAT SD/SEDERAJAT

10%

SLTP/SEDERAJAT12%

SLTA/SEDERAJAT28%

DIPLOMA I/II1%

AKADEMI/DIPLOMA III/SARJANA

MUDA5%

DIPLOMA IV/STRATA I

17%

STRATA-II2%

STRATA-III0%

Page 31: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 28

Berdasarkan register PWS-KIA Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun

2016 diketahui jumlah kelahiran hidup di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo II Kota

Yogyakarta adalah 202 kelahiran hidup dengan distribusi Semaki 44 kelahiran hidup,

Muja Muju 78 kelahiran hidup dan Tahunan 80 kelahiran hidup.

Berikut tabel jumlah kematian bayi dan jumlah kelahiran hidup di wilayah kerja

Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta pada tahun 2016.

Tabel 4.1 Distribusi jumlah kelahiran dan kematian bayi di wilayah kerja Puskesmas

Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2016

KELURAHAN LAHIR

HIDUP

LAHIR

MATI

BAYI

MATI

SEMAKI 44 0 0

MUJA MUJU 78 0 1

TAHUNAN 80 0 1

Sumber : Register PWS KIA Puskesmas Umbulharjo II, 2016

Pada tahun 2016 ada 2 kasus bayi lahir mati di wilayah kerja Puskesmas

Umbulharjo II Kota Yogyakarta. 1 kasus bayi lahir mati di Kelurahan Muja Mujudan 1

kasus bayi lahir mati di kelurahan Tahunan disebabkan karenaasfiksia neonatorum.

b. Angka Kematian Balita (AKABA)

AKABA adalah jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang

dinyatakan sebagai angka per 1000 kelahiran hidup. AKABA merepresentasikan peluang

terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun.

Kematian balita yang ada dikelurahan Tahunan disebabkan karena diagnosa

Kematian Asfiksia/Gangguan nafas, Aspirasi Susu. Upaya yang sudah dilakukan

puskesmas adalah puskesmas telah memberikan penyuluhan mengenai kematian bayi baru

lahir baik di dalam gedung maupun di wilayah dan memberikan materi kelas ibu.

c. Angka Kematian Ibu (AKI) ) per 100.000 kelahiran hidup

Pengertian Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate) adalah Jumlah

kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan dan paska persalinan per 100.000

kelahiran hidup pada masa tertentu.Angka pengukuran risiko kematian wanita yang

berkaitan dengan peristiwa kehamilan.

Page 32: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 29

Sumber : Register PWS KIA Puskesmas Umbulharjo II, 2016

Gambar 4.1 Jumlah Kematian Ibu pada tahun 2016 di Puskesmas Umbulharjo II Kota

Yogyakarta

Pada tahun 2016 ada 2 jumlah kematian ibu yang dilaporkan di wilayah kerja Puskesmas

Umbulharjo II Kota Yogyakarta. 1 kasus kematian ibu terjadi di kelurahan Muja-Muju

dengan penyebab perdarahan nifas langsung setelah melahirkan, 1 kasus kematian ibu terjadi

di kelurahan Tahunan dengan penyebab penyakit jantung. Ibu post kuretase 1 minggu.

2. MORBIDITAS

Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden maupun prevalen dari suatu

penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun

waktu tertentu.

a. Pola 10 besar Penyakit Terbanyak pada Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

Menurut diagnosa pasien menunjukkan bahwa kasus terbanyak merupakan

penyakit hipertensi primer. Rincian mengenai 10 besar penyakit terbanyak dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.2 Pola 10 besar Penyakit Terbanyak di Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

tahun 2016

NO. KODE ICD NAMA L P KASUS

BARU

1 J00 Nasopharingitis Akut

(common cold) 1166 1532 2700

2 K29 Gastritis 265 762 1028

3 J02 Pharingitis 400 599 1002

4 R50 Demam krn sebab lain dan

tidak diketahui 244 723 617

5 L30 Dermatitis lainnya 196 664 467

6 M79 Gangguan jaringan lunak 225 619 695

SMK MM THN

0

1 1

KEMATIAN IBU THN 2016

Page 33: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 30

lainnya, NOS

7 R05 Batuk 220 281 501

8 K04.1 Necrosis of pulp 173 325 499

9 A09

Other gastroenteritis and

colitis of infectious and

unspecified origin

224 271 495

10 R51 Sakit kepala 132 356 488

Sumber : Sistem Informasi Puskesmas Umbulharjo II, 2016

b. Penyakit Potensial KLB

1) Pengendalian Penyakit

Kejadian penyakit dan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) sangat berkaitan

erat dengan beberapa hal sebagai berikut: 1) Adanya perubahan lingkungan yang

berakibat meluasnya tempat perindukan nyamuk penular demam berdarah; 2) mobilitas

penduduk yang cukup tinggi; 3) perubahan iklim yang menyebabkan musim hujan

lebih panjang dari musim kemarau, serta, 4) menurunnya perhatian dan kepedulian

masyarakat terhadap upaya penanggulangan malaria secara terpadu.

Kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit demam berdarah (DBD) di

Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta antara lain penyuluhan DBD, survey jentik

per RT oleh kader jumantik, evaluasi community deal DBD, Pantauan Wilayah

Terpadu (Panter) dan gebyar jumantik tingkat kelurahan.

2) Pengendalian ISPA Pneumonia dan Diare

Sumber : Laporan Bulanan ISPA Puskesmas Umbulharjo II, 2016

Gambar 4.2. Kunjungan ISPA pneumonia pada penderita bayi dan balita di Puskesmas

Umbulharjo II Kota Yogyakarta

21 15

3

13

20 13

59

19 15 6

18

2013 2014 2015 2016

Muja Muju Semaki Tahunan

Page 34: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 31

Pada tahun 2016 data kunjungan ISPA Pneumonia pada penderita bayi dan balita

di Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta mengalami kenaikan.

Sumber : Laporan Bulanan Diare Puskesmas Umbulharjo II, 2016

Gambar 4.3Data Jumlah Kasus Diare Ditangani di Puskesmas Umbulharjo II Kota

Yogyakarta

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa jumlah kasus diare di Wilayah kerja

Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2012 mengalami penurunan

dibandingkan tahun 2011 namun kembali terjadi kenaikan sejumlah 53 kasus di tahun

2013, 50 kasus pada tahun 2014 dan kenaikan sejumlah 91 kasus pada tahun 2015 dan

mengalami penurunan sejumlah 264 kasus pada tahun 2016. Penyakit diare sangat erat

hubungannya dengan lingkungan serta perilaku, dikaitkan dengan kebiasaan cuci

tangan sebelum makan dan sesudah buang air.

3) Status Gizi

Sasaran Pemantauan Status Gizi pada tahun 2016 ada 955 anak. Berdasarkan

indikator BB/U terdapat gizi anak dengan status gizi baik 888 anak, anak dengan status

gizi lebih 39 anak, anak dengan status gizi buruk 2 anak, dan anak dengan status gizi

kurang 26 anak.

Diagram proporsi Pemantauan Status Gizi (PSG) berdasarkan indikator BB/U pada

balita di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo II berdasarkan indikator antropometri

bisa dilihat pada gambar berikut :

528

447500

550

641

377

0

100

200

300

400

500

600

700

2011 2012 2013 2014 2015

2016

Page 35: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 32

Sumber : Register Gizi Puskesmas Umbulharjo II, 2016

Gambar 4.4. Hasil Cakupan Pemantauan Status Gizi Balita

Berdasarkan Indikator (BB/U)

Berdasarkan indikator BB/TB terdapat gizi anak dengan status gizi normal 815

anak, anak dengan status gizi gemuk 46 anak, anak dengan status gizi kurus 61 anak, dan

anak dengan status gizi sangat kurus 9 anak.

Diagram proporsi Pemantauan Status Gizi (PSG) berdasarkan indikator BB/TB

pada balita di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta berdasarkan

indikator antropometri bisa dilihat pada gambar berikut :

Sumber : Register Gizi Puskesmas Umbulharjo II, 2016

Gambar 4.5 Hasil Cakupan Pemantauan Status Gizi Balita

Berdasarkan Indikator (BB/TB)

Berdasarkan indikator TB/U terdapat gizi anak dengan statusgizi normal 812 anak,

anak dengan status gizi tinggi 76 anak, anak dengan status gizi sangat pendek 6 anak, dan

anak dengan status gizi pendek 37 anak.

9 (1%)61 (7%)

815 (87%)

46 (5%)

HASIL PSG BERDASARKAN INDIKATOR BB/UBULAN AGUSTUS TAHUN 2016

Sangat Kurang Kurang Baik Lebih

6 (1%)37 (4%)

812 (87%)

76 (8%)

HASIL PSG BERDASARKAN INDIKATOR BB/TBBULAN AGUSTUS TAHUN 2016

Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk

Page 36: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 33

Diagram proporsi Pemantauan Status Gizi (PSG) berdasarkan indikator TB/U pada

balita di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo IIKota Yogyakarta berdasarkan indikator

antropometri TB/U bisa dilihat pada gambar berikut :

Sumber : Register Gizi Puskesmas Umbulharjo II, 2016

Gambar 4.6. Hasil Cakupan Pemantauan Status Gizi Balita Berdasarkan Indikator (TB/U)

Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai

akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan, perilaku hidup sehat

dan pola asuh/ pemberian makan yang kurang baik dari sejak anak dilahirkan yang

mengakibatkan anak menjadi pendek.

3. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

a. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Upaya pemberantasan demam berdarah terdiri dari 3 hal yaitu: 1) peningkatan

kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor ; 2) diagnosis dini dan pengobatan

dini; dan 3) peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya

pemberantasan vektor ini yaitu dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan

pemeriksaan jentik berkala. Keberhasilan kegiatan PSN dapat diukur dengan Angka

Bebas Jentik (ABJ)

Angka Bebas Jentik (ABJ) sebagai tolak ukur upaya pemberantasan vektor

menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat dalam mencegah DBD. Angka bebas jentik

2013 - 2016 di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta diperlihatkan

pada tabel 4.3 berikut :

Tabel 4.3 Angka Bebas Jentik di Wilayah Kerja Puskesmas Umbulharjo IItahun 2013 – 2016

TAHUN ABJ (%)

2013 92,36

2014 91,91

2015 89,20

16 (2%) 82 (9%)

814 (87%)

19 (2%)

HASIL PSG BERDASARKAN INDIKATOR TB/UBULAN AGUSTUS TAHUN 2016

Sangat Pendek Pendek Normal Tinggi

Page 37: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 34

2016 93,96

Sumber : Register Kesehatan Lingkungan Puskesmas Umbulharjo II, 2016

Gambar 4.7 Jumlah Penderita DBD dan CFR di Wilayah Puskesmas Umbulharjo II Tahun 2012 – 2016

Gambar 4.8 Jumlah Penderita DBD Menurut Kelurahan dan Wilayah Kerja Puskesmas Umbulharjo II Tahun 2012 – 2016

4. Upaya Pengobatan

2012 2013 2014 2015 2016

SEMAKI 9 7 6 10 19

MUJA-MUJU 5 34 14 42 34

TAHUNAN 14 9 14 22 35

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Pen

der

ita

JUMLAH PENDERITA DBD PER KELURAHAN DI WILAYAH PUSKESMAS UH 2 TAHUN 2012-2016

28

48

25

58

88

0 0

1 1

0

0

0

0

1

1

1

1

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

GRAFIK : JUMLAH PENDERITA DBD & CFR DI WILAYAH PUSKESMAS UH II TH.2012 - 2016

Penderita Meninggal

JML CFJML CFJML CFJML CF

Page 38: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 35

Kegiatan yang dilaksanakan adalah pelayanan kesehatan dasar termasuk pelayanan

kegawatdaruratan dan rujukan. Kegiatan pokok yang tercakup dalam upaya pelayanan

pengobatan adalah :

a. Jam Pelayanan Pendaftaran

Senin – Kamis : 07.30 – 12.00

Jum’at : 07.30 – 10.00

Sabtu : 07.30 – 11.00

b. Jenis Pelayanan

Klinik Umum : Senin s/d Sabtu

Klinik Gigi : Senin s/d Sabtu

Klinik KIA

Ibu Hamil : Senin &Selasa

Imunisasi Bayi : Rabu ( khusus BCG Rabu minggu ke 2 & 4)

Imunisasi TT : Senin s.d Rabu

KB : Kamis

c. Pelayanan Penunjang meliputi:

Farmasi : Senin s/d Sabtu

Laboratorium : Senin s/d Sabtu

Konsultasi Kes. Lingkungan : Senin s/d Sabtu

Konsultasi Gizi : Senin s/d Sabtu

Konsultasi Psikologi : Senin s/d Sabtu

d. Pelayanan Luar Gedung

Pelayanan luar gedung Puskesmas Umbulharjo II dilakukan dengan jalan

puskesmas keliling yang biasanya dipadukan dengan kunjungan ke posyandu dengan

sasaran usia lanjut maupun bayi/balita.Posyandu dilaksanakan sesuai dengan jadwal

yang telah ditentukan di masing-masing Posyandu pada setiap RW di wilayah kerja

Puskesmas Umbulharjo II. Kegiatan yang memberdayakan peran kader wilayah ini juga

melayani pemeriksaan kesehatan dan pengobatan.

Disamping kegiatan posyandu yang melibatkan seluruh pegawai, Puskesmas

Umbulharjo II aktif melaksanakan kegiatan P3K pada berbagai kegiatan.

e. Pelayanan kegawatdaruratan

Selama ini pelayanan kegawatdaruratan ditangani sebatas kemampuan dan

kompetensi Puskesmas.

Hasil kegiatan pelayanan pengobatan yang dilaksanakan di Puskesmas

Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2016 dapat dilihat pada gambar 4.21 berikut :

Page 39: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 36

Sumber : Sistem Informasi Puskesmas Umbulharjo II, 2016

Gambar 4.9 Jumlah Kunjungan Pasien Berdasarkan Klinik Tahun 2016

Jika dihitung rata - rata kunjungan pasien per bulan berdasarkan klinik tujuan adalah

sebagai berikut:

Klinik Umum : 2146 pasien per bulan

Klinik Gigi : 317 pasien per bulan

Klinik KIA : 271 pasien per bulan

Laboratorium : 324 pasien per bulan

C. ANALISIS ISU STRATEGIS

1. Kondisi Lingkungan yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja

Kondisi lingkungan meliputi kondisi Internal dan eksternal, dan untuk mengetahui seberapa

besar faktor-faktor yang mempengaruhi Pencapaian kinerja organisasi diperlukan analisis SWOT.

Dalam analisis SWOT, organisasi menilai kekuatan terhadap kelemahannya, dan peluang terhadap

ancaman dari pesaing. Ada 4 kuadran posisi organisasi hasil analisis SWOT Analisis SWOT

didasarkan pada peninjauan dan penilaian atas keadaan-keadaan yang dianggap sebagai kekuatan

(strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat). Setelah diketahui

gambaran mengenai posisi / keadaan organisasi saat ini, maka akan dapat ditentukan beberapa

alternatif langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi pada masa

yang akan datang dengan cara memaksimumkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada serta

meminimumkan kelemahan dan mengatasi ancaman yang dihadapi.

UMUM GIGI KIA LABORAT

Series1 2146 317 271 324

Page 40: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 37

Dalam bentuk diagram, gambaran perusahaan pada saat ini berdasarkan analisis SWOT dapat

ditunjukkan sebagai berikut:

Anatomi Kuadran

a) Kuadran I

Dalam hal perusahaan pada posisi ini maka pengembangan dan pertumbuhan secara agresif sangat

terbuka karena organisasin memiliki kekuatan dan peluang yang cukup untuk itu. Pengembangan

yang dapat dilakukan antara lain dengan hal-hal sebagai berikut:

1) Penetrasi pasar, yakni meningkatkan volume usaha dengan upaya pemasaran yang lebih agresif

pada pasar yang telah ada (meningkatkan penguasaan pasar/pangsa pasar).

2) Pengembangan pasar, yakni meningkatkan volume usaha dengan upaya meluaskan pasar

(membuka pasar baru / segmentasi pasar).

3) Pengembangan produk, yakni meningkatkan volume usaha dengan mengembangkan produk-

produk baru baik penyempurnaan produk untuk pasar yang telah ada maupun penciptaan produk

baru.

b) Kuadran II

Organisasi yang ada pada kuadran ini akan tetap masih dapat berkembang / tumbuh apabila secara jeli

mampu memilih peluang dalam bersaing dengan menekan kelemahan yang ada. Beberapa pilihan

untuk berkembang antara lain dengan memperbaiki mutu layanan, pemberlakuan tarif yang kompetitif

(pricing policy), dan sebagainya.

c) Kuadran III

Organisasi yang berada pada kuadran ini kemungkinan untuk tumbuh / berkembang sangat kecil

bahkan organisasi terancam pailit, karena dihadapkan pada ancaman dengan berbagai kelemahan yang

dimiilikinya.

d) Kuadran IV

Organisasi yang berada di kuadran ini agar dapat tumbuh / berkembang harus melakukan upaya-upaya

diversifikasi usaha dengan cara pengayaan usaha atau menonjolkan produk unggulan tertentu, karena

beberapa kekuatan yang dimiliki akan berhadapan dengan beberapa ancaman yang menghadang, dan

Aggressive

Maintenance

Selective

Maintenance

Peluang

Stable

Growth

Conglomerat

Diversification

Turn Arround

Giurella

Kelemahan

n

I

GROWTH

II

STABIL

Rapid

Growth

III

DEFENSIF

IV

DIVERSIFIKASI Ancaman

Nice Concentric

diversification

Kekuatan

Y

X

Page 41: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 38

semakin ekstensif terutama dengan diberlakukannya globalisasi ekonomi di segala bidang tidak

terkecuali bisnis kesehatan.

Analisis SWOT

1. Analisis Internal (SW)

a. Sumberdaya Manusia

No Obyek Yang dianalisa

Kekuatan

( S )

Kelemahan

( W )

1 2 3 -1 -2 -3

1 Jumlah pegawai belum sesuai analisa jabatan V

2 76% berstatus PNS V

3 IGD, Poli Umum, Gigi dilayani dokter /

dokter gigi V

4 90% Bidan D3 V

5 50% Paramedis D3 V

6 Tenaga Fungsional lain lengkap V

7 Staf Administrasi kurang lengkap V

8 Kasir belum ada V

9 Tenaga rumah tangga cukup V

10 Tenaga keamanan (satpam) belum ada V

11 Tenaga teknis pemeliharaan cukup V

12 Sikap terhadap perubahan V

13 Kedisiplinan V

14 Komitmen pegawai terhadap Puskesmas V

JUMLAH 1 8 12 -2 -4 -3

TOTAL 21 -7

NILAI 14

b. Jenis Pelayanan dan mutu pelayanan

No Obyek Yang dianalisa

Kekuatan

( S )

Kelemahan

( W )

1 2 3 -1 -2 -3

1 Pelayanan Dasar sesuai standart V

2 Pelayanan pengembangan ada V

3 Pelayanan inovasi (Konsul Psikologi) ada V

4 Administrasi Pelayanan jamkes bervariasi V

5 Waktu tunggu lama V

6 Pelayanan UKM berjalan cukup baik V

JUMLAH 1 2 6 -2 -3

TOTAL 9 -5

NILAI 4

Page 42: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 39

c. Sarana Prasarana

No Obyek Yang dianalisa

Kekuatan

( S )

Kelemahan

( W )

1 2 3 -1 -2 -3

1 Lahan strategis V

2 Lahan luas V

3 Mudah dijangkau V

4 Penataan ruang (termasuk ruang pelayanan)

belum optimal V

6 Alat medis dalam jenis dan jumlah lengkap V

7 Perawatan alat cukup V

8 Sarana fisik cukup V

9 Sarana transportasi cukup V

10 Inventaris kantor kurang V

11 Simpus belum optimal V

12 Soft ware dan perangkat hukum lengkap V

JUMLAH 1 4 12 -4 -6

TOTAL 17 -10

NILAI 7

d Dana

No Obyek Yang dianalisa

Kekuatan

( S )

Kelemahan

( W )

1 2 3 -1 -2 -3

1 In come memenuhi target pendapatan V

2 Adanya dana Hibah, BOK V

JUMLAH 6

TOTAL 6 0

NILAI 6

Rangkuman Analisis SW (faktor internal)

No Obyek Yang dianalisa Penilaian

Kekuatan Kelemahan Nilai

1 Sumber Daya Manusia 21 -7 14

2 Jenis pelayanan dan mutu pelayanan 9 -5 4

3 Sarana prasarana 17 -10 7

4 Dana 6 0 6

JUMLAH 53 -22 31

2. Analisis Eksternal (OT)

a. Sosial budaya masyarakat / Sumber Daya Manusia

Page 43: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 40

No Obyek Yang dianalisa

Peluang

( O )

Ancaman

( T )

1 2 3 -1 -2 -3

1 Jumlah penduduk relatif banyak V

2 Jumlah Pasangan Usia Subur banyak V

3 Jumlah Balita banyak V

4 Jumlah Gakin jiwa V

5 Budaya gotong royong V

6 Budaya PHBS kurang V

7 Budaya paternalistik V

8 Adat merti Code / Dewa Brata V

9 Kecamatan sehat V

10 Kelurahan Siaga V

11 Hubungan Lintas sektoral cukup baik V

12 Dukungan Kader dan TOMA cukup

baik V

13 Dukungan LSM cukup baik

(Padmaya, Tagana, dll) V

JUMLAH 0 2 30 0 -4

TOTAL 32 -4

NILAI 28

b. Sarana dan Prasarana

No Obyek Yang dianalisa Peluang (O ) Ancaman (T)

1 2 3 -1 -2 -3

1 Bangunan inti merupakan situs

budaya V

2 Pemanfaatan Sarpras untuk pihak lain V

3 Bantuan sarana dan prasarana dari

pihak lain yang tidak mengikat V

JUMLAH 2 -2

TOTAL 2 -2

NILAI 0

c. Ekonomi

No Obyek Yang dianalisa

Peluang

( O )

Ancaman

( T )

1 2 3 -1 -2 -3

1 Tingkat pendapatan masyarakat V

2 Fluktuasi harga bahan pokok, Obat

dan Alkes V

3 Kenaikan harga BBM dan Gas V

JUMLAH 3 -2

TOTAL 3 -2

NILAI 1

Page 44: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 41

d. System peraturan dan kebijakan

e. Pesaing

No Obyek Yang dianalisa

Peluang

( O )

Ancaman

( T )

1 2 3 -1 -2 -3

1 UU no 8 thn 1999 ttg Perlindungan Konsumen. V

2 UU no 1 thn 2004 ttg Perbendaharaan Negara V

3 UU no 29 thn 2004 ttg Praktek Kedokteran V

4 PP no 74 thn 20 ttg Pengelolaan keuangan

BLU V

5 Permendagri no 61 thn 2007 ttg Pedoman

teknis pengelolaan keuangan BLUD V

6

Permendagri no 59 thn 2007 ttg Perubahan

Permendagri nomor 13 thn 2006 ttg

pengelolaan keuangan daerah

V

7 Keputusan Menkes No

128/Menkes/SK/II/2004 V

8 SE Mendagri no 900/2759/SK thn 2008 V

9 Perda no 59 thn 2015 ttg Tarif BLUD UPT

Puskesmas V

10 Standarisasi harga V

11 Kebijakan sirkulasi anggaran (APBD, BOK,

Jamkes) V

12

Perbedaan peraturan pertanggungjawaban yang

berbeda antara pusat dan daerah (BOK,

Jamkesmas)

V

JUMLAH 2 21 -2 -6

TOTAL 23 -8

NILAI 15

No Obyek Yang dianalisa

Peluang

( O )

Ancaman

( T )

1 2 3 -1 -2 -3

1 Terdapat 2 Institusi layanan kesehatan

pesaing (RS) V

2 Terdapat Balai Pengobatan Swasta dan RB V

3 Terdapat Apotik Swasta dan Toko Obat V

4 Terdapat .... pengobatan tradisional V

5 Promosi oleh pesaing V

6 Kerjasama operasional dngan pesaing V

7 Lokasi RS dan antar Puskesmas relatif dekat V

JUMLAH 2 -5 -2

TOTAL 2 -7

NILAI -5

Page 45: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 42

Rangkuman Analisis OT (faktor eksternal)

Posisi Puskesmas dalam SWOT Analisis SW dan OT

Terlihat dari hasil analisis SWOT, Posisi Puskesmas Umbulharjo II di Kuadran I, atau pada kuadran

Agressive tumbuh

Analisis eksternal dan internal dengan cara pembobotan dan sudut pandang yang berbeda terhadap

posisi Puskesmas Umbulharjo IIsebagai berikut :

No Obyek Yang dianalisa Penilaian

Peluang Ancaman Nilai

1 Sosial budaya / SDM 32 -4 28

2 Sarana dan Prasarana 2 -2 0

3 Ekonomi 3 -2 1

4 System peraturan dan kebijakan 23 -8 15

5 Pesaing 2 -7 -5

JUMLAH 62 -23 39

Kekuatan

45 (39,45)

Ancaman Peluang 39

Kelemahan

Page 46: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 43

a. Faktor internal SWOT

Hasil Identifikasi Faktor Internal

No. Bidang identifikasi Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)

1. Pelayanan 1. Tersedianya pelayanan

kegawatdaruratan,

homecare, dan UKM.

2. Pelayanan Laboratorium

dengan fotometer

3. Sarana Penunjang Pelaya

nan cukup tersedia.

1. Pelayanan laboratoriumyang

belum 24 jam.

2. Organisasi dan SDM 1. Puskesmas sebagai unit

pelaksana teknis daerah.

2. Sebagian besar kualifikasi

SDM sesuai kompetensi

3. Jumlah tenaga medis dan

paramedis cukup

1. Resistensi perubahan bagi

sebagian SDM

2. Reward dan punishment belum

optimal

3. Keuangan 1. Adanya subsidi dari

Pemerintah

2. Adanya kewenangan

menarik retribusi

pelayanan

1. Sistem pembayaran retribusi

belum optimal

2. Sistem pengelolaan dan

sirkulasi keuangan belum

optimal.

3. Belum ada tenaga akuntan

4. Sarana / prasarana 1. Sarana/prasarana

penunjang memadai.

2. Jumlah dan macam alat

cukup.

1. Lahan parkir kurang memadai

2. Tata ruang bangunan kurang

representatif

b. Faktor Eksternal SWOT

Identifikasi faktor eksternal dilakukan secara profesional adjugement terhadap empat

bidang yang dianggap berpengaruh bagi Puskesmas untuk mengetahui peluang dan ancaman yang

dihadapi saat ini. Dari hasil pengamatan dan profesional adjugement yang dilakukan diperoleh

hasil sebagai berikut:

Hasil Identifikasi Faktor Eksternal

No. Bidang identifikasi Opportunity (Peluang) Ancaman (Threat)

1. Pelayanan 1. Jenis kebutuhan pelayanan

kesehatan berkembang

2. Adanya peluang rujukan

masuk pelayanan

psikologi

3. Adanya peluang rujukan

masuk Pelayanan

Laboratorium

4. Peluang diversifikasi

produk pelayanan

1. Tuntutan Pelayanan prima dari

masyarakat

2. Adanya pesaing pelayanan

sejenis yang lebih menjanjikan

3. Semakin banyaknya institusi

pelayanan kesehatan swasta

2. Organisasi dan SDM 1. Peluang kerja sama

dengan pihak III

2. Perubahan status sebagai

pelaksana PPK-BLU

3. Adanya kepercayaan

institusi lain bekerja sama

untuk program diklat

1. Rekrutment pegawai oleh

pemerintah

2. Adanya keinginan pegawai

mencari kesejahteraan pada

institusi lain

3. Keuangan 1. Peluang perubahan pola

pengelolaan keuangan

lebih mandiri dan fleksibel

2. Peluang pengembangan

UBS (Unit Bisnis

Strategis)

3. Masih adanya subsidi

1. Subsidi pemerintah semakin

berkurang

2. Pola tarif kurang

menguntungkan

3. Terdapat piutang dengan

tempo yang tidak menentu

Page 47: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 44

pemerintah untuk

pembiayaan masyarakat

miskin

4. Sarana / prasarana 1. Pengembangan fasilitas

2. Kerja sama pemanfaatan

sarana/prasarana dengan

pihak III

3. Bantuan peralatan dari

pemerintah dan pihak III

1. Status lahan dapat diambil alih

oleh pemerintah

2. Kerusakan Sarana / prasarana

3. Sarana/prasarana tertinggal

perkembangan IPTEK

c. Pembobotan

Pembobotan dalam prosentase (%) dilakukan terhadap faktor dan subfaktor baik internal

maupun eksternal untuk setiap bidang didasarkan pada besarnya pengaruh bidang tersebut

terhadap kinerja Puskesmas. Adapun bobot masing-masing faktor / bidang adalah sebagai

berikut:

1. Pelayanan = 35% (0,35)

2. Organisasi dan SDM = 25% (0,25)

3. Keuangan = 20% (0,2)

4. Sarana/prasarana = 20% (0,2)

Adapun pembobotan subfaktor (indikator) akan ditentukan kemudian setelah dilakukan

adjugement lebih lanjut dalam tahap evaluasi dan dapat dilihat dalam tabel penghitungan.

Sedangkan skor rating terhadap masing-masing indikator (subfaktor) dengan skala 1—5 sebagai

berikut:

Skor 5 = sangat kuat

Skor 4 = kuat

Skor 3 = cukup

Skor 2 = lemah

Skor 1 = sangat lemah

Untuk strength (kekuatan) dan opportunity (peluang) bernilai positif, sedangkan untuk weakness

(kelemahan) dan threat (ancaman) bernilai negatif.

d. Penentuan Posisi

1. Nilai Kekuatan (strength)

No. Uraian

Bobot Rating

(C)

Nilai

(D)=

AXBXC Faktor (A) Subfaktor (B)

1. Pelayanan 0,35

1. Tersedianya pelayanan kegawat

daruratan dan homecare dan

UKM

0,35 0,25 5 0,437

2. Pelayanan Laboratorium dengan

fotometer. 0,35 0,15 4 0,210

3. Sarana Penunjang Pelayanan

cukup tersedia. 0,35 0,15 4 0,210

Jumlah 1.1 s/d 1.5 0,857

Page 48: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 45

2 Organisasi dan SDM 0,25

1. Puskesmas sebagai unit

pelaksana teknis daerah. 0,25 0,3 5 0,375

2. Sebagian besar kualifikasi SDM

sesuai kompetensi. 0,25 0,2 4 0,200

3. Jumlah tenaga medis dan

paramedis cukup 0,25 0,3 4 0,300

Jumlah 2.1 s/d 2.3 0,875

3 Keuangan 0,2

1. Adanya subsidi dari Pemerintah 0,2 0,6 5 0,600

2. Adanya kewenangan menarik

retribusi pelayanan 0,2 0,4 5 0,400

Jumlah 3.1. s/d 3.2 1,000

4 Sarana/prasarana 0,2

1. Sarana/prasarana penunjang

memadai. 0,2 0,3 4 0,240

2. Jumlah dan macam alat cukup 0,2 0,3 4 0,240

Jumlah 4.1 s/d 4.3 0,480

2. Nilai Kelemahan (weakness)

No. Uraian

Bobot Rating

(C)

Nilai

(D)=

AXBXC Faktor

(A)

Subfaktor

(B)

1. Pelayanan 0,35

1. Pelayanan laboratoriumyang belum

24 jam. 0,35 0,30 2 0,210

Jumlah 1.1 0,210

2. Organisasi dan SDM 0,25

1. Resistensi perubahan bagi sebagian

SDM 0,25 0,2 3 0,150

2.Reward dan punishment belum optimal 0,25 0,2 3 0,150

Jumlah 2.1 s/d 2.2 0,300

3 Keuangan 0,20

Sistem pembayaran retribusi belum

optimal. 0,20 0,3 3 0,180

Sistem pengelolaan dan sirkulasi

keuangan belum optimal. 0,20 0,3 3 0,180

Jumlah 3.1 s/d 3.4 0,360

4. Sarana/prasarana 0,20

1. Tata ruang bangunan kurang

representatif 0,20 0,3 3 0,180

Jumlah 4.1 s/d 4.2 0,180

3. Nilai Peluang (opportunity)

No. Uraian

Bobot Rating

(C)

