teori dasar + tujuan
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Teori Dasar + Tujuan
1/13
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan PercobaanTujuan dari percobaan ini adalah:
1. Mempelajari efek dari rasio reflux terhadap kemurnian dari produk.
2. Mendapatkan jumlah stage yang diperlukanuntuk memisahkan aseton dari
campuran aseton-air pada kondisi operasi tertentu (rasio reflux dan aktu
operasi!.
". Menentukan efisiensi tray dari alat distilasi yang digunakan.
#. Mengetahui hubungan dari jumlah produk dan laju air uap dengan rasio reflux dan
aktu operasi.
1.2. Teori Dasar
$istilasi merupakan suatu proses separasi yang sering digunakan untuk memisahkan
%at dari dua atau lebih komponen (multi komponen!. &emisahan dengan menggunakan
metode distilasi memanfaatkan perbedaan kemampuan'daya penguapan di antara komponen-
komponen tersebut khususnya untuk pemisahan komponen dengan perbedaan titik didih dan
tekanan uap yang cukup besar. )olom distilasi dapat berfungsi sebagai sarana pemisahan
karena memiliki sistem perangkat yang menunjang kerja alat ini yaitu boiler sebagai tempat
untuk menguapkan campuran cairan kolom distilasi sebagai tempat untuk
mempertemukanfasa cair dan fasa uap yang berbeda komposisinya dan kondensor yang
mengkondensasikan fasa uap.
&ada praktikum ini akan dilakukan dengan menggunakan proses batch di mana tidak
ada aliran masuk ataupun keluar dari dalam sistem selama proses berlangsung. $istilasi
dengan proses batch secara sederhana biasanya tidak akan memberikan hasil pemisahan yang
baik kecuali bila perbedaan penguapan komponen sangat tinggi. $alam banyak kasus kolom
rektifikasi dan dengan refluks digunakan untuk meningkatkan performa dari distilasi.
*ntuk membedakan secara jelas perbedaan antara proses distilasi dan proses separasi
lainnya kita dapat melihat ke beberapa contoh yang lebih spesifik. $alam proses separasi
larutan yang umum antara garam dan air larutan akan dipanaskan hingga air menguap
seluruhnya tanpa menguapkan garam karena air bersifat jauh lebih +olatil dibanding garam.
&roses ini adalah proses e+aporasi. $i sisi lain distilasi adalah proses yang memisahkan dua
%at yang sama-sama +olatil seperti amoniak dan air. $engan mengkontakkan amoniak-air dengan udara secara langsung ketika dipanaskan seperti pada proses e+aporasi amoniak akan
-
8/18/2019 Teori Dasar + Tujuan
2/13
terpisahkan dari air karena terjadi penguapan namun amoniak kemudian akan kembali
tercampur dengan uap air dan udara sehingga tidak dapat diambil amoniak murni. $engan
mengatur perlakuan panas yang diberikan kita dapat menguapkan secara terpisah larutan
amoniak-air dan membuat fasa gas yang mengandung hanya air dan amoniak. $an karena
pada fasa gas akan lebih banyak mengandung amoniak daripada yang dikandung cairan
residu proses separasi dengan kandungan tertentu dapat kita lakukan. $engan memanipulasi
fasa atau mengulangi penguapan dan pengembunan yang dilakuakn pada proses ini maka
sangat memungkinkan untuk membuat sebuah proses separasi selengkap mungkin sesuai
yang kita harapkan mengambil komponen-komponen murni dari campuran sesuai dengan
yang kita harapkan.
$alam praktiknya distilasi dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode.
Metode pertama didasarkan pada penghasilan uap dengan memanaskan campuran cairan
hingga terpisah kemudian mengkondensasikan uap tersebutdan tidak membiarkan adanya
cairan kondensat yang kembali ke kolom metode ini dinamakan distilasi tanpa refluks. ,ara
kedua dapat dilakukan dengan mengembalikan sebagian uap yang telah dikondensasikan
sehingga dapat melakukan kontak kembali dengan uap yang menuju kondenser atau dengan
kata lain dilakukan refluks pada distilasi ini sehingga produk yang didapatkan dapat lebih
murni. )edua metode tersebut dapat dilakukan pada proses yang kontinu ataupun batch.
)euntungan dari proses ditilasi adalah dalam proses ini perbedaan fasa baru yang
terbentuk dari asalnya bergantung dari kandungan panas yang diberikan sementara panas
dapat ditambahkan atau dikurangi sesuai kemampuan dan biaya yang kita miliki. ementara
proses absorbsi atau desorbi sangat bergantung pada larutan aalnya kita harus mengatur
larutan aal tersebut karena proses tidak akan bisa dikembalikan.
Terdapat beberapa batasan dalam distilasi sebagai sebuah proses separasi. $alam
absorbsi atau operasi serupa kita dapat memilih banyak +ariasi sol+ent sehingga
menghasilkan kemungkinan yang besar efek separasi terjadi. ebagai contoh karena aior
tidak berfungsi dalam mengabsorbsi gas hidrokarbon dari sebuah campuran gas kita dapat
memilih minyak hidrokarbon yang memiliki solubilitas tinggi. Tapi pada distilasi tidak ada
pilihan seperti itu. as yang bisa dibentuk dari cairan yang akan didistilasi dengan perlakuan
panas pasti hanyalah gas yang terkandung pada cairan tersebut. )arena gas secara kimiai
mirip dengan cairan perubahan komposisi yang dihasilkan dari distribusi komponen antara
dua fasa tidaklah sangat besarr. $alam beberapa kasus perubahan komposisi sangat kecil
sehingga proses tidak dapat dipraktikkan hal tersebut dapat terjadi karena tidak ada
perubahan komposisi apa pun.
-
8/18/2019 Teori Dasar + Tujuan
3/13
1.2.1. Kesetimbangan Uap-air
)eberhasilan proses distilasi sangat bergantung pada pemahaman terhadap adanya
kesetimbangan antara fasa uap dan cairan dari campuran yang terbentuk.
1.2.1.1. Diagram !asa Te"anan-#u$u-Konsenterasi
)omponen cairan yang terlarut dalam seluruh proporsi larutan homogen yang tidak
ideal dan bukan komplikasi dari titik didih maksumum atau minimum yang terjadi. $engan
anggapan komponen / dari campuran biner /-0 sebagai yang lebih +olatil tekanan uap dari
komponen murni / pada setiap temperatur akan menjadi lebih tinggi dari teknan uap
komponen 0. )esetimbangan uap-cair dari senyaa murni dari campuran tersebut tentunya
merupakan hubungan antara tekanan uap dan suhu. *ntuk campuran biner konsenterasi harus
dipertimbangkan dengan baik. raksi mol adalah konsenterasi yang paling cocok untuk
digunakan dengan x sebagai fraksi mol dari komponen / dan y* sebagai kesetimbangan
sesuai fraksi mol / dalam uap.
1.2.1.2. Kesetimbangan Te"anan Konstan
impangan antara permukaan ganda pada ambar 1.1 dengan tekanan konstan
menghasilkan sebuah lengkungan kur+a tanpa memperluas titik didih maksimum atau
minimum dari senyaa murni 0 terhadap senyaa murni / pada teknanan tertentu. )ur+a
bagian atas memperlihatkan hubungan temperatur dan komposisi uap (t-y*) bagian baah
memperlihatkan hubungan suhu dan komposisi cairan (t-x).
