desain diet atresia ani

Upload: bintang-kamijaya

Post on 14-Jan-2016

147 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

diet atresia ani

TRANSCRIPT

  • Renny SuhartiniDESAIN DIET PASIEN ANAK DENGAN ATRESIA ANIRSUD Dr. Saiful Anwar Malang

  • DefinisiSuatu kelainan kongenital dimana tidak terdapatnya anus pada perineum Tidak komplitnya perkembangan embrionik pada distal usus atau anus atau tertutupnya anus secara abnornalAdalah kelainan bawaan anus yang disebabkan oleh gangguan pertumbuhan.

  • Etiologi atresia ani Atresia ani dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan daerah dubur sehingga bayi lahir tanpa lubang dubur (kelainan bawaan)Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 12 minggu/ 3 bulanIbu terpapar virus CML (cito megalovirus),toxoplasma, herpes,rubella,zoster selama kehamilan.

  • Etiologi Atresia AniSering berkaitan dengan syndrome downKelainan genetik mutasi gen karena bahan-bahan karsinogen. Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan embriologik di daerah usus,rektum bagian bawah serta saluran pembuangan , yang terjadi antara minggu keempat sampai keenam usia kehamilan.

  • Manifestasi KlinikMekonium tidak keluar dalam 24 jam pertama setelah kelahiran.Tidak dapat dilakukan pengukuran suhu rectal pada bayi.Mekoniun keluar melalui sebuah saluran atau anus yang salah letaknya.Distensi bertahap dan adanya tanda-tanda obstruksi usus.

  • Manifestasi KlinikBayi muntah-muntah berwarna hijau (mengandung empedu) pada umur 24-48 hari.Pada pemeriksaan rectal touche terdapat lapisan anal.Perut kembung dan distensi abdomenDehidrasi sering terjadi karena muntah persisten.

  • KLASIFIKASI A. Ladd and Gross (1996) membagi menjadi 4 golongan yaitu:1.Stenosis rectum lebih rendah atau pada anus2.Membran anus menetap3.Anus imperforata dan ujung rectum yang buntu terletak pada bermacam-macam jarak peritoneum4.Lubang anus yang terpisah dengan ujung rectum yang buntu (Ngatisyah,1997)

  • KLASIFIKASIB. Menurut Suriadi & Yuliani, 20011. Tipe rendah (Translevator)Penghalangan dibawah levator AniRectum melewati M.PuborectalisAnus terletak pada posisi yang normal dengan lubang yang sempit (Stenosis) atau tertutup oleh membran (imperforata anal membran)Anus bisa tertutup secara komplit (atresia) dan bisa pula mempunyai lubang keluar (fistula) yang berjalan ke depan dan bermuara di perineum, pangkal penis,( vestibulum)Kadang-kadang ditemukan anus dengan letak di depan dari posisinya (anterior anus)

  • Klasifikasi2. Tipe IntermediateRectum sampai di M.Puborectalis (tapi tidak melewatinya), bisa berakhir buntu atau mempunyai fistula antara rectum dengan bulbus uretra (pria) atau dengan bagian bawah vagina (wanita).3. Tipe Tinggi (Supralevator)Penghalang diatas otot levator Ani. Ujung distal bisa buntu, tapi yang sering berakhir dengan fistula ke arah uretra atau vesika urinari (laki-laki) atau bagian atas vagina (wanita)

  • 1. Anus membranaseus: Dilakukan insisi silang2. Atresia ani rendah: 1 cm Dipersiapkan : kolostomi4. Anokutan fistel: fistel dari anus kekulit di perineum bisa sp kulit skrotum. Insisi cutback: anestesi lokal atau general

    PENATALAKSANAAN

  • PENATALAKSANAAN5. Anovestibular fistel: Dinilai fistelnya memadai atau tidak, jika fistelnya memadai cukup dilakukan dilatasi teratur sampai umur 5-6 bulan baru dipersiapkan operasi.Bila fistelnya tidak memadai harus dilakukan insisi cutback dengan anestesi local atau general.Fistel-fistel tinggi baik pada wanita atau pria harus dilakukan kolostomi dengan anestesi general.

  • DESAIN DIET Tahap I : Colostomi (sigmoidectomy) Post ColostomiHari I Puasa/diberi D-5%Hari II Diberikan D-5%, pertama dicoba 5- 40cc pada anak/bayi biasanya diberikan 8 kali.Pada post colostomi NGT terpasang untuk mengeluarkan cairan lambung. (pasien makan lewat oral berupa D-5%)

  • DESAIN DIETApabila cairan lambung > 200cc tidak diberikan D-5% dulu atau dipuasakan.Apabila cairan lambung
  • DESAIN DIETHari III Diet cair rendah sisa (RSSA memakai Pan Enteral). Kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan energi pasien. Contoh: Kebutuhan pasien 1000 Kkal, diberikan 8 kali (8 x 125 cc setiap 3 jam lewat oral/NGT)Hari IV Diet cair rendah sisaHari V Diet cair rendah sisaHari VI Diet sesuai dengan umur (ASI, Susu Formula)

  • DESAIN DIET Tahap II PSA (Posterior Sagital Anusplasti) Post PSAHari I Diberikan D-5%Hari II Dicoba Susu Rendah Sisa (Pan Enteral)Hari III Cair Rendah SisaHari IV Sesuai dengan Umur Bayi/anak.

  • DESAIN DIETAnus buatan dibiarkan sampai dengan berfungsi normal dilakukan businasi (disogok) mulai dari nomor terkecil (4) sampai dengan nomor/ukuran (18).

  • Ulasan KasusNo. Registrasi: 1006364Tanggal MRS: 23 Maret 2013Nama: An.AUsia: 3 tahunJenis Kelamin: PerempuanAlamat: Jalan alun-alun contong desa ngujung no 17 RT2 RW3Pekerjaan Ayah: Buruh taniPekerjaan Ibu: Buruh taniRuang : 15Diagnosis: Atresia Ani pro reanastomose

  • Antropometri BB: 12 kgBB ideal: 12,6 kg%BB: 12/12,6 x 100% = 95,2%TB: 86 cm

    Kesimpulan: STATUS GIZI BAIK

    BB/UTB/UBB/TB-2 s/d 0 SD-3 s/d -2 SD0 s/d 1 SD

  • Biokimia

    Leukosit 8200 uL(N)Hb11,1 gr/dL()LED23 mm/jam()Ureum 50 mg/dL(N)MCV71 L/um3()MCHMCHC23,8 L pg33,8 g/dL()(N)

  • KlinisKU: tampak lemahHeart Rate: 88x/menitTax : 36 C Kesadaran : CM

  • Dietary(dahulu) pasien memiliki pola makan 3 kali makan utamaMakanan pokok yang sering dikonsumsi adalah nasi dengan jumlah 100 dengan frekusnsi 3x sehariLauk hewani (ayam, daging) jarang dikonsumsi 2-4x/bulanLauk hewani jenis ikan, pasien suka dengan tongkol dikonsumsi 3-4x/mgguLauk nabati sering dikonsumsi,tahu dan tempe jumlah 50 gram dengan frekuensi 1-2x/hariSayuran jarang dikonsumsi karena pasien tidak suka sayurBuah yang paling sering di konsumsi adalah pisang dan apel, 100gram sebanyak 1-2x/mnggu

  • Pasien diberikan diet pre dan pasca operasi

    HASIL RECALLEnergi: 1000 kkal (69%)Protein: 30 gram (55%)Lemak: 51 gram (106%)KH: 64,1 gram (32%)Dietary(sekarang)

  • DESAIN DIET Tahap III Tutup Colostomi /Reanastomose/End to End Reanastomose. Persiapan Operasi:Hari III Sebelum operasi : Cair Rendah Sisa (Pan Enteral) sesuai kebutuhan.Hari II Sebelum Operasi : Cair Rendah Sisa sesuai kebutuhan.Hari I Sebelum Operasi : Cair rendah Sisa sesuai kebutuhan.

  • DESAIN DIET Setelah/Post Operasi:Hari I : Puasa Ada bising usus dicoba diberikan D-5% 5-10cc sampai hari IIHari III : Kondisi Baik diberikan Cair Rendah Sisa (Pan Enteral)Hari IV : Makanan Saring.Hari V : Makanan Lunak.Hari VI : Makanan Biasa.

  • Faktor Penyebab Kembung

    Produksi stoma (lancar/ tidak)Jenis makanan Micronutrien ada masalah (misal keseimbangan elektrolit)

  • Syarat diet (bentuk makanan saring)Mudah cerna, rendah serat, tidak merangsang saluran cernaDiberikan dalam bentuk semipadat dengan cara diblender atau disaringDiberikan dalam jangka waktu singkat selama 1-3 hariDiberikan dalam porsi kecil dan sering 6x sehari

  • Syarat diet (bentuk makanan lunak)Energi , protein dan zat gizi lain sesuai kebutuhan normalMakanan diberikan dalam bentuk lunak atau cincang sesuai keadaan penyakit dan kemampuan makan pasienMakanan tidak menimbulkan gas, tidak banyak mengandung serat, tidak mengandung bumbu yang tajam, tidak di gorengDiberikan dalam porsi 3x makan lengkap dan 2-3x makanan selingan

  • Syarat diet (bentuk makanan biasa)Energi sesuai kebutuhan normal anak sehat dalam keadaan istirahatProtein 10-15% dari kebutuhan energi totalLemak 25-35% dari kebutuhan energi totalKarbohidrat 55-65% dari kebutuhan energi totalCukup vitamin dan mineralMakanan tidak merangsang saluran cernaMakanan bervariasiDiberikan dalam porsi 3x makan lengkap dan 2-3x makanan selingan

  • Bahan makanan yang menimbulkan gasAsparagusBuncisBrokoliKolMinuman bersodaKembang kolMentimunAcarMakanan berlemakMelonSusuBawang merah

  • Tips agar produksi stoma tidak keras

    Anjuran konsumsi buah dan sayuranAnjuran mengkonsumsi cairan/ air sesuai dengan kebutuhanAnjuran latihan fisik yang dapat mengurangi konstipasi

  • Perhitungan kebutuhan energiE= RDA x BBI=102 x 12,6 = 1285 kkalP= 20% x 1285 / 4 = 64,25 grL= 25% x 1285 / 9 = 35,7 grKH= 55% x 1285 / 4= 176,69 gr

  • Perhitungan kebutuhan cairanMenggunakan holiday sega, 10 kg bb pertama di kali 100cc 2kg sisanya di kalikan 50cc Cairan= 1000 + (50 x 2) = 1100cc

  • *