destilasi sederhana
DESCRIPTION
PPT Kimia OrganikTRANSCRIPT
DESTILASI SEDERHANA (PEMURNIAN ALKOHOL)
Kelompok 6 Dini Angraini (3325122123)Rafi Muzaki (3325122141)Vidya Puspa Indah (3325122151)
TUJUAN • Mengenal beberapa jenis destilasi • Mengetahui dan memahami fungsi penambahan
CuSO4 anhidrat pada destilat
• Memahami beberapa faktor yang memengaruhi proses destilasi sederhana
• Mengenal dan memahami rangkaian alat destilasi sederhana
• Memahami prinsip kerja destilasi sederhana
TEORIDestilasi atau penyulingan adalah suatu
proses penguapan suatu cairan dan kondensasi kembali uap yang terjadi. Terdapat beberapa macam destilasi, yaitu : Destilasi Sederhana, Destilasi Uap, Destilasi Bertingkat, dan Destilasi Vakum.
Destilasi sederhana digunakan untuk menentukan titik didih suatu cairan dan juga dapat digunakan untuk memurnikan zat cair dari pengotor yang terlarut dan mempunyai titik didih yang sangat berbeda dengan cairan yang akan dimurnikan.
Alat Destilasi Sederhana merupakan alat standar yang terdiri dari labu destilasi sebagai tempat memanaskan cairan, termometer untuk mengukur temperatur, pendingin untuk mendapatkan cairan kembali, serta bejana untuk menampung cairan yang keluar dari pendingin .
ALAT
1. Termometer 2. Alat destilasi lengkap 3. Labu Erlenmeyer 4. Gelas kimia besar 5. Tabung reaksi 6. Heating Mantle
BAHAN
1. Akuades 2. Alkohol 3. Pelarut organik ( Etanol 96% ) 4. CuSO4 anhidrat
5. Es batu dan garam dapur 6. Kertas saring
o Kalibrasi Titik Nol
Disiapkan bejana berisi es dan garam dapur
Disiapkan tabung reaksi berisi
aquadest dengan termometer
Tabung reaksi dengan isinya di letakkan dalam
bejana yang telah disiapkan
Diamati temperatur saat
air mulai membeku
Diamati pula temperatur saat
air semua membeku
Dilakukan pengulangan beberapa kali
BAGAN KERJA
o Kalibrasi Titik Seratus
Disiapkan dan dipasang set alat destilasi sederhana
Dimasukkan sejumlah
aquadest dan batu didih ke dalam labu
didih
Dipanaskan
Dicatat temperatur pada saat tetesan pertama
destilat keluar
Dicatat suhu 3x tiap 1 menit
o Destilasi SederhanaAquadest pada
percobaan sebelumnya di
ganti dengan (1) pelarut organik ,
(2) campuran air+alkohol
Di panaskan
Dicatat temperatur saat destilat
pertama keluar
(2) Uji kemurnian alkohol
Dihitung temperatur yang
sebenarnya dengan faktor
koreksi dari hasil kalibrasi
DATA PENGAMATAN1. Kalibrasi Titik Nol
Suhu awal air : 31 °C
2. Kalibrasi Titik Seratus
Suhu saat air mulai membeku ( °C )
Suhu saat air seluruhnya membeku ( °C )
1 0
1 0
Volume air 50,0 mL
Suhu awal air 29 °C
Suhu saat destilat pertama menetas
95 °C
Suhu setelah 3 menit ( setiap 1 menit )
95 °C ; 95 °C ; 95 °C
Suhu ruangan 32 °C
Tekanan ruangan 770 mmHg
3. Destilasi Sederhana
Warna destilat setelah ditambahkan CuSO4 anhidrat: putih keruh
Nama Zat Etanol Air + Etanol
T awal 32 °C 34 °C
T destilat pertama
65 °C 69 °C
T konstan 66 °C 78 °C
V destilat 50,0 mL 11,0 mL
PERHITUNGAN Kalibrasi titik nolDiketahui : T ruangan = 32ºC Tb air = 0ºC
T mulai beku = = 1ºC Tb air (tetesan destilat P = 770 mmHg pertama) = 95 ºC
Tb air = 100ºC (referensi) Tf air = 0 ºC (referensi)
T = 0,001 (760 – 770) (32 ºC + 273)
T = -3,05 K
Ditanya : faktor koreksi suhu ( fk )
∆ 𝑇=0,001 (760−𝑃 )(𝑇 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛+273)
Jawab :
= = 1,020
Maka :
▪ Titik Beku () air sebenarnya pada pengamatan
= air x = 0 x 1,020 = 0
▪ Titik Didih () air sebenarnya pada pengamatan
= air x = 95 x 1,020 = 96,9
Destilasi Alkohol Diketahui : Tb konstan = 66Ditanya : Tb sebenarnya ?Jawab :
Destilasi Air + Alkohol Dketahui : Tb konstan = Ditanya : Tb sebenarnya ?Jawab :
ANALISA DATA
Kalibrasi Titik Nol
Percobaan kalibrasi titik nol bertujuan untuk menentukan titik beku
dari air dan titik nol pada temperatur yang digunakan pada percobaan.
