dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah … · 2020. 8. 18. · peran asosiasi-asosiasi...

87
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT KOMISI VI DPR RI Tahun Sidang : 2019-2020 Masa Persidangan : III Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi VI DPR RI dengan GP Farmasi, API, GP Jamu, dan GP makanan dan Minuman Dengan : Ketua GP Farmasi, Ketua API, Ketua GP Jamu, Ketua GP makanan dan Minuman Sifat Rapat : Terbuka Hari, Tanggal : Senin, 27 April 2020 Waktu : Pukul 11.00 - 15.52 WIB Tempat : Ruang Rapat Komisi VI DPR RI Gedung Nusantara I Lt.1 Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270 Ketua Rapat : Gde Sumarjaya Linggih, S.E., M.AP Sekretaris Rapat : Dewi Resmini, S.E., M.Si. Acara Hadir Anggota : : Pembahasan mengenai Kondisi Aktual terkait Dampak Covid-19 PIMPINAN 1. FAISOL RIZA, S.S (KETUA/F-PKB) 2. ARIA BIMA (WAKIL KETUA/F-PDIP) 3. GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.AP. (WAKIL KETUA.F-PG) 4. MOHAMAD HEKAL, MBA (WAKIL KETUA/F-GERINDRA) 5. MARTIN MANURUNG, S.E., M.A. (WAKIL KETUA/F-NASDEM) ANGGOTA : F-PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN 6. GILANG DHIELAFARAREZ, S.H., LLM. 7. DARMADI DURIANTO 8. Ir. DEDDY YEVRI HANTERU SITORUS, M.A. 9. SONDANG TIAR DEBORA TAMPUBOLON F-PARTAI GOLONGAN KARYA 10. Ir. H.M. IDRIS LAENA, M.H. 11. Drs. MUKHTARUDIN 12. LAMHOT SINAGA 13. H. SINGGIH JANURATMOKO, S.K.H., M.M.

Upload: others

Post on 24-Nov-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RAPAT KOMISI VI DPR RI

Tahun Sidang : 2019-2020 Masa Persidangan : III

Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi VI DPR RI dengan GP Farmasi, API,

GP Jamu, dan GP makanan dan Minuman Dengan : Ketua GP Farmasi, Ketua API, Ketua GP Jamu, Ketua GP makanan dan

Minuman

Sifat Rapat : Terbuka

Hari, Tanggal : Senin, 27 April 2020

Waktu : Pukul 11.00 - 15.52 WIB

Tempat : Ruang Rapat Komisi VI DPR RI

Gedung Nusantara I Lt.1 Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270

Ketua Rapat : Gde Sumarjaya Linggih, S.E., M.AP

Sekretaris Rapat : Dewi Resmini, S.E., M.Si.

Acara Hadir Anggota

: :

Pembahasan mengenai Kondisi Aktual terkait Dampak Covid-19 PIMPINAN 1. FAISOL RIZA, S.S (KETUA/F-PKB) 2. ARIA BIMA (WAKIL KETUA/F-PDIP) 3. GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.AP. (WAKIL KETUA.F-PG) 4. MOHAMAD HEKAL, MBA (WAKIL KETUA/F-GERINDRA) 5. MARTIN MANURUNG, S.E., M.A. (WAKIL KETUA/F-NASDEM)

ANGGOTA : F-PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN 6. GILANG DHIELAFARAREZ, S.H., LLM. 7. DARMADI DURIANTO 8. Ir. DEDDY YEVRI HANTERU SITORUS, M.A. 9. SONDANG TIAR DEBORA TAMPUBOLON

F-PARTAI GOLONGAN KARYA 10. Ir. H.M. IDRIS LAENA, M.H. 11. Drs. MUKHTARUDIN 12. LAMHOT SINAGA 13. H. SINGGIH JANURATMOKO, S.K.H., M.M.

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

2

F-PARTAI GERINDRA 14. ANDRE ROSIADE 15. Ir. H. LA TINRO LA TUNRUNG 16. HENDRIK LEWERISSA, S.H., LL.M. F-PARTAI NASDEM 17. Drs. H. NYAT KADIR 18. H. SUBARDI, S.H., M.H. 19. Hj. PERCHA LEANPURI, B. Bus., M.B.A. PARTAI KEBANGKITAN BANGSA 20. TOMMY KURNIAWAN 21. MARWAN JA’FAR 22. Drs. H. MOHAMMAD TOHA, S.Sos., M.Si. 23. SITI MUKAROMAH, S.Ag., M. AP F-PARTAI DEMOKRAT 24. DR. Ir. E. HERMAN KHAERON, M.Si. 25. PUTU SUPADMA RUDANA, MBA F-PARTAI KEADILAN SEJAHTERA 26. Drs. CHAIRUL ANWAR, Apt. 27. Hj. NEVI ZUAIRINA 28. RAFLI F-PARTAI AMANAT NASIONAL 29. DAENG MUHAMMAD, S.E., M.Si. F-PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN 30. H. ACH. BAIDOWI, S.Sos., M.Si. 31. ELLY RACHMAT YASIN

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

3

JALANNYA RAPAT: KETUA RAPAT (GDE SUMARJAYA LINGGIH, S.E., M.AP. / F-PG): Media cetak dan media-media elektronik mendapatkan sumber berita dari TV Parlemen. Jadi kita ini live streaming ini di Youtube juga, TV Parlemen juga, seperti diketahui pada seluruh peserta rapat. Berdasarkan Pasal 249 Ayat (1) Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib menyebutkan bahwa “Untuk kepentingan administrasi setiap Anggota menandatangani daftar hadir sebelum menghadiri rapat”, dikarenakan kondisi tidak kondusif maka daftar hadir Anggota dapat dilakukan secara elektronik. SETKOM VI:

Kurang 1 fraksi Pak, 8 fraksi. 8 fraksi. KETUA RAPAT: 8 fraksi. Ya dengan demikian kalau 8 fraksi berarti sudah kuorum, telah terpenuhi sebagaimana Pasal 251 Ayat (1) Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib. Izinkan kami membuka rapat pada hari ini dan rapat dinyatakan terbuka untuk umum. Setuju?

(RAPAT DIBUKA PUKUL 11.00 WIB)

Terima kasih kami ucapkan kepada para undangan atas kesediaan waktunya untuk mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum mengenai pembahasan kondisi aktual terkait dampak Covid-19.

Bapak/Ibu dan hadirin yang kami muliakan,

Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor di Indonesia. Covid merupakan isu

kesehatan yang sudah menjadi isu sosial dan mempunyai dampak multidimensi. Hal ini

tentunya juga memiliki dampak tehadap sektor industri. Sebanyak 60% industri merasakan

dampak dari virus Corona, sedangkan di sisi lain, sebanyak 40% industri justru mengalami

peningkatan jumlah permintaan. Dalam paparan yang disampaikan Menteri Perindustrian RI,

Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita pada Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI 6 April 2020

lalu, pemetaan industri yang berdampak dibagi ke dalam 3 (tiga) cluster, yaitu hard hit,

moderat, dan demand tinggi. Permasalahan yang turut hadir dalam sektor industri terkait

dampak Covid-19, diantaranya:

Akibat penurunan permintaan dan penjualan beberapa industri mengalami penurunan

utilisasi produk;

Adanya pengurangan jumlah pegawai akibat kapasitas produk yang menurun;

Adanya larangan untuk beroperasi bagi industri di beberapa wilayah; dan

Kesulitan transportasi logistik karena adanya pengurangan moda transportasi dan untuk

pengiriman impor mengalami keterlambatan.

Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan

minuman menjadi sangat penting dalam upaya membantu dan mendukung pemerintah dalam

penanganan Pandemi Covid 19, terutama dalam membantu memastikan ketersediaan/supply

kebutuhan masyarakat.

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

4

Sehubungan dengan hal tersebut, kami ingin mengetahui lebih lanjut mengenai

permasalahan-permasalahan yang dihadapi asosiasi-asosiasi industri akibat pendemi Covid-19

dan solusi-solusi strategis dapat dihasilkan dalam rangka meminimalisasi dampak tersebut

dalam menghadapi dampak Covid 19.

Nah untuk itu kami persilakan kepada Saudara Ketua Umum dan Ketua masing-masing gabungan untuk memberikan penjelasannya dan paparannya tentang permasalahan yang dimaksud. Kami persilakan yang pertama Farmasi Pak ya, Farmasi sudah siap terus dari tadi saya lihat ya Pak ya, silakan Pak Tirto. KETUA GABUNGAN FARMASI (TIRTO KOESNADI) : Terima kasih Pak. Selamat pagi, Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pak Demer Sumarjaya Linggih yang memimpin sidang kami menghormati yang kami hormati, Bahwa pertama-tama kami mengucapkan terima kasih bahwa kami bisa diundang didalam Rapat Dengar Pendapat Umum ini Komisi VI dan seperti yang sudah kita lakukan juga sering kita lakukan juga kepada Komisi yang lain bahwa Farmasi ini dalam situasi yang siap terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah. Dan kita memang lebih mengutamakan bukan hanya Covid saja tetapi konsentrasi kepada kebutuhan obat-obat untuk berpenyakit Covid yang setiap harinya sebelumnya juga dibutuhkan oleh masyarakat. Namun kita menyadari bahwa Covid ini datang dengan tiba-tiba oleh karenanya anggota kami di Farmasi belum siap untuk menghadapi Covid ini namun terus berusaha untuk bisa mengikuti situasi yang ....... tentang pengobatan Covid-19.

Untuk lebih jelasnya barangkali supaya diketahui lebih jelas Gabungan Pengusaha Farmasi kami minta kepada Pak Dorojatun sebagai Direktur Eksekutif barangkali bisa menjelaskan lebih lanjut tentang asosiasi kita ini.

Kami persilakan Pak Jatun.

DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Mohon izin Ketua Rapat Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sehat dan sejahtera untuk kita semua semakin baik. Mohon dari tim Sekretariat apakah bisa ditayangkan bahan yang kami kirimkan supaya bisa ini? KETUA RAPAT: Biasanya sih bisa Pak.

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

5

DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Iya, saya akan coba dari kami saja supaya bisa jelas. Yang terhormat Pimpinan Komisi VI DPR, Yang terhormat para Anggota Dewan Komisi VI DPR, Teman-teman Asosiasi, Dalam kaitan dengan RDPU ini kami mempersiapkan slide singkat karena kami menyadari bahwa Komisi VI ini mungkin memerlukan tambahan informasi apa itu Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia. Jadi kami menyampaikan 4 outline sekilas mengenai GP Farmasi, kemudian Industri Farmasi Nasional, kemudian isu strategis industri farmasi, dan yang ke-4 Covid-19 dan kondisi ketersediaan obat. Sekilas GP Farmasi Indonesia informasi mengenai kondisi yang ada. Jadi GP Farmasi ini sudah cukup lama berdiri dari sejak 3 Oktober 1969 berdasarkan SK Menteri Kesehatan. Organisasi dibentuk secara sukarela sifatnya atas dasar kesamaan kegiatan dan profesi dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional khususnya dibidang kesehatan. Komposisi dan jumlah industri farmasi Indonesia terdiri dari BUMN 4 yaitu Kimia Farma, Indo Farma, Bio Farma dan Phapros. Kemudian swasta nasional kurang lebih 196, multinasional ada 25 multinasional ini adalah pemilik-pemilik industri multinasional yang sebelumnya jumlahnya 34 sekarang jadi tinggal 25 karena merger. Kemudian distributor dikenal sebagai pedagang besar farmasi tapi yang sebetulnya istilahnya pedagang besar itu adalah distributor kurang lebih 2300-an, jumlah apotek sekitar 26000-an, jumlah toko obat tidak teridentifikasi sampai saat ini kami belum mendapatkan jumlah yang jelas karena semuanya sangat banyak sekali mungkin sekali diatas 30000. Kemudian Industri Farmasi Nasional ini total sekitar ....... Rp73 triliun itu berdasarkan data tahun 2018. Diperkirakan tahun 2019 sudah mencapai kurang lebih Rp80 triliun. Jadi kurang lebih naik sekitar 10%, ekspor pada USD 602 juta dan 27% pasar farmasi ASEAN dikuasai oleh Indonesia. Ini disini kita melihat bahwa sebetulnya kemampuan industri farmasi nasional ini cukup besar karena kita juga mampu sebagai industri farmasi nasional baik pasar lokal tertinggi di Indonesia ini. Ini karena kemampuan produksi kapasitas yang tinggi dan kemampuan penetrasi distribusi .........

Lanjut. Karakteristik industri farmasi, saya tidak akan menceritakan mengenai kapital intensif karena jumlah Rp100 miliar ini disampaikan kurang lebih sekitar 3, 4 tahun yang lalu. KETUA RAPAT: Pak Dorojatun. Bapak ininya slide-nya nggak jalan-jalan itu kelihatannya Pak, admin Bapak mungkin. ..........: Disini sudah pindah ini slide nomor 3 sudah.

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

6

DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Disini sudah pindah ini. KETUA RAPAT: Di teman-teman yang lain? ..........: Di kita masih baru judulnya saja Pak. ..........: Nggak pindah-pindah. ..........: Belum pindah. ..........: Masih judul Pak. F-PDIP (ARIA BIMA): Sama, belum pindah. DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Ulang lagi, masih disini tadi? .........: Iya Pak. .........: Belum pindah, belum pindah. KETUA RAPAT: Kalau nggak mungkin coba dibantu oleh Darwin, Sekretariat bantu. SETKOM VI: Iya Pak. Boleh coba dicoba lagi Pak Dorojatun?

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

7

DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Iya ini sudah. Ada 4 BUMN, swasta nasional sekitar 190. .........: Pak Dorojatun itu di slideshow Pak setelah slideshow baru Bapak next, next baru bisa Pak. DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI / DOROJATUN SANUSI: Sudah, sudah. ..........: Slideshow harus slideshow, bukan itu, slideshow Pak. Harus slideshow. Slideshow itu yang paling kanan bawah yang ada gambar slideshow. DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Paling kanan bawah kan, iya itu slideshow. F-PDIP (ARIA BIMA): Nah sudah, mulai masuk, masuk. DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI_ : Sudah masuk? ..........: Sudah Pak, lanjut, lanjut. DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Sudah oke, terima kasih Pak Lukman. Iya ini mengenai GP Farmasi, jumlah distribusi pedagang besar farmasi sekitar 2300-an, apotek 26000-an, jumlah toko obat tidak teridentifikasi diperkirakan lebih dari 30000 karena ini merupakan berbagai pedagang kelas kecil dan mikro. Terus sales ya. Kami sebetulnya namanya saja yang disebut dimana-mana karena kami mendistribusikan komoditi tapi sebetulnya jumlah total sales-nya relatif rendah tahun 2018 sebsar Rp73T. Tahun 2019 mencapai sekitar Rp80T, ekspor USD 602 juta dan setiap tahun kenaikan antara 7-9% baik lokal maupun untuk ekspor. 27% pasar ASEAN didominasi oleh industri farmasi nasional. Kemudian kita juga menyampaikan bahwa GP Farmasi ini adaah satu-satunya di negara ASEAN dimana perusahaan farmasi nasional menjadi tuan rumah di negara sendiri. Jadi artinya kami menguasai pasar lokal karena kemampuan kapasitas produksi yang sangat tinggi dibandingkan dengan multinasional company.

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

8

Kemudian juga kemampuan mendistribusikan produk sampai ke pelosok dengan jumlah produk-produk yang jumlahnya sampai sekitar antara 18000-20000 ........

Lanjut. ..........: Slideshow. DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Sekarang bisa Pak lanjut, sudah ini? ..........: Belum Pak. ..........: Di slideshow saja Pak. DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Iya, balik lagi ke slideshow. ..........: Komisi nggak pegang materi ya? SETKOM VI: Ini coba kita ini dari komisi Pak. .........: Dari Komisi sajalah seperti biasa karena admin-nya langsung host-nya langsung bantu. SETKOM VI: Baik Pak, baik Pak. ..........: Siap Pak Mukhtar, siap Pak Mukh. DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Kalau admin mungkin lebih bisa.

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

9

SETKOM VI: Sudah Pak? DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Iya Pak sudah, ini sudah update Pak. KETUA RAPAT: Nah, ini sudah oke uang Rp100 miliar sudah kelihatan tuh, tadi nggak kelihatan uang Rp100 miliar nggak semangat teman-teman. .........: Horor kalau dari Bali tuh kalau uang tuh langsung nangkep bo. .........: Apalagi dari Padang. DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Yang terhormat Bapak-bapak, Ibu-ibu yang terhormat, Karakteristik Indonesia Farmasi sebetulnya yang paling adalah high regulated jadi penuh dengan peraturan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) masih dengan yang tadi dulu sebentar. Nah, ini kemudian buyer availability, buyer equivalent, dan nomor izin edar, kemudian ada bisnis etik. Bisnis etik ini kami menjadi anggota bisnis etik APEC negara-negara Asia Pasifik. Kami menjadi anggota dan bahkan termasuk anggota dalam kaitan dengan Executive Committee didalam tim tersebut.

Kemudian market share. Market share ini pasarnya terfragmentasi jadi bisa dibayangkan dengan pasar yang jumlahnya sekitar Rp80T tetapi total ....... total jenis produk maupun persediaan itu kurang lebih sekitar 18.000-20.000. Itu jumlahnya sangat besar sekali dan juga kita juga melihat bahwa komponen-komponen ini sangat ........ dengan kondisi jenis penyakit yang ada. Lalu bagaimana kondisi-kondisi itu juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan mekanisme dan cara bagaimana produk-produk tersebut dipakai termasuk disini adalah dalam rangka ......., ....... ini adalah upaya yang dilakukan oleh individu maupun masyarakat untuk mengobati sendiri dengan obat-obat bebas yang kita kenal sekarang misalnya vitamin, mineral, obat-obat sederhana yang untuk sakit kepala, pusing, kemudian saluran pencernaan dan sebagainya. Itu semua merupakan bagian dari pada alur suplai yang dilakukan oleh Gabungan Perusahan Farmasi Indonesia. Jadi dimulai dari industri, kemudian ke distribusi, lalu ke pelayanan Farmasi di Apotek lalu ke toko obat.

Iya, mohon lanjut. Isu strategis yang dihadapi Farmasi Indonesia yang utama dan yang pertama adalah mengenai JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Tentunya targetnya adalah ........ kesehatan semesta, kami terjemahkan ini dari istilah universal out coverage. Sampai dengan tahun 2019, kami mendapatkan informasi itu sudah mencapai sekitar 92% jadi jumlahnya sangat banyak.

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

10

Kalau ini 2014 dari mulai awal sekarang sudah mencapai 280 an juta. Jadi 92% swamedikasi OTC tadi Over The Counter obat bebas, ......... ........ ini kombinasi dari obat-obat berasal dari tradisional dikombinasikan obat-obat kimia modern yang ini dijadikan kemudian untuk meningkatkan tingkat imunitas daya tahan yang sekarang menjadi sangat populer. Nah disamping JKN ini kita tentunya juga melayani kegiatan yang berkaitan dengan seluruh kepentingan pelayanan kesehatan nasional. Kedua adalah inovasi daya saing jangka panjang. Ini lah menjadi titik tolak dari kemampuan daya saing yang ada. Kita menyadari betul bahwa industri farmasi ....... padat peraturan dan juga kondisi-kondisinya dalam rangka introduksi produk-produk baru itu sangat banyak sekali langkah-langkah yang harus dilakukan, yang paling mahal, lama, dan kondisinya hampir tidak bisa diprediksi adalah mengenai uji klinis. Kemudian berikutnya adalah sesuai dengan arahan Pemerintah memiliki komitmen untuk menuju arah pembelian untuk memproduksi bahan baku obat. Pasar domestik sekarang dikuasai oleh industri Farmasi kurang lebih 70 sampai 72% dalam kaitan JKN, penetrasi pasar regional tinggi, lalu kolaborasi regional juga dalam rangka tingkat kandungan lokal juga sangat berpengaruh di sini. Dan berkaitan dengan kemandirian ini dapat kami laporkan bahwa ada sekitar 7 sampai 9 industri yang sedang melakukan kegiatan produksi awal untuk memproduksi sekitar 15 jenis produk untuk bisa merupakan bagian dari pada produk yang akan di introduksi sehingga dapat menggantikan produk-produk yang selama ini di impor dengan harga yang mahal. Diharapkan dengan adanya kemampuan untuk mengintroduksi produk-produk ini harga setidaknya bisa turun sekitar 20%.

Kami semua menyadari betul bahwa Pemerintah telah melakukan berbagai upaya termasuk didalamnya adalah yang dikaitkan dengan Inpres Nomor 6 Tahun 2016 yaitu percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan. Tapi sampai dengan saat ini dan sejak 2016 Bulan Juni ini sampai sekarang sudah hampir katakan lah 4 tahun kami melihat bahwa ini masih belum terdorong dengan signifikan. Dalam kaitan dengan bahan baku obat ini kami sangat mengharapkan kebijakan yang berkaitan dengan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) ini merupakan kegiatan utama. Kita harapkan bahwa dengan dikeluarkan ini dengan demikian investor akan merasa yakin bahwa produk yang diproduksi secara lokal ini juga dimanfaatkan digunakan.

Berikutnya Pak dari sana, lanjut Pak silakan.

Kalau kita melihat peranan asosiasi industri farmasi, ketersediaan obat yang dibutuhkan dalam JKN, dan pelayanan kesehatan nasional serta dalam upaya penanganan Covid kemudian yang menjadi tantangan dalam pengadaan kebutuhan terutama dalam masa Pendemi.

Saya kira mungkin Pak Koesnadi Ketua Umum ingin menambahkan.

KETUA GABUNGAN FARMASI (TIRTO KOESNADI): Baik, saya ingin menambahkan sedikit Pak. Didalam era atau situasi sekarang ini menghadapi Covid-19 seluruh dunia praktis sehingga semua bahan-bahan baku praktis harganya adalah naik dari 30% sampai dengan ada yang 3 kali lipat. Kemudian biaya angkut barang juga semua naik, bahkan ada yang naik sampai dengan 3, 5 kali daripada kalau kita membayar freight dalam keadaan normal tidak dalam keadaan pandemi Covid ini. Jadi betul sekali setelah kita merasakan bahwa harga obat

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

11

itu akan meningkat di pasaran karena memang kita import. Kemudian atau FOB-nya naik dan ongkos angkut atau freight-nya juga naik yang tidak ketulungan sampai 3, 4, 5 kali lipat oleh karena banyak sekali penerbangan yang grounded, yang tidak terbang atau tidak boleh terbang sehingga angkutan berebut pada apa pesawat maupun vesel apakah laut sehingga akibatnya apa pemilik atau maskapai penerbangan maupun perkapalan itu menaikkan harganya suka-suka mereka.

Itu lah kira-kira informasi yang kami sampaikan dan saya kira cukup kami menunggu nanti tanggapan barangkali ada pertanyaan kami ingin menjawab dengan sebaik-baiknya.

Terima kasih Pak. KETUA RAPAT: Selanjutnya karena ini bergabung apa kita lanjutkan ke urusan Farmasi yang berkaitan juga yaitu ke jamu, dari jamu sudah ada ya. WAKIL KETUA GP JAMU (THOMAS HARTONO) : Selamat siang Bapak-bapak, Ibu-ibu, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yang saya hormati Ketua Komisi VI DPR, Teman-teman sekalian dari asosiasi maupun dari DPR dan MPR,

Persiapan untuk presentasi ini kami belum bisa menyiapkan secara detail, cuma inti-inti pokoknya yang akan kami bicarakan itu yaitu mohon dicatat:

1. Bahwa keanggotaan GP Jamu sekarang itu ada sekitar 960 Perusahaan di Indonesia, diantaranya 10% adalah perusahaan besar, 30% perusahaan menengah, dan yang kecil itu sekitar 60, 70%;

2. Masalah pemasukan omset jamu lokal bisa kami kabarkan bahwa tahun 2018 itu mencapai sekira-kira Rp19 triliun, tahun 2019 itu naik 10% menjadi Rp21,59 triliun, dan yang paling parah ini tahun 2020 adanya pandemic Covid-19 ini kami belum tahu kira-kira berapa omset Pak. Tapi yang jelas akan menurun perlu kami selidiki moga-moga tidak secara drastis karena situasi PSBB yang ada ini akan berpengaruh besar terhadap peredaran jamu.

Untungnya Bapak-bapak dan ibu sekalian bahwa 99% bahan jamu itu dari lokal tidak

di impor. Kemungkinan untuk pengadaan bahan baku dan lain-lain tidak ada masalah yang terhambat hanya mungkin di suplai karena keterbatasan pengiriman barang dan lain-lain dan itu sudah diatasi oleh supplier-supplier dan menurut informasi kami tidak menjadi masalah. Mungkin yang menjadi masalah itu adalah pergerakan pemasaran yang tidak bebas seperti biasanya sehingga akan mengurangi pemasaran. Tapi untung teman-teman di GP Jamu sudah mempunyai alternatif yaitu dengan pemasaran online dan itu sangat membantu.

Bapak-bapak dan ibu sekalian,

Dengan online itu akan mengurangi pergerakan yang disebut dengan social distancing itu dengan pengiriman lewat Gojek ataupun online lainnya. Diharapkan dengan adanya

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

12

sistem online yang baru dengan pengiriman delivery ini tidak akan mengurangi omset dari penjualan jamu. Jadi sudah diutarakan oleh teman kita dari GP Farmasi bahwa bahan baku sangat penting dan tidak tergantung dari impor sehingga semuanya akan naik. Syukur alhamdulillah bahwa harga jamu tidak akan naik karena bahan bakunya hampir 90%, 99% dari lokal. Mungkin naik sedikit tapi masih ter-cover oleh ART yang diterapkan oleh masing-masing perusahaan. Dulu sesuai dengan yang sudah diutarakan baik oleh Bapak-bapak Presiden, Wakil Presiden, Menteri dan lain-lainnya bahwa sesuai dengan informasi dari Kadin juga akan adanya kesulitan pengusaha yang berdampak pada Juli maupun Agustus itu kemungkinan akan terjadi juga di asosiasi pengusaha-pengusaha di GP Jamu. Banyak pabrik yang tidak beroperasi 100% dan harus merumahkan karyawan dan lain-lain. Nah, ini menjadi hal yang penting yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah karena ini menyangkut kelangsungan dari pengusaha-pengusaha itu sendiri. Mungkin kalau di pabrik jamu dan peredaran jamu masih belum terpengaruh. Tapi kalau kita lihat dari teman-teman lain seperti Restoran, Hotel dan lain-lain itu sangat kasihan karena terpukul sekali dengan adanya pandemic Corona Covid-19. Tentu Pemerintah diharapkan untuk memperhatikan pengusaha-pengusaha bagaimana cara mengatasi pabrik-pabrik jamu ini jangan sampai terjadi PHK dan kelangsungan produksi-produksi jamu ini dapat lancar terutama dalam masa-masa ini dapat membantu masyarakat dengan ekonomi yang terbatas masih bisa membeli produk-produk jamu yang harganya tidak terlalu tinggi.

Kami dari pengusaha akan berusaha membantu pemerintah dan juga penduduk untuk

menjual produk-produk bumi dengan harga yang terjangkau karena jamu sekarang juga menjadi alternatif dari pengobatan Covid-19 antara lain misalnya dengan adanya Kunyit, Temulawak dan lain-lain yang diharapkan menjadi pengobatan alternatif yang bisa membantu menstabilkan stamina masing-masing.

Mungkin itu dari GP Jamu laporan singkatnya. Semoga bisa bersama antara Pengusaha dengan Pemerintah. Terima kasih Pak.

Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Iya Pak Thomas, terima kasih.

Kemudian ada juga Ibu Ranny di sini. Kalau saya melihat kita ini sebenarnya di Komisi VI ini sangat berharap ada masukan-masukan dari Bapak. Kesulitan-kesulitan apa yang Bapak alami di atau hambatan-hambatan yang Bapak alami ........ butuhkan dan kewenangan yang membutuhkan kebijakan dari kami itu segera kita bisa terutama mengurangi dampak Covid ini. Tapi Bu Ranny apa ada tambahan, silakan Bu. WAKIL KETUA GP JAMU (THOMAS HARTONO) : Mungkin Bu Ranny bisa menambahkan Pak.

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

13

KETUA RAPAT: Iya. Bu Ranny belum suaranya belum coba Darwin. Bu Ranny masih mute suaranya Bu, coba dicari lagi. SETKOM VI: Sudah, sudah Pak sudah nggak mute lagi. KETUA RAPAT:

Sudah dibuka tapi belum itu Darwin. Kalau saya lihat sih sudah terbuka, cuma kok. SETKOM VI: Sudah, sudah Pak. KETUA RAPAT:

Coba Ibu buka ini Ibu Bu, mungkin hands free-nya masalah Bu. Oke, sudah, sudah. KETUA UMUM GP JAMU (DWI RANNY PERTIWI) : Sudah terdengar Pak? KETUA RAPAT: Iya, oke. Silakan Bu. KETUA UMUM GP JAMU (DWI RANNY PERTIWI) : Oke baik Terima kasih.

Iya saya Ketua GP Jamu, terima kasih kesempatannya tadi yang bicara Wakil saya. Sampai saat ini tadi sebagian sudah disampaikan ya Pak ya dalam hal ini beberapa industri sekitar 30% lah terutama yang di wilayah-wilayah mulai merumahkan karyawannya walaupun sebagian masih berjalan dengan baik apalagi dengan adanya adanya berita dari para peneliti bahwa khasiat jamu untuk imunitas. KETUA RAPAT: Sebentar, sekretariat ntar dulu. Sekretariat jangan bicara dulu, kalau mau bicara di mute. KETUA UMUM GP JAMU (DWI RANNY PERTIWI) : Baik. Kemudian lagi begini Pak bahwa ada industri yang harus tutup atau merumahkan itu jelas sudah seperti itu walaupun kita 30% yang lain berjalan masih normal, masih bekerja,

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

14

masih juga apa produksi. Hanya di pengiriman khususnya yang keluar ke daerah Kalimantan, di luar Pulau Jawa, Sumatera masih bagus jadwal pengirimannya walaupun agak lambat. Itu yang sulit kami ke Kalimantan dan ke wilayah Timur itu sudah hampir satu bulan ini barang kami belum sampai-sampai dan beberapa industri seperti itu.

Yang lain lagi ini Pak. Saya melihat ada Satgas DPR RI mengimpor Jamu dari luar secara besar. Sebagai saya orang Indonesia, Ketua GP Jamu saya terus terang berkeberatan dengan hal ini gitu ya karena yang saya tahu apa formula yang ada di dalam jamu impor itu yang diberikan oleh Satgas DPR RI itu. Kami juga bisa membuat itu yang saya terus terang kami keberatan bahwa ternyata kami itu Jamu Indonesia tidak dianggap oleh Satgas DPR RI. Saya mohon saya mohonkan itu untuk segera bisa dikoreksi gitu ya karena ini terus terang sangat apa istilahnya oke lah kalau dari segi materi. Kami tuh banyak juga industri yang membantu Pak, membantu tim medis khususnya karena kalau jamu belum bisa dipakai untuk pasien tetapi kami banyak sekali membantu tim medis di rumah sakit-rumah sakit hampir sebagian rumah sakit di wilayah-wilayah masing-masing karena bekerja sama juga dengan BPOM, bekerja sama juga dengan Kemenkes, Dinkes dan lain-lain, gitu itu sumbangsih kami. Jadi sini bukan soal dari segi materi tapi penghargaan kepada industri jamu bahwa jamu kami bisa dipakai tapi kenapa Satgas DPR RI bahkan mengimpor sejumlah besar yang BPOM itu bahkan tidak pernah diajak bicara tentang donasi obat sebesar itu. Itu yang saya tanyakan sekarang ini bahwa itu produk itu apa saya persilakan kalau apa Admin tolong Dokter Inggrid untuk menyampaikan ini produknya yang diimpor silakan. Dari saya segitu dulu Pak silakan Dokter Inggrid sampaikan mungkin Bapak-bapak sebagian tidak tahu jamu apa yang diimpor besar-besaran oleh Satgas DPR RI.