Nilai

(D)=

AXBXC Faktor

(A)

Subfaktor

(B)

1. Pelayanan 0,35

1. Jenis kebutuhan pelayanan kesehatan

berkembang 0,35 0,25 4 0,350

Page 49: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 46

2. Adanya peluang rujukan masuk

pelayanan psikologi 0,35 0,25 4 0,350

3. Adanya peluang rujukan masuk

Pelayanan Laboratorium 0,35 0,15 4 0,210

4. Peluang diversifikasi produk

pelayanan 0,35 0,2 4 0,280

Jumlah 1.1 s/d 1.5 1,190

2. Organisasi dan SDM 0,25

1. Peluang kerja sama dengan pihak III 0,25 0,3 4 0,300

2. Perubahan status sebagai pelaksana

PPK-BLU 0,25 0,4 5 0,500

3. Adanya kepercayaan institusi lain

bekerja sama untuk program diklat 0,25 0,3 4 0,300

Jumlah 2.1 s/d 2.3 1,100

3. Keuangan 0,2

1. Peluang perubahan pola pengelolaan

keuangan lebih mandiri dan fleksibel 0,2 0,4 4 0,320

2. Peluang pengembangan UBS (Unit

Bisnis Strategis) 0,2 0,4 5 0,400

3. Masih adanya subsidi pemerintah

untuk pembiayaan masyarakat miskin 0,2 0,2 4 0,160

Jumlah 3.1. s/d 3.3 0,880

4. Sarana/prasarana 0,2

1. Pengembangan fasilitas 0,2 0,4 5 0,400

2. Kerja sama pemanfaatan

sarana/prasarana dengan pihak III 0,2 0,3 4 0,240

3. Bantuan peralatan dari pemerintah

dan pihak III 0,2 0,3 4 0,240

Jumlah 4.1 s/d 4.3 0,880

4. Nilai Ancaman (threat)

No. Uraian

Bobot Rating

(C)

Nilai

(D)=

AXBXC Faktor

(A)

Subfaktor

(B)

1. Pelayanan 0,35

1. Tuntutan Pelayanan prima dari

masyarakat 0,35 0,30 2 0,210

2. Adanya pesaing pelayanan sejenis

yang lebih menjanjikan 0,35 0,40 3 0,420

3. Semakin banyaknya institusi

pelayanan kesehatan swasta 0,35 0,30 2 0,210

Jumlah 1.1 s/d 1.3 0,840

2. Organisasi dan SDM 0,25

1. Rekruetment pegawai oleh

pemerintah 0,25 0,6 2 0,300

2. Adanya keinginan pegawai mencari

kesejahteraan pada institusi lain 0,25 0,4 3 0,300

Jumlah 2.1 s/d 2.2 0,600

3. Keuangan 0,2

1. Subsidi pemerintah semakin

berkurang 0,2 0,4 4 0,320

2. Pola tarif kurang menguntungkan 0,2 0,4 3 0,240

Page 50: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 47

3. Terdapat piutang dengan tempo yang

tidak menentu. 0,2 0,2 1 0,040

Jumlah 3.1 s/d 3.3 0,600

4. Sarana/prasarana 0,2

1. Status lahan dapat diambil alih oleh

pemerintah 0,2 0,3 1 0,060

2. Kerusakan Sarana / prasarana 0,2 0,4 3 0,240

3. Sarana/prasarana tertinggal

perkembangan IPTEK 0,2 0,3 3 0,180

Jumlah 4.1 s/d 4.3 0,480

Rekapitulasi Hasil Perhitungan SWOT

No. Faktor Kekuatan

(S)

Kelemaha

n (W)

Peluang

(O)

Ancaman

(T)

1. Pelayanan 0,857 0,210 1,190 0,840

2. Organisasi dan SDM 0,875 0,300 1,100 0,600

3. Keuangan 1,000 0,360 0,880 0,600

4. Sarana/prasarana 0,480 0,180 0,880 0,480

Jumlah 3,212 1,050 4,050 2,530

Selisih (S-W) dan (O-T) 2,162 1,520

Dari tabel Rekapitulasi Perhitungan SWOT diperoleh nilai selisih (S-W) sebesar (2,162) dan

selisih (O-T) sebesar (1,520). Selisih antara S dengan W sebagai nilai ordinat sumbu X dan

selisih antara O dengan T sebagai nilai ordinat sumbu Y dalam grafik kartesius untuk

menggambarkan posisi Puskesmas. Dengan demikian diperoleh titik koordinat [X , Y ] yaitu

[(2,162), (1,520)] sehingga posisi Puskesmas berada pada kuadran I (Growth). Dalam posisi

demikian berarti menghadapi kesempatan untuk berkembang dan bertahan hidup atau sebagai

market leader. Dengan diagram kartesius dapat digambarkan sebagai berikut:

peluang

II I

STABIL GROWTH

1,520

X Kekuatan

Kelemahan 2,162

III IV

DEFENSIF DIVERSIFIKASI

Y Ancaman

Page 51: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 48

Dari hasil analisis, Puskesmas pada posisi pertumbuhan (agresif), namun lebih dekat kearah

sumbu datar, sehingga ada peringatan khusus untuk tetap menjaga pertumbuhan sehingga bisa

ke arah kuadran II

Penjelasan Analisis SWOT pada faktor Eksternal dan Internal

Kinerja yang telah dapat dicapai sampai dengan saat ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor

baik yang bersumber pada internal maupun dari eksternal. Strategi organisasi dalam mencapai target

mengedepankan aspek Pelayanan, Pengerahan SDM, Organisatoris, Keuangan dan Promosi.

Kebijakan manajemen yang diambil dalam pencapaian kinerja adalah mengembangkan partisipasi

aktif dari semua komponen Puskesmas dalam pelayanan, dan pembagian tugas sesuai dengan profesi,

kompetensi, dan ketrampilan yang dimiliki. Artinya dalam penempatan tenaga semacam paramedic,

dilihat dari kompetensi dan kemampuan, yang kemudian ditempatkan pada ruang dan unit pelayanan

yang sesuai. Selain itu kebijakan lain yang diambil adalah dengan mengadakan rotasi ketenagaan.

Guna memelihara dan meningkatkan kompetensi personil dalam menjaga mutu layanan ditempuh

dengan cara pendidikan dan pelatihan serta meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Masyarakat sebagai pengguna sekaligus sebagai pemilik Puskesmas, diikutkan dalam

pemecahan masalah pelayanan yang ada, dan dibahas bersama dalam forum temu pelanggan, selain

itu kritik mengenai pelayanan yang ada dipakai sebagai dasar untuk peningkatan pelayanan.

Strategi yang diambil dalam mencapai kinerja pelayanan memakai pelayanan prima, yaitu

strategi yang mengedepankan pelayanan yang bermutu, diikuti dengan semangat etos kerja yang

tinggi, ramah, sehingga warga bangga akan Puskesmas. Dalam mencapai kinerja juga ditempuh

inovasi layanan dan cara pelayanan, dimana semua pelayanan tersebut terjangkau oleh semua lapisan

masyarakat.

Dalam mencapai kinerja, juga mengedepankan aspek kerjasama semua lini, lintas program dan

lintas sektor, dengan menyediakan sarana prasarana yang aman, apik dan asri sehingga nyaman

ditempati. Juga ditempuh upaya rujukan pasien maupun specimen, sehingga tercipta pelayanan pasien

yang paripurna dan akhirnya informasi semua kegiatan Puskesmas Umbulharjo II dapat diakses oleh

pihak-pihak yang berkepentingan.

Pendekatan strategi pelayanan prima tersebut mencakup kondisi internal dan eksternal yang antara

lain sebagai berikut :

1. Kondisi Internal

a. Pelayanan

Puskesmas yang merupakan pusat pelayanan masyarakat, dalam menyelenggarakan

upaya kesehatan mengacu kepada KEMENKES RI No 128/MENKES/SK/II/2004 tentang

kebijakan dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Puskesmas yang sebagai pusat penyelenggaraan

kesehatan strata pertama,menyelenggarakan:

1. Pelayanan kesehatan perorangan

Pelayanan kesehatan perorangan yaitu pelayanan yanng bersifat individu. Pelayanan

tersebut antara lain poli umum, poli gigi, poli lansia, poli KIA dan KB, laboratorium,

radiologi, layanan konsultasi psikologi, sanitasi serta gizi. Selain itu Puskesmas

Umbulharjo II juga mempunyai layanan rawat inap khusus persalinan. Semua pelayanan

Page 52: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 49

yang dimiliki Puskesmas Umbulharjo IItersebut diharapkan dapat berjalan optimal,

sehingga dapat menunjang visi dan misi yang telah ditetapkan oleh puskesmas.

2. Pelayanan kesehatan masyarakat.

Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan yang bersifat publik

yang bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan, serta mencegah penyakit di

masyarakat.

Pelayanan kesehatan masyarakat ini meliputi; promosi kesehatan, pemberantasan

penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, usaha

kesehatan sekolah.

b. Organisasi

Puskesmas Umbulharjo II merupakan lembaga teknis daerah, secara kelembagaan

sebagai UPT, berada langsung dibawah Dinas Kesehatan. Secara umum tidak banyak

berperan dalam menentukan kebijakan kesehatan di Kota Yogyakarta, karena kewenangan

ada pada Dinas Kesehatan.

Secara organisatoris, dari sudut pandang eselonisasi, lebih banyak sebagai pelaksana

teknis, sehingga masih mempunyai kelemahan dalam bargaining dengan pemerintah dalam

hal pencarian dana-dana, dan sumber daya lainnya. Dengan keterbatasan tersebut puskesmas

dalam melakukan pelayanan kesehatan mengalami berbagai hambatan. Sebagai contoh dalam

hal penambahan tenaga, Puskesmas Umbulharjo II yang notabene terdapat kekurangan

tenaga, akan susah untuk perekrutan tenaga baru, dikarenakan penambahan tenaga baru harus

melalui jalur pengajuan ke dinas kesehatan, dan untuk realisasi harus menunggu waktu yang

cukup lama,untuk adanya penambahan tenaga pegawai negeri sipil. Pelayanan puskesmas

harus tetap berjalan, sedangkan untuk tenaga yang diperlukan,belum dapat terpenuhi secara

cepat.

c. Sumber Daya Manusia

Faktor sumberdaya manusia di Puskesmas sangat dominan. Dokter berperan utama

dalam pelayanan, sehingga dalam mencapai kinerja yang telah ditentukan, mengedepankan

kecepatan pelayanan dan kelangsungan. Dengan demikian strategi yang diambil yaitu dengan

menyediakan dokter umum untuk setiap hari pelayanannya. Tenaga non medis juga sangat

diperlukan untuk mendukung kelancaran pelayanan puskesmas Umbulharjo II. Tenaga non

medis yang diperlukan yaitu, tenaga teknis untuk peralatan serta perlengkapan pendukung

pelayanan puskesmas Umbulharjo II.

d. Sarana Prasarana

Dalam mencapai target kinerja, Puskesmas dilengkapi dengan sarana-prasarana yang

mencukupi, terutama untuk pelayanan rawat jalan.

Kehandalan dan keamanan sarana-prasarana yang ada sangat mendukung dalam kinerja

Puskesmas.Untuk pengembangan layanan baru, telah diupayakan menyediakan sarana

prasarana pendukung layanan, sehingga pada saat operasional sudah tidak terkendala sarana.

Page 53: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 50

Kendala lain dalam bidang sarana prasarana khususnya untuk alat-alat medis dengan

teknologi tinggi yang berpotensi menghambat kinerja adalah biaya pemeliharaan, yang

umumnya mahal, dan kadang tidak tersedia suku cadangnya.

e. Standard Prosedur Operasional

Dalam melakukan pelayanan yang optimal, Puskesmas Umbulharjo IItelah mempunyai

Prosedur standar kerja, Petunjuk pelaksanaan, Petunjuk Teknis. Adanya standard prosedur

tersebut memudahkan setiap unit puskesmas dalam menjalankan pelayanan, sesuai dengan

standard profesi dan kode etik profesi, sehingga pelayanan berjalan sesuai visi misi

puskesmas Umbulharjo II.

f. Keuangan

Bahwa operasional Puskesmas memerlukan dana yang besar untuk memenuhi

kebutuhan pembiayaan pembelian obat, bahan medis habis pakai, jasa pelayanan, bahan

makan pasien, operasional kendaraan, pemeliharaan, gaji karyawan dan lain sebagainya.

Untuk itu selain dibiayai dari dana pendapatan puskesmas sendiri, puskesmas masih

mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Sirkulasi keuangan di puskesmas Umbulharjo II, dalam pengelolaannya mengalami berbagai

kendala. Kendala tersebut antara lain, untuk pencairan dana operasional puskesmas, tidak bisa

tepat waktu sesuai kebutuhan yang harus mengikuti aturan sirkulasi anggaran dari pemerintah

daerah untuk pencairannya.

2. Kondisi Eksternal

Pencapaian kinerja sangat dipengaruhi oleh peraturan perundang-undangan; kebijakan

pemerintah; keadaan persaingan; keadaan perekonomian daerah dan nasional; perkembangan

sosial budaya; dan perkembangan teknologi. Yaitu :

a. Undang-undang dan peraturan

1. Permendagri

Dalam aturan Menteri Dalam Negeri khususnya dalam penatausahaan keuangan,

semua pengeluaran belanja berdasarkan program dan kegiatan. Dalam format aturan

tersebut, bisa dimungkinkan penambahan program dan kegiatan berdasarkan

kewenangan dan kemampuan daerah. Namun dalam kenyataannya, pemerintah daerah

sangat restriksi dengan program dan kegiatan yang sudah ada di Permendagri. Dengan

demikian banyak program dan kegiatan upaya kesehatan perorangan yang tidak bisa

masuk dalam penganggaran. Hal ini menyulitkan manajemen dalam penganggaran

belanja.

2. Permenkeu

Dasar hukum pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum di daerah yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban

daerah diatur dalam BAB XV Pasal 324, Pasal 325, Pasal 326, Pasal 327, Pasal 328

dan Pasal 329.

Pasal 68 dan Pasal 69 UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

telah membuka koridor baru kepada departemen/lembaga/provinsi/kabupaten/kota

Page 54: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 51

yang bertugas memberikan pelayanan publik seperti layanan kesehatan, pendidikan,

pengelolaan kawasan, lisensi untuk menerapkan pola pengelolaan keuangan yang

fleksibel melalui pembentukan Badan Layanan Umum yang diatur lebih lanjut dalam

PP 23 tahun 2005.

b. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah

Peraturan pemerintah tentang perumahsakitan negeri sampai saat ini belum begitu

jelas, yang ada baru rancangan. Sedangkan pemerintah daerah sesuai dengan Peraturan

pemerintah nomor 48 tahun 2007, Puskesmas masih dalam koridor lembaga teknis daerah.

Walaupun ada peraturan Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Menteri Keuangan

tentang Badan Layanan Umum, namun aturan tersebut baru secara tegas untuk instansi

vertical.

c. Kondisi Ekonomi Daerah

Secara umum, ekonomi daerah Kota Yogyakarta tergolong daerah yang memiliki

kemampuan ekonomi menengah, sehingga dalam pengembangan pelayanan inovatif

mungkin akan terbentur dalam hal pentarifan.

d. Sosial Budaya Masyarakat

Warga Masyarakat Kota Yogyakarta, memiliki type atau berkarakteristik tradisionil,

sehingga budaya dan tradisi masyarakat masih cukup kental bahkan sangat dilestarikan.

Namun demikian ada beberapa perilaku tradisi yang masih kurang mendukung dalam

pembangunan kesehatan, dan efisiensi pengeluaran masyarakat.

e. Perkembangan Teknologi Kesehatan

Perkembangan teknologi kesehatan sangat pesat dan semakin canggih. Untuk institusi

pelayanan kesehatan yang mampu, mereka berlomba-lomba mengadakan alat-alat

kesehatan karena didukung pendanaan yang memudahkan inovasi dan diversifikasi

pelayanan kesehatan. Sementara Puskesmas umumnya masih terbatas dalam memperoleh

alat-alat kesehatan .

f. Perkembangan Teknologi Informasi

Teknologi informasi, mau tidak mau harus dikuasi oleh Puskesmas. Untuk perangkat

kerasnya, bagi kebanyakan Puskesmas daerah tidak ada kendala, namun dalam

pemeliharaan, software, petugas informasi dan pemeliharaannya membutuhkan dana yang

besar. Sementera kebanyakan SDM Puskesmas masih terbatas.

g. Tingkat Inflasi, dan Nilai Kurs

Tingkat inflasi mempengaruhi operasional puskesmas dalam mengadakan bahan

habis pakai untuk operasional pelayanan, walaupun secara tidak secara langsung berdampak

pada kinerja puskesmas, namun ada kekawatiran adanya pengurangan pendanaan dari

berbagai sumber pendapatan puskesmas, yang kemudian akan mengubah prediksi kinerja.

Nilai kurs rupiah terhadap mata usang asing utama juga memacu fluktuasi harga-harga

pasar terutama barang-barang untuk kesehatan dari luar negeri apalagi dengan seringnya

Page 55: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 52

kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM, yang membuat harga-harga domestik

melambung.

Dengan melihat posisi bisnis puskesmas, maka dapat disimpulkan bahwa pada

posisi tersebut menguntungkan, puskesmas mempunyai peluang dan sekaligus kekuatan

sehingga puskesmas dapat memanfaatkan peluang yang ada, serta mampu mengerahkan

semua sumberdaya yang masih menganggur dan belum optimal menjadi maksimal.

Puskesmas dapat memilih strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif

dengan mengakomodir isue-isue yang relevan yang sesuai dengan Visi dan Misi Strategi

yang diterapkan antara lain :

1. Meningkatkan profesionalisme kualitas hasil pelayanan.

2. Meningkatkan pemahaman konsep paradigma sehat :

3. Meningkatkan dukungan sumber daya masyarakat.

4. Meningkatkan kerjasama yang baik, dengan lintas program, lintas sektoral serta pihak

terkait untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

5. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai standar kesehatan

Isu-isu yang berada di Puskesmas Umbulharjo IIyaitu:

Perilaku hidup bersih dan sehat di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo IIyang masih

rendah.

Masih terdapat kematian ibu bersalin, bayi serta balita gizi buruk.

Wilayah kerja yang merupakan endemis penyakit menular seperti DBD, TBC, diare, Ispa

dan HIV.

Penduduk yang sangat padat, dan sebagian tinggal di daerah aliran sungai.

Banyaknya perguruan tinggi dan RS / fasilitas kesehatan lain, di wilayah kerja

Puskesmas Umbulharjo II.

Masih ada SDM yang belum memenuhi standar kebutuhan.

Adanya upaya kesehatan masyarakat yang berbasis pada masyarakat di wilayah kerja

Puskesmas Umbulharjo II.

A. Pencapaian kinerja

1. Kinerja non Keuangan :

a. Kinerja Pelayanan :

Dalam pelaksanaan kegiatan, Puskesmas Umbulharjo II mengacu pada Standar

Pelayanan Minimal ( SPM ) bidang kesehatan yang telah ditetapkan. Pada tahun

2008 dan 2009, SPM yang diacu berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No 1457

/ MENKES / SK / X / 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di

Kabupaten / Kota. Namun sejak tahun 2010, SPM yang dipakai bedasarkan Peraturan

Menteri Kesehatan RI Nomor 741 / MENKES / PER / VII / 2008 tentang Standar

Page 56: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 53

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota. SPM terbaru merupakan

dasar dari target bidang kesehatan untuk tahun 2017 – 2022.

Berikut ini adalah pencapaian pelayanan yang dilakukan Puskesmas Umbulharjo II

pada tahun 2015-2016:

1) Upaya pelayanan wajib ( 6 unsur ) :

a) KIA KB dan Ranap khusus persalinan

b) Perbaikan Gizi masyarakat.

c) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.

d) Promosi Kesehatan.

e) Kesehatan lingkungan.

f) Pengobatan.

- BP. BPU

- BP. BPG

- KIA/KB

- Laboratorium

- Obat

- Konsultasi

Hasil capaian kinerja non keuangan, 3 tahun sebelumnya: SPM (terlampir)

2) Upaya pelayanan Pengembangan :

a) Kesehatan usia lanjut.

b) Kesehatan Gilut.

c) Perawatan kesehatan masyarakat.

d) Kesehatan jiwa.

e) Pembinaan Battra.

f) Kesehatan mata

b. Kinerja pendukung pelayanan :

1) Manajemen Operasional Puskesmas.

2) Manajemen Alat dan Obat.

3) Manajemen Keuangan.

4) Manajemen Ketenagaan.

5) Pendukung lainnya.

Tabel Kinerja Pendukung Pelayanan.