%ambar 1. 1 )esetimbangan *ap-,air 0iner
-
8/18/2019 Teori Dasar + Tujuan
4/13
%ambar 1. 2 )esetimbangan Tekanan *ap-,air )onstan
ubungan besaran dari kesetimbanhan fasa pada grafik adalah Moles of D
Moles of F =
line EF
line DE
1.2.1.&. 'o(ati(itas )e(ati*
emakin besar jarak antara kur+a kesetimbangan dan garis diagonal dari gambar 1.2
semakin besar pula perbedaan komposisi uap dan cair dan semakin mudah pula proses
distilasi dilakukan. alah satu pengukuran numeriknya disebut faktor separasi atau +olatilitas
relatif 3. &erbandingan ini berasal dari perbandingan konsenterasi / dan 0 dalam satu fasa ke
fasa lainnya dan pengukurnnya dilakukan pada kemampuan pemisahan
1− y∗¿¿
x ¿ y∗¿
1− y∗¿ x
1− x
= y∗(1− x )
¿
¿α =¿
4ilai dari 3 akan berubah sesuai +ariasi x dari 5 hingga 1. 6ika y* = x (kecuali x=0
atau 1! jika 3 7 1 dan tidak ada pemisahan yang mungkin terjadi. emakin besar 3 semakin
besar pula derajat pemisahannya.
-
8/18/2019 Teori Dasar + Tujuan
5/13
1.2.1.+. Kesetimbangan #u$u Konstan
%ambar 1. & rafik )esetimbangan Temperatur )onstan *ap-,air
8 adalah kesetimbangan uap yang bergantung pada T. 6ika tekanan berkurang pada
temperatur konstan uap pertama yang terbentuk pada * penguapan sempurna terlihat pada
pengurangan tekanan yang lebih jauh akan menghasilkan uap leat jenuh pada 9.
1.2.1.,. Hu"um Larutan ea( )aou(t
$alam menghitung kesetimbangan dari campuran uap dan cairan ideal kita
menggunakan tekanan p* sebagai satuan pada suhu yang sebanding dengan produk daritekanan uap p saat kemurnian pada suhu ini dan fraksi mol dalam cairan.
p A¿ = p A X pB
¿= pB(1− x)
6ika fasa uap juga ideal maka
pt = p A¿ + pB
¿= p A X + pB(1− x )
Total dari tekanan parsial adalah linear dalam x pada suhu tetap. ubungannya
dijelaskan pada gambar 1.#.
-
8/18/2019 Teori Dasar + Tujuan
6/13
%ambar 1. + arutan ;deal
6arak antara dan
-
8/18/2019 Teori Dasar + Tujuan
7/13
%ambar 1. , $istilasi $iferensial 0atch
ecara umum sebuah kolom distilasi terdiri dari :
Vessel atau kolom itu sendiri dimana pada kolom ini lah terjadi pemisahan aliran
yang terjadi didalamnya secara countercurrent uap yang berasal dari reboiler naik
kebagian atas kolom sedangkan li>uid yang disupplai dari reflux turun kebaah.
$idalam kolom terdapat plate atau piring (disebut juga dengan stage! pada plate ini lah
terjadi proses pemisahan yang efektif.
Condenser berfungsi untuk mengkondensasikan uap (8?! yang berasal dari kolom
condenser dapat mengkondensasikan seluruh uap yang berasal dari kolom (disebut juga
dengan total kondenser tidak dihitung sebagai 1 stage! atau dapat pula
mengkondensasikan sebagaian uap (partial kondenser dihitung sebagai 1 stage!
Accumulator berfungsi sebagai penyedia reflux (9! Reboiler menguapkan kembali li>uid yang berasal dari kolom distilasi (@! dan
(umumnya dihitung sebagai 1 stage!
-
8/18/2019 Teori Dasar + Tujuan
8/13
%ambar 1. / kema )olom $istilasi
1.2.2.1. ampuran Biner
*ap yang terbentuk dari distilasi diferensial adalah selalu setimbang dengan cairan
yang terus berubah komposisinya. &endekatan matematik yang digunakan adalah diferensial.
)ita misalkjan baha setiap aktu selama distilasi terjadi terdapat L mol cairan yang
memiliki komposisi x sebagai fraksi mol / dan baha d mol dari distilat teruapjkan dari
fraksi mol mol dari distilat teruapjkan dari fraksi mol y* dalam kesetimbangan dengan
cairan. Maka kita akan memiliki kesetimbangan massa seperti berikut :
Tabe( 1. 1 4eraca Massa
(umber: Treybal 1AB1!
