desain produk dan jasa

32
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua organisai/perusahaan mempunyai maksud dan tujuan. Mereka membuat dan menjual berbagai produk atau menawarkan jasa-jasa tertentu. Produk adalah sesuatu atau kebutuhan yang mampu memberikan kepuasan, bisa berupa barang ataupun jasa. Organisasi-organisasi perusahaan harus selalu menyesuaikan desain produk dan jenis jasa yang mereka tawarkan dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan para konsumen. Berbagai desain produk dan jasa baru muncul menjadi kenyataan karena seseorang percaya bahwa ada kebutuhan akan produkdan jasa tersebut. Adalah tanggung jawab para manajer untuk selalu menemukan produ-produk dan jasa-jasa baru yang mungkin ditawarkan oleh organisasi. Kemajuan teknologi yang begitu pesat, mengakibatkan segala sesuatu dengan cepat kelihatan ketinggalan zaman karena telah usang.Hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap usaha bidang industri. Untuk itu, maka mereka melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Kegiatan dari penelitian ini sangat bermacam-macam. Kegiatan yang merupakan tujuan paling penting adalah mengenai mengembangkan berbagai produk dan jasa baru, karena kemungkinan-kemungkinan akhir suatu produk sering sangat 1

Upload: desisuardani

Post on 17-Feb-2016

23 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

MANAJEMEN OPERASI

TRANSCRIPT

Page 1: Desain Produk Dan Jasa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua organisai/perusahaan mempunyai maksud dan tujuan. Mereka membuat

dan menjual berbagai produk atau menawarkan jasa-jasa tertentu. Produk adalah sesuatu

atau kebutuhan yang mampu memberikan kepuasan, bisa berupa barang ataupun jasa.

Organisasi-organisasi perusahaan harus selalu menyesuaikan desain produk dan jenis jasa

yang mereka tawarkan dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan para konsumen.

Berbagai desain produk dan jasa baru muncul menjadi kenyataan karena seseorang

percaya bahwa ada kebutuhan akan produkdan jasa tersebut. Adalah tanggung jawab para

manajer untuk selalu menemukan produ-produk dan jasa-jasa baru yang mungkin

ditawarkan oleh organisasi.

Kemajuan teknologi yang begitu pesat, mengakibatkan segala sesuatu dengan

cepat kelihatan ketinggalan zaman karena telah usang.Hal ini tentu akan sangat

berpengaruh terhadap usaha bidang industri. Untuk itu, maka mereka melakukan kegiatan

penelitian dan pengembangan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Kegiatan dari penelitian ini sangat bermacam-macam. Kegiatan yang merupakan

tujuan paling penting adalah mengenai mengembangkan berbagai produk dan jasa baru,

karena kemungkinan-kemungkinan akhir suatu produk sering sangat besar

dan produk baru dapat melipatgandakan bisnis organisasi. Penelitian ini bisa berupa

Kombinasi antara beberapa produk dengan tujuan memaksimumkan keuntungan dan juga

meminimumkan biaya, sehingga Perusahaan memperoleh banyak keuntungan/laba

dengan mencapai Nilai Optimum target yang sudah direncanakan melalui penelitian

tersebut.

Perusahaan diciptakan untuk menghasilkan produk berupa barang dan jasa.

Seiring dengan perkembangan zaman, perusahaan semakin banyak berdiri sehingga

persainganpun semakin ketat. Dengan demikian, perusahaan – perusahaan tersebut

melakukan inovasi terhadap produk yang dihasilkan baik berupa barang dan jasa agar

perusahaan tersebut dapat bersaing. Inovasi yang dilakukan dapat berupa desain atau

1

Page 2: Desain Produk Dan Jasa

rancangan dari produk yang akan diciptakan serta melakukan seleksi proses jasa yang

akan dihasilkan.

Seperti yang kita ketahui, daya saing dan kemampuan perusahaan sebagian

tergantung pada desain dan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan. Oleh karena itu,

hubungan antara inovasi produk dengan teknologi proses dan inovasi proses merupakan

hal yang menarik untuk diamati. Memprediksi sifat dan dampak inovasi dapat membawa

suatu perusahaan pada posisi yang lebih bersaing daripada perusahaan yang tidak

mengantisipasi kejadian ini. Desain system produksi sebagian besar tergantung pada

desain produk dan jasa yang dihasilkannya. Suatu produk atau jasa yang dibuat dengan

suatu desain tertentu dapat sangat mahal untuk diproduksi, tetapi dapat lebih murah bila

didesain lain.

Dengan demikian, agar perusahaan tersebut dapat bersaing dengan perusahaan

lainnya, maka perusahaan tersebut harus meningkatkan kualitas produk dan jasa yang

dihasilkannya serta melakukan inovasi terhadap produk dan jasa yang dihasilkan tersebut

dengan cara membuat desain/rancangan produk dan jasa serta seleksi proses jasa

sehingga perusahaan tersebut dapat bersaing dan lebih unggul dari perusahaan lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa pengertian dan komponen dari produk?

1.2.2 Bagaimana daur hidup produk (product life cycle)?

1.2.3 Bagaimana desain produk dan jasa?

1.2.4 Apa yang dimaksud dengan QFD?

1.2.5 Bagaimana aplikasi QFD?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui apa itu produk dan komponennya

1.3.2 Untuk mengetahui bagaimana daur hidup produk

1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana desain produk dan jasa

1.3.4 Untuk mengetahui apa itu QFD

1.3.5 Untuk mengetahui bagaimana aplikasi QFD

2

Page 3: Desain Produk Dan Jasa

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Komponen Produk

Setelah suatu barang atau jasa yang baru diperkenalkan ke pasar, barang atau jasa

tersebut harus didefinisikan, yang meliputi :

1. Sebuah barang atau jasa didefinisikan dari segi fungsinya, yaitu apa yang dapat

dilakukan olehnya.

