Ratnasuhartini.UNAIR. Dalam www.damandir.or.id. 25 Mei 2010.

Ponorogo. 2010. Lansia Masa Kini Dan Mendatang, (online), (http://tkskponorogo.blogspot.com/2010/03/lansia-masa-kini-dan-mendatang.html, diakses tanggal 14 januari 2012)

Komnas lansia. 2009. (http://komnaslansia.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=23, diakses tanggal 1 septemer 2014).

WHO. 2013. A Global Brief On Hypertension: Silent Killer, Global Public Health Crisis. (http://www.who.int/cardiovascular_diseases/publications/global_brief_hypertension/en/, diakses pada 12 Juni 2013, Pukul 21:34 WIB)

Haryono dan setianingsih.2013.Musuh-musuh Anda Setelah Usia 40 Tahun. Gosyen Publishing.Yogyakarta.

Depkes. 2006. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi. (www.binfar.depkes.go.id/bmsimages/1361338449.pdf, diakses pada 12 Mei 2013, Pukul 16.29 WIB)

WHO SEARO. 2011. Hypertension fact sheet. (www.searo.who.int/topics/hypertension/en/, diakses pada 1 Juni 2012, Pukul 09.30 WIB)

Once. 2011. Latihan Fisik Untuk Kesegaran Jasmani Lansia, (online), (http://www.dronce.com/archive/1312/latihan-fisik-untuk-menjaga-kebugaran-jasmani-pada-lansia/ diakses tanggal 14 Januari 2012).

Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik, Edisi 4, Volume 1, Jakarta: EGC.

U.S. Department of Health and Human Services. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. National Institute of Health : 2004.

Haskell WL, Lee IM, Pate RR, Powell KE, Blair SN, Franklin BA, et al. Physical activity and public health: updated recommendation for adults from the American college of sports medicine

and the American heart association. American college of sports medicine and the American heart association. 2007;1423-34

Smeltzer, S. C & Bare, B. G. (2002). Buku ajar keperawatan medikal-bedah brunner & suddarth. Alih bahasa: Agung Waluyo. Edisi 8. Cetakan 1. Volume 2. Jakarta: EGC.

Depkes. 2010. Pedoman penanggulangan masalah kesehatan intelegensia akibat gangguan degeneratif.Diakses pada 6 september 2014, Pukul 16.00 WIB)

Wungouw H. Physical exercise and Quality of life in patients with Cardiac disease. Jurnal kedokteran YARSI,2006. Vol 14 No 3 hlm. 230-237

Acree L, Longfors J, Physical activity is related to quality of life in elder adults. Biomed central 2006

www. komnaslansia .or.id/.../Profil_Penduduk_ Lanjut_Usia _2009. pdf diakses pada tanggal 17 september 2014, pukul 22.00 WIB

Setiati, S., Harimurti, K., Govinda, A. R. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi V. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.

Maramis, Willy F., Maramis, Albert A., 2009. Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi II. Balai Penerbit Airlangga University Press. Surabaya.

Haryono, R., Setianingsih, S., 2013. Musuh-mush Anda Setelah Usia 40 Tahun. Gosyen Publishing. Yogyakarta.

Yogiantoro M. Hipertensi Esensial. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid IEdisi ke V. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam. FakultasKedokteran Universitas Riau. Jakarta. 2009: 610-14

Mubarak, W, I, 2005. Buku Ajar Ilmu KeperawatanKomunitas 2, Jakarta:Sagung Seto.

Latif, N, 2002. Sosialisasikan Senam Lansia, Available from:http://www.epsikologi.com , (Cited 2013 Mar 16)

Menpora. 2008. Senam Lanjut Usia. Jakarta, Kementrian Pendidikan danOlahraga.

Roni S. 2009. Senam Vitalisasi otak meningkatkan kognitif lansia. Jakarta:Salemba Medika

Nurchayati, S. 2011. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di rumah sakit islam fatimah cilacap dan rumah sakit umum daerah banyumas. FKUI

Herwana, E., Yenny. 2006. Prevalensi Penyakit Kronik dan Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia di Jakarta Selatan. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti