dasar-dasar ilmu tanah - upn veteran jawa timur · pdf filebahan organik, ph dan sifat kimia...

26
Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah DASAR-DASAR ILMU TANAH LABORATORIUM SUMBERDAYA LAHAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UPN “VETERAN” JATIM 2012 PEDOMAN PRAKTIKUM

Upload: lamliem

Post on 01-Feb-2018

279 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

DASAR-DASAR ILMU TANAH

LABORATORIUM SUMBERDAYA LAHAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN UPN “VETERAN” JATIM

2012

PEDOMAN PRAKTIKUM

Page 2: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

No Materi Praktikum Tanggal

Praktikum Laporan

Paraf

Pembimbing

I

II

III

IV

V

VI

VII

VIII

IX

X

XI

XII

Pembimbing

__________________________

Nama Mahasiswa : ............................................................................

NPM : .............................................................................

Semester / Program Studi : .............................................................................

Tahun ajaran : .............................................................................

Golongan : .............................................................................

Pembimbing : .............................................................................

KEGIATAN PESERTA PRAKTIKUM

Page 3: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

TATA TERTIB PRAKTIKUM

A. UMUM

1. Praktikum harus datang 5 menit sebelum praktikum dimulai dan apabila datang

terlambat 15 menit setelah praktikum dimulai, maka praktikan tidak

diperkenankan mengikuti praktikum tanpa menunjukkan alasan yang sah.

2. Sebelum praktikum dimulai, diadakan test penguasaan materi. Selama praktikum

berlangsung, praktikan tidak diperkenankan meninggalkan ruangan/tempat

praktikum, kecuali seijin pembimbing.

3. Selama praktikum berlangsung, praktikan harus mengikuti dengan tertib (tidak

merokok, gaduh, dll).

4. Waktu pelaksanaan praktikum harus tepat dan sesuai dengan jadwal.

5. Setelah pelaksanaan praktikum, alat dan/atau bahan dikembalikan ketempat

semula dalam keadaan bersih dan rapi. Apabila ada praktikan yang merusakkan /

memecahkan alat praktikum, maka harus mengganti paling lambat 1 minggu

setelah acara praktikum tersebut selesai.

6. Praktikan yang berhalangan mengikuti kegiatan praktikum harus ada surat ijin

(dari Dokter bila sakit) yang ditujukan kepada Pembimbing Praktikum yang

bertugas, paling lambat 1 minggu sejak tidak masuk.

7. Mahasiswa yang diijinkan mengikuti praktikum ulang apabila telah mengikuti

minimum 75 % dari acara praktikum, praktek ulang dilaksanakan sesuai jadwal

yang ditentukan berikutnya.

8. Bagi praktikan yang tiga kali berturut-turut tidak mengikuti kegiatan praktikum

tanpa ijin, maka praktikumnya dianggap batal.

9. Setiap selesai melakukan praktikum, praktikan diwajibkan membuat lembar kerja

yang berupa data-data pengamatan. Laporan resmi diserahkan paling lambat satu

minggu setelah melakukan suatu acara praktikum.

10. Penilaian praktikum didasarkan pada aktifitas dan kesungguhan dalam

melaksanakan praktikum, membuat laporan dan ujian.

Page 4: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

B. KHUSUS

1. Sebelum melaksanakan praktikum, mintalah bon peminjaman alat pada asisten

pembimbing yang saudara butuhkan dan selanjutnya mintalah alat tersebut pada

Pembimbing.

2. Periksalah alat-alat tersebut sebelum melakukan praktikum, tanyakan pada

Pembimbing hal-hal yang kurang jelas mengenai alat-alat tersebut dan tidak

diperkenankan menghubungkan peralatan praktikum dengan sumber tegangan

listrik tanpa seijin Pembimbing.

