definisi demensia

3
Pengertian Dimensia adalah sindrom gangguan daya ingat disertai dua atau lebih domain kognitif lainnya (atensi, fungsi bahasa, fungsi visual spasial, fungsi eksekutif, emosi) yang sudah mengganggu aktifitas kehidupan sehari-hari dan tidak disebabkan oleh gangguan pada fisik. Dimensia atau pikun bukanlah hal yang alamiah tapi merupakan suatu kondisi sakit (medicall illness) yang disebabkan oleh kematian atau rusaknya sel- sel otak. Dimensia adalah gangguan yang terdiri dari penurunan kemampuan mengingat hal-hal baru terjadi maupun mempelajari hal-hal baru. Demensia atau pikun adalah suatu sindroma penurunan kemampuan intelektual progresif yang menyebabkan deteriorasi kognisi dan fungsional sehingga mengakibatkan gangguan fungsi sosial, pekerjaan dan aktifitas sehar-hari (Smeltzer, 2001). 1. Pengertian Demensia adalah sindroma klinis yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan memori yang sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari - hari. Demensia merupakan keadaan ketika seseorang mengalami penurunan daya ingat dan daya pikir lain yang secara nyata mengganggu aktivitas kehidupan seharihari (Nugroho, 2008). Sementara itu menurut Lumbantobing (1995) demensia adalah himpunan gejala penurunan fungsi intelektual, umumnya ditandai terganggunya minimal tiga fungsi yakni bahasa, memori, visuospasial, dan emosional. 6,7

Upload: angga-permana-darmasaputra

Post on 21-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi Demensia

PengertianDimensia adalah sindrom gangguan daya ingat disertai dua ataulebih domain kognitif lainnya (atensi, fungsi bahasa, fungsi visual spasial,fungsi eksekutif, emosi) yang sudah mengganggu aktifitas kehidupansehari-hari dan tidak disebabkan oleh gangguan pada fisik. Dimensia ataupikun bukanlah hal yang alamiah tapi merupakan suatu kondisi sakit(medicall illness) yang disebabkan oleh kematian atau rusaknya sel-selotak. Dimensia adalah gangguan yang terdiri dari penurunan kemampuanmengingat hal-hal baru terjadi maupun mempelajari hal-hal baru.Demensia atau pikun adalah suatu sindroma penurunan kemampuanintelektual progresif yang menyebabkan deteriorasi kognisi dan fungsionalsehingga mengakibatkan gangguan fungsi sosial, pekerjaan dan aktifitassehar-hari (Smeltzer, 2001).

1. PengertianDemensia adalah sindroma klinis yang meliputi hilangnya fungsi intelektualdan memori yang sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari -hari. Demensia merupakan keadaan ketika seseorang mengalami penurunan dayaingat dan daya pikir lain yang secara nyata mengganggu aktivitas kehidupan seharihari(Nugroho, 2008). Sementara itu menurut Lumbantobing (1995) demensia adalahhimpunan gejala penurunan fungsi intelektual, umumnya ditandai terganggunyaminimal tiga fungsi yakni bahasa, memori, visuospasial, dan emosional. 6,7

Perjalanan penyakit dan PrognosisPerjalanan penyakit yang klasik pada demensia adalah awitan (onset) yang dimulai padausia 50 atau 60-an dengan perburukan yang bertahap dalam 5 atau 10 tahun, yang sering berakhirdengan kematian. Usia awitan dan kecepatan perburukan bervariasi diantara jenis-jenis demensiadan kategori diagnostik masing-masing individu. Usia harapan hidup pada pasien dengandemensia tipe Alzheimer adalah sekitar 8 tahun, dengan rentang 1 hingga 20 tahun. Datapenelitian menunjukkan bahwa penderita demensia dengan awitan yang dini atau dengan riwayatkeluarga menderita demensia memiliki kemungkinan perjalanan penyakit yang lebih cepat. Darisuatu penelitian terbaru terhadap 821 penderita penyakit Alzheimer, rata-rata angka harapan hidupadalah 3,5 tahun. Sekali demensia didiagnosis, pasien harus menjalani pemeriksaan medis danneurologis lengkap, karena 10 hingga 15 persen pasien dengan demensia potensial mengalami

Page 2: Definisi Demensia

perbaikan (reversible) jika terapi yang diberikan telah dimulai sebelum kerusakan otak yangpermanen terjadi.2Perjalanan penyakit yang paling umum diawali dengan beberapa tanda yang samar yangmungkin diabaikan baik oleh pasien sendiri maupun oleh orang-orang yang paling dekat denganpasien. Awitan yang bertahap biasanya merupakan gejala-gejala yang paling sering dikaitkandengan demensia tipe Alzheimer, demensia vaskuler, endokrinopati, tumor otak, dan gangguanmetabolisme. Sebaliknya, awitan pada demensia akibat trauma, serangan jantung dengan hipoksiaserebri, atau ensefalitis dapat terjadi secara mendadak. Meskipun gejala-gejala pada fase awaltidak jelas, akan tetapi dalam perkembangannya dapat menjadi nyata dan keluarga pasienbiasanya akan membawa pasien untuk pergi berobat. Individu dengan demensia dapat menjadisensitif terhadap penggunaan benzodiazepin atau alkohol, dimana penggunaan zat-zat tersebutdapat memicu agitasi, sifat agresif, atau perilaku psikotik. Pada stadium terminal dari demensiapasien dapat menjadi ibarat “cangkang kosong” dalam diri mereka sendiri, pasien mengalamidisorientasi, inkoheren, amnestik, dan inkontinensia urin dan inkontinensia alvi. 2

Dengan terapi psikososial dan farmakologis dan mungkin juga oleh karena perbaikanbagian-bagian otak (self-healing), gejala-gejala pada demensia dapat berlangsung lambat untuk25beberapa waktu atau dapat juga berkurang sedikit. Regresi gejala dapat terjadi pada demensiayang reversibel (misalnya demensia akibat hipotiroidisme, hidrosefalus tekanan normal, dantumor otak) setelah dilakukan terapi. Perjalanan penyakit pada demensia bervariasi dari progresiyang stabil (biasanya terlihat pada demensia tipe Alzheimer) hingga demensia dengan perburukan(biasanya terlihat pada demensia vaskuler) menjadi demensia yang stabil (seperti terlihat padademensia yang terkait dengan trauma kepala). 2

Sadock, Benjamin James; Sadock, Virginia Alcott. Delirium, dementia, amnestic andcognitive disorders. Kaplan & Sadock's Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/ClinicalPsychiatry, 10th Edition. Lippincott Williams & Wilkins.