lampiran 1a - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/t2_942015023... ·...

132
188 Lampiran 1A

Upload: truongdat

Post on 29-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

188

Lampiran 1A

Page 2: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

189

Lampiran 1 B

Page 3: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

190

Lampiran 2 A

Page 4: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

191

Lampiran 2 B

Page 5: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

192

Lampiran 2 C

Page 6: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

193

Lampiran 2 D

Page 7: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

194

RUBRIK PENILAIAN

MATERI MODUL PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH

BERBASIS ANDRAGOGI BERBANTUAN CMS MOODLE

Petunjuk:

Mohon menyatakan penilaian dengan melingkari

angka skala penilaian terhadap aspek-aspek materi

pelatihan karya tulis ilmiah berikut ini.

1. Kesesuaian judul setiap Penggalan atau Unit modul

dengan isi materi dalam tiap-tiap Penggalan atau

Unit modul:

(1) Sangat kurang sesuai

(2) Kurang sesuai

(3) Cukup sesuai

(4) Sesuai

(5) Sangat sesuai

2. Kejelasan petunjuk pada tiap-penggalan atau Unit

modul pelatihan sebagai bentuk pelatihan mandiri

berbasis andragogi:

(1) Sangat kurang sesuai

(2) Kurang sesuai

(3) Cukup sesuai

(4) Sesuai

(5) Sangat sesuai

3. Kejelasan kerangka isi modul pelatihan karya ilmiah

yang dikembangkan

(1) Sangat kurang sesuai

(2) Kurang sesuai

(3) Cukup sesuai

(4) Sesuai

(5) Sangat sesuai

Lampiran 3A

Page 8: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

195

4. Kesesuaian antara indikator pencapaian kompetensi

pelatihan dengan kompetensi dasar pelatihan yang

dikembangkan.

(1) Sangat kurang sesuai

(2) Kurang sesuai

(3) Cukup sesuai

(4) Sesuai

(5) Sangat sesuai

5. Keoperasionalan indikator pencapaian kompetensi

peserta pelatihan yang akan dicapai

(1) Sangat kurang sesuai

(2) Kurang sesuai

(3) Cukup sesuai

(4) Sesuai

(5) Sangat sesuai

6. Keseuaian antara indikator pencapaian kompetensi

dengan paparan materi yang sesuai dengan

kebutuhan peserta pelatihan

(1) Sangat kurang sesuai

(2) Kurang sesuai

(3) Cukup sesuai

(4) Sesuai

(5) Sangat sesuai

7. Proporsi tugas-tugas mandiri ditulis dalam modul

pelatihan memungkinkan peserta berpartisipasi

secara aktif dalam pelatihan.

(1) Sangat kurang sesuai

(2) Kurang sesuai

(3) Cukup sesuai

(4) Sesuai

(5) Sangat sesuai

Page 9: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

196

8. Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam

praktik penilaian karya tulis ilmiah guru, dalam

kaitannya dengan kebutuhan konkrit PKB guru

(1) Sangat kurang sesuai

(2) Kurang sesuai

(3) Cukup sesuai

(4) Sesuai

(5) Sangat sesuai

9. Kejelasan contoh-contoh berkaitan dengan

penyusunan karya ilmiah yang digunakan

(1) Sangat kurang sesuai

(2) Kurang sesuai

(3) Cukup sesuai

(4) Sesuai

(5) Sangat sesuai

10. Kesesuaian antara contoh-contoh dengan materi

pelatihan karya ilmiah

(1) Sangat kurang sesuai

(2) Kurang sesuai

(3) Cukup sesuai

(4) Sesuai

(5) Sangat sesuai

11. Pemanfaatan berbagai media, metode, teknik dan

pengalaman belajar dalam pelatihan sebagaimana

ciri khas pembelajaran andragogy

(1) Sangat kurang sesuai

(2) Kurang sesuai

(3) Cukup sesuai

(4) Sesuai

(5) Sangat sesuai

Page 10: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

197

12. Media yang digunakan sesuai dengan kebutuhan

individu peserta pelatihan

(1) Sangat kurang sesuai

(2) Kurang sesuai

(3) Cukup sesuai

(4) Sesuai

(5) Sangat sesuai

Komentar dan saran secara umum tentang materi

pelatihan

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

……………………………………………………………………….

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………...……………………

Salatiga, 2016

Validator Ahli

(………………………)

Page 11: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

198

RUBRIK PENILAIAN

DESAIN MODUL PELATIHAN TERHADAP

SILABUS PELATIHAN DAN SKENARIO PELATIHAN

ONLINE

A. Petunjuk

Mohon memberikan skor pada buti-butir

pengembangan modul pelatihan karya tulis ilmiah

program mapping dan skenario pelatihan dengan cara

melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai

dengan kriteria sebagai berikut, dengan melingkari

angka yang tersedia di kolom skor.

1 = Sangat Tidak Baik

2 = Tidak Baik

3 = Kurang Baik

4 = Baik

5 = Sangat Baik

B. IDENTITAS

Nama : …………………………………

Unit Kerja : ………………………………………

No Desain Komponen Skor

1

Pro-

gram

Map-ping

1. Rumusan indikator mengarah pada

kompetensi yang bersifat antisipatif

untuk kehidupan masa depan 2. Rumusan indikator mengarah pada

kompetensi yang menuntut

partisipasi peserta

3. Relevansi indikator dan Kompetensi

Dasar (KD) 4. Kualitas pengembangan materi

sesuai dengan kebutuhan peserta

pelatihan

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

Lampiran 3B

Page 12: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

199

5. Ketepatan LOM (Learning Object Materials) bentuk teks, gambar,

audio, video secara variatif. 6. Kreativitas strategi interaksi yang

melibatkan peserta pelatihan secara

aktif dalam rangka memecahkan

masalah dalam kehidupan nyata

7. Kesesuaian bentuk assesmen dengan indikator yang berkaitan

dengan penguasaan kompetensi

dalam kehidupan nyata.

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

2

Skena-

rio

Online

1. Kejelasan perumusan tujuan

dengan Indikator yang mengarah

pada kompetensi yang bersifat

antisipatif untuk kehidupan masa depan

2. Ketepatan perumusan tujuan dalam

mencapai kompetensi yang bersifat

partisipatif peserta.

3. Kecukupan materi yang berkaitan dengan kebutuhan peserta dalam

rangka PKB 4. Kesesuaian dalam memilih fitur e-

learning Moodle dengan Indikator

multimedia

5. Kejelasan perumusan aktivitas

belajar mandiri sebagai ciri khas andragogi

6. Kejelasan skenario pembelajaran

7. Ketepatan memilih strategi interaksi

sehingga memperkaya pengalaman

belajar 8. Urutan langkah-langkah pembelaja-

ran

9. Variasi multimedia 10. Kesesuaian instrument assemen

dengan indikator

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

Saran dan Rekomendasi

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

Page 13: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

200

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………………...…………………………

……………………………………………………………

Salatiga, 2016

Validator ahli

(…………………………)

Page 14: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

201

INSTRUMEN VALIDASI CMS MOODLE SEBAGAI MEDIA

PENYAMPAIAN MATERI MODUL PELATIHAN KARYA

TULIS ILMIAH

BERBASIS ANDRAGOGI

1. PETUNJUK PENGISIAN

a. Mohon mengisi identitas Bp/Ibu pada bagian

Identitas di bawah ini.

b. Mohon menanggapi dan memberi masukan

terhadap portal pelatihan karya tulis ilmiah

berbasis andragogi berbantuan CMS Moodle ini.

c. Pada bagian pertama, silakan menentukan pilihan

dengan melingkari angka 1 = kualitasnya sangat

tidak baik (STB), 2 = kualitasnya tidak baik (TB),

3 = kualitasnya kurang baik (KB), 4 = kualitasnya

baik (B) dan 5 = kualitasnya sangat baik (SB) pada

kolom tersedia.

d. Pada bagian kedua, mohon Bp/Ibu memberikan

saran dan masukan terhadap portal pelatihan ini.

e. Masukan dan komentar Bp/Ibu sangat bermanfaat

untuk menyempurnakan portal pelatihan karya

tulis ilmiah berbasis andragogi berbantuan CMS

Moodle.

Akses:

Alamat URL : gurusdbelajar.net

Username : admin

Password : gNgeA6y7thVR&

Lampiran 3C

Page 15: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

202

2. IDENTITAS

Nama : …………………………

Unit Kerja : ……………………

Lingkari angka 1, 2, 3, 4 atau 5 pada skala penilaian

berikut sesuai pilihan Bp/Ibu

No

ASPEK YANG DINILAI

SKALA PENILAIAN

STB(

1)

TB

(2)

KB

(3)

B

(4)

SB

(5)

A. TAMPILAN

1. Alamat URL relevan dengan konten

pelatihan karya tulis iliah berbasais

andragogy

1 2 3 4 5

2. Gambar background atau latar pada

laman portal menarik

1 2 3 4 5

3. Warna pada background tidak mencolok

sehingga tidak silau atau melelahkan

mata.

1 2 3 4 5

4. Gambar atau foto relevan dengan konten

pelatihan

1 2 3 4 5

5. Teks menggunakan jenis huruf yang

mudah dibaca

1 2 3 4 5

6. Ukuran huruf pada teks tidak terlalu

kecil atau terlalu besar

1 2 3 4 5

7. Tata letak gambar-gambar/foto menarik. 1 2 3 4 5

8. Kecukupan ukuran gambar 1 2 3 4 5

9. Terdapat Learning Object Materials (LOM)

multimedia yang dapat memperkaya pengalaman otentik peserta pelatihan

1 2 3 4 5

B. AKSES

1. Kemudahan dalam mengakses pelatihan online

1 2 3 4 5

2. Kemudahan dalam mengoperasikan

program pelatihan karya tulis ilmiah

berbasis andragogy

1 2 3 4 5

3. Bahasa yang digunakan sederhana dan

mudah dipahami

1 2 3 4 5

C. INTERAKSI

1. Terdapat fasilitas message untuk interaksi dengan fasilitator

1 2 3 4 5

2. Terdapat fasilitas chatting untuk

interaksi dengan peserta lain.

1 2 3 4 5

3. Terdapat fasilitas forum diskusi untuk 1 2 3 4 5

Page 16: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

203

memperdalam pemahaman materi

pelatihan

5. Topik-topik atau pokok bahasan yang akan dipelajari disajikan secara

urut/sistematis.

1 2 3 4 5

6. Ada fasilitas untuk menyampaikan

tanggapan mahasiswa terhadap tugas-tugas ataupun skor (grade) yang

diberikan oleh pelatih

1 2 3 4 5

7. Ada fitur untuk memberikan umpan baik terhadap tugas (assignment) yang

dikerjakan guru

1 2 3 4 5

8. Ada fitur untuk memberikan umpan balik terhadap quiz yang dikerjakan

guru

1 2 3 4 5

9. Ada fitur yang dapat diakses oleh guru

untuk mengetahui skor/grade kemajuan

belajarnya

1 2 3 4 5

D. DESAIN MATERI PELATIHAN

1. Desain pelatihan secara keseluruhan

menarik, sehingga menumbuhkan motivasi belajar para peserta pelatihan

1 2 3 4 5

2. Materi pelatihan karya tulis ilmiah

menggambarkan secara jelas tujuan

pelatihan yang ingin dicapai.

1 2 3 4 5

3. Tugas-tugas pelatihan mengarah pada

tujuan pelatihan.

1 2 3 4 5

4. Desain materi mendorong keaktifan

belajar peserta pelatihan

1 2 3 4 5

5. Desain tugas-tugas pelatihan mendorong keaktifan peserta pelatihan

1 2 3 4 5

6. Desain forum diskusi mendorong

keaktifan belajar peserta pelatihan

1 2 3 4 5

7. Materi dikaikan dengan taraf

kemampuan peserta pelatihan

1 2 3 4 5

8. Kesesuaian materi dengan taraf

kemampuan peserta pelatihan

1 2 3 4 5

9. Rancangan materi pelatihan online

memperhatikan fleksibilitas waktu

belajar peserta pelatihan

1 2 3 4 5

10. Rancangan kuis diacak sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan

kejujuran peserta pelatihan dalam

mengerjakan.

1 2 3 4 5

E. KONTROL

1. Panel navigasi untuk akses materi

mudah digunakan oleh peserta

1 2 3 4 5

Page 17: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

204

pelatihan

2. Tombol navigasi untuk tugas mudah

digunakan

1 2 3 4 5

3. Panel navigasi untuk akses kuis mudah ditemukan.

1 2 3 4 5

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………...…………………………………

……………………………………………………

Salatiga, 2016

Validator ahli

(…………………………………)

Page 18: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

205

Lampiran 4 A

Page 19: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

206

Page 20: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

207

Page 21: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

208

Page 22: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

209

Lampiran 4 B

Page 23: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

210

Page 24: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

211

Page 25: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

212

Lampiran 4 C

Page 26: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

213

Page 27: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

214

Page 28: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

215

Page 29: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

216

Instrumen Penilaian Proposal PTK

Nama/NIP :

Judul :

No Komponen Bobot (%)

Skor Nilai

1 Pendahuluan a. Ketajaman latarbelakang

masalah b. Pentingnya

penelitian/kebutuhan penelitian

c. Keakuratan data awal/research issue pada identiifikasi masalah

d. Kesesuaian rumusan, Tujuan dan manfaat penelitian dengan jenis penelitian yang dipilih

2 Tinjauan Pustaka a. Relevansi dengan Masalah

Penelitian b. Gambaran variabel peneli-

tian jelas c. Cara mengutip

d. Penerapan sintak model jelas

e. Kemutakhiran sumber

pustaka (10 tahun terakhir)

f. Jumlah pustaka jurnal nasional maupun interna-sional lebih dari 5 jurnal

g. Cara Penyusunan Daftar Pustaka konsisten meng-gunakan model APA (American Psychological Association)

3 Metode Penelitian a. Kesesuaian rancangan

dengan masalah

Lampiran 5 A

Page 30: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

217

penelitian b. Ketepatan instrument

penelitian c. Ketepatan metode ana-

lisis data

d. Gambaran langkah-langkah penelitian jelas

4 Kelayaan Penelitian a. Kelayakan untuk

dilanjutkan menjadi laporan PTK

5 Umum a. Sistematika proposal

b. Kualitas tata tulis c. Penggunaan bahasa ba-

ku

d. Kualitas

JUMLAH

Nilai akhir JML Nilai dibagi 5

Catatan:

*) coret yang tidak perlu

Setiap Kriteria diberi Skor : 1, 2, 3, 4, 5

1 = sangat kurang 2 = kurang 3 = cukup 4= baik 5 = sangt baik

Page 31: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

218

PRETEST

PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH

1. Ragam penelitian yang dilaksanakan oleh guru

untuk memecahkan masalah-masalah

pembelajaran, memperbaiki proses dan hasil

pembelajaran serta mencobakan hal-hal baru dalam

rangka peningkatan mutu pembelajaran;

Merupakan hakikat dari….

