definisi

9
DEFINISI Kaki bengkak saat hamil (edema tungkai) adalah pembengkakan kedua tungkai akibat penumpukan cairan berlebih di jaringan. Pembengkakan dapat menandakan perubahan normal tubuh selama kehamilan atau adanya penyakit tertentu. GEJALA Kaki bengkak akibat perubahan tubuh yang normal (edema fisiologis) tidak disertai nyeri atau gejala lain dan terjadi mulai kehamilan trimester tiga. Pembengkakan akibat penyakit tertentu (edema patologis) lebih jarang ditemukan namun lebih berbahaya. Selain pembengkakan tungkai, terdapat gejala penyerta lain sesuai penyebab penyakit. Pembengkakan tungkai akibat preeklampsia (keracunan kehamilan) disertai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein pada urin. Pada preeklampsia berat, gejala dapat disertai nyeri kepala hebat, nyeri perut, muntah, serta gangguan penglihatan. Pada sumbatan pembuluh darah (trombosis vena dalam), pembengkakan terjadi pada salah satu tungkai serta disertai kemerahan dan rasa sakit. Pembengkakan tungkai akibat peradangan jaringan lunak (selulitis ) menimbulkan terjadi pada salah satu tungkai dan disertai kemerahan, nyeri, demam , dan panas pada perabaan. PENYEBAB Kaki bengkak saat hamil dapat disebabkan oleh hal normal (fisiologis) dan tidak normal (patologis). Pada saat hamil, secara normal terjadi penumpukan mineral natrium yang bersifat menarik air, sehingga terjadi penumpukan cairan di jaringan. Hal ini ditambah dengan penekanan pembuluh darah besar di perut sebelah kanan (vena kava) oleh rahim yang membesar, sehingga darah yang kembali ke jantung berkurang dan menumpuk di tungkai bawah. Penekanan ini terjadi saat ibu berbaring terletang atau miring ke kanan. Oleh karena itu, ibu hamil trimester ketiga disarankan berbaring ke arah kiri.

Upload: helnida

Post on 21-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bbhhhhnnniioo

TRANSCRIPT

Page 1: DEFINISI

DEFINISI

Kaki bengkak saat hamil (edema tungkai) adalah pembengkakan kedua tungkai akibat penumpukan cairan berlebih di jaringan. Pembengkakan dapat menandakan perubahan normal tubuh selama kehamilan atau adanya penyakit tertentu.

GEJALA

Kaki bengkak akibat perubahan tubuh yang normal (edema fisiologis) tidak disertai nyeri atau gejala lain dan terjadi mulai kehamilan trimester tiga. Pembengkakan akibat penyakit tertentu (edema patologis) lebih jarang ditemukan namun lebih berbahaya. Selain pembengkakan tungkai, terdapat gejala penyerta lain sesuai penyebab penyakit. Pembengkakan tungkai akibat preeklampsia (keracunan kehamilan) disertai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein pada urin. Pada preeklampsia berat, gejala dapat disertai nyeri kepala hebat, nyeri perut, muntah, serta gangguan penglihatan. Pada sumbatan pembuluh darah (trombosis vena dalam), pembengkakan terjadi pada salah satu tungkai serta disertai kemerahan dan rasa sakit. Pembengkakan tungkai akibat peradangan jaringan lunak (selulitis) menimbulkan terjadi pada salah satu tungkai dan disertai kemerahan, nyeri, demam, dan panas pada perabaan.

PENYEBAB

Kaki bengkak saat hamil dapat disebabkan oleh hal normal (fisiologis) dan tidak normal (patologis). Pada saat hamil, secara normal terjadi penumpukan mineral natrium yang bersifat menarik air, sehingga terjadi penumpukan cairan di jaringan. Hal ini ditambah dengan penekanan pembuluh darah besar di perut sebelah kanan (vena kava) oleh rahim yang membesar, sehingga darah yang kembali ke jantung berkurang dan menumpuk di tungkai bawah. Penekanan ini terjadi saat ibu berbaring terletang atau miring ke kanan. Oleh karena itu, ibu hamil trimester ketiga disarankan berbaring ke arah kiri.

Pembengkakan yang tidak normal dapat disebabkan oleh preeklampsia, selulitis, dan trombosis vena dalam. Preeklampsia merupakan salah satu penyebab kaki bengkak pada kehamilan yang diwaspadai, karena memberikan risiko tinggi kepada ibu dan bayi. Faktor risiko menderita preeklampsia adalah penderita tekanan darah tinggi yang kronis, usia di bawah 17 tahun atau di atas 35 tahun, riwayat keluarga preeklampsia, diabetes, kehamilan pertama, kehamilan kembar, serta gangguan pembuluh darah.

Tanda bahaya pada ibu dengan pembengkakan tungkai antara lain: tekanan darah di atas 140/90 mmHg, pembengkakan salah satu tungkai yang disertai rasa hangat atau merah, serta adanya nyeri kepala atau nyeri perut hebat.

PENGOBATAN

Pembengkakan normal dapat dikurangi dengan berbaring ke arah kiri, meninggikan posisi kedua tungkai saat berbaring, serta menggunakan stocking kompres. Adanya gejala dan tanda

Page 2: DEFINISI

pembengkakan tidak normal memerlukan pengobatan segera. Pengobatan tergantung pada penyebabnya; preeklampsia memerlukan kontrol tekanan darah dengan obat dan pengawasan. Trombosis vena dalam memerlukan obat untuk memecahkan sumbatan pada pembuluh darah dan selulitis memerlukan antibiotik.

Edema/OedemaA. DEFINISIEdema adalah timbunan cairan bebas secara menyeluruh. Dikatakan piting edema jika terdapat edema pada tungkai bawah dan dikatakan generalisata jika didapat kenaikan berat badan itu melebihi 0,5 kg/minggu, 2 kg/bulan, atau 13 kg selama kehamilan.Edema menurut Arthur C. Guyton adalah gelembung cairan dari beberapa organ atau jaringan yang merupakan terkumpulnya kelebihan cairan limfe, tanpa peningkatan jumlah sel dalam mempengaruhi jaringan. Edema bisa terkumpul pada beberapa lokasi pada tubuh, tetapi biasanya terdapat pada kaki dan pergelangan kaki.Edema menurut Ida Bagus Gede Manuaba adalah peningkatan cairan interstisil dalam beberapa organ. Umumnya jumlah cairan interstisil, yaitu keseimbangan homeostatis. Peningkatan sekresi cairan ke dalam interstisium atau kerusakan pembersihan cairan ini juga dapat menyebabkan edema.

B. GAMBARAN KLINISEdema menurut Arthur C. Guyton menunjukkan adanya cairan berlebihan pada jaringan tubuh. Pada banyak keadaan, edema terutama terjadi pada kompartemen cairan estraselular, tapi juga dapat melibatkan cairan intracelular. (Menurut buku ajar fisiologi kedokteran). 1) Edema IntraselulerTerjadinya pembengkakan intraseluler, karena dua kondisi, yaitu :1. Depresi sistem metabolik jaringan 2. Tidak adanya nutrisi sel yang adekuatBila aliran darah ke jaringan menurun, pengiriman oksigen dan nutrisi berkurang. Jika aliran darah menjadi sangat rendah untuk mempertahankan metabolisme jaringan normal, maka pompa ion membran sel menjadi tertekan. Bila ini terjadi, ion natrium yang biasanya masuk ke dalam sel tidak dapat lagi di pompa keluar dari sel, dan kelebihan natrium dalam sel menimbulkan osmosis air dalam sel, sehingga edema dapat terjadi pada jaringan yang meradang.

2) Edema Ekstraseluler Edema ini terjadi bila ada akumulasi cairan yang berlebihan dalam ekstraseluler. Terjadinya pembengkakan ekstraseluler, karena dua kondisi yaitu :1. Kebocoran abnormal cairan dari plasma ke ruang interstisial dengan melintasi kapiler.2. Kegagalan limpatik untuk mengembalikan cairan dari interstisiuim ke dalam darah.Penyebab klinis akumulasi cairan interstisial yang paling sering adalah filtrasi cairan kapiler yang berlebihan.

Page 3: DEFINISI

Ketika terjadinya edema pada jaringan subkutan yang berdekatan dengan rongga potensial, cairan edema biasanya juga akan terkumpul di rongga potensial, yang disebut efusi. Rongga abdominal merupakan tempat paling mudah untuk terjadinya penggumpalan cairan efusi, dan pada keadaan ini, efusi disebut ASITES. Rongga potensial lainnya, seperti rongga pleura, rongga perikardial, dan rongga sendi, dapat sangat membengkok bila ada edema bersifat negatif sama seperti yang dijumpai pada jaringan subkutan jarang yang juga bersifat negatif (subatmosferik).Contoh, tekanan hidrostatik cairan interstisial besar 7-8 mmHg dalam rongga pleura, 3-5 mmHg dalam rongga sendi, dan 5-6 mmHg dalam rongga perikardial (menurut www. Google.co.id).Selain pada edema perifer, edema dapat terjadi pada organ-organ tertentu, yaitu antara lain :1. Edema pada otakSalah satu komplikasi yang paling serius dari abdormalitas hemodinamika serebral dan dinamika cairan adalah terbentuknya edema otak. Karena otak berada di dalam ruang yang padat, maka akumulasi cairan edema akan mengkompresi pembuluh darah, seringkali secara serius menyebabkan penurunan aliran darah dan kerusakan jaringan otak. Edema otak menurut Arthur C. Guyton disebabkan oleh peningkatan tekanan kapiler yang hebat dan kerusakan dinding kapiler. Salah satu penyebab meningkatnya tekanan kapiler adalah peningkatan tekanan darah arteri serebral secara tiba-tiba hingga mencapai nilai yang terlalu tinggi.

2. Edema pada paru Edema paru menurut Arthur C. Guyton terjadi dengan cara yang sama seperti edema dimana saja dalam tubuh. Faktor apapun yang menyebabkan tekanan cairan interstisial paru meningkat dari batas negatif menjadi batas positif akan menyebabkan pengisian mendadak pada ruang interstisial paru dan alveolus dengan sejumlah besar cairan bebas.Pada kasus edema paru yang paling ringan, cairan edema selalu memasuki alveoli, jika edema ini menjadi cukup berat, dapat menyebabkan kematian karena mati lemas (Sufokasi). (Dikutip dari Buku Ajar Fisiologi Kedokteran)3. Edema pada vulvaEdema pada daerah ini berhubungan dengan varises vena vulva dan edema ini apabila tidak segera diatasi akan menyebabkan kesulitan dalam persalinan. Edema ini lebih sering dijumpai pad pre eklamsi. Apabila terdapat edema pada satu labium, maka permukaan dalam perlu diperiksa untuk mengesampingkan adanya syangkroid sifilitikum (ulkus durum).(Dikutip dari buku obstetri fisiologi)

C. ETIOLOGIPenyebab edema pada ibu bersalin yaitu sebagai berikut :1. Disebabkan oleh gagal jantungPada gagal jantung, jantung gagal memompa darah secara normal dari vena ke dalam arteri. Hal ini meningkatkan tekanan kapiler, menyebabkan filtrasi kapiler makin bertambah. Apabila gagal jantung yang tidak diobati, semua faktor bekerja sama membentuk edema ekstraseluler generalisata yang hebat. Ibu hamil dengan gagal jantung kanan yang bermakna, normalnya darah dipompa ke paru-paru oleh jantung kanan tetapi darah tidak dapat keluar dengan mudah dari vena pulmonalis ke jantung kiri karena bagian kiri karena bagian ini sangat lemah sehingga menyebabkan ibu mengalami edema paru berat. (dikutip dari Buku Ajar Fisiologi Kedokteran)

2. Disebabkan oleh refensi garam dan air oleh ginjal

Page 4: DEFINISI

Tekanan arteri cenderung turun, menyebabkan penurunan ekskresi garam dan air oleh ginjal yang meningkatkan tekanan hidrostastik kapiler sehingga edema makin bertambah. Kebanyakan garam dan air, bocor dari darah masuk ke rongga interstisial, tapi sebagian masih tetap dalam darah. Efek utama kejadian ini adalah menyebabkan peningkatan volume cairan interstisial yang luas (edema ekstraseluler) dan hipertensi akibat peningkatan volume darah.Ibu hamil yang menderita glomerulonefritis, dimana glomerulus ginjal cedera karena gagal untuk menyaring cairan dalam jumlah cukup, juga akan mengalami edema cairan ekstraseluler yang serius di seluruh tubuh bersamaan dengan edema, ibu tersebut biasanya menderita hipertensi berat. (Dikutip dari Buku Ajar Fisiologi Kedokteran)

3. Disebabkan oelh penurunan protein plasmaPenurunan konsentrasi protein plasma akibat kegagalan untuk menghasilkan protein dalam jumlah yang cukup maupun karena kebocoran protein yang menimbulkan penurunan tekanan osmotik koloid plasma. Apabila ibu hamil mengalami penurunan konsentrasi protein akan mengakibatkan peningkatan kapiler di seluruh tubuh sehingga terjadi, edema ekstraseluler dan dapat mengakibatkan malnutrisi protein. (Dikutip dari Buku Ajar Fisiologi Kedokteran)4. Disebabkan oleh tekanan dari rahim Tekanan ini yang membesar pada vena-vena panggul, pada wanita hamil, vena pelvis tertekan oleh berat badan yang semakin membesar, sehingga ekstrinitas bawah menopang berat badan tersebut. (Dikutip dari Buku Obstetri Fisiologi)

5. Disebabkan oleh peningkatan permeabilitas kapilera. Peningkatan reaksi imun yang menyebabkan pelepasan histamin dan produk imun lainnya.b. Toksinc. Infeksi bakterid. Difisiensi vitamin, khususnya vitamin Ce. Iskemia yang lama.D. PENCEGAHAN / PENATALAKSANAAN Edema pada persalinan menurut Ida Bagus Gede Manuaba dapat dicegah atau diobati, yaitu sebagai berikut :1. Istirahat yang cukup Pada saat istirahat/tidur, kaki ditinggikan2. DiitPenggunaan garam dikurangi 3. Dapat diberikan sedativa atau obat-obat antihypertensif (apabila oedema terus berlanjut).

Faktor lain yang dapat mencegah edema menurut Arthur C. Guyton yaitu sebagai berikut :1. Faktor yang dihasilkan oleh compliance jaringan yang rendah pada tekanan negatif besarnya sekitar 3 mmHg.2. Faktor yang dihasilkan oleh peningkatan aliran limfe ialah sekitar 7 mmHg.3. Faktor yang disebabkan oleh bersihan protein dari ruang interstisial adalah 7 mmHg.IKLAN3

Selanjutnya klik disini: makalah asuhan kebidanan: Edema/Oedema dapatkan kti skripsi kesehatan KLIK DISINI

Page 5: DEFINISI

SembapDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Kondisi kaki yang bengkak oleh karena edema.

Sembap atau edema berarti meningkatnya volume cairan di luar sel (ekstraseluler) dan di luar pembuluh darah (ekstravaskular) disertai dengan penimbunan di jaringan serosa.

Pada manusia yang tidak mengalami obesitas, pada umumnya 60% massa tubuh berupa air dengan dua per tiga bagian terkandung di dalam sel. Sepertiganya berada di luar sel dengan distribusi 70% berada pada interstitium, 20% di dalam vaskulatura, 10% pada sistem saraf pusat, mata, rongga serosa dan dinding saluran pencernaan.[1] Mengenali edema merupakan langkah penting ditinjau dari aspek klinis, oleh karena rasa sakit yang diderita pasien dapat berawal dari simtoma yang diinduksi oleh cairan tubuh seperti nokturia, dispnea nokturnal paroksimal, angina nokturnal, defisiensi tiamina, hipertensi portal dan kekurangan hepatoselular, selain :[2]

Kelainan yang disebabkan oleh gangguan reabsorpsi garam renal o Penyakit renal instrinsik

Glomerulonefritis akut Gagal ginjal akut Gagal ginjal kronis

o Induksi obat-obatan Nonsteroidal anti-inflammatory agents Konsumsi insulin Konsumsi hormon estrogen dan bahan kontrasepsi oral Konsumsi mineralokortikoid

o Refeeding edema Venous occlusion and its sequelae

Page 6: DEFINISI

o Peripheral deep vein thrombosiso Postphlebitic venous insufficiencyo Inferior vena cava occlusiono Superior vena cava occlusion

Sindrom idiopatik pecahnya pembuluh darah kapiler Kelainan yang terkait dengan lymfedema

o Penyakit Milroy o Filariasis o Neoplastic obstruction of lymphaticso Surgical interruption of lymphatics

Kelainan yang terkait dengan high cardiac output o Arteriovenous fistulao Beriberi o Anemia o Tirotoksikosis o Penyakit Paget

Kelainan dengan patogenesis yang belum jelas o Edema idiopatiko Sindrom premenstruasi o Toxemia of pregnancyo Hipotiroidisme

Kelainan dengan patogenesis kompleks o Congestive heart failureo Sindrom nefrotiko Sirosis hati