destalia praneola 132008004 -...

29
L A M P I R A N

Upload: doandieu

Post on 15-Jun-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 2: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Lampiran I

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik : Komunikasi Lisan

B. Bidang BK : Pribadi dan Sosial

C. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menceritakan pengalaman yang

diperoleh dari kegiatan bermain.

D. Jenis Layanan : Bimbingan Kelas

E. Fungsi Layanan : Pengentasan dan pengembangan

F. Tujuan : Siswa dapat meningkatkan keterampilan

komunikasi lisan

G. Sasaran Layanan : Siswa kelas III SD Negeri Gunungtumpeng 01

H. Uraian Kegiatan :

5. Relating (hubungan) : praktikan membina hubungan yang baik

dengan siswa melalui kegiatan bermain

6. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan permainan

untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis

7. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang

mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui

permainan

8. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk

menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan

dan tingkah laku sekarang

9. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau

menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan

mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain

I. Tempat : Ruang kelas dan sekitar sekolah

J. Waktu/Tanggal : 3 April 2012

K. Penyelenggara : Praktikan

L. Pihak yang disertakan : -

M. Alat dan perlengkapan: Miniatur hewan, peralatan bermain, alat tulis,

perekam suara

Page 3: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

N. Rencana penilaian dan tindak lanjut layanan:

Berdasarkan pedoman observasi akan dinilai aspek sebagai berikut:

1. Ketertarikan, motivasi dan kreatifitas siswa dalam mengikuti

kegiatan bermain

2. Peningkatan keterampilan siswa dalam berkomunikasi lisan

O. Catatan Khusus :

Setelah kegiatan bermain, siswa akan dievaluasi dengan menceritakan

kembali kegiatan bermain untuk mengetahui peningkatan keterampilan

siswa dalam bekomunikasi lisan.

Mengetahui,

Guru Kelas

Mukaromah

NIP. 19680515199102202

Suruh, 3 April 2012

Praktikan

Destalia Praneola

132008004

Page 4: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Lampiran II LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI

(PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Topik Masalah Peningkatan Komunikasi Lisan 2. Spesifikasi kegiatan 2.1 Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi dan Sosial 2.2 Jenis Layanan Bimbingan Kelas 2.3 Fungsi Layanan Pengentasan dan Pengembangan 2.4 Sasaran Layanan Siswa kelas III SD Negeri Gunungtumpeng 1 3. Pelakanaan Layanan 3.1 Waktu 1X45 menit, 3 April 2012 3.2 Tempat Kelas 3.3 Deskripsi Kegiatan 1. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang baik

dengan siswa melalui kegiatan bermain 2. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan

permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis

3. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan

4. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang

5. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain

4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian Mengamati ketertarikan, motivasi, dan kreatifitas siswa 4.2 Deskripsi dan Komentar 1. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang baik

dengan siswa melalui kegiatan bermain., karena sudah beberapa kali pertemuan dengan siswa, maka hubungan antara siswa dan penulis sudah terjalin dengan baik. Namun, beberapa siswa yang pendiam masih nampak malu – malu walaupun siswa tersebut menerima hangat kedatangan penulis.

2. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis. Ags & Zdn bermain semaunya sendiri dengan berlarian kesana kemari , Dn, Nnd & Els bermain berkelompok dan nampak asik dengan teman sekelompoknya, Irm bermain berkelompok dan banyak bicara ketika berinteraksi dengan teman – temannya, Nvl & Hnf bermain dalam satu kelompok dan mereka tidak banyak berinteraksi, Rtn bermain sendiri tanpa berkelompok dan berinteraksi dengan dirinya sendiri, Rzk bermain dengan temannya secara berkelompok dan nampak antusias dengan peran yang dibawakannya, Zsk

Page 5: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Mengetahui,

Guru Kelas

Mukaromah NIP. 19680515199102202

Salatiga, 3 April 2012

Praktikan

Destalia Praneola 132008004

bermain dengan kelompok besar dan berinteraksi dengan lebih banyak teman.

3. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan.

4. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang.

5. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain.

Karena baru di awal, siswa belum terlihat dalam tahap – tahap tersebut. Siswa cenderung dominan ke arah katarsis dan asik dengan dunianya sendiri. Siswa menunjukkan kreatifitas masing – masing dengan mengekspresikan diri dalam kegiatan bermain.

5 Analisis Hasil Penelitian 5.1 Analisis Penulis melakukan observasi ketika anak bermain, dengan mengamati

cara mereka bermain bagaimana cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan temannya.

5.2 Deskripsi Pada kegiatan bermain nampak ketertarikan siswa dan terlihat siswa kreatif dalam bermain dengan menggunakan alat – alat tulis maupun benda – benda di sekitar sebagai objek bermain.

Page 6: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Topik Masalah Peningkatan Komunikasi Lisan 2. Spesifikasi kegiatan 2.1 Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi dan Sosial 2.2 Jenis Layanan Bimbingan Kelas 2.3 Fungsi Layanan Pengentasan dan Pengembangan 2.4 Sasaran Layanan Siswa kelas III SD Negeri Gunungtumpeng 1 3. Pelakanaan Layanan 3.1 Waktu 1X45 menit, 14 April 2012 3.2 Tempat Kelas 3.3 Deskripsi Kegiatan 10. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang baik

dengan siswa melalui kegiatan bermain 11. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan permainan

untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis 12. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang

mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan

13. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang

14. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain

4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian Mengamati ketertarikan, motivasi, dan kreatifitas siswa 4.2 Deskripsi dan Komentar 1. Relating (hubungan) : praktikan membina hubungan yang baik

dengan siswa melalui kegiatan bermain., karena sudah beberapa kali pertemuan dengan siswa, maka hubungan antara siswa dan penulis sudah terjalin dengan baik. Namun, beberapa siswa yang pendiam masih nampak malu – malu walaupun siswa tersebut menerima hangat kedatangan penulis.

2. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis. Pada hari kedua penulis mengajak siswa bermain di bak pasir, siswa terlihat lebih kreatif dengan mengeksplor imaginasi melalui pasir dengan aneka ragam bentuk benda maupun binatang.

3. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan. Zdn bermain semaunya sendiri dan tidak bergabung dengan temannya, Zdn lebih memilih sendiri dalam kesepiannya. Ags suka melakukan kekerasan dan bermain kasar, kadang marah terhadap penulis karena hal kecil. Dn dan Nnd pada hari kedua bermain hanya berdua saja, tidak banyak melakukan percakapan dan malu – malu ketika penulis

Page 7: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Salatiga, 14 April 2012

Mengetahui Guru Kelas Praktikan Mukaromah Destalia Praneola NIP. 19680515199102202 132008004

mendekati. Kedua siswa ini berbicara dengan sangat pelan tapi tetap nampak asik bermain. Nvl dan Hnf bermain dalam satu kelompok, mulai banyak bicara dan setiap bicara suara mereka keras. Nvl lebih banyak bicara dari biasanya dan Hnf terlihat kasar ketika berbicara. Els sedikit pendiam, namun ketika bermain mulai berinteraksi dengan teman memperlihatkan sosok yang agak manja. Rzk bermain dengan agak kasar dan gaya berbicaranya agak membentak. Rtn pada hari kedua mulai bergabung dan mengelompok dengan temannya, mulai berinteraksi dengan teman dan nampak minder ketika bergabung dengan teman – temannya. Zsk nampak centil ketika bermain dan memperlihatkan sifat manja. Irm adalah orang yang halus dan pendiam, namun ketika penulis masuk dalam peran dan berinteraksi, Irm tidak canggung dan menanggapi.

4. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang. Ketika bermain nampak anak yang berbicara kasar, bermain sendiri, minder, suka menang sendiri. Hambatan komunikasi secara global yang berhubungan dengan kejadian masa lalu berdasarkan hasil observasi penulis adalah rasa ketakutan, kesepian, malu, dan minder.

5. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain. Pada tahap ini, anak diajak sedikit demi sedikit mengurangi ketegangan dari rasa takut, kesepian, rasa malu dan minder dari anak.

5 Analisis Hasil Penelitian 5.1 Analisis Penulis melakukan observasi ketika anak bermain, dengan

mengamati cara mereka bermain bagaimana cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan temannya.

5.2 Deskripsi Pada tahap bermain kedua ini, sedikit mengalami peningkatan. Siswa yang pada hari pertama bermain sendiri sudah mulai membaur dengan teman dan mau diajak komunikasi ketika penulis ikut masuk dalam permainan.

Page 8: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Topik Masalah Peningkatan Komunikasi Lisan 2. Spesifikasi kegiatan 2.1 Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi dan Sosial 2.2 Jenis Layanan Bimbingan Kelas 2.3 Fungsi Layanan Pengentasan dan Pengembangan 2.4 Sasaran Layanan Siswa kelas III SD Negeri Gunungtumpeng 1 3. Pelakanaan Layanan 3.1 Waktu 1X45 menit, 17 April 2012 3.2 Tempat Kelas 3.3 Deskripsi Kegiatan 15. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang

baik dengan siswa melalui kegiatan bermain 16. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis 17. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan 18. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang 19. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain

4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian Mengamati ketertarikan, motivasi, dan kreatifitas siswa 4.2 Deskripsi dan Komentar 6. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang baik

dengan siswa melalui kegiatan bermain., siswa sudah mulai akrab dengan penulis dan senang dengan kedatangan penulis setiap masuk kelas. Hubungan yang terjalin semakin akrab dan menyenangkan. 7. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis. Siswa nampak semakin antusias dengan kegiatan bermain, dan sudah lebih tampak ekspresi nya ketika bermain. Beberapa siswa bermain dengan kasar, siswa yang biasa diam pun berbicara dengan ketus dan ekspresi yang sulit untuk dijelaskan, namun ketika penulis ikut masuk dan berinteraksi, siswa menjadi diam dan hanya tersenyum tanpa memberikan sepatah kata. Terdapat pula siswa yang mengajak penulis bermain namun dengan kasar, dan marah ataupun ngambek terhadap penulis ketika ada hal yang tidak sesuai kehendaknya. Siswa yang kesepian bermain dengan tidak nyaman dan ingin melarikan diri dari kegiatan bermain. 8. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang

Page 9: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan. Seperti yang sudah dijelaskan pada tahap katarsis, kejadian yang mengacau tersebut penulis bantu untuk dihidupkan kembali dengan membiarkan anak menekspresikan perasaan yang mengganjal seperti marah, kecewa, takut, kesepian, dan rasa malu maupun minder. 9. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang. Segala perasaan anak yang ditumpahkan ketika bermain lebih nampak dari hari ke hari. Hal ini membantu penulis lebih mendalami karakter anak dan yang menyebabkan anak mengalami kekacauan pikiran dan perasaan. 10. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain. Ketegangan dari berbagai hal yang mengacau pikiran dan perasaan berangsur – angsur mulai berkurang.

5 Analisis Hasil Penelitian 5.1 Analisis Penulis melakukan observasi ketika anak bermain, dengan

mengamati cara mereka bermain bagaimana cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan temannya.

5.2 Deskripsi Siswa sudah lebih berani ketika berinteraksi dengan penulis, beberapa anak mulai mengatakan rasa suka atau tidak suka dengan penulis. Hal ini merupakan peningkatan yang baik ketika anak mau mengatakan apa yang sedang dirasakan dan diinginkannya.

Salatiga, 17 April 2012

Mengetahui Guru Kelas Praktikan Mukaromah Destalia Praneola

NIP. 19680515199102202 132008004

Page 10: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Topik Masalah Peningkatan Komunikasi Lisan 2. Spesifikasi kegiatan 2.1 Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi dan Sosial 2.2 Jenis Layanan Bimbingan Kelas 2.3 Fungsi Layanan Pengentasan dan Pengembangan 2.4 Sasaran Layanan Siswa kelas III SD Negeri Gunungtumpeng 1 3. Pelakanaan Layanan 3.1 Waktu 1X45 menit, 18 April 2012 3.2 Tempat Kelas 3.3 Deskripsi Kegiatan 1. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang baik

dengan siswa melalui kegiatan bermain 2. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan

permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis

3. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan

4. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang

5. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain

4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian Mengamati ketertarikan, motivasi, dan kreatifitas siswa 3.3 Deskripsi dan Komentar 1. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang baik

dengan siswa melalui kegiatan bermain., semakin hari hubungan penulis dan siswa semakin baik. Siswa sudah terbiasa dengan penulis dan akrab dengan penulis.

2. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis. Siswa bermain sesukanya, sesuai kehendak berlari kesana kemari bergabung dengan anggota kelompok lain dan mengajak penulis untuk bergabung dalam permainannya. Berteriak dan berbicara banyak ketika bermain. Beberapa anak mendekati penulis untuk diajak bermain, terkadang siswa bermain dengan kasar dan memukuli hewan yang diperankan penulis.

3. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan. Kejadian yang dimunculkan adalah perasaan marah, kesepian, minder, dan malu. Objek kemarahan siswa bisa temannya sendiri atau bahkan

Page 11: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Salatiga, 18 April 2012

Mengetahui Guru Kelas Praktikan Mukaromah Destalia Praneola

NIP. 19680515199102202 132008004

penulis menjadi sasaran. Siswa yang kesepian lebih memilih bermain tanpa teman dan menikmati kesendiriannya. Siswa yang minder juga tidak mau bergabung dengan temannya.

4. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang. Siswa yang kasar cara berbicara dan tingkah lakunya adalah siswa yang suka atau pernah dikasari. Anak yang suka menyendiri dan minder adalah anak yang kesepian.

5. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain. Penulis masuk dalam peran adalah untuk mengajak siswa berinteraksi dengan lebih baik setelah proses bermain sebelumnya. Setelah mengalami proses tersebut beberapa kali, sudah nampak keterampilan komunikasi lisan siswa meningkat walau sedikit.

5 Analisis Hasil Penelitian 5.1 Analisis Penulis melakukan observasi ketika anak bermain, dengan

mengamati cara mereka bermain bagaimana cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan temannya.

5.2 Deskripsi Siswa sudah lebih sering melakukan interaksi entah dengan teman maupun penulis. Bahkan, siswa yang biasa pendiam pun mulai mengajak bicara penulis dan memulai percakapan terlebih dahulu.

Page 12: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Topik Masalah Peningkatan Komunikasi Lisan 2. Spesifikasi kegiatan 2.1 Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi dan Sosial 2.2 Jenis Layanan Bimbingan Kelas 2.3 Fungsi Layanan Pengentasan dan Pengembangan 2.4 Sasaran Layanan Siswa kelas III SD Negeri Gunungtumpeng 1 3. Pelakanaan Layanan 3.1 Waktu 1X45 menit, 25 April 2012 3.2 Tempat Kelas 3.3 Deskripsi Kegiatan 20. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan

yang baik dengan siswa melalui kegiatan bermain 21. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis 22. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan 23. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang 24. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain

4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian Mengamati ketertarikan, motivasi, dan kreatifitas siswa 4.2 Deskripsi dan Komentar 11. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan

yang baik dengan siswa melalui kegiatan bermain., dan siswa sudah memiliki hubungan yang baik dengan penulis karena sudah sering berinteraksi. 12. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis. Siswa semakin asik dalam kegiatan bermain, dan sudah lebih nyaman dengan permainannya. Meskipun beberapa siswa masih tetap nyaman bermain di zona aman tanpa mau diganggu teman lain. Siswa nampak lebih kreatif dari hari ke hari dengan menggunakan berbagai alat dan bahan di sekitar sebagai bahan bermain. 13. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan. Seperti yang sudah dijelaskan pada tahap katarsis, kejadian yang mengacau dalam setiap bermain masih sama yaitu berkaitan dengan rasa malu, minder, takut, marah, dan kesepian.

Page 13: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Salatiga, 25 April 2012

Mengetahui Guru Kelas Praktikan Mukaromah Destalia Praneola

NIP. 19680515199102202 132008004

14. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang. Segala perasaan yang dimunculkan kembali penulis bantu untuk merasakan dan mengalami kembali seperti perasaan takut, kecewa, kesepian, dan marah yang mengakibatkan siswa terbata – bata, bicara dengan jeda yang lama, mengulang – ulang kata dan kalimat. 15. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain. Ketegangan dari berbagai hal yang mengacau pikiran dan perasaan berangsur – angsur mulai berkurang. Penulis mengajak siswa berinteraksi untuk mengetahui perkembangan keterampilan komunikasi lisan anak. Siswa yang tadinya diam sudah mulai mau berkomunikasi dengan penulis, terdapat pula siswa yang masih agak terbata – bata ketika berbicara seolah terburu – buru menyampaikan maksudnya.

5 Analisis Hasil Penelitian 5.1 Analisis Penulis melakukan observasi ketika anak bermain, dengan

mengamati cara mereka bermain bagaimana cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan temannya.

5.2 Deskripsi Siswa sudah lebih aktif berbicara dari hari – hari sebelumnya, sudah mulai mengawali percakapan dengan penulis dan minta diperhatikan oleh penulis dalam kegiatan bermainnya.

Page 14: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Topik Masalah Peningkatan Komunikasi Lisan 2. Spesifikasi kegiatan 2.1 Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi dan Sosial 2.2 Jenis Layanan Bimbingan Kelas 2.3 Fungsi Layanan Pengentasan dan Pengembangan 2.4 Sasaran Layanan Siswa kelas III SD Negeri Gunungtumpeng 1 3. Pelakanaan Layanan 3.1 Waktu 1X45 menit, 4 Mei 2012 3.2 Tempat Kelas 3.3 Deskripsi Kegiatan 1. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang

baik dengan siswa melalui kegiatan bermain 2. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan

permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis

3. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan

4. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang

5. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain

4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian Mengamati ketertarikan, motivasi, dan kreatifitas siswa 4.2 Deskripsi dan Komentar 1. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang

baik dengan siswa melalui kegiatan bermain., pada pertemuan ini antara penulis dan siswa sudah semakin akrab.

2. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis. Siswa tampak senang ketika bermain, dan mengekspresikan segala perasaannya.

3. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan. Segala perasaan seperti rasa malu, minder, takut, marah, dan kesepian masih sering muncul pada tahap ini.

4. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang. Segala perasaan yang dimunculkan kembali penulis bantu untuk merasakan dan mengalami kembali seperti perasaan takut, kecewa,

Page 15: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Salatiga, 04 Mei 2012

Mengetahui Guru Kelas Praktikan Mukaromah Destalia Praneola

NIP. 19680515199102202 132008004

kesepian, dan marah yang mengakibatkan siswa terbata – bata, bicara dengan jeda yang lama, mengulang – ulang kata dan kalimat.

5. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain. Ketegangan dari berbagai hal yang mengacau pikiran dan perasaan berangsur – angsur mulai berkurang. Penulis mengajak siswa berinteraksi untuk mengetahui perkembangan keterampilan komunikasi lisan anak. Siswa yang tadinya diam sudah mulai mau berkomunikasi dengan penulis, terdapat pula siswa yang masih agak terbata – bata ketika berbicara seolah terburu – buru menyampaikan maksudnya. Beberapa siswa sudah mulai tampak peningkatan keterampilan komunikasi lisannya.

5 Analisis Hasil Penelitian 5.1 Analisis Penulis melakukan observasi ketika anak bermain, dengan

mengamati cara mereka bermain bagaimana cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan temannya.

5.2 Deskripsi Siswa sudah lebih aktif berbicara dari hari – hari sebelumnya, sudah mulai mengawali percakapan dengan penulis dan minta diperhatikan oleh penulis dalam kegiatan bermainnya. Siswa yang tadinya malu – malu sudah mau membuka diri meskipun belum banyak bicara seperti teman lainnya.

