dewan perwakilan rakyat republik …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan...

43
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM DENGAN Dr. AGUS HARYONO, ASEP SOFYAN, KEPALA DINAS ESDM PROVINSI JAWA BARAT, DAN DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT ------------------------------------------------------------------------------------- Tahun Sidang : 2017-2018 Masa Persidangan : I (satu) Rapat ke- : Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Umum Hari, Tanggal : Kamis, 7 September 2017 Waktu : 14.00 WIB 16.00 WIB Tempat : R. Rapat Komisi VII Ketua Rapat : H. HADI MULYADI, S,Si. M.Si (Ketua Rapat/F-PKS) Sekretaris Rapat : Dra. Nanik Herry Murti (Kepala Bagian Sekretariat Komisi VII) Acara : Mendapatkan masukan terkait pembahasan RUU tentang pengesahan Minamata Convention on Mercury (Konvensi Minamata mengenai Mercuri) Hadir : 20 Anggota Dengan rincian: Fraksi PDI-P 1 orang dari 10 Anggota Fraksi Partai Gerindra 2 orang dari 7 Anggota Fraksi Partai Golkar 4 orang dari 8 Anggota Fraksi PAN 2 orang dari 5 Anggota Fraksi Partai Demokrat 4 orang dari 6 Anggota Fraksi PKB 0 orang dari 4 Anggota Fraksi PKS 2 orang dari 4 Anggota Fraksi PPP 2 orang dari 3 Anggota Fraksi Partai Hanura 1 orang dari 2 Anggota Fraksi Partai Nasdem 2 orang dari 3 Anggota

Upload: lequynh

Post on 16-Sep-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM DENGAN Dr. AGUS HARYONO, ASEP SOFYAN, KEPALA DINAS ESDM PROVINSI JAWA BARAT, DAN DIREKTUR

PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT -------------------------------------------------------------------------------------

Tahun Sidang : 2017-2018

Masa Persidangan : I (satu)

Rapat ke- :

Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Umum

Hari, Tanggal : Kamis, 7 September 2017

Waktu : 14.00 WIB – 16.00 WIB

Tempat : R. Rapat Komisi VII

Ketua Rapat : H. HADI MULYADI, S,Si. M.Si (Ketua Rapat/F-PKS)

Sekretaris Rapat : Dra. Nanik Herry Murti (Kepala Bagian Sekretariat Komisi

VII)

Acara : Mendapatkan masukan terkait pembahasan RUU tentang

pengesahan Minamata Convention on Mercury (Konvensi

Minamata mengenai Mercuri)

Hadir : 20 Anggota

Dengan rincian:

Fraksi PDI-P 1 orang dari 10 Anggota

Fraksi Partai Gerindra 2 orang dari 7 Anggota

Fraksi Partai Golkar 4 orang dari 8 Anggota

Fraksi PAN 2 orang dari 5 Anggota

Fraksi Partai Demokrat 4 orang dari 6 Anggota

Fraksi PKB 0 orang dari 4 Anggota

Fraksi PKS 2 orang dari 4 Anggota

Fraksi PPP 2 orang dari 3 Anggota

Fraksi Partai Hanura 1 orang dari 2 Anggota

Fraksi Partai Nasdem 2 orang dari 3 Anggota

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

KETUA RAPAT (H. HADI MULYADI, S.Si., M.Si.): Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Yang kami hormati Bapak/Ibu sekalian Anggota Komisi VII DPR RI; Yang kami hormati Bapak Direktur Pusat Teknologi Sumber Daya Mineral BPPT; Yang kami hormati Bapak Asep Sofyan Pakar Teknologi Lingkungan dari ITB selamat datang pak. Saya dari SD itu kalau dengar nama ITB sudah luar biasa Pak, seperti Pak Tjatur juga dari ITB, sayangnya saya dari UNHAS Pak tetapi tidak apa-apalah, akreditasinya A juga. Yang kami hormati Achmad Fadillah Kepala Bidang Dinas Pertambangan Prov. Jawa Barat; serta Seluruh Hadirin yang berbahagia. Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga pada hari ini kita dapat bertemu guna melaksanakan tugas-tugas konstitusional kita. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian serta kehadiran Bapak/Ibu Anggota Komisi VII DPR RI serta undangan yang hadir dalam Rapat Dengar Pendapat Umum atau RDPU Komisi VII DPR RI. Sesuai undangan yang telah kami sampaikan dan berdasarkan jadwal Rapat Komisi VII DPR RI pada Masa Persidangan I Tahun Sidang 2017-2018, pada hari ini Komisi VII DPR RI akan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat Umum atau RDPU dengan Narasumber diantara Bapak Dr. Agus Haryono. Betul Pak? Pak Agus Haryono tidak hadir ya? Oh izin. Bapak Direktur Pusat Teknologi Sumber Daya Mineral BPPT, Bapak Asep Sofyan Pakar Teknologi Lingkungan ITB, dan Bapak Ir. Edi Iskandar M. Nasution, S.E., M.T., tidak hadir juga? Oh Bapak menggantikan? Oh iya-ya, konsepnya diubah, untuk mendapatkan masukan atas RUU tentang Pengesahan Minamata Convention on Mercury, Konfensi Minamata mengenai Merkuri. Sesuai dengan Pasal 246 ayat (1) Tata Tertib DPR RI menyatakan bahwa setiap Rapat DPR bersifat terbuka kecuali dinyatakan tertutup. Kami mengusulkan agar Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi VII DPR RI pada hari ini bersifat terbuka dan terbuka untuk umum. Bisa disetujui?

(RAPAT DIBUKA PUKUL 15.14 WIB)

Bapak/Ibu sekalian yang kami hormati, Merkuri dikenal sebagai suatu bahan yang menyebabkan dampak negative yang signifikan terhadap syarat dan dampak kesehatan lainnya terutama dampak yang membahayakan terhadap janin dan balita. Emisi dan lepasan merkuri ke

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

lingkungan hidup pada akhirnya akan masuk ke dalam rantai makanan dan nantinya terakomodasi di dalam tubuh manusia. Bila kondisi tersebut berlangsung terus menerus, maka dapat menyebabkan terancamnya derajat kesehatan dan kualitas sumber daya manusia baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Penggunaan merkuri di Indonesia banyak ditemukan pada kegiatan pertambangan, industry dan kesehatan. Sedangkan pengaturan masalah perdagangan dan peredaran merkuri di Indonesia telah diatur sejak Tahun 2000 melalui Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 254 Tahun 2000 tentang Tata Niaga Impor dan Peredaran Bahan Berbahaya Tertentu yang memasukan merkuri ke dalam daftar bahan kimia yang berbahaya. Peraturan tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 75/M/Data BAG/Per/10/2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 44/MDAG/PER/9/2009 tentang Pengadaan distribusi dan pengawasan bahan berbahaya yang secara tegas melarang penggunaan merkuri di pertambangan emas. Namun meskipun penggunaan merkuri ini sudah dibatasi, fakta di lapangan menunjukan bahwa merkuri masih banyak digunakan terutama di kegiatan pertambangan emas skala kecil atau PESK. Selain berasal dari impor, merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber utama penghasil merkuri. Pada laporan The Label Mercury Assesment yang dikeluarkan oleh Unit pada Tahun 2013, PESK diidentifikasi sebagai sumber emisi merkuri terbesar dari penggunaan merkuri yang disengaja, sedangkan data Tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM menyatakan adanya kegiatan PESK yang tersebar di 32 provinsi, 197 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Bapak dan Ibu yang kami hormati, Terkait dengan hal tersebut, Presiden telah menyampaikan Rancangan Undang-Undang tentang Pengesahan Minamata Convention on Mercury melalui surat Nomor R-42/Pres/08/2017 pada tanggal 22 Agustus 2017 dan pada hari Rabu 30 Agustus 2017 Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI telah menyampaikan penjelasannya menyangkut manfaat dan pentingnya bagi Indonesia untuk segera meratifikasi Minamata Convention on Mercury ini. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Komisi VII DPR RI pada hari ini telah mengundang beberapa narasumber untuk memberikan masukan dan pemaparan mengenai RUU yang dimaksud. Untuk efektifnya, kita akan meminta kepada Bapak/Ibu sekalian untuk menyampaikan pemaparannya tetapi sebelum pemaparan izinkan saya untuk memperkenalkan teman-teman yang hadir. Kami persilakan dari kanan untuk memperkenalkan diri. F-PG (Drs. KH. NAWAFIE SALEH, SE., MM.): Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Nama saya Nawafie Saleh, Fraksi Partai Golongan Karya, Dapil V Jawa Barat Kabupaten Bogor. Terima kasih. KETUA RAPAT:

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Terima kasih. Lanjut. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Nama saya Ivan Doly Gultom. Bapak-bapak dan Ibu sekalian yang saya hormati, Saya dari Fraksi Partai Golkar Pak, Ibu, dan saya itu dari Dapil III DKI Jakarta yaitu Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Terima kasih. KETUA RAPAT: Silakan Pak. F-P.HANURA (FERRY KASE, S.H.): Terima kasih Pimpinan. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Selamat Siang. Perkenalkan saya Ferry Kase dari Fraksi Partai Hanura, dari Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur II. Terima kasih. F-PAN (Ir. H. TJATUR SAPTO EDY, M.T.): Bismillahirrahmanirrahim. Saya Tjatur Sapto Edy dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Daerah Pemilihan Jawa Tengah VI, Borobudur dan sekitarnya. KETUA RAPAT: Terima kasih. Saya Hadi Mulyadi Pak dari Fraksi PKS, Daerah Pemilihan Kalimantan Timur-Kalimantan Utara, 2 provinsi sekaligus. Baik. Bapak/Ibu sekalian, Untuk efektifnya waktu kita, kami persilakan tanpa urutan yang mau lebih dahulu kami persilakan. Kabarnya Pak Kepala Dinas ingin meminta bagian pertama karena ada urusan, kami persilakan Pak.

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Terima kasih Bapak Ketua. Bapak-bapak yang terhormat dari DPR RI, dari Anggota Komisi VII. Dalam kesempatan ini, kami hanya ingin memberikan informasi bahwa di Jawa Barat memang kami mendapat informasi justru pada saat kami dipanggil oleh Mabes Polri terkait dengan hasil penyelidikan mereka di lapangan. Jadi karena secara historical geology bahwa di Jawa Barat ini hampir bisa dipastikan kemungkinannya kecil sekali ditemukan bahan galian Sinabar. Sedangkan peran Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu baru menangani urusan pertambangan ini pasca dilakukannya apa diberlakukannya Undang-Undang 32 tentang Pemerintahan Daerah di Tahun 2014 itu. Jadi kami mohon maaf apabila dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat belum banyak memonitor diawalnya waktu itu, memonitor kegiatan-kegiatan pengolahan Sinabar yang ada, yang banyak ditemukan oleh pihak Kepolisian itu paling banyak itu adanya di daerah Bogor. Jadi kami akhirnya juga mulai menindaklanjuti bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup karena ini terkait bagaimana limbahnya, tetapi sebelumnya saya juga mohon maaf mau memperkenalkan diri. Nama saya Achmad Fadillah, saya Kepala Bidang Pertambangan di Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat. Kebetulan kami mohon maaf Kepala Dinas ESDM Jawa Barat sekarang sedang kosong karena Beliau berahli tugas, baru 2 minggu yang lalu. Jadi kami mohon maaf, saya harus mewakili Beliau. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Interupsi Pimpinan. Saya ingin tanya Bapak sebagai Plt. atau sebagai apa ya, sehingga …. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Sebagai Kepala Bidang Pertambangan. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Kepala Bidang. Dan Kepala Dinas-nya kosong Pak ya? Berarti Bapak tetap sebagai Kepala Bidang ya. Terima kasih Pak. Terima kasih Pimpinan. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Tetapi saya kan atas perintah Beliau, hadir disini atas perintah Beliau Pak. Oke. Nah terkait dengan kegiatan yang berkaitan dengan sektor ESDM, di Jawa Barat itu tidak ada kegiatan penambangan rakyat lagi sekarang ini. Jadi hampir bisa dipastikan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, pertambangan emasnya itu adalah illegal begitu. Nah apalagi kegiatan pengolahannya. Kegiatan pengolahan

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

untuk Sinabar menjadi Merkuri ini seharusnya itu harus didasarkan izin yang berbentuk IUP, OP, Pengolahan Pemurnian, dan berdasarkan data yang ada di kami, berdasarkan data yang diserahkan oleh kabupaten juga, itu tidak ada data tentang IUP tersebut. Jadi hampir semuanya itu juga tidak ada izinnya. Jadi memang untuk Jawa Barat kami mohon maaf tidak bisa terlalu banyak memberikan informasi terkait dengan pengolahannya itu sendiri dalam hal perizinannya, tetapi kalau kita bisa menyebutkan sebaran penggunaan merkurinya itu agak terkonsentrasi di 5 kabupaten. Pertama itu di Daerah Tasikmalaya, kemudian Kabupaten Garut, sedikit ada di Kabupaten Bandung, Sukabumi dan yang paling besar dan yang sekarang sedang agak naik daun ini di Kabupaten Bogor, karena disana itu baik dari Mabes Polri, dari Polda dan dari Polres itu juga sudah turun dan kami sudah beberapa kali dipanggil oleh pihak-pihak kepolisian untuk menjadi saksi ahli terhadap permasalahan tersebut. Mungkin itu yang bisa kami sampaikan sementara ini Pak. Terima kasih. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Achmad Fadillah. Tadi kita sudah berambius juga dengan sebelumnya. Ada disebutkan memang Sukabumi dan Bogor Pak yang melakukan pemurnian, ngambilnya dari Maluku bahannya. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Ya hampir semua bahan bakunya informasinya juga seperti itu. KETUA RAPAT: Baik terima kasih Pak Achmad. Kami lanjutkan yang kedua Pak Asep mungkin atau Pak, silakan. Silakan Pak. PAKAR TEKNOLOGI LINGKUNGAN ITB (ASEP SOFYAN): Terima kasih Pak. Mungkin saya memperkenalkan dulu. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Saya Asep Sofyan, Staf Pengajar di Teknik Lingkungan Institut Teknik Bandung. Terima kasih kepada Bapak-bapak yang terhormat yang telah mengundang saya disini. Saya melihat akan diundangkannya RUU ini sangat, kabar gembiranya bagi orang lingkungan, karena ini sudah ditunggu-tunggu lama. Artinya, identifikasi masalah korban dan kejadian-kejadian sudah berlangsung lama tetapi karena tidak ada kepastian hukum maka penanganannya kurang efektif begitu ya. Tadi juga saya ngobrol di luar dengan dari Kodam, di Maluku, Pak Doni bisa bergerak karena memang diminta oleh Pemerintah Daerah. Nah ketika tidak dimintakan secara

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

aturan tidak bisa begitu ya dari TNI untuk menindak karena dipegang oleh Kepolisian. Nah artinya kalau kita lihat permasalahan-permasalahan di lapangan, justru masalah hukum ini yang paling penting karena tanpa dasar hukum nanti niat baik jadi malah celaka begitu ya. Nah itu mungkin dari sisi praktek di lapangan. Sedangkan kapasitas saya sebagai Staf Pengajar di Teknik Lingkungan saya melihat bahwa sosialisasi masalah ini itu sangat kurang. Kampus dalam hal ini bisa dimanfaatkan untuk menjadi agen penyebaran informasi baik oleh instansinya maupun oleh mahasiswa yang ada disana. Saya pikir kantong-kantong illegal ini PESK ini banyak sekali, seluruh Indonesia ini hampir ada ya walaupun di Maluku paling besar dan Kampus juga akan tersebar di seluruh Indonesia. Artinya kalau Kampus ini bisa dimanfaatkan untuk menjelaskan kepada masyarakat itu akan sangat baik, nanti bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, TNI, Kepolisian untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat karena setelah ini dilarang pasti masyarakat akan bertanya, terus harus bagaimana begitu. Nah kira-kira dari pihak Kampus bisa diposisikan seperti itu untuk menjembatani antara yang dilarang dengan yang legal. Artinya, yang legal itu seperti apa. Itu perlu sosialisasi. Mungkin sementara itu dulu Pak dari saya. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa’alaikumsalam Warrahmatullahi Wabarakatuh. Yang terakhir dari Direktur Pusat Teknologi Sumber Daya Mineral BPPT. Silakan Pak sekalian perkenalkan diri. DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Baik terima kasih. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Selamat siang. Salam sejahtera untuk kita semua. Terima kasih Pimpinan Sidang dan semua Anggota Komisi VII DPR RI yang saya hormati. Pertama-tama saya memperkenalkan diri nama saya Dadan Muhammad Nur Zaman. Saya sekarang dipercaya sebagai Direktur Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Mineral Badan Pengkajian Penerapan Teknologi. Terima kasih sudah diundang di acara diskusi ini untuk memberikan beberapa masukan tentang rencana ratifikasi Undang-Undang Konvensi Minamata. Saya sudah menyiapkan bahan presentasinya, mudah-mudahan karena ini colokannya itu HDM mudah-mudahan bisa. Baik terima kasih. Saya akan memaparkan dalam beberapa menit ini bagaimana tentang alternative teknologi pengolahan emas non merkuri dan pengelolaan dampaknya pada pertambangan masalah skala kecil. Mungkin yang harus menjadi catatan disini harus menjadi selalu 1 paket, teknologi alternative pengolahan emas dan

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

pengolahan dampaknya sesuatu yang tidak terpisahkan. Mungkin itu yang harus menjadi catatan. Mungkin mohon maaf ini kalau sebelumnya pernah disampaikan. Kita tahu sekarang bahwa tambang emas skala kecil atau tambang rakyat itu sudah terdistribusi hampir di seluruh Pulau di Indonesia. Jadi berdasarkan data dari Yayasan Tambuak Sinta ada kurang lebih ada 1.000 hotspot, ada 500 ribu penambang. Memang ada beberapa data, kembali fokus menyampaikan ada 850 hotspot, ada 250 ribu penambang, tetapi intinya bahwa itu tersebar secara merata, luas di setiap pulau ada dengan jumlah penambang yang besar. Kalau kita lihat angka produksi yang sangat mencengangkan berdasarkan 2012, dari pemegang izin saja produksinya hanya kurang lebih sekitar 59 ton pada Tahun 2012, tetapi dari tambang rakyat kalau kita hitung itu bisa mencapai 65 sampai 130 ton. Jadi melebihi produksinya pemegang izin. Artinya kalau dia illegal tanpa ada pembinaan dan lain-lain maka negara juga sepertinya kehilangan secara ekonomi. Kemudian apa yang terjadi dengan Tambang Rakyat? F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Interupsi Pimpinan. Saya ingin bertanya tadi yang secara illegal berapa Pak. DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Baik. Menurut data ESDM yang kami terima, WPR sekarang itu ada kurang lebih 21 Pak, hanya 21 Pak Wilayah Pertambangan Rakyat. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Bukan, maksud saya jumlah tonnya tadi kalau yang legal kan 59 ton, yang illegal-nya? DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Itu antara 65 sampai 130 ton. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Baik terima kasih. DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Nah apa yang terjadi dengan tambang rakyat? Mereka dengan pengetahuannya yang terbatas melakukan penambangan tanpa menggunakan good meaning practices sehingga sering menimbulkan kecalakaan kerja, sering menimbulkan longsoran, menimbulkan dampak lingkungan, apalagi mereka masih menggunakan merkuri dalam pengolahannya, sehingga beberapa fenomena terjadi ada di gradasi lingkungan, kemudian ada menurun kualitas kesehatan, mengabaikan keselamatan kerja dan konflik sosial sering terjadi juga, tetapi kita harus terbuka juga bahwa tambang rakyat juga memberikan dampak

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

positif yaitu membuka lapangan pekerjaan, kemudian mengurangi angka pengangguran, menambah pendapatan masyarakat, meningkatkan daya beli, menggerakan perekonomian lokal. Jadi di satu sisi memang ada bahayanya, satu sisi ada dampak positifnya sehingga kalau penghilangan penggunaan merkuri tentunya tidak berarti akan menghentikan tambang rakyat tetapi kita mencari solusi alternative bagaimana melakukan alternative mata pencaharian atau alternative teknologi pengolahan emasnya. Itu yang mungkin harus dipikirkan. Kenapa mereka masih memakai merkuri? Mungkin ini yang harus kita pahami juga di dalam rangka pendekatan untuk mengalihkan mereka ke non merkuri ini harus dipahami secara kebiasaan mereka karena merkuri itu memang sejak 3.500 tahun yang lalu sudah digunakan oleh masyarakat, sudah turun temurun. Kemudian merkuri itu mudah didapatkan, dimana saja, di Indonesia sekarang mudah mendapatkan merkuri itu persoalannya. Kemudian prosesnya relative tidak rumit sederhana, biaya modalnya sedikit, hasilnya cepat, dan penggunaannya memang sudah lama tadi, tetapi kita harus sadari bahwa itu ada beberapa kelemahannya. Yang paling utama adalah bahwa dampak dari merkuri itu tidak bisa dikelola, tidak bisa didestruksi, pada saat merkuri kerilis ke lingkungan, tergradasi menjadi metal merkuri atau menguap menjadi merkuri untuk organic malah berbahaya, tidak bisa dikelola. Itu persoalannya. Kemudian merkuri itu dampaknya itu bersifat global. Kalau sudah masuk ke perairan, ke udara tidak terkendali penyebarannya. Kemudian menjadi catatan lagi bahwa sebetulnya pengolahan dengan merkuri recovery-nya itu cuman 50%. Oleh sebab itu, berarti kita tidak melakukan konservasi sumber daya karena kehilangan sumber daya 50%-nya. Jadi bayangkan tadi dengan production … sampai 130 ton, berarti kita kehilangan sumber daya sebanyak itu juga karena tidak bisa terecovery oleh proses merkuri itu. Nah ini adalah fakta bahwa merkuri yang dirilis ke lingkungan yang mencemari itu sudah sangat besar. Ini dari data dari fokus itu kurang lebih setiap tahun dari tambang rakyat melepaskan 195 ton merkuri ke lingkungan. Ini adalah menunjukan dari 13 sektor yang mengeluarkan merkuri dari tambang emas rakyat-lah yang paling besar mengeluarkan merkuri menjadi catatan. Kemudian kalau lihat dari peta ini, dari Merkuri Words “Indonesia adalah sudah termasuk yang negaranya merah”, sudah tercemar merkuri. Sehingga ini sebetulnya kondisinya sudah cukup serius, sudah sangat modern in signifikan kalau dinyatakan seperti itu di Indonesia. Oleh sebab itu, sebetulnya Pemerintah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Tahun 2013 sudah menandatangani Konvensi Minamata. Artinya, itu bahwa langkah nyata dimana di tingkat global sudah ada kepedulian tentang pencemaran merkuri dan adanya Konvensi Minamata, kemudian Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan menandatangani. Kemudian ditindaklanjuti pada Tahun 2014 ada rencana aksi nasional “Penghilangan Merkuri pada Pertambangan Masyarakat Kecil”. Itu ada 3 komponen, barangkali mungkin sebelumnya sudah dijelaskan dan kami di BPPT itu ditugaskan:

1. Untuk melakukan alternative teknologi pengolahan emas non merkuri dan pengolahan dampaknya.

2. Bagaimana mereview status merkuri terkini atau kita melakukan merkuri inventory.

3. Melakukan edukasi. 4. Melakukan pembinaan terhadap tambang rakyat dengan teknologi

alternative tersebut.

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

RAN ini ada beberapa kementerian lembaga, saya sangat mengikutinya sejak Tahun 2015 waktu saya diangkat sebagai Direktur. 2015, semua lembaga masih aktif. Ini saya akan bercerita tentang kenapa pentingnya ratifikasi.

Semua lembaga yang terlibat dalam RAN ini masih aktif 2015. 2016, saya mendapatkan keanehan, tiba-tiba kita sudah serius akan melakukan kajian ini, Bappenas tidak memberikan anggaran kepada kami, enol, kami kaget. Ini masalah nasional, tetapi tidak punya anggaran begitu. Ternyata memang kelemahannya ini tidak punya kekuatan hukum, RAN ini tidak ada kebijakannya sehingga tidak bisa mendorong semua lembaga untuk menjalankan apa yang telah digariskan di dalam RAN ini. Saya lebih senang lagi sekarang kalau memang ada ratifikasi Undang-Undangnya, tentu lebih kuat kebijakannya sebagai payung setiap lembaga untuk menjalankan dari komponen-komponen ini begitu. Jadi 2016 kelihatan sudah mulai sepi Anggota RAN, kalau rapat biasanya berbagai kementerian lembaga datang ternyata alasannya sama karena lembaganya juga kurang mendorong, anggarannya juga terbatas. Salah satu alasannya adalah tidak punya kekuatan hukum untuk bisa mendorong program ini. Itu salah satu persoalan yang saya hadapi waktu itu.

Kemudian apa yang dilakukan oleh BPPT. Kami cukup konsisten melaksanakan apa yang telah diamanatkan di dalam dokumen RAN, telah membangun laboratorium dan workshop untuk karakterisasi mineral dan uji pengolahan emas. Jadi kalau untuk uji optimasi pengolahan emas bisa dilakukan di tempat kami. Kemudian kami sudah melakukan karakterisasi beberapa endapan emas yang ada di Indonesia yaitu yang ada di Lebak, Banyumas, Pacitan, Sumbawa Barat, Ketapang, Pulau Buru ini selalu kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian ESDM. Kemudian kami sudah melahirkan design proses pengolahan emas dan pengolahan dampaknya serta sudah ada prototipe untuk skala mulai dari 30 kilogram, 200 kilogram, 1,5 ton dan 3 ton yang itu sudah layak diimplementasikan pada pilot project di tambang rakyat. Kemudian detail engineering disana sudah ada juga. Ini adalah untuk mendukung kegiatan KLHK juga membuat Pilot project dan kami merintis kerja sama dengan UNDP dan GF di dalam project ISMIA. Ini adalah beberapa gambaran yang sudah kami bangun. Keseriusan kami di dalam menunjang program ini. Nah sekarang apakah setiap teknologi bisa digunakan sebagai teknologi alternative. Kita harus memahami bagaimana karateristik endapan emasnya supaya lebih tepat. Yang pertama bahwa di Indonesia ada tipe endapan emas sekunder dan primer. Kalau endapan emas sekunder tidak usah menggunakan zat kimia. Artinya dengan proses pengesahan gravitasi itu bisa dilakukan, setelah itu direct smelting karena secara alamiah ukuran partikel emasnya sudah terpisahkan tetapi yang kedua adalah tipe primer, itu kita harus melihat ukuran butirnya. Jadi sebagai catatan bahwa tidak semua teknologi itu bisa diterapkan. Kita harus betul-betul memahami karateris emasnya. Kalau tipe primer itu harus melihat dari ukuran butir. Kalau ukuran butir relative kasar itu bisa d gravitasi, tetapi kalau sangat halus lebih kecil dari 149 mikron tidak ada cara lain, harus menggunakan metode … dan ini juga banyak terdapat pada tambang rakyat yang ada di Indonesia.

Kemudian yang ketiga, prepare-nya adalah sulfida. Kita tidak merekomendasikan untuk dikelola oleh Tambang Rakyat karena harus melalui proses yang panjang sehingga tidak akan ekonomis. Nah ini adalah yang menjadi dasar inovasi teknologi pengolahan emas bebas merkuri.

