destilasi

22
BAB I PENDAHULUAN Proses distilasi banyak digunakan oleh industri dan merupakan metode pemisahan yang sering digunakan untuk mendapatkan fluida murni dari suatu campuran tertentu. Proses distilasi sebenarnya tidak 100% memisahkan campuran tetapi hanya meningkatkan konsentrasinya saja. Contoh industri yang menggunakan proses distilasi ialah industri minyak bumi, industri gas, industri pembuatan alkohol, dan lain-lain. SEJARAH Distilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan Yunani sekitar abad pertama masehi yang akhirnya perkembangannya dipicu terutama oleh tingginya permintaan akan spritus. Hypathia dari Alexandria dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk distilasi dan Zosimus dari Alexandria-lah yang telah berhasil menggambarkan secara akurat tentang proses distilasi pada sekitar abad ke-4. Bentuk modern distilasi pertama kali ditemukan oleh ahli-ahli kimia Islam pada masa kekhalifahan Abbasiah, terutama oleh Al-Razi pada pemisahan alkohol menjadi senyawa yang relatif murni melalui alat alembik, bahkan desain ini menjadi semacam inspirasi yang memungkinkan rancangan Page 1

Upload: andina-berlian-ikhwani

Post on 08-May-2017

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: destilasi

BAB I

PENDAHULUAN

Proses distilasi banyak digunakan oleh industri dan merupakan metode pemisahan

yang sering digunakan untuk mendapatkan fluida murni dari suatu campuran tertentu.

Proses distilasi sebenarnya tidak 100% memisahkan campuran tetapi hanya

meningkatkan konsentrasinya saja. Contoh industri yang menggunakan proses distilasi

ialah industri minyak bumi, industri gas, industri pembuatan alkohol, dan lain-lain.

SEJARAH

Distilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan Yunani sekitar abad pertama

masehi yang akhirnya perkembangannya dipicu terutama oleh tingginya permintaan akan

spritus. Hypathia dari Alexandria dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk

distilasi dan Zosimus dari Alexandria-lah yang telah berhasil menggambarkan secara

akurat tentang proses distilasi pada sekitar abad ke-4.

Bentuk modern distilasi pertama kali ditemukan oleh ahli-ahli kimia Islam pada

masa kekhalifahan Abbasiah, terutama oleh Al-Razi pada pemisahan alkohol menjadi

senyawa yang relatif murni melalui alat alembik, bahkan desain ini menjadi semacam

inspirasi yang memungkinkan rancangan distilasi skala mikro, The Hickman Stillhead

dapat terwujud. Tulisan oleh Jabir Ibnu Hayyan (721-815) yang lebih dikenal dengan

Ibnu Jabir menyebutkan tentang uap anggur yang dapat terbakar, ia juga telah

menemukan banyak peralatan dan proses kimia yang bahkan masih banyak dipakai

sampai saat kini. Kemudian teknik penyulingan diuraikan dengan jelas olehA l-K indi

(801-873).

Page 1

Page 2: destilasi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKADEFINISI DISTILASI

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia

berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam

penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian

didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah

akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis

perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan,

masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya.

Distilasi juga bisa dikatakan sebagai proses pemisahan komponen yang ditujukan

untuk memisahkan pelarut dan komponen pelarutnya. Hasil distilasi disebut distilat dan

sisanya disebut residu. Jika hasil distilasinya berupa air, maka disebut sebagai

aquadestilata (disingkat aquades).

Pada suatu peralatan distilasi umumnya terdiri dari suatu kolom atau tray, reboiler

(pemanas), kondenser, Drum reflux, pompa, dan packed . Berikut merupakan contoh dari

rangkaian distilasi.

Page 2

Page 3: destilasi

Prinsip dari proses ini adalah campuran yang akan dipisahkan, dimasukkan dalam

alat distilasi. Di bagian bawah alat terdapat pemanas yang berfungsi untuk menguapkan

campuran yang ada. Uap yang terbentuk akan mengalir ke atas dan bertemu cairan

(distilat) di atas. Zat-zat bertitik didih rendah dalam cairan akan teruapkan dan mengalir

ke atas, sedang zat-zat bertitik didih tinggi dalam uap akan kembali mengembun dan

mengikuti aliran cairan ke bawah.

JENIS-JENIS DISTILASI

Terdapat berbagai macam jenis dari distilasi yang biasa dilakukan pada industri-

industri. Pembagian ini berdasarkan pada proses dan jenisnya. Berdasarkan prosesnya,

distilasi dibagi menjadi dua, yaitu distilasi batch dan distilasi kontinyu. Sedangkan

pembagian distilasi berdasarkan jenisnya, distilasi dibagi menjadi 5 macam yaitu distilasi

sederhana, distilasi uap, distilasi fraksional, distilasi kering, dan ditilasi vakum.

