def. konseptual dan operasional

11
http://putrinyaperwira-fisip09.web.unair.ac.id/artikel_detail-64794- Analisis%20Hubungan%20Internasional-Konseptualisasi%20dan %20Operasionalisasi.html DIAKSES TANGGAL 20 OKTOBER 2014 PUKUL 12:40 PM KONSEPTUALISASI DAN OPERASIONALISASI diposting oleh putrinyaperwira-fisip09 pada 13 November 2012 di Analisis Hubungan Internasional - 0 komentar Konsep definisi konseptual dan definisi operasional diperlukan untuk memudahkan penulis dalam meneliti suatu penelitian ilmiah. Definisi konsep itu terbagi menjadi dua yaitu definisi konseptual (konstitutif) dan definisi operasional[1] . Definisi konsep ini diperlukan untuk pengukuran variabel yang abstrak atau yang tidak mudah terhubung dengan fakta. Bahasan pertama adalah definisi konseptual yang merupakan pernyataan yang mengartikan atau memberi makna suatu konsep atau istilah tertentu. Definisi konseptual merupakan penggambaran secara umum dan menyeluruh yang menyiratkan maksud dari konsep atau istilah tersebut, bersifat konstitutif (merupakan definisi yang disepakati oleh banyak pihak

Upload: risma

Post on 10-Feb-2016

51 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

penjelasan mengenai definisi konseptual dan operasional variabel

TRANSCRIPT

Page 1: Def. Konseptual Dan Operasional

http://putrinyaperwira-fisip09.web.unair.ac.id/artikel_detail-64794-Analisis%20Hubungan

%20Internasional-Konseptualisasi%20dan%20Operasionalisasi.html

DIAKSES TANGGAL 20 OKTOBER 2014 PUKUL 12:40 PM

KONSEPTUALISASI DAN OPERASIONALISASI

diposting oleh putrinyaperwira-fisip09 pada 13 November 2012

di Analisis Hubungan Internasional - 0 komentar

Konsep definisi konseptual dan definisi operasional diperlukan untuk memudahkan penulis

dalam meneliti suatu penelitian ilmiah. Definisi konsep itu terbagi menjadi dua yaitu definisi

konseptual (konstitutif) dan definisi operasional[1]. Definisi konsep ini diperlukan untuk

pengukuran variabel yang abstrak atau yang tidak mudah terhubung dengan fakta. Bahasan

pertama adalah definisi konseptual yang merupakan pernyataan yang mengartikan atau memberi

makna suatu konsep atau istilah tertentu. Definisi konseptual merupakan penggambaran secara

umum dan menyeluruh yang menyiratkan maksud dari konsep atau istilah tersebut, bersifat

konstitutif (merupakan definisi yang disepakati oleh banyak pihak dan telah dibakukan di kamus

bahasa), formal dan mempunyai pengertian yang abstrak[2].

Secara sederhana, definisi konstitutif/konseptual ini adalah mendefinisikan suatu konsep dengan

konstruk yang lainnya[3]. Definisi konseptual ini lebih bersifat hipotetikal dan “tidak dapat

diobservasi”. Hal ini dikarenakan definisi konseptual merupakan suatu konsep yang

didefinisikan dengan referensi konsep yang lain. Definisi konseptual bermanfaat untuk membuat

logika dalam proses perumusan hipotesa (Sarwono, n.d.). Mochtar Mas’oed mensyaratkan sifat

Page 2: Def. Konseptual Dan Operasional

kondisi konseptual meliputi beberapa hal, di antaranya adalah definisi harus menggambarkan

ciri-ciri khas dari fenomena yang hendak dideskripsikan; definisi juga harus berisi semua hal

yang diliputinya dan tidak memasukan hal-hal yang tidak diliputinya; definisi itu tidak boleh

bersifat sirkuler (definisi yang harus didefinisikan lagi) sehingga definisi yang diuraikan sudah

benar-benar jelas; dan definisi harus dinyatakan dalam istilah yang jelas dan tidak memiliki arti

lebih dari satu[4].

Sementara itu, definisi operasional adalah memberikan pengertian terhadap konstruk atau

variabel dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang diperlukan peneliti untuk

mengukur atau memanipulasinya[5]. Definisi operasional juga bisa didefinisikan sebagai

serangkaian langkah-langkah prosedural dan sistematis yang menggambarkan kegiatan demi

mendapatkan eksistensi empiris dari suatu konsep[6]. Definisi operasional ini merupakan

jembatan antara tingkat konseptual yang bersifat teoritis dengan tingkat pengamatan yang

bersifat empiris. Sehingga kemudian keduanya bisa dicari titik temunya. Namun dalam

penelitian kualitatif, definisi operasional, bahkan dalam model penelitian tertentu, tidak perlu

digunakan, karena penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk mengukur variabel. Jika penelitian

kualitatif mencantumkan definisi operasional, maka peneliti telah membatasi subjek penelitian,

batasan untuk berpendapat atau penggambaran pengalaman dari subjek penelitian. Di posisi ini

ia telah mengggunakan prespektif etik dan bukanlah prespektif emik (perspektif yang menjadi

ciri penelitian kualitatif)[7]. Penekanan pengertian definisi operasional ialah pada kata “dapat

diobservasi”, sehingga aapabila seorang peneliti melakukan suatu observasi terhadap suatu gejala

atau obyek, maka peneliti lain juga dapat melakukan hal yang sama, yaitu mengidentifikasi apa

yang telah didefinisikan oleh peneliti pertama (Sarwono, n.d.). Secara ilmiah definisi operasional

ini digunakan menjadi dasar dalam pengumpulan data sehingga tidak terjadi bias terhadap data

Page 3: Def. Konseptual Dan Operasional

apa yang diambil. Dalam pemakaian praktis, definisi operasional dapat berperan menjadi

penghilang bias dalam mengartikan suatu ide/maksud yang biasanya dalam bentuk tertulis[8].

Definisi operasional ini dibutuhkan untuk membatasi parameter atau indikator yang diinginkan

peneliti dalam sebuah penelitian sehingga apapun variabel penelitiannya yang digunakan maka

semuanya hanya muncul dari konsep tersebut (Universitas Kristen Petra, 2010).

Dalam menyusun definisi operasional, definisi tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi

seperangkat kriteria unik yang dapat diamati (Sarwono, n.d.). Semakin unik suatu definisi

operasional, maka semakin bermanfaat. Karena definisi tersebut akan banyak memberikan

informasi kepada peneliti, dan semakin menghilangkan obyek-obyek atau pernyataan lain yang

muncul dalam mendifinisikan sesuatu hal yang tdiak kita inginkan tercakup dalam definisi

tersebut secara tidak sengaja dan dapat meningkatkan adanya kemungkinan makna variabel

dapat direplikasi. Sekalipun demikian, keunikan/kekhususan tersebut tidak menjadi penghalang

keberlakuannnya secara umum suatu konsep yang merupakan ciri validitas eksternal bagi desain

penelitian yang dibuat (Sarwono, n.d.).

Terdapat dua definisi operasional yang dapat diketahui yaitu definisi operasional pengukuran dan

definisi opersional eksperimental. Contoh dari definisi operasional partisipasi adalah ‘Partisipasi

penyusunan anggaran diukur dengan pemeringkatan diri (self-rating) manajer pada skala

pengukur tujuh point terhadap 6 unsur partisipasi manajer dalam penyusunan anggaran, revisi

anggaran, diskusi dengan atasan atas inisiatif manajer, diskusi dengan atasan atas inisiatif

atasan manajer, penyusunan anggaran final dan kontribusi manajer’[9].

Sebuah definisi operasional yang baik memiliki beberapa ciri-ciri tertentu, diantaranya adalah

apabila lebih dari satu orang melihat/membaca ide/maksud yang dituliskan/dibicarakan

Page 4: Def. Konseptual Dan Operasional

kemudian mendapatkan pengertian/pemahaman yang sama dengan menggunakan kerangka

definisi operasional yang sama (objektivitasnya terbukti), lalu  tidak menggunakan suatu arti atau

maksud yang berbeda/berlawanan dari arti yang telah diterima secara umum (validitasnya

terbukti)[10].

Terdapat tiga pendekatan untuk menyusun definisi operasional, yaitu disebut Tipe A, Tipe B dan

Tipe C (Sarwono, n.d.). Pertama adalah definisi operasional tipe A yang dapat disusun

berdasarkan pada operasi yang harus dilakukan, sehingga menyebabkan gejala atau keadaan

yang didefinisikan menjadi nyata atau dapat terjadi. Dengan menggunakan prosedur tertentu

peneliti dapat membuat gejala menjadi nyata. Kedua adalah definisi operasional tipe B yang

dapat disusun berdasarkan pada bagaimana obyek tertentu yang didefinisikan dapat

dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa yang dilakukannya atau apa yang menyusun

karaktersitik-karakteristik dinamisnya. Terakhir adalah definisi operasional tipe C dapat disusun

didasarkan pada penampakan seperti apa obyek atau gejala yang didefinisikan tersebut, yaitu apa

saja yang menyusun karaktersitik-karaktersitik statisnya.

 

Simpulan

Definisi konseptualisasi dan operasionalisasi ini dibutuhkan dalam penelitian karena terkadang

setiap orang memiliki interpretasi yang berbeda-beda dalam mengartikan kalimat atau istilah-

istilah sehingga kemudian nantinya maksud yang ingin disampaikan dari peneliti tidak

tersampaikan dengan semestinya. Jika definisi konseptualisasi ini menjelaskan lebih rinci

mengenai suatu hal dalam sebuah penelitian sehingga menjadi jelas arah dari kalimat itu menuju

Page 5: Def. Konseptual Dan Operasional

kemana, maka definisi operasional ini lebih menjadi jembatan antara konsep yang lebih bersifat

teoritis dan pengamatan yang lebih bersifat empiris sehingga nantinya kedua hal tersebut dapat

ditemukan titik temu dan hubungannya antara satu dengan yang lainnya. Kedua definisi ini

penting dalam penelitian dan sebisa mungkin dijelaskan dengan sejelas-jelasnya agar pembaca

dapat mengerti maksud yang ingin disampaikan oleh penulis.

 

Page 6: Def. Konseptual Dan Operasional

Daftar Pustaka

(n.d.) Bab 2: Unsur-unsur Penelitian. Diakses pada tanggal 25 Desember 2011, dari:

http://www.scribd.com/doc/10712476/BAB-2-Konsep-Dan-Variabel

(n.d.). Pengenalan Penelitian. Diakses pada tanggal 25 Desember 2011, dari:

http://lana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13037/risetakt0207.doc

(n.d.). Definisi dari Definisi Operasional. Diakses pada tanggal 25 Desember 2011, dari:   

http://staff.ui.ac.id/internal/132161161/material/Seri3-DefinisidariDefinisiOperasional.pdf

Universitas Kristen Petra. (2010). Metode Penelitian. Diakses pada tanggal 25 Desember 2011,

dari: http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?

page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&fname=/jiunkpe/s1/mbis/2010/jiunkpe-ns-s1-

2010-31406087-16683-lounge-chapter3.pdf

Sarwono, J. Bab VIII.  Menyusun Definisi Operasional Variabel. Diakses pada tanggal 25

Desember 2011, dari:  http://jsarwono.psend.com/bab8.html

[1] Pengenalan Penelitian. Diakses pada tanggal 25 Desember 2011, dari:

http://lana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13037/risetakt0207.doc

[2] Bab 2: Unsur-unsur Penelitian. Diakses pada tanggal 25 Desember 2011, dari:

http://www.scribd.com/doc/10712476/BAB-2-Konsep-Dan-Variabel

Page 7: Def. Konseptual Dan Operasional

[3] Pengenalan Penelitian. Diakses pada tanggal 25 Desember 2011, dari:

http://lana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13037/risetakt0207.doc

[4] Bab 2: Unsur-unsur Penelitian. Diakses pada tanggal 25 Desember 2011, dari:

http://www.scribd.com/doc/10712476/BAB-2-Konsep-Dan-Variabel

[5] Pengenalan Penelitian. Diakses pada tanggal 25 Desember 2011, dari:

http://lana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13037/risetakt0207.doc

[6]    Bab 2: Unsur-unsur Penelitian. Diakses pada tanggal 25 Desember 2011, dari:

http://www.scribd.com/doc/10712476/BAB-2-Konsep-Dan-Variabel

[7]    Bab 2: Unsur-unsur Penelitian. Diakses pada tanggal 25 Desember 2011, dari:

http://www.scribd.com/doc/10712476/BAB-2-Konsep-Dan-Variabel

[8]   Definisi dari Definisi Operasional. Diakses pada tanggal 25 Desember 2011, dari:

http://staff.ui.ac.id/internal/132161161/material/Seri3-DefinisidariDefinisiOperasional.pdf

[9] Pengenalan Penelitian. Diakses pada tanggal 25 Desember 2011, dari:

http://lana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13037/risetakt0207.doc

[10]   Definisi dari Definisi Operasional. Diakses pada tanggal 25 Desember 2011, dari:   

http://staff.ui.ac.id/internal/132161161/material/Seri3-DefinisidariDefinisiOperasional.pdf