Mungkin langsung saja. Nah ini adalah proses yang sudah kita rancang dan sudah terbukti

menghasilkan recovery di atas 90%. Pada tahap awal, inilah proses pengecilan

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

ukuran. Kalau di Tambang Rakyat mereka menggunakan gelundung. Jadi ke depan kita harapkan bahwa gelundung-gelundung mereka bisa dipakai, tetapi dalam tahap pilot project kami akan menggunakan yang ideal, modelnya seperti itu, tetapi pada saat mau diterapkan pilot project nanti rakyat tetap menggunakan gelundung untuk proses pengukuran ukuran butirnya karena emas itu hanya bisa diproses, bisa diambil, bisa diekstrak kalau partikelnya halus, ukurnya 100 sampai 200 mes. Setelah itu masuk ke tangka pelindian. Nah disini kita sudah merancang beberapa design prosesnya untuk mengekstrak emas disini. Nanti setelah diekstrak, kita saring, emasnya langsung direcovery, dapat … dapat emas, tetapi 1 tangki ini bisa berfungsi juga untuk mendestruksi telingnya. Jadi telingnya kita ambil, kita sudah berhasil dalam 4 jam menurunkan konsentrasi bahan kimianya dari 300 ppm menjadi 5 ppm. Kemudian dikelola di setlingpon sampai 0,5 ppm, baru dilepas ke lingkungan memenuhi baku mutu.

Nah ini adalah konsep pengolahan yang akan kita kembangkan pada tambang rakyat.

Ini adalah strategi percepatan implementasi. Jadi kita ada gap. Pertama, pasti ada keterbatasan SDM, keterbatasan anggaran, kemudian begitu banyaknya tambang rakyat yang akan kita hadapi. Ada 250 ribu sampai 500 ribu jumlah penambang. Kemudian sekarang, tadi Pak Asep Sofyan juga dari Perguruan Tinggi tidak tahu ada program seperti ini. Artinya, bahwa masing-masing lembaga Litbang, masing-masing Kementerian beberapa masih jalan sendiri. Nah strateginya adalah kita harus membuat best practice, paduan practice yang bisa digunakan oleh semua stakeholder untuk implementasi teknologi ini. Kemudian kerja sama harus ditingkatkan, sinergi antar berbagai kementerian. Kemudian ada dukungan dan sinergi program dari lembaga-lembaga internasional sehingga di Tahun 2018-2021 kita itu betul-betul sudah bisa menurunkan penggunaan merkuri. Ini adalah road mapnya, mungkin bisa dilihat saja, tidak usah disebutkan tetapi yang menjadi catatan saya cukup senang karena dengan bisa menyakinkan Bappenas misalnya, terlibat terus di dalam forum ini bahwa di 2018 sudah masuk prioritas nasional sehingga kita bisa menjalankan itu. Tentunya kalau ada Undang-Undang yang menaungi kebijakan itu akan lebih kuat lagi dalam melaksanakan ini. Ini adalah contoh pilot plan yang kami kerjakan. Di dalam menjalankan pilot plan kami bekerja sama juga dengan PT Aneka Tambang yang sudah punya banyak pengalaman di dalam pengolahan emas sehingga hasil dari kami itu dinilai oleh mereka dan ini adalah hasilnya, sudah bisa merecovery emas di atas 90% dengan metode itu. Jadi sebagai catatannya tadi kalau amal gamas itu hanya 50% tetapi dengan teknologi ini bisa 90%. Walaupun ada biaya investasi tambahan, tangki licing tetapi dengan perbandingan recovery antara 50 sampai 90% itu menjadi substitusi biaya produksi dan kita sudah punya DED-nya. Artinya yang siap menjadi acuan untuk implementasi tempat lain. Ini kerja sama dengan KLHK untuk DED ini sepenuhnya dibiayai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan pada tahun ini diharapkan ada pilot project berdiri di Kabupaten Lebak.

Mungkin itu sebagai penutup. BPPT siap membantu negara dalam upaya penghilangan penggunaan merkuri pada pertambangan emas skala kecil melalui teknologi dan edukasi.

Terima kasih. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Terima kasih Bapak Achmad Fadillah, Pak Asep dan Pak Dadan atas pemaparannya. Tentu ini sangat bermanfaat bagi masukan-masukan Pemerintah dan DPR RI khususnya Komisi VII. Saya ingin menambahkan sedikit saja sebelum teman-teman ini. Bulan lalu itu rombongan Komisi VII ke Ceko Praha. Itu bertemu dengan Pakar Teknik Kimia Pak yang di sebuah universitas. Beliau menceritakan tentang pengelolaan emas dengan menggunakan borax. Mungkin saya baru apa dan bagaimananya mungkin Bapak bisa jelaskan. Kalau itu lebih efektif dan lebih tidak menimbulkan dampak lingkungan, mungkin itu bisa jadi temuan dan katanya itu sudah mereka terapkan di Filiphina. Sebelum dilanjutkan, saya perkenalkan, saya kira tidak perlu diperkenalkan tetapi karena Beliau ada disini Prof. Kurtubi dari Fraksi Nasdem, Daerah Pemilihan NTB. Baik. Bapak/Ibu sekalian, Rekan-rekan Komisi VII, Kami persilakan untuk pendalaman. Silakan pertama Pak …. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Interupsi Pimpinan. Saya ingin bertanya apa boleh atau sesuai dengan nomor urut saja? KETUA RAPAT: Sudah angkat tangan, setelah ini Pak Ivan. Terima kasih. Pak Kurtubi, setelah itu Pak Ivan. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Terima kasih Pak Ketua. Rekan sejawat Anggota Komisi VII yang saya hormati dan Bapak-bapak Narasumber, Para Ahli. Saya langsung saja bertanya dari paparan tadi, dari BPPT Bapak ya. Ternyata sudah ada inisiasi untuk mencari solusi untuk tambang-tambang rakyat yang selama ini menggunakan merkuri ya, teknologinya cukup menarik ya. Pertanyaan pertama, penerapan penambangan tanpa merkuri ini contoh aplikasinya dimana ini? Izin ya untuk bisa langsung dialog dengan narasumber. DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Terima kasih. Saya ini Pak Kurtubi cukup kebanggaan saya Pak. Pertama kan ini akan diappreciate pilot project-nya di Lebak, Kabupaten Lebak.

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Oke, di Lebak tadi ya. Oke kita dukung itu. Untuk bisa diterapkan teknologi non merkuri ini tidak semua tambang kecil ini ya? DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Iya. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Termasuk primer ini yang bisa. Oke. Nah disini kebetulan dapil disebutkan Sumbawa Barat, berarti di Sumbawa Barat ini ada kemungkinan untuk dijadikan lokasi penerapan teknologi penambangan emas rakyat yang non merkuri. Justru yang saya lihat sendiri penambangan emas yang sangat membahayakan masyarakat sekitar ini yang ada di Sekotong Lombok. Nah kenapa itu lepas dari pengamatan BPPT. Kalau Sumbawa Barat saya paham betul karena disitu kan ada sumber reserve yang gede yang sekarang ditangani oleh PT Aman Mineral. Tentunya ada sekitar-sekitarnya mungkin rakyat mengais-ngais ini ya. Yang di Lombok kok tidak menjadi perhatian BPPT, apakah dia termasuk yang sekunder atau bagaimana? Sebab dengan kasat mata kita bisa lihat sekarang pun itu penambangan illegal di punggung-punggung gunung itu dengan terpal biru itu kelihatan sekali kasat mata begitu loh. Lalu sering-sering pengolahan gelondongannya itu di kampung-kampung, terbuka begitu saja, lalu air buangannya itu ke kali-kali kecil akhirnya terbuang bebas begitu loh, bahkan ada yang berdampingan dengan masjid yang saya lihat itu proses pengolahan tambang pakai gelondongan itu begitu loh. Nah mungkin ada baiknya juga kalau memungkinkan contoh penambangan rakyat skala kecil non merkuri di samping Lebak nanti, seyogyanya juga nanti di Sumbawa Barat dan di Lombok begitu loh. Demikian Pak. Jadi kita menolong rakyat, berbahaya sekali memang, ini luar biasa ini, merkuri dari yang dihasilkan, dampak dari penambangan illegal sebenarnya, penambangan kecil, penambangan emas skala kecil. Demikian, mungkin bisa dijelaskan lebih lanjut. DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Saya jawab Pak ya. Baik terima kasih Pak. Kita ada kesepakatan Pak di level nasional, antara BPPT, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kemudian Kementerian ESDM, bahwa kita akan menjalankan pilot project pada tambang rakyat yang terizin, pada wilayah WPR yang ada IPR-nya karena artinya kalau kita memberikan percontohan pada tambang rakyat yang tanpa berizin, seolah-olah ada proses pembenaran terhadap mereka. yang bisa kita lakukan adalah yang belum punya izin, kita melakukan formalisasi,

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

menginformasikan bahwa sebetulnya di dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 itu diakomodasi adanya Wilayah Pertambangan Rakyat, mereka bisa mengajukan izin. Kemudian kita juga bisa memberikan edukasi ke mereka bagaimana cara mengolah. Mungkin sebatas itu kita bisa Pak, kami bisa tetapi kalau kita membuat pilot project ada kesepakatan bahwa kita harus pada yang mempunyai wilayah pertambangan rakyat, supaya bahwa memang kita akan menegakan legalitas seperti itu tetapi ada beberapa yang tanpa izin, kita selalu melakukan kegiatan formalisasi, kemudian proses edukasi. Seperti di Sumbawa Barat, kita sudah melakukan itu dan salah satu catatan di Sumbawa Barat adalah tambang rakyat pada IUP-nya PT Indotan. Jadi mereka tidak mungkin mendapatkan WPR Pak, tetapi kami sudah berdiskusi dengan Indotan, baru seminggu yang lalu kami bertemu dengan Indotan, ada yang menarik sebetulnya di Sumbawa Barat itu, ingin juga model pengelolaan tambang rakyat itu adalah bekerja sama dengan pemegang IUP-nya Pak. Jadi rakyat bisa nambang or-nya, nanti processing centre-nya dilakukan oleh Indotan dan Indotan bersedia. Rencana kami juga akan mengusulkan Pilot Project di Sumbawa Barat antara model kerja sama pemegang IUP dengan Tambang Rakyat dan ini sudah berhasil dilakukan di Kamboja, di Vietnam. Jadi ada semacam BUMN-nya, mengelola tambang rakyat, rakyatnya memberikan OR-nya, kemudian perusahaan itu yang mengelola, nanti bagi hasil dengan tambang rakyat. Mungkin menarik juga nanti di Sumbawa kalau menjadi model seperti itu Pak. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Oh IUP disana Indotan? DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Indotan betul. Semua disitu dibawah Indotan. Jadi tidak bisa mendapatkan WPR Pak. Jadi harus kerja sama dengan PT Indotan. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Indotan pemegang IUP-nya ya? Itu wilayahnya di sebelah mananya Aman Mineral, apa selatannya, barat atau timur. DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Sebelah baratnya Pak sebelum ke Newmont. Ya sebelah barat selatan Pak ya. Pokoknya begitu nyeberang dari Feri, masuk, nah sebelum masuk ke Newmont itu Pak wilayahnya. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Memang dekat pembangkit listriknya itu? DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Saya tidak hapal semua sih Pak disana, ada beberapa kami pernah kesana.

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Oh jangan-jangan dia tumpang tindih dengan Aman Mineral Indotan ini, tidak ya? DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Sepertinya iya dengan itu, tetapi menarik itu Pak di Sumbawa Barat itu mungkin model pengolahan antara pemegang IUP dengan Tambang Rakyat. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Mereka kerja sama? Jadi penambang rakyat jadi legal, otomatis legal. DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Ya otomatis nanti akan dibawah pengelolaannya PT Indotan. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Jadi Indotan sebagai pemegang IUP. DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Pemegang izinnya Indotan, betul. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Oke. Jadi itu rakyat menambang di areal-nya Indotan, lalu diolah oleh Indotan. Indotan menggunakan teknologi apa? Tidak pakai merkuri? DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Indotan itu kemarin minta saran ke kami. Jadi tolong buatkan karena buat beberapa perusahaan untuk skala kecil mereka belum terbiasa. Nanti kami akan memberikan konsep teknologinya Pak ke Indotan, sehingga mereka, BPPT seperti itu Indotan akan mau bekerja sama seperti itu konsepnya. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Jadi kerja samanya sudah jalan dan menghasilkan produksi tidak? DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Belum, di Indotan belum. Mungkin akan kita usulkan di 2018 Pak. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.):

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Yang saya dengar juga justru Indotan pun punya IUP di Lombok itu, di Di Skotong. Mungkin hal yang sama bisa diterapkan di Skotong itu atau bagaimana? DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Bisa Pak. Kalau seperti itu Indotan punya IUP bisa, karena kemarin Indotan juga sebetulnya terbuka karena mereka juga tidak bisa apa-apa. Sekarang itu, menurut Indotan ada 7 ribu tambang rakyat di Sumbawa Barat. Jadi begitu Pulau Buru ditutup banyak yang pindah kesana menurut mereka begitu Pak, hampir 7 ribu sekarang. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Oke. Jadi ini kita temukan ada kasus dimana, Pemegang IUP resmi, penjelasan Bapak kita dengar tadi, bekerja sama, apapun bentuknya jangan sampai merkuri yang dipakai kan intinya itu. Jangan sampai merkuri yang dipakai dalam penambangan nah rakyat ya namanya rakyat, dia tidak bisa punya modal besar tentunya. Jadi bagaimana mereka bisa mencari nafkah tanpa melanggar ketentuan best practice, penambangan tanpa merkuri. Saya rasa cukup Pak Ketua. KETUA RAPAT: Saya tambahkan. Di sisi yang pertama tadi dari Bali Focus itu menyampaikan ada kasus yang ditengarai dampak dari Merkuri di Skotong. Artinya, nanti Bapak pulang perlu …. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Saya tahu itu, nama merkuri di Skotong luar biasa. KETUA RAPAT: Terima kasih. Silakan Pak Ivan. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Terima kasih Pimpinan. Saya ingin bicara dengan Bapak Kepala Bidang ya, Pak Fadil. Saya tadi mendengar Pak Fadil bahwa di seluruh Indonesia ini Tahun 2012 ada hasil dari perusahaan emas tambang emas yang legal itu 59 ton dan untuk yang illegal itu 65 sampai dengan 100 ton. Berarti paling tidak itu hampir 1 berbanding 2 Pak. Artinya, yang illegal lebih banyak dan otomatis yang illegal itu lebih banyak memproduksi merkuri kira-kira begitu kan Pak. Saya ingin tanya kepada Bapak, izin Pimpinan untuk dialog sedikit. Berapa banyak tambang emas di wilayah Jawa Barat Pak? KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH):

