deskripsi batuan metamorf
DESCRIPTION
,TRANSCRIPT
-
DESKRIPSI BATUAN METAMORF
1. Nomor Batuan : 24
2. Wana : Putih
3. Struktur : Foliasi
4. Tekstur : Granoblastik
5. Komposisi : Mineral Stress
6. Nama Batuan : Marmer
7. Gambar :
8. Genesa : Terbentuk ketika batu gamping mendapat tekanan dan panas sehingga
mengalami perubahan dan rekristalisasi kalsit. Marmer adalah metamorfisme dari batuan
kapur, baik itu batu kapur kalsit maupun batu kapur dolomit.Terbentuknya terutama
disebabkan oleh reksistelisasi calsit. (dolomit) yang biasanya berbutir lebih kasar
daripada batu kapur aslinya. Marmer yang terbentuk oleh dolomitc disebut marmer
dolomit (dolomitic marble). Akibat proses metamorfos dan rekristalisasi, pelapisan sering
meliuk atau bahkan tidak terlihat sama sekali. Umumnya marmer danmarmer dolomit
terbentuk oleh metamorfisme kontak atau regional dan dijumpai bersama-sama dengan
phyllite, slate, schist, dan metakwarsa
-
DESKRIPSI BATUAN METAMORF
1. Nomor Batuan : 25
2. Wana : Coklat
3. Struktur : Foliasi-Sekistosa
4. Tekstur : Lepidoblastik
5. Komposisi : Mineral Stress
6. Nama Batuan : Sekismika
7. Gambar :
8. Genesa : Sekismika dihasilkan oleh metamorfosa regional dengan tingkat lebih
tinggi dibandingkan phyllite, mempunyai foliasi dan kristalin. Ummnya berbutir lebih
kasar dari slate dan phyllite tetapi lebih halus dari gneias. Foliasi tersebut terbentuk oleh
kristal-kristal berbentuk lempeng (play) dan kristal-kristal prismatik. Mineral-mineral
berbentuk lempengan tersebut antara lain : chlorite, sericite, muscovite, biotite, dan tolc,
sedangkan mineral-mineral prismatik adalah actinolite, kyanite, hornblede, staurolite, dan
silimanite. Kadang-kadang schist hanya terdiri dari satu macam mineral saja, contohnya
talc schist, tetapi pada umumnya terdiri dari dua atau lebih mineral seperti calcite -
sericalcite albite schist. Sekis sering mengandung mineral-mineral yang bersifat antara
lempengan dan pragmatik (flaky nor prismatic), tetapi equigracular seperti misalnya :
garnet dan feldspar, yang biasanya bertekstur porphyroblastic. Batuan-batuan scihist
dapat pula berasal dari gabbro, basalt, ultrabasin, tuff, shale dan sandstone. Jika beberapa
teksture asli batuan asal masih ada, akibat tekanan yang kuat, maka batuan disebut,
metabasalt, metagabbro dan sebagainya.
-
DESKRIPSI BATUAN METAMORF
1. Nomor Batuan : 26
2. Wana : Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah
3. Struktur : Non Foliasi
4. Tekstur : Granoblastik
5. Komposisi : Mineral Anti Stress
6. Nama Batuan : Kuarsit
7. Gambar :
8. Genesa : Kuarsit Adalah salah satu batuan metamorf yang keras dan
kuat.Terbentuk ketika batupasir (sandstone) mendapat tekanan dan temperatur yang
tinggi. Ketika batupasir bermetamorfosis menjadi kuarsit, butir-butir kuarsa mengalami
rekristalisasi, dan biasanya tekstur dan struktur asal pada batupasir terhapus oleh proses
metamorfosis .
-
DESKRIPSI BATUAN METAMORF
1. Nomor Batuan : 28
2. Wana : Hijau Gelap
3. Struktur : Non Foliasi
4. Tekstur : Granoblastik
5. Komposisi : Mineral Anti Stress
6. Nama Batuan : Serpentinit
7. Gambar :
8. Genesa : Serpentinit, batuan yang terdiri atas satu atau lebih mineral serpentine
dimana mineral ini dibentuk oleh proses serpentinisasi (serpentinization). Serpentinisasi
adalah proses proses metamorfosis temperatur rendah yang menyertakan tekanan dan air,
sedikit silica mafic dan batuan ultramafic teroksidasi dan ter-hidrolize dengan air menjadi
serpentinit.
-
DESKRIPSI BATUAN METAMORF
1. Nomor Batuan : 29
2. Wana : Abu-abu Gelap
3. Struktur : Foliasi-Sekistosa
4. Tekstur : Xenoblastik
5. Komposisi : Mineral Stress
6. Nama Batuan : Sekishornblende
7. Gambar :
8. Genesa : Batu Sekis merupakan batuan metamorf regional yang terbentuk pada
derajat metamorfosa tingkat menengah. Batu Schist (sekis) banyak mengandung lapisan
horndlende. Mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas
bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap.