dampak praktik penambangan pasir di desa …

71
DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA KALIURANG SRUMBUNG MAGELANG (Studi Perda Kab. Magelang No. 1 Tahun 2008 Tentang Usaha Pertambangan) SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS S[CTKÍCJ"FCP"JWMWO UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARATA-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM OLEH : ARIF HIDAYAH NIM : 13370079 PEMBIMBING : Dr. MOH. TAMTOWI, M.Ag. NIP : 1972 0903 199803 1 001 PRODI HUKUM TATA NEGARA (SIYASAH) HCMWNVCU"U[CTKÍCJ"FCP"JWMWO UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2019

Upload: others

Post on 10-Nov-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA KALIURANG SRUMBUNG MAGELANG

(Studi Perda Kab. Magelang No. 1 Tahun 2008 Tentang Usaha Pertambangan)

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS S UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARATA-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU

DALAM ILMU HUKUM

OLEH : ARIF HIDAYAH NIM : 13370079

PEMBIMBING :

Dr. MOH. TAMTOWI, M.Ag. NIP : 1972 0903 199803 1 001

PRODI HUKUM TATA NEGARA (SIYASAH)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA 2019

Page 2: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

ii

ABSTRAK

DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA KALIURANG SRUMBUNG MAGELANG (Studi Perda Kabupaten

berbentuk kualitatif yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan bagaimana implementasi Perda Kabupaten Magelang no 1 tahun 2008 Tentang Usaha Pertambangan terhadap praktik penambangan pasir dan bagaimana pandangan maslahah mursalah terhadap implementasi penambangan pasir di Desa Kaliurang

Skripsi ini bertujuan uantuk mengetahui pandangan Islam dan Perda Kab. Magelang No. 1 Tahun 2008 terhadap kegiatan penambangan pasir di Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang yang memiliki dampak positif maupun negatif yang dirasakan masyarakat desa lingkungan penambangan.

Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan cara menggali data penelitia langsung di lapangan. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik interview (wawancara), observasi (pengamatan) dan dokumentasi. Jenis data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan data secara kualitatif dengan metode induktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penembangan pasir di desa Kaliurang Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, dilakukan dengan cara modern dan tradisional oleh masyarakat sejak dulu, dampak penambangan pasir ini berdampak pada lingkungan sosial-ekonomi dintaranya terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal maupun luar, namun keuntungan tersebut jauh berbanding dengan dengan kerugian berupa kerusakan fasititas umum, pencemaran udara, dan kerusakan lingkungan. Terbukti dari adanya pencemaran sungai, menyusutnya air bersih karena penambangan tidak sesuai dengan aturan pemerintah, penambang harus memperhatikan aspek lingkungan, pihak penambang terutama perusahaan tambang besar harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat yang terdampak, dan partisipasi masyarakat terhadap pengawasan proses pengelolaan penambangan pasir harus lebih ditingkatkan agar dampak-dampak negatif yang timbul dikemudian hari dapat diminimalisir.

Analisis hukum islam khususnya maslahah mursalah terhadap penambangan menunjukan bahwa islam melarang kegiatan penambangan yang merusak terhadap lingkungan, dan mewajibkan untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan, begitu juga dengan pandangan Perda Kabupaten Magelang No. 1 Tahun 2008 bahwasanya penambangan di Desa Kaliurang belum sejalan dengan peraturan penambangan yang ada di desa tersebut.

Kata Kunci : Dampak Penambangan Pasir Pada Lingkungan

Page 3: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

iii

Page 4: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

iv

Page 5: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

v

Page 6: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

vi

HALAMAN MOTTO

Ojo Leren Tumindak Becik, Urip Kudu Manfaat

Page 7: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini penyusun persembahkan untuk:

Ayah Sutrisno dan Ibu Kholimah, orang tuaku tercinta yang selalu

memberi dukungan, nasehat, motifasi, kasih sayang dan semua

pengorbanan yang tidak akan pernah tergantikan bagaikan mentari yang

menyinari dunia. juga untuk kedua adikku tersayang Manarul Hidayah dan

Muhammad Zulfadli Adzim, terima kasih untuk semua kebersamaan dan

perhatiaannya selama ini. Semoga saya bisa membanggakan dan

menjadi teladan untuk kalian.

Untuk anakku Najla Hindun Yadawiyyah dan istriku Hamidhatun Sholihah,

terimakasih telah memberikanku kebahagiaan yang sempurna.

Dosen-dosen, sahabat-sahabatku HTN angkatan 2013 dan seluruh

keluarga besar Prodi Hukum Tata Negara yang dari awal hingga akhir

selalu memberikan banyak ilmu dan pengalaman yang sangat berharga.

Semoga ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan bisa menjadi berkah

dan dapat bermanfaat untuk semuanya, Aamiin Aamiin Ya Robbal

Alamiin.

Page 8: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Penulisan transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam penyusunan

skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158 tahun 1987 dan No. 0543

b/U/1987 yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Keterangan

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

B Be

T Te

es (dengan titik di atas)

J Je

H H ha (dengan titik di bawah)

Kh ka-ha

D De

zet (dengan titik di atas)

R Er-

Zai Z Zet

S Es

Sy es-ye

Page 9: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

ix

S S es (dengan titik di bawah)

D D de (dengan titik di bawah)

T T te (dengan titik di bawah)

Z Z zet (dengan titik di bawah)

Koma terbalik di atas

Gain G Ge

F Ef

Q Ki

K Ka

L El

M Em

N En

W We

H Ha

Hamzah Apostrof

Y Ya

B. Vokal

Vokal bahasa Arab seperti bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau

monoftong dan fokal rangkap atau diftong.

1. Vokal Tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab lambangnya berupa tanda atau harakat yang

transliterasinya dapat diuraikan sebagai berikut:

Page 10: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

x

Tanda Nama Huruf Latin Nama Contoh Ditulis

--- Fathah A a

--- Kasrah I i Munira

--- Dammah U u

2. Vokal Rangkap

Vokal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara

harkat dan huruf, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf

Latin

Nama Contoh Ditulis

--- Fathah dan ya Ai a dan i Kaifa

--- Kasrah I i Haula

3. Maddah (Vokal Panjang)

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf,

transliterasinya sebagai berikut:

Contoh ditulis

Contoh ditulis

mati

Contoh ditulis

ammah + Wau mati Contoh ditulis

Page 11: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

xi

C.

1. Bila dimatikan, ditulis h:

Ditulis hibah

Ditulis jizyah

2. Bila dihidupkan karena berangkai dengan kata lain, ditulis t:

Ditulis

D. )

Untuk konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap:

Ditulis

E.

1. Bila diikuti huruf qamariyah atau syamsiyah ditulus al-

Ditulis al-rajulu

Ditulis al-Syams

F. Hamzah

Hamzah yang terletak di akhir atau di tengah kalimat ditulis apostrof.

Sedangkan hamzah yang terletak di awal kalimat ditulis alif. Contoh:

Ditulis

Ditulis

Page 12: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

xii

Ditulis umirtu

G. Huruf Besar

Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan ejaan yang

disempurnakan (EYD).

H. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut

bunyi atau pengucapan atau penulisannya.

Ditulis ahlussunnah atau ahl al-sunnah

I. Pengecualian

Sistem transliterasi ini tidak penulis berlakukan pada:

a. Kata Arab yang sudah lazim dalam bahasa Indonesia, seperti: al-

b. Judul dan nama pengarang yang sudah dilatinkan, seperti Yusuf

Qardawi

c. Nama pengarang Indonesia yang menggunakan bahasa Arab, seperti

Munir

d. Nama penerbit Indonesia yang menggunakan kata Arab, misalnya al-

bayan

Page 13: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

xiii

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala

puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpah-kan berkat, karunia, kasih sayang dan hikmah-Nya. Shalawat serta

salam selalu terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga,

sahabatnya, dan seluruh umat dunia. Amiiin

Kaliurang Srumbung Magelang (Studi Perda No. 1 Tahun 2008 Tentang Usaha

esai disusun guna memenuhi salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu dalam Siyasah pada Fakultas

bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan,

bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Maka tidak lupa penyusun haturkan

banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. Selaku Rektor UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta;

2. Bapak Dr. H. Moh. Najib, S.Ag., M.Ag. selaku Dekan Fak

Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta;

3. Bapak Dr. H. Oman Fathurohman SW., M.Ag. selaku Ketua Jurusan Siyasah

egeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta;

4. Bapak Dr. Subaidi, S.Ag., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik,

terima kasih atas bimbingan dari pertama saya awal masuk perkuliahan

sampai sekarang;

Page 14: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

xiv

5. Bapak Dr. Moh. Tamtowi. M.Ag. selaku Pembimbing yang senantiasa

bersabar dalam membimbing dan mengarahkan penulis demi terselesainya

skripsi ini;

6.

Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) Yogyakarta yang telah membantu

dalam administrasi dan kegiatan yang diadakan oleh akademik.

7. Orang Tua (Sutrisno dan Kholimah) dan adik (Manarul Hidayah dan

Muhammad Zulfadli Azdim) orang-orang terbaik yang dikaruniakan Allah

SWT kepada penulis, terimakasih atas doa serta dukungan yang tiada henti;

8. Istriku tercinta Hamidhatun Sholihah dan putriku tercinta Najla Hindun

Yadawiyyah yang telah memberikan kebahagiaan nikmat hidup sebagai

ladang ibadah kepada Allah SWT.

9. Kepada seluruh sahabat-sahabat angkatan 2013 Jurusan Hukum Tata Negara

(Siyasah) yang telah menemani menjalani setiap kegiatan perkuliahan;

10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu

Semoga semua yang telah mereka berikan kepada Penulis dapat menjadi

amal ibadah dan mendapatkan balasan yang bermamfaat dari Allah SWT.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan

kepada seluruh yang membutuhkannya.

Sleman, 08 November 2019

Penulis

Arif Hidayah

NIM 13370079

Page 15: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

ABSTRAK .............................................................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................... iii

HALAMAN SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ v

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ xiii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xv

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xviii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan dan Kegunaan ................................................................... 4