1. BERDASARKAN PROSESNYA

A. DISTILASI BATCH

Sama halnya dengan reaktor, pada distilasi jenis ini tidak memiliki aliran masuk

dan keluar. Jenis ini biasa dilakukan untuk satu kali proses, yakni bahan dimasukkan

dalam peralatan, diproses kemudian diambil hasilnya (distilat dan residu).

Distilasi batch ini merupakan salah satu jenis operasi yang tak tunak (unsteady). Jika

dilakukan satu kali proses, yakni bahan dimasukkan dalam peralatan, diproses kemudian

diambil hasilnya (distilat dan residu).

Keuntungan dari distilasi batch yaitu :

1. Dalam volume yang kecil, proses ini lebih menguntungkan

2. Lebih mudah mengalami perubahan pada formulasi produk

3. Lebih fleksibel dalam perubahan laju produksi

4. Dapat menggunakan alatmul t i - purpose untuk proses produksi dari plant yang

sama ketika peralatan yang bisa dipakai sedang dalam proses pembersihan karena

fouling atau proses sterilisasi.

Page 3

Page 4: destilasi

Skema umum distilasi batch

B. DISTILASI KONTINYU

Distilasi kontinyu terjadi jika prosesnya berlangsung terus-menerus. Ada aliran

bahan masuk sekaligus aliran bahan keluar.Rangkaian alat distilasi yang banyak

digunakan di industri adalah jenis tray tower dan packed tower.

Skema umum distilasi kontinyu

Page 4

Page 5: destilasi

2. BERDASARKAN JENISNYA

A. DISTILASI SEDERHANA

Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang

jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka

komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu.Selain perbedaan

titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk

menjadi gas[. Distilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer. Salah satu contoh aplikasi

distilasi sederhana yaitu digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol.

Skema umum distilasi sederhana

B. DISTILASI UAP

Tipe khusus atau spesial dari sebuah distilasi untuk suatu bahan yang sensitif

terhadap suhu seperti senyawa aromatik yang biasanya terdapat didalam minyak atsiri.

Destilsi uap ini dibuat karena terdapatnya masalah dari beberapa senyawa yang terkadang

rusak atau molekul molekulnya pecah saat pemanasan dengan suhu tinggi.

Page 5

Page 6: destilasi

Distilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik

didih mencapai 200 °C atau lebih. Distilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini

dengan suhu mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau

air mendidih.

Sifat yang fundamental dari distilasi uap adalah dapat mendistilasi campuran

senyawa di bawah titik didih dari masing-masing senyawa campurannya. Selain itu

distilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air di semua

temperatur, tapi dapat didistilasi dengan air. Aplikasi dari distilasi uap adalah untuk

mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak eucalyptus dari eucalyptus, minyak

sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan.

Campuran dipanaskan melalui uap air yang dialirkan ke dalam campuran dan

mungkin ditambah juga dengan pemanasan. Uap dari campuran akan naik ke atas menuju

ke kondensor dan akhirnya masuk ke labu distilat.

Skema umum distilasi uap

Proses destilasi uap sebenarnya bertumpu pada 3 komponen utamanya yaitu

retort, kondensor dan pemisah. Proses kerja yang terjadi akan dijelaskan dibawah ini :

a. Retort

Pada bagian retort ini berisi bagian tanaman yang akan didistilasi atau tanaman

yang memiliki senyawa yang kita inginkan (aromatik). Uap akan masuk lewat bawah

seperti yang ditunjukan (steam in) dan akan masuk melalui lubang lubang kecil yang ada

dibawahnya dan mulai memberikan tekanan uap pada tanaman. Setelah itu uap akan

Page 6

Page 7: destilasi

melewati retort ini juga tanaman tadi dengan membawa hasil (senyawa yang diinginkan)

dengan menjenuhkannya bersama air / uap. Uap tersebut akan melalui pipa yang

terhubung melalui condenser.

b. Kondenser

Air/uap yang membawa hasil tadi nantinya akan didinginkan pada bagian

kondensor yang berbentuk tabung yang berisi spiral panjang panjang itu yang berbentuk

seperti tabung yang melingkar. Air/uap ini didinginkan oleh air yang mengalir didalam

tabung tersebut. Hasil dari kondensor ini berupa 2 fasa yaitu air dan senyawa aktif yang

akan keluar dari kondensor secara bergantian sesuai dengan daya grafitasinya masing

masing.

c. Seperator / Pemisah.

