definisi dan perbedaan

6
Uraian Audit Sektor Privat Audit Sektor Publik Pelaksanaan audit Kantor Akuntan Publik (KAP) Lembaga audit pemerintah dan juga KAP yang ditunjuk oleh lembaga audit pemerintah Objek Audit Perusahaan/ entitas swasta Entitas, program, kegiatan, dan fungsi yang berkaitan dengan pelaksanaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, sesuai dengan peraturan perundang-undangan Standar audit yang digunakan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang dikeluarkan oleh IAI Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang dikeluarkan oleh BPK Kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan Tidak terlalu dominan dalam audit Merupakan faktor dominan karena kegiatan di sektor publik sangat dipengaruhi oleh peraturan dan perundang- undangan (I Gusti Agung Rai, 2008:30)

Upload: febrian-dika-pratama

Post on 24-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Uraian

Audit Sektor PrivatAudit Sektor Publik

Pelaksanaan auditKantor Akuntan Publik(KAP)Lembaga audit pemerintah dan juga KAP yang ditunjuk oleh lembaga audit pemerintah

Objek AuditPerusahaan/entitas swastaEntitas, program, kegiatan, dan fungsi yang berkaitan dengan pelaksanaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Standar audit yang digunakanStandar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang dikeluarkan oleh IAIStandar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang dikeluarkan oleh BPK

Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undanganTidak terlalu dominan dalam auditMerupakan faktor dominan karena kegiatan di sektor publik sangat dipengaruhi oleh peraturan dan perundang-undangan

(I Gusti Agung Rai, 2008:30)

Tujuan organisasiProfit motiveNonprofit motive

Sumber pendanaanPembiayaan internal : modal sendiri laba ditahan, penjualan aktivaPembiayaan eksternal : utang bank, obligasi, penerbitan saham Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara, dsb

PertanggungjawabanPertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditorPertanggungjawaban kepada masyarakat (publik) dan parlemen (DPR/MPR)

Struktur organisasi Fleksibel, datar, piramid, lintas fungsional, dsbBirokratis, kaku, dan hierarkis

Karakteristik anggaranTertutup untuk publikTerbuka untuk umum

Sistem akuntansiAkrualKas/modifikasi kas/akrual

Laporan KeuanganNeraca, Aliran Kas,Laporan Rugi Laba danLaporan PerubahanModalNeraca, Aliran Kas danLaporan Realisasi Anggaran,Catatan atas Laporan Keuangan

Standar AkuntansiPernyataan StandarAkuntansi KeuanganPernyataan StandarAkuntansi Pemerintah

(Rahmadi et all, 2006:30)

Audit Keuangan

Audit Kinerja

Objek audit: laporan keuanganObjek audit: organisasi, program, aktivitas/ kegiatan, atau fungsi

Menguji kewajaran laporan keuangan dari salah saji yang material dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang diterima umumMenguji tingkat ekonomi, efisiensi, dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan

Lebih bersifat kuantitatif keuangan Lebih bersifat kualitatif

Tidak terlalu analitisSangat analitis

Tidak menggunakan indikator kinerja, standar, dan target kinerjaMembutuhkan indikator, standar, dan target kinerja untuk mengukur kinerja

Biasanya tidak mempertimbangkan analisis biaya manfaatBiasanya mempertimbangkan analisis biaya-manfaat (cost-benefit analysis)

Waktu pelaksanaan audit tertentu (biasanya pada akhir periode akuntansi)Audit bisa dilakukan sewaktu-waktu

Audit dilakukan untuk peristiwa keuangan masa lalu (post event)Mempertimbangkan kinerja masa lalu, sekarang, dan yang akan datang

Tidak dimaksudkan untuk membantu melakukan alokasi sumber daya secara optimal Dimaksudkan untuk memperbaiki alokasi sumber daya secara optimal dan memperbaiki kinerja

Tidak terdapat rekomendasi audit dan follow-up auditTerdapat rekomendasi audit dan follow-up audit

(Mahmudi, 2007:188)

Aspek

Audit Keuangan

Audit Kinerja

TujuanMenilai apakah akun-akun benar dan disajikan secara wajarMenilai apakah auditi telah mencapai tujaun atau harapan yang ditetapkan

FokusSistem akuntansi dan sistem manajemen Program dan kegiatan organisasi

Dasar AkademikAkuntansiEkonomi, Ilmu Politik, Sosiologi, dan lain-lain

MetodeKurang lebih telah terstandarisasi Berpariasi antara satu proyek dengan proyek lain

Kriteria PenilaianKurang subyektif;Kriteria untuk semua kegiatan auditLebih subyektif;Terdapat kriteria yang unik untuk masing-masing audit

LaporanBentuk laporan kurang lebih terstandarisasi;Dipublikasi secara berkalaStruktur dan isi laporan bervariasi;Dipublikasi secara tidak tetap (ad hoc basis)

(I Gusti Agung Rai, 2008:43)

Menurut SPKNPemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan.Pemeriksaan keuangan tersebut bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai (reasonable assurance) apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Pemeriksaan kinerja adalah pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri atas pemeriksaan aspek ekonomi dan efisiensi serta pemeriksaan aspek efektivitas. Dalam melakukan pemeriksaan kinerja, pemeriksa juga menguji kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan serta pengendalian intern. Pemeriksaan kinerja dilakukan secara obyektif dan sistematik terhadap berbagai macam bukti, untuk dapat melakukan penilaian secara independen atas kinerja entitas atau program/kegiatan yang diperiksa.

Pemeriksaan kinerja menghasilkan informasi yang berguna untuk meningkatkan kinerja suatu program dan memudahkan pengambilan keputusan bagi pihak yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengambil tindakan koreksi serta meningkatkan pertanggungjawaban publik.

Pemeriksaan kinerja dapat memiliki lingkup yang luas atau sempit dan menggunakan berbagai metodologi; berbagai tingkat analisis, penelitian atau evaluasi. Pemeriksaan kinerja menghasilkan temuan, simpulan, dan rekomendasi.

Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu bertujuan untuk memberikan simpulan atas suatu hal yang diperiksa. Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu dapat bersifat: eksaminasi (examination), reviu (review), atau prosedur yang disepakati (agreed-upon procedures). Pemeriksaan dengan tujuan tertentu meliputi antara lain pemeriksaan atas hal-hal lain di bidang keuangan, pemeriksaan investigatif, dan pemeriksaan atas sistem pengendalian intern.