A. penelitian pendidikan

B. penelitian tindakan kelas

C. penelitian sosial

D. penelitian tindakan

2. Yang bukan merupakan prinsip PTK adalah….

A. tidak mengganggu kegiatan pembelajaran

B. tidak membutuhkan waktu lama

C. dapat mengembangkan profesionalisme guru

D. mempertahankan mutu pembelajaran secara

berkelanjutan

3. Berikut merupakan langkah-langkah dalam

melakukan kegiatan PTK, kecuali

A. Perencanaan

B. Pelaksanaan

C. Observasi

D. pengorganisasian

4. Tidak semua masalah yang terjadi di kelas dapat

dipecahkan melalui PTK. Berikut ini adalah

Lampiran 5 B

Page 32: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

219

permasalahan yang dapat dipecahkan melalui PTK.

Kecuali

A. hasil pengamatan guru pada proses pembelajaran

B. mendesak untuk dipecahkan

C. memberikan manfaat yang jelas dan nyata

D. perkelahian antar siswa

5. PTK muncul dari kesadaran guru untuk

memperbaiki proses pembelajaran. Hal ini

merupakan….

A. karakteristik PTK

B. manfaat PTK

C. hakikat PTK

D. prinsip PTK

6. Judul PTK berfungsi untuk….

A. menggambarkanpenelitian yang akan dilakukan

B. menggambarkan masalah yang terjadi

C. menggambarkan subyek penelitian

D. menggambarkan solusi masalah

7. Menurut Daryanto, ada tiga hal yang perlu

diperhatikan dalam menentukan judul PTK, kecuali

A. Judul harus menggambarkan kondisi subyek

penelitian

B. Judul harus jelas, menarik dan bermakna

C. Judul harus mencermiinkan tindakan yang akan

dilakukan

D. Judul mencerminkan maslah yang akan diubah

Page 33: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

220

8. Berikut yang bukan merupakan langkah-langkah

dalam menentukan judul PTK ialah….

A. memilih masalah yang akan diperbaiki

B. mencari penyebab masalah

C. menentukan alternatif tindakan

D. memecahkan masalah tersebut

9. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains bagi siswa

kelas IV menggunakan Model Project Based

Learning di SD N 1 Mandiri. Berdasarkan judul

tersebut tentukan apa yang menjadi variabel

masalah dalam penelitian ini….

A. rendahnya motivasi belajar siswa

B. model Project Based Learning

C. rendahnya keterampilan proses sains

D. siswa kelas IV

10. Berikut ini adalah masalah yang dapat dikaji

melalui PTK yaitu….

A. masalah kebisingan kelas karena sekolah berada di

lingkungan pabrik

B. tidak adanya buku paket

C. rendahnya hasil belajar siswa

D. kekurangan guru

11. Proposal PTK terdiri dari 3 bagian utama yaitu….

A. pendahuluan, rumusan masalah dan kajian

pustaka

B. pendahuluan, kajian pustaka dan kerangka berpikir

Page 34: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

221

C. rumusan masalah, kajian pustaka dan metode

penelitian

D. pendahuluan, Kajian Pustaka dan Metode Penelitian

12. Masalah yang terdapat dilatar belakang masalah

harus mencakup beberapa aspek, kecuali

A. kondisi ideal di dalam kelas yang diharapkan oleh

guru

B. kondisi yang terjadi di dalam kelas

C. manfaat dari penelitian

D. alternatif pemecahan masalah

13. Berikut yang bukan merupakan lamgkah-langkah

dalam mengembangkan rumusan masalah adalah…

A. masalah hendaknya dirumuskan secara jelas

B. perumusan tidak bermakna ganda

C. rumusan hendaknya dapat diuji

D. rumusan hendaknya sesuka hati

14. Sarana untuk menyampaikan nilai guna dari hasil

penelitian disebut….

A. tujuan penelitian

B. manfaat penelitian

C. guna penelitian

D. identifikasi Masalah

15. Bagaimana cara menuliskan latar belakang masalah

A. ditulis secara terpisah

B. ditulis lengkap

C. ditulis dengan jelas dalam paragraf yang saling

berintegrasi

Page 35: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

222

D. ditulis berdasarkan pengalaman dari guru

16. Berikut adalah komponen yang terdapat di Bab II,

kecuali

A. kajian pustaka

B. hasil penelitian yang relevan

C. kerangka berpikir

D. metode Penelitian

17. Dalam kajian teori diperlukan pembahasan teori

yang dilakukan dengan cara ….

A. menjelaskan pengertian yang berhubungan dengan

teori kemudian melakukan analisis dan

menyimpulkan,

B. menganalisis dan menyimpulkan sehingga menjadi

satu paragraph

C. menyimpulkan semua teori yang telah dipaparkan

pada bagian sebelumnya

D. melakukan analisis terhadap teori yang telah

dipaparkan dibagian sebelumnya ….

18. Kajian pustaka menggambarkan tentang

A. hubungan antara teori dan hasil penelitian yang

relevan

B. hubungan antar teori digunakan

C. hubungan sebab akibat dari teori yang digunakan

D. hubungan antara teori dan kerangka berpikir

19. Bagaimana menuliskan kerangka berpikir ….

A. ditulis berdasarkan kajian pustaka dan dapat

dipertanggung jawabkan keilmuannya

Page 36: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

223

B. ditulis berdasarkan hasil penelitian yang relevan

dan dapat dipertanggung jawabkan keilmuannya

C. ditulis berdasarkan hasil refleksi dan dapat

dipertanggung jawabkan keilmuannya

D. ditulis dengan kata peneliti sendiri dan dapat

dipertanggung jawabkan keilmuannya

20. Dalam PTK Hipotetik tindakan ditulis setelah

peneliti menuliskan ….

A. kajian pustaka, kerangka berpikir, dan hasil

penelitian yang relevan

B. hasil penelitian yang relevan, kajian pusaka dan

kerangka berpikir

C. kajian pustaka, hasil penelitian yang relevan dan

kerangka berpikir

D. kerangka berpikir, kajian pustaka dan hasil

penelitian yang relevan

21. Berikut adalah bagian bab III PTK yaitu ….

A. setting penelitian, subyek penelitian, sumber data,

teknik dan pengumpulan data, validitas dan

reliabilitas, analisis data, indikator kinerja

B. setting penelitian, subyek penelitian, sumber data,

teknik dan pengumpulan data, validitas dan

reliabilitas, analisis data, indikator kinerja dan

prosedur penelitian

C. setting penelitian, subyek penelitian, sumber data,

teknik dan pengumpulan data, analisis data,

indikator kinerja dan prosedur penelitian

Page 37: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

224

D. setting penelitian, sumber data, teknik dan

pengumpulan data, validitas dan reliabilitas,

analisis data, indikator kinerja dan prosedur

penelitian

22. Yang menjadi sumber data penelitian PTK adalah.…

A. rumusan masalah

B. latar belakang masalah

C. judul PTK

D. kajian teori

23. Bagaimana cara agar instrument penelitian dapat

diketahui tingkat kepercayaannya

A. validitas dan reliabilitas instrument

B. validitas instrument

C. reliabilitas instrument

D. pengujian dan validitas

24. Tindakan reflektif dilakukan melalui ….

A. mengkaji permasalahan yang ada dan memban-

dingkan dengan tindakan penelitian

B. mengkaji seluruh tindakan yang telah dilakukan

berdasarkan data yang terkumpul

C. mengkaji seluruh tindakan yang telah dilakukan

berdasarkan persiapan dan pelaksanaan

D. mengkaji seluruh tindakan yang telah dilakukan

berdasarkan data observasi

25. Tahapan dalam prosedur penelitian adalah ….

A. perencanaan, pelaksanaan, refleksi, observasi

B. perencanaan, observasi, pelaksanaan, refleksi

Page 38: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

225

C. perencanaan, refleksi, pelaksanaan, observasi

D. perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi

26. Proposal PTK dapat membantu guru dalam hal ….

A. memperbaiki pembelajaran

B. meningkatkan mutu pembelajaran

C. mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi selama

penelitian

D. memberikan pedoman dalam pelaksanaan

penelitian

27. Kegiatan mengumpulkan data-data yang diperlukan

dalam penelitian untuk di olah menjadi proposal

PTK, disebut ….

A. meramu proposal PTK

B. merancang PTK

C. melaksanakan PTK

D. mengumpulkan data PTK

28. Paragraf yang memiliki keterpaduan akan memu-

dahkan pembaca karena ….

A. mudah mengerti karena isinya menjadi pendek

B. mudah dimengerti karena isinya menarik

C. mudah dimengerti karena tidak memiliki banyak

gagasan

D. mudah dimengerti karena isinya beragam gagasan

29. Prinsip memadai artinya ….

A. PTK mengupas masalah secara mendalam sampai

akar-akarnya

Page 39: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

226

B. PTK berisi hal-hal secara lengkap dengan didukung

data-data yang akurat

C. PTK membahas tentang segala perencanaan yang

lengkap

D. PTK berisi perencanaan, kegiatan reflektif

30. Dalam PTK setiap paragraf harus memiliki

keterpaduan hal ini dimaksudkan ….

A. pembaca mudah memahami hasil PTK

B. pembaca senang membaca hasil PTK

C. pembaca tertarik melakukan PTK

D. pembaca mudah merencanakan dan melakukanPTK

31. Rencana yang menggambarkan prosedur dan

pengorganisasian pembelajaran untuk mrencapai

satu KD dinamakan ….

A. mengembangkan Silabus pembelajaran

B. rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

C. rencana PTK

D. rencana pembelajaran

32. Apa yang membedakan RPP yang digunakan untuk

pembelajaran dengan RPP yang digunakan untuk

penelitian PTK ….

A. sintak model/metode/strategi pembelajaran dan

sistem penilaian-nya

B. penentuan siklus tidakan dan sistem penilaiannya

C. sintak model pembelajaran, siklus tindakan, sistem

penilaian dan analisis data

Page 40: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

227

D. sintak model/metode/strategi pembelajaran yang

dipilih, penentuan siklus tindakan dan sistem

penilaiannya

33. Alat ukur dalam penelitian disebut ….

A. teknik analisis data

B. metode penelitian

C. instrumen penelitian

D. jenis penelitian

34. Berikut instrumen yang termasuk tes adalah ….

A. keterampilan proses

B. penilaian afektif

C. hasil belajar

D. sikap

35. Apabila yang menjadi permasalahan adalah kurang

efektifnya penggunaan media pembelajaran

sehingga berdampak pada hasil belajar siswa dan

keterampilan proses siswa, maka instrumen

penelitian yang digunakan berupa ….

A. lembar pengamatan dan penilaian sikap

B. esay/plihan ganda dan penilaian sikap

C. esay/plihan ganda dan penilaian sikap

D. esay/pilihan ganda dan lembar pengamatan

36. Laporan yang ditulis secara sistematik berdasarkan

PTK yang dilakukan oleh guru dikelas sendiri

disebut ….

A. laporan tertulis

B. karya tulis

Page 41: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

228

C. laporan PTK

D. pernyataan PTK

37. Pada dasarnya PTK terdiri dari 3 bagian yaitu ….

A. bagian awal, bagian pokok dan bagian akhir

B. bagian depan, bagian pokok dan bagian akhir

C. bagian depan, bagian tengah dan bagian penutup

D. bagian awal, bagian tengah dan bagian akhir

38. Metode penelitian ditulis berdasarkan ….

A. apa dan bagaimana penelitian itu berjalan

B. apa dan mengapa penelitian ini dilaksanakan

C. apa dan bagaimana penelitian itu dilaksanakan

D. bagaimana penelitian berjalan

39. Kegiatan dalam alur pikir setelah guru menentukan

metode penelitian ialah ….

A. melaporkan hasil refleksi setelah melakukan

pelaksanaan

B. melaporkan hasil penelitian dan simpulannya

C. melaporkan hasil penelitian dan pembahasannya

D. melaporkan hasil pengamatan penelitiannya

40. Isi dari bab VI ialah ….

A. hasil penelitian dan pembahasan

B. metode penelitian

C. simpulan

D. simpulan dan saran

Page 42: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

229

POSTEST

PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH

1. Judul PTK berfungsi untuk ….

A. menggambarkanpenelitian yang akan dilakukan

B. menggambarkan masalah yang terjadi

C. menggambarkan subyek penelitian

D. menggambarkan solusi masalah

2. Ragam penelitian yang dilaksanakan oleh guru

untuk memecahkan masalah-masalah pembelaja-

ran, memperbaiki proses dan hasil pembelajaran

serta mencobakan hal-hal baru dalam rangka

peningkatan mutu pembelajaran; Merupakan

hakikat dari ….

