daya adaptasi calon varietas jagung

70
DAYA ADAPTASI CALON VARIETAS JAGUNG (Zea mays L. )BERSARI BEBAS PROVIT-A DI LAHAN DATARAN RENDAH MAROS (Studi Di Balai Penelitian Tanaman Serealia (BALITSEREAL) Maros Sulawesi Selatan Desa Alepollea Kecamatan Lau Kabupaten Maros) Oleh SAHRIL U. PONTOH 6113 07 104 TUGAS AKHIR Disampaikan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pertanian Pada Program Diploma III Program Studi D III Agronomi Jurusan Teknologi Peetanian Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo 1

Upload: sahril

Post on 19-Jun-2015

500 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

DAYA ADAPTASI CALON VARIETAS JAGUNG (Zea mays L. )BERSARI BEBAS PROVIT-A DI LAHAN DATARAN RENDAH MAROS(Studi Di Balai Penelitian Tanaman Serealia (BALITSEREAL) Maros Sulawesi Selatan Desa Alepollea Kecamatan Lau Kabupaten Maros)OlehSAHRIL U. PONTOH 6113 07 104TUGAS AKHIRDisampaikan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pertanian Pada Program Diploma III Program Studi D III Agronomi Jurusan Teknologi Peetanian Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo

TRANSCRIPT

Page 1: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

DAYA ADAPTASI CALON VARIETAS JAGUNG (Zea mays L. )BERSARI BEBAS PROVIT-A DI LAHAN DATARAN RENDAH MAROS

(Studi Di Balai Penelitian Tanaman Serealia (BALITSEREAL) Maros Sulawesi Selatan Desa Alepollea Kecamatan Lau Kabupaten Maros)

Oleh

SAHRIL U. PONTOH6113 07 104

TUGAS AKHIR

Disampaikan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pertanian Pada Program Diploma III Program Studi D III

Agronomi Jurusan Teknologi Peetanian Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALOFAKULTAS ILMU-ILMU PERTANIANJURUSAN TEKNOLOGI PERTANIANPROGRAM STUDI DIII AGRONOMI

2010

1

Page 2: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

TUGAS AKHIR

DAYA ADAPTASI CALON VARIETAS JAGUNG (Zea mays L. )BERSARI BEBAS PROVIT-A DI LAHAN DATARAN RENDAH MAROS

(Studi Di Balai Penelitian Tanaman Serealia (BALITSEREAL) Maros Sulawesi Selatan Desa Alepollea Kecamatan Lau Kabupaten Maros)

Oleh

SAHRIL U. PONTOH6113 07 104

Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima OlehKomisi Pembimbing

TUGAS AKHIR

2

Ketua Program Studi,D-III Pertanian

Lisna Ahmad S.TP. MsiNip. 19771229 2003 12 2 002

Mengetahui:Dekan fakultas Ilmu-ilmu Pertanian,

Ir. H. Zulzain Ilahude, MPNip. 19630709 1990 03 31 002

Ketua Jurusan,

Fauzan Zakaria, SP . M.SiNip. 19670817 2003 12 1 001

Pembimbing I

Indriati Husain, SP.M.SiNip. 19731006 2005 01 2001

Pembimbing II

Fauzan Zakaria, SP .M.SiNip. 19670817 2003 12 1 001

Tanggal Persetujuan, Mei 2010

Page 3: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

DAYA ADAPTASI CALON VARIETAS JAGUNG (Zea mays L. )BERSARI BEBAS PROVIT-A

DI LAHAN DATARAN RENDAH MAROS

(Studi Di Balai Penelitian Tanaman Serealia (BALITSEREAL) Maros Sulawesi Selatan Desa Alepollea Kecamatan Lau Kabupaten Maros)

Oleh SAHRIL U. PONTOH

6113 07 104

Telah Memenuhi Syarat dan Dipertahankan Pada Komisi Ujian Komprehensif

Tanggal Juni 2010

Komisi Penguji :I. Penguji Utama :1. Indriati Husain, SP. M.Si (………………………)

NIP. 19731006 2005 01 2 001

II. Penguji Pendamping1. Fauzan Zakaria, SP . M.Si (………………………)

NIP. 19670817 2003 12 1 001

2. Ir. Fitria S. Bagu, M.Si (………………………)NIP. 19681221 1994 02 2 001

3. Dra. Hj. Nikmah Musa M.Si (………………………)NIP. 19610417 1988 03 2 001

Tanggal Lulus : Gorontalo, Juni 2010

MOTTO DAN PERSEMBAHANMotto:

3

Page 4: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

“ Kesuksesan adalah hasil usaha kerja keras, ketekunan, kesabaran, kebenaran dalam tindak dan berfikir. Akhirnya menyerahkan segala sesuatu Kepada Yang Maha Kuasa “

{ R.A. Kartini }

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.(QS. Al-Mujadalah ayat : 110)

“ Jika engkau menginginkan kebahagiaan dunia kuasailah ilmu dan jika engkau menginginkan kebahagiaan akherat maka

kuasailah ilmu dan bila mengingikan kebahagiaan keduanya maka kuasailah ilmu “

{ Al Hadist }

Jangan bercita-cita menjadi orang yang berhasil tapi bercita-citalah menjadi orang yang berguna (Albert Einstein)

Persembahan:Dengan rasa syukur yang besar dan sujud yang dalam kepada-Nya, Sang Pemilik Ilmu, karya yang sederhana ini kupersembahkan sebagai wujud rasa cinta dan terima kasih kepada orang yang kucintai PAPA (Usman Pontoh) dan MAMA (Masnia Undaing) tercinta yang telah memberiku semangat dan dorongan atas selesainya studi ini, karena jerih payah dan pengorbanannya selama ini serta Do’a-do’a untuk keselamatan dan kesuksesan anaknya.

Serta buat kakak – kakak saya yang tercinta (Kak Eta dan Kak Enal) yang selalu memberi nasihat dan motivasi

selama saya melaksanakan studi.

Dan juga buat keponakan – keponakan yang tersayang Indah, Hendra Si

kembar (Ainun & Anun) dan Shakilah yang selalu membuatku tersenyum.

ABSTRAK

4

Page 5: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

SAHRIL U. PONTOH, NIM : 6113 07 104. Studi Tentang Daya Adaptasi Calon Veriatas Jagung (Zea mays L.)Bersari Bebas Provit-A Pada Dataran Rendah Maros Di Balai Penelitian Tanaman Serealia (BALITSEREAL) Maros. Di Desa Alepollea Kecamatan Lau Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Dibawah Bimbingan Indriati Husain dan Fauzan Zakaria.

Studi ini bartujuan untuk mengetahui daya adaptasi calon varietas jagung (Zea mays L.) bersari bebas Provit-A yang berlokasi di kebun percobaan BALITSEREAL.

Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode eksperimen dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) 9 perlakuan empat ulangan. Dua perlakuan adalah kontrol atau pembanding (sukmaraga dan srikandi kuning-1). Variabel yang diamati berupa komponen vegetatif yaitu persentase tanaman tumbuh, tinggi tanaman, tinggi letak tongkol, umur berbunga jantan dan umur berbunga betina.

Daya adaptasi calon varietas jagung bersari bebas Provit-A menunjukan perbedaan tidak nyata pada tanaman tumbuh, sedangkan untuk hasil pengamatan tinggi tanaman dan tinggi letak tongkol bila dibandingkan dengan tanaman kontrol dari masing-masing parameter pengamatan daya adaptasinya lebih baik artinya lebih rendah dari tanaman kontrol (107,0 cm dan 101,8 cm). Terdapat juga pada beberapa parameter yang diamati bahwa tanaman kontrol lebih baik dari populasi calon varietas provit-A misalnya pada tinggi tanaman dan tinggi letak tongkol, untuk perlakuan nomor 1 dan nomor 4 lebih tinggi tanaman dan letak tongkolnya di banding tanaman kontrol (sukmaraga). Sedangkan umur berbunga jantan dan umur berbunga betina calon varietas bersari bebas jagung Provit-A lebih cepat berbunga dibanding varietas kontrol. Dari semua hasil studi pada daya adaptasi 5 parameter pengamatan menunjukan bahwa populasi calon varietas jagung bersari bebas Provit-A lebih genjah bila di bandingkan dengan tanaman control atau daya adaptasinya lebih baik dan bisa di kembangkan di lahan dataran rendah Maros.

Kata Kunci : Calon Varietas Jagung (Zea mays L.) Bersari Bebas Provit-A, Daya Adaptasi

KATA PENGANTAR

5

Page 6: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

Assalamua’alaikum warahmatullahi.wabarakatuh.

Segala puja dan puji hanya milik Allah SWT, Tuhan Semesta Alam.

Seandainya seluruh pohon di dunia ini dijadikan pena dan seluruh samudera di

bumi dijadikan tintanya, itu semua belum dapat menuliskan seluruh ilmu-Nya.

Syukur atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan tugas akhir ini dengan judul “ Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

(Zea mays L.) Bersari Bebas Provit-A” dapat diselesaikan. Tulisan ini merupakan

tugas akhir akademik sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

Pertanian Pada Program Diploma III Program Studi D III Agronomi Jurusan

Teknologi Pertanian Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas.

Tugas Akhir ini tentu tidak mungkin terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada Indriati Husain, SP. M.Si sebagai Dosen Pembimbing I dan Fauzan

Zakaria, SP. M.Si Pembimbing II atas saran dan bimbingannya dalam

pelaksanaan penyusunan Tugas Akhir ini.

Serta terima kasih juga saya sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. H. Nelson Pomalingo, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri

Gorontalo.

2. Dr. Muhammad Yasin, selaku Kepala Balai Penelitian Tanaman Serealia

(BALITSEREAL) Maros dan Ir. M. Yasin HG, MS, selaku Ketua Kelti

Pemuliaan dan Plasma Nutfah sekaligus Pembimbing Lapangan Praktek Kerja

Laangan serta Karyawan Balai Penelitia Tanaman Serealia Maros Sulawesi

Selatan.

6

Page 7: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

3. Ir. H. Zulzain Ilahude, M.P Selaku Dean Fakultas Ilmu-ilmu Pertanian

Universitas Negeri Gorontalo.

4. Fauzan Zakaria, SP. M.Si, Selaku Ketua Jurusan Teknologi Pertanian dan

Supriyo Imran S.P, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pertanian Fakultas Ilmu-

ilmu Pertanian UNG. Lisna Ahmad S.TP. M.Si, selaku Ketua Program Studi

D-III Pertanian Universitas Negeri Gorontalo.

5. Yunita Rahim, SP Selaku Pembimbing Akademik.

6. Seluruh Staf Pengajar dan Tata Usaha Prodi D-III Jurusan Teknologi

Pertanian Fakultas Ilmu-ilmu Pertanian Universitas Nageri Gorontalo.

7. Seluruh Keluargaku terutama kepada Kedua Orangtua Papa (Usman Pontoh)

dan Mama (Masnia Undaing) serta Kakak-kakaku yang selalu mendorong dan

memotivasi, menantikan kesuksesan saudara mereka.

8. Teman-teman selokasi PKL : Willi, Ato, Riwan, Saiful, Sukrin, Dedi,   Anto,

Othan, Wirna, Utha, Ita, Utin, Ika, Dewi, Titiek, dan Ria.. Terima kasih untuk

selalu ada dalam waktu 2 bulan Selama PKL.

9. Teman-teman angkatan 2007 Prodi D-III Agronomi yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dan dukungan serta

motifasi selama ± 3 tahun menyelesaikan studi D-III Agronomi.

Akhirnya, ucapan terima kasih yang sangat pribadi saya sampaikan kepada

Dik Sri Yati Ishak atas pengertian yang  mendalam, pengorbanan, dorongan, dan

7

Page 8: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

curahan kasih sayang sehingga saya tidak pernah putus asa untuk menyelesaikan

Tugas Akhir ini.

Semoga atas bantuan dan kerjasama yang telah diberikan menjadi amal baik

dan mendapat balasan dari Allah swt.  Penulis menyadari bahwa Tulisan ini masih

banyak kekurangannya, karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

memerlukan.

Wassalamua’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Gorontalo, Juni 2010

Penulis

DAFTAR ISI

8

Page 9: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

Isi Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN..............................................iv

ABSTRAK........................................................................................................v

KATA PENGANTAR......................................................................................vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................ix

DAFTAR TABEL............................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR........................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xiii

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang...................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah................................................................................. 5

1.3. Tujuan................................................................................................... 5

1.4. Manfaat................................................................................................. 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 6

Karakterisasi Tanaman Jagung................................................................... 6

Syarat Tumbuh........................................................................................... 8

Varietas....................................................................................................... 9

Jagung Provit-A.........................................................................................11

Daya Adaptasi............................................................................................11

BAB III. TEKNIK PELAKSANAAN..............................................................13

3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan...........................................................13

9

Page 10: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

3.2. Bahan....................................................................................................13

3.3. Metode yang Digunakan.......................................................................14

3.4. Objek yang Diamati..............................................................................14

3.5. Prosedur Pelaksanaan............................................................................15

3.5.1. Persiapan lahan...........................................................................15

3.5.2. Penanaman..................................................................................15

3.5.3. Pemupukan..................................................................................15

3.5.4. Pemeliharaan...............................................................................16

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................17

4.1. Hasil......................................................................................................17

Persentase tanaman tumbuh..................................................................17

Umur berbunga jantan...........................................................................18

Umur berbunga betina...........................................................................19

Tinggi tanaman.....................................................................................20

Tinggi letak tongkol..............................................................................21

4.2. Pembahasan.........................................................................................21

Persentase tanaman tumbuh.................................................................22

Umur berbunga jantan dan umur berbung betina................................22

Tinggi tanaman....................................................................................23

Tinggi letak tongkol.............................................................................23

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................24

5.1. Kesimpulan...........................................................................................24

5.2. Saran......................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................25

LAMPIRAN.....................................................................................................27

DAFTAR TABEL

10

Page 11: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

No Teks HalamanProduksi Jagung Sulawesi Selatan pada tahun 2008.........................................3

Rata-rata Persentase Tanaman Tumbuh (%)......................................................17

Rata-rata Umur Berbung Jantan (hari)...............................................................18

Rata-rata Umur Berbunga Betina (Hari)............................................................19

Rata-rata Tinggi Tanaman (cm).........................................................................20

Rata-rata Tinggi Letak Tongkol (cm)................................................................21

LampiranNo

Halaman1a Persentase Tanaman Tumbuh, %...................................................................281b Sidik Ragam Persentase Tanaman Tumbuh, %.............................................282a Hasil Pengamatan Umur berbunga jantan, hari..............................................292b Sidik Ragam Umur berbunga jantan, hari......................................................293a Hasil Pengamatan Umur berbunga betina, hari..............................................303b Sidik Ragam Umur berbunga betina, hari......................................................304a Hasil Pengamatan Tinggi tanaman, cm..........................................................314b Sidik Ragam Tinggi tanaman, cm..................................................................315a Hasil Pengamatan Tinggi Letak tongkol, cm.................................................325b Sidk Ragam Tinggi Letak Tongkol, cm.........................................................32

DAFTAR GAMBAR

11

Page 12: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

No Teks Halaman1. Lay Out Percobaan...................................................................................... 272 . Menghitung Jumlah Tanaman Tumbuh....................................................... 363. Mengukur Tinggi Tanaman.......................................................................... 364. Mengukur Tinggi Letak Tongkol................................................................. 37

5 . Umur Berbunga Jantan................................................................................ 376. Umur Berbunga Betina................................................................................. 38

DAFTAR LAMPIRAN

No TeksHal

Lay Out Percobaan..........................................................................................27

Deskripsi Varietas Sukmaraga.........................................................................33

Deskripsi Jagung Srikandi Kuning-1...............................................................34

Daftar Riwayat Hidup......................................................................................35

Berbagai Parameter Pengamatan..................................................................... 36

BAB IPENDAHULUAN

12

Page 13: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

1.1.Latar Belakang

Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian yang mempunyai

potensi dan prospek yang baik. Selain sebagai bahan pangan terpenting kedua

setelah beras, jagung banyak digunakan sebagai sayuran, pakan ternak, dan bahan

baku industri. Belakangan ini arti penting komoditas semakin meningkat dengan

meningkatnya pemanfaatan jagung sebagai bahan pakan ternak.

Sebagai sumber karbohidrat kedua setelah beras, jagung memegang

peranan penting sebagai bahan pangan di Indonesia. Selain itu jagung sebagai

bahan makanan ternak dan industri pengolahan makanan. Bahkan penggunaan

jagung sebagai pakan terus meningkat pada setiap tahunnya termasuk bahan

pangan Nasional.

Peningkatan kebutuhan jagung dalam beberapa tahun terakhir ini tidak

sejalan dengan peningkatan produksi dalam negeri. Laju peningkatan produksi

jagung menunjukkan bahwa laju pertumbuhan produksi jagung nasional rata-rata

negatif dan cenderung menurun, sedangkan laju pertumbuhan penduduk selalu

positif yang berarti kebutuhan terus meningkat. Total produksi dan kebutuhan

nasional dari tahun ke tahun menunjukkan kesenjangan yang terus melebar.

Kesenjangan yang terus meningkat ini jika terus dibiarkan, konsekwensinya

adalah peningkatan jumlah impor bahan pangan yang semakin besar, dan kita

semakin tergantung pada negara asing.

13

Page 14: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

Produksi jagung nasional pada tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar

1,67 juta ton dibandingkan dengan pada tahun 2006. produksi jagung pada tahun

2007 sebesar 133,27 juta ton dengan luas panen 3,62 juta ha sedangkan pada

tahun 2006 produksi jagung sebesar 11,6 juta ton dengan luas panen 3,35 juta ha.

Produktivitas jagung nasional pada tahun 2007 yaitu 3,67 ton ha-1 naik sebesar 0,2

ton ha-1 dibandingkan denngan produktivitas tahun 2006 sebesar 3,47 ton ha-1

(Anonim, 2007).

Sulawesi Selatan merupakan salah satu sentra produksi jagung di tanah air.

Keragaan hasil panen jagung Sulawesi Selatan selama 5 tahun terakhir cenderung

mengalami peningkatan. Produksi jagung Sulawesi Selatan tahun 2007

mengalami peningkatan sebesar 200.755 ton dibandingkan dengan tahun 2006,

dimana tahun 2007 sebesar 896.839 ton dengan luas panen 254.526 ha sedangkan

tahun 2006 produksi sebesar 696.084 ton ha-1 dengan luas panen 206.387 ha

(Anonim, 2008). Produktivitas jagung Sulawesi Selatan pada tahun 2007 sebesar

3,52 ton ha-1 naik 0,15 ha-1 (4,47%) dibandingkan tahun 2006 dengan

produktivitas 3,37 ton ha-1 (Anonim, 2007). Produksi jagung Sulawesi Selatan

pada tahun 2008 sebesar 1,20 juta ton pipilan kering dengan luas panen 285,09

ribu ha dan produktivitas 4,194 ton ha-1. kenaikan produksi disebabkan oleh

meningkatnya luas panen 22,64 ribu ha (8,63%) dan produktivitas naik 0,498 ton

ha-1 (13,47%) (Anonim, 2009). produksi jagung beberapa daerah di Sulawesi

Selatan dapat dilihat pada tabel 1.

14

Page 15: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

Tabel 1. Produksi Jagung Sulawesi Selatan pada tahun 2008

No Kota/Kabupaten Luas Panen (ha) Produksi (ton)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Gowa

Jeneponto

Bulukumba

Bone

Soppeng

Sidrap

Barru

Maros

37.060

40.751

35.393

40.653

7.498

6396.

8.68

3.883

175.308

147.393

98.198

129.314

25.963

29.9065

2.575

9.295

Jumlah6569.918 617.9525

Sumber : Anonim (2009a)

Dalam dekade tahun 2000an telah dikaitkan Jenis jagung provit-A yakni

jenis jagung yang kaya akan Vitamin A atau beta-caroten.

Sejumlah materi genetik jagung provit-A asal CIMMYT telah menunjukan

daya adaptasi yang baik di dataran rendah tropis (KP Maros dan KP Bajeng)

dengan potensi hasil (k.air 15%) 7,8 t/ha, dan lebih tinggi dari Srikandi kuning-1

sebanyak 23,0%. Hal ini dapat diartikan bahwa jagung Provit-A mempunyai daya

adaptasi baik di KP Maros dan KP Bejeng yang tergolong antara daerah tropis.

Populasi yang dimaksud adalah (1) Obatanpa(Pro-A)BC1C2-F2, (2) Zm305(Pro-

A)BC2C1F2, dan (3) KUI Carotenoid Syn.

Vitamin A dalam endosperm biji jagung Provit-A mengandung 8,0 – 15,0

mg beta-caroten per gram, sedangkan jagung biasa (non Provit-A) 1,0 – 3,0 mg.

15

Page 16: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

Peranan beta-caroten adalah untuk pertumbuhan jaringan tubuh, pertumbuhan

tulang, gigi, dan kesehatan mata untuk menghindari buta senja, suplementasi

Provit-A pada anak balita meningkatkan pertumbuhan badan, mencegah buta

senja dan meningkatkan nafsu makan (Science Daily, 2008; Nutra, 2008; Cong

Khan, 2007; Bwibo et al., 2003 ).

Jagung Provit-A sudah dikembangkan di China termasuk CIMMYT pada

dekade tahun 2000an, artinya masih sangat awal, dewasa ini belum ada laporan

tentang jagung provit-A di tingkat nasional. Target penyebaran varietas akan

diarahkan pada wilayah rawan pangan seperti di, NTT, NTB, Maluku, Jatim,

Sulteng, dan Sulsel. Hal lain yang perlu dicermati adalah ketahanan terhadap

hama-penyakit, terutama bulai. Leon (1984) menguraikan bahwa bulai

merupakan penyakit serius untuk jagung di dataran rendah di benua Asia dan

Afrika. Mengingat kondisi lingkungan asal tanaman ini berasal dari kondisi yang

beriklim sub-tropis maka dari itu akan dilakukan uji daya adaptasi di lingkungan

yang berkondisi tropis yaitu di lahan dataran rendah maros sulawesi selatan.

Varietas bersari bebas mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan

dengan varietas hibrida antara lain petani dapat menggunakan benih hasil

pertanaman mereka secara terus menerus, sehingga tidak perlu membeli benih

baru. Selain itu, varietas bersari bebas mempunyai keragaman yang luas karena

tersusun dari banyak galur yang dapat berfungsi sebagai menjaga keseimbangan

terhadap perubahan lingkungan tumbuh sehingga varietas bersari bebas

adaptasinya luas (Anonim, 2001).

16

Page 17: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

1.2.Rumusan Masalah

- Bagaimana daya adaptasi calon varietas jagung (Zea mays L.) bersari

bebas Provit-A di Maros Sulawesi Selatan

1.3.Tujuan

- Untuk mengetahui daya adaptasi calon varietas jagung (Zea mays L.)

bersari bebas Provit-A di Maros Sulawesi Selatan

1.4.Manfaat

Manfaat dari studi dapat dijadikan sebagai acuan dalam upaya

memilih/seleksi populasi terbaik sebagai calon Varietas bersari bebas Provit-A.

17

Page 18: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. Karakterisasi Tanaman Jagung

Warisno (1998) Jagung merupakan tanaman berumah satu (monoceious)

yakni bunga jantan terpisah dengan dengan bunga betina tetapi pada satu tanaman.

Kedudukan tanaman jagung dalam taksonomi adalah sebagai berikut:

Devisi : Spermatophyta

Sub Devisi : Angiospermae

Kelas : Monocotiledoneae

Ordo : Graminales

Famili : Poasceae

Sub Famili : Pamicoidae

Genus : Zea

Spesies : Zea mays L.

a. Akar

Sistem perakaran jagung terdiri dari akar-akar yang seminal tumbuh ke

bawah saat biji berkecambah, akar koronal yang tumbuh ke atas jaringan batang

setelah plamula muncul dari akar udara (brace) yang tumbuh dari buku-buku di

atas permukaan tanah (Muhadjir,1998).

18

Page 19: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

b. Batang

Batang jagung beruas-ruas yang jumlahnya bervariasi antara 8-12 ruas.

Panjang berkisar antara 60-300cm tergantung dari tipe jagung. Ruas-ruas bagian

atas berbentuk agak silinder, sedangkan bagian bawahnya agak bulat pipih. Ruas

batang yang telah berkembang menghasikkan tajuk bunga betina atau tongkol

(Muhadjir,1998).

Batang jagung tidak bertulang tetapi padat dan terisi oleh bekas-bekas

pembuluh sehingga memperkuat tegaknya tanaman. Batang jagung beruas-ruas

yang jumlahnya bervariasi antara 10-14 ruas, umumnya tak berkecambah, panjang

batang berkisar antara 60-300cm tergantung dari jenis jagung (Effendi,1990).

c.  Daun

Daun jagung muncul dari buku-buku batang, sedangkan pelepah daun

menyelubungi ruas batang untuk memperkuat batang. Panjang daun bervariasi

antara 30-150cm dan lebar 4-15cm dengan ibu tulang daun yang sangat keras .

Terdapat lidah daun (ligula) yang transparan yang mempunyai telinga daun

(auriculae) jumlah daun jagung tanaman bervariasi antara 12-18 helai

(Muhadjir.1998).