Page 5: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

MATERI PRAKTIKUM

No. Materi Judul Materi

I Pengambilan contoh tanah di lapangan

II Kadar air tanah

III Tekstur tanah dan konsistensi tanah (kualitatif)

IV Struktur tanah

V Berat isi tanah, berat jenis tanah dan ruang pori

VI Angka Atterberg

VII pH dan Ec tanah

VIII Corganik, kandungan kapur dan warna tanah

JADWAL PRAKTIKUM

Kelompok Minggu ke- / No. Materi Praktikum

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

I

P

E

N

D

A

H

U

L

U

A

N

1*) II III IV V

U

T

S

VI VII VIII

L

A

P

O

R

A

N

A

K

H

I

R

U

A

S

II

1*) III IV V II VII VIII VI

III

1*) IV V II III VIII VI VII

IV

1*) V II III IV VI VII VIII

Keterangan :

*) Pengambilan Contoh Tanah di Lapangan

**) Ujian Praktikum dilaksanakan oleh masing-masing Dosen Pembimbing Praktikum

Page 6: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

MATERI PRAKTIKUM

No Materi Praktikum

1. MATERI 1 : PENGAMBILAN CONTOH TANAH DI LAPANGAN

1.1. Metode - Contoh tanah utuh (ring sampel)

- Contoh tanah biasa

- Contoh tanah agregat utuh

1.2. Prinsip Untuk penetapan sifat-sifat fisik tanah di laboratorium

diperlukan tiga macam contoh tanah, yaitu :

a. Contoh tanah utuh (Undisturbed soil sample), untuk

penetapan-penetapan berat isi (bulk density), susunan

pori-pori tanah, pF dan permeabilitas.

b. Contoh tanah dengan agregat utuh (undisturbed soil

agregate) untuk penetapan stabilitas agregat.

c. Contoh tanah biasa (disturbed soil sample) untuk

penetapan kandungan air, tekstur tanah, kandungan

bahan organik, pH dan sifat kimia yang lain.

1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu alat dan bahan

berbentuk tabung silinder. Tebal tabung harus

memenuhi syarat area ratio (nisbah luas) < 0.1, untuk

mencegah terjadinya tekanan mendatar.

Area ratio = 2

22

1

d

d

D

DD

Dimana D1 adalah diameter luar ring

Dd adalah diameter dalam ring

b. Sekop

c. Pisau tajam dan tipis

d. Kantong plastik

1.4. Cara kerja A. Pengambilan Contoh Tanah Utuh

1. Ratakan dan bersihkan lapisan tanah yang akan

diambil, kemudian letakkan tabung tegak lurus

pada lapisan tanah tersebut.

2. Gali tanah sekeliling tabung dengan sekop.

3. Kerat tanah dengan pisau sampai hampir

mendekati tabung.

4. Tekan tabung sampai tiga perempat bagiannya

masuk kedalam tanah.

5. Letakkan tabung lain tepat di atas tabung pertama,

kemudian tekan lagi sampai bagian bawah dari

tabung yang kedua masuk ke dalam tanah kira-

kira 1 cm.

6. Kedua tabung beserta tanah di dalamnya digali

dengan sekop.

7. Pisahkan tabung pertama dan tabung kedua

dengan hati-hati. Kemudian potonglah tanah

kelebihan yang ada pada bagian atas dan bawah

Page 7: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

tabung pertama sampai rata.

8. Tutup bagian atas dan bawah tabung dengan tutup

plastik.

B. Pengambilan Contoh Tanah Biasa dan Agregat Utuh

1. Gali tanah sampai kedalaman yang diinginkan.

Untuk penetapan stabilitas agregat cukup dengan

mengambil lapisan sesuai dengan dalamnya

perakaran.

2. Ambil gumpalan-gumpalan tanah yang dibatasi

dengan belah-belah alami (agregat utuh),

masukkan ke dalam kotak / kantong plastik.