A. penelitian pendidikan

B. penelitian tindakan kelas

C. penelitian social

D. penelitian tindakan

3. Proposal PTK terdiri dari 3 bagian utama yaitu ….

A. pendahuluan, rumusan masalah dan kajian

pustaka

B. pendahuluan, kajian pustaka dan kerangka berpikir

C. rumusan masalah, kajian pustaka dan metode

penelitian

D. pendahuluan, Kajian Pustaka dan Metode Penelitian

4. Berikut adalah komponen yang terdapat di Bab II,

kecuali

Lampiran 5 C

Page 43: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

230

A. kajian pustaka

B. hasil penelitian yang relevan

C. kerangka berpikir

D. metode Penelitian

5. Berikut adalah bagian bab III PTK yaitu ….

A. setting penelitian, subyek penelitian, sumber data,

teknik dan pengumpulan data, validitas dan

reliabilitas, analisis data, indikator kinerja

B. setting penelitian, subyek penelitian, sumber data,

teknik dan pengumpulan data, validitas dan

reliabilitas, analisis data, indikator kinerja dan

prosedur penelitian

C. setting penelitian, subyek penelitian, sumber data,

teknik dan pengumpulan data, analisis data,

indikator kinerja dan prosedur penelitian

D. setting penelitian, sumber data, teknik dan

pengumpulan data, validitas dan reliabilitas,

analisis data, indikator kinerja dan prosedur

penelitian

6. Yang bukan merupakan prinsip PTK adalah ….

A. tidak mengganggu kegiatan pembelajaran

B. tidak membutuhkan waktu lama

C. dapat mengembangkan profesionalisme guru

D. mempertahankan mutu pembelajaran secara

berkelanjutan

7. Masalah yang terdapat dilatar belakang masalah

harus mencakup beberapa aspek, kecuali

Page 44: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

231

A. kondisi ideal di dalam kelas yang diharapkan oleh

guru

B. kondisi yang terjadi di dalam kelas

C. manfaat dari penelitian

D. alternatif pemecahan masalah

8. Proposal PTK dapat membantu guru dalam ….

A. memperbaiki pembelajaran

B. meningkatkan mutu pembelajaran

C. mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi selama

penelitian

D. memberikan pedoman dalam pelaksanaan

penelitian

9. Berikut merupakan langkah-langkah dalam

melakukan kegiatan PTK, kecuali

A. perencanaan

B. pelaksanaan

C. observasi

D. pengorganisasian

10. Rencana yang menggambarkan prosedur dan

pengorganisasian pembelajaran untuk mrencapai

satu KD dinamakan ….

A. mengembangkan Silabus pembelajaran

B. rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

C. rencana PTK

D. rencana pembelajaran

11. Yang menjadi sumber data penelitian PTK adalah….

A. rumusan masalah

Page 45: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

232

B. latar belakang masalah

C. judul PTK

D. kajian teori

12. Apa yang membedakan RPP yang digunakan untuk

pembelajaran dengan RPP yang digunakan untuk

penelitian PTK ….

A. sintak model/metode/strategi pembelajaran dan

sistem penilaian-nya

B. penentuan siklus tidakan dan sistem penilaiannya

C. sintak model pembelajaran, siklus tindakan, sistem

penilaian dan analisis data

D. sintak model/metode/strategi pembelajaran yang

dipilih, penentuan siklus tindakan dan sistem

penilaiannya

13. Publikasi mempunyai arti ….

A. mengumumkan

B. penyebarluaskan

C. memberitakan

D. menyampaikan

14. Laporan yang ditulis secara sistematik berdasarkan

PTK yang dilakukan oleh guru dikelas sendiri

disebut ….

A. laporan tertulis

B. karya tulis

C. laporan PTK

D. pernyataan PTK

Page 46: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

233

15. Menurut Daryanto, ada tiga hal yang perlu

diperhatikan dalam menentukan judul PTK, kecuali

A. Judul harus menggambarkan kondisi subyek

penelitian

B. Judul harus jelas, menarik dan bermakna

C. Judul harus mencermiinkan tindakan yang akan

dilakukan

D. Judul mencerminkan maslah yang akan diubah

16. Dalam kajian teori diperlukan pembahasan teori

yang dilakukan dengan cara ….

A. menganalisis dan menyimpulkan sehingga menjadi

satu paragraph

B. menjelaskan pengertian yang berhubungan dengan

teori kemudian melakukan analisis dan menyimpul-

kan

C. menyimpulkan semua teori yang telah dipaparkan

pada bagian sebelumnya

D. melakukan analisis terhadap teori yang telah

dipaparkan di bagian sebelumnya.

17. Kegiatan mengumpulkan data-data yang diperlukan

dalam penelitian untuk di olah menjadi proposal

PTK, disebut ….

A. meramu proposal PTK

B. merancang PTK

C. melaksanakan PTK

D. mengumpulkan data PTK

18. Apa tujuan mempublikasikan karya tulis ilmiah ….

Page 47: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

234

A. agar guru mendapatkan angka kredit

B. agar guru lain mengetahui apa yang telah

dikerjakan dalam upaya memperbaiki proses

pembelajaran

C. sebagai syarat untuk kenaikan pangkat golongan

D. agar guru dapat dikenal oleh masyarakat luas

19. Bagaimana cara agar instrument penelitian dapat

diketahui tingkat kepercayaannya ….

A. validitas dan reliabilitas instrument

B. validitas instrument

C. reliabilitas instrument

D. pengujian dan validitas

20. Pada dasarnya PTK terdiri dari 3 bagian yaitu ….

A. bagian awal, bagian pokok dan bagian akhir

B. bagian depan, bagian pokok dan bagian akhir

C. bagian depan, bagian tengah dan bagian penutup

D. bagian awal, bagian tengah dan bagian akhir

21. Kajian pustaka menggambarkan tentang ….

A. hubungan antara teori dan hasil penelitian yang

relevan

B. hubungan sebab akibat dari teori yang digunakan

C. hubungan antar teori digunakan

D. hubungan antara teori dan kerangka berpikir

22. Alat ukur dalam penelitian disebut ….

A. teknik analisis data

B. metode penelitian

C. instrumen penelitian

Page 48: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

235

D. jenis penelitian

23. Berikut yang bukan merupakan lamgkah-langkah

dalam mengembangkan rumusan masalah adalah

A. masalah hendaknya dirumuskan secara jelas

B. perumusan tidak bermakna ganda

C. rumusan hendaknya dapat diuji

D. rumusan hendaknya sesuka hati

24. laporan hasil penelitian yang disusun disusun

menjadi artikel ilmiah diterbitkan/dipublikasikan

dalam majalah ilmiah/jurnal ilmiah adalah ….

A. artikel ilmiah

B. penelitian tindakan kelas

C. makalah laporan hasil penelitian

D. buku

25. Metode penelitian ditulis berdasarkan ….

A. apa dan bagaimana penelitian itu berjalan

B. apa dan mengapa penelitian ini dilaksanakan

C. apa dan bagaimana penelitian itu dilaksanakan

D. bagaimana penelitian berjalan

26. Abstrak berisi tentang ….

A. kata kunci dan memuat informasi yang tidak ada

dalam naskah

B. kata kunci permasalahan

C. kata kunci namun tidak memuat informasi yang

tidak ada dalam naskah

D. permasalahan dan kata kunci

Page 49: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

236

27. Paragraf yang memiliki keterpaduan akan memu-

dahkan pembaca karena ….

A. mudah mengerti karena isinya menjadi pendek

B. mudah dimengerti karena tidak memiliki banyak

gagasan

C. mudah dimengerti karena isinya menarik

D. mudah dimengerti karena isinya beragam gagasan

28. Bagaimana menuliskan kerangka berpikir ….

A. ditulis berdasarkan kajian pustaka dan dapat

dipertanggung jawabkan keilmuannya

B. ditulis berdasarkan hasil penelitian yang relevan

dan dapat dipertanggung jawabkan keilmuannya

C. ditulis berdasarkan hasil refleksi dan dapat

dipertanggung jawabkan keilmuannya

D. ditulis dengan kata peneliti sendiri dan dapat

dipertanggung jawabkan keilmuannya

29. Langkah penyusunan artikel dinamakan ….

A. Prewriting

B. Drafting

C. Revising

D. editing

30. Berikut yang bukan merupakan langkah-langkah

dalam menentukan judul PTK ialah ….

A. memilih masalah yang akan diperbaiki

B. mencari penyebab masalah

C. menentukan alternatif tindakan

D. memecahkan masalah tersebut

Page 50: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

237

31. Berikut instrumen yang termasuk tes adalah ….

A. keterampilan proses

B. penilaian afektif

C. hasil belajar

D. sikap

32. Kegiatan dalam alur pikir setelah guru menentukan

metode penelitian ialah ….

A. melaporkan hasil refleksi setelah melakukan

pelaksanaan

B. melaporkan hasil penelitian dan simpulannya

C. melaporkan hasil penelitian dan pembahasannya

D. melaporkan hasil pengamatan penelitiannya

33. Tindakan reflektif dilakukan melalui ….

A. mengkaji permasalahan yang ada dan

membandingkan dengan tindakan penelitian

B. mengkaji seluruh tindakan yang telah dilakukan

berdasarkan data yang terkumpul

C. mengkaji seluruh tindakan yang telah dilakukan

berdasarkan persiapan dan pelaksanaan

D. mengkaji seluruh tindakan yang telah dilakukan

berdasarkan data observasi

34. Tidak semua masalah yang terjadi di kelas dapat

dipecahkan melalui PTK. Berikut ini adalah

permasalahan yang dapat dipecahkan melalui PTK.

Kecuali ….

A. hasil pengamatan guru pada proses pembelajaran

B. mendesak untuk dipecahkan

Page 51: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

238

C. memberikan manfaat yang jelas dan nyata

D. perkelahian antar siswa

35. Sarana untuk menyampaikan nilai guna dari hasil

penelitian disebut ….

A. tujuan penelitian

B. manfaat penelitian

C. guna penelitian

D. identifikasi Masalah

36. Prinsip memadai artinya ….

A. PTK mengupas masalah secara mendalam sampai

akar-akarnya

B. PTK berisi hal-hal secara lengkap dengan didukung

data-data yang akurat

C. PTK membahas tentang segala perencanaan yang

lengkap

D. PTK berisi perencanaan, kegiatan reflektif

37. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains bagi siswa

kelas IV menggunakan Model Project Based

Learning di SD N 1 Mandiri. Berdasarkan judul

tersebut tentukan apa yang menjadi variabel

masalah dalam penelitian ini ….

A. rendahnya motivasi belajar siswa

B. model Project Based Learning

C. rendahnya keterampilan proses sains

D. siswa kelas IV

38. Dalam PTK Hipotetik tindakan ditulis setelah

peneliti menuliskan ….

Page 52: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

239

A. kajian pustaka, kerangka berpikir, dan hasil

penelitian yang relevan

B. hasil penelitian yang relevan, kajian pusaka dan

kerangka berpikir

C. kajian pustaka, hasil penelitian yang relevan dan

kerangka berpikir

C. kerangka berpikir, kajian pustaka dan hasil

penelitian yang relevan

39. Tahapan dalam prosedur penelitian adalah ….

A. perencanaan, pelaksanaan, refleksi, observasi

B. perencanaan, observasi, pelaksanaan, refleksi

C. perencanaan, ,refleksi, pelaksanaan, observasi

D. perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi

40. Berikut ini adalah masalah yang dapat dikaji

melalui PTK yaitu ….

A. masalah kebisingan kelas karena sekolah berada di

lingkungan pabrik

B. tidak adanya buku paket

C. rendahnya hasil belajar siswa

D. kekurangan guru

Page 53: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

240

INSTRUMEN TANGGAPAN PESERTA PELATIHAN

TERHADAP IMPLEMENTASI MODUL

1. PETUNJUK PENGISIAN

a. Mohon mengisi identitas Bp/Ibu pada bagian

Identitas di bawah ini.

b. Mohon menanggapi dan memberi masukan

terhadap portal pelatihan karya tulis ilmiah

berbasis andragogi berbantuan CMS Moodle ini.

c. Pada bagian pertama, silakan menentukan pilihan

dengan melingkari angka 1 = kualitasnya sangat

tidak baik (STB), 2 = kualitasnya tidak baik (TB),

3 = kualitasnya kurang baik (KB), 4 = kualitasnya

baik (B) dan 5 = kualitasnya sangat baik (SB) pada

kolom tersedia.

d. Pada bagian kedua, mohon Bp/Ibu memberikan

saran dan masukan terhadap portal pelatihan ini.

e. Masukan dan komentar Bp/Ibu sangat bermanfaat

untuk menyempurnakan portal pelatihan karya

tulis ilmiah berbasis andragogi berbantuan CMS

Moodle.

Lampiran 5 D

Page 54: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

241

2. IDENTITAS

Nama : …………………

Unit Kerja : ……………………………

Lingkari angka 1, 2, 3, 4 atau 5 pada skala penilaian

berikut sesuai pilihan Bp/Ibu

No

ASPEK YANG DINILAI

SKALA PENILAIAN

STB(

1)

TB

(2)

KB

(3)

B

(4)

SB

(5)

F. TAMPILAN

1. Alamat URL relevan dengan konten

pelatihan karya tulis iliah berbasais

andragogy

1 2 3 4 5

2. Gambar background atau latar pada

laman portal menarik

1 2 3 4 5

3. Warna pada background tidak mencolok

sehingga tidak silau atau melelahkan

mata.

1 2 3 4 5

4. Gambar atau foto relevan dengan konten

pelatihan

1 2 3 4 5

5. Teks menggunakan jenis huruf yang

mudah dibaca

1 2 3 4 5

6. Ukuran huruf pada teks tidak terlalu

kecil atau terlalu besar

1 2 3 4 5

7. Tata letak gambar-gambar/foto menarik. 1 2 3 4 5

8. Kecukupan ukuran gambar 1 2 3 4 5

9. Terdapat Learning Object Materials (LOM)

multimedia yang dapat memperkaya pengalaman otentik peserta pelatihan

1 2 3 4 5

G. AKSES

1. Kemudahan dalam mengakses pelatihan online

1 2 3 4 5

2. Kemudahan dalam mengoperasikan

program pelatihan karya tulis ilmiah

berbasis andragogy

1 2 3 4 5

3. Bahasa yang digunakan sederhana dan

mudah dipahami

1 2 3 4 5

H. INTERAKSI

1. Terdapat fasilitas message untuk interaksi dengan fasilitator

1 2 3 4 5

2. Terdapat fasilitas chatting untuk

interaksi dengan peserta lain.

1 2 3 4 5

3. Terdapat fasilitas forum diskusi untuk 1 2 3 4 5

Page 55: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

242

memperdalam pemahaman materi

pelatihan

5. Topik-topik atau pokok bahasan yang akan dipelajari disajikan secara

urut/sistematis.

1 2 3 4 5

6. Ada fasilitas untuk menyampaikan

tanggapan mahasiswa terhadap tugas-tugas ataupun skor (grade) yang

diberikan oleh pelatih

1 2 3 4 5

7. Ada fitur untuk memberikan umpan baik terhadap tugas (assignment) yang

dikerjakan guru

1 2 3 4 5

8. Ada fitur untuk memberikan umpan balik terhadap quiz yang dikerjakan

guru

1 2 3 4 5

9. Ada fitur yang dapat diakses oleh guru

untuk mengetahui skor/grade kemajuan

belajarnya

1 2 3 4 5

I. DESAIN MATERI PELATIHAN

1. Desain pelatihan secara keseluruhan

menarik, sehingga menumbuhkan motivasi belajar para peserta pelatihan

1 2 3 4 5

2. Materi pelatihan karya tulis ilmiah

menggambarkan secara jelas tujuan

pelatihan yang ingin dicapai.

