desain instrumen peer assesment untuk penilaian …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/tb151011_putri...

153
DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN KINERJA SISWA SEKOLAH MENEGAH ATAS SKRIPSI Oleh: PUTRI NOPITA SARI NIM .TB 151011 PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 10-Mar-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN

KINERJA SISWA SEKOLAH MENEGAH ATAS

SKRIPSI

Oleh:

PUTRI NOPITA SARI

NIM .TB 151011

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN

KINERJA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

Oleh:

PUTRI NOPITA SARI

NIM .TB 151011

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 3: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 4: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 5: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 6: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 7: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Alhamdulillahirabbil’alamin,

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya.

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Kedua orang tua tercinta,yaitu ayahanda Ruslan dan Ibunda Selaini

Yang selalu mendukung, mendoakan dan selalu memberikan semangat

untukku dalam menyelesaikan pendidikan S1 ini,

Kelima saudaraku, abang Budiman,S.P,Abdurrahman, S.E, M. Efendi,

S.Pd, Rudini, S.E, danadikku Sri Rahayu, keluarga besar dari pihak ibu dan

ayah yang telah banyak membantu,

Terimakasih atas motivasi dan dukungan selama ini,

Serta orang-orang yang mencintai ilmu pengetahuan.

Semoga semua bantuan dan dukungan menjadi amal yang sangat membantu di

akhirat kelak, Aamiin.

Page 8: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 9: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 10: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

ABSTRAK

Nama : Putri Nopita Sari

Program Studi : Tadris Biologi

Judul : Desain Instrumen Peer Assesment untuk Penilaian

Kinerja Siswa Sekolah.

Penelitian ini dilakukan karena melihat penilaian individu atau kelompok

saat pratikum dilakukan masih terpusat pada guru, hal ini perlunya

mendesain bentuk penilaian yang membuat siswa lebih aktif dalam proses

pembelajaran. Adapun pengertian desain adalah suatu rangkaian untuk

menciptakan proses pembelajaran yang baik dan benar, yang melibatkan

beberapa komponennya, mulai dari uji awal, strategi, sampai pada evaluasi.

Desain pembelajaran bertujuan membantu peserta didik antara lain: 1)

belajar individual, 2) membuat jangka pendek dan jangka panjang, 3)

memberi pengaruh terhadap perkembangan individu peserta didik, 4)

implementasi sistem pembelajaran yang ditempuh untuk mencapai tujuan

pembelajaran, 5) memberikan pengetahuan tentang “belajar”. Tujuan dari

penelitian ini untuk mengembangkan produk penilaian kinerja yang berupa

desain instrumen dan rubrik untuk menilai kinerja siswa pada pratikum

sistem respirasi pada manusia. Penelitian ini merupakan metode penelitian

pengembangan (R&D). Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA di

SMA Negeri 10 Tebo. Instrumen penelitian berupa angket dan dokumentasi.

Ujivaliditas, uji praktikalitas dan uji efektivitas menunjukan bahwa desain

instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan memiliki validitas 84,8%

dengan kategori sangat valid, praktikalitas 3 dengan kategori praktis, dan

efektivitas sebesar 83,51% dengan kategori sangat efektif. Hasil penelitian

menyimpulkan bahwa desain instrumen peer assessment untuk penilaian

kinerja siswa sekolah menengah atas layak digunakan, praktis dan sangat

efektif diterapkan pada saat pratikum pada materi sistem respirasi pada

manusia.

Kata Kunci :Instrumen Peer Assesment, Kinerja Siswa.

Page 11: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

ABSRACT

Nama : Putri Nopita Sari

Study Program : Tadris Biology

Title : The Design of Peer Assesment Instrument Evalutes

The Performance of High School Students.

This research was conduted because it saw individyals or groups when the

practice was still contered on the teacher. It is necessary to design a form of

assessment that makes students more active in the learning process. As for the

notion of design is a series to create a learning process. As for the notion of the

design is a series to create a learning process that is good and right, which

involves several components, starting from the initial test, strategy, until the

evaluation. Learning design aims to help students, among others : 1) individual

learning, 2) making short-term and long-term, 3) giving influence to the

development of individual students, 4) impelementing the learning sytem

adaopted to active learning sytem adopted to achieve learning objectives,

providing knowledge about “learning”. The purpose of this study is to develop

performance appraisal products in the from of design instruments and rubrics

to assess student performance on respiratory system practices in humans. This

research is a development research method (R&D). The research subject were

students of class XI MIPA at Tebo 10 Public High School. Reseacrch

instruments in the from of questionnaires and regulation. Validity test,

practicality test, show that the performance appraisal instruments developed

have validity 84,8% with a very valid, practice 3 with a category, and

effectiveness 83,51 % with a very affective category. The results of the study

concluded that the performance of senior secondary school students is feasible,

pratical, and very effective when afflied to the practice of respiration system

material in humans.

Keywords :Peer Assesment Instruments, Student Performance.

Page 12: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

DAFTAR ISI

HALAMAMAN JUDUL i

NOTA DINAS I ii

NOTA DINAS II iii

PENGESAHAN iv

PERNYATAAN ORSINALITAS v

PERSEMBAHAN vi

MOTTO vii

KATA PENGANTAR viii

ABSTRAK ix

ABSRACT x

DAFTAR ISI xi

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah 5

C. Batasan Masalah 6

D. Perumusan Masalah 6

E. Tujuan dan Kegunaan Pengembangan 6

F. Spesifikasi Produk yang diharapkan 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Pengembangan Model 9

B. Kajian Teoritik 10

C. Penelitian yang Relevan 13

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 18

B. Karakteristik Sasaran Penelitian 18

C. Pendekatan dan Produk P engembangan 18

D. Populasi dan Sampel 26

E. Teknik Pengambil Sampel 27

F. Kisi-kisi Instrumen 27

G. Pengumpulan Data dan Analisis Data 29

H. Rencana Jadwal Penelitian 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 13: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

A. Hasil Pengembangan Model 35

B. Kelayakan Instrumen 37

C. Efektivitas Instrumen 37

D. Pembahasan 44

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 50

B. Saran 51

DAFTAR PUSTAKA 53

LAMPIRAN 56

Page 14: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Penilaian Guru 22

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Penilain Uji Coba Produk 22

Tabel 3.3 Kisi-Kisi mengamati Nilai Karakter Siswa 23

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Guru 25

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Siswa 25

Tabel 3.6 Jumlah Siswa Kelas XI MIPA 27

Tabel 3.7 Angket Kisi-Kisi Validasi Ahli Materi 27

Tabel 3.8 Angket Kisi-KIsi Validasi Ahli Desain 28

Tabel 3.9 Angket Kisi-Kisi Validasi Ahli Bahasa 28

Tabel 3.10 Nama Validator 29

Tabel 3.11 Kriteria Penetapan Tingkat kevalidan Instrumen 31

Tabel 3.12 Kriteria Kepraktisan Instrumen 32

Tabel 3.13 Efektifitas Instrumen 32

Tabel 3.14 Kriteria Penilaian Efektivitas Instrumen 33

Tabel 3.15 Rencana Jadwal Penelitian 34

Tabel 4.1 Nama Dosen Tim Ahli 38

Tabel 4.2 Hasil Validasi Dosen Ahli 38

Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Penilaian Guru 40

Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil 41

Tabel 4.5 Hasil Uji Coba Kelompok Besar 42

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa 43

Tabel 4.7 Saran dari Validator 45

Page 15: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Validasi Materi 56

Lampiran 2 Angket Validasi Desain 58

Lampiran 3 Angket Validasi Bahasa 60

Lampiran 4 Angket Validasi Produk 62

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 64

Lampiran 6 Instrumen Penilaian kinerja Peer Assesment 71

Lampiran 7 Instrumen penilaian Kinerja Oleh Teman Sebaya 79

Lampiran 8 Petunjuk Pratikum Biologi 88

Lampiran 9 Angket Respon Siswa 94

Lampiran 10 Rubrik Penilaian Pengamatan Sikap 127

Lampiran 11 Dokumentasi 131

Lampiran 12 Curryculum Vitae 136

Page 16: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mengingat pentingnya proses pendidikan pemerintah menerapkan

program wajib belajar dua belas tahun. Pendidikan juga merupakan modal

utama suatu bangsa dalam upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia yang dimilikinya. Oleh karena itu masyarakat dan orang tua

mempunyai tanggung jawab yang besar untuk mendorong anaknya agar

semakin aktif dan semakin bersemangat dalam belajar. Untuk mendukung itu

semua peranan pemerintah dalam pendidikan wajib memfasilitasi satuan

pendidikan yang berupa sarana dan prasarana yang memadai, kurikulum

akademik yang bermakna dan pendidik yang profesional. Dalam proses

pembelajaran di kelas maupun di luar kelas yang meliputi unsur-unsur

manusiawi, fasilitas, pelengkapan dan prosedur yang saling mempergaruhi

mencapai tujuan pendidikan (Oemar Hamalik,2014, hlm. 56).

Tujuan pendidikan dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003, BAB II Pasal

3 disebutkan sebagai berikut,“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat,

memiliki pengetahuan yang yang mantap dan menjadikan manusia yang

beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat

membentuk karakter dan potensi manusia yang baik dalam melaksanakan

pembelajaran yang sesuai Permendikbud” (Rulam Ahmadi, 2016, hlm. 49).

Sesuai Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang standar penilaian,

salah satu tuntutan penilaian yang harus dilakukan seorang guru adalah

penilaian kinerja siswa. Penilaian kinerja siswa dimaksudkan untuk

mengidentifikasi kemampuan psikomotor siswa. Kemampuan kinerja siswa

biasanya dapat dilihat ketika kegiatan praktikum. Dalam proses ini peserta

Page 17: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

didik diuntut untuk memperagakan atau mempratikan suatu pembelajaran agar

lebih bisa memahaminya dalam kegiatan pratikum. (Siti Sriyanti, Jurnal

Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016).

Kegiatan praktikum merupakan bagian penting dari kegiatan belajar

mengajar pada mata pelajaran Biologi, melalui kegiatan praktikum dapat

diketahui aspek keterampilan siswa dan seberapa baik siswa dalam

menerapkan informasi yang diperolehnya selama kegiatan pembelajaran.

Selain itu melalui kegiatan praktikum bukan hanya diukur aspek kognitif

(pengetahuan) saja, melainkan mencakup pula aspek afektif (sikap) dan

psikomotorik (keterampilan). Oleh karena itu dalam proses ini peserta didik

arahkan untuk mengembangkan aspek-aspek yang ada dalam pembelajaran

terutama saat melaksanakan kegiatan pratikum agar lebih bisa memahami dan

mempermudah guru saat melaksanakan pembelajaran. (Afreni Hamidah,

Jurnal Sainmatika, Vol. 8, No. 1,2014).

Didalam pelaksanaan kegiatan terdapat penilaian, dalam kegiatan

pembelajaran, seseorang guru harus menguasi pengetahuan terkait dengan

penilaian pendidik, diantaranya mampu memilih prosedur-prosedur penilaian

yang tepat untuk membuat keputusan pembelajaran, mampu dalam

melaksanakan dan penskoran, mampu menggunakan hasil-hasil penilaian,

mampu mengembangkan prosedur penilaian yang valid dan mampu dalam

mengkomunikasi hasil-hasil penilaian. Menurut Ralph Tyler, Penilaian

merupakan suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan

untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik

dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan criteria dan

pertimbangan tertentu. Menurut Griffin dan Nix, Penilaian merupakan suatu

pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan tentang

karakteristik seseorang atau sesuatu. Haryati berpendapat lain, ia

mengungkapkan bahwa penilaian (assessment) merupakan istilah yang

mencakup semua metode yang biasa dipakai untuk mengetahui keberhasilan

belajar siswa dengan cara menilai untuk kerja individu peserta didik atau

Page 18: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

kelompok. Menurut Grunlund dan Linn mendefinisikan tentang sebuah

penilaian sebagai suatu proses yang sistematis dan mencangkup kegiatan

menggumpulkan, menganalisis, serta menginterpretasikan informasi untuk

menentukan seberapa jumlah siswa atau sekelompok siswa mencapai tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan, baik aspek pengetahuan, sikap maupun

keterampilan. (Kusaeri dkk, 2012, hlm. 17).

Maka dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah suatu proses

pengumpulan informasi secara menyeluruh yang dilakukan secara terus

menerus untuk mengetahui kemampuan atau keberhasilan siswa dalam

pembelajaran dengan menilai kinerja siswa baik kinerja secara individu

maupun dalam kegiatan kelompok. Penilaian itu harus mendapatkan perhatian

lebih dari seorang guru. Dengan demikian, penilaian tersebut harus

dilaksanakan dengan baik, karena penilaian merupakan komponen vital

(utama) dari pengembangan diri yang sehat, baik individu (siswa) maupun

bagi organisasi/kelompok.

Penilaian individu atau kelompok yang saat ini dilakukan masih

terpusat pada guru, hal ini perlunya mendesain bentuk penilaian yang

membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Adapun pengertian

desain adalah suatu rangkaian untuk menciptakan proses pembelajaran yang

baik dan benar, yang melibatkan beberapa komponennya, mulai dari uji awal,

strategi, sampai pada evaluasi. Desain pembelajaran bertujuan membantu

peserta didik antara lain: 1) belajar individual, 2) membuat jangka pendek dan

jangka panjang, 3) memberi pengaruh terhadap perkembangan individu

peserta didik, 4) implementasi sistem pembelajaran yang ditempuh untuk

mencapai tujuan pembelajaran, 5) memberikan pengetahuan tentang “belajar”.

(Martinis Yamin, 2012, hlm. 2).

Berdasarkan hasil observasi awal pada 3-5 Januari 2019 di SMA

Negeri 10 Tebo dengan guru mata pelajaran Biologi, penilaian kinerja

praktikum baru dilakukan berdasarkan penilaian guru dari hasil laporan

praktikum dan produk yang dihasilkan, tetapi belum melibatkan siswa dalam

Page 19: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

kegiatan penilaiannya sehingga aspek kinerja siswa pada kegiatan praktikum

kurang mendapat pengamatan yang optimal sehingga menyebabkan kurangnya

kemandirian siswa. Proses evaluasi aktivitas di laboratorium juga belum

memadai. Penilaian kinerja yang biasa dilakukan juga hanya berupa lembar

observasi dan proses penilaiannya masih terpaku pada penilaian kelompok saja

tidak secara individu.

Hal ini menyebabkan nilai siswa dalam satu kelompok sama, padahal

kenyataannya kemampuan siswa dalam satu kelompok saat melakukan

praktikum berbeda-beda. Keterlibatan siswa dalam peniliaian dapat

memberikan dampak positif bagi siswa, seperti dapat berpikir kritis, jujur,

objektif serta dapat memberikan umpan balik bagi siswa untuk memperbaiki

hasil belajarnya.

Penilaian praktikum yang dilakukan selama ini sudah mencakup aspek

kognitif dari hasil laporan praktikum, dan perlu mempertimbangkan aspek

afektif dan psikomotorik. Praktikum perlu mempertimbangkan aspek afektif

dan psikomotorik karenaaspek afektif dan psikomotorik merupakan salah satu

pencapaian kompetensi penilaian dalam uji kompetensi pada jenjang

selanjutnya di SMA Negeri 10 Tebo.

Selain itu aspek afektif dan psikomotorik juga penting untuk

mengetahui aktivitas kinerja siswa selama kegiatan praktikum berlangsung.

Penilaian kinerja yang hanya dilakukan oleh guru memiliki kekurangan

diantaranya guru kesulitan untuk memperhatikan secara teliti terhadap kinerja

masing-masing siswanya, sehingga menyebabkan luputnya perhatian guru

terhadap kinerja pada sebagian siswa. Senada dengan yang diungkapkan oleh

Orsmond, 2004, hlm.374, yang menyatakan bahwa “guru memiliki

keterbatasan untuk mengetahui kinerja siswanya dan siswa memiliki

pandangan yang lebih luas terhadap pencapaian mereka’’.

