dhf ujian
TRANSCRIPT
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. R
Usia : 7 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Penggaron Kidul
Nama Ayah : Tn. A
Usia : 31 tahun
Pekerjaan : Pegawai bus pariwisata
Pendidikan : SMA
Nama Ibu : Ny. K
Umur : 32 tahun
Pekerjaan : Buruh pabrik garment
Pendidikan : SMA
Bangsal : Parikesit
No. CM : 248259
Masuk RS : 19 Maret 2013
DATA DASAR
I. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu pasien. Dilakukan pada
tanggal 16 Febuari 2013. Pukul 13.30 di ruang Parikesit.
Keluhan Utama : Demam
Keluhan Tambahan : Lemas, pusing, nyeri perut, nafsu makan menurun.
Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum Masuk Rumah Sakit
1
3 hari SMRS, pasien mengalami demam, demam mendadak tinggi, berlangsung terus-
menerus sepanjang hari. Demam turun dengan obat penurun panas, namun kemudian
demam naik lagi. Pasien tidak mengigau, menggigil ataupun kejang. Ibu menyangkal
adanya batuk, pilek, mual maupun muntah. Anak juga mengeluh lemas, pusing, dan
nyeri perut pada daerah ulu hati. Tidak ada mimisan, gusi berdarah, bintik-bintik
merah pada tangan dan kaki, serta BAB berwarna hitam. Hanya terdapat benjolan di
dekat telinga kiri yang sudah pecah, berdarah dan kering. Benjolan sudah sering
timbul sebelumnya di tempat yang sama. BAK sedikit-sedikit dalam satu hari hanya
3-4 kali dan belum BAB 1 hari. Nafsu makan dan minum menurun.
2 hari SMRS, keluhan masih sama. Pasien dibawa ke dokter dan mendapat obat,
namun tidak ada perbaikan. Anak masih demam, turun hanya setelah minum obat,
kemudian demam naik lagi.
1 hari SMRS, keluhan masih sama. Anak masih demam, tampak lemas, mengeluh
pusing, nyeri di daerah ulu hati, BAK sedikit-sedikit, masih belum BAB dan dengan
nafsu makan dan minum yang masih menurun.
Setelah masuk Rumah Sakit
1 hari perawatan di Rumah Sakit. Keluhan demam masih sama. Tidak disertai
menggigil, mengigau, maupun kejang. Anak masih tampak lemas, wajah tampak
sembab, pusing dan nyeri perut masih dirasakan. Nafsu makan dan minum masih
kurang. BAK sedikit-sedikit, masih belum BAB. Anak mimisan sebanyak 2 kali,
sedikit-sedikit dan berhenti sendiri. Anak tidak mengalami benturan di dareah kepala
dan hidung, anak juga tidak mengorek-ngorek hidung sebelumnya. Anak lebih
cenderung tidur miring ke kanan.
2 hari perawatan di Rumah sakit, demam sudah mulai turun, namun masih sempat
naik lagi. Anak masih tampak lemas, wajah tampak sembab, pusing dan nyeri perut
masih dirasakan. Nafsu makan dan minum masih kurang. BAK sedikit-sedikit, masih
belum BAB. Anak tidak mengalami mimisan lagi.
3 hari perawatan di Rumah Sakit, demam sudah berkurang, namun anak masih agak
lemas, wajah masih tampak sembab, pusing berkurang, nyeri perut masih dirasakan.
BAK sudah lebih sering, anak sudah bisa BAB. Anak sudah mulai mau makan dan
minum.
4 hari perawatan di Rumah Sakit, anak sudah tidak demam, anak masih agak lemas,
wajah masih tampak sembab. Pusing dan nyeri perut sudah berkurang.
2
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang sakit demam seperti pasien.
Riwayat Persalinan dan Kehamilan
Anak kedua dari ibu P2A0 hamil 39 minggu, antenatal care teratur di bidan. Penyakit
kehamilan disangkal, lahir ditolong bidan, secara spontan. Anak lahir langsung menangis,
berat badan lahir 3400 gram, panjang badan saat lahir ibu lupa, lingkar kepala dan lingkar
dada saat lahir ibu lupa.