2. Produk tersebut selanjutnya dirancang dan perusahhan menentukan bagaimana fungsi

tersebut dapattercapai. Manajemen biasanya mempunyaiberagam pilihan bagaimana

sebuah produk dapat mencapai tujuan fungsionalnya.

Contoh : saat jam alarm diproduksi, aspek desain seperti warna, ukuran, atau lokasi

tombol dapat membuat perbedaan mendasar pada kemudahan produksi, kualitas, dan

penerimaan pasar.

Spesifikasi yang cermat dari sebuah produk harus ada untuk memastikan produksi

dapat bserlangsung secara efisien. Peralatan, tata letak, dan sumber daya manusia tidak

dapat ditentukan hingga produk telah ditetapkan, dirancang, dan didokumentasikan. Oleh

sebab itu, setiap organisasi memerlukan dokumentasi untuk mendefinisikan produknya.

Hal ini berlaku untuk semua produk, seperti daging cincang, keju, computer, hingga

sebuah prosedur kesehatan. Terdapat spesifikasi tertulis atau tingkatan standar untuk

memberikan definisi dari banyak produk. Contoh : keju Monterey Jack mempunyai

penjelasan tertulis yang menjelaskan karakteristik yang disyaratkan untuk setiap

tingkatan yang dibuat Departemen Pertanian AS. Sebagian tingkatan untuk Monterey

Jack yang diberikan oleh Departmen Pertanian adalah AA seperti berikut.

3

Page 4: Desain Produk Dan Jasa

Sama halnya dengan McDonald’s Corp. yang mempunyai 60 spesifikasi kentang

yang akan dibuat menjadi kentang goreng.

Hampir semua barang yang diproduksi dan komponenya didefinisikan dengan

sebuah gambar yang biasanya disebut gambar teknik. Sebuah gambar tenik (engineering

drawing) menunjukkan dimensi, toleransi, bahan baku, dan hasil akhir sebuah komponen.

Gambar teknik akan menjadi sebuah hal (item) pada daftar bahan baku. Daftar bahan

baku mendaftar semua komponen beserta penjelasan dan kuantitas yang dibutuhkan

setiap komponen untuk membuat suatu produk sebanyak satu unit. Perhatikan bahwa

barang subassembly dan komponen (produk ditingkat bawah) diidentifikasikan pada

setiap tingkatan untuk menghasilkan posisi subordinatnya. Sebuah gambar teknik

menunjukkan bagaimana membuat suatu barang pada daftar bahan baku.

Pada industri jasa makanan, daftar bahan baku diwujudkan dalamm standar

penegendalian porsi. Pada sebuah produk yang lebih kompleks, sebuah daftar bahan baku

ditunjukkan pada daftar bahan baku lain yang merupakan induknya. Dalam hal ini,

barang subassembly merupakan bagian dari unit selanjutnya yang lebih tinggi (daftar

bahan baku induk) yang pada akhirnya digunakan dalam pembuatan produk jadi. Selain

ditetapkan dengan spesifikasi tertulis, dokumen pengendalian porsi atau daftar bahan

baku, sutau produk juga dapat ditertapkan dengan cara lain. Sebagai contoh, produk

seperti bahan kimia, cat dan bahan bakar dapat ditetapkan dengan rumus atau proporsi

4

Spesifikasi untuk tingkatan Amerika dari Keju Monterey ( Monterey Jack)

a) Tingkatan Amerika AA. Keju Monterey harus memenuhi syarat berikut. Rasa, Rasanya enak dan menyenangkan, bebas dari rasa dan bau

yang tidak diinginkan. Boleh memiliki rasa sedikit asam. Bentuk dan rupa. Penyumbat keju harus kuat. Keju harus memiliki

beberapa pembuka mekanis kecil yang disebarkan secara merata di seluruh pembuka. Keju tidak boleh memiliki lubang. Lubang ragi atau lubang udara lainnya.

Warna. Keju harus mempunyai penampilan yang alami, seragam, terang, dan menarik.

Kecemasan dan tampilan – diikat dan diberi lilin-dicelup. Kulit harus bagus, kuat, dan halus, memberikan perlindungan pada keju.

Page 5: Desain Produk Dan Jasa

yang menunjukkan bagaimana membuatnya. Film didefinisikan dengan naskah,

sedangkan perlindungan asuransi dengan dokumen hukum yang disebut polis.

2.1.1 Keputusan Membuat dan Membeli

Perusahaan dapat memilih untuk memproduksi komponen mereka sendiri atau

membeli perusahaan lainnya. Pemilhan ini dikenal sebagai keputusan membuat

atau membeli (make or buy) keputusan membuat atau membeli (make or buy

decision) membedakan antara apa yang perusahaan inginkan untuk diproduksi

dan apa yang dibeli. Karena adanya variasi kualitas, harga, dan jadwal

pengantaran, keputusan membuat atau membeli sangat penting bagi pendefisian

produk. Banyak produk dapat dibeli sebagai sebuah “produk standar” yang

diproduksi pihak lain. Beberapa produk standar bahkan tidak membutuhkan daftar

bahan baku ataupun gambar teknik karena spesifikasinya sebagai produk standar

sudah cukup.