Seperti yang kita ketahui bahwasanya penilaian merupakan bagian

penting dan tak terpisahkan dalam sistem pendidikan saat ini. Sistem penilaian

yang baik akan mampu memberikan gambaran dalam kualitas pembelajaran

Page 20: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

sehingga pada gilirannya akan mampu membantu guru merencanakan strategi

pembelajaran. Bagi siswa sendiri, sistem penilaian yang baik akan mampu

memberikan motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuannya. Penilaian

sangat penting untuk dilakukan. Bahkan sebagai agama yang universal, Islam

mengajarkan kepada umatnya bahwa kinerja harus dinilai sebagaimana dalam

Q.S At-Taubah (9:105).

Oleh karena itu, perlu didesain bentuk penilaian kinerja lain yang dapat

menutupi keterbatasan tersebut. Salah satu alternatif bentuk penilaian kinerja

yang dapat digunakan yaitu dengan mengembangkan penilaian teman sebaya

(peer assessment) khususnya pada kegiatan praktikum. Pada kegiatan

pratikum peneliti mengambil materi sistem respirasi. Materi sistem respirasi

merupakan cabang ilmu biologi yangberhubungan dengan kehidupan sehari-

hari. Dimana kita ketahui bahwasanya biologi merupakan salah satu bidang

IPA yang menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk dapat memahami

proses dan bentuk sains. Proses pembelajaran tersebut bertujuan untuk

membantu peserta didik mendapatkan suatu konsep atau fakta melalui

pembelajaran penemuan yang ditunjang melalui kegiatan pratikum baik diluar

kelas maupun di laboratorium.

Berdasarkanpermasalahan yang telah diuraikan di atas, maka perlu

dilakukan penelitian “Desain Instrumen Peer Assesment untuk Penilaian

Kinerja Siswa Menengah Atas”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka dapat

diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Penilaian kegiatan pratikum hanya berpusat pada guru.

2. Kurang efektifnya penilaian pratikum dalam waktu bersamaan.

3. Proses penilaian masih terpaku pada penilaian kelompok.

4. Kegiatanpratikum kurang mendapatpengamatan yang optimal sehingga

menyebabkan kurangnya kemandirian siswa.

Page 21: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini meliputi :

1. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 10 Tebo.

2. Penelitian ini menggunakan desain instrumen peer assesment untuk

menilai kinerja siswa pada kegiatan pratikum.

3. Penilaian kegiatan pratikum mencangkup penilaian aspek psikomotor.

4. Penelitian ini hanya membahas materi sistem respirasi pada manusia.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah desain instrumen peer assesment yang dikembangkan untuk

menilai kinerja siswa di SMA Negeri 10 Tebo dinyatakan valid, efektif

dan praktis?

2. Bagaimana kualitas desain instrumen peer assesment dalam kegiatan

pratikum yang telah dikembangkan?

3. Bagaimana respon siswa terhadap desain instrumen peer assesment

dalam kegiatan pratikum yang telah dikembangkan?

E. Tujuan dan Kegunaan Pengembangan

1. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui desain instrumen peer assesment yang

dikembangkan untuk menilai kinerja siswa kelas XI MIPA di SMA

Negeri 10 Tebo dinyatakan valid, efektif dan praktis.

2. Untuk mengetahui kualitas desain instrumen peer assesment

dalamkegiatan pratikum yang telah dikembangkan.

3. Untuk mengetahui respon siswa terhadap desain instrumen peer

assesment dalam kegiatan pratikum yang telah dikembangkan.

Page 22: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

2. Kegunaan

Adapun kegunaan yang ingin dicapai dalam penelitian sebagai berikut:

1. Bagi siswa, desain instrumen penilaian peer assessment kinerja dalam

pratikum diharapkan dapat mengembangkan keterampilan proses

sainsnya dalam melakukan pratikum.

Selain itu siswa dapat memperoleh penilaian yang objektif dalam

kegiatan pratikum.

2. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memotivasi guru dalam

mengembangkan penilian kognitif, afektif, dan psikomotor siswa saat

melaksanakana pembelajaran dalam pratikum.

3. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat membantu meningkatkan

penilaian tidak hanya menitik beratkan pada guru saja, tetapi siswa

juga ikut aktif berpartisipasi saat penilain dilaksanakan .

4. Bagi lembaga UIN, penelitian ini diharapkan dapat memperkarya

sumberpengetahuan terutama bagi yang bergerak dalam bidang

penilaian pendidikanbiologi.

F. Spesifikasi Produk yang diharapkan

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah berupa instrumen

penilaian dengan spesifik sebagai berikut :

1. Desain Instrumen peer assesment dalam kegiatan pratikum yang

dikembangkan ditunjukan untuk SMA dengan sub pokok bahasan

sistem respirasi pada manusia.

2. Desain Instrumen peer assesment dalam kegiatan pratikumyang

dikembangkan, ditunjukan untuk menilai kinerja siswa.

3. Lembar observasi memuat butir-butir pertanyaan (indikator-indikator

yang di nilai) dalam bentuk skala penilaian (rating scale) yang

dilengkapi dengan rublik dan pedoman penskoran.Produk instrumen

Page 23: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

penilaian aspek psikomotor yang dikembangkan berupa lembar

observasi dengan menggunakan skala 4 (empat). Siswa mendapatkan

nilai 4 jika memenuhi semua kriteria, 3 jika memenuhi 3 kriteria, 2 jika

memenuhi 2 kriteria dan 1 jika hanya memenuhi 1 kriteria.

Page 24: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Pengembangan Model

Model pengembangan merupakan dasar untuk mengembang kan

produk yang akan dihasilkan. Komponen utama model pengembangkan

merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang akan dihasilkan,

komponen keduanya yaitu produk pengembangan merupakan prosedur yang

ditempuh penulis untuk menghasilkan produk dan komponen yang yaitu uji

model atau produk pengembangan, yang dilakukan setelah dilakukan setelah

rancangan model atau produk selesai. Uji coba model atau produk bertujuan

untuk mengetahui apakah produk selesai.Uji coba model atau produk

bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat layak digunakan atau

tidak (Silalahi, 2017, hlm. 3).

Penelitian dan mengembangkan atau dalam bahasa inggrisnya (R&D)

adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu, dan mengaji keaktifan produk tersebut. Pengembangan penilaian

peer assessment pada kegiatan pratikum sistem respirasi pada manusia,

sedangkan model yang digunakan dalam penelitian pengembangan Four D

yaitu define, design, develop, and dissesminate. Dalam bahasa Indonesia

berarti “Four D” adalah singkatan dari mendefinisikan, desain,

pengembangan, melaksanakan tahapan penyebaran (Sugiyono, 2016, hlm.

297).

Pemilihan model ini didasari atas pertimbangan secara sistematis dan

berpijak pada landasan teoritis suatu pembelajaran, model ini tersusun secara

terprogram dengan urutan-urutan kegiatan yang sistematis dalam upaya

pemecahan masalah belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan dan

karakteristik pemebelajaran yang dalam hal ini siswa SMA Negeri 10 Tebo

(Arywiantari, 2015, hlm. 5).

Page 25: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Desain merupakan pedoman atau prosedur serta teknik dalam

perancangan yang berguna sebagai panduan untuk membangun strategi yang

menghasilkan model. Secara luas, desain penelitian adalah semua proses yang

diperlukan dalam proses yang diperlukan dalam perancangan dan pelaksanaan

penelitian. Dalam konteks ini komponen desain dapat mencangkup semua

struktur penelitian yang diawali sejak ditemukan sampai diperoleh hasil

penelitian (Sukardi, 2004, hlm. 183).

Sedangkan dalam arti sempit, rancangan penelitian adalah

penggembaran secara jelas tentang hubungan antar variabel, penggumpulan

data, sehingga dengan desain yang baik, peneliti maupun orang lain yang

berkepentingan mempunyai gambaran tentang bagaimana keterkaitan antar

variabel, bagaimana mengukur (Sukardi, 2004, hlm. 184).

B. Kajian Teoritik

1. Pengertian Peer Assesment

Peer assessment (penilaian teman sebaya). Penilaian ini bertujuan

untuk meningkatkan kemampuan siswa sehingga dapat membuat penilaian

mandiri yang melibatkan siswa dalam memberikan penilaian dan menerima

penilain dikritisi pekerjaannya, ditaksir atau dievaluasi oleh siswa lain. Peer

assessment dapat digunakan baik dalam penilaian formatif untuk mendapat

feedback maupun dalam penilaian sumatif untuk kenaikan kelas untuk

menilai potensi, laporan, essay, hitungan, biografi, kerja praktik, dan lain-

lain. Peer assessment adalah proses dimana seorang pelajar menilai hasil

belajar teman atau pelajar lainnya yang berada se-level. Maksud dari se-level

adalah jika dua orang atau lebih berada dalam level kelas yang sama atau

subjek pelajaran yang sama(Siti Sriyanti, Jurnal Biologi dan Pembelajaran,

Vol. 13, No. 1, 2016).

Dari kesimpulandi atas peer assessment dapat diartikan sebagai

penilaian teman sebaya yang bertujuan untuk mendapat hasil kemampuan

atau proses pengetahuan dan pemahaman tentang pembelajaran, sehingga

akan mendapat hasil berbentuk nilai dari siswa itu sendiri.

Page 26: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

a) Adapun pelaksanaan peer assesment dapat efektif apabila dilakukan

langkah-langkah berupa:

1. Penyampaian maksud dan tujuan peer assessment secara jelas kepada

siswa, maupun yang akan menjadi penilai.

2. Menerapkan peer assessment secara bertahap.

3. Penjelasan kriteria penilaian yang jelas.

4. Pelatihan yang intensif dan.

5. Memonitor proses dan hasil penilaian peer assessment tersebut.

b) Adapun kelebihan peer assesment adalah:

Kelebihan dalam penerapan peer assesment dalam pembelajaran

1. Membantu siswa untuk bertanggung jawab dengan dilibatkan dalam

penilaian

2. Mendorong siswa untuk krisis meneliti pekerjaan yang dilakukan

rekannya

3. Memberikan umpan balik terhadap sesama siswa

4. Sebagai latihan bagi siswa untuk terjun di dunia kerja

5. Mengurangi beban guru

6. Meningkatkan motivasi siswa(Hamzah B. Uno, 2012, hlm.10).

c) Peer Assesment dalam Pembelajaran

Langkah dalam melaksananakan peer assessment yaitu:

1. Sebelum memulai pembelajaran, terlebih dahulu dipersiapkan

instrumen yang dibutuhkan seperti: daftar pertanyaan untuk siswa,

form yang akan digunakan untuk menganalisis dan merekam hasil

yang terjadi selama proses berlangsung dan pengambilan data.

2. Selanjutnya lembar penilaian diberikan kepada siswa, sebelumnya

siswa telah diberi penjelasan siapa yang harus dinilai. Dalam

pelaksanaan penilaian tersebut siswa diberikan waktu yang cukup

untuk menilai. Setelah proses penilaian selesai, hasil penilaian

dikumpulkan kepada guru.

Page 27: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

3. Syarat peer assessment yang efektif adalah lingkungan pembelajaran

harus mendukung. Siswa harus nyaman dan saling percaya dan harus

jujur (Hamzah B. Uno, 2012, hlm.11).

d) Faktor-faktor yang mempergarui dalam proses pembelajaran:

1. Faktor internal dan eksternal

Faktor internal terdiri atas unsur jasmaniah (fisiologis) dan

rohania (psikologis) pelajar.Unsur jasmaniah yaitu kondisi umum

sistem otot dan kondisi organ-organ khusus terutama

pancaindera.Otot dalam keadaan lelah bisa mengurangi kinerja

belajar individkarena kelelahan juga berpengaruh terhadap

kemampuan kerja kognitif dan semangat belajar. Belajar akan

terjadi dengan optimal jika kognitif otot yang bugar. Unsur rohania

atau unsur psikologis yang berpegaruh terhadap kualitas proses dan

hasil belajar siswa yang paling menonjol yaitu tingkat kecerdasan,

sikap, bakat, minat, dan motivasi.

Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang ada dilingkungan

non sosial.Lingkungan siosial yaitu keluarga, guru dan staf sekolah,

masyarakat dan teman yang ikut berpengaruh juga terhadap kualitas

belajar siswa.Kemudian lingkungan eksternal yang masuk kategori

non sosial diantaranya yaitu keadaan rumah, sekolah, peralatan dan

alam. Faktor pendekatan belajar, pendekatan belajar yaitu jenis

upaya belajar siswa yang melipurti strategi dan metode yang

digunakan siswa untuk melakukan kegiatan dalam memperlajari

materi pelajaran. Strategi belajar bagaiman yang digunakan pelajar

juga menunjukan suatu karakteristik tipe apa yang digunakan pelajar

yang bersangkutan (Deni, 2014, hlm. 22-23).

Fungsi penilaian atau asesmen adalah sebagai berikut:

1. Penilaian berfungsi selektif

Dengan cara mengadakan penilaian, guru mempunyai

cara untuk mengadakan seleksi atau penilaian terhadap

Page 28: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

siswanya. Penilaian itu sendiri mempunyai berbagai tujuan,

antara lain untuk memilih yang dapat diterima di sekolah

tertentu.

2. Penilaian berfungsi diagnostik

Dengan mengadakan penilaian, sebenarnya guru

melakukan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan

kelemahan. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini,

agar lebih mudah mengatasinya.

3. Penilaian berfungsi sebagai penempatan

Untuk dapat menentukan dengan pasti kelompok mana

seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu

penilaian.Sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian

yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam

belajar.

4. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan

Fungsi ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana

suatu program berhasil diterapkan (Amirono, 2016, hlm. 7-8).

C. Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian ini penulis berusaha menggali informasi terhadap

penelitian-penelitian yang lainnya yang relevan sebagai bahan

pertimbanganuntuk membandingkan masalah-masalah yang diteliti adapun

penelitian dahulu ang dikemukakan yaitu :

1. Penelitian Reseach and Development (R&D), oleh Qalbiah Basri (2017)

berjudul “ Pengembangan penilaian kinerja teknik peer assesment pada

pembelajaran biologi kelas XI di MA Madani Alauddin”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengembangkan penilaian kinerja teknik peer assesment

pada pembelajaran biologi kelas XI yang memenuhi kriteria valid, reliabel

dan praktis untuk digunakan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian

pengembangan di bidang pendidikan yang dikenal dengan Research and

Page 29: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Development (R&D) yang mengacu pada model pengembangan 4-D yang

dimodifikasi menjadi model 3-D, yakni pendefisian (define), perancangan

(design) dan pengembangan (develop). Subjek uji dalam penelitian ini

adalah siswa kelas XI. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi,

angket respon guru, dan angket respon siswa. Analisa penelitian dengan

menggunakan analisa data deskriptif-kualitatif dan kuantitatif. Hasil

penelitian berupa produk penilaian kinerja teknik peer assesment dengan 10

aspek/kinerja yang dinilai. Produk yang dihasilkan memenuhi kategori

sangat valid dengan nilai 3,53, tingkat atau realibilitas sangat tinggi dengan

nilai 0,87 dengan presentase kepraktisan 82,5% responden yang

memberikan respon positif.

