dasar-dasar enhanced oil recovery _eor
TRANSCRIPT
5/16/2018 Dasar-dasar Enhanced Oil Recovery _eor - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-dasar-enhanced-oil-recovery-eor 1/11
BAB VII
DASAR-DASAR ENHANCED OIL RECOVERY (EOR)
Lapangan hidrokarbon setelah sekian lama diproduksikan akan mengalami penurunan
produksi karena force/tenaga untuk mengeluarkan fluida ke dalam sumur sudah semakin
berkurang. Berkurangnya tenaga pendorong bisa terlihat dengan dipasangnya pompa atau
gas lift pada sumur sembur alam (natural flow) yang tidak dapat mengalir dengan
sendirinya. Begitupun sumur pompa atau gas lift yang lambat laun akan menjadi kering.
Untuk menambah pengurasan lapangan dan drive force, dikembangkan teknik-teknik
yang kemudian disebut dengan Enhanced Oil Recovery (EOR) atau Improved Oil
Recovery (IOR). Selanjutnya akan dibahas jenis-jenis teknik EOR.
I. INJEKSI AIR (WATERFLOOD)
Injeksi air merupakan salah satu metoda EOR yang paling banyak dilakukan sampai
saat ini. Biasanya injeksi air digolongkan ke dalam injeksi tak tercampur.
Alasan-alasan sering digunakannya injeksi air ialah:
- Mobilitas yang cukup rendah
- Air cukup mudah diperoleh
- Pengadaan air cukup murah
- Berat kolom air dalam sumur injeksi turut menekan, sehingga
cukup banyak mengurangi besarnya tekanan injeksi yangperlu diberikan di permukaan; jika dibandingkan dengan in-
jeksi gas, dari segi ini berat air sangat menolong.
- Air biasanya mudah tersebar ke seantero reservoir, sehingga
menghasilkan efisiensi penyapuan yang cukup tinggi.
5/16/2018 Dasar-dasar Enhanced Oil Recovery _eor - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-dasar-enhanced-oil-recovery-eor 2/11
- Effisiensi pendesakan air juga cukup baik. sehingga harga
Sor sesudah injeksi air = 30% cukup mudah didapat.
Pemakaian injeksi air sebagai meloda untuk menaikan peralehan minyak dimulai
pada tahun 1880 setelah John F. Carll menyimpulkan bahwa air tanah dari lapisanyang lebih dangkal dapat membantu produksi minyak. Secara tidak sengaja, hal
tersebut telah terjadi sebelum di Pennsylvania opada tahun 1865. Tujuan Injeksi air
adalah mengimbangi penurunan tekanan reservoir dengan menginjeksikan air ke
dalam reservoir.
Gambar 48 – Jenis Kegiatan EOR.
5/16/2018 Dasar-dasar Enhanced Oil Recovery _eor - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-dasar-enhanced-oil-recovery-eor 3/11
RESERVOIR
Injection Well Production Well
FLUIDA atau
FLUIDA + BAHAN
KIMIA atau GAS
MINYAK
RESERVOIR
Injection Well Production Well
FLUIDA atau
FLUIDA + BAHAN
KIMIA atau GAS
MINYAK
RESERVOIR
Injection Well Production Well
FLUIDA atau
FLUIDA + BAHAN
KIMIA atau GAS
MINYAK
Gambar 49 – Perjalanan Fluida Injeksi.
SUMUR INJEKSI
SUMUR PRODUKSI
RESERVOIR
SUMUR INJEKSI
SUMUR PRODUKSI
RESERVOIR
Gambar 50 – Contoh Spacing Sumur Produksi dan Injeksi.
5/16/2018 Dasar-dasar Enhanced Oil Recovery _eor - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-dasar-enhanced-oil-recovery-eor 4/11
II. INJEKSI AIR DITAMBAH ZAT-ZAT KIMIA TERTENTU
Setelah injeksi air telah maksimum diaplikasikan, terdapat beberapa cara untuk
menambah efisiensi injeksi dengan cara menambahkan zat-zat kimia tertentu
kedalam air injeksi yang akan diinjeksikan.
1. Surfactant
Surfactant berfungsi untuk menurunkan tegangan pcrmukaan, tekanan kapiler
(campuran polimer, alkohol, sulfonate), menaikkan efesiensi pendesakan dalam
skala pori, mikropis.
2. Polymer
Polymer berfungsi untuk memperbaiki perbandingan mobilitas minyak-air.
Untuk menaikkan efesiensi pengurasan secara luas, makrokopis. Sering dipakai
berselang-seling dengan surfactant. Injeksi Polymer efektif untuk reservoir
dengan viskositas minyak tinggi (sampai 200 cp).
Jenis-jenis polimer yang paling sering dipakai:
- polycrylamide
- polysaccharide
Gambar 51 – Injeksi Polymer-Surfactant.
5/16/2018 Dasar-dasar Enhanced Oil Recovery _eor - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-dasar-enhanced-oil-recovery-eor 5/11
III. INJEKSI TERMAL
Injeksi termal dilakukan dengan menginjeksikan fluida panas yang temperatur jauh
lebih besar jika dibandingkan temperatur fluida reservoir. Injeksi Termal berfungsi
menurunkan viskositas minyak atau membuat minyak berubah ke fasa uap, jugamendorong minyak ke sumur-sumur produksi.
Jenis-jenis Injeksi termal antara lain:
1. Stimulasi uap (steam soak, huff and puff)
Yang diinjeksikan biasanya campuran uap dan air panas dengan komposisi yang
berbcda-beda.
2. Pembakaran di tempat (In-situ Combustion)
Menginjeksikan udara dan membakar sebagaian minyak ini akan menurunkan
viskositas, mengubah sebagian minyak menjadi uap dan mendorong dengan
pendesakan gabungan uap, air panas dan gas.
3. Injeksi air panas.
IV. INJEKSI GAS CO2
CO2 mudah larut dalam minyak bumi namun sulit larut pada air. Karena itu
beberapa hal yang penting dan berguna dalam proses EOR ketika minyak bumi
terjenuhi oleh CO2 adalah :
1. Menurunkan viskositas minyak dan menaikkan viskositas air.
2. Menaikkan volume minyak (swelling) dan menurunkan densitas minyak
3. Memberikan efek pengasaman pada reservoir karbonat.
4. Membentuk fluida bercampur dengan minyak karena ekstraksi, penguapan, dan
pemindahan kromatografi, sehingga dapat bertindak sebagai solution gas drive
Mekanisme dasar injeksi CO2 adalah bercampurnya CO2 dengan minyak dan
membentuk fluida baru yang lebih mudah didesak daripada minyak pada kondisi
awal di reservoir.
5/16/2018 Dasar-dasar Enhanced Oil Recovery _eor - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-dasar-enhanced-oil-recovery-eor 6/11
Ada 4 jenis mekanisme pendesakan injeksi CO2 :
1. Injeksi CO2 secara kontinyu selama proses EOR.
2. Injeksi slug CO2, diikuti air.
3. Injeksi slug CO2 dan air secara bergantian.
4. Injeksi CO2 dan air secara simultan.
Injeksi CO2 dan air secara simultan terbukti merupakan mekanisme pendesakan
yang terbaik di antara keempat metode tersebut (oil recovery-nya sekitar 50%).
Disusul kemudian injeksi slug CO2 dan air secara bergantian. Injeksi langsung CO2
dan injeksi slug CO2 diikuti sama buruknya dalam kemampuan mengambil minyak
(sekitar 25%).
Agar tercapai pencampuran antara CO2 dengan minyak, maka tekanan di reservoir
harus melebihi MMP (Minimum Miscibility Pressure), harga MMP dapat diperoleh
dari hasil percobaan di laboratorium atau korelasi.
Sumber CO2 alami adalah yang terbaik, baik dari sumur yang memproduksi gas
CO2 yang relatif murni atau dari pabrik yang mengolah gas hidrokarbon yang
mengandung banyak CO2 sebagai kontaminan. Sumber yang lain adalah kumpulan
gas (stack gas) dari pembakaran batubara (coal-fired). Alternatif lain adalah gasyang dilepaskan dari pabrik amoniak.
Desain yang dilakukan dalam injeksi CO2 ke reservoir minyak adalah menentukan
banyaknya air yang digunakan untuk menaikkan tekanan reservoir sehingga proses
pencampuran CO2 dengan minyak dapat berlangsung, menentukan kebutuhan CO2
yang akan diinjeksikan ke reservoir yang didorong oleh gas N2, menentukan
tekanan injeksi (dipermukaan) CO2 ke reservoir yang tidak melebihi tekanan
formasi.
V. PEMILIHAN METODA EOR
Dari beberapa metoda EOR yang ada, harus ditentukan metoda mana yang paling
tepat yang sesuai dengan karakteristik reservoir.
5/16/2018 Dasar-dasar Enhanced Oil Recovery _eor - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-dasar-enhanced-oil-recovery-eor 7/11
Besaran-bcsaran berikut yang harus diperhatikan dalam pemilihan metoda EOR:
- Kebasahan (Wettability) batuan
- Sifat-sifat batuan reservoir (petrofisik), seperti permeabilitas, porositas
- Jenis batuan (satu pasir, carbonatc dan lain-lain).
- Jenis minyak (viskositas).
- Tekanan temperatur reservoir, surfactant & polimer: T < 250°F
- Kegaraman air formasi.
- Saturasi minyak yang tersisa yang dapat bergerak
- Cadangan
- Kemiringan reservoir
- Ekonomi
Gambar-gambar dibawah dapat dijadikan panduan untuk memilih teknik EOR yang
tepat.
5/16/2018 Dasar-dasar Enhanced Oil Recovery _eor - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-dasar-enhanced-oil-recovery-eor 8/11
Gambar 51 – Rangkuman Screening Metoda EOR.
5/16/2018 Dasar-dasar Enhanced Oil Recovery _eor - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-dasar-enhanced-oil-recovery-eor 9/11
Gambar 52 –Screening Metoda EOR Berdasarkan Viskositas
Gambar 53 –Screening Metoda EOR Berdasarkan Kedalaman Reservoir
5/16/2018 Dasar-dasar Enhanced Oil Recovery _eor - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-dasar-enhanced-oil-recovery-eor 10/11
Gambar 54 – Screening Metoda EOR Berdasarkan Permeabilitas
DAFTAR PUSTAKA
5/16/2018 Dasar-dasar Enhanced Oil Recovery _eor - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/dasar-dasar-enhanced-oil-recovery-eor 11/11
1. Amyx, J.W., Bass, D.W. JR, Whitting, R.L. ; “Petroleum Reservoir Engineering
Physical Properties”, Mc Graw Hill Books Company, New Tork, Toronto,
London, 1960.
2. Clark, N.J. ;”Element of Petroleum Reservoir”, Revision Edition, American Institute
of Mining, Metalurgical and Petroleum engineering, Inc., Dallas-Texas, 1969.
3. Cole W., Frank. “Reservoir Engineering Manual”, Second Edition, Gulf Publishing
Co. Houston, Texas, USA, 1983.
4. Craft, B.C., Hawkins, M.F. ; “Applied Petroleum Reservoir Engineering”, Englewood
Cliffs, Prentice Hall, Inc., New Jersey, 1959.
5. Frick, Thomas C, Taylor, R. William, ; “Petroleum Production Handbook”,
McGrawhill Book Company, Inc., New York, Toronto, London,1982.
6. Koesoemadinata, R.P. ; “Geologi Minyak dan Gas Bumi”, Jilid 1 dan 2, ITB,
Bandung, 1980.
7. Lee, Jhon, ;”Gas Reservoir Engineering”, Society of Petroleum Engineers, New
York, Dallas, 1981.
8. Mc Cain, William D. Jr. ; “The Properties Of Petroleum Fluids”, Penn Well
Publishing Company, Tulsa, Oklahoma, 1979.
9. Nind, T.E.W. ; “Principle Of Oil Well Production”, Mc Graw Hill Book Company,Inc., New York, 1981.
10. PettiJohn ; “Sedimentary Rock”, The John Hopkins University, Oxford and IBH
Publishing Company, Calcuta, New Delhi, Second Edition, 1957.
11. Pudjo Sukarno, DR. Ir. ; “Handout Teknik Produksi”, Institut Teknologi Bandung,
Bandung.
12. Sudjati Rahmat, DR. Ir. ; “Handout Kursus Basic Exploration drilling production”,
MCP, Bandung.