1.5. Tugas Pendalaman

1.5.1. Bahan Diskusi

1. Pada pengambilan contoh tanah utuh

a. Mengapa tanah harus dibersihkan terlebih dahulu

dari tanaman dan perakaran ?

b. Bagaimana cara mengurangi tekanan mendatar ?

c. Mengapa pemisahan kedua tabung (pertama dan

kedua) harus dilakukan secara hati-hati ?

2. Mengapa dilakukan tiga pengambilan contoh tanah

yang dibuat berbeda ?

3. Jelaskan persyaratan lokasi pengambilan contoh

tanah di lapangan.

1.5.2. Tugas Tertulis Buat laporan hasil pengambilan contoh tanah di lapang.

Page 8: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

a. Contoh Tanah (Jenis/Asal/Kedalaman Tanah) :

b. Gambar Contoh Tanah Utuh

Kegunaan :

c. Gambar Contoh Tanah Agregat Utuh

Kegunaan :

d. Gambar Contoh Tanah Biasa

Kegunaan :

e. Syarat-syarat pengambilan contoh tanah

Surabaya ……….............

Disetujui,

_______________________

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

Page 9: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

2. MATERI II : KADAR AIR TANAH

A. Penetapan Kadar

Air Kering Udara

2.1. Metode

Gravimetri

2.2. Prinsip Menghitung Kehilangan Berat sebelum dan sesudah

dioven.

Rumus :

KA (%) = BTKO

BTKO - BTKU x 100%

Dimana : BTKU = Berat Tanah Kering Udara

BTKO = Berat Tanah Kering Oven (105ºC)

Faktor Koreksi Air (F) :

F = 100

100(%) KA

2.3. Alat & Bahan a. Timbangan, ketelitian sampai 0.01 g

b. Kaleng

c. Oven, sekurang-kurangnya sampai 110ºC

2.4. Cara Kerja 1. Timbang kaleng

2. Masukkan 10 g tanah kering udara kedalam kaleng,

kemudian timbang (X)

3. Masukkan kaleng beserya tanah kedalam oven dengan

suhu 105º C. Biarkan selama 24 jam (Y).

4. Keluarkan kalengd ari oven, masukkan kedalam

desikator, dan dinginkan. Kemudian timbang.

KA (%) = Y

YX x 100%

2.5. Tugas Pendalaman

2.5.1. Bahan Diskusi

1. Mengapa setelah dioven, sebelum ditimbang kembali,

contoh tanah perlu dimasukkan kedalam desikator

terlebih dahulu ?

2. Mengapa suhu oven harus 105ºC ?

2.5.2. Tugas Tertulis Buat laporan hasil pengukuran kadar air. Bandingkan

hasil yang saudara peroleh dengan menggunakan tanah

yang berbeda.

B. Penetapan Kadar

Air Kapasitas

Lapangan

2.1. Metode

Gravimetri

2.2. Prinsip Jumlah air yang ditanah oleh air ditentukan oleh

banyaknya ruang pori. Bilamana semua ruang pori terisi

air, dikatakan tanah itu jenuh. Namun keadaan ini tidak

berlangsung lama karena sebagian air akan segera

mengalir kebawah akibat gaya gravitasi. Aliran air ke

bawah ini suatu saat akan berhenti dan pada saat itu tanah

dikatakan berada dalam keadaan kapasitas.

2.3. Alat dan Bahan Ring sampel dan contoh tanah

Page 10: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

2.4. Cara kerja

1. Siapkan 2 macam contoh tanah kering udara yang

sudah ditumbuk dan diayak lolos ayakan 2 mm..

2. Siapkan 3 buah silinder (ring) dengan bagian bawah

ditutup kain kasa, masing-masing dicatat beratnya

(A)

3. Masukkan contoh tanah ke dalam ring sampai

permukaannya sama dengan permukaan silinder

bagian atas. Ketuk-ketuklah beberapa kali agar tanah

agak mampat.

4. Timbanglah silinder dan tanah (B), dan hitunglah

berat tanahnya saja (B-A) = C

5. Celupkan ke dalam air perlahan-lahan sampai tinggal

¼ bagian tabung diatas permukaan air, tunggu

setengah jam, kemudian angkatlah dan tiriskan lebih

kurang 12-16 jam.