Page 16: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Topik Masalah Peningkatan Komunikasi Lisan 2. Spesifikasi kegiatan 2.1 Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi dan Sosial 2.2 Jenis Layanan Bimbingan Kelas 2.3 Fungsi Layanan Pengentasan dan Pengembangan 2.4 Sasaran Layanan Siswa kelas III SD Negeri Gunungtumpeng 1 3. Pelakanaan Layanan 3.1 Waktu 1X45 menit, 5 Mei 2012 3.2 Tempat Kelas 3.3 Deskripsi Kegiatan 1. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang

baik dengan siswa melalui kegiatan bermain 2. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan

permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis

3. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan

4. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang

5. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain

4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian Mengamati ketertarikan, motivasi, dan kreatifitas siswa 4.2 Deskripsi dan Komentar 1. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang

baik dengan siswa melalui kegiatan bermain., penulis dan siswa sudah sangat akrab, dan siswa selalu senang ketika penulis masuk kelas. Semua siswa juga meminta kepada penulis untuk menemani bermain.

2. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis. Siswa tampak senang ketika bermain, dan mengekspresikan segala perasaannya. Siswa juga mengeksplorasi segala imajinasinya dalam kegiatan bermain. Pada pertemuan ini siswa sudah semakin santai.

3. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan. Segala perasaan seperti rasa malu, minder, takut, marah, dan kesepian masih dialami pada tahap ini.

4. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang. Segala

Page 17: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Salatiga, 05 Mei 2012

Mengetahui Guru Kelas Praktikan Mukaromah Destalia Praneola

NIP. 19680515199102202 132008004

perasaan yang dimunculkan kembali penulis bantu untuk merasakan dan mengalami kembali seperti perasaan takut, kecewa, kesepian, dan marah yang mengakibatkan siswa terbata – bata, bicara dengan jeda yang lama, mengulang – ulang kata dan kalimat.

5. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain. Ketegangan dari berbagai hal yang mengacau pikiran dan perasaan berangsur – angsur mulai berkurang. Penulis mengajak siswa berinteraksi untuk mengetahui perkembangan keterampilan komunikasi lisan anak. Siswa yang tadinya diam sudah mulai mau berkomunikasi dengan penulis, terdapat pula siswa yang masih agak terbata – bata ketika berbicara seolah terburu – buru menyampaikan maksudnya. Beberapa siswa sudah mulai tampak peningkatan keterampilan komunikasi lisannya. Pada tahap ke 7 ini, masih terdapat beberapa siswa yang belum tampak peningkatannya.

5 Analisis Hasil Penelitian 5.1 Analisis Penulis melakukan observasi ketika anak bermain, dengan

mengamati cara mereka bermain bagaimana cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan temannya.

5.2 Deskripsi Sebagian siswa sudah aktif melakukan interaksi dan komunikasi antar teman dan dengan penulis. Beberapa siswa masih belum banyak berinteraksi.

Page 18: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Topik Masalah Peningkatan Komunikasi Lisan 2. Spesifikasi kegiatan 2.1 Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi dan Sosial 2.2 Jenis Layanan Bimbingan Kelas 2.3 Fungsi Layanan Pengentasan dan Pengembangan 2.4 Sasaran Layanan Siswa kelas III SD Negeri Gunungtumpeng 1 3. Pelakanaan Layanan 3.1 Waktu 1X45 menit, 12 Mei 2012 3.2 Tempat Kelas 3.3 Deskripsi Kegiatan 1. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang

baik dengan siswa melalui kegiatan bermain 2. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan

permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis

3. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan

4. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang

5. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain

4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian Mengamati ketertarikan, motivasi, dan kreatifitas siswa 4.2 Deskripsi dan Komentar 1. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang

baik dengan siswa melalui kegiatan bermain., penulis dan siswa sudah sangat akrab, dan siswa selalu senang ketika penulis masuk kelas. Semua siswa juga meminta kepada penulis untuk menemani bermain.

2. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis. Siswa tampak senang ketika bermain, dan mengekspresikan segala perasaannya. Siswa juga mengeksplorasi segala imajinasinya dalam kegiatan bermain. Pada pertemuan ini siswa sudah semakin santai.

3. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan. Segala perasaan seperti rasa malu, minder, takut, marah, dan kesepian dialami oleh beberapa siswa. Sebagian siswa sudah tidak mengalami tahap ini.

4. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang. Segala

Page 19: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Salatiga, 12 Mei 2012

Mengetahui Guru Kelas Praktikan Mukaromah Destalia Praneola

NIP. 19680515199102202 132008004

perasaan yang dimunculkan kembali penulis bantu untuk merasakan dan mengalami kembali seperti perasaan takut, kecewa, kesepian, dan marah yang mengakibatkan siswa terbata – bata, bicara dengan jeda yang lama, mengulang – ulang kata dan kalimat. Sebagian siswa sudah mulai berkurang hambatannya.

5. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain. Ketegangan dari berbagai hal yang mengacau pikiran dan perasaan berangsur – angsur mulai berkurang. Penulis mengajak siswa berinteraksi untuk mengetahui perkembangan keterampilan komunikasi lisan anak. Siswa yang tadinya diam sudah mulai mau berkomunikasi dengan penulis, terdapat pula siswa yang masih agak terbata – bata ketika berbicara seolah terburu – buru menyampaikan maksudnya. Beberapa siswa sudah mulai tampak peningkatan keterampilan komunikasi lisannya. Hingga pertemuan ke 8 ini, terdapat 3 siswa yang masih belum tampak peningkatan keterampilan komunikasi lisannya.

5 Analisis Hasil Penelitian 5.1 Analisis Penulis melakukan observasi ketika anak bermain, dengan

mengamati cara mereka bermain bagaimana cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan temannya.

5.2 Deskripsi Sebagian siswa sudah lebih aktif melakukan interaksi dan komunikasi antar teman dan dengan penulis. Beberapa siswa masih belum banyak berinteraksi. Sehingga perlu pendekatan yang lebih intens terhadap siswa tersebut.

Page 20: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Topik Masalah Peningkatan Komunikasi Lisan 2. Spesifikasi kegiatan 2.1 Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi dan Sosial 2.2 Jenis Layanan Bimbingan Kelas 2.3 Fungsi Layanan Pengentasan dan Pengembangan 2.4 Sasaran Layanan Siswa kelas III SD Negeri Gunungtumpeng 1 3. Pelakanaan Layanan 3.1 Waktu 1X45 menit, 18 Mei 2012 3.2 Tempat Kelas 3.3 Deskripsi Kegiatan 1. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang

baik dengan siswa melalui kegiatan bermain 2. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan

permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis

3. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan

4. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang

5. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain

4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian Mengamati ketertarikan, motivasi, dan kreatifitas siswa 4.2 Deskripsi dan Komentar 1. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang

baik dengan siswa melalui kegiatan bermain., pada siklus II ini penulis fokus membina hubungan dengan Ags, Dn, dan Zdn. Ketiga siswa tersebut akhirnya memiliki hubungan yang lebih baik dari sebelumnya.

2. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis. Siswa dibiarkan bermain dan mengeksplorasi dirinya.

3. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan. Penulis masuk dalam permainan, Ags masih suka marah dan berkata kasar pada tahap ini. Dn terkadang masih tampak melamun dan diam. Zdn kadang berbaur dengan teman kadang memilih sendiri.

4. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang. Ketika masuk dalam

Page 21: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Salatiga, 18 Mei 2012

Mengetahui Guru Kelas Praktikan Mukaromah Destalia Praneola

NIP. 19680515199102202 132008004

permainan penulis mengajak ketiga siswa berdialog dan melihat responnya.

5. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain. Siswa sudah agak mudah diajak berinteraksi.

5 Analisis Hasil Penelitian 5.1 Analisis Penulis melakukan observasi ketika anak bermain, dengan

mengamati cara mereka bermain bagaimana cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan temannya.

5.2 Deskripsi Siswa sudah terbiasa dengan kegiatan bermain dan berinteraksi dengan penulis. Sehingga sudah mulai tampak terjadi banyak komunikasi.

Page 22: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Topik Masalah Peningkatan Komunikasi Lisan 2. Spesifikasi kegiatan 2.1 Bidang Bimbingan Bimbingan Pribadi dan Sosial 2.2 Jenis Layanan Bimbingan Kelas 2.3 Fungsi Layanan Pengentasan dan Pengembangan 2.4 Sasaran Layanan Siswa kelas III SD Negeri Gunungtumpeng 1 3. Pelakanaan Layanan 3.1 Waktu 1X45 menit, 19 Mei 2012 3.2 Tempat Kelas 3.3 Deskripsi Kegiatan 1. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang

baik dengan siswa melalui kegiatan bermain 2. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan

permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis

3. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan

4. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang

5. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain

4. Evaluasi 4.1 Cara Penilaian Mengamati ketertarikan, motivasi, dan kreatifitas siswa 4.2 Deskripsi dan Komentar 1. Relating (hubungan) : penulis membina hubungan yang

baik dengan siswa melalui kegiatan bermain., pada siklus II ini penulis fokus membina hubungan dengan Ags, Dn, dan Zdn. Ketiga siswa tersebut sudah lebih banyak melakukan interaksi dengan penulis.

2. Releasing (melegakan perasaan) anak menggunakan permainan untuk melepaskan mengurangi ketegangan melalui katarsis. Siswa dibiarkan bermain dan mengeksplorasi dirinya. Penulis membiarkan siswa berteriak, berlarian, membuat rumah – rumahan, dsb.

3. Re-creating (menciptakan) kembali kejadian – kejadian yang mengacau pikiran dan perasaan dihidupkan kembali melalui permainan. Penulis masuk dalam permainan, Ags terkadang marah dan berkata kasar, merasa ingin diperhatikan oleh penulis. Dn terkadang masih tampak melamun dan diam. Zdn kadang berbaur dengan teman kadang memilih sendiri. Dalam tahap ini siswa terkadang masih suka berkata kasar, melamun dan sendirian.

4. Reexperiencing (mengalami kembali) : anak dibantu

Page 23: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Salatiga, 19 Mei 2012

Mengetahui Guru Kelas Praktikan Mukaromah Destalia Praneola

NIP. 19680515199102202 132008004

untuk menghubungkan kejadian – kejadian masa lalu dengan perasaan dan tingkah laku sekarang. Ketika masuk dalam permainan penulis mengajak ketiga siswa berdialog berkaitan dengan perasaan yang dialami oleh siswa dan melihat responnya. Ketiga siswa merasa lebih diperhatikan oleh penulis dan semakin merasa nyaman.

5. Resolving (menyelesaikan) : anak menyelesaikan masalah atau menemukan cara baru dalam menghadapi masalah dengan mempraktikan tingkah laku baru dalam bermain. Siswa sudah lebih akrab dengan penulis, sehingga pada akhirnya siswa sudah lebih banyak melakukan interaksi dan komunikasi dengan penulis.

5 Analisis Hasil Penelitian 5.1 Analisis Penulis melakukan observasi ketika anak bermain, dengan

mengamati cara mereka bermain bagaimana cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan temannya.

5.2 Deskripsi Siswa semakin sering melakukan interaksi dan sudah mulai terampil dalam berkomunikasi lisan. Peningkatan yang dialami memang tidak seberapa, karena terbatasnya pertemuan. Tetapi sudah lebih baik daripada masa awal pertemuan.

Page 24: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Lampiran III

DOKUMENTASI KEGIATAN TERAPI BERMAIN�

Page 25: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Page 26: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Page 27: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Page 28: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Page 29: DESTALIA PRANEOLA 132008004 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1801/8/T1_132008004_Lampiran.pdf · LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI (PENILAIAN) ANALISIS

Lampiran IV