D. Telaah Pustaka ............................................................................... 5

E. Kerangka Teoritik .......................................................................... 10

F. Metode Penelitian ........................................................................... 11

G. Sistematika Pembahasan ............................................................... 15

Page 16: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

xvi

BAB II KONSEP MASLAHAH MURSALAH

A. Pengertian Maslahah Mursalah ...................................................... 17

B. Syarat-syarat Maslahah Mursalah ................................................. 19

C. Aplikasi Maslahah Mursalah .......................................................... 26

BAB III PENAMBANGAN PASIR DI DESA KALIURANG

A. Gambaran Umum Wilayah Desa Kaliurang .................................. 30

1. Letak Geografis Desa Kaliurang ......................................... 30

2. Keadaan Topografi Desa Kaliurang ................................... 31

3. Tata Guna Lahan Desa Kaliurang ...................................... 32

4. Kondisi Masyarakat Desa Kaliurang .................................. 33

B. Bahan Galian ................................................................................... 38

1. Penggolongan Bahan Galian ............................................... 38

2. Pengaturan Pertambangan Bahan Galian .......................... 38

3. Bahan Galian Golongan C ................................................... 40

4. Pasir Sebagai Salah Satu Bahan Galian Golongan C ......... 42

C. Pertambangan Pasir ........................................................................ 41

1. Pengertian Pertambangan Pasir ......................................... 41

2. Dampak Usaha Pertambangan Pada Lingkungan Hidup .. 45

D. Kemitraan Usaha Pertambangan Dan Peran Masyarakat ............ 57

BAB IV ANALISIS MASLAHAH MURSALAH TERHADAP DAMPAK

PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA KALIURANG

A. Implementasi Perda Kab Magelang No. 1 Tahun 2008

Terhadap Praktik Penambangan Pasir Di Desa Kaliurang .......... 60

Page 17: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

xvii

B. Pandangan Maslahah Mursalah Terhadap Dampak Praktik

Penambangan Pasir......................................................................... 63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 74

B. Saran ............................................................................................... 76

C. Kata Penutup................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 79

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... i-v

Page 18: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tata Guna Lahan Desa Kaliurang

Tabel 3.2 Jumlah dan Presentase Penduduk Desa Kaliurang

Tabel 3.3 Mata Pencaharian Peduduk Desa Kaliurang

Tabel 3.4 Luas dan Hasil Tanaman Menurut Komoditas

Page 19: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran i : Terjemahan Al-Quran

Lampiran ii : Perda Kab. Magelang No. 1 Tahun 2008

Lampiran iii : Surat Izin Penelitian

Lampiran iv : Dokumentasi Penelitian

Lampiran v : Curriculum Vitae

Page 20: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia kaya akan sumber daya alamnya karena memiliki gugusan

pulau yang sangat banyak, keanekaragaman hayati yang melimpah, wisata

alam yang sangat indah, kekayaan alam yang sangat melimpah, dan masih

banyak lagi. Jika membahas tentang kekayaan alam, Indonesia menjadi contoh

yang tepat, tidak hanya flora fauna, melainkan sumber daya alam yang juga

sangat melimpah. Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan

kebutuhan manusia.

Jika mendalami sumber daya alam, hampir di setiap provinsi di

Indonesia memiliki sumber daya alam yang berbeda-beda, di pulau jawa

sendiri pun sumber daya sangat melimpah, baik sumber daya yang terbarukan

ataupun sumber daya yang tak terbarukan.

Magelang, adalah salah satu kota yang berada di ibu kota Semarang,

provinsi Jawa Tengah. Dari kota Magelang inilah sumber daya alam yang

berupa bahan-bahan mineral seperti kerikil, batu, pasir dan lain sebagainya.

Dari sini banyak praktik penambangan salah satu yang terbesar di kota

Magelang yaitu penambangan pasir, salah satu desa yang di sana terdapat

bahan tambang mineral pasir batu yaitu Desa Kaliurang.

Desa Kaliurang sendiri berada di sebelah barat daya gunung merapi,

karena wilayahnya yang berada di kaki gunung merapi yang masih aktif. Dari

segi pertambangan Desa Kaliurang menghasilkan bahan tambang yang berupa

Page 21: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

2

pasir dan batu karena aliran sungainya menyimpan material pasir dan batu

yang sangat banyak. Walaupun semakin lama deposit batu dan pasir semakin

sulit ditambang karena penambangan besar besaran telah berlangsung cukup

lama.

Polemik praktik penambagan pasir dalam pemanfaatan sumber daya

alam (SDA) di daerah khususnya Desa Kaliurang yang berada di Kecamatan

Srumbung Magelang Jawa Tengah oleh beberapa perusahan besar maupun

perseorangan di sekitar lereng gunung merapi masih banyak ditolak oleh

masyarakat. Permasalahan tersebut masih akan tetap berlanjut mengingat

banyak pemangku kepentingan yang terlibat, baik di daerah pusat sampai desa

yang di jadikan lokasi penambangan.

Usaha pertambangan pasir dan tata ruang tentu saling berkaitan satu

sama lain, terutama terhadap lingkungan, sehingga dalam usaha penambangan

benar-benar memperhatikan azas kemanfaatan. Apabila dilihat dari segi

ekonomi usaha penambangan bahan galian memberikan manfaat terhadap

pendapatan daerah dan pembangunan insfratuktur, tetapi di sisi lain juga

memberikan dampak negatif terhadap tata ruang dan lingkungan sekitarnya.

Dampak dari penambangan pasir di lokasi penambangan salah satunya

lokasi Bego Pendem dan Cawang yakni sebagai tanggul bahaya erupsi Gunung

Merapi, sebagai penyangga Taman Nasional Gunung Merapi sangat

memprihatinkan, selain itu permasalahan pengairan bagi sawah atau kebun

Page 22: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

3

salak pondok warga dan kerusakan infrastruktur jalan serta kerusakan

ekosistem lingkungan hidup di Desa Kaliurang,1

. Dari situlah masyarakat khawatir akan dampak yang ditimbulkan oleh

penambangan pasir tersebut sehingga masyarakat banyak menolak

penambangan pasir secara besar-besaran khususnya penambang dengan alat

berat baik yang legal maupun ilegal walaupun usaha penambangan sendiri

telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Magelang No. 1 Tahun 2008