6. Timbanglah kembali silinder beserta tanahnya (D)

7. Hitunglah berapa tambahan berat yang disebabkan

adanya air yang terikat oleh tanah.

8. Banyak sedikitnya air yang terikat itu disebut

kapasitas lapangan.

2.5. Tugas Pendalaman

2.5.1. Bahan Diskusi

1. Diantara kedua contoh tanah tersebut, mana yang

kadar kapasitas lapangannya paling besar?

2. Apa yang menyebabkan demikian ?

2.5.2. Tugas Tertulis Buat laporan tentang besarnya kapasitas lapangan

dihubungkan dengan faktor yang mempengaruhi

Page 11: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

a. Perhitungan Kadar Air Kering Udara (KA-KU)

No Contoh

Tanah

Berat tanah + kaleng Berat

kaleng

(C)

%KA – KU =

CB

BA

)(100

(M)

Faktor

Koreksi Air =

100

100 M

BTKU

(A)

BTKO

(B)

b. Perhitungan Kadar Air Kapasitas Lapangan (KA-KL)

No Contoh

tanah

Berat

tanah

kering +

silinder

(A)

Berat

silinder

(B)

Berat

tanah

kering

(A-B)

(C )

Berat

tanah

basah +

silinder

(D)

Berat

tanah

basah

(D-B)

(E)

Berat air

= (E-C)

( F )

Kadar air

kapasitas

lapangan

(KA-KL)

= F/C

Surabaya ……….............

Disetujui,

_______________________

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

Page 12: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

3. MATERI III : PENETAPAN TEKSTUR TANAH DAN KONSISTENSI

3.1. Metode Penetapan Tekstur Tanah dan Konsistensi ditentukan secara

kualitatif

3.2. Prinsip A. Penetapan Tekstur Tanah

Menentukan tekstur tanah berdasarkan ada tidaknya tasa

licin, kasar, lekat tidaknya dan mudah patah atau tidak.

B. Penetapan Konsistensi Tanah

Menentukan ketahanan massa tanah terhadap remasan

tekanan atau pijitan tangan

3.3. Alat & Bahan a. Contoh tanah agregat utuh dan contoh tanah biasa

b. Lempeng kaca

c. Botol penyemprot

3.4. Cara Kerja A. Penetapan Tekstur Tanah

1. Siapkan contoh tanah dalam keadaan kering udara yang

sudah dihaluskan lebih kurang 100 g dan air dalam

botol penyemprot (dapat menggunakan contoh tanah

untuk konsistensi basah).

2. Ambil contoh tanah kira-kira satu sendok makan,

letakkan di telapak tangan.

3. Teteskan air sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk

dan digosok dengan telunjuk tangan yang lain.

RASAKAN : APAKAH licin, halus atau ada rasa

kasar ?

* Rasa licin dan halus adalah partikel liat dan debu

* Rasa kasar adalah partikel pasir

4. Taksirlah berapa banyak pasir yang ada dengan

merasakan tingkat kekasarannya.

5. Tambahkan air lagi tetapi jangan sampai terlalu basah,

kemudian pijit-pijitlah sedikit tanah diantara ibu jari

dan telunjuk.

RASAKAN : APAKAH ibu jari dan telunjuk lekat

atau mudah lepas ?

* Rasa lekat menunjukkan adanya partikel liat :

semakin lekat berarti semakin banyak partikel liatnya

6. Tambahkan air sedikit lagi sampai tanah itu bisa

digulung, buatlah gulungan dengan diameter sekitar ½

cm dan panjangnya sekitar 5 cm

PERHATIKAN : APAKAH tanag ini bisa digulung

atau tidak dan bila dibengkokkan : patah atau tidak

Tanah yang tidak bisa digulung menandakan jumlah

pasir yang banyak.

