desain pasar jungke kabupaten karanganyar (tema ... · matesih. (b)the form of terraces which...

18
DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema: Perencanaan dan Perancangan Desain Pasar Tradisional) ANDI TRISTIANTO, Ir.Chundakus Habsya, M.SA, Budi Siswanto, S.Pd. M.Ars. PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Kampus V UNS Pabelan Jl. Ahmad Yani 200, Surakarta, Telp/Fax. 0271 718419 The purpose of the study was (1)Planning and designing Jungke Market becomes attractive, tradisional markets and reflects the local wisdom. (2)Planning and designing a notice Jungke Markets smooth circulation of people and goods. (3)Planning and design of traditional markets stall attention in structuring, arrangement an structuring los supporting facilities, creating traditional market regularly and properly classifiable. The Study used a type of qualitative research. The research strategy used is description analysis. Data collected in this study is primary data obtained from the observation of the research object Jungke Market of Karanganyar which is one of the largest traditional market in the district of Karanganyar. Secondary data files or documents obtained from the Market Service of Karanganyar and Business Jungke. Tech data collection used was purposive sampling. The results of this study show that: (1)Market Desaign Jungke interesting and reflects local wisdom reflected: (a)The roof canopy which adopts the verandah roof Astana Giri Bangun Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the main building Tasikmadu Karanganyar Sugar Factory. (c)Form los reflects trading in the spot market atmosphere of traditional wisdom. (2)Design circulation Jungke Market with clear directions grid pattern support, effectiveness and ease of access space between the part of spece. (3)Design and los market stall grouping Jungke using a grid pattern makes the grouping of each function, type and character of any merchandise and types trading. (4)Design utility that prioritizes health and hygiene market reflected: (a)The drainage system using closed lines more visible neat and cleane. (b)Circulation network utility to use as the vertical circulation shaft will make easier to repair. (c)Waste management system with the use of waste as vertical circulation shaft will facilitate the distribution of garbage. (d)In addition, the separation between the organic and inorganic waste will be easier to recycle. Keywords: Attractive design of Jungke Market, proper circulation, grouping of the clear, hygiene and good health.

Upload: doannhi

Post on 03-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR

(Tema: Perencanaan dan Perancangan Desain Pasar Tradisional)

ANDI TRISTIANTO, Ir.Chundakus Habsya, M.SA, Budi Siswanto, S.Pd. M.Ars.

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Kampus V UNS Pabelan Jl. Ahmad Yani 200, Surakarta, Telp/Fax. 0271 718419

The purpose of the study was (1)Planning and designing Jungke Market becomes

attractive, tradisional markets and reflects the local wisdom. (2)Planning and designing a notice

Jungke Markets smooth circulation of people and goods. (3)Planning and design of traditional

markets stall attention in structuring, arrangement an structuring los supporting facilities,

creating traditional market regularly and properly classifiable.

The Study used a type of qualitative research. The research strategy used is description

analysis. Data collected in this study is primary data obtained from the observation of the

research object Jungke Market of Karanganyar which is one of the largest traditional market in

the district of Karanganyar. Secondary data files or documents obtained from the Market

Service of Karanganyar and Business Jungke. Tech data collection used was purposive

sampling.

The results of this study show that: (1)Market Desaign Jungke interesting and reflects

local wisdom reflected: (a)The roof canopy which adopts the verandah roof Astana Giri Bangun

Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the

main building Tasikmadu Karanganyar Sugar Factory. (c)Form los reflects trading in the spot

market atmosphere of traditional wisdom. (2)Design circulation Jungke Market with clear

directions grid pattern support, effectiveness and ease of access space between the part of spece.

(3)Design and los market stall grouping Jungke using a grid pattern makes the grouping of each

function, type and character of any merchandise and types trading. (4)Design utility that

prioritizes health and hygiene market reflected: (a)The drainage system using closed lines more

visible neat and cleane. (b)Circulation network utility to use as the vertical circulation shaft will

make easier to repair. (c)Waste management system with the use of waste as vertical circulation

shaft will facilitate the distribution of garbage. (d)In addition, the separation between the

organic and inorganic waste will be easier to recycle.

Keywords: Attractive design of Jungke Market, proper circulation, grouping of the clear,

hygiene and good health.

Page 2: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi sekarang ini gaya hidup modern sudah menjadi dambaan bagi

masyarakat di Indonesia. Hal itu juga terjadi di bidang perdagangan yang tidak lain

adalah pasar. Pasar tradisional yang dahulu menjadi pusat perdagangan dan

perekonomian masyarakat sudah sedikit tergeser karena adanya pasar modern lebih-

lebih di kota-kota besar. Hal ini menjadikan pertumbuhan pasar tradisional lebih rendah

dari pada pertumbuhan pasar modern.

Hasil survei yang dilakukan AC. Nielsen menunjukkan bahwa jumlah pasar

tradisional di Indonesia mencapai 1,7 juta unit atau 73%dari keseluruhan pasar

yang ada. Namun, ternyata laju pertumbuhan pasar modern jauh lebih tinggi

daripada pasar tradisional (Situs resmi DPW DKI Jakarta, 2005). Kalau diamati,

di antara pasar-pasar tersebut ada yang mempunyai spesifikasi barang dagangan

yang sama dengan pasar-pasar modern. Kondisi seperti ini yang membuat pasar

tradisional semakin terpuruk. Pasar-pasar modern tersebut telah menggeser

peran pasar tradisional sebagai penyedia kebutuhan masyarakat kota.( Sadilah,

Ariani, Herawati, Moertjipto dan Sukari, 2011:2-3

Gambar 1.1. Kondisi Pintu Utama Pasar Jungke

(Sumber: Dokumen Pribadi)

Pasar Jungke yang merupakan pasar tradisional memiliki kondisi yang

memprihatinkan lebih-lebih jika dibandingkan dengan kondisi pasar modern. Kondisi

lain yang menyebabkan kondisi pasar kurang nyaman adalah kebersihan yang kurang

terjaga. Selain itu, Pasar Jungke juga beberapa kali mengalami kebakaran. Kejadian itu

dapat terjadi selain kelalaian pedagang pasar juga karena kondisi fisik bangunan yang

kurang memadai serta tidak teraturnya penataan. Hal-hal diatas menjadikan Pasar

Jungke kurang nyaman dan kurang aman. Hal itu sangat disayangkan bila Pasar Junge

kalah bersaing dengan pasar modern hanya karena kondisi fisik yang tidak mendukung.

Untuk mengatassi permasalahan tersebut diperlukan pengembangan Pasar

Jungke yang baik agar dapat menjadikan Pasar Jungke menjadi pusat perdagangan yang

menarik. Hal itu dapat dilakukan dengan perencanaan pasar yang matang dan sesuai

dengan kebutuhan pasar pada saat sekarang dan berorientasi pada masa yang akan

datang. Setelah itu diperlukan perancangan ulang untuk menciptakan sebuah rancangan

pasar dalam bentuk desain pasar yang lebih layak dan lebih menarik.