Demikian Pak, terima kasih. Saya memang Pak agak senewen dan agak emosi tapi itu lah apa demi anggota saya, demi harga diri jamu Indonesia silakan Dokter Inggrid mohon kasih kesempatan sebentar. KETUA RAPAT: Iya, sekaligus kami akan berikan kesempatan kepada Dokter Inggrid tapi sekaligus Bu Dokter Inggrid tolong kami diberi tahu jamu yang mana yang telah mendapat apa pengalaman menyembuhkan di jamu kita di Indonesia ini. Kandungannya yang bisa menyembuhkan daripada Covid ini yang telah pernah menyembuhkan lah sehingga nanti tidak menjadi ini kebohongan publik nantinya. Nanti kita apa menyarankan untuk jamu tapi ternyata akhirnya nanti apa itu tidak efektif untuk dipakai itu sementara rakyat kadung sudah percaya gitu ya tapi ingin ada nggak beberapa bukti-bukti waktu masa pengobatan dimana sehingga nanti itu menjadi referensi bagi rekan-rekan untuk bisa menyampaikan nanti apabila ada diperlukan apa jamu tradisional untuk segera menyelesaikan persoalan Covid ini. Kami sangat gembira tentunya kalau Covid ini bisa diselesaikan dengan jamu Indonesia.

Silakan dr. Inggrid Tania, MSi Ketua bidang dokter Saintifikasi Jamu, silakan. KETUA BIDANG DOKTER SAINTIFIKASI JAMU (DR. INGGRID TANIA, MSI) : Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat siang,

Terima kasih Pak atas kesempatannya.

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

15

Jadi saya kebetulan juga memang pengurus di GP Jamu. Saya juga sebagai Ketua

Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia. Jadi begini, jamu kita jamu kita memang secara klinis memang belum diuji secara

klinis untuk Covid-19, karena apa? Karena memang belum ada kesempatan untuk dipakai untuk pasien Covid-19 di rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19 sehingga yang data-data yang ada sekarang ini adalah testimoni. Testimoni yang kita bisa lihat di media massa ada lumayan lah banyak testimoni yang menyatakan ia sembuh dari Covid-19 gitu ya. Ada yang testimoninya Warga Negara Indonesia di luar maupun Warga Negara Indonesia yang di Indonesia yang tinggal di Indonesia. Ada juga testimoni yang menyatakan bahwa ia tercegah dari Covid-19 walaupun anggota keluarganya menderita Covid-19 bahkan ada yang meninggal. Nah ini memang harus dikonfirmasi dengan uji klinis ya testimoni ini dan saya sebagai Ketua PDPOTJI memang bersama Lipi, UGM dan Kalbe Farma memang berencana untuk melakukan uji klinik di Wisma Atlet terhadap beberapa jamu Indonesia ya jamu yang diproduksi oleh Kimia Farma. Jadi jamu atau herbal yang melalui penelitian in vitro dan praklinis sudah terbukti meningkatkan imunitas tubuh sehingga kita uji cobakan pada pasien Covid-19.

Nah, kondisi kita ini memang berbeda dengan China karena China bedanya

Pemerintah di sana memang protapnya mereka melaksanakan protap bahwa setiap pasien Covid-19 diobati dengan pengobatan integratif dimana diberikan obat konvensional juga plus obat tradisional. Tapi kembali lagi saya perlu sampaikan bahwa di China itu itu juga bukan uji klinik. Jadi itu sebenarnya juga hanya berupa testimoni, testimoni dari pasien-pasien yang menerima obat tradisional China di China sana lalu mereka menyatakan kesembuhan kemudian dicatat oleh Pemerintah China. Nah dari situ Pemerintah China tentunya saya tahu lah ada ada misi dagang gitu kan untuk mengekspansikan obat tradisionalnya ini ke luar negeri sehingga mereka membuat semacam publikasi buku bahwa mereka merekomendasikan obat-obat tradisional China ini ke banyak negara termasuk Indonesia. Nah ini perbedaan yang mendasar antara kita dengan China dimana kalau negara kita memang secara formal belum memberikan kesempatan jamu untuk dipakai pada pelayanan kesehatan formal, sementara Cina memang protapnya memang sudah menggabungkan pengobatan komplementer tradisional dengan konvensional jadi tentunya mereka lebih punya data daripada kita walaupun sebenarnya mereka bukan uji klinik juga hanya testimoni juga. Nah ini yang saya izin share screen Pak. KETUA RAPAT: Silakan Darwin. SETKOM VI: Nggak ada file-nya. KETUA BIDANG DOKTER SAINTIFIKASI JAMU (DR. INGGRID TANIA, MSI) :

Ini sudah bisa dilihat ya Pak? .........:

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

16

Sudah. KETUA BIDANG DOKTER SAINTIFIKASI JAMU (DR. INGGRID TANIA, MSI) : Oke, jadi yang tadi sempat disinggung oleh Bu Ranny adalah ini fenomena kenapa bisa ada obat tradisional China di rumah sakit rujukan Covid-19 sementara jamu kita tidak mendapatkan kesempatan untuk diberikan kepada pasien di rumah sakit rujukan. Mungkin lain sementara obat impor dari China mendapat kesempatan itu. Nah ini sebenarnya kan berawal dari sini, Maaf ini saya jadi menampilkan gambar juga saya pikir ini harus dibuka jadi ini berawal. F-P.GERINDRA (ANDRE ROSIADE): Pimpinan. Sebentar Bu, saya boleh jawab nggak? Kan dari tadi Asosiasi Jamu ini sudah bicara soal Satgas lawan Covid DPR. Kebetulan saya Anggota Satgas lawan Covid DPR. Saya ingin menjelaskan sedikit ....... satu menit saja. Pertama Ibu tadi kan terlalu ....... saya ingin sampaikan Satgas Covid ....... lawan Covid DPR. ........: Iya, ..... saja dulu Ndre. F-P.GERINDRA (ANDRE ROSIADE): Nggak ini penting ini Pak. ........: Bisa lah kita memberi tanggapan, supaya clear karena ini sudah. KETUA BIDANG DOKTER SAINTIFIKASI JAMU (DR. INGGRID TANIA, MSI) : Pak Andre kayaknya saya mendingan saya presentasi dulu dong. F-PDIP (ARIA BIMA): Nanti dulu dong Pak Andre biar kasih kesempatan dia dulu. F-P.GERINDRA (ANDRE ROSIADE): Iya nanti saya jawab ya. F-PDIP (ARIA BIMA): Sabar, aturan mana, kembali ke aturan. ........: Dengerin dulu, dengerin dulu.

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

17

KETUA RAPAT: Andre nanti saya berikan kesempatan Andre nanti. ........: Sabar, sabar, sabar. KETUA BIDANG DOKTER SAINTIFIKASI JAMU (DR. INGGRID TANIA, MSI) : Iya mohon maaf Pak Andre, kan saya diberi kesempatan untuk presentasi ya. F-PDIP (ARIA BIMA): Tak ada maaf Bu, itu hak Ibu untuk ngomong. KETUA BIDANG DOKTER SAINTIFIKASI JAMU (DR. INGGRID TANIA, MSI) : Jadi saya lanjut ya Pak.

Iya, terima kasih.

Jadi sebenarnya bukan berarti saya apa ya against Satgas DPR RI tidak, karena kan sebenarnya Komisi IX DPR juga pimpinannya juga teman saya juga gitu ya. Jadi sebenarnya saya hanya mengungkapkan fakta saja bahwa ini dan awalnya DPR Komisi IX dan Kemenkes menerima buku kenangan Covid-19 dari Pemerintah China, Nah di situ dalam buku tersebut memang menuliskan bahwa pengalaman China itu mereka memberikan obat tradisional China kepada pasien walaupun itu bukan uji klinik ya hanya testimoni kemudian didata. Nah kemudian setelah itu kami mendapatkan bahwa ada dari Satgas DPR RI membagikan atau mendonasikan obat herbal China ini dan ini dalam kemasan ini tidak tercantum apa pun komposisinya, tidak tercantum jadi di sini hanya cara cara pemakaiannya. Dan dosis, komposisi tidak disebutkan dalam tulisan China ini dan ini diberikan ke rumah sakit rujukan Covid-19 seperti : Wisma Atlet, Rumah Sakit Umum Tangerang, dan lain-lain. Disana para dokternya diminta memberikan ini untuk para pasien sementara dokternya pada bingung dan bertanya ke saya gitu, bertanya ke saya ini isinya apa loh saya juga nggak tahu karena di kemasannya ini tidak ada komposisi apapun keterangan apapun tapi ini diduga kalau dari keterangan Pak dari Satgas DPR bahwa kemungkinan ini diproduksinya di Indonesia tapi dari simplisia bahan impor dari China.

Kemudian selain obat ini ada lagi obat ini yang ini sudah ada izin edar Badan POM-nya Lian hua Qing wen ya kemudian ada Huo Xiang ya. Jadi ini tiga macam yang didonasikan ke rumah sakit rujukan Covid-19, yang dua punya izin edar, yang satu ini tidak ada izin edar karena ini mungkin racikan tapi tidak ada keterangan pada komposisinya. Nah kenyataan yang ada di lapangan saat ini para dokter kebingungan, mereka harus memberikan ini ke pasien yang mana gitu ke pasien dengan gejala yang seperti apa? Ini kalau tidak diberikan juga salah gitu, tapi kalau diberikan juga mereka takut juga kalau nanti pertanggungjawabannya bagaimana kalau terjadi sesuatu karena kan ini beda.

Kalau yang didonasikan itu ke masyarakat atau melalui Shinse mungkin beda, beda

halnya dengan didonasikan ke rumah sakit pelayanan kesehatan formal rumah sakit rujukan Covid-19. Nah ini setelah saya kaji juga dari berbagai jurnal dan buku dari China ini waktu itu

Page 18: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

18

dalam Webinar saya. Saya sudah sampaikan bahwa Jamu China yang diberikan didonasikan ke rumah sakit rujukan Covid-19 itu sebenarnya jamu masuk angin ya ini untuk ODP dengan manifestasi klinis, Patik, gejala gastrointestinal misalnya kembung dan lain-lain, meriang ya. Jadi ini komposisinya yang ini yang salah satu dari sediaan yang sudah punya izin edar bisa. Cuma ya kalau saya lihat sebenarnya Jamu Indonesia juga formula masuk anginya itu sebenarnya banyak, kenapa harus pakai ini gitu loh. Nah ini yang sebelah kanan ini, ini juga diprotes oleh Badan POM.

Jadi kemarin ini saya mendapatkan iklan ya iklan seperti ini disebarkan di berbagai

Medsos, di berbagai grup WA, testimoni dari seorang pasien yang menyatakan terima kasih karena dia sembuh swab tes-nya sudah negatif dari Covid-19 dengan klaim bahwa ini karena obat racikan karena ini dari Satgas DPR. Padahal sebenarnya para pasien kan mendapatkan obat macam-macam ya obat konvensional saja ada Klorokuin, ada Azithromycin, ada vitamin C. Kemudian kalau ini ditambahkan ke pasien kita sebenarnya nggak tahu yang menyembuhkan tuh yang mana, tapi ini ada klaim ini dia bisa menyembuhkan, ini melanggar peraturan klaim. Jadi ini yang menjadi konsen kita dari Badan POM. Kemudian, saya sekian Pak. F-PKB (MARWAN JAFAR): Bu Inggrid. Informatif sedikit. Siapa yang merekomendasi Jamu China ini masuk ke, Ibu tahu nggak yang menyalur masuk ke rumah sakit? KETUA BIDANG DOKTER SAINTIFIKASI JAMU (DR. INGGRID TANIA, MSI) : Kalau secara persisnya saya nggak tahu. Cuma pada awalnya memang tadi yang seperti saya sampaikan bahwa bahwa itu berawal dari buku dari China dan surat dari Kedubes China ke Kemenkes dan DPR itu yang saya dengar. Ada anjuran dari Pemerintah China untuk memberikan obat tradisional China-nya itu kepada pasien Covid di Indonesia itu awalnya itu. Kemudian setelah itu saya nggak tahu ini siapa sebenarnya yang punya apa ya punya wewenang untuk mengizinkan donasi donasi obat tradisional China ini ke rumah sakit rujukan Covid-19. KETUA UMUM GP JAMU (DWI RANNY PERTIWI) : Mohon maaf boleh saya tambahkan.

Saya Bu Ranny Ketua GP Jamu. Saya mendapat informasi ini awalnya dari BPOM ya justru mempertanyakan adakah produk sejenis yang bisa menyamai ini? Saya cari salah satu bahan baku di produk tersebut tadi yang dr. Inggrid disebutkan bahkan sebetulnya ternyata terlarang beredar di Indonesia. Bahan baku ya itu kan ada salah satu komponen formula, salah satunya bahan bakunya itu terlarang di Indonesia, kita nggak boleh pakai, terlarang oleh BPOM. Kemudian saya tanyakan, Ibu ini barang masuk atas persetujuan siapa? dari BPOM menjawab itu dari Menkes. Masalahnya adalah seperti dokter Inggrid tadi dokter-dokter itu bingung memakai ini. Kemudian dia juga mempertanyakan ke BPOM, BPOM akhirnya bertanya ke GP Jamu ini bahan apa? Obat apa? Nah itu yang diolah sama dokter Inggrid. Itu yang saya tahu dari awal pernyataan BPOM. Itu Menkes yang mengizinkan seperti itu. Bahwa sampai ke rumah sakit seperti apa itu saya tidak tidak bertanya. Demikian Pak.

Page 19: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

19

KETUA RAPAT: Oke.

Dari GP Jamu saya rasa cukup nanti ada pendalaman juga dari teman-teman. Kemudian nanti ada jawaban juga dari GP Jamu, kemudian juga ditanggapi lagi nanti

oleh teman-teman. Jadi saya rasa nanti selanjutnya kita berikan yang cukup berdekatan ya tadinya saya mau kasih ke API tapi yang cukup berdekatan ini kelihatannya makanan dan minuman GAPMMI, Pak Adhi silakan. KETUA GAPMMI (ADHI S. LUKMAN) : Oke siap Pak. Yang terhormat Bapak Ketua Komisi Pimpinan sidang, Bapak Ibu yang terhormat Anggota Komisi VI DPR RI, dan Teman-teman Asosiasi semuanya, Mungkin pembahasan makanan minuman agak berbeda dengan jamu tadi. Memang agak seru tapi mudah-mudahan makanan minuman bisa berkontribusi tetap bagi dalam masa Covid-19 ini. KETUA RAPAT: Pak Adi, jangan yang bagus-bagusnya Pak Adi. Kalau bisa kesulitan Bapak dan sebagainya itu perlu diungkapkan juga ke kami hingga kami dapat nanti mengambil kesimpulan yang membantu kelancaran daripada teman-teman di makanan dan minuman Pak. KETUA GAPMMI / ADHI S. LUKMAN: Oke Baik.

Jadi saya mohon izin share Bapak. Ibu, sudah keluar Pak ya? KETUA RAPAT: Sudah. KETUA GAPMMI (ADHI S. LUKMAN) : Sudah, oke baik. Jadi ini saya kira saya skip saja karena waktunya ini memang kondisi bagusnya industri makanan minuman yang kita tadinya bermimpi untuk 2045 menjadi 23.000 GDP per kapita. Dan saya kira pengeluaran per kapita untuk makan minuman cukup tinggi hampir mencapai 50% dan untuk kontribusi ke GDP juga cukup tinggi. Pertumbuhan pun juga cukup bagus, kontribusi cukup bagus, meskipun investasi tahun lalu agak turun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ekspor kita sedikit turun dibanding tahun 2018, 2019. Di 2020 ternyata Bapak, Ibu export sampai Bulan Maret itu masih cukup meningkat. Kalau kita lihat di produk pertanian yang mentah juga meningkat, kita lihat 2020 masih meningkat. Kemudian untuk makanan olahan juga masih cukup meningkat sampai Maret dan mutu pangan olahan juga meningkat. Namun demikian Bapak, Ibu dengan kondisi Covid 2019 yang masih terus

Page 20: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

20

meningkat korbannya, ternyata ada banyak hal yang dialami oleh industri makanan dan minuman seperti tadi Pimpinan sampaikan banyak sekali masalah-masalah yang kita hadapi. Pertama yang saya ingin angkat adalah ketidaksinkronan pusat dan daerah. Pemerintah pusat selalu ingin industri tetap berjalan terutama industri makanan minuman, obat, dan lain sebagainya supaya tetap beroperasi untuk menjaga ketersediaan. Dimana pada saat ini sangat sulit mengandalkan pangan segar karena tadi sudah sampaikan juga oleh industri jamu bahwa masalah logistik terjadi meskipun produksi sebetulnya belum terpengaruh tapi logistik ada pengaruh. Tapi di Pemerintah Daerah banyak sekali yang meminta beberapa daerah itu industri berhenti total bahkan ada beberapa provinsi petani untuk ditutup karena meskipun kita sudah mendapatkan izin.

Nah dalam masa PSBB tersebut saya kira Bapak, Ibu semua sudah tahu sudah 24 provinsi, sekarang provinsi. kabupaten/kota punya PSBB. Dan kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena Kementerian Perindustrian sangat mendukung adanya industri makanan minuman harus tetap beroperasi melalui IOMKI yang diupload melalui SIINas ini. Kami apresiasi Kementerian Perindustrian karena meskipun work from home ternyata kemudian Perindustrian bisa mendukung ini dalam waktu yang sangat cepat sekali hanya dalam 2 hari bisa menyiapkan sistem sehingga semua bisa mengakses dari seluruh Indonesia.

Nah ini Bapak, Ibu contoh ketidaksinkronan pusat-daerah, beberapa daerah minta

misalnya industri yang tetap beroperasi dia wajib melakukan rapid test. Padahal kita ketahui mungkin saya bukan ahlinya tapi nanti bisa dibantu oleh yang ahli bahwa rapid test ini sebetulnya tidak cocok untuk orang yang masih sehat seperti itu dan juga biayanya sangat mahal, ketersediaannya juga sangat terbatas, jadi tidak mungkin industri melakukan rapid test. Kemudian ada daerah-daerah yang minta pada saat ada PDP seluruh industri harus tutup padahal dari Kementerian Kesehatan SOP-nya tidak demikian dan beberapa daerah melarang operasi total misalnya di Sumatera Barat, kemudian di Solok, dan lain sebagainya. Nah dengan adanya physical distancing dan PSBB tersebut dampaknya sangat luar biasa termasuk kegiatan pariwisata berhenti dan tiba-tiba yang sangat tidak disangka-sangka adalah banyak sekali pendapatan masyarakat yang hilang dan turun drastis, ini yang menjadi bencana bagi industri termasuk industri makanan minuman ternyata ya dan yang paling kita khawatirkan adalah kita tidak punya juga cadangan pangan bencana karena ini potensi rawan pangan yang kita harus hati-hati terhadap ini.

Meskipun turun banyak yang turun tapi ada beberapa produk yang nanti saya sampaikan di belakang beberapa masih naik seperti : susu, tumbuh-tumbuhan, tepung-tepungan, minyak goreng, biskuit, dan lain sebagainya. Pasar online juga meningkat untuk ....... makanan minuman tapi online ini pasarnya masih sangat kecil sekali. Tadi yang disampaikan oleh Pak Thomas supply chain terganggu ada sedikit gangguan dalam pengiriman logistik karena ternyata logistik ini angkutan darat terutama dan juga angkutan laut itu ternyata tidak imbang antara pulang dan pergi. Biasanya kalau truk itu pulang pergi ada muatan. Sekarang itu banyak truk yang pulang pergi belum tentu ada muatan yang sama sehingga ini menyebabkan gangguan di dalam logistik yang harus menunggu dan lain sebagainya. Nah ini menyebabkan dampak ekonomi yang luar biasa dan mulai dirasakan penurunan oleh industri makanan dan minuman.

Survei kecil-kecilan yang kami lakukan terhadap anggota pada tanggal 2 April pada

saat itu sebelum rapat dengan beberapa kementerian, kami hanya dalam waktu singkat tidak sampai sehari itu ada yang menyatakan dari responden 71% menyatakan perkiraan ....... akan

Page 21: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

21

turun 20 sampai 40% ini secara umum. Kemudian pada tanggal 13 April pada saat akan meeting dengan Ibu Menaker, kami juga mengadakan survei kecil-kecilan ternyata 50% menyatakan ragu dan tidak yakin dalam menangani upah karyawan dan THR secara utuh, dan 46% menyatakan masih bisa tahan sampai diatas 5 bulan, sisanya hanya tahan sekitar 1 sampai 5 bulan. Nah ini contoh-contoh yang kami kemarin kumpulkan dari teman-teman yang minuman AMDK dan minuman ringan itu contoh yang penjualannya turun agak parah ya ini yang juga sebagai salah satu contoh. Nah ini sektor-sektor yang bagus misalnya ....... oil, seasoning, susu, makanan sarapan, ......., instant noodle, dry food, biskuit ini masih cukup bagus meskipun penjualan mereka yang bagus itu di modern trade atau pasar modern sedangkan di general trade kebanyakan sudah turun karena banyak daerah dan toko-toko di daerah seperti grosir-grosir banyak yang tutup, ada yang karena dipaksa oleh Pemda, ada yang ketakutan sendiri, ada yang memang demand-nya tidak ada.

Jadi sebenarnya untuk pasar ....... food and beverage yang terbesar yaitu masih di

general trade atau pasar tradisional sekitar 70% lebih masih di sana sedangkan pasar modern itu kontribusinya hanya 26-27%. Kalau di pasar modern pada saat panic buying itu meningkat luar biasa penjualannya tapi kontribusi secara nasional masih tetap besar di tradisional sehingga secara total kalau pasar tradisional turun ini otomatis secara total akan turun pasar makanan dan minuman. Untuk pasar online memang ada laporan meningkat seperti misalnya di beberapa market place seperti : Tokopedia, ...... dan lain sebagainya dan saya dengar peningkatan naik antara 500 sampai 600%, tapi basis online itu masih sangat kecil hanya sekitar 1 sampai 2%. Nah yang kami harapkan bisa cepat recovery pada saat Covid nanti berhenti mudah-mudahan bisa cepat berhenti adalah kebutuhan pokok yang pasti, kemudian makanan-makanan yang bergizi seperti susu, sereal dan lain sebagainya dan juga kita harapkan pangan-pangan kenikmatan juga meningkat meskipun nanti yang cepat itu peningkatannya dari kelas menengah atas.

Ini ada beberapa survei meskipun bukan di Indonesia tapi kita bisa lihat patokan juga

bahwa ternyata nanti ada perubahan pola atau gaya hidup dari masyarakat dimana intinya adalah masyarakat ini semakin dia ketakutan sehingga mereka lebih banyak makan rumah dan lebih mengurangi makanan makan restoran. Kemudian misalnya juga mengurangi makanan-makanan yang segar, dan juga mereka lebih cari makan lokal yang lebih terjamin dan diketahui sumbernya daripada mereka makanan-makanan yang tidak tahu sumbernya. Jadi ini sebenarnya kalau kita lakukan survei di Indonesia saya yakin ini akan akan menghasilkan hal yang sama. Nah, ini contoh tadi yang saya katakan pasar online meningkat meskipun basisnya sebetulnya tidak terlalu besar.

Bapak, Ibu sekalian yang terhormat. Kita perlu melakukan penguatan industri nasiona. Kalau Covid ini selesai mudah-mudahan kita berharap industri makanan minuman yang paling pertama kali pulih adalah makanan minuman karena kami yakin makanan minuman sangat dibutuhkan sebagai kebutuhan dasar bagi penduduk Indonesia. Dan ini beberapa hal yang kita harapkan dalam penguatan industri ini adalah terutama ketersediaan bahan baku dan produk penunjang. Salah satu bahan baku misalnya kita banyak mengalami ketersediaan bahan baku itu terpaksa harus impor karena belum tersedia didalam negeri. Ini yang menjadi pembahasan berkali-kali dengan antara dunia usaha dengan Pemerintah yang sampai saat ini kami belum bisa mendapatkan bahan bakunya dari dalam negeri, kok ujung-ujungnya adalah dengan impor. Apalagi sekarang Pak nilai tukar USD sangat tinggi sekali ini, industri sudah pasti rugi dalam beberapa bulan ini. Tapi kami yang penting adalah bagaimana kami bisa tetap berproduksi dan menjaga

Page 22: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

22

ketersediaan sesuai amanah yang diberikan oleh Pemerintah meskipun mengalami kerugian dan ini tidak kita tidak bisa bicara untung rugi kali ini tapi kita bagaimana menjaga amanah Pemerintah tersebut.

Nah untuk itu kami ingin dari DPR mendukung bagaimana supaya nilai tukar ini bisa dipatok oleh Pemerintah sementara waktu dalam masa Covid-19 ini. Salah satu contoh misalnya pembayaran PGN itu dengan menggunakan USD sampai saat ini meskipun Undang-Undang BI melarang USD. Nah dengan demikian kita mengharapkan Pemerintah bisa segera mengambil kebijakan untuk mematok harga USD terutama yang bisa dilakukan atau dikontrol oleh Pemerintah.

Kemudian beberapa izin rekomendasi kami harapkan juga bisa.

KETUA RAPAT: Pak, sebentar.

Jadi informasi saja. Jjadi Bapak inginkan sekarang ini fixed rate-nya Rp14000 itu Pak? KETUA GAPMMI (ADHI S. LUKMAN) : Iya Pak. KETUA RAPAT: Oke, terus. KETUA GAPMMI (ADHI S. LUKMAN) : Oke, jadi izin saya lanjutkan.

Izin rekomendasi impor bahan baku juga saya berharap bisa dihapuskan oleh Pemerintah karena banyak sekali izin-izin yang panjang sekali nanti di belakang saya akan berikan beberapa contoh ya. Termasuk juga pembebasan bea masuk yang sudah dilakukan Pemerintah tapi masih ada beberapa bahan baku yang masih belum nol yang masuknya. Ini kami harapkan untuk bukan untuk mencari keuntungan tapi mengurangi kerugian dari industrial dalam masa Covid saat ini ya. Dan tentunya kami berharap antara bahan baku dengan produk jadi ada keseimbangan karena produk jadi rata-rata bea masuknya itu antara 0 sampai 5% saja.

Dan untuk IKM juga masih mengalami kesulitan untuk bahan baku. Salah satu contoh

misalnya gula masih tinggi untuk IKM dan juga untuk Bawang Bombay dan lain sebagainya. Nah ini salah satu contoh proses rekomendasi untuk produk susu dan turunannya. Itu makan waktu yang panjang mulai dari Dinas Kabupaten sampai ke Dinas Provinsi, kemudian ke Pertanian ke Badan POM baru ke Perdagangan, ini perjalanan panjang untuk mendapatkan izin ini. Nah ini sementara negara-negara pemegang bahan baku susu ini mereka sekarang sudah banyak yang lockdown juga dan terjadi short supply dari mereka dan mereka sekarang lebih mengutamakan orang yang mau booking order terlebih dahulu. Pada saat industri Mamin Indonesia belum mampu memegang izin resmi kami tidak berani mem-booking order karena nanti khawatir izin tidak diberikan. Nah, ini akan menjadikan dilema bagi industri makanan dan minuman. Nah, ini contoh prosesnya dan sampai akhirnya baru keluar izin impornya.

Page 23: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

23

Dan contoh yang kedua saya ambil misalnya Kokoa. Kokoa industri ini juga sampai

sekarang belum ada hulu hilirnya, masih tidak sinkron sehingga dari kita produsen bijih Kakao sekarang menjadi importir biji Kakao dan sekarang masih kena impor izin bea masuk impor bijih kakao sebesar 5%. Padahal produk jadi itu sudah 0% terutama dari ASEAN sehingga kita kalah bersaing dari produk-produk Coklat dari Malaysia, Singapura dan sebagainya. Ini juga kita juga mengharapkan Pemerintah sudah memberikan banyak sekali stimulus, tapi dari teman-teman KADIN dan juga asosiasi yang diajak Rapat kita hitung-hitung ternyata stimulus kita ini masih belum cukup untuk mendorong untuk mendukung industri dan dunia usaha.

Oleh sebab itu kami berharap subsidi bagi yang saya sampaikan kemudian ada soft

loan yang bisa diberikan oleh Pemerintah dalam mendukung perusahaan-perusahaan agar tidak tutup, ini karena sangat penting sekali bagi pemulihan ekonomi nantinya kalau tutup itu akan berat lagi untuk melanjutkan lagi. Kemudian penundaan cicilan PPh 25 kalau sekarang sudah diberikan penurunan dari 25 ke 22 tapi kita harapkan bisa ditunda terlebih dahulu cicilan PPh 25. Kemudian PPh 21 yang diberikan ke karyawan ternyata yang karyawan yang PTKP dan dibawah PTKP tidak menikmati ini juga perlu dipikirkan. Juga Pemerintah kita harapkan memberikan skema talangan untuk THR karena banyak sekali survei kami menyatakan bahwa banyak perusahaan yang tidak sanggup membayar THR. Dan juga untuk kemudahan Kartu Prakerja dan penundaan BPJS tenaga kerja yang mudah-mudahan bisa membantu arus kas atau cash flow dari perusahaan. Di samping itu juga beberapa yang kita ini sudah kita koordinasikan yang nomor 8 ini dengan Bea Cukai dan Bea Cukai banyak memberikan bantuan untuk dispensasi dokumen supaya lancar karena banyak dari negara-negara asal belum bisa memberikan dokumen asli atau dokumentasi asli terkirim tapi memakan waktu yang lama.

Kemudian tadi bea masuk saya ulang lagi. Dan kemudian harga gas, harga gas ini

kami sangat mengharapkan Pemerintah benar-benar melaksanakan apa yang disampaikan oleh Presiden karena Presiden sudah menginstruksi menurut Peraturan Presiden tahun 2016. Dan kemudian keputusan SDM kemarin ternyata industri makanan minuman tidak termasuk yang diberikan. Oleh sebab itu, kami sangat berharap ini bisa diberikan karena kontribusi makanan minuman itu terhadap PDB sangat signifikan sekali, tenaga kerjanya juga banyak multiplier efeknya terhadap tenaga kerja juga besar, daya saing industri makanan minuman perlu didorong jangan sampai kita mengkonsumsi pangan olahan jadi yang impor. Kita harapkan kita hanya impor bahan baku tapi kita bisa mengekspor produk jadi dan juga menikmati produk jadi dari dalam negeri dengan dukungan gas yang murah. Dan ini juga penggunaan gas kita untuk industri makanan minuman kami perhitungkan dari survei 88 perusahaan itu sekitar 4,8 juta MMBTU per bulan dan dengan perkiraan biaya gas bervariasi antara 2 sampai 6% dari Cost of Good Sold dari produk makanan minuman itu sendiri. Untuk makanan minuman angka 1% saja dari Cost of Good Sold itu sangat bermanfaat sekali dalam meningkatkan daya saing karena baik makanan minuman sangat ketat sekali persaingannya dan bahkan kita menghitung Rupiah per Rupiah.

Bapak, Ibu sekalian,

Saya pikir saya akan sedikit share terhadap Global Value Chain yang terkait dengan ekspor juga karena di pasar global ini sekarang sudah semakin kompleks global value chain dan bahan baku tadi saya sampaikan bisa dari seluruh negara dan diekspor ke berbagai negara. Jadi global value chain ini sudah sangat kompleks dan sekarang sudah beralih pusat-pusat global value chain ke beberapa negara pusat seperti Amerika, China, dan Eropa. Nah ini

Page 24: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

24

mungkin saya mengambil dari ....... skenario di Australia ternyata dengan pola global value chain yang berubah akan berpengaruh juga terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya dalam study Covid kali ini sehingga Menteri Keuangan kita memprediksi pertumbuhan kita hanya 0,4 minus 0,4 sampai plus 2,3. Dan tentunya dengan kondisi ini yang kita harapkan dalam global value chain kita bisa mendukung bagaimana kita tetap bisa mengekspor produk-produk kita dengan daya saing kita yang lebih baik. Nah kita harapkan juga trade war akan berakhir karena banyak sekali lembaga-lembaga yang memperkirakan resesi tahun ini dan kita berharap 2021 akan lebih baik lagi, maka kita harapkan Indonesia fokus di food security kita, fokus mempertahankan daya beli, dan juga insentif-insentif paket insentif bisa diperkuat oleh Pemerintah Indonesia karena beberapa pernyataan dari Lembaga dunia seperti FAO, WHO, dan GPO, pangan itu menjadi sangat penting sekali dan tidak boleh terganggu termasuk di food supply chain-nya.