Tanah yang bisa digulung menunjukkan jumlah

partikel liat yang banyak

Page 13: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

Yang mudah patah menandakan pengaruh sifat pasir

masih cukup besar.

Yang tidak mudah patah menunjukkan bahwa sifat

liat mendominasi tanah ini dan sifat pasir sangat

kecil.

B. Penetapan Konsistensi Tanah (ditetapkan dalam keadaan

basah, lembab dan kering)

1. Dalam keadaan basah, konsistensi tanah dibagi 2 :

a. Kelekatan (stickness) yang menunjukkan derajat

adhesi tanah yang ditentukan dengan memijit tanah

antara ibu jari dengan telunjuk. Melihat daya

lekatnya, dibagi menjadi :

1) Tidak melekat, apabila tidak ada tanah yang

tertinggal pada ibu jari dan telunjuk.

2) Agak melekat, apabila kedua jari dilepaskan,

sebagian tanah tertinggal pada salah satu jari.

3) Lekat, apabila kedua jari direnggangkan, tanah

tertinggal pada kedua jari

4) Sangat lekat, bila kedua jari direnggangkan,

tanah melekat sekali sehingga sukar untuk

dilepaskan.

b. Plastisitas (Plasticity) : menunjukkan derajat

kohesi tanah, berubah bentuk tanpa retak bila

dipirit antara ibu jari dan telunjuk. Ditentukan

dengan memirit, menggelintir atau menekan massa

tanah untuk merubah bentuknya; melihat dapat

tidaknya dibuat gelintiran, dan mudah tidaknya

berubah bentuk. Dibagi menjadi :

1) Tidak plastis, tak dapat berbentuk gelintiran

tanah. Massa tanah mudah berubah bentuk.

2) Agak plastis, terbentuk gelintiran tanah. Massa

tanah mudah berubah bentuk.

3) Sangat plastis : dapat terbentuk gelintiran

tanah. Massa tanah tahan terhadap tekanan.

2. Dalam keadaan lembab (KA tanah berada diantara

keadaan kering (titik layu) dan kapasitas lapang),

penetapan konsistensi tanah dilakukan dengan

meremas massa tanah pada telapak tangan. Dengan

mengetahui ketahanan massa tanah terhadap remasan,

dibagi menjadi :

a. Lepas : butir-butir tanah terlepas satu dengan

lainnya. Tidak terikat dan melekat bila ditekan.

b. Sangat gembur : dengan sedikit tekanan, mudah

bercerai, digenggam mudah menggumpal, melekat

bila ditekan.

Page 14: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

c. Gembur : bila diremas dapat bercerai, bila

digenggam massa tanah menggumpal, melekat bila

ditekan.

d. Teguh : Massa tanah tahan terhadap remasan,

hancur dengan tekanan besar.

e. Sangat teguh : Massa tanah tahan terhadap

remasan, tidak mudah berubah bentuk.

3. Dalam keadaan kering (KA kurang dari titik layu

permanen). Konsistensi tanah ditentukan dengan cara

meremas/menekan massa tanah pada telapak tangan.

Dengan melihat daya tahan tanah terhadap remasan

dan tekanan telapak tangan konsistensi tanah dibagi

menjadi :

b. Lepas : butir-butir tanah terlepas satu dengan

lainnya. Tidak terikat.

c. Lunak : dengan sedikit tekanan antara jari tangan,

tanah mudah tercerai menjadi butir kecil

d. Agak keras : agak tahan terhadap tekanan, massa

tanah rapuh

e. Keras : tahan terhadap tekanan, massa tanah dapat

dipatahkan dengan tangan (tidak dengan jari)

f. Sangat keras : tahan terhadap tekanan, massa sukar

dipatahkan dengan tangan

g. Sangat keras sekali : sangat tahan terhadap

tekanan. Massa tanah tidak dapat dipecahkan

dengan tangan.

3.5. Tugas Pendalaman

3.5.1. Bahan Diskusi

Untuk penetapan tekstur tanah :

- Apakah ada hubungan antara tekstur tanah dengan

konsistensi tanah ?

- Semakin berat tekstur tanah (liat tinggi) bagaimana

dengan konsistensinya ?

Untuk penetapan konsistensi :

- Mengapa tanah dengan kandungan air yang berbeda

memiliki konsistensi tanah yang berbeda ?

3.5.2. Tugas Tertulis Buat laporan hasil pengamatan saudara, bahas berdasarkan

bahan diskusi tersebut diatas.

Page 15: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

Hasil Pengamatan Tekstur Tanah

No Contoh Tanah Tekstur Tanah

Hasil Pengamatan Konsistensi Tanah

No Contoh Tanah Konsistensi Tanah

Kering Lembab Basah

Surabaya ……….............

Disetujui,

_______________________

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

Page 16: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

4. TUGAS IV : PENETAPAN BENTUK STRUKTUR TANAH DAN

KEMANTAPAN AGREGAT

A. Penetapan Struktur

Tanah

4.1. Metode

Kualitatif

4.2. Prinsip Menentukan struktur tanah berdasarkan bidang / belahan

alami yang terbentuk akibat tekanan tangan / jari.

4.3. Alat & Bahan 1. Gumpalan tanah alami

2. Penggaris

3. Kaca pembesar

4.4. Cara Kerja 1. Ambil gumpalan tanah (sedapat mungkin dalam

keadaan lembab) dengan diameter ± 10 cm

2. Pecahkan gumpalan tanah tersebut dengan cara

menekan dengan jari, pecahan dari gumpalan tersbeut

merupakan agregat atau gabungan agregat.

Bentuk-bentuk struktur tanah, yang ditentukan oleh

bentuk agregat, dibagi menjadi 7, yaitu :

a. Remah (crumb)

b. Granular

c. Lempeng (Platy), jika sumbu X > Y

d. Prisma (prismatik), jika sumbu Y > X, tapi

ujungnya membulat

e. Gumpal bersudut (angular blocky), jika sumbu X

= Y = Z dan ujungnya membulat

f. Lepas / butir tunggal (loose)

g. Masif / pejal

4.5. Tugas Pendalaman

4.5.1. Bahan Diskusi

1. Apakah ada hubungan struktur tanah dengan sifat-

sifat tanah yang lain seperti kadar air tanah dan

permeabilitas tanah ?

2. Bagaimana dengan pengolahan tanah ? Adakah

hubungannya ?

4.5.2. Tugas Tertulis Buat laporan hasil pengamatan saudara. Bandingkan hasil

anda pada jenis tanah yang berbeda. Bahas mengapa sama

atau berbeda.

B. Kemantapan

Agregat

4.1. Metode

Vilensky

4.2. Prinsip Contoh tanah diberi air dengan energi kinetik tertentu

untuk mengetahui berapa kekuatan air yang diperlukan

untuk menghancurkan agregat tanah.

4.3. Alat & Bahan a. Buret

b. Aquadest

c. Kertas saring

d. Contoh tanah kering utuh

Page 17: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

4.4. Cara Kerja 1. Buret diisi dengan aquadest sampai angka nol.

2. Bukalah buret perlahan-lahan sampai air menetes.

Jangan terlalu cepat, usahakan agar interval waktu

antar tetesan sekitar 2-3 detik. Hitunglah jumlah

tetesan dan perhatikan penurunan volume air. Agar

lebih mudah hitunglah tetesan sebanyak 10-20 kali,

kemudian amati volume air yang sudah keluar.

Lakukan sampai 5-10 kali pengamatan dan catat

hasilnya. Hitung ukuran rata-rata tiap tetesan air yang

keluar dari ujung buret.

3. Letakkan sebuah agregat yang berdiameter 2 – 3 mm

diatas kertas merang dan ditetesi dengan air dari buret

berjarak 20 cm.