1 2 3 4 5

3. Tugas-tugas pelatihan mengarah pada

tujuan pelatihan.

1 2 3 4 5

4. Desain materi mendorong keaktifan

belajar peserta pelatihan

1 2 3 4 5

5. Desain tugas-tugas pelatihan mendorong keaktifan peserta pelatihan

1 2 3 4 5

6. Desain forum diskusi mendorong

keaktifan belajar peserta pelatihan

1 2 3 4 5

7. Materi dikaikan dengan taraf

kemampuan peserta pelatihan

1 2 3 4 5

8. Kesesuaian materi dengan taraf

kemampuan peserta pelatihan

1 2 3 4 5

9. Rancangan materi pelatihan online

memperhatikan fleksibilitas waktu

belajar peserta pelatihan

1 2 3 4 5

10. Rancangan kuis diacak sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan

kejujuran peserta pelatihan dalam

mengerjakan.

1 2 3 4 5

J. KONTROL

1. Panel navigasi untuk akses materi

mudah digunakan oleh peserta

1 2 3 4 5

Page 56: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

243

pelatihan

2. Tombol navigasi untuk tugas mudah

digunakan

1 2 3 4 5

3. Panel navigasi untuk akses kuis mudah ditemukan.

1 2 3 4 5

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………...…………………………………

……………………………………………………

Wonosegoro, 2016

Pengguna

(………………)

Page 57: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

244

INSTRUMEN WAWACARA DENGAN PENGGUNA

TENTANG KETERIMAAN MODUL PELATIHAN

KARYA TULIS ILMIAH

1. Apakah pembelajaran/pelatihan dapat memotivasi peserta dalam

belajar?

2. Apakah penyajian materi pelatihan menggambarkan tujuan

pelatihan?

3. Apakah tugas-tugas yang diberikan sudah mengarah pada

penccapaian tujuan?

4. Apakah pengembangan modul dapat mengaktifkan belajar

guru?

5. Apakah materi pelatihan sudah dikaitkan dengan masalah-

maslah actual?

6. Apakah setiap tugas dan kuis yang rancang dapat

menumbuhkan kejujuran pada diri guru?

7. Apakah modul pelatihan fitur komunikasi (chatting dan

message) sudah berfungsi dengan baik?

8. Apakah fitur forum diskusi sudah terlaksana dengan baik?

9. Apakah fitur umpan balik tugas dan kuis sudah terlaksana

dengan baik?

10. Apakah tampilan pada laman portal sudah menarik?

11. Apakah warna latar belakang portal sudah sesuai dan tidak

mencolok?

12. Apakah gambar atau foto ssudah disajikan menarik?

13. Apakah teks yang disajikan mudah dibaca?

14. Apakah menu pelatihan dapat diakses dengan mudah?

Lampiran 5 E

Page 58: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

245

15. Apakah dalam menjalankan pembelaharan dapat diakses dengan

mudah?

16. Apakah tombol navigasi mudah digunakan?

17. Apakah menu bantuan berfungsi dengan baik?

Page 59: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

246

Data mentah uji validitas prestest

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

D 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0

S 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

E 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Y 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1

B 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0

R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

M 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

F 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1

Lampiran 6 A

Page 60: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

247

HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PRETEST

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 32.6000 102.489 .677 .938

VAR00002 32.8000 105.733 .308 .941

VAR00003 32.5000 102.500 .781 .937

VAR00004 32.6000 102.489 .677 .938

VAR00005 32.6000 102.489 .677 .938

VAR00006 32.5000 102.500 .781 .937

VAR00007 32.6000 102.489 .677 .938

VAR00008 32.4000 105.600 .561 .939

VAR00009 32.8000 105.733 .308 .941

VAR00010 32.4000 105.600 .561 .939

VAR00011 32.6000 104.489 .468 .939

VAR00012 32.8000 105.733 .308 .941

VAR00013 32.5000 102.500 .781 .937

VAR00014 32.6000 102.489 .677 .938

VAR00015 32.6000 104.933 .422 .940

VAR00016 32.5000 112.944 -.422 .945

VAR00017 32.8000 105.733 .308 .941

VAR00018 32.4000 106.267 .457 .939

VAR00019 32.5000 102.500 .781 .937

VAR00020 32.9000 114.322 -.475 .947

VAR00021 32.6000 103.156 .607 .938

VAR00022 32.4000 105.600 .561 .939

VAR00023 32.6000 102.489 .677 .938

VAR00024 32.5000 102.500 .781 .937

VAR00025 32.4000 106.267 .457 .939

VAR00026 32.6000 102.489 .677 .938

VAR00027 32.4000 106.267 .457 .939

VAR00028 32.8000 107.067 .183 .942

VAR00029 32.5000 112.944 -.422 .945

Lampiran 6 B

Page 61: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

248

VAR00030 32.6000 102.489 .677 .938

VAR00031 32.6000 102.489 .677 .938

VAR00032 32.6000 109.822 -.070 .943

VAR00033 32.6000 103.156 .607 .938

VAR00034 32.4000 105.600 .561 .939

VAR00035 32.6000 102.489 .677 .938

VAR00036 32.4000 106.267 .457 .939

VAR00037 32.6000 102.489 .677 .938

VAR00038 32.5000 102.500 .781 .937

VAR00039 32.5000 102.500 .781 .937

VAR00040 32.4000 106.267 .457 .939

VAR00041 32.6000 102.489 .677 .938

VAR00042 32.5000 102.500 .781 .937

VAR00043 32.4000 106.267 .457 .939

VAR00044 32.6000 102.489 .677 .938

VAR00045 32.5000 102.500 .781 .937

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.940 45

Page 62: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

249

Data mentah uji validitas postest

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

D 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0

S 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

E 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Y 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0

B 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1

R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

M 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

F 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0

Lampiran 6 C

Page 63: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

250

HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN POSTEST

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 33.5000 142.500 .703 .964

VAR00002 33.7000 146.456 .322 .966

VAR00003 33.4000 142.933 .767 .964

VAR00004 33.5000 142.500 .703 .964

VAR00005 33.5000 142.500 .703 .964

VAR00006 33.4000 142.933 .767 .964

VAR00007 33.5000 142.500 .703 .964

VAR00008 33.3000 146.456 .560 .965

VAR00009 33.7000 146.456 .322 .966

VAR00010 33.3000 146.456 .560 .965

VAR00011 33.5000 145.167 .468 .965

VAR00012 33.7000 146.456 .322 .966

VAR00013 33.4000 142.933 .767 .964

VAR00014 33.5000 142.500 .703 .964

VAR00015 33.5000 145.167 .468 .965

VAR00016 33.7000 146.456 .322 .966

VAR00017 33.3000 147.344 .443 .965

VAR00018 33.4000 142.933 .767 .964

VAR00019 33.5000 143.389 .624 .965

VAR00020 33.3000 146.456 .560 .965

VAR00021 33.5000 142.500 .703 .964

VAR00022 33.4000 142.933 .767 .964

VAR00023 33.3000 147.344 .443 .965

VAR00024 33.5000 142.500 .703 .964

VAR00025 33.3000 147.344 .443 .965

VAR00026 33.5000 142.500 .703 .964

VAR00027 33.3000 147.344 .443 .965

VAR00028 33.5000 143.389 .624 .965

VAR00029 33.3000 146.456 .560 .965

VAR00030 33.5000 142.500 .703 .964

Lampiran 6 D

Page 64: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

251

VAR00031 33.3000 147.344 .443 .965

VAR00032 33.5000 142.500 .703 .964

VAR00033 33.4000 142.933 .767 .964

VAR00034 33.4000 142.933 .767 .964

VAR00035 33.3000 147.344 .443 .965

VAR00036 33.5000 142.500 .703 .964

VAR00037 33.4000 142.933 .767 .964

VAR00038 33.3000 147.344 .443 .965

VAR00039 33.5000 142.500 .703 .964

VAR00040 33.4000 142.933 .767 .964

VAR00041 33.5000 142.500 .703 .964

VAR00042 33.4000 142.933 .767 .964

VAR00043 33.3000 147.344 .443 .965

VAR00044 33.5000 142.500 .703 .964

VAR00045 33.4000 142.933 .767 .964

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.965 45

Page 65: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

252

HASIL PRETEST DAN POSTEST

No Nama Nilai

Pretest Postest

1 AG 55 70

2 AZ 60 70

3 YOS 75 75

4 DEW 60 90

5 EK 75 85

6 BAR 55 80

7 HAR 75 95

Rerata 65 81

Lampiran 7 A

Page 66: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

253

HASIL TUGAS MANDIRI

No Nama Nilai

1 AG 6,7

2 AZ 65

3 YOS 69,6

4 DEW 674

5 EK 53

6 BAR 77,2

7 HAR 65

Lampiran 7 B

Page 67: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

254

Contoh Hasil Tanggapan Peserta Pelatihan Terhadap

Implementasi Modul

Lampiran 7 C

Page 68: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

255

Page 69: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

256

Page 70: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

257

Page 71: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

258

Contoh hasil Wawancara dengan Pengguna

tentang Keterimaan Modul Pelatihan

Lampiran 7 D

Page 72: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

259

Page 73: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

260

Print-Screen contoh Halaman depan

Portal Guru SD Belajar

Lampiran 8

Page 74: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

261

Print-Screen contoh Aktivitas Peserta

Pelatihan

Lampiran 9

Page 75: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

262

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI

PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)

PADA SISWA KELAS V SDN 2 REPAKING KECAMATAN

WONOSEGORO - BOYOLALI

SEMESTER I TAHUN AJARAN 2016/2017

PROPOSAL PTK

Oleh

YOSI ANGKLING GAMALA

SD NEGERI 2 REPAKING

UPTD DIKDAS DAN LS KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI

2016

Lampiran 10

Page 76: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

263

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan

kegiatan utama dalam proses pendidikan pada

umumnya yang bertujuan membawa siswa menuju

pada keadaan yang lebih baik. Ahmad Susanto (2012:

170) menyatakan “pembelajaran sains merupakan

pembelajaran berdasarkan pada prinsip-prinsip”.

Proses yang mana dapat menumbuhkan sikap ilmiah

siswa terhadap konsep – konsep IPA. Oleh karena itu

pembelajaran IPA di sekolah dasar dengan penyelidikan

sederhana bukan hafalan terhadap kumpulan konsep

IPA. Dengan Kegiatan – kegiatan tersebut pembelajaran

IPA akan mendapat pengalaman langsung melalui

pengamatan, diskusi, dan penyelidikan sederhana.

Pembelajaran yang demikian dapat menumbuhkan

sikap ilmiah siswa yang diindikasikan dengan

merumuskan masalah, menarik kesimpulan sehingga

mampu berpikir kritis melalui pembelajaran IPA.

Adapun penyebab dari penurunan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran IPA adalah guru kurang kreatif

dalam penerapan pembelajaran di kelas, sehingga siswa

menjadi pasif dan merasa pembelajaran itu menjadi

monoton, akibatnya minat siswa terhadap

pembelajaran IPA juga kurang. IPA juga terkadang

masih tertinggal dari matapelajaran yang lainnya.

Page 77: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

264

Ilmu pengetahuan alam, yang sering disebut

juga dengan istilah pendidikan sains, disingkat menjadi

IPA merupakan salah satu pelajaran pokok dalam

kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada

jenjang sekolah dasar. Menurut James Conant (Usman

Samatowa 2010: 1) “suatu deretan konsep serta skema

konseptual yang berhubungan satu sama lain, dan

yang tumbuh sebagai hasil eksperimentasi dan

observasi, serta berguna untuk diamati dan

dieksperimentasikan lebih lanjut”. Mata pelajaran IPA

merupakan mata pelajaran yang selama ini dianggap

sulit oleh sebagian besar peserta didik, mulai dari

jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah.

Anggapan sebagian besar peserta didik yang

menyatakan bahwa pelajaran IPA ini sulit adalah benar

terbukti dari hasil perolehan Ujian Akhir Sekolah (UAS)

yang dilaporkan oleh Depdiknas masih sangat jauh dari

standar yang diharapkan.

SDN 2 Repaking Kecamatan Wonosegoro

Kabupaten Boyolali yang terletak di Dusun Nalirojo

Desa Ngajaran mempunyai murid sejumlah 93 siswa.

Untuk kelas V berjumlah 15 siswa dengan perincian

laki-laki: 11 anak dan perempuan: 4 anak. Dari

sejumlah siswa tersebut, 8 siswa nilainya masih berada

di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata

pelajaran IPA. Berdasarkan hasil wawancara denga

guru kelas yaitu Bapak Margiyanta diperoleh informasi

Page 78: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

265

bahwa hal tersebut disebabkan karena belum di

temukanya metode pembelajaran yang sesuai dengan

materi yang diajarkan di kelas V. Heri Rahyubi (2012:

236) menyatakan “metode pembelajaran adalah suatu

model dan cara yang dapat dilakukan untuk menggelar

aktivitas belajar agar berjalan dengan baik”. Meskipun

banyak metode pembelajaran kooperatif dengan

prosedurnya masing – masing, guru tetap harus

memilih metode yang dianggap paling sesuai diterapkan

untuk materi pembelajarannya. Setiap metode memiliki

kelemahan dan kelebihan tersendiri, tergantung pada

sifat materi/unit pembelajaran yang akan diberikan

pada siswa saat itu. Selain sifat materi/unit

pembelajaran, dalam memilih metode guru juga perlu

memperhatikan karakteristik dan kemampuan siswa.

Penggunaan metode pembelajaran dimaksudkan untuk

mempermudah penangkapan anak dalam menerima

materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. Menurut

Slavin (Miftahul Huda, 2011: 22) “pembelajaran

kooperatif dapat menjadi metode pembelajaran yang

efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa,

kesempatan belajar hanya bisa dicapai jika tujuan

kelompok dan tanggungjawab individu disemaikan

dalam metode-metode yang juga kooperatif”. Bagi

seorang guru permasalahan tersebut merupakan

sebuah tantangan untuk mendapatkan harapan,

sehingga seluruh siswa yang diajar mendapatkan hasil

Page 79: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

266

belajar yang tinggi, minimal seluruh siswa dapat

memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

telah ditentukan oleh sekolah yaitu 75.