Demikian juga di ASEAN membuat joint statement untuk kelancaran pangan dan

produksinya. Demikian juga ini misalnya salah satu upaya dari Singapura mereka membicarakan dengan New Zealand untuk memperlancar supply khususnya untuk makanan dan minuman antar kedua negara ya dan ini juga dari FAO bahwa semua harus lancar. Dan dari minggu lalu kami ada diskusi dengan IPB kebetulan hasil kesimpulan kemarin menyatakan bahwa sudah terjadi krisis saat ini krisis dagang, krisis kesehatan masyarakat karena Covid, krisis harga minyak, dan krisis kepemimpinan global yang mana masing-masing negara semakin bertahan atau memproteksi diri sendiri dan yang kita harapkan dari diskusi tersebut jangan sampai terjadi krisis pangan.

Salah satu yang kita harapkan ini mungkin saya pernah menulis di Kompas cadangan

pangan bencana yang mungkin mohon perhatian Bapak, Ibu di Anggota Komisi VI bahwa mungkin ini juga bukan Komisi VI saja Komisi yang lain bahwa cadangan pangan dengan bencana ini sudah sering dibicarakan tapi belum pernah terealisasi dengan baik sehingga pada saat terjadi bencana Pemerintah kesulitan atau memikirkan bagaimana menyediakan dan mendistribusikannya. Ini mudah-mudahan bisa menjadi masukan bagi Bapak Ibu sekalian. Dan tentunya apa yang harus kita lakukan di dalam industri makanan minuman bagaimana kita fokus memerangi Covid-19 ini dan juga mempertahankan industri harus tetap jalan dengan berbagai dukungan termasuk logistiknya harus efisien dan industri makanan minuman dengan mempertimbangkan pertumbuhan yang diprediksi oleh Menteri Keuangan antara minus 0,4 sampai 2,3 plus. Kita berharap kita masih bisa mengejar ketertinggalan kita di semester 2 untuk pertumbuhan mudah-mudahan 4 sampai 5% meskipun tahun lalu pertumbuhan kita hampir 8% kira-kira 50% masih bisa tumbuh dengan harapan semua dukungan Pemerintah bisa diberikan dengan baik dan lancar dan juga kolaborasi antara Pemerintah dengan dunia usaha bisa dilakukan dengan baik ya karena kita percaya bahwa produk makanan minuman itu sangat dibutuhkan apalagi PDB kita ....... pengeluaran penduduk rata-rata itu 50% untuk makanan dan minuman.

Saya kira demikian Bapak Ibu yang terhormat Komisi VI dan teman-teman asosiasi

dan semua peserta RDP kali ini, terima kasih. Mudah-mudahan kita setelah meeting setelah work from home tidak seperti ini Bapak, Ibu.

Terima kasih.

Page 25: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

25

KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Adi atas masukannya dan usulannya terhadap kami di Komisi VI. Kebetulan besok kami juga rapat dengan eselon I dari Perindustrian. Jadi ada hal-hal yang tadi Bapak sampaikan tentu akan menjadi catatan kami yang akan kami sampaikan nanti di eselon I juga bisa menjadi bahan ........ Saya kira perlu ditindaklanjuti apa-apa yang menjadi masukan dari teman-teman pengurus GAPMMI.

Selanjutnya setelah GAPMMI kami persilahkan dari API. KETUA API (JEMMY KARTIWA SASTRAATMAJA) : Terima kasih Pak. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua, Yang terhormat Bapak-bapak dan Ibu-ibu Ketua Komisi dan Anggota DPR yang saya hormati, dan Anggota asosiasi lainnya yang hadir pada siang hari ini, Saya mau sampaikan kondisi TPP pada hari ini. Kondisinya sangat tidak menggembirakan karena pasar domestik dan ekspor kita ini terganggu sekali, order-order ekspor garmen banyak yang di cancel, order-order dalam negeri juga pasar seperti : Tanah Abang dan pasar lainnya di kota-kota lainnya ditutup sehingga market kita ini boleh kata habis baik untuk ekspor maupun untuk lokal. Jadi mungkin dengan terpaksa sekali anggota-anggota kami sudah menutup industrinya. Mungkin saya bisa kirim data yang terakhir kondisi di lapangannya seperti seperti apa sebentar saya share screen-nya.

Untuk kondisi terakhir minggu lalu kita data, kita data tiap minggu dan ini data minggu lalu, jumlah tenaga kerja yang dirumahkan sudah hampir 80%, utilisasi sudah di bawah 20% menuju ke 5%, mungkin bisa ya istilahnya sudah mencapai titik nadir ya kalau saya bilang titik nadir karena menuju 0%. Cash flow kita semua running out cash flow karena pembayaran dari hasil ekspor maupun penjualan domestik itu boleh dikatakan tidak mengalir. Kalau saya baru dapat laporan pagi dari anggota asosiasi juga pembayaran dari dept store-dept store ke anggota yang dijanjikan dibayar Bulan April ini mundur yang harusnya Maret dibayar April, April juga tidak kunjung dibayar, mereka mem-postpone lagi sampai ke bulan Mei. Jadi bilamana kalau cash flow ini tidak dibayarkan dari di retailer bagaimana bisa membayar ke ......., ....... kondisinya sangat jelek sekali untuk TPP.

Mungkin yang saya ingin usulkan ke Pemerintah ini untuk membantu supaya cash flow kita ini TPP masih bisa terjaga, masih bisa punya kekuatan untuk bangkit kembali. Salah satunya ini Ketua Komisi, PLN dan Gas itu ada istilahnya jam nyala dipakai atau tidak dipakai itu harus dibayar. Kita memohon untuk pada saat Covid-19 yang situasinya tidak normal ini kita dibebaskan dari biaya jam nyala karena ini sangat membantu sekali dan jumlah nilainya tidak sedikit. Poin keduanya mungkin sama seperti yang lainnya mungkin pembayaran pajak PPN keluaran yang biasanya penjualan bulan contohnya Bulan April kita harus dibayarkan pada Bulan Mei mungkin diberi kelonggaran 90 hari pajak keluarannya yang bisa dibayarkan untuk PPN. Terus kalau bisa diberi kelonggaran juga masalah pembayaran listrik bilamana kita

Page 26: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

26

sudah bangkit kembali, sudah memulai kembali, pembayarannya bisa dari dari tagihan 50%, kita bisa bayar sisa 50% nya kita bisa cicil Pak. Mungkin ini kondisi yang saya sampaikan, mungkin teman saya dari Wakil Ketua API bisa menambahkan poin-poin yang lain yang mungkin. Satu lagi Pak poin yang penting ini masalah perbankan yang katanya kita itu bisa dengan mudah mendapat penjadwalan cicilan, tapi nyatanya mereka perbankan masih belum bisa menjawab usulan permintaan penjadwalan utang dari anggota-anggota kami, Pak karena mereka perbankan bicara karena perbankan juga punya kesulitan karena mereka juga harus membayar bunga-bunga deposannya Pak.

Itu mungkin yang saya sampaikan. Satu lagi Pak masalah kedepannya yang kita

harapkan TPT nasional ini kita bisa ke depannya bisa mem-protect domestic market kita Pak karena garmen-garmen di Bangladesh, garmen-garmen di India, dan juga di Vietnam itu mereka rata-rata di-cancel ya dan di Indonesia juga di cancel. Jadi mungkin pada saat nanti normal mungkin garmen-garmen cancelation itu bisa masuk ke Indonesia kalau Indonesia tidak melakukan proteksi Pak. Mungkin API sudah menggaungkan usulan ini kepada Pemerintah melalui Kemenperin dan Perdagangan dengan harapan garmen bisa dilakukan safeguard. Jadi pada saat ekonomi bergeliat kembali barang-barang itu tidak mudah masuk ke Indonesia, jadi mungkin teman-teman yang malah teman-teman yang tadinya orientasi ekspor mereka punya order yang di cancel mereka bisa jual ke lokal juga. Kalau ini tidak dilakukan market di Indonesia untuk TPT bisa rusak sekali Pak, saya rasa akan sulit sekali untuk bangkit karena pada saat bangkit pun mereka rata-rata semua industri membutuhkan cash flow dan rata-rata sekarang cash flow mereka itu sudah hampir habis karena dalam masa bulan April, Mei, Juni ini, sampai Juli mungkin mereka itu harus tetap kewajibannya ke Perbankan maupun ke karyawan pun gaji-gajinya tetap mereka harus bayar.

Mungkin itu yang Ketua Komisi yang saya bisa sampaikan. Mungkin Pak Chandra dari Wakil Ketua API akan menambahkan poin-poin lain. Terima kasih.

KETUA RAPAT: Silakan Pak Chandra ada yang mau menambahkan. Pak Chandra Setiawan ada? WAKIL KETUA API (CHANDRA SETIAWAN) : Iya, selamat siang semuanya. KETUA RAPAT: Sebelum Pak Chandra mungkin kami infokan ke Pak Jemmy Kartiwa bahwa kalau proteksi itu kita sudah tidak bisa ....... biasanya ....... bank, maka ini perlu di apa didiskusikan lebih lanjut lagi ....... apa yang Bapak Ibu dari API yang diinginkan yang tidak yang apa yang sesuai dengan kondisi aturan dan apa termasuk kondisi aturan internasional ini mungkin perlu di rapatkan kembali oleh ketua API sehingga nanti pada pengusulannya jelas yang diusulkan. Apa dan bagaimana besarannya berapa kalau memang produknya ....... besarannya? Berapa ya kalau dalam bentuk tax? Apakah itu masih memungkinkan karena kita punya WTO ya? Jadi jelas Pak ya itu usulannya.

Silakan Pak.

Page 27: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

27

KETUA API (JEMMY KARTIWA SASTRAATMAJA) :

Saya sampaikan Pak industri tekstil ini sudah mengajukan safeguard dari produk hulu ke hilir. Cuma hanya yang masih bolong itu di industri garmen dan contohnya kalau bahan batu fiber itu ada anti dumping, kalau benang kain Grey kain jadi, kita sudah mengajukan safeguard dan Pemerintah sudah melakukan BMTPS, jadi pengenalan safeguard sementara. Yang sekarang masih bolong adalah belum dilaksanakan safeguard garmen yang ini kita sekarang lagi menginisiasi secara aturan bisa diajukan oleh industri garmennya juga, tapi Pemerintah pun melalui mungkin kementerian bisa mengajukan juga safeguard untuk garmennya Pak.

KETUA RAPAT: Iya, jadi dipersilakan Pak Chandra. WAKIL KETUA API (CHANDRA SETIAWAN) : Iya terima kasih. Selamat siang Pak Ketua, Selamat siang kepada seluruh Anggota Dewan Komisi VI, juga Teman-teman asosiasi lainnya, Izin saya ingin menambahkan mengenai tadi proteksi yang dimaksud Pak Ketua. Jadi kita menyadari bahwa sekarang era di dalam kita memasuki era perdagangan bebas, artinya kita hanya bisa memainkan aturan-aturan yang diperbolehkan oleh WTO. Contohnya tentunya dengan safeguard atau anti dumping seperti tadi yang disampaikan Pak Ketua Pak Jemmy berarti dari safeguard hulunya kita ada tarif tapi sementara di hilirnya kita belum ada tarif ......... safeguard garmen Pak. Jadi untuk safeguard garmen ini kita kesulitan dalam mengumpulkan petitioner karena harus ada petitioner-nya. Jadi kalau kita perhatikan di negara lain itu kan tekstil ini dilindungi oleh negaranya juga ikut berpartisipasi artinya bisa saja safeguard ........ diinisiasi oleh Pemerintah. Jadi itu sah-sah saja seperti yang dulu pernah kita lakukan juga di Kelautan yaitu Ikan Kembung itu pernah dilakukan oleh Kementerian Kelautan. Jadi dalam hal ini mungkin bila diinisiasi oleh Pemerintah ini sangat mungkin karena garmen ini inisiasinya harus banyak termasuk IKM, jadi kita kesulitan untuk mengumpulkan petitioner-nya.

Lalu yang kedua bisa juga kita melakukan non tarif barrier ........ non tarif barrier atau technical barrier, contohnya memindahkan pelabuhan ke Manokwari sehingga ketika mengirimkan ke Jawa itu ada hambatan. Ini pun bisa dilakukan dan jadi kita tidak melarang impor tapi karena Indonesia merupakan negara kepulauan kita tunjuk di salah satu port yang bisa untuk menerima sebagai penemuan yang technical barrier yang diperbolehkan WTO. Lalu non tarif barrier yang selanjutnya bisa juga seperti apa misalkan ....... gitu kan itu kan sudah kita lakukan. Nah , tapi kalau yang ....... kan kita lakukan di border-nya pun kita terapkan. Nah, izin Pak kita ini ada Permendag 18 yang mengatur mengenai pajak berbahaya yang terkandung di dalam kain selama proses pembuatan produksi kain dan ada aturannya tapi kita aturannya sangat ketat bahkan lebih ketat daripada ekspor ke Eropa ....... Jadi kita menerapkan sangat aturan ....... tapi aturannya kita hanya menerapkan didistribusi dalam negeri. Jadi mungkin seharusnya kita diterapkan di ........ jadi untuk barang ........ itu sudah dicegah dulu. Jadi kalau diterapkan hanya di penyebaran berarti barang masuk dulu baru kita bisa mencegah.

Page 28: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

28

Nah mungkin satu lagi apa mengenai perlindungan pasar dalam negeri. Kita contohnya banyak aturan di dalam negeri yang lebih mengutamakan impor. Jadi kita secara fasilitas kita sudah punya Kawasan Berikat, kita sudah punya kemudahan impor tujuan ekspor, terus terakhir juga ada pusat logistik Berikat. Nah jadi untuk ....... kita banyak fasilitas tapi untuk penggunaan produk dalam negeri ini Pemerintah belum memiliki sesuatu seperti misalkan lebih lebih murah atau bagaimana pajaknya jadi malahan lebih banyak ke apa fasilitas untuk impor. Lalu dalam penjualan garmen pakaian jadi contohnya misalkan kita masuk di Mall, di Mall itu ada yang namanya yang anchor tenant jadi untuk Mall yang apa untuk brand-brand luar yang terkenal itu diberikan harga yang sewa lebih murah daripada produk dalam negeri yang punya brand dia buka toko itu harganya lebih mahal. Jadi ini banyak sekali ketidaksinkronan dari apa ....... banyak kearah yang impor.

Nah mungkin Pak izin kalau ada Undang-Undang Kedaulatan Pangan, Papan sudah

ada tapi yang sandangnya belum ada mungkin bisa minta bantu agar bisa ada satu ini apa perlindungan untuk Indonesia dan bisa mengutamakan produk dalam negeri. Izin untuk share presentasi, untuk share presentasi apakah sudah bisa dilihat Pak? Jadi secara sebelum ada Corona pun sebetulnya utilisasi tekstil ini sudah sangat rendah. Jadi kalau kita lihat jadi apa ada beberapa banyak pelanggaran impor karena tekstil ini bisnis yang seksi Pak. Jadi banyak yang apa banyak yang melakukan impor Pak. Nah impornya ini ada yang jadi ada banyak pelanggaran yang menyebabkan ........ antara barang impor dan barang lokal. Sebetulnya jika dilihat dari kenapa barang impor murah ya itu dikarenakan ada sesuatu yang menyebabkannya. Tentunya hal ini juga sudah dikonfirmasi banyak sekali di media bahwa banyak pelanggaran-pelanggaran yang sudah terjadi.

Jadi mungkin dalam hal sekarang adanya dengan adanya Corona kita berharap kita

bisa mandiri di dalam negeri karena sebetulnya jika dikatakan bahan baku tekstil dalam negeri apakah kita harus impor terus karena bahan baku di tekstil itu kan prosesnya panjang. Jadi dari petrochemical ke benang, dari benang ke kain, dari kain ......., lalu dijadikan garmen ini adalah step yang cukup panjang. Jika dikatakan dari garmen bahan bakunya kain ya kainnya sebetulnya sudah ada industrinya di dalam negeri. Jadi kalau misalkan impornya dipermudah pasti ....... terdampak, begitu terus sampai ke sampai ke ........ Jadi kita mohon di dalam sekarang ini pandemi ini mungkin lebih memikirkan kepada nasional supply chain yang isinya kan selalu digaungkan adalah global supply chain terganggu tapi kemandirian industri di dalam negeri ini harus menjadi fokus utama kita.

Lalu izin yang untuk selanjutnya kami ingin menyampaikan mengenai permintaan

BNPB untuk Asosiasi Pertekstilan Indonesia agar membuat APD yang ....... bahan baku APD yang bisa diproduksi didalam negeri. Iya mungkin izin saya menyampaikan mengenai spunbond yang banyak digunakan itu biasanya itu kan spunbond. Nah spunbond ini dulu harganya yang paling murah, kalau woofen kain itu lebih mahal. Nah karena spunbond itu murah itu dipakai untuk produk-produk yang bisa disposible contohnya seperti kantong ya APD juga, masker juga itu kan disposible jadi memakai spunbond, spunbond yang di coating, teknologinya adalah sebetulnya baik itu coating atau laminasi. Kita di dalam negeri sudah bisa ....... coating dan laminasi, anggota kami banyak yang memiliki mesin ini. Jadi kita dikontak oleh BNPB untuk membuat bisa kah produksi dalam negeri membuat bahan baku APD? Tentu kami menjawab bisa. Jadi dari BNPB dan tim pakar Gugus Tugas Covid-19 dan juga staf ahli WHO kita membuat grup dan membuat satu tim bagaimana agar kita bisa memproduksi ini. Lalu ini ada saya share di screen ini adalah standar alat standar APD. Jadi sekarang ini sudah ada bisa digunakan kembali, jadi usable. Jadi APD yang diproduksi di dalam negeri ini nanti ke

Page 29: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

29

depan bisa dicuci tapi setelah pencucian pun itu bisa tetap memenuhi standar uji medis, jadi tetap masuk dalam medical grade.

Nah untuk levelnya sendiri APD ini dibagi menjadi 3 level, jadi level 1, level 2, level 3.

Level 1 sudah bisa, level 2 saya yakin kita bisa, level 3 pun kita yakin bisa, tapi level 3 Ini membutuhkan laboratorium untuk mengecek legitimasi dari yang kita bisa klaim sebagai medical grade namun perlu kita kirim ke luar si sample-nya untuk melakukan tes. Jadi di laboratorium di Indonesia itu belum bisa melakukan tes ini sehingga kita harus mengirimkan keluar tapi dari pihak Kemenlu sudah membantu kita untuk mempercepat hasil tesnya. Jadi dari Pak Konjen juga sudah langsung hubungi ....... sana untuk mempercepat hasil dari tes ini. Jadi level-level ini sebetulnya sudah ada tapi kami yakin sebetulnya kami bisa membantu Pemerintah dalam memerangi penyebaran Covid-19 ini dengan mengembangkan bahan baku di dalam negeri.

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan. Mungkin Pak Jemmy bisa menambahkan

kembali poin yang ........ ini. Terima kasih Pak.

KETUA API (JEMMY KARTIWA SASTRAATMAJA) : Pak, izin saya menambahkan satu lagi yang Pak Chandra tadi sebutkan sampling field salah satunya mungkin di industri kami itu banyak menggunakan batu bara, batubara itu ada ada sisa pembakaran namanya fly ash and bottom ash. Di Indonesia ini fly ash and bottom ash itu dimasukkan kategorinya B3, sedangkan di negara lain fly ash and bottom ash ini tidak masuk ke B3. Kita mohon kepada Pemerintah untuk delisting sisa pembakaran batubara ini dari kategori B3, ini sangat membantu industri kami bila fly ash dan bottom ash ini delisting dari B3 sehingga ongkos produksi kita bisa turun.

Begitu juga dengan PLN. Kalau cost PLN bisa turun mungkin dengan harapan PLN bisa memberikan diskon pada saat jam malam. Kita pernah mengusulkan kepada PLN, di PLN kondisi sekarang itu jam 10 malam sampai jam 6 sore itu disebut normal hours, pada saat jam 6 sore sampai jam 10 malam itu disebut peak hours , tarif peak hours itu lebih mahal daripada jam normal hours. Seperti di negara lain diberlakukan tiga tarif, normal hours-nya mulai jam 6 pagi sampai jam 6 sore, jam 6 sore sampai jam 10 malam disebut peak hours, dari jam 10 malam sampai jam 6 pagi disebut discount tariff off hours yang ....... mungkin itu sangat ....... kami yang running 24 jam.

Itu mungkin usulan dari API. Mungkin bisa dibantu dari Bapak-bapak di DPR untuk merealisasikan usulan kita yang sudah beberapa kali sampaikan kepada Kementerian.

Terima kasih.

KETUA RAPAT: Iya terima kasih Pak Jemmy.

Nanti akan kita bicarakan nanti apa yang menjadi ....... tambahan menjadi rekomendasi di akhir daripada rapat ini. Nanti akan kami bawa kepada Rapat di Eselon 1 di Kementerian Perindustrian maupun Eselon I di Kementerian BUMN dan nanti tentunya akan disampaikan ke Pak Menteri untuk sama-sama ditindaklanjuti apa-apa yang menjadi usulan

Page 30: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

30

dari Bapak sebagai Ketua API. Dan barusan ini saya juga di telfon Ketua API Bali salam katanya dari Pak Dolly kepada Pak Jemmy, mudah-mudahan nanti katanya segera reborn pertekstilan di Indonesia dan apa yang menjadi harapan-harapan Bapak tentu sudah didengar oleh hampir semua di Komisi VI ini dan nanti akan rapat juga pada rapat-rapat dengan Eselon I dan Menteri. Mungkin ini kan menjadi pembicaraan yang serius. Nanti apa-apa yang menjadi keluhan dari seluruh pengurus API yang diwakili oleh Bapak sebagai Ketua Umum untuk menyampaikan kepada kami.

Selanjutnya tibalah saatnya kita kepada tanggapan Anggota Komisi VI.

SEKJEN APSYFI (REDMA) : Izin Pak Pimpinan. Saya dari APSYFI Pak, boleh tambah sedikit Pak, kebetulan tentang tekstil juga sama. KETUA RAPAT: Silakan Pak Yuda ya. SEKJEN APSYFI (REDMA) : Redma saya Pak dari APSYFI Sekjen. KETUA RAPAT: Oh Pak Redma, Pak Redma oke. Silakan Pak Redma. SEKJEN APSYFI (REDMA) : Terima kasih Pak. Selamat siang, Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Pak Redma, Pak redma. Perlu diketahui oleh teman-teman ini ada Pengurus Asosiasi Produsen Serat dan benang Filamen ini kaitannya dengan API ini. Silakan pak Redma. SEKJEN APSYFI (REDMA): Saya hanya sedikit melanjutkan yang disampaikan Pak Jemmy dan Pak Chandra tadi Pak bahwa bulan Maret lalu tepatnya tanggal 26 Maret kita sudah sampaikan relaksasi-relaksasi apa yang kita butuhkan untuk agar industri tekstil ini dari hulu sampai hilir bisa tetap jalan termasuk tetap bisa jalan kembali pasca pandemi Covid-19 ini Pak. Waktu itu sudah kita sampaikan ke beberapa Kementerian terkait tadi isinya sudah disampaikan oleh Pak Jemmy ada sektor energi yang kita butuhkan apa saja, termasuk sektor perbankan yang kita butuhkan apa saja, perpajakan juga ...... tapi sampai saat ini juga responnya masih masih kita belum dapat kepastian ....... yang kita dapatkan malah penolakan Pak. Jadi yang Pak Jemmy

Page 31: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

31

sampaikan tadi kita butuh relaksasi di sektor lainnya, nah itu kita dapatkan penolakan dari PLN, dari PGN pun seperti itu. Sebetulnya yang kita yang kita minta itu sebetulnya fair Pak artinya karena sekarang kan industri lagi stop banyak yang mengurangi produksinya artinya konsumsi energinya pun akan turun. nnah kita minta PLN dan PGN menghilangkan denda pemakaian minimum. Nah ini kan sebetulnya kalau misalnya kondisinya seperti ini kami kira wajar kalau industri kami mendapatkan itu Pak mendapatkan penghilangan denda pemakaian minimum baik pemakaian gas maupun pemakaian listrik, tapi sampai saat ini kita bisa belum bisa mendapatkan itu. Hal yang sama seperti yang tadi Pak Jemmy sampaikan juga untuk perbankan juga sampai sekarang belum ada perbankan yang memberikan relaksasi meskipun OJK sudah memberikan arahan agar diberikan relaksasi kepada dunia usaha. Nah ini hal-hal seperti itu sampai sekarang kita masih ....... yang apa yang bisa Pemerintah berikan. Tapi yang paling penting Pak adalah industri ini seperti yang Pak Jemmy sampaikan tadi minggu depan atau bulan depan mungkin banyak yang stop, akan sangat banyak yang stop. Yang akan yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana industri ini bisa jalan lagi setelah pandemi ini selesai, mungkin sekitar Bulan Juni atau Juli pandemi ini selesai bagaimana industri ini bisa kembali bekerja bisa kembali beroperasi dan bisa kembali menyerap tenaga kerja. Nah ini yang masih kita khawatirkan ketika Pemerintah tidak memberikan relaksasi-relaksasi yang kita sudah minta karena seperti yang tadi sudah disampaikan Pak Chandra dan Pak Jemmy bahwa cash flow ini jadi masalah. Kalau kita mau jalan lagi artinya market sudah mulai bergerak tapi kita tidak bisa tidak punya cashflow untuk bekerja, saya rasa akan banyak industri yang akan berguguran selamanya ini Pak. Nah ini yang yang apa yang yang kita minta bantuan dari Bapak-bapak dan Ibu-ibu di DPR untuk bisa membantu kami untuk mendapatkan relaksasi-relaksasi untuk membantu cashflow. Yang terakhir adalah yang tadi sudah disampaikan oleh Pak Chandra yang terpenting adalah market Pak. Jadi meskipun kita dapat cashflow, kita dapat bantuan, dapat relaksasi dari Pemerintah kalau market-nya kita tidak diberikan market itu akan jadi percuma. Artinya kalau kita ekonomi tentu setelah pandemi ini akan ada sedikit permasalahan di ekonomi artinya masyarakat harus bekerja. Nah untuk memberikan lapangan kerja bagi masyarakat kita perlu pasar. Nah kalau sementara ini kita sangat melihat bahwa Pemerintah masih pro impor Pak. Jadi seperti tadi ........ sudah sampaikan ada revisi Permendag 77 itu tentang Tata Niaga Pak. Nah, disana kita masih melihat masih ada memberi ke masih di draft-nya kita melihat ada saluran PLB Pak Pasar Logistik Berikat. Padahal PLB ini arahan Presiden dan arahan Bu Menkes ke Bu Sri Bu Menkeu clear waktu itu adalah kita tekstil itu tidak dimasukkan lagi ke PLB karena ini karena impor-impor masuk lewat jalur itu, nah tapi di situ masih ada.

Yang kedua adalah kalau negara-negara lain sekarang posisinya sudah melakukan security-security pengamanan pasar. Saya contohkan disini Turki per 20 April kemarin, Presidennya langsung membuat Keputusan Presiden untuk safeguard. Jadi safeguard langsung di bawah Presiden selama 8 bulan kedepan. Nah ini saya rasa kalau Pemerintah bisa memberikan jaminan pasar seperti ini dan juga bisa memberikan relaksasi-relaksasi yang kita sudah sampaikan. Saya rasa industri tekstil pasca pandemi ini bisa menjadi salah satu motor untuk menggerakkan kembali ekonomi.

Seperti itu Pak yang ingin kami sampaikan. Terima kasih atas waktunya.

Page 32: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

32

Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Iya, Pak Ravi dari Ketua kita kalau ada yang mau disampaikan Pak. Atau mungkin dari kita cukup Pak segitu saja Pak, terima kasih Pak. KETUA RAPAT: Ya silakan Pak Jemmy masih ada yang perlu disampaikan. KETUA API (JEMMY KARTIWA SASTRAATMAJA) : Pak Ketua mungkin Pak Ravi ada yang mau ditambahkan? KETUA APSYFI (RAVI SHANKAR) : Iya, terima kasih Pak. Selamat siang, Saya rasa sudah cukup banyak. Saya rasa kita perlu pelatihan yang safeguard-safeguard dari negara lain karena ekonomi mereka terganggu dan demand dari masyarakat sendiri buat tekstil terganggu Pak. Jadi kami harus segera disiapkan supaya begitu ekonomi kita hidup dan demand-nya ada kita merasakan dan itu jadi engine buat industri dalam negeri pulih kembali Pak. Jangan sampai industri-industri dalam krisis ini mati, jadi sebagai asosiasi kita menjaga itu.

Yang poin kedua saya mau menegaskan adalah di produksi APD ya. Memang kita sudah dalam satu bulan banyak sekali dikembangkan APD. Saat ini banyak menunggu opsi-opsi dari ini. Kita lihat ada beberapa produk import-import yang tidak sesuai standar kami kerja keras untuk dapat sesuai standar. Jadi kami harap juga ada dorongan supaya beberapa perusahaannya tetap bisa jalan Pak. Khusus ke perusahaan hulu kami penyerapan dari hilir sudah stop sejak Maret Pak. Kita coba jalan sampai ....... seperti Pak Redma sampaikan ....... banyak yang berhenti. Kita kan 24 jam dan proses kimia jadi harusnya tidak bisa stop Pak. Jadi ada 2 masalah dengan ini hulu, satu banyak stok karena perdagangan tidak jalan bulan itu kita semua banyak stok. Untuk hidup kembali pasti perlu dukungan dari perbankan Pak untuk financing dari stok atau tambahan modal kerja karena ada gangguan ke cashflow. Nah ini juga sangat penting dan perlu diperhatikan supaya industri semua bisa pulih Pak. Jadi industri kami hulu itu supply bahan baku ke banyak industri hilir terutama tekstil tapi juga ke ....... ke makanan, ke perumahan, dan tadi medical Pak. Jadi perlu kita perhatiin hulu itu semua kembali dengan kapasitas yang ada sebelum krisis ini Pak.

Terima kasih Pak.

KETUA RAPAT: Iya Pak Jemmy.

Page 33: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

33

KETUA API (JEMMY KARTIWA SASTRAATMAJA) : Pak Chandra ingin menambahkan, Pak Chandra. WAKIL KETUA API (CHANDRA SETIAWAN) : ....... upaya tercipta lapangan kerja didalam negeri karena kan kalau kita lihat di grup-grup WA perhatian dari netizen terhadap ....... begitu besar. Namun sayang untuk industri kita jadi merasa sekarang yang kita harus gaungkan adalah bagaimana penggunaan produk dalam negeri ini juga bisa mendapatkan satu perhatian Pak untuk dari publik. Mungkin itu Pak yang kami mohon ya semua industri kalau bisa diproduksi di dalam negeri akan diutamakan menggunakan produk dalam negeri, begitu Pak.

Terima kasih Pak. KETUA RAPAT: Pak Jemmy cukup? KETUA API (JEMMY KARTIWA SASTRAATMAJA) : Saya rasa cukup.

Terima kasih Pak. KETUA RAPAT: Kita buka sepuas-puasnya ke Pak Jemmy.

Jadi teman-teman mungkin nanti kita akan coba lebih diintenskan lagi tentang Aku cinta Indonesia yang sering kita dengungkan dulu itu. Aku cinta Indonesia dimana programnya Kementerian Perdagangan mungkin lebih digaungkan lagi begitu maksudnya. Nah nanti Pak Jemmy tolong nanti hal-hal yang cukup detail tentang kebijakan-kebijakan yang ingin apa yang diperbaiki atau yang memberatkan daripada industri tekstil kita itu mungkin disampaikan secara tertulis lagi kepada kami sehingga di teman-teman di DPR ini tahu persis apa-apa yang menjadi usulan dari Bapak secara detail sehingga tidak detail sih Pak. Jadi yang highlight-highlight gitu yang cukup memberatkan bagi perkembangan industri pertekstilan kita, saya harapkan untuk disampaikan secara tertulis juga Pak seperti yang tadi disampaikan oleh Pak Chandra, Pak Redma maupun ke teman-teman Bapak yang lain. Sehingga nanti kami lebih aware ketika kami rapat dengan Menteri Perdagangan maupun dengan Menteri Perindustrian dan juga Menteri BUMN terhadap kaitan masalah energi bebannya masalah listrik dan masalah gas dimana itu diminta untuk minimum denda minimum itu ditiadakan akibat dari pada kondisi Covid kita. Tentu teman-teman akan mendalami apa yang menjadi masukan-masukan dari Bapak Ibu sekalian.

Kami persilahkan karena ini ada beberapa rapat lagi yang diikuti oleh kawan kita Andre Rosiade dan kebetulan Andre Rosiade minta yang pertama. Saya berikan Andre Rosiade dan setelah itu beliau kelihatannya akan meninggalkan tempat kita sehingga akan lebih mudah nanti rapat-rapat selanjutnya, terima kasih.

Silakan Pak Andre.

Page 34: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

34

F-P.GERINDRA (ANDRE ROSIADE): Terima kasih Pimpinan. Iya habis ini saya mau Rapat di Nusantara III Pimpinan, langsung dengan Pimpinan DPR karena DPR Satgas Covid ingin menyiapkan apa namanya dapur umum untuk 5 wilayah Jakarta, In Syaa Allah kita akan siapkan puluhan ribu makanan buka puasa untuk masyarakat di Jakarta.

Ibu yang dari Asosiasi Jamu, Saya ingin menjelaskan bahwasanya Satgas Lawan Covid DPR RI itu dimana di Pembinanya adalah Ibu Puan Maharani Ketua DPR RI, lalu koordinator Satgasnya adalah Wakil Ketua DPR RI Pak Sufmi Dasco Ahmad dan juga ada Pak Azis Syamsuddin ......... Ketua Komisi VI kami Bang Faisol juga menjadi kami anggota Satgas Lawan Covid DPR RI.

Kita ingin sampaikan, pertama soal jamu yang Ibu sebutkan itu. Obat yang kami

bagikan itu kita lakukan secara gratis Ibu. Kami bukan hanya membagikan obat jamu itu tapi kami juga membagikan masker. Kami membagikan APD, hand sanitizer dan lain-lainnya kepada berbagai daerah, berbagai provinsi baik untuk rumah sakit, puskesmas dan juga masyarakat yang membutuhkannya karena memang kita Satgas Lawan Covid DPR yang dipimpin oleh koordinator Pak Sufmi Dasco Ahmad ini ingin membantu masyarakat, ingin membantu Pemerintah agar kita sama-sama bahu-membahu untuk memberantas pandemi Covid-19 ini.

Lalu obat itu Bu, Jamu itu dari 15 bahan jamu itu, 13 bahan itu ada di Indonesia hanya

2 yang diimpor dari China. Pertanyaan Ibu kenapa sih Satgas Lawan Covid DPR RI merekomendasikan jamu itu? karena memang Herbavid itu memang teruji waktu itu ada salah satu Pimpinan DPR bersama keluarganya yang terpapar Virus Corona dan mereka Alhamdulilah sembuh dengan herbal Herbavid itu Herbavid 19 itu Bu sehingga beliau bernazar untuk membantu pasien positif Corona sehingga diproduksilah 3.000 obat ya 3.000 dosis yang akan dipergunakan untuk 3000 pasien, itu bagian nazar beliau. Jadi tidak di komersialkan ini hanya untuk membantu masyarakat aksi spontan teman-teman di DPR, tanpa menggunakan APBN, tanpa menggunakan uang negara. Ini aksi spontan untuk membantu Pemerintah untuk bantu membantu masyarakat untuk meringankan apa namanya beban dan juga segera bisa memutus pandemi Covid-19 ini. Jadi tidak ada maksud untuk mengganggu industri jamu apalagi ini 13 bahannya ada dari dalam negeri hanya 2 yang diimpor dan diracik itu juga di dalam negeri oleh dokter-dokter yang Dokter-dokter TCM yang mempunyai izin juga dari Menteri Kesehatan. Jadi intinya ibu ya kita hanya ingin bekerja, hanya ingin membantu, tidak ada unsur komersial ini kita bagikan secara gratis ya dan tidak menggunakan uang negara sama sekali, jadi dan bukan hanya obat yang punya dibantu Bu, tapi juga sekali lagi APD tadi ya, masker, hand sanitizer dan berbagai hal.

Bahkan sekarang hari ini saya terlambat ini seharusnya jam 1 kami akan rapat di

Nusantara III bersama Pimpinan DPR dan juga Satgas Lawan Covid ini untuk menyiapkan dapur umum yang kita akan siapkan In Syaa Allah untuk seluruh Kelurahan di Jakarta. Ada puluhan ribu makanan yang akan kita sediakan untuk masyarakat mudah-mudahan ini bisa membantu Pemerintah, bisa membantu beban dari masyarakat.

Jadi intinya Ibu tidak ada komersil. Lalu jadi kalau memang ada masukan silakan kita

diskusi kebetulan teman-temannya Komisi IX yang membidangi kesehatan itu banyak di

Page 35: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

35

Satgas Ibu silakan berkoordinasi saja dengan teman-teman di Komisi IX dan juga ada Pimpinan Komisi IX juga yang terlibat aktif di sana untuk didiskusikan. Tapi saya ingin menggarisbawahi Bu, jangan sampai Ibu mohon maaf dengan segala hormat menyerang Satgas ini yang bekerja pagi siang sore dan malam kita saweran, kita mengumpulkan dana dari kantong-kantong pribadi dan langsung mengantarkan bantuan ya ke rumah sakit maupun ke masyarakat, tolong jangan kita diserang. Ini adalah aksi spontanitas yang bermaksud untuk membantu Pemerintah. Kita tahu Pemerintah Pak Jokowi bebannya begitu berat, Pak Terawan Menteri Kesehatan juga begitu berat, lalu Ketua Tim Satgas Gugus Tugas Pak Doni Monardo juga, kita ayo kita bahu membahu.

Nah apa yang bisa kami lakukan kami lakukan, kenapa obat Jamu itu kita

pergunakan? karena memang ada faktanya Pimpinan DPR kami terpapar ber-6 dengan anggota keluarga ya alhamdulillah sembuh dengan menggunakan jamu itu Ibu dan kita bagikan alhamdulillah respon bahkan Ibu saya sendiri membagikan 21 jamu itu di Sumatera Barat di Dapil saya alhamdulillah responnya positif Bu ya dan mulai menunjukkan langkah-langkah kesembuhan. Kita tinggal tunggu hasil swab test-nya. Sekarang pasien di Sumatera Barat juga meminta obat itu. Saya bahkan 2 hari lalu sudah mengirimkan untuk 70 pasien positif Corona di Sumatera Barat karena dampaknya dan aspirasi masyarakat itu juga luar biasa. Jadi sekali lagi Bu tidak ada maksud kami menjual barang China. Ini kita bagikan secara gratis lalu dari 15 bahan itu, 13 bahan ada di Indonesia hanya 2 yang impor, jadi tidak ada bermaksud sama sekali.

Saya mohon juga bantuan, kita hanya ingin membantu Pemerintah, kita hanya ingin

meringankan rakyat, tidak bermaksud memarginalkan jamu-jamu produk Indonesia. Kalau memang ada jamu-jamu yang baik, bagus, ayo kita diskusi, contact kami, kita diskusi, kita akan kirimkan juga jamu-jamu Ibu itu. Ya intinya itu Pimpinan, terima kasih.

Lalu yang terakhir ya. Saya mendengarkan seluruh masukan dari asosiasi yang ada.

Nah, tadi kita mohon ya sekali lagi masukan tertulisnya apa yang akan kami perjuangkan di Kementerian Perdagangan dan juga Kementerian Perindustrian.

Dan terakhir penting ini. Kita mendengar stimulus KADIN itu minta hampir Rp1600

triliun itu. Saya bertanya sama Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian apa betul dengan stimulus yang Rp1600 Triliun? Saya dengar ya di berbagai berita pengusaha minta apa betul itu bisa mendorong dan apa namanya menggerakkan betul dan menyelamatkan perusahaan-perusahaan nasional kita. Nah, itu penting juga disampaikan ke kita apa benar Rp1600 triliun itu benar-benar bisa. Jangan sampai ya mohon maaf ya Rp1600 triliun itu diminta karena Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja berhenti gitu loh karena kita butuh juga uang bukan hanya untuk pengusaha tapi untuk stimulus juga bagi rakyat banyak jaringan pengaman sosial bagi rakyat kita. Jadi kita dengar nanti kita minta ini tertulis supaya kami bisa bisa baca secara detail apa langkah-langkahnya sehingga nanti kita bisa perjuangkan ke Kementerian Perindustrian dan juga Kementerian Perdagangan sehingga In Syaa Allah pengusaha-pengusaha bisa bangkit, stabil, dan juga tetap survive dan masyarakat dan bangsa ini bisa terbantu.

Terima kasih Pimpinan. Jadi mohon maaf Ibu-ibu asosiasi jamu kita siap duduk

bersama kalau memang ada produk ibu yang tepat ayo kontak kita. Terima kasih. Mohon maaf.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Page 36: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

36

KETUA RAPAT: Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. F-P.GERINDRA (ANDRE ROSIADE):

Terima kasih Pimpinan yang baik hati, Pak Demer yang ganteng, terima kasih. KETUA RAPAT:

Selamat bertugas Pak Andre.

F-P.GERINDRA (ANDRE ROSIADE): Iya saya langsung meluncur ke Gedung DPR RI Pak Demer. Terima kasih Pak Demer.

KETUA RAPAT: Saya percaya betul karena uangnya nggak habis-habis. KETUA BIDANG DOKTER SAINTIFIKASI JAMU (DR. INGGRID TANIA, MSI) : Pak boleh tanya lagi ke Pak Andre boleh Pak? Pak saya boleh tanya lagi atau menanggapi? F-P.GERINDRA (ANDRE ROSIADE): Ibu catat WA saya bu atau berapa telepon Ibu saya telepon Ibu sekarang. KETUA BIDANG DOKTER SAINTIFIKASI JAMU (DR. INGGRID TANIA, MSI) : Iya, maksud saya ini terkait dengan yang Pak Andre tadi sampaikan karena saya mendapatkan kabar dari sejawat dokter yang bertugas di Wisma Atlet bahwa yang diberikan oleh didonasikan oleh Satgas DPR untuk obat tradisionalnya bukan hanya yang racikan tadi Pak tapi termasuk obat tradisional China komersial yang itu murni import yang Lianhua Qingwen sama Huo Xiang itu. Nah ini. KETUA RAPAT: Bu, nanti biar persoalan Ibu dibawa ke Satgas juga lebih baik Ibu konsultasi dengan Andre langsung melalui WA-nya. Nanti saya minta ke sekretariat untuk memberikan WA-nya Pak Andre dan WA Ibu ke Pak Andre sehingga nanti dibawa ke Satgas Bu ininya. F-P.GERINDRA (ANDRE ROSIADE):

Iya bu, saya dalam 1 jam lagi akan Rapat Satgas. Ibu WA saya saja nanti saya minta di Sekretariat WA Ibu. Nanti saya akan sampaikan masukan ibu ya. Kami DPR sangat

Page 37: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

37

terbuka masukan terhadap rakyat karena tujuan kita hanya ingin membantu rakyat dan membantu memudahkan langkah dan jalan Pemerintah.

Terima kasih Pimpinan. Saya izin pamit ke DPR dulu Pimpinan. Terima kasih.

KETUA RAPAT: Selamat bertugas Pak Andre.

Pak Andre ini memang luar biasa di daerah dan di pusat cerdasnya. F-PDIP (ARIA BIMA): Pak Demer.

Karena ini langsung mendapatkan respon luar biasa di media online, saya usulkan Ibu Inggrid masukkan saja jamu itu ke Satgas Covid DPR RI, sudah berapa pun masukkan nanti Komisi VI akan carikan dana lewat CSR kita komit. Saya kira itu karena .......

Terima kasih Pak.

KETUA RAPAT: Ya terima kasih.

Tapi kira-kira nanti berapa yang misalnya yang sudah pernah terbukti untuk menyembuhkan ya jangan sampai nanti malah menjadi kabar backfire bagi kita karena kalau itu tidak bisa menyembuhkan nanti.

F-P.GERINDRA (ANDRE ROSIADE):

Saya tunggu WA-nya Bu. Nanti sekretariat tolong WA nomor Ibu itu ke saya ya, terima kasih saya pamit sebentar Pimpinan. Tapi saya akan ikuti rapat ini juga terus Pimpinan sambil jalan. KETUA RAPAT:

Iya, silakan Pak Andre. Selamat bertugas dan selamat jalan. Selanjutnya kami silakan itu Sondang Tampubolon dari PDIP.

F-PDIP (SONDANG TIAR TAMPUBOLON): Iya, Terima kasih. Pimpinan dan Kawan-kawan Anggota Komisi VI yang saya hormati dan juga para Bapak/Ibu Gabungan Pengusaha dan Asosiasi Farmasi, Jamu, Makanan minuman, dan Tekstil,

Page 38: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

38

Kami Komisi VI sangat mengerti Pak kondisi saat ini perekonomian kita tidak hanya pada pemilihan negara tetapi juga industri-industri atau pun juga perusahaan-perusahaan mengalami tekanan, mengalami kontraksi terutama untuk industri-industri yang bukan merupakan kebutuhan primer seperti misalnya pariwisata itu sudah pasti menjadi yang utama duluan drop. Dan kalau kita melihat juga beberapa waktu yang lalu industri tekstil itu bukan industri tekstil ya di hilirnya lagi itu Departemen Store Ramayana melakukan PHK kepada karyawan karena tidak sanggup lagi untuk melakukan pembayaran gaji kepada karyawan. Dan kita, kita menginginkan bagaimana supaya kami Komisi VI mendorong supaya jangan terjadi apa namanya runtutan kepada industri-industri yang lain. Dan kalau memperhatikan dari beberapa presentasi ataupun apa namanya usulan-usulan yang disampaikan pada hari ini saya mencatat ada beberapa hal yang memang harus menjadi perhatian dari Komisi VI dan juga Pemerintah saat ini.

Yang pertama dari tadi saya memperhatikan bahwa apa namanya ternyata impor

daripada baik itu bahan baku maupun bahan jadi adalah merupakan salah satu yang membuat terdampaknya atau membuat semakin buruknya daripada industri kita saat ini. Kalau kita melihat bahwa pada saat Corona atau Covid-19 ini mulai masuk di Indonesia. Indonesia Pemerintah semua pihak terjadi panik, semua membeli masker, semua membeli alat kesehatan, dan mendadak alat-alat kesehatan yang seharusnya tidak menjadi langka tiba-tiba langka. Kemudian ada isu katanya barangnya semuanya impor Indonesia tidak memiliki industri yang cukup untuk memproduksi itu. Ternyata setelah diberikan penjelasan oleh industri Kementerian Perindustrian ternyata dan saat ini juga dari apa namanya Gabungan Asosiasi Industri Tekstil ternyata kita mampu untuk memproduksi Alat Pelindung Diri baik itu masker, baik itu juga Hazmat dan lain sebagainya Google Glass, Face Shiled dan lain sebagainya.

Nah yang terjadi adalah bahwa ternyata kemarin impor yang katanya kita harus

tergantung dari impor, tidak tidak tidak terbukti. Kita ternyata bisa dan itu seharusnya adalah produksi-produksi alat kesehatan tadi seperti APD dan apa namanya masker dan lain sebagainya kita bisa memproduksi. Kemudian apa namanya ini dari obat-obatan dan Farmasi ternyata tadi disampaikan bahwa kita pun bisa memproduksi obat seperti klorokuin dan lain sebagainya di dalam dalam negeri tidak harus tergantung dengan apa namanya impor.

Nah kemudian ada isu lagi yang baru katanya. Jamu apa namanya yang katanya

konon bisa mengobati daripada Covid-19 ini, kenapa kita harus mengimpor dan asosiasi jamu menyatakan bisa memproduksi. Nah ini kita harus mendorong apa namanya Komisi VI dan Pemerintah harus betul-betul memperhatikan daripada industri dalam negeri. Kalau memang masih bisa mampu untuk memproduksi barang-barang ini dalam negeri dan mempergunakan bahan baku bahan penolong yang memang dia bisa kandungannya dalam negeri itu harus didorong dan diberikan prioritas. Dan Pemerintah ini harus saya pikir kawan-kawan semua Komisi VI kita selaku apa namanya Anggota DPR yang memiliki fungsi dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemerintah ini sama-sama kita harus mendorong apa namanya agar industri dalam negeri ini tidak hancur, tidak apa namanya tidak collaps, ini harus betul-betul kita support dan sebagaimana mungkin bahwa apa namanya dalam negeri harus di support bahan baku dan lain sebagainya, itu poin pertama. Jadi kami sebetulnya sejujurnya tidak anti dengan yang namanya impor, tetapi bagaimana kita bisa mempergunakan bahan-bahan dan mendorong industri dalam negeri ini akan menjadi satu kekuatan dan saatnya menurut kami bahwa Covid-19 ini adalah sesuatu momen dimana kita harus menunjukkan Indonesia bahwa memang bisa untuk berdikari melakukan kedaulatannya secara seluruh di berbagai bidang. Itu poin yang pertama.

Page 39: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

39

Kemudian poin yang kedua kami mengerti sekali Bapak-bapak dan Ibu-ibu dari

asosiasi karena saya juga selaku pelaku industri mengerti sekali adanya kontraksi-kontraksi, tekanan-tekanan harus membayar beban operasional baik itu beban bunga, beban pokok, kemudian pajak dan lain sebagainya. Kemudian juga harus membayar melakukan operasional. Kebutuhan operasional ini seharusnya memang kalau kami meminta nanti kepada industri gabungan-gabungan pengusaha apa yang dibutuhkan dari Komisi VI dituliskan secara tertulis apakah mengenai tadi relaksasi-relaksasi pajak atau kah apa kemudian kebijakan-kebijakan yang diperlukan oleh apa namanya industri dalam negeri untuk melindungi supaya ini tidak terjadi apa namanya kejatuhan yang semakin dalam. Tetapi kami juga menyampaikan kepada para pengusaha pelaku industri dengan adanya nanti kita mendorong kepada Pemerintah untuk melakukan relaksasi atau kebijakan harus tetap ada komitmen dari para pengusaha dan pelaku-pelaku industri untuk tidak melakukan kesempatan-kesempatan. Dalam hal yang lain karena kita harus mengakui Bapak-bapak dan Ibu-ibu saat ini pendapatan negara pun juga masih tergantung dari apa yang seharusnya diberikan pada perusahaan kepada negara baik itu dari pajak maupun bukan daripada pajak. Oleh karena itu harus ada komitmen kalau memang sudah diberikan relaksasi jangan sampai dilakukan memang apa namanya PHK dan lain sebagainya itu harus ada komitmen bersama daripada apa namanya pengusaha-pengusaha dan pelaku industri.

Nah Poin yang berikutnya adalah ini memang harus ada terjadi koordinasi antar

Lembaga baik itu Kementerian Perindustrian, baik itu Kementerian Perdagangan dalam hal mendukung daripada industri dalam negeri karena kalau tidak ada apa namanya koordinasi yang jelas ini ya kita bubar negara kita.

Dan yang terakhir mungkin apa namanya belajar daripada Covid-19 ini harus

dilakukan satu penanganan pasca Covid mungkin ya nanti dilakukan dan kita bisa usulkan dari Komisi VI bahwa ternyata health security itu sangat-sangat dibutuhkan Pak. Bagaimana riset dan inovasi itu harus dilakukan tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah tetapi semua pihak baik itu swasta, baik itu Pemerintah, baik itu akademisi dan peneliti-peneliti seperti itu ini harus kita lakukan. Apa namanya dengan mudahnya Wuhan atau China langsung mengklaim bahwa jamunya bisa apa namanya mengobati daripada penyakit ini Covid-19 ini. Nah, ini Indonesia harus melakukan apa namanya koordinasi menguatkan daripada badan riset inovasi nasional dan bekerjasama dengan seluruh pihak. Jadi mungkin itu yang bisa saya sampaikan.

Dan mengenai-mengenai hal-hal yang lain mengenai PT PGN katanya masih ada kurs

dalam Dollar itu sangat disayangkan sekali peraturan daripada negara kita bahwa transaksi di dalam negeri tidak diperkenankan menggunakan kurs mata uang asing. Untuk itu harus betul-betul dipertegaskan apa namanya kebijakan itu dan harus dilakukan setegas-tegasnya.

Demikian mungkin yang bisa saya sampaikan mungkin Pimpinan. Kami mengusulkan

bahwa karena kami adalah Fraksi PDI Perjuangan jumlah anggotanya adalah 12 paling banyak diantara fraksi-fraksi yang lain tidak cukup untuk hanya satu orang yang bisa menyampaikan ide-ide atau tanggapan kami minta nanti ada tambahan waktu untuk teman-teman kami dari Fraksi PDI Perjuangan untuk menambahkan.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Page 40: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

40

KETUA RAPAT: Iya Bu Sondang nanti akan ditambah di kedua kalinya akan lebih diperbanyak di kasih waktu PDI Perjuangan, termasuk juga... ........: Nanti yang tambah Pak Aria Bimo itu yang nambah yang banyakin. KETUA RAPAT: Iya, nanti Pak Aria Bimo juga ada nah mungkin Pak Aria Bimo bisa menambahkan banyak dan biasanya Pak Aria Bimo banyak yang menambahkan.

Selanjutnya Golkar, Pak Singgih Januratmoko. Pak Singgih masih ditempat? F-PG (H. SINGGIH JANURATMOKO, S.K.H., M.M.): Masih Pak.

Terima kasih Pak Demer. Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Terima kasih kepada Pimpinan Pak Demer. Terima kasih kepada Anggota-anggota yang lain dari Komisi VI yang saya cintai dan terima kasih pada para Ketua dari Gabungan asosiasi yang hari ini hadir.

Pertama-tama kehadiran dari seluruh terima kasih atas kehadiran dari seluruh anggota

teman-teman Gabungan Pengusaha dalam Rapat Dengan Pendapat hari ini saya cukup mengapresiasi. Terus sangat saya cukup mempresentasi kelesuan pasar yang sedang terjadi. Sama-sama kita ketahui bahwa konsumsi rumah tangga yang notabene di notabene diisi oleh konsumsi makanan dan minuman obat-obatan dan sandang memberikan kontribusi yang sangat signifikan dalam capaian pertumbuhan ekonomi nasional. Jika kita lihat tren yang biasanya terjadi pada saat bulan puasa menjelang Ramadhan seperti ini teman-teman menjalankan panen raya dan dapat menaikkan laba produksi setiap tahunnya. Namun momentum Ramadhan dan Lebaran kali ini jelas terasa berbeda dengan karena ada hantaman wabah Covid yang melumpuhkan daya beli masyarakat. Namun demikian di tengah kondisi situasi yang apapun kita harus sama-sama bangkit untuk memperbaiki situasi, kami disini memberikan dukungan kepada teman-teman dengan mendorong adanya kebijakan yang tepat dan solutif untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kita hadapi saat ini.

Mohon izin Pimpinan. Setelah menyimak paparan teman-teman pengusaha yang

hadir di sini ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan. Pertama, kami perlu menjadwal kita perlu menjadwalkan untuk melakukan Rapat Kerja Gabungan dengan kementerian terkait yang diberikan tugas untuk menyalurkan bantuan sosial berupa bantuan program anggaran Rp110 triliun bantuan pangan yang ada di Kemensos harus dapat di link dan di ....... dengan pelaku usaha di sektor makanan dan minuman ini. Kita tahu di sana ada program bantuan pangan non tunai yang dapat disinergikan dengan kemampuan teman-teman dari GAPMMI dalam menyediakan makanan pangan yang berkualitas. Jadi mungkin Pimpinan dan teman-teman semuanya kita harapkan nanti kita bisa melakukan koordinasi dengan Kemensos sehingga

Page 41: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

41

bantuan-bantuan yang di berikan dapat membantu teman-teman dari industri makanan dan minuman. Yang pertama itu.

Yang kedua, dalam program kesehatan alokasi anggaran sebesar Rp75 triliun yang

ada di sektor ada slot untuk meningkatkan perlindungan kepada tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam perlawanan terhadap Covid-19 ini. Saya berharap teman-teman pengusaha Farmasi dengan pengusaha jamu dan obat-obatan tradisional dapat dilibatkan se-optimal mungkin jangan sampai anggaran yang ada justru malah diarahkan untuk mengambil barang-barang yang diberikan melalui jalur impor. Mohon benar-benar dicatat Pimpinan kebutuhan obat-obatan dan suplemen kesehatan yang dapat diproduksi tidak diproduksi di dalam negeri jangan sampai justru dipenuhi melalui impor.

Dalam RDP dengan jajaran Eselon I Kementerian Perdagangan pekan lalu kami

tekankan agar berhati-hati melonggarkan berbagai persyaratan untuk impor produk. Nah, mendengar apa yang disampaikan oleh teman-teman pengusaha yang hadir pada kesempatan ini, kami perlu memberikan atensi khusus pada Kementerian Perdagangan supaya lebih hati-hati dalam memberikan izin impor. Jadi apa yang bisa dipenuhi dalam negeri lebih baik dipenuhi di dalam negeri dulu.

Yang nomor 3 terakhir saya kami mendorong kebijakan yang pro terhadap perbaikan

sektor pertekstilan . Dan beberapa waktu terakhir kami menyimak penderitaan pengusaha tekstil yang terpaksa memberhentikan produknya karena kelesuan pasar baik dalam negeri maupun luar negeri. Dan kami mendorong untuk paket kebijakan industri regedit yang ada kami juga dapat diarahkan untuk dialokasikan kepada sektor usaha pertekstilan juga, jadi nanti kita harapkan dengan akselerasi di industri perusahaan tekstil tidak ada PHK-PHK sehingga bisa meringankan beban masyarakat Indonesia.

Mungkin itu dulu Pimpinan nanti bisa ditambahkan ke yang lain. Terima kasih.

Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Singgih.

Selanjutnya Pak Subardi dari Nasdem. Pak Bardi ada? Pak Bardi 1, Pak Bardi 2. F-P.NASDEM (H. SUBARDI, S.H., M.H.):

Siap. Baik, terima kasih.

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Selamat siang, Yang saya hormati dari rekan kerja kita dari beberapa asosiasi Farmasi, Gabungan pangan, Jamu dan Tekstil, dan Pimpinan Komisi VI dan Anggota Komisi VI yang berbahagia,

Page 42: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

42

Ada beberapa poin pertanyaan atau pun pendalaman yang kami sampaikan. Yang pertama ingin saya sampaikan Farmasi. Nah tentunya sebagai Gabungan Pengusaha Farmasi memiliki analisa berkaitan dengan akan pemenuhan kebutuhan Farmasi baik jumlah ataupun kuantitasnya maupun spesifikasi dari kebutuhan obat tersebut secara nasional berkaitan dengan adanya pandemi Covid-19 ini. Mohon nanti diberikan suatu gambaran atau pun penjelasan secara detail sehingga kita sebagai orang awam di dalam dunia Farmasi kita mengetahui amanah Indonesia amanah rakyat Indonesia bahwa obatnya ada tersedia di negara kita ini.

Yang kedua adalah bahan baku yang dipakai oleh industri Farmasi kita yang berkaitan

dengan impor dengan adanya Covid-19 ini apakah ada pengaruh apa bisa mendatangkan bahan baku dari mana dari luar negeri dari impor atau tidak, Apakah bahan-bahan baku yang ada di lokal untuk memenuhi untuk menyediakan kebutuhan akan kebutuhan daripada bahan kebutuhan produk farmasi yang dibutuhkan di negeri kita ini. Kemudian dengan harga naik Pak tentunya harga-harga akan naik semuanya apakah dalam kesempatan ini industri Farmasi menggunakan kesempatan untuk ikut ke menaikkan harga, Apakah juga mau melakukan pengendalian harga sehingga masyarakat atau rakyat kita mampu untuk bisa membeli daripada produk Farmasi tersebut. Nah mohon ini disampaikan untuk dijelaskan dan secara detail bagaimana tingkat kenaikannya dari produk-produk obat tersebut dan tingkat penjualannya karena barang langka dan sebagainya sehingga ada harga naik seperti masker yang dulunya murah sekarang jadi mahal dan sebagainya.

Yang berikutnya adalah tentang distribusi. Nah beberapa daerah itu menggunakan

PSBB apakah ini ada pengaruh sehingga ada peningkatan biaya cost untuk distribusi dan lain sebagainya, itu pengaruh sejauh mana? Kemudian ada kah hambatan didalam rangka untuk melakukan produksi? Dalam memenuhi kebutuhan ini dikarenakan tenaga kerjanya yang tentunya mungkin ada pengurangan karena dampak Covid ini tidak boleh adanya satu apa physical distancing dimana tidak boleh banyak orang berkumpul sehingga mungkin pabrik di gilir atau dibikin shift. Nah, mohon ini dijelaskan. Itu yang pertama.

Yang kedua adalah berkaitan dengan pengusaha pangan atau Gabungan Pengusaha

Makanan dan Minuman. Bagaimana kondisi produksi dan distribusi bagi industri makanan dan minuman? Secara nasional ini ada penurunan berapa persen, tingkat ketersediaan hampir sama dengan yang sampaikan dengan farmasi tadi, tingkat ketersediaan seperti apa, kemudian tingkat dari pada kemampuan daya beli masyarakat seperti apa ya tingkat produksinya seperti apa? Ini mohon bisa dijelaskan sehingga kita mengetahui secara pasti bahwa selama sekian bulan lagi stok pangan kita, stok makanan dan minuman kita masih cukup sehingga tidak akan ada kelaparan ketika masyarakat tidak ada mampu membeli. Kemudian yang kedua sejauh mana kesetiaan bahan baku secara nasional dari makanan dan minuman yang tentunya bahan baku yang bukan impor yang lokal. Apakah itu umpamanya makanan yang dari bahan baku beras umpamanya? Apakah panen kita memenuhi tidak perlu impor dan sebagainya dan sebagainya.

Yang berikutnya juga masih dengan Gabungan Pengusaha makanan dan minuman.

Peran apa yang di perlukan oleh Pemerintah dalam kondisi seperti ini untuk memberi untuk memenuhi apa namanya kebutuhan akan pangan dan diperlukan oleh Gabungan Pengusaha makanan dan minuman, artinya skema apa yang mestinya tepat diberikan oleh Pemerintah didalam rangka mendukung atau memberikan supporting terhadap keberadaan daripada usaha pangan dan minuman ini sehingga stok makanan dan minuman di Indonesia di negeri kita itu tetap terpenuhi.

Page 43: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

43

Yang berikutnya dengan soal Jamu. Nah soal jamu ini tadi yang disampaikan adalah

Gabungan Pengusaha Jamu yang agak berskala besar ada pabrik-pabrik ya padahal di masyarakat kita terutama Jawa ya kearah Jawa, banyak produk-produk Jamu yang itu dibikin secara mandiri seperti kemarin pada Covid-19 itu berkembang ada yang namanya ramuan kita bikin sendiri dari Jahe, kemudian Temulawak, kemudian Kunyit dari apa kayu manis dan semuanya di ramu di produksi tapi kan uji klinisnya seperti apa? Nah oleh karena itu kami mohon informasi sejauh mana gabungan daripada pengusaha jamu itu menyediakan? Apakah ke laboratorium atau itu ahli didalam rangka membimbing, mengarahkan para pengusaha jamu lokal atau pun masyarakat lokal didalam rangka uji klinis daripada produk jamu tersebut.

Nah yang kemudian yang terakhir yang dikatakan dengan tadi yang diberikan juga

yang cukup lama di paparkan oleh apa asosiasi pertekstilan. Untuk pertekstilan saya kira sama yang disampaikan oleh Pak Demer tadi bahwa kita perlu usulan yang konkret. Yang disampaikan tersebut adalah sebuah kerangka gambaran secara garis besar tapi tidak ada detail. Jadi umpamanya relaksasi ataupun ....... itu seperti apa? Bank mana yang itu menolak, Bank mana yang tidak memberikan? Apakah Bank Negara atau Bank Swasta? Itu dijelaskan secara detail sehingga lembaga perwakilan ini ini bisa mengakses, bisa memberikan suatu jalan keluar sehingga menelusuri mata rantainya seperti apa sehingga bisa terselesaikan dan bisa berjalan. Karena apa? Dari semua ini adalah dari kekuatan ekonomi kita. Ekonomi kita harus bergerak semua dari sisi apalagi masalah pangan, apalagi masalah farmasi, itu alat tulang punggung kita ketika kita bisa makan tapi obat ndak ada, sakit jadi nggak bisa sembuh daripada sakit.

