dasar teori yang mendukung tujuan

3
DASAR TEORI YANG MENDUKUNG TUJUAN Media pembelajaran menurut Trianto (2009: 234-235) adalah sebagai penyampai pesan dari beberapa sumber saluran ke penerima pesan. Media pembelajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pembelajaran terencana (arti sempit). Media pembelajaran tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks, tetapi bentuk sederhana seperti slide, foto, diagram buatan guru, objek nyata, dan kunjungan keluar kelas (arti luas).Pada penerapan pembelajaran berbasis TIK, telah dikembangkan bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran (learning activities types) yang dibutuhkan untuk mendukung berlangsungnya pembelajaran. Aktivitas pembelajaran yang dikembangkan disusun untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa. Aktivitas yang disusun disesuaikan antara materi yang dipelajari siswa dengan teknologi yang digunakan. Pada prinsipnya, bentuk aktivitas pembelajaran disusun untuk membantu dalam membangun konsep-konsep, prosedur pengetahuan dan menyatakan ungkapan siswa dalam belajar Nana Sudjana (2004: 93), mendefinisikan eksperimen sebagai metode yang siswanya mencoba mempraktekkan suatu proses tersebut, setelah melihat atau mengamati apa yang telah didemonstrasikan oleh seorang demonstrator. Eksperimen dapat juga dilakukan untuk membuktikan kebenaran sesuatu, misal menguji sebuah hipotesis. Maka dalam penyampaian materi ini digunakan ilustrasi virtual lab dan animasi gambar agar konsepnya lebih menarik dan tertangkap di pikiran siswa.

Upload: dwi-anita

Post on 28-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dasar Teori Yang Mendukung Tujuan

DASAR TEORI YANG MENDUKUNG TUJUAN

Media pembelajaran menurut Trianto (2009: 234-235) adalah sebagai penyampai

pesan dari beberapa sumber saluran ke penerima pesan. Media pembelajaran hanya meliputi

media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pembelajaran terencana (arti

sempit). Media pembelajaran tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang

kompleks, tetapi bentuk sederhana seperti slide, foto, diagram buatan guru, objek nyata, dan

kunjungan keluar kelas (arti luas).Pada penerapan pembelajaran berbasis TIK, telah

dikembangkan bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran (learning activities types) yang

dibutuhkan untuk mendukung berlangsungnya pembelajaran. Aktivitas pembelajaran yang

dikembangkan disusun untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa. Aktivitas yang disusun

disesuaikan antara materi yang dipelajari siswa dengan teknologi yang digunakan. Pada

prinsipnya, bentuk aktivitas pembelajaran disusun untuk membantu dalam membangun

konsep-konsep, prosedur pengetahuan dan menyatakan ungkapan siswa dalam belajar

Nana Sudjana (2004: 93), mendefinisikan eksperimen sebagai metode yang siswanya

mencoba mempraktekkan suatu proses tersebut, setelah melihat atau mengamati apa yang

telah didemonstrasikan oleh seorang demonstrator. Eksperimen dapat juga dilakukan untuk

membuktikan kebenaran sesuatu, misal menguji sebuah hipotesis. Maka dalam penyampaian

materi ini digunakan ilustrasi virtual lab dan animasi gambar agar konsepnya lebih menarik

dan tertangkap di pikiran siswa.

Terminologi Virtual Laboratory atau yang dikenal sebagai dry Laboratory adalah

merupakan bentukan dari kata virtual yang berarti tidak nyata, yang sewaktu-waktu dapat

disimulasikan dengan piranti lunak komputer. Kata virtual biasanya dikaitkan dengan kata

virtual reality, yang berarti “a realistic simulation of an environment, including three

dimensional graphics, by a computer system using interactive software and hardware”,

(Random House ster‟s, 2000 : 23 ). Kata “virtual reality” dapat diartikan sebagai simulasi

yang realistis dari lingkungan, termasuk di dalamnya grafik tiga dimensi dengan sistem

komputer yang menggunakan software dan hardware yang interaktif.

Menurut Miarso (dalam Primayuni, 2004) Sebagai bagian dari sistem pembelajaran,

media mempunyai nilai-nilai praktis berupa kemampuan atau keterampilan untuk:

a. Membuat konkrit konsep yang abstrak

b. Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat dalam lingkungan belajar.

c. Menampilkan objek yang terlalu besar

d. Menampilkan objek yang tak dapat diamati dengan mata telanjang

Page 2: Dasar Teori Yang Mendukung Tujuan

e. Mengamati gerakan yang terlalu cepat

f. Memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungan

g. Membangkitkan motivasi belajar

h. Memberi kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok belajar.

i. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak, mengatasi batasan waktu

maupun ruang

j. Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa

Adobe Flash CS 4 memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat

belajar, dan dapat menumbuhkan sikap self learning (belajar mandiri). Adobe Flash CS 4 /

Flash 10 merupakan perangkat lunak yang biasa dipakai untuk membuat gambar vektor dan

animasi. Kelebihan dari produk unggulan Adobe System ini dapat mentranformasikan

gambar 3 Dimensi dan Animasi secara sempurna. Adobe terbaru ini juga dapat digunakan

sebagai eksperimen typography dari alat yang berbeda untuk mempublikasikan print ke web

di Flash Player 10 tersebut. Produk ini dapat membuat kreatifitas yang belum pernah ada

sebelumnya, pengembang dapat membuat eksperimen tipe yang sinematik. (2010, Tom

Barclay, Senior Manager Marketing untuk Produk Flash Player).

Adobe Flash CS 4 dilengkapi dengan ActionScript yang lebih lengkap dibandingkan

versi sebelumnya yang mampu menampilkan konsep-konsep kimia yang bersifat abstrak

menjadi nyata dengan visualisasi statis maupun dengan visualisasi dinamis (animasi). Dan

memungkinkan dilaksanakannya presentasi informasi dalam bentuk teks, grafik , simulasi ,

animasi , latihan-latihan dan lain-lain. Sehingga mampu membuat suatu konsep kimia

menjadi lebih menarik yang pada akhirnya diharapkan dapat menambah motivasi serta dapat

menumbuhkan minat siswa untuk mempelajari konsep kimia tersebut(Afrizal Mayub,

2004:4).