Kesan : Neonatus aterm, vigorous baby.
Riwayat Pemeliharaan Prenatal
Ibu memeriksakan kandungannya secara teratur ke bidan. Dilakukan sejak usia kehamilan 7
bulan, 1x setiap bulan. Saat usia kehamilan 8 bulan, pemeriksaan dilakukan 2x setiap bulan
hingga lahir. Selama hamil, ibu mendapat suntikan TT sebanyak 2x. Tidak ada riwayat
perdarahan saat kehamilan, tidak ada riwayat penyakit selama kehamilan. Tidak ada riwayat
trauma saat hamil. Selama kehamilan mengkonsumsi multivitamin dan penambah darah.
Kesan : Riwayat pemeliharaan prenatal baik.
Riwayat Pemeliharaan Postnatal
Pemeliharaan postnatal dilakukan di Posyandu.
Kesan : Riwayat pemeliharaan postnatal baik.
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan A nak.
Pertumbuhan
Berat badan lahir 3400 gram. Berat badan sekarang 20 kg.
Panjang badan lahir ibu lupa.Tinggi badan sekarang 118 cm.
Perkembangan
Senyum : ibu lupa Berdiri : 9 bulan
Miring : ibu lupa Berjalan : 13 bulan
Tengkurap : ibu lupa Berlari : ibu lupa
Gigi keluar : ibu lupa Bicara : 16 bulan
Duduk : ibu lupa
Merangkak : ibu lupa
3
Saat ini anak berusia 7 tahun dan duduk di kelas 1 SD. Tidak ada gangguan perkembangan
anak dalam mental dan emosi anak. Tidak ada hambatan dan masalah dalam mengikuti
pelajaran di sekolah.
Kesan : Pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan umur.
Riwayat Makan dan Minum Anak
ASI ekslusif diberikan sejak lahir hingga 6 bulan.
Mulai usia 6 bulan diberikan ASI ditambah makanan tambahan berupa bubur susu.
Mulai usia 8 bulan, diberikan ASI ditambah buah dan tim saring.
Mulai usia 1 tahun diberikan ASI dan nasi tim.
Setelah usia 2 tahun, anak tidak diberikan ASI lagi, hanya minum susu dari susu formula 2
kali sehari ditambah makanan keluarga seperti nasi, sayur, lauk pauk dan buah sebanyak 3
kali sehari. Anak suka jajan di sekitar sekolah dan tempat tinggal.
Kesan : Kualitas dan Kuantitas makanan anak baik.
Riwayat Imunisasi
BCG : pernah, satu kali, umur diberikan ibu lupa, scar (+) pada
lengan kanan atas
Hepatitis B : pernah, berapa kali dan umur diberikan ibu lupa.
Polio : pernah, berapa kali dan umur diberikan ibu lupa.
DPT : pernah, berapa kali dan umur diberikan ibu lupa.
Campak : pernah, 1 kali dan diberikan pada usia 9 bulan.
Kesan : Imunisasi dasar sulit dievaluasi, namun menurut ibu anaknya mendapatkan imunisasi
dasar lengkap. Tidak ada riwayat imunisasi tambahan.
Riwayat Keluarga Berencana
Ibu pasien mengikuti program KB suntik 3 bulan.
Riwayat Sosial Ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai pegawai bus pariwisata dengan menanggung 1 istri dan 2 orang
anak. Ibu pasien adalah seorang buruh pabrik garment. Biaya pengobatan menggunakan
biaya sendiri.
Kesan : Kehidupan sosial ekonomi cukup.
4
Data Perumahan dan Lingkungan
Kepemilikan rumah : Rumah orang tua
Keadaan rumah : Dinding rumah tembok, 4 kamar tidur, 1 kamar mandi di dalam
rumah, dekat dengan kamar dan dapur. Jendela, pencahayaan dan sirkulasi udara cukup.
Limbah buangan ke septic tank dan selokan yang ada. Aliran air selokan lancar.
Sumber air : Sumber air minum PAM.