Itulah yang bisa kami sampaikan. Terima kasih.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Iya Pak Bardi cukup komprehensif apa yang disampaikan.

Selanjutnya dari PKB Ibu Siti Mukaromah, silakan. F-PKB (SITI MUKAROMAH, S.Ag., M.AP.): Terima kasih Pimpinan. Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yang saya hormati Pimpinan Komisi VI dan seluruh Anggota Bapak Ibu sekalian, Bapak Ibu dari Asosiasi dan Pengusaha Farmasi, Jamu, Pangan dan Tekstil seluruh Indonesia, Salam sejahtera untuk kita semuanya, Terima kasih untuk kesempatannya dan juga paparannya dari Bapak, Ibu semuanya sangat banyak dan saya pikir ini bisa menjadi bagian dari apa namanya satu gambaran yang bisa menjadi penambahan pengetahuan kita, kondisi dan situasi seperti apa yang terjadi di

Page 44: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

44

para pelaku pengusaha Farmasi, Jamu, Pangan, dan Tekstil dengan kondisi pandemi seperti saat ini. Bapak Ibu sekalian,

Hal yang perlu saya sampaikan awal adalah bahwa menjadi sebuah pengetahuan kita bersama-sama bahwa Indonesia ini punya sebuah potensi yang sangat luar biasa, sumber daya alam yang sangat luar biasa yang sesungguhnya kalau mau bicara tentang farmasi, mau bicara tentang jamu, bahkan tekstil dan pangan sesungguhnya surganya itu ada di Indonesia. Tapi dan selama ini juga secara inovasi saya yakin Indonesia juga bukan lah negara yang tertinggal artinya bisa mengikuti perkembangan sampai hari ini.

Nah yang sampai hari ini menurut hemat kami masih kurang dimaksimalkannya adalah

selain saat ini mungkin nanti bisa dijadikan sebagai masukan kepada Pemerintah masih memberikan kesempatan yang sangat terlalu longgar terlalu longgar konsep impor dan terkesan apa ya potensi-potensi yang dimiliki oleh Indonesia itu jadi seperti di nomor sekian kan sehingga dengan seperti itu kita yang selalu dibicarakan adalah impor impor impor dan impor. Padahal tentunya kalau seluruh warga Indonesia yang tahu betul tentang kekayaan kita impor sesungguhnya harusnya menjadi pilihan ketika sudah terpaksa. Tapi hari ini sepertinya mohon maaf dari seluruh pelaku baik Farmasi termasuk mungkin Jamu kemudian pangan dan tekstil semuanya memaksimalkan tentang impor. Jadi kami sangat berharap sesungguhnya ya bagaimana termasuk terutama ini Farmasi kimia ya mungkin urusan obat-obatan karena sesungguhnya Indonesia sendiri juga sebenarnya mampu dan memproduksi obat juga sangat luar biasa, produksinya luar biasa, tapi juga sering terjadi akses terhadap masyarakatnya juga sangat kesulitan. Kemudian juga harga kadang-kadang juga banyak yang dipermainkan, kadang malah bisa ditawar, dan lain sebagainya. Terus kemudian juga tradisional Jamu juga masih mengandalkan impor. Nah makanya kami berharap bahwa dari para pelaku, dari asosiasi ini justru sudah memikirkan untuk bagaimana memaksimalkan apa yang menjadi kekayaan yang ada di Indonesia.

Yang selanjutnya potensi yang dimiliki oleh Indonesia yang tadi disampaikan salah

satunya adalah saya lebih agak menyorot tentang jamu tadi jamu dan obat. Jamu itu tadi disampaikan bahwa sesuatu hal yang bisa menjadi bagian dari alternatif tadi disampaikan bagaimana tentang peran apa jamu yang dari China yang ternyata juga 13 jenis apa bahan dasarnya juga dari Indonesia. Nah saya pikir ketika kondisi seperti ini sesungguhnya kita sangat berharap juga bahwa peran pengusaha jamu juga bisa memaksimalkan apa yang menjadi produknya hari ini untuk lebih terkomunikasikan termasuk dengan katakalah misalnya Pemerintah misalnya dengan Kementerian Perindustrian. Hal ini tadi seperti yang seperti Pak Bardi sampaikan bagaimana hari ini orang memanfaatkan juga seperti saya juga termasuk memanfaatkan bagaimana untuk apa namanya imun itu adalah menggunakan ada Kunyit, Jahe, kemudian Kencur, Temulawak, terus kemudian juga Kayu manis dan sebagainya. Tapi ya itu tadi sesungguhnya secara apa yang terkandung di dalamnya itu sebenarnya seperti apa karena sampai hari ini secara kesehatan secara medis dari Lab itu belum pernah ada apa namanya bukti konkret bahwa atau data bahwa ini mengandung A B C D. Nah itu yang saya pikir juga harus jadi bagian dari catatan ketika produk jamu ini menjadi bagian dari kekuatan alternatif yang harusnya prioritas di Indonesia karena kekayaannya luar biasa bahkan di NTT pun Kunyit itu masih menghampar belum ada yang memanfaatkan. Nah ini kan bagian dari potensi potensi yang luar biasa.

Yang selanjutnya Bapak-bapak Ibu sekalian yang saya hormati,

Page 45: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

45

Kita memang berharap bahwa Pemerintah bisa memberikan peluang yang seluas-

luasnya kepada para pelaku termasuk hari ini adalah Jamu atau pun mungkin pangan, tekstil. Pangan juga sama saja Bapak, Ibu itu juga potensi yang luar biasa yang dimiliki oleh Indonesia. Kita berharap bahwa apa yang dimiliki ini harus bisa dimaksimalkan dan terkomunikasi secara baik. Kita ingin tadi menanyakan pertama adalah tentang bagaimana jamu itu sesungguhnya apa yang tadi saya sampaikan kandungannya seperti apa.

Terus yang kedua saat ini dalam situasi normal seperti bulan Ramadhan ini industri

tekstil serta makanan dan minuman ini selalu ramai seperti tadi Bapak sampaikan. Namun tentu saja kondisinya berbeda saat ini sebagai kegiatan usaha termasuk tekstil serta makanan dan minuman dituntut untuk dapat melakukan inovasi kreativitas pada situasi Covid-19 ini. Nah sektor padat karya maupun makanan tekstil maupun makanan ini kondisi PHK saya pikir itu juga menjadi bagian dari catatan juga dari kami karena apa para pekerja-pekerja ini rata-rata juga adalah orang-orang yang ada di pedesaan. Contoh kecil Bapak, tekstil di Dapil kami kemarin ada perusahaan yang semua pekerjanya adalah binaan saya karena dia dari PKBM itu ada sekitar hampir 150 orang harus tiba-tiba tutup sementara mereka juga tidak tidak tidak punya posisi pekerjaan apapun. Nah artinya hal-hal yang seperti ini tentu bisa harus menjadi bagian dari catatan penting bersama-sama untuk kita semuanya.

Yang selanjutnya Bapak, Ibu sekalian saya juga ingin menyampaikan tentang tadi

disampaikan bahwa menjaga ketersediaan pangan bahan apa namanya pasokan bahan baku minta izin untuk rekomendasi impor bahkan untuk dihapus. Nah kalau izin impor itu dihapus kira-kira pertimbangan efeknya seperti apa? Sementara Bapak, Ibu kalau ngomong tentang makanan menurut saya Indonesia itu sangat luar biasa hari ini kita kelebihan seperti : ayam, ikan. Kemudian ketika kita dalam posisi kesulitan gula putih Gula Rafinasi atau lain sebagainya Indonesia sesungguhnya punya produk yang namanya Brown Sugar yang itu tidak hanya ada di Jawa, tapi hampir semua seluruh pelosok ada karena gula ini juga dihasilkan dari gula kelapa dan juga Aren. Jadi artinya apakah kemudian harus mentok seperti itu termasuk tadi kokoa yang disampaikan. Kokoa juga saya pikir Indonesia sangat luar biasa, kemudian juga Kopi, Sawit, dan banyak sekali. Jadi apakah kemudian jalan satu-satunya adalah dengan minta dibukakan untuk bebas impor saya pikir ini akan menjadi kekurang arifan bagi semuanya.

Kembali sedikit kepada jamu. Saya tadi mendapatkan informasi bahwa kebetulan di

Dapil saya di Cilacap itu ada daerah yang namanya Kendasari itu juga rata-rata Kendasari dan Maos itu adalah rata-rata pelaku-pelaku Jamu, usaha jamu. Nah hari ini mereka mengalami sesungguhnya mengalami kenaikan dengan adanya pandemi Covid-19 ini mereka mengalami kenaikan. Tapi satu catatan hari ini yang menjadi kekurangan adalah bahan baku tapi bahan baku ini sebenarnya kekurangan bukan karena barang tidak ada karena memang persoalan transportasi. Nah kalau bisa mungkin mensiasati ini bisa saja Bapak-bapak Ibu dari para pelaku pengusaha jamu ini bisa melakukan kerjasama dengan misalnya lembaga masyarakat desa hutan yang di situ biasanya di daerah-daerah yang ada Perhutani itu banyak melakukan penanaman-penanaman terhadap berapa bibit-bibit atau bahan bahan baku dari apa namanya jamu.

Nah itu beberapa hal Bapak, Ibu sekalian sesungguhnya yang kami menjadi sangat

apa namanya sangat garisbawahi adalah bagaimana saya pikir hari ini ketika tadi Bapak Pimpinan menyampaikan untuk memaksimalkan cinta kepada produk Indonesia dan meminimalisir impor. Saya pikir hari ini cukup harus berangkat dari Bapak-bapak ibu para pelaku usaha, harus diawal dari Bapak-bapak semuanya bagaimana menjaga ini semuanya.

Page 46: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

46

Kalau ini semuanya sudah menjadi bagian dari visi bersama Pemerintah, para pelaku usaha, dan kita semua kita pikir kita akan bisa sejahtera di bumi kita sendiri, saya pikir kita juga akan bisa memaksimalkan apa yang menjadi apa namanya potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia.

Dan catatan lagi juga tolong bagaimana sumber daya manusia atau para pelaku-

pelaku pekerja itu tadi baik itu di farmasi, kemudian jamu, pangan maupun tekstil menjadi bagian yang harus dipikirkan secara bersama-sama terutama oleh para pengusaha, asosiasi. Dan juga nantinya ini bagian dari catatan-catatan yang kita akan sampaikan kepada Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian.

Saya pikir itu dulu Pimpinan. Nanti kalau apa ....... selanjutnya ada tambahan dan lain

sebagainya yang belum terlengkapi bisa disampaikan oleh teman-teman dari fraksi PKB pada sisi selanjutnya.

Terima kasih.

Wallahulmuwafiq Illa Aqwamith Thariq. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Selanjutnya, sebentar saya perpanjang dulu 1 jam ya sampai jam 14.30 WIB ya.

(RAPAT : SETUJU)

Silakan dari Demokrat Pak Putu. Pak Putu ya, Pak Putu Supadma Rudana. F-PD (PUTU SUPADMA RUDANA, MBA): Terima kasih. Pak Demer Ketua RDPU kali ini beserta Pimpinan Komisi VI yang saya banggakan dan hormati pula, serta tentu rekan-rekan Komisi VI yang berkesempatan hadir pada RDPU ini, serta Para Pimpinan atau Ketua Asosiasi yang hadir pada RDPU kali ini, Pertama om swastiastu karena kebetulan saya dari Bali juga bersama dengan Pak Demer. Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua, Tentu pertama saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada para sahabat yang menjalankan. Tentu kita ketahui bahwa tantangan ini yang saat ini mengenai Covid-19 ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam arti semenjak tentu Indonesia merdeka. Karena memang pertama kita ketahui kondisi yang terjadi saat ini jika saya deskripsikan saya

Page 47: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

47

betul-betul memahami para pimpinan asosiasi karena saya sendiri juga berlatar belakang seorang pengusaha pariwisata juga tentu Pak Demer, saya sendiri juga mengalami tantangan yang sama bahwa kita mengerti bahwa kondisi ini sangat-sangat sulit. Kondisi yang utama dampak utama pasti sektor pariwisata Pak. Pariwisata itu sangat berdampak begitu besar kalau kita lihat di setiap villa di Bali. Semua hotel itu 0% di Bali, kira-kira hari pertengahan atau akhir Februari atau awal Maret yang lalu. Nah belum lagi industri menyangkut restoran dan lain-lain sendiri di Bali hadir berusaha untuk tetap mendukung dan memberikan support, dukungan baik dalam bentuk sembako atau pun APD khususnya masker yang memang kondisinya terutama ini atau sebelumnya sangat langka di masyarakat. Nah kali ini saya melihat kondisi pertama yang terjadi adalah bahwa kita selama ini belum menyosialisasikan atau belum ada sebuah gerakan menyangkut gerakan ketahanan kesehatan, gerakan ketahanan pangan, gerakan ketahanan energi, dan pada akhirnya bagaimana gerakan ini menjadi satu konsep besar dalam ketahanan nasional. Bagaimana selalu mengkonsumsi produk-produk nasional sehingga betul-betul ketahanan apa namanya asosiasi dan industri kita begitu kuat dan juga tentunya bisa mempertahankan berbagai hal.

Nah hal utama pertama mungkin saya masuk kepada Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia Pak. Saya melihat dari berbagai perusahaan farmasi ini termasuk perusahaan yang memang masih bisa bertahan dalam kondisi sekarang ini. Jika saya lihat di pasar modal memang yang tidak terputus secara telak memang perusahaan farmasi tentu saya ingin memahami bagaimana kondisi Farmasi kita dari sisi kami ingin memahami sisi bahan bakunya karena kita ketahui saat mendengar itu mungkin lebih dari 80% atau 90% bahan bakunya dari luar dan bagaimana mekanisme untuk mendapatkan bahan baku ini.

Nah selanjutnya bagaimana sistem juga yang dilakukan distribusi atau dalam

mengantisipasi melonjaknya kebutuhan AKPD itu yang terjadi saat ini di masyarakat karena memang saya ketahui sekali memang pertama kondisi masker Pak. Masker medis itu justru dulu itu harganya mungkin dibawah Rp100.000 kalau tidak salah, sekarang kalau yang ada cuma di online Pak mungkin harganya di atas Rp285.000, Rp300.000 diatas itu bahkan ada yang Rp400.000 satu kotak. Nah itu bagaimana Bapak melihat mengenai hari ini? Apakah dari asosiasi atau gabungan perusahaan farmasi ini sudah mengantisipasi khususnya masker medis ini.

Dan selanjutnya mengenai pertekstilan. Memang saya ketahui kondisi di pertekstilan

cukup berat karena memang kondisinya sangat parah sesuai mungkin jika kita melihat sudah hampir dengan situasi yang ada di sektor pariwisata Pak. Tentu kita sangat berharap dari Pemerintah tentu memang apa yang menjadi stimulus atau pun relaksasi dari Pemerintah tentu sangat diharapkan. Tentu apa yang kami sampaikan disini ingin kami sampaikan bahwa agar di list secara detail Pak langsung agar nanti ke Pimpinan, kepada kementerian terkait dan Pemerintah. Nanti apa pun yang dibutuhkan agar segera bisa dieksekusi oleh Pemerintah karena selama ini memang kita ketahui mungkin karena kondisinya sangat berat Pemerintah memang terkesan lambat dan gagap dalam menghadapi masalah ini. Tentu kita semua maklumi karena belum pernah terjadi tapi kami juga sangat berempati Pak dengan asosiasi pertekstilan ini tinggal bagaimana me-list segala permasalahan yang ada.

Nah yang lainnya untuk mungkin perusahaan gabungan GAPMMI pengusaha makanan dan minuman. Saya sendiri Pak mengalami yang namanya kendala atau tantangan dalam mendapatkan produk-produk untuk kami sumbangkan ke masyarakat distribusikan masyarakat, misalnya seperti tadi telah disampaikan gula, gula memang sangat sulit kita

Page 48: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

48

dapatkan dan harganya sekarang cukup tinggi. Belum lagi nantinya bagaimana mengganti Bagaimana Bapak dari asosiasi mengantisipasi peningkatan kebutuhan pada saat bulan puasa ini juga nanti Ramadhan, apakah diadakan peningkatan daripada produksi tapi seandainya apa yang Bapak lakukan juga jika produksi itu dilakukan jumlahnya banyak tidak tercapai juga jumlah penjualannya Apakah ada antisipasi-antisipasi seperti itu sehingga betul-betul nantinya mungkin perusahaan makanan dan minuman ini memang menjadi garda terdepan dan memang juga tidak apa namanya tidak terdampak parah seperti pariwisata juga bisa eksis dan menjaga quantity stop maupun jenis-jenis barang-barang kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Dan yang Gabungan Pengusaha Jamu. Kami melihat begini Pak, kami mendorong

sekali apa namanya asosiasi atau pun gabungan pengusaha jamu dan obat tradisional menjadi pelaku atau menjadi icon utama dalam menanggulangi Covid-19 ini khususnya dalam menangkal apa namanya dalam meningkatkan imunitas daripada masyarakat karena kami ketahui negara kita itu sangat kaya akan jamu ini. Nah tentu kita juga berharap mendorong Pemerintah segera memberikan stimulus dan Bapak juga harus melalui listing Pak. Kira-kira apa saja saya ketahui bagaimana proses distribusi pasti sekarang sulit atau mungkin nanti langsung diadakan kerjasama Pak dengan perusahaan-perusahaan online agar kedepan betul-betul produksi jamu kita dapat dipasarkan secara menyeluruh di seluruh Indonesia. Karena memang tentu produk ini mungkin tidak bisa menangkal Covid tapi bisa meningkatkan imunitas daripada masyarakat kita.

Nah tentu terima kasih Pimpinan, sejalan dengan hal itu kita tentu kami mendorong

dari Fraksi Demokrat agar terbangun kemandirian nasional, ketahanan nasional dalam segala bidang, dan mendorong konsumsi seluas-luasnya produk Nasional Indonesia. Dan tentu dukungan terhadap industri dalam negeri kita melakukan dan kami Pak dari Fraksi Demokrat tentu seluas-luasnya sebesar-besarnya melindungi industri dalam negeri kita dan kami sangat mendukung asosiasi-asosiasi yang tentu asosiasi-asosiasi yang memang menjadi asosiasi nasional dari Indonesia. Dan Fraksi Demokrat pada prinsipnya ingin menjembatani Bapak agar Pemerintah segera melakukan aksi nyata dan memberikan kontribusi besar terhadap industri dalam negeri yang berhubungan dengan perusahaan-perusahaan dalam negeri yang memang sekarang ini sangat terdampak dengan Covid-19 ini.

Terima kasih Pimpinan.

KETUA RAPAT: Iya Terima kasih Partai Demokrat, Pak Putu Supadma atas beberapa masukannya. Tentu akan menjadi catatan juga nanti dalam catatan kami untuk ktia sampaikan nanti pada Raker RDP.

Selanjutnya PKS Ibu Nevi. F-PKS (Hj. NEVI ZUAIRINA): Terima kasih Pak Demer dan Anggota Dewan Komisi VI yang kami hormati. Suaranya jelas ya Pak?

Page 49: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

49

KETUA RAPAT: Jelas sekali Bu, kayak anak muda saja. F-PKS (Hj. NEVI ZUAIRINA): Oh iya Pak ........ Dan juga rekan-rekan kita dari asosiasi.

Ada berapa hal. Yang pertama yaitu mungkin nanti Pak dari Sekretariat kami minta nomor telepon Bapak-bapak semua dari mulai Tekstil, Makanan minuman, Farmasi karena ini penting buat kita rapat ke depan, nomor telepon Bapak-bapak semua yang hadir ya pada yang hari ini. Dan juga tadi ada beberapa bahan yang belum di share Pak Demer dari ada beberapa bahan yang belum di share sehingga kita juga minta di share di WA Group agar ini sebagai bahan kita rapat nanti dengan kementerian. Itu yang pertama.

Lalu yang kedua kepada asosiasi pertekstilan Pak. Kami melihat banyaknya dari

industri pertekstilan terdampak operasional dari wabah ini dan terutama salah satunya industri tekstil. Namun Kemenperin terus mendorong agar industri tetap produktif selama diberlakukan PSBB. Jadi tadi dari industri tekstil mengatakan bahwa di Sumatera Barat kebetulan saya juga isteri dari Pak Gubernur Sumatera Barat bahwa di Sumatera Barat memang PSBB sudah berlaku Pak tapi untuk industri tekstil ini apa namanya tetap jalan Pak itu industri tekstil itu pakai shift-shift gitu ya pakai protokol Covid-19. Jadi industri tekstil tidak tidak tutup, tidak tutup ininya usahanya. Dan juga selain upaya tersebut Kemenperin telah mengeluarkan surat izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI) terutama bagi industri yang hasil produksinya dibutuhkan saat penanganan Covid-19, tentunya pelaksanaannya harus berpedoman pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Yang ingin saya tanyakan seberapa banyak pabrik tekstil yang tidak mendapatkan IOMKI dari Kemenperin tersebut dan kalau ada apa yang menyebabkan ada yang dapat dan ada yang tidak. Jadi maksudnya begini Pak, kalau ada dari pabrik tekstil yang belum mendapatkan IOMKI tolong disampaikan mana pabriknya. Lalu terus yang kedua bagaimana sejauh ini strategi industri tekstil nasional untuk bertahan dalam situasi PSBB yang akan dilakukan hingga 1 sampai 2 bulan ke depan dan tentu kita juga ingat bagaimana karyawan-karyawannya dari PHK dan juga menyesuaikan dengan aturan ketenagakerjaan yang berlaku seperti pesangon dan pembayaran gaji sesuai aturan bahkan mungkin nanti juga ada THR di bulan puasa ini. Apakah industri tekstil sudah siap mempersiapkan hal tersebut.

Tentu kita juga paham dengan kondisi sekarang yang disampaikan oleh Bapak-bapak

semua, tapi saya mengingatkan bahwa namanya kita usaha itu kan ada kapan masa rugi kapan masa untung Pak. Jadi mungkin pada saat ini mungkin kita berbagi dengan apa namanya dengan karyawan-karyawan kita ya dengan strategi dimiliki para industri ya karena tidak mungkin kita meninggalkan ya memberikan kesusahan pada karyawan-karyawan kita. Itu yang kedua Pak.

Lalu kepada industri makanan minuman dan Farmasi. Khusus pada Farmasi meski

masih bisa beroperasi bahkan sebetulnya sekarang malah dibutuhkan akan menghadapi tantangan persaingan produk dengan dibukanya keran impor. Ini yang saya mau tanyakan Perpres Nomor 58/2020 tentang Penyederhanaan Izin Impor. Bagaimana kesiapan industri nasional di sektor makanan minuman dan Farmasi menghadapi Perpres tersebut? Produk-produk nasional apa saja yang paling terancam dan solusi akan ditawarkan? Kemudian apa yang menyebabkan kita harus impor? Apakah Bapak-bapak tidak mampu untuk memenuhi

Page 50: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

50

kebutuhan masyarakat Indonesia terutama farmasi ya harusnya masyarakat Indonesia yang besar ini menjadi peluang untuk memproduksi ....... industri nasional. Yang tadi saya lihat di televisi, kita Pindad ya sudah bisa menghasilkan APD, mungkin ya pelaku-pelaku UMKM, ventilator ya kita juga harus memperbaiki perekonomian Indonesia nasional dan ...... kenapa ....... mungkin, Apakah kendala-kendala Bapak untuk meningkatkan produksi ......... kebutuhan dalam negeri. Jadi berkaitan dengan Perpres tadi nomor 58/2020 ini sedang ramai dibincangkan Pak ya ini juga kita harus menyikapinya dengan baik ya sama di industri farmasi dimana bahan bakunya alkes dan farmasi itu 90% dari luar negeri ya dan 10% dari industri dalam negeri. Ya import-nya juga sangat fantastis yaitu Rp15 triliun Pak ya untuk di tahun 2019 ya. Jadi di pertanyaan saya apakah industri farmasi selemah ini sehingga dalam arti tidak punya kemampuan produksi alat sendiri ya sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan. Jadi mana kendalanya? Apakah tadi sudah disampaikan tapi saya minta penjelasan soal SDM, soal teknologi atau pun ada instrumen fiskal yang tepat atau hal-hal lain yang mau disampaikan agar menjadi masukan bagi kami.

Yang kelima Pak, ya ini lagi-lagi masih dengan Perpres ya Nomor 58/2020 ya. Jadi

dengan adanya Perpres ini jangan sampai ada peluang pelaku usaha Oligopoli yang berfungsi sebagai price maker ya sehingga dapat menahan suplai dan mengontrol distribusi ya lalu bermitra dengan mafia impor ya dan sebagainya. Ini mungkin ada di masukan buat kami dari Bapak-bapak semua bagaimana menyikapi Perpres tersebut. Dan kepada pengusaha jamu dan obat tradisional ini kesempatannya untuk meningkatkan performance-nya karena kita dengar ternyata daun sirih merupakan salah satu obat yang untuk Covid-19 ini ya artinya kalau kita minum rebusan daun sirih ya In syaa Allah nanti kuman-kuman yang ada di tenggorokan itu akan mati ya dan kita mendukung ya industri jamu ini akan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

Itu saja Pak Demer yang bisa saya sampaikan. Terima kasih.

Wabillahitaufiq Wal Hidayah. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Luar biasa PKS ini atas ........

Selanjutnya dari PAN, Pak Daeng. Silakan. F-PAN (DAENG MUHAMMAD, S.E., M.Si.): Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Terima kasih Pimpinan Komisi VI. Yang saya hormati Asosiasi Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia, Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Gabungan Pengusaha Jamu dan obat tradisional, Gabungan Pengusaha Makan dan minum ....... Sebetulnya sudah banyak yang sudah disampaikan oleh sahabat saya, teman-teman saya di Komisi VI. Tapi sebetulnya esensi dari yang dibicarakan pada hari ini kita RDPU dengan Bapak-bapak semua dari Gabungan Farmasi, Asosiasi Tekstil, GAPMMI, Gabungan

Page 51: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

51

Pengusaha Jamu adalah esensinya adalah kita ke depan harus berpikir ulang terhadap bagaimana membangun industri kita, membangun dunia usaha kita. Ternyata dengan kondisi pandemi Corona atau Covid-19 ini memberikan pelajaran banyak buat kita bersama bahwa penting apa yang diajarkan oleh the founding father kita bahwa kedaulatan terhadap bangsa ini harus dibangun oleh diri kita sendiri, kedaulatan atas pangan, kedaulatan atas Farmasi, kedaulatan atas sandang atau tekstil, kedaulatan atas semuanya berkaitan kedaulatan ini adalah berekses pada Pertahanan Nasional.

Nah berkaitan dengan hal-hal tersebut sebetulnya banyak hal sebetulnya yang tadi sudah disampaikan oleh Bapak-bapak dari asosiasi dari gabungan ini kepada kita di Komisi VI. Harapan saya adalah ini menjadi masukan menjadi satu pemikiran kita bersama untuk Pemerintah Republik Indonesia kedepan bahwa kunci dari semua yang kita bicarakan hari ini adalah bicara konteks bagaimana kita merekonstruksi ulang terhadap bicara kedaulatan dan ketahanan pangan kita bicara kedaulatan dan ketahanan farmasi kita.

Kalau kita bicara konteks produksi Bu Sondang tadi bilang bahwa kita mampu

berproduksi dari mulai APD, mulai pangan, mulai farmasi dan lain-lain. Persoalannya-persoalannya ini kita bukan hanya bicara konteks produksi tapi kita menginginkan juga ada penguatan keberpihakan Pemerintah berkaitan membangun terhadap bahan baku ini persoalannya ternyata industri-industri yang dibangun kita ini sangat tergantung dengan bahan baku impor. Kalau bahan baku itu dilakukan dengan impor, maka yang terjadi adalah sehebat apa pun industri kita membangun produksi dan kemampuan produksi kita yang luar biasa ini tidak akan jalan. Apalagi dengan situasi yang sekarang wabah Covid itu bukan hanya ada di Indonesia tapi ada di seluruh dunia dan ini adalah musibah internasional. Ini menjadi catatan-catatan penting yang sebetulnya buat kita bersama menjadi sesuatu yang kita cermati bersama bagaimana kedepan kita ingin membangun semua proses-proses penguatan terhadap ketahanan apa namanya pangan industri dan lain-lain kita itu betul-betul dilihat dari pengalaman yang terjadi sekarang ini, ini kan kondisi yang terpahit dalam berbangsa dan bernegara. Kalau kita hanya mampu memproduksi tapi kita juga tidak punya bahan baku yang kuat, maka kita juga akan keteteran atau kewalahan. Kaitan misalnya ke depan harus dikuatkan juga misalnya industri tadi bicara konteks bicara jamu, ada rekomendasi nanti jamu yang dikeluarkan misalnya produknya dari asing. Ada 13 sebetulnya bahan bakunya ada di Indonesia hanya 2 dari asing, tapi tadi juga saya dengar dari Bu Ranny bahwa ada satu yang bahan produk itu secara ketentuan BPOM itu dilarang di kita tapi kenapa itu bisa beredar gitu loh. Ini juga harus menjadi pertanyaan kita bersama. Bukan kita ini, kita ingin menyelesaikan persoalan ini, kita ingin mencari solusi dari persoalan-persoalan musibah ini, tapi juga kita ingin bahwa keputusan politik yang dikeluarkan oleh Pemerintah adalah keputusan politik yang berpikir visi kedepan. Ada keberpihakan, keberpihakan itu buat saya bukan hanya niat baik dari Pemerintah kita, bukan hanya niat baik dari asosiasi dan kita sebagai Anggota DPR, tapi juga keberpihakan yang berstrategi, strateginya apa tadi? Kita mampu produksi. Bahkan kemarin dijelaskan dalam Kementerian Perindustrian kita mampu memproduksi 18 juta APD setiap bulannya, tapi persoalannya bahan baku APD ini asalnya dari luar. Nah artinya ini menjadi persoalan. Kedepannya ini masih dipikirkan jangan sampai tidak terbangun konsep pembangunan yang integral, yang utuh, yang bisa menyelesaikan persoalan bangsa ini ke depan ini menjadi catatan-catatan.

Misal kita bicara konteks jamu. Tadi kan banyak bahan baku resourcing alam dari bangsa ini luar biasa. Semua bahan baku herbalis itu banyak sekali maka perlu sebetulnya

Page 52: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

52

kewajiban bersama, dukungan Pemerintah agar para pengusaha juga melakukan uji klinis, riset-riset, apakah kandungan-kandungan dari herbal atau kandungan-kandungan bahan herbal kita itu mengandung seperti apa sehingga mampu dibuat formulasinya untuk kebutuhan atau pengobatan seperti apa. Ini penting karena bangsa ini perlu juga menjaga itu semua tidak tergantung, saya bukan nanti impor, tapi kita tidak tergantung kepada resourcing luar negeri. Satu contoh kita belajar dari Swiss, gimana sih pohon coklat yang tumbuh di Swiss? tidak ada satu pun di negara Swiss pohon coklat itu tumbuh, tapi di setiap distrik di Swiss ada pabrik coklat yang mampu memproduksi coklat yang branded internasional, branded dunia, bahkan menjadi sesuatu yang menjadi tren merk-nya mereka yang mampu menjadi branding-nya Swiss ke luar negeri. Tapi saya lihat saya ke Swiss itu belum pernah ketemu pohon coklat, coklatnya itu ada di India, ada di Brazil, ada di Indonesia. Kenapa resourcing itu tidak dikembangkan oleh industri kita? Kita menarik investasi ke dalam negeri kita untuk membangun kekuatan sumber daya alam kita yang luar biasa ini menjadi kekuatan, ketahanan nasional kita dan ujungnya adalah mampu menjadikan pertahanan nasional kita. Saya bicara generalis saja, saya bicara moralistik, saya bicara men-support, saya bicara mendorong supaya bangsa ini berpikir keberpihakan yang sesungguhnya tidak hanya cukup niat baik, tidak hanya cukup sumber daya manusia, tapi juga ada strategi yang dimainkan oleh Pemerintah kita.