Page 3: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

B. Maksud dan Tujuan

Tujuan dari Desain Pasar Jungke di Kabupaten Karanganyar adalah sebagai

berikut :

a. Merencanakan dan merancang desain Pasar Jungke menjadi pasar tradisional

yang menarik serta mencerminkan kearifan lokal.

b. Merencanakan dan merancang desain Pasar Jungke yang memperhatikan

kelancaran sirkulasi orang dan barang.

c. Merencanakan dan merancang pasar tradisional yang memperhatikan dalam

penataan kios, penataan los dan penataan fasilitas penunjang sehingga

menciptakan pasar tradisional yang teratur dan terklasifikasikan dengan baik.

d. Merencanakan dan merancang desain Pasar Jungke yang memperhatikan

kebersihan dan kesehatan sehingga tercipta pasar tradisional yang bersih dan

jauh dari kesan kumuh.

C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan data pendukung

pada mata kuliah Teknik Presentasi, Aplikasi Perencanaan dan Perancangan serta mata

kuliah pendukung lain di prodi Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret.

2. Manfaat Praktis

Menciptakan sebuah desain pasar tradisional yang nyaman, aman, bersih dan

jauh dari kesan kumuh yang diawali dari perencanaan dan perancangan yang sesuai

dengan kondisi sekarang dan berorientasi pada masa yang akan datang.

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Pasar

Pasar adalah pusat perdagangan dan perekonomian masyarakat. Pasar

merupakan tempat berlangsungnya kegiatan jual dan beli. Pasar juga merupakan tempat

berkumpulnya komoditas hasil pertanian masyarakat khususnya masyarakat yang

berada di sekitar pasar.

2. Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli yang biasanya

dalam transaksinya menggunakan proses tawar menawar sampai pada kesepakatan

kedua belah pihak.

3.Pasar Modern

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional. Perbedaanya adalah

penjual dan pembeli di pasar modern tidak bertransakasi secara langsung. Tidak ada

kegiatan tawar-menawar di pasar modern karena biasanyaharga bartang sudah dibandrol

dengan label harga. Contoh Pasar Modern yang ada di Indonesia antara lain:

a. Minimarket

b. Supermarket

c. Hypermarket

Page 4: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

4. Perbandingan Pasar Modern dan Pasar Tradisional

Ada beberapa perbedaan antara pasar tradisional dengan pasar modern.

Perbedaan tersebut ada yang sangat mencolok utamanya perbedaan cara transaksi jual

beli. Selain berbeda dalam cara bertransaksi juga ada perbedaan dengan tempat

berjualan atau fisik bangunan pasar.

5.Desain

Desain adalah sebuah rancangan yang berbentuk sebuah gambar, patung, atau

gedung. Tanpa desain maka sesuatu tidak akan menarik dan tidak bisa menciptakan

sesuatu yang khas.

6.Fungsional

Fungsional dapat diartikan tepat guna. Arsitektur fungsional diartikan sebagai

konsep arsitektur yang merumuskan bentuk bangunan.

7.Kearifan Lokal

Yang dimaksud kearifan lokal adalah bentuk bangunan menyelaraskan dengan

budaya dari daerah setempat. Keselarasan dapat dilakukan hanya sebatas area yang

sempit atau area yang luas. Perancangan desain berdasarkan atas kelokalan agar selaras

dengan daerah sekitar dan bisa menambah cirri khas suatu daerah.

8.Konsep Arsitektur Kontekstual

Konsep kontekstualisme dalam arsitektur mempunyai arti merancang sesuai

dengan konteks yaitu merancang bangunan dengan menyediakan visualisasi yang cukup

antara bangunan yang sudah ada dengan bangunan baru untuk menciptakan suatu efek

yang kohesif (menyatu).

9.Konsep Arsitektur Kolonial

Yang dimaksud dengan konsep arsitektur kolonial adalah gaya arsitektur yang

berkembang di indonesia pada masa penjajahan belanda. Pembangunan gedung oleh

Belanda menggunakan langgam kolonial yang sesuai dengan selera orang Belanda.

B. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian redesain pasar tradisional Jungke adalah

menganalisis kondisi pasar Jungke. Dengan demikian akan diperoleh data mengenai

kekurangan atau kelebihan yang dimiliki oleh pasar Jungke. Setelah itu maka dilakukan

redesain pasar dengan tetap mempertahankan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh

pasar Jungke.

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu di Pasar Jungke yang

berlokasi di desa Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.

2.Waktu Penelitian

Pra Lapangan Pebruari - April

Pengajuan Judul

Penyusunan Proposal

Seminar Proposal

Perijinan

Page 5: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

Tahap Lapangan Mei

Pengumpulan

Data Sekunder

Pengumpulan

Data Primer

Tahap Penulisan Skripsi Juli - Desember

Analisis Data

Analisa konsep desain perencanaan dan perancangan

Analisa konsep desain perencanaan dan perancangan

Perancangan desain Pasar Jungke

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam penelitian ini, maka perlu

menggunakan metode penelitian yang tepat. Ditinjau dari bidangnya, maka penelitian

ini termasuk dalam penelitian arsitektur. Ditinjau dari taraf penulisannya maka

penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif

C. Sumber data

1. Instrumen

Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah perancang

2.Informan

Informan adalah orang yang memberikan informasi data penelitian

dimana mereka mengetahui permasalahan-permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti

dan bersedia memberikan informasi seluas-luasnya kepada peneliti.

3.Dokumentasi

sangat diperlukan dalam penelitian ini yaitu untuk menggambarkan kondisi yang

ada pada tempat atau lokasi penelitian.

D. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive

Sampling. Yang dimaksut Teknik Purposive Sampling adalah sample yang dipilih

secara cermat hingga relevan dengan desain penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian dapat diperoleh dari:

a. Wawancara

b. Observasi

c. Menelaah Dokumen

F. Dokumentasi

Dokumentasi sangat diperlukan dalam penelitian ini yaitu untuk

menggambarkan kondisi yang ada pada tempat atau lokasi penelitian.

G. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive

Sampling. Yang dimaksut Teknik Purposive Sampling adalah sample yang dipilih

secara cermat hingga relevan dengan desain penelitian.

Page 6: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

H. Validasi Data

Validitas data yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan validitas

data trianggulasi. Trianggulasi dengan sumber yang berarti membandingkan informasi

yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode deskriptif kualitatif.

G. Analisis Data

Setelah data dari berbagai sumber terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah

analisis data.

1. Reduksi Data

2. Panyajian Data

3. Penarikan Kesimpulan

H. Prosedur Penelitian

Pada Perencanaan dan perancangan ulang sebuah desain bangunan diperlukan

beberapa tahap. Langkah yang pertama adalah Pengumpulan Data Primer dengan cara

survey ke lokasi penelitian. Selain data primer diperlukan data sekunder untuk

menunjang kelengkapan data. Data sekunder diperoleh dari instasi terkait yaitu dinas

pasar untuk mendapatkan data – data pendukung yang digunakan untuk pemetaan

diantara lainnya peta jaringan listrik, telepon, drainase, limbah dan persampahan di

sekitar site dan peta – peta blok plan eksisting.

Langkah yang terakhir yaitu merancang sebuah desain yang baru dari objek

penelitian. Pereancangan ini didasarkan pada perencanaan diatas. Perencanaan

didasarkan pada pemecahan permasalahan yang ada pada objek penelitian.

Setelah Proses perancangan desain selesai perlu dilakukan analisa konsep

desain. Langkah ini akan memperbaiki kekurangan yang ada ketika perancangan desain.

Setelah selesai maka akan didapatkan desain bangunan Pasar Jungke yang layak dan

menarik sesuai dengan yang direncanaka.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Eksisting

1. Letak Geografis

Pasar Jungke berlokasi di pusat Kota Karanganyar.

Secara terperinci batas lahan Pasar Jungke adalah sebagai berikut:

1) Sebelah Utara : Terminal Jungke

2) Sebelah Selatan : Perkampungan

3) Sebelah Barat : Perkampungan

4) Sebelah Timur : Pertokoan

2. Bentuk dan Ukuran Site Pasar Jungke

Bentuk site Pasar Jungke adalah segi banyak tidak beraturan dengan panjang

sisi yang berbeda-beda dan tidak ada sisi yang sejajar. Bentuk lahanya memanjang ke

utara-selatan.

3. Kontur Tanah

Kondisi Pasar Jungke tidak terlalu berkontur karena sudah ada usaha

pemerataan pada masa pembangunan yang lampau. Hanya ada kemiringan tanah

sekitar 5 derajad. Arah kemiringan tanah adalah ke barat.

4. Kedalaman Air Tanah

Kedalaman air tanah pada site sekitar 10 meter. Data ini di dapat dari survei

langsung kedalaman sumur yang ada di dalam lokasi pasar.

Page 7: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

5. Drainase di Area Site

Saluran drainase di area site sudah di atur pada pembangunan Pasar Jungke yang

sebelumnya. Drainase Pasar Jungke menggunakan saluran terbuka yaitu selokan.

Dengan demikian air terlihat dan juga memudahkan kotoran dari luar masuk. Selain itu

saluran terbuka juga terlihat kurang rapi.

6. Drainase di Area Site

Saluran drainase di area site sudah di atur pada pembangunan Pasar Jungke

yang sebelumnya. Drainase Pasar Jungke menggunakan saluran terbuka yaitu selokan.

Dengan demikian air terlihat dan juga memudahkan kotoran dari luar masuk. Selain

itu saluran terbuka juga terlihat kurang rapi.

7. Arah Lintasan matahari

Arah lintasan matahari di area site adalah dari timur ke selatan. Dengan bentuk

site Pasar Jungke yang memanjang ke utara selatan memungkinkan cahaya matahari

dapat masuk secara maksimal melalui sisi timur ketika pagi hari dan melalui sisi barat

ketika sore hari.

8. Vegetasi Lokasi dan Lingkungan

a. Jenis dan Titik Lokasi Vegetasi

Pada site Pasar Jungke ditanami beberapa pohon

Jenis pohon yang ditanam antara lain pohon palem, pohon angsana, pohon talok, dan

pohon beringin.

b. Ketinggian dan Lebar Tajuk

Vegetasi di area site cukup beragam. Untuk ketinggian pohon dan lebar

tajuknya pun juga beragam. Ada pohon yang cukup tinggi seperti pohon angsana

dan pohon beringain.

9. Transportasi

Kabupaten Karanganyar dilalui jalan negara yang menghubungkan kota Solo-

Surabaya meski jalan itu tidak melintasi pusat kota Kabupaten Karanganyar.

a. Jenis Transportasi

Jenis transportasi menuju dan meninggalkan Pasar Jungke cukup lengkap karena

letak site Pasar Jungke yang berada di pusat kota. Moda transportasi yang ada

adalah transportasi umum dan pribadi dari ukuran kecil sampai ukuran besar.

b. Lebar dan Jenis Jalan di Sekitar Site

Jalan yang ada di sekitar site Pasar Jungke merupakan akses utama bagi

pencapaian Pasar Jungke. Jalan yang sudah ada di sekitar site terdiri dari beberapa

katagori yang berbeda.

c. Arah Lalu lintas di Sekitar Site

Arah lalu lintas di sekitar site Pasar Jungke didominasi jalan dua arah. Hanya

di sisi utara terdapat jalan satu arah yang merupakan jalan utama yang menjadi

akses dari Tawangmangu ke Solo.

d. Akses dari Pusat Kota dan Daerah Sekitar

Pasar Jungke memang berada di dalam kota. Hanya beberapa meter dari pusat

Kota Karanganyar.

10. Jaringan Utilitas Lokasi

a. Listrik

Energi listrik Pasar Jungke dipasok dari gardu listrik yang berada di sisi timur

site.

b. Telepon

Page 8: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

Untuk jaringan telepon site Pasar Jungke, saluran utama berada di sisi timur

tepatnya di depan ruko yang ada di depan pasar.

c. Air Bersih

Air bersih di dalam site Pasar Jungke diambil dari air tanah. Sumur air tanah

berada di sisi barat site atau belakang pasar tepatnya di dekat MCK Pasar Jungke.

11. Kondisi Peruangan Pasar Jungke

Kondisi Periuangan yang dianalisis adalah:

a. Kantor pengelola

b. Kios pemda

c. Kios darurat

d. Kios daging

e. Kios berdikari

f. Kios pemda pkl

g. Skat darurat

h. Los pemda

i. Los berdikari

j. Area parkir

k. Area mck Mushola

l. Area terbuka

B. Analisa Konsep Desain

Analisa konsep desain sangat diperlukan bagi perancang sebuah bangunan.

Tanpa adanya analisa konsep desain maka tidak akan mengahasilkan sebuah desain

bangunan yang baik.

Dalam analisa konsep desain akan dipaparkan proses awal dalam perancangan

desain bangunan yaitu dalam bentuk analisa.

Analisa konsep desain yang dilakukan pada perancangan Pasar Jungke tidak jauh

berbeda dengan analisa konsep desain pada perancangan bangunan lain.

