deteksi dini kelainan tmj seminar radio diagnosis in dentistry

Upload: billy-sam

Post on 11-Jul-2015

522 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Kelainan TMJ atau TMD (Temporo Mandibular Disfunction) dapat terjadi apabila mandibula tidak berada pada posisi yang normal atau maloklusi, posisi gigitan yang tidak tepat, atau bisa terjadi karena ketidakseimbangan antara lidah, wajah, dan otot-otot fasial.Fenomena menarik yang muncul sehubungan dalam hal TMD adalah bahwa gejala klinis TMD seringkali tidak bermanifestasi secara spesifik, sehingga penderita TMD belum menyadari bahwa terdapat kelainan pada sendi rahangnya. Apabila kelainan/ kondisi ini dibiarkan terus berlangsung akan berujung pada tingkat yang lebih berat. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka upaya deteksi dini TMD akan sangat bermanfaat apabila dapat dilaksanakan serta disosialisasikan bagi para dokter gigi di Indonesia.Pemeriksaan radiografis merupakan suatu pemeriksaan penting untuk mendeteksi TMD, dan seringkali kondisi kelainan sendi tersebut justru bisa terdeteksi lebih awal melalui data radiograf karena pasien tidak merasakan keluhan spesifik yang berhubungan dengan TMD. Teknik radiografi untuk pemeriksaan TMJ diperlukan untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari pemeriksaan klinis. Pencitraan untuk keperluan diagnostik perlu dipertimbangkan untuk kelainan TMJ dengan riwayat trauma, terjadinya disfungsi sendi, atau terjadinya perubahan yang signifikan dalam oklusi.Radiografi panoramik memberikan gambaran kondilus, ramus, dan badan mandibula dalam satu foto. Gambaran ini penting untuk mengevaluasi kondilus yang mengalami erosi tulnag yang luas, pertumbuhan atau patahan dari fraktur. Walaupun demikian perlu dipertimbangkan kelemahan foto panoramik dalam pemeriksaan sendi temporomandibula, yaitu kurang jelasnya gambaran hubungan kondilus terhadap fossa. Selain itu karena pada foto panoramik daerah sendi temporomandibula terlihat sebagai gambaran antero-posterior yang disajikan dalam bidang yang datar, maka kemungkinan terjadi distorsi cukup besar. Data radiografi TMD yang didapatkan melalui radiografi panoramik diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk dilakukannya pemeriksaan lebih lanjut, baik melalui pemeriksaan klinis maupun pemeriksaan dengan menggunakan teknik radiografi yang lebih spesifik. Pemeriksaan dengan teknik radiografi transkranial dan atau CBCT-Scan TMJ merupakan pilihan utama untuk melihat TMD. Kemajuan teknologi pencitraan di bidang radiologi kedokteran gigi diharapkan dapat membantu proses penegakkan diagnosa dari suatu kelainan atau kondisi patologis, hal ini tentu harus diimbangi oleh peningkatan kemampuan/ pengetahua SDM dari para dokter gigi. Sinergi dari kedua hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia.

TRANSCRIPT

DETEKSI DINI KELAINAN SENDI TEMPOROMANDIBULAR DENGAN MENGGUNAKAN RADIOGRAFI PANORAMIK

[email protected]

TEMPOROMANDIBULAR DYSFUNCTIONKELAINAN SENDI TEMPOROMANDIBULA Terjadi apabila mandibula tidak berada pada posisi yang normal (maloklusi), posisi gigitan yang tidak tepat, atau bisa terjadi karena ketidakseimbangan antara lidah, wajah, dan otot-otot fasial . TMD terdapat dalam banyak bentuk dan berhubungan dengan pergerakan mandibula, dapat berupa sensasi sentuh, bunyi sendi, pergerakan yang terbatas pada mandibula, dan deviasi pada garis tengah insisal mandibula

FAKTOR PENTING YANG MENYEBABKAN TMD ADALAH:

MALOKLUSI GIGI(DR. John W Witzig, 1991)

Beberapa Jenis Kelainan TMJ1. Internal Disc Derangement(with & without reduction)

2. Dislokasi Kondilus 3. Artritis 4. Ankilosis 5. Fraktur Kondilus 6. Kelainan Pertumbuhan(Agenesi, Hipoplasia, Hiperplasia, Neoplasia)

Gejala klinis TMD tidak bermanifestasi secara spesifik

Penderita tidak menyadari telah memiliki kelainan pada sendi rahangnya

Kelainan secara kronis yang berujung pada tingkat yang lebih berat

Perlu adanya upaya Deteksi Dini TMD

Teknik Radiografi TMJTeknik radiografi untuk pemeriksaan TMJ seringkali diperlukan untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari pemeriksaan klinis. Pencitraan untuk keperluan diagnostik perlu dipertimbangkan untuk pasien-pasien kelainan TMJ dengan riwayat trauma, terjadinya disfungsi sendi, atau terjadinya perubahan yang signifikan dalam oklusi .

TUJUAN PENCITRAAN RADIOGRAFI TMJ

Mengevaluasi integritas serta hubungan antara jaringan di sekitar struktur persendian tulang temporal dan mandibular

TEKNIK RADIOGRAFI TMJ

JARINGAN LUNAK

JARINGAN KERAS

JARINGAN KERASPada banyak kasus, pemeriksaan radiografi untuk TMJ dimulai dari pemeriksaan jaringan keras untuk mengevaluasi kontur tulang, posisi dari hubungan kondilus dan fossa, serta cakupan dari pergerakan sendi, dan biasanya merupakan kombinasi dari beberapa jenis teknik radiografi.

JARINGAN LUNAK

Pemeriksaan jaringan lunak diindikasikan apabila diperlukan informasi mengenai posisi dan morfologi dari diskus, dan untuk melihat kondisi abnormal dari otot atau jaringan sekitarnya.

TEKNIK RADIOGRAFI Pemilihan jenis teknik radiografi untuk pemeriksaan TMJ tergantung dari spesifikasi/jenis kelainan, pilihan jaringan keras atau lunak, faktor biaya, dan dosis radiasi.

?

Juvenile Idiopathic Arthritis

Condylar hyperplasia

American Assosiation of Orofacial Pain (AAOP) merekomendasikan bahwa radiografi panoramik dapat digunakan untuk menunjukkan adanya kelainan pada sendi temporomandibula, memeriksa gigi, jaringan periodontal, tulang maksila maupun mandibula(Mc Neill C, 1993; Crow, 2005)

Gambaran pada radiografi panoramik memberikan gambaran kondilus, ramus, dan badan mandibula dalam satu foto. Gambaran ini penting untuk mengevaluasi kondilus yang mengalami erosi tulang yang luas, pertumbuhan atau patahan dari fraktur(Goaz & White, 1994)

Kelemahan foto panoramik dalam pemeriksaan sendi temporomandibula adalah kurang jelasnya gambaran hubungan kondilus terhadap fossa. Selain itu karena pada foto panoramik daerah sendi temporomandibula terlihat sebagai gambaran antero-posterior yang disajikan dalam bidang yang datar, maka kemungkinan terjadi distorsi cukup besar.

TRANSCRANIAL RADIOGRAPH

Secara radioanatomi, terdapat lima bagian penting pada radiografi panoramik yang tampak cukup jelas sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi secara dini adanya TMD, yaitu:

1) Asimetri Mandibula 2) Bentuk Kepala Kondilus 3) Asimetri Posisi Kondilus 4) Eminensia Artikularis 5) Processus Styloideus

4

4

2

3

3

2

5 5 1 1

FLATTENING HEAD OF CONDYLE

EROSIONS HEAD OF CONDYLE FLATTENING EMINENSIA ARTICULARIS

OSTEOPHYTE OF CONDYLE

PenutupRadiografi panoramik saat ini telah mulai banyak digunakan dalam tahapan perawatan pasien di bidang kedokteran gigi. Gambaran yang cukup mudah dimengerti sangat membantu para dokter gigi dalam upaya memperoleh diagnosa yang akurat. Data panoramik yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk deteksi dini TMD. Sehingga berbekal data awal tersebut, dapat dilakukan anamnesa dan pemeriksaan klinis maupun radiologis lebih lanjut, sehingga dapat diperoleh diagnosa yang lebih akurat.

SEKIAN, TERIMA [email protected]