definisi lembaga keuangan syariah
DESCRIPTION
keuangan syariahTRANSCRIPT
Konsep pemeliharaan harta kekayaan
Memelihara harta, bertujuan agar harta yang dimiliki oleh manusia
diperoleh dan dipergunakan sesuai dengan syariat sehingga harta yang
dimiliki halal dan sesuai dengan keinginan pemilik mutlak dari harta
kekayaan tersebut yaitu Allah SWT.
a. Anjuran bekerja atau berniaga
Islam menganjurkan manusia untuk berniaga atau berusaha, dan
menghindarkan kegiatan meminta-minta dalam mencari harta kekayaan.
Manusia memerlukan harta untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
dan termasuk untuk memenuhi sebagian perintah Allah seperti zakat,
infaq, sedekah, ibadah haji, dan sebagainya.
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi;
dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung”. (QS. Al-Jum’ah:10)
Sedangkan harta yang baik menurut Rasulullah adalah harta yang
diperoleh dari hasil keringat sendiri, sebagaimana Beliau
mengungkapkannya dalam sabdanya, diantaranya:
Ketika Rasulullah ditanya oleh Rafi bin Khudaij: Dari Malik bin Anas r.a
“Wahai Rasulullah, pekerjaan apakah yang paling baik ?” Rasulullah
menjawab “Pekerjaan orang dengan tangannya sendiri dan jual beli yang
mabrur”. (HR. Ahmad dan Al-Bazzar At-Thabrani dari Ibnu Umar)
“Sesungguhnya Allah suka kalau Dia melihat hamba-Nya berusaha
mencari barang dengan cara yang halal”. (HR. Ath-Thabrani dan Ad-
Dailami)
Definisi lembaga keuangan syariah (LKS)
Adalah lembaga keuagan yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan yang mendapatkan izin operasional sebagai lembaga keuangan. LKS harus memenuhi dua unsur, yaitu:
1. Unsur kesesuain dengan syariah islam yang diatur oleh Dewan Syariah Nasional (DSN)2. Unsur legalitas operasi sebagai lembaga keuangan yang diatur oleh berbagai institusi yang
memiliki berbagai kewenangan mengeluarkan izin operasi.Beberapa institusi anatara lain sebagai berikut.
1. bank indonesia sebagai institusi mengatur dan mengawasi Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
2. departemen keuangan sebagai intitusi mengatur dan mengawasi asuransi dan pasar modal3. kantor menteri koperasi sebagai institusi mengatur dan mengawasi koperasi.Fatwa-fatwa DSN biasanya bersifat umum untuk semua LKS, termasuk Bank Umum.
Adapun fatwa yang mengacu pada prinsip-prinsip hukum muamalah yang dirumuskan oleh mayoritas ulama. Beberapa prinsip dalam hukum muamalah adalah sebagai berikut.1. Pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah, kecuali yang ditentukan lain
oleh Alquran dan sunah rasul (prinsip mubah)2. Muamalah dilakukan atas dasar sukarela dan tanpa mengandung unsur-unsur paksaan
(prinsip sukarela)3. Muamalah dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan
menghindarkan mudarat dalam hidup masyarakat (prinsip mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudarat)
4. Muamalah dilaksanakan dengan nilai keadlian (prinsip keadlian)
Hukum muamalah secara detail dibahas oleh ulama dalam bidang ilmu yang disebut fikih muamalah. Ulama-ulama telah mengidentifikasi dan memfatwakan beberapa jenis transaksi dilarang oleh islam. Pelarangan beberapa transaski disebakan oleh tiga hal berikut.
1. Mengandung barang atau jasa yang diharamkan2. Mengandung sistem dan prosedur memperoleh keuntungan yang diharamkan3. Tidak sah akadnya.
Larangan terhadap transaksi yang mengandung barang atau jasa yang diharamkan
Larangan terhadap transaksi yg mengandung barang dan jasa yang diharamkan sering kali dikaitkan dengan prinsip muamalah yang ketiga, yaitu keharusan menghindar dari kemudratan. Alquran dan sunah Nabi Muhammad Saw sebagai sumber hukum mengharamkan barang atau jasa yang digunakan oleh seorang muslim yaitu, memakan binatang bertaring atau menggunakannya sebagai kosmetik, meminum khamar dan menggunakan bangkai atau hewan yang dilarang seperti babi. Begitu pula dengan jasa atau tindakan yang dilarang yaitu, tindakan prostitusi, mempertontonkan aurat, merusak akidah, menganiaya orang lain dan sebagainya. Seiring perkembangan zaman banyak variasi makanan, minuman dan tindakan secara substansi sama dengan batrang dan jasa yang dilarang Alquran sehingga para ulama sepakat untuk menerapkan hukum yang sama yaitu, mengharamkan segala sesuatu yang memiliki substansi sama dengan zat yang diharamkan Alquran. Pelarangan terhadap transaksi yang haram zatnya tersebut di wujudkan dalam memberikan pembiayaan yang terkait aktivitas pengadaan jasa, produksi makanan
minuman dan bahan konsumsi yang di haramkan oleh MUI. Bank syariah ditunut utuk selalu memastikan kehalan jenis usaha yang dibantu pembiayaannya. Dengan demikian, bank syariah tidak akan ditemui pembiayaan yang bergerak di peternakan babi, minuman keras ataupun bisnis porografi dan lainnya yang diharamkan.