dasar dasar herbalogi islam

21
DASAR-DASAR HERBALOGI ISLAM Muhamad N. Ikhsan, S.Pd. Sejarah Penggunaan Tanaman Obat-Obatan Penggunaan tanamana sebagai obat-obatan telah sejak berlangsung ribuan tahun yang lalu. Para ahli kesehatan bangsa Mesir kuno pada 2500 tahun sebelum masehi telah menggunakan tanaman obat-obatan. Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya tercantum dalam Papyrus Ehers. Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates (466 tahun sebelum masehi), Theophrastus (372 tahun sebelum masehi) dan Pedanios Dioscorides (100 tahun sebelum masehi) membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica. Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu. Tetapi penggunaan belum terdokumentasi dengan baik. Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius (1592 – 1631) mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica. Meskipun hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein (1637 – 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus. Pada tahun 1888 di Bogor didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat- zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan. Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan semakin berkembang. Prinsip Herbalogi Menggunakan bahan yang bersifat alami, tidak menggunakan bahan- bahan sintetis. Herba terbaik adalah herba yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, seperti madu, habbatusaudah, minyak zaitun dan termasuk herba-herba yang tumbuh disekitar kita. Rasulullah pernah bersabda tidaklah suatu penyakit diturunkan melainkan Allah juga menyertakan obat-obatnya. Ayat-ayat ALLAH yang berhubungan dengan herbal dan memerintahkan manusia untuk mengkonsumsi nya :

Upload: muhamad-ikhsan-hajjam

Post on 30-Jul-2015

231 views

Category:

Documents


51 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dasar Dasar Herbalogi Islam

DASAR-DASAR HERBALOGI ISLAMMuhamad N. Ikhsan, S.Pd.

Sejarah Penggunaan Tanaman Obat-ObatanPenggunaan tanamana sebagai obat-obatan telah sejak berlangsung ribuan tahun yang lalu. Para ahli kesehatan bangsa Mesir kuno pada 2500 tahun sebelum masehi telah menggunakan tanaman obat-obatan. Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya tercantum dalam Papyrus Ehers.

Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates (466 tahun sebelum masehi), Theophrastus (372 tahun sebelum masehi) dan Pedanios Dioscorides (100 tahun sebelum masehi) membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica.

Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu. Tetapi penggunaan belum terdokumentasi dengan baik. Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius (1592 – 1631) mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica. Meskipun hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein (1637 – 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus. Pada tahun 1888 di Bogor didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan. Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan semakin berkembang.

Prinsip HerbalogiMenggunakan bahan yang bersifat alami, tidak menggunakan bahan-bahan sintetis. Herba terbaik adalah herba yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, seperti madu, habbatusaudah, minyak zaitun dan termasuk herba-herba yang tumbuh disekitar kita. Rasulullah pernah bersabda tidaklah suatu penyakit diturunkan melainkan Allah juga menyertakan obat-obatnya.

Ayat-ayat ALLAH yang berhubungan dengan herbal dan memerintahkan manusia untuk mengkonsumsi nya :

Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.

Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.

Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, Anggur dan sayur-sayuran,Zaitun dan kurma, Kebun-kebun (yang) lebat, Dan buah-buahan serta rumput-rumputan,

Page 2: Dasar Dasar Herbalogi Islam

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Hadist“Gunakanlah dua penyembuh: madu dan Al Qur’an” (HR. Ibnu Majah dan Al Hakim)

“Kesembuhan itu ada dalam 3 perkara, yaitu minum madu, berbekam, dan kay dengan api. Dan aku melarang

umatku dari kay.” (HR. Bukhari)

“Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan bagi setiap penyakit obatnya, maka

(berobatlah kamu sekalian, tetapi) jangan berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Dawud)

Dari Jabir berkata, “Rasulullah bersabda, bagi tiap-tiap penyakit itu ada obatnya, apa bila obat yang dengan

penyakitnya maka ia sembuh dengan izin Allah.” (H.R. Muslim)

Definisi HerbaHerba adalah segala bahan (tumbuh-tumbuhan, hewan, ikan, garam/batu-batuan) yang mengandung satu atau beberapa bahan aktif yang dapat digunakan untuk tujuan pengobatan.

Definisi HerbalisHerbalis adalah orang yang memiliki kepakaran (arif) dan kecakapan (sklill) dalam bidang pengobatan (terapi) dengan menggunakan herba-herba alami.Tujuan penggunaan herba adalah untuk mengembalikan keseimbangan tubuh dan bukan sekedar untuk menyembuhkan penyakit (Release, Relax, Regeneration dan Refunction) Dan sebaiknya penggunaan herba dilakukan secara sinergi (tidak berdiri sendiri, namun diikuti dengan mengkonsumsi herba lain yang memiliki sifat berbeda dari herba yang kita konsumsi tujuannya: Mempercepat penyembuhan, Menambah khasiat obat, mengurangi sifat kerasnya obat dan menghilangkan efek samping.

Tahapan kerja herba, yaitu sebagai berikut :1. Release (mengeluarkan):dalam proses ini segala racun/toksid dalam tubuh di keluarkan

(detoksifikasi).2. Relax (mengistirahatkan):peringkat ini tubuh diletakan dalam keadaan yang stabil dimana keadaan

suhu, alkali (basa), dan acid (asam) berada dalam tahap yang paling baik,agar dapat membantu berfungsinya sistem imunitas.

3. Regeneration (menggantikan dengan yang baru): sel-sel yang mati/rusak di ganti dengan yang baru, dimana herba dengan antioksidannya dapat bertindak sebagai antiaging dalam pencegahan penyakit-penyakit degeneratif.

4. Refunction (mengembalaikan fungsi): setelah proses di atas berjalan sempurna, maka organ – organ akan berfungsi normal kembali, sebagaimana Allah ciptakan.

Sifat Penggunaan Herba :

Page 3: Dasar Dasar Herbalogi Islam

Spiritual50%

Mental20%

Emosi20%

Fizikal10%

Spiritual

Mental

Emosi

Fizikal

1. Harus yakin terhadap kekuasaan ALLAH karena ALLAH yang menciptakan penyakit, Dia pula yang akan menciptakan obatnya. Sesungguhnya sifat tawakal akan membawa diri kita menjadi lebih tenang dan secara otomatis sangat berpengaruh terhadap kodisi organ dalam tubuh kita. Menurut hasil penelitian, 50% kesembuhan suatu penyakit disebabkan oleh kekuatan spiritual seseorang, selebihnya berupa emosi berperan sebesar 20%, mental berperan sebesar 20% dan fisik hanya sebesar 10% saja.

2.Harus dikonsumsi secara rutin. Karena obat-obatan herbal berbeda dengan obat-obatan kimia. Proses

penyembuhannya lama tetapi pasti. Berbeda dengan obat-obatan kimia, obat-obatan herbal bersifat memperbaiki organ yang rusak.

3. Dosis yang cukup. Dalam hal penentuan dosis bagi obatan-obatan herbal tidak bisa dilakukan sebagaimana layaknya obatan-obatan kimia karena obat-obatan herbal tidak memiliki aksi spesifik seperti obat-obatan kimia. untuk penentuan dosis dilakukan secara sederhana (trial and error) yaitu dengan memperhatikan tanda-tanda yang muncul dari setiap pasien. Pemberian dimulai dari dosis yang rendah kemudian sedikit demi sedikit dinaikkan sampai ketika pasien mulai memiliki gejala mual-mual maka dosis dikurangi sedikit. Atau dengan menggunakan aturan umum dimana 1 g herbal mewakili 10 kg berat badan atau < 40 Kg : 1 - 2 kapsul/hari, > 40 Kg : 2 - 4 kapsul/hari

4. Berlaku hukum DOC (Direct of Cure). Dalam hal ini seorang pasien yang mengkonsumsi herbal pada pertama kalinya, terkadang akan merasa sakit yang sangat seperti saat tersakit yang pernah dia rasakan. Kalau terjadi demikian, pengobatan jangan dihentikan tetapi perhatikan hal-hal berikut : Asupan air yang cukup (2,5 liter perhari), konsumsi herbal setelah makan, kurangi dosisnya). Atau terkadang saat terjadi DOC akan timbul beberapa gejala penyakit lain seperti jerawat dll.

Hal-hal yang membuat herbal menjadi tidak berfaedah:1. Mind set kita terhadap herbal2. Stress3. Sebelit / susah Buang Air Besar (BAB)4. Asupan air yang kurang5. Terlalu banyak ledir (mucusa)6. Keadaan tubuh terlalu asam/acid7. Tidak rutin mengkonsumsinya8. Dosis yang tidak mencukupi

HUKUM PENGOBATAN1. Kaedah Pengimbangan, Misalnya : Panas / Kering diberi herba Sejuk / Basah.2. Kaedah Persamaan. (tambahan herba diuretik) Contoh panas diberikan herba panas dan disinergi

dengan herba diuretik seperti Pegagan-Kumis Kucing/Alang-alang.

Klasifikasi Herba Berdasarkan Teori Ibnu Sina

Page 4: Dasar Dasar Herbalogi Islam

Panas / Lembab (Pahit) Panas / Kering (Aromatik) Sejuk / Lembab (Manis) Sejuk / Kering (Kelat)

Dari keempat klasifikasi diatas, Ibnu Sina membagi sifat asal penyakit dan sifat asal herbal menjadi 4 bagian :1. Panas - Kering : untuk penyakit-penyakit yang berhubungan dengan jantung dan paru-paru. Herba

yang berada pada zona ini adalah herba-herba yang bersifat aromatik.2. Dingin - Kering : untuk penyakit-penyakit yang bersumber dari darah. Herba-herba yang berada pada

zona ini adalah herba-herba yang bersifat kelat.3. Dingin - Basah : untuk penyakit-penyakit yang bersifat radang dan ginjal. Herba-herba yang berada

pada zona ini adalah herba yang bersifat dingin.4. Panas - Basah : untuk penyakit-penyakit yang berhubungan dengan unsur angin seperti usus, hati,

limpa dan lain-lain. Herba-herba yang berada pada zona ini adalah herba-herba yang bersifat pahit.

Proses penentuan sifat asal penyakit dan sifat asal herbal berdasarkan pada diagnosa pada pasien. Diagnosa yang dilakukan dengan mendengar denyut nadi dan melihat lidah pasien. Ada berbagai macam cara mendengar denyut nadi pasien, namun cara yang paling sederhana adalah dengan mendengar cepat atau lambatnya denyut nadi pasien.

Teknik Melakukan Diagnosa Pasien Duduk dengan tenang di hadapan pesakit Berhadapan Tangan kanan memegang tangan kanan (perabaan Nadi) Tentukan Nadi - Kuat / Lemah (Panas/Dingin) Analisis Lidah = Kering / Lembab Terapi Herba Guna Hukum Pengobatan.

Penggunaan herba hendaknya dikonsumsi secara berlawanan secara diagonal dari sifat asal penyakit. Misalnya sifat panas-kering berlawanan dengan sifat basah-dingin, maka herbal yang digunakan untuk penyakit-penyakit yang berasal dari sifat panas-kering seharusnya berasal dari unsur basah-dingin. Kalaupun tidak ada maka kita bisa menggunakan kombinasi obat-obatan yang berasal dari unsur panas-basah dan kering dingin.

Sebagai contoh dapat dilihat diagram berikut:

Basah (cleansing combination)Kering (tonic combination)

Panas (heating combination)

Sejuk (soothing combination)

Air (diuretik) - Ginjal

Angin (pahit) – Usus besar,hati, limpa

Api (aromatik/ panas) –Jantung, paru-paru

Tanah (kelat) - Darah

Basah (cleansing combination)Kering (tonic combination)

Panas (heating combination)

Sejuk (soothing combination)

Air (diuretik) - Ginjal

Angin (pahit) – Usus besar,hati, limpa

Api (aromatik/ panas) –Jantung, paru-paru

Tanah (kelat) - Darah

Page 5: Dasar Dasar Herbalogi Islam
Page 6: Dasar Dasar Herbalogi Islam

Namun apabila didapati pasien mengalami pembusukan dengan ciri ada timbul bau dan lendir yang keluar atau terjadi pula pembengkakan dari diagnosa awal maka penggunaan herba hendaknya dikonsumsi secara berlawanan secara menyampng dari sifat asal penyakit.

Sebagai contoh dapat dilihat diagram berikut:

HERBA PANAS (AROMATIK) => UNSUR APIHerba Aromatik/Panas (unsur api): Berhubungan dengan masalah angin, bahan penenang dan pemberi tenaga. Herba aromatik memiliki ciri memiliki minyak atsiri dan wangi-wangian yang khas. Organ yang berpengaruh : Jantung & Paru-paru. Untuk proses diagnosa awal organ ini , lihat hidung.

Contoh herba aromatik: Kembang Lawang / Teja Lawang (ileum verum) Lada Hitam (Piperis nigri Fructus) Lada putih (Piperis albae Fructus) Kayu Manis (Cinnamomum burmani (nees) Bl.) Kayu Putih (Meialeuca leucadendra L.) dll

HERBA PAHIT => UNSUR ANGINHati merupakan organ yg pahit-alkali maka darah dan lymph yang melalui hati menjadi alkali. Hati berfungsi mencuci dan menjadikan darah sedikit beralkali. Ia bertindak dgn menghilangkan asid dan toksik larut lemak di dalam darah. Ia bertindak menjadikan toksin tersebut lebih larut air seterusnya dapat dikeluarkan melalui urin. Hati menetralkan racun dengan menjadikannya beralkali dan memusnahkannya melalui hempedu. Hempedu bertindak sebagai pengemulsi (bahan berminyak ditukarkan kepada bahan larut air). Darah di dalam tubuh yang sehat mempunyai pH 7.34. Seseorang yang sakit mempunyai darah yang agak berasid (asidosis). Darah yang berasid dapat merusakkan organ.

Herba pahit adalah herba yang melakukan Proses detoksifikasi (pembuangan racun) pada hati Digunakan untuk mencuci dan menguatkan hati, melindungi hati dari bahan kimia toksik,

mengeluarkan toksik yg sedia ada di dalam sel hati Antibakteria, antivirus dan antifungi Organ yang berpengaruh : Usus Besar, Hati, Limpa. Untuk proses diagnosa awal organ ini , lihat Mulut (hilang selera makan).

Basah (cleansing combination)Kering (tonic combination)

Panas (heating combination)

Sejuk (soothing combination)

Air (diuretik) - Ginjal

Angin (pahit) – Usus besar,hati, limpa

Api (aromatik/ panas) –Jantung, paru-paru

Tanah (kelat) - Darah

Page 7: Dasar Dasar Herbalogi Islam

Contoh-contoh herba pahit ialah Pegagan (centella asiatica) Mambu Halban (vitex pubescen) Patawali / Brotowali (Tinospora crispa (L.)) Petai Jengkol Tongkat Ali (eurycima longifolia) dll

HERBA DINGIN (DIURETIK) => UNSUR AIR Herba dingin bersifat diuretik bertindak sebagai

Anti hipertensi – untuk menurunkan tekanan darah tinggi Antipiretik – untuk membuang panas badan Antiinflamantori - untuk peradangan sendi dan gout. Dapat memecahkan batu karang Anti Kanker / ketumbuhan / tumor Organ yang berpengaruh : Ginjal Untuk proses diagnosa awal organ ini , lihat Telinga

Contoh-contoh herba diuretik ialah Pegagan (centella asiatica) Kumis Kucing (orthosiphon aristatus) Ilalang / Alang-alang (imperata cylindrica) Patawali / Brotowali (Tinospora crispa (L.)) Bambu Belimbing Sayur/Wuluh (Averhoa bilimbi.), Belimbing Manis (Averhoa

carambola) Kopi dll.

HERBA KELAT => UNSUR TANAHHerba ini bersifat sepat dan biasanya di gunakan untuk penyakit-penyakit yang bersumber dari darah. Cocok untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Organ yang berpengaruh : Peredaran darah. Untuk proses diagnosa awal organ ini , lihat Tangan (urat biru) Contoh-contoh herba kelat:

Teh (Camellia sinensis) Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Mengkudu (Morinda citrifolia, Linn.) Kayu Secang (Caesalpia sappan L.) dll

PROSES KERJA HERBAHerba merupakan zat yang mengandung bahan nutrisi yang seimbang yang tersedia secara alamiah. Herba bersifat mengandung bahan antidot (anti racun) bagi tubuh. Herba kaya akan mineral terutama mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Herba bertindak sebagai katalis (yang mempercepat-kan reaksi) dalam kebanyakan kasus penyembuhan. Herba menyediakan satu medium membantu membina (generate) vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Bagaimana Proses Kerja Herba

Herba - membantu mengaktifkan proses asimilasi dan metabolisma di dalam tubuh Seterusnya tubuh berupaya menggunakan vitamin yang hadir di dalam makanan Pengambilan herba akan menghasilkan dampak yang optimal sekiranya diambil bersama diet

makanan alamiah yang sehat.

Sinergi Herbal

Page 8: Dasar Dasar Herbalogi Islam

Sinergi herba merupakan upaya menggabungkan dua atau lebih klasifikasi herba menjadi satu racikan herba. Tujuan sinergi herbal antara lain :

Melipat gandakan kerja herba dalam tubuh; herba dapat bertindak sampai 10 kali lebih baik apabila digunakan dalam kombinasi yang sesuai (sinergi). Bahkan herba darat (tumbuhan) dengan disinergikan dengan herbal laut akan memiliki kekuatan hingga 13 kali lipat.

Mempercepatkan penyembuhan. Mengurangkan kekerasan obat. Menghilangkan kesan sampingan.

Pelengkap Sinergi MENGUATKAN - Omega 3 – dikenali sebagai Food Combining (FC program).

MENDINGINKAN - Malac/D’Heat – program pengimbangan suhu tubuh terutama jika panas.

MENYERAP - Pelawas/Spirulina – menghilangkan masalah sembelit yang kronik.

Mengenai kopi radix sinergi, kopi ini mengandung empat sifat dasar herbal yang dijelaskan oleh ibnu sina. Mengkonsumsi kopi radix sinergis, secara otomatis kita sedang berusaha mengembalikan keseimbangan tubuh secara semestinya. Kopi radix sinergis juga cocok digunakan secara sinergis dengan jenis herbal lain yang dikonsumsi karena akan bersifat saling menguatkan dan mempercepat proses penyembuhan.

Page 9: Dasar Dasar Herbalogi Islam

F I S I O D I A G N O S I S

Keahlian herbalis selain dari menggunakan herbal sebagai khtiar membantu proses kesembuhan diperlukan satu kecakapan dalam mendiagnosis pasien dengan melihat fisik (fisio Diagnosis). Allah Swt melengkapi manusia dengan mata sebagai alat untuk mendiagnosa/menganalisis keadaan ruhani dan jasmani.

Terdapat 4 Mata : Mata Hati (Qolbun) Mata Wajah (Indra Pengecapan – Lidah, Suara; Pandangan – Wajah; Indra Penciuman –

Hidung; Indra Penglihatan - Iris, White York, Mata Tangan (Telapak Tangan. Kuku, dan Nadi) Mata Kaki (Refleksi)

DIAGNOSA PENYAKIT MELALUI MATA HATI (QOLBUN)1. Dialog dengan diri sendiri / muhasabah (introspeksi diri) atas perbuatan kesalahan / dosa diakui dan

disampaikan di hadapan Allah Swt secara rinci sejak aqil baligh hingga saat ini. Dan mohon ampun serta bertaubat. (QS 11:3; 66:8; 13:27-29)

2. Dialog dengan Allah (QS 7:201) supaya Allah memberi petunjuk tentang kesalahan yg pernah di lakukan dengan cara panggil-panggil Allah di dalam Hati (QS 7:205;200;201)

3. Minta Pertolongan Hanya Kepada Allah (QS 16:53)4. Shalat dan Sabar sebagai Penolong (Qs 2:53)5. Sabar dalam Menunggu Ketetapan Allah (QS 16:1; 52:48;49)6. Keluh Kesah Hanya Kepada Allah semata (QS 12:86)

DIAGNOSIS MATA WAJAHWarna wajah gelap dan suram yang sukar dihilangkan, menandakan kelemahan organ-organ dalam, sakit berkepanjangan, atau kasus-kasus serius. Sedangkan permukaan wajah mengkilap, jernih dan mudah diusir menandakan sakit ringan (belum menyerang organ vital), penyakit baru, atau kasus ringan.

DIAGNOSIS TELAPAK TANGAN

Tangan merupakan bagian syaraf yang paling ujung dari tubuh manusia. Apa saja yang terjadi pada tubuh manusia akan terlihat pada tangan. Diantara bagian-bagian telapak tangan yang menunjukkan penyakit; telapak tangan bagian atas, punggung telapak tangan, semua jari-jari, ruas-ruas jari bagian atas dan kuku.

Tanda-Tanda• Ruas tengah kehitaman – masalah sembelit.• Bintik putih di tapak tangan – pencernaan/tekanan.• Tangan berpeluh - jantung /fikiran.• Tangan menggeletar – tirod dan hormon.• Ruas ujung merah – kolesterol dan mudah emosi• Jari kelingking bengkok – masalah rahim/uterus.• Ruas pertama kembung – ginjal.• Urat biru – perjalanan darah/stress• Jari tengah bengkok – jantung.

Page 10: Dasar Dasar Herbalogi Islam

• Perut 'ibu jari' menjadi biru – alergi• Tapak tangan cekung – kelemahan sistem imun.• Selain daripada melihat pada tapak tangan; psikologi pesakit dapat dilihat pada pandangan mata.

DIAGNOSIS KULIT Biru (Lever) - Angin; Dingin; Nyeri; Kejang Hebat; Sumbatan Darah Merah (Jantung) - Panas; Pengisian berlebihan pembuluh kapiler pd kulit Kuning (Limpa) - Kelembaban atau Kurang Darah Putih (Paru-paru) – Ketidakmampuan atau kedinginan Hitam (Ginjal) Dingin; Nyeri; Kehabisan tenaga/Darah tersumbat

DIAGNOSIS NADI/PALPASIPalpasi artinya mengukur denyut nadi. Saat mengukur denyut nadi seorang herbalis harus memusatkan perhatian dengan seksama. Menggunakan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis, untuk merasakan denyut nadi pasien dengan menaruh jari-jari diatas nadi radial (jari) pada pergelangan tangan pasien.

Gunakan jari tangan kanan untuk mengukur denyut pergelangan tangan kanan pasien, dan sebaliknya. Agar Denyut Nadi Jelas terdeteksi lengan pasien boleh diangkat, menekan denyut dengan kekuatan yang tepat, dan mengubah kekuatan tekan atau menggerakkan jari. Tingkat mahir, diperlukan latihan mengkur & merasai berbagai kondisi denyut nadi serta melakukan pengamatan (cross check) antara hasil pengukuran denyut nadi dengan keadaan sakit yang dialami oleh pasiennya.

KATAGORI DENYUT NADINO KATEGORI PASANGAN DENYUT NADI GEJALA PENYAKIT

1 Kedalaman

Denyut Atas / Mengambang (fumai) dapat dirasakan dengan sentuhan ringan dan menjadi lemah bila jari herbalis menekan.

Tahap awal penyakit, Menandakan bagian luar tubuh sedang terkena (Komplikasi gejala luar).

Denyut Dalam (chenmai), dapat dirasakan bila jari herbalis menekan dengan keras.

Penyakit terletak di bagian dalam tubuh (Komplikasi gejala dalam).

2 Kecepatan

Denyut Perlahan / terhambat (chimai), merupakan denyut yang kurang dari 4 pukulan per satu daur pernapasan (< 60 denyut / menit).

Dingin / Unsur Air Pasien merasakan kedinginan

Denyut Cepat / Sering (shumai), memiliki lebih dari 5 pukulan / daur pernapasan (> 90 denyut / menit).

Panas / Unsur ApiPasien merasakan kepanasan

3. KekuatanDenyut Lancar / Kuat (huamai), denyut yang memukul seperti manik yang menggelinding pada piring

Kelebihan. Kelembaban, penyumbatan Makanan, Wanita Hamil, Orang Normal.

Denyut Ragu (semai) adalah denyut tempo kecil, halus, perlahan dan agak menyentak seperti mengikis bambu dengan pisau.

Defisiensi (kekurangan atau tersumbatnya aliran darah dan essen / energi vital).

TITIK DENYUT NADI/PALPASI

Page 11: Dasar Dasar Herbalogi Islam

DIAGNOSIS LIDAHINDIKATOR DIAGNOSIS LIDAH:

• Ukuran Lidah• Bentuk Lidah• Warna Lidah• Kebasahan batang lidah• Saluran / Salutan Lidah• Pupa (Gelembung) Lidah

WARNA LIDAHNo. Warna Lidah Kondisi Penyakit1. Merah Pucat dengan salutan tipis Normal2. Keputih-2an (>Pucat dr normal) Kekurangan Energi Vital dan

Darah3. Memerah (l> merah dari normal) Panas4. Batang lidah Merah Panas tinggi5. Biru atau Ungu Darah tersumbat

Catatan: Jika warna lidah berubah dari kelabu ke hitam abu; atau dari ungu pucat ke biru tua; atau muncul saluran putih mirip jamur dan bercak-bercak; atau mirip pipihan salju; semua ini menandakan penyakit pasien telah sampai pada tingkat yang sangat berbahaya.

No Titik Tangan Kiri Tangan Kanan1. Cun Jantung Paru-paru2. Guan Hati (liver) Limpa (spleen)

3. Chi Ginjal Kiri, dan Usus Kecil Ginjal kanan, Lambung, Kandung Kemih dan Usus besar

Page 12: Dasar Dasar Herbalogi Islam

JANTUNG

PERUT & LIMPA

GINJAL

HATIEMPEDU

SALUTAN LIDAHNo. Salutan Lidah Kondisi Penyakit

1. Putih, tipis dan licin Dingin di bagian luar

2.Putih, berlendir dan berlemak serta sukar diseka bersih

Lendir berlebihan, kelembapan dan penyumbatan makanan

3. Kunig, tebal dan berlendir Panas pekat dalam lambung

4. Kuning, tipis dan berlendir dengan dasar putih

Faktor Patogen luar telah menembus bagian dalam

5. Hitam dan kering Panas Tinggi6. Hitam dan lembab Sangat Dingin

DIAGNOSIS LIDAH

CIRI-CIRI :• Lidah kering• Warna merah terang• Kasar• Berparit• Kurang selaput putih.MASALAH :• Poliurea atau kencing banyak• Masalah Ginjal (Kekurangan air)

Ciri-ciri:• Pinggir lidah berwarna merah tua

Masalah: • Panas di hati dan empedu

CIRI – CIRI : • Licin

Page 13: Dasar Dasar Herbalogi Islam

• Selaput putih tipis• Hilangnya pupa (gelembung lidah)MASALAH : • Sejuk/yin• Kelemahan di perut • Kelemahan pada spleen• Titik perut 36• Titik limpa 6• Titik limpa 10

Ciri-ciri:• Hujung lidah berwarna merah terang• Selaput putih tebal di tengah

Masalah: • Panas• Kolesterol tinggi• Ada tekanan darah tingi• Titik hati 3• Titik usus besar 4• Titik lambung 40• Titik hati 2

Ciri-ciri:• Berparit di tengah kawasan limpa dan perut• Selaput putih yang jelas

Masalah: • Peradangan• Mukos• Angin panas• Titik usus bsr 4• Titik perut 43• T.Tri pemanas 5

(lemahkan)

Ciri-ciri:• Selaput lidah tebal, kuning bercampur hitam• Lidah kering• Berparit Masalah: • Serangan kuman didalam tubuh• Racun terlalu tinggi

• Peringkat degenaratif.

Ciri-ciri:• Pucat

• DinginMasalah:

Page 14: Dasar Dasar Herbalogi Islam

• Ginjal• Kurang darah

Ciri-ciri:• Pucat• Selaput lidah putihMasalah: • Kebiasaannya muka pesakit berwarna pucat kekuning-kuningan.• Kurang darah

Ciri-ciri:• Pinggirnya tidak rata seolah-olah bekas tergigit• Berparit• Lidah nampak agak melebarMasalah: • Terlalu panas di limpa & ginjal

Ciri-ciri:• Kemerah-merahan• Kering• Banyak parit-parit dalam• Selaput putih tidak merataMasalah: • Kurang air

Page 15: Dasar Dasar Herbalogi Islam

• Kurang darah

Ciri-ciri:• Kemerah-merahan• Kering• Berparit

Masalah: • Pesakit baru sembuh dari penyakit yang disebabkan oleh

kuman

Ciri-ciri:• Gemuk• Merah muda• Pinggirnya tidak rata

Masalah: • Ginjal dan limpa

To be continued….. Insya Allah