2. Penelitian Research and Development (R&D), oleh Pintaka Kusuma

ningtya,dkk (2018) dalam jurnal Pengembangan Instrumen Penilaian

Kinerja Untuk Mengukur Kompetensi Siswa Dalam Kegiatan Praktikum

Kimia Di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen

penilaian kinerja untuk mengukur kompetensi siswa dalam kegiatan

praktikum kimia di SMA. Metode yang digunakan adalah Research and

Development (R&D), yang terdiri atas tahap pengembangan, validasi, dan

uji coba terbatas. Pengembangan instrumen diawali dengan analisis

kebutuhan menggunakan metode triangulasi, yaitu wawancara, observasi,

dan dokumentasi. Uji coba terbatas dilakukan di SMA N 4. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa instrumen penilaian kinerja memiliki validitas logis,

isi, dan empiris yang baik, serta memiliki validitas konstruk yang baik (r >

0,3), memiliki reliabilitas konsistensi eksternal dan internal yang sangat

baik (rata-rata koefisien reliabilitas = 0,933) dan memiliki praktikabilitas

yang sangat baik (respon positif sebesar 90%). Instrumen penilaian kinerja

yang dikembangkan dapat mengukur 4 kompetensi dasar siswa dalam

melakukan kegiatan praktikum, yaitu: merencanakan, melaksanakan,

partisipasi, dan evaluasi, yang terbagi dalam 3 jenis instrumen penilaian,

yaitu instrumen penilaian kegiatan pre–lab, praktikum, dan laporan.

Page 30: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

3. Penelitian Research and Development (R&D), oleh Nahadi, dkk

(2017)dalam jurnal Pengembangan Instrumen Penilaian Diri Dan Penilaian

Teman-Sejawat Untuk Menilai Kinerja Siswa Smk Pada Praktikum Kimia.

Pengembangan Instrumen Penilaian Diri Dan Penilaian Teman-Sejawat

Untuk Menilai Kinerja Siswa Smk Pada Praktikum Kimia. Penelitian ini

bertujuan untukmengembangkan instrumen penilaian diri dan penilaian

kinerja siswa SMK yang memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas pada

praktikum identifikasi pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi. Penelitian

ini dilakukan disalah satu SMK Negeri bidang keahlian teknologi

danrekayasa di Bandung dengan subjek penelitian 24 siswa SMK kelas XI

yang telah mempelajari materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju

reaksi. Penelitian ini menggunakan metodepengembangan dan validasi.

Tahap pengembangan meliputi analisis kebutuhan materi danketerampilan

kinerja pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

hinggadiperoleh draft awal dengan 21 aspek kinerja yang dikembangkan.

Tahap validasi meliputivaliditas isi danreliabilitas. Berdasarkan uji validitas

isi dengan menggunakan Content Validity Ratio (CVR) pada nilai kritis

0,736 diperoleh 20 aspek kinerja yang memiliki nilai CVR hitungsebesar

1,00 sehingga dinyatakan valid. Tahap Uji reliabilitasdilakukan tiga kali uji

coba yaituuji coba observer menilai dua kelompok, uji coba observer

menilai tiga kelompok, dan uji cobapenilaian teman sejawat. Nilai

Cronbach Alpha secara keseluruhan untuk ketiga uji cobaberturut-turut 0,9,

0,78, dan 0,91. Nilai tersebut menunjukkan instrumen penilaian diri

danpenilaian teman sejawat yang dikembangkan reliabel. Dari hasil aplikasi

instrumen menunjukkan hasil kinerja siswa menggunakan penilaian diri

terdapat 19 siswa atau 79% mendapatkan nilai pada kategori baik dan hasil

kinerja siswa menggunakan penilaian teman sejawat terdapat 20 siswa atau

83% siswa memiliki nilai pada kategori baik.

4. Penelitian Research and Development (R&D), Ayu Ulva HY, dkk (2016)

dalam jurnal Pengembangan Instrumen Assesmen Kinerja Pratikum Peserta

Page 31: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Didik Pada Materi Kalor Reaksi. Penelitian ini bertujuan untuk

mengembangkan instrumen assesmen kinerja pratikum yang sederhana dan

mudah digunakan, serta mendeskripsikan karaterisik dan tanggapan

pendidik kimia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan

pengembangan sampai tahap hasil uji coba. Hasil penelitian menunjukan

aspek keterbacaan dengan pesentase 90,63%, aspek kontruksi 93,75% dan

aspek keterpakaian produk 83,33% dengan masing-masing aspek tersebut

memiliki kriteria yang sangat tinggi. Kesimpulan yang diperoleh pada

penelitian ini yaitu instrumen assesment kinerja pratikum peserta didik pada

materi kalor reaksi yang dikembngkan memiliki kriteria sangat baik.

5. Penelitian Research and Development (R&D), Intan Savira, dkk (2019)

dalam jurnal Desain Instrumen Tes Three Tiers Mutiple Choice Untuk

Analisis Miskonsepsi Siswa Terkait Larutan Penyangga Pada Pratikum

Kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan instrumen tes

three tiers multiple choice (3TMC) untuk analisi miskonsepsi siswa terkait

larutan penyangga. Metode yang digunakan adalah Research and

Development (R&D) dengan model 4D yang terdiri atas define, design,

development, dan desimination. Namun, penelitian ini hanya sampai pada

tahap D yang ketiga yaitu development. Teknik analisis yang dilakukan

yaitu uji validitas instrumen terhadap tes 3TMC dengan penilaian expert

judgement, uji reliabilitas instrumen tes 3TMC menggunakan formula

cronbact’s alpha, dan analisis respon guru. Hasil validitas ahli terhadap

instrumen tes 3TMC yang dikembangkan mendapat respon positif dengan

skor sebesar 82 dan 90 dari total skor 105, sehingga produk tes analisis

miskonsepsi model 3TMC dinyatakan layak dan digunakan dengan sedikit

revisi. Uji reliabilitas instrumen tes 3TMC didapatkan nilai reliabilitas

sebesar 0,439 dan sebesar 0,335 pada taraf signifikan 5% dan jumlah testee

68, sehingga produk tes 3TMC bersifat reliabel. Berdasarkan hasil

penelitian dapat disimpulkan bahwa produk tes 3TMC yang dikembangkan

Page 32: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

layak digunakan sebagai instrumen tes untuk analisis miskonsepsi siswa

terkait larutan penyangga.

Page 33: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Tebo yang beralamat di

Jalan Bagindo Nazaruddin Lintas Tebo-Bungo Km.4. Penelitian dilaksanakan

di Semester Genap Tahun Ajaran 2018/2019.

B. Karakteristik Sasaran Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

Development) penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu

dengan menguji kevalidan, keefektivitasan, kepraktisan daya produk tersebut.

Sasaran penulisan desain instrumen peer assesment yang digunakan untuk

menilai kinerja siswa (Sugiyono, 2016, hlm. 407). Penelitian pengembangan

adalah suatu proses atau langkah-langkah yang bertujuan untuk

mengembangkan suatu produk baru atau penyempurnaan yang telah ada yang

dapat dipertanggung jawabkan. Berdasarkan pengertian di atas dapat

disimpulkan sasaran pada penelitian ini yaitu untuk menghasilkan desain

instrumen peer assessment untuk penilaian kinerja siswa sekolah menegah atas

pada materi sistem respirasi yang valid, praktis dan efektif digunakan oleh

siswa dan guru di sekolah.

C. Pendekatan Dan Produk Pengembangan

1. Analisis Kebutuhan

Melalui studi dan identifikasi, data analisis yang diperoleh melalui

hasil wawancara dan observasi langsung yang dilakukan oleh penulis

terhadap guru mata pelajaran Biologi dan siswa-siswi SMA Negeri 10 Tebo.

Berdasarkan observasi untuk materi sistem respirasi belum terdapat instrumen

peer assessment (penilaian teman sebaya) dalam kegiatan pratikum. Dalam

penilaian saat pratikum mereka hanya menggunakan penilaian. berdasarkan

hasil pengamatan guru sehingga siswa hanya memfokuskan aspek afektif dan

Page 34: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

kognitif dan perlu mempertimbangkan aspek psikomotorik karena aspek

afektif dan psikomotorik merupakan salah satu pencapaian kompetensi

penilaian dalam uji kompetensi pada jenjang selanjutnya di SMA Negeri 10

Tebo.

Pemahaman yang baik tentang karakteristik peserta didik akan sangat

membantu dalam upaya pengembangan desain instrumen peer assesment

dalam pembelajaran. Karakteristik siswa adalah keseluruhan pada pola

kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa. Sebagai hasil pembawaan dan

pengalamannya sehingga menentukan pola aktivitas dalam meraih cita-cita.

Setiap siswa memiliki kemampuan awal yang berbeda-beda, latar belakang

yang berbeda, dan lingkungannya juga berbeda juga (Munadi, 2010, hlm. 87).

2. Rancangan Pengembangan

Penelitian yang dirancang adalah Research and Development (R&D)

adalah metode yang menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan

produk tersebut (Sugiyono,2017, hlm 407). Model pengembangan yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah model perangkat pembelajaran Four-D,

yaitu define, design, development, dan disseminate atau yang diadaptasikan

menjadi model 4-D, yaitu pedefinisian, perancangan, pengembangan, dan

penyebaran. Model ini memiliki kelebihan antara lain : (1) lebih tepat

digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan perangkat pembelajaran

bukan mengembangkan sistem pembelajaran, (2) uraian tampak lebih lengkap

dan sistematis, (3) pengembangan melibatkan penilaian ahli sehingga sebelum

dilakukan uji coba di lapangan perangkat pembelajaran telah dilakukan

berdasarkan penilaian, saran dan masukan para ahli.

3. Prosedur Pengembangan

Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini mengikuti penyusunan

model. Adapun prosedur penelitian pengembangan four D (define, design,

develop, and dessiminate) yang dikembangkan oleh (Arifin, 2014, hlm. 128).

Adapun prosedur penelitian pengembangan four- D sebagai berikut:

Page 35: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

a. Tahap Pendefinisian (Define)

Tujuan tahap ini adalah menetapkan dan mendefenisikan syarat-

syarat pengajaran. Melalui analisa ditentukan tujuan dan kendala untuk

mengajar materi. Tahapan define dalam tiga langkah.

1) Analisis kurikulum

Pada tahap ini peneliti melakukananalisa terhadap Kurikulum 2013,

berdasarkan silabus mata pelajaran Biologi SMA kelas XI pada materi

sistem respirasi manusia.

2) Analisis siswa

Analisis siswa penting dilakukan dalam menentukan instrumen

penilaian. Menurut kriteria dalam instrumen penilaian adalah adanya

kesesuain instrumen penilaian adanya kesesuaian dengan karekter siswa

dalam menggunakannya. Karakter siswa yang dimaksud disini adalah

kebiasaan dan kemampuan yang dimiliki oleh siswa.

3) Analisis instrumen penilaian

Analisis instrumen penilaian dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana instrumen penilaian untuk materi sistem respirasi menarik minat

belajar siswa. Setelah observasi instrumen penilaian yang digunakan oleh

sekolah, diketahui bahwa belum pernah diterapkan oleh siswa SMA

b. Tahap Perancangan (Design)

Tahap berikutnya yaitu perancangan (Design). Tahap desain

pengembangan instrumen penilaian pembelajaran biologi meliputi beberapa

aspek (Rochmad, 2012, hlm. 62), yaitu :

1) Pada tahap ini dilakukan pemilihan format dan rancangan penilaian

kinerja yang memuat indikator berdasarkan kurikulum pada

pembelajaran biologi yang dilengkapi dengan rubrik penilaian dan

lembar penskoran.

2) Spesifikasi instrumen penilaian biologi yang dihasilkan sebagai

berikut:

Page 36: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

a. Produk yang dihasilkan berupa instrumen peer assesment

pada pembelajaran biologi.

b. Instrumenpeer assesmentini digunakan untuk kegiatan

pratikum sistem respirasi.

c. Tahap Pengembangan (Develop)

Tahap ini bertujuan menghasilkan instrumen penilaian yang sudah

direvisi oleh ahli materi, ahli desain, ahli bahasa, aguru Biologi dan diuji

penggunaannya oleh siswa.Tahap ini meliputi validasi perangkat oleh dosen

ahli dan guru Biologi yang selanjutnya direvisi. Revisi menghasilkan

instrumen peer assesment atau disebut dengan instrumen penilaian kinerja

oleh teman sebaya. Instrumen peer assesment dilakukan uji saat

melaksanakan pratikum oleh siswa yang selanjutnya direvisi dan dianalisis

untuk menghasilkan desain instrumen peer assesment (penilaian oleh teman

sebaya). Adapun tahap pengembangan instrumen peer assesment adalah

sebagai berikut:

1) Uji Praktikalitas

Setelah uji validitas, instrumen ini direvisi dan selanjutnya diuji

cobakan di sekolah. Praktikalitas adalah tingkat kepraktisan desain

instrumen yang digunakan untuk siswa. Kegiatan ini dilakukan untuk untuk

mengetahui sejauh mana manfaat, kemudahan penggunaan, dan efisiensi

waktu penggunaan instrumen oleh siswa. Instrumen untuk melihat

kepraktisan penggunaan saat melaksanakan pratikum biologi dengan

menggunakan angket kepraktisan berisikan pertanyaan berkaitan dengan

instrumen biologi, yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana

kepratisan instrumen yang akan dikembangkan.

a. Uji Respon Guru

Uji coba respon guru ini dilakukan pada guru mata pembelajaran

Biologi yang mengajar di SMA Negeri 10 Tebo.Guru diminta untuk

mengamati dan menilai instrumen dengan menggunakan angket, adapun

kisi-kisi penilaian guru. Dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:

Page 37: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Tabel 3.1Kisi-Kisi Penilaian Guru

No. Aspek yang akan

Dievaluasi

Indikator Jumlah

Butir

1.

2.

Kelayakan Isi

Kelayakan Penyajian

Kesesuaian isi dengan KD

Kepratisan Instrumen

Kelengkapan Penyajian

Kepratisan Penyajian

3

2

3

2

b. Uji Coba Terbatas Dalam Pratikum

Uji coba dilakukan dengan menggunakan instrumen yang telah

dikembangkan saat proses pratikum, sesuai situasi nyata yaitu dilaboratorium.

Uji coba dilakukan dilaboratorium di kelas XI MIPA SMA Negeri 10 Tebo

dengan jumlah 33 siswa.Adapun kisi-kisi angket penilaian uji coba produk

dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Penilaian Uji Coba Produk

No.

Dimensi Indikator

No

Butir

1. Kualitas kerja

Mampu menyiapkan perlengkapan

praktikum (alat/bahan yang

digunakan).

1

Mampu melakukan langkah-langkah

praktikum sesuai dengan prosedur

kerja.

3

2. Ketepatan kerja

Mampu mengoperasikan alat

praktikum.

2

Mampu menggunakan bahan pratikum.

Mampu mencatat hasil pengamatan

praktikum.

7

3. Inisiatif dalam

bekerja

Mau membersihkan dan

mengembalikan alat yang telah

digunakan.

9

Mau membersihkan meja praktikum 10

4. Kemampuan

bekerja

Mau berpartisipasi dalam kelompok

pada kegiatan praktikum.

4

Mampu mengamati hasil praktikum 6

5. Komunikasi

Mampu berdiskusi selama kegiatan

pratikum.

8

Page 38: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Mampu menyajikan data hasil

pengamatan.

5

Mampu membuat kesimpulan hasil. 11

2) Uji Efektifitas

Uji efektifitas yang dimaksud disini adalah pengujian terhadap

keefektifan instrumen dan hasil selama proses dalam melaksanakan pratikum

dengan menggunakan instrumen peer assesment (penilaian oleh teman

sebaya). Pengamatan nilai karakter siswa yang menggunakan instrumen ini

diamati oleh observer dilaboratorium tempat uji coba instrumen tersebut.

Penilaian yang dilakukan pengamatan yang belum terlihat dan mulai terlihat.