Melihat kenyataan yang ada pada siswa kelas V

khususnya di Sekolah Dasar Negeri 2 Repaking tahun

pelajaran 2016/2017 rata-rata hasil belajarnya belum

memuaskan, dari 15 murid yang mengikuti

pembelajaran IPA hanya 2 anak yang mampu mencapai

kriteria ketuntasan minimal yaitu 75. Hal ini

dikarenakan saat pembelajaran seringkali dijumpai

adanya kecenderungan siswa yang malas bertanya

kepada guru meskipun sebenarnya mereka belum

mengerti tentang materi yang disampaikan oleh guru,

masalah ini membuat guru kesulitan dalam

menentukan model pembelajaran yang tepat. Dengan

memperhatikan kondisi di atas jelas ada kesenjangan

antara kenyataan yang ada dengan harapan yang

diinginkan. Di satu sisi hasil belajar yang rendah dan di

sisi yang lain adanya Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) dalam kenaikan kelas. Untuk itu sangat perlu

diupayakan cara pemecahanya.

Mengapa hasil pembelajaran pada mapel IPA

masih rendah, peneliti mencoba merefleksi diri tentang

proses pembelajaran yang telah berlangsung selama ini.

Adapun penyebab dari rendahnya hasil pembelajaran

adalah karna tingkat kejenuhan dan kurangnya minat

siswa terhadap pembelajaran IPA. Guru sudah

Page 80: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

267

mengajar sesuai dengan standart proses namun masih

ada keprihatinan pada saat melakukan proses

pembelajaran yaitu, kurangnya kreatifitas dalam

menerapkan pembelajaran di kelas, sehingga siswa

menjadi pasif dan merasa pembelajaran itu menjadi

monoton. IPA juga terkadang masih tertingal dari mata

pelajaran yang lainnya.

Berdasarkan observasi awal di kelas V SDN 2

Repaking pada pembelajaran IPA, guru masih

menggunakan metode ceramah sehingga siswa menjadi

pasif, jarang ada interaksi antara guru dengan siswa,

siswa dengan siswa. Maka peneliti akan berusaha

untuk merubah proses pembelajaran yang lebih

menarik untuk anak dengan harapan siswa akan

dapat memahami konsep materi pembelajaran. Peneliti

akan merubah penggunaan metode ceramah menjadi

”metode NHT”. Metode ini di harapkan akan lebih

mengaktifkan siswa. Ada banyak metode pembelajaran

kooperatif, salah satunya adalah metode pembelajaran

Kepala Bernomor (Numbered Heads).

Rahayu (2006) menyatakan “Number Heads

Together adalah salah satu model pembelajaran yang

lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam

mencari, mengolah dan melaporkan informasi dari

berbagai sumber”. Ciri khasnya adalah guru hanya

menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya,

tanpa memberi tahu terlebih dahulu siapa yang akan

Page 81: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

268

mewakili kelompok itu. Cara ini menjamin keterlibatan

total semua siswa, cara ini juga merupakan upaya yang

sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab

individual dalam diskusi kelompok.

Peneliti juga membandingkan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Supriyadi (2013) dengan

judul Upaya meningkatkan hasil belajar dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

(Number Head Together) pada mata pelajaran IPA pada

siswa kelas V SDN Kaliwungu 05 Kecamatan Kaliwungu

Kabupaten Semarang semester 2 tahun ajaran

2012/2013, menunjukan adanya respon positif dari

siswa. Hal ini ditunjukan kemampuan berfikir siswa

meningkat sehingga hasil belajar yang diperoleh jauh

lebih baik dan siswa lebih aktif dalam menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru baik

secara lisan maupun tulisan, yang merangsang siswa

untuk berpikir. Respon positif ini merupakan salah

satu potensi untuk menciptakan situasi pembelajaran

yang dapat meningkatkan pemahaman siswa.

Berdasarkan hasil observasi awal dan

wawancara dengan guru kelas V, diperoleh informasi

bahwa hasil belajar IPA siswa kelas V masih tergolong

rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil

belajar IPA siswa pada tahun ajaran sebelumnya yang

hanya mencapai rata-rata 70 dan ini belum memenuhi

standar ketuntasan belajar yang ditentukan sekolah

Page 82: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

269

yaitu 75. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara

singkat terhadap beberapa orang siswa, pada

umumnya siswa mengatakan bahwa pembelajaranya

kurang menarik.

Selanjutnya observasi langsung dikelas saat

proses pembelajaran dikelas berlangsung, terlihat

bahwa dalam penyajian materi guru masih

menggunakan metode ceramah yang bervariasi dengan

metode tanya jawab dan pemberian tugas. Hal ini

terkait dengan buku-buku pelajaran dan media

pembelajaran yang jumlahnya terbatas. Metode tanya

jawab dan metode pemberian tugas belom dapat

mengoptimalkan keaktifan siswa. Siswa yang pintar

cenderung mendominasi jawaban pertanyaan guru,

demikian pula dengan metode pemberian tugas belum

dapat menyeimbangkan aspek kepribadian siswa,

misalnya pemberian tugas pekerjaan rumah hanya

beberapa yang mengerjakan sedangkan siswa yang lain

menyalin pekerjaan temanya. Hal ini kurang

melibatkan siswa kurang aktif dalam kegiatan

pembelajaran, akibatnya IPA dianggap pelajaran yang

kurang penting sebingga berimplikasi pada hasil belajar

yang diperoleh siswa. Maka dapat dipahami bahwa

rendahnya hasil belajar IPA yang diperoleh siswa

disebabkan karena belom diterapkanya model

pembelajaran yang dapat membelajarkan siswa secara

Page 83: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

270

mandiri, dan dapat membangun pengetahuan dan

kemampuan siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti

merasa perlu melakukan penelitian dengan judul

Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan

Pembelajaran Number Head Together (NHT) Pada Siswa

Kelas V SDN 2 Repaking Kecamatan Wonosegoro

Kabupaten Boyolali Semester I Tahun Ajaran

2016/2017.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Hasil belajar siswa rendah

2. Model pembelajaran yang kurang cocok diterapkan

dalam suatu materi ajar.

3. Guru dituntut tidak hanya mampu menyampaikan

materi, namun juga mengerjakan administrasi. Hal

ini mempersempit ruang guru untuk dapat fokus

mempersiapkan penyampaian materi sesuai

kebutuhan siswa.

4. Materi ajar yang harus disampaikan terlalu banyak

dan sulit untuk diterima semua siswa yang memiliki

karakteristik berbeda-beda setiap siswa

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi

masalah sebagaimana tersebut diatas, maka peneliti

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah penerapan model Number Head Together

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V

Page 84: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

271

dalam pembelajaran IPA di SDN 2 Repaking

Kecamatan Wonosegoro?

2. Bagaimana penerapan model Number Head

Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas V SDN 2 Repaking Kecamatan Wonosegoro?

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengukur seberapa jauh penggunaan pembelajaran

Number Head Together dalam meningkatkan hasil

belajar siswa kelas V SDN 2 Repaking dalam mata

pelajaran IPA.

2. Memberikan penjelasan berdasarkan bukti empiris

bahwa penggunaan pembelajaran Number Head

Together mampu meningklatkan Hasil belajar siswa

kelas V SDN 2 Repaking dalam mata pelajaran IPA.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis adalah manfaat yang diambil untuk

mendapatkan teori baru tentang peningkatan hasil

belajar melalui penggunaan metode NHT sehingga

dapat menambah wawasan berfikir untuk dapat

dijadikan dasar bertindak bagi insan pendidik dan

dunia kependidikan pada umumnya, baik oleh

penulis PTK ini maupun penulis lainnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru:

Page 85: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

272

1) memotivasi guru untuk mengembangkan metode

pembelajaran melalui penerapan metode

pembelajaran di kelas.

2) Membantu guru untuk menemukan strategi belajar

baru yang dapat meningkatkan keaktifan siswa

dalam proses belajar.

b. Bagi Siswa:

1) melatih siswa untuk mengembangkan hasil dalam

belajar.

2) melatih siswa agar lebih berani mengungkapkan

pendapat atau pertanyaan di kelas sesuai dengan

pemahaman siswa.

3) Membantu siswa untuk mengembangkan minat,

sehingga siswa mampu mengaitkan pengetahuan

baru dengan pengetahuan yang didapatkannya di

kelas

c. Bagi Sekolah:

Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah

dalam rangka perbaikan proses pembelajaran sehingga

mutu pendidikan dapat meningkat, dan menciptakan

sekolah sebagai pusatnya ilmu pengetahuan.

Page 86: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

273

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan

kata-kata dalam bahasa Inggris yaitu natural sciece,

artinya ilmu pengetahuan alam berhubungan dengan

alam atau bersangkut paut dengan alam, sciece artinya

ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan alam (IPA)

atau sciece itu pengertianya dapat disebut sebagai

ilmu tentang alam. Ilmu yang mempelajari peristiwa-

peristiwa yang terjadi di alam ini. Adapun pengetahuan

itu sendiri artinya segala sesuatu yang diketahui oleh

manusia. Menurut Hendro Darmojo (Usman Samatowa,

2010: 3) “IPA adalah pengetahuan yang rasional dan

objektif tentang alam semesta dengan segala isinya”.

Cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis,

lengkap, cermat, serta menghubungkanya antara suatu

fenomena dengan fenomena lain, sehingga

keseluruhanya membentuk suatu prespektif yang baru

tentang objek yang diamatinya.

Ilmu Pengetahuan Alam didefinisikan sebagai

kumpulan pengetahuan yang tersusun secara

terbimbing. Hal ini sejalan dengan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan KTSP (Depdiknas, 2006: 3) bahwa

“Ilmu Pengetahuan Alam berhubungan dengan cara

mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga

Page 87: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

274

bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta, konsep atau prinsip saja tetapi juga

merupakan suatu proses penemuan”. Selain itu IPA

juga merupakan ilmu yang bersifat empiric dan

membahas tentang fakta serta gejala alam. Fakta dan

gejala alam menjadikan pembelajaran IPA tidak hanya

verbal tetapi juga faktual. Hakikat IPA sebagai proses

diwujudkan dengan pembelajaran yang melatih

ketrampilan proses bagaimana cara produk sains

ditemukan.

IPA disiplin ilmu memiliki ciri-ciri sebagai

disiplin ilmu lainya. Setiap disiplin ilmu selain

mempunyai ciri-ciri umum, juga mempunyai ciri-ciri

khusus/karakteristik. Adapun ciri umum dari suatu

disiplin ilmu pengetahuan adalah merupakan

himpunan fakta serta aturan yang menyatakan

hubungan antara satu dengan yang lainya. Ciri khusus

dipaparkan sebagai berikut: (1) IPA dapat dibuktikan

melalui metode dan prosedur ilmiah; (2) IPA merupakan

pengetahuan yang sistematis; (3) IPA merupakan

pengetahuan teoritis, artinya pembelajaran IPA berasal

dari teori yang jelas; (4) IPA merupakan suatu

rangkaian konsep yang paling berkaitan dengan konsep

lain yang dapat dikembangkan.

IPA meliputi empat unsur, yaitu produk, proses,

aplikasi, dan sikap produk. Produk dapat berupa fakta,

prinsip, teori dan hukum. Proses merupakan prosedur

Page 88: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

275

pemecahan masalah melalui metode ilmiah. Metode

ilmiah meliputi pengamatan, penyusunan hipotesis,

perancanga eksperimen, percobaan, atau penyelidikan,

pengujian hipotesis melalui eksperimentasi, evaluasi,

pengukuran dan penarikan kesimpulan (Patta Bundu,

2006: 11 dan Wasih Djojosoediro, 2009:12) .

2.1.2 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu pengetahuan alam (IPA) atau sains dalam

arti sempit sebagai disiplin ilmu dari physical sciences

dan life sciences. Yang termasuk physical sciences

adalah ilmu-ilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogi,

meteorologi, daan fisika. Sedangkan life sciences

meliputi (biologi) anatomi, fisiologo, zoologi, citologi, dan

seterusnya). IPA berupa pembangkitan minat manusia

agar mau meningkatkan kecerdasan dan

pemahamanya tentang alam seisinya yang penuh

dengan rahasia yang tak ada habis-habisnya. Sains

atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam

semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran

serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dan

dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan

suatu kesimpulan Pembelajaran IPA di SD merupakan

interaksi antar siswa dengan lingkungan di sekitarnya.

Hal ini mengakibatkan pembelajaran IPA perlu

mengutamakan peran siswa dalam kegiatan belajar

mengajar. Sehingga pembelajaran yang terjadi adalah

pembelajaran yang berpusat pada siswa dan guru

Page 89: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

276

sebagai fasilitator dalam pembelajaran tersebut. Guru

berkewajiban untuk meningkatkan pengalaman belajar

siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA.

Berdasarkan prinsip diatas prinsip

pembelajaran IPA di SD merupakan interaksi antara

siswa dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini

mengakibatkan pembelajaran IPA perlu mengutamakan

peran siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga

pembelajaran yang terjadi adalah pembelajaran yang

berpusat pada siswa dan guru sebagai fasilitator dalam

pembelajaran tersebut. Guru berkewajiban untuk

meningkatkan pengalaman belajar siswa untuk

mencapai tujuan belajar IPA. Objek IPA terdapat

dimana – mana, disekeliling kita merupakan

sekumpulan objek IPA, maka tidaklah sulit bagi

seorang guru IPA untuk membimbing dan melibatkan

siswa dalam belajar IPA. Siswa hendaknya belajar IPA

dengan melakukan pencarian sendiri, sehingga mereka

dapat memperoleh pengalaman yang selanjutnya

menjadi sebuah kesan atau pengetahuan.

2.1.3 Tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Kesejahteraan materil suatu bangsa banyak

sekali bergantung pada kemampuan bangsa itu dalam

bidang IPA, sebab IPA merupakan dasar tekhnologi.

Depdiknas (2006: 61) menyatakan bahwa salah satu

tujuan pengajaran IPA adalah agar siswa memahami

konsep-konsep IPA dan berkaitan dengan kehidupan

Page 90: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

277

sehari-hari. Mengembangkan dan meningkatkan

keyakinan terhadap TYE, pengetahuan terhadap

konsep IPA dan manfaatnya, rasa ingintahu dan

kesadaran tentang pengaruh hubungan IPA dengan

lingkungannya, memecahkan masalah, memelihara

lingkungan dan mendapatkan bekal pengetahuan.

