definisi,tujuan, teori pengkajian komunitas[1]

6
Pengkajian Komunitas Pengkajian komunitas merupakan suatu proses tindakan untuk mengenal komunitas. Orang-orang yang berada di komunitas merupakan mitra dan berperan di dalam proses keperawatan kesehatan komunitas. Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah mengidentifikasi faktor positif dan negatif yang berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang dimiliki komunitas dengan tujuan merancang strategi untuk promosi kesehatan. Pengkajian suatu komunitas dimulai dengan mengidentifikasi sistem yang ada di dalamnya. Perlu diingat, bahwa sistem adalah keseluruhan unit yang berfungsi karena saling tergantungnya bagian tersebut. Komunitas juga merupakan keseluruhan kesatuan fungsi karena saling ketergantungan antar bagian atau subsistem. Pada tahap pengkajian ini perlu didahului dengan sosialisasi program perawatan kesehatan komunitas serta program apa saja yang akan dikerjakan bersama-sama dalam komunitas tersebut. Sasaran dari sosialisasi ini meliputi tokoh masyarakat formal maupun nonformal, kader masyarakat,serta perwakilan dari tiap elemen di masyarakat (PKK, Karang taruna, dan lainnya). Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan dilakukannya Survei

Upload: marrisa-arlinkha

Post on 27-Oct-2015

395 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi,Tujuan, Teori Pengkajian Komunitas[1]

Pengkajian Komunitas

Pengkajian komunitas merupakan suatu proses tindakan untuk mengenal

komunitas. Orang-orang yang berada di komunitas merupakan mitra dan berperan

di dalam proses keperawatan kesehatan komunitas. Tujuan keperawatan dalam

mengkaji komunitas adalah mengidentifikasi faktor positif dan negatif yang

berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang

dimiliki komunitas dengan tujuan merancang strategi untuk promosi kesehatan.

Pengkajian suatu komunitas dimulai dengan mengidentifikasi sistem yang ada di

dalamnya. Perlu diingat, bahwa sistem adalah keseluruhan unit yang berfungsi

karena saling tergantungnya bagian tersebut. Komunitas juga merupakan

keseluruhan kesatuan fungsi karena saling ketergantungan antar bagian atau

subsistem.

Pada tahap pengkajian ini perlu didahului dengan sosialisasi program perawatan

kesehatan komunitas serta program apa saja yang akan dikerjakan bersama-sama

dalam komunitas tersebut. Sasaran dari sosialisasi ini meliputi tokoh masyarakat

formal maupun nonformal, kader masyarakat,serta perwakilan dari tiap elemen di

masyarakat (PKK, Karang taruna, dan lainnya). Setelah itu, kegiatan dilanjutkan

dengan dilakukannya Survei Mawas Diri (SMD) yang diikuti dengan kegiatan

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).

Berikut adalah teori atau model pengkajian keperawatan komunitas, yaitu:

1. Model Pengkajian Sistem Umum

Teori sistem memberikan suatu pendekatan untuk mendefinisikan

komunitas khusus dan untuk mengatur data pengkajian ke dalam format

yang bermakna guna keperluan pengambilan keputusan, pembuatan

prioritas,dan perencanaan program (Higgs dan Gustafon,1985). Menurut

Hazzard (1975:384),”Satu keuntungan dari teori sistem adalah bahwa teori

menempatkan keseluruhan sistem sebagai inti, dan perhatiannya berkaitan

dengan keseluruhan dan bukan pada bagian-bagian.” Suatu sistem

Page 2: Definisi,Tujuan, Teori Pengkajian Komunitas[1]

mempunyai struktur dan proses, dan keduanya harus diketengahkan saat

melakukan pengkajian komunitas.

a. Struktur

Dalam istilah pengkajian komunitas, sistem dianggap sebagai

komunitas sasaran.komunitas sasaran dapat merupakan komunitas

geoplitik, seperti kota,atau kelompok agregasi populasi, seperti remaja

yang telah menjadi orang tua. Subsistem adalah sistem yang lebih kecil

yang termasuk di dalam sistem yang telah ditetapkan. Suatu contoh

dari subsistem adalah kelompok keagamaan yang terdapat di dalam

sistem komunitas yang telah ditetapkan. Suprasistem adalah sistem

yang lebih besar dengan sistem yang menjadi bagiannya. Suprasistem

adalah segala sesuatu yang tidak termasuk di dalam sistem yang

ditetapkan,seperti negara bagian, negara,atau benua.

b. Proses

Proses mengacu pada perubahan dinamis diantara dan antar komponen

sistem, yaitu bagaimana sistem bekerja untuk memenuhi tujuan. Proses

merespons terhadap stimulus internal dan eksternal ini membantu

sistem untuk mempertahankan rasa keseimbangan atau ekulibrum.

Page 3: Definisi,Tujuan, Teori Pengkajian Komunitas[1]

2. Model Pengkajian Komunitas-Sebagai-Klien

Berdasarkan sistem model ahli teori keperawatan Neuman(1982), Model

Komunitas-sebagai-Klien dikembangkan oleh Anderson, McFarlane, dan

Helton (1986).Model ini diciptakan untuk mengilustrasikan keperawatan

kesehatan masyarakat sebagai susatu sistesis kesehatan masyarakat dan

keperawatan.

3. Model Pengkajian Kompetensi Komunitas

Page 4: Definisi,Tujuan, Teori Pengkajian Komunitas[1]

Goeppinger, Lassiter,dan Wilcox (1982) mengembangkan model yang

berkaitan dengan proses keperawatan untuk pengkajian komunitas yang

dirancang untuk mengetengahkan pentingnya proses komunitas. Mereka

mengenali bahwa perspektif proses dari kesehatan komunitas kurang

terkenal dibandingkan perspektif yang mencakup status komunitas dan

struktur komunitas. Fokus utama dari model yang berkaitan dengan proses

adalah kompetensi komunitas. Untuk mengkaji kompetensi komunitas,

perawat mengkaji kapabilitas kesehatan dan potensial tindakan kesehatan

komunitas. Asumsi mendasar dari model kompetensi komunitas adalah

bahwa pengkajian kesehatan harus mencakup kekuatan dan kemampuan

komunitas guna memperbaiki status kesehatan mereka sendiri. Kondisi

kompetensi digambarkan sebagai berikut:

a. Komitmen

b. Kesadaran diri terhadap orang lain

c. Artikulasi

d. Komunikasi efektif

e. Lingkup dan akomodasi konflik

f. Partisipasi

g. Manajemen hubungan dengan masyarakat yang lebih luas

h. Perangkat untuk memfasilitasi interaksi dan pengambilan keputusan

peserta

Sumber

Christensen, Paula J dan Janet W.Kenney. 2009. Proses Keperawatan: Aplikasi

Model Konseptual. Jakarta: EGC.

Effendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori

dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.