definisi kurikulum

27
BERBAGAI PENGERTIAN KURIKULUM Dikumpulkan Oleh : Sumarso, M.Pd. (Dari Berbagai Sumber) Judul : Kurikulum dan Pengajaran Tahun : 2008 Pengarang : Prof. Dr. S. Nasution, M. A. Halaman : 5 Penerbit : Bumi Aksara 1. Kurikulum : suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses berlajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggunga jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya. 2. Kurikulum : adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di bawah pengawasan sekolah, jadi selain kegiatan kulikuler yang formal juga kegiatan yang tak formal. Judul : Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah Pengarang : Dr. h. Nana Sudjana Tahun : 2005 Penerbit : Sinar Baru Algensindo Halaman : 3,4,5,7,17 1. Kurikulum : niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk rencana atau program pendidikan untuk dilaksanakan oleh guru di sekolah. 2. Kurikulum adalah niat dan rencana, proses belajar mengajar adalah pelaksanaanya. Dalam proses tersebut ada dua subjek yang terlibat yakni guru dan siswa. Siswa adalah subjek yang dibina dan guru adalah dubjek yang membina. 3. Curriculum dalam bahasa Yunani kuno berasal dari kata Curir yang artinya pelari; dan Curere yang artinya tempat berpacu. Curriculum di artikan jarak yang harus di tempuh oleh pelari. Dari makna yang

Upload: ooen-sadam

Post on 25-Jun-2015

32.973 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi kurikulum

BERBAGAI PENGERTIAN KURIKULUM

Dikumpulkan Oleh : Sumarso, M.Pd.

(Dari Berbagai Sumber)

Judul : Kurikulum dan Pengajaran Tahun : 2008

Pengarang : Prof. Dr. S. Nasution, M. A. Halaman : 5

Penerbit : Bumi Aksara

1. Kurikulum : suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses berlajar

mengajar di bawah bimbingan dan tanggunga jawab sekolah atau lembaga

pendidikan beserta staf pengajarnya.

2. Kurikulum : adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di bawah pengawasan

sekolah, jadi selain kegiatan kulikuler yang formal juga kegiatan yang tak formal.

Judul : Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah

Pengarang : Dr. h. Nana Sudjana Tahun : 2005

Penerbit : Sinar Baru Algensindo Halaman : 3,4,5,7,17

1. Kurikulum : niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk rencana atau

program pendidikan untuk dilaksanakan oleh guru di sekolah.

2. Kurikulum adalah niat dan rencana, proses belajar mengajar adalah

pelaksanaanya. Dalam proses tersebut ada dua subjek yang terlibat yakni guru

dan siswa. Siswa adalah subjek yang dibina dan guru adalah dubjek yang

membina.

3. Curriculum dalam bahasa Yunani kuno berasal dari kata Curir yang artinya

pelari; dan Curere yang artinya tempat berpacu. Curriculum di artikan jarak yang

harus di tempuh oleh pelari. Dari makna yang terkandung berdasarkan rumusan

masalah tersebut kurikulum dalam pendidikan di artikan sebagai sejumlah mata

pelajaran yang harus ditempuh atau disekesaikan anak didik untuk memperoleh

ijasah.

Page 2: Definisi kurikulum

4. Kurikulum adalah program belajar bagi siswa yang disusun secara sistematis

dan logis, di berikan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai

program belajar, kurikulum adalah niat, rencana atau harapan.

5. Kurikulum adalah hasil belajar yang diniati atau intended learning out comes.

6. Kurikulum adalah program dan pengalaman belajar serta hasil-hasil belajar yang

di harapkan yang diformulasikan melalui pengetahuan dan kegiatan yang

tersusun secara sistematis, di berikan kepasa siswa di bawah tanggung jawab

sekolah untuk membantu pertumbuhan atau perkembangan pribadi dan

kompetensi sosial anak didik.

7. Kurikulum adalah rencana atau program belajar dan pengajaran adalah

pelaksanaan atau operasionalisasi dari rencana atau program.

8. Kurukulum adalah alat atau saran untuk mencapai tujuan pendidikan melalui

proses pengajaran.

9. Kurikulum adalah sesuatu yang diinginkan atau dicita-citakan untuk anak didik.

Artinya, hasil belajar yang diinginkan yang diniati agar dimiliki anak.

Judul :Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek Tahun : 2005

Pengarang : Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata Halaman : 4,5,6

Penerbit : PT Remaja Rosdakarya, Bandung

1. (Ronald. C. Doll, 1974, Hal 22) The commonly accepted definition of the

curriculum has changed from content of course of study and list of subject and

courses to all the experience which are offered to learnes unders the auspises or

direction of the school.

2. (Johnson, 1967, hal 130) Kurikulum….a structured series of itended learning out

comes.

3. Kurikulum (curriculum) merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau

pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

4. (Beauchamp, 1968, hal 6) A curriculum is a written document which may contain

many ingredients, but basically it is the plant for education of pupils during their

enrollment in given school. Beauchamp lebih memberikan tekanan behwa

kurikulum adalah siatu rencana pendidikan atau pengajaran.

Page 3: Definisi kurikulum

5. Caswel dan Chambell dalam buku mereka yang terkenal Curriculum

Development (1935), kurikulum….to be composed of all experience children

have a under the guidance of teacher.

6. Zais menjelaskan bahwa kurikulum bukan hanya merupakan rencana tertulis

begi pengajaran, melainkan sesuatu yang fungsional yang beroperasi dalam

kelas, yang memberi pedoman dan mengatur lingnkungan dan kegiatan yang

berlangsung di dalam kelas.

7. Menurut Robert S. Zais (1976, hal 3), kurikulum sebagai bidang studi

mencakup :1. The range of subject matters with which it is concerned (the

substantive structure), and 2. The procedures of inkiuri and practice it follows

(the syntactical structure).

8. Menurut George A. Beaucham (1976 hal 58-59), kurikulum sebagai bidang studi

membentuk suatu teori yaitu teori kurikulum. Selain sebagai bidang studi

kurikulum juga sebagai rencana pengajaran dan sebagai suatu sistem (sistem

kurikulum) yang merupakan bagian dari sistem persekolahan.

Judul : Seri Standar Nasional Pendidikan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan) Dasar Pemahaman dan Pengembangan

Pengarang : Mashur Muslich Tahun : 2008

Penerbit : Bumi Aksara Halaman : 1

UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidika Nasional Pasal 1 ayat 19

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,

tambahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Judul :Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi

Pengarang : Dr. Wina Sanjaya, M. Pd.

Tahun : 2005

Halaman : 2-5

1. Pengertian kurikulum sebagai mata dan isi pelajaran dapat ditemukan dari

definisi yang dikemukakan oleh Robert M. Hutchins (1936) yang menyatakan :

Page 4: Definisi kurikulum

The curriculum should include grammar, reading, the toric and logic, and

mathematic and addition at the secondary level introduce the great books of the

western world.

2. Pengertian kurikulum sebagai pengalaman belajar mengandung makna bahwa

kurikulum adalah seluruh kegiatan yang dilakukan siswa baik diluar maupun di

dalam sekolah asal kegiatan tersebut berasa di bawah tanggung jawab guru

(sekolah).

3. Dorris Lee dan Murray Lee (1940), menyatakan kurikulum sebagai : Those

experience of the child which the school in any way utilizes or attepts to

influence.

4. H.H. Giles S. P, Mc Chutcen dan A. N Zechiel: The curriculum…The total

experience with which the school deals in educating young people.

5. Romine (tokoh pendidikan) 1945 :

Curriculum interpreted to mean all of the organized courses, activities and

experience which pupils have under direction of school wether in the class room

or not.

6. Saylor and Alexander (1956) : The curriculum is the sum total of schools efforts

to influence learning, wheter in class room, on the playground, or out of school.

7. Kurikulum sebagai rencana atau program belajar, Hilda Taba (1962) : A

curriculum is a plan for learning therefore, whai is know about the learning

process and the development of the individual has bearing on the shaping of the

curriculum.

8. Donald E. Orlasky, Othanel Smith (1978) dan Peter F. Olivva (1982) kurikulum

pada dasarnya adalah sebuah perencanaan atau program pengalaman siswa

yang diarahkan sekolah.

Judul : Dasar- Dasar Kurikulum Bahasa

Pengarang : Prof.Dr. Henry Guntu Tarigan

Tahun : 1992

Halaman : 3

Kurikulum adalah suatu formulasi pedagogis yang termasuk paling penting dalam

konteks PBM.

Page 5: Definisi kurikulum

Judul : Curriculum Development and Instructional Planning

Pengarang : Dr. H.Larry Winecoff

Tahun : 1988

Halaman : 1

1. The Curriculum is generally defined as a plan developed to facilitate the

teaching / learning procces under the direction and guidance of a school, college

or university and its staf member.

2. Curriculum includes all of the planed activities and events which take place

under the auspicies of and educational institution both formal and informal

Judul : Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran

Pengarang : Drs. Cece Wijaya,dkk

Tahun : 1988

Halaman : 24

Kurikulum dalam arti luas yaitu meliputi seluruh program dan kehidupan dalam

sekolah.

Judul : Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum

Pengarang : Prof. Drs. H. Darkir

Tahun : 2004

Halaman : 1, 2, 4, 5, 6

1. Kurikulum adalah alat untuk mencapai pendidikan.

2. Kurikulum adalah program pendidikan bukan program pengajaran, yaitu

program yang direncanakan, diprogramkan dan dirancang yang berisi berbagai

bahan ajar dan pengalaman belajar baik yang berasal dari waktu yang

lalu,sekarang maupun yang akan datang.

Page 6: Definisi kurikulum

3. Kurikulum ialah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar

dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancang

secara sistematik atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan

pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta

didik untuk mencapi tujuan pendidikan.

4. William B. Ragam : Kurikulum adalah semua pengalaman anak yang menjadi

tanggung jawab sekolah.

5. Robert S. Flaming : Kurikulum pada sekolah modern dapat didefinisikan sebagai

seluruh pengalaman belajar anak yang menjadi tanggung jawab sekolah.

6. David Praff : Kurikulum adalah seperangkat organisasi pendidikan formal atau

pusat-pusat pelatihan.

7. Donald F.Gay (1960)dalam Asnah Said, menggunakan beberapa perumusan

kurikulum sebagai berikut:

a. Kurikulum terdiri atas sejumlah bahan pelajaran yang secara logis.

b. Kurikulum terdiri atas pengalaman belajar yang direncanakan untuk

membawa perubahan perilaku anak.

c. Kurikulum merupakan desain kelompok social untuk menjadi pengalaman

belajar anak di sekolah.

d. Kurikulum terdiri atas semua pengalaman anak yang mereka lakukan dan

rasakan di bawah bimbingan belajar.

8. Nengly and Evaras (1976) : Kurikulum adalah semua pengalaman yang

direncanakan yang dilakukan oleh sekolah untuk menolong para siswa dalam

mencapai hasil belajar kepada kemampuan siswa yang paling baik.

9. Inlow (1966) : Kurikulum adalah susunan rangkaian dari hasil belajar yang

disengaja. Kurikulum menggambarkan (atau paling tidak mengantisipasi) dari

hasil pengajaran.

10.Saylor (1958) : Kurikulum adalah keseluruhan usaha sekolah untuk

mempengaruhi proses belajar mengajar baik langsung di kelas tempat bermain,

atau di luar sekolah.

Judul : Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru

Pengarang :Kunandar, S. Pd, M. Si, dalam 2007

Penerbit: PT. Raga Grafindo Persada Hal : 122-123

Page 7: Definisi kurikulum

Dalam kamus Webster tahun 1955 : Kurikulum diartikan sejumlah mata pelajaran di

sekolah atau mata kuliah di perguruan tinggi yang harus di tempatkan untuk

mencapai suatu ijasah.

Judul : Asas-Asas Kurikulum.

Penerbit : Bumi Aksara

Pengarang : Prof. Dr. S. Nasution, M. A Halaman : 4,5,6,7,8

Beberapa definisi kurikulum dari beberapa ahli:

1. J. Galen Saylor dan William M. Alexander dalam buku Curriculum Planning for

Better Teaching on Learning (1956), menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut”

The curriculum is the sum totals of schools efforts to influence learning, whether

in the class room, on the play ground, or out of school. Jadi segala usaha sekolah

untuk mempengaruhi anak belajar, apakah dalam ruang kelas, di halaman

sekolah, atau di luar sekolah termasuk kurikulum. Kurikulum meliputi juga apa

yang disebut kegiatan ekstra kulikuler.

2. Harold B. Albertycs, dalam Reorganizing the High School Curriculum (1965)

memandang kurikulum sebagai ” all of the activities that are provided for

student by the school”.

3. B. Othanel smith, W. O. Stanley dan J. Harlan Shores memandang kurikulum

sebagai ” a asequence of potential experiences set up in the school for the

purpose of displlning children and yoyuth in group ways of thinking and acting”.

4. William B. Ragan, dalam buku Modern Elementary Curriculum (1966),

menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut : The tendency in recent decades

has been to use the term in a broader sense to refer to the whole life and

program of the school. The term is used…to include all the experiences of

children for which the school accepts responsibility. It denotes the results of

efferots on the part of the adults of the children the finest, most whole some

influences that exist in the culture.

5. J. Lloyd Trump dan Delmas F. Miller dalam buku school improvement. Menurut

mereka dalam kurikulum juga termasuk metode mengajar dan belajar, cara

mengevaluasi murid dan seluruh program, perubahan tanaga mengajar,

Page 8: Definisi kurikulum

bimbingan dan penyuluhan, supervise dan administrasi dan hal-hal structural

mengenai waktu, jumlah ruangan serta kemingkinan memilih mata pelajaran.

6. Alice Miel, dalam bukunya Changing the curriculum: a social process (1946), Ia

mengemukakan bahwa kurikulum juga meliputi keadaan gedung, suasana

sekolah, keinginan, keyakinanpengetahuan dan sikap orang-orang melayani dan

dilayani sekolah, yakni anak didik, masyarakat, para pendidik dan personalia.

7. Edward A. Krug dalam The secondary school curriculum (1960) menunjukkan

pendirian yang terbatas tapi realitas tentang kurikulum. Definisinya adalah ” A

curriculum consists of the means used to achieve or carry out given purpose of

schooling

8. Smith dan kawan-kawan memandang kurikulum sebagai rangkaian pengalaman

yang secara potensial dapat di berikan pada anak.

9. Dalam kamus Webster (1955) kurikulum diberi arti : a. a course esp. a specified

fixed as in a school or college. As one leading to a degree. b. The whole body of

course offered in ad educational institution or department there of, the usual

sense. Disini kurukulum khusus digunakan dalam pendidikan dan pengajaran,

yakni sejumlah mata pelajaran di sekolah atau mata kuluah di perguruan tunggi,

yang harus ditempuh untuk mencapai suatu ijazah atau tingkat.

Sumber: Makalah Masalah Pengembangan Konsep Kurikulum oleh Rachmayanti

Tihan Tahun 2007

1. Kurikulum sebagai salah satu bentuk perubahan untuk memperbaiki proses

pendidikan sehingga tercipta suatu efektifitas sekolah dimana ada suatu

kombinasi antara apa yang telah dihasilkan sekolah (school output) dan apa

yang telah dimasukkan ke dalam sekolah (school input).

2. Kurikulum itu dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang

direncanakan sebagai panduan guru untuk mengajar dan sisiwa untuk belajar.

3. Kurikulum merupakan tujuan dari pada hasil pembelajaran untuk menciptakan

interaksi siswa yang diharapkan.

4. Kurikulum adalah urutan pengalaman yang ditetapkan oleh sekolah untuk

mendisiplinkan cara berfikir dan bertindak (Valiga, T & Magel, C.)

5. Kurikulum secara pribadi adalah suatu jadwal dimana tidak mencakup semua

pelajaran yang menyangkut teori maupun praktek yang dibuat oleh lembaga

pendidikan untuk diterapkan oleh peserta didik selama mengikuti proses

Page 9: Definisi kurikulum

pendidikan tertentu sehingga dapat memperlancar pencapaian tujuan

pengajaran.

6. Kurikulum dapat dipandang sebagai produk dimana hal ini menunjukkan suatu

dokumen hasil perencanaan, pengembangan dan konstruksi kurikulum. Konsep

yang dominant adalah mengenai kurikulum sebagai bahan yang diajarkan oleh

guru dan dipelajari oleh murid.

7. Kurikulum sebagai program meliputi peristiwa di sekolah yang direncanakan

untuk mencapai tujuan pendidikan.

8. Kurikulum sebagai kegiatan belajar sehingga tidak hanya mementingkan bahan

tapi juga mementingkan proses belajar. Hal ini meliputi ketrampilan,

pengetahuan, sikap terhadap belajar dan mementingkan hasil.

9. Kurikulum sebagai pengalaman

10.Kurikulum merupakan langkah untuk menerjemahkan bahan yang tercantum

didalamnya sehingga dibutuhkan suatu strategi mengajar yang meliputi metode,

prosedur, dan teknik yang digunakan guru untuk mencapai suatu tujuan.

11.Kurikulum yaitu serangkaian interaksi global yang menyediakan bahan dasar

untuk mengajar yang bersifat khusus.

12.Kurikulum adalah suatu bagian dari manajemen pendidikan.

Sumber: www.bsn.or.id/SNI

Kurikulum adalah serangkaian mata ajar dan pengalaman belajar yang mempunyai

tujuan tertentu, yang diajarkan dengan cara tertentu dan kemudian dilakukan

evaluasi. (Badan Standardisasi Nasional SIN 19-7057-2004 tentang Kurikulum

Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja Bagi Dokter Perusahaan).[1]

Sumber: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/pengertian-kurikulum/

Dalam pandangan klasik, lebih menekankan kurikulum dipandang sebagai rencana

pelajaran di suatu sekolah atau pelajaran-pelajaran dan materi apa yang harus

ditempuh di sekolah.

George A. Beauchamp (1986) mengemukakan bahwa : ” A Curriculun is a written

document which may contain many ingredients, but basically it is a plan for the

education of pupils during their enrollment in given school”.

Page 10: Definisi kurikulum

Dalam pandangan modern, pengertian kurikulum lebih dianggap sebagai suatu

pengalaman atau sesuatu yang nyata terjadi dalam proses pendidikan, seperti

dikemukakan oleh Caswel dan Campbell (1935) yang mengatakan bahwa kurikulum

yaitu to be composed of all the experiences children have under the guidance of

teachers. Dipertegas lagi oleh pemikiran Ronald C. Doll (1974) yang mengatakan

bahwa : ” …the curriculum has changed from content of courses study and list of

subject and courses to all experiences which are offered to learners under the

auspices or direction of school.

Hamid Hasan (1988) mengemukakan bahwa konsep kurikulum dapat ditinjau dalam

empat dimensi, yaitu:

1. kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian,

khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan.

2. kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai perwujudan dari kurikulum

sebagai suatu ide; yang didalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan,

alat-alat, dan waktu.

3. kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang merupakan pelaksanaan dari kurikulum

sebagai suatu rencana tertulis; dalam bentuk praktek pembelajaran.

4. kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekwensi dari kurikulum

sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni

tercapainya perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta

didik.

Purwadi (2003) memilah pengertian kurikulum menjadi enam bagian : (1) kurikulum

sebagai ide; (2) kurikulum formal berupa dokumen yang dijadikan sebagai pedoman

dan panduan dalam melaksanakan kurikulum; (3) kurikulum menurut persepsi

pengajar; (4) kurikulum operasional yang dilaksanakan atau dioprasional kan oleh

pengajar di kelas; (5) kurikulum experience yakni kurikulum yang dialami oleh

peserta didik; dan (6) kurikulum yang diperoleh dari penerapan kurikulum.

Sumber: http://zulharman79.wordpress.com/2007/08/04/evaluasi-kurikulum-

pengertian-kepentingan-dan-masalah-yang-dihadapi/

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

Page 11: Definisi kurikulum

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Pasal 1 Butir 19

UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional);

Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran serta

metode yang  digunakan sebagai pedoman menyelenggarakan  kegiatan

pembelajaran (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 725/Menkes/SK/V/2003

tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di bidang Kesehatan.).

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya

yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di

perguruan tinggi (Pasal 1 Butir 6 Kepmendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman

Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa);

Menurut Grayson (1978), kurikulum adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan

keluaran (out- comes) yang diharapkan dari suatu pembelajaran. Perencanaan

tersebut disusun secara terstruktur untuk suatu bidang studi, sehingga memberikan

pedoman dan instruksi untuk mengembangkan strategi pembelajaran (Materi di

dalam kurikulum harus diorganisasikan dengan baik agar sasaran (goals) dan tujuan

(objectives) pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Menurut Harsono (2005), kurikulum merupakan gagasan pendidikan yang

diekpresikan dalam praktik. Dalam bahasa latin, kurikulum berarti track atau jalur

pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin berkembang, sehingga yang dimaksud

kurikulum tidak hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk seluruh program

pembelajaran yang terencana dari suatu institusi pendidikan.

Sumber: http://destalyana.blogspot.com/2007/09/beberapa-pengertian-

kurikulum.html

Beberapa pengertian kurikulum,

www.ppk.kpm.my/definasi.htm

Kurikulum yaitu : ” Suatu program pendidikan yang termasuk kurikulum dan

kegiatan kokurikulum yang merangkumi semua pengetahuan, kemahiran, norma,

nilai, unsure kebudayaan dan kepercayaan untuk membantu perkembangan

seseorang murid dengan sepenuhnya dari segi jasmani, rohani, mental dan emosi

serta untuk menanam dan mempertingkatkan nilai moral yang diingini dan untuk

menyampaikan pengetahuan”

Page 12: Definisi kurikulum

Akta Pendidikan 1996 [Peraturan-peraturan (Kurikulum Kebangsaan) Pendidikan

1997]

www.kopertis4.or.id

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya

yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di

perguruan tinggi.

(Pasal 1 Butir 6 Kepmendiknas No.232/U/2000 tentang Pedoman

PenyusunanKurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa)

www.ciast.gov.my/backup/malay

Curriculum as, ‘All the learning which is planned andguided by the school, whether

it is carried on ingroups or individually, inside or outside the school.

ways of approaching curriculum theory and practice:

1. Curriculum as a body of knowledge to be transmitted.

2. Curriculum as an attempt to achieve certain ends in students - product.

3. Curriculum as process.

(quoted in Kelly 1983: 10; see also, Kelly 1999)

www.mail-archive.com/[email protected]/msg29777.html

Kurikulum yakni bahwa konsep kurikulum dapat diklasifikasikan ke dalam empat

jenis pengertian yang meliputi: (1) kurikulum sebagai produk; (2) kurikulum sebagai

program; (3) kurikulum sebagai hasil yang diinginkan: dan (4) kurikulum sebagai

pengalaman belajar bagi peserta didik.

(Beane dkk 1986)

www.karyanet.com.my/knet/ebook

‘’Kurikulum’’ dalam bahasa Latin mempunyai kata akar ‘curere’. Kata ini bermaksud

‘laluan’ atau ‘jejak’. Secara yang lebih luas pula maksudnya ialah ‘jurusan’ seperti

Page 13: Definisi kurikulum

dalam rangkai kata jurusan peperangan’. Perkataan’kurikulum’ dalam bahasa

Inggris mengandungi pengertian ‘jelmaan’ atau ‘metamorfosis’. Paduan makna

kedua-dua bahasa ini menghasilkan makna bahawa perkataan kurikuluin’ ialah

‘laluan dan satu peringkat ke satu peningkat’. Perluasan makna ini memberikan

pengertian ‘kurikulum’ dalam perbendaharaan kata pendidikan bahasa Inggeris

sebagai jurusan pengajian yang diikuti di sekolah.

(Kliebard, 1982)

www.kopertis4.or.id

Kurikulum adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan keluaran (out comes)

yang diharapkan dari suatu pembelajaran.Perencanaan tersebut disusun secara

terstrukturuntuk suatu bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan instruksi

untuk mengembangkan strategi pembelajaran (Materi di dalam kurikulum harus

diorganisasikan dengan baik agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives)

pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

(Grayson 197)

www.kopertis4.or.id

Kurikulum merupakan gagasan pendidikan yang diekpresikan dalam praktik. Dalam

bahasa latin, kurikulum berarti track atau jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum

semakin berkembang, sehingga yang dimaksud kurikulum tidak hanya gagasan

pendidikan tetapi juga termasuk seluruh program pembelajaran yang terencana

dari suatu institusi pendidikan.

(Harsono 2005)

www.hotnickname.blogspot.com

Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran serta

metode yang digunakan sebagai pedoman menyelenggarakan kegiatan

pembelajaran

(Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 725/Menkes/SK/V/2003

tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di bidang Kesehatan)

Page 14: Definisi kurikulum

www.bsn.or.id/SNI

Kurikulum adalah serangkaian mata ajar dan pengalaman belajar yang mempunyai

tujuan tertentu, yang diajarkan dengan cara tertentu dan kemudian dilakukan

evaluasi

(Badan Standardisasi Nasional SNI 19-7057-2004 tentang

Kurikulum pelatihan hiperkes dan keselamatankerja bagi dokter perusahaan)

www.metos2004.250free.com/curriculum/kurikulum.htm

Kurikulum dapat diartikan sebagai pengajian di sekolah dengan mengambil kira

kandungan dari masa lampau hingga masa kini. Pembentukan kurikulum

menekankan kepetingn dan keperluan masyarakat. (John Dewey 1902;5 dalam

bukunya ‘The Child and The Curriculum’)

www.destalyana.blogspot.com

Kurikulum dapat diartikan keseluruhan pengalaman, yang tak terarah dan terarah,

terumpu kepada perkembangan kebolehan individu atau satu siri latihan

pengalaman langsung secara sedar digunakan oleh sekolah untuk melengkap dan

menyempurnakan pendedahannya. Konsep beliau menekankan kepada pemupukan

perkembangan individu melalui segala pengalaman termasuk pengalaman yang

dirancangkan oleh sekolah. (Frank Bobbit 1918, dalam buku ‘The Curriculum’)

www.depdiknas.go.id/jurnal

Kurikulum sebagai a plan for learning, yakni sesuatu yang direncanakan untuk

dipelajari oleh siswa. Sementara itu, pandangan lain mengatakan bahwa kurikulum

sebagai dokumen tertulis yang memuat rencana untuk peserta didik selama di

Page 15: Definisi kurikulum

sekolah. (Hilda Taba ;1962 dalam bukunya “Curriculum Development Theory and

Practice)

www.depdiknas.go.id/jurnal/35

Menurut Hasan Kurikulum bersifat fleksibilitas mengandung dua posisi. Pada posisi

pertama berhubungan dengan fleksibilitas sebagai suatu pemikiran kependidikan

bagi diklat. Dengan demikian, pada posisi teoritik yang harus dikembangkan dalam

kurikulum sebagai rencana. Pengertian kedua yaitu sebagai kaidah pengembang

kurikulum. Terdapatnya posisi pengembang ini karena adanya perubahan pada

pemikiran kependidikan atau pelatihan.

S. H. Hasan (1992)

Sumber: http://www.sabda.org/pepak/pustaka/020077/

Secara tradisional, “kurikulum” biasa dimengerti sebagai serangkaian program

yang berisi rencana-rencana pelajaran yang telah disusun sedemikian rupa yang

dapat dipakai secara langsung oleh guru untuk mengajar.

Dalam arti kontemporer “kurikulum” diartikan secara lebih luas, karena kurikulum

tidak lagi menekankan pada daftar isi materi rencana pelajaran yang memiliki topik-

topik yang telah disusun, tapi lebih menekankan kepada pengalaman-pengalaman

proses belajar mengajar yang dapat diberikan kepada para murid dalam konteks

dimana murid-murid berada.

Dalam konteks pelayanan anak Kristen “kurikulum” dimengerti sebagai program

pengajaran lengkap untuk anak-anak yang di dalamnya mencakup daftar

subyek/topik pengajaran dalam Alkitab yang telah diintegrasikan dengan

pengalaman-pengalaman untuk disesuaikan dengan konteks gereja setempat yang

berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab dan yang berpusat pada Kristus serta dipimpin

oleh Roh Kudus untuk tujuan pertumbuhan rohani murid (anak didik).

Sumber: http://maydina.multiply.com/journal/item/551/Apa_itu_kurikulum

M. Skilbeck (1984): The learning experiences of students, in so far as they are

expressed or anticipated in goals and objectivies, plans and designs for learning and

Page 16: Definisi kurikulum

implementation of these plans and design in school environments. (pengalaman-

pengalaman murid yang diekspresikan dan diantisipasikan dalam cita-cita dan

tujuan-tujuan, rencana-rencana dan desain-desain untuk belajar dan implementasi

dari rencana-rencana dan desain-desain tersebut di lingkungan sekolah.

J.Wiles & J.Bondi (1989) : The curriculum is a goal or a set of values, which are

activated through a development for students. The degree to which those

experiences are a true representation of the envisioned goal or goals is a direct

function of the effectiveness of the curriculum development efforts. (Kurikulum

ialah seperangkat nilai-nilai, yang digerakkan melalui suatu pengembangan proses

kulminasi dalam pengalaman-pengalaman di kelas untuk murid-murid. Tingkat

terhadap pengalaman tersebut merupakan suatu representasi yang benar terhadap

cita-cita yang diimpikan ialah suatu fungsi langsung daripada efektivitas dari usaha-

usaha pengembangan kurikulum)

Kurikulum ialah suatu patokan rencana-rencana dalam hal penyelenggaran

pembelajaran yang memiliki tujuan dan cita-cita tertentu yang berlandaskan pada

pengalaman-pengalaman pembelajaran sebelumnya, yang bersifat flexible (dapat

mengalami-mengalami perbaikan) dan didesain oleh sekolah agar murid-murid itu

memiliki representasi fungsi langsung di masyarakat.

Sumber:http://www.gpdi.us/index.php?

option=com_content&view=article&id=313:pengertian-

kurikulum&catid=54:pelnap&Itemid=25

Kurikulum adalah sederetan materi yang harus ditempuh atau diajarkan di sekolah

minggu. Materi yang dipelajari biasanya berupa pengalaman di masa lampau

artinya tentang pengalaman mengajar sebelumnya. Pengertian Kurikulum

Menurut Nasution, “Kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk

melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab

sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya.” ( Nasution,  kurikulum

dan Pengajaran,  Bumi Aksara, Jakarta, 1999, hal.5).

Kurikulum merupakan suatu perencanaan dalam proses belajar dan mengajar di

sekolah minggu.  Perencanaan mencakup seluruh aspek kehidupan dari anak

Page 17: Definisi kurikulum

sekolah minggu. Baik itu Kognitif (pengetahuan/pikiran), afektif (perasaan) dan

behavior (tingkah laku).

Sumber: http://pakdesofa.blog.plasa.com/archives/16

Bam pada tahun 1955 istilah kurikulum dipakai dalam bidangpendidikan dengan

arti sejumlah matapelajaran pada perguruan tinggi. Di dalam kamus tersebut

(Webster), kurikulum diartikan dalam dua macam, yaitu:

1) sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari murid di sekolah

atau perguruan tinggi untuk memoeroleh ijazah tertentu.

2) sejumlah mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan atau

suatu departemen.

Kurikulum mempunyai berbagai macam arti, yaitu:

1) Kurikulum diartikan sebagai rencana pelajaran

2) Kurikulum diartikan sebagai pengalaman belajar yang diperoleh murid dan

sekolah

3) Kurikulum diartikan sebagai rencana belajar murid

Menurut pandangan tradisional, sejumlah pelajaran yang harus ditempuh murid di

suatu sekolah ilulah yang merupakan kurikulum, sehingga menimlbulkan kesan

seolah-olah belajar di sekolah hanya sekedar mempelajari bukubuku teks yang

sudah ditentukan sebagai bah an pelajaran.

Sedangkan menurut pandangan modem, kurikulumlebih dan sekedar

rencanapelajaran. Kurikulum di sini dianggap sebagai sesuatu yang nyata terjadi

dalam proses pendidikan di sekolah. Pandangan ini bertolak dari sesuatu yang

bersifat aktual sebagai suatu proses.

Sumber: http://teoripembelajaran.blogspot.com/2008/12/pengertian-kurikulum.html

Dalam proses pendidikan, kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan

pendidikan. Tanpa kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk mencapai

tujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan.

Page 18: Definisi kurikulum

Kurikulum ditinjau dari asal katanya berasal dari bahasa Yunani yang mula-mula

digunakan dalam bidang olah raga, yaitu kata currere, yang berarti jarak tempuh

lari. Dalam kegiatan berlari tentu saja ada jarak yang harus ditempuh mulai dari

start sampai dengan finish. Jarak dari start sampai finish ini disebut currere

(Subandijah, 1993: 1).

Pendapat lain mengatakan pada mulanya kurikulum dijumpai dalam dunia atletik

pada zaman Yunani kuno, yang berasal dari kata curir yang artinya pelari, dan

curere artinya tempat berpacu atau tempat berlomba. Sedangkan curriculum

mempunyai arti “jarak” yang harus ditempuh oleh pelari (Syafruddin Nurdin, 2002:

33).

Dalam kosa kata Arab, istilah kurikulum dikenal dengan kata manhaj yang berarti

jalan yang terang atau jalan terang yang dilalui oleh manusia pada berbagai

kehidupannya (Al-Syaibany, 1997: 478).

Apabila pengertian manhaj atau kurikulum dikaitkan dengan pendidikan, maka

berarti jalan terang yang dilalui pendidik atau guru latih dengan orang-orang yang

dididik atau dilatihnya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan

sikap mereka (Al-Syaibany, 1997: 478).

Sumber:http://us.geocities.com/gpibimmanueldepok/Kur_BPK_PT.htm

Pengertian kurikulum dalam arti yang luas menyangkut seluruh aspek dalam

sebuah proses belajar-mengajar yang terjadi dalam upaya pendidikan yang

diterapkan dalam sebuah lembaga (keluarga, sekolah, gereja, masyarakat dlsb)

untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Kurikulum dalam pengertian yang  sempit adalah bagian dari keseluruhan aspek

dalam sebuah proses belajar-mengajar yang tertuang secara tertulis dan

dipergunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh

sebuiah lembaga

Sumber: http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1518

Page 19: Definisi kurikulum

Kurikulum diartikan sebagai: suatu dokumen atau rencana tertulis mengenai

kualitas pendidikan yang harus dimiliki oleh peserta didik melalui uatu pengalaman

belajar. Pengertian ini mengandung arti bahwa kurikulum harus tertuang dalam

satu atau beberapa dokumen atau rencana tertulis.

Oleh karena itu Oliva (1997:12) mengatakan : “Curriculum itself is a construct or

concept, a verbalization of an extremely complex idea or set of ideas”.

Pengaruh pandangan filosofi terhadap pengertian kurikulum ditandai oleh

pengertian kurikulum yang dinyatakan sebagai “subject matter”, “content” atau

bahkan “transfer of culture”.

Dalam istilah yang digunakan Tanner dan Tanner (1980:104) perennialism

mengembangkan kurikulum yang merupakan proses bagi “cultivation of the rational

powers: academic excellence” sedangkan essentialism memandang kurikulum

sebagai rencana untuk mengembangkan “academic excellence dan cultivation of

intellect”. (Tanner dan Tanner, 1980:109)

Kurikulum adalah “statement of objectives” (McDonald; Popham), ada yang

mengatakan bahwa kurikulum adalahrencana bagi guru untuk mengembangkan

proses pembelajaran atau instruction (Saylor, Alexander,dan Lewis, 1981)

Kurikulum adalah dokumen tertulis yang berisikan berbagai komponen sebagai

dasar bagi guru untuk mengembangkan kurikulum guru (Zais,1976:10).

Kurikulum adalah rencana yang mungkin saja terlaksana tapi mungkin juga

tidak sedangkan apa yang terjadi di sekolah/kelas adalah sesuatu yang

benar-benar terjadi yang mungkin berdasarkan rencana tetapi mungkin juga

berbeda atau bahkan menyimpang dari apa yang direncanakan.

Definisi yang dikemukakan oleh Unruh dan Unruh (1984:96)

mewakili pandangan ini dimana mereka menulis curriculum is defined as a plan

for achieving intended learning outcomes: a plan concerned with purposes, with

what is to be learned, and with the result of instruction. Olivia (1997:8.)

mengatakan bahwa we may think of the curriculum as a program, a plan,

content, and learning experiences, whereas we may characterize instruction as

methods, the teaching act, implementation, and presentation.

Olivia (1997:8) termasuk orang yang setuju dengan pemisahan antara kurikulum

dengan pengajaran dan merumuskan kurikulum sebagai a plan or program for all

the

experiences that the learner encounters under the direction of the school.

Page 20: Definisi kurikulum

Lebih lanjut ia mengatakan (Olivia, 1997:9) I feel that the cyclical has

much to recommend.

Marsh (1997:5) yang menulis curriculum is an interrelated set of plans and

experiences which a student completes under the guidance of the school.

Schubert (1986:6) dengan mengatakan the interpretation that teachers give to

subject matter and the classroom atmosphere constitutes the curriculum that

students actually

experience.

Dool (1993:57) memperkuat pendapatnya tentang kurikulum yang ada

sekarang dengan mengatakan:Education and curriculum have borrowed some

concepts from the stable, nonechange concept - for example, children following the

pattern of their

parents, IQ as discovering and quantifying an innate potentiality. However, for

the most part modernist curriculum thought have adopted the closed version, one

where - trough focusing - knowledge is transmitted, transferred. This is, I

believe, what our best contemporary schooling is all about. Transmission frames

our teaching-learning process.

Jacobs (1999) yang membahas mengenai kurikulum di Afrika, Kurikulum diartikan

dari pandangan kependidikan yang menempatkan ilmu atau disiplin ilmu di atas

segalanya (perennialism atau pun essentialism).

Kurikulum adalah materi yang dikembangkan dari disiplin ilmu; tujuan adalah

penguasaan konsep, teori, atau hal yang terkait dengan disiplin ilmu.

Definisi kurikulum oleh kelompok “conservative” (perenialism dan essentialism),

kelompok “romanticism” (romantic naturalism), “existentialism” mau pun

“progressive” (experimentalism, reconstructionism) hanya memusatkan perhatian

pada fungsi “transfer” dari apa yang sudah terjadi dan apa yang sedang terjadi.

Seperti dikemukakan oleh McNeil (1977:19):

Kurikulum merupakan rancangan dan kegiatan pendidikan yang secara maksimal

mengembangkan potensi kemanusiaan yang ada pada diri seseorang baik sebagai

individu mau pun sebagai anggota masyarakat untuk kehidupan dirinya,

masyarakat, dan bangsanya di masa mendatang.

Dalam pengertian “intrinsic” kependidikan maka kurikulum adalah jantung

pendidikan Artinya, semua gerak kehidupan kependidikan yang dilakukan sekolah

didasarkan pada apa yang direncanakan kurikulum.

Page 21: Definisi kurikulum

Kurikulum adalah “construct” yang dibangun untuk mentransfer apa yang sudah

terjadi di masa lalu kepada generasi berikutnya untuk dilestarikan, diteruskan atau

dikembangkan.

Kurikulum sebagai jawaban untuk menyelesaikan berbagai masalah social yang

berkenaan dengan pendidikan.

Kurikulum untuk membangun kehidupan masa depan dimana kehidupan masa lalu,

masa sekarang, dan berbagai rencana pengembangan dan pembangunan bangsa

dijadikan dasar untuk mengembangkan kehidupan masa depan.

Sumber:  http://adogaloe.blogspot.com/2009/02/pengertian-dan-landasan-

kurikulum.html

Kurikulum adalah suatu teknik/cara yang digunakan dalam penyampaian seluruh isi

materi ajar secara urut, terstruktur dan berkesinambungan sebagai pedoman

pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

B. Bara, Ch (2008), Kurikulum yakni bahwa konsep kurikulum dapat diklasifikasikan

ke dalam empat jenis pengertian yang meliputi: (1) kurikulum sebagai produk; (2)

kurikulum sebagai program; (3) kurikulum sebagai hasil yang diinginkan: dan (4)

kurikulum sebagai pengalaman belajar bagi peserta didik. (Beane dkk 1986)

Menurut Hasan : Kurikulum bersifat fleksibilitas mengandung dua posisi. Pada posisi

pertama berhubungan dengan fleksibilitas sebagai suatu pemikiran kependidikan

bagi diklat. Dengan demikian, pada posisi teoritik yang harus dikembangkan dalam

kurikulum sebagai rencana. Pengertian kedua yaitu sebagai kaidah pengembang

kurikulum. Terdapatnya posisi pengembang ini karena adanya perubahan pada

pemikiran kependidikan atau pelatihan. S. H. Hasan (1992)

Kurikulum sebagai a plan for learning, yakni sesuatu yang direncanakan untuk

dipelajari oleh siswa. Sementara itu, pandangan lain mengatakan bahwa kurikulum

sebagai dokumen tertulis yang memuat rencana untuk peserta didik selama di

sekolah (Hilda Taba ;1962)

Sumber : http://dhammacitta.org/artikel/willy-yandi-wijaya/memahami-kurikulum-

pendidikan-buddhis

Page 22: Definisi kurikulum

Kurikulum mencakup pengertian yang sempit, yaitu: seperangkat mata pelajaran

(materi) yang diajarkan pada lembaga pendidikan.

Kurikulum yaitu: segala metode, cara, atau sistem pembelajaran yang diterapkan

pada lembaga pendidikan, termasuk materi atau mata pelajaran yang diajarkan dan

tempat pelaksanaan pendidikan.

Diambil dari : http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/16/134-pengertian-

kurikulum-lengkap/