desain lentur pada elemen beton prategang

Upload: febrianty-hasanah

Post on 03-Apr-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Desain Lentur Pada Elemen Beton Prategang

    1/1

    DESAIN LENTUR PADA ELEMEN BETON PRATEGANG

    Tegangan lentur merupakan hasil dari momen lentur eksternal. Dalam banyak hal,

    tegangan tersebut mengontrol pemilihan dimensi geometris penampang beton prategang, baik

    beton tersebut pratarik ataupun pascatarik. Dalam desain komponen struktur beton

    prategang, pengecekan lainnya dibutuhkan pada saat transfer beban dan kondisi batas pada

    saat beban kerja, selain juga batas pada saat gagal, dengan beban gagal menunjukkan

    kekuatan cadangan untuk menjamin bahwa pada kondisi beban kerja, retak dapat diabaikan

    dan efek efek jangka panjang terhadap defleksi atau lawan lendut dapat dikontrol dengan

    baik.

    Tahaptahap pembebanan dapat diringkas sebagai berikut:

    Gaya prategang awalPi diterapkan, kemudian pada saat transfer gaya ini disalurkandaristrands prategang ke beton

    Berat sendiri penuh WD bekerja pada komponen struktur bersamaan dengan gayaprategang awal, apabila komponen struktur tersebut ditumpu sederhana, artinya tidak

    ada tumpuan antara

    Beban mati tambahan WSD termasuktoppinguntuk aksi komposit, bekerja padakomponen struktur tersebut

    Sebagian besar kehilangan gaya prategang terjadi sehingga mengakibatkan gayaprategang menjadi tereduksiPeo

    Komponen struktur tersebut mengalami beban kerja penuh dengan kehilangan jangkapanjang akibat rangkak, susut dan relaksasistrandterjadi dan menghasilkan gaya

    prategang nettoPe

    Kelebihan beban pada komponen struktur terjadi pada kondisi batas kegagalanPada kondisi beban kerja, balok diasumsikan homogen dan elastis. Gaya tekan prategang

    yang disalurkan ke beton menutup retak yang mungkin timbul diserat balok yang tertarik,

    maka penampang balok dianggap tidak retak. Untuk mendesain dan memilih penampang,

    penentuan modulus penampang minimum yang dibutuhkan , Sb dan Stharus dilakukan

    dahulu. Jika:

    fci = tegangan tekan izin maksimum dibeton segerah sesudah transfer dan

    sebelum terjadi kehilangan (0,60fci)fti = tegangan tarik izin maksimum dibeton segera sesudah transfer dan sebelum

    terjadi kehilangan (3fc / nilai ini dapat diperbesar menjadi 6fc ditumpuan

    komponen struktur yang ditumpu sederhana)

    fc = tegangan tekan izin maksimum dibeton sesudah kehilangan pada taraf beban

    kerja (0,45fc atau 0,60fc apabila diperkenankan oleh standar)

    ft = tegangan tarik izin maksimum

    maka tegangan serat ekstrim aktualdi beton tidak dapat melebihi nilai nilai yang