Berdasarkan tujuan pembelajaran IPA di atas

IPA dapatdiperoleh melalui keyakinan terhadap

kebesaran Tuhan YME berdasarkan keberadaan,

keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep

– konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari. Mengembangkan rasa

ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antar IPA,

lingkungan, Tekhnologi, dan masyarakat.

Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki

alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat

keputusan. Meningkatkan kesadaran dalam berperan

serta dalam memelihara, menjaga, melestarikan

lingkungan alam. Meningkatkan kesadaran untuk

menghargai alam dengan segala keteraturan sebagai

salah satu ciptaan Tuhan. Memperoleh bekal

pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai

alam dengan dasar untuk melanjutkan pendidikan ke

SMP.

Page 91: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

278

2.2 Hasil Belajar

2.2.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang tidak dapat

dipisahkan dari perkembangan hidup manusia.

Menurut Burton (Ahmad Susanto, 2013: 3) “belajar

merupakan perubahan dalam tingkah laku pada

individu berkat adanya interaksi antara individu

dengan individu lain dan individu dengan

lingkungannya sehingga mereka lebih bisa berinteraksi

dengan lingkungannya.”Pengertian belajar menurut

Gagne (Ahmad Susanto, 2013: 1) “belajar adalah suatu

proses di mana suatu organisme berubah perilakunya

sebagai akibat pengalaman.”

Menurut Hagenhahn dan Olson (Heri Rahyubi,

2012: 3) “belajar adalah perubahan yang relatif

permanen dalam perilaku atau potensi perilaku yang

merupakan hasil dari pengalaman dan tidak dicirikan

oleh kondisi diri yang sifatnya sementara seperti yang

disebabkan oleh sakit, kelelahan atau obat-obatan.”

Hampir sama dengan Hagenhahn dan Olson, menurut

Mayer (Heri Rahyubi, 2012: 3) “belajar adalah

perubahan yang relatif permanen dalam pengetahuan

dan perilaku seseorang yang disebabkan oleh

pengalaman.” Belajar menurut Morgan (Heri Rahyubi,

2012: 5) “merupakan perubahan tingkah laku yang

relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau

pengalaman.” Dari beberapa pengertian di atas, dapat

Page 92: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

279

dikatakan bahwa belajar merupakan suatu proses

perubahan perilaku melalui pengalaman yang

didapatkan.

Sedangkan pengertian belajar menurut Hilgard

(Wina Sanjaya, 2008: 229), “belajar adalah proses

perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik

latihan di dalam laboratoium maupun dalam

lingkungan alamiah.”Menurut Laster D. Crow dan Alice

Crow (Heri Rahyubi, 2012: 5) “belajar adalah upaya

untuk memperoleh kebiasaan, pengetahuan, dan

sikap.”Menurut Slameto (2010: 2) “belajar ialah proses

usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.” Menurut

Winkel (Ahmad Susanto, 2013: 4) “belajar adalah suatu

aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif

antara seseorang dengan lingkungan, dan

menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai

sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas.

Dapat dikatakan bahwa belajar merupakan

suatu proses usaha yang secara sadar dilakukan

individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku

yang berbentuk pengetahuan, keterampilan dan sikap

Page 93: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

280

melalui pengalamannya berinteraksi dengan

lingkungan.

2.2.2 Pengertian Hasil Belajar

Menurut Gagne (Purwanto, 2013: 42) “hasil

belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori

yang kita berikan pada stimulus yang ada di

lingkungan, yang menyediakan skema yang

terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus

baru dan menentukan hubungan di dalam dan di

antara kategori-kategori.”Winkel (Purwanto, 2013: 45)

“hasil belajar ialah perubahan yang mengakibatkan

manusia dalam sikap dan tingkah lakunya, perubahan

itu mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.”

Sepaham dengan Winkel, Purwanto (2013: 46) “hasil

belajar merupakan perubahan perilaku manusia akibat

belajar, dapat berupa perubahan dalam aspek kogitif,

afektif dan psikomotorik.” Winkel menekankan bahwa

hasil belajar adalah perubahan mengenai sikap dan

tingkah lakunya. Sedangkan Purwanto hanya

menyebutkan perubahan perilaku manusia setelah

belajar. Meskipun demikian, mereka mempunyai

pemahaman bahwa perubahan akibat belajar meliputi

tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik. Perubahan perilaku tersebut disebabkan

telah mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang

diberikan dalam proses belajar mengajar. Perubahan

Page 94: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

281

akibat pengalaman belajar, tidak semata-mata hanya

pada perubahan secara kognitif (pengetahuan) saja,

tetapi siswa juga dapat mengalami perubahan secara

afektif (sikap) serta mampu melaksanakan tugas yang

berhubungan dengan performanya (psikomotorik).

2.3 Model Kooperatif Tipe Number Heads Togeter

Pembelajaran kooperatif merupakan strategi

pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama

antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam kelompok-

kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari

materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan

dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk

memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat

terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam

kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar

aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa, yakni

mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk

memecahkan masalah. Kagen (Ibrahim, 2000: 28)

“Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah

satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan

pada struktur khusus yang dirancang untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki

tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik”.

Tipe ini melibatkan para siswa dalam menelaah

bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan

mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran

Page 95: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

282

tersebut. Ibrahim (2000: 28) mengemukakan tiga

tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran

kooperatif dengan tipe NHT yaitu:

1. Hasil belajar akademik stuktural Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa

dalam tugas-tugas akademik. 2. Pengakuan adanya keragaman

Bertujuan agar siswa dapat menerima

teman-temannya yang mempunyai berbagai latar belakang.

3. Pengembangan keterampilan social

Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan

yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat,

bekerja dalam kelompok dan sebagainya.

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT

merujuk pada konsep Kagen (Ibrahim, 2000: 29).

Enam langkah pembelajaran NHT sebagai berikut:

Pertama persiapan, yaitu guru mempersiapkan

rancangan dan skenario pembelajaran. Kedua

pembuatan kelompok yaitu, siswa dibagi menjadi

beberapa kelompok kecil. Ketiga setiap siswa harus

dibekali dengan materi yang berasal dari buku paket

atau LKS. Keempat siswa berdiskusi bersama dengan

kelompok untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Kelima guru memanggil siswa kemudian siswa dengan

nomer yang sama maju ke depan kelas. Keenam siswa

mempresentasikan dan menarik kesimpulan.

Page 96: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

283

Sintaks pembelajaran Number Head Together

(NHT) sesuai dengan standar proses, adalah sebagai

berikut:

Kegiatan

Awal

Guru mengajak siswa untuk berdoa sesuai keyakinan dan kepercayaan masing-masing dan

memberi salam.

Guru melakukan presensi dan memberikan motivasi kepada siswa.

Guru menyampaikan kegiatan yang akan

dilakukan selama proses pembelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan

Kegiatan

Inti

1. Eksplorasi

Guru memperkenalkan dan menyajikan materi

tentang peristiwa alam dan dampaknya.

Guru memberi tahu siswa apa yang sedang

mereka pelajari. Guru memunculkan keingintahuan siswa dengan

memberikan pertanyaan tentang pembentukan

tanah

2. Elaborasi

Guru membuat salinan lembar rekapitulasi

kelompok. Guru merangking siswa dari yang paling pintar.

Guru membentuk kelompok yang terdiri dari

empat siswa yang mewakili kemampuan, jenis

kelamin dan ras siswa di kelas itu.

Guru memberikan nomer pada siswa untuk dipasang dikepala setiap siswa

Guru menugaskan siswa ke dalam kelompok.

Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan

mempersiapkan jawaban untuk menjawab

pertanyaan.

Guru meminta siswa untuk saling menjelaskan jawaban.

3. Konfirmasi

Guru memanggil siswa secara acak untuk

menjawab pertanyaan.

Siswa dengan nomer yang sama maju ke depan kelas untuk menjelaskan jawaban yang sudah

didiskusikan.

Guru mengembangkan jawaban yang

dikemukakan oleh siswa.

Kegiatan Guru menanyakan kepada siswa tentang materi

Page 97: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

284

Akhir yang belum dipahami.

Guru dan siswa membuat kesimpulan.

Guru melakukan refleksi dan memberikan penguatan kepada siswa.

Guru memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di rumah.

Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.

Guru mengajak siswa untuk berdoa.

2.4 Penelitian yang Relevan

Susanto melakukan penelitian ini dengan

tujauan untuk meningkatkan hasil belajar IPS dengan

pembelajaran kooperatif tipe NHT dan pemanfaatan

media gambar pada siswa kelas V SDN Sumogawe 03.

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah

sebagai sumbangan yang berguna untuk meningkatkan

hasil belajar IPS kelas V SDN Sumogawe 03. Penelitian

ini merupakan Penelitian tindakan kelas yang terdiri

dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, observasi, analisis dan refleksi. Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sumogawe 03

Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah tes non tes.

Sedangkan teknik analisis data adalah analisis

diskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini

adalah penggunaan pembelajaran kooperatif tipe NHT

dan pemanfaatan media gambar dapat meningkatkan

hasil belajar IPS pada siswa pada siswa kelas V SDN

Sumogawe 03. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar

siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang

Page 98: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

285

semakin meningkat. Nilai sebelum perbaikan

menunjukan dari 27 siswa hanya 10 siswa tuntas

(37%)dan 17 siswa belum tuntas (63%). Setelah

tindakan yang dilakukan dapat dilihat hasil belajar

pada siklus I meningkat,dari 27 siswa 17 siswa yang

tuntas (67%) dan 10 siswa yang belum tuntas(37%).

Hasil belajar pada siklus II pun meningkat. Dari 27

siswa 24 siswa yang tuntas (89%) dan 3 siswa yang

belum tuntas (11%).

Selain itu, Winarti Yuni melakukan penelitian

ini dengan tujuan penelitian untuk mengetahui

apakah melalui penggunaan metode NHT (Numbered

Heards Together) dapat meningkatkan keaktifan dan

hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Banyumudal 2

Kabupaten Wonosobo Semester 2 Tahun Pelajaran

2011/2012. Penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas yang menggunakan model Kemmis dan Metaggart

dengan langkah perencanaan, tindakan, pengamatan,

refleksi yang dilaksanakan dengan dua siklus. Pada

siklus I terdiri dari 2 pertemuan,sedangkan siklus II

terdiri dari tiga pertemuan. Teknik analisis data yang

digunakan dengan menggunakan teknik analisis data

prosentase. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini

adalah terjadi peningkatan keaktifan dan untuk mata

pelajaran IPA kelas V semester 2 Tahun Pelajaran

2011/2012. Melalui metode pembelajaran NHT

(Numbered Heads Together) yang akan dilanjutkan oleh

Page 99: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

286

peningkatan hasil belajar yang dapat dilihat pada

ketuntasan pada siklus I dan siklus II peneliti

memberikan patokan KKM = 65 siswa yang mencapai

Kriteria Ketuntasa Minimal (KKM = 65) dari 32 siswa

sebanyak 17 siswa atau 53,13% tuntas dan sebanyak

15 siswa atau 46,87% belum tuntas. Nilai rata-ratanya

adalah 66,25 sedangkan nilai tertinggi adalah 88 dan

nilai terendahnya adalah 52 dan II sebanyak 36 siswa

atau 100% dari jumlah siswa mencapai ketuntasan.

Siklus II siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasa

Minimal (KKM=65) sebanyak 32 siswa atau 100%dan

tidak ada siswa yang mendapatkan nilai dibawah

Kriteria Ketuntasan Minimal. Nilai rata-ratanya adalah

79,75 sedangkan nilai tertinggi adalah 100 dannilai

terendahnya adalah 68. Peneliti telah berhasil dalam

menerapkan metode pembelajaran NHT (Numbered

Heads Together) dengan memberikan patokan KKM =

65 dan ketuntasan 80% dari jumlah siswa kelas V SD

Negeri Banyumudal 2 dari hasil nilai evaluasi siklus II

didapat 100% siswa sudah memenuhi KKM. Maka

saran dari penulis adalah metode pembelajaran NHT

(Numbered Heads Together) dapat digunakan sebagai

alternatif dalam proses belajar mengajar. Dengan

metode pembelajaran NHT (Numbered Heads Together)

dalam proses belajar dapat meningkatkan keaktifan

siswa yang berdampak meningkatkatnya hasil belajar

siswa.

Page 100: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

287

Berdasarkan analisis dari penelitian yang

dilakukan oleh Susanto dan Winarti Yuni telah

menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan hasil

belajar siswa dengan menggunakan model Numbered

Heads Together / NHT. Penulis memilih dua penelitian

tersebut karena sangat releven untuk penelitian

berikutnya dilingkungan yang berbeda. Oleh karena

itu, penulis juga optimis dan yakin bahwa pada

penelitian ini juga akan berhasil meningkatkan hasil

belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas V SDN 2

Repaking Melalui model Numbered Heads Together

pada semester 1 tahun pelajaran 2016/2017.

Kedua penelitian yang telah dilakukan dengan

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

sesuai dengan pembelajaran IPA terbukti bahwa

dengan penerapan model NHT dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Untuk meningkatkan hasil belajar

siswa dalam pembelajaran IPA, penggunaan model

pembelajaran NHT dirasa tepat dan dapat digunakan.

Pembelajaran IPA yang dikemas dengan memberi

kesempatan siswa untuk menyatukan pemikiran

dengan siswa lain, menemukan informasi dan

menyimpannya dalam ingatan siswa. Siswa merasa

tidak kesulitan dalam menjawab pertanyaan karena

mereka berfikir bersama dengan teman satu kelompok,

ada rasa berkompetisi dengan kelompok lain dalam hal

menemukan jawaban yang paling tepat dari pertanyaan

Page 101: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

288

– pertanyaan yang diberikan oleh guru. Informasi yang

didapat ini tidak serta merta menjadi informasi mentah

yang diperoleh siswa, namun dalam pembelajaran,

siswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan

pemikirannya dengan temannya dalam kelompok

diskusi. Hasil diskusi yang diperoleh siswa, kemudian

diungkapkan didepan kelas. Beberapa siswa mendapat

giliran yang bersamaan untuk mengungkapkan

jawaban atas pertanyaan yang telah mereka terima.