1. Analisa Pelaku dan Kebutuhan Ruang

a. Dasar Pertimbangan

1) Jenis kegiatan kegiatan yang ada di pasar tradisional

2) Semua pelaku kegiatan yang ada di dalam pasar

3) Ruang yang dibutuhkan untuk kegiatan pelaku

b. Analisa dan Hasil Analisa

1) Kegiatan Jual-Beli

2) Kegiatan Pengelolaan

3) Kegiatan Penunjang

2. Analisa Pelaku dan Jenis Kegiatan

a. Dasar Pertimbangan

1) Pelaku kegiatan di dalam pasar tradisional

2) Jenis kegiatan yang dilakukan oleh pelaku pasar

3) Alur kegiatan pelaku

Page 9: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

b. Analisa dan Hasil Analisa

1) Kegiatan Pembeli

2) Kegiatan Pedagang

3) Kegiatan Pengelola Pasar

3. Besaran Ruang

a. Dasar Pertimbangan

1) Standar Ruang

2) Ruang gerak (flow)

3) Kebutuhan ruang

b. Dasar Perhitungan

1) Perhitungan Asumsi

Dalam menentukan rencana ruang maka perancang perlu menentukan

sendiri. Hal itu dapat dilakukan oleh perancang dengan benar bila didasarkan pada

literatur, studi banding, dan pengamatan.

2) Perhitungan Besaran Ruang

Pasar Jungke merupakan pasar yang ramai dikunjungi setiap harinya.

Pengunjung Pasar Jungke setiap harinya sekitar 2000 orang.

c. Analisa

Untuk mempermudah dalam penghitungan besaran ruang maka dibagi

benerapa bagian sesuai jenis kegiatan yang diwadahi sebagai berikut:

1) Hasil Analisa

Tabel 4.31. Rekapitulasi Rencana Peruangan Pasar Jungke

No Kebutuhan Ruang Besaran Ruang

1 Kegiatan Penerimaan 176

2 Kegiatan Perdagangan 9279,92

3

Kegiatan Pengelola

145

4

Kegiatan Servis, Pelayanan dan Penunjang 3129,75

Total Luas Bangunan Pasar Jungke 12730,67

4. Analisa Organisasi Ruang

a. Dasar Pertimbangan

1) Kedekatan ruang

2) Keterkaitan antar fungsi ruang

3) Kelancaran sirkulasi antar ruang

5. Analisa Pola Hubungan Ruang Setiap

a. Dasar Pertimbangan

1) Kedekatan ruang

2) Keterkaitan antar fungsi ruang

3) Kelancaran sirkulasi antar ruang

Page 10: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

6. Analisa Konsep Tata Massa

a. Dasar Pertimbangan

1) Efektifitas dan optimalisasi dalam penggunaan lahan site.

2) Kelancaran sirkulasi barang dan orang

3) Kesatuan antar fungsi kegiatan pasar tradisional

4) Kemudahan pencapaian

5) Estetika bangunan

7. Zonifikasi

a. Dasar Pertimbangan

1) Jenis barang dagangan

2) Fungsi dan kebutuhan ruang

3) Sifat dan jenis ruang

b. Analisa

c. Hasil Analisa

Zona Pedagang Primer

1) Zona Pedagang Pekunder

2) Zona Pedagang Daging

3) Zona Pedagang Pasar Lanang

4) Zona Masjid

5) Zona parkir dan bongkar muat

6) Zone Pasar Paingan

8.Pencapaian

1) Dasar Konsep

a) Kondisi Area Site

b) Kemudahan Akses masuk dan keluar site

9. Orientasi Bangunan

a. Dasar Pertimbangan

1) Kondisi Area Site

2) Potensi Area Site yaitu arah yang paling potensial untuk menarik

3) Kemudahan akses

10. Analisa Sirkulasi

a. Dasar Pertimbangan

1) Sirkulasi yang efektif

2) Sirkulasi yang cepat

3) Sirkulasi yang jelas

1) Sirkulasi Horisontal

a) Sirkulasi Linier

b) Sirkulasi Grid

c) Sirkulasi Radial

2) Sirkulasi Vertikal

a) Tangga

b) Ram

Page 11: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

c) Shaft

d) Eskalator

e) Lift

11. Analisa Kearifan Lokal

b. Dasar Pertimbangan

1) Sirkulasi yang efektif

2) Sirkulasi yang cepat

3) Sirkulasi yang jelas

12. Analisa Tata Hijau

a. Dasar Pertimbangan

1) Menjaga keseimbangan alam

2) Vegetasi sesuai dengan alam sekitar

3) Kemudahan dalam perawatan

4) Mengurangi kebisingan dan polusi udara

13. Analisa Konsep Tata Massa

Dasar Pertimbangan

a) Efektifitas dan optimalisasi dalam penggunaan lahan site.

b) Kelancaran sirkulasi barang dan orang

c) Kesatuan antar fungsi kegiatan pasar tradisional

d) Kemudahan pencapaian

e) Estetika bangunan

14. Analisa Pencahayaan dan Penghawaan

1) Penghawaan alami

Prasasto Satwiko berpendapat bahwa Penggunaan penghawaan alami

dapat dilakukan dengan sebanyak-banyaknya jika kualitas udara dari luar baik yaitu

tidak berdebu, tidak berbau, sejuk, dan lingkungan tidak bising (2005).

2) Pencahayaan

Prasasto Satwiko berpendapat bahwa penerangan alami yang baik adalah

yang berasal dari bola langit bukan dari sinar matahari langsung yang membawa

panas (2005).

15. Analisa Struktur

a. Dasar Pertimbangan

1) Struktur yang kuat yaitu bangunan dapat menahan beban mati, beban hidup,

beban angin, dan beban gempa.

2) Efisiensi dan Ekonomis

3) Estetika bangunanyaitu struktur bangunan yang digunakan tidak mengurangi

keindahan bangunan dan diusahakan menambah estetika bangunan.

4) Sesuai dengan kondisi eksisting yaitu struktur yang digunakan sesuai dengan

kondisi lingkungan site.

5) Fungsional yaitu dalam menggunakan material struktur mempertimbangkan

aspek fungsi.

Page 12: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

16. Analisa Jaringan Utilitas

a. Jaringan Air Bersih

1) Dasar Pertimbangan

a) Kondisi Eksisting Site

b) Kenyamanan dan Kemudahan

c) Kebersihan dan Kesehatan

d) Efisiensi dan Ekonomis

b. Jaringan Air Kotor dan Drainase

1) Dasar Pertimbangan

a) Kenyamanan

b) Kemudahan

c) Kebersihan

d) Kesehatan

e) Efisiensi dan Ekonomis

c. Jaringan Listrik

Listrik yang digunakan untuk sumber energi di Pasar Jungke menggunakan

sumber dari PLN dan dari Generator atau genset.

d. Jaringan Komunikasi

Untuk Jaringan telepon direncanakan dengan penggunaan pusat atau

terminal yang biasa disebut PABX. Dari PABX akan disalurkan ke panel yang

selanjutnya akan didistribusikan.

e. Pengelolaan Sampah

Sampah adalah sisa dari sebuah kegiatan manusia. Sampah yang ada di

pasar tradidional biasanya terdiri dari sampah organik dan anorganik.

f. Sistem Pemadam Kebakaran

Hidrant adalah sistem pengaman kebakaran pada sebuah bangunan atau

kawasan. Hidrant berperan penting dalam pengamanan kebakaran.

g. Sistem Penangkal Petir

Untuk sistem Penangkal petir cukup sederhana. antena adalah bagian yang

berfungsi sebagai ujung penanggkal karena letaknya di atap. Antena akan

dihubungkan dengan kabel atau arde. Arde tadi akan masuk ke dalam tanah atau

ground.

Page 13: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

Laporan Desain

Gambar: Perspektif Desain Pasar Jungke

1. Nama proyek : Desain Pasar Jungke Kabupaten Karanganyar

2. Lokasi proyek : Jalan Kapten Mulyadi, Jungke, Karanganyar

3. Jumlah lantai : 4 lantai

4. Luas Area Pembangunan : 8942 m2

a) Lantai Dasar : 5582 m2

b) Lantai 1 : 5462 m2

c) Lantai 2 : 5054 m2

d) Lantai 3 : 1192 m²

5. Jenis Barang Dagangan :

Pasar Utama

a. Lantai dasar :

1) Sayuran

2) Buah

3) Penggilingan kelapa

4) Penggilingan daging

5) Penggilingan tepung

b. Lantai 1 :

1) Jasa Keuangan

2) Bumbu Tradisional

3) Bahan makanan

4) Daging dan ikan

c. Lantai 2 :

1) Kelontong

2) Alat-alat rumah tangga

3) Pakaian

4) Daging dan ikan

Pasar Pusat Sandang dan Elektronik

a. Lantai dasar :

1) - (untuk parkir dan gongkar muat)

b. Lantai 1 :

1) Elektronik

2) Pusat Handphone

Page 14: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

3) Restoran

c. Lantai 2 :

1) Pakaian

2) Aksesori (sepatu, sandal, tas, dll)

d. Lantai 3 :

1) Pakaian

2) Aksesori (sepatu, sandal, tas, dll)

3)

6.Daya Tampung : Total 1396 pedagang

Pasar Utama

a. Lantai dasar :

1) Los : 254 pedagang

2) Kios : 57 pedagang

b. Lantai 1 :

1) Los : 346 pedagang

2) Kios : 56 pedagang

c. Lantai 2 :

1) Los : 567 pedagang

Rekapitulasi Jumlah Pedagang Pasar Utama

No Ruang Jumlah Pedagang

1 Kios

Total 113

2 Los

Total 1167

Jumlah Pedagang 1280

Pasar Pusat Sandang dan Elektronik

a. Lantai dasar : -

b. Lantai 1 :

1) Kios : 58 pedagang

c. Lantai 2 : 1) Los : 20 pedagang

2) Kios : 50 pedagang

d. Lantai 3 : 1) Los : 20 pedagang

2) Kios : 57 pedagang

Rekapitulasi Jumlah Pedagang Pasar Pusat Sandang dan Elektronik

No Ruang Jumlah Pedagang

1 Kios

Total 161

2 Los

Total 40

Jumlah Pedagang 201

Page 15: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

Pasar Utama

Rekapitulasi Jumlah Pedagang Pasar Jungke

No Ruang Jumlah Pedagang

1 Pasar Utama

Total 1280

2 Pasar Pusat Sandang dan Elektronik

Total 201

Total Jumlah Pedagang 1481

GAMBAR HASIL DESAIN PASAR JUNGKE

AREA

PENGOLAHAN SAMPAH

-3.70

AREA PARKIR

SEPEDA MOTOR

-3.70

AREA PARKIR

SEPEDA MOTOR

-3.70

AREA PARKIR

SEPEDA MOTOR

-1.60

AREA PARKIR

SEPEDA MOTOR

-1.60

AREA PARKIR

SEPEDA MOTOR

-1.60

AREA PARKIR

SEPEDA MOTOR

-1.60

PLAZAUNTUKPASAR

PAINGAN-3.70

TPSSAMPAH

ATAP BETON

+ 8.00

ATAP GENTENG METAL

ATAP POLIKARBONAT

ATAP POLIKARBONAT

ATAP POLIKARBONAT

ATAP POLIKARBONAT

ATAP POLIKARBONAT

ATAP GENTENG METAL ATAP GENTENG METAL

ATAP GENTENG METAL

SKALA 1 : 500

SITE PLAN

ATAP BETON

+ 8.00

ATAP BETON

+ 8.00

ATAP BETON

+ 8.00ATAP BETON

+ 8.00

ATAP BETON

+ 8.00ATAP BETON

+ 8.00

ATAP BETON

+ 8.00

ATAP BETON

+ 8.00

ATAP BETON

+ 8.00

ATAP BETON

+ 12.00

ATAP BETON

+ 12.00

ATAP BETON

+ 12.00

ATAP BETON

+ 12.00

ATAP BETON

+ 12.00

PERTOKOAN

PERTOKOAN

PERTOKOAN

TERMINALJUNGKE

PERKAMPUNGAN

PERKAMPUNGAN

PERKAMPUNGAN

PE

RK

AM

PU

NG

AN

TAMANBARAT

TIMUR

UTARASELATAN

TIANG LISTRIK

TIANG LISTRIK

TIANG LISTRIKTIANG LISTRIK

AREA

PENGOLAHAN SAMPAH

-3.70

SKALA 1 : 500

DENAH LANTAI DASAR

PARKIR

BONGKAR MUAT

-3.60

AREA PARKIR DAN

BONGKAR MUAT

-3.60

PARKIR DAN

BONGKAR MUAT

-3.60

-3.50-3.50

-3.50-3.50

-3.50

-3.50 -3.50

1

78

23456

12 11 10 9

-3.202X2

61

6768

6263646566

72 71 70 69

-3.202.5X2

18

2930

1920212223

34 33 32 31 24

1314151617

28 27 26 25

-3.202X2353637

40 39 38

-3.20

-3.20

-3.20

44

414243

46 45

-3.20

52

484950

54 53

-3.20

51

47555657

60 59 58

78

8990

7980818283

94 93 92 91 84

7374757677

88 87 86 85

-3202.5X2959697

100 99 98

101102103104105106112113114115116117 107108109110111118119120

-3.203X2-3.203X2-3.20

-3.50-3.50

4X43X43X4 2.5X4 4X43X43X43X43X43X43X43X4

3X43X4 4X4 3X4 3X4 4X4 3X4 3X4 4X4 3X4 3X4 3X4

1234678910 51112

19202122 18 17 16 15 14 132324

4X4

25

2X432

2X431

2X430

2X429

3X4122.5X428

2.5X427

3X426

RUANG GENSET

-3.60

RUANG

INSTALASI LISTRIK

-3.60

-3.50 -3.50

-3.50 -3.50

-3.50

-3.50-3.50

121

127 128

122 123 124 125 126

132131130129

-3.20 2X2

191

197 198

192 193 194 195 196

202201200199

-3.20 2.5X2

138

149 150

139 140 141 142 143

154153152151144

133 134 135 136 137

148147146145

-3.20 2X2155 156 157

162161160

-3.20

-3.20

-3.20

170

167 168 169

172171

-3.20

178

174 175 176

180179

-3.20

177

173 181 182 183

188187186

208

219 220

209 210 211 212 213

224223222221214

203 204 205 206 207

218217216215

-320 2.5X2225 226 227

232231230

235 236 237 238 239 240 246 247 248 249 250 251241 242 243 244 245 252 253 254

-3.20 2.5X2 -3.20 2.5X2 -3.20

-3.50 -3.50

4X4 3X4 3X4 2.5X4 4X4 3X4 3X4 3X4 3X4 3X4 3X4 3X4

3X4 3X44X43X43X44X43X43X44X43X43X43X4

33 34 35 36 38 39 40 41 4237 43 44

51 52 53 54504948474645 55 56

4X4

57

159

2X2

164

185

2X4

190

229

2.5X2

234

3X4

RUANG

INSTALASI

AIR BERSIH

-3.60

158

163

RU

AN

G I

NS

TA

LA

SI

AIR

BE

RS

IH

-3.6

0

R.GENSET

-3.60

R.INSTALASI

LISTRIK

-3.60

184

189

228

233

255

600 600 600 600 600 600 600 600 600600600600600600600600800 700 800 800700 800 800 800200

17855

380024002400 2400 2400 4000

600

600

600

600

600

600

800

800 800

KETERANGAN:

KIOS (4 x 4) = 8 BUAH

KIOS (3 x 4) = 37 BUAH

KIOS (3,5 X 3) = 6 BUAH

KIOS (2,5 x 4) = 4 BUAH

KIOS (2 x 4) = 2 BUAH

LOS (3 x 2) = 41 BUAH

LOS (2,5 x 2) = 85 BUAH

LOS (2 x 2) = 128 BUAH

BARAT

TIMUR

UTARASELATAN

4460

400

200

175

800

800

800

800

600

400

200

3375

1

2

3

4

5

6

7

8

A B C D E GF H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z AA

1

Page 16: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

SKALA 1 : 500

DENAH LANTAI 1

3X43X4 4X4 3X4 3X4 4X4 3X4 3X4 4X4 3X4 3X4 3X4

81807978 82 83 84 85 86 8777763,5X4

76

3X473

2.5X474

3X4 4X44X43X43X44X43X43X44X43X43X43X4 3,5X4

KETERANGAN:

KIOS (4 x 4) = 7 BUAH

KIOS (3 x 4) = 41 BUAH

KIOS (3,5 X 3) = 3 BUAH

KIOS (2,5 x 4) = 3 BUAH

KIOS (2 x 4) = 2 BUAH

KIOS PUSAT SANDANG = 54 BUAH

LOS (1,5 x 2) = 61 BUAH

LOS (2 x 2) = 231 BUAH

LOS DAGING (2 x 2) = 54 BUAH

SHAFT

SAMPAH

SHAFT

SAMPAH

SHAFT

SAMPAH

SHAFT

SAMPAH

KM / WC

-0.05

KM / WC

-0.05

0.00

KM / WC

-3.60

AREA TEMPAT

DUDUK

WARUNG

MAKAN

PUSAT

SANDANG

PASAR

JUNGKE

2,7X3

1

2.6X3

2

2,7X3

3

2,7X3

4

2,6X3

5

2,7X3

6

2,5X3

7

2,5X3

8

3X3

9

3X3

10

3X3

11

2,5X3

12

2,5X3

13

3X3

14

3X3

15

3X3

16

3X3

18

3X3

19

3X3

20

3X3

22

3X3

23

3X3

24

3X3

17

3X3

21

2,7X3

25

2.6X3

26

2,7X3

27

2,7X3

28

2,6X3

29

2,7X3

30

3X3

39

3X3

40

3X3

41

3X3

35

3X3

36

2,5X3

37

2,5X3

42

2,5X3

43

2,5X3

38

2,7X3

31

2,7X3

32

2,6X3

33

2,7X3

34

3X3

45

3X3

46

3X3

47

2,5X3

49

2,5X3

50

2,5X3

51

3X3

44

2,5X3

48

2,7X3.5

52 53 54

2,6X3.5 2,7X3.5

2.5X471

3X4 3X4

67 66

3X4 3X4

65 64

3X4 3X4

63

3X4

60

3X4

58

±0.00

-3.50

±0.00 ±0.00

±0.00±0.00 ±0.00

±0.00±0.00 ±0.00

±0.00±0.00 ±0.00

±0.00

±0.00 ±0.00

±0.00

±0.00

±0.00

±0.00 ±0.00

132 131 130

134135136

129

133

139 138 137

140141142

145 144 143

148149150

146147151152153154155156157158159160

161162163

164165

167168169

166

170171172173174175176177178179180181182183

184185186187

188189190191

192193194

195196197

198199200201202

203204205206207

208209210211212

213214215216217

219220221222

223224225226227

218228229230

231232233

123

456

234235236237238239240241242243244245246247248249250251252

MEJA BETON

LAPIS KERAMIK

MEJA BETON

LAPIS KERAMIK

MEJA BETON

LAPIS KERAMIK

MEJA BETON

LAPIS KERAMIK

LOS DAGING AYAM

LOS DAGING AYAM

LOS DAGING AYAM

LOS DAGING AYAM

LOS DAGING AYAM

LOS DAGING AYAM

7891011121314

1517181920212223

2425262728293031

R.KEPALA

±0.00

R.TAMU

±0.00

R.RAPAT

±0.00

3X4

59

3X4

6162

3X4

68

3X4

69

2.5X470

3X472

3,5X475

3X44X43X43X44X43X43X44X43X43X43X4

SHAFT

SAMPAH

3X43X4

9796

3X43X4

9594

3X43X4

93

3X4

90

3X4

88

±0.00

-3.50

±0.00±0.00

±0.00 ±0.00±0.00

±0.00 ±0.00±0.00

±0.00 ±0.00±0.00

±0.00±0.00

±0.00

±0.00

±0.00±0.00

236235

170 171 172 173 174 175 345 346 347 348 349 350 351 352

32 33 34

35 36 37

38 39

46 47

54 55 56 57 58 59 60 61

3X4

89

3X4

91 92 98 99

40 41 42 43 44 45

48 49 50 51 52 53

237 238

239 236 240 241

242 243 244

245 246 247

248 249 250 251 252

253 254 255

256 257 258 259 260 261 262 263 264 265

266 267 268

269 270 271

274273

272

275 276 277

281280279

276275

278

282

283 284 285

286 287 288

289 290 291 292 293

294 295 296 297 298

299 300 301 302 303

304 305 306 307 308

309 310 311 312 313

314 315 316 317 318

319 320 321 322

323 323 324 325

325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344

353 354

3X4 3X4

100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112

17

8

23456

12 11 10 91314

18192021 151617

22232427 26 25

29 30 3433323128

35 36 37 403938 41

42 43 44 45 46 47 48

49 50 51 52 53 54

+0.30

+0.30+0.30+0.30+0.30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.30+0.30+0.30 +0.30 +0.30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.30 +0.30

+0.30

+0.30 +0.30 +0.30 +0.30

+0.30

+0.30

+0.30

+0.30 +0.30 +0.30+0.30+0.30

+0.30

+0.30 +0.30+0.30

+0.30

±0.00

±0.00

±0.00

±0.00

±0.00

±0.00

±0.00

±0.00

±0.00

±0.00

±0.00

±0.00

±0.00

±0.10±0.10

VOIDVOIDVOIDVOIDVOID VOID VOID VOID

±0.00 ±0.00 ±0.00

±0.00 ±0.00 ±0.00 ±0.00

±0.00±0.00

R.W.KEPALA

±0.00

600 600 600 600 600 600 600 600 600600600600600600600600800 700 800 800700 800 800 800200

17855

380024002400 2400 2400 4000

60

06

00

60

06

00

60

06

00

80

0

800 800

BARAT

TIMUR

UTARASELATAN4

46

0

40

02

00

17

58

00

80

08

00

80

06

00

40

02

00

33

75

1

2

3

4

5

6

7

8

A B C D E GF H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z AA

1

SKALA 1 : 500

DENAH LANTAI 2

KETERANGAN:

KIOS PUSAT SANDANG = 50 BUAH

LOS PUSAT SANDANG = 20 BUAH

LOS (1,5 x 2) = 288 BUAH

LOS (2 x 2) = 225 BUAH

LOS DAGING (2 x 2) = 54 BUAH

SHAFT

SAMPAH

SHAFT

SAMPAH

KM / WC

+3.95

KM / WC

+3.95

KM / WC

-3.60

PUSAT

SANDANG

PASAR

JUNGKE

2,7X3

55

2.6X3

56

2,7X3

57

2,7X3

58

2,6X3

59

2,7X3

60

2,5X3

61

2,5X3

62

3X3

63

3X3

64

3X3

65

2,5X3

66

2,5X3

67

3X3

68

3X3

69

3X3

70

3X3

72

3X3

73

3X3

74

3X3

76

3X3

77

3X3

78

3X3

71

3X3

75

2,7X3

79

2.6X3

80

2,7X3

81

2,7X3

82

2,6X3

83

2,7X3

84

3X3

94

3X3

93

3X3

92

3X3

88

3X3

87

2,5X3

86

2,5X3

91

2,5X3

90

2,5X3

85

3X3

97

3X3

96

3X3

95

2,5X3

101

2,5X3

100

2,5X3

99

3X3

98

2,5X3

102

2,7X3.5

105 104 103

2,6X3.5 2,7X3.5

MEJA BETON

LAPIS KERAMIK

MEJA BETON

LAPIS KERAMIK

MEJA BETON

LAPIS KERAMIK

MEJA BETON

LAPIS KERAMIK

R.STAF

OPERASIONAL

±0.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

3X3

89

+4.30 +4.30

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00 +4.00 +4.00 +4.00 +4.00

+4.00 +4.00 +4.00 +4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00+4.00+4.00+4.00

+4.00+4.00

+3.95+3.95

ATAP BETON +3.95 ATAP BETON +3.95

AT

AP

BE

TO

N

+

3.9

5

357358359

360361362

VOID VOID VOID VOID

VOID

366

363

367

364

368

365

374

369

375

370

376

371372373377378379381 380382383384386 385

387388389393394

390391392

395

399400

396397398

401407408

402403404

409410411

405406

417418

412413414

419420421

415416

427428

422423424

429430431

425426

435436437

432433434

626364

656667

6869707172737475767778

7980818283

8384858687

8889909192

93949596979899

100101102103104105106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

VOID VOID

VOID

127128129130131132133134

135136137138139140141142

143144145146147

148149150151152158159160161162

167

168169

153154155156157163164165166

170171

172174

175176177

178179180181

SH

AF

T

SA

MP

AH

173

182183184185186187188189190191192193194195196197198199200201202203204205206

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30 +4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30 +4.30

+4.30

+4.30438

439

+4.30

ATAP BETON

ATAP BETON ATAP BETON55565758596061

62636465666768

69707172737475

767778798081

KM/WC

+3.95

KM/WC

+3.95

KM/WC

+3.95

KM/WC

+3.95

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00+4.00+4.00

+4.00+4.00+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00

+4.00 +4.00 +4.00 +4.00

+4.00 +4.00

+3.95 +3.95

ATAP BETON +3.95ATAP BETON +3.95

AT

AP

BE

TO

N

+

3.9

5

VOIDVOIDVOIDVOID

452 460

460

485

470

465

480

220 221 222223 224

225 226 227 228

229 230 239 240

VOIDVOID

VOID

253 254 255 256 257

SH

AF

T

SA

MP

AH288 289 290 291 297 298 299

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30 +4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30+4.30

+4.30

+4.30 438

439

+4.30

ATAP BETON

ATAP BETONATAP BETON

KM/WC

+3.95

KM/WC

+3.95

KM/WC

+3.95

KM/WC

+3.95

R.STAF

ADMINISTRASI

±0.00

ROSTER

355356

T.WUDHU

PRIA

+3.95

T.WUDHU+3.95

MASJID

UTAMA

+4.20

R.SHOLAT

WANITA+3.95

438 439

440 441 442

443 444 445

446 447 448

449 450 451

453 454 455 456

457 48 459

461 462 463 464 465 466 467 468 469

470 471 472

473 474 475

476 477 478

479 480 481

482 483 484

486 487 488 489

461 462 463 464

466 467 468 469

471 472 473 474

475 476 477 478 479

481 482 483 484

485 486 487

488 489 490

203 204 205

206 207 208

209 210 211

212

213 214 215 216 217 218 219

231 232 233

234 235 236 237 238

241 242 243 244 245

246 247 248 249 250 251 252

258 259 260 261 262

263 264 265 266 267

268 269 270 271 272

273 274 275 276 277

278 279 280 281

282 283 284

287286285

292 293 294 295 296 300 301 302 303 304 305 306 307 308

309

310

311

312

313

314

315

316

317

318

319

320

321

322

323

324

325

326

+4.00

82

327 328 329 330 331 332 333 334

335 336 337 338 339 340 341 342

343 344 345 346 347 348 349 350

83 84 85 86 87 88

89 90 91 92 93 94 95

96 97 98 99 100 101 102

103 104 105 106 107 108

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30

+4.30+4.30

TURUN TURUNTURUNTURUN

+4.00

TURUN

600 600 600 600 600 600 600 600 600600600600600600600600800 700 800 800700 800 800 800200

17855

380024002400 2400 2400 4000

60

06

00

60

06

00

60

06

00

80

0

800 800

BARAT

TIMUR

UTARASELATAN

44

60

40

02

00

17

58

00

80

08

00

80

06

00

40

02

00

33

75

1

2

3

4

5

6

7

8

A B C D E GF H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z AA

1

LOS DAGING SAPI

LOS DAGING KAMBING

LOS DAGING SAPI

LOS IKAN LAUT

LOS IKAN AIR TAWAR

LOS IKAN LAUT

SKALA 1 : 500

KETERANGAN:

KIOS PUSAT SANDANG = 50 BUAH

LOS PUSAT SANDANG = 20 BUAH

SHAFT

SAMPAH

KM / WC

+7.95

KM / WC

+7.95

PUSAT

SANDANG

PASAR

JUNGKE

2,7X3

106

2.6X3

107

2,7X3

108

2,7X3

109

2,6X3

110

2,7X3

111

2,5X3

112

2,5X3

113

3X3

114

3X3

115

3X3

116

2,5X3

117

2,5X3

118

3X3

119

3X3

120

3X3

121

3X3

123

3X3

124

3X3

125

3X3

127

3X3

128

3X3

129

3X3

122

3X3

126

2,7X3

130

2.6X3

131

2,7X3

132

2,7X3

133

2,6X3

134

2,7X3

135

3X3

145

3X3

144

3X3

143

3X3

139

3X3

138

2,5X3

137

2,5X3

142

2,5X3

141

2,5X3

136

3X3

148

3X3

147

3X3

146

2,5X3

152

2,5X3

151

2,5X3

150

3X3

149

2,5X3

153

2,7X3.5

156 155 154

2,6X3.5 2,7X3.5

±8.00

±800

±8.00

±8.00

±8.00

±8.00

±8.00

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

3X3

140

DENAH LANTAI 3

ATAP BETON

+ 8.00

ATAP GENTENG METAL

ATAP POLIKARBONAT

ATAP POLIKARBONAT

ATAP POLIKARBONAT

ATAP POLIKARBONAT

ATAP GENTENG METAL ATAP GENTENG METAL

ATAP GENTENG METAL

ATAP BETON

+ 8.00

ATAP BETON

+ 8.00

ATAP BETON

+ 8.00ATAP BETON

+ 8.00

ATAP BETON

+ 8.00ATAP BETON

+ 8.00

ATAP BETON

+ 8.00

ATAP BETON

+ 8.00

ATAP BETON

+ 8.00

+8.30 +8.30

±8.00

±800

±800

TU

RU

N

TU

RU

N

600 600 600 600 600 600 600 600 600600600600600600600600800 700 800 800700 800 800 800200

17855

380024002400 2400 2400 4000

60

06

00

60

06

00

60

06

00

80

0

800 800

BARAT

TIMUR

UTARASELATAN

44

60

40

02

00

17

58

00

80

08

00

80

06

00

40

02

00

33

75

1

2

3

4

5

6

7

8

A B C D E GF H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z AA

1

Page 17: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Desain Pasar Jungke mencerminkan kearifan lokal:

a. Bentuk atap tajuk, mengadopsi bentuk atap Pendopo Astana Giri Bangun

Matesih.

b. Bentuk teras mencerminkan arsitektur kolonial, mengadopsi bentuk

bangunan utama Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar.

c. Bentuk los pada tempat perdagangan mencerminkan kearifan lokal

suasana pasar tradisional.

2. Desain sirkulasi Pasar Jungke dengan pola grid menunjang kejelasan arah,

efektifitas ruang dan kemudahan akses antar bagian ruang.

3. Desain pengelompokan kios dan los Pasar Jungke dengan menggunakan pola

grid mempermudah dalam pengelompokan masing-masing fungsi, jenis, dan

karakter dari setiap barang dagangan dan jenis perdagangan.

4. Desain utilitas yang mengutamakan kebersihan dan kesehatan pasar dicerminkan

dari:

a. Sistem drainase menggunakan saluran tertutup lebih terlihat rapih, bersih

dan sehat.

b. Sirkulasi jaringan utilitas menggunakan shaft untuk air bersih dan air

kotor sebagai sirkulasi vertikal akan membuat desain pasar terlihat rapi

dan apabila ada kerusakan pada jaringan akan lebih mempermudah

dalam perbaikan.

c. Sistem pengelolaan sampah menggunakan shaft sebagai tempat

mengeluarkan sampah dari bangunan.

DAFTAR PUSTAKA

Belshaw, Cyril S. 1981. Tukar Menukar Tradisional dan Pasar Modern. Jakarta:

PT Gramedia.

Moleong, Lexi J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya Press.

Sachari, Agus. 1986. Desain Gaya dan Realitas. Jakarta: CV. Rajawali.

2003. Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.

Sadilah, Emiliana, dkk. 2011. Relasi dan Jaringan Pasar Tradisional di Kota

Semarang –Jawa Tengah. Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai

Tradisional.

Hakim, R. & Utomo, H. (2004). Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap:

Prinsip-Unsur dan Aplikasi Disain. Jakarta: Bumi Aksara

Sunarmi, Guntur & Utomo T.P. (2007). Arsitektur dan Interior Nusantara Seri

Jawa. Surakarta: Institut Seni Indonesia Surakarta dan UNS Press

Satwiko, P. (2005). Arsitektur Sadar Energi. Yogyakarta: Andi Offset

Neufert, E. (2002). Data Arsitek: Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Neufert, E. (2002). Data Arsitek: Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Chiara, J.D. & Koppelman, L.E. (1978). Standar Perencanaan Tapak. Jakarta:

Erlangga

Mirsa, R. (2012). Elemen Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Graha Ilmu

Page 18: DESAIN PASAR JUNGKE KABUPATEN KARANGANYAR (Tema ... · Matesih. (b)The form of terraces which reflect colonial architecture adopting the form of the ... Aplikasi Perencanaan dan Perancangan

Frick, H & Setiawan, P.L. (2007). Ilmu Kontruksi Perlengkapan dan Utilitas

Banguan Cara Perlengkapan Gedung. Yogyakarta: Kanisius

Frick, H & Setiawan, P.L. (2001). Ilmu Kontruksi Struktur Bangunan Cara

Membangun Kerangka Gedung. Yogyakarta: Kanisius

Antariksa, 2009. Kearifan Lokal dalam Arsitektur Perkotaan dan Lingkungan

Binaan . http://antariksaarticle.blogspot.com.

http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

http://hilmiarifin.com/pasar-tradisional-vs-pasar-modern/

http://kamissore.blogspot.com/2011/07/perbandingan-antara-belanja-di-mall.html