Tentang Usaha Pertambangan dimana penambangan harus melalui prosedur

yang ditentukan. Jika sudah mengantongi izin pun tidak berarti serta merta bisa

mengeksploitasi alam yang ada di Merapi.2

Dengan adanya Peraturan Daerah yang mengatur tentang usaha

pertambangan dimana praktik penambangan pasir tetap banyak mendapatkan

penolakan dari masyarakat. Hal inilah yang dirasa penting dan menarik bagi

penulis untuk melakukan penelitian dengan cara menganalisis penerapan teori

terhadap masalah yang diteliti agar lebih membantu penulis dalam penelitian,

maka permasalahan tersebut nantinya akan lebih dispesifikkan didalam

rumusan masalah. penyusun bermaksud mengkaji fenomena yang terjadi pada

peraturan daerah tentang penambangan dan dampak penambangan

1 http://polresmagelang.com/berita/blokir-jalan-warga-srumbung-tolak-penambangan-

pakai-alat- Blokir Jalan Warga Srumbung Tolak Penambangan Pakai Alat Beratdiakses pada 20 September 2017.

2http://regional.kompas.com/read/2017/03/16/05402981/usir.penambang.liar.di.lereng.merapi.polisi.lepaskan.tembakan.peringatan Usir Penambang Liar di Lereng Merapi, Polisi

Page 23: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

4

menggunakan pendekatan keislaman. Setelah penyusun mencari dan

mempertimbangakan teori yang akan digunakan dalam penyusunan karya

ilmiah ini maka penyusun memilih teori Maslahah Mursalah .

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,

maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana implementasi Perda Kabupaten Magelang No. 1

Tahun 2008 Tentang Usaha Pertambangan terhadap praktik

penambangan pasir di Desa Kaliurang?

2. Bagaimana pandangan Maslahah Mursalah terhadap

implementasi penambangan pasir di Desa Kaliurang?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan

Dengan diketahui rumusan masalah dari penyusunan proposal

skripsi penulis, maka dapat diketahui tujuan dari penyusunan proposal

skripsi tersebut yaitu:

a. Menjelaskan pandangan Maslahah Mursalah terhadap

penambangan pasir di Desa Kaliurang Kabupaten Magelang.

b. Memberikan saran masukan kepada pemerintah agar nantinya

kebijakan yang dibuatnya lebih baik lagi.

2. Kegunaan

a. Kegunaan Teoritis

Page 24: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

5

Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan

sumbangan bagi khazanah keilmuan secara umum, khususnya

dalam bidang kajian ilmu Maslahah Mursalah .

b. Kegunaan Praktis

1) Bagi masyarakat, semoga dapat memberikan pemahaman

tentang kinerja pemerintah yang baik.

2) Bagi akademisi, semoga dapat memberikan tambahan

referensi khususnya bidang ilmu Maslahah Mursalah .

3) Bagi pemerintah, dapat memberikan tambahan informasi

dan pengetahuan tentang kinerja pemerintahan yang

baik, sehingga dapat mewujudkan pemerintahan yang

baik.

D. Telaah Pustaka

Telaah pustaka adalah sebuah kajian yang dilakukan untuk

mendapatkan gambaran tentang hubungan topik penelitian yang akan diajukan

dengan penelitian sejenis yang pernah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya,

sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu dan mubadzir.3

Kaitannya dengan judul penelitian Dampak Praktik Penambangan

Pasir Di Desa Kaliurang Srumbung Magelang (Studi Perda Kab. Magelang No

1 Tahu , penulis berusaha untuk

mengkaji hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang isinya relevan dan

3 Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004),

hlm. 183.

Page 25: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

6

memiliki hubungan dengan topik penelitian yang penulis lakukan. Adapun

penelitian-penelitian tersebut antara lain:

Pertama, Penelitian yang dilakukan oleh Inarni Nur Dyahwanti dari

Universitas Diponegoro tahun 2013 yang berjudul

Lingkungan Kegiatan Penambangan Pasir pada Daerah Sabuk Hijau Gunung

. Inarni menjelaskan, dampak

lingkungan yang terjadi antara lain adalah adanya lahan yang rawan longsor,

sedimentasi pasir di sungai, potensi terjadinya banjir di daerah bawah,

hilangnya bahan organik tanah, hilangnya lapisan tanah, perubahan struktur

tanah, polusi udara berupa debu, dan rusaknya jalan desa. Selain dampak

negatif Inarni juga menyebutkan beberapa dampak positif sosial ekonomi yang

terjadi bagi para pelaku penambangan dan penduduk sekitar yaitu peningkatan

pendapatan, peningkatan kesejahteraan, dan pengurangan angka pengangguran.

Adapun dampak negatif sosial ekonomi yang terjadi antara lain adalah

terjadinya kecelakaan kerja, berkurangnya kenyamanan pengguna jalan,

ketakutan dan kekawatiran bonjir dan longsor .4 Perbedaan antara penelitian

pada skripsi ini dengan penelitian yang penulis kaji adalah penelitian ini

membahas tentang dampak lingkungan yang ditimbulkan dari penambangan,

dan tidak membahas mengenai studi peraturan daerah tentang usaha

pertambangan.

4 Inarni Nur Dyahwanti, gan Pasir

, skripsi di Universitas Diponegoro(2013).

Page 26: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

7

Kedua, skripsi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2011, dengan judul ambangan

. Dalam

penelitian ini menjelaskan bagaimana proyek pembangunan pabrik

penambangn pasir banyak ditolak oleh masyarakat karena dampak yang

ditimbulakan dari proyek tersebut. Tetapi ada pula yang menerima proyek

tersebut dengan argumen bahwasanya penambangan sudah dilakukan kajian

dan penelitian terlebih dahulu, hasil dari penelitian tersebut dianalisa dengan

tinjauan tujuan hukum islam maka penambang pasir besi tersebut dibenarkan

menurut tujuan hukum islam.5 Perbedaan antara penelitian pada skripsi ini

dengan penelitian yang penulis kaji adalah penelitian ini hanya membahas

tentang proyek pembangunan pabrik pertambangan pasir besi, tidak ada

pembahasan mengenai studi perda mengenai pertambangan pasir. Lokasi

penelitiannya pun berbeda, tidak dilakukan di Kabupaten Magelang.

Ketiga, skripsi Ayatul Husna mahasiswa Hukum Keperdataan Fakultas

Hukum Universitas Hasanuddin Makassar tahun 2013 yang berjudul

Penambang Pasir Oleh Masyarakat Lokal Dikecamatan Pattallangsang

fokus dari penelitian ini yaitu mengetahui dasar hukum

masyarakat lokal dalam melakukan kegiatan penambangan pasir, metode yang

digunakan dalan penelitian ini yaitu dengan dua cara yaitu wawancara

langsung dan kepustakaan. Hasil dari penelitian ini masyarakat sekitar lokasi

5 Penambangan Pasir Besi Di Desa Garongan Kulon Progo (Prespektif

Filsafat Hukum Islam)Yogyakarta(2011).

Page 27: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

8

penambangan berharap penambangan dapat segera dihentikan dan ditindak

tegas oleh pemerintah setempat, sebab dari sisi lingkungan hidup sangat

merugikan, pemerintah kabupaten Takalar kurang tegas dalam menerapakan

aturan-aturan yang dibuatnya. Dasar hukum pengusaaan menambang pasir

masyarakat harus mempunyai izin pertambangan rakyat yang diberikan oleh

pemerintah setempat seperti yang tercantum dalam pasal 1 ayat 10 Undang-

Undang No. 4 tahun 2009 tentang penambangan mineral dan batu bara, agar

nantinya penambangan tersebut tetap memperhatikan kelestarian fungsi

lingkungan hidup.6 Perbedaan antara penelitian di dalam penelitian ini dengan

penelitian penulis kaji adalah penelitian ini hanya sebatas masukan kepada

pemerintah dan masyarakat tanpa adanya studi perda penambangan tentang

praktik penambangan dan lokasi penelitianyapun berbeda.

Keempat, skripsi Ryana Arday mahasiswa Ilmu Pemerintahan (Politik

Dan Pemerintahan) Universitas Gadjah Mada 2014 dengan judul

Komunitas Taring Padi Dalam Mengkritik Kebijakan Penambangan Pasir Besi

penelitian ini berfokus melihat peranan gerakan sosial yang

dilakukan oleh komunitas taring padi dalam melakukan kritik sosial terhadap

pemerintah terkait rencana kebijakan penambangan pasir besi di Kulon Progo,

komitas ini muncul karena rasa tidak puas dan kecewa masyarakat terhadap

kebijakan penambangan di Kulon Progo. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini ternyata gerakan

6 Ayatul Husna,

skripsi pada Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar(2013).

Page 28: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

9

taring padi yang diharapakan masyarakat dapat memberikan pengaruh yang

cukup besar dan dapat memberikan semangat baru dan inspirasi baru serta

sebagai penyebaran informasi bagi masyarakat kenyataanya gerakan ini tidak

dapat memberikan pengaruh yang luas pada proses berlangsungnya pembuatan

kebijakan. Taring Padi hanya menjadi aktor diluar pertarungan antara warga

pesisir dan pemerintah. Oleh karena itu, ruang geraknya menjadi terbatas dan

sedikit mempengaruhi ketenangan pemerintah.7 Perbedaan antara penelitian

pada sekripsi ini dengan penelitian yang penulis kaji adalah penelitian ini

hanya sebatas membahas peran dari komunitas apakah dapat mempengaruhi

pembuatan kebijakan pemerintah tidak ada pembahasan yang fokus tentang

studi perda penambangan lokasi penelitianya pun berbeda.

Kelima, tesis Hendrawan Septiyono, S.t. mahasiswa S2 Magister

Perencanaan Kota dan Daerah Universitas Gadjah Mada 2014 yang berjudul

penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

anatomi kegiatan penambangan pasir di kali Gendol. Penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan pendekatan dedukatif dan analisis yang digunakan

adalah deskriptif kualitatif. Perbedaan penguasaan modal finansial dan

teknologi antar penambang adalah awal dari konflik yang terjadi dalam

penambangan pasir Merapi. Penertiban regulasi dan retribusi untuk

mensetrukturisasi kegiatan penambangan tidak berjalan dengan baik

7 Ryana Arday,

Penambangan Pasir Besi Di , skripsi pada Ilmu Pemerintahan (Politik Dan Pemerintahan) Universitas Gadjah Mada(2014).

Page 29: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

10

dikarenakan kurangnya pengawasan oleh pemerintah. Hal tersebut

menimbulkan over eksploitasi penambangan yang mendorong terjadinya

kerentanan wilayah akibat kerusakan alam serta sarana mitigasi bencana yang

ditimbulkan penambangan yang semakin tidak terkendali. Konflik yang terjadi

pada penambangan pasir merapi ini bisa diselesaikan dengan adanya

pengawasan dari pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat terkait

managemen pengelolaan sumber daya alam.8 Perbedaan antara penelitian pada

skripsi ini dengan penelitian yang penulis kaji adalah penelitian ini hanya

sebatas membahas konflik penambangan pasir yang tidak terkendali tidak ada

pembahasan yang fokus tentang studi perda penambangan lokasi penelitianya

pun berbeda

Dari beberapa penelitian yang telah disebutkan di atas, sejauh yang

penulis ketahui belum ada penelitian yang secara khusus dan mendetail

membahas tentang praktik penambangan pasir studi Peraturan Daerah

Kabupaten Magelang No 1 Tahun 2008 tentang penambangan pasir ditinjau

dengan teori Maslahah Mursalah .

E. Kerangka Teoritik

Suatu teori dalam penelitian sangat berguna untuk menjelaskan,

menginterprestasi dan memahami suatu gejala atau fenomena yang dijumpai

dari hasil penelitian.9 Landasan teori perlu ditegakkan agar penelitian

8 Hendrawan Septiyono,

tesis pada S2 Magister Perencanaan Kota dan Daerah Universitas Gadjah Mada(2014).

9 Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 184-185.

Page 30: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

11

mempunyai dasar yang kokoh dan memperkuat peneliti untuk menggali data

penelitian secara lengkap. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Maslahah Mursalah untuk menganalisa implementasi kebijakan

penambangan pasir di Desa Kaliurang Kabupaten Magelang.

Teori Maslahah Mursalah , yang mana secara bahasa Maslahah berarti

manfaat, faidah, bagus, baik, kebaikan, guna atau kegunaan. Maslahah juga

berarti sesuatu yang baik. Al-Gazali dalam karyanya al-

memberikan definisi konsep Maslahah. Menurutnya yang dimaksud dengan

Maslahah atau hukum Islam dan tujuan yang

jiwa, akal, keturunan dan harta.10

Suatu kebijakan yang memiliki manfaat dan kegunaan bagi masyarakat

dalam proses pembuatannya, harus mempertimbangkan terlebih dahulu apa

yang diperlukan oleh masyarakat untuk mewujudkan kemaslahatan bersama.

Dengan demikian, setiap upaya atau tindakan yang dilakukan untuk

memelihara agama, jiwa, akal, keturunan dan harta dinamakan Maslahah,

sedangkan setiap upaya yang berusaha menghilangkan kelima prinsip tersebut

dinamakan mafsadah.

F. Metode Penelitian

Untuk melakukan penelitian ini, penulis memerlukan metodologi

penelitian yang jelas dan memaparkannya sebagai berikut:

10 Alaidin Koto, Ilmu Fiqh dan Usul Fiqh, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 122.

Page 31: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

12

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field

research)11 dengan langsung melakukan wawancara kepada

obyek penelitian yaitu para pelaku kebijakan publik di desa

Kaliurang maupun pihak yang terkait. Mulai dari pejabat

pemerintahan desa maupun pihak terkait lainya hingga

masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk membuat deskripsi atau

gambaran peristiwa yang kemudian bisa ditarik dengan sebuah

kesimpulan.

2. Sifat Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat

preskriptif,12 yaitu penelitian yang bertujuan untuk menilai dan

menggambarkan keadaan atau fenomena sosial, yang dalam hal

ini pendeskripsian terhadap dampak praktik penambangan pasir

di desa Kaliurang Srumbung Magelang dalam pandangan

Maslahah Mursalah . Sehingga dapat dinilai apakah praktik

penambangan pasir di Desa Kaliurang tidak sesuai atau sudah

sesuai dengan tujuan Maslahah Mursalah .

3. Teknik Pengumpulan Data

11 Field reserach adalah penelitian dengan mencoba mencari dan mengumpulkan data

langsung ke daerah yang menjadi objek penelitian. 12 Saifudin Azwar, Metode Penelitian, Cet. III (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001),

hlm. 6.

Page 32: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

13

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat

dibutuhkan guna memperoleh data yang valid. Dalam

penyusunan skripsi ini sumber perolehan datanya antara lain:

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan

data yang digunakan penulis untuk mendapatkan

keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-

cakap dan berhadapan muka dengan orang yang

dapat memberikan keterangan kepada si

peneliti.13 Adapun jenis wawancara yang

digunakan adalah wawancara bebas terpimpin

yaitu penulis bebas mengadakan wawancara

dengan tetap berpijak pada catatan-catatan

mengenai pokok-pokok yang akan ditanyakan.

Penulis akan mengajukan beberapa pertanyaan

kepada beberapa pihak terkait dan beberapa

responden dari masyarakat Desa Kaliurang.14

b. Observasi

Observasi dilakukan oleh penyusun untuk

melihat langsung bagaimana implementasi

Peraturan Daerah No 1 tahun 2008 Kabupaten

13 Mardalis, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), hlm. 64.

14 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Yayasan Penertiban Fakultas Psikologi UGM, 1981), hlm. 136.

Page 33: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

14

Magelang terhadap praktik penambangan pasir di

Desa Kaliurang.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode pengumpulan

data dengan menyelidiki data-data tertulis, seperti

buku, majalah, dokumentasi, peraturan-peraturan

tertulis, notulen rapat, catatan harian dan

sebagainya.15 Namun yang dimaksud di sini

adalah usaha pengumpulan data yang didapat

dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen

yang bersangkutan dengan penelitian ini.

d. Kepustakaan

Adalah menelaah buku-buku yang relevan

dengan permasalahan yang diteliti.

4. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah

pendekatan normatif, pendekatan normatif adalah pendekatan

masalah dengan melihat permasalahan-permasalahan yang

terjadi dalam masyarakat, apakah kebijakan tersebut

mendatangkan maslahah atau mafsadah sesuai dengan realita

yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

15 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1994), Hlm. 34.

Page 34: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

15

5. Analisis Data

Setelah semua data diperlukan terkumpul, selanjutnya

dilakukan analisis secara kualitatif dengan menggunakan

metode induktif. Metode induktif adalah dengan menganalisa

data dan memaparkan data-data yang bersifat khusus menuju

yang umum atau teori. Dalam artian, menemukan data secara

khusus atau bagian-bagian yang dianalisis sehingga

menghasilkan suatu kesimpulan.16

G. Sistematika Pembahasan

Untuk menjadikan pembahasan dalam penulisan ini lebih terarah,

maka perlu digunakan sistematika yang dibagi menjadi lima bab, masing-

masing terdiri dari beberapa sub bab, yaitu:

Bab Pertama, adalah pendahuluan yang membahas tentang latar

belakang masalah sebagai dasar untuk merumuskan masalah, kemudian

dilanjutkan dengan tujuan dan kegunaan penulisan skripsi, telaah pustaka

sebagai bahan referensi, kerangka teoritik sebagai alur pemikiran yang

ditempuh berdasarkan teori-teori yang mendukung data yang telah ada dan

dilanjutkan dengan metodologi penelitian serta diakhiri dengan sistematika

pembahasan.

Bab Kedua, penjelasan mengenai konsep Maslahah Mursalah . Mulai

dari pengertian sampai macam-macam dari konsep Maslahah.

16 M. Djunaidi Ghony & Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif,

(Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2012), hlm. 45.

Page 35: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

16

Bab Ketiga, merupakan gambaran umum tentang kondisi wilayah

pertambangan pasir di Desa Kaliurang berdasarkan pada berbagai literatur baik

dari buku-buku, majalah, koran, ataupun dari internet, meliputi gambaran

umum wilayah penambangan membahas tentang pencadangan wilayah,

kelestarian lingkungan, kelestarian sumber air, nilai sosial budaya, teknis, dan

ekonomis. Diawali dengan pembahasan mengenai kondisi umum Desa

Kaliurang tentang batas dan luas wilayah, keadaan geografis, kependudukan,

keadaan sosial ekonomi dan keagamaan selain itu serta tanggapan masyarakat

terhadap dampak penambangan pasir di Desa Kaliurang.

Bab Keempat, adalah pembahasan tentang analisis Maslahah

Mursalah terhadap implementasi penambangan pasir di Desa Kaliurang.

Bab Kelima, merupakan penutup dari tulisan ini. Penulis akan

membuat suatu kesimpulan yang diambil dari analisis di bab sebelumnya dan

menjadi jawaban atas pokok permasalahan yang telah dirumuskan, selain itu

penulis juga memuat saran-saran.

Page 36: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian yang telah dikemukakan dalam bab-bab

sebelumnya, maka sampai pada suatu kesimpulan sebagi berikut:

1. Proses penambangan pasir di wilayah Desa Kaliurang

Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang baik di

lokasi Sungai Bebeng, Hutan Masyarakat atau

Perkebunan, dan lokasi lainya dilakukan dengan cara

modern dan tradisional, penambangan tersebut

berdampak buruk bagi masyarakat sekitar

penambangan baik segi materil maupun non materi

oleh sebab itu penambangan tersebut melanggar

Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 1 Tahun

2008 Tentang Usaha Pertambangan dalam Pasal 4

penambang melanggar wewenang dan kewajiban, Pasal

6 penambang melanggar wilayah pertambangan tanpa

memperhatikan kelestarian alam, Penambang

melanggar dalam bab iv dalam pengembangan wilayah

dan masyarakat, kemitraan usaha pertambangan dan

peran masyarakat seperti penambang tidak melibatkan

masyarakat dalam segala hal baik dalam perencanan

penambangan sampai tambang tersebut dioperasikan

Page 37: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

75

terutama penambang tidak memperhatikan kelestarian

lingkungan.

2. Dampak penambangan pasir di Desa Kaliurang

terhadap lingkungan, mengakibatkan terjadinya,

rusaknya alam, pengelupasan tanah penutup yang

menyebabkan kerusakan pada tanah dan sistem air

bawah tanah, air hujan tidak dapat meresap ke dalam

tanah menjadi sedikit, tanggul sungai mengalami

kerusakan dan meningatnya polusi udara, menipisya

sumber air bersih dan rusaknya infrastruktur jalan dan

sabo dam atau ceck dam sebagai penahan luncuran

lahar merapi

3. Pandangan teori Maslahah Mursalah dan Perda

Kabupaten Magelang Nomor 1 Tahun 2008 terhadap

aktifitas peambangan pasir di Desa Kaliurang, Islam

melarang bagi manusia melakukan kegiatan yang

merusak terhadap lingkungan, sebagaimana dijelaskan

dalam teori maslahah mursalah yang mana kegiatan

penambangan di Desa Kaliurang harus memegang lima

atau hukum

islam untuk mencapai perlindungan atau pemeliharaan

lingkungan hidup. Dalam fiqh lima komponen

kehidupan yang mendasar disebut al-daruriyat al-

Page 38: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

76

khams atau al-kulliyat al-khams. Namun terdapat

tambahan satu komponen lagi, yaitu komponen keenam

hi -ins n. -ins n adalah

perlindungan atau pemeliharaan lingkungan hidup.

Dengan tambahan komponen lingkungan hidup ini,

maka enam komponen kehidupan dasar manusia (al-

daruriyat al-sitt atau al-kulliyat al-sitt) adalah sebagai

berikut56; 1. Perlindungan jiwa (hifz al-nafs), 2.