NO JENIS VARIABEL HASIL KETERANGAN

1) MANAJEMEN OPERASIONAL

PUSKESMAS

1 Membuat data pencapaian/cakupan kegiatan

pokok tahun lalu Ada

2

Menyusun RUK melalui analisa dan perumusan

masalah berdasarkan prioritas (termasuk Belanja

Pegawai, Belanja barang dan Jasa dan belanja

Modal)

Ada

3 Menyusun RPK secara terperinci dan lengkap Ada

4 Melaksanakan Mini Lokakarya bulanan Ada

5 Melaksanakan Mini Lokakarya tribulanan(lintas

sektor) Ada

6 Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke

kabupaten/kota tepat waktu Ada

7 Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap

bulan Ada

Page 57: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 54

2) MANAJEMEN ALAT DAN OBAT

1 Membuat kartu inventaris dan menempatkan di

masing-masing ruangan Ada

2 Melaksanakan up dating daftar inventaris alat

3 Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di

setiap unit pelayanan Ada

4 Membuat kartu stok untuk setiap jenis

obat/bahan di gudang obat secara Rutin Ada

5 Menerapkan FIFO Ada

3) MANEJEMEN KEUANGAN

1 Membuat catatan bulanan uang masuk-keluar

dalam buku kas Ada

2 Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan

keuangan secara berkala Ada

4) MANAJEMEN KETENAGAAN

1 Membuat daftar/catatan kepegawaian petugas Ada

2 Membuat uraian tugas dan tanggung jawab

setiap petugas Ada

3

Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap

petugas sesuai dengan tugas, wewenang dan

tanggung jawab

Ada

4 Membuat penilaian DP3 tepat waktu Ada

5) PENDUKUNG LAINNYA

1 Perda dan Perwal Ada

2 SOP dan SPP Ada

3 Instalasi Listrik dan Petir Ada Instalasi petir belum ada

4 Instalasi air bersih dan air minum Ada Perlu disempurnakan

5 Jaringan SAH dan SAL Ada Perlu disempurnakan

6 Pengelolaan Limbah padat dan cair (medis dan

non medis) Ada

7 Alat Komunikasi (Telp, Fax, Internet, LAN) Ada Perlu disempurnakan

8 Alat Transportasi (Mobil, Motor) Ada

9 Komputer Ada

2. Kinerja Keuangan :

a. Pendapatan :

Tabel Pendapatan Operasional Puskesmas

TABEL PENDAPATAN PUSKESMAS UMBULHARJO II

TAHUN RENCANA REALISASI % KET

2012 383.825.500 381.896.475 99,50

2013 383.925.000 432.455.500 112,64

2014 496.991.750 594.158.535 119,55

2015 806.775.797 889.365.417 110,24

2016 968.035.000 1.052.394.020 108,71

Page 58: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 55

b. Belanja :

Tabel Belanja Operasional Puskesmas

TABEL TOTAL PENGELUARAN PUSKESMAS UMBULHARJO II

TAHUN RENCANA REALISASI % KET

2012 539.602.215 428.740.810 79,45

2013 809.369.440 598.309.667 73,92

2014 889.260.750 652.725.520 73,40

2015 963.310.149 841.540.822 87,36

2016 1.241.826.177 996.870.612 80,27

Page 59: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 56

BAB IV

RENCANA KINERJA

Rencana kerja BLUD Puskesmas Umbulharjo II dibuat, berdasarkan rencana strategis Puskesmas

Umbulharjo II Tahun 2017-2022 yang merupakan penjabaran dokumen perencanaan RPJMD dan Renstra

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta 2017-2022 dari visi, misi dan strategi dan program Kepala Daerah

2017-2022, yang dalam proses penyusunannya berpedoman kepada RPJP Daerah dengan memperhatikan

RPJMD, serta Sistem Kesehatan Nasional. Renstra Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta dijabarkan

setiap tahun ke dalam Rencana Kerja Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta sebagai pedoman dalam

penyusunan Rencana Strategi Bisnis (RSB). RSB tersebut digunakan untuk menyusun Rencana Bisnis dan

Anggaran (RBA) Puskesmas dan mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran.

Dasar penyusunan rencana strategis bisnis ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun

2005 tentang Badan Layanan Umum dan Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, serta Keputusan Lembaga

Administrasi Negara Nomor 239 tahun 2003 tentang pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

Berdasarkan ketiga peraturan tersebut, komponen perencanaan strategis yang merupakan

perencanaan jangka menengah terdiri atas pernyataan Visi, Misi dan Strategi yang dijabarkan kedalam

Tujuan, Sasaran Tahunan, Kebijakan dan Program, serta dilengkapi dengan tolok ukur kinerja hasil yang

diharapkan akan dicapai oleh Puskesmas.

Penyusunan Rencana Strategis Bisnis puskesmas tahun 2017-2022 menggunakan metode Balanced

Scorecard. Pemakaian metode ini dinilai paling tepat, karena dalam metode ini puskesmas sebagai

lembaga non profit, dapat melakukan bisnis secara etis. Dimana puskesmas tidak hanya mencari

keuntungan saja, tetapi juga berupaya untuk memenuhi kepuasan pengguna, melakukan pengembangan

SDM, dan mempunyai proses kegiatan yang bermutu (Prof. Laksono, 2011).

Dengan berbasis pada konsep Balance scorecard, indikator yang digunakan untuk menilai

keberhasilan puskesmas tersusun atas empat perspektif:

1. Perspektif Pemberdayaan dan pengembangan SDM

Perspektif ini menggambarkan bahwa semua SDM merupakan komponen penting dalam

puskesmas yang harus diberdayakan. Mutu proses pelayanan kesehatan hanya bisa ditingkatkan

jika semua SDM mempunyai komitmen dan profesional dalam bidangnya.

2. Perspektif Pelayanan

Perspektif ini menggambarkan rumitnya pelayanan dipuskesmas, yaitu bahwa dipuskesmas

membutuhkan manajamen pelayanan yang baik, serta integrasi berbagai layanan.

3. Perspektif kepuasan pengguna atau pelanggan

Perspektif ini menggambarkan bahwa kepuasan pengguna akan meningkatkan kemampuan

keuangan puskesmas secara berkesinambungan, karena bentuk kepuasan pengguna adalah

Page 60: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 57

kesetiaan terhadap puskesmas dan rekomendasi kepada orang lain untuk memakai jasa layanan

puskesmas.

4. Perspektif keuangan

Perspektif ini menggambarkan bahwa keuangan merupakan hal yang penting untuk mendukung

puskesmas dalam melaksanakan semua misi puskesmas. Aspek keuangan yang semakin mantap

akan dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan kualitas SDM.

Keempat perspektif tersebut merupakan dasar logika yang akan menjabarkan Visi, Misi dan

Strategi kedalam tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang lebih terukur sehingga akan memudahkan

dalam menetapkan kinerja yang akan dicapai dalam kurun waktu jangka menengah atau lima tahun

kedepan. Keterukuran kinerja tersebut sangat dipengaruhi oleh sistem pengukuran kinerja yang terdiri atas

tiga komponen yaitu :

1. Kerangka Pengukuran Kinerja

Kerangka pengukuran kinerja terdiri atas penetapan indikator kinerja, pengumpulan data kinerja dan

cara pengukuran kinerja

2. Evaluasi Kinerja

Tahapan ini bertujuan agar diketahuinya pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai

dalam rangka pencapaian misi agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program

kegiatan dimasa yang akan datang

3. Analisis Akuntabilitas Kinerja

Analisis tersebut meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan

kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi sebagaimana yang telah ditetapkan

dalam rencana strategis bisnis.

A. PETA RENCANA STRATEGIS BISNIS

Secara umum peta recana strategis bisnis merupakan gambaran logika rencana strategis yang

menjadi pedoman dalam menetukan strategi. Peta rencana strategis yang disusun didasarkan pada empat

perspektif yang telah diuraikan diatas untuk menjelaskan tujuan strategis apa yang akan dicapai oleh

Puskesmas dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.

Indikator kinerja yang disusun dalam Rencana Strategis Bisnis ini mendasarkan pada pola

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam SK LAN 239 tahun 2003

Jenis indikator Mengukur kinerja

Input

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan

Output

Immediate outcomes/outcomes Keberhasilan pelaksanaan program

Intermediate outcomes/benefit Keberhasilan pencapaian sasaran

Ultimate outcomes/impact Keberhasilan pencapaian tujuan

Page 61: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 58

Visi Puskesmas Umbulharjo II

“MENJADI PUSKESMAS YANG MAMPU MEMBERIKAN PELAYANAN PRIMA

DAN BERORIENTASI PADA KESELAMATAN PELANGGAN”

Misi Puskesmas Umbulharjo II

1. MEMBERIKAN PELAYANAN YANG BERMUTU BAGI MASYARAKAT

2. MENJAMIN KESELAMATAN DAN MENINGKATKAN PROFESIONALISME

PETUGAS

3. MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN UNSUR-UNSUR TERKAIT DI

BIDANG KESEHATAN

Motto Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

“MENJADI PUSKESMAS TUJUAN DAN RUJUKAN MASYARAKAT”

Kebijakan Mutu

Puskesmas Umbulharjo II memiliki komitmen untuk dapat memberikan

pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai standar yang ditetapkan, serta bertekat

senantiasa meningkatkan kepatuhan petugas sesuai standar prosedur yang disusun

berdasar referensi.

Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni

terwujudnya Kecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat, Puskesmas bertanggungjawab

menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.

Budaya BLUD

Kesembuhan dan kepuasan adalah tujuan kami dengan cara bekerja :

Kesembuhan dan kepuasan adalah tujuan kami dengan cara bekerja :

P Profesional memiliki kemampuan, ketrampilan, kompetensi dalam

memberikan pelayanan kesehatan sesuai prosedur yang

ditetapkan berdasarkan standar profesi dan masing-masing

jabatan

R Responsif cepat tanggap dalam masalah kesehatan dan melayani pasien

dengan rasa empati

A Aman adanya perlindungan bagi petugas dan pasien terhadap

bahaya infeksi akibat pelayanan yang diberikan

K Kepastian adanya hak dan kewajiban pelanggan (pasien), sasaran

program dan Puskesmas

Page 62: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 59

A Adil memberikan pelayanan tanpa membedakan status pelanggan/

sasaran program

T Transparan ada kemudahan mengakses proses penyelenggaraan

pelayanan baik UKM maupun UKP

A Akuntabel memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman, prosedur,

standar pelayanan dan tarif yang ditetapkan, dapat diukur

dan dipertanggungjawabkan

STRATEGI:

1. Meningkatkan profesionalisme kualitas hasil pelayanan.

2. Meningkatkan pemahaman konsep paradigma sehat.

3. Meningkatkan dukungan sumber daya masyarakat.

4. Meningkatkan kerjasama yang baik, dengan lintas program, lintas sektoral serta pihak terkait

untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

5. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai standar kesehatan.

ARAH DAN KEBIJAKAN OPERASIONAL BLUD PUSKESMASUMBULHARJO II

1. Meningkatkan profesionalisme kualitas hasil pelayanan.

a. Tujuan strategi :

Meningkatkan profesionalisme dalam bidang pelayanan kesehatan serta meningkatkan

sumber daya kesehatan.

b. Sasaran targetnya :

Peningkatan jumlah kunjungan pasien sebesar 10% / tahun .

1) Meningkatnya jumlah masyarakat yang menjadikan Puskesmas Umbulharjo II

sebagai Puskesmas pilihan utama masyarakat kecamatan Umbulharjo.

a) Kebijakan umum puskesmas adalah:

Menerapkan pelayanan prima dalam melakukan pelayanan kesehatan sesuai

SOP dan SPP.

Melakukan kegiatan promosi layanan kepada masyarakat.

b) Implementasi dari kebijakan tersebut adalah :

Melakukan pelayanan kesehatan sesuai SOP dan SPP.

Mengupayakan kecukupan obat dan alat kesehatan.

Melakukan kegiatan promosi melalui berbagai media antara lain, pertemuan dengan

masyarakat, brosur, pengumuman dll.

Menyediakan fasilitas keluhan pelanggan,misalnya kotak saran.

Page 63: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 60

Meningkatnya jumlah masyarakat yang menjadikan Puskesmas Umbulharjo II sebagai

Puskesmas pilihan utama masyarakat kecamatan Umbulharjo

INDIKATOR IMPLEMENTASI 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Obat dan perbekalan kesehatan

lengkap tersedia

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya kuantitas dan kualitas sumber daya petugas.

a) Kebijakan umum Puskesmasadalah rasionalisasi sumber daya petugas dan up date ilmu

untuk petugas sesuai perkembangan zaman.

b) Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan mengalokasikan anggaran untuk

penambahan sumber daya petugas dan memberikan kesempatan kepada petugas untuk

mengikuti up date ilmu.

Meningkatnya kuantitas dan kualitas sumber daya petugas

INDIKATOR IMPLEMENTASI 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Ketersediaan petugas sesuai kompetensi 90% 100% 100% 100% 100% 100%

2) Meningkatnya kualitas pelayanan medis, penunjang medis dan administratif.

a) Kebijakan umum Puskesmasadalah responsif terhadap keluhan pelanggan.

b) Implementasi dari kebijakan tersebut adalah :

Menyediakan fasilitas keluhan pelanggan,misalnya kotak saran.

Survey kepuasan pelanggan.

Meningkatnya kualitas pelayanan medis, penunjang medis dan

administratif

INDIKATOR HASIL 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Jumlah keluhan pelanggan 8% 7% 6% 4% 2% 1%

2. Meningkatkan pemahaman konsep paradigma sehat.

Tujuan strategi ini diharapkan memantapkan komitmen nasional tentang paradigma sehat, serta

mendorong kesadaran PHBS bidang promotif dan prefentif dalam penanganan kesehatan secara

komperhensif.

Puskesmas selalu berupaya agar masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan

melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam mencapai derajad

kesehatan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan

kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat. Target kinerja dalam

Page 64: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 61

meningkatkan pemahaman konsep paradigma sehat yaitu pada tahun 2017 - 2022indikator PHBS

sebesar 95%. (indikator berhenti merokok belum bisa 100%).

Sasarannya sebagai berikut:

a. Meningkatnya derajad kesehatan masyarakat.

Untuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dilakukan dengan cara memantapkan

komitmen nasional tentang paradigma sehat. Masyarakat diharapkan mempunyai pola pikir

mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Kebijakan umum Puskesmas adalah

1) Meningkatkan pengetahuan kesadaran PHBS di masyarakat.

2) Prioritas program yang mempunyai daya ungkit untuk meningkatkan derajad kesehatan.

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan:

1) Melakukan penyuluhan PHBS di masyarakat.

2) Meningkatkan pembinaan program posyandu balita dan lansia.

3) Merencanakan dan menganggarkan program-program prioritas seperti KIA, gizi dan P2.

4) Meningkatkan surveilance terutama kasus-kasus potensial KLB.

Program tersebut diharapkan dapat menekan AKI dan AKB, gizi buruk, penyakit menular

sehingga derajad kesehatan masyarakat yang optimal dapat terwujud.

Pengukuran Kinerja :

Meningkatnya pemahaman konsep paradigma sehat di masyarakat

TARGET KINERJA

INDIKATOR HASIL 2017 2018 2019 2020 2021 2022

AKI 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1% 0,1%

AKB 1.5% 1.5% 1.5% 1.25% 1.25% 1.25%

Gizi Buruk 1% 0.9% 0.7% 0.6% 0.5% 0.4%

Penanganan penyakit menular 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Dengan program tersebut diharapkan pola pikir dimasyarakat dapat terbentuk bahwa mencegah

lebih baik dari pada mengobati.

b. Meningkatnya penanganan masalah kesehatan masyarakat dengan paradigma sehat.

Untuk meningkatkan penanganan masalah kesehatan masyarakat dengan paradigma

sehat diperlukan koordinasi semua pihak terkait,karena pola pikir paradigma sehat permasalahan

kesehatan diselesaikan secara terpadu.

Kebijakan umum Puskesmas adalah

Page 65: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 62

1) Memantapkan kesadaran kepada masyarakat tentang paradigma sehat.

2) Koordinasi dengan semua pihak terkait.

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan:

1) Mengadakan penyuluhan-penyuluhan terutama tentang PHBS.

2) Menjalin kerja sama yang baik dengan tokoh formal dan informal.

3) Membina kader kesehatan diwilayah sebagai kepanjangtangan puskesmas.

4) Melakukan screning kesehatan, imunisasi.

Dengan program tersebut diharapkan pola pikir dimasyarakat dapat terbentuk bahwa

mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Pengukuran Kinerja :

Meningkatkan pemahaman konsep paradigma sehat dimasyarakat

TARGET KINERJA

INDIKATOR 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Jumlah KK yang berperilaku sehat 45% 50% 55% 60% 65% 70%

3. Meningkatkan dukungan sumber daya masyarakat.

Tujuan strategi ini diharapkan meningkatkan partisipasi masyarakat, serta adanya comunity

deal. Puskesmas berkomitmen untuk dapat melaksanakan amanah sebagai suatu institusi pelayanan

kesehatan yang mengedepankan pentingnya pemanfaatan sumberdaya yang terbatas secara efisien

dan efektif. Target kinerja pad atahun 2017 - 2022yaitu indikator jumlah kader aktif sebesar 80%.

Sasarannya sebagai berikut:

a. Meningkatnya peran serta masyarakat untuk mencapai derajad kesehatan.

Puskesmas selalu berusaha meningkatkan peran serta masyarakat, untuk mencapai

paradigma sehat mutlak diperlukan kerja sama antara Puskesmas dengan masyarakat. Dengan

peran serta masyarakat maka upaya promotif dan preventif dapat berjalan optimal.

Kebijakan umum Puskesmas adalah:

1) Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang paradigma sehat.

2) Membina hubungan yang baik dengan kader sehat.

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah:

1) Penyuluhan dan pembinaan di wilayah.

2) Mengadakan koordinasi secara rutin dengan kader sehat seluruh kecamatan.

Dengan program tersebut diharapkan kinerja pelayanan Puskesmas dapat memenuhi target yang

telah ditetapkan

Page 66: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 63

Pengukuran Kinerja:

Meningkatnya dukungan sumber daya masyarakat

TARGET KINERJA

INDIKATOR HASIL 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Dukungan program puskesmas oleh masyarakat 100% 100% 100% 100% 100% 100%

b. Terselenggaranya community deal.

Puskesmas selalu berusaha untuk terus meningkatkan dukungan sumber daya

masyarakat, salah satunya dengn comunity deal. Communty deal diperlukan untuk mendukung

penuh suatu program dimasyarakat, karena program tersebut dijalankan berdasarkan kesepakatan

dari masyarakat.

Kebijakan umum Puskesmas adalah mengadakan community deal untuk program yang

memerlukan dukungan penuh masyarakat.

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah melaksanakan community deal.

Dengan program tersebut diharapkan program dapat berjalan optimal, karena didukung penuh

oleh masyarakat, berdasarkan kesepakatan bersama.

Pengukuran Kinerja:

Terselenggaranya community deal

TARGET KINERJA

INDIKATOR HASIL 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Frekuensi community deal 1x pertahun, tiap

kelurahan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

4. Meningkatkan kerjasama yang baik, dengan lintas program, lintas sektoral serta pihak terkait untuk

meningkatkan kualitas pelayanan.

Tujuan strategi ini diharapkan meningkatkan pelayanan kesehatan secara terpadu.

Permasalahan kesehatan yang sangat komplek sehingga dalam penyelesaian masalah tersebut,

diperlukan kerjasama yang baik dengan lintas program,lintas sektor dan pihak terkait untuk

meningkatkan kualitas pelayanan. Puskesmas harus terus menjaga kondisi tersebut dengan

melakukan koordinasi dan konsultasi secara rutin dan berkesinambungan. Target kinerja tahun 2014

- 2019, yaitu dengan indikator, lembaga terkait yang mendukung program puskesmas sebesar 100%.

Sasarannya sebagai berikut:

a. Meningkatnya pelayanan kesehatan secara terpadu.

Puskesmas berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan kesehatan secara terpadu

dengan selalu menjalin kerjasama dengan lembaga terkait.

Page 67: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 64

Kebijakan umum Puskesmasadalah meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan lembaga

terkait.

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah dengan melaksanakan:

1) Mengadakan rapat koordinasi dengan lembaga terkait (kecamatan, kelurahan, dll).

2) Melalui dinas kesehatan membuat MOU dengan RSUD Kota Yogyakarta, RS Sardjito dan

Rumah Sakit Swasta lainnya.

3) Membuat MOU dengan Sekolah/Perguruan Tinggi dalam bidang Kesehatan.

4) Membuat MOU dengan fakultas psikologi UGM untuk tenaga psikologi klinis.

Dengan program tersebut diharapkan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas dapat

ditingkatkan sehingga mampu menunjang pada peningkatan kualitas layanan.

Pengukuran Kinerja:

Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia

TARGET KINERJA

INDIKATOR HASIL 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Adanya MOU dengan lembaga terkait 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai standar kesehatan.

Tujuan strategi ini diharapkan meningkatkan pelayanan kesehatan dengan aman, nyaman dan

lancar. Puskesmas selalu berupaya agar dapat meningkatkan sarana dan prasarana sesuai standar

kesehatan sehingga puskesmas dapat melakukan pelayanan yang optimal, serta dapat bersaing

dengan penyedia layanan kesehatan lainnya. Pengukuran target kinerja untuk tahun 2013 - 2019 yaitu

dengan indikator kepuasan pegawai, sebesar 70%.

Sasarannya sebagai berikut:

a. Meningkatnya pelayanan kesehatan secara aman, nyaman dan lancar sesuai dengan standar

kesehatan.

Puskesmas selalu berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan secara aman, nyaman

dan lancar sesuai dengan standar kesehatan sehingga pasien yang berobat di puskesmas merasa

puas dan petugas puskesmas dalam melayani pasien dapat optimal.

Kebijakan umum Puskesmas adalah mengupayakan pengadaan dan pemeliharaan sarana

prasarana sesuai standar.

Implementasi dari kebijakan tersebut adalah:

1) Mengusulkan kepada dinas kesehatan untuk pengadaan sarana prasarana baru serta

pemeliharaanya.

2) Mengalokasikan anggaran khusus dari income puskesmas untuk pengadaan sarana

prasarana kesehatan beserta pemeliharaannya, yang belum dicover oleh dinas kesehatan.

3) Dengan program tersebut diharapkan kinerja pelayanan Puskesmas dapat berjalan optimal.

Page 68: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 65

Pengukuran Kinerja:

Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai standar kesehatan

TARGET KINERJA

INDIKATOR HASIL 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Realisasi dari usulan sarana prasarana (dinas

kesehatan)

75% 80% 90% 100% 100% 100%

Realisasi dari usulan sarana prasarana (income

puskesmas)

100% 100% 100% 100% 100% 100%

B. RENCANA KINERJA PELAYANAN

Program peningkatan pelayanan BLUD Puskesmas Umbulharjo II

1. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Dasar (terlampir)

2. Kegiatan pendukung pelayanan kesehatan dasar

NO Jenis Target peningkatan

2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 Sarana Prasarana

1. Penataan Gedung

x x x

2. Rehab Gedung dan

bangunan x

3. Mebeler

x x x x x x

4. Komputer

x x x x x x

5. Printer

x x x

6. LCD

x x

7. Laptop

x x x x x x

8. Listrik

x x x

9. Air

x

10. Saluran Air Hujan

x x

11. Saluran Air Limbah

x x

12. Instalasi Limbah medis

x

13. Telepon dan faximily

x x

14. Mobil Ambulance

x x

15. Medical Software dan

Internet x

NO Jenis

Target peningkatan

2017 2018 2019 2020 2021 2022

2 Alat Kesehatan

Page 69: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 66

a. Pesawat X- Ray dan

fluroskopy unit x

b. Dental unit

x

c. Spektrofotometer

x x

d. EKG

3 Obat(sesuai LPLPO) x x x x x x

4 Alat Tulis Kantor x x x x x x

A. Rencana Kinerja Keuangan

Dengan pelaksanaan Badan Layanan Umum, proyeksi keuangan Puskesmas dalam lima

tahun kedepan diharapkan dapat menggambarkan suatu peningkatan yang cukup signifikan .

1. Proyeksi pendapatan

Pendapatan yang dikelola oleh Puskesmas sebagai sebuah Badan Layanan Umum terdiri dari:

a. Pendapatan BLUD

Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan tagihan BLUD yang

menambah ekuitas dana lancar dalam periode anggaran bersangkutan yang tidak perlu

dibayar kembali (Permendagri 61 tahun 2007) :

1. Pendapatan Jasa Layanan

Pendapatan BLUD yang bersumber dari jasa layanan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 60 huruf a, berupa imbalan yang diperoleh dari jasa layanan yang diberikan kepada

masyarakat.

Pendapatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan medis (rawat

jalan)

Pendapatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan penunjang

medis (laboratorium)

Pendapatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan konsultasi medis

(psikologi, gizi, sanitasi, KIA/KB/Imunisasi,PHBS).

2. Hibah

Pendapatan BLUD hibah dapat berupa hibah terikat dan hibah tidak terikat.

3. Hasil Kerjasama

Hasil kerjasama dengan pihak lain dapat berupa perolehan dari kerjasama operasional,

sewa menyewa dan usaha lainnya.

4. Lain-lain yang sah

Lain-lain pendapatan BLUD yang sah antara lain:

a. hasil penjualan kekayaan yang tidak dipisahkan;

b. hasil pemanfaatan kekayaan;

c. jasa giro;

d. pendapatan bunga;

Page 70: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 67

e. keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing;

f. komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau

pengadaan barang dan/atau jasa oleh BLUD;

g. hasil investasi.

b. APBD

Puskesmas sebagai alat dari Pemerintah Kota Yogya untuk pelayanan publik dalam

bidang kesehatan,bukan sebagai alat untuk mendapatkan pendapatan asli daerah, sehingga

puskesmas yang berbentuk BLUD tetap mendapatkan subsidi dari Pemerintah Kota, apabila

income dari puskesmas belum bisa mencukupi kebutuhan layanan.

Bantuan APBD berupa; gaji pegawai, obat, alat kesehatan dan sarana prasarana tertentu.

c. APBN

Pendapatan BLUD yang bersumber dari APBN dapat berupa pendapatan yang berasal dari

pemerintah dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi dan/atau tugas pembantuan dan lain-

lain.

2. Proyeksi Biaya

Biaya BLUD merupakan biaya operasional dan biaya non operasional. Biaya

operasional mencakup seluruh biaya yang menjadi beban BLUD dalam rangka menjalankan

tugas dan fungsi. Biaya non operasional mencakup seluruh biaya yang menjadi beban BLUD

dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi. (Permendagri 61 Tahun 2007).

Biaya operasional terdiri dari:

Biaya pelayanan mencakup seluruh biaya operasional yang berhubungan langsung dengan

kegiatan pelayanan.

Biaya pelayanan terdiri dari;

a. biaya pegawai;

b. biaya bahan;

c. biaya jasa pelayanan;

d. biaya pemeliharaan;

e. biaya barang dan jasa; dan

f. biaya pelayanan lain-lain.

Biaya umum dan administrasi mencakup seluruh biaya operasional yang tidak berhubungan

langsung dengan kegiatan pelayanan.

Biaya umum dan administrasi terdiri dari:

a. biaya pegawai;

b. biaya administrasi kantor;

c. biaya pemeliharaan;

d. biaya barang dan jasa;

Page 71: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 68

e. biaya promosi; dan

f. biaya umum dan administrasi lain-lain.

Biaya non operasional terdiri dari:

a. biaya bunga;

b. biaya administrasi bank;

c. biaya kerugian penjualan aset tetap;

d. biaya kerugian penurunan nilai; dan

e. biaya non operasional lain-lain.

4. Proyeksi Surplus / defisit

Berdasarkan penentuan proyeksi pendapatan dan biaya di atas kami memproyeksikan

besaran surplus/defisit yang dapat dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan. (terlampir)

5. Proyeksi Neraca

Sebagai gambaran tingkat kesehatan organisasi, maka Puskesmas memproyeksikan

(terlampir)

6. Proyeksi Arus Kas (terlampir)

Sebagai gambaran tingkat kesehatan organisasi, maka Puskesmas memproyeksikan Arus

Kas.(terlampir).

Page 72: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 69

BAB V

PENUTUP

Dokumen Rencana Strategi Bisnis Puskesmas Umbulharjo II (RSB) Kota Yogyakarta

tahun 2017-2022 disusun mengacu Rencana Strategi (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

tahun 2017-2022 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Yogyakarta tahun

2017-2022 dan Rencana Strategi Kementrian Kesehatan selaku kementrian teknis. Rencana

Strategi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta 2017-2022 disusun untuk menjadi acuan dalam

perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kinerja Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta yang

didalamnya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program serta kegiatan

indikatif kurun waktu 2017-2022. Kegiatan indikatif tersebut nantinya akan dijabarkan lebih

lanjut ke dalam suatu rencana kerja tahunan. Renstra ini merupakan langkah awal dalam rangka

pengukuran kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja satuan.

Rencana Strategis Bisnis Puskesmas menjadi komitmen kinerja yang akan dilaksanakan

oleh seluruh jajaran yang ada di Puskesmas dan dijabarkan dalam bentuk Rencana Bisnis

Anggaran dan Penetapan Kinerja sebagai alat komitmen kepada Kepala Daerah.

Rencana Bisnis Anggaran dan Penetapan Kinerja yang merupakan turunan dari Rencana

Strategis Bisnis dengan target tahunan yang harus dilaksanakan dan dicapai oleh jajaran

Puskesmas dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan tujuan kepuasan pelanggan karena

dengan status BLUD kita punya komitmen untuk mencapai kepuasan pelanggan demi untuk

mempertahankan customer loyality.

Hasil implementasi perencanaan tersebut akan dilakukan evaluasi kinerja internal dan

akan dilaporkan selain kepada Kepala Daerah juga kepada publik dalam bentuk Laporan

Akuntabilitas Kinerja Pusdiklatwas BPKP sehingga seluruh pihak dapat mengakses

akuntabilitas Puskesmas dengan mudah.

Page 73: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022]

PUSKESMAS UMBULHARJO II Page 70

LAMPIRAN

Page 74: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta
Page 75: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STRATEGI BISNIS] [2017-2022]

Tujuan

Sasara

n

Ko de

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,

Program (outcome) dan Kegiatan (output)

Data

capai

an pada

Tahu

n Awal

peren

can aan

Target Kinerja Program dan Pendanaan

Kondisi Kinerja

pada akhir

periode

Renstra Perangk

at

Daerah

Lokasi

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

Tahun 2021

Tahun 2022

Targe

t

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp

Target

Rp.

Target

Rp

1.1 7

Upaya

Kesehatan Perorangan

Puskesmas

Umbulharjo II

Operasional

Pelayanan Kesehatan

Perorangan

Puskesmas UH-II

12 bulan

1,431,813,955

12 bulan

1,459,185,000

12 bulan

1,502,960,550

12 bulan

1,548,049,367

12 bulan

1,594,490,847

12 bulan

1,642,325,573

12 bulan

Umbulharjo (Semaki,

Tahunan,

Muja muju)

1.3

5

Upaya

Kesehatan Masyarakat

Puskesmas

Umbulharjo II

laporan

penyelenggaraan manajemen

Puskesmas UH-II

1

doku

me n

880,448,015 1

dokum

e n

754,117,300 1

dokum

e n

776,740,819 1

dokum

e n

800,043,044 1

dokume

n

824,044,335 1

dokume

n

848,765,665 1

dokume

n

Umbulharj

o (Semaki, Tahunan,

Muja

muju)

laporan

penyelenggaraan

upaya pelayanan kesehatan

1

doku

me n

1

dokum

e n

1

dokum

e n

0 1

dokum

e n

0 1

dokume

n

0 1

dokume

n

0 1

dokume

n

laporan penyelenggaraan

upaya pelayanan gizi

dan kesehatan keluarga

1 doku

me n

1 dokum

e n

1 dokum

e n

0

1 dokum

e n

0

1 dokume

n

0

1 dokume

n

0

1 dokume

n

laporan

penyelenggaraan upaya pemberdayaan

masyarakat dan

promosi kesehatan

1

doku

me n

1

dokum

e n

1

dokum

e n

0

1

dokum

e n

0

1

dokume

n

0

1

dokume

n

0

1

dokume

n

laporan

pengendalian

penyakit dan penyehatan

lingkungan

1 doku

me n

1 dokum

e n

1 dokum

e n

0

1 dokum

e n

0

1 dokume

n

0

1 dokume

n

0

1 dokume

n

Page 76: [RENCANA STAREGI BISNIS] [2017-2022] · RSB Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 merupakan rencana kegiatan pengembangan Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta

[RENCANA STRATEGI BISNIS] [2017-2022]