dermatosis eritroskuamosa
TRANSCRIPT
DERMATOSIS ERITROSKUAMO
SA
Oleh:
Rina A. Messakh
0808013591
SMF/Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
FK UNDANA-RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang
Ialah penyakit kulit yang ditandai dengan adanya eritema dan skuama, yaitu: psoriasis, parapsoriasis, pitriasis rosea, eritroderma, dermatitis seboroik, lupus eritematosus dan dermatofitosis.
Diskusi:Psoriasis VulgarisPitrisasis RoseaDermatitis SeboroikPalmoplantar Pustulosis
PSORIASIS VULGARIS Psoriasis : penyakit kulit kronik dan residif Ditandai Bercak-bercak eritema berbatas
tegas Skuama kasar berlapis-lapis dan transparan, disertai
fenomena tetesan lilin,
Auspitz dan Köbner
ETIOLOGI Disangka autoimun Pembentukan epidermis ( turn over time
) dipercepat menjadi 3-4 hari, sedangkan normalnya 27 hari
Faktor genetik Faktor psikis Infeksi fokal Trauma Metabolik
GEJALA KLINIS KU : tidak dipengaruhi Gatal ringan Predileksi : kulit kepala perbatasan kulit kepala dan wajah /
muka ekstensor ekstremitas terutama siku, lutut, lumbosakral
EFLORESENSI Bercak-bercak eritema yang
meninggi (plak) dengan skuama diatasnya
Eritema berbatas tegas dan merata
Pada stadium penyembuhan sering eritema yang ditengah menghilang
Skuama berlapis-lapis, kasar, berwarna putih seperti mika atau transparan
Psoriasis gutata : sebagian besar lentikular
KELAINAN KUKU
Sebanyak 50%
Khas: Pitting nail
Tak khas: kuku yang keruh, tebal, bagian distalnya terangkat, onikolisis
KELAINAN SENDI
Sebanyak 10-15% Poliartikular Umumnya pada
sendi distal interfalang
> 30-50 tahun Sendi membesar,
ankilosis
FENOMENA TETESAN LILIN Skuama yang berubah warna menjadi
putih pada goresan --> disebabkan berubahnya indeks bias
Cara menggores dengan pinggir gelas alas
FENOMENA AUSPITZ Tampak serum atau darah berbintik-
bintik disebabkan papilomatosis Skuama berlapis-lapis dikerok dengan
pinggir gelas alas. Setelah skuama habis, pengerokan harus perlahan-lahan. Jika terlalu dalam : perdarahan yang merata
FENOMENA KÖBNER Trauma pada kulit penderita psoriasis,
misalnya : garukan, dapat menyebabkan kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis
KOMPLIKASI PSORIASIS1. Kelainan kuku (50%) pitting nail
berupa lekukan-lekukan miliar2. Kelainan sendi : bersifat poliartikular Predileksi : sendi interfalangs distal Umur : 30-50 tahun3. Eritroderma
DIAGNOSIS BANDING Sifilis stadium II Dermatitis seboroik Dermatofitosis psoriasis stadium penyembuhan
PENGOBATAN TOPIKAL1. Preparat ter efek : antiradang asal : fosil iktiol kayu oleum kadini dan oleum ruski batubara liantral, LCD
Psoriasis menahun ter dari batubara Psoriasis akut ter dari kayu Konsentrasi 2-5% Ditambah asam salisilat 3-5%
meningkatkan penetrasi
2. Kortikosteroid golongan potent3. Ditranol (antralin)4. Pengobatan penyinaran Sinar UV menghambat mitosis ** UVA + Psoralen ** PUVA + Psoralen ter Goeckman
5. Calcipotriol (salap/krim)efek: anti proliferasi
6. Tazaroten7. Emolien
PENGOBATAN SISTEMIK Sitostatik : Metrotrexat 3 x 2.5 mg,
interval 12 jam dalam seminggu. Dosis total 7.5 mg. Jika tidak ada perbaikan dosis dinaikkan 2.5-5 mg perminggu. Dosis 3 x 5 mg perminggu biasanya sudah tampak perbaikan
2. Levodopa 2 x 250 mg - 3x 500 mg3. DDS (Diaminodifenilsulfon) 2 x 100
mg/hari psoriasis pustulosa tipe barber
Efek samping: anemia hemolitik
4. Etretinat (Tigason)5. Siklosporin : efek imunosupresif
6 mg/KgBB6. Kortikosteroid : prednison 30 mg
PITIRIASIS ROSEA Penyebab belum diketahui Dimulai dengan lesi inisial berbentuk
eritema dan skuama halus Disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di
badan, lengan dan paha atas yang tersusun sesuai dengan lipatan kulit
Sembuh dalam 3-8 minggu
ETIOLOGI Belum diketahui Hipotesis : Penyebab virus Bersifat self limiting disease - swasirna
GEJALA KLINIS Gatal ringan Pada umumnya tidak
ada gejala konstitusi Penyakit mulai
dengan lesi pertama (Herald Patch), umumnya di badan
Soliter, oval dan anular, diameter 3 cm
Lamanya : beberapa hari hingga beberapa minggu
Lesi berikutnya timbul 4-10 hari setelah lesi pertama
Gambaran khas : sama dengan lesi pertama hanya lebih kecil
Susunannya sejajar dengan kosta, hingga menyerupai pohon cemara
Lesi timbul serentak atau dalam beberapa hari
Pred badan, lengan atas bagian proksimal, paha atas
DIAGNOSIS BANDING Tinea korporis
Simptomatis Gatal sedativa Topikal bedak asam salisilat + menthol
0.05%
DERMATITIS SEBOROIK Gejala klinis Kelainan kulit terdiri dari eritema dan
skuama yang berminyak dan agak kekuningan, batas agak kurang tegas.
Jika ringan hanya mengenai kulit kepala berupa skuama-skuama halus, mulai sebagai bercak kecil kemudian seluruh kulit kepala pitiriasis sika (ketombe)
Dapat berada pada daerah supraorbita, skuama halus dapat tampak pada alis mata, kulit dibawahnya eritomatosa dan gatal disertai bercak skuama kekuningan
Liang telinga, lipatan nasolabial, daerah sternal, areola mammae, lipatan bawah mammae, umbilikus, lipatan paha dan daerah anogenital.
Pipi, hidung dan dahi dapat berupa papul
Pengobatan :Pada kasus yang mempunyai faktor
konstitusi sulit sembuhFaktor predisposisi hendaknya
diperhatikan (stres, kurang tidur)Diet rendah lemak
Sistemik : Kortikosteroid (prednison 20-30 mg/hari)
Antibiotik infeksi sekunderTopikal : Kortikosteroid
Sulfur praesipitatum 4-20% + as. Salisilat 3-6%
Resorsin 1-3% Krim Ketokonazol 2%
PALMOPLANTAR PUSTULOSA
Dermatitis yang terjadi pada tangan dan kaki
gambaran klinis berupa vesikel sampai bula
dan gambaran histologi berupa spongiotic
vesicle
ETIOLOGI
Beberapa faktor etiologi dihubungkan
dgn Pomfoliks riwayat atopi, kontak
alergi, faktor psikologis dan cuaca panas
Riwayat pemberian terapi Imunoglobulin
i.v
GEJALA KLINIK Pomfoliks
Fase akut vesikel-vesikel pada bagian lateral jari
tangan
Pada anak remaja & dewasa muda
Pada musim panas
Infeksi bakteri sekunder selulitis & dpt
menimbulkan kerusakan jaringan limfatik
Chronic vesiculobullous hand dermatitis
vesikel-vesikel dgn ukuran 1-2 mm, isi
cairan jernih, pd bagian lateral jari-jari
tangan, telapak tangan, dan telapak kaki.
fase kronis tampak fissura & menjadi
hyperkeratosis.
Chronic hyperkeratotic hand dermatitis
Biasa terjadi pada laki-laki
Pd usia pertengahan sampai orang tua
“chronic keratotic pruritic plaques”, disertai fisura-
fisura pd telapak tangan bagian tengah
telapak kaki jarang
Id Reaction
vesikel eritematous pd jari-jari tangan &
telapak tangan seperti pruritus
Erupsi vesikel terjadi tiba-tiba akibat
proses inflamasi, khususnya infeksi jamur
akibat dari reaksi alergi terhadap jamur
atau beberapa antigen selama proses
inflamasi
HASIL LABORATORIUM
Pasien dengan riwayat atopi kadar
Imunoglobulin E dapat ↑
Tidak ada hasil yang khas
DIAGNOSA
Berdasarkan gejala klinis, anamnesa &
gambaran histologi
Tes Patch menegakkan diagnosa &
membandingkan dgn penyakit
palmoplantar lainnya & menyingkirkan
kemungkinan faktor eksaserbasi lainnya
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis kontak alergi
Klinis susah dibedakan dengan hand
eczema
Tes Patch pasien yang datang dengan
keluhan sering dan terus-menerus
mengalami gejala seperti ini.
Dermatitis Kontak Iritan
simetris, kronis, dan mengenai ujung jari
bagian dorsal
Dermatitis Atopik
usia < 15 tahun
eksema yang persisten di seluruh tubuh,
kering & rasa gatal pada orang dewasa
Gambaran eritema, vesikulosa, ekskoriasi,
dan skuama sering terjadi.
Infeksi
banyak diakibatkan oleh Tinea.
Kasus palmoplantar eczema yang kronis
jamur & infeksi dapat menjadi
superimposed.
KOMPLIKASI
Selulitis,
Limfangitis, dan
Septikemia jarang terjadi.
TERAPI Terapi Topikal
Steroid topikal first line Glukokortikoid potensi kuat.
Fase akut Domero soaks, Burow’s solution (aluminium acetate) atau Larutan Permanganas Potassium (1:8000)
Fase kronis Tacrolimus dapat digunakan pada pasien dengan gejala ringan sampai berat
Terapi Sistemik Prednison efektif Tx awal timbulnya gejala
gatal pd pomfoliks rekuren & chronic vesicular dermatitis.
Glukokortikoid sistemik tidak dianjurkan untuk jangka panjang efek samping
Siklosporin dosis 3mg/kg/d 5mg/kg/d tx chronic vesicular dermatitis.
Retinoid Hyperkeratotic eczema
Terapi Radiasi UVB dan Psoralen + UVA pada kasus-
kasus berat dari chronic vesicular eczema.
Terapi lainnya Botulinum toxin A efektif tx hiperhidrosis
& tx chronic vesicular eczema.