Adapun kisi-kisi mengamati nilai karakter pada siswa tersebut. Dapat dilihat

pada Tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Mengamati Nilai Karakter Pada Siswa

No. Deskriptor

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Menyalami guru ketika masuk dalam labor

Memperhatikan arahan yang diberikan guru dengan antusias

Mampu menjawab atau menanggapi pertanyaan dari guru dan

teman

Dapat berkolaborasi antara guru dan dan siswa dalam

mengerjakan soal-soal yang disajikan dalam bentuk instrumen

Membaca instrumen dengan antusias

Menampilkan hasil yang telah dikerjakan

Tidak mencontek ketika mengisi angket dan soal latihan

Memulai dan mengakhiri sesuatu dengan berdoa

3) Uji coba lebih lanjut dengan peserta didik yang sesuai dengan kelas

sesungguhnya

d. Tahap Penyebaran (Dessiminate)

Pada tahap ini, berisi kegiatan menyebarluaskan produk yang telah

teruji untuk dapat dimanfaat orang lain. Tahap ini akan dilakukan jika produk

yang telah dikemabangkan dianggap sudah valid, reliabel dan praktis untuk

digunakan, waktu peneliti masih memungkinkan serta adanya kemampuan

bagi peneliti untuk menyebarkan produk yang telah dikembangkan meskipun

Page 39: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

penyebaran nanti masih dalam ruang lingkup yang sama yakni satu sekolah,

mata pelajaran yang sama tapi dengan guru yang berbeda.

e. Validasi Perangkat

Instrumen yang akan digunakan oleh guru dan siswa terlebih dahulu

divalidasi produk, desain dan bahasa. Validasi instrumen dilakukan oleh

validator yaitu dosen Tadris Biologi.Masukan dari validator digunakan untuk

memperbaiki atau merevisi instrumen yang dikembangkan. Tujuan validasi ini

adalah menguji kelayakan instrumen yang dikembangkan.Setelah melakukan

revisi terhadap instrumen berdasarkan pendapat para validator sehingga

dihasikan produk akhir yang valid.Kegiatan validasi dilakukan dalam bentuk

tertuluis dan diskusi (wawancara) sampai tercapainya suatu kondisi dimana

para validator sepakat bahwa instrumen yang dibuat telah valid, kemudian

dilakukan uji coba terbatas.

f. Uji Terbatas

a. Uji ahli materi, menilai materi dengan kriteria susunan, materi dan RPP

yang terdapat di dalam instrumen peer assessment.

b. Uji ahli desain, memberi penilaian terhadap tampilan desain dan kesesuain

susunan kata-kata dalam instrumen peer assessment.

c. Uji ahli bahasa, menilai apakah bahasa yang digunakan sudah sesuai

dengan EYD (ejaaan yang disempurnakan).

g. Uji Kelompok Kecil

Produk awal yang telah diuji perorangan, diujikan lagi melalui uji

kelompok kecil. Teknik pengambilan sampel dan prosedur uji coba yang

dilakukan kelompok kecil sama dengan uji perorangan. Sampel pada uji

kelompok kecil ini adalah guru mata pelajaran biologi dan 16 orang siswa

kelas XI SMA Negeri 10 Tebo. Uji coba kelompok kecil dilakukan untuk

memperoleh masukan tentang produk yang telah dikembangkan.Uji coba

kelompok kecil ini diberikan kepada guru mata pelajaran biologi yang

mengajar dikelas XI SMA Negeri 10 Tebo.Angket yang diberikan berupa

Page 40: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

angket tertutup, namun guru diminta untuk berkomentar secara bebas

mengenai instrumen tersebut. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peneliti

dalam merevisi instrumen yang dikembangkan, adapun kisi-kisi angket

penilaian uji coba produk instrumen. Dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Guru Terhadap Instrumen Peer

Asesment Pada Tahap Uji Coba

No. Aspek yang ingin

Dievaluasi

Indikator Jumlah butir

1.

2.

3.

Tampilan

Penyajian Materi

Manfaat

Jelas

Sesuai

Kemudahan

4

3

3

h. Uji Kelompok Besar

Produk awal yang telah diuji kelompok kecil diujikan lagi melalui uji

kelompok besar oleh keseluruhan siswa kelas XI SMA Negeri 10 Tebo.Uji

kelompok besar dilakukan dengan mengujikan produk pada siswa kelas XI

MIPA SMA Negeri 10 Tebo. Kepada mereka diminta mengisi angket

penilaian instrumen biologi berbasis peer assessment pada materi sistem

respirasi. Kisi-kisi angket penilaian dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Siswa Terhadap Instrumen Biologi

Pada Tahap Uji Coba

No. Aspek yang ingin

Dievaluasi

Indikator Jumlah butir

1.

2.

3.

Tampilan

Penyajian Materi

Manfaat

Jelas

Sesuai

Kemudahan

4

2

4

Page 41: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

i. Revisi Produk

Hasil uji terbatas produk yaitu uji ahli produk, ahli desain, ahli bahasa

dan uji responden digunakan untuk merevisi produk awal. Revisi untuk

memperbaiki produk sehingga layak dilakukan pada tiap jenis uji coba terbatas

berdasarkan masukan dari para hli dan peserta didik melalui angket.

j. Uji Lapangan

Uji lapangan di sebut juga uji kemanfaatan produk.Uji ini

dimaksudkan untuk mengetahui efektifitas dan daya tarik produk. Instrumen

yang digunakan untuk mengetahui efektifitas dilakukan dengan instrumen tes.

Sedangkan untuk menguji daya tarik instrumen peer assessment digunakan

instrumen non tes yaitu angket.

k. Penyempurnaan Produk

Berdasarkan hasil uji lapangan maka dilakukan penyempurnaan produk

operasional mengacu pada kriteria instrumen peer assessment, yaitu kriteria

tampilan, kemenarikan instrumen peer assessment bagi peserta didik, dan

kemudahan penggunaan instrumen peer assessment. Instrumen yang

dihasilkan adalah desain instrumen yang berbasis peer assessment (penilaian

oleh teman sebaya) pada materi sistem respirasi untuk siswa sekolah

menengah atas.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian, jadi yang dimaksud

populasi adalah individu yang memiliki sifat yang sama yang walaupun

presentese kesamaan itu sedikit, atau dengan kata lain seluruh individu yang

akan dijadikan sebagai objek penelitian (Arikunto, 2013, hlm.173).

sedangkan (Sugiyono, 2013, hlm.117) populasi adalah generalisasi yang

terdiri atas obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 10 Tebo

Page 42: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Tahun Ajaran 2019/2020 yang berjumlah 33 orang siswa. Dapat dilihat pada

Tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6 Jumlah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 10 Tebo

No. Kelas Jenis kelamin Jumlah Siswa

Laki-laki Perempuan

1. XI MIPA 10 23 33

E. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

sampel jenuh atau sering disebut total sampling. Menurut sugiyono

(2013,hlm.124) sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel dengan cara

mengambil seluruh anggota populasi sebahgai responden atau sampel. Jadi

sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri

10 Tebo.

F. Kisi-kisi Instrumen

1. Kisi-kisi Uji Terbatas

Uji produk yang dilakukan yaitu uji perorangan, uji kelompok kecil

dan uji kelompok besar serta serangkaian validasi produk oleh tiga orang ahli

yaitu, pakar materi, pakar desain, dan pakar ahli bahasa. Uji ini dilakukan

untuk menentukan apakah produk yang dikembangkan layak digunakan atau

tidak, berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Peneliti menggunakan angket

untuk uji terbatas. Aspek yang akan diamati dikembangkan dalam bentuk

instrumen dengan kisi-kisi.

a. Validasi materi bertujuan untuk mengetahui kesesuaian materi dengan

kompetensi dasar, indikator dan pengembangan materi ajar dalam

instrumen. Dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut:

Tabel 3.7 Angket Kisi-kisi Validasi Ahli Materi

No. Aspek yang akan

Dievaluasi

Indikator Jumlah

Butir

1.

2.

Kelayakan Isi

Kelayakan

Penyajian

Kesesuain materi dengan KD

Kepratisan instrumen

Kelengkapan Penyajian

3

2

3

2

Page 43: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

b. Validasi desain bertujuan mengetahui kesesuaian karakteristik instrumen

peer assesment untuk penilaian kinerja siswa dapat dilihat pada Tabel

3.8 berikut:

Tabel 3.8 angket kisi-kisi instrumen validasi ahli desain

No. Aspek yang

akan Dievaluasi

Indikator Jumlah

Butir

1.

Kelayakan

Penyajian

Konsistensi Penyajian

Kemudahan Penyajian

Keterlibatan Penyajian

3

2

5

c. Validasi bahasa bertujuan untuk mengetahui kesesuain apakah bahasa

yang digunakan sudah sesuai dengan EYD (ejaaan yang disempurnakan)

dapat dilihat pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9 angket kisi-kisi instrumen validasi ahli bahasa

No. Aspek yang akan

Dievaluasi

Indikator Jumlah

Butir

1.

2.

3.

Penilaian Bahasa

Penggunaan

Kalimat

Penggunaan Huruf

Lugas

Kesesuaian dengan tingkat

perkembangan peserta didik

Kesesuaian dengan Kaidah

Bahasa

Huruf yang diigunakan mudah

dipahami

4

2

1

1

a. Produk Desain Instrumen Peer Assesment

Setelah mancang desain instrumen, validasi instrumen ke tim ahli.

Dalam hal ini, kegiatan dilakukan adalah menilai rancangan instrumen

apakah efektif untuk digunakan. Validasi cara meminta tim ahli yang sudah

berpengalaman untuk menilai instrumen yang telah dirancang tersebut

sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahannya. Sehingga saran dan

masukan validator tersebut dijadikan dasar perbaikan produk

tersebut.Validator diberikan angket sebagai bentuk instrumen validasi untuk

Page 44: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

menilai produk tersebut.Nama validator dapatdilihat pada Tabel 3.10

berikut:

Tabel 3.10 nama validator

No. Nama Dosen Tim Ahli

1. Dr. Zawaqi Afdal Jamil, M.Pd.I Ahli Materi

2. Dwi Gusfarenie, M.Pd Ahli Desain

3. Dr. Hurmaini, M.Pd Ahli Bahasa

b. Uji Coba

Setelah selesai produk yang di desain menjadi produk yang siap di

implementasikan maka langkah selanjutnya penilitian dan pengembangan

adalah melakukan uji coba sebagai berikut :

1. Validasi oleh Tim ahli

Sebelum produk diuji cobakan, terlebih dahulu dilakukan validasi

kepada tim ahli atau pakar guna memperoleh masukan dan saran untuk

pengembangan dan perbaikan terhadap produk. Desain instrumen peer

assesment (penilaian oleh teman sebaya) divalidasi oleh tiga pakar yaitu : ahli

materi, ahli desain, dan ahli bahasa.

2. Uji Coba Kelompok Kecil (Small Group Try out)

Uji coba kelompok kecil, yaitu pada kelas XI MIPA SMA Negeri 10

Tebo. Tujuan dilakukan uji coba kelompok kecil untuk memperoleh data

mengenai keefektifan dari instrumen peer assesment tersebut.

G. Pengumpulan Data dan Analisis Data

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dapat

diklasifikasikan menjadi 2 instrumen. Masing-masing digunakan untuk

memenuhi kebutuhan kriteria kevalidan, kepratisan dan keefektifan instrumen

peer assesment . Berikut instrumen tersebut:

1. Angket

Page 45: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Angket atau kuesioner adalah metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan memberikan serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis

yang diajukan kepada responden untuk memperoleh jawaban tertulis pula.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan

data terkait kevalidan, reliabilitas dan kepratisan dari produk yang akan

dikembangkan (Sugiyono, 2014, hlm. 114).

a) Angket Validasi

Angket validasi digunakan untuk mengukur kriteria kevalidan

instrumen peer assesment. Angket yang disebarkan pada penelitian ini berupa

angket tertutup namun para validator diminta untuk memberikan saran dan

komentar untuk perbaikan instrumen peer assesment tersebut. Angket ini

diberikan pada tim ahli validasi untuk diketahui tingkat validasi produk,

desain dan bahasa.

b) Angket Tanggapan Guru dan Siswa

Angket ini diberikan kepada guru dan siswa pada saat uji coba produk

untuk mengetahui tingkat kepratisan instrumen peer assesment dari

penggunaanya (guru dan siswa).

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak

langsung diajukan kepada subjek penelitian. Dokumentasi digunakan dalam

penelitian ini berupa dokumen yang berbentuk gambar berupa foto dan

dokumen berbentuk tulisan berupa format lembar penilaian yang digunakan

(Sugiyono, 2014, hlm. 117).

a) Lembar Pengamatan Nilai Karakter Siswa

Lembaran pengamatan ini digunakan untuk melihat aktivitas siswa

selama proses pratikum berlangsung. Penilaian autentik adalah proses

berbgai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan aktivitas

siswa. Pengamatan dilakukan oleh penulis dan 1 observer yang memberikan

penilaian pad lembar observasi nilai karakter siswa selama kegiatan

pratikum berlangsung. Pengamatan yang dilakukan dengan mengamati aspek

Page 46: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

yang terdapat pada lembar observasi nilai karakter siswa dan menilai setiap

kemunculan aspek dari setiap siswa. Aspek yang diamati langsung melihat

keaktifan dan partisipasi siswa selama kegiatan pratikum dilaksanakan

dengan menggunakan instrumen peer assesment.

b) Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah hasil dari validasi

instrumen, hasil praktikalitas instrumen, dan efektivitas instrumen.

B. Analisis Validitas Instrumen

Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah hasil dari validitas

instrumen. Data ini dianalisis dengan analisis data deskriptif, data kelayakan

instrumen berupa likert 1-4, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Memberi skor untuk setriap item dengan jawaban Sangat Valid (4),

Valid (3) , Cukup Valid (2), dan Kurang Valid (1).

2) Menjumlahkan skor tiap-tiap validator untuk seluruh indikator

3) Pemberian nilai validasi dengan rumus yang dikemukakan (Sudjana,

2009, hlm.77).

Nilai Validasi

x 100%

Tingkat pencapain kategori kevalidan instrumen menggunakan klasifikasi

dengan ketentuan. Dapat dilihat pada Tabel 3.11 berikut:

Tabel 3.11 Kriteria penetapan tingkat kevalidan instrumen

Presentase (%) Kategori

81-100%

61-80%

41-60%

21-40%

0-20%

Sangat Valid

Valid

Cukup Valid

Kurang Valid

Tidak Valid

Sumber : Ridwan (2006,hlm.89)

C. Analisis Prakitalitas Instrumen

Uji prektikalitas dilakukan untuk melihat kepraktisan instrumen,

instrument dapat dikatakan praktis jika mudah digunakan. Kelayakan suatu

Page 47: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

instrument yang dibuat dalam bentuk bahan ajar saat melaksanakan pratikum

dilihat dari data angket yang telah diisi oleh siswa dan guru. Angket tersebut

disusun dalam bentuk skala likert.Penilian angket berdasarkan skala likert

menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Sudjana (2009, hlm.112).

x

Keterangan:

x : Nilai rata-rata responden

∑x : Jumlah nilai seluruh instrumen

n : Jumlah responden

Kriteria penilaian analisis praktikalitas instrument. Dapat dilihat pada Tabel

3.12 berikut:

Tabel 3.12 Kriteria Kepraktisan Instrumen

Rentang Kategori

1,00-1,99 Tidak Praktis

2,00-2,99 Kurang Praktis

3,00-3,49 Praktis

3,50-4,00 Sangat Praktis

Sumber: Ridwan (2006, hlm.90)

1) Analisis Efektivitas Produk

Uji efektivitas bertujuan untuk mengetahui keefektivitas produk.