Dan yang keempat bagaimana Pemerintah juga berpihak pada konsep anggaran untuk

menguatkan sisi riset, kajian, penelitian dan lain-lain sehingga ini resourcing bangsa ini. Sumber daya alam ini tidak dinikmati oleh bangsa asing, kita hanya melihat ketika orang asing memanfaatkan ini dan menjual dengan yang lebih tinggi di luar negeri sana (suara terputus)...

Itu saja, terima kasih Pimpinan. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Wa'alaikumsalam Kang Daeng. Apa yang menjadi apa pandangan Kang Daeng ini menjadi perhatian khusus bagi

teman-teman Jamu di Indonesia tadi diistilahkan dengan dicontohkan melalui coba barangkali ini akan memicu semangat kita untuk apa terus meneliti kekayaan hayati kita yang mana sangat beragam di Indonesia ini.

Selanjutnya dari PPP.

F-PPP (ELLY RACHMAT YASIN): Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Bu Elly ya. Silakan Bu. F-PPP (ELLY RACHMAT YASIN): Terima kasih Pak Demer.

Page 53: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

53

Yang saya hormati Pimpinan Komisi VI beserta seluruh Anggota Komisi VI, juga Para narasumber tadi hadir dari Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, juga Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Ketua Gabungan Perusahaan Jamu Obat Tradisional, dan Ketua Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman,

Tadi sama-sama kita sudah mendengar masukan, keluhan, juga harapan dari mereka. Mungkin yang pertama saya ingin menyampaikan kepada Ketua Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia yang beberapa pada saat Rapat Dengar Pendapat dengan 4 BUMN Farmasi yaitu Biofarma, Kimia Farma, Indofarma dan Phapros yang tanggal 21 April kemarin saya mempersoalkan ketergantungan industri Farmasi tanah air terhadap bahan baku impor. Saya mendorong penggunaan bahan baku lokal yang menurut saya saat itu justru merupakan momentum bagi industri Farmasi nasional untuk menjadi industri primadona, industri Farmasi harus menjadi salah satu yang menjadi target pertumbuhan industri dalam negeri. Lalu saya ingin bertanya bagaimana proyek pemanfaatan dan pengembangan bahan baku lokal seperti bioteknologi dan herbal untuk industri Farmasi baik dalam konteks memenuhi kebutuhan selama pandemic Covid-19 atau setelahnya.

Lalu juga tadi disampaikan tentang isu strategis yaitu mengenai tunggakan jaringan

kesehatan nasional atau JKN Pemerintah kepada industri Farmasi nasional yang cukup besar dan berlarut-larut ya mengapa bisa terjadi. Mungkin besok kita bisa tanyakan pada saat kita RDP dengan Eselon 1 di Perindustrian. Padahal industri Farmasi memerlukan rantai pasokan dan daya beli yang kuat untuk mendatangkan bahan baku dari luar, sedangkan tunggakan Pemerintah kepada industri Farmasi mencapai Rp6 triliun, itu saya dapatkan dari data media tanggal 18 Maret tahun 2020 ya. Dana sebesar itu kalau lancar diputar untuk belanja bahan baku kebutuhan industri Farmasi dapat menghasilkan banyak jenis obat dan peralatan kesehatan, yang menjadi pertanyaannya seperti apa proses penyelesaian tunggakan JKN selama ini?

Lalu kepada Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Bapak Jemmy Kartiwa dan rekan-

rekan tadi juga ya. Ini perlambatan ekonomi global dan perang apa perlambatan ekonomi global dan perang dagang AS-China telah memberi tekanan kepada industri kecil tekstil nasional, sebut saja grup industri tekstil besar apa Duniatex ya. Situasi tersebut tentunya kan di Duniatex itu dilanda gagal bayar karyawan tadi telah disampaikan sejak Agustus 2019, selain Duniatex juga sebanyak 50% perusahaan tekstil di Bursa Efek Indonesia telah membukukan pertumbuhan negatif bagi pendapatan mereka. Jadi rata-rata masalah pertamanya karena kesulitan bahan baku impor, sedangkan nilai tukar Rupiah terus melemah terhadap biaya produksi yang membengkak.

Yang kedua juga terjadi merosotnya permintaan dalam negeri yang biasanya 60%

menjadi 30% saja. Dan yang ketiga karena maraknya pakaian impor ilegal yang beredar di pasaran. Juga banyak lagi hal-hal lain yang menjadi menjadikan permasalahan ini menjadi lebih besar. Situasi tersebut sebelum dunia dilanda Covid-19 namun kini Covid-19 telah berdampak destruktif terhadap sektor industri tekstil khususnya permintaan menurun dan kinerja semakin melemah dan beban industri yang terus bertambah, tadi disampaikan di rumahkan hampir 80% juga ada PHK bahkan menutup industrinya. Yang menjadi pertanyaan adalah kebijakan apa yang dibutuhkan oleh industri? Ttadi juga disampaikan stimulus yang dibutuhkan yaitu oleh Pak Redma ya PLN dan PGN menghilangkan denda minimum ya ini menjadikan masukkan untuk kita untuk disampaikan kembali kepada Kementerian Perindustrian. Termasuk juga seperti apa dampak stimulus yang sudah dijalankan Pemerintah

Page 54: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

54

terhadap industri tekstil dalam negeri, bagaimana respon industri tekstil dengan kebijakan relaksasi berupa penundaan sementara pembayaran pokok minimal 1 tahun? tadi disampaikan katanya belum ada penundaan selama 1 tahun itu juga menjadikan bahan masukan untuk kita dan bagaimana dengan penurunan suku bunga kredit pinjaman, bagaimana pula dengan stimulus modal kerja. Yang saya dengar pembayaran ditunda 1 tahun tapi bunganya terus berjalan, apakah itu benar ini juga perlu masukan untuk kita. Dan juga mohon dijelaskan mengenai kualifikasi perusahaan tekstil berapa yang masih bisa produksi dan mampu mempertahankan serapan tenaga kerjanya, juga berapa yang sudah PHK berapa juga yang menutup usahanya, nah ini kamu butuhkan untuk masukan kepada Pemerintah.

Lalu untuk Ketua umum Gabungan Pengusaha Jamu dan obat tradisional. Jadi di tengah kepanikan warna dunia karena Covid-19, konon industri jamu justru termasuk yang memperoleh berkahnya. Nah ternyata omzet tadi ternyata disampaikan omzet juga turun ya jadi tidak sesuai karena dari paparan tadi ternyata di tahun 2020 omzet itu turun gitu karena masih ada pemain dari termasuk yang memperoleh ya bertanya jadi termasuk dengan adanya empon-empon dan rempah-rempah yang menjadi pilihan sebagai upaya preventif agar terhindar dari virus Corona. Terbukti bahwa harga jahe setelah berita itu harga jahe menjadi meningkat di pasaran telah mencapai Rp100.000 padahal sebelumnya hanya Rp20.000 termasuk juga harga kunyit, agar Lempuyang, Lengkuas dan sebagainya. Kapulaga, Kencur, Temulawak dan rempah lainnya juga ikut naik. Tadi disampaikan jamu bisa menyembuhkan Covid-19 atas itu asas testimoni jadi belum ada uji klinisnya, jadi kita juga perlu mendapatkan hasil uji klinis kalau memang jamu itu benar bisa menyembuhkan dapat Covid-19. Dan tadi disampaikan bahan baku jamu bahan baku jamu itu 90% lebih dari 90% itu bahannya lokal ini saya sangat bahagia baru kali ini saya ingin mendengar laporan-laporan dari Perindustrian yang mempergunakan bahan baku lokal itu lebih dari 90%. Jadi yang jadi pertanyaannya adalah kalau bahan bakunya disitu sudah dari lokal bagaimana sistem kemitraan dengan masyarakat? karena budidaya empon-empon dan rempah masih terbilang rendah di Indonesia padahal mestinya Indonesia menjadi rajanya empon-empon dan rempah. Memang masyarakat sudah lama bergeser dari konsumsi jamu ke obat-obatan selain kecanggihan teknologinya obat-obatan juga mungkin lebih praktis. Nah bagaimana industri juga industri jamu juga menghadapi persaingan dengan industri farmasi? Karena ini juga harus dipikirkan oleh kita bagaimana persaingannya. Mungkin itu untuk jamu.

Selanjutnya untuk Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia.

Jadi semenjak darurat Covid-19 diberlakukan di Indonesia Pemerintah bergegas menggenjot industri makanan dan minuman dan makanan olahan karena terjadi peningkatan permintaan seiring dengan anjuran belajar, bekerja, dan beribadah di rumah makan, bahkan di perkirakan industri Mamin akan mengalami pertumbuhan antara 4 sampai 5%. Tadi saya baca materinya juga saya mendengarkan paparannya ada nilai negatif dan positifnya dari dampak virus Corona terhadap produksi makanan dan minuman, diantara yang negatif pertama tadi disampaikan IKM pangan yang menggunakan bahan baku gula banyak tidak produksi karena kenaikan harga gula per kilo dari Rp12.500 menjadi Rp22.000 dan itu pun sulit didapat. Yang kedua IKM pangan berbasis kuliner yang menggunakan Bawang Bombay mengalami kesulitan pasokan dan harga sudah tidak lagi rasional dari Rp13.500 hingga pernah mencapai Rp100.000. Lalu tadi juga disampaikan kesulitan bahan baku daging impor dari India, jadi naik sampai 29% dan juga sementara izin bahan baku impor juga dihapuskan. Lalu yang positifnya adalah tren bisnis Pesan Antar makanan atau online saat pandemi naik naik signifikan mencapai 500 sampai 600%, termasuk juga pembelian makanan kaleng naik juga termasuk omzet perusahaan makanan organik di Maret 2020 naik 30% termasuk permintaan sayur organik naik. Jadi itu negatif dan positif dari dampak Covid-19 terhadap industri makanan dan

Page 55: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

55

minuman, termasuk makanan kering yang seperti mie instan, juga dry food, biskuit, sektor yang masih bagus yang penjualannya di pasar modern.

Mungkin saya ingin bertanya dengan dampak negatif dan positif yang tadi

disampaikan. Apakah tidak ada persoalan untuk akses ke pusat-pusat perbelanjaan juga proses produksi dan distribusinya, termasuk bagaimana mempertahankan trend bisnis online yang sampai mencapai 500 sampai 600% agar tetap bertahan, juga tren pasar makanan organik yang tetap bertahan, apakah ada pelayanan-pelayanan khusus untuk konsumen? Lalu bagaimana respon terhadap kebijakan stimulus jilid 1 maupun jilid 2 dari Pemerintah? Apakah kebutuhan bahan baku dan kebutuhan industri Mamin sudah efektif sehingga mendukung produktivitas industri Mamin pada saat ini. Yang keempat adalah Mohon penjelasan berapa rata-rata industri makanan dan minuman yang memerlukan gula, bawang bombay, dan daging per bulannya karena tadi disampaikan kesulitan untuk mendapatkan gula juga bawang bombay yang harganya selangit apalagi saat ini mengalami tren kenaikan dari angka-angka kebutuhan itulah kami akan sampaikan untuk menjadi patokan bagi Pemerintah sebagai kuota impor.

Mungkin itu saja yang saya sampaikan. Terima kasih.

Billahi taufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. F-PDIP (ARIA BIMA / WAKIL KETUA): Sementara saya jembatani dulu.

Pak Sekretariat setelah dari PPP Apakah sudah cukup ada narasumber lain atau Jubir lain yang mau menyampaikan? SETKOM VI:

Sudah semua Pak, sudah semua. F-PDIP (ARIA BIMA / WAKIL KETUA):

Sudah semua. Kami persilakan dari meja Pimpinan, apakah ada yang ingin menyampaikan dari Pak Martin, Pak Faisol, Pak Hekal.

F-P.NASDEM (MARTIN MANURUNG, S.E., M.A. / WAKIL KETUA):

Duluan saja mas Bimo.

F-PDIP (ARIA BIMA / WAKIL KETUA): Silakan Pak Martin Manurung untuk menyampaikan. Sementara saya jadi moderator dulu karena Pak Demer ada gangguan.

Page 56: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

56

SETKOM VI: Mati lampu infonya Pak. F-PDIP (ARIA BIMA / WAKIL KETUA): Ya silakan Pak Martin. F-P.NASDEM (MARTIN MANURUNG, S.E., M.A. / WAKIL KETUA): Iya, terima kasih mas Bimo Pimpinan Ad-Interim dari rapat kita. Saya mau konkret saja Pak tadi karena ada persoalan relaksasi kredit dan saya juga banyak mendapat masukan bahwa Peraturan OJK yang sudah dituliskan dan juga himbauan dari atau bukan himbauan lah directive dari Presiden tentang relaksasi kredit itu masih mendapatkan banyak katakanlah hambatan di bawah terkait dengan kebijakan dari tiap perbankan. Nah Komisi VI dalam jadwalnya akan rapat dengan seluruh Himbara itu pada hari Kamis. Nah jadi saya sekarang challenge untuk teman-teman di asosiasi ini bisa nggak memberi data kepada kami di Komisi VI, bagaimana posisi relaksasi kredit itu dan juga mungkin pengalaman dengan perbankan mana saja. Mungkin datanya bisa general misalnya dengan BRI seperti ini, dengan Mandiri seperti ini, dengan apa namanya BNI seperti ini gitu sehingga kami juga bisa follow up langsung pada hari Kamis nanti. Jadi supaya ada progress yang langsung bisa kita dapatkan dari rapat kita pada hari ini.

Saya pikir itu Pimpinan sementara dari Rapat kita Mas Bimo, saya kembalikan. Terima kasih.

F-PDIP (ARIA BIMA / WAKIL KETUA): Terima kasih Pak Martin Manurung.

Nanti kalau memang sudah tidak ada kami akan meminta respon dari Ketua-ketua Asosiasi.

Sambil menunggu Pak Demer saya selaku salah satu Pimpinan Komisi VI ingin menyampaikan kepada Gabungan Farmasi Indonesia. Tadi beberapa teman sudah menyampaikan ini semua kita terbelalak bahwa dalam kondisi seperti ini baru nampaklah bagaimana kedaulatan kesehatan kita baik menyangkut obat-obatan dan menyangkut Farmasi ini kita betul-betul bukan saling ketergantungan ya kita tergantung ke beberapa produk-produk impor khususnya bahan baku. Maka kami berharap kepada Ketua Gabungan Farmasi Indonesia bisa me-list terutama soal bahan baku karena informasi kemampuan kita memproduksi alat kesehatan maupun obat-obatan itu sebenarnya aspek kompetensi kapabilitas teknologi kita sudah sangat bisa, namun ketersediaan bahan baku itu masih sangat tergantung dengan produk bahan baku impor. Kami berharap antara perangkat antara private BUMN Bahkan bukan UMKM kita akan berswasembada atau berdaulat dalam aspek farmasi ini.

Ini luar biasa Pak Martin dan kawan-kawan sekalian, Pak Demer mohon izin ini

sementara saya ambil untuk menyampaikan beberapa pemikiran Pak Demer.

Page 57: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

57

KETUA RAPAT:

Silakan, silakan. Terus, terus tadi ada listrik mati sedikit. F-PDIP (ARIA BIMA / WAKIL KETUA): Pimpinan dan kawan-kawan Anggota Komisi VI,

Ini masyarakat entah itu kalangan seniman, budayawan, rohaniwan, kemudian

kalangan pengusaha, kalangan rakyat semua mengharapkan ....... akses antara pengemban kebijakan dan aspirasi kehendak rakyat lewat mediasi kewenangan dan tugas kita sebagai Anggota DPR. Saya cukup merekam dari berbagai komponen masyarakat, fungsi DPR kali ini situasi yang tidak menentu ini sangat diharapkan menjadi mediasi ada defisit akses yang sangat sulit dijangkau pada situasi yang abnormal semacam ini maupun pada situasi normal. Dalam situasi normal kita baru tahu bagaimana kesulitan dari gabungan Farmasi Indonesia terhadap proses baik dari aspek pendanaan maupun aspek-aspek pengembangan industrinya.

Kemudian aspek pertekstilan saya kira tekstil ini menjadi salah satu bentuk kedaulatan

yang terkait sandang, pangan, dan papan. Dan sandang inilah ada di tekstil, sama juga dulu kita sempat berdaulat atau kemampuan bahan baku tapi karena kita kemudian menyandingkan atau akhirnya kita bertumpu pada bahan baku dari India dan dari China dan dari Vietnam, akhirnya sekarang produk bahan baku terkait dengan pertekstilan ini hampir 60, 70% kita menyadarkan pada sandang impor. Jadi kita dalam konteks ini kita tidak mampu dan kami sangat berat feeding dari asosiasi pertekstilan untuk bahan baku ini seperti apa untuk supaya roadmap industri nasional kita itu bisa kita beri tekanan untuk mampu untuk menyiapkan bahan baku pertekstilan nasional.

Dari Ketua Gabungan Pengusaha Jamu dan obat tradisional testimoninya sudah

Presiden sendiri, Presiden itu minumnya Temulawak Kencur, Jahe yang setiap hari diminum ya. Jadi itu sudah selayaknya kita bangga dengan jamu-jamu produk nasional kita, nggak usah yang dari China yang baru musim Covid ini ya. Mohon maaf saya ini umurnya 55 tahun asal Solo, tidak mendahului dari Allah subhanahu wa ta'ala Tuhan Yang Maha Kuasa saya ini belum pernah di opname masuk rumah sakit, saya juga katanya tukang pijat kaki saya ini semua normal dari ginjal sampai semuanya gitu. Itu juga karena mulai Temulawak, Beras kencur, dan obat-obatan tradisional yang saya minum sejak kecil sampai hari ini setiap hari saya juga minum temulawak dan ramuannya, belum pernah saya ini sakit berat belum pernah. Jadi ini testimoni dan sesuai pengalaman Bu Inggrid dan teman-teman besok ke pabrik dari sana suruh testimoni ya dia ngomong sendiri kok ya. Jadi kita cukup bangga dan saya yakin ini hanya miskomunikasi tidak bermaksud dari Satgas Covid ini DPR ini kemudian memberikan ruang jamu China yang lebih domain karena.

Seperti yang saya sampaikan rapat kita ini selalu selalu terbuka untuk publik hari ini

rapat yang sudah muncul adalah miris jamu lokal kalah pamor dari obat tradisional China, ini muncul di media online dan responnya sangat luar biasa. Maka dengan ini saya tegaskan Komisi VI akan memberikan dukungan penuh dan akan meminta jamu tradisional atau Pengusaha Gabungan Jamu dan obat tradisional ini akan mendapatkan ruang yang lebih besar untuk masuk ke pasar melebihi obat tradisional China. Dan saya percaya Pak Dasco, sudah oke besok masuk ke Satgas Covid DPR RI dia tidak bermaksud hanya spontan saja seperti yang dikatakan Andre dan saya percaya Bu Inggrid dan kawan-kawan berikan kami

Page 58: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

58

masukkan apakah ke BPOM ataukah kendala-kendala apa yang sehingga sekarang mengalami kesulitan untuk masuk pasar nasional kita. Jadi ini saya jawab karena luar biasa respon dari publik dengan rapat kita hari ini yang merespon seolah-olah ........ mengambil kebijakan dengan asosiasi-asosiasi jamu dan rapat ini menegaskan kita akan memberikan dukungan politik yang tidak usah pakai jeda waktu. Besok bagaimana asosiasi jamu gabungan bisa ke Ketua DPR maupun Ketua Satgas Covid-19 DPR untuk memasukkan bagaimana pengusaha jamu dan obat tradisional ini merupakan bagian yang memberikan penguatan imun dalam suasana kita apa ya ketakutan bagaimana menghadapi virus penyebaran Covid-19 ini.

Kemudian Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman sama sudah ternyata kita

bukan lagi sebagai bangsa produsen makanan. Untuk makanan kita sendiri bangsa kita sendiri tapi kita ini sudah pada prosentase sebagai predator karena 60% yang kita makan ini adalah impor terutama bahan baku-bahan baku yang ada. Maka untuk itu kami sangat berharap bagaimana pengusaha makanan dan minuman ini juga sudah mulai me-list lagi hal-hal apa saja yang sudah itu menjadi bahan baku nasional kita harus lebih kita prioritaskan. Apalagi kita sudah melihat bagaimana situasi produk pangan makan ini tidak lagi menjadi produk bisnis yang bebas untuk kita impor atau kita ekspor tapi sudah menjadi komoditas pertahanan dari masing-masing bangsanya untuk mencukupi kebutuhan pangan nasionalnya yang akhirnya sebagian kalau toh masih mungkin akan kita ekspor. Ini yang yang tentunya kita harus mulai menyadari kedaulatan pangan nasional dengan mencukupi pangan nasionalnya dengan produk pangan yang kita tanam sendiri dan kita industri kan sendiri. Saya kira itu menjadi hal yang penting tidak hanya menyangkut pertanian dan perkebunan tapi juga produk makanan kelautan bagaimana kita memberi nutrisi bangsa kita yang 260 juta ini lebih bersandar misalnya pada makanan ikan yang itu tanpa batas, dibesarkan, dan diberi oleh Tuhan yang Maha Kuasa.

Ini yang bisa saya sampaikan semoga RDP-RDP semacam ini kita lebih bisa mengetahui hal-hal yang terkait dengan problem teknis, problem kebijakan. Dan tentunya Komisi VI akan selalu membuka diri untuk membangun Bagaimana kedaulatan-kedaulatan menyangkut masalah industri ini semakin ....... atau semakin ke depan akan semakin lebih maju sesuai dengan nawacita Presiden Jokowi bagaimana membangun industrialisasi yang berdaya saing tidak hanya nasional tapi berdaya saing global dengan lebih me-maximize kan aset bangsa ini untuk menjadi resources dengan kemampuan teknologi dan sumber daya manusia serta permodalan.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Terima kasih Pak Aria Bima.

Selanjutnya Pak Hekal atau Pak, Pimpinan lain sudah ada yang masuk? ...........: Izin Pak, boleh satu menit Pak Demer. KETUA RAPAT:

Page 59: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

59

Dari mana ini? Bapak nanti ada setelah Pimpinan, nanti Bapak ada tinggal kami bagi apa tanggapan nanti Pak. Mungkin ada masukan dari Pimpinan yang lain. Pimpinan yang lain ada yang kasih masukan lagi? Iya Pak jadi sekarang saya sendiri yang sedikit mengulas bahwa ini sebuah sebenarnya apakah hari ini bertujuan untuk bagaimana kita membangun ketahanan nasional kita, tentang pangan, maupun tentang kesehatan, maupun tentang ekonomi kita terkait industri kita.

Apa yang disampaikan oleh teman-teman tadi semua sebenarnya ingin mendapatkan masukan yang lebih dari Bapak, Ibu sekalian sebagai praktisi dalam kita melakukan nanti kebijakan-kebijakan sehingga apa yang menjadi momen kita sekarang ini momen Covid ini tidak hanya merupakan bencana tapi juga merupakan apa namanya merupakan hal yang untuk perbaikan kita kedepan dalam kita melakukan kerja-kerja kita di masing-masing Produksi maupun di masing-masing Industri guna ketahanan pangan kita utamanya ketahanan kesehatan kita. Kemudian juga di samping itu kita ingin juga ketahanan industri kita yang selama ini sebenarnya kita sudah banyak sekali melakukan kerja-kerja tentang ketahanan ini termasuk aku cinta Indonesia dulu itu tentang barang. Dan mungkin momen ini merupakan momen yang bagus karena ada kondisi yang memaksa kita untuk berbicara lebih detail dan lebih aware terhadap kondisi-kondisi yang ada di negeri kita. Dan kalau kita melihat potensinya jauh lebih dari potensi dengan negara-negara lain untuk kita bisa berdiri dikaki sendiri kita ya karena kita mempunyai 260 juta rakyat, mempunyai kekayaan hayati yang luar biasa di Indonesia kita hidup di khatulistiwa hal ini akan memicu kita atau memacu kita untuk sama-sama kita saling bersinergi membangun kondisi ini Bapak-bapak sekalian ini kami undang sebagai praktisinya, kami adalah sebagai kebijakan dan kami akan berusaha semaksimum mungkin karena tujuan kita sama yaitu Bapak maju kita juga akan berjaya, Indonesia akan berjaya. Itu yang tujuannya sehingga nanti jangan sampai salah persepsi tentang tujuan dari pada Rapat ini. Tentu kami akan mendorong Bapak dan Ibu lebih nyaman bekerja.

Dari Pimpinan kelihatannya sudah tidak ada lagi. Kami persilahkan dari...

F-P.GERINDRA (Ir. H. LA TINRO LA TUNRUNG): Boleh satu menit tanya? KETUA RAPAT: Pak La Tinro ya, sebenarnya nanti ada Pak tapi kalau satu menit boleh Pak sebagai informatif saja Pak. F-P.GERINDRA (Ir. H. LA TINRO LA TUNRUNG): Iya terima kasih. Saya hanya ingin menambahkan untuk Gabungan Pengusaha Jamu karena memang pada saat ini jamu juga sebagai alternatif untuk penanganan Covid-19 dan saat sekarang juga kita ketahui masyarakat kita ....... tentang apa yang harus dilakukan. Pada saat ini apa pun yang dikatakan oleh orang-orang yang terkena Covid-19, obat apa pun pasti mereka berusaha. Oleh karena itu dan beberapa teman sudah memberikan saya informasi saya berikan 1 contoh, mereka juga boleh dikatakan terpapar oleh Covid-19, saya bertanya bagaimana kondisi sekarang? Mereka berangsur-angsur jadi baik, yang batuknya dulu kalau dikatakan 100%

Page 60: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

60

sekarang tinggal 10%, napasnya pun sudah bagus, bahkan panasnya sudah 36,4 terakhir. Saya tanya kamu minum apa? Minta maaf saya perlihatkan gambarnya Pak, ini yang diminum, ini kan juga produksi dalam negeri kita dan ini betul-betul dia sudah punya, meskipun dia mengatakan bahwa ini tetapi saya juga setuju Pak saya setuju tadi apa yang dikatakan oleh Ibu dokter Inggrid bahwa mungkin apakah ini yang menyembuhkan atau obat-obat yang lain itu belum ada kajian-kajian sehingga kita juga belum tahu. Yang jelas saya tanya, kamu menggunakan jamu-jamu apa? Inilah yang dia fotokan kepada saya dia bilang mudah-mudahan inilah penyebab sehingga mereka boleh dikatakan agak baikan sekarang. Jadi saya tidak akan ........ minggu depan coba di PCR Swab test apakah benar-benar sudah tidak positif. Yang jelas pada saat ini mereka sudah merasa nyaman dan saat ini juga mereka kondisinya sudah agak baikan dan inilah menurut dia penyebab salah satu penyebab dia boleh dikatakan baikan kesehatannya sekarang sudah baik.

Terima kasih Pak Demer, Terima kasih. KETUA RAPAT: Iya, mungkin itu testimoni juga ya sama dengan testimoninya Pak Aria Bima yang dari sejak lahir sudah meminum jamu sampai umur sekarang ya. Ya saya tahu Pak Aria Bima memang kondisi fisiknya sangat bagus dan saya juga kebetulan juga penggemar jamu dan memang agak aneh juga ada penurunan omzet jamu ini agak aneh juga kalau saya dengar hampir semua teman-teman sekarang ini minumnya jamu dan berusaha mencari jamu, baik itu jamu yang apa dibuat sendiri maupun jamu pabrikan.

Selanjutnya kami persilakan dari Pak Farmasi untuk barangkali ada hal-hal yang ditanyakan juga dari teman-teman dan ada usulan-usulan tambahan untuk kita catat sebagai catatan disini untuk nanti kami ke RDP maupun ke Raker.

Oleh karena itu kami persilakan dari Pak Tirto Koesnadi.

KETUA GABUNGAN FARMASI (TIRTO KOESNADI) : Saya bantu menyampaikan Pak Jatun Pak. KETUA RAPAT: Silakan Pak Jatun. DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Apa sudah bisa masuk ini? Terima kasih. Yang terhormat Pimpinan, beserta Yang terhormat seluruh Anggota Dewan, Kami melihat bahwa pertanyaan-pertanyaannya memang sungguh sangat holistik, strategis dan dapat merupakan bagian dari proses-proses pengembangan berikutnya. Tadi kami menyampaikan bahwa ada Inpres nomor 6 tahun 2016 tentang percepatan pengembangan industri Farmasi dan Alat Kesehatan tapi ini belum bergerak. Kenapa menjadi catatan karena disitu termasuk ada 9 kementerian dan lembaga ada 3, jadi begitu banyak

Page 61: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

61

kementerian yang terlibat dan lembaga yang terlibat. Farmasi belum lihat perkembangan yang signifikan sejak informasi itu ada. Kami sendiri melihat bahwa yang disampaikan tadi oleh Pak Martin Manurung itu sebagai masalah-masalah umum yang sebetulnya sangat penting untuk kami juga. Industri farmasi ini kalau misalnya Bapak menanyakan ......... yang layout itu mereka tidak akan terus terang, tapi berapa banyak perusahaan yang collaps dan mencari investor. Nah kami bisa memberikan informasi Pak. Ada kurang lebih 7 sampai 10 industri yang kelas menengah bawah yang kondisinya sudah siap untuk mencari investor, juga terima kasih kepada Pimpinan tadi Pak Martin sudah menyampaikan.

Saya kira itu. Terima kasih.

Kemudian secara spesifik tadi selain dari Inpres nomor 6 tahun 2016 mengenai percepatan, kami melihat pertanyaan-pertanyaan dari kurang lebih ada 8 di Anggota Dewan yang terhormat itu semuanya berkaitan mengenai supply chain jadi rantai pasokan dan value chain rantai nilai. Kami melihat disini bahwa pemahaman terhadap industri Farmasi tentunya dari Komisi VI sudah kami sampaikan bagaimana itu saja karakteristik industri farmasi yang begitu banyak peraturannya, peraturan yang begitu banyak ini sudah kami sadari dan memang di negara lain juga kurang lebih sama ini. Yang ingin kami sampaikan disini adalah supaya peraturan itu lebih relaksasi supaya seperti halnya semangat bukan hanya waktu menghadang Covid tetapi juga selanjutnya, relaksasi disini artinya lebih dipermudah, lebih dipercepat, lebih di sederhanakan nah itu. Kemudian juga kami melihat bahwa memang industri farmasi ini dari sejak awal tidak dikelola, tidak didesain setelah selesai sebagai industri bahan baku obat, tapi sebagai industri manufaktur. Dan menurut informasi dari Kementerian Perindustrian nanti Mohon maaf Pak kalau misalkan mau di cek, industri farmasi menyumbang PDB termasuk dalam 5 besar, jadi walaupun kita kecil dalam nilai tetapi terhadap PDB kami termasuk dalam 5 besar atau setidaknya 7 besar. Hal ini tentunya karena juga industri farmasi ini dalam industri kelompok industri andalan itu yang di merupakan kebijakan Kementerian Perindustrian sejak beberapa tahun yang lalu, jadi kami sudah masuk kedalam kelompok ini. Nah kemudian cita-cita dalam rangka menuju kearah kemandirian kami juga serius tadi kami sampaikan bahwa setidaknya ada 7 investasi dimana investasi ini merupakan inisiatif industri farmasi dalam negeri secara mayoritas untuk joint venture (perusahaan gabungan) ....... dan juga ada yang industri farmasi lokal yang murni dengan kemampuan modal sendiri dengan kerjasama teknologi, nah dua-dua ini sedang bergerak.

Tahun 2021 kami perkirakan akan mulai masuk hasil industri dalam negeri ini, tapi sebagaimana yang kami sampaikan tadi para investor ini nanti kebijakan dari Pemerintah dari Kementerian Perindustrian yang sudah kami bicarakan juga dengan Kementerian Industri yaitu adanya TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri). Kalau ini Tingkat Kandungan Dalam Negeri dikeluarkan berarti ada kepastian bahwa hasil industri, hasil investasi, hasil produksi ini diserap oleh setidaknya untuk kepentingan nasional. Kami ingin prioritaskan pertama untuk kepentingan JKN ini menggunakan TKDN, kemudian secara bertahap bisa kita berjalan terus. Sebagaimana diketahui bahwa industri farmasi ini kalau ingin merujuk pada bahan baku sejak awal memang tergantung dari kimia dasar, lalu ....... industri petrokimia dan kita memang lemah didalam kimia dasar industri petrokimia pun karena kami yakin juga tetap belum mandiri kedua bidang itu, kami menggunakan teknologi-teknologi baru. Sekarang ini supplier utama adalah dari China sekitar kurang lebih 70-72% dari bahan baku yang digunakan

Page 62: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

62

untuk .........., kemudian dari India kurang lebih sekitar 20%, sisanya sekitar 10% itu dari berbagai negara tapi jelas bahwa India pun sebagian besar tergantung dari bahan awal dari China itu intermediate. Jadi mereka memulai industri dari intermediate. Nah kalau kami diberikan kesempatan untuk mendapatkan TKDN kami bisa mengundang investor-investor dari luar untuk masuk ke Indonesia karena ada jaminan kebijakan Pemerintah karena ke arah kemandirian ini juga kan merupakan kebijakan Pemerintah ya kami ingin dukungan ini nyata.

