destilasi

7

Click here to load reader

Upload: ssdpaf

Post on 12-Jul-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia dasar

TRANSCRIPT

Page 1: DESTILASI

DESTILASI

Pancar Fitri Rohaini133020224

Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

ABSTRAK

Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (vollitas) bahan. Dalam destilasi, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali kedalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dahulu. Proses yang terjadi pada destilasi ialah perubahan fasa cair menjadi fasa uap atau gas dengan pendidihan kemudian gas tersebut mengembun. Tahap terpenting pada destilasi ialah penindihan dan kondensasi pengembunan, tetapi destilasi bukan merupakan dua urutan proses penguapan kondensasi. Tujuan percobaan destilasi adalah untuk memisahkan suatu campuran sehingga dapat mengetahui zat murni campuran tersebut, agar praktikan dapat mengetahui bagimana cara melakukan proses destilasi, dan agar dapat memisahkan zat cair dari campurannya ataupun untuk memisahkan suatu larutan dari larutan lain. Prinsip percobaannya berdasarkan tekanan uap dari atas cairan pada kesetimbangan (kecepatan penguapan = kecepatan pengembunan), bersifat khas dan naik dengan kenaikan suhu. Berdasarkan hasil pengamatan percobaan, didapat dari sampel teh yang berwarna coklat menghasilkan destilat berwarna bening, dengan volume akhir destilat 24 ml dari volume awal 25 ml, suhu mendidih pada 92 oC, suhu tetesan pertama pada 100oC, dan suhu konstannya 98oC.

Key words: Destilat, Titik didih rendah, Destilasi, Tekanan uap

PENDAHULUAN

Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (vollitas) bahan. Dalam destilasi, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali kedalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dahulu. Proses yang terjadi pada destilasi ialah perubahan fasa cair menjadi fasa uap atau gas dengan pendidihan kemudian gas tersebut mengembun. Tahap terpenting pada destilasi ialah penindihan dan kondensasi pengembunan, tetapi destilasi bukan merupakan dua urutan proses penguapan kondensasi. Tekanan uap merupakan suatu sifat-sifat dari zat cair yang bergantung pada suhu. Tekanan uap selalu bertambah seiring kenaikan suhu. Tekanan pada saat tekanan uap sama dengan tekanan luar atau atmosfir disebut titik didih. Pada temperatur ini molekul-molekul zat cair mempunyai energi yang cukup untuk berubah menjadi fase uap tidak hanya pada permukaan zat cair tetapi seluruh bagian zat cair tersebut sehingga menimbulkan gelembung-gelembung keadaan ini disebut mendidih. Temperature pada saat tekanan uap zat cair dapat digunakan pada beberapa destilasi. Jenis-jenis

destilasi ada 4 yaitu destilasi biasa, destilasi uap, destilasi vacum (tekanan rendah) dan destilasi terfraksi. Destilasi Biasa: Cara ini digunakan untuk memisahkan dua macam zat atau lebih yang mempunyai titik didih cukup besar. Destilasi Uap : Destilasi uap merupakan suatu cara untuk memisahkan dan memurnikan senyawa organik yang tidak larut ataupun sukar larut dalam air. Keuntungan cara destilasi ini adalah bahwa campuran dapat terdestilasi di bawah titik didih zat organk tersebut dan bahkan di bawah titik didih air. Destilasi uap berguna untuk memisahkan zat (tak larut dalam air) yang mempunyai tekanan uap relative rendah (5-10 mg Hg) pada sekitar 100°C. Zat dengan tekanan uap sangat rendah tidak dapat didestilasi dengan destilasi uap. Jadi dengan cara ini dapat dilakukan pemurnian beberapa zat yang mempunyai titik didih tinggi. Destilasi Vacum (Tekanan Rendah): Destilasi ini untuk cairan yang terurai dekat titik didihnya, sehingga untuk memisahkan diri dari komponennya tidak dapat dilakukan dengan destilasi biasa. Dalam destilasi dengan tekanan rendah, destilasi tidak dilakukan pada tekanan barometer biasa, sehingga cairan tersebut dapat mendidih jauh dibawah titik didihnya yang selanjutnya proses pemisahannya

Page 2: DESTILASI

seperti biasa. Perhitungan antara titik didih dan tekanan. Destilasi Terfraksi: Hukum Roult mengatakan bahwa tekanan uap dari sebuah komponen tertentu sebanding dengan tekanan uap murni dikalikan dengan fraksi molnya dalam larutan tersebut.

Tujuan percobaan destilasi adalah untuk memisahkan suatu campuran sehingga dapat mengetahui zat murni campuran tersebut, agar praktikan dapat mengetahui bagimana cara melakukan proses destilasi, dan agar dapat memisahkan zat cair dari campurannya ataupun untuk memisahkan suatu larutan dari larutan lain.

Prinsip percobaannya berdasarkan tekanan uap dari atas cairan pada kesetimbangan (kecepatan

penguapan = kecepatan pengembunan), bersifat khas dan naik dengan kenaikan suhu.

