dewanngakusiap dikerangkeng · ketua kelompok tani ternak berdasarkan sk kepalil desa batur, nomor...

3
sub Bagian h{um;.ts' dan TU NFx Ferwakilan provinsi t\a\i Radmn ffiaflil DewanNgakusiap Dikerangkeng Pj Bupati dan Sekda Kembali Sarankan Konsultasi MANGUPURA - Kendati sudah berulang melakukan rapat dan konsultasi hingga ke Mendagri, pencairan dana hibah dewan di Kabupaten Badung masih mengalami tarik ulur. Kemarin (30/9), pimpinan dewan mengadakan rapat kerja (raker) dengan Penjabat Bupati (Pj) Badung, Nyoman Hary Yudha Saka. Rapat berlangsung di ruang Ketua DPRD Badung, Nyo- man Giri Prasta itu dari awal langsung memanas. Sebanyak 13 anggota dewan yang hadir langsung " men guliti" eksekutif yang dipimpin PjBupati serta Sekda Kompyang R Swandika. Saking panasnya rapat, salah seorang anggota de- wan Nyoman Sentana siap dikerangkeng demi pencai ran hibah. Kornisi III DPRD Ba- dung, Nyoman Satria menga- wali ajang "pembantaian" ek- sekutif. Satria menggebu- gebu menanyakan syafat berbadan hukum bagi pencairan dana hibah. Selama ini syarat ber- badan hukum dinilai tidak jelas. "Yang dimaksud ber- badan hukum itu harus ada surat dari desa, kecamatan, kabupaten, provinsi atau no- taris. 1'olong ini dipertegas," pinta Satria. Satria menl,ebut, sebagai wakil rakyat dirinya sudah berusaha sekuat tenaga mendapat penjelasan teru- tama yang berbadan hukum. w'b.ffi ws' rry /f Saya siap dikerangkeng demi rakfat. Khusus untukhari inisajaPak, tolong cairkan. Kede- pan tidakusah.Ini sudah kadungngedig kulkul (terlaniurmgm- bunyikan kentongan) masyarakatnyal' Anggota Komisi lV Misalnya bantuan untuk pura, banjar dan kelompok-kelom- pok ternak, lembaga adat, banjar adat serta subak. "Mo- hon dicarikan solusi terbaik. Selama ini karni rnemang seid- kit galau, karena hibah belum cair. Biar kami tidak ngambang. Karena yang jadi sasaran kritik itu adalah kami," imbuh Satria. Anggota Komisi I\t Nyoman Sentana bahkan mengaku siap berurusan dengan hukum ka- lau hibah ini dikorupsi dewan. "Saya siap dikerangkeng demi rakyat. Khusus untuk hari ini saja pak, tolong cairkan. Kedepan tidak usah. Ini su- dah kadung ngedig kulkul (ti:rlanjur membunyikan kentongan) masyarakatnyai' ujar Sentana, merengek. Sementara itu, kritikan pe- das juga dilontarkan Nyoman Mesir. Mantan Perebekel Ku- tuh, Kuta Selatan ini langsung mempertanyakdn seolah -olah dewan tidak becus bekerja. "Kami jangan ditakut-takuti. I Memangnya hibah i{i dimakan oleh DPR. Kami ini{isebut ter- hormat, tapi faktanyf tidak leb- ih seperti tomat," cefus Mesir. Mesir menilai syarat ber- badan hukum untuk ban- jar adat, desa adat dan su- bak tidak masuk akal. Menurutnya hibah iini hanya disalurkan oleh QPRD. Se- dangkan esekusinfa ada di esekutif. "Di Badun$ saja yang belum beres. Hibahfnduk saja belum cair. Sebelunlnya kami dapat angin segar kafena Pem- prov menjanjikan hibah bisa cair, tapi sekarang tidak. Kami minta ketegasani' sqdoknya. Tidak kalah pedf,s, Ketua Komisi II Nyoman Sirga Yusa mengatakan, sebagai kabupaten terkaya di Bali, uang Badung itu adalah wujud dari pariwisata. Pariwisata itu sumberpya adalah adat. Tapi, kenapa bftitu mem- berikan bantuan kepada adat diganjal. Pihaknya mengaku punya beban psikolpgi terkait ngadatnya hibah i[ri. Sekda Kompyang R Swandika yang hadir mendampingf Pj bupati sempat memberi pnjelasan bahwa pemerintah' terus be- rupaya mencari jalan keluar agar hibah ini bisa cair. (sfn/rid) Edisi Ha l. l<tnis,t CLbbs zos L- : zL{

Upload: others

Post on 26-Jan-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

sub Bagian h{um;.ts' dan TU NFx Ferwakilan provinsi t\a\i

Radmn ffiaflil

DewanNgakusiap

DikerangkengPj Bupati dan Sekda

Kembali Sarankan

KonsultasiMANGUPURA - Kendati

sudah berulang melakukanrapat dan konsultasi hinggake Mendagri, pencairan danahibah dewan di KabupatenBadung masih mengalamitarik ulur. Kemarin (30/9),pimpinan dewan mengadakanrapat kerja (raker) denganPenjabat Bupati (Pj) Badung,Nyoman Hary Yudha Saka.

Rapat berlangsung di ruangKetua DPRD Badung, Nyo-man Giri Prasta itu dari awallangsung memanas. Sebanyak13 anggota dewan yang hadirlangsung " men guliti" eksekutifyang dipimpin PjBupati sertaSekda Kompyang R Swandika.Saking panasnya rapat,

salah seorang anggota de-wan Nyoman Sentana siapdikerangkeng demi pencai ranhibah. Kornisi III DPRD Ba-dung, Nyoman Satria menga-wali ajang "pembantaian" ek-sekutif. Satria menggebu- gebumenanyakan syafat berbadanhukum bagi pencairan danahibah. Selama ini syarat ber-badan hukum dinilai tidakjelas. "Yang dimaksud ber-badan hukum itu harus adasurat dari desa, kecamatan,kabupaten, provinsi atau no-taris. 1'olong ini dipertegas,"pinta Satria.

Satria menl,ebut, sebagaiwakil rakyat dirinya sudahberusaha sekuat tenagamendapat penjelasan teru-tama yang berbadan hukum.

w'b.ffiws' rry/f

Saya siap dikerangkengdemi rakfat. Khusus

untukhari inisajaPak,tolong cairkan. Kede-

pan tidakusah.Inisudah kadungngedig

kulkul (terlaniurmgm-bunyikan kentongan)

masyarakatnyal'

Anggota Komisi lV

Misalnya bantuan untuk pura,banjar dan kelompok-kelom-pok ternak, lembaga adat,banjar adat serta subak. "Mo-hon dicarikan solusi terbaik.Selama ini karni rnemang seid-kit galau, karena hibah belumcair. Biar kami tidak ngambang.Karena yang jadi sasaran kritikitu adalah kami," imbuh Satria.

Anggota Komisi I\t NyomanSentana bahkan mengaku siapberurusan dengan hukum ka-lau hibah ini dikorupsi dewan."Saya siap dikerangkeng demirakyat. Khusus untuk hariini saja pak, tolong cairkan.Kedepan tidak usah. Ini su-dah kadung ngedig kulkul(ti:rlanjur membunyikankentongan) masyarakatnyai'ujar Sentana, merengek.

Sementara itu, kritikan pe-das juga dilontarkan NyomanMesir. Mantan Perebekel Ku-tuh, Kuta Selatan ini langsungmempertanyakdn seolah -olahdewan tidak becus bekerja."Kami jangan ditakut-takuti.

I

Memangnya hibah i{i dimakanoleh DPR. Kami ini{isebut ter-hormat, tapi faktanyf tidak leb-ih seperti tomat," cefus Mesir.Mesir menilai syarat ber-

badan hukum untuk ban-jar adat, desa adat dan su-bak tidak masuk akal.Menurutnya hibah iini hanyadisalurkan oleh QPRD. Se-dangkan esekusinfa ada diesekutif. "Di Badun$ saja yangbelum beres. Hibahfnduk sajabelum cair. Sebelunlnya kamidapat angin segar kafena Pem-prov menjanjikan hibah bisacair, tapi sekarang tidak. Kamiminta ketegasani' sqdoknya.Tidak kalah pedf,s, Ketua

Komisi II Nyoman Sirga Yusamengatakan, sebagai kabupatenterkaya di Bali, uang Badung ituadalah wujud dari pariwisata.Pariwisata itu sumberpya adalahadat. Tapi, kenapa bftitu mem-berikan bantuan kepada adatdiganjal. Pihaknya mengakupunya beban psikolpgi terkaitngadatnya hibah i[ri. SekdaKompyang R Swandika yanghadir mendampingf Pj bupatisempat memberi pnjelasanbahwa pemerintah' terus be-rupaya mencari jalan keluar agarhibah ini bisa cair. (sfn/rid)

Edisi

Ha l.

l<tnis,t CLbbs zos

L-: zL{

sub Bagian Humas dan TU [rpK Fer*ryakilan provinsi urt, *L

t--.-- L,rr;l'i'l1i:.'.,,LR-d*lm"q_l qW

KadisP2Ban$

akhirnyaTersanglcaDENPASAR - Setelah kasus korupsi

Kelompok Tani Ternak Bina Winangun,Desa Batur Tengah, Kintamani, denganterdakva Nyornan ]u-niad4 40, sebagai ket-uakelompokdisidang-kan, kini ada perkem-banganmenarik KadisPertanianPerkebunandan Perhutanan (P3)Wayan Supqrtana,yangsaatini jadiKadisP2 (Perikanan danPeternakan) Bangli,aldrimya jugamenjaditersangka.

Ketua Tim Teknis

i

Wayan Sadia juga terungkap terimq uangRp 34 juta. Fakta ini terungkap dalampersidangan yang dipimpin hakim Beslin

" Sihombing, dengan jaksa Bagus Agung.. Nyoman Iuniada yang didampingi peng-acaranya I Made SuardikaAdnyana,s

) Baca Kadis...l1al31

Pengacara Minta Pemeriksaan

r KADIS

Sambungan dari hal 21

kuak meminta uang l<e terdak-wa Rp 34 juta, ketika Pencairandana tahap pertama. HakimBeslin juga semPat bebera-pa kali menghardik saksi -saksi lantaran banyak berkelit.'Anda sebagai tirn teknis kokmengaku tidak tahu aPa - apa.Ko k, bisa?" hardik Beslin.

Ketika Supartanil menjadisaksi, langsung ditanYakanterkait dengan uang RP 34 jutayang diambil Widia ke terdak-wa. "setelah uang cair, Widia

mengambil uang Rp s{ juta.Dengan alasan untuk dibagi- bagr. Apakah BaPak dirPat?"tanya hakim.rnengungkapkan bahwa SuPar-

tana yang sebelumnYa jadi saksidi perkara dengan kerugiannegara Rp 340 juta tersebutakhirnya jadi pesakitan juga'"Mohon maaf, kalau bisa Pe-meriksaan saksi Kadis diPisah-kan majelis. Lantaran sudahmenjadi tersangka dalarn kasusini/' jelas Suardika.

Di kesempatan ini Sadia ter-

Saat itu dengan wajah merahSupartana menggeleng slambilmengakrtidaktahu dantidnkada"Saya tidak tahu menahu, tidakada saya dapat bagranj' hlaftnYaUsai sidang Pengacaila ter-

dakwa memastikan mqmangKadis Supartana sudah rrlenjaditersangka. "Karena mem{erikanrekomendasi pelcai,ra{ x1$

Supartana juga sudah menja-di tersangka dalam kazus ini.Selain itu Sadia juga terungkaPmeminta uang ke terdakwa RP

a4lutai' urainya.Seperti diketahui, kasus ini

menyeruak karena Permainanketua kelompok tani ternakberdasarkan SK KePalil DesaBatur, Nomor 03 TahurL 2006.

Namun, dalam Peneraf'annyaada permainan Yang meru-gikan negara sebesar flP 340

futa. (artlpit) 1

Wayan Supartana

Edisi : K<nis,t, Of-b,bcr 2olf . I

: Zt 4an 3l[ "11

'an Ttrl [IFrc Ferwakitan pron I,insi Eatri I

.,,. t'ltrr,

r:,,i,i$'il1"i:.r,..1' 'i''!'j-i+ -, :

B;tqian t-{umas d,Sub

@i

KORUP$I PUPUI(

Siapa menikmati uang iru? "Masih kami dalami keteran-gan tersangkanyai' jelasnya. Sebagaimana diketahui, unnrkmengusut kasus tersebut, penyidik Kejari Amlpura sudahmenetapkan dua orangtersangka. yalcni rekanan, Hamdani,dan Kepala Dinas Kehutanan rlan perkebunan (Dishutbun)Karangsem I Komang Subratayasa. Dimana, saat pengadaanpupuk Subratayasa masih menjabat selaku fepaiOinasPertanian Thnaman Pangan dan Holtikulutra Karangasem.

, Pada kesempatan kemarin, tersangka Subralayasakembali diperiksa penyidik Kejarilmlapura. Diadiperiksa selaku tersangka. pemeriksaan kemirin terkaittugas-tugasnya saat pengadaan pupuktahun 2013. Ivanfaka mengakui, pemeriksaan ker.narin cukup lama, vaknisekitar 5 jam. Karena ada banyak hal harus didaiami.Subratayasa, tercatat mulai diperiksa sekitar pukulI 0.00- I 5.00. Kabarnya, Subratayasa, sampai tidali sem_pat istirahat makan siang. "Sudah kesepaliatan penyidikdengan tersangka. Sama-sama tidak ada istirahat,,,-uiarsalah seorarrg penyidik. Kapan pemeriksaan t"rrarrgkuHamdani? Dengan tegas, Ivan laka mengatakan bah-wapemeriksaan tersangka Harndani, masih diiadwalkan."Tersangka HD (Hamdan i) nr asih djadwalkani, pungkasIvan Iaka kepada Jawa Pos Radar Bali. (wan/gup)-

Edisi i Kailis,I CXbW ZblgHaf . | _2-{

belumkamiterim4baruujarKajariAmlpura, '

separo diduga dikorupsi. "Rqssebatas lisan. Kerugian sebesarIvan |aka MW, dihubungi Rabu