Kemudian kami juga melihat bahwa kondisi-kondisi yang dikaitkan dengan situasi Covid ya kita berharap kita berdoa bawah ini sifatnya sementara. Namun demikian ini jelas merupakan titik awal dari unsur strategis yang mengingatkan kita sebagaimana tadi yang terhormat Anggota Dewan beserta Pimpinan menyampaikan di sini ada kepentingan-kepentingan nasional, nasional interest yang perlu kita sama-sama dukung. Dan kami melihat bahwa upaya-upaya yang berkaitan dengan industri bahan baku obat hanya dimungkinkan kalau iklim investasi ini muncul. Kami tidak berbicara lagi menyangkut insentif, kami tidak berbicara lagi menyangkut hal-hal lainnya tapi yang penting sekarang segera dikeluarkan TKDN sehingga Para investor ini yakin bahwa hasil investasinya dipakai untuk dalam negeri. Saya ambil contoh misalnya dalam rangka Covid ini, hampir semua menggunakan komponen yang sekarang terkenal dengan klorokuin. Klorokuin dulu itu adalah obat kimia obat untuk Malaria, sudah lama kemudian tidak dipakai dan sekarang ternyata menjadi harapan sebagai kombinasi dasar untuk pengobatan Covid. Tentunya ada kombinasi-kombinasi lain tapi saya melihat dari beberapa publikasi termasuk di luar negeri klorokuin ini menjadi tulang punggung dalam rangka kombinasi, ada kombinasi dengan anti ....... kalau kita melihat anti ......... mungkin kita ingat HIV-AIDS. Kemudian kita juga melihat ada antibiotik generasi ke-3, generasi ke-4, generasi terakhir kita juga memproduksi, tapi tentu saja karena ada nilai ekonomi dan juga ada masalah-masalah yang berkaitan dengan paten kami disini melakukan proses teknologi manufacturing masih bisa.

Jadi dengan demikian sebetulnya kesulitan-kesulitan yang kita hadapi dalam rangka

memproduksi klorokuin ini secara bertahap kita sudah mulai atasi. Kita memproduksi kurang lebih total mungkin antara 3 sampai 5 juta tablet untuk seluruh kepentingan Rumah Sakit dan akan terus kita produksi terus. Namun seperti yang dikatakan tadi oleh Ketua Umum GP Farmasi Pak Tirto Koesnadi bahwa bahan baku ini naik 3,4 kali lipat. Jadi mohon di mengerti bukan karena kami melalaikan tetapi memang harga pokok produksi sudah naik begitu tinggi tapi karena menyesuaikan semaksimal mungkin dengan kondisi yang ada. Lalu tadi ada usul supaya Dollar tapi pada tingkat tertentu supaya jangan terus menerus terjadi peningkatan terhadap Rupiah, ini juga menjadi hal-hal kebijakan yang sifatnya umum, basis, namun strategis. Nah dapat kami sampaikan juga disini bahwa produk-produk yang sekarang digunakan juga adalah produk-produk vitamin isinya vitamin C, vitamin E, kemudian juga ada teman-teman tadi juga dari jamu, obat tradisional. Saya melihat intinya adalah begaimana membangkitkan masyarakat untuk mulai dengan swamedikasi, mereka itu sangat serius terhadap swamedikasi atau pengobatan diri sendiri, pengobatan dengan biaya sendiri atas ........ Kalau untuk obat itu terhadap obat-obat bebas. Kami ingin supaya di Komisi ini mohon maaf agar peredaran obat-obat bebas ini jangan dibatasi tapi tersedia disetiap tempat, artinya bukan hanya di Apotek, bukan hanya di Toko Obat, tapi juga silakan di tempat-tempat yang kecil. Pertama, membantu pengusaha-pengusaha mikro untuk menambahkan penghasilan dari atas pendapatan mereka yang sedikit, mohon maaf kalau rokok saja yang membunuh beredar di mana-mana masa obat dibatasi peredarannya. Jadi mohon ini juga kami sudah sampaikan juga di Komisi IX agar ini yang lalu agar masalah ini juga jangan dilihat dari segi ......... kemampuan ini tapi kami bisa makan lah. Kalau misalnya kami harus menyatakan

Page 63: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

63

bahwa di dalam label itu disebutkan bahwa penyalahgunaan obat berbahaya kami juga bersedia asal kami boleh beredar di tiap tempat karena dalam kemasan. F-PDIP (ARIA BIMA): ........ Pak Demer. Obat bebas itu apa Pak? Perbedaan-perbedaannya. DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI ) : Dokter. Obat bebas itu obat tanpa resep dokter yang dijual bebas, contohnya untuk misalnya obat pusing, sakit kepala, pilek, demam, masuk angin, segala macam batuk, lalu obat maag gitu. Nah yang begitu-begitu Pak dan mohon ini supaya lebih dibantu lah, jadi kalau ada beberapa Komisi yang melihat ini sebagai upaya kesempatan untuk terjaminnya, tersedianya produk secara merata dan berkesinambungan ini salah satu poin adalah distribusi. Tapi mohon maaf ada dua atau tiga dari yang terhormat Anggota Dewan menanyakan bagaimana distribusi. Nah distribusi ini sebenarnya berjalan dengan lancar hanya pada saat ujung ini tidak mudah. Kemudian dalam rangka Covid kami juga menerima laporan dan ini sudah kami tindak lanjuti dari segi organisasi yaitu kesulitan pesawat logistik karena ada kurang lebih 700 produk kami harus disimpan dalam kondisi antara 2 sampai 8 derajat Celcius, kami mempunyai sarana itu tapi angkutannya yang tidak ada. Ada untuk Kalimantan Barat, ada untuk dari mulai NTB terus ke NTT ke sana, apalagi kalau di Papua itu sudah sejak lama, itu biaya angkutan itu beberapa kali lipat lebih mahal daripada biaya produk itu sendiri, tapi kami lakukan itu semua. Jadi komitmen GP Farmasi dalam rangka JKN, dalam rangka menyediakan obat, dalam rangka kesehatan masyarakat kami tetap lakukan dengan baik.

Nah kami juga ingin sampaikan bahwa ada beberapa hal disampaikan oleh Pak Pimpinan yang terhormat bahwa Gabungan Perusahaan Farmasi juga melakukan upaya-upaya penelitian terhadap obat tradisional yang kita kenal dengan Fitofarmaka. Nah Fitofarmaka ini memiliki prinsip-prinsip awal yang berkaitan dengan uji klinis, jadi kita harapkan bisa dipakai untuk pengobatan berikutnya. Nah kemudian menyangkut cash flow, tadi cash flow dari beberapa Anggota DPR yang terhormat dan dari teman-teman di GAPMMI dan juga dari Pertekstilan cash flow ini menjadi masalah. Ini mohon maaf kami ini sekarang memiliki tagihan kedalam kepada fasilitas kesehatan mulai menjadi pengguna produk-produk kami itu ada piutang gitu ya ada utang faskes sejumlah kurang lebih antara empat sampai empat setengah triliun yang belum terbayar, rata-rata lebih dari 4 bulan, 5 bulan bahkan teman bilang ada yang ........ mengatakan ada yang ulang tahun. Nah kemudian kami melihat ini kalau kami tidak salah ada pengumuman mengenai dana untuk kesehatan dalam rangka Covid Rp71 Triliun. Kami memohon sambil berandai-andai jika memungkinkan 2% saja dari dana yang disampaikan oleh Pemerintah untuk membantu kehidupan farmasi kami akan lebih mantap untuk menyediakan obat-obat dengan cara yang wajar. Jadi kalau misalnya kami diberikan 2% itu bukan berarti melunasi seluruh hutang-hutang fasilitas kesehatan, tapi kami menyadari betul bahwa ini tentunya tergantung daripada kebijakan Pemerintah. Kami mengharapkan dukungan dari Komisi VI mengenai hal ini karena ini menjadi penting dampaknya semua kita tahu bahwa seperti aliran darah, kurang aliran darah pompa jantung ini kurang akibatnya kalau kurang terus menjadi collaps.

Page 64: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

64

Mohon maaf kami sampai disini dulu barangkali karena yang penting-penting secara strategis sudah kami sampaikan. Mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam. Pak Tirto ada tambahan? KETUA GABUNGAN FARMASI (TIRTO KOESNADI) : Mungkin saya mau menambahkan Pak. Jadi tadi yang paling banyak bertanya berkaitan dengan apakah apakah itu Pak Subardi, SH. Jadi tadi dipertanyakan, Apakah perencanaan kebutuhan dalam pandemi Covid ini bagaimana industri Farmasi? karena pandemi Covid ini tidak ada yang merencanakan dan tidak ada yang tahu sebelumnya sehingga kita tidak bisa membuat perencanaan apa yang dibutuhkan untuk pandemi Covid. Tetapi untuk kebutuhan masyarakat seluruh Indonesia obat-obatan yang biasa dipakai setiap kali dan setiap hari sebelumnya kita tetap menyediakan dengan sebaik-baiknya, namun masalah harga nanti kita ingin sampaikan. Kemudian yang kedua, Apakah ada kesulitan dalam pengadaan bahan baku obat? Kami betul menyampaikan bahwa kesulitan tidak, tapi harganya naik yang mungkin ada yang sampai 30, 50, sampai 2 kali, 3 kali lipat daripada harga sebelumnya dalam keadaan normal sehingga pengaruhnya besar sekali kepada obat di yang sudah kita formulasi oleh industri-industri dalam negeri dan ini akan mengalami kesulitan atau kenaikan harga. Kemudian harga naik ya betul karena ada ke kenaikan daripada harga-harga obat di samping harga bahan bakunya naik, sekarang ongkos angkutnya mengalami kenaikan yang hampir kita tidak percaya. Misalnya dahulu kita mengirim barang dari Singapore saja ke Jakarta katakan 1000 Dollar sekarang dia bisa minta sampai empat, lima ribu Dollar, kalau kita tidak serahkan barang itu kita tidak tahu kapan akan dibawanya karena banyak sekali pesawat-pesawat yang sudah tidak beroperasi dan dilarang beroperasi untuk sementara ini. Jadi mengenai distribusi tadi juga dipertanyakan sebenarnya sudah dijelaskan oleh Pak Jatun bahwa kebetulan sekali industri Farmasi memiliki suatu apa rekomendasi dari Kementerian Perindustrian maupun dari Badan POM bahwa hendaknya diberikan kemudahan dan tidak boleh dicegat karena ini adalah persoalan-persoalan yang .......... dibutuhkan oleh masyarakat di daerah-daerah karena rata-rata industri farmasi dan distribusinya itu berada di Kota-kota besar sedangkan kebutuhan obat harus sampai ke kota-kota kecil, Kota Kabupaten, sampai ke Kecamatan. Jadi disitu lah yang tadi di tanyakan terus-terus sama Pak Subardi saya kira sudah dijawab semua Pak. Jadi bahwa harga akan naik sudah jelas, kemudian ketersediaannya pasti tersedia tidak usah dikhawatirkan hanya saja memang apa ya harga itu tadi Pak.

Saya kira cukup, terima kasih Pak. Karena industri farmasi di Indonesia hanya

memformulasi Pak, sangat tergantung dari pada bahan bakunya. Sekian dan terima kasih.

Page 65: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

65

KETUA RAPAT: Iya Terima kasih Pak Tirto. Kelihatannya juga industri farmasi dapat windfall ini ya kondisi ini karena banyak apa namanya omzet meningkat tajam begitu. ........ di jamu kelihatannya menurun kalau saya dengar itu malah saham-saham dari teman-teman di farmasi naik, nah ini kita mendengar ini dari jamu.

Silakan. KETUA UMUM GP JAMU (DWI RANNY PERTIWI) :

Baik. Terima kasih.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh fraksi yang sudah mendukung jamu untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri, terima kasih support-nya. Kemudian perlu saya sampaikan bahwa yang disampaikan Pak Andre tadi kami tahu itu memang donasi ya donasi dan kami juga bukan tidak berdonasi. Mungkin kalau dikumpulkan seluruh ........ dengan nilai aliansi kita bekerjasama dengan Pemda-pemda, Dinkes dan juga Pemkot di wilayah-wilayah. Contoh sepertinya Sido Muncul itu kan industri jamu juga berapa besar sumbangannya juga dan lain-lain banyak sekali gitu ya. Kami kalau dikasih kesempatan juga untuk bisa akses masuk untuk membantu pasien kita juga mau berdonasi gitu ya itu seperti itu.

Yang kedua, kami tidak anti impor Bapak, Ibu hanya kami minta keadilan kesempatan

yang sama gitu ya bahwa kalau ada produk dari luar entah dari China atau manapun yang bahkan sebelum-sebelum diuji klinis kami produk itu juga banyak. Dan seperti kita ketahui bahwa Bapak Presiden saja sudah memberikan hadiah jamu kepada pasien yang sudah sehat bahkan Bapak Presidennya sendiri setiap hari menambah dosisnya untuk meminum jamu gitu, kita lihat sendiri bagaimana Bapak Presiden sibuk dari pagi sampai malam beraktivitas pun sehat terus.

Yang ketiga, detail yang kami ingin harapkan sudah kami tuliskan ada di chat di room

ini yang diantaranya adalah kami ingin Jamu Indonesia diberikan akses juga ke fasilitas perawatan pasien Covid, ya kita In Syaa Allah akan support baik di pusat maupun di wilayah gitu kan. Kemudian gerakan melalui kebijakan yang terukur mohon dibantu, silakan Pemerintah membuat aturannya supaya Jamu betul-betul bisa membantu untuk kesembuhan pasien-pasien di Fasyankes. Kami pun juga sebaiknya industri membantu tim medis bahkan sampai tingkat ke Puskesmas untuk membantu berkait dengan pengadaan APD dan lain-lain gitu karena kita tahu betapa sulitnya dari wilayah-wilayah terpencil kalau tidak ada bantuan gitu.

Selanjutnya saat ini memang saat yang terbaik kami diberi kesempatan supaya Jamu

Indonesia bisa berperan aktif dalam membantu penyembuhan pasien Covid. Selain itu juga sudah banyak testimoni ada beberapa testimoni dari Jamu Indonesia ada saya sudah sampaikan di link di chat. Itu yang kemudian pasien Indonesia yang sembuh dia minum Jamu Indonesia sehingga rumah sakit di negara itu bingung kenapa pasien ini tidak meninggal sementara perawat yang mengurus mereka meninggal. Ternyata mereka minum Jamu Indonesia sehingga Jamu tersebut diteliti oleh Profesor di rumah sakit tersebut. Hal itu kan

Page 66: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

66

sudah sudah setidaknya sudah ada testimoni yang sama gitu bahwa Jamu Indonesia juga sebetulnya banyak yang bisa berpotensi untuk membantu penyembuhan pasien Covid.

Selain daripada itu berkaitan dengan penurunan industri apa penurunan omzet

industri. Sebetulnya begini banyak industri yang memang omzetnya meningkat ya tapi tetap ada juga yang turun bahkan harus marumahkan sebagian karyawannya. Diantaranya ada beberapa industri yang hanya memproduksi jamu yang kategori jamu tapi dia hanya bahan luar misalnya buat dioleskan minyak angin dan sebagainya tidak memproduksi jamu yang di minum, maka untuk itu sebagian memang sudah merumahkan karyawan. Tetapi memang sesungguhnya yang berkaitan dengan industri yang memproduksi jamu yang berbahan impor-impor itu memang naik, minimal stabil gitu sehingga sebagian besar masih tetap produksi dan tidak merumahkan karyawannya. Walaupun untuk sekarang ini harga-harga bahan baku tadi ya misalnya empon-empon yang utama itu meningkat drastis gitu, selain juga memang kebutuhannya banyak juga banyak produsen dadakan yang membuat yang produksi tanpa izin yang menjual secara bebas di sosmed-sosmed. Tapi walaupun itu sikonnya memang karena mungkin dibutuhkan makanya entah ini pekerjaan BPOM berkaitan dengan produsen-produsen dadakan yang membuat karena memang produksi itu kan terkait dari beberapa aspek diantaranya ......... gitu.

Nah selain itu juga industri kita itu terkait logistik. Sekali lagi logistik ya tadi Pak Jatun

juga bilang harga naik, terus tidak selalu cepat sampai sehingga untuk wilayah-wilayah tertentu bahan jamu itu tidak sampai dengan cepat gitu. Nah selain juga banyak rumah tangga yang memproduksi sendiri untuk keluarganya sehingga kita juga bukan berebut ya bahan baku itu jadi ketika mencari bahan baku yang tidak harganya tinggi tetapi juga bisa meng-cover semuanya.

Jadi itu yang bisa saya sampaikan ke Pak Ketua Sidang. Demikian. Terima kasih

sekali lagi support-nya. KETUA RAPAT: Terima kasih Bu Ranny atas penjelasannya. Kalau dari Bu Inggrid ada, Bu Inggrid masih? KETUA BIDANG DOKTER SAINTIFIKASI JAMU (DR. INGGRID TANIA, MSI) : Iya, masih, masih, cukup. KETUA RAPAT: Cukup ya.

Silakan selanjutnya Pak Adhi. Dari Mamin, Mamin, silakan. KETUA GAPMMI (ADHI S. LUKMAN) : Baik, terima kasih. Terima kasih Pimpinan Pak Demer, Bapak Ibu Komisi VI yang terhormat,

Page 67: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

67

Banyak sekali pertanyaan ke kami, tapi mungkin kami tidak jawab satu persatu mungkin kalau diperlukan nanti kami akan kirimkan tertulis lagi untuk mendukung.

Pertama tentunya kami mengapresiasi dukungan dari Komisi VI ini sangat luar biasa mudah-mudahan ini bisa membantu industri untuk mencegah kebangkrutan dan tutup yang dari beberapa industri yang kesulitan. Yang tentunya saya ingin menggarisbawahi terkait dengan beberapa pertanyaan terkait pertama kondisi pada saat Ramadhan seperti yang survei kecil yang kami lakukan ke anggota. Meskipun belum semua anggota menjawab tapi bukan hanya survei singkat saja dan ternyata memang kondisi Ramadhan kali ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya bahwa Ramadhan dan lebaran biasanya itu ada peningkatan sekitar 30% dari rata-rata penjualan per bulan tapi kali ini kami merasakan banyak sekali penurunan order baik dari pasar modern maupun pasar tradisional yang mana kenaikan itu hanya untuk beberapa kategori produk saja. Nah ini mudah-mudahan setelah berjalan ini mudah-mudahan bisa membantu konsumen tetap mengkonsumsi produk-produk kami untuk puasa dan lebaran nanti ya.

Yang mungkin issue yang agak yang menarik adalah tadi masalah impor. Mungkin

Bapak Ibu, Pak Demer, Pak Aria Bima sering mengundang kami dalam RDP di DPR Komisi VI dan tentunya kami prinsipnya tidak ingin impor kalau itu ada di dalam negeri tersedia di dalam negeri karena ketersediaan yang tidak ada terpaksa kami harus impor. Seperti contoh yang paling fenomenal contoh yang ....... industri kakao. Industri kakao itu mungkin Bapak, Ibu yang mengikuti kita dulu produsen kakao nomor 3 terbesar tapi sekarang kita mengimpor terakhir 250 ton per tahun. Nah industri dalam negeri pengolahan kakao dan coklat itu meningkat rata-rata produksinya dari 70.000 ton menjadi 700.000 ton, bahan bakunya turun dari 900.000 ton sekarang hampir sekitar .......... ton terpaksa kami harus impor, nah ini lah ..........

Intinya adalah kami mengharapkan Pemerintah harus sinkron dari hulu ke hilir, apabila ada kebijakan di hilir untuk mendorong kondisi di hilir. Nah mohon bahan baku di hulu tolong tetap diperhatikan oleh Pemerintah. Nah ini lah yang saya maksudkan koordinasi ini sangat penting sekali. Demikian juga dengan tadi ada pertanyaan berapa banyak impor, gula, industri makanan minuman masih 100% mengandalkan impor karena produksi gula dalam negeri makin lama makin turun. Sekarang kebutuhan konsumsi saja itu membutuhkan sekitar 2,7 juta ton setahun sedangkan produksi dalam negeri hanya 2,1 juta ton, Industri Mamin membutuhkan sekitar 3,2 juta ton untuk bahan baku gula. Nah ini total kita hampir membutuhkan 5 juta ton lebih hampir 5,5 juta ton tentunya kalau tidak impor mau dari mana? Sinkronisasi program hulu-hilir menjadi contoh lagi supaya menjadi perhatian dari Pemerintah dan juga dari dukungan dari Bapak, Ibu semua di Komisi VI, Komisi IV, dan lain sebagainya.

Nah kemudian terkait dengan industri kecil rumah tangga ini memang saya

mendapatkan laporan banyak sekali yang tutup karena banyak industri kecil rumah tangga pangan itu memproduksi bahan pangan olahan yang mereka melayani paling ......., perhotelan, ....... , dan lain sebagainya. Ini yang banyak tutup karena mereka sudah tidak ada penjualan lagi karena kegiatan otomatis berhenti dan ditambah lagi mereka kesulitan bahan baku yang sampai mahal sekali. Seperti contohnya bahan baku gula mereka sangat mahal sekali tidak bisa mendapatkan akses untuk mendapatkan bahan baku gula secara murah. Nah, ini juga menambah beban mereka sehingga banyak yang tutup karena industri kecil rumah tangga pangan itu biasanya akses pemasarannya hanya area-area yang terdekat saja, begitu area tersebut. Contoh misalnya tadi Pak Putu menyatakan di Bali pariwisata nol sama sekali nol otomatis penjualan makanan minuman olahan disana dari IKM-IKM sudah berhenti total seperti itu. Nah inil ah yang menjadi masalah. Saya sangat setuju bagaimana kita harus memikirkan

Page 68: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

68

gerakan tadi yang disampaikan gerakan ketahanan pangan kita harus pikirkan bersama secara strategis jangka panjangnya seperti apa, karena kita harus sinkron semua tidak bisa bergerak sendiri-sendiri tapi kita berharap bahwa semua ini harus menjadi gerakan bersama sehingga kita tidak tergantung. Dari industri makanan minuman sangat mengharapkan, contoh saja misalnya industri susu pengolahan susu kita 80% masih bergantung bahan baku impor hanya 20% yang dipenuhi didalam negeri. Nah sedangkan sekarang pemegang stok bahan baku di luar negeri termasuk di Eropa, di Australia, di New Zealand mereka semacam seller market karena mereka akan menjual kepada orang yang mau booking order terlebih dahulu seperti tadi saya ceritakan.

Nah kondisi-kondisi seperti inilah yang sangat menyulitkan kita. Akhirnya ada

perusahaan yang berani booking order meskipun dengan risiko izin harus dipertaruhkan misalnya seperti itu. Kami bukan perizinan ini menjadi satu hal yang perlu kita punya persepsi yang sama, bukan berarti kami ingin mempermudah izin impor bahan baku ini semudah-mudahnya, tapi tentunya kami industri itu sudah punya rencana kerja yang tetap katakan kami punya ......... kerja 1 tahun dan kami sudah tahu bahan baku berapa yang akan kami butuhkan, berapa ketersediaan dalam negeri sehingga Perindustrian sebenarnya sudah sangat mengetahui kondisi yang ada. Nah kalau memang demikian apa gunanya rekomendasi yang diperlukan dari sampai mulai dari kabupaten, provinsi, Kementerian Pertanian, kemudian baru ke Kementerian Pedagangan karena toh dengan ada tidak adanya rekomendasi itu tentunya kami tetap membutuhkan karena agregat datanya sudah ada tersedia apalagi sekarang sudah jamannya industri 4.0. Saya kira semua Kementerian punya data yang sama kita harapkan punya data yang sama, punya persepsi yang sama sehingga tidak perlu ada lagi hal-hal yang menyulitkan apalagi dengan situasi Covid seperti ini yang tadi saya contohkan industri susu itu.

Mungkin itu dulu Bapak Ibu sekalian penjelasan saya. Mudah-mudahan nanti kami

bisa memberikan data-data yang lebih konkret lagi kalau memang dibutuhkan secara tertulis karena ini memang banyak rekan-rekan mungkin dari asosiasi lain yang ingin menanggapinya.

Begitu Pak Demer, terima kasih.

KETUA RAPAT: Iya, terima kasih Pak Adhi.

Selanjutnya kami persilahkan dari API, Pak Jemmy Kartiwa masih ada? KETUA API (JEMMY KARTIWA SASTRAATMAJA) : Masih ada Pak.

Terima kasih. Pak Ketua Komisi VI yang saya hormati,

Mungkin menarik sekali tadi Bapak dari beberapa dari GP Farmasi. Mungkin gerakan produk cinta gerakan cinta produk Indonesia kita juga beberapa kali mengusulkan ke kementerian contohnya merk-merk yang asing yang dijual di shopping mall mungkin bisa dibikin aturannya ada ....... mungkin contohnya 30%, 40% barang yang dijual brand asing itu harus buatan Indonesia dan aturan ini juga diberlakukan di India. Mungkin kita bisa copy aturan ini sehingga bisa membantu garmen-garmen lokal untuk suplai ke brand-brand besar seperti Zara, Mango, F&M. Jadi bukan hanya kita mengisi ke luar negeri tapi kita orang

Page 69: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

69

Indonesia pun bisa mengisi brand-brand asing tersebut. Ini yang menanggapi Ibu Nevi Zuariana yang mengenai IOMKI betul dari Kementerian Perindustrian sudah membuat aturan kita input melalui SIINas keluar IOMKI, tapi kenyataannya di Pemerintah Daerah ini kadang-kadang membuat kebijakan yang berbeda. Jadi mereka walaupun ada surat itu masih mempertanyakan, apakah anggota-anggota kita sudah melakukan rapid test dengan ........., mungkin di sentra-sentra di pinggiran kota juga yang toko-toko ritelnya masih buka mereka Satpol PP-nya sweeping untuk menutup. Mungkin masalah distribusi buat anggota tekstil kita ini bermasalah sekali ......... Wakil Ketua bisa menambahkan. WAKIL KETUA API (CHANDRA SETIAWAN) :

Iya, terima kasih Pak Jemmy. Izin Pimpinan. Mengenai tadi PSBB ini memang, jadi dari industrinya di hulu mendapatkan izin

operasional tetapi di hilirnya kita malahan mendapatkan banyak laporan dari anggota bahwa si toko-toko ini diberikan surat edaran. Jadi mereka ada yang mengatakan saya tuh menjual bahan masker, terus juga ada juga yang menjual aksesoris garmen seperti contohnya ritsleting sama karet itu untuk kebutuhan pembuatan APD dan juga ada untuk masker, itu mereka mendapatkan surat edaran. Jadi ini yang menjadi satu kendala, sebetulnya kalau hulunya sudah mendapatkan izin tapi hilirnya tidak bisa menjual ........ akhirnya otomatis akan tutup juga, nah ini bisa menjadi satu kendala antara Pemerintah pusat dan sampai ke daerah agar ada satu koordinasi yang baik.

Lalu tadi menambahkan mengenai impor Pak. Memang betul ya kita juga tidak tidak

melarang tidak melarang impor tapi ya memang sebisa mungkin produk dalam negeri ini bisa terserap dan kita bisa menang di negara kita sendiri, jangan kitanya mengejarnya ekspor tapi sementara negara apa kitanya sendiri kebobolan. Nah contoh yang paling mendasar sebetulnya dari impor baju bekas karena baju bekas ini juga masih ada di mana-mana gitu. Nah bagaimana kita IKM-IKM itu bisa bersaing gitu dengan baju bekas dengan harga yang sangat ......... murah ya karena baju bekas ini saya ada apa ada satu informasi dari YouTube itu satu industri baju bekas yang mereka mengatasnamakan donasi mengumpulkan orang dan mereka ada satu .......... yang isinya karyawannya 1000 orang mensortir sih baju bekas tersebut untuk didistribusikan ke. Jadi di grading yang bagus yang medium dan yang paling jelek yang paling jeleknya mungkin dipakai untuk recycle, tapi yang medium-nya ini masuk ke negara-negara ya seperti kita gitu banyak ya kita ini bukan rahasia umum ini kan banyak sekali gitu ya baju bekas kita dapat.

Mungkin selanjutnya izin Pak Rizal Sekjen kami juga mungkin ingin menyampaikan. Silakan Pak Rizal. KETUA RAPAT: Silakan Pak Rizal. SEKJEN API (RIZAL TANZIL) :

Iya, terima kasih Pimpinan. Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Page 70: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

70

Saya Rizal Sekretaris Jenderal API Pusat. Terima kasih Pak Pimpinan Komisi VI dan seluruh Anggota Komisi VI atas waktunya.

Saya hanya ingin menegaskan kembali kondisi industri tekstil nasional, seperti tadi

yang sudah disampaikan oleh Pak Ketua dan Pak Chandra. Kita selama periodik setiap dua pekan sekali bahkan sekarang 1 minggu sekali 1 pekan sekali, kita melakukan survei ke anggota kita data yang tadi disampaikan oleh Pak Ketua dan Pak Chandra adalah hasil dari survei internal kita ke anggota. Saya juga apa namanya sudah memberikan beberapa bahan yang kemarin saya sampaikan ke Sekretariat Komisi ini ada beberapa. Izin Pak Ketua Pimpinan, saya menegaskan kembali kondisi hasil survei kita karena industri ini tadi yang disampaikan kondisinya tertekan dari berbagai sisi. Pertama kondisi pasar ekspor dan pasar domestik yang pasar ekspor banyak sekali yang ter-cancel karena buyer negara tujuan kita Amerika, Eropa melakukan lockdown sehingga mereka meng-cancel order yang sudah kita bikin. Kemudian pasar domestik tadi disampaikan bahwa pertama ada 2 poin yang penting, pertama soal pemberlakuan PSBB dan yang kedua daya beli masyarakat.

Pemberlakuan PSBB yang ada sekarang itu utamanya di DKI Jakarta dan di Jawa Barat di Bandung itu mengharuskan Pusat Sentra Grosir dan eceran tekstil ditutup sehingga menimbulkan ada macetnya delivery bahan, barang kita nggak bisa jualan karena pasarnya ditutup, kemudian otomatis itu berimbas ........... industrinya, kemudian sampai ke supplier dan seterusnya sampai ke hulu.

Yang kedua terkait dengan daya beli masyarakat yang sekarang prioritas pembelian

masyarakat di ......... adalah mereka akan lebih prefer memilih sembako beli sembako dan obat-obatan. Banyak kita di lapangan di Mall-mall ya seperti .........., Jogja segala macam lantai tekstilnya mereka sudah tutup hanya lantai yang jualan sembako saja yang masih buka. Prioritas sekarang masyarakat di ......... itu mereka lebaran kali ini tidak beli baju nggak apa-apa yang penting sembako terjamin ada. Mereka tidak perlu baju baru apa lagi mudik, mudik apa pulang kampung yang dilarang ya, itu bagi mereka tidak perlu ........... KETUA RAPAT: Usulan-usulannya Pak. SEKJEN API (RIZAL TANZIL) :

Kondisi ini yang tadi membuat industri ini tertekan di sisi sedangkan kewajibannya semakin kewajibannya tetap terus berjalan seperti pembayaran Bunga Bank, PLN, dan sebagainya.

Ini izin Pak Pimpinan saya sampaikan, ini survei kita keempat saya terkait dengan

bagaimana responden kita yang imbas yang sudah tidak bisa terelakkan adalah pekerja paruh waktu, pekerja gampangannya adalah pekerja tetap dan pekerja tidak tetap itu mereka menjadi apa namanya imbas karena kondisi pabrik yang tidak mungkin bisa bertahan karena cashflow yang tertekan mau tidak mau harus dirumahkan. Ada juga bahkan yang sudah di-PHK. Nah posisi kita tetap pada aturan main di Kemenaker bahwa walaupun dirumahkan tetap mereka mendapat haknya dan itu kita serahkan masing-masing di ........ antara perusahaan dengan Serikat Pekerja. Tapi yang jelas ketika mereka terdampak kondisi ini artinya ada pengurangan pendapatan jika 1 orang karyawan kita misalnya punya 3 anggota keluarga artinya sudah ada

Page 71: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

71

tiga kali lipat dari sekitar 3 juta karyawan yang ada di industri tekstil nasional berarti sudah ada minimum 10 juta orang yang terimbas. Ini yang kecenderungannya mulai dari kita survei mulai dari 2 bulan lalu sampai April sekarang terus menurun, utilitasnya juga terus mendekati nol untuk akhir bulan ini, sudah yang sudah 100% yang sudah tutup artinya sudah tutup itu sekitar 12% lebih. Ini yang mendekati nol yang tadi disampaikan Pak Ketua itu sudah hampir 80% lebih. KETUA RAPAT: Baik, Pak Rizal. Kami nangkap Pak Rizal. SEKJEN API (RIZAL TANZIL) :

Nanti ini bisa saya sampaikan ke Pak Pimpinan, izin ke jika bahan ini diperlukan bisa saya sampaikan ke Pimpinan. Intinya kita sudah juga seperti saya sampaikan kita juga sudah menyurati Presiden, Menko, kemudian Menteri-menteri terkait di Perindustrian, Perdagangan dan sebagainya tentang kondisi yang sedang kita alami.

Cuma dalam hal ini mohon izin Pak Pimpinan dan Anggota Komisi VI yang terhormat,

mohon pada rapat besok dengan Eselon 1 pada Kementerian yang terkait bantu kami menyuarakan stimulus yang kami usulkan melalui surat yang sudah kami kirimkan bisa direalisasikan agar industri tekstil khususnya dan beberapa industri yang hari ini ikut meeting bisa bertahan minimal bencana titik nadir industri tekstil nasional tidak terjadi jika stimulus-stimulus yang kita sampaikan bisa di realisasikan Pemerintah.

Begitu barangkali Bapak Pimpinan. Terima kasih atas waktunya.

Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam. Kami sudah catat Pak beberapa hal yang Bapak relaksasi dan sebagainya termasuk tentang minimum denda dari listrik dan gas juga kami catat dengan baik Pak dari apa yang ukuran teman-teman di asosiasi pertekstilan ini. Sebetulnya asosiasi pertekstilan ada juga yang survive Pak akibat dari pada bikin masker apa banyak pengusaha kain Pak, jadi ada juga yang mulai agak survive dengan kondisi yang terjadi. Memang dari keseluruhan saya lihat banyak yang tidak survive tentang pertekstilan ini ya, beda dengan perhotelan, perhotelan hampir semua itu kecuali yang menerima sekarang itu karantina untuk apa untuk yang terdampak atau PDP atau ODP-nya.

Selanjutnya karena sudah tanggapan dari teman-teman asosiasi, maka kami membuka lagi satu atau dua dari teman-teman Jubirnya ada yang mau menambahkan atau kita langsung ke kesimpulan? Atau catatan rekomendasi dulu. SEKJEN APSYFI (REDMA) : Izin. Boleh tambah sedikit?

Page 72: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

72

KETUA RAPAT: Iya, dari? SEKJEN APSYFI (REDMA) : Dari APSyFI Pak. KETUA RAPAT: Oh, ya. Silakan. SEKJEN APSYFI (REDMA) : Sedikit saja Pak, jadi. KETUA RAPAT: Ini Asosiasi Produsen Serat ya? SEKJEN APSYFI (REDMA) : Iya betul Pak.

Jadi saya hanya ingin menambahkan bahwa kondisi petani industri tekstil ini sudah ada sejak tahun 2008 Pak sampai sekarang, ini karena memang impornya di ......... secara terus-terusan di sisi lain juga cost produksi di lokal juga listrik di PLN, terus ke Gas, termasuk upah tenaga kerja kan naik terus tapi impornya di ........., nah ini yang jadi masalah. Kalau menurut data kita lihat tahun 2008 impor kain Pak yang dianggap sebagai bahan baku yaitu impor kain itu hanya sekitar 300000 ton, posisi 2019 terakhir kemarin impor kain sudah mencapai 900.000 ton sudah naik 3 kali lipat. Nah di sisi lain padahal itu hasil kita, kain kita masih di bawah 50% nah ini banyak pabrik yang cukup bahkan beberapa pabrik sudah menjadi trader jadi berubah asalnya produsen menjadi importir, ini satu kebijakan kita kebijakan yang terlalu memberikan fasilitas yang berlebih terhadap impor. Kita tertekan lebih tertekan lagi paling tertekan 2018-2019 ketika dibuka impor melalui PLB melalui Permendag Nomor 64 Tahun 2017 nah ini itu lebih-lebih dibuka lagi impornya seperti itu Pak.

Nah yang ingin kita sampaikan adalah sebetulnya dari untuk tekstil dari hulu sampai

hilir bahan bakunya tersedia mulai bahan kain sebagai bahan baku garmen juga tersedia sangat-sangat melimpah, utilisasinya sangat besar utilisasinya sekarang 50% kapasitasnya sangat besar, benangnya juga ada di sini, fiber-nya juga ada di sini bahkan bahan baku fiber-nya yaitu ....... di chemical-nya juga ada di sini semua. Tapi ketika Pemerintah lebih cenderung kepada impor nah ini jadi masalah karena waktu itu Pemerintah ambil shortcut Pak, Pemerintah shortcut langsung membuat impornya dipermudah dengan alasan untuk kepentingan export. Tapi pada kenyataannya ekspor garmen 2008 hanya 500.000 Ton, 2019 masih juga 500.000 Ton. Jadi tidak pengaruh yang akhirnya terpengaruh adalah produsen-produsen lokal yang kian lama kian menyusut. Nah memang ini harus parsial Pak ya yang kita ingin bantu adalah yang ingin kita ingin minta Bapak-bapak di DPR adalah secara serius bisa memantau kebijakan perdagangan karena ini clue-nya ada di kebijakan perdagangan.

Page 73: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

73

Kebijakan perdagangan kita lihat Permendag 64 direvisi ke Permendag 77 itu lebih parah Pak, makin parah, makin membuka impor. Sekarang kita lihat lagi setelah kita protes sekarang sedang dilakukan bukan revisi Permendag 77, tapi kita lihat di draft-nya pun masih sangat membuka impor dimana masih ada PLB untuk ....... untuk menjadi pintu masuk impor. Nah ini kita mohon Bapak-bapak DPR bisa mencermati kebijakan perdagangan ini termasuk yang tadi disampaikan oleh Pak Jemmy mendorong kebijakan safeguard di hilirnya.

Terkait yang kondisi sekarang Pak bahwa kita lihat minggu depan atau bulan depan

akan lebih banyak lagi produsen yang stop artinya kemungkinan akan 98, 99% produsen akan stop Pak karena kondisi yang tidak pasti. Tadi disampaikan ada kebijakan daerah yang tidak sinkron. Nah yang kita minta adalah bagaimana kita bisa me-restart kembali industri ini di Bulan Juni atau Juli, nah melalui relaksasinya tadi sudah saya sampaikan.

Begitu Pak. Terima kasih Pak.

KETUA RAPAT:

Oke, iya Pak karena waktu jangan diulang-ulang lagi oke. Cukup Pak ya, relaksasi ya Pak ya mungkin ya.

Sesuai tadi dengan apa yang kita putuskan bersama dan mungkin kalau ada dari

teman-teman menambahkan lagi satu, dua, tiga saya gilir lagi karena waktunya juga. Kalau ada teman-teman yang ingin menambahkan atau ini 1, 2 orang silakan. Pak Darwin tolong dibuka Pak Darwin, win, win. F-PDIP (ARIA BIMA): Tadi Pak Darmadi daftar. KETUA RAPAT: Pak Darwin, Darwin mana? Pak Darwin, sebentar dulu ini ada yang mau masukin dulu sebentar dulu. Darwin. Sekretariat mana sekretariat? SETKOM VI: Iya Pak, bagaimana Pak. KETUA RAPAT: Ada yang mau masuk lagi nggak? Katanya Pak Darmadi atau siapa kita kasih kesempatan satu, dua orang lagi yang mau ......... cepat kita langsung ke kesimpulan. Dibuka saja dulu. ..........: Izin Pimpinan.

Page 74: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

74

KETUA RAPAT: Ada Pak Deddy mau masuk katanya tuh. F-PDIP (Ir. DEDDY YEVRI HANTERU SITORUS, M.A.): Terima kasih kawan-kawan semua. Saya kira tadi ada diskusi panjang kita soal jamu dan segala macam. Memang seperti yang saya sampaikan di sana kendala kita adalah soal katakan lah diskresi bagaimana jamu-jamuan kita itu herbal kita tuh bisa masuk ke rumah sakit-rumah sakit rujukan. Saya tidak tahu bagaimana Komisi VI akan menyikapi ini menyiasati ini karena memang yang masuk yang dari China atau dari manapun itu sifatnya donasi kita sama-sama tahu dan apa namanya tidak ada formalitas dalam pemberian izin ke sana saya kira kalau di fasilitasi oleh Komisi VI saya kira memberikan kepada kementerian. Saya tidak tahu bagaimana tapi mungkin kita bisa membantunya dari sisi itu sehingga memang bisa masuk terutama dalam konteks jamu-jamuan herbal yang untuk memperkuat imunitas tubuh dari pada pasien, itu yang pertama.

Yang kedua tadi sudah disampaikan oleh juru bicara kami kita ingin diberikan semacam analisis terhadap relaksasi yang sudah diberikan Pemerintah dan apa lagi sih sebenarnya yang dibutuhkan oleh industri ya sehingga bisa survive. Kita juga ingin mendapatkan gambaran apakah sudah ada shifting yang kuat dan arahnya bagaimana dari industri kita ini terutama di tekstil, farmasi, dan bahan makanan ini yang benar-benar memang dalam konteks menyikapi Covid ya karena itu yang kita perlu sehingga kita tahu dimana ada ruang yang kita bisa masuk ke dalamnya.

Dan terakhir saya ingin menyampaikan bahwa kita berharap agar industri kita ini tidak collaps dan jika memang karyawannya banyak yang dirumahkan di daerah karena tidak mampu beroperasi mohon pendataan yang jelas sehingga karyawan-karyawan itu benar bisa nanti diurus juga oleh Pemerintah.

Saya kira itu saja Pimpinan. Terima kasih banyak. Selamat sore.

KETUA RAPAT: Iya, Terima kasih Pak Deddy. Saya pikir cukup ya, cukup ya teman-teman? Halo siapa itu? Cukup ya.

Selanjutnya kita ke kesimpulan sudah jam 15.30 WIB nih, kita ke kesimpulan. Catatan rekomendasi namanya karena ini RDPU kita catatan rekomendasi. Silakan Sekretariat tayangkan. SETKOM VI: Baik Pak, sebentar Pak.

Page 75: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

75

KETUA RAPAT: Sekretariat. SETKOM VI: Baik Pak sebentar Pak, sedang ada kendala teknis. KETUA RAPAT: Catatan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VI DPR RI dengan Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat tradisional, dan Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia. Senin, 27 April 2020, kami :

1. Komisi VI menerima masukan GP Farmasi Indonesia terkait pemenuhan ketersediaan obat yang dibutuhkan untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Pelayanan Kesehatan (Yankes) dalam rangka upaya penanganan Covid-19.

Teman-teman? Oke, GP Farmasi poin 1 setuju ya, teman-teman setuju ya?

(RAPAT:SETUJU)

2. Komisi VI DPR RI menerima masukan Gabungan Asosiasi Penguasaha Makanan dan

Minuman Indonesia (GAPMMI) perihal usulan penurunan harga gas US$ 6 per MMBTU sesuai dengan Perpres Nomor : 40 Tahun 2016, hal ini akan disampaikan dalam rapat selanjutnya bersama Kementerian BUMN dan mitra terkait.

Iya, normatif ya.

(RAPAT:SETUJU)

3. Komisi VI DPR RI menerima masukan dari para pengusaha dan asosiasi terkait

penggunaan kurs mata uang asing oleh PGN untuk diubah menggunakan mata uang Rupiah serta mematok nilai tukar Rupiah untuk tetap pada angka Rp14.000,-.

Ini dari GAPMMI ya masukannya gitu ya? KETUA GAPMMI (ADHI S. LUKMAN) : Iya benar Pak. F-PDIP (ARIA BIMA): Tapi ini memang ada kecenderungan seperti ini Pak ya, bisa ya? KETUA GAPMMI (ADHI S. LUKMAN) : Ketentuan Bank Indonesia transaksi harus dalam Rupiah Pak, tapi selama ini belum bisa jalan Pak.

Page 76: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

76

F-PDIP (ARIA BIMA): Tapi ini wajar, keputusan permohonan begini wajar dalam ekspor impor kita? KETUA GAPMMI (ADHI S. LUKMAN) : Ini dalam negeri Pak, PGN itu dalam negeri Pak. F-PDIP (ARIA BIMA): Oke, iya. KETUA RAPAT: Iya, karena mungkin ini ya apa namanya lonjakan itu fluktuatif. Jadi ini mungkin yang agak memberatkan, jadi ingin dipatok barangkali. Terus kemudian, ya oke catatan tadi setuju ya.

(RAPAT:SETUJU)

4. Komisi VI DPR RI menerima masukan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) perihal: a. Penghapusan oleh ratusan rekening minimun denda pemakaian 40 jam nyala

termasuk 233 jam nyala untuk pelanggan premium.

Oh ini maksudnya karena penurunan memakai listrik, jadi jangan kena kalau minimum memakai gitu Pak ya? API ada koreksi ini? ........: Izin Pak.

Nyala ini mungkin perlu di eksplisit di nyala lilin apa listrik. KETUA RAPAT: Kenapa? .........: Nyalanya ini nyalanya mungkin nyala api, nyala lillin, nyala listrik. Jadi mungkin secara eksplisit di tulis lah. KETUA RAPAT: Penghapusan rekening minimum denda pemakaian 40 jam nyala listrik termasuk 233 jam nyala listrik untuk pelanggan premium.

Page 77: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

77

API: Jadi maksudnya kita begini Pak. Jadi kita menginginkan yang kita pakai berapa kita bayar, kalau di sekarang kan... KETUA RAPAT: Iya, artinya kalau pas di denda minimum itu Bapak nggak kena denda ya gitu kan? API: Betul Pak. KETUA RAPAT: Secara substansinya saya ngerti, cuma ini pembahasannya cukup nggak ini gitu. API: Bisa ditambahkan nggak Pak dibawah, kita hanya membayar rekening sesuai pemakaian saja. KETUA RAPAT: Jadi lebih simple ya, penghapusan rekening minimum denda. .....: Mohon izin Pak.

Mungkin bahasanya di sederhanakan. Menghapus ketentuan pemakaian minimum saja Pak, jadi tidak ada ketentuan pemakaian minimum sehingga tidak ada denda. KETUA RAPAT: Lalu juga PGN minta juga sama apa... .........: Iya PGN juga sama, listrik juga. Jadi PGN dan listrik sama minimum. ANGGOTA: Penghapusan rekening minimum pemakaian. ........:

Penghapusan tagihan biaya minimum pemakaian baik Gas dan Listrik gitu saja Pak.

Page 78: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

78

KETUA RAPAT: Penghapusan tagihan pemakaian biaya minimum untuk Listrik dan Gas. Jadi ini apa namanya ini dapat berapa yang dipakai itu yang dibayar kira-kira begitu Pak ya?

b. Relaksasi kredit yang diberikan oleh Bank kepada Perusahaan Tekstil agar dilakukan sebagaimana mestinya.

Nah ini kami juga ingin mendapat masukan secara detail Pak dari anggota-anggota Bapak apabila nantinya ada bank-bank yang kendala dengan bank-bank tentang relaksasi ini mungkin nanti kami akan bisa baca bawa di Rapat-rapat selanjutnya dengan perbankan. Nah ini tadi secara lebih spesifik ini tentang relaksasi ini nantinya. Setuju ya? API: Baik Pak Ketua.

Iya nanti API akan buatkan tertulis untuk detailnya. KETUA RAPAT: Karena Pemerintah sudah melakukan relaksasi, cuma jalan atau tidak dibawah itu yang jadi problem kan. Nah jadi kalau ada hambatan dibawah tentang relaksasi ini, Indonesia yang perlu Bapak laporkan. Kalau itu kami diskusikan nanti dengan teman-teman di Perbankan sebagai pelaksana dari pada relaksasi, begitu Pak. API : ......... dari anggota kita tetap harus membayar, kalau nggak masuk ke kategori mandek. Sekarang kondisinya begitu Pak. KETUA RAPAT: Oh begitu. Ya jadi jangan dong, kan itu sudah di relaksasi namanya dalam kondisi begini bukan berarti mereka gagal bayar karena apa karena semangat dan usahanya kan begitu. Ya nanti itu tolong disampaikan secara detail Pak. ANGGOTA: Ini rujukannya harus jelas, relaksasi yang diberikan oleh Bank kepada Perusahaan agar dilakukan sesuai apa, jangan sebagaimana mestinya. Apakah sesuai ...... kemarin atau bagaimana atau situasional yang dihadapi, mana ini harus jelas kalau ........ KETUA RAPAT: Relaksasi kredit yang diberikan oleh Bank kepada Perusahaan Tekstil agar benar-benar dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Presiden gitu kira-kira ya?

Page 79: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

79

ANGGOTA: Kira-kira kalau memang ada dan masuk disitu ya itu ditegaskan gitu. Artinya kan kita tinggal menyurati Himbara dan Kementerian BUMN. API: Izin menyampaikan. Karena kita diskusi terus dengan Perbankan. Kalau kita hanya membayar bunga, kita statusnya sudah masuk ke collaps. KETUA RAPAT: Oh, jadi men-downgrade daripada status Bapak begitu ya? API: Betul.

Mereka Perbankan tetap menginginkan kita harus membayar bunga dan pokoknya. KETUA RAPAT: Kalau begitu sama bohong juga dong. API: Betul Pak. Relaksasi yang saya dengar dari anggota mereka hanya meringankan bunga sebesar setegah persen per tahun. ANGGOTA: Iya mungkin bahan dari mereka ini sebagai bahan kita untuk ke Himbara nanti. KETUA RAPAT: Jadi begini saja kalau begitu. Relaksasi kredit yang diberikan oleh Bank kepada Perusahaan Tekstil agar dilakukan sesuai dengan instruksi pakai apa instruksi kemarin Presiden ya? .........:

Pakai Kebijakan Pemerintah gitu saja. KETUA RAPAT: Kebijakan Pemerintah. ........: Itu ada kebijakan POJK-nya Pak nomor 11.

Page 80: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

80

KETUA RAPAT: Kebijakan Pemerintah saja ya Pak ya biar luas nanti Pak ya. .........: Karena kan OJK juga mengacu kepada keputusan Pemerintah. .........: Jadi nanti implisitnya OJK itu Pak. KETUA RAPAT: Iya Pak Jatun silakan pak Jatun. DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Yang untuk itu apakah perusahaan itu hanya spesifik untuk Tekstil atau dinikmati juga oleh seluruh Perusahaan yang lain? Tapi selalu Pak Deddy menyampaikan kepada perusahaan agar, jadi tekstilnya jadi kami berkepentingan sama. Seperti tadi Pak Martin juga kurang lebih pandangannya seperti itu, jadi kalau. KETUA RAPAT: Kalau begitu begini, yang ini dibikin alinea baru saja. F-PDIP (ARIA BIMA): Relaksasi kredit untuk Perbankan di sektor industri. KETUA RAPAT: Jangan di pakai B kalau begitu, pakai ini baru saja. ANGGOTA: Bikin saja poin yang berikutnya, jadi relaksasi ini bukan hanya kepada tekstil tapi seluruhnya bikin poin baru. Jadi perusahaan jamu minta juga nomor 6 lagi. Jamu minta juga nggak Bu? KETUA UMUM GP JAMU (DWI RANNY PERTIWI) : Iya dong, di cuekin sama bank kemarin.

Page 81: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

81

F-PDIP (ARIA BIMA): Pak Ketua. Ini supaya kita tidak split, judul atas mohon tambah judulnya dalam menghadapi situasi Covid-19 Pak karena supaya kita nyambung dengan pengulangan semuanya. Judul. Dalam rangka menyikapi kondisi saat Covid dan pasca Covid-19, dampak Covid. KETUA RAPAT: Masuk ke b. Perlindungan pasar dalam negeri dari serbuan impor dengan segera menetapkan Bea Masuk tindakan Pengamanan definitif untuk pengajuan safeguard dari PMK 161, 162, dan 163 Tahun 2019. Selain itu pengajuan safeguard untuk pakaian jadi segera bisa diajukan oleh Pemerintah. F-PDIP (ARIA BIMA): API pakaian bekas saja benar atau setuju? KETUA RAPAT: Yang pakaian bekas iya? API, API, API ada nggak API? API: Betul Pak. KETUA RAPAT: Betul ya. Oke. .........: Mohon izin yang nomor 5 itu Perusahaan saja Pak karena semua Pak itu Pak. KETUA RAPAT:

5. Relaksasi kredit yang diberikan oleh bank kepada perusahaan agar dilakukan sesuai dengan kebijakan Pemerintah.

6. Komisi VI DPR RI menerima masukan dari Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional (GP Jamu) yang mengusulkan jamu dan obat tradisional untuk digunakan sebagai salah satu obat kepada pasien di RS rujukan Covid-19 untuk meningkatkan imunitas tubuh mengingat Covid-19 merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Oke ini ya?

KETUA UMUM GP JAMU (DWI RANNY PERTIWI) : Oke banget Pak.

Page 82: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

82

ANGGOTA: Berarti tinggal kita tunggu kiriman jamunya ini. KETUA UMUM GP JAMU (DWI RANNY PERTIWI) :

Boleh Pak, siapa takut. KETUA RAPAT: Oke kita ketuk ini ya. ANGGOTA:

Soalnya Anggota Komisi VI harus imunnya kuat dulu ini Bu biar bisa kencang nanti,

Pak Demer apalagi tuh. KETUA RAPAT: Bu Ranny nggak ada tambahan lagi cukup ini ya nomor 6 ini ya?

(RAPAT:SETUJU) KETUA UMUM GP JAMU (DWI RANNY PERTIWI) : Iya. KETUA BIDANG DOKTER SAINTIFIKASI JAMU (DR. INGGRID TANIA, MSI) : Pak mungkin ditambahkan ini Pak. Mohon maaf, tambahkan kata-kata sebagai salah satu obat komplementer karena sifatnya komplementer. KETUA RAPAT: Cocok ini Bu Inggrid ini memang cerdas orang ini. KETUA UMUM GP JAMU (DWI RANNY PERTIWI) : Memang cerdas banget itu dokter Inggrid. ANGGOTA: Doktor atau Dokter sih Bu? Doktor ya? KETUA BIDANG DOKTER SAINTIFIKASI JAMU (DR. INGGRID TANIA, MSI) : Saya dokter juga, basic-nya dokter. Doktornya belum lulus sih.

Page 83: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

83

KETUA UMUM GP JAMU ( DWI RANNY PERTIWI) : Setahu saya ini dokter yang paling soal ilmu jamu herbal itu paling top lah di Indonesia. ANGGOTA: Iya perlu ketemu dengan kita ini urusan jamu ini Bu. KETUA BIDANG DOKTER SAINTIFIKASI JAMU (DR. INGGRID TANIA, MSI) : Iya, saya biasa ketemu sama Komisi IX Pak. KETUA RAPAT: Oke, kemudian ke nomor 7. F-PDIP (ARIA BIMA): Pak Demer satu kata saja itu Pak Demer. Menerima menjadi menyetujui masukan dari Gabungan Pak. KETUA RAPAT: Menerima dan menyetujui. KETUA BIDANG DOKTER SAINTIFIKASI JAMU (DR. INGGRID TANIA, MSI) : Iya kalau bisa disetujui loh Pak. KETUA RAPAT: Pak Mukhtar bagaimana, setuju dengan ini menyetujui ini usulan dari Pak Bima dan Bu Inggrid. F-P.GOLKAR (Drs. MUKHTARUDIN): Menerima dan menyetujui, iya. KETUA RAPAT: Pak Mukhtar setuju nggak ini usulan dari Pak Bima dan Bu Inggrid tadi? F-PKB (Drs. H. MOHAMMAD TOHA, S.Sos., M.Si.): Kita berhak nggak menyetujui? Ini kan usulannya a, b, c... F-P.GOLKAR (Drs. MUKHTARUDIN): Wah saya sangat setuju kalau urusan Jamu ini Bu.

Page 84: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

84

F-PKB (Drs. H. MOHAMMAD TOHA, S.Sos., M.Si.): Yang berhak menyetujui siapa? Kalau kita kan hanya menerima masukan. F-P.GOLKAR (Drs. MUKHTARUDIN): Oke kita setuju lah, ini setuju masukan dan menyetujui juga lah Pak Toha. Pak Toha minum jamu nggak? F-PDIP (Ir. DEDDY YEVRI HANTERU SITORUS, M.A.): Jangan menyetujui lah mendukung. F-PKB (Drs. H. MOHAMMAD TOHA, S.Sos., M.Si.): Iya, saya pikir mendukung boleh it’s oke lah tapi kalau menyetujui ini menyetujui apa? F-PDIP (Ir. DEDDY YEVRI HANTERU SITORUS, M.A.): Menyetujui itu kan harus pengambil kebijakan. F-P.GOLKAR (Drs. MUKHTARUDIN): Kita setuju masukannya. KETUA RAPAT: Oke, menerima dan mendukung masukan dari Gabungan, oke ya.

(RAPAT:SETUJU)

7. Komisi VI DPR RI siap menerima semua bentuk usulan yang diusulkan secara tertulis dari asosiasi-asosiasi yang hadir dalam rapat virtual hari ini untuk kemudian sebagai bahan masukan rapat Komisi VI DPR RI selanjutnya dengan Kementerian dan Lembaga terkait.

Normatif ya?

DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Mohon maaf, mohon maaf Pak Ketua, izin.

Ini tadi ada usul dari GP Farmasi dan saya kira juga dari API mengenai peran TKDN dalam negeri ini perlu dalam rangka meningkatkan investasi. KETUA RAPAT:

TKDN Pak ya?

Page 85: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

85

DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Iya TKDN Tingkat Kandungan Dalam Negeri, itu kan kebijakan domain-nya Kementerian Perindustrian, jadi saya kira tepat ini. KETUA RAPAT:

Bahasanya Pak, bahasanya Pak Jatun. API: Komisi VI DPR RI akan memperjuangkan peningkatan kandungan TKDN dalam produk-produk farmasi atau lainnya apa itu. DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Akan mendorong kebijakan TKDN Pak. F-P.GOLKAR (Drs. MUKHTARUDIN): Mendorong kebijakan TKDN, kandungannya dihapus saja itu, dalam produk industri farmasi.. API: Tekstil juga Pak. KETUA UMUM GP JAMU (DWI RANNY PERTIWI) : Semua produk Pak. F-P.GOLKAR (Drs. MUKHTARUDIN): Karena selama ini belum diterapkan Pak ya TKDN-nya untuk farmasi ini? DIREKTUR EKSEKUTIF GP FARMASI (DOROJATUN SANUSI) : Iya farmasi yang sedang memperjuangkan, yang lain mungkin belum tapi kita sudah agak jauh ini. F-P.GOLKAR (Drs. MUKHTARUDIN): Kalau di tekstil sudah menerapkan TKDN? API: Tekstil juga kita sedang memperjuangkan jadi contohnya yang brand-brand asing yang dijual di shopping mall kita menginginkan minimum 50% itu produk dalam negeri termasuk kainnya juga, aturan ini dilakukan juga di .......

Page 86: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

86

KETUA RAPAT: Oke, betul itu Pak. Setuju Pak. F-PDIP (Ir. DEDDY YEVRI HANTERU SITORUS, M.A.): Saya kira kalau kebijakan itu sudah ada, kita spesifik saja kalau menurut saya ini kan konteksnya Covid ini sementara ini. F-P.GOLKAR (Drs. MUKHTARUDIN): Ada yang sudah diterapkan ada yang belum Pak Deddy. F-PDIP (Ir. DEDDY YEVRI HANTERU SITORUS, M.A.): Iya memang tergantung sektornya sih, tapi... F-P.GOLKAR (Drs. MUKHTARUDIN): Iya, tidak semua sektor ada TKDN-nya. F-PDIP (Ir. DEDDY YEVRI HANTERU SITORUS, M.A.): Iya makanya kalau mungkin kita spesifik saja kalau saran saya dulu ketika sektor ini. ........: Izin Pak mungkin ini kan usahanya dimana kita harus lebih mengutamakan tingkat kandungan dalam negeri, mungkin ini salah satunya yang bisa ........ F-PDIP (Ir. DEDDY YEVRI HANTERU SITORUS, M.A.): Iya saya sepakat, tapi kalau kita katakan dalam produk industri dalam negeri itu sektornya banyak sekali mas ....... jadi saya cenderung karena ini ........ F-P.GOLKAR (Drs. MUKHTARUDIN): Saya paham mungkin kita eksplisit saja kepada mitra yang menyampaikan masukan hari ini. Jadi produk dalam negeri ini dihapus diganti dengan ini saja masukan dari semua mitra yang hari ini kita menyampaikan masukan, jadi eksplisitnya tertulis maksud Pak Deddy kan begitu. KETUA RAPAT: Farmasi, Tekstil, Jamu dan Obat, serta Makanan dan Minuman. F-PDIP (Ir. DEDDY YEVRI HANTERU SITORUS, M.A.): Iya dalam rangka menghadapi Covid dan pasca Covid.

Page 87: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2020. 8. 18. · Peran asosiasi-asosiasi industri dalam bidang farmasi, tekstil, jamu, serta makanan dan minuman menjadi

87

KETUA RAPAT: Dalam rangka menghadapi kondisi dampak Covid, dalam rangka menghadapi pemulihan pasca Covid-19. Oke, itu kasih koma didepan minuman tuh.

8. Komisi VI DPR RI siap menerima semua bentuk usulan yang diusulkan secara tertulis dari asosiasi-asosiasi yang hadir dalam rapat virtual hari ini untuk kemudian sebagai bahan masukan rapat Komisi VI DPR RI selanjutnya dengan Kementerian dan Lembaga terkait.

Jadi Bapak kalau ada hal-hal yang belum termasuk dalam ini Bapak tinggal tertulis saja, nanti tentu kami akan bawa ke dalam Rapat-rapat selanjutnya dengan Kementerian dan Lembaga. Ini setuju ya?

(RAPAT:SETUJU) Terus masih ada? Sekretariat? Oh sudah selesai ya. Maka dengan selesainya catatan Rapat ini, kami tentu mengucapkan banyak terima kasih kepada para undangan yang hadir pada hari ini dan juga teman-teman di DPR RI. Semoga kita senantiasa dalam sehat dan selalu berbahagia dalam menghadapi Covid-19 ini dan tentu dengan ada hal-hal yang mungkin nanti belum terselesaikan dalam rapat ini kita akan selalu berkomunikasi terus baik itu secara tertulis maupun nanti teman-teman di Anggota akan siap melayani Bapak, Ibu sekalian dalam rangka kita bersama-sama membangun kondisi perekonomian kita dan juga dalam menghadapi Covid-19 ini.

Dan tadi juga kami telah menerima masukan-masukan dari Jamu dan saya harap sekarang Jamu itu sedang berkomunikasi dengan Pak Andre yang sedang menjadi Satgas di DPR RI Satgas DPR Republik Indonesia. Mudah-mudahan nanti bisa semua bisa didalami apa yang menjadi harapan Bapak, Ibu sekalian bisa kita perjuangkan dan tentu nanti percepatan dari pada kita menghadapi kondisi yang sangat berat ini kita dapat selesaikan dengan secepat-cepatnya. Oleh karena itu sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kehadiran yang hadir pada hari ini.

Demikian saya tutup dengan Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Om shanti shanti shanti om.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 15.52 WIB)

Jakarta, 27 April 2020 a.n. KETUA RAPAT

SEKRETARIS RAPAT,

TTD.

DEWI RESMINI, S.E., M.SI. NIP. 197104071992032001