Keadaan lingkungan : Jarak antara rumah berdekatan dan cukup padat. Ada beberapa teman
sekolah yang terkena demam berdarah.
Kesan : Lingkungan tempat tinggal cukup baik.
II. PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan tanggal 23 Maret 2013 pukul 13.30. (sakit hari ke-7, perawatan hari ke-4)
Anak laki-laki usia 7 tahun, BB 20 kg, TB 118 cm.
Kesan umum : Tampak sakit sedang, compos mentis, gizi baik, tidak tampak tanda
perdarahan.
Tanda vital :
TD : 110/70mmHg
HR : 84 x/menit
Laju napas : 22 x/menit
Suhu : 36,5oC
Nadi : Isi dan tekanan cukup
Status internus :
Kepala : Mesocephale.
Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut.
Mata : Edema palpebra (+/+) conjungtiva anemis (-/-).
Hidung : Epistaksis (-/-), napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-).
Telinga : Normotia, discharge (-/-), crustae eritem di preaurikular sinistra.
Mulut : Gusi berdarah(-), bibir kering (-), bibir sianosis (-), coated tongue (-).
Tenggorok : Faring hiperemis (-), Tonsil T1-T1,hiperemis (-/-), dendritus (-).
Leher : Simetris, pembesaran KGB (-).
Thorax : 5
Cor :
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Ictus cordis teraba pada 2 cm medial linea clavicularis
sinistra.
Perkusi :
Batas jantung kanan : ICS II, linea sternalis dextra.
Batas jantung kiri : ICS V, 2 cm medial midclavicula sinistra.
Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-).
Paru :
Inspeksi : Simetris dalam keadaan statis maupun dinamis,
retraksi suprasternal (-), epigastrium (-), intercostalis (-).
Palpasi : Stem fremitus lemah pada basal paru kanan
Perkusi : Redup pada basal paru kanan
Auskultasi : Vesikuler pada kedua hemithoraks,wheezing (-/-),
ronkhi (-/-), hantaran (-/-).
Abdomen :
Inspeksi : Datar dan simetris.
Auskultasi : Bising usus (+) normal.
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri tekan
epigastrium (+).
Perkusi : Timpani di seluruh kuadran abdomen.
Genitalia : Dalam batas normal.
Anorektal : Dalam batas normal.
Ekstremitas
Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Akral sianosis -/- -/-
Oedem -/- -/-
Capillary Refill Time < 2” < 2”
Kulit : turgor kembali cepat, petekie (+) di kedua lengan dan tungkai.
Konvalesen di sekitar pergelangan kaki (+)
Pemeriksaan lain : Uji Tourniquet (Tes Rumple Leed) (+).
6
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DARAH
RUTIN
19/03/2013
Pk 18.00
20/03/2013
Pk 08.24
20/03/2013
Pk 20.30
21/03/2013
Pk 09.31
22/03/2013
Pk 08.19
22/03/2013
Pk 18.09
23/03/2013
Pk 08.24
Hemoglobin 11,6 10,9 11,6 12,6 13,4 11,9 12,1
Hematokrit 33,4 33 33,1 35,3 39,1 33,4 34,8
Leukosit 3.200 2.600 4.100 4.700 5.800 8.100 10.000
Trombosit 155.000 60.000 47.000 112.000 40.000 41.000 79.000
S. Typhi O - -
S. Typhi H (+) 1/80 (+) 1/80
Kesan : Pemeriksaan darah menunjukan, leukopenia, trombositopenia dan hemokonsentrasi.
PEMERIKSAAN KHUSUS
Data antropometri : anak laki-laki usia 7 tahun, Berat badan 20 kg, tinggi badan 118 cm
Pemeriksaan Status Gizi ( Z Score )
WAZ = BB – median = 20 – 22,9 = -1.07 (Normal)
SD 2,7
HAZ = TB – median = 118 – 121,7 = -0,72 (Normal)
SD5.50 5,1
WHZ = BB – median = 20 – 18 = 1,17 (Normal)
SD 1,7
Kesan : Status gizi baik.
RESUME
Telah diperiksa seorang anak laki-laki berusia 7 tahun, BB 20 kg, TB 118 cm, dengan
keluhan utama demam. 3 hari SMRS, pasien mengalami demam, demam mendadak tinggi,
berlangsung terus-menerus sepanjang hari. Demam turun dengan obat penurun panas, namun
kemudian demam naik lagi. Pasien tidak mengigau, menggigil ataupun kejang. Batuk (-),
pilek (-), mual-muntah (-). Anak juga mengeluh lemas, pusing, dan nyeri perut pada daerah
ulu hati. Tidak ada mimisan, gusi berdarah, bintik-bintik merah pada tangan dan kaki, serta
BAB berwarna hitam. BAK sedikit-sedikit dalam satu hari hanya 3-4 kali dan belum BAB 1
hari. Nafsu makan dan minum menurun. 1 hari perawatan di RS, anak mimisan sebanyak 2
kali, sedikit-sedikit dan berhenti sendiri, gusi berdarah (+). Anak tampak cenderung tidur
miring ke kanan.
7
Dari pemeriksaan fisik tanggal 23 Maret 2013 ditemukan :
Kesan umum : Tampak sakit sedang, compos mentis, gizi baik, tidak tampak tanda
perdarahan.
Tanda vital : TD : 110/70mmHg.
HR : 84 x/menit
Laju napas : 22 x/menit
Suhu : 36,5oC
Nadi : Isi dan tekanan cukup
Status internus : dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang :
1. Laboratorium : leukopenia, trombositopenia dan hemokonsentrasi.
2. Rontgen thorax : tampak kesuraman homogen pada laterobasal hemithoraks kanan.
Kesan : efusi pleura, PEI 39%.
Dari pemeriksaan antropometri didapatkan status gizi baik.
DIAGNOSIS BANDING
Febris 6 hari :
DHF grade II
Demam Dengue
ISPA
Furunkel
DIAGNOSA SEMENTARA
I. DHF grade II
II. Furunkel
III. Status gizi baik
TERAP I
Inf RL 25 tpm
Inj. Ranitidine 2 x 20 mg
Inj. Vit. C 1 x 100 mg
PCT 3 x 200 mg bila demam
DIET
Kualitatif : Nasi, sayur, daging/ayam, telur, ikan, buah, tempe/tahu
8
BBI : 22,9 kg
Total kalori : 1558 kkal/hari.
Total protein : 45,8 gram / hari
PROGRAM
Evaluasi KU dan TTV.
Evaluasi darah rutin setiap 24 jam.
Awasi tanda-tanda perdarahan, syok, dan overload cairan.
PROGNOSA
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
USULAN
Pemeriksaan serologi dengue (IgM, IgG)
Benzidin test
Konsul kulit
NAS E HAT
Saat di RS : orang tua diminta ikut mengawasi kondisi pasien, segera beritahu perawat
apabila tetesan infus macet, habis atau terlalu cepat.
Memberitahukan orang tua untuk mengawasi anak dari gejala-gejala seperti badan,
kaki dan tangan anak teraba dingin, kulit lembab, anak tampak lemas, gelisah, sesak,
BAK berkurang (>4-6 jam), awasi apabila anak mimisan, gusi berdarah atau BAB
berwarna hitam.
Lapor ke ketua RT/ RW/ Puskesmas didekat rumah pasien tentang penyakit yang
dialami pasien, agar segera dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan dan
pemberantasan di lingkungan sekitar rumah pasien, seperti fogging.
Melakukan 3M+
O menguras tempat penampuangan air.
O menutup tempat penampungan air.
O mengubur barang-barang bekas.
O Proteksi diri dan keluarga dari gigitan nyamuk (tidak menggantung pakaian,
tidur menggunakan kelambu, serta menggunakan lotion anti nyamuk).
9
Abatisasi : pada bak atau tempat penampungan air yang sulit dikuras, dapat
ditaburkan bubuk abate yang dapat membunuh jentik. Bubuk abate dapat dibeli di
apotek.
Istirahat yang cukup dan banyak minum.
10