Daun jagung terdiri dari pelepah dan helai daun, memanjang ujung

merancang. Pelepah dan helai dibatasi oleh lignia yang bagian menghalagi

masuknya air dan embun.

d. Bunga

Bunga jagung terdiri dari dua macam yaitu bunga jantan dan bunga betina.

Bunga jantan hanya memiliki benang sari saja berbentuk malai, keluar dari ujung

19

Page 20: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

batang dan warnanya putih kekuning-kuningan. Sedangkan bunga betina hanya

terdiri dari putik saja berbentuk tongkol, keluar dari ketiak-ketiak daunnya sebagai

rambut (Muhadjir, 1988).

e. Buah

Buah jagung terdiri atas tongkol, biji dan daun pembungkus. Biji jagung

mempunyai bentuk, warna dan kandungan endosperm yang bervariasi, tergantung

pada jenisnya. Pada umumnya jagung memiliki barisan biji yang melilit secara

lurus atau berkelok-kelok dan berjumlah antara 8-20 baris biji. Biji jagung terdiri

atas tiga bagian utama yaitu kulit biji, endosperm dan embrio (Rukmana, 2004).

2.2. Syarat Tumbuh

Iklim yang cocok untuk tanaman jagung adalah daerah-daerah yang

beriklim sedang dan tropis. Tanaman jagung dapat tumbuh baik di dataran rendah

maupun pegunungan. Daerah pertumbuhan jagung meliputi skala lingkungan

yang sangat luas yaitu antara 58o LU-40o LS. Tanaman ini dapat tumbuh di

daerah dengan ketinggian 0 – 1.300 mdpl dengan curah hujan tahunan 250 -

10.000 mm. Jagung dapat tumbuh dengan baik dengan temperatur 23o C – 27o C

(Suprapto, 2002).

Cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman

karena berperan dalam proses fotosintesis. Untuk itu sebaiknya lahan pertanaman

merupakan tempat terbuka dan setiap hari mendapat sinar matahari dalam jangka

waktu yang cukup panjang (Subandi,et.al.,1988).

20

Page 21: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

Kelembaban udara tinggi sering menyebabkan meningkatnya serangan

hama dan penyakit sehingga menyebabkan kehilangan hasil tanaman. Tanaman

jagung memerlukan kelembaban relatif antara 50%-80%. Sedangkan curah hujan

ideal untuk pertumbuhan jagung adalah 85-100 mm/bulan dan merata sepanjang

tahun (Subandi, et,al, 1988).

Tanaman jagung menghendaki tanah yang subur dan gembur sebab

memerlukan aerase dan draenase yang baik dan dapat tumbuh pada berbagai jenis

tanah asalkan mendapatkan pengolahan yang baik. Tanah dengan tekstur lempung

berdebu adalah tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman jagung. Tanah

dengan tekstur berat masih dapat ditanami jagung bila pengelolaan tanah

dilakukan secara optimal sehingga aerase dan air dalam tanah berada dalam

kondisi tersedia. Tingkat kemasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan

tanaman jagung antara (pH) 5,6-7,5 (Anonim,1993).

2.3. Varietas

Bari, dkk (1974) mengemukakan bahwa banyak tipe genetika yang

mungkin dibentuk dari tanaman atau spesies. Dengan adanya keragaman tipe

genetika ini pemulia manfaatkan untuk membentuk galu-galur. Dari galur-galur

ini dengan melalui pengujian dapat diperoleh galur unggul.

Allard (1990), mengemukakan bahwa untuk membentuk varietas baru,

selain dengan seleksi galur murni dapat pula dilakukan dengan seleksi massa.

Didalam seleksi massa, keturunan dari banyak galur murni disusun untuk

membuat varietas baru. Seleksi massa berfungsi untuk keamanan dari efek yang

diakibatkan oleh varietas lokal dan sebagai pemurnian varietas yang telah ada.

21

Page 22: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

Varietas jagung pada umumnya terdiri dari dua golongan varietas yaitu

varietas bersari bebas dan varietas hibrida. Yang dimaksud dengan varietas bersari

bebas adalah varietas yang dapat dipakai benihnya secara terus menerus dari

setiap pertanaman dan waktu tertentu. Jagung varietas hibrida adalah keturunan

pertama (F1) dari persilangan antara varietas x varietas, varietas x galur atau galur

x galur. Berdasarkan bahan penyusunnya, varietas jagung bersari bebas dibedakan

menjadi varietas komposit dan varietas sintetik. Jagung varietas komposit adalah

varietas yang berasal dari campuran sejumlah plasma nutfah yang telah

mengalami kawin acak. Sedangkan varietas sintetik adalah varietas yang berasal

dari campuran dua atau lebih galur dengan gaya gabung yang baik (Sudjana, Rifin

dan Sudjadi, 1991).

Pembentukan varietas hibrida melalui beberapa tahapan yaitu

pembentukan populasi dasar, silang diri untuk memperoleh hibrida evaluasi

penampilan galur selama silang dalam, evaluasi potensial dalam pembentukan

hibrida secara komersil (Dahlan, 1993).

Varietas bersari bebas merupakan campuran hibrida yang tak terhingga

banyaknya. Dari varietas dapat dihasilkan hibrida yang merupakan bahan

penyusunan dalam campuran hibrida. Oleh karena itu, dari suatu varietas dapat

diperoleh dua hibrida yang silang tunggalnya memberikan hasil tertinggi sehingga

hibrida memberikan hasil lebih tinggi dari varietas bersari bebas (Dahlan dan

Slamet, 1992).

22

Page 23: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

2.4. Jagung Provit-A

Jagung provit-A adalah populasi jagung khusus yang kaya nutrisi beta-

caroten atau vitamin A BALITSEREAL telah memperoleh benih dari CIMMYT

sebanyak 11 galur generasi lanjut. Program pembentukan varietas telah dimulai

pada tahun 2009 dengan fokus varietas bersari bebas, serta mencari tetua sebagai

jantan tester (tetua penguji) untuk program hibrida silang tunggal, Vitamin A

dalam endosperm biji jagung privit-A mengandung 8,0 – 15,0 Mg, sedangkan

jagung biasa (non Provit-A) hanya mengandung 1,0 – 3,0 mg. Diuraikan bahwa

peranan beta-caroten dari jagung provit-A adalah untuk pertumbuhan jaringan

tubuh, pertumbuhan tulang, gigi dan mata untuk menghindari buta senja,

suplementasi Provit-A pada anak balita meningkatkan pertumbuhan badan,

mencegah buta senja dan meningkatkan nafsu makan (Science Daily, 2008; Nutra,

2008; Cong Khan, 2007; Bwibo et al., 2003).

2.5. Daya Adaptasi

Jagung termasuk tanaman C4 yang mampu beradaptasi dengan baik pada

faktor-faktor pembatas pertumbuhan dan hasil. Daun tanaman C4 sebagai agen

penghasil fotosintat yang kemudian didistribusikan, memiliki sel-sel seludang

pembuluh yang mengandung klorofil. Didalam sel ini terjadi dekarboksilasi malat

dan aspartat yang menghasilkan CO2 yang kemudian memasuki siklus Calvin

membentuk pati dan sukrosa (Carlson, 1980). Ditinjau dari segi kondisi

lingkungan, tanaman C4 teradaptasi pada terbatasnya banyak faktor seperti

intensitas radiasi surya tinggi dengan suhu tinggi, serta kesuburan tanah yang

relative rendah. Sifat-sifat menguntungkan dari jagung sebagai tanaman C4 antara

23

Page 24: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

lain aktivitas fotosintesis pada keadaan normal relative tinggi, fotorespirasi sangat

rendah, transpirasi rendah serta efisien dalam penggunaan air. Sifat-sifat tersebut

merupakan sifat fisiologis dan anatomis yang sangat menguntungkan dalam

kaitannya dengan hasil. (Muhajir, 1988).

24

Page 25: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

BAB IIITEKNIK PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Studi ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman

Serealia (BALITSEREAL) Kabupaten Maros, berlangsung mulai Maret sampai

dengan Mei 2010.