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Yang terbesar itu Antam Pak dan kebanyakan di Jawa Barat ini masih eksplorasi Pak. Yang sedang development sekarang ini ada di Gunung Rosa di Daerah Cianjur I. Kalau data pasnya, maaf, saya ini tadi malam ini berangkat dari Pangandaran soalnya, langsung ke Jakarta. Jadi saya tidak membawa data tetapi nanti kami bisa susulkan kalau seandainya itu memang diperlukan. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Baik Pak. Yang saya tahu selebih dari 100 Pak ya, lebih kurang 170. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Tidak mungkin Pak. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Tidak mungkin Pak ya? Kalau begitu, saya nanti tolong dibuatkan datanya. Pertanyaan saya adalah saya pernah berbicara dengan DPRD Tingkat II Kabupaten Bogor mempertanyakan masalah tambang emas, karena ruang lingkup mereka itukan sampai wilayah Rumpin Cikotok dan lainnya dan dia mengatakan bahwa teman-teman saya mengatakan bahwa fungsi pengawasan sudah berpindah dari tingkat II ke tingkat I Pak di Jawa Barat. Nah setelah berpindah fungsi pengawasan tersebut, saya ingin tanya sebenarnya dasar pemindahan itu dari mana Pak ya? Apakah itu memang ditarik begitu saja atau ada referensi atau rekomendasi dari Pemerintah Pusat, itu bagaimana Pak? KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Maaf Pak. Jadi pengalihan kewenangan ini kami lakukan berdasarkan Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah Nomor 23 Pak. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Boleh tahu bunyinya Pak? KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Ya jadi untuk urusan perizinan begitu ya, itu memang dialihkan Pak, untuk pertambangan itu dialihkan kepada Pemerintah Provinsi. Nah sedangkan pengawasan itu dilakukan oleh Inspektur Tambang yang merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat. Jadi kami ini lebih kepada adminstrasi perizinan dan pembinaan, bukan pengawasan dan pengendalian begitu karena itu ada fungsional yang namanya Inspektur Tambang yang menangani masalah itu dan hasil dari pengalihan kewenangan tersebut juga berdampak terhadap pengalihan Inspektur Tambang itu yang sekarang ini ditempatkan di Pemerintah Provinsi. Jadi mereka juga masih ada di Provinsi, kami juga masih berkomunikasi tetapi secara institusi itu

Page 18: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

merupakan sesuatu yang berbeda, karena mereka ini sudah beralih statusnya menjadi Pegawai Pemerintah Pusat. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Jadi intinya perizinan Pak ya, bukan pengawasan ya. Karena memang saya tidak pernah melihat adanya fungsi pengawasan dari aparat provinsi khususnya ke perusahaan-perusahaan tambang. Ternyata memang perizinannya dialihkan Pak ya. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Dan pembinaannya. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Dan pembinaannya. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Jadi kami hanya bisa masuk ke yang berizin. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Yang berizin? Baik. Saya melihat disini bahwa emas itu kalau pasaran harga sekarang lebih kurang 600 ribu Pak ya per gramnya dan kalau kita bicara dari rakyat kepada pengepul, itu paling 230 ribu atau kira-kira begitulah harganya. Berarti kan ada marginnya itu cukup besar Pak, per 1 gram, kan begitu Pak ya. Saya pernah berbicara juga dengan pihak kepolisian mengenai daripada pertambangan-pertambangan liar ini karena memang merkurinya ini sudah luar biasa, mereka tidak peduli dengan bahan-bahan yang disebutkan oleh Pak Direktur dari BPPT atau bahkan mereka tidak tahu sama sekali tetapi yang pasti produksi merkuri ini sedemikian luar biasa. Yang penting adalah hasil. Nah saya mendengar dari teman-teman, dari pihak aparat baik itu kepolisian dan lainnya, itu kadangkala melakukan pengawasan pun hanya formalitas. Yang penting ada duit Pak dari pertambangannya begitu, tetapi bukan kepolisian secara menyeluruh. Itu adalah oknum-oknum yang ditempatkan di wilayah-wilayah, kebetulan ditempatkan di wilayah-wilayah sekitar pertambangan. Nah saya melihat disini juga dari pihak provinsi maupun dari pihak kabupaten itu hanya mengeluarkan perizinan dan memberikan bimbingan sehingga dari dulu sampai sekarang itu seakan-akan ini tidak ada masalah, seakan-akan seperti teredam, padahal perputaran duitnya sangat kencang, jatah remannya itu sangat kencang Pak. Jadi yang saya ingin tanyakan kepada Bapak apakah ada atau tidak di bidang perizinan apa di dalam surat perizinan tersebut, dasar-dasar bimbingan Bapak terutama yang menyangkut merkuri Pak atau menyangkut hal-hal lain, karena tanpa adanya bidang pengawasan, dan itu seakan-akan diserahkan kepada pusat, ini jadi liar Pak. Jadi seakan-akan tidak bertuan. Sejauhmana intervensi dari tingkat provinsi terhadap kelayakan usaha pertambangan emas dan kalau kita bisa melihat kadang-

Page 19: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

kadang bekas pertambangannya itu terbengkalai sehingga anak-anak kecil yang ada di desa-desa itu jadi korban, mereka anggap kolam renang misalnya, ya kan? Mereka langsung terjun, jadi korban, dan ini seakan-akan dibiarkan. Media sudah bermain, semua sudah memperlihatkan, mengekspos tetapi seakan-akan kok ini, ya kalau kembali lagi ke jatah reman tadi ya semua juga tahu, lebih bagus ditutup semua kasusnya Pak tetapi di dalam perizinan itu sendiri, di dalam bimbingan itu sendiri, saya ingin tahu kira-kira bisa Bapak paparkan disini apa yang telah diupayakan oleh Tingkat Provinsi. Terima kasih. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Terima kasih Pak. Untuk merkuri tadi Pak ya. Sebenarnya pengolahannya ini harusnya ada izinnya, yaitu izin IUP OP Pengolahan Permurnian begitu. Nah kembali lagi begitu dan inikan sudah berlangsung lama sekali sebenarnya kalau kita mau tahu seperti yang tadi dipaparkan tadi. Nah inilah yang sampai hari ini di data kami tidak ada satupun masyarakat yang mengolah tadi seperti disampaikan Sinabar menjadi merkuri, itu yang mengajukan proses perizinannya. Di kami ini tidak ada sama sekali pun yang satu pun yang berizin. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Maaf Pak, di Rumpin ada 6 Pak dalam 1 kecamatan. Silakan terus Pak. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Iya, tetapi tidak ada satupun yang berizin. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Tidak ada satupun yang mengajukan perizinannya begitu Pak. Jadi mereka tetap secara liar mengelola tambang tersebut. Baik, silakan. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Karena ada hal yang bisa jadi putus informasinya pada saat izin pengangkutan dan penjualannya dari sumber utamanya yang katakanlah mayoritas sekarang ini kita lihat dari Maluku, ke Lokasi ini itu memang tidak ada izinnya juga dan itukan lintas pulau Pak, lintas provinsi. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Maaf Pak, terlalu jauh kalau Maluku. Maksud saya, kalau seperti Rumpin yang tidak ada izinnya, bagaimana Bapak bisa mengamankan pertambangan itu Pak.

Page 20: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Begini. Background saya juga dari pertambangan kebetulan Pak ya. Yang kami tahu sebelum saya dipanggil oleh Mabes Polri, saya baru Januari kemarin kebetulan menjabat pertambangan ini. Kami tahu merkuri yang beredar di Indonesia itu adalah impor. Jadi kami juga baru tahu begitu pada saat kami dipanggil oleh Mabes Polri dan itu pengolahannya sangat-sangat sederhana Pak, di belakang-belakang rumah mereka. Jadi memang akan sangat sulit. Tadi juga saya bicara dengan Pak Asep, dari ITB pengen ke lapangan. Kalau sekarang percayalah orang sudah pada takut, di lokasi-lokasi itu mengharapkan pengolahan itu dan kemarin itu memang pengolahannya sangat-sangat tradisional dan sangat-sangat membahayakan, mereka pegang merkuri itu pakai tangan tanpa sarung tangan begitu, sangat-sangat berbahaya. Kalau seandainya kami punya informasi pasokannya begitu, mungkin kami bisa memantau. Nah ini juga pasokannya dari sumbernya juga tidak ada informasinya. Jadi begitu. Ya ini sebuah rangkaian akhirnya Pak, tetapi kami tidak bisa melihat, karena di Jawa Barat itu tidak ditemukan adanya Sinabar Pak sebagai bahan baku merkuri. Nah akhirnya kami minta maaf kalau seandainya kami juga lost control terhadap hal-hal seperti ini dan pada saat saya dipanggil oleh Mabes Polri, disitulah awal baru tahu dan kami kemudian bersama-sama dengan pihak kepolisian melakukan berbagai upaya, dengan lingkungan hidup juga. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Maksud saya Pak, kalau memang tidak berizin saja bisa dilakukan secara liar, kenapa harus meminta izin Pak ke Provinsi. Paham ya Pak maksudnya. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Iya. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Nah Bapak kan di Provinsi itu untuk mengeluarkan izin. Artinya, memperkecil merkuri ataupun hal-hal negative lainnya ya kan. Apa yang terdapat di dalam perizinan Bapak, apakah itu persyaratannya, apakah itu ketentuannya yang membuat istilahnya ada rambu-rambulah bagi pengelola tambang ini untuk tidak melewati batas-batas yang ditentukan oleh persyaratan pengajuan izin Pak. Apakah cuman asal ada surat tanah, langsung dikasih izin atau bagaimana, apa persyaratan-persyaratannya dan bagaimana Bapak melakukan bimbingan terhadap pengelola-pengelola tambang emas ini. Itu yang maksud saya Pak. Terima kasih. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Kalau tambang emas yang berizin itu jelas Pak. Kami juga begini, untuk mengeliminir salah satunya ya Pak ya untuk mengefisiensikan dan meningkatkan kapasitas dari penambang yang berizin seperti yang kami lakukan yang di Gunung

Page 21: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Rosa ini, mereka ini sedang development, saya bilang, kami bilang bahwa daripada mereka membangun unit instalasi pengolahan, …. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Maaf Pak, bukan itu yang saya maksud. Yang saya maksud secara …. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Secara tekstual di dalam perizinan? F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Iya. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Ada Pak, dia itu mengacu kepada ketentuan yang berlaku di dalam peraturan dan perundangan di sektor lingkungan hidup. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Ya maksud saya, ingin saya tahu, di dalam merkuri ini, karena merkuri ini terlalu berbahaya Pak. Kira-kira apa yang terdapat di dalam perizinan itu Pak. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Ya kan kembali lagi saya sampaikan tadi bahwa kami belum pernah menerbitkan perizinan untuk pengolahan merkuri ini Pak. Belum ada Pak. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Bukan, maksudnya untuk perizinan pertambangan emas, kira-kira di dalam perizinan itu apa yang Bapak telah sebutkan untuk dapat dipatuhi agar supaya merkuri ini bisa terkontrol atau, karena semakin banyak pertambangan liar ya Pak ya, semakin banyak pertambangan liar ini semakin berbahaya, tetapi mereka anggap mereka mengajukan izin tetapi kalau di dalam mengajukan izin ini tidak ada rambu-rambu juga, ya tidak ada gunanya begitu, hanya untuk menghakimi saja dasar perizinan ini. Saya ingin tahu perizinan ini diterbitkan oleh tingkat provinsi sebagai acuan, sebagai bimbingan terhadap pengelola supaya seakan-akan anggaplah itu sebelum Undang-Undangnya, sebagai penggantilah kira-kira, oh ini untuk dapat diperpanjang atau diterbitkan izin, Pengelola itu harus melihat adanya ketentuan a, b, c terutama untuk bahaya merkuri ini supaya diminimalisasi.

Nah itu kira-kira yang saya ingin tahu apa yang sudah ada di dalam hal itu Pak.

KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Oke Pak.

Page 22: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Dalam hal ini kan Dinas ESDM itu menerbitkan pertimbangan teknis Pak. Jadi secara tekstual di dalam salah satu klausul perizinan itu ada yang, tidak secara spesifik terhadap masalah-masalah objek seperti merkuri begitu tetapi mengacu kepada pengelolaan lingkungan hidup yang diatur oleh Undang-Undang dan Peraturan lain yang ada di lingkungan hidup. Ada nomenklatur seperti itu tetapi tidak secara spesifik. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Berarti secara tidak langsung bahwa bahaya merkuri ini baru disadari dalam beberapa tahun belakangan ini Pak ya, kira-kira begitu ya. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Dengan berat hati, saya harus bicara memang seperti itu kondisinya Pak. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Walaupun ya mungkin seluruh Indonesia sudah tahu bahwa merkuri ini begitu bahaya dari mungkin sudah 1.000 tahun yang lalu karena menurut saya tadi dari ada konsultan yang dari yang tadi kita bicara di ruang makan itu katanya sudah ada ditemukan yang pasukan tera kota yang dari tahun berapa itukan sudah ribuan tahun. Nah tetapi disini kan baru beberapa tahun. Oke anggaplah sekarang ini kita seakan-akan tidak tahu bahayanya Pak tetapi bilamana perizinan itu tidak memiliki kekuatan hukum, pertanyaan saya untuk supaya meminimalisasi daripada merkuri ini, apa yang Bapak lakukan terhadap penambang-penambang yang illegal Pak, karena kalau memang tidak memiliki Undang-Undang ya ditetapkan, untuk apa mereka mengajukan izin kalau Bapak tidak punya kekuatan untuk justifikasi terhadap mereka. Terima kasih. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Mungkin seperti tadi yang disampaikan oleh Pak Dadan dari BPPT ya Pak ya, sedang ini yang terjadi juga di Aneka Tambang yang sudah ada unit pengolahannya, mereka tidak menggunakan merkuri, mereka ini, perusahaan-perusahaan besar, itu umumnya menggunakan sianida, melalui proses sianidasi. Kalau merkuri itu istilahnya kalau di pertambangan itu proses Amal Gamasi begitu. Nah jadi memang perusahaan-perusahaan yang legal itu hampir tidak pernah menggunakan merkuri. Nah ini makanya kembali lagi karena dulunya mungkin merkuri ini mudah didapat begitu dibandingkan sianida dan harganya lebih murah, makanya penambang-penambang illegal-lah yang banyak menggunakan merkuri tetapi kalau perusahaan-perusahaan besar karena dengan pertimbangan perolehannya lebih besar yang bisa diambil, nah jadi inilah yang menyebabkan perusahaan-perusahaan besar dan yang berizin, yang legal itu, itu menggunakannya bukan merkuri tetapi sianida. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Seandainya perusahaan-perusahaan besar tersebut tidak mengajukan izin Pak, apa yang Bapak bisa lakukan sebagai aparat provinsi Pak.