4. Bukalah buret dan biarkan air menetes dengan

kecepatan yang sama dan uji coba terdahulu.

Usahakan agar setiap tetesan sampai agregat hancur

(B), ulang 10 kali dengan menggunakan kertas

merang yang baru dan agregat yang baru juga.

5. Hitung rata-ratanya dari hasil yang diperoleh,

dihitung pula standar deviasi (SD), sehingga

diketahui nilai rata-rata kemampuan tanah terhadap

energi tetesan.

Ek = mgh

Ek ± SD

4.5. Tugas Pendalaman

4.5.1. Bahan Diskusi

1. Apa arti dan peran ukuran tetesan dan jarak ujung

buret ke agregat ?

2. Apa yang mempengaruhi ketahanan tanah terhadap

hancuran ?

3. Apa akibatnya bila ukuran tetesan air diperbesar ?

Apakah yang terjadi dengan jumlag tetesan yang

diperlukan untuk memecahkan dan menghancurkan

sebuah agregat ?

4.5.2. Tugas Tertulis Buat laporan hasil pengukuran kemantapan agregat.

Bahas faktor-faktor yang mempengaruhi kemantapan

agregat.

Page 18: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

a. Hasil Pengamatan Bentuk Struktur Tanah

No Contoh Tanah Bentuk Struktur Tanah

b. Pengukuran Kemantapan Agregat

1. Mencari Diameter Tetesan

Ulangan

ke- Jumlah tetesan Volume air

Volume per

tetes

Jari-jari

tetesan

Rata-rata

Volume tetesan air = 4/3 x π x r3 .

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

Page 19: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

2. Mencari Jumlah Tetesan Air untuk Menghancurkan Tanah

Ulangan ke-

Jumlah tetesan Saat

Agregat Mulai Pecah

(A)

Jumlah Tetesan Saat

Agregat Hancur

(B)

Catatan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Rata-rata (Xi)

Xi2

(Xi2

)

SD

Catatan :

A : Jumlah tetesan sampai agregat pecah (pecah menjadi dua bagian hampir

sama besar)

B : Jumlah tetesan sampai agregat hancur (agregat pecah menjadi banyak dan

kecil-kecil).

SD = 1

2)(2

n

n

XinXi

Ek = m g h (m = massa air (g) ; g = 9.8 g cm-3

; h = 20 cm)

Ek ± SD

Tanah yang paling mantap adalah ………………….

Tanah yang paling rendah kemantapannya adalah ………………….

Surabaya ……….............

Disetujui,

_______________________

Page 20: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

5. MATERI V : BERAT ISI , BERAT JENIS TANAH DAN RUANG

PORI

5.1. Metode A. Berat isi tanah : Volumetri

B. Berat Jenis tanah : Gravimetri

5.2. Prinsip A. Penetapan Berat Isi Tanah

Berat isi tanah adalah perbandingan antara massa

tanah dengan kerapatan atau volume partikel

ditambah dengan ruang pori diantaranya. Massa tanah

diduga setelah kering oven 105ºC dab volumenya

sama dengan volume dari contoh tanah yang diambil

di lapangan dan dinyatakan dalan gcm-3

. Nilai berat

isi suatu tanah berubah-ubah, tergantung kondisi

struktur tanah, terutama dihubungkan dengan

pemadatan.

B. Penetapan Berat Jenis Tanah

Berat jenis tanah adalah berat tanah dalam satuan

volume butiran tanah. Berat tanah diperoleh dari

berat kering mutlak tanah, sehingga volume padatan

tanah didapat menurut hukum Archimedes. Volume

padatan tanah ini dicari dengan pertambahan volume

air sesudah tanah dimasukkan ke dalam air.

5.3. Alat & Bahan Penetapan berat isi :

a. copper ring

b. timbangan

c. oven

d. kaleng timbang

Penetapan berat jenis :

a. labu ukur 100 ml

b. timbangan

c. kompor listrik

d. oven

e. hot plate

f. beaker gelas

5.4. Cara Kerja A. Penetapan Berat Isi

1. Ambil contoh tanah dari lapang dengan copper

ring

2. Timbang tanah dan ringnya (X g), hitung pula

volume ring (Π r2t), dimana :

r = jari-jari lingkaran ring (cm)

t = tebal/tinggi tabung (cm)

3. Berat isi tanah dapat dihitung dengan rumus :

BI = ring Volume

Oven KeringTanah Berat gcm

-3

Page 21: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

B. Penetapan Berat Jenis Tanah

1. Panaskan air dalam beaker gelas 250 ml sampai

mendidih, kemudian dinginkan.

2. Timbang labu ukur 50 ml (A g)

3. Isi dengan tanah kering oven ± 30 g, timbang berat

labu ukur dan berat tanah didalamnya (B g)

4. Tambahkan air kedalam labu sampai mengisi ¾

bagian labu, kemudian didihkan diatas hot plate.

5. Dinginkan.

6. Tambahkan air dingin yang sudah dididihkan

sampai garis batas, kemudian timbang (C g).

7. Masukkan air yang telah dididihkan ke labu ukur

lain untuk mencari berat jenis air.

8. Berat jenis tanah (gcm-3

) dapat dihitung dengan

rumus :

Berat labu ukur : A g

Berat labu + tanah : B g

Berat tanah : (B – A) g

Volume tanah = 100 – volume air

= 100 – air BJ

air Berat

Ruang pori total = ( 1 - BJ

BI) x 100 %

5.5. Tugas Pendalaman

5.5.1. Bahan Diskusi

Pada penetapan BI tanah :

Mengapa tanah yang padat memiliki nilai BI yang

lebih tinggi dibandingkan tanah yang porus ?

Pada penetapan BJ tanah :

a. Mengapa air yang dimasukkan harus dididihkan

terlebih dahulu ?

b. Apakah nilai BJ akan selalu tetap atau dapat

berubah-ubah tergantung struktur tanah ? Apa

bedanya dengan BI tanah ?

5.5.2. Tugas Tertulis Buat laporan hasil pengamatan BI dan BJ tanah.

Kemudian hitung nilai ruang pori totalnya, dan

berdasarkan nilai-nilai tersebut bahas bagaimana

kemampuan tanah untuk melalukan air.

Page 22: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

a. Hasil Pengamatan Berat Isi Tanah

No Contoh Tanah Berat Tanah + Ring

(g) (105ºC)

(A)

Berat Ring (g)

(B)

Volume tanah

(Π r2t) cm

3

( C )

Berat Isi (gcm-3

)

= C

BA )(

b. Hasil Pengamatan Berat Jenis Tanah

No

Asal

contoh

tanah

Labu

Ukur

(A)

Labu Ukur

+ Berat

Tanah

(B)

Labu Ukur

+ Berat

Tanah + Air

( C )

Berat Air

( C-B)

(D)

BJ Air

(gcm-3

)

(E)

Volume Tanah

(volume labu

ukur – D/E)

(F)

Berat Jenis

(gcm-3

)

F

AB )(

b. Hasil Pengamatan Ruang Pori Tanah

No Asal contoh tanah Berat Isi Tanah

(gcm-3

)

Bet Jenis Tanah

(gcm-3

)

Ruang Pori

(%)

Surabaya ……….............

Disetujui,

_______________________

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

Page 23: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

LAMPIRAN 1. PENETAPAN TEKSTUR TANAH BERDASARKAN RASA

RABAAN DAN GEJALA KONSISTENSI

Gambar : Segitiga Tekstur Tanah

Page 24: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

Page 25: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah

Page 26: DASAR-DASAR ILMU TANAH - UPN Veteran Jawa Timur · PDF filebahan organik, pH dan sifat kimia yang lain. 1.3. Alat & Bahan a. Cooper ring (tabung kuningan) : suatu ... Pedoman Praktikum

Pedoman Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah