dermatofitosis

18
DERMATOFIT OSIS by. dr. ADHI SUDARMADJI 2011

Upload: agunk

Post on 26-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

penyakit kulit

TRANSCRIPT

Page 1: dermatofitosis

DERMATOFITOSIS

by. dr. ADHI SUDARMADJI2011

Page 2: dermatofitosis

DERMATOFITOSIS Infeksi jamur pada kulit,kuku dan rambut Etiologi : - Tricophyton - Epidermophyton - Microsporum Patogenesis :

Spora jamur masuk menginvasi tubuh manusia / hewan melalui luka gores, tusuk, menempel pada kulit dan berkembang tgt lingkungan lokal kulit dan status immunologi hospes.

Page 3: dermatofitosis

CARA PENYEBARAN JAMUR KULIT

Zoophilic ( melalui hewan)

Antrophophilic ( antar manusia)

Geophilic ( tanah/ air/ kayu/ tumbuhan )

Page 4: dermatofitosis

PENYAKIT JAMUR KULITBERDASAR LOKASI

Tinea capitis (facialis, barbae, scalp) T. corporis (abdominal, thoracal, cervical) T. cruris (inguinal, gluteal, femoral) T. manus (interdigital, dorsum, plantar) T. pedis (interdigital, dorsum, plantar) T. unguium (onychomycosis)

Page 5: dermatofitosis

TINEA CAPITIS Etiologi : - M. canis - M. audouinii - Trichophyton spp. Penyebaran :

- Zoophilic infeksi (kucing, ternak, binatang rumah)- Anthropophilic (sisir, handuk, sikat, topi)

Sering pada laki-laki drpd wanita Jarang ditemukan setelah pubertas

Page 6: dermatofitosis

GAMBARAN KLINIS

Pada kepala terdapat daerah alopecia Atau rambut yang patah pada area tertentu

disertai skuama pada scalp Warna skuama pada scalp putih keabu-abuan Dapat menyerang alis, jenggot, pundak, dada

pada dewasa dan anak Dengan sinar Wood tidak selalu positip

(kehijauan)

Page 7: dermatofitosis

ALOPECIA AREATA

Page 8: dermatofitosis

TINEA CAPITIS

Page 9: dermatofitosis

TINEA CAPITIS

Page 10: dermatofitosis

TINEA CAPITIS

Page 11: dermatofitosis

T. CORPORIS Etiologi : - Microsporum spp. - Trichophyton spp. - Epidermophyton spp. Sering menyerang anak dan dewasa Lesi dapat berupa papula circinar, vesikel, pustula

dan skuama Keradangan bisa minimal atau kuat Lesi melebar dgn gambaran “central healing”

Page 12: dermatofitosis

DIAGNOSIS Anamnesis :

- lama sakit- gatal waktu berkeringat- perjalanan penyakit

Pemeriksaan Klinis :papula eritema, skuama, tepi meninggi / aktif, ekskoriasi, “central healing”

Pemeriksaan Laboratoris :KOH, media “Sabouroud agar”

Page 13: dermatofitosis

TINEA FACIALIS

Page 14: dermatofitosis

TINEA CORPORIS

Page 15: dermatofitosis

TERAPI

Anjuran (non medikamentosa)- Hygiene kulit harus dijaga- Kebersihan lingkungan pribadi dijaga- Pemakaian barang secara pribadi- Jangan menggaruk lesi- Mandi dengan sabun- Ganti pakaian dalam bahan katun- Berobat dengan baik dan benar

Page 16: dermatofitosis

TERAPI

Medikamentosa- Topikal :mikonazol, sertakonazol, bifonazol, tioconazol, terbinafrin krim, 2-4 salep, whitfield salep.- Sistemik :Ketokonazol 200mg, griseofulvin 125-500mg, itrakonazol 100mg, terbinafin, amphoterichin B i.v., flukonazol 50-150 mg.

Page 17: dermatofitosis

PERHATIAN PD TERAPI JAMUR KULIT

Pemberian obat harus sesuai diagnosa Kemungkinan ada penyakit lain penyerta (TB, DM,

HIV, atopik) Pemakaian gol.Azol tidak boleh dicampur dengan

antihistamin gol.terfenadin dan makrolid (eritromisin, rifampicin, gentamicin)

(pemberian krim / salep tidak digosok tapi dioles Bisa diberi tambahan bedak untuk pengering kulit

dan antifungal (mikonazol, tiokonazol)

Page 18: dermatofitosis