Page 23: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Terima kasih. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Kalau yang ada ini, semuanya berizin Pak sekarang ini. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Maksud saya, seandainya perusahaan-perusahaan besar tersebut tidak mengajukan izin Pak untuk pertambangan emasnya, apa yang Bapak bisa lakukan. Terima kasih. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Ya mereka inikan izinnya 1 Pak. Jadi mulai dari hulu sampai hilir 1 izin itu. Jadi tidak parsial untuk pengolahan sendiri. Jadi kalau perusahaan besar itu hampir pasti mereka akan mengajukan izin karena wilayahnya juga biasanya covering area-nya itu lebih luas. Kalau guraldil-guraldil, yang kita kenal guraldil itu peti itu penambang liar itu begitu, itu biasanya spot-spot saja Pak dan temporary biasanya di dalam, begitu kedalamannya sudah mereka tidak sanggup lagi, dia akan pindah lobang lagi. Jadi berpindah-pindah sebenarnya Pak, tidak permanen. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Ya saya balik pertanyaannya. Apa yang Bapak bisa lakukan terhadap penambang-penambang kecil ini Pak, karena kalau Bapak tidak memiliki kekuatan hukum yang maksudnya seperti Perda dan lain sebagainya, sebagai pengganti Undang-Undang yang belum ada, inikan akan liar terus Pak. Nah ini apa kekuatan Bapak sebagai aparat di tingkat I Provinsi Jawa Barat terhadap Tambang-tambang liar ini Pak. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Seperti yang disampaikan oleh Pak Dadan, tadi juga saya sempat ngobrol waktu di ruang tunggu, jadi memang sebenarnya kita tidak perlu terlalu antipasti terhadap masyarakat yang memang secara tradisional juga itu sudah ada wilayah itu dan melakukan kegiatan penambangan emas. Yang terbaik adalah mereka itu dengan sistem yang seperti tadi disampaikan itu adalah model kaya intiplasma begitu Pak. Nah itu jadi, tetapi mereka diberikan spot yang tertentu yang ada potensinya. Yang kebanyakan illegal yang ada di Jawa Barat ini juga membahayakan pemilik izinnya terutama di Antam itu beberapa waktu yang lalu itu terjadinya adanya runtuhan di terowongannya akibat kegiatan PETI ini mencapai ke lubang-lubang itu sehingga menjadikan bidang di terowongannya itu, di Tanolnya itu menjadi lemah sehingga terjadi ambrukan begitu. Seharusnya memang tinggal mengatur saja, berikan saja mereka sekitar 25 hektar. Seandainya mereka menambang secara tradisional, mereka kedalamannya, kami yakin tanpa terlalu menggunakan teknologi, dia paling hanya mampu sampai kedalaman 50 meter, lebih-lebih sedikitlah paling begitu. Dia juga tidak akan mampu lagi lebih dalam, sedangkan bicara tentang potensi emas semakin ke dalam biasanya semakin bagus. Kalau kita berkaca kepada pengalaman yang ada di Cikotok itu dulu sampai

Page 24: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

di kedalaman 700 meter Pak dan kebetulan saya pernah short cost di Jepang itu 700 meter di bawah permukaan laut Pak. Sebenarnya itu semakin ke dalam semakin baik biasanya potensinya. Jadi bagaimana kita mengatur spot-spotnya dan ini di Cianjur sedang kami coba Pak. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Ya intinya kalau saya boleh simak, bahwa Bapak mengatakan memang untuk upaya-upaya hukum masih sulit dilakukan kan begitu Pak ya. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Karena sudah ada izinnya dulu Pak. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Artinya terhadap penertiban penambang liar ini, upaya hukumnya masih rentan begitu barangkali Pak ya, masih belum ada kekuatan. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Begini pak. Ada pembatasan wilayah dan ada ketentuan yang berlaku di dalam logam bahwa kita tidak bisa memberikan izin secara langsung, harus melalui proses lelang. Kalau ingin yang kecil-kecil itu bisa kita akomodir, mau tidak mau dia harus di dalam konteks IPR (Izin Penambangan Rakyat). Izin Penambangan Rakyat itu harus di dalam wilayah IPR Pak. Nah jadi di Jawa Barat ini WPR, dari seluruh Jawa Barat hanya ada 25 hektar yang pernah diajukan oleh Kabupaten dulu dan itu adanya di Sukabumi. Jadi kalau di luar WPR kita juga tidak bisa menerbitkan IPR. Jadi itu permasalahannya dari …. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Bukan itu yang saya maksud Pak. Maksud saya ini apa upaya-upaya hukum atau dasar-dasar hukum yang Bapak miliki sebelum Undang-Undang ini terbit untuk mentertibkan penambang-penambang liar ini Pak karena walaupun Bapak bilang itu Penambang-penambang Rakyat itu ada bos-bosnya di belakang Pak begitu. Mungkin dilihat sporadic tetapi dari 5 titik itu ada 1 bos, bahkan ada sebagai penengah yang disebut Tengkulak, yang minjam-minjam duit sebagai Pengepul begitu Pak. Jadi sebenarnya mereka itu orang-orang bukan dibilang orang-orang kecil Pak, dananya itu juga besar, mereka melibatkan dana yang besar, sehingga penambang-penambang ini sudah sekian tahun walalupun gonta-ganti, pindah-pindah itu tidak ada yang tertikar begitu. Nah saya ingin tanya seperti yang Bapak katakan tadi dari Pusat sudah ada Inspektorat sampai ke tingkat I. Upaya-upaya hukum apa yang pernah dijalankan dana pa dasar-dasarnya untuk mentertibkan yang liar-liar ini. Terima kasih Pak. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH):

Page 25: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Saya harus bilang Pak, bahwa yang illegal itu domainnya di luar sektor ESDM. Hal-hal yang sifatnya illegal itu adalah domain dari Penegakan Hukum, dan itu ada di Undang-Undang Nomor 4 itu begitu Pak bahasanya Pak. Jadi kami ini hanya boleh masuk ke wilayah yang berizin. Sedangkan Ilegal apabila kami ketahui itu harus kami laporkan kepada pihak penegakan hukum dan kami bukan hanya di logal emas saja, hal-hal yang sifatnya bahan galian konstruksi pun kami banyak bekerja sama dengan pihak Polda untuk menertibkan hal-hal itu dan kami giring untuk mereka tertib terhadap perizinannya, bukan hanya sekedar sebuah tindakan-tindakan pidana saja tetapi kami juga sarankan mereka juga untuk mengurus perizinannya, tetapi kalau khusus untuk logam, kami maaf tidak bisa melakukan hal seperti itu karena ada ketentuan untuk logam itu harus melalui proses lelang perizinannya, tidak bisa kan seperti kami menerbitkan izin untuk bahan galian batuan begitu. Itu mungkin kendalanya yang menjadikan kami sulit menjawab apa yang Bapak sampaikan kalaulah tadi ada backing siapa-siapa itu sudah rahasia umum Pak begitu. Kita juga semua sudah paham Pak begitu, tetapi kan itu bukan. Ya beginilah, permasalahannya untuk logam kami tidak bisa langsung membuat legalisasi secara proses perizinan tetapi harus melalui proses lelang, intinya itu. KETUA RAPAT: Cukup Pak. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Ya baik terima kasih Pimpinan. Saya rasa cukup, karena solusinya kalau menurut saya tidak ada yang bisa dipaparkan oleh tingkat I dan terutama karena didasari juga oleh Undang-Undangnya yang masih belum jelas. Mungkin setelah Undang-Undang ini ada ya mudah-mudahan Tingkat I bisa lebih bergigih untuk menerapkan Undang-Undang. Terima kasih Pimpinan. KETUA RAPAT: Bapak/Ibu sekalian, Sebelum dilanjutkan Pak Nawafie memang kita pada hari ini dalam rangka RDPU meminta masukan dari Bapak/Ibu sekalian dalam rangka RDPU meminta masukan dari Bapak/Ibu sekalian terkait dengan RUU yang terkait dengan Konvensi Minamata tentang Merkuri. Jadi kalau ada yang mau disusulkan secara tertulis silakan Pak disampaikan kepada kami dan tadi Bapak izin mau ke Bandara, kami persilakan Pak. F-PG (Drs. KH. NAWAFIE SALEH, SE., MM.): Saya Orang Jawa Barat, Dapil Bogor, Dapil V Jawa Barat dan saya 2 periode di Jawa Barat. Saya tahu kerjaan Bapak kalau begini ya kan, tadi yang ditanyakan oleh saudara kita. Jadi mohon maaf dari Pak Ketua dan Rekan-rekan khususnya Narasumber dari BPPT menyampaikan, saya agak kecewa penjelasan dari Bapak sekarang karena kita ini waktu membahas pertama RUU Ratifikasi Konvensi

Page 26: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Minamata tentang Merkuri ini bahayanya luar biasa. Ini Konvensi Internasional, sekarang kita menjadi Undang-Undang di kita dan sudah dibahas di Komisi VII ini seminggu yang lalu. Saya merekomendasikan justru yang tahu itu adalah ESDM Jawa Barat, ternyata sekarang kan Bapak tidak ke lapangan. Bapak tahu yang namanya Gunung Pokor, UPBE dari Antam (Aneka Tambang). Itu berdiri Tahun 1990 dan sekarang hasilnya sudah 6 ton emas per tahun. Dia punya luas izinnya itu 4 ribu hektar, tetapi di pinggiran dia ada beberapa kampung, ada Cihilis, ada kampung apa lagi, itu yang namanya Dinangung dan Kecamatan Sukajaya, itu mereka ambil sendiri secara diam-diam itu bersama-sama dengan Antam dan mereka olah itu menggunakan Merkuri. Inilah yang harus kita menjadi perhatian kita bersama. Jadi mohon maaf dari Bapak dari Dinas ini Pak Ketua, orang lain ini dari Maluku saja sudah larinya 1.000 meter, Bapak ini belum tahu, tidak mengerti saya. Tadi disana dari penjelasan dari Pangdam Patimura itu katanya kirim yang Merkuri yang hasil dari Maluku ini dikirim ke Sukabumi. Itu sampai 600 drum bayangi. Itu dari sana Pak. Nah kenapa Bapak tidak tahu itu misalnya itu, kenapa Bapak tidak koordinasi dengan Kabupaten. Kalau Undang-Undang mengenai Pemerintahan Daerah waktu 22 itu Tahun 1999, itu memang dulu kewenangan kabupaten, tetapi lahirnya Undang-Undang 32 Tahun 2004 itu pindah ke provinsi. Berarti kan wewenang Bapak di provinsi izin ini. Ya Bapak mengeluarkan izin harus tahu dong di lapangannya bagaimana kondisinya. Ini yang luar biasa. Hasil penelitian ITB, Bapak kan bahas ITB ya. Itu yang Sungai Cikaniki yang masuk ke Tangerang, itukan ada Ciliwung, ada Cisadane, itu sudah tercemar Pak merkuri. Nah belum lagi Bapak di Bandung itu di Jalan Otto Iskandardinata itu berapa puluh pemilik toko emas, semua itu mereka menggunakan merkuri dan di rumah-rumahnya. Ini yang harus kita basmi, harus kita tunjukan kepada mereka itu bahwa ini adalah berbahaya. Nah ini makanya kita yang tahu ini diperkirakan dari SDM Provinsi Jawa Barat, sekarang tidak tahu, Bapak kan bingung kita. Itu Bapak dari Pertambangan. Nah ini yang harus menjadi catatan kita bersama tetapi yang terakhir tadi rekan kita mengatakan ya sudah sekarang nanti kalau Undang-Undangnya lahir mungkin jadi pedoman bagi Bapak untuk menyelesaikan masalah ini. Saya tahu yang namanya itu Gurandil Pak. Kalau Peti itu di daerah lain, kalau di Bogom itu namanya Gurandil, mereka masuk memakai lobang sendiri kayak tikus begitu, sampai ketemu di tempat yang digunakan oleh Antam, Antam kan pakai alat masuk ke Gunung itu namanya Gunung Pogor. Di tengah-tengah itu ketemu itu lucu itu, makanya sekarang sudah ditutup. Itu sudah 5 bulan yang lalu ditutup oleh Polda Jabar sekarang ini. Nah yang harus kita harus perhatikan Bapak kan mengenai perizinan, harusnya masyarakat Pak yang sekarang mereka mendapat penghasilan yang luar biasa dari Guranil ini, harus bagaimana warga Bogor ini diupayakan supaya pindah profesi, siapkan lapangan kerja yang baru. Itu yang inginnya tadinya. Sudah ada langkah-langkah kesana? Belum kan ya? Bapak baru tahu sekarang. Itu di Sukabumi, saya tahu juga di Cisewu, di Garut Selatan itu ada juga penambangan semacam ini, tetapi yang ada izin itu yang penambangan emas itu hanya yang ada di Pongkor di Kabupaten Bogor. Itu hasilnya sekarang sudah 6 ton emas per tahun Pak dan ini akan terus berjalan mungkin 100 tahun yang akan datang. Nah kalau begitu memang Pak Ketua kita harus mengundang Antam harusnya ya, karena mereka yang paling tahun mengenai kaitan dengan ini. Jadi ini saya komentar dulu. Jadi mohon maaf nanti sampaikan ke Pimpinan, jadi Bapak kalau menugaskan itu orang yang tahulah, kasihan dia dari Pangandaran langsung kesini tetapi dia tidak mengetahui. Nah ini yang akan kaitannya, sudah

