data pengamatan identifikasi senyawa organik kel.6
TRANSCRIPT
V. DATA PENGAMATAN
5.1 Reaksi Terhadap Alkohol
No
.Percobaan Pengamatan
1
Menunjukan adanya air Pada awalnya, CuSO4 larut ketika ditambahkan ke
dalam larutan etanol, artinya senyawa tersebut
terdispersi merata dalam etanol menjadi larutan.
Namun setelah didiamkan beberapa saat, terjadi
perubahan warna pada alkohol yang pada mulanya
tidak berwarna (bening dan keruh) menjadi berwarna
biru. Pada larutan ini terbentuk endapan biru, hal ini
menunjukan bahwa dalam alkohol terkandung air.
Persamaan Reaksi
2C2H5OH + CuSO4 → Cu(OH)2 + (C2H5)2SO4
2
Test iodoform Larutan alkohol 10% pada awalnya tidak berwarna
(bening dan keruh), namun setelah ditambahkan
larutan Iod-Kalium ke dalam larutan tesebut, warna
larutan berubah menjadi kuning kecokelatan. Ketika
penambahan NaOH dilakukan, sedikit demi sedikit
warna kuning kecoklatan tersebut hilang dan kembali
seperti semula (bening dan keruh), pada dasar tabung
reaksi sedikit terbentuk endapan berwarna kuning.
Persamaan Reaksi
C2H5OH + NaOICH3-CO-H + NaI + H2O
CH3-CO-H + 3 NaOICI3-CO-H+ 3NaOH
CI3-CO-H + NaOICHI3 (iodoform)+ ICOONa
5.2 Reaksi Terhadap Asam Karboksilat
No
.Percobaan Pengamatan
1
Penguraian perak format
Ketika asam format ditambahkan dengan AgNO3
larutan berwarna putih bening, namun setelah
ditambahkan NH4OH terjadi reaksi eksoterm yang
ditandai dengan terlihatnya gelembung udara yang
disertai uap dipermukaan larutan, Kemudian setelah
di panaskan warna larutan menjadi keabu-abuan dan
timbul endapan abu-abu pada permukaan bawah
tabung reaksi. Perubahan warna yang terjadi
menandakan bahwa terdapatnya ion perak. Selain itu
juga ditandai dengan terbentuknya uap yang
menandakan reaksi melepas kalor (eksoterm).
Persamaan reaksi
HCOOH + NH4OH → HCOONH4 + H2O (reaksi penetralan)
HCOONH4 + AgNO3 → HCOOAg + HNO3 + NH3 (reaksi penguraian perak format)
2
Oksidasi asam semut oleh
KMnO4
Terbentuk warna ungu ketika Asam Format
ditambahkan larutan KmnO4, namun setelah dilakukan
pengadukan warna tersebut berubah menjadi
kemerahan, lama kelamaan KMnO4 bereaksi kembali
dan berubah warna menjadi warna coklat tua, dan
akhirnya berwarna oranye bening. Hal ini terjadi
karena asam format bersifat reduktor kuat sehingga
mudah dioksidasi oleh larutan KMNO4
Persamaan reaksi
HCOOH + MnO4-→ Mn2+ + H2O + CO2 (reaksi redoks)
3
Reaksi FeCl3 dengan
ammonium asetatKetika NH4-asetat direaksikan dengan FeCl3 terbentuk
warna kuning pekat pada larutan. Sedangkan
pencampuran aquadest dengan FeCl3 menghasilkan
warna kuning namun lebih bening.
Persamaan reaksi
3CH3COONH4 + FeCl3→ 3NH4Cl + 3CH3COO-+ Fe3+ (reaksi FeCl3 dengan ammonium asetat)
6CH3COO- + 3Fe3+ + 2H2O → [Fe(OH)2(CH3COO)6]+ + 2H+ (reaksi FeCl3 dengan air)
4
Reaksi esterifikasi Pada larutan yang tidak ditambahkan asam asetat
timbul bau seperti spidol/balon dan warna berubah
menjadi warna kuning. Sedangkan yang ditambahkan
asam asetat terjadi reaksi esterifikasi dengan timbul
bau balon dan tidak berwarna, karena ester
merupakan senyawa aromatik, ester mengeluarkan
bau yang khas seperti pada etil asetat berbau seperti
balon, asam sulfat hanya berperan sebagai katalis.
Persamaan reaksi
C2H5OH + CH3COOH ↔ CH3COOCH2CH3 (ester) + H2O (reaksi esterifikasi)
C2H5OH + H2SO4 → C2H5SO4 + H2O (tanpa asam asetat)
5
Garam rangkap asam
oksalatWarna larutan CuSO4 5% adalah biru, setelah
direaksikan dengan amonium oksalat, larutan menjadi
berwarna biru muda dengan endapan putih. Endapan
tersebut sedikit demi sedikit akan larut setelah
ditambahkan kembali amonium oksalat. Warna biru
muda dengan adanya endapan putih yang larut
menunjukan adanya garam-garam rangkap oksalat.
Persamaan reaksi
CuSO4 + 2NH4COOH → (NH4COO)2Cu + H2SO4
6
Kalium fero oksalat
larutan K2Cr2O4 pada mulanya berwarna orange,
setelah ditambahkan larutan FeSO4 10% warna larutan
berubah menjadi kecoklatan seperti betadine dan ada
endapan berwarna coklat muda. Hal ini terjadi karena
apabila asam oksalat direaksikan dengan FeSO4 akan
membentuk ion kompleks yang ditandai dengan
perubahan warna menjadi coklat.
Persamaan reaksi
C2H2O4 + K2Cr2O4 + FeSO4→ K(FeSO4)3- + Cr2(SO4)3 + H2O
5.3 Reaksi Terhadap Aldehid
No
.Percobaan Pengamatan
1
Reduksi dengan larutan
fehling Setelah penambahan fehling terhadap asetaldehid,
warna larutan berubah menjadi biru tua. Setelah
dipanaskan terjadi perubahan warna menjadi hijau
muda lalu berubah kembali menjadi kecoklatan, pada
larutan terdapat endapan berwarna merah bata. Hal
ini terjadi karena larutan asetaldehid dapat bereaksi
dengan senyawa oksidator seperti fehling yang
ditandai dengan terjadinya perubahaan warna dan
terbentuknya endapan merah bata pada larutan.
Persamaan reaksi
CH3COH + 2Cu2+ + NaOH + H2O → CH3COONa + Cu2O + 4H+
5.4 Reaksi Terhadap Aseton
No
.Percobaan Pengamatan
1
Reaksi adisi terhadap
NaHSO3Larutan aseton tidak berwarna (bening), setelah
ditambahkan larutan NaHSO3 reaksi berlangsung
eksoterm ditandai dengan panas yang dihasilkan serta
timbul gelembung udara yang disertai uap pada
permukaan tabung reaksi, terjadi perubahan warna
yaitu menjadi putih keruh dan pada larutan terbentuk
Kristal putih.
Persamaan reaksi
CH3COCH3 + NaHSO3 →CH3CSO3NaCH3OH