Hasil dari kondensator tadi yang berupa 2 fasa itu akan ditampung pada tabung

sepertor ini dan akan bercampur, walaupun nantinya perbedaan fasa ini akan terlihat

dengan munculnya senyawa aktif/ zat yang diinginkan dibagian atas sedangkan air

dibagian bawah. Setelah dua bagian ini terlihat memisah maka air atau hydrolat akan

dibuang melalui bagian bawah tabung seperti ditunjukan (hydrolat from bottom

seperation) sedangkan senyawa / zat yang diinginkan diambil dari atas.

Distilasi uap ini biasanya digunakan dalam penyulingan minyak atsiri untuk

pembuatan parfum. Caranya sama dengan proses yang telah diuraikan diatas yaitu dengan

melewatkan uap pada tanaman yang mengandung minyak atsiri didalam retort.

Distilasi uap juga digunakan dalam prosedur pembuatan senyawa sintetis dari

senyawa organik yang kompleks. Eucalyptus minyak dan minyak jeruksebagai salah satu

contohnya diperoleh dengan metode ini pada skala industri.

Distilasi uap juga banyak digunakan di kilang-kilang minyak bumi dan petrokimia

tanaman di mana distilasi uap ini sering disebut sebagai "penguapan stripping".

Pada intinya distilasi uap ini digunakan sebagai alat untuk mendapatkan suatu senyawa

Page 7

Page 8: destilasi

murni dengan hasil yang maksimal dan tingkat kerusakan yang kecil. Distilasi uap ini

dipilih karena lebih mudah digunakan juga hemat biaya.

C. DISTILASI FRAKSIONAL

Fungsi distilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua

atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya.Distilasi ini juga dapat

digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan bekerja

pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah. Aplikasi dari distilasi jenis ini

digunakan pada industri minyak mentah, untuk memisahkan komponen-komponen dalam

minyak mentah.

Perbedaan distilasi fraksionasi dan distilasi sederhana adalah adanya kolom

fraksionasi. Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda-

beda pada setiap platnya. Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk pemurnian

distilat yang lebih dari plat-plat di bawahnya. Semakin ke atas, semakin tidak volatil

cairannya.

Skema umum distilasi fraksional

Page 8

Page 9: destilasi

D. DISTILASI KERING

Distilasi kering biasanya membutuhkan suhu yang lebih tinggi dibanding distilasi

biasa. Metode ini dapat digunakan untuk memperoleh bahan bakar cair dari batubara dan

kayu. Selain itu, distilasi kering juga digunakan untuk memecah garam-garam mineral.

Bahan padat dipanaskan sehingga menghasilkan produk-produk berupa cairan

atau gas (yang dapat berkondensasi menjadi padatan atau cairan). Produk-produk tersebut

disaring, dan pada saat yang bersamaan mereka berkondensasi dan dikumpulkan.

Skema umum distilasi kering

Limbah ban / plastic / karet dibuang ke dalam tungku penyulingan tanpa

dipotong-potong atau penghapusan kabel. Kemudian, ban dipanggang dengan

mengalirkan udara pembakaran, yang jauh lebih sedikit dari yang dibutuhkan untuk

pembakaran lengkap. Akibatnya, gas kering (penyulingan) dihasilkan. Gas yang

dihasilkan keluar dan didinginkan oleh pendingin gas. Bagian dari gas cair akan kembali

dalam bentuk minyak. Sisanya, gas yang tidak dapat mengembun dalam pendingin gas

Page 9

Page 10: destilasi

akan benar-benar dihilangkan dalam insinerator atau boiler. Sementara, kawat dan

karbon, yang awalnya terkandung dalam ban, tetap sebagai residu dalam tungku. Oleh

karena itu, hasil melalui proses ini adalah minyak, gas mudah terbakar, kawat dan

karbon.

E. DISTILASI VAKUM

Distilasi vakum merupakan distilasi tanpa pemanasan dan berlangsung pada

tekanan rendah. Tekanan diturunkan sampai terjadi pendidihan. Zat dengan titik didih

paling rendah akan menguap lebih dahulu untuk selajutnya diembunkan. Teknik ini

diterapkan untuk pemisahan cairan yang mudah mengurai atau meledak jika dipanaskan.

Metode distilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang

rendah jika kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap

tidak dapat dikondensasi oleh air. Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum

atau aspirator. Aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan pada sistem distilasi ini.

Distilasi vakum adalah distilasi yang tekanan operasinya 0,4 atm (300 mmHg

absolut). Distilasi yang dilakukan dalam tekanan operasi ini biasanya karena beberapa

alasan yaitu :

a. Sifat penguapan relatif antar komponen biasanya meningkat seiring dengan

menurunnya boiling temperature. Sifat penguapan relatif yang meningkat memudahkan

terjadinya proses separasi sehingga jumlah stage teoritis yang dibutuhkan berkurang. Jika

jumlah stage teoritis konstan, rasio refluks yang diperlukan untuk proses separasi yang

sama dapat dikurangi. Jika kedua variabel di atas konstan maka kemurnian produk yang

dihasilkan akan meningkat.

b. Distilasi pada temperatur rendah dilakukan ketika mengolah produk yang sensitif

terhadap variabel temperatur. Temperatur bagian bawah yang rendah menghasilkan

beberapa reaksi yang tidak diinginkan seperti dekomposisi produk, polimerisasi, dan

penghilangan warna.

c. Proses pemisahan dapat dilakukan terhadap komponen dengan tekanan uap yang

sangat rendah atau komponen dengan ikatan yang dapat terputus pada titik didihnya.

Page 10

Page 11: destilasi

d. Reboiler dengan temperatur yang rendah yang menggunakan sumber energi dengan

harga yang lebih murah seperti steam dengan tekanan rendah atau air panas.

Page 11

Page 12: destilasi

JENIS TRAY YANG DIGUNAKAN

Terbuat dari baja karbon, stainless steel, baja paduan kekuatan tinggi

Plate-plate yang digunakan dalam menara distilasi biasanya terbuat dari baja.

Tetapi bahan plate tersebut disesuaikan dengan zat yang mengalir. Sebagian besar

plate yang sering digunakan berukuran sekitar 60-75 cm. Tetapi ukuran dari plate

(tebal, diameter, space tiap lubang) disesuaikan dengan tinggi menara distilasi dan

kemudahan dalam pemasangannya. Semakin sempurna pemisahan, maka semakin

banyak plate yang dibutuhkan, dan akan semakin tinggi pula menara distilasi

tersebut.

Umumnya Seksi plate dipasang pada cincin yang dilas di sekeliling dinding

kolom bagian dalam dan pada balok-balok penyangga. Lebar balok penyangga

dan cincin sekitar 50 mm, dengan jarak antar satu balok dengan yang lainnya

sekitar 0.6 m. Balok penyangga dipasang horizontal sebagai penyangga plate,

biasanya di bentuk dari lembaran yang dilipat atau dibentuk. Satu bagian dari

plate di desain bisa di pindahkan yang berfungsi sebagai manway. Hal ini

bertujuan untuk mengurangi jumlah manway yang dapat mengurangi biaya

konstruksi.

Page 12

Page 13: destilasi

A. BUBBLE CAP TRAY

Digunakan biasanya untuk laju alir uap normal

B. SIEVE TRAY

Terdiri dari pelat logam datar dengan lubang di dalamnya yang lurus

keatas.

Digunakan untuk laju alir uap yang terlalu

Lebih murah daripada tray yang lain

Page 13

Page 14: destilasi

C. VALVE TRAY

Modifikasi sieve tray dengan valve untuk mencegah kebocoran liquid

pada saat tekanan uap rendah

D. CHIMNEY TRAY

Digunakan dalam packed column saat kecepatan uap tidak begitu tinggi

Page 14

Page 15: destilasi

APLIKASI

Penyulingan air minum

Pemurnian alkohol

Penyulingan minyak mentah menjadi bahan bakar

Penyulingan untuk pembuatan parfum

Penyulingan gas untuk mendapatkan oksigen

Page 15

Page 16: destilasi

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia

berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.

2. Peralatan distilasi umumnya terdiri dari suatu kolom atau tray, reboiler (pemanas),

kondenser, Drum reflux, pompa, dan packed .

3. Berdasarkan prosesnya, distilasi dibagi menjadi dua, yaitu distilasi batch dan

distilasi kontinyu. Sedangkan pembagian distilasi berdasarkan jenisnya, distilasi

dibagi menjadi 5 macam yaitu distilasi sederhana, distilasi uap, distilasi

fraksional, distilasi kering, dan ditilasi vakum

Saran

1. Pembaca dapat menambahkan tinjauan pustaka dari sumber lain untuk lebih

memahami konsep peralatan pemisah, khususnya menggunakan metode distilasi.

2. Pembaca dapat menambahkan ilustrasi atau petunjuk gambar yang didapat dari

sumber lain untuk lebih memahami konsep pemisahan zat dengan menggunakan

metode distilasi.

Page 16

Page 17: destilasi

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id/search?

hl=id&source=hp&biw=&bih=&q=DISTILASI&btnG=Penelusuran+Google

http://id.wikipedia.org/wiki/Distilasi

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2009/07/pengertian-distilasi.html

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/teknologi-proses/tipe-distilasi/

http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/04/definisi-distilasidestilasi.html

http://wapedia.mobi/id/Distilasi

Page 17