Page 27: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

dikasih undangannya itu berarti membahas RUU Ratifikasi Konvensi Minamata tentang Merkuri, apa jawabannya disana. Bukan merkuri kalau di masyarakat, di Jawa Barat itu namanya air raksa, dibelinya gampang, datang ke toko kimia juga beli kan, betul tidak? Betul kan? Namanya air raksa. Itu yang berbahaya. Nah ini yang harus Bapak selamatkan warga Jawa Barat. Ini hampir 50 juta Pak bayangkan. Itu tetangga kita Malaysia penduduknya hanya 36 juta, Jawa Barat itu sudah 46 juta, bayangi luar biasa kalau dengan merkuri ini. Jangankan manusia, hewan saja sampai harimau saja mati kok disana, buaya juga mati. Tadi saya tercengang disampaikan oleh Bintang 2 Jenderal Doni yang Kepala Pangdam Patimura. Ini laporannya mereka sangat luar biasa dan ini juga ada produknya disana Pak, dikirimnya ke Sukabumi. Bayangkan bagaimana nasibnya masyarakat Jawa Barat yang penduduknya luar biasa ini. Saya komentar saja Pak Ketua tetapi kepada BPPT tadi langkah yang mungkin tradisional oleh masyarakat kalaupun ada seperti di Gunung Sewu di Garut mungkin dia akan mengadakan pengolahan itu tetapi dengan tidak menggunakan air raksa merkuri ini bagaimana. Saya ingin mendapatkan informasi kalau dari sana. Kalau dari pemerintahan, saya kira tidak sewajarnya Bapak berbicara semacam ini. Jadi kita jauh yang diharapkan oleh kita. Kita lagi membahas RUU ini. Terima kasih Pimpinan. Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. F-P.NASDEM (dr. ARI YUSNITA): Interupsi Pimpinan. KETUA RAPAT: Ya sebentar. Waktu kita masih sisa 15 menit dari jadwal kita sejam setengah. Mestinya kita memang mulai tadi jam 2, tetapi karena rapat pertamanya selesainya jam 3 sehingga kita terundur, kita punya waktu sampai jam 5 kurang 15. Pertemuan kita pada hari ini. Ya pertemuan kita pada hari ini memang RDPU Pak untuk menerima masukan saja. Kita bukan rapat fungsi pengawasan. Jadi nanti Pak Nawafie yang diusulkan tentang Antam kita agendakan dalam konteks fungsi pengawasa DPR terhadap mitra-mitra kerjanya. Pak Andi dulu silakan, silakan Bu Ari. F-P.NASDEM (dr. ARI YUSNITA): Saya juga baru mengikuti Pimpinan melihat positif dan negative dari merkuri. Nah saya sebagai dokter otomatis dampak merkuri itukan sangat besar. Nah bagaimana dari Provinsi Jabar untuk apakah sudah disurvei, daerah mana saja yang sudah terkena dampak dari merkuri dari akibat dari pertambangan ini. Terus solusinya seperti apa, saya ingin tahu, bisa interaktif Pak? Terima kasih. KETUA RAPAT: Waktu kita terbatas.

Page 28: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Pak Kurtubi sekalian saja dijawab. Pak Kurtubi terakhir ya. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Ya dapat juga informasi dari Dapil saya, penambang-penambang liar yang ada di NTB khususnya di Lombok itu alumni Pongkor. Ya jadi saya setuju kalau memang mantan-mantan pekerja tambang illegal disana dicarikan profesi yang baru di daerah itu, tetapi karena rupanya pekerjaan ini menarik, di Lombok sendiri orang Lombok tidak ada itu yang terlibat aktif menambang liar. Justru dari Jawa Barat, mohon maaf Pak ya. Jadi alumni-alumni dari Jawa Barat. KETUA RAPAT: Termasuk yang di Pulau Buru juga dari Jawa Barat. Tadi disesi pertama begitu Pak kabarnya. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Iya. Jadi kita dukung jika seandainya Pemda Jawa Barat khusus untuk mengalihkan mata pencaharian atau profesi mereka sehingga tidak berimigrasi ke daerah lain untuk melakukan penambangan liar. Terima kasih. F-PG (Drs. KH. NAWAFIE SALEH, SE., MM.): Maaf Professor sebentar. Jadi itu akibat mereka karena di Bogor ditutup yang Guranil itu, yang di Pongkor ya pindah ke Sumbawa sekarang, ke daerah Bapak. F-P.NASDEM (dr. ARI YUSNITA): Sebentar Pimpinan. Dari karena memakai merkuri, apakah pernah ada, maksudnya kerja sama dengan Dinkes untuk mengatasi masalah ini? Terima kasih. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Maaf saya setuju, memang sebenarnya bukan dari Bogor tetapi dari wilayah Tasik Pak. Jadi kultur masyarakat Tasik Cineam itu memang punya kemampuan mengetahui urat-urat emas yang cukup baik, bahkan bukan hanya di Indonesia saja, bahkan sudah sampai ke luar negeri begitu loh. Memang itu kami akui begitu dan bukan dari Pongkor sebenarnya. Mereka itu orang Tasik yang ke Pongkor. Nah kembali lagi kami sampaikan begitu loh, maaf kalau kita bicara fokus terhadap masalah merkuri, ini kita bicara dari sisi hilir akibat sebuah aktivitas penambangan. Pada saat kita bicara dampak kami juga dibatasi oleh kewenangan dimana bicara dampak itu adalah kewenangan lingkungan hidup begitu. Kami harus bekerja sama dengan mereka, tidak bisa berdiri sendiri dan itupun juga sebenarnya sudah ada

Page 29: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

gerakan GRLK, gerakan untuk masalah pengelolaan lingkungan yang ada di wilayah Jawa Barat begitu. Kalaulah memang mungkin dirasakan masih ada yang belum tercover itu bisa jadi terjadi juga seperti tetapi kalau dikatakan tidak ada upaya sama sekali, kami pun juga terus terang mohon maaf tidak juga melakukan hal itu. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Interupsi sedikit Pimpinan. Maaf Pak Kepala Bidang, saya ingin meluruskan saja dari rekan saya yang terhormat dr. Ari. Yang dimaksud itu adalah jangan sampai penduduk itu dibodohi Pak oleh orang-orang. Artinya begini, sudah tulangnya bengkok karena merkuri, dia bilang oh ke itu saja, ke yang diluruskan itu, ke Dubunlah, kemanalah begitu. padahal itu sebenarnya merkuri begitu. Nah yang bu dokter ingin tanya kan saya juga ingin tahu apakah sudah pernah disurvei di lingkungan sekitar-sekitar pertambangan emas dampak daripada Merkuri. Nah itukan bisa bersama-sama dengan Dinas Kesehatan dari tingkat provinsi, sehingga data-data tersebut bisa diberikan kepada mungkin Kementerian Lingkungan Hidup ataukah Kementerian Kesehatan untuk ditindaklanjuti sejauhmana, seluas mana dampak-dampak daripada merkuri di wilayah Jawa Barat. Itu mungkin maksudnya bu dokter. Terima kasih Pimpinan. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Ya tadi juga saya sampaikan bahwa karena ini mungkin informasi, kembali lagi saya sampaikan bahwa saya secara personal baru dipercaya menangani masalah pertambangan ini Bulan Januari kemarin. Kan tidak semuanya permasalahan itu bisa saya cover dalam tempo 7 bulan ini. Jadi saya berharap ini juga menjadi masukan buat kami untuk kami memperbaiki diri dan menjadi lebih concern tetapi sekitar sebulan yang lalu, kami sudah berkoordinasi dengan LH. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Maaf Pak, Bapak bilang dari Bulan Januari. Tadi koordinasi dengan Polda Januari ya kan dan Bapak juga sebelumnya bilang saya sebelumnya juga berada, bekerja di bidang pertambangan, tetapi sekarang Bapak belum tahu. Ini yang benar yang mana Pak. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Bukan begitu Pak, ada hal-hal yang kalau saya terus terang juga belum tercover, kami minta maaf begitu loh. Tetapi yang jelas, kami menjadikan ini sebagai bagian kami untuk memperbaiki diri. Toh yang seperti tadi saya sampaikan di Gunung Rosa itu kita kerjasamakan Antam dan Anta mini sekarang sedang dalam proses penutupan tambangnya Pak dan alat-alat pengolahannya itu akan menjadi marginal di Pongkor itu akan segera ditutup, sedang diajukan permohonannya kepada kementerian. Jadi begitu posisinya. Jadi konteks dianggap sudah habis secara komersial menurut ukuran Antam. Nah untuk terkait dengan pertanyaan ibu tadi nanti akan kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan LH dan kalau untuk pengelolaan hal-hal

Page 30: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

seperti ini coordinatornya di Provinsi Jawa Barat adalah dari Dinas Lingkungan Hidup. Mungkin itu. Terima kasih. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Interupsi Pimpinan. Saya hanya menyarankan kalaupun Undang-Undang itu sudah jadi ditetapkan, tetapi yang terpenting adalah sanksi hukum karena biar bagaimana kalau menurut saya sanksi hukum itu bisa tripartid. Artinya dari wilayah juga dari pengelola tambang maupun pemilik tambang karena kalau tidak begini, walaupun sudah ada Undang-Undang tidak ada upaya hukum atai tidak berani dilakukan oleh Tingkat I yang sekarang itu telah diambil alih oleh Tingkat I, ini semua Undang-Undang jadi percuma Pimpinan. Terima kasih. F-P.NASDEM (dr. ARI YUSNITA): Interupsi Pimpinan, sedikit dari saya. Pak, Apakah pernah ada dilakukan sosialisasi kepada para penambang-penambang illegal yang menggunakan merkuri dampaknya kepada masyarakat atau lingkungan itu. Pernah tidak untuk sosialisasi kepada mereka untuk memberitahu pengetahuan ini loh kalau misalnya menggunakan merkuri, otomatis memang lebih gampang untuk penambang tetapi dampaknya untuk lingkungan dan kesehatan dari lingkungan itu sangat besar. Ada tidak pernah dilakukan untuk sosialisasi atau pernah berpikiran seperti itu? KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Karena kami dari Dinas ESDM itu lebih mengolah ke arah hulunya, jadi saya minta maaf sepengetahuan saya itu, saya belum pernah melakukan itu. Kemarin dengan Dinas Lingkungan Hidup, kami berkoordinasi selaku coordinator mereka, memang akan segera dilakukan. F-PG (IVAN DOLY GULTOM): Pak, Saya cuman mengingatkan saja Pak. Maaf Pimpinan, saya interupsi. Saya hanya mengingatkan saja seperti yang rekan saya yang terhormat Pak Nawafie dari sesame Fraksi Partai Golkar, Wilayah Jawa Barat itu ada lebih kurang 50 juta penduduknya, lebih besar dari Malaysia. Kalau itu sporadis, sifatnya dari merkuri ini tidak bisa dimusnahkan. Ini hanya berpindah-pindah begitu loh ya kan? Nanti masuk ke ternak, ternak dimakan orang sama saja begitu. Nah biaya

Page 31: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

kesehatannya ini yang saya khawatir ini seperti bom waktu ya sehingga pada waktunya nanti sudah tidak terkendali. Saran saya Pak, Bapak dari tingkat I tolong dibuat bagaimana caranya sedemikian rupa sehingga ada survei dampak itu sekarang sejauhmana sehingga pada waktunya nanti bisa diberitahukan atau dilaporkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup maupun Kementerian Kesehatan. Nah Bapak sudah lepas tanggung jawabnya kalau sudah dilaporkan, tetapi kalau belum beban tanggung jawab itu masih di pihak Bapak loh di tingkat I. Terima kasih Pimpinan. KETUA RAPAT: Ya terima kasih Bapak/Ibu sekalian. Undangan kami dari Komisi VII ini meminta masukan Bapak. Kalau ada masukan dari kami ke Bapak itu bonus Pak ya. Jadi jangan diambil hati karena itu untuk kepentingan masyarakat banyak. Jadi sebenarnya kami menerima masukan kalau dari undangan, tetapi kalau ada masukan dari Bapak karena Beliau dari Dapil Jawa Barat, kebetulan Bapak dari Barat, itu bonus dari kami. Alhamdulillah itu saya kira penting buat Bapak. Memang ada kewenangan-kewenangan yang dilakukan oleh Lembaga lain seperti Dinas Kesehatan Lingkungan yang tidak sempat hadir dalam kesempatan ini. Jadi tolong nanti Bapak dalam rapat koordinasi di Pemda Jawa Barat bisa disampaikan apa yang telah disampaikan oleh teman-teman di Komisi VII. Terakhir tadi tentang borax Pak minta penjelasan sedikit. Oh iya silakan Pak, saya sampaikan teman-teman Bapak Achmad Fadil mau izin. KABID DINAS PERTAMBANGAN PROV. JAWA BARAT (ACHMAD FADILLAH): Saya mau minta izin dulu Pak. Terima kasih masukannya tetapi ini menjadi pemicu untuk kami untuk memperbaiki diri. Percaya Pak kami tidak sakit hati, karena ini tugas DPR memang seperti ini. Kami menerima semuanya. Terima kasih Pak. KETUA RAPAT: Ya kita beri applause dulu buat Pak Achmad Fadil. Terakhir Pak tentang Borax. DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Baik. Tentang borax, tadi saya sudah menjelaskan tentang konsep pengolahan. Satu ada yang menggunakan pemisahan secara gravitasi Pak. Artinya itu tanpa menggunakan bahan kimia. Nah pada saat proses akhir itu namanya direct smelting. Direct smelting itu menggunakan borax, tujuannya adalah untuk menurunkan temperature lelehnya supaya emasnya cepat meleleh. Jadi di Indonesia sendiri sudah menggunakan borax Pak termasuk BPPT sudah mengkaji itu, kalau menggunakan pemisahan gravitasi, menggunakan borax untuk menurunkan