Perlindungan akal (hifz al- ), 3. Perlindungan

kekayaan atau properti (hifz al-m l), 4. Perlindungan

keturunan (hifz al-nasb), 5. Perlindungan agama (hifz

al-din), dan 6. Perlindungan lingkungan hidup (hifz al-

). Dan penambangan di Desa Kaliurang tidak

membuat masyarakat Desa Kaliurang terkena dampak

negatifnya dari pada dampak posistif yang masyarakat

rasakan.

B. Saran

Berikut ini merupakan saran yang dapat diberikan penulis dengan

harapan dapat djadikan pertambangan oleh para pihak yaitu:

1. Ketegasan pemerintah terkait baik pemerintah pusat

maupun daerah untuk menindak tegas penambang yang

56 Ali Yafie, Merintis Fiqh Lingkungan Hidup, (Jakarta: Ufuk Press, 2006), hlm.

225.

Page 39: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

77

tidak berinzin maupun mengkaji ulang penambang yang

sudah berizin agar lebih taat hukum dan bertanggungjawab,

ketegasan pemerintah sangat dibutuhkan oleh masyarakat

yang dirugikan oleh penambang. Agar kemakmuran

masyarakat dapat dilaksanakan seperti dalam Undang-

Undang pasal 33 ayat 3 dijelaskan bahwa bumi, air dan

kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara

dan untuk dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat.

2. Pihak penambangan yang berizin untuk melaksanakan

peraturan yang berlaku, dan bagi masyarakat yang

menambang di wilayah Desa Kaliurang untuk melakukan

perizinan demi kepastian hukum dan melaksanakan

peraturan yang telah disetujui agar masyarakat sekitar

maupun desa sepanjang aliran sungai tidak merasakan

dampak negatif penambangan dan pertambangan dapat

diterima oleh masyarakat.

3. Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan sebaiknya

tidak boleh hanya untuk kesejahteraan generasi sekarang,

melainkan juga untuk kesejahteraan generasi mendatang.

Oleh karena itu, kelestarian sumber daya alam dan

lingkungan harus tetap diperhatikan diantaranya melalui

program untuk memperbaiki kondisi lahan yang rusak

Page 40: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

78

akibat kegiatan pertambangan, salah satunya dengan

reklamasi.

C. Kata Penutup

segala puji Rabb semesta Alam.

Kata syukur tiada henti senantiasa di panjatkan kepada Allah SWT, atas

segala nikmat dan karunia Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan, maka dengan berlapangan hati penulis sangat

mengharapkan saran dan masukkan yang membangun dari pembaca.

Harapan dari penulis semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi

penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Page 41: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

79

DAFTAR PUSTAKA

A. Al- -

Departemen Agama RI, Al- PT Syamsil

Cipta Media.

B. Buku

Azwar, Saifudin. Metode Penelitian, Jilid III, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2001.

Danusaputra, St. Munadjat. Hukum Lingkungan, Jilid II, Jakarta: Bina Cipta,

1985.

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jilid II, Jakarta: Balai Pustaka,

1989.

Dyayadi, Tata Kota Menurut Islam, Jilid I, Jakarta: Kahlifa, 2008.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research, Yogyakarta: Yayasan Penertiban

Fakultas Psikologi UGM, 1981.

Haq, Hamka. Al-Syathibi Aspek Teologis Konsep Maslahah dalam Kitab Al-

Muwafaqot, Jakarta: Erlangga, 2007.

Jamil (Ed), Mukhin. Kemaslahatan dan Pembaharuan Hukum Islam,

Semarang: Walisongo Press, 2008.

Khuairi, Ahmad. Evolusi Ushul Fiqh; Konsep Dan Pengembangan

Merodologi Hukum Islam, Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu Group,

2013.

Koto, Alaidin. Ilmu Fiqh dan Usul Fiqh, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2004.

M. Djunaidi Ghony & Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif,

Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2012.

M.H., Irwan.

Nasional Indonesia, Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1991.

Mangunjaya, Fachruddin M. Konservasi alam dalam islam, Jilid I, Jakarta:

Yayasan Obr Indonesia, 2005.

Page 42: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

80

Mardalis, Metode Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2002.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja

Rosda Karya, 1994.

Nata, Abudin. Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2004.

Salim Hs. Hukum Pertambangan Mineral Dan Batubara, Jakarta Timur:

Sinar Grafika, 2012.

Salim, Emil. Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Jakarta: Mutiara

Sumber Widya, 1991.

Siahaan, N. H. T. Hukum Lingkungan dan Ekologi pembangunan. Jakarta:

Erlangga. 2004.

Soemarwoto, Otto. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pemangunan, Jakarta:

Djambatan, 1977.

. Ilmu Usul Fiqh, Bandung: Pustaka Setia, 2007.

Titik Triwulan Tutik Dan Triant, Pengembangan Sains Dan Teknologi

Berwawasan Lingkungan Prespektif Islam, Jilid I, Jakarta: Lintas

Pustaka Publisher, 2008

Zahra, Muhammad Abu. Usul al-Fiqh ., Usul

Fiqih, Jakarta: Pustaka Firdaus, Jilid 9, 2005.

C. Peraturan Perundang-Undangan

Peraturan Daerah Kabupaten Magelang No. 1 Tahun 2008 Tentang

Usaha Pertambangan.

UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

D. Skripsi dan Jurnal

Arday, Ryana.

Kebijakan Penam , skripsi Ilmu

Pemerintahan (Politik Dan Pemerintahan) Universitas Gadjah Mada, 2014.

Page 43: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

81

Dyahwanti, Inarni Nur.

Penambangan Pasir pada Daerah Sabuk Hijