definisi kas

8
1. Definisi Kas Kas merupakan suatu aktiva lancar (Current Assets) yang meliputi uang logam, uang kertas atau sejenisnya yang bisa digunakan sebagai alat tukar dan mempunyai dasar pengukuran akuntansi. Kas merupakan asset yang paling lancar/likuid dan paling beresiko, sehingga perlu manajemen kas yang seketat mungkin untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan perusahaan. 1. B. Kas Kecil (Petty Cash) Merupakan uang yang dicadangkan oleh perusahaan untuk membayar pengeluaran yang sifatnya rutin tapi jumlah rupiahnya relative kecil Petty Cash memiliki beberapa karakteristik yaitu : 1. Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing-masing perusahaan menetapkan jumlah yang berbeda sesuai dengan sekala operasional perusahaan 2. Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari Metode Pencatatan Kas Kecil Imprest Fund System (Sistem Dana Tetap) Dengan metode ini, kas kecil yang dicadangkan oleh perusahaan bersifat tetap, kecuali perusahaan menghendaki perubahan jumlah

Upload: sekarini-tirtha

Post on 09-Jul-2016

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

acc

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi Kas

1. Definisi Kas

Kas merupakan suatu aktiva lancar (Current Assets) yang meliputi uang logam, uang kertas atau

sejenisnya yang bisa digunakan sebagai alat tukar dan mempunyai dasar pengukuran akuntansi.

Kas merupakan asset yang paling lancar/likuid dan paling beresiko, sehingga perlu manajemen

kas yang seketat mungkin untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan perusahaan.

1. B. Kas Kecil (Petty Cash)

Merupakan uang yang dicadangkan oleh perusahaan untuk membayar pengeluaran yang sifatnya 

rutin tapi jumlah rupiahnya relative kecil

Petty Cash memiliki beberapa karakteristik yaitu :

1. Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang telah

ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing-masing perusahaan

menetapkan jumlah yang berbeda sesuai dengan sekala operasional perusahaan

2. Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari

Metode Pencatatan Kas Kecil

Imprest Fund System (Sistem Dana Tetap)

Dengan metode ini, kas kecil yang dicadangkan oleh perusahaan bersifat tetap, kecuali

perusahaan menghendaki perubahan jumlah kas kecil, misalnya perusahaan merasakan kas yang

sudah dicadangkan ternyata kurang memenuhi sehingga perlu ditambah lagi cadanganya. Dan

dengan begitu maka harus dilakukan penyesuaian atas penambahan atau pengurangan tersebut.

Fluctuation Fund System (Sistem dana Berubah)

Nah, system ini menghendaki bahwa jumlah kas kecil tidak ditetapkan tetapi sesuai dengan

kebutuhan. Misal, pada waktu membuat kebijakan pertama kali perusahaan menetapkan jumlah

kas kecil sebesar Rp. 1.000.000, kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemudian

diisi kembali. Nah, pada saat pengisian,  kalau menggunakan system dana tetap, maka jumlah

amount harus sama dengan saldo awal sedangkan pada system fluktuasi, jumlah pengisianya

tidak harus sama dengan jumlah sebelumnyayaitu bisa kurang ataupun lebih.

Page 2: Definisi Kas

Perbedaan Sistem Imprest dengan Sistem Fluktuasi

Point Imprest Method Fluctuation Method

Pembelanjaan Kas Kecil Tidak ada jurnal, Hanya membuat bukti

pembayaran sebagai bukti pengeluaran

kas.

Harus di Jurnal sesuia dengan

expense nya

Pengisian Kembali Sesui dengan rekening ledger, sehingga

pengisianya harus sesuai dengan

kebijakan perusahaan dan sesuai dengan

jumlah kas kecil saat pertama kali

dibentuk

Pengisian susuai dengan yang

dibutuhkan

Cara Penjurnalan

KeteranganImprest System Fluctuation System

Dr Cr Dr Cr

Pembentukan kas kecil Petty Cash Cash Petty Cash Cash

Pemakaian Kas Kecil No Entry No Entry Expense Petty Cash

Pengurangan Kas kecil Cash Petty Cash Cash Petty Cash

Penambahan Kas kecil Petty Cash Cash Petty Cash Cash

Pengisian Kembali Expense Cash Petty Cash Cash

1. DANA KAS KECIL

Dana Kas Kecil adalah kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran kecil. Terdapat dua metode

pencatatan atas dana kas kecil yaitu:

1. Metode Imprest Fund (Metode Saldo Tetap)

Page 3: Definisi Kas

Jika metode ini yang digunakan, maka di dalam buku besar disediakan satu rekening untuk

mempertanggungjawabkan dana kas kecil. Saldo rekening ini tetap jumlahnya. Oleh karena itu jika ada

pengeluaran kas kecil pengeluaran ini tidak dibuat jurnal. Jurnal pengeluaran dilakukan pada saat

pengisian kembali (replenishment) yang biasanya dilakukan dengan menerbitkan cek sesuai bukti-bukti

pengeluaran dari petugas kas kecil.

Jika pada akhir tahun ada pengeluaran kas kecil yang belum diisi kembali, dengan sistem ini pengeluaran

ini tentu belum dicatat, maka pada akhir tahun dibuat jurnal penyesuaian dengan men-debet biaya atau

aset dan meng-kredit rekening "Kas Kecil". Selanjutnya pada awal tahun berikutnya jurnal penyesuaian

ini dijurnal balik (direverse), agar pembukuan waktu pengisian kembali atas pengeluaran tersebut

konsisten dengan pembukuan pada waktu yang lain.

Akuntansi untuk dana kas kecil meliputi akuntansi saat pembentukan, pengisian kembali, dan ayat jurnal

penyesuian jika pada akhir tahun ada pengeluaran yang belum diisi kembali.

1. Misalkan perusahaan membentuk dana kas kecil dan menyerahkan sebuah cek

nominal Rp 500 kepada petugas akuntansi khusus yang menangani kas kecil.

Jurnal yang dibuat adalah:

Tgl. Akun Debet Kredit

Jan 31Kas Kecil

Kas500

500

1. Petugas kas kecil mengeluarkan kas kecil untuk membeli supplies kantor Rp 200, membayar

ongkos angkut barang yang dibeli Rp 150 serta biaya lain-lain Rp 75. petugas akan menerima

bukti-bukti pengeluaran. Transaksi ini dicatat dalam catatan petugas tetapi tidak dalam bentuk

jurnal.

2. Karena uang hampir habis maka petugas kas kecil menyerahkan bukti-bukti pengeluaran sebesar

Rp 425 ke bagian keuangan, kemudian petugas menerima cek sebesar Rp 425. Tindakan ini

disebut pengisian kembali (replenishment). Jurnal yang dibuat:

Page 4: Definisi Kas

Kas ialah uang tunai dan kertas-kertas berharga yang berfungsi sebagai uang tunai. Adapun ciri-ciri

kertas berharga yang dapat digolongkan sebagai kas adalah sebagai berikut :

1. Diterima bank (dalam pertukaran) nilainya sama dengan nilai nominal,

2. Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo,

3. Untuk dijadikan uang tunai tidak memerlukan biaya.

Karena sifatnya antara lain : volume fisik kecil, nilainya tetap (sebesar nominal), tidak adanya

identifikasi pemilikan, maka Kas sering menjadi objek penyelewengan. Oleh sebab itu pengawasan

terhadap kas harus diadakan secara teliti dan tepat, sejak penerimaan sampai dengan pengeluaran.

Beberapa prinsip pengawasan terhadap kas, antara lain :

1. Adanya pembagian tugas: bagian penerimaan, penyimpanan dan pembukuan kas,

2. Setiap penerimaan harus segera disetor ke Bank (diberikan batas waktu penyetoran, misalnya :

paling lambat satu hari),

3. Gunakan sistem Voucher untuk pengerluaran, agar pengeluaran-pengeluaran untuk pribadi

dapat dicegah, setidak-tidaknya dikurangi,

4. Sistem kas kecil diselenggarakan untuk pengeluaran dalam jumlah yang kecil (dengan

penetapan jumlah maksimum), dan kas kecil tersebut sebaiknya diselenggarakan dalam bentuk dana

tetap (imprest fund),

5. Dibagian keuangan ditunjuk seorang petugas untuk mencatat semua penerimaan, baik dalam

bentuk tunai, cek maupun bilyet giro dalam suatu daftar tersendiri,

6. Kecuali pembayaran melalui kas kecil, maka pengeluaran sebaiknya dengan cek,

7. Pejabat yang mengeluarkan cek harus mempunyai daftar, untuk mencatat semua cek yang

telah dikeluarkan,

8. Kas opname diadakan dengan jarak waktu yang tidak teratur dan mendadak.

Page 5: Definisi Kas

Tgl. Akun Debet Kredit

Des 30

Supplies Kantor

Transportation-in

Biaya Lain-lain

Kas

200

150

75

425

1. Pada akhir tahun petugas kas kecil mengeluarkan kas untuk biaya lain-lain sebesar Rp 50, namun

belum diisi kembali, maka dibuat jurnal penyesuaian oleh bagian akuntansi sebagai berikut:

Tgl. Akun Debet Kredit

Des 31Biaya Lain-lain

Kas Kecil50

50

1. Pada awal tahun berikutnya dibuat jurnal balik sebagai berikut:

Tgl. Akun Debet Kredit

Des 31Kas Kecil

Biaya Lain-lain50

50

Page 6: Definisi Kas

1. Metode Saldo Berfluktuasi

Jika metode ini yang digunakan, maka di dalam buku besar disediakan satu rekening untuk

mempertanggungjawabkan dana kas kecil. Petugas kas kecil membuat catatan atas kas kecil. Untuk

membuat jurnal dianalisis dengan seksama transaksi yang berkaitan dengan kas kecil. Pada hakikatnya

hanya ada dua transaksi yaitu: (1) transaksi yang menambah Kas Kecil, dan (2) transaksi yang

mengurangi Kas Kecil.

Transaksi yang menambah kas kecil adalah transaksi pengisian kas kecil atau replenishment. Transaksi

yang mengurangi kas kecil umumnya adalah untuk pembayaran biaya tertentu atau pembelian harta

tertentu.

Karena metode saldo berfluktuasi tidak dipakai oleh pemerintah, maka modul ini tidak memberikan

ilustrasi rinci mengenai metode saldo berfluktuasi.