$ua persamaan terakhir menjadi : y
¿dL= Ldx+ xdL
∫W
F dL
L =ln ( F W )=∫ xW
xF dx
y∗− x
&ersamaan gabungan komposisi distilat y$ a+ dapat ditentukan dengan langkah
sederhana dari kesetimbangan massa
F xF = D y D ,av+W xW
-
8/18/2019 Teori Dasar + Tujuan
9/13
1.2.2.2. Konensasi Di*erensia(
Cperasi ini serupa di mana umpan uap secara perlahan terembunkan di baah kondisi
setimbang dan kondensat diambil secara cepat. asil kondensasi dapat diperkirakan dengan
penurunan seperti berikut:
dy
y− x∗¿
ln( F D )=∫ yF
yD
¿
$i mana adalah mol uap umpan dari komposisi y dan $ adalah residu uap dari
komposisi y !
1.2.2.&. 'o(ati(itas )e(ati* Konstan
F
W =¿
1
α −1 ln
x F (1− xW ) xW (1− x F )
+ ln (1− xW )(1− x F )
ln ¿
*ntuk menjadikan persamaan tersebut sebagai grafik maka kita jadikan persamaannya
sebagai:
log F x F
W xW =α log
F (1− x F )W (1− xW )
1.2.&. 0etoe 0cabe-T$ie(e
alah satu metode yang sering digunakan dalam menghitung jumlah stage ideal untuk
distilasi dua komponen (binary distillation! adalah dengan menggunakan metode
"cCabe-
#$iele,
disamping itu terdapat metode lain yaitu metode &onchon-a+arit. 0ila dibandingkandengan metode &onchon-a+arit maka metode Mc,abeDThiele lebih mudah digunakan
karena dengan metode Mc,abe-Thiele ini kita tidak memerlukan perhitungan eat 0alance
(necara panas! untuk menentukan jumlah stage yang dibutuhkan. Metode Mc,abe-Thiele ini
mengasumsikan baha laju alir molar baik li>uid maupun +apour atau '8 konstant atau
dikenal juga dengan istilah Constant "olar %&er'lo (C"%) namun pada keadaan
sebenarnya keadaan ,MC tidaklah konstan.
$alam perhitungan t$eoritical stae ada beberapa tahap yang harus dilakukan yaitu :
-
8/18/2019 Teori Dasar + Tujuan
10/13
1. &embuatan kur+a kesetimbangan uap cair (biasanya untuk senyaa atau komponen
yang lebih ringan!
2. Membuat garis operasi baik seksi recti'yin (enric$in) maupun strippin
". Membuat garis umpan' 'eed (-line), -line ini akan menunjukkan kualitas dari umpan
itu sendiri apakah dalam keadaan uap jenuh li>uid jenuh dan lainDlain#. Membuat atau menarik garis stae yang memotong kur+a kesetimbangan yang
memotong kur+a kesetimbangan xy garis operasi recti'yin dan strippin yang diaali
dari E$ dan berakhir pada E0.
%ambar 1. rafik Mc,abe-Thiele
1.2.&.1. 0embuat "ura Kesetimbangan
$alam membuat kur+a kesetimbangan xy umumnya kur+a dibuat untuk komponen
yang lebih ringan misalkan pemisahan komponen ben%ene-toluene maka kur+a yang dibuat
kesetimbangan xy adalah untuk komponen ben%ene. jika dalam soal telah tersedia data
kesetimbangan xy maka data tersebut dapat langsung digunakan namun jika tidak data
tersebut harus dibuat terlebih dahulu terdapat beberapa cara dalam membuat kur+a
kesetimbangan ini:
$engan menggunakan persamaan +olatilitas relatif: y A=
αx A
1+(α −1 ) x A
6ika diketahui tekanan operasi kolom maka kur+a kesetimbangan dapat dibuat
dengan persamaan:
y A= p
Sat
p x A
-
8/18/2019 Teori Dasar + Tujuan
11/13
1.2.&.2. 0embuat %aris 3persi )ecti*4ing
aris operasi rectifying dapat dijabarkan dengan:
yn+1= Ln
V n+1 x n+
D
V n−1 x D
$imana :
n 7 laju alir molar li>uid stage ke n
8nF1 7 laju alir molar uap stage ke nF1
xn 7 fraksi li>uid ke nF1 komponen ringan
x$ 7 fraksi destilat komponen ringan
$ 7 laju alir molar destilat
aris operasi rectifying dimulai dari titik (x$y$! atau (x$ x$! &enomoran stage
umumnya dimulai dari atas lalu diteruskan ke baah hingga berakhir pada reboiler sebagai
stage terakhir. garis operasi rectifying juga dapat dijabarkan dalam persamaan lain yaitu :
yn+1= R
R−1 x n+
x D
RV
$imana :
9 7 rasio refluks
9asio refluks didefenisikan sebagai :
R= L’
D
&ada persamaan diatas (persamaan kedua! perpotongan garis tersebut terhadap sumbu
y adalah pada titik (5! seperti pada gambar dibaah ini :
%ambar 1. 5 aris Cperasi 9ectifying
-
8/18/2019 Teori Dasar + Tujuan
12/13
1.2.&.&. %aris operasi stripping
aris operasi stripping dapat di jabarkan dengan :
yn+1= Lm
V m+1 x M +
B
V m+1 x R
$imana:
m 7 laju alir molar li>uid stage ke m
8mF1 7 laju alir molar uap stage ke mF1
xm 7 fraksi li>uid ke nF1 komponen ringan
x0 7 fraksi bottom produk komponen ringan
0 7 laju alir molar bottom produk
6ika slope m'8m diketahui maka garis operasi stripping dapat dibuat tetapi biasanya
mudah membuat garis operasi stripping setelah garis umpan (>-line! diketahui.
%ambar 1. 6 aris Cperasi tripping
1.2.&.+. %aris umpan 78-(ine9
eed yang masuk ke kolom distilasi dapat dalam berbagai kondisi antara lain :
eed pada kondisi dinin > G 1 eed pada kondisi titi+ elembun, saturated liuid > 7 1 eed pada kondisi campuran uap cair 5 H > H 1 eed pada kondisi titi+ embun, saturated &apour > 7 5 eed pada kondisi uap panas lanut, saturated &apour > H 5
*ntuk lebih jelasnya lihat gambar di baah ini :
-
8/18/2019 Teori Dasar + Tujuan
13/13
%ambar 1. 1: aris *mpan (>-line!
aris umpan menunjukkan IkualitasI dari umpan tersebut jika telah terbiasa dengan
penggunaan istilah Ikualitas uapI maka sebaiknya lebih di perhatikan lagi mengingat pada
pembahasan di termodinamika jika suatu komponen tunggal atau campuran pada keadaan
titik didih (saturated li>uid! maka nilai kualitasnya adalah 5 sedangkan pada distilasi >-line
sama dengan 1.
aris umpan dapat dijabarkan dengan :
yq=( q
q−1) xq+
x F
q−1
$imana :
> 7 nilai kualitas umpan
x 7 fraksi umpan atau feed komponen ringan
*mumnya lebih mudah menggambarkan garis umpan ini dengan menggunakan slope
yaitu: >'(>-1! untuk > 7 1 maka nilai slope akan menjadi tidak terhingga. aris umpan ini
beraal dari titik (xy! dan berakhir pada perpotongan dengan garis operasi rectifying
sehingga dengan demikian alternatif lainnya untuk membuat garis umpan dapat dibuat yaitu
dengan menentukan titik perpotongan antara garis umpan dan garis operasi rectiying adapun
titik perpotongan antara kedua garis tersebut adalah titik (EpotJpot!.
etelah semua grafik dan garis tersebut dibuat kemudian jumlah theoritical stage
yang dibutuhkan dapat dibuat yaitu dimulai dari E$ dan berakhir pada E$.