Pembelajaran dikatakan efektif apabila telah mencapai tujuan pembelajaran

itu sendiri. Hal ini dapat diketahui dengan mengamati aktivitas siswa ketika

menggunakan produk (instrumen) tersebut saat melaksanakan kegiatan

pratikum. Sebagai tolak ukur maka peneliti membuat rentang skor efektifitas

instrumen. Dapat dilihat pada Tabel 3.13 berikut:

Tabel 3.13 rentang skor efektivitas instrumen

Aspek yang ingin Dievaluasi Indikator Jumlah

butir

Tampilan

Penyajian materi

Manfaat

Menarik

Jelas

Mudah

5

3

2

Page 48: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Hasil penilaian dapat dilihat pada Tabel 3.14 berikut:

Tabel 3.14 kriteria penilaian efektivitas instrumen

Rentang Skor Kategori

81-100% Sangat Efektif

61-80% Efektif

41-60% Cukup Efektif

21-40% Kurang Efektif

0-20% Tidak Efektif

Sumber: Ridwan (2006, hlm.89)

Adapun langkah-langkah penganalisissan ialah sebagai berikut:

1. Mengamati aktivitas siswa menggunakan lembar observasi siswa

2. Menghitung hasil pengamatan menggunakan rumus

P =

x 100%

Keterangan :

P : Persentase aktivitas siswa

f : Frekuensi siswa yang melaksanakan aktivitas

n : Jumlah siswa

Page 49: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

H. Rencana Jadwal Penelitian

Rencana Jadwal Penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.15 berikut:

Tabel 3.15 Rencana Jadwal Penelitian No. Kegiatan Bulan

O

k

t

N

o

v

D

e

S

J

a

n

F

e

b

M

a

r

A

p

r

M

e

i

J

u

n

J

u

L

A

g

t

S

e

p

O

k

t

N

o

v

D

e

s

1. Pengajuan judul X L

2. Penulisan

proposal

X

3. Permohonan

dosen

pembimbing

X

4. Batas akhir dan

bimbingan

proposal

X X X X

5. Seminar

proposal

X

6. Pengesahan

judul

X

7. Riset X

8. Penulisan BAB

4 dan 5

X X

9. Bimbingan

skripsi

X X X

10. Batas akhir

bimbingan

skripsi

X

X

11. Ujian

munaqasah

X

12. Pengganda-

an skripsi

X

13. Penyerahan

skripsi

X

14. Wisuda X

Page 50: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan Model

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau

dikenal dengan istilah Research and Development (R&D). Proses penelitian

dan pengembangan dilakukan selama 1bulan dari bulan april 2019 sampai

bulan Mei 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen

biologi berbasis peer assessment (penilaian oleh teman sebaya). Hasil dari

penelitian ini disajikan dalam tahap 4-D.

1. Tahap Analisis (Analysis)

a) Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum dilakukan untuk melihat kompetensi inti dan

kompetensi dasar mengingat kedua hal ini menjadi dasar dari suatu

pembelajran. Kompetensi inti adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan, dan

sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari mata pelajran tertentu.

Sedangkan kompetensi dasar yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap

minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukan bahwa siswa telah

menguasai kompetensi inti yang telah ditetapkan. Perencanaan instrumen telah

disesuaikan dengan kompetesi inti dan kompetensi dasar pada kurikulum

2013, sehingga diharapkan siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran.

b) Analisis siswa

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 10 Tebo, penelitian ini

mengambil sampel di kelas XI dengan jumlah 33 siswa. Dalam kegiatan

pratikum, siswa belum menerapkan instrumen peer assessment atau di sebut

juga dengan instrumen penilaian kinerjaoleh teman sebaya sehingga banyak

fakor yang mempergaruhi dalam sistem penilaian sehingga pratikum menjadi

kurang efektif.

Page 51: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Berdasarkan faktor yang ada pada siswa umumnya yang duduk di

kelas XI SMA Negeri 10 Tebo memiliki kemampuan berpikir yang berbeda-

beda, oleh karena itu salah satu cara untuk mempermudah dan membuat siswa

lebih aktif lagi dalam melaksanakan pratikum mereka harus mempunyai

panduan atau instrumen yang dapat dikembangkan serta mudah untuk

dipelajari agar sistem penilaian menjadi efektif dan siswa akan menjadi aktif

serta mempermudahkan guru dalam melaksanakan pratikum.

c) Analisis Instrumen

Analisis instrumen dilakukan sejauh mana instrumen yang digunakan

untuk materi sistem respirasi dapat menambah pemahaman, minat dan

aktivitas siswa.Setelah diketahui instrumen belum pernah diterapkan dalam

pratikum oleh guru, oleh karena itu siswa diharapkan untuk memperlajari

instrumen tersebut.

2. Tahap Perancangan (Design)

Tahap ini merupakan tahap perancangan instrumen. Instrumen

dirancang menggunakan panduan yang telah ada namun diaplikasikan dalam

bentuk memudahkan siswa dalam penilaian kinerja dalam kegiatan

pratikum.Dirancang berdasarkan karakteristik siswa SMA Negeri 10 Tebo

yang berbeda-beda sehingga perngetahuan, sikap serta keterampilan seimbang

dalam melaksanakan pratikum baik di luar kelas maupun di laboratorium.

Penulis mencari informasi dari penuntun sebelumnya yang terkait

dengan penilaian pratikum, junal dan buku yang ada sehingga penulis dapat

menghasilkan rancangan instrumen yang terlihat lebih menarik dengan

kombinasi warna dan background sesuai dengan alur instrumen yang dibuat

oleh penulis.

3. Tahap Pengembangan (Development)

Setelah proses perancangan instrumen yang selesai dilakukan, maka

selanjutnya yaitu tahap pengembangan. Tahap pengembangan terdiri dari

pembuatan produk yang telah selesai, yang selanjutnya akan divalidasi dan

direvisi. Tujuan tahap pengembangan ini untuk menghasilkan akhir produk

Page 52: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

instrumen, setelah melalui revisi berdasarkan masukan ahli dan data di uji

coba.

4. Tahap Penyebaran (Dessimate)

Tahap ini merupakan tahap penggunaan yang telah dikembangkan

pada skala yang luas misalnya dikelas lain, di sekolah lain dan oleh guru lain.

Dalam penelitian pengembangan desain instrumen peer assesment berbasis

pratikum pada materi sistem respirasi pada manusia tidak melaksanakan

tahap ini karena tidak semua kelas dapat diujicobakan dengan instrumen peer

assesment (instrumen penilaian oleh teman sebaya), penulis hanya

mengambil dari kelas XI MIPA di SMA Negeri 10 Tebo.

B. Kelayakan Instrumen

1. Merancang Kerangka Instrumen

Tahapan merancanag kerangka instrumen bertujuan untuk

merumuskan dan menetapkan indikator yang akan menjadi landasan untuk

memilih materi yang ditampilkan dalam instrumen yang dikembangkan. Selain

itu, pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah yang akan disajikan dalam

instrumen yang diambil dari situs online, surat kabar dan dari kejadian nyata

dari peneliti. Peneliti mencari informasi dari berbagai sumber terkait seperti

dari buku, internet, maupun jurnal sehingga penulis bisa menghasilkan

rancangan instrumen yang terlihat lebih menarik.

C. Efektivitas Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan kepada tiga orang Dosen Ahli masing-masing

validator tersebut memberikan penilaian terhadap pengembangan desain

instrumen peer assesment berbasis pratikum pada materi sistem pernapasan

pada manusia. Dari validasi tiga orang dosen ahli tersebut diperoleh kritik dan

saran untuk perbaikan instrumen. Adapun tiga nama tim ahli dapat dilihat pada

Tabel 4.1 berikut:

Page 53: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Tabel 4.1 Nama Dosen Tim Ahli

No. Nama Dosen Tim Ahli

1. Dr. Zawaqi Afdal Jamil, M.Pd.i Ahli Materi

2. Dwi Gusfarenie, M.Pd Ahli Desain

3. Dr. Hurmaini, M.Pd Ahli Bahasa

Berdasarkan saran dari validator tersebut, peneliti mencoba

memperbaiki kekurangan-kekurangan pada instrumen peer assesment berbasis

pratikum sehingga instrumen sudah dikategorikan layak untuk diujicobakan

dengan presentase validasi sebesar84,8% dengan kategori sangat valid .

Adapun hasil dari validator tersebut. Dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Hasil Validasi Tim Ahli Materi, Desain, dan Bahasa

No. Aspek Penilaian Nilai

Aspek Materi (isi)

1. Materi pada instrumen peer asssesment sesuai dengan

Kompetensi Dasar.

4

2. Materi di dalam instrumen peer assesmentsesuai dengan

yang dibutuhkan siswa.

4

3.

Materi di dalam intrumen peer assesment sesuai dengan

Kurikulum 2013 yang berlaku sekarang.

4

4. Instrumen peer assesment yang dikembangkan didesain

dan disajikan dengan baik.

4

5. Pemilihan kata atau bahasa pada instrumen peer assesment

y

ang dikembangkan mudah dipahami siswa.

3

6. Instrumen peer assesment yang dikembangkan mampu

menarik perhatian dan minat siswa untuk mempelajarinya.

4

7. Insrumen peer assesment yang dikembangkan sudah efektif

dalam proses kegiatan pratikum.

3

8. Instrumen peer assesment memudahkan guru untuk menilai

kegiatan pratikum siswa.

4

9. Kemudahan dalam pengoperasian instrumen peer

assesment.

4

10. Kepraktisan instrumen peer assesment dalam kegiatan

pratikum.

4

Aspek Desain

11. Konsistensi sistematika penyajian. 3

12. Kelogisan penyajian. 3

13. Kerututan konsep. 3

Page 54: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

14. Keseimbangan ilustrasi/gambar dengan tulisan (cover). 3

15. Warna gambar merangsang imajinasi siswa (cover). 3

16. Kemampuan merangsang kedalam berpikir peserta didik. 3

17. Instrumen peer assesment dapat menggambarkan kejadian

di kehidupan sehari-hari siswa.

3

18. Instrumen peer assesment menarik dan merangsang

aktivitas siswa.

3

19. Keterlibatan peserta didik. 3

20. Kelengkapan informasi. 3

Aspek Bahasa

21. Kesesuain penulisan judul instrumen peer assesment. 4

22. Kesesuaian ukuran huruf instrumen peer assesment. 4

23. Kejelasan tulisan instrumen peer assesment 4

24. Penggunaan bahasa sesuai EYD dan mudah dimengerti. 3

25. Penggunaan bahasa yang efektif dan efisien. 3

26. Istilah yang digunakan mudah dimengerti. 3

27. Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat

perkembangan kognisi siswa.

3

28. Kalimat yang digunakan jelas dan mudah dimengerti. 3

Jumlah 95

Nilai Validasi 84,8%

Kategori Sangat

Valid

Perhitungan skor = Skor yang diperoleh x 100

Jumlah skor tertinggi

= 95 x 100 = 84,8%

112

a) Uji Praktikalitas

Uji praktikalitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kepraktisan

instumen peer assesment pada materi sistem respirasi. Uji praktikalitas dapat

diketahui melalui dua tahap, yaitu tahap uji coba kelompok kecildan uji coba

kelompok besar atau lapangan. Uji coba kelompok kecil dilakukan melalui

penilaian guru mata pelajaran biologi dan16orang siswa kelas XI MIPA di

SMA Negeri 10 Teboterhadap instrumen biologi berbasis peer assessment

pada materi sistem respirasi. Sedangkan uji kelompok besar dilakukan oleh

Page 55: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

seluruh siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 10 Tebo yaitu berjumlah 33

orang siswa. Adapun hasil penilaian guru mata pelajaran biologi di SMA

Negeri 10 Tebo dan 16 orang siswa kelas XI MIPA terhadap instrumen peer

assessment pada materi sistem respirasipada manusia. Dapat dilihat pada

Tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Penilain Guru Mata Pelajaran Biologi

No. Aspek yang dinilai Hasil

1. Materi pada media sesuai dengan Kompetensi Dasar 3

2. Materi di dalam peer assesment sesuai dengan yang

dibutuhkan siswa

3

3. Materi di dalam instrumen sesuai dengan kurikulum

yang berlaku dan mengacu ke kurikulum 2013

3

4. Instrumen yang dikembangkan didesain dan disajikan

dengan baik

3

5. Pemilihan kata atau bahasa pada media yang

dikembangkan mudah dipahami siswa

3

6. Instrumen yang dikembangkan mampu menarik

perhatian dan minat siswa untuk mempelajarinya

3

7. Instrumen peer assesment yang dikembangkan sebagai

media sudah efektif dalam proses pembelajaran

3

8. Kemudahan dalam pengoperasian instrumenpeer

assessment

3

9. Kepraktisan instrumen peer assessment 3

10. Menarik untuk diterapkan 3

Jumlah 30

Rata –rata 3

Kategori Praktis

x

= 30= 3 (Praktis)

10

Page 56: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Hasil coba dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil Penilaian Oleh 16 Orang Siswa

No. Nama Hasil Rata-rata Kategori

1. A P 30 3 Praktis

2. A S 30 3 Praktis

3. D S 33 3,3 Praktis

4. D V 39 3,9 Sangat Praktis

5. D Y 39 3,9 Sangat Praktis

6. E I 39 3,9 Sangat Praktis

7. F R 35 3,5 Sangat Praktis

8. I M K 36 3,6 Sangat Praktis

9. M Z 30 3 Praktis

10. M A 33 3,3 Praktis

11. N H 35 3,5 Sangat Praktis

12. R A 39 3,9 Sangat Praktis

13. R A 37 3,7 Sangat Praktis

14. R F 30 3 Praktis

15. W T A 36 3,6 Sangat Praktis

16. O I 37 3,7 Sangat Praktis

Jumlah 558 55,8

Rata-rata 3,4875

Kategori Praktis

x

= 55,8

16

= 3,4875 (Praktis)

Sedangkan tahap uji kelompok besar atau uji coba lapangan dapat

diketahui melalui penilaian keseluruhan siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 10

Tebo yang berjumlah 33 orang siswa. Adapun hasil penilaian dari siswa kelas

XI MIPA SMA Negeri 10 Tebo terhadap instrumen biologi berbasis

peerassessment pada materi respirasi pada manusia.Dapat dilihat pada Tabel

4.5 berikut:

Page 57: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Tabel 4.5 hasil penilaian uji kelompok besar instrumen peer assessment oleh

siswa/I SMA Negeri 10 Tebo

No. Nama Hasil Rata-rata Kategori

1. A P 30 3 Praktis

2. A M 35 3,5 Sangat Praktis

3. A H P 30 3 Praktis

4. A S 30 3 Praktis

5. D V 39 3,9 Sangat Praktis

6. D A 40 4 Sangat Praktis

7. D S 33 3,3 Praktis

8. D V 39 3,9 Sangat Praktis

9. D Y 39 3,9 Praktis

10. E J 40 4 Sangat Praktis

11. E O B 30 3 Praktis

12. E I 39 3,9 Sangat Praktis

13. F I R 35 3,5 Sangat Praktis

14. I M K 36 3,6 Sangat Praktis

15. I D P 40 4 Sangat Praktis

16. K I 33 3,3 Praktis

17. M Z 30 3 Praktis

18. M I K 30 3 Praktis

19. M A 33 3,3 Praktis

20. N H 35 3,5 Sangat Praktis

21. O I 37 3,7 Sangat Praktis

22. P A A 26 2,6 Kurang Praktis

23. R A 40 4 Sangat Praktis

24. R A 37 3,7 Sangat Praktis

25. R F 30 3 Praktis

26. R M V 40 4 Sangat Praktis

27. R 39 3,9 Sangat Praktis

28. T A 39 3,9 Sangat Praktis

29. T G I 40 4 Sangat Praktis

30. W P 28 2,8 Kurang Praktis

31. W T A 36 3,6 Sangat Praktis

32. Y A 40 4 Sangat Praktis

33. Y S 40 4 Sangat Praktis

Jumlah 1.168 116,8

Rata-rata 3,53

Kategori Sangat

Praktis

Page 58: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

x

= 116,8

33

= 3,53 (Sangat Praktis)

b) Uji Efektivitas

Uji efektivitas dilakukan untuk mengetahui tingkat keefektifan

instrumen biologi berbasis peer assesment pada materi sistem respirasi. Uji

dapat dilakukan dengan cara mengamati aktivitas siswa SMA Negeri 10 Tebo

ketika menggunakan instrumen peer assessment tersebut. Adapun hasil dari

pengamatan aktivitas siswa. Dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 hasil pengamatan aktivitas siswa kelas XI SMA Negeri 10 Tebo

Aspek pengamatan Pertemuan

1

Pertemuan

2

Rata –rata

Hasil

1. Menyalami guru

ketika masuk dalam

labor

100% 100% 100%

2. Memperhatikan

arahan yang diberikan

guru dengan antusias

75,75% 78,78% 77,265%

3. Mampu menjawab

atau menanggapi

pertanyaan dari guru

dan teman

60,60% 63,63% 62,115%

4. Dapat berkolaborasi

antara guru dan siswa

dalam mengerjakan

soal-soal yang

disajikan dalam

bentuk instrument

69,69% 87,87% 78,78

5. Membaca instrumen

dengan antusias

75,75% 78,78% 77,265%

6. Menampilkan hasil 81,81% 84,84% 83,325%

Page 59: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

yang telah dikerjakan

7. Tidak mencotek

ketika mengisi angket

dan soal latihan

87,87% 90,90% 89,385%

8. Memulai dan

mengakhiri sesuatu

dengan berdoa

100% 100% 100%

Jumlah Total 651,47 684,8 668,135

Rata-rata 668,135/2= 83,51

Kategori Sangat

Efektif

D. Pembahasan

1.Validitas dan Revisi Produk

Validasi instrumen dilakukan oleh ahli materi, ahli desain, dan ahli

bahasa dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan instrumen berdasarkan

pemikiran rasional, belum berdasarkan fakta dilapangan. Para dosen ahli

selanjutnya memberikan penilaian dengan cara mengisi angket dimana angket

tersebut mempunyai 4 pilihan jawaban yaitu, kategori sangat baik dengan

skor 4, kategori baik dengan skor 3, kategori kurang dengan skor 2 dan

kategori sangat kurang dengan skor 1. Penilaian ini dilakukan untuk

mengetahui kesesuaian, kelebihan, dan kekurangan instrumen yang

dikembangkan. Jika masih terdapat kekurangan baik dari segi materi, desain

dan bahasa maka akan dilakukan revisi sesuai dengan para dosen ahli serta

dilakukan peninjauan kembali sampai instrumen siap digunakan dan

diujicobakan kelapangan.

Berdasarkan hasil validasi diatas, maka secara umum bahan ajar

instrumen peer assesment (instrumen penilaian oleh kinerja oleh teman

sebaya), pada materi sistem respirasi terkategori valid dengan nilai 84,8%.

Page 60: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Selain memperhatikan penilaian validator, peneliti juga memperhatikan saran

dan komentar dari validator untuk perbaikan bahan ajar instrumen biologi

tersebut.Adapun saran dan revisi dari validator. Dapat dilihat pada Tabel 4.7

berikut:

Tabel 4.7 Saran dari validator

No. Validator Saran

1.

Desain

a. Perbaiki cover instrument

b. Perjelas judul instrumen

c. Sesuaikan kalimat perkata

d. Rapikan tata penulisan

2.

Materi

a. Kompetensi Dasar harus dibuat

untuk diketahui validator

b. Seharusnya membuat definisi

koseptual dan operasional yang

menunjuk K 13

3.

Bahasa

a. Perbaiki kesalahan bahasa sesuai

catatan

b. Tambahkan bagian yang kurang

sesuai catatan

Berdasarkan produk yang dikembangkan peneliti dapat digunakan

dalam pembelajaran setelah melalui tahap validasi.Validasi dilakukan untuk

mengetahui tingkat kelayakan instrumen sebelum digunakan. Proses validasi

dimulai dengan memberikan produk yang telah dikembangkan beserta dengan

lembar validasinya kepada kedua validator yang ahli pada bidangnya. Selama

proses validasi, diperoleh banyak masukan yang dapat dijadikan sebagai bahan

revisi terhadap produk yang dikembangkan. Proses validasi ini berlangsung

kurang lebih 2 bulan lamanya. Setelah dilakukan dilakukan revisi, kedua

validator memberikan penilaiannya pada lembar validasi instrumen yang

membuat tiga aspek penilaian, yakni aspek isi, konstruk dan bahasa.Masing-

masing nilai yang diperoleh dari masing-masing aspek berturut-turut adalah

3,6, 3,5, dan 3,5.

Page 61: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Berdasarkan nilai rata-rata dari ketiga aspek tersebut diperoleh nilai

akhir untuk kevalidan instrumen yakni rata-rata 3,53. melihat tabel kriteria

kevalidan, maka instrumen penilaian kinerja teknik peer assesment berada

pada kriteria nilai kevalidan 3,25 ≤ M ≤4 dengan kategori sangat valid.

Instrumen penilaian dapat dikatakan valid apabila memenuhi kriteria yang

telah ditentukan sebelumya. Menurut Arikunto, sebuah instrumen dikatakan

memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

sebelumya (Oki Sukawa, Jurnal Pengembangan, Vol.8, No. 1, ).

Jadi dapat disimpulkan bahwasanya jalan yang dilakukan peneliti sama

dengan cara yang dilakukan peneliti sebelumnya,peneliti sebelumnya langsung

melampirkan hasil nilai pada pembahasan sedangkan peneliti yang baru

menghitung hasil jumlah keseluruhan dan hasil yang dinilai oleh validator

diletakan dalam lampiran, karena semua aspek penilaian berada pada kategori

valid maka instrumen peer assesment layak digunakan.

2. Uji Praktikalitas

Uji praktikalitas dilakukan untuk megetahui kepraktisan bahan ajar

instrumen peer assesment (instrumen penilaian oleh teman sebaya), pada

materi sistem respirasi pada manusia.Kepraktisan instrumen dapat diketahui

melalui kemudahan penggunaan bahan ajar saat melaksanakan pratikum.

Untuk itu peneliti meminta bantuan terhadap guru mata pelajaran biologi dan

siswa-siswi kelas XI MIPA SMA Negeri 10 Tebo terkait kepraktisan bahan

ajar berbentuk instrumen peer assesment pada materi sistem respirasi pada

manusia.

Secara umum instrumenpeer assesment pada materi sistem respirasi

pada manusia dinyatakan layak pakai karena didapat dari hasil analisis data

yang dinilai oleh guru mata pelajaran biologi terkategori praktis dengan nilai

3, sedangkan hasil analisis yang dilakukan oleh sebagian siswa-siswi kelas XI

MIPA terhadap bahan ajar berbentuk

Page 62: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

instrumen dikategorikan praktis dengan nilai 3,48 dan hasil analisis seluruh

siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 10 dikategorikan sangat praktis dengan

nilai 3,53.

Namun demikian, untuk mendapatkan informasi lebih mendalam,

pada angket penilaian diberikan ruang untuk menyampaikan komentar, kritik,

dan saran.Hal ini dimaksudkan agar guru dan siswa lebih leluasa untuk

menyampaikan pendapatnya. Sebagian besar siswa memberikan penilaian

pada instrumen bermacam-macam pilihan terhadap instrumen saat proses

pratikum, pratikum sangat terbantu jika menggunakan instrumen peer

assessment(instrumen penilaian kinerja oleh teman sebaya).

Berdasarkan penelitian yang telah ada instrumen penilaian yang

divalidasi dan hasilnya dinyatakan valid dengan dengan beberapa revisi,

maka tahap selanjutnya dilakukan praktikalitas. Dari deskripsi dan analisa

data berdasarkan hasil observasi,wawancara, validator, siswa, menunjukkan

prakalitas instrumen peer assessment pada materi respirasi adalah praktis,

maka penilaian ahli dan praktis menunjukkan bahwa instrumen peer

assessment dapat dikembangkan dan berlangsung dalam pratikum (Fanny,

Jurnal Biologi dan Sains, Vol. 4, No. 12).

Disimpulkan bahwa praktikalitas suatu instrumen dilihat praktis

apabila insrumen tersebut di validasi terlebih dahulu oleh validator, di revisi

sehingga terdapat kevalidan, sehingga uji coba selanjutnya terdapat

kepratisan instrumen yang dikembangkan oleh guru dan peserta didik melalui

angket sehingga terdapat hasil akhir pada kegiatan pratikum biologi.

3. Uji Efektivitas

Uji efektivitas dilakukan untuk mengetahui keefektifan bahan

instrumen Biologi Berbasis Peer Assesment pada Materi sistem respirasi pada

manusia. Materi sistem respirasi dengan menggunakan instrumen peer

assessment, hasil dalam melaksanakan pembelajaran saat pratikum berbeda

hasil penilaiannya karena sebelumnya hanya menggunakan bahan ajar

Page 63: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

berbentuk teori saja. Efektivitas bahan ajar dapat diketahui melalui

ketercapaian tujuan pembelajaran suatu materi, dengan melakukan

pengamatan aktivitas belajar siswa saat menggunakan instrumen biologi

tersebut saat melaksanakan pratikum. Dari pengamatan aktivitas belajar siswa

yang dilakukan oleh guru mata pelajaran biologi sebanyak dua kali pertemuan

sehingga berdasarkan analisis data maka instrumen biologi berbasis peer

assessment pada materi sistem respirasi dapat dikategorikansangat efektif

dengan nilai persentase 83,51% .

Berdasarkan hasil validasi instrumen yang telah dikembangkan,

dinyatakan valid, selanjutnya dilakukan uji coba produk, dalam hal ini guru

mata pelajaran biologi menggunakan instrumen tersebut. Dalam penelitian ini

terdapat terdapat 3 guru yang berperan, satu guru menggunakan instrumen

peer assessment dalam kegiatan peratikum dan dua guru yang lain juga

peneliti hanya melihat dan meninjau penggunaan instrumen peer aassesment

selama pratikum berlangsung. Setelah tahap uji coba tersebut selesai barulah

lembar respon siswa diberikan kepada guru tersebut sehingga hasil respon

siswa memperoleh presentase dan memberi pernyataan positif dari guru

tersebut.

Selain itu berdasarkan hasil analisis data pada skor akhir kemampuan

siswa dalam pratikum struktur jaraingan pada tumbuhan, termasuk dalam

kategori tinggi dengan rata-rata kemampuan pratikum yang dinilai dari semua

komponen yaitu berada dalam kategori sangat tinggi berdasarkan Standar

Kriteria Ketuntasan Minimal (SKKM) yang diterapkan di SMA Negeri 16

Makasar yaitu gabungan dari 75 untuk gabungan dari persiapan pratikum,

pelaksanaan pratikum, kegiatan pratikum laporan siswa. Melihat dari hasil

respon guru dan nilai pratikum peserta didik tersebut maka dikatakan bahwa

instrumen peer assesment dalam kegiatan pratikum yang dikembangkan

efektif untuk digunakan( Lestari, Jurnal Pengembangan, Vol. 1, No. 22).

Dapat disimpulkan efektivitas instrumen peer assesmentini sangat

membantu dalam pelaksanakan pratikum, pada mata pelajaran yang berbeda

Page 64: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

juga terdapat penilaian yang berbeda, karena semakin tinggi berdasarkan

Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (SKKM) di sekolah tersebut maka akan

berbeda hasil akhirnya dalam penilaian.

Page 65: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai desain instrumen biologi berbasis

peer assessment pada materi sistem respirasi pada manusia yang telah

dilakukan, diperoleh kesimpulan dan saran sebagai berikut.

1. Berdasarkan penilaian oleh validator yaitu ahli materi, ahli desain, dan ahli

bahasa terhadap desain instrumen biologi berbasis peer assessment pada

Materi sistem respirasi pada manusia yang telah dikembangkan diperoleh

nilai 84,8% yang terkategori sangat valid, berdasarkan penilaian dari guru

mata pelajaan biologi di kelas XI MIPA SMA Negeri 10 Tebo terhadap

desain instrumen biologi berbasis peer assesmentpada materi sistem

respirasi diperoleh nilai 3 dengan kategori praktis dan penilaian uji coba

siswa terhadap instrumen peer assessment diperoleh nilai 3,48 dengan

kategori praktis.

2. Berdasarkan kualitas desain instrumen peer assesment dalam kegiatan

pratikum yang dilakukan oleh seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri

10 diperoleh nilai 3,53 dengan kategori sangat praktis.

3. Berdasarkan respon atau aktivitas siswa pada saat proses pratikum yang

menggunakan desain instrumen biologi berbasis peer assessment pada

materi sistem respirasi yang dilakukan oleh guru mata pelajaran biologi di

diperoleh nilai 83,51% dengan kategori sangat efektif.

Adapun kelebihan dari desain instrumen biologi yang

dikembangkan adalah desain instrumen peer assesment (penilaian oleh

teman sebaya), memberikan manfaat untuk membantu siswa untuk

bertanggung jawab dengan dilibatkan dalam penilaian, mendorong siswa

untuk krisis meneliti pekerjaan yang dilakukan rekannya, memberikan

umpan balik terhadap sesama siswa, sebagai latihan bagi siswa untuk

Page 66: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

terjun ke dunia kerja, mengurangi beban guru dan meningkatkan motivasi

siswa dalam belajar.

B. Saran

Agar produk pengembangan instrumen biologi berbasis peer assesment

pada materi sistem respirasi dapat dimanfatkan secara maksimal, maka perlu

diberikan beberapa saran yang terkait diantaranya sebagai berikut:

1. Saran pemanfaatan bagi siswa

Dalam pemanfaatan desain instrumen biologi ini dapat digunakan

untuk memperoleh pengalaman baru dalam pembelajaran biologi dan

memudahkan saat melaksanakan pratikum, sehingga dapat membantu

siswa untuk lebih giat lagi dalam belajar. Apabila siswa merasa kesulitan

ataupun belum terbiasa dengan menggunakan desain instrumen berbasis

peer assessment guru akan membimbing agar siswa lebih mudah

memahaminya.

2. Saran bagi guru mata pelajaran

Desain instrumen biologi berbasis peer assessment ini dapat

memotivasi guru sehingga dapat digunakan guru untuk mempermudah

dalam penilaian dalam melaksanakan pratikum, membangun pengetahuan

dan pemahaman siswa, serta dapat memberikan wawasan baru dalam

mengembangkan sarana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan

siswa khususnya dalam belajar biologi.

3. Saran bagi sekolah

Desain instrumen ini dapat dijadikan masukan untuk menentukan

kebijakan dalam memilih inovasi penilain, penilaian yang sebelumnya

menitik beratkan pada guru dalam melaksanakan pratikum, kini menjadi

penilaian antar teman sebaya sehinga siswa lebih berpartisipasi dalam

belajar sesuai potensi siswa.

Page 67: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

4. Saran bagi lembaga UIN

Penelitian ini diharapkan ini dapat dijadikan sebagai motivasi untuk

mengembangkan, memperkarya sumber pengetahuan dalam bidang

penilaian pendidikan biologi yang sesuai, sebagai acuan dan referensi

untuk penelitian yang serupa serta sebaiknya memberikan tampilan grafis

yang lebih baik.

Page 68: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Terjemahan. (2015). Departemen Agama RI. Bandung : CV Darus

2000.

Afreni Hamidah. (2014). Persepsi siswa tentang kegiatan pratikum biologi

dilaboratorium SMA Negeri se-kota Jambi jurnal sainmatika, (1) 50-

51.

Amirono. (2016). Evaluasi & penilaian pembelajaran kurikulum 2013.

Yogyakarta, Gava Media.

