desain & perhitungan break waterrev

10
Desain dan Perhitungan BREAK WATER Pada Perencanaan Jalan CHRISTO RAI Dili, Timor-Leste 1. FAKTOR-FAKTOR PERENCANAAN Dalam mendesain Break Water kondisi topografi eksisting sangat berpengaruh. Hal- hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan tersebut adalah : kondisi lapangan, yaitu kondisi spesifik alam yang ada seperti topografi, gelombang, angin, pasang surut, kondisi tanah dan sebagainya. 2. BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG (BREAK WATER) 2.1. Dasar Pertimbangan Perencanaan Dasar-dasar pertimbangan bagi perencanaan pemecah gelombang adalah:. 1. Penempatan arah bangunan pemecah gelombang mempertimbangkan arah datangnya gelombang dan perubahnya. 2. Pemecah gelombang harus mampu menahan gelombang yang signifikan. 3. Tipe kontruksi mempertimbangkan kemudahan pelaksanaan, ketersediaan bahan dan harga. Breakwater ini direncanakan untuk melindungi Jalan dan Turap Rencana dari gelombang dominan. Untuk itu di desain memenuhi kriteria fungsional sebagai berikut : a. Kerusakan maksimum yang diijinkan sebesar 10% selama umur rencana breakwater. b. Tidak diperkenankan terjadi limpasan (overtopping) pada puncak breakwater selama umur rencana kontruksi.

Upload: dwi-sulistyo

Post on 05-Dec-2014

105 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Desain & Perhitungan Break WaterRev

Desain dan Perhitungan BREAK WATER

Pada Perencanaan Jalan CHRISTO RAI

Dili, Timor-Leste

1. FAKTOR-FAKTOR PERENCANAAN

Dalam mendesain Break Water kondisi topografi eksisting sangat berpengaruh. Hal-

hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan tersebut adalah : kondisi lapangan, yaitu

kondisi spesifik alam yang ada seperti topografi, gelombang, angin, pasang surut, kondisi

tanah dan sebagainya.

2. BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG (BREAK WATER)

2.1. Dasar Pertimbangan Perencanaan

Dasar-dasar pertimbangan bagi perencanaan pemecah gelombang adalah:.

1. Penempatan arah bangunan pemecah gelombang mempertimbangkan arah datangnya

gelombang dan perubahnya.

2. Pemecah gelombang harus mampu menahan gelombang yang signifikan.

3. Tipe kontruksi mempertimbangkan kemudahan pelaksanaan, ketersediaan bahan dan

harga.

Breakwater ini direncanakan untuk melindungi Jalan dan Turap Rencana dari

gelombang dominan. Untuk itu di desain memenuhi kriteria fungsional sebagai berikut :

a. Kerusakan maksimum yang diijinkan sebesar 10% selama umur rencana

breakwater.

b. Tidak diperkenankan terjadi limpasan (overtopping) pada puncak breakwater selama

umur rencana kontruksi.

Page 2: Desain & Perhitungan Break WaterRev

2.2. Data Teknis

Breakwater direncanakan menggunakan kontruksi dari tumpukan batu (rubble mounds

breakwater), kontruksi sisi miring dengan tipe shore connected breakwater yaitu penahan

gelombang yang dihubungkan dengan pantai.

Dibuat beberapa lapis, dimana lapis yang paling bawah mempunyai diameter dan

berat batu yang lebih kecil dan pada lapisan bagian atas. Hal ini dikarenakan lapisan paling

atas yang terkena langsung gelombang/ombak, sehingga harus disusun dari tumpukan batu

yang berdiameter besar serta berat.

Dalam perhitungan penentuan dimensi kontruksinya diambil pada posisi ujung

breakwater dan pada bagian tengah breakwater.

Data perhitungan sebagai pedoman dalam perhitungan perencanaan breakwater ini,

yaitu :

1. Tinggi gelombang (Ho) = 1,08 m

2. Periode gelombang (T) = 5,5 detik

3. Kedalaman = - 5,0 m (bagian ujung)

- 3,0 m (bagian badan)

4. Elevasi pasang Surut air :

HWL = + 0.79 m LWL

MWL = + 0.44 m LWL

LWL = ± 0.00 m

Datum = ± 0.00 m LWL

5. Berat jenis batu pecah (γr) = 2.65 t/m3

6. Berat jenis air lau (γw) = 1.03 t/m3

2.3. Perhitungan Perencanaan

Langkah – langkah perhitungan breakwater dapat dijelaskan sebagai berikut :

2.3.1.Elevasi Puncak Breakwater

→ Kemiringan sisi breakwater direncanakan 1 : 2

→ Panjang gelombang :

Lo = 1,56 x T2

Page 3: Desain & Perhitungan Break WaterRev

= 1,56 x (5,5)2

= 47,19 m

→ Bilangan Irribaren didapatkan :

�� =��∅

�������/���,�

�� =�/�

�,��/��,����,� = 3,305

→ Untuk lapis lindung dengan kontruksi dari batu pecah (quarry stone); pada Ir =

3,305 didapatkan nilai Run-up sesuai dengan grafik Run-up gelombang

(Bambang Triatmodjo, 1996)

Gambar 1.1 Grafik Run Up Gelombang

��

�= 1,24

Maka Ru = 1,24 x 1,08

= 1,34

Page 4: Desain & Perhitungan Break WaterRev

→ Didapatkan elevasi Puncak Pemecah Gelombang dengan tinggi kebebasan

0,5 m, yaitu :

Elevasi = HWL + Ru + 0,5

= 0,79 + 1,34 + 0,5

= 2,63 m

Tinggi Break Water :

Sebelah Barat

1. Bagian Ujung (Kepala)

Hbreakwater = Elvbreakwater – Elvdasar laut

= + 2,63 – (-5,0)

= 7,63 m

2. Bagian Lengan (Badan)

Hbreakwater = Elvbreakwater – EIvdasar laut

= + 2,63 – (-4,0)

= 6,63 m

Sebelah Timur

3. Bagian Ujung (Kepala)

Hbreakwater = Elvbreakwater – Elvdasar laut

= +2,63 – (-4,0)

= 6,63 m

4. Bagian Lengan (Badan)

Hbreakwater = Elvbreakwater – EIvdasar laut

= +2,63 – (-3,0)

= 5,63 m

Page 5: Desain & Perhitungan Break WaterRev

2.3.2. Berat Butir Lapis Lindung dan Batu Pecah

→ Koefisien Stabilitas :

Didapat dari Tabel Koefisien Stabilitas KD untuk Berbagai Jenis Butir yaitu :

Tabel 1.1. Koefisien Stabilitas KD untuk Berbagai Jenis Butir

Page 6: Desain & Perhitungan Break WaterRev

Catatan :

N : Jumlah susunan butir batu dalam lapisan pelindung

*1 : Penggunaan n = 1 tidak disarankan untuk kondisi gelombang pecah

*2 : Sampai ada ketentuan lebih lanjut tentang nilai KD, penggunaan KD dibatasi pada

kemiringan 1:1,5 sampai 1:3

*3 : Batu ditempatkan dengan sumbu panjangnya tegak lurus permukaan bangunan

Pada bagian ujung atau kepala KD 1 = 2.8

Pada bagian lengan atau badan KD 2 = 4

→ Rumus yang dipakai :

� =�����

���(�� − 1)����∅

Dimana :

W = Berat batu pelindung (ton)

(γr) = berat jenis batu (t/m3)

H = Tinggi gelombang rencana (m)

θ = Sudut kemiringan sisi pemecah gelombang

KD = Koef isien Stabilitas yang tergantung pada bentuk batu pelindung, kekasaran

permukaan batu, ketajaman sisi- sisinya, ikatan antar butir dan keadaan

pecahnya gelombang.

Dari Analisis Data telah didapatkan H0 = 1,08 m

Bagian Ujung :

�1 =�,����,���

�,����(��,��

�,�����)�

= 0,153�

Page 7: Desain & Perhitungan Break WaterRev

Bagian Lengan

�2 =�,����,���

����(��,��

�,�����)�

= 0,107�

→ Berat Butir Batu untuk Pelindung Kaki Break Water :

Dimana :

Wk = Berat butir batu pelindung kaki (ton)

(γr) = berat jenis batu (t/m3)

H = Tinggi gelombang rencana (m)

NS = Agka stabilitas rencana untuk pelindung kaki bangunan

Dari Analisis Data telah didapatkan H0 = 1,08 m NS3 didapat dari

grafik dibawah ini :

Gambar 2.2 Grafik Angka Stabilitas Ns untuk Pondasi dan Pelindung Kaki

Page 8: Desain & Perhitungan Break WaterRev

Adapun ��

�� diambil pada kedalaman 4m.

dS :Jarak antar LWL (±0,00�) dan elevasi dasar pelindung kaki = 4 m

d1 : Jarak antar LWL (±0,00�) dan elevasi puncak pelindung kaki

: 4 m – 1 m = 3 m

Maka didapat nilai dari ��

�� =

� = 0,75, sehingga bisa dicari nilai Ns

3 dari grafik di atas

yaitu sebesar 300.

Berat butir batu pelindung kaki (Wk) break water dapat dicari sebagai berikut ;

�� =�,����,���

����(��,��

�,�����)�

= 0,00286�

Keterangan = dalam penggambaran, Wk (W pelindung kaki) ditulis sama dengan W3

(W lapis 1 Break Water) yaitu sebesar 0,5 t.

2.3.3. Lebar Puncak

→ Rumus yang dipakai :

Dimana :

B = Lebar Puncak Breakwater

n = 3 (minimum)

K∆ = Koefisien Lapis Batu Pecah = 1.15

W = Berat butir lapis pelindung (ton)

(γr) = Berat Jenis Batu Pecah = 2.65 t/m3

Bagian Ujung :

� = 3�1,15�(�,���

�,��)�

� = 1,325�

Page 9: Desain & Perhitungan Break WaterRev

Bagian Lengan :

� = 3�1,15�(�,���

�,��)�

� = 1,180�

2.3.4 Tebal Lapisan Pelindung

� = ���∆(�

��)�/�

Dimana :

T = Tebal Lapisan Dinding

N = 2 (minimal)

�∆ = Koefisien Lapis Batu Pecah = 1,15

W = Berat butir Lapis Pelindung (ton)

��= Berat Jenis Batu Pecah = 2,65 t/m3

Bagian Ujung :

� = 2�1,15�(�,���

�,��)�

� = 0,9�

Bagian Lengan :

� = 2�1,15�(�,���

�,��)�

� = 0,8�

2.3.5 Jumlah Batu Lapis Pelindung

Jumlah butir batu pelindung tiap satuan luas (10m2)

� = �����∆(1 −�

���)(��

�)�/�

Dimana :

N = Jumlah butir batu satu satuan luas permukaan A

n = Jumlah Lapis batu dalam lapis pelindung

K∆ = Koefisien Lapis Batu Pecah = 1.15

A = Luas Permukaan (m2)

P = Porositas rerata lapis pelindung = 37

Page 10: Desain & Perhitungan Break WaterRev

W = Berat butir lapis pelindung (ton)

(γr) = Berat Jenis Batu Pecah = 2.65 t/m3

Bagian Ujung :

� = 10�2�1,15 �1 −37

100��

2,65

0,153

� = 98���ℎ

Bagian Lengan :

� = 10�2�1,15 �1 −37

100��

2,65

0,107

� = 123���ℎ