3.2 Bahan

Bahan digunakan dalam studi meliputi ;

1. Obatanpa(Pro-A)BC1BC2-F2

2. Zm305(Pro-A) BC1BC2F2

3. Sam4(Pro-A) BC1BC2F2

4. KUI Caratenoid Syn

5. KUI Caratenoid Syn (broad)

6. Caratenoid Syn-3

7. Caratenoid Syn-3 (broad)

8. Sukmaraga (Pembanding/Kontrol)

9. Srikandi kuning (pembanding/Kontrol)

25

Page 26: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

3.3. Metode yang Digunakan

Metode yang digunakan adalah bentuk percobaan dengan metode

Rancangan Acak Kelompok (RAK) 9 perlakuan empat ulangan. Sehingga terdapat

36 plot, setiap plot terdiri dari empat baris, tiap ulangan berjarak 1 m dan setiap

baris terdiri dari 25 tanaman yang jarak tanam 75 x 20 cm sehingga dalam satu

plot terdiri dari 100 tanaman.

3.4. Objek yang Diamati

Komponen parameter yang diamati dalam praktek lapangan ini adalah :

1. Persentase Tanaman Tumbuh;

Dihitung dari semua tanaman yang tumbuh dan diamati pada saat

tanaman berumur 20 hari setelah tanam serta dinyatakan dalam satuan persen (%).

2. Umur berbunga jantan;

Umur keluar bunga jantan dihitung mulai saat tanam sampai tanaman

berbunga 50 % dan dinyatakan dalam satuan hari.

3. Umur berbunga betina;

Umur keluar bunga betina dihitung mulai saat tanam sampai tanaman

berbunga 50 % dengan panjang rambut ± 2 cm dan dinyatakan dalam satuan hari.

4. Tinggi tanaman;

Diukur mulai dari pangkal batang sampai pada pangkal bendera dan

diamati pada saat tanaman berumur 50 hst serta dinyatakan dalam satuan

centimeter (cm).

26

Page 27: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

5. Tinggi Letak Tongkol

Diukur mulai dari pangkal batang sampai pada letak tongkol yang pertama

dan diamati pada saat tanaman berumur 50 hst serta dinyatakan dalam

satuan centimeter (cm).

3.5. Prosedur Pelaksanaan

3.5.1. Persiapan Lahan

Lahan percobaan terlebih dahulu diolah dengan traktor, diratakan dan

digemburkan dengan cangkul. Selanjutnya satu minggu kemudian dilakukan

pengukuran/plot lahan dengan ukuran 3,0 x 5,0 meter/plot dibuat sebanyak 9 plot

dan 4 ulangan, dalam satu plot di buat 4 baris dengan jarak 75cm x 20 cm di

pasang ajir dan diberi nomor entri untuk benih.

3.5.2. Penanaman

Penanaman dilakukan dengan cara tugal jarak tanam 75 cm x 20 cm

dengan kedalaman ± 5 cm, benih sebelumnya di campur seromil dan sevin untuk

mencegah serangan penyakit bulai dan semut. Lubang tanam diberi furadan

menghindari dimakan semut kemudian ditutup dengan abu sekam.

3.5.3. Pemupukan

Pupuk diberikan bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman. Pupuk

yang digunakan dalam stdudi ini adalah pupuk Urea dan Ponska, pemupukan

pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 7 - 10 hst dengan menggunakan

campuran urea dan Ponska, sedangkan pemupukan ke-2 hanya menggunakan

pupuk urea yang dilakukan pada saat tanaman berumur 30-35 hst.

27

Page 28: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

3.5.4. Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman, penyulaman, penyiangan,

penjarangan dan pembumbunan. Penyiraman dan penyiangan dilakukan setiap

hari sesuai dengan kondisi pada saat itu sampai menjelang panen. Penyulaman

dilakukan pada saat tanaman berumur 7-10 hari setelah tanam.

28

Page 29: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

BAB IVHASIL DAN PEMBAHSAN

4.1. Hasil

4.1.1. Persentase Tanaman Tumbuh (%)

Hasil pengamatan dan sidik ragam persentase tanaman tumbuh disajikan

pada Tabel 1a dan 1b (lampiran). Sidik ragam menunjukkan bahwa 7 Perlakuan

calon varietas jagung bersari bebas Provit-A dan varietas pembanding (sukmaraga

dan srikandi kuning-1) berpengaruh tidak nyata terhadap persentase tanaman

tumbuh.

Tabel 2 : Rata-rata Persentase Tanaman Tumbuh (%)

No Perlakuan Bersari Bebas Provit-ARataan

(%)

1 Obantanpa(Pro-A)BC1C2-F2 72.5

2 Zm305(Pro-A)BC2C1F2 76.5

3 Sam4(Pro-A)BC2C1F2 68.3

4 KUI Carotenoid Syn 74.3

5 KUI Carotenoid Syn (broad) 70.3

6 Carotenoid Syn-3 74.8

7 Carotenoid Syn-3 (broad) 75.5

8 Sukmaraga 62.5

9 Srikandi kuning-1 56.8

Tabel 2 menunjukan bahwa calon varietas jagung bersari bebas provit-A

dengan varietas pembanding (sukmaraga dan srikandi kuning-1) tidak berbeda

nyata. Rataan kisaran persentase tanaman tumbuh calon varietas bersari bebas

provit-A adalah 68,3 – 75,5 % tanaman tumbuh.

29

Page 30: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

4.1.2. Umur Berbunga Jantan (hari)

Hasil pengamatan dan sidik ragam umur berbunga jantan disajikan pada

Tabel 2a dan 2b (lampiran). Sidik ragam menunjukan bahwa 7 perlakuan calon

varietas jagung bersari bebas Provit-A dan varietas pembanding (sukmaraga dan

srikandi kuning-1) berpengaruh nyata terhadap umur berbunga jantan.

Tabel 3 : Rata-rata umur Berbunga Jantan (hari)

NoPerlakuan Bersari Bebas

Provit-ARataan (hari)

Notasi tabel 5%

Notasi tabel 1%

1 Obatanpa(Pro-A)BC1C2-F2 46.0 a a

2 Zm305(Pro-A)BC2C1F2 46.3 a a

3 Sam4(Pro-A)BC2C1F2 46.8 a a

4 KUI Carotenoid Syn 47.8 a a

5 KUI Carotenoid Syn (broad) 48.0 b a

6 Carotenoid Syn-3 48.3 b b

7 Carotenoid Syn-3 (broad) 48.5 b b

8 Sukmaraga 48.8 b b

9 Srikandi kuning-1 50.0 c b

BNT 5 % = 1,49 BNT 1 % = 2,02Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata terhadap

umur berbunga jantan

Hasil uji BNT pada Tabel 3 diatas menunjukan bahwa semua calon

varietas jagung bersari bebas Provit-A lebih cepat berbunga jantan dibandingkan

dengan varietas kontrol (srikandi kuning-1) sedangkan varietas pembanding

(sukmaraga) tidak berbeda nyata dengan calon varietas jagung bersari bebas

provit-A dengan pelakuan nomor 5, 6, dan 7 (48,0 hari – 48,8 hari).

30

Page 31: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

4.1.3. Umur Berbunga Betina (hari)

Hasil pengamatan dan sidik ragam umur berbunga betina disajikan pada

Tabel 3a dan 3b (lampiran). Sidik ragam menunjukan bahwa 7 perlakuan calon

varietas jagung bersari bebas Provit-A dan varietas pembanding (sukmaraga dan

srikandi kuning-1) berpengaruh nyata terhadap umur berbunga betina.

Tabel 4 : Rata-rata Umur Berbunga Betina (hari)

NoPerlakuan Bersari Bebas

Provit-ARataan (hari)

Notasi tabel 5%

Notasi tabel 1%

1 Obatanpa(Pro-A)BC1C2-F2 48.0 a a

2 Zm305(Pro-A)BC2C1F2 47.3 a a

3 Sam4(Pro-A)BC2C1F2 48.5 a a

4 KUI Carotenoid Syn 49.0 a a

5 KUI Carotenoid Syn (broad) 49.0 a a

6 Carotenoid Syn-3 50.3 b a

7 Carotenoid Syn-3 (broad) 50.5 b a

8 Sukmaraga 50.5 b a

9 Srikandi kuning-1 51.5 b b

BNT 5 % = 2,14 BNT 1 % = 2,90Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata terhadap

umur berbunga betina

Hasil Uji BNT pada Tabel 4 menunjukan bahwa calon varietas jagung

bersari bebas Provit-A dengan perlakuan nomor 1, 2, 3, 4 dan 5 lebih cepat keluar

bunga betina dibanding varietas kontrol (sukmaraga dan srikandi kuning-1),

sedangkan calon varietas jagung bersari bebas Provit-A nomor entri 6 dan 7 tidak

berbeda nyata dengan varietas kontrol (sukmaraga dan srikandi kuning-1).

31

Page 32: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

4.1.4. Tinggi Tanaman (cm)

Hasil pengamatan dan sidik ragam tinggi tanaman disajikan pada Tabel 4a

dan 4b (lampiran). Sidik ragam menunjukan bahwa 7 perlakuan calon varietas

jagung bersari bebas Provit-A dan varietas pembanding (sukmaraga dan srikandi

kuning-1) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman.

Tabel 5 : Rata-rata Tinggi Tanaman (cm)

NoPerlakuan Bersari Bebas

Provit-ARataan (cm)

Notasi tabel 5%

Notasi tabel 1%

1 Obatanpa(Pro-A)BC1C2-F2 208.8 a a

2 Zm305(Pro-A)BC2C1F2 185.3 b a

3 Sam4(Pro-A)BC2C1F2 182.3 b b

4 KUI Carotenoid Syn 218.5 c c

5 KUI Carotenoid Syn (broad) 162.3 d d

6 Carotenoid Syn-3 181.0 d d

7 Carotenoid Syn-3 (broad) 186.8 e d

8 Sukmaraga 227.5 f e

9 Srikandi kuning-1 195.3 g f

BNT 5 % = 18,47 BNT 1 % = 25,02Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata terhadap

tinggi tanaman

Hasil uji BNT tabel 5 menunjukan bahwa calon varietas jagung bersari

bebas Provit-A (Perlakuan nomor 1, 4 dan 7) menunjukan perbedaan yang nyata

dengan pembanding (sukmaraga) sedangkan Perlakuan nomor 2, 3, 5, dan 6 jauh

lebih rendah dengan pembanding sukmaraga.

32

Page 33: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

4.1.5. Tinggi Letak Tongkol (cm)

Hasil pengamatan dan sidik ragam Tinggi letak tongkol disajikan pada

Tabel 5a dan 5b (lampiran). Sidik ragam menunjukan bahwa 7 perlakuan calon

varietas jagung bersari bebas Provit-A dan varietas pembanding (sukmaraga dan

srikandi kuning-1) berpengaruh nyata terhadap tinggi letak tongkol.

Tabel 6 : Rata-rata Tinggi Letak Tongkol (cm)

NoPerlakuan Bersari Bebas

Provit-ARataan (cm)

Notasi tabel 5%

Notasi tabel 1%

1 Obatanpa(Pro-A)BC1C2-F2 108.3 a a

2 Zm305(Pro-A)BC2C1F2 87.5 b b

3 Sam4(Pro-A)BC2C1F2 85.8 b b

4 KUI Carotenoid Syn 100.8 c b

5 KUI Carotenoid Syn (broad) 75.3 d b

6 Carotenoid Syn-3 83.0 d b

7 Carotenoid Syn-3 (broad) 85.8 d b

8 Sukmaraga 107.0 e c

9 Srikandi kuning-1 101.8 e c

BNT 5 % = 12,76 BNT 1 % = 17,29Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata terhadap

tinggi letak tongkol

Tabel 6 diatas menunjukan bahwa calon varietas jagung bersari bebas

Provit-A dengan nomor perlakuan 2, 3, 5, 6, dan 7 letak tinggi tongkol lebih

rendah (83,0 cm – 87,5 cm) dibanding dengan letak tinggi tongkol kontrol

(sukmaraga dan srikandi kuning-1) dengan kisaran 107,0 cm – 101,8 cm.

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil studi diketahui bahwa diantara 5 (lima) parameter yang

diamati empat parameter memperlihatkan perbedaan yang nyata dengan tanaman

kontrol (sukmaraga dan srikandi kuning-1) yaitu pada tinggi tanaman, tinggi letak

33

Page 34: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

tongkol, umur berbunga jantan dan umur berbunga betina sedangkan untuk

parameter prosentase tanaman tumbuh tidak memiliki perbedaan yang nyata atau

sama dengan tanaman kontrol. Hal ini menunjukan bahwa calon varietas jagung

bersari bebas Provit-A introduksi dari CIMMYT beradaptasi baik di dataran

rendah maros dan merupakan tergolong jagung umur genjah dibandingkan dengan

kontrol (sukmaraga dan srikandi kuning-1) bila dilihat dari parameter lainnya.

4.2.1. Persentase Tanaman Tumbuh (%)

Tanaman tumbuh pada masing-masing populasi calon varietas jagung

bersari bebas provit-A memperlihatkan hasil yang tidak nyata dengan tanaman

kontrol (sukmaraga dan srikandi kuning-1), kisaran tanaman tumbuh untuk calon

varietas jagung bersari bebas Provit-A 68,3 pohon-76,5 pohon, hal ini berarti

bahwa populasi jagung ini memiliki persentase tanaman tumbuh lebih tinggi dari

kontrol (56,8-62,5 pohon) tanaman tumbuh. Musa et.al (2007), mengemukakan

bahwa peningkatan pro-duksi tanaman perluasan tertentu dapat dilakukan dengan

meningkatkan populasi tanaman sampai pada batas, dimana persaingan internal

tanaman dalam pe-manfaatan hara, air, dan cahaya tidak terlalu kuat.

4.2.2. Umur Berbunga Jantan dan Umur Berbunga Betina (hari)

Kisaran rata-rata umur berbunga jantan adalah berkisar antara 46,0 hari –

48,5 hari, sedangkan umur berbunga betina berkisar 48.0 hari-50.5 hari. Kedua

pengamatan ini memperlihatkan perbedaan yang nyata dengan kontrolnya

sukamaraga dan sriandi kuning-1. Populasi calon varietas jagung bersari bebas

provit-A memperlihatkan umur paling genjah dalam hal pembungaan, perbedaan

keluar buanga jantan dan bunga betina diperkirakan sekitar 2 - 3 hari. Berdasarkan

34

Page 35: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

hasil studi ini diperoleh bahwa nilai ASI (Anthesis Silking Interval) sekitar 2 hari

- 3 hari dimana semakin kecil nilai ASI maka semakin tinggi produktivitas

populasi karena proses penyerbukan tanaman semakin sinkron. Menurut Beck et

al. (1996) hubungan antara ASI dengan hasil adalah berbentuk sigmoid, artinya

jika nilai ASI lebih dari enam hari maka tanaman jagung memberikan hasil yang

rendah (<0,5 t/ha).

4.2.3. Tinggi Tanaman (cm)

Hasil pengamatan pada Tabel 3 tinggi tanaman populasi calon varietas

jagung bersari bebas Provit-A obatanpa(pro-A)BC1C2-F2 dan KUI Carotenoid

Syn memiliki tinggi tanaman lebih dibanding kontrol sukmaraga (195,3 cm),

kisaran tinggi tanaman kedua perlakuan ini 208,8 cm dan 218,5 cm tetapi lebih

rendah dari pembanding sukmaraga 227,5 cm tinggi tanaman. Sedangkan pada

perlakuan yang lain tanaman introduksi CIMMYT ini lebih rendah dibandingkan

dengan tanaman kontrol.

4.2.4. Tinggi Letak Tongkol (cm)

Tinggi letak tongkol pada beberapa populasi calon varietas jagung bersari

bebas provit-A menunjukan hasil yang lebih rendah dibanding kontrol sukmaraga

(107,0 cm) dan srikandi kuning-1 (101,8 cm), kisaran tinggi letak tongkol pada

calon varietas jagung bersari bebas provit-A yaitu 75,3 cm – 100,8 cm, hanya

populasi Obatanpa(pro-A)BC1C2-F2 lebih tinggi letak tongkolnya (108,3 cm)

dibanding kontrol (107,0 cm dan 101,8 cm).

35

Page 36: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat di tarik kesimpulan sebagai

berikut :

Dari beberapa populasi calon varietas jagung bersari bebas provit-A hanya

beberapa populasi yang menunjukan daya adaptasi baik yaitu populasi

Obatanpa(Pro-A)BC1C2-F2, Zm305(Pro-A)BC2C1F2 dan KUI Carotenoid Syn

bila dilihat dari semua parameter pengamatan dan bias dikembangkan di lahan

dataran rendah Maros.

5.2. Saran

Disarankan dalam praktik selanjutnya lebih meilih parameter yang lainya

atau pada vase generative sampai pada panen sehingga output dari PKL ini lebih

jelas tidak hanya sampai pada fase vegetatif saja.

36

Page 37: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

DAFTAR PUSTAKA

Allard, R.W. and A.D. Bradshaw.1990. Implication of genotype-environment interaction in applied plant breeding. Crop Sci.

Anonim, 1993. Bercocok Tanam Jagung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.

-------- , 2001. Statistik Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Kantor Wilayah Pertanian Propinsi Sulawesi Selatan. Proyek Pengembangan Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pertanian.

---------,2007. Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik Jakarta.

---------,2008. Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik Jakarta.

---------,2009a. Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan.

_______, 2009. Statistik Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Kantor Wilayah Pertanian Propinsi Sulawesi Selatan. Produksi jagung Sulawesi Selatan.

Bari, A., Sjarkani Musa., Endang, Syamsuddin. 1974. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Depar-temen Agronomi. Fakultas Perta-nian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Beck, D., J. Betran., M. Banziger., G. Edmeades., J.M. Ribuat., M. Wilcox., S.K. Vasal and A. Ortega. 1996. Progres in Developing Drougt and Low Soil Nitrogen Tolerance In Maize. CIMMYT, El Batan Mexico.

Bwibo N. O., Neumann C. G., 2003. Supplement : Animal source food to improve micronutrient nutrition in Developing countries. The American Society for nutritional science. J. Nutr. 133-3936S-3940S. The journal of ntrition.

Cong Khan N., West C. E., Pee A D., Bosch D., Phung H D., Hulshof P Jm., Khoi H H., Verhoef H., and Hautvast GAJ., 2007. The contribution of plant foods to the Vietamin A supply of lactating women in Vietnam: a randomized controlled trial. American Journal of Crinical Nutrition. Vol 85.

Dahlan, M.M. dan S. Slamet. 1992. Pemuliaan tanaman jagung. p. 17-38. Dalam: A. Kasno, M. Dahlan, dan Hasnam. Prosiding Simposium Pemuliaan Tanaman I. PPTI Jawa Timur.

37

Page 38: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

Dahlan, M.M. 1993. Pemuliaan Tanaman I. Universitas Briwijaya. Malang.

Efendy, S dan Sulistiati N. 1990. Bercocok Tanam Jagung. Yasaguna, Jakarta.

Leon. C. D., 1984. Maize Diseases. A Guide for Field Indentification. CIMMYT El Btan Mexico.

Muhadjir, F. 1988. Jagung. Balai Penelitian Tanaman Pangan. Bogor.

Muhadjir. M., 1998. Karakteristik Tanaman Jagung. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.

Musa Y., Nasaruddin, M.A. Kuruseng, 2007. Evaluasi produktivitas jagung melalui pengelolaan populasi ta-naman, pengolahan tanah, dan dosis pemupukan. Agrisistem. jakarta

Nissen. O., 1983. MSTAT-C, A Micromputer Program for the Design, Management and Analysis of Agronomic. Research Experiments. Michigan State University.

Rukmana, R. 2004. Jagung. Kanisius, Yogyakarta.

Subandi, M. Ibrahim, dan A. Blumenshein. 1988. Koordinasi Program Penelitian Nasional: Jagung. Puslitbangtan. Bogor.

Sudjana A.,A. Rapai dan M. Sudjadi. 1991. Jagung Bidang Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Bogor.

Suprapto, 2002. Bertanam Jagung. Penebaran Swadaya, Jakarta.

Warisno, 1998. Budidaya Tanaman Jagung Hibrida. Kanisius, Yogyakarta.

38

Page 39: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

5m

3mnomor perlakuan nomor plot

1m

1m

1m

3m

5m

LAMPIRAN

Lampiran 1. Lay Out Percobaan

39

Keterangan : Satu plot 3 x 5 m, 4 baris tanam Setiap baris diisi 1 benih per lubang tanam Jarak tanam 75x20 cm satu benih per lubang,

atau ada 25 lubang perbaris Jarak antar ulangan 1,0 m

1

1

2

2

3

3

9

9

7

7

8

8

4

4

6

6

5

5

18

8

17

3

16

6

10

2

12

7

11

4

15

9

13

1

14

5

19

1

20

3

21

6

27

5

25

2

26

7

22

9

24

8

23

4

36

3

35

2

34

6

28

4

30

9

29

7

33

8

31

1

32

5

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 40: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

Tabel Lampiran 1a Persentase Tanaman Tumbuh, %

NoPerlakuan Provit-A, Bersari

Bebas Kelompok

Jumlah RataanI II III IV

1 Obantanpa(Pro-A)BC1C2-F2 58.0 85.0 66.0 81.0 290.0 72.5

2 Zm305(Pro-A)BC2C1F2 56.0 89.0 82.0 79.0 306.0 76.5

3 Sam4(Pro-A)BC2C1F2 53.0 73.0 84.0 63.0 273.0 68.3

4 KUI Carotenoid Syn 73.0 73.0 77.0 74.0 297.0 74.3

5 KUI Carotenoid Syn (broad) 42.0 71.0 81.0 87.0 281.0 70.3

6 Carotenoid Syn-3 70.0 70.0 86.0 73.0 299.0 74.8

7 Carotenoid Syn-3 (broad) 80.0 77.0 75.0 70.0 302.0 75.5

8 Sukmaraga 65.0 57.0 47.0 81.0 250.0 62.5

9 Srikandi kuning-1 66.0 71.0 53.0 37.0 227.0 56.8

  Jumlah 563.0 666.0 651.0 645.0 2525.0 631.3

  Rataan 35.2 41.6 40.7 40.3 157.8 39.5

Tabel Lampiran 1b Sidik Ragam Persentase Tanaman Tumbuh (%)

Sumber Keragaman db J.K K.T F.hitFtab, 5%

Ftab, 1%

Kelompok 3 716.08 238.69 1.568tn 3.01 4.72

Perlakuan 8 1416.57 177.07 1.163tn 2.36 3.36

Galat 24 3653.68 152.24      

Total 35 5786.31      

KK (%) : 19.2 Ket. tn : berpengaruh tidak nyata

40

Page 41: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

Tabel Lampiran 2a Hasil Pengamatan Umur berbunga jantan, hari

No

Perlakuan Provit-A, Bersari Bebas

    KelompokJumlah Rataan

I II III IV

1 Obantanpa(Pro-A)BC1C2-F2 46.0 46.0 46.0 46.0 184.0 46.0

2 Zm305(Pro-A)BC2C1F2 47.0 46.0 46.0 46.0 185.0 46.3

3 Sam4(Pro-A)BC2C1F2 47.0 46.0 46.0 48.0 187.0 46.8

4 KUI Carotenoid Syn 48.0 48.0 46.0 49.0 191.0 47.8

5 KUI Carotenoid Syn (broad) 48.0 48.0 48.0 48.0 192.0 48.0

6 Carotenoid Syn-3 47.0 48.0 48.0 50.0 193.0 48.3

7 Carotenoid Syn-3 (broad) 47.0 48.0 50.0 49.0 194.0 48.5

8 Sukmaraga 51.0 48.0 48.0 48.0 195.0 48.8

9 Srikandi kuning-1 50.0 51.0 50.0 49.0 200.0 50.0

  Jumlah 431.0 429.0 428.0 433.0 1721.0 430.3

  Rataan 26.9 26.8 26.8 27.1 107.6 26.9

Tabel Lampiran 2b Sidik Ragam Umur berbunga jantan, hari

Sumber Keragaman db J.K K.T F.hitFtab, 5%

Ftab, 1%

Kelompok 3 1.64 0.55 0.522tn 3.01 4.72

Perlakuan 8 52.89 6.61 6.319** 2.36 3.36

Galat 24 25.11 1.05      

Total 35 79.64      

KK (%) : 3.8 Ket. tn : berpengaruh tidak nyata

** : berpengaruh sangat nyata

Tabel Lampiran 3a Hasil Pengamatan Umur berbunga betina, hari

41

Page 42: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

No

Perlakuan Provit-A, Bersari Bebas

    KelompokJumlah Rataan

I II III IV

1 Obantanpa(Pro-A)BC1C2-F2 48.0 48.0 47.0 49.0 192.0 48.0

2 Zm305(Pro-A)BC2C1F2 46.0 48.0 48.0 47.0 189.0 47.3

3 Sam4(Pro-A)BC2C1F2 48.0 48.0 48.0 50.0 194.0 48.5

4 KUI Carotenoid Syn 48.0 50.0 46.0 52.0 196.0 49.0

5 KUI Carotenoid Syn (broad) 49.0 49.0 48.0 50.0 196.0 49.0

6 Carotenoid Syn-3 48.0 50.0 50.0 53.0 201.0 50.3

7 Carotenoid Syn-3 (broad) 48.0 49.0 52.0 53.0 202.0 50.5

8 Sukmaraga 53.0 50.0 50.0 49.0 202.0 50.5

9 Srikandi kuning-1 51.0 52.0 51.0 52.0 206.0 51.5

  Jumlah 439.0 444.0 440.0 455.0 1778.0 444.5

  Rataan 27.4 27.8 27.5 28.4 111.1 27.8

Tabel Lampiran 3b Sidik Ragam Umur berbunga betina, hari

Sumber Keragaman db J.K K.T F.hitFtab, 5%

Ftab, 1%

Kelompok 3 17.89 5.96 2.773tn 3.01 4.72

Perlakuan 8 61.06 7.63 3.549** 2.36 3.36

Galat 24 51.61 2.15      

Total 35 130.56        

KK (%) : 5.3 Ket. tn : berpengaruh tidak nyata

** : berpengaruh sangat nyata

Tabel Lampiran 4a Hasil Pengamatan Tinngi tanaman, cm

42

Page 43: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

No

Perlakuan Provit-A, Bersari Bebas

KelompokJumlah Rataan

I II III IV

1 Obantanpa(Pro-A)BC1C2-F2 222.0 210.0 201.0 202.0 835.0 208.8

2 Zm305(Pro-A)BC2C1F2 195.0 181.0 179.0 186.0 741.0 185.3

3 Sam4(Pro-A)BC2C1F2 181.0 200.0 168.0 180.0 729.0 182.3

4 KUI Carotenoid Syn 239.0 227.0 221.0 187.0 874.0 218.5

5 KUI Carotenoid Syn (broad) 142.0 171.0 156.0 180.0 649.0 162.3

6 Carotenoid Syn-3 183.0 178.0 179.0 184.0 724.0 181.0

7 Carotenoid Syn-3 (broad) 204.0 191.0 178.0 174.0 747.0 186.8

8 Sukmaraga 236.0 234.0 230.0 210.0 910.0 227.5

9 Srikandi kuning-1 214.0 184.0 202.0 181.0 781.0 195.3

  Jumlah 1816.0 1776.0 1714.0 1684.0 6990.0 1747.5

  Rataan 113.5 111.0 107.1 105.3 436.9 109.2

Tabel Lampiran 4b Sidik Ragam Tinngi tanaman, cm

Sumber Keragaman db J.K K.T F.hitFtab, 5%

Ftab, 1%

Kelompok 3 1184.33 394.78 2.466tn 3.01 4.72

Perlakuan 8 13542.50 1692.81 10.574** 2.36 3.36

Galat 24 3842.17 160.09      

Total 35 18569.00      

KK (%) : 11.6 Ket. tn : berpengaruh tidak nyata

** : berpengaruh sangat nyata

Tabel Lampiran 5a Hasil Pengamatan Tinggi tongkol, cm

43

Page 44: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

No

Perlakuan Provit-A, Bersari Bebas

KelompokJumlah Rataan

I II III IV

1 Obantanpa(Pro-A)BC1C2-F2 114.0 115.0 106.0 98.0 433.0 108.3

2 Zm305(Pro-A)BC2C1F2 86.0 91.0 82.0 91.0 350.0 87.5

3 Sam4(Pro-A)BC2C1F2 71.0 103.0 91.0 78.0 343.0 85.8

4 KUI Carotenoid Syn 112.0 108.0 100.0 83.0 403.0 100.8

5 KUI Carotenoid Syn (broad) 65.0 84.0 69.0 83.0 301.0 75.3

6 Carotenoid Syn-3 83.0 83.0 91.0 75.0 332.0 83.0

7 Carotenoid Syn-3 (broad) 100.0 89.0 77.0 77.0 343.0 85.8

8 Sukmaraga 116.0 112.0 106.0 94.0 428.0 107.0

9 Srikandi kuning-1 111.0 100.0 107.0 89.0 407.0 101.8

  Jumlah 858.0 885.0 829.0 768.0 3340.0 835.0

  Rataan 53.6 55.3 51.8 48.0 208.8 52.2

Tabel Lampiran 5b Sidk Ragam Tinggi Tongkol, cm

Sumber Keragaman db J.K K.T F.hitFtab, 5%

Ftab, 1%

Kelompok 3 839.33 279.78 3.661* 3.01 4.72

Perlakuan 8 4460.72 557.59 7.296** 2.36 3.36

Galat 24 1834.17 76.42      

Total 35 7134.22      

KK (%) : 16.7 Ket. *: berpengaruh nyata ** : berpengaruh sangat nyata

Lampiran 2 : Deskripsi Varietas Sukmaraga

44

Page 45: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

Tanggal dilepas : 14 Februari 2003

Asal : Bahan Introduksi AMATI, asal CIMMYT Thailand

Golongan : - 50 % keluar rambut : 55-58 hari

masak fisiologis : 105-110 hari

Batang : Tegap, warna hijau

Tinggi Tanaman : 195 cm (180-220 cm)

Tinggi letak tongkol : 95 cm (90-110 cm)

Daun : Hijau, panjang dan lebar

Warna malai : Hijau muda (80 %)

Bentuk malai : Semi kompak (75 %)

Warna rambut : Coklat keunguan (90 %)

Keragaman tanaman : Agak seragam

Bentuk tongkol : Panjang dan silindris

Penutupan kelobot : Kelobot tertutup baik

Tipe biji : Semi mutiara (semi flint)

Baris biji : Lurus, rapat, jumlah 12-16 baris

Warna biji : Kuning tua

Bobot 1000 biji : 270 gr(240-280 g)

Perakaran : Dalam, kuat dan baik

Kerebahan : Agak tahan

Rata-rata hasil : 6,0 ton/ha. Potensi hasil dapat dicapai 8,50 t/ha

pipilan kering

Daerah sebaran : Dataran rendah s/d 800 m dpl, adaptif tanah-tanah

masam

Ketahanan penyakit : Cukup tahan terhadap penyakit bulai (downy

mildews), penyakit bercak daun (H.mades), dan

penyakit karat (pucccinia sp)

Sumber : Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Jagung dan Serealia Lain, Maros, 2003.

Lampiran 3 Deskripsi Jagung Srikandi Kuning-1

45

Page 46: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

Golongan : Bersari bebas

Umur tanaman : Berbunga jantan 54-56 hari

Berbunga betina : 56-58 hari

Masak fisiologis : 105-110 hari

Tipe batang : Tegak warna hijau

Tinggi tanaman : 185 cm

Tinggi tongkol : 95 cm

daun panjang dan sedang, warna daun hijau

Warna malai : merah tua

Warna rambut : Merah tua

Keragaman tanaman : Seragam 96-98%

Bentuk tongkol : sedang dan silindris

Penutupan kelobot : Menutup baik (95-97%)

Warna : Biji kuning

Barisan biji : Lurus dan rapat

Jumlah baris/tongkol : 12-14 baris

Tipe biji : Semi mutiara (semi flint) modified hard endosperm

Bobot 1000 biji : 275 gram

Endosperm : Protein (10,38%), lisin (0,477%), triptofan (0,093%)

Rata-rata hasil : (k.a. 15%) 5,40 t/ha pipilan kering

Potensi hasil (k.a. 15%) : 7,92 t/ha pipilan kering

Ketahanan terhadap penyakit: Lahan hawar daun (h. Maydis ) dan karat (puccinia

sp)

Ketahanan terhadap hama : Agak rentan hama penggerek batang (ostrinia

furnacalis )

Keterangan : Dianjurkan untuk ditanam di dataran rendah, lebih

diutamakan ditanam pada musim penghujan.

Lampiran 4 :

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

46

Page 47: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

I. Identitas Pribadi

Nama : Sahril U. Pontoh

Tempat, Tanggal Lahir : Toli-toli 07 Maret 1986

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Tondano, Kel. Tapa. Kecamatan Kota Utara

Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo

II. Identitas Orangtua

Nama Ayah : Usman Pontoh

Nama Ibu : Masnia Undaing

III. Riwayat Hidup

1. SDN Negeri 1 Lintidu Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol Provinsi

Sulawesi Tengah Tahun 1998

2. SLTP Negeri 1 Paleleh Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol Provinsi

Sulawesi Tengah Tahun 2001

3. SMK Gotong Royong Telaga Kelurahan Tomulabutao Kecamatan

Dungingi Kota Gorontalo Tahun 2007

Lampiran 5 : Berbagai parameter pengamatan

47

Gambar 2 Menghitung Jumlah Tanaman Tumbuh

Page 48: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

48

Bambar 3 Mengukur Tinggi Tanaman

Gambar 4 Mengukur Tinggi Letak Tongkol

Page 49: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

49

Gambar 5 Umur Berbunga Jantan

Page 50: Daya Adaptasi Calon Varietas Jagung

50

Gambar 6 Umur Berbunga Betina