Berdasarkan jawaban-jawaban tersebut guru dapat

mengembangkan diskusi lebih mendalam sehingga

peserta didik dapat menemukan jawaban dari

pertanyaan tersebut sebagai suatu pengetahuan yang

utuh.

2.5 Kerangka berpikir

Faktor penyebab kegagalan dalam proses

pembelajaran IPA adalah penguasaan siswa terhadap

materi pembelajaran sangat kurang dikarenakan guru

dalam penyampaian materi hanya dengan ceramah dan

tidak didukung dengan alat peraga, selain itu guru

masih mendominasi proses pembelajaran akibatnya

siswa cenderung bersifat pasif selama proses

pembelajaran berlangsung. Maka dari itu sudah

selayaknya seorang guru menggunakan meode

pembelajaran yang menarik untuk siswa lebih aktif

dalam pembelajaran dan lebih dapat menyerap materi

pembelajaran yang diajarkan. Oleh karena itu,

Page 102: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

289

pembelajaran akan menerapkan metode Numbered

Heads Together (NHT) untuk mencapai tujuan yang

diinginkan.

Guru kelas yang pada awalnya menggunakan

metode ceramah secara terus menerus tentu saja akan

membuat siswa menjadi jenuh dalam pembelajaran,

walaupun guru telah melakukan PBM sesuai dengan

standart proses yang telah ditentukan namun tetap

diperlukan adanya variasi dalam kegiatan belajar

supaya siswa tidak merasa jenuh. Kejenuhan itulah

yang memicu siswa menjadi pasif, enggan berkomentar,

dan tidak berminat dalam pembelajaran. Setelah

dilakukan ulangan harian ternyata dari 15 siswa hanya

7 siswa yang nilainya mampu melebihi KKM. Siswa

yang mampu lulus KKM merupakan siswa yang

memiliki tingkat kecerdasan tinggi di kelas, sedangkan

siswa yang biasa saja dan cenderung kurang pintar dan

malas belum mampu lulus KKM. Karena masalah

tersebut guru memiliki inisiatif untuk mengubah cara

mengajarnya menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT, yaitu dengan membentuk siswa

kedalam 5 kelompok, masing – masing kelompok terdiri

dari 3 siswa. Guru memberikan pertayaan-pertanyaan

kepada setiap kelompok dan meminta siswa untuk

mendiskusikanya. Guru memberikan pertanyaan –

pertanyaan kepada setiap kelompok dan meminta siswa

untuk mendiskusikanya. Guru memanggil perwakilan

Page 103: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

290

dari setiap kelompok berdasarkan nomor, siswa dengan

nomor yang sama maju kedepan kelas untuk

mengemukakan jawaban atas pertanyaan yang sudah

didiskusikan, setelah siswa mengemukakan jawaban

guru bersama dengan siswa meluruskan setiap

jawaban yang sudah disampaikan dan menemukan

pengetahuan baru. Setelah penerapan model

pembelajaran NHT guru melakukan ulangan kembali,

terjadi peningkatan jumlah siswa yang lulus KKM

sebanyak 20%.

Penggunaan model pembelajaran NHT ini dapat

meningkatkan hasil belajar siswa karena model ini

menuntut siswa untuk lebih aktif menemukan sendiri

pengetahuanya, dengan berkelompok siswa merasa

tidak kesulitan untuk menjawab karena mereka berfikir

bersama dengan teman satu kelompok yang dapat

saling memberikan masukan, ada perasaan

berkompetisi dari tiap kelompok untuk memberikan

jawaban terbaik mereka. Hasilnya berdampak pada

nilai ulangan yang mereka peroleh hampir dari semua

siswa mampu mendapatkan nilai melebihi batas KKM

yang telah ditentukan oleh sekolah.

2.6 Hipotesis

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah

Penggunaan model Numbered Heads Together dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 2

Repaking.

Page 104: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

291

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian

A. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 2

Repaking Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

Pemilihan temmpat penelitian ini didasarkan pada

pertimbangan bahwa masalah yang hendak diatasi

terjadi dimana peneliti mengajar di elas bersangkutan.

B. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan yaitu

dari bulan November 2016 sampai Februari 2017

Tabel

Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

No Kegiatan

Bulan

November

Desember Januari Februari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan

Proposal

2

Penyusunan

instrument penelitian

3 Pelaksanaan

tindakan Siklus 1

4 Pelaksanaan

tindakan Siklus 2

5 Pengumpulan data

6 Analisis data

7 Pembahasan hasil

penelitian

8 Penyusunan

laporan PTK

Page 105: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

292

3.2 Subjek penelitian

Subjek penelitian ditetapkan siswa kelas V SDN

2 Repaking dengan jumlah siswa 15 terdiri dari 9 siswa

laki-laki dan 4 Siswa perempuan.

3.3 Sumber data

Sumber data penelitian tindakan kelas ini

meliputi sumber data primer dan sekunder. Sumber

data primer berasal dari hasil pengukuran variabel

penelitian tindakan kelas yaitu skor hasil belajar siswa

sebagai cerminan dari penguasaann konsep sains,

sedangkan sumber data sekunder berasal dari hasil

pengamatan teman sejawat terhadap aktivitas

pembelajaran, yang terdiri dari: 1) tingkat aktivitas

guru dan 2) tingkat aktivitas siswa dalam

pembelajaran.

3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan teknik tes berupa: instrument

pengumpulan data hasil belajar IPA menggunakan test

hasil belajar

3.5 Validitas dan Reliabitas Intrumen

Validasi data dalam PTK ini dilakukan dalam

rangka memverifikasi benar-tidaknya data yang

diperoleh oleh peneliti. Verifikasi data kuantitatif yang

berbentuk angka (skor) dilakukan dengan cara

memvalidasi instrument yang digunakan untuk

Page 106: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

293

mengukur setiap variabel penelitian. Validasi data

kuantitatif dilakukan juga dengan teknik analisis

validitas dan reliabilitas item instrument PTK.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah teknik

analisis deskriptif komparatif. Data kuantitatif yang

diperoleh di deskripsikan dalam bentuk kata-kata atau

penjelasan. Selanjutkan dilakukan komparasi data

setiap siklus untuk memastikan ada tidaknya

peningkatan hasil belajar siswa.

3.7 Indikator Kinerja

Sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan

penelitian tindakan kelas ini ditetapkan indikator

kinerja yaitu persentase jumlah siswa yang mencapai

KKM sebesar 55% untuk siklus 1, dan siklus 2 sebesar

75%;

3.7 Prosedur Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan dua

siklus menggunakan model dari Kemmis & McTaggart

(Zainal Aqib, 2006: 31) mengemukakan bahwa

penelitian tindakan kelas menggunakan model spiral

the action reserch spiral. Penelitian tindakan kelas ini

dibagi menjadi empat tahapan yang saling terkait dan

berkesinambungan yang masing-masing siklus meliputi

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan

refleksi. Berikut adalah skema untuk setiap siklus:

Page 107: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

294

Gambar 3.1

Kemmis & mcTaggart dalam Zainal

3.7.1 Tahap Penelitian Siklus dan Observasi

a. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1

Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan 1

1. Perencanaan Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan

metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan

rencana tindakan sebagai berikut:

a. Menyiapkan Rencana Proses Pembelajaran.

b. Menyiapkan materi pelajaran.

c. Menyiapkan instrumen penilaian, pengamatan dan

angket minat siswa.

d. Menyusun lembar kerja siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan

pertama:

Perencanaan

Siklus I

Perencanaan

Siklus II Refleksi

Refleksi

Pelaksanaan

Tindakan dan

Observasi

Pelaksanaan

Tindakan dan

Observasi

Page 108: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

295

1) Pendahuluan

a. Salam pembuka

b. Berdoa

c. Guru melakukan presensi terhadap kehadiran

siswa.

d. Guru mengkomunikasikan kegiatan yang akan

dilaksanakan selama proses pembelajaran

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

menginformasikan cara belajar yang akan

ditempuh, yaitu mendiskusikan masalah bersama

kelompoknya dan presentasi laporan hasil

pelaksanaan tugas

f. Guru memberikan apersepsi kepada siswa berupa

pemberian pertanyaan.

2) Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Guru menyajikan materi tentang pembentukan

tanah.

b. Guru memberi tahu siswa apa yang sedang mereka

pelajari.

c. Guru memunculkan keingintahuan siswa dengan

memberikan pertanyaan tentang proses

pembentukan tanah.

Elaborasi

Siswa berkelompok yang terdiri dari tiga siswa yang

mewakili kemampuan, jenis kelamin dan ras siswa

di kelas itu.

Page 109: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

296

Siswa menggunakan nomor kepala.

Siswa diberikan tugas oleh guru.

Siswa berdiskusi dengan teman satu kelompok.

Siswa saling menjelaskan jawaban satu sama lain.

Konfirmasi

Guru memanggil siswa secara acak untuk

menjawab pertanyaan.

Siswa dengan nomer yang sama maju ke depan

kelas untuk menjelaskan jawaban yang sudah

didiskusikan.

Guru mengembangkan jawaban yang dikemukakan

oleh siswa.

Penutup

1. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi

yang belum dipahami.

2. Guru dan siswa membuat kesimpulan.

3. Guru melakukan refleksi dan memberikan

penguatan kepada siswa.

4. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk

dikerjakan di rumah.

5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan selanjutnya.

Pelaksanaan Tindakan siklus I pertemuan kedua:

Pendahuluan

Guru mengajak siswa untuk berdoa sesuai

keyakinan dan kepercayaan masing-masing dan

memberi salam.

Page 110: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

297

Guru melakukan presensi dan memberikan

motivasi kepada siswa dengan cara menjelaskan

kembali tentang proses pembentukan tanah.

Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan

selama proses pembelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru dan siswa mencocokkan pekerjaan rumah

Guru melakukan apersepsi dengan memberikan

pertanyaan:

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Guru memperkenalkan dan menyajikan materi.

Guru memberi tahu siswa apa yang sedang mereka

pelajari.

Guru memunculkan keingintahuan siswa dengan

memberikan pertanyaan tentang proses

pembentukan tanah.

Elaborasi

a. Siswa berkelompok yang terdiri dari tiga siswa yang

mewakili kemampuan, jenis kelamin dan ras siswa

di kelas itu.

b. Siswa menggunakan nomor kepala.

c. Siswa diberikan tugas oleh guru.

d. Siswa berdiskusi dengan teman satu kelompok.

e. Siswa saling menjelaskan jawaban satu sama lain.

Konfirmasi

a. Guru memanggil siswa secara acak.

Page 111: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

298

b. Siswa dengan nomor kepala yang sama maju ke

depan kelas untuk menjelaskan jawaban yang telah

dipikirkan bersama dengan kelompoknya.

c. Guru memberi umpan balik.

d. Guru memberi nilai berdasarkan kemajuan siswa.

e. Guru memberikan pengakuan khusus atau

penghargaan lain.

Penutup

a. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi

yang belum dipahami.

b. Guru dan siswa membuat kesimpulan.

c. Guru membagikan soal evaluasi kepada siswa.

d. Guru melakukan refleksi dan memberikan

penguatan kepada siswa.

e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan selanjutnya.

f. Guru mengajak siswa untuk berdoa

3. Refleksi

Tahapan ini dilakukan untuk mengkaji secara

menyeluruh tindakan yang telah dilakukan. Refleksi

bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan baik

secara proses maupun hasil. Kegiatan refleksi

dilakukan bersama antara guru pengajar, observer dan

perwakilan beberapa siswa. Observer dapat menuliskan

hasil observasinya mengenai kelemahan dan kelebihan

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

dalam pembelajaran IPA. Jika terdapat beberapa

Page 112: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

299

kelemahan, peneliti harus memberikan perbaikan

pembelajaran pada siklus selanjutnya.

Pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan

pertama:

Pendahuluan

a. Guru mengajak siswa untuk berdoa sesuai

keyakinan dan kepercayaan masing-masing dan

memberi salam.

b. Guru melakukan presensi dan memberikan motivasi

kepada siswa.

c. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan

selama proses pembelajaran.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

e. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan

pertanyaan:

Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Guru memperkenalkan dan menyajikan materi

tentang susunan tanah dan berdasarkan jenis-

jenisnya.

b. Guru memberi tahu siswa apa yang sedang mereka

pelajari.

c. Guru memunculkan keingintahuan siswa dengan

memberikan pertanyaan tentang macam-macam

bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia.

Page 113: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

300

Elaborasi

a. Siswa berkelompok yang terdiri dari tiga siswa yang

mewakili kemampuan, jenis kelamin dan ras siswa di

kelas itu.

b. Siswa menggunakan nomor kepala.

c. Siswa diberikan tugas oleh guru.

d. Siswa berdiskusi dengan teman satu kelompok.

e. Siswa saling menjelaskan jawaban satu sama lain.

Konfirmasi

a. Guru memanggil siswa secara acak untuk menjawab

pertanyaan.

b. Siswa dengan nomer yang sama maju ke depan kelas

untuk menjelaskan jawaban yang sudah

didiskusikan.

c. Guru mengembangkan jawaban yang dikemukakan

oleh siswa.

Penutup

a. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang

belum dipahami.

b. Guru dan siswa membuat kesimpulan.

c. Guru melakukan refleksi dan memberikan

penguatan kepada siswa.

d. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk

dikerjakan di rumah.

e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan selanjutnya.

f. Guru mengajak siswa untuk berdoa.

Page 114: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

301

Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan kedua:

Pendahuluan

a. Guru mengajak siswa untuk berdoa sesuai

keyakinan dan kepercayaan masing-masing dan

memberi salam

b. Guru melakukan presensi dan memberikan motivasi

kepada siswa dengan cara menjelaskan kembali

tentang peristiwa alam beserta dampaknya.

c. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan

selama proses

d. pembelajaran.

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

f. Guru dan siswa mencocokkan pekerjaan rumah

g. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan

pertanyaan.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Guru memperkenalkan dan menyajikan materi.

b. Guru memberi tahu siswa apa yang sedang mereka

pelajari.

c. Guru memunculkan keingintahuan siswa dengan

memberikan pertanyaan tentang susunan tanah

berdasarkan jenis-jenisnya.

Elaborasi

Page 115: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

302

a. Siswa berkelompok yang terdiri dari tiga siswa yang

mewakili kemampuan, jenis kelamin dan ras siswa di

kelas itu.

b. Siswa menggunakan nomor kepala.

c. Siswa diberikan tugas oleh guru.

d. Siswa berdiskusi dengan teman satu kelompok.

e. Siswa saling menjelaskan jawaban satu sama lain.

Konfirmasi

a. Guru memanggil siswa secara acak.

b. Siswa dengan nomor kepala yang sama maju ke

depan kelas untuk menjelaskan jawaban yang telah

dipikirkan bersama dengan kelompoknya.

c. Guru memberi umpan balik.

d. Guru memberi nilai berdasarkan kemajuan siswa.

e. Guru memberikan pengakuan khusus atau

penghargaan lain.

Penutup

a. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang

belum dipahami.

b. Guru dan siswa membuat kesimpulan.

c. Guru membagikan soal evaluasi kepada siswa.

d. Guru melakukan refleksi dan memberikan

penguatan kepada siswa.

e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan selanjutnya.

f. Guru mengajak siswa untuk berdoa.

Page 116: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

303

Refleksi

Peneliti mengkaji secara menyeluruh tindakan yang

telah dilakukan. Dari tindakan yang sudah dilakukan,

peneliti mengetahui tingkat keberhasilan baik secara

proses maupun hasil. Jika ada siswa yang belum

tuntas, maka akan dilanjutkan pada siklus berikutnya

dengan penanganan khusus.

Page 117: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

304

DAFTAR PUSTAKA

Anni, Tri Chantarina. 2007. Psikologi Belajar.

Semarang: UPT MKK UNNES.

Dimyanti, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran.

Jakarta: Rieneke Cipta.

Ginting, Nurlia. 2011. Peningkatan Minat Belajar Siswa

Dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Pada

Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Gaya Magnet Di

Kelas V SD. Jurnal S1 PGSD FIP UNMED. 20 mei

2015

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ibrahim. 2000. Model Belajar dan Pembelajaran.

Jakarta: Universitas terbuka.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2006.

Depdiknas

Purwanto. 2003. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Salvin, Robert E. 2008. Cooperative Learning. Teori

Risert dan Praktik. Bandung: Penerbit Nusa Media

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian hasil Proses Belajar

Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakaya

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung: Alfa Beta

Sundayana, Rostina. 2014. Statistika Penelitian

Pendidikan. Bandung: Alfa Beta

Supriyadi. 2013. Upaya meningkatkan hasil belajar

dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT (Number Head Together) pada

Page 118: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

305

mata pelajaran IPA pada siswa kelas V SDN

Kaliwungu 05 kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang semester 2 tahun ajaran 2012/2013.

Salatiga. FKIP-PGSD

Susanto, Ahmad. 2012. Teori Belajar & Pembelajaran di

Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Predana Media

Group

Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi

Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana

Perdana Media Group

Susanto. 2012. Upaya meningkatkan hasil belajar IPS

dengan pembelajaran Kooperatif tipe NHT dan

pemanfaatan media gambar pada siswa kelas V

semester II SDN Sumogawa 03 Kecamatan Getasan

Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012.

Skripsi. Salatiga. FKIP-UKSW

Winarti, Yuni. 2012. Penggunaan Metode NHT (Number

Head Together) untuk meningkatkan keaktifan dan

hasil belajar IPA siswa kelas V SDN

Page 119: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

306

Daftar Produk pengembangan Modul Pelatihan

Karya Tulis Ilmiah Hasil PTK Berbasis

Andragogi Berbantuan CMS Moodle

Produk Produk pengembangan Modul Pelatihan Karya Tulis

Ilmiah Hasil PTK berbasis Andragogi Berbantuan CMS

Moodle sebagai lampiran, dijilid terpisah dari naskah tesis:

a. Produk pengembangan Modul Pelatihan Karya Tulis

Ilmiah Hasil PTK berbasis Andraggi Berbantuan CMS

Moodle

b. Panduan Pelatih

c. Panduan Peserta Pelatihan

d. Silabus dan Skenario Pelatihan online

Lampiran 11.

Page 120: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

307

Produk pengembangan Modul Pelatihan Karya Tulis

Ilmiah Hasil PTK berbasis Andraggi Berbantuan CMS

Moodle

Lampiran 12.

Page 121: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

308

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................... ii

Daftar Isi .............................................................................. iii

Pendahuluan ......................................................................... v

A. Latar belakang ............................................................. 1

B. Tujuan ........................................................................... 2

C. Peta Konsep .................................................................. 3

D. Ruang Lingkup ............................................................. 3

E. Cara Penggunaan Modul ............................................... 4

Unit 1 Apa dan Mengapa PTK .......................................... 5

A. Standar Kompetensi ...................................................... 5

B. Kompetensi Dasar ........................................................ 5

C. Daftar Isi ....................................................................... 5

D. Waktu Belajar ............................................................... 5

1. Lembar Informasi ................................................... 6

A. Indikator Pencapaian Kompetensi .................... 6

B. Sumber Materi .................................................. 6

C. Kegiatan Pembelajaran ..................................... 7

D. Sarana yang Diperlukan .................................... 7

E. Evaluasi ............................................................. 7

2. Lembar Petunjuk Peserta Pelatihan ........................ 8

3. Lembar Materi ........................................................ 9

A. Pendahuluan ...................................................... 9

B. Hakikat PTK ..................................................... 9

C. Karakteristik PTK ............................................. 10

D. Tujuan PTK ...................................................... 11

Page 122: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

309

E. Manfaat PTK. ................................................... 11

F. Prinsip-prinsip PTK .......................................... 11

G. Langkah-langkah Penulisan PTK ..................... 12

4. Lembar Uji Kompetensi Peserta Pelatihan ............. 17

Unit 2 Menentukan Judul Penelitian PTK ........................... 21

A. Standar Kompetensi ...................................................... 21

B. Kompetensi Dasar ........................................................ 21

C. Daftar Isi ....................................................................... 21

D. Waktu Belajar ............................................................... 21

1. Lembar Informasi ................................................... 22

A. Indikator Pencapaian Kompetensi .................... 22

B. Sumber Materi .................................................. 22

C. Kegiatan Pembelajaran ..................................... 22

D. Sarana yang Diperlukan .................................... 22

E. Evaluasi ............................................................. 22

2. Lembar Petunjuk Peserta Pelatihan ........................ 23

3. Lembar Materi ........................................................ 24

A. Pendahuluan ...................................................... 24

B. Menntukan Masalah PTK ................................... 24

4. Lembar Kerja Peserta Pelatihan .............................. 27

5. Lembar Uji Kompetensi Peserta Pelatihan ............. 28

Unit 3 Menyusun Proposal PTK BAB I ............................. 33

A. Standar Kompetensi ...................................................... 33

B. Kompetensi Dasar ........................................................ 33

C. Daftar Isi ....................................................................... 33

D. Waktu Belajar ............................................................... 33

1. Lembar Informasi ................................................... 34

Page 123: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

310

A. Indikator Pencapaian Kompetensi .................... 34

B. Sumber Materi .................................................. 34

C. Kegiatan Pembelajaran ..................................... 34

D. Sarana yang Diperlukan .................................... 34

E. Evaluasi ............................................................. 35

2. Lembar Petunjuk Peserta Pelatihan ........................ 36

3. Lembar Materi ........................................................ 37

A. Pendahuluan ...................................................... 37

B. Komponen Proposal PTK ................................. 37

C. Penyusunan Proposal PTK BAB I .................... 38

1. Latar Belakang Masalah ............................... 38

2. Identifikasi Masalah ..................................... 40

3. Rumusan Masalah ........................................ 41

4. Tujuan Penelitian ......................................... 42

5. Manfaat Penelitian ....................................... 42

4. Lembar Kerja Peserta Pelatihan .............................. 44

5. Lembar Uji Kompetensi Peserta Pelatihan ............. 47

Unit 4 Menyusun Proposal PTK BAB II ............................. 52

A. Standar Kompetensi ...................................................... 52

B. Kompetensi Dasar ........................................................ 52

C. Daftar Isi ....................................................................... 52

D. Waktu Belajar ............................................................... 52

1. Lembar Informasi ................................................... 53

A. Indikator Pencapaian Kompetensi .................... 53

B. Sumber Materi .................................................. 53

C. Kegiatan Pembelajaran ..................................... 53

D. Sarana yang Diperlukan .................................... 53

Page 124: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

311

E. Evaluasi ............................................................. 54

2. Lembar Petunjuk Peserta Pelatihan ........................ 55

3. Lembar Materi ........................................................ 56

A. Pendahuluan ...................................................... 56

B. Menyusun Proposal BAB II .............................. 56

1. Landasan Teori .......................................... 56

2. Hasil Penelitian yang Relevan ................... 58

3. Kerangka Berpikir ...................................... 59

4. Hipotesis Tindakan ................................... 60

4. Lembar Kerja Peserta Pelatihan .............................. 62

5. Lembar Uji Kompetensi Peserta Pelatihan ............. 64

Unit 5 Menyusun Proposal PTK BAB III ............................ 69

A. Standar Kompetensi ...................................................... 69

B. Kompetensi Dasar ........................................................ 69

C. Daftar Isi ....................................................................... 69

D. Waktu Belajar ............................................................... 69

1. Lembar Informasi ................................................... 70

A. Indikator Pencapaian Kompetensi .................. 70

B. Sumber Materi ................................................ 70

C. Kegiatan Pembelajaran ................................... 70

D. Sarana yang Diperlukan.................................. 71

E. Evaluasi .......................................................... 71

2. Lembar Petunjuk Peserta Pelatihan ........................ 72

3. Lembar Materi ........................................................ 73

A. Pendahuluan ................................................... 73

B. Menyusun Proposal PTK BAB II ................... 73

1. Setting Penelitian ..................................... 73

Page 125: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

312

2. Subyek Penelitian .................................... 75

3. Sumber Data ............................................ 75

4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data........ 76

5. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ....... 78

6. Teknik Analisis Data ............................... 78

7. Indikator Kinerja ..................................... 79

8. Prosedur Penelitian .................................. 79

4. Lembar Kerja Peserta Pelatihan .............................. 82

5. Lembar Uji Kompetensi Peserta Pelatihan ............. 85

Unit 6 Meramu Proposal PTK ............................................. 89

A. Standar Kompetensi ...................................................... 90

B. Kompetensi Dasar ........................................................ 90

C. Daftar Isi ....................................................................... 90

D. Waktu Belajar ............................................................... 90

1. Lembar Informasi ................................................... 91

A. Indikator Pencapaian Kompetensi .................... 91

B. Sumber Materi .................................................. 91

C. Kegiatan Pembelajaran ..................................... 91

D. Sarana yang Diperlukan .................................... 91

E. Evaluasi ............................................................. 91

2. Lembar Petunjuk Peserta Pelatihan ........................ 92

3. Lembar Materi ........................................................ 93

A. Pendahuluan ...................................................... 93

B. Meramu Proposal .............................................. 93

C. Meriew Proposal ............................................... 103

4. Lembar Kerja Peserta Pelatihan .............................. 105

5. Lembar Uji Kompetensi Peserta Pelatihan ............. 109

Page 126: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

313

Unit 7 Mempersiapkan Pelaksanaan PTK ........................... 113

A. Standar Kompetensi ...................................................... 113

B. Kompetensi Dasar ........................................................ 113

C. Daftar Isi ....................................................................... 113

D. Waktu Belajar ............................................................... 113

1. Lembar Informasi ................................................... 114

A. Indikator Pencapaian Kompetensi .................... 114

B. Sumber Materi .................................................. 114

C. Kegiatan Pembelajaran ..................................... 114

D. Sarana yang Diperlukan .................................... 114

E. Evaluasi ............................................................. 115

2. Lembar Petunjuk Peserta Pelatihan ........................ 116

3. Lembar Materi ........................................................ 117

A. Pendahuluan ...................................................... 117

B. Mempersiapkan PTK ........................................ 117

4. Lembar Kerja Peserta Pelatihan .............................. 120

5. Lembar Uji Kompetensi Peserta Pelatihan ............. 121

Unit 8 Menyusun Laporan PTK ........................................... 126

A. Standar Kompetensi ...................................................... 126

B. Kompetensi Dasar ........................................................ 126

C. Daftar Isi ....................................................................... 126

D. Waktu Belajar ............................................................... 126

1. Lembar Informasi ................................................... 127

A. Indikator Pencapaian Kompetensi .................... 127

B. Sumber Materi .................................................. 127

C. Kegiatan Pembelajaran ..................................... 127

D. Sarana yang Diperlukan .................................... 128

Page 127: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

314

E. Evaluasi ............................................................. 128

2. Lembar Petunjuk Peserta Pelatihan ........................ 129

3. Lembar Materi ........................................................ 130

A. Pendahuluan ...................................................... 130

B. Menyusun Laporan PTK ................................... 130

4. Lembar Kerja Peserta Pelatihan .............................. 136

5. Lembar Uji Kompetensi Peserta Pelatihan ............. 137

Unit 9 Menyusun Publikasi Ilmiah Hasil PTK .................... 142

A. Standar Kompetensi ...................................................... 142

B. Kompetensi Dasar ........................................................ 142

C. Daftar Isi ....................................................................... 142

D. Waktu Belajar ............................................................... 142

1. Lembar Informasi .................................................. 143

A. Indikator Pencapaian Kompetensi .................... 143

B. Sumber Materi .................................................. 143

C. Kegiatan Pembelajaran ..................................... 143

D. Sarana yang Diperlukan .................................... 143

E. Evaluasi ............................................................. 144

2. Lembar Petunjuk Peserta Pelatihan .............................. 145

3. Lembar Materi .............................................................. 146

A. Pendahuluan ...................................................... 146

B. Pengertian Publikasi Ilmiah .............................. 146

C. Komponen Artikel Jurnal .................................. 147

D. Langkah-langkah Menulis Artikel Ilmiah ......... 149

4. Lembar Kerja Peserta Pelatihan .................................... 151

5. Lembar Uji Kompetensi Peserta Pelatihan ................... 155

Page 128: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

315

Hasil Plagarism Checikng

Lampiran 13

Page 129: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

316

Page 130: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

317

Page 131: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

318

Page 132: Lampiran 1A - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13308/8/T2_942015023... · Kekayaan contoh-contoh sukses dan gagal dalam praktik penilaian karya tulis ilmiah

319