Berdasarkan hasil percobaam, dapat diketahui suhu rata-rata air mulai
membeku adalah 1 dan suhu rata-rata air membeku seluruhnya adalah 0 .
Berdasarkan perhitungan titik beku air sebenarnya pada pengamatan sebesar
0 . Hal ini sesuai dengan teori yang ada, dimana air membeku pada suhu 0
dalam keadaan standar.
Titik mulai beku () Titik membeku seluruhnya ()
1 0
1 0
Kalibrasi titik seratus
Percobaan kalibrasi titik seratus adalah untuk
menentukan titik didih aquades dan untuk mengetahui
ketelitian termometer yang digunakan dan menghindari
kesalahan yang mungkin disebabkan dari termometer yang
digunakan.
Labu destilasi berisi aquades diberi batu didih dan
kemudian dipanaskan dengan heating mantle. Fungsi batu
didih adalah untuk mengurangi tumbukan antar molekul
aquades selama pemanasan.
Skala termometer yang digunakan adalah pengurangan titik
didih air dengan titik beku air. Berdasarkan perhitungan, faktor
koreksi sebesar 1,020. dengan menggunakan faktor koreksi, maka
suhu sebenarnya yang ditunjukkan termometer sebesar 96,9 .
Berdasarkan referensi, titik didih aquades sebesar 100 .
Ketidaksesuaian hasil percobaan dengan teori yang ada diakibatkan
oleh faktor koreksi terhadap tekanan dan temperatur pada saat
dilakukan pengukuran. Pada referensi umumnya adalah harga
standar pada suhu kamar 25 dan tekanan 1 atm (760mmHg).
Sedangkan saat percobaan, suhu ruangan sebesar 32 dan tekanan
udara 770mmHg.
Destilasi Sederhana
Perbedaan ini juga diakibatkan oleh faktor koreksi terhadap tekanan dan
temperatur pada saat dilakukan pengukuran.
Langkah selanjutnya melakukan uji alhohol yang dihasilkan sebagai
destilat dengan penambahan CuSO4 anhidrat. Berdasarkan percobaan, tidak
terjadi perubahan warna pada destilat. Hal ini menunjukkan bahwa destilat
yang dihasilkan 100% murni larutan alkohol. Persamaan reaksi yang terjadi :
CuSO4 (s) + nH2O CuSO4.nH2O
Tb beredasarkan percobaan
Tb berdasarkan referensi
Etanol 67,32 75
Campuran (alkohol+aquades) 79,56
78
Etanol memiliki titik didih lebih rendah dari air,
dimana keduanya memilik ikatan hidrogen. Etanol hanya
sedikit mempunyai atom H yang bermuatan parsial positif
yaitu hanya pada gugus OH. Sedangkan pada air, kedua
atom H dalam satu molekulnya bermuatan parsial positif.
Sehingga pada air lebih banyak mengalami ikatan
hidrogen yang mengakibatkan titik didihnya lebih tinggi
karena adanya tarikan elektrostatis yang sangat kuat
pada ikatannya.
KESIMPULAN
• Destilat alkohol tidak menunjukkan perubahan warna saat
CuSO4 anhidrat, membuktikan bahwa destilat alkohol yang
didapat 100% murni alkohol.
• Etanol memiliki titik didih lebih rendah bila dibandingkan
dengan air
• Semakin banyak iktan hidrogen yang terbentuk, maka titik
didih larutan semakin tinggi
DAFTAR PUSTAKA
Bahti, 1998. Teknik Pemisahan Kimia dan Fisika. Bandung: UNPAD.
Fessenden dan Fessenden. 1982. Kimia Organik Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Hart, Harold. 1999. Organic Chemistry. New York: Haughton Mifflin
Company.
Louis, F. Fieser. 1979. Organic Experiment. Toronto: O.C. Health Company.
S, Syukri. 1997. Kimia Dasar Jilid I. Bandung: ITB.
Terima Kasih