Arifin Z. (2014). PenelitianPendidikan. Bandung : PT RemajaRosdakarya.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto. (2014). Prosedur Penelitian Pendekatan Pratek. Jakarta: Rineka

Cipta.

Ayu Ulva HY. (2016). Pengembangan Instrumen Assesmen Kinerja Pratikum

Peserta Didik Pada Materi Kalor Reaksi. Jurnal (1), 25.

Deni. (2014). Pembelajaran Terpadu Tematik, Bandung : Alfabeta.

Fanny. (2013). Pengembangan Instrumen Biologi. Jurnal (1), 13-15.

Intan Savira, dkk. (2019). Inovasi Pndidikan Kimia. Jurnal (13) , 2277.

Kusaeri, dkk. (2012).. Pengertian Penilaian (assessment) dalam

Pembelajaran. Jurnal (1), 10-11.

Hamzah B. Uno.(2012). Assesment Pembelajaran. Jakarta ;Bumi Aksara.

Lestari. (2013). Pengembangan Instrumen Teknik Peer Assesment Pada

Pratikum Biologi. Jurnal Biotek (1), 62-63.

Page 69: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Martinis Yamin. (2012). Desain Baru Pembelajaran Kontruktivistik. Jakarta :

Referensi.

Munandi. (2010). Media Pembelajaran “Sebuah Pendekatan Baru”. Jakarta :

Gaung Persada Press.

Nahadi. (2017). Pengembangan Instrumen Penilaian Diri dan Penilaian

Teman Sejawat Untuk Menilai Kinerja Siswa SMK Pada Pratikum

Kimia. Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia ( 1), 111.

Oemar Hamalik. (2014). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta ; PT Bumi

Aksara.

Oki Sukawa. (2019). Pengembangan Instrumen Assesment Kinerja Pratikum.

Jurnal Pendidikan Fisika (1), 122-127.

Pintaka Kussumanigtya. (2018). Jurnal Pengembangan Instrumen Penilaian

Kinerja. Jurnal Inivasi Pendidikan Kimia (1), 2128.

Qalbiah Basri. (2017). Pengembangan penilaian kinerja teknik per assesment

pada pembelajaran biologi. Jurnal Biotek, (2),19-34.

Rochmad, (2012). Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Matematika. Jurnal Kreano, (1), 59-72.

Rulam Ahmadi. (2016). PengantarPendidikanAsas Dan Filsafat Pendidikan.

Yogyakarta; Ar-Ruzz Media.

Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan.: Kompetensi dan

Pratiknya. Jakarta :Bumi Aksara

Page 70: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Silalahi. (2017). Development Reasearch (penelitian pengembangan) dan

research dan development (penelitian dan pengembangan) Dalam

Bidang pendidikan dan pembelajaran.

Siti Sriyati. (2016). Efektivitas peer assesment dalam menilai kemampuan

kinerja siswa pada kegiatan pratikum biologi. jurnal biologi dan

pembelajaran, (1), 372-375.

Sugiyono, (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R&D.

Bandung :Alfabeta

Sugiyono. (2014). Penelitian Kualitatif. Kuantitatif dan R&D. Jakarta ;Bumi

Aksara,.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung : Alfabeta

Page 71: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 72: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 73: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 74: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 75: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 76: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 77: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 78: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 79: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 80: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 81: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 82: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 83: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 84: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 85: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 86: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 87: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

PETUNJUK PENGGUNAAN

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian kinerja teknik peer assesment (penilaian teman

sebaya) pada pembelajaran biologi kelas XI digunakan untuk menilai

aspek kinerja siswa ketika melaksanakan sesuatu kegiatan

pembelajaran terkait dengan pratikum biologi

2. Sebelum melakukan penilaian isilah identitas yang diperlukan dalam

lembar penilaian kinerja teknik peer assesment.

B. Petunjuk Khusus

1. Membentuk 2 kelompok besar yang terdiri atas kelompok A dan

kelompok B. Pastikan setiap anggota dalam kelompok besar

mendapatkan nomor anggota.

2. Membagi alokasi waktu kegiatan praktikum ke dalam 2 sesi sesuai

dengan jam matapelajaran. Sesi pertama, meminta kelompok A

melakukan kegiatan praktikum dan kelompokB melakukan proses

penilaian. Sesi kedua, kelompok B melakukan kegiatan praktikum

dankelompok A melakukan proses penilaian.

3. Setiap nomor anggota akan mengamati dan menilai satu nomor

anggota yang sama. Nomoranggota (1) dari kelompok A akan diamati

dan dinilai oleh nomor anggota (1) dari kelompokB, begitupun

sebaliknya.

4. Kegiatan praktikum dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan instruksi

dari guru matapelajaran.

5. Amatilah perilaku teman kalian dengan cermat selama kegiatan

praktikum berlangsung.

6. Berilah tanda centang(√) pada lembar penilaian sesuai dengan hasil

pengamatan kalian.

7. Selamat melakukan penilaian dengan jujur dan adil, pastikan untuk

menilainya secaraobjektif.

Page 88: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

8. Serahkan penilaian hasil pengamatan anda kepada bapak/ibu guru mata

pelajaran.

KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA TEKNIK PEER

ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI

No

Dimensi Indikator

No

Butir

1. Kualitas kerja

Mampu menyiapkan perlengkapan

praktikum (alat/bahan yang digunakan).

1

Mampu melakukan langkah-langkah

praktikum sesuai dengan prosedur kerja.

3

2. Ketepatan kerja

Mampu mengoperasikan alat praktikum. 2

Mampu mencatat hasil pengamatan

praktikum.

7

3. Inisiatif dalam bekerja Mampu membersihkan dan

mengembalikan alat yang telah

digunakan.

9

Mampu membersihkan meja praktikum 10

4. Kemampuan dalam

bekerja

Mampu berpartisipasi dalam kelompok

pada kegiatan praktikum.

4

Mampu mengamati hasil praktikum 6

5. Komunikasi

Mampu membuat kesimpulan hasil

pengamatan praktikum

8

Mampu berkomunikasi selama kegiatan

praktikum berlangsung.

5

Page 89: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

RUBRIK INSTRUMEN PENILAIAN PEER ASSESSMENT

PADA KEGIATAN PRATIKUM BIOLOGI KELAS XI

No Indikator Kriteria Keterangan

Alternatif

Jawaban

1. Mampu

menyiapkan

alat

dan bahan

praktikum.

Sangat

kompeten

(4)

Menyiapkan semua alat dan bahan

praktikum danmengambil alat

pratikum.

Kompeten

(3)

Tidak menyiapkan salah satu alat dan

bahan praktikum

Cukup

kompeten

(2)

Tidak menyiapkan beberapa alat

bahan praktikum.

kompeten

(1)

Tidak menyiapkan semua alat dan

bahan praktikum

2. Mampu

mengoperas

ikan

alat dan

menggunak

an

bahan

praktikum.

Sangat

kompeten

(4)

Mengoperasikan alat dan

menggunakan bahan praktikum sesuai

dengan prosedur

Kompeten

(3)

Mengoperasikan alat sesuai prosedur

tetapi menggunakan bahan kurang

sesuai prosedur.

Cukup

kompeten

(2)

Mengoperasikan alat kurang sesuai

prosedur tetapi menggunakan bahan

sesuai dengan

prosedur.

kompeten

(1)

Mengoperasikan alat dan

menggunakan bahanpraktikum tidak

sesuai dengan prosedur.

3. Mampu

berpartisipa

si

dalam

kelompok

pada

kegiatan

praktikum.

Sangat

kompeten

(4)

Selalu aktif membantu teman

kelompok dan tidak pernah

mengerjakan hal-hal lain yang tidak

berhubungan dengan kegiatan

praktikum.

Kompeten

(3)

Aktif membantu dalam kelompok tapi

sekali mengerjakan hal-hal lain yang

tidak berhubungan dengan kegiatan

praktikum.

Cukup

kompeten

(2)

Kurang aktif membantu dalam

kelompok dan selalu mengerjakan hal-

hal lain yang tidak berhubungan

dengan kegiatan praktikum.

kompeten

(1)

Tidak pernah aktif membantu dalam

kelompok dan selalu mengerjakan hal-

Di isi

oleh

siswa

Page 90: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

hal lain yang tidak berhubungan

dengan kegiatan praktikum.

4. Mampu

berpartisipa

si

dalam

kelompok

pada

kegiatan

praktikum.

Sangat

kompeten

(4)

Selalu aktif membantu teman

kelompok dan tidak pernah

mengerjakan hal-hal lain yang tidak

berhubungan dengan kegiatan

praktikum.

Kompeten

(3)

Aktif membantu teman kelompok dan

tidak pernah mengerjakan hal-hal lain

yang tidak berhubungan dengan

kegiatan praktikum.

Cukup

kompeten

(2)

Kurang aktif membantu teman

kelompok dan tidak pernah

mengerjakan hal-hal lain yang tidak

berhubungan dengan kegiatan

praktikum.

kompeten

(1)

Tidak pernah aktif membantu teman

kelompok dan tidak pernah

mengerjakan hal-hal lain yang tidak

berhubungan dengan kegiatan

praktikum.

5. Berkomunik

asi

selama

kegiatan

praktikum

berlangsung

.

Sangat

kompeten

(4)

Selalu mengajukan pertanyaan dan

menyampaikannya dengan santun.

Kompeten

(3)

Selalu mengajukan pertanyaan tapi

dan

menyampaikannya kurang santun

Cukup

kompeten

(2)

Kurang mengajukan pertanyaan dan

menyampaikannya kurangsantun

kompeten

(1)

Tidak pernah mengajukan pertanyaan

6. Mengamati

hasil

praktikum.

Sangat

kompeten

(4)

Mengamati hasil praktikum dengan

penuh minat (perhatian) dan sangat

teliti.

Kompeten

(3)

Mengamati hasil praktikum dengan

penuh minat

(perhatian) dan tapi kurang teliti.

Cukup

kompeten

(2)

Mengamati hasil praktikum dengan

kurang minat

(perhatian) dan kurang teliti.

kompeten

(1)

Tidak mampu mengamati hasil

praktikum.

Page 91: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

7. Mencatat

hasil

pengamatan

praktikum.

Sangat

kompeten

(4)

Mencatat hasil pengamatan secara

teratur dan mudah untuk dipahami.

Kompeten

(3)

Mencatat hasil pengamatan secara

teratur tapi kurang mudah untuk

dipahami.

Cukup

kompeten

(2)

Mencatat hasil pengamatan secara

kurang teratur dan kurang mudah

untuk dipahami.

kompeten

(1)

Mencatat hasil pengamatan tapi tidak

teratur dan tidak mudah untuk

dipahami.

8. Membuat

kesimpulan

hasil

pengamatan

praktikum.

Sangat

kompeten

(4)

Membuat kesimpulan hasil

pengamatan dengan menggunakan

kalimat yang tepat (jelas dan benar).

Kompeten

(3)

Membuat kesimpulan hasil

pengamatan dengan menggunakan

kalimat yang jelas tapi kurang benar.

Cukup

kompeten

(2)

Membuat kesimpulan hasil

pengamatan dengan menggunakan

kalimat yang kurang jelas dan kurang

benar

kompeten

(1)

Membuat kesimpulan hasil

pengamatan dengan menggunakan

kalimat yang tidak tepat (tidak jelas

dan tidak benar).

9.

Membersih

kan

dan

mengembali

kan

alat yang

telah

digunakan.

Sangat

kompeten

(4)

Membersihkan dan mengembalikan

alat pada tempatnya.

Kompeten

(3)

Membersihkan alat tapi tidak

mengembalikan pada tempatnya.

Cukup

kompeten

(2)

Tidak membersihkan alat tapi

mengembalikan alat pada tempatnya.

kompeten

(1)

Tidak membersihkan alat dan tidak

mengembalikan alat pada tempatnya.

10.

Membersih

kan

meja

praktikum

Sangat

kompeten

(4)

Meja praktikum bersih tanpa sampah,

alat dan bahan praktikum.

Kompeten

(3)

Meja praktikum bersih tanpa sampah,

tapi masih terdapat alat dan bahan

praktikum.

Cukup

kompeten

Meja praktikum kurang bersih, dan

masih terdapat sampah, alat dan bahan

Page 92: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

(2) praktikum.

kompeten

(1)

Meja praktikum tidak bersih dan

masih terdapat sampah, alat dan bahan

praktikum.

Skor total = 40

Page 93: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 94: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 95: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 96: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 97: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 98: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

PETUNJUK PENGGUNAAN

C. Petunjuk Umum

3. Instrumen penilaian kinerja teknik peer assesmentinidigunakan untuk

menilai aspek kinerja pesertadidik (temansebaya) dalamkegiatan

pratikum biologi.

4. Sebelum melakukan penilaian, isilah identitas yang diperlukan dalam

lembar penilaian kinerja teknik peer assesment.

D. Petunjuk Khusus

9. Pesertadidik membentuk 2 kelompok besar yang terdiri atas kelompok

A dan kelompok B. Pastikan setiap pesertadidikdalam kelompok besar

mendapatkan nomor anggota.

10. Guru membagi alokasi waktu kegiatan praktikum ke dalam 2 sesi,

sesuai dengan jam matapelajaran. Sesi pertama, meminta kelompok A

melakukan kegiatan praktikum, dan kelompokB melakukan proses

penilaian. Sesi kedua, kelompok B melakukan kegiatan praktikum

dankelompok A melakukan proses penilaian.

11. Setiap anggotadalamkelompok akan mengamati dan menilai satu

nomor anggota yang sama. Anggota kelompok(1) dari kelompok A

akan diamati dan dinilai oleh nomor anggota (1) dari kelompokB,

begitupun sebaliknya.

12. Kegiatan praktikum dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan instruksi

dari guru matapelajaran.

13. Amatilah perilaku teman kalian, dengan cermat selama kegiatan

praktikum berlangsung.

14. Berilah tanda centang(√) pada lembar penilaian sesuai dengan hasil

pengamatan kalian.

15. Selamat melakukan penilaian dengan jujur dan adil, pastikan

peniliandilakukansecaraobjektif.

Page 99: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

16. Serahkan penilaian hasil pengamatan Anda kepada bapak/ibu guru

mata pelajaran.

Page 100: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

KISI-KISI INSTRUMENPEER ASSESSMENT PADA

PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI

No

Dimensi Indikator

No

Butir

1. Kualitas kerja

Mampu menyiapkan perlengkapan

praktikum (alat/bahan yang digunakan).

1

Mampu melakukan langkah-langkah

praktikum sesuai dengan prosedur kerja.

3

2. Ketepatan kerja

Mampu mengoperasikan alat praktikum. 2

Mampu mencatat hasil pengamatan

praktikum.

7

3. Inisiatif dalam bekerja Mampu membersihkan dan

mengembalikan alat yang telah

digunakan.

9

Mampu membersihkan meja praktikum 10

4. Kemampuan dalam

bekerja

Mampu berpartisipasi dalam kelompok

pada kegiatan praktikum.

4

Mampu mengamati hasil praktikum 6

5. Komunikasi

Mampu membuat kesimpulan hasil

pengamatan praktikum

8

Mampu berkomunikasi selama kegiatan

praktikum berlangsung.

5

Page 101: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

RUBRIK INSTRUMEN PEER ASSESSMENT

PADA KEGIATAN PRATIKUM BIOLOGI KELAS XI

No Indikator Kriteria Keterangan

Alternatif

Jawaban

1. Mampu

menyiapkan

alatpraktikum.

Sangat

kompeten

(4)

Menyiapkan semua alat pratikum

danmengambil alat pratikum.

Kompeten

(3)

Tidak menyiapkan salah satu alat

praktikum

Cukup

kompeten

(2)

Tidak menyiapkan beberapa alat

praktikum.

kompeten

(1)

Tidak menyiapkan semua alat

praktikum

2. Mampu

menyiapkan

bahanpraktikum.

Sangat

kompeten

(4)

Menyiapkan semua bahan

praktikum dan mengambil bahan

pratikum.

Kompeten

(3)

Tidak menyiapkan salah satu

bahan praktikum

Cukup

kompeten

(2)

Tidak menyiapkan beberapa

bahan praktikum.

kompeten

(1)

Tidak menyiapkan semua bahan

praktikum

3. Mampu

mengoperasikan

alat praktikum.

Sangat

kompeten

(4)

Mengoperasikan alat praktikum

sesuai dengan prosedur

Kompeten

(3)

Mengoperasikan alat patikum

cukup sesuai dengan prosedur.

Cukup

kompeten

(2)

Mengoperasikan alat kurang

sesuai dengan prosedur.

Kompeten

(1)

Mengoperasikan alat tidak sesuai

dengan prosedur.

4.

Mampu

menggunakan

bahan

praktikum.

Sangat

kompeten

(4)

Menggunakan bahan praktikum

sesuai dengan prosedur.

Kompeten

(3)

Menggunakan bahan pratikum

cukup sesuai dengan prosedur.

Cukup

kompeten

menggunakan bahan pratikum

kurang sesuai dengan prosedur.

Di isi

oleh

siswa

Page 102: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

(2)

Kompeten

(1)

Menggunakan bahan praktikum

tidak sesuai dengan prosedur.

5. Mampu

bekerjasama

dalam kelompok

pada kegiatan

praktikum.

Sangat

kompeten

(4)

Selalu aktif membantu teman

kelompok dan tidak pernah

mengerjakan hal-hal lain yang

tidak berhubungan dengan

kegiatan praktikum.

Kompeten

(3)

Aktif membantu dalam kelompok

tapi sekali mengerjakan hal-hal

lain yang tidak berhubungan

dengan kegiatan praktikum.

Cukup

kompeten

(2)

Kurang aktif membantu dalam

kelompok dan selalu mengerjakan

hal-hal lain yang tidak

berhubungan dengan kegiatan

praktikum.

kompeten

(1)

Tidak pernah aktif membantu

dalam kelompok dan selalu

mengerjakan hal-hal lain yang

tidak berhubungan dengan

kegiatan praktikum.

6. Berkomunikasi

selama kegiatan

praktikum

berlangsung.

Sangat

kompeten

(4)

Selalu mengajukan pertanyaan

dan

menyampaikannya dengan santun.

Kompeten

(3)

Selalu mengajukan pertanyaan

tapi dan

menyampaikannya kurang santun

Cukup

kompeten

(2)

Kurang mengajukan pertanyaan

dan

menyampaikannya kurang santun

kompeten

(1)

Tidak pernah mengajukan

pertanyaan

7. Ukuran

kemampuan

melakukan

pengamatan.

Sangat

kompeten

(4)

Mengamati hasil praktikum

dengan penuh minat (perhatian)

dan sangat teliti.

Kompeten

(3)

Mengamati hasil praktikum

dengan penuh minat

(perhatian) dan tapi kurang teliti.

Cukup

kompeten

(2)

Mengamati hasil praktikum

dengan kurang minat

(perhatian) dan kurang teliti.

Page 103: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

kompeten

(1)

Tidak mampu mengamati hasil

praktikum.

8. Mencatat hasil

pengamatan

praktikum.

Sangat

kompeten

(4)

Mencatat hasil pengamatan secara

teratur dan mudah untuk

dipahami.

Kompeten

(3)

Mencatat hasil pengamatan secara

teratur tapi kurang mudah untuk

dipahami.

Cukup

kompeten

(2)

Mencatat hasil pengamatan secara

kurang teratur dan kurang mudah

untuk dipahami.

kompeten

(1)

Mencatat hasil pengamatan tapi

tidak teratur dan tidak mudah

untuk dipahami.

9. Membuat

kesimpulan hasil

pengamatan

praktikum.

Sangat

kompeten

(4)

Membuat kesimpulan hasil

pengamatan dengan menggunakan

kalimat yang tepat (jelas dan

benar).

Kompeten

(3)

Membuat kesimpulan hasil

pengamatan dengan menggunakan

kalimat yang jelas tapi kurang

benar.

Cukup

kompeten

(2)

Membuat kesimpulan hasil

pengamatan dengan menggunakan

kalimat yang kurang jelas dan

kurang benar

kompeten

(1)

Membuat kesimpulan hasil

pengamatan dengan menggunakan

kalimat yang tidak tepat (tidak

jelas dan tidak benar).

10.

Sikap tanggung

jawab terhadap

kegiatan

pratikum.

Sangat

kompeten

(4)

Membersihkan dan

mengembalikan alat pada

tempatnya.

Kompeten

(3)

Membersihkan alat tapi tidak

mengembalikan pada tempatnya.

Cukup

kompeten

(2)

Tidak membersihkan alat tapi

mengembalikan alat pada

tempatnya.

kompeten

(1)

Tidak membersihkan alat dan

tidak mengembalikan alat pada

tempatnya.

11.

Membersihkan

meja praktikum

Sangat

kompeten

(4)

Meja praktikum bersih tanpa

sampah, alat dan bahan

praktikum.

Page 104: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Kompeten

(3)

Meja praktikum bersih tanpa

sampah, tapi masih terdapat alat

dan bahan praktikum.

Cukup

kompeten

(2)

Meja praktikum kurang bersih,

dan masih terdapat sampah, alat

dan bahan praktikum.

kompeten

(1)

Meja praktikum tidak bersih dan

masih terdapat sampah, alat dan

bahan praktikum.

Skor total = 44

Page 105: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 106: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 107: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 108: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

A. TUJUAN

1. Membuktikan bahwa aktivitas dan jenis kelamin berpengaruh

terhadap frekuensi pernapasan.

2. Mengukur kapasitas vital paru-paru masing-masing individu.

B. DASAR TEORI

Sistem pernapasan pada manusia merupakan sistem pernapasan yang

paling kompleks dan ditunjang oleh alat-alat yang kompleks pula. Alat

pernapasan terdiri dari rongga hidung, pangkal tenggorok (laring), batang

tenggorok (trakea), cabang tenggorok (bronkus), dan paru-paru (pulmo).

Volume paru-paru kurang lebih 5-6 liter. Volume udara pernapasan dapat

bermacam-macam tergantung besar kecil paru-paru, kekuatan bernapas

dan cara bernapas. Sedangkan cepat atau lambatnya manusia bernapas

dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam maupun dari luar antara

lain umur, jenis kelamin, suhu tubuh dan aktivitas tubuh.

C. ALAT DAN BAHAN

Percobaan frekuensi pernapasan

Stop watch/ jam tangan

Percobaan kapasitas vital paru-paru

1. Jerigen ukuran 5 liter

2. Air

3. Selang air

4. Spidol besar

5. Baskom plastik

6. Bejana ukur

D. CARA KERJA

1. Percobaan frekuensi pernapasan

a. Letakan tangan di dadamu dan rasakan pernapasanmu! Kamu

dapat merasakan dadamu naik turun.

b. Tarik nafas dalam-dalam! Apa yang terjadi dengan rongga

dadamu?

c. Hitunglah frekunsi pernapasanmu dalam satu menit. Catat hasil

pengamatan pada tabel pengamatan!

Page 109: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

d. Larilah ditempat selama 2 menit kemudian hitung kembali

frekunsi pernapasan. Catat hasil perhitungan pada tabel

pengamatan.

Kegiatan Nama Siswa Jenis

Kelamin

Frekunsi

Pernapasan

Atau Menit

Keadaan

biasa(duduk).

1.

2.

3.

4.

Keadaan

setelah berlari. Nama siswa Jenis

Kelamin

Frekunsi

Pernapasan

Atau Menit

1.

2.

3.

4.

Berdasarkan hasil kegiatan yang kamu lakukan, buatlah simpulan

tentang pengaruh kegiatan tubuh, jenis kelamin terhadap frekuensi

pernapasan!

Kesimpulan :

2. Percobaan kapasitas vital paru-paru

a. Isilah jerigen dengan air dengan cara membenamkan kedalam

baskom yang hampir penuh berisi air

b. Kemudian baliklah jerigen tersebut dengan cepat tanpa

mengangkatnya keluar dari air

c. Taruhlah salah satu ujung selang didalam mulut jerigen sedang

ujung selang satunya kamu pegang dekat dengan mulutmu

d. Hiruplah udara melalui hidungmu dalam-dalam dan hembuskan

napasmu dengan kuat melalui ujung selang ditanganmu.

Page 110: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

e. Amatilah! Napasmu akan memaksa sebagian air keluar dari

jerigen. Tandailah tingkat air dengan spidol

f. Kosongkanlah jerigen dan isilah dengan air sampai pada tanda

yang kamu buat dan catat hasilnya.

g. Lakukanlah bergantian dengan teman kelompok dan catat

hasilnya.

Gambar.Susunan alat percobaan kapasitas vital paru-paru

Tabel hasil pengamatan

No Nama Siswa Kapasitas Vital Paru-Paru

1.

2.

3.

E. PERTANYAAN PRAKTEK

Diskusikan pertanyaan dibawah ini?

1. Apakah kapasitas vital paru-paru setiap orang berbeda-beda?

Jawab :

2. Apakah yang dimaksud dengan kapasitas vital paru-paru?

Jawab :

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi kapasitas vital paru-paru?

Jawab :

4. Buatlah simpulan hasil percobaan mu!

Page 111: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

Jawab :

“Good luck”

Page 112: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

A. TUJUAN

Siswa dapat lebih memahami bukti bahwa asap rokok dapat merusak paru

karna mngeandung tar dan nikotin.

B. DASAR TEORI

“Merokok menggangu kesehatan” barangkali merupakan istilah

yang tepat, namun sudah menjadi tidak populer dan tidak menarik bagi

perokok. Banyak orang sakit akibat merokok, tetapi orang tidak juga

berhenti merokok. Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung

komponen gas dan partikel seperti karbon monoksida dan karbondioksa,

tar, nikotin dan lain-lain yang dapat merusak paru-paru.

C. ALAT DAN BAHAN

1. 1 buah suntikan tinta print (bekas)

2. Selotip

3. Sebatang rokok dan korek api

4. Kapas atau tissue

D. CARA KERJA

1. Masukan kapas kedalam suntikan ( 3 cm dari ujung suntikan)

2. Tempelkan dengan selotip sebatang rokok diujung suntikan kemudian

nyalakan rokok.

3. Hisaplah dengan suntikan sampai rokok habis

4. Amati perubahan yang terjadi!

5. Gambarlah hasil percobaan kalian

E. PERTANYAAN PRAKTEK

1. Seandainya suntikan tinta dan kapas diibaratkan ruang paru-paru atau

alveolus, apa yang menempel didalamnya jika asap rokok masuk?

Jawab:

EFEK ROKOK

TERHADAP PARU-PARU

Page 113: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

2. Jika kejadian semacam ini berlangsung terus menerus dalam waktu

yang lama, apa yang akan terjadi dalam paru-paru perokok?

Jawab:

3. Sebutkan kelainan penyakit pada sistem pernapasan manusia?

Jawab:

4. Apa yang dapat kamu simpulkan dari hasil percobaan diatas?

Jawab:

“Good luck”

Page 114: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 115: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 116: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 117: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 118: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 119: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 120: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 121: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 122: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 123: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 124: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 125: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 126: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 127: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 128: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 129: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 130: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 131: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 132: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 133: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 134: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 135: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 136: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 137: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 138: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 139: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 140: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 141: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 142: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 143: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

RUBRIK PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP

DALAM PROSES PRATIKUM BIOLOGI

(Oleh Guru)

A. Petunjuk :

1. Amatilah aktivitas siswa selama proses pratikum

2. Buatlah tanda (√) pada kolom yang tersedia untu siswa yang

melakukan aktivitas sesuai dengan aspek pengamatan yang ada

B. Aspek Pengamatan

1. Menyalami guru ketika masuk dalam labor

2. Memperhatikan arahan yang diberikan guru dengan antusias

3. Mampu menjawab atau menanggapi pertanyaan dari guru dan

teman

4. Dapat berkaloborasi antara guru dan siswa dalam mengerjakan

soal-soal yang disajikan dalam bentuk instrumen

5. Membaca instrumen dengan antuasias

6. Menampilkan hasil yang telah dikerjakan

7. Tidak mencotek ketika mengisi angket dan soal latihan

8. Memulai dan mengakhiri sesuatu dengan berdoa

C. Tabel Pengamatan

Pertemuan 1

No

Nama siswa Aspek pengamatan

1 2 3 4 5 6 7 8

1. A P √ √ √ - - √ √ √

2. A M √ √ - √ √ - √ √

3. A H P √ - √ √ √ - √ √

4. A S √ √ √ - √ √ √ √

5. D V √ √ √ - √ √ √ √

Page 144: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

6. D A √ √ - √ √ √ √ √

7. D S √ √ √ √ √ √ - √

8. D V √ - - √ √ √ √ √

9. D Y √ √ - √ √ √ √ √

10. E J √ √ √ √ - √ √ √

11. E O B √ √ √ - √ √ √ √

12. E I √ √ - - √ √ √ √

13. F R √ √ √ - √ √ √ √

14. I M K √ √ √ √ - √ √ √

15. I D P √ - √ √ √ √ √ √

16. K I √ √ - - √ √ √ √

17. M Z √ √ - √ √ √ √ √

18. M I K √ √ √ - √ √ √ √

19. M A √ - √ - √ √ √ √

20. N H √ √ - √ √ √ √ √

21. O I √ √ √ √ - - √ √

22. P A A √ - - - √ - - √

23. R A √ √ √ √ - √ √ √

24. R A √ √ √ √ - √ √ √

25. R F √ √ √ √ - √ √ √

26. R M V √ √ - √ √ √ √ √

27. R √ - √ √ √ √ √ √

28. T A √ √ √ √ - √ √ √

29. T G I √ - √ √ √ - √ √

30. W P √ √ - √ √ - - √

31. W T A √ - - √ √ √ √

Page 145: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

32. Y A √ √ √ √ √ - - √

33. Y S √ √ - √ √ - √ √

Pertemuan 2

No

Nama siswa Aspek pengamatan

1 2 3 4 5 6 7 8

1. A P √ √ - √ √ √ √ √

2. A P √ - - √ √ √ √ √

3. A H P √ √ √ √ - √ √ √

4. A S √ √ - √ √ √ √ √

5. D V √ √ √ - √ √ √ √

6. D A √ √ √ √ - √ √ √

7. D S √ √ - √ √ √ √ √

8. D V √ √ √ √ - √ √ √

9. D A √ √ √ √ - √ √ √

10. D S √ √ - √ √ √ √ √

11. D V √ √ √ √ √ - √ √

12. D Y √ √ - √ √ √ √ √

13. E J √ √ √ √ - √ √ √

14. E O B √ √ √ √ - √ √ √

15. E I √ √ - √ √ √ √ √

16. F R √ √ √ √ √ - √ √

17. I M K √ - √ √ √ √ √ √

18. I D P √ √ - √ √ √ √ √

19. K I √ √ √ - √ √ √ √

20. M Z √ √ - √ √ √ √ √

Page 146: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan

21. M I K √ √ √ - √ √ √ √

22. M A √ √ - √ √ √ √ √

23. N H √ √ √ √ √ √ - √

24. O I √ √ - √ √ √ √ √

25. P A A √ - √ - - - - √

26. R M V √ - - √ √ √ √ √

27. R √ √ √ √ √ √ √ √

Page 147: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 148: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 149: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 150: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 151: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 152: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan
Page 153: DESAIN INSTRUMEN PEER ASSESMENT UNTUK PENILAIAN …repository.uinjambi.ac.id/2123/1/TB151011_PUTRI NOPITA... · 2020. 4. 19. · Biologi dan Pembelajaran, Vol. 13, No. 1, 2016). Kegiatan