2.1.2 Teknologi Kelompok

Berbagai kode dapat dimasukkan ke gambar-gambar teknik untuk memfasilitasi

teknologi kelompok. Teknologi kelompok mensyaratkan agar komponen-

komponen suatu produk diidentifikasi dengan sebuah skema kode yang

menyatakan jenis prosesnya (seperti penegboran) dan parameter prosesnya

(seperti ukuran). Hal ini memudahkan kita untuk melakukan standarisasi bahan

baku, komponen, proses, dan mengidentifikasi kelompok komponen. Dengan

mengidentifikasi kelompok komponen, aktivitas dan mesin dpaat dikelompokkan

untuk meminimalkan persiapan, jalur, dan perlakuan terhadap bahan. Teknologi

kelompok memberikan cara yang sistematis dalam mengkaji suatu kelompok

komponen untuk selanjutnya melihat apakah komponen yang ada atau komponen

standar akan menghilangkan semua biaya yang terkait pada perancangan dan

pengembangan komponen baru yang merupakan penghematan biaya yang besar.

Karena itu, penerapan teknologi kelompok secara sukses akan dapat

menghasilkan keuntungan berikut.

1. Desain yang lebih baik (karena lebih banyak waktu desain dapat dicurahkan

untuk komponen yang lebih sedikit).

2. Mengurangi bahan baku dan pembelian.

5

Page 6: Desain Produk Dan Jasa

3. Menyederhanakan proses perencanaan dan pengendalian produksi.

4. Memperbaiki tataletak, jalur dan beban mesin.

5. Mengurangi waktu pengaturan peralatan, bahan setengah jadi, dan waktu

produksi.

Penerapan teknologi kelompok membantu organisasi secara keseluruhan karena

banyak biaya yang dpaat dikurangi.

2.2 Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)

Produk-produk dilahirkan. Mereka hidup dan mati. Mereka disingkirkan oleh

masyarakat yang terus berubah. Kehidupan produk terbagi menjadi empat fase, yaitu

perkenalan, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan.

Siklus hidup produk mungkin berusia beberapa jam (Koran), bulan (model baju

dan PC), tahun (rekaman piringan hitam), atau decade (Volkswagen Beetle). Terlepas

dari panjangnya siklus, tugas manajer operasi tetaplah sama: merancang sebuah sistem

yang membantu memperkenalkan prodeuk baru dengan sukses. Jika fungsi operasi tidak

dapat berjalan secara efektif pada tahapan ini, maka perusahaan mungkin dibebani

dengan produk pecundang yaitu produk yang tidak dapat diproduksi secara efisien atau

bahkan tidak layak diproduksi sama sekali.

Gampar 1 menunjukkan empat tahapan siklus hidup dan hubungannya dengan

penjualan produk, arus uang, dan keuntungan, sepanjang siklus hidup sebuah produk.

Perhatikan bahwa sebuah perusahaan biasanya mempunyai arus uang yang negatif saat

perusahaan sedang mengembangkan produk. Saat produknya berhasil, kerugian dapat

diatasi. Bahkan, produk yang sukses daapat menghasilkan keuntungan sebelum siklus

hidupnya menurun. Walaupun demikian, keuntungan berlalu dengan cepat. Oleh sebab

itu, terdapat tuntutan terus-menerus untuk menghasilkan produk-produk baru.

6

Page 7: Desain Produk Dan Jasa

Gambar 1. Siklus Hidup Produk

2.1.1 Siklus Hidup dan Strategi

Sebagaimana para manajer operasi harus siap mengembangkan produk baru,

mereka juga harus siap megembangkan strategi untuk produk baru dan produk yang

sudah ada. Pengujian produk secara berkala sangat diperlukan karena strategi berubah

sejalan dengan perubahan produk sepanjang siklus hidupnya. Strategi produk yang

berhasil mengharuskan penetapan strategi terbaik untuk setiap produk berdasarkan

posisinya pada siklus hidupnya. Oleh karena itu perusahaan mengidentifikasi produk atau

sekelompok produknya dan posisinya dalam siklus hidup masing-masing. Beberapa

pilihan strategi saat produk bergerak disepanjang siklus hidupnya.

1. Fase perkenalan. Karena produk-produk pada fase perkenalan ini sedang

“disesuaikan” dengan kondisi pasarnya dan teknik-teknik produksinya, mungkin

diperlukan pengeluaran lain-lain untuk penelitian, pengembangan produk, modifikasi

dan perbaikan proses, serta pengembangan pemasok. Sebagai contoh, saat telepon

genggan diperkenalkan pertama kali, keistimewaan pada telepon genggan yang

diinginkan masyarakat masih belum ditetapkan. Pada waktu bersamaan, manajer

operasi masih mencari teknik-teknik manufaktur terbaik.

2. Fase pertumbuhan. Dalam fase pertumbuhan, desain produk telah mulai stabil dan

diperlukan peramalah kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas atau

peningkatan kapasitas yang sudah ada untuk menampung peningkatan permintaan

produk mungkin diperlukan.

7

Page 8: Desain Produk Dan Jasa

3. Fase kematangan. Saat sebuah produk mencapai kematangan, pesaing mulai

bermunculan. Produksi dalam jumlah besar dan inovatif sangatlah sesuai pada fase

ini. Pengendalian biaya yang lebih baik, berkurangnya pilihan dan pemotongan lini

produk mungkin akan efektif atau diperlukan untuk meningkatkan keuntungan dan

pangsa pasar.

4. Fase penurunan. Manajemen mungkin perlu sedikit kejam pada produk yang siklus

hidupnya mendekati akhir. Produk yang hampir mati biasanya adalah produk yang

buruk bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial. Kecuali jika produk

yang hamper mati ini memberikan kontribusi yang unik bagi reputasi perusahaan atau

lini produknya atau bisa dijual dengan harga yang tinggi, maka produksi produk

semacam itu harus dihentikan.

2.3 Desain Produk Manufaktur dan Jasa

2.3.1 Menghasilkan Produk baru

Karena produk-produk biasanya mati, karena produk-produk yang tidak perlu

harus dibuang dan digantikan karena perusahaan menghasilkan hamper semua

pendapatan dan keuntungannya dari produk-produk baru. Pemilihan produk, desain harus

dilakukan terus-menerus. Mengetahui dan mengembangkan produk baru dengan sukses

merupakan suatu keharusan.

Peluang Produk Baru

Pengembangan produk baru yang agresif mengharuskan organisasi

membangun struktur internal yang membuka komunikasi dengan pelanggan, budaya

organisasinya inovatif, penelitian dan pengembangannya (litbang) agresif,

kepemimpinan kuat, bonusnya bersifat formal, serta pelatihan. Baru setelah itu,

sebuah perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dan memusatkan perhatiannya

dengan bersemangat pada peluang tertentu sebagaimana dituliskan dibawah ini.

1. Memahami pelanggan merupakan permasalahan utama dalam pengembangan

produk baru. Banyak produk penting biasanya dipikirkan pertama kali, bahkan

dibentuk oleh pengguna dan bukan oleh produsen. Beberapa produk cenderung

dikembangkan oleh perusahaan, organisasi atau perorangan yang peka terhadap

tren pasar dan mempunyai kebutuhan diluar kebutuhan pengguna biasa. Manajer

operasi harus “menyesuaikan diri” pada pasar, terutama pada pemakai.

8

Page 9: Desain Produk Dan Jasa

2. Perubahan ekonomis menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada

jangka panjang, tetapi siklus ekonomi dan harga berubah pada jangka pendek.

Sebagai contoh, semakin banyak orang bisa membeli mobil pada jangka panjang,

tetapi resesi dapat menurunkan jumlah permintaan untuk mobil pada jangka

pendek.

3. Perubahan sosiologis dan demografis dapat muncul pada beberapa faktor seperti

berkurangnya ukuran keluarga. Tren ini mengubah preferensi pada ukuran rumah,

apartemen, dan mobil.

4. Perubahan teknologi yang membuat segalanya mungkin, mulai dari telepon

genggam hingga iPod hingga jantung buatan.

5. Perubahan politik/peraturan menghasilkan perjanjian perdagangan yang baru,

tariff yang baru, dan juga persyaratan kontrak yang baru dengan pemerintah.

6. Perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar professional,

pemasok dan distributor.

Manajer operasi harus mampu menyadari adanya faktor-faktor ini dan dapat

mengantisipasi perubahan dalam peluang produk, produk itu sendiri, volume produk,

dan bauran produk.

Pentingnya Produk Baru

Pentingnya produk baru tidak dapat dipungkiri lagi. Perusahaan yang memimpin

pasar mendapatkan sebagian besar penjualannya dari produk yang berumur kurang dari 5

tahun. Bahkan Disney membutuhkan taman bermain baru untuk menarik pengunjung.

Kebutuhan akan produk baru merupakan penyebab Gillete mengembangkan alat cukur

baru dengan tiga mata pisau, alih-alih meneruskan penjualan yang luar biasa dari alat

cukur yang sangat sukses bernama Sensor dan penyebab Disney terus melakukan inovas

kendati telah menjadi perusahaan hiburan keluarga yang memimpin pasar di dunia.

Terlepas dari begitu banyak upaya yang terus dilakukan dalam

memperkenalkan produk baru untuk dapat tetap hidup, kenyataannya banyak produk baru

yang gagal. Sebagaimana kita lihat pemilihan, definisi, dan perancangan produks sering

dilakukan mungkin hingga ratusan kali untuk setiap produk yang berhasil secara

keuangan. Manajer operasi dan organisasinya hraus dapat menerima resiko dan

9

Page 10: Desain Produk Dan Jasa

kegagalan. Mereka harus dapat menampung banyak produk baru sambil mempertahankan

aktivitas yang telah mereka jalankan.

2.3.2 Pengembangan Produk

Sistem Pengembangan Produk

Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk

dengan arus uang, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan

organisasi. Sebuah perusahaan harus mempunyai dana untuk mengembangkan

produk, memahami peruabahan yang terjadi dipasar, mempunyai potensi yang

diperlukan , dan juga sumber daya. Sistem pengembangan produk tidak hanya

menentukan keberhasilan produk, tetapi juga masa depan perusahaan. Gambar

2 menunjukkan tahapan pengembangan produk. Dalam sistem ini, pemilihan

produk dilakukan melalui beberapa langkah yang masing-masing mempunyai

proses penyaringan dan kriteria evaluasi tersendiri, serta memberikan umpan

balik pada langkah sebelumnya.

Proses penyaringannya diperluas ke fungsi-fungsi operasi. Pengembangan

produk yang optimal bergantung pada dukungan bagian-bagian lain dalam

perusahaan, dan juga gabungan dari sepuluh keputusan MO yang berhasil,

mulai dari desain produk, hingga pemeliharaan. Mengenali produk yang

terlihat akan meraih pangsa pasar berbiaya efektif, dan menguntungkan.

Namun, pada kenyataannya, produk sulit diproduksi dan dapat menyebabkan

kegagalan, bukannya keberhasilan.

Gambar 2. Tahap-tahap pengembangan produk

10

Page 11: Desain Produk Dan Jasa

2.3.3 Permasalahan Desain Produk

Untuk mengembangkan sebuah sistem dan struktur organisasi untuk

pengembangan produk, terdapat bebrapa teknik penting untuk merancang suatu produk.

Sekarang kita akan menelaah ketujuh teknik tersebut.

1. Desain yang tangguh

Desain yang tangguh berarti produk dirancang sedemikian rupa sehingga ada sedikit

variasi pada produksi atau perakitan tidak berdampak banyak pada produk akhirnya.

Sebagai contoh, Lucent mengembangkan sebuah IC (intergrated circuit) yang dapat

digunakan pada banyak produk untuk memperkuat sinyal suara. Seperti telah

dirancang sebelumnya, IC harus diproduksi dengan sangat presisi untuk menghindari

variasi dari kekuatan sinyal. Sebuah IC dapat menghasilkan banyak biaya karena

kebutuhan penegndalian kualitas yang ketat selama proses produksi. Setelah menguji

dan menganalisis desainnya, para insinyur Lucent menyadari jika hambatan IC

dikurangi yang merupakan sebuah perubahan kecil yang nyaris tanpa biaya maka

ICnya akan jauh lebih tidak efektif terhadap variasi pada proses produksi. Hasilnya

adalah peningkatan kualitas sebesar 40%.

2. Desain moduler

Produk-produk yang dirancang dalam komponen yang tersegmentasi dengan mudah

dikenal sebagai desain moduler (modular design). Desain modular menawarkan

fleksibilitas pada produksi dan pemasaran. Bagi departemen produksi, sigat

modularitas ini biasanya sangat membantu karena hal ini membuat proses

pengambangn produk, produksi, dan perubahan berikutnya lebih mudah. Terlebih

lagi, pemasaran mungkin juga menyukai sifat modularitas karena menambha

fleksibilitas pada cara-cara memberikan kepuasan pelanggan. Sebagai contoh, semua

stereo yang mempunyai high fidelity diproduksi dan dijual dengan cara ini.

Kustomisasi yang difasilitasi oleh modularitas membuat pelanggan dapat memadukan

sistemstereo mereka sesuai selera.

11

Page 12: Desain Produk Dan Jasa

3. Computer aided design (CAD)

Perancangan dibantu computer adalah penggunaan computer untuk merancang

produk secara interaktif dan mempersiapkan dokumentasi teknis. Walaupun

penggunaan dan variasi peranti lunak CAD sangatlah luas, CAD secara umum masih

digunakan untuk membuat gambaran kasar dan citra tiga dimensi. Walaupun

demikian penggunaan CAD meluas dengan cepat. Peranti lunak CAD menghemat

banyak waktu dan uang para perancang produk dengan memperpendek siklus

pengembangan dari hamper semua produk. Karena produk-produk dengan desain

rumit dapat dimanipulasi, dianalisis dan dimodifikasi secara cepat dan mudah dengan

menggunakan CAD, meninjau banyak pilihan produk sangat mungkin dilakukan

sebelum pengambilan keputusan akhir. Pengembangan yang lebih cepat, produk yang

lebih baik, aliran informasi ke departemen lain yang lebih akurat semua itu

menghasilkan imbalan yang luar biasa bagi pengguna CAD. Imbalan ini sangat

berarti karena hamper semua biaya produk ditentukan pada tahap desain.

Suatu perluasan dari CAD adalah peranti lunak design for manufacture and

assembly (DFMA) atau perancangan untuk manufaktur dan perakitan yang berfokus

pada pengaruh desain terhadap perakitan. Dengan DFMA, perancang menyelidiki

integrasi dari berbagai desain produk sebelum produknya diproduksi. Sebagai contoh,

dengan DFMA, perancang mobil dapat melakukan pengujian bagaimana sebuah

transmisi akan ditempatkan dalam sebuah mobil pada lini produksi, ketika transmisi

dan mobilnya masih dalam tahap desain.

Perluasan CAD yang kedua adalah pemodelan objek tiga dimensi (3-D

object modeling). Teknologi ini sangat bermanfaat untuk pengembangan purwarupa

kecil. pemodelan objek tiga dimensi dapat membuat model secara cepat pada lapisan

bahan baku sintetis yang sangat tipis untuk dievaluasi. Teknologi ini mempercepat

proses pengembangan dengan mengabaikan proses produksi yang panjang dan

formal.

Beberapa sistem CAD telah berpindah ke internet melalui e-commerce, di

mana mereka menghubungkan desain berbasis computer degan pembelian,

outsourcing, produksi dan pemeliharaan jangka panjang. Perpindahan ini mendukung

perubahan produk secara cepat dan pertumbuhan tren menuju “kustomisasi massal”.

12

Page 13: Desain Produk Dan Jasa

Dengan CAD di internet, pelanggan dapat memasuki perpustakaan desain dari

pemasok dan melakukan perubahan desain sendiri. Kemudian, peranti lunak dari

pemasok dapat menghasilkan gambarnya secara otomatis, memperbarui daftar bahan

bakunya dan mempersiapkan instruksi-instruksi untuk proses produksi di pihak

pemasok. Hasilnya adalah produk terkustomisasi sesuai selera yang diproduksi lebih

cepat dan lebih murah.

Seiring dengan semakin pendeknya siklus hidup produk dan semakin

kompleknya proses perancangan produk, kerja sama antar departemen, fasilitas, dan

pemasok diseluruh dunia menjadi penting. Potensi dari kerja sama ini telah terbukti

sebagai standart for the exchange of product data (STEP) atau standar pertukaran

data produk. STEP membuat produsen dapat menyatakan informasi produk tiga

dimensi dalam sebuah format standar sehingga data tersebut dapat dipertukarkan

secara internasional, menjadikan para produsen yang terpisah secara geografis dapat

menggabungkan proses-proses perancangan, produksi dan pendukung.

4. Computer Aided Manufacturing (CAM)

Manufaktur dibantu computer mengacu pada penggunaan program computer khusus

untuk memandu dan mengendalikan peralatan produksi. Saat informasi CAD

diterjemahkan menjadi instruksi untuk CAM, hasil dari kedua teknologi ini disebut

CAD/CAM. Berikut manfaat CAD/CAM.

a. Kualitas produk. Dengan CAD, para perancang dapat menelaah lebih banyak

alternative, kemungkinan masalah dan bahaya.

b. Waktu desain yang lebih singkat. Fase desain yang lebih singkat menyebabkan

biaya menjadi lebih murah, dan memungkinkan respon yang leih cepat di pasar.

c. Penggurangan biaya produksi. Pengurangan jumlah persediaan barang,

pengguanaan karyawan lebih efisien degan penjadwalan yang lebih baik, serta

penerapan perubahan desain yang lebih cepat dapat mengurangi biaya.

d. Ketersediaan basis data. Memberikan informasi pada peranti lunak manufaktur

lainnya dan menyediakan data produk yang akurat sehingga semua orang bekerja

berdasarkan informasi yang sama. Jadi, dapat menghemat biaya yang sangat

besar.

13

Page 14: Desain Produk Dan Jasa

e. Sejumlah kemampuan baru. Sebagai contoh, kemampuan memutar dan

menggambarkan objek dalam bentuk tiga dimensi, memeriksa jarak ruang,

menghubungkan komponen dan berbagai tempelannya, memperbaiki penggunaan

peralatan mesin yang dikendalikan secara numeric, menyajikan kemampuan

produksi yang baru. CAD/CAM menghilangkan cukup banyak pekerjaan

terperinci sehingga para perancang dapat berkonsentrasi pada aspek konseptual

dan imajinasi dari tugas mereka.

5. Teknologi virtual reality

Teknologi virtual relity merupakan bentuk komunikasi visual di mana berbagai citra

digunakan sebagai pengganti dari benda aslinya, tetapi masih memungkinkan

pengguna untuk meresponnya secara interaktif. Dasar dari teknologi virtual reality

dalam operasi adalah CAD. Saat informasi desain terdapat dalam sebuah sistem

CAD, desain ini juga terdapat dalam bentuk digital elektronik untuk penggunaan

lainnya.

6. Analisis Nilai

Analisis nilai berusaha memperbaiki cara menghasilkan produk yang lebih baik atau

lebih ekonomis. Teknik dan keuntungan dari analisis nilai sama dengan yang

diperoleh dari rekayasa nilai walaupun mungkin diperlukan perubahan kecil pada

penerapannya karena analisis nilai berlangsung saat produk sedang diproduksi.

7. Etika dan Desain Ramah Lingkungan

Suatu aktivitas manajer opersi yang paling etis dan peka terhadap lingkungan adalah

meningkatkan produktivitas ketika pengiriman barang dan jasa yang diinginkan.

Manajer operasi dapat menurunkan biaya sekaligus membatasi penggunaan sumber

daya tersebut. Siklus hidup produk secraa keseluruhan dari desain, produksi hingga

pembuangan akhir memberikan peluang untuk membatasi penggunaan sumber daya.

2.3.4 Desain Jasa

Selain produk nyata terdapat juga produk yang tidak nyata yaitu jasa. Industri

yang termasuk dalam industri jasa adalah perbankan, keuangan, asuransi, transportasi dan

komunikasi. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan jasa mulai dari prosedur kesehatan

yang meninggalkan luka kecil setelah operasi usus buntu, pencucian dan pemotongan

rambut di salon, hingga film bagus.

14

Page 15: Desain Produk Dan Jasa

Merancang produk jasa merupakan tantangan karena jasa umumnya mempunyai

karakteristik yang unik. Suatu alasan peningkatan produktivitas dalam jasa begitu rendah

adalah karena baik desain maupun pengantaran produk jasa menyertakan adanya interaksi

pelanggan. Saat pelanggan berpartisipasi dalam proses desain, pemasok jasa mungkin

mempunyai daftar menu di mana pelanggan dapat memilih pilihannya. Dalam hal ini

pelanggan dapat berparsipasi dalam perancangan jasa itu sendiri. Spesifikasi desain dapat

berupa sebuah kontrak atau penjelasan tertulis dengan foto (seperti pada operasi plastic

atau tatanan rambut). Begitu pula, pelanggan saat berperan dalam pengantaran sebuah

jasa atau pada keduannya, yakni perancangan dan pengantaran. Situasi ini menambah

tantangan pada desain produknya.

Walaupun demikian, seperti halnya barang, sebagian besar biaya dan kualitas

sebuha jasa didefinisikan pada tahap desain. Juga seperti barang, terdapat sejumlah teknik

yang dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produknya. Salah satu tekniknya adalah

merancang produk sehingga pelaksanaan kustomisasi dapat ditunda selama mungkin

dalam prosesnya. Hal ini merupakan cara sebuah salon kecantikan beroperasi walaupun

proses pencucian dan pembilasan rambut telah dikerjakan dengan cara standar dengan

biaya rendah, proses pewarnaan dan penataan rambut (kustomisasi) dilakukan terakhir.

Ini juga merupakan cara yang digunakan oleh hamper semua restoran : bagaimana anda

menginginkan makanan anda dimasak? Saus apa yang anda inginkan pada selada anda?

Pendekatan kedua adalah memodulerkan produk sehingga kustomisasinya

dilaksanakan pada perubahan modul. Strategi ini menjadikan modul dirancang sebagai

kesatuan standar yang “tetap”. Pendekatan moduler pada desain produk mempunyai

dampak pada perusahaan manufaktur dan jasa. Sebagaimana desain moduler

memungkinkan anda membeli sebuah motor Harley-Davidson atau stereo high-fidelity

sesuai dengan fitur yang anda inginkan, fleksibilitas moduler juga memungkinkan anda

membeli makanan, pakaian dan asuransi yang digabung-gabung (moduler). Begitu pula,

portofolio investasi dan kurikulum universitas merupakan contoh bagaimana pendekatan

moduler dapat digunakan untuk kustomisasi sebuah jasa.

Pendekatan ketiga desain jasa adalah membagi jasa menjadi bagian-bagian kecil

dan mengidentifikasi bagian-bagian yang menyebabkan otomatisasi atau pengurangan

interaksi dengan pelanggan. Sebagai contoh, dengan memisahkan proses pencairan cek

15

Page 16: Desain Produk Dan Jasa

melalui mesin ATM, bank telah merancang sebuah produk yang meningkatkan pelayanan

dan mengurangi biaya dengan sangat efektif. Begitu pula perusahaan penerbangan

sekarang memulai jasa pelayanan tanpa tiket. Karena perusahaan penerbangan

menghabiskan $15 hingga $30 untuk memproduksi selembar tiket (termasuk upah,

percetakan, dan komisi agen perjalanan), sistem tanpa tiket dapat menghemat perusahaan

penerbangan miliaran dolar per tahun. Dengan mengurangi biaya dan antrean di bandara

yang karenanya meningkatkan kepuasan pelanggan dan memberikan sebuah desain

“produk” yang menguntungkan semua pihak.

Karena adanya interaksi pelanggan yang tinggi pada banyak industru jasa, teknik

yang keempat adalah untuk memfokuskan desain pada apa yang disebut moment of truth.

Jan Carloz, mantan presiden Scandinavian Airways percaya bahwa dalam industry jasa,

ada sebuah moment of truth, dimana hubungan antara penyedia jasa dan pelanggan

merupakan sesuatu yang sangat penting. Saat itulahkepuasan pelanggan pada sebuah jasa

ditentukan. Moment of truth adalah ingatan yang begitu berkesan yang meningkaatkan

atau menurunkan ekspektasi pelanggan. Ingatan tersebut mungkin sangat sederhana

seperti sebuah senyuman atau mendapatkan seorang karyawan di lobi hotel yang

memperhatikan anda alih-alih berbicara pada karyawan lain di sebelahnya. Moment of

truth dapat terjadi saat kita memesan makanan di McDonald , memotong rambut , atau

mendaftar pada sebuah kursus. Tugas manajer operasi adalah mengidentifikasi moment of

truth dan merancang operasi yang dapat memenuhi atau bahkan melebihi ekspektasi

pelanggan. Analisis moment of truth untuk sebuah komputer dari perusahaan layanan

pelanggan.

16

Page 17: Desain Produk Dan Jasa

Pengalaman negatifSaya harus menelepon lebih dari sekali untuk

mendapatkan sambungan.

Saya berbicara dengan mesin suara, bukan

dengan orang.Ketika menunggu panggilan, tidak

terdengar suara apapun dan saya bertanya-

tanya apakah sambungannya

terputus.Teknisi terdengar

seperti sedang membaca satu daftar

pertanyaan yang rutin.Teknisi terdengar tidak

antusias.Teknisi membuat saya

terburu-buru.

2.4 Quality Function Deployment (QFD)

Quality Function Deployment (QFD) berkaitan dengan (1) menetapkan apa yang

akan memuaskan pelanggan dan (2) menerjemahkan keinginan pelanggan pada desain

yang ditargetkan. Idenya adalah untuk memahami keinginan pelanggan dan

memperkenalkan solusi proses alternative kepada mereka. Kemudian, informasi ini

dipadukan dalam desain produk yang terus berubah. QFD digunakan di awal proses

desain untuk membantu menetapkan apa yang dapat memuaskan pelanggan dan kemana

penyebaran usaha-usaha berkualitas.

17

Ekspektasi Standar

Hanya membutuhkan satu nomor sambungan local.

Saya tidak pernah mendapatkan signal telepon yang sibuk.

Saya mendapatkan seseorang yang menjawab panggilan saya dengan cepat. Ia senang dan memberikan respons atas masalah saya.

Teknisi memberikan jawaban secara tepat waktu untuk maslaah saya

Teknisi dapat menjelaskan kepada saya apa yang mungkin akan terjadi selanjutnya.

Pengalaman Positif (melampaui standar)

Teknisi benar-benar memperhatikan dan meminta maaf atas masalah yang saya alami.

Teknisi menjawab pertanyaan dengan cerdas yang membuat saya yakin akan kemampuannya.

Teknisi menawarkan beberapa pilihan waktu untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan jadwal saya.

Teknisi menyarankan cara-cara menghindari masalah serupa di masa depan.

Page 18: Desain Produk Dan Jasa

Suatu alat QFD adalah rumah kualitas (house of quality). Rumah kualitas

merupakan teknik grafis untuk menjelaskan hubungan antara keinginan pelanggan dan

produk atau jasa. Hanya dengan menetapkan hubungan ini seorang manajer operasi dapat

membangun produk dan proses dengan keistimewaan yang diinginkan pelanggan.

Penerapan hubungan inilah yang merupakan langkah awal membangaun sistem produksi

tingkat dunia. Untuk membuat rumah kualitas dilakukan enam langkah dasar :

1. Kenali keinginan pelanggan. (apa yang diinginkan pelanggan dalam produk ini?)

2. Kenali bagaimana produk/jasa akan memuaskan keinginan pelanggan. (kenali

karakteristik khusus, keistimewaan, atau atribut dari produk, dan tunjukkan

bagaimana mereka akan memuaskan keinginan pelanggan.)

3. Hubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat untuk

memenuhi keinginan pelanggan tersebut

4. Kenali hubungan antar sejumlah bagaimana pada perusahaan. (bagaimana kita saling

berhubungan?)

5. Buat tingkat kepentingan. (menggunakan tingkat kepentingan pelanggan dan bobot)

6. Evaluasi produk pesaing. (seberapa baik produk pesaing memnuhi keinginan

pelanggan?

7. Tentukan atribut teknis yang diinginkan, prestasi anda, dan prestasi pesaing terhadap

atribut ini.

2.5 Aplikasi QFD

Sesuai dengan pengertian dari QFD yaitu berkaitan dengan apa yang memuaskan

pelanggan dan menerjemahkan keinginan pelanggan pada desain yang dijadikan sasaran,

berikut contoh aplikasi dari QFD.

Contoh 1 menunjukkan bagaimana cara untuk membuat sepatu yang berkualitas dan

memiliki nilai jual tinggi.

Dalam membuat sepatu yang berkualitas dan bernilai tinggi, kita selaku orang yang

melakukan kegiatan memproduksi suatu barang dan jasa diwajibkan untuk memenuhi

2 elemen penting dari QFD itu sendiri diantaranya :

Memuaskan pelanggan

Menerjemahkan keinginan pelanggan

18

Page 19: Desain Produk Dan Jasa

Untuk melakukan 2 hal tersebut para produsen hendaknya mencari tahu terlebih

dahulu apa yang menjadi trend di pasaran. Meskipun para produsen telah

mengetahui apa yang menjadi trend di masyarakat, bukan berarti produk yang

dibuat oleh para produsen tersebut harus membuat produk sesuai dan bahkan

mirip dengan produk yang menjadi trend.

Agar produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan bisa memiliki nilai

jual yang tinggi yang harus diperhatikan oleh para produsen adalah bagaimana

agar sepatu yang mereka hasilkan memiliki ciri khas tersendiri yang membuat

orang tertarik untuk membeli. Ciri khas yang dimaksud seperti : desain sepatu

yang unik, corak atau motif yang ada pada sepatu.Selain itu, para produsen juga

harus memperhatikan jenis bahan baku yang digunakan. Hal ini dikarenakan, bagi

konsumen yang mereka inginkan adalah ciri khas dan kualitas barang. Karena

bagi para konsumen suatu barang atau produk akan berkualitas apabila produk

tersebut memiliki ciri khas dan kualitas yang bagus. Kualitas yang dimaksud

disini tercermin dari jenis bahan baku yang digunakan.

19

Page 20: Desain Produk Dan Jasa

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

3.1.1 Setelah suatu barang atau jasa yang baru diperkenalkan ke pasar, barang atau jasa

tersebut harus didefinisikan, yang meliputi :

1. Sebuah barang atau jasa didefinisikan dari segi fungsinya, yaitu apa yang

dapat dilakukan olehnya.

2. Produk tersebut selanjutnya dirancang dan perusahhan menentukan

bagaimana fungsi tersebut dapattercapai. Manajemen biasanya

mempunyaiberagam pilihan bagaimana sebuah produk dapat mencapai tujuan

fungsionalnya.

3.1.2 Kehidupan produk terbagi menjadi empat fase, yaitu perkenalan, pertumbuhan,

kematangan, dan penurunan. Dimana pada setiap fasenya perusahaan atau organisasi akan

selalu melakuakan strategi-strategi agar produknya dapat hidup lebih lama.

3.1.3 Dalam desain produk perusahaan perlu untuk membuat suatu produk baru dan

mengembangkan produk-produknya. Tetapi dalam mengembangkan produknya perusahaan

akan menghadapi masalah-masalah seperti :

1. Desain Yang Tangguh

2. Desain Moduler

3. Computer-Aided Design

4. Computer-Aided Manufacturing

5. Teknologi Virtual Reality

3.1.4 Quality Function Deployment (QFD) berkaitan dengan (1) menetapkan apa yang

akan memuaskan pelanggan dan (2) menerjemahkan keinginan pelanggan pada desain yang

ditargetkan.

3.2 Saran

Sebaiknya agar dapat memperoleh keuntungan yang besar suatu perusahaan harus

mengetahui bagaimana keingininan dari pelanggan dan tuntutan dari pasar sehingga

perusahaan akan dapat memenuhi keinginan yang ada dengan desain yang tepat baik itu

produk yang berupa barang ataupun jasa. Sebaiknya manajer operasi terus berinovasi

20

Page 21: Desain Produk Dan Jasa

dalam mengembangkan segala produk yang dimilikinya, dan teknologi-teknologi yang

digunakannya.

21

Page 22: Desain Produk Dan Jasa

DAFTAR PUSTAKA

Jay Heizer dan Barry Render, 2011, Manajemen Operasi, Jilid 1 Edisi 9, Salemba Empat

22