Page 32: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

temperaturnya begitu Pak. Sebetulnya memang yang sudah dilakukan di Filiphina, cuman di kita memang belum terinformasikan begitu. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak atas penjelasannya. Waktu kita terbatas dan sudah habis. Saya atas nama pribadi dan atas nama …. LIPI (ARTUR): Ada tambahan Pak. KETUA RAPAT: Silakan. LIPI (ARTUR): Dari LIPI Pak. KETUA RAPAT: Oh mohon maaf Pak. LIPI (ARTUR): Saya dari LIPI Artur, dari LIPI saya. KETUA RAPAT: Saya sekali lagi mohon maaf Pak. LIPI (ARTUR): Dari Pusat Penelitian Kimia, mewakili Pak Agus Haryono. Nama saya Artur, kebetulan dari LIPI terkait Pusat Penelitian Kimia. Mungkin tadi sedikit menyambung diskusi hangat terkait tadi bagaimana monitoring, kami kebetulan di LIPI sudah melakukan monitoring Pak. Contohnya terkait yang ada di Sungai Cikaniki ya itu memang sudah terconfirm ada pencemaran merkuri Pak. Nah itu sudah dilihat memang dari biota insect-nya Pak. Kita memang belum melakukan kajian seperti yang diinginkan terhadap manusia tetapi masih dalam bentuk insect. Artinya makanan terendah. Memang sangat memungkinkan bahwa insecta ini akan dimakan oleh hewan yang lebih tinggi yang akhirnya berujung kepada manusia. Contoh lain adalah yang ada di Teluk Jakarta. Itu kadar merkuri biokumulasi merkuri dalam otot dan hati stingray atau ikan pari yang ada di itu sudah tercemar dan ini sudah alarming rate seperti Pak Dadan sampaikan ex paparan merkuri di Indonesia sudah sangat-sangat mengkhawatirkan dan 1 usulan yang kami usulkan terkait edukasi Pak selain dilakukan terkait monitoring assessment, yang harus kita siapkan adalah rise assessment yang tidak

Page 33: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

kalah penting adalah education known dan sosial assessment dan komunikasi karena sifat merkuri ini ketika tercontact dengan orang tidak langsung mati, beda dengan racun pestisida yang langsung dalam kondisi ppn tertentu, kadar tertentu bisa, tetapi merkuri ini bersifat panjang. Untuk itulah kadang-kadang masyarakat tidak aware. Nah edukasi kepada masyarakat pentingnya tadi diusulkan merkuri ini ujungnya itu pasti menghambat ke arah development dari otak. Nah inilah yang harus kita sampaikan dan disini LIPI kebetulan sudah melakukan kajian juga terkait sosial impact kepada sosial di masyarakat khususnya kejadian waktu di Bima Pak. Ya waktu di Bima itu konflik antara Bupati dengan Tambang di Bima. Nah pada saat itu terjadi protes oleh masyarakat disana karena masyarakat protes terkait takutnya sumber mata air disana habis oleh eksplorasi emas ini. Akhirnya legal assue dari masyarakat tadi dikeluarkan, akhirnya Bupati mengeluarkan pembatalan SK Tambang tersebut. Nah artinya disini edukasi, kita memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa pentingnya awareness dari masyarakat khususnya terkait tadi Bu, kesehatan adalah dampak kesehatan dari merkuri karena mungkin dari dokter tahu jelas merkuri tidak langsung saat itu terkontaminasi, besoknya langsung terpapar, tetapi dia butuh akumulasi, masyarakatnya tidak aware. Pendekatan sosial-lah yang merupakan bentuk pintu pertama menurut kami disamping tadi ada teknologi-teknologi yang sudah disiapkan oleh teman-teman di BPPT yang merupakan teknologi alternative pengganti merkuri dan saya yakin kita semua sepakat dan LIPI disini sangat mendukung untuk ratifikasi Undang-Undang terkait merkuri karena atas dasar concern kita kesejahteraan masyarakat di Indonesia Pak. Terima kasih. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Artur ya. Sebelum saya lanjutkan, saya atas nama Pimpinan mohon maaf Pak tadi dari staf tidak menyampaikan kalau ada pengganti Pak Agus tetapi tadi Bapak kita beri waktu, kami yang mohon maaf karena kami sebenarnya mengundang Bapak untuk menerima masukan-masukan. Saya secara pribadi masukan-masukan dari Bapak bertiga-berempat tadi adalah luar biasa. Jika ada tertulis, kami sangat senang hati Pak bisa diemail. Silakan Pak Dada nada tambahan. DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Sedikit saja informasi, karena tadi dr. Ari menyampaikan sudah dilakukan sosialisasi dan lain-lain. Sebetulnya di forum nasional, kami bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ESDM, Kesehatan, kemudian Koperasi UMKM sudah mengadakan beberapa kali acara formalisasi namanya ke Sumbawa Barat, ke Lebak Banten, kemudian Banyumas, Pacitan, Pulau Buru, ke Kalimantan dalam rangka bagaimana mensosialisasikan dari bahayanya merkuri teknologi alternative, bagaimana masalah kelembagaan. Jadi sudah berperan aktif di dalam itu. Itu yang perlu diinformasikan. Terima kasih. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak.

Page 34: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Sebelum lanjut, saya perkenalkan Bapak Aryo dari Fraksi Gerindra Daerah Pemilhan Jakarta. Kita masih ada waktu sedikit. Ya Pak. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Terkait dengan sosialisasi yang disampaikan oleh Bapak dari BPPT Pak ya, itu memang sangat-sangat perlu terutama di daerah sentra-sentra pertambangan sebab kalau rakyat tidak mengerti dampak negatifnya, mereka anggap biasa-biasa saja sehingga resistensi dari masyarakat tidak ada terhadap tambang ini. Mestinya yang paling menolong kehadiran tambang ini ya masyarakat sekitar tetapi karena masyarakat tidak mengerti dampak negatifnya, dibiarkan saja disamping ada mungkin anggota kelompok masyarakat kita yang memperoleh manfaat tetapi dampak negatifnya itu yang perlu dihalo-halokan lebih kencang lagi sehingga kesadaran akan bahaya merkuri ini juga tertular kepada masyarakat sekitar tambang. Nah kalau sudah dilakukan di daerah mana tadi? DIREKTUR PUSAT TEKNOLOGI SUMBER DAYA MINERAL BPPT (DADAN): Di Sumbawa Barat, kemudian di Pulau Buru sudah juga, di Pacitan, Banyumas, Lebak sudah Pak. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Mungkin diperluas ke daerah-daerah lain yang merupakan sentra-sentra tambang-tambang emas kecil yang berpotensi membahayakan. Itu saja. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak. Pak Aryo cukup. Terakhir. F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Sedikit saja Pimpinan. Tadi sudah diperkenalkan nama saya Aryo Djojohadikusumo dari Fraksi Gerindra Daerah Pemilihan Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Seperti yang sudah didengar dari Dapil saya tidak ada tambang emas di dapil saya itu sudah pasti, tetapi yang membuat saya semakin belajar selama RDP dan juga persiapan untuk menuju Konvensi COP I tentang Konvensi Minamata adalah ternyata di Dapil saya itu menjadi tempat pembuangan hasil-hasil efek samping dari merkuri. Nah tadi Bapak Artur dari, maaf saya tadi tidak dengar Pak Asep yang dari ITB. Tadi disampaikan bahwa salah satu dilakukan di BPPT ya sosialisasi, penjelasan kepada masyarakat, karena ya betul sekali bahwa orang Indonesia itu hanya bisa melihat apa yang instan, beracun, mati, tetapi inikan racunnya baru kerasa bertahun-tahun kemudian.

Page 35: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Nah saya ingin tahu untuk daerah pemilihan seperti saya Teluk Jakarta apalagi sebentar lagi aka nada Gubernur dan Wakil Gubernur siapa tahu ada kebijakan baru yang bisa mengatasi bahaya merkuri ini. Kira-kira rekomendasi apa yang bisa disampaikan sekarang, apalagi kan saya ini beberapa hari ke depan akan kunjungan Dapil di luar reses, akan ketemu warga, ketemu Nelayan. Mungkin langsung saja ya interaktif. Sebenarnya apa yang bisa saya sampaikan sekarang, apa yang bisa dilakukan sekarang yang dalam waktu dekat yang riil ya. Terima kasih. LIPI (ARTUR): Terima kasih Pak. Mungkin karena kita tahu bahwa banyaknya residual dari merkuri itu ada di tangkapan di Teluk Jakarta Pak ya, tidak menutup kemungkinan mungkin rekomendasinya, para nelayan untuk tidak menangkap lagi khususnya di daerah Teluk Jakarta. Memang agak sulit Pak, ini agak sulit satu memang, karena memang sifat merkuri tadi itu diakumulatif, dia akan terpapar makin banyak di ikan yang lebih besar, tetapi paling tidak saya harus mengatakan bahwa mohon maaf kerang-kerang yang ada di Teluk Jakarta itu sudah diduga terkontaminasi oleh Merkuri. Memang mau tidak mau ya harus sampaikan the words point-nya itu memang sudah berbahaya bagi manusia. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Sekarang ikan apa yang paling banyak …. LIPI (ARTUR): Tuna Pak. Kalau disini kita dapatkan ikan tuna, ikan talang, karena memang terakumulasi di ikan yang besar dalam kandungan karena kan biasanya dia rantai makanan Pak dari yang makin kecil, makin besar, makanya kadang-kadang, makan ikan yang agak besar itu juga berpotensi. Kalau memang tangkapannya itu memang di wilayah yang sudah termonitor kadar merkurinya tinggi. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Kita tidak tahu apakah ikan di Pasar Teluk Jakarta atau darimana, tidak tahu ini masalahnya. Berarti ini mekanisme control Pemerintah ini, bahwa ikan yang dijual di Pasar Rawamangun atau Pasar Senen misalnya dari Teluk Jakarta juga tidak ada info seperti itu. Ini serius loh ini, serius sekali. F-PG (Drs. KH. NAWAFIE SALEH, SE., MM.): Pak Pimpinan, Jadi tadi sudah dijelaskan penambangan itu ada di Bogor. Dari Bogor itukan airnya kemana? Ke Jakarta begitu F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO):

Page 36: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Sungai Cisadane, Cisadanenya ke Dapil saya ini. F-PG (Drs. KH. NAWAFIE SALEH, SE., MM.): Ya betul ya. Jadi akan tercemar itu kan diakibatkan. F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Duitnya di dapil Bapak tetapi polusi di dapil saya, tidak apa-apa, bukan salahnya Bapak kok, tidak apa-apa. Kita ini bersama-sama ingin mengatasi ini. Jadi rekomendasi Bapak ini agak rumit ini kelihatannya karena saya dalam waktu dekat juga akan bagi-bagi converter kit untuk nelayan tetapi pada saat yang sama saya harus bilang nelayan untuk tidak boleh cari ikan di Teluk Jakarta. Nah oke. Itukan berarti Bapak kasih tahu ke saya untuk bilang kepada nelayan untuk jangan tangkap ikan di Teluk Jakarta, apalagi sekarang ini lagi ribut-ribut masalah reklamasi ini dan lain-lain sebagainya. Kira-kira rekomendasi untuk tidak menangkap di Teluk Jakarta itu apalagi mengingat dari ikan yang kecil, pemburu yang lebih besar, makin besar-makin besar, berarti kan makin jauh ke lepas pantai. Ini ada batasnya tidak sih berapa mil dari Muara Sungai itu kira-kira sudah ada studinya belum di batas berapa mill dari muara-muara sungai di Teluk Jakarta itu kadar merkurinya masih di bawah ambang batas aman, karena kalau saya bilang kepada Nelayan jangan nangkap ikan gila. Bukan hanya Nelayannya Pak, Ketua Umum saya Pak Prabowo Subianto nanti bisa bunuh saya juga ini, gila, kan kita ini pejuang nelayan tetapi masa nelayannya tidak boleh menangkap ikan. Jadi kira-kira ada ambang batasnya dimana begitu. Apalagi kan saya ingin menyuruh nelayan-nelayan untuk memilih Gerindra sama Pak Prabowo kan nanti kedepannya. Jadi solusinya apa ini Pak, kira-kira apa, ada studinya tidak, karena saya waktu itu sudah dapat, saya minta dari Kementerian LH, waktu itu di naskah akademis yang diberikan kepada kami, pengesahan konvensi minamata di naskah akademisnya ditulis bahwa ada studi di Teluk Jakarta, saya minta data terbaru, baru saya dapat tadi beberapa jam yang lalu, saya belum baca tetapi rekomendasi Bapak itu, apalagi mengingat tadi pagi masukan dari dokter Jusuf adalah seluruh Indonesia sudah kondisi bahaya. Jadi ini apakah ada solusi ini, masa seluruh nelayan, bukannya di Teluk Jakarta tidak boleh nangkap. Ada tidak kira-kira ambang batasnya berapa begitu. LIPI (ARTUR): Untuk ambang batas …. F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Kerja sama dengan Pusat Ocean Grafi atau apa kan LIPI, informasinya BPPT tetapi kerjasamalah. LIPI (ARTUR):

Page 37: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Memang Pak mohon maaf saya, kami memiliki beberapa data terakhir tetapi mohon maaf saya tidak tahu angka persis Pak ya untuk di Teluk Jakarta. F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Tetapi menyusul boleh-lah ya. LIPI (ARTUR): Nanti kita akan susulkan, tetapi kita juga memiliki beberapa kegiatan kami memiliki sensor ya Bu, sensor terkait merkuri. Nah itu sangat membantu Pak. Artinya sensor yang bisa ditempatkan di daerah-daerah yang diduga berpotensi akan menjadi akumulasi untuk merkuri itu kita bisa sebagai first alarming rate. Artinya, sensor itu yang bisa kita remote-kan, artinya ada sentral-nya tidak perlu ditungguin terus, nah itu bisa kita lakukan dan kita sudah memiliki beberapa unit-unit prototipe sensor untuk merkuri untuk air dan itu saya rasa sangat baik untuk diaplikasikan di daerah yang merupakan potensi untuk merkuri sebagai first alarming rate, ketika mencapai batas tertentu dia akan memberikan data ke kita. F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Ini di dalam bentuk sensoring apung dalam bentuk buih atau difitting di kapal-kapal nelayan atau bagaimana nanti caranya. LIPI (ARTUR): Di kapal nelayan. F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Nah kebetulan inikan dari LAPAN kan sedang membantu kami dari Komisi VII untuk membagikan sensor untuk penangkapan ikan, Bu Ari katanya sudah dapat, bahkan sampai ikut melaut ya cari ikan ya, kok tidak dibagi-bagi ke kita ya ikannya. Lebih fresh. Kelihatannya lebih fresh di Tarakan daripada di Teluk Jakarta ikannya. Kan dalam waktu dekat inikan saya akan bagikan sensor ini tolong sekalian pada pelaut yang sama, apalagi takut yang ditangkap ikannya ada merkuri, tolong dalam mungkin sebulan ke depannya sensor itu apabila prototipe atau apa setidaknya bisa diujicoba di lapangan tolong ya dalam waktu dekat, dari BPPT. Memang dari LIPI. Ini nanti jadi follow-upnya kesiapa nanti. LIPI (AJENG): Nanti biar saya follow up Pak, karena kebetulan …. F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Ibu siapa namanya? LIPI (AJENG):

Page 38: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Ajeng, karena kebetulan saya di perencana untuk IPT Kedeputian Teknik, nanti saya follow up ke satker yang terkait itu. F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Oke terima kasih. Jadi artinya saya harus hati-hati ya kalau makan di Muara Angke sekarang. LIPI (AJENG): Biasanya penelitian yang di bagian monitoring pops, pestisida, pops atau wagambra biasanya tidak mau makan sushi Pak. F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Tidak mau makan sushi ya. Jadi harus ke Jepang. LIPI (AJENG): Di Indonesia sudah tidak mau lagi. F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Di Indonesia makan sushi dari ikan-ikan Indonesia itu sangat riskan. LIPI (AJENG): Ya karena kebetulan …. F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Ini off the record ya berarti. LIPI (AJENG): Karena ya memang banyak jurnal juga sih, tidak cuman merkuri sih pak, seperti tes paps resisten organi polhutan ini juga memang banyak. F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Berarti inikan sekarang di Indonesia banyak sushi tei dan makanan-makanan Jepang lagi kemana-mana. Ini berarti kita harus tanya ini ikan Indonesia atau bagaimana. LIPI (AJENG): Kalau mereka sudah punya kualitas, standard-nya sendiri mungkin Pak ya. F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO):

Page 39: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

Ya tetapi kan baru kerasa 3 tahun atau 5 tahun kemudian kan. Jadi intinya memang segitu seriusnya ya. Maaf ini penelitian terakhir tahun berapa? LIPI (ARTUR): Itu LIPI selalu melakukan monitor sejak 2010 sampai berakhir 2016 itu sensor kita ada 2015 ya Bu ya sudah ada. F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Sudah ada indikasinya ya. Jadi Pimpinan kelihatannya memang tidak salah kita mengebut pengesahan Konvensi Minamata ini karena ya kita harus selamatkan dapilnya Pak Saleh, semua dapil. Maksudnya, saya melihat dapilnya Beliau karena ujung-ujung sungai itu di dapil saya Pak. F-P.NASDEM (dr. ARI YUSNITA): Pak Aryo, Ini bukan masalah yang ringan, ini masalah serius loh. Ini kita di Komisi VII kita tahu bahwa ikan-ikan itu tercemar sama merkuri. Kalau masyarakat? Terus apa solusinya? Tidak, berarti solusi dari Pemerintah apa begitu? Dampaknya seperti apa, berarti kan otomatis kita juga mau makan di restoran juga takut dong ikan-ikannya tercemar merkuri begitu kan. F-P.GERINDRA (ARYO P.S. DJOJOHADIKUSUMO): Pimpinan, Yang dikatakan oleh Bu Ari betul banget. Kalau sampai penelitinya saja takut makan ikannya ikan, apalagi ini tercatat di risalah rapat kita bahwa nelayan jangan cari ikan di Teluk Jakarta. Ini menjadi serius sekali ini Pimpinan. Jadi saya sangat senang bahwa Komisi VII ini kita kebut pengesahan ini. Terima kasih. KETUA RAPAT: Pak Asep dari ITB. PAKAR TEKNOLOGI LINGKUNGAN ITB (ASEP SOFYAN): Ini memang harus tidak boleh shock terapi itu ya, karena nanti mengganggu perekonomian tetapi yang paling concern adalah bagaimana meningkatkan anggaran lingkungan hidup kalau menurut say, karena setahu saya merkuri itu belum dijadikan parameter yang wajib, baru kekeruhan begitu ya, karena merkuri itu mahal ininya cara assessmentnya tetapi inikan penting sekali. Kita sudah menyadari dan seringkali dengan anggaran pemantauan yang sudah sedikit itupun sering dipangkas dan seterusnya. Jadi kalau ditanyakan langkah mungkin pertama

Page 40: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

pemantauan, kedua BPOM ya, jadi pengawasan bio exsay. Bio exsay itu kalau di Australi sungai, danau yang sudah tercemar merkuri itu ada tulisannya dilarang memancing. Nah di kita mungkin belum bisa sampai kesana tetapi internal karena ini menyangkut perekonomian yang luas, kita sudah bisa memantau sampai sejauhmana peredaran dampak sambil sedikit demi sedikit ya ada langkah-langkah yang lebih preventif begitu ya. Mungkin itu Pak. Terima kasih. KETUA RAPAT: Terima kasih Bapak/Ibu sekalian. Saya kira waktu kita sebenarnya sudah habis, tetapi karena, kita jam 7 rapat lagi. Saya minta kesediaannya untuk singkat-singkat saja. F-P.NASDEM (dr. ARI YUSNITA): Singkat-singkat saja Pimpinan. Izin. Seperti dikatakan oleh Pak Asep, tadi dikatakan bahwa disitu ditulis dilarang mancing begitu kan. Nah kalau menurut saya masyarakat pasti otomatis loh kenapa kok dilarang mancing begitu kan, kecuali mungkin ada tulisan dilarang memancing karena ikannya mengandung merkuri begitu kan? Nah itukan jadi permasalahan. PAKAR TEKNOLOGI LINGKUNGAN ITB (ASEP SOFYAN): Itu di Australi ya, bukan di kita. F-P.NASDEM (dr. ARI YUSNITA): Oh di Australi. PAKAR TEKNOLOGI LINGKUNGAN ITB (ASEP SOFYAN): Bukan. Jadi bahaya merkurinya sudah disadari oleh banyak negara, diantaranya kalau di Australi itu sampai kadar merkuri di Danau ini berapa, dilarang memancing itu sudah ada warning seperti itu begitu. F-P.NASDEM (dr. ARI YUSNITA): Berarti di Indonesia harus dilakukan seperti itu juga dong, harusnya. KETUA RAPAT: Ke depannya barangkali ya. F-P.NASDEM (dr. ARI YUSNITA): Ini jangan kedepannya, ini serius loh Pak, ini buat kesehatan kita loh.

Page 41: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

PAKAR TEKNOLOGI LINGKUNGAN ITB (ASEP SOFYAN): Karena saya sebagai orang lingkungan kan melihatnya secara komprehensif, disitu juga ada tadi pelaku-pelaku ekonomi begitu. Jadi mungkin perlu ada kajian yang cukup bijaksana ya bagaimana menurun dampak tetapi juga tidak, ya karena kan masyarakat kita itu apa-apa boikot. Jangan-jangan nanti boikot society saja begitu. Itu juga bahaya juga begitu ya. Jadi perlu bijaksana karena kalau dari sisi dampak memang sudah sangat-sangat bahaya, tetapi langkahnya bisa dimulai dari monitoring yang lebih luas, nanti dianalisis kadar dampak dan seterusnya BPOM juga, karena kalau monitoring itukan hanya airnya begitu, ikannya kan pakai bio asai. Jadi ditangkap terus, ini pekerjaan besar terus terang ya, tidak bisa oleh orang lingkungan saja tetapi juga oleh kesehatan. Nanti selanjutnya bagaimana upaya menurunkan kadar merkuri disana terkait dengan hilirnya tadi di Pongkor atau di apa ya, di daerah-daerah. Jadi memang harus dilakukan strategi yang komprehensif. Barangkali begitu Pak. KETUA RAPAT: Baik terakhir. F-P.NASDEM (Dr. H. KURTUBI, S.E., M.Sp., M.Sc.): Mungkin perlu warning ya yang didahului oleh penelitian mungkin dari LIPI, sebab yang akan terkena merkuri tidak hanya ikan laut, ikan darat pun. Nah ikan darat di Jawa Barat misalnya yang berasal dari danau, dari apa, perlu diteliti apakah daerah sekitarnya ada penambangan sehingga airnya itu terbuang ke danau, di danau itu banyak kerambah ikan, macam-macam, ya kan, nah ini mungkin perlu pemetaan bahwa ikan air fresh, air tawar ini sejauh mungkin jangan sampai tercemar oleh penambangan-penambangan ini, kalaulah ada perlu pengawasan yang ketat sehingga ada warning ke masyarakat untuk hati-hati juga membeli ikan, apa mengkonsumsi ikan dari yang berasal, katakanlah sungai Ciliwung. Baik dengan demikian, kita tidak bisa mancing di Sungai Ciliwung jika seandainya di hulunya itu ada penambangan-penambangan atau Sungai Cisadane, atau sungai mana begitu ya, sehingga inisiasi untuk menebar bibit ikan di sungai ini harus hati-hati juga memang pada akhirnya, jangan sampai menebar ikan di sungai yang hulunya ada sumber merkuri. Demikian. Terima kasih. KETUA RAPAT: Terima kasih. Saya kira cukup Pak, waktu kita terbatas. Pertama, saya ingin mencoba merangkai-rangkai. Memang merkuri ini agak unik karena dia tidak langsung membuat fatal bagi seseorang, dia berakmulasi. Ini yang membuat masyarakat kita semua juga tidak menyadari bahayanya, maka dalam kesempatan ini ada beberapa komponen lembaga Pemerintah yang harus bekerjasama, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, kemudian Balai POM, termasuk juga LIPI, terima kasih LIPI tadi ada temuan-temuan dari BPPT, dari pihak ITB memberikan edukasi sehingga perlu

Page 42: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

memang terus terang kalau masyarakat ini tidak tahu. Jadi Bu Ari kita serius ini. Kita mengundang ini karena keseriusan kita walaupun yang hadir ini terbatas, tetapi ini memang mohon maaf ini harus diekspos kepada masyarakat tentang Bahaya Merkuri termasuk kita menyetujui dan mempercepat ratifikasi Rancangan Undang-Undang Merkuri ini agar pihak-pihak terkait nanti akan bisa bekerja lebih efektif, efisien. Yang kedua, inikan ada masalah-masalah yang bersiap dari hulu ke hilir. Jadi memang tidak bisa kita menyelesaikan di hilirnya saja atau di hulunya saja. Mungkin masalah penangkapan ikan tidak jadi masalah kalau yang di hulunya sudah selesai kan begitu Pak ya, tetapi tidak mungkin kita menyelesaikan satu per satu, memang harus dari hulu ke hilir dan Pak Asep tadi mengatakan memang tidak murah. Mungkin dari luasnya lautan kita itu memang akan berbeda-beda kadar merkurinya. Saya kira mungkin kalau kadarnya tinggi itu pencuri-pencuri tidak datang ke Indonesia. Saya tanya tadi dimakan, ini Bu katanya ikan-ikan di Maluku itukan sebagian diekspor, apakah pihak pengimpor itu memberikan syarat berapa kadar mungkin, tidak selama ini. Artinya, mereka masih tenang-tenang saja. Nah ini masalah karena ini akumulasi, dia bertambah-tambah di dalam diri kita, saya kira di tubuh kita ini ada kadar merkurinya, mungkin Pak ya tetapi mungkin efeknya itu berbeda-beda. Tadi dijelaskan Pak, efeknya itu nanti ada yang hipertensi, ada yang ke diabetes, ada yang ke sebagainya. Tetapi karena Pak Asep tadi ingin menyampaikan sesuatu, saya hargai, sedikit Pak ya. Silakan. PAKAR TEKNOLOGI LINGKUNGAN ITB (ASEP SOFYAN): Kalau Peneliti sudah tahu dan kita juga jarang makan ikan ya, tetapi penyelesaian lingkungan itu sering tidak melibatkan sektor ekonomi. Akhirnya mentok di jalan. Bagusnya dalam penyelesaian lingkungan itu orang ekonomi juga diajak, sehingga ada solusi. Barangkali itu Pak. KETUA RAPAT: Saya kira tadi yang saya maksudkan tadi terintegrasi termasuk masalah ekonomi. Kita larang memancing tetapi dia tidak bisa ikut ya masalah juga. Saya kira ini kesimpulan-kesimpulan yang luar biasa. Saya atas nama pribadi dan atas nama Pimpinan serta Anggota Komisi VII mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar terutama kepada Pak Dadan dari BPPT, Pak Asep dari ITB, tadi yang telah pulang Pak Achmad Fadil dari Dinas ESDM Jawa Barat, kemudian Pak Arthur dari LIPI, Bu Adjeng dari LIPI juga. Terima kasih. Kalau ada hal-hal yang kurang berkenan kami mohon maaf. Kalau ada masukan-masukan yang tertulis, dengan senang hati kami terima dan kami tunggu lewat email sekretariat. Dengan mengucapkan hamdallah, alhamdulillahirrabil’alamin, rapat ini kami tutup. Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 17.14 WIB)

Page 43: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK …€¦ · merkuri juga ditengarai didapatkan dari pertambangan Sinabar atau batuan sumber ... ada kepastian hukum maka ... dimanfaatkan untuk menjadi

a.n. KETUA RAPAT

SEKRETARIS RAPAT

Dra. Nanik Herry Murti NIP. 19650506199403200