dasar teori komposisi urin.docx

3
DASAR TEORI (Komposisi Urin) Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos. Diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui urin. Urin seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang yang sehat. Sifat-sifat urin normal: 1. Volume: 800-2500 ml/hari 2. Berat jenis: 1.003-1.030 3. Ph: asam dengan Ph rata-rata 6 (4,7-8) Zat normal yang terkandung dalam urin, yaitu: 1. Urea : hasil akhir utama dari katabolisme protein. Sehari diekskresikan 25 gr, tergantung intake proteinnya. Ekskresi naik pada saat demam, penyakit kencing manis, aktivitas hormon adrenokortikoid yang berlebihan. Di hepar, urea

Upload: aria-jaya

Post on 16-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dasar teori

TRANSCRIPT

DASAR TEORI (Komposisi Urin)

Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos. Diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui urin. Urin seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang yang sehat.Sifat-sifat urin normal:1. Volume: 800-2500 ml/hari2. Berat jenis: 1.003-1.0303. Ph: asam dengan Ph rata-rata 6 (4,7-8)Zat normal yang terkandung dalam urin, yaitu:1. Urea : hasil akhir utama dari katabolisme protein. Sehari diekskresikan 25 gr, tergantung intake proteinnya. Ekskresi naik pada saat demam, penyakit kencing manis, aktivitas hormon adrenokortikoid yang berlebihan. Di hepar, urea dibentuk dari siklus urea (ornitin dari CO2 dan NH3). Pembentukan urea menurun pada penyakit hepar dan asidosis.2. Ammonia : dikeluarkan dari sel tubulus ginjal, pada asidosis pembentukan amonia akan naik.3. Kreatinin : hasil katabolisme kreatin. Koefisien kreatinin adalah jumlah mg kreatinin yang diekskresikan dalam 24 jam/kg BB. Nilai normal pada laki-laki adalah 20-26 mg/kg BB. Sedang pada wanita adalah 14-22 mg/kg BB. Ekskresi kreatinin meningkat pada penyakit otot.4. Asam urat : hasil oksidasi purin di dalam tubuh. Kelarutannya dalam air kecil tetapi larut dalam garam alkali. Ekskresinya meningkat pada leukimia, penyakit hepar dan gout. Dengan arsenofosfotungstat dan natrium sianida, memberi warna biru. Ini merupakan dasar penetapan asam urat secara kolometri oleh Folin. Dengan enzim urikase akan menjadi allantoin.5. Allantoin : hasil oksidasi asam urat.6. Klorida : dikeluarkan dlm bentuk NaCl, tergantung intakenya. Ekskresi 9-16 g/hari.7. Sulfat : hasil metabolisme protein yang mengandung AA dg atom S, contohnya: sistein, sistin, metionin. Sulfat da 3 bentuk: seulfat anorganik, sulfat ester (konjugasi) dan sulfat netral.8. Fosfat : di urin berikatan dg Na, K, Mg, Ca. Garam Mg dan Ca fosfat mengendap pada urin alkalis. Ekskresinya dipengaruhi pemasukan protein, kerusakan sel, kerusakan tulang pada osteomalasia dan hiperparatiroidisme ekskresinya naik dan menurun pada penyakit infeksi dan hipoparatiroidisme.9. Mineral: Kationnya (Na, K, Ca, Mg). Ekskresi K naik pada kerusakan sel, pemasukan yang berlebih dan alkalosis. Ekskresi ion K dan Na dikontrol korteks adrenal.10. Vitamin, hormon dan enzim: pada pankreatitis amilase dan disakaridase meningkat. Hormon Choriogonadotropin (HCG) terdapat pada urin wanita hamil.

Tes urin untuk melakukantes kehamilanbisa dilakukan sendiri di rumah. Tes urin untuk melihat kehamilan ini bisa dilakukan menggunakan alat tes kehamilan yang dijual di pasaran. Alat ini memiliki tingkat keakuratan sampai 99%. Alat ini bekerja dengan mendeteksi hormon HSG (human chorionic gonadotropin) yang ada di dalam urin. Hormon kehamilan ini hanya terbentuk ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim yaitu sekitar 6 hari zigot menempel di dinding rahim. Hormon ini akan terus meningkat dan mencapai puncaknya saat kehamilan berada di hari ke 60 sampai 90.Tes urin ini sebaiknya dilakukan setelah Anda mengalami keterlambatan haid di hari keenam atau seterusnya. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Saat akan melakukan tes, pastikan alat tes kehamilan Anda tidak lewat dari masa kadaluarsa. Setelah itu, lakukan tes dengan mengikuti pentunjuk yang ada dengan benar.