METODOLOGI

Alat dan Bahan yang DigunakanAlat yang digunakkan dalam percobaan destilasi

adalah labu, pembakar spirtus, kawat kassa, klem dan statif, termometer, kondensor, adapter, gelas kimia, batu didih,

Bahan yang digunakkan dalam percobaan destilasi adalah air teh dan H2O.

Metode Percobaan

Gambar 11. Metode Percobaan Destilasi

HASIL DAN PEMBAHASANHasil Pengamatan

Tabel 11. Hasil Pengamatan Destilasi

Page 3: DESTILASI

No Pengamatan Hasil1 Nama Sampel Teh2 Warna Sampel Coklat3 Volume Asal 25 ml4 Suhu Mendidih 92oC5 Suhu Tetesan Pertama 100oC6 Suhu Konstan 98oC7 Volume Destilat 24 ml8 Warna Destilat Bening

(Sumber : Pancar Fitri Rohaini, 133020224, Meja 11, Kelompok i)

PembahasanBerdasarkan hasil pengamatan percobaan, dapat

dilihat dari proses destilasi sampel teh yang berwarna coklat menghasilkan destilat berwarna bening, dengan volume akhir destilat 24 ml dari volume awal 25 ml, suhu mendidih pada 92oC, suhu tetesan pertama pada 100oC, dan suhu konstannya 98oC.

Faktor kesalahan yang mempengaruhi destilasi adalah bahan baku yang digunakan dan alat destilasi itu sendiri. Bahan yang digunakan sangat berpengaruh pada proses destilasi karena bahan-bahan tersebut haruslah bahan yang memiliki aroma/bau serta mengandung minyak. Selain itu bobot produk awal volume air untuk melarutkan zat yang terkandung pada bahan dan lama destilasi. Semakin banyak produk awal yang digunakan dalam distilasi, maka semakin banyak volume produk destilasi yang dihasilkan. Semakin meningkatnya suhu pada saat pendidihan, maka proses destilasi semakin cepat. Apabila alat destilasi itu sederhana, maka proses destilasi semakin cepat (terutama pada kondensornya) maka memerlukan waktu yang lama untuk proses destilasi sedangkan untuk alat destilasi yang modern (terutama pada kondensornya) memerlukan waktu yang lebih cepat.

Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (vollitas) bahan. Destilasi adalah cara pemisahan zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih atau berdasarkan kemapuan zat untuk menguap. Dimana zat cair dipanaskan hingga titik didihnya, serta mengalirkan uap ke dalam alat pendingin (kondensor) dan mengumpulkan hasil pengembunan sebagai zat cair. Pada kondensor digunakan air yang mengalir sebagai pendingin. Air pada kondensor dialirkan dari bawah ke atas, hal ini bertujuan supaya air tersebut dapat mengisi seluruh bagian pada kondensor sehingga akan dihasilkan proses pendinginan yang sempurna. Saat suhu dipanaskan, cairan yang titik didihnya lebih

rendah akan menguap terlebih dahulu. Uap ini akan dialirkan dan kemudian didinginkan sehingga kembali menjadi cairan yang ditampung pada wadah terpisah. Zat yang titik didihnya lebih tinggi masih tertinggal pada wadah semula.

Jenis destilasi yang digunakan di laboratorium adalah destilasi biasa. Cara ini digunakan untuk memisahkan dua macam zat atau lebih yang mempunyai titik didih cukup besar, umumnya dengan menaikkan suhu. Tekanan uapnya diatas cairan atau tekanan atmosfer (titik didih normal). Suatu campuran dapat dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa murninya. Senyawa – senyawa yang terdapat dalam campuran akan menguap pada saat mencapai titik didih masing – masing.

Pada prinsipnya pemisahan dalam suatu proses destilasi terjadi karena penguapan salah satu komponen dari campuran, artinya dengan cara mengubah bagian-bagian yang sama dari keadaan cair menjadi berbentuk uap. Dengan demikian persyarannya adalah kemudahan menguap ( volatilitas ) dari komponen yang akan dipisahkan berbeda satu dengan yang lainnya. Pada campuran bahan padat dalam cairan, persyaratan tersebut praktis selalu terpenuhi. Sebaliknya, pada larutan cairan dalam cairan biasanya tidak mungkin dicapai sempurna, karena semua komponen pada titik didih campuran akan mempunyai tekanan uap yang besar. Destilat yang murni praktis hanya dapat diperoleh jika cairan yang sukar menguap mempunyai tekanan uap yang kecil sekali sehingga dapat diabaikan.

Proses destilasi diawali dengan tahap pemanasan, sehingga zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap, dan uap tersebut akan bergerak menuju kodenser (pendingin). Proses pendinginan terjadi karena kita mengalirkan air ke dinding (bagian luar kondenser), sehingga uap yang dihasilkan akan kembali cair. Proses ini berjalan terus-menerus dan akhirnya dapat memisahkan

Page 4: DESTILASI

semua senyawa-senyawa yang ada dalam campuran homogen tersebut.

Adapun fungsi masing-masing alat yaitu labu alas bulat sebagai wadah untuk penyimpanan sampel yang akan didestilasi. Kondensor atau pendingin yang berguna untuk mendinginkan uap destilat yang melewati kondensor sehingga menjadi cair. Kondensor atau pendingin yang digunakan menggunakan pendingin air dimana air yang masuk berasal dari bawah dan keluar di atas, karena jika airnya berasal (masuk) dari atas maka air dalam pendingin atau kondensor tidak akan memenuhi isi pendingin sehingga tidak dapat digunakan untuk mendinginkan uap yang mengalir lewat kondensor tersebut. Oleh karena itu pendingin atau kondensor air masuknya harus dari bawah sehingga pendingin atau kondensor akan terisi dengan air maka dapat digunakan untuk mendinginkan komponen zat yang melewati kondensor tersebut dari berwujud uap menjadi berwujud cair. Termometer digunakan untuk mengamati suhu dalam proses destuilasi sehingga suhu dapat dikontrol sesuai dengan suhu yang diinginkan untuk memperoleh destilat murni. Erlenmeyer sebagai wadah untuk menampung destilat yang diperoleh dari proses destilasi. Pipa penghubung (adaptor) untuk menghubungkan antara kondensor dan wadah penampung destilat (Erlenmeyer) sehingga cairan destilat yang mudah menguap akan tertampung dalam erlenmeyer dan tidak akan menguap keluar selama proses destilasi berlangsung. Pemanas berguna untuk memanaskan sampel yang terdapat pada labu alas bulat. Penggunaan batu didih pada proses destilasi dimaksudkan untuk mempercepat proses pendidihan sampel dengan menahan tekanan atau menekan gelembung panas pada sampel serta menyebarkan panas yang ada ke seluruh bagian sampel. Sedangkan statif dan klem berguna untuk menyangga bagian-bagian dari peralatan destilasi sederhana sehingga tidak jatuh atau goyang.

Destilasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu destilasi biasa: cara ini digunakan untuk memisahkan dua macam zat atau lebih yang mempunyai titik didih cukup besar. Destilasi uap: destilasi uap merupakan suatu cara untuk memisahkan dan memurnikan senyawa organik yang tidak larut ataupun sukar larut dalam air. Keuntungan cara destilasi ini adalah bahwa campuran dapat terdestilasi di bawah titik didih zat organk tersebut dan bahkan di bawah titik didih air. Destilasi uap berguna untuk memisahkan zat (tak larut dalam air) yang mempunyai tekanan uap relative rendah (5-10 mg Hg) pada sekitar 100°C. Zat dengan tekanan uap sangat rendah tidak dapat didestilasi dengan destilasi

uap. Jadi dengan cara ini dapat dilakukan pemurnian beberapa zat yang mempunyai titik didih tinggi. Destilasi Vacum (Tekanan Rendah): destilasi ini untuk cairan yang terurai dekat titik didihnya, sehingga untuk memisahkan diri dari komponennya tidak dapat dilakukan dengan destilasi biasa. Dalam destilasi dengan tekanan rendah, destilasi tidak dilakukan pada tekanan barometer biasa, sehingga cairan tersebut dapat mendidih jauh dibawah titik didihnya yang selanjutnya proses pemisahannya seperti biasa. Perhitungan antara titik didih dan tekanan. Destilasi terfraksi: hukum Roult mengatakan bahwa tekanan uap dari sebuah komponen tertentu sebanding dengan tekanan uap murni dikalikan dengan fraksi molnya dalam larutan tersebut.

Aplikasi distilasi biasa atau sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol, untuk pemurnian air AMIDIS (Air Minum Destilasi).

KESIMPULANBerdasarkan hasil pengamatan percobaan,

didapat dari sampel teh yang berwarna coklat menghasilkan destilat berwarna bening, dengan volume akhir destilat 24 ml dari volume awal 25 ml, suhu mendidih pada 92oC, suhu tetesan pertama pada 100oC, dan suhu konstannya 98oC.

DAFTAR PUSTAKASutrisno, E.T. dan Nurminabari, I.S.2013.Penuntun

Praktikum Kimia Dasar. Universitas Pasundan : Bandung.

Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti, Jilid 1, Erlangga: Jakarta

Anonim.2013.Distilasi.id.wikipedia.org. Acessed : 25 November 2013

Anonim.2013.Pengertian-Destilasi. http://chemistry35.blogspot.com/2011/08/pengertian-destilasi.html.Acessed : 25 November 2013

Anonim.2013.Komponen-Alat-Destilasi.http://rolanrusli.com/destilasi/. Acessed : 25 November 2013

Anonim.2013.Prinsip-Destilasi.http://fatysahinknowledge.wordpress.com/2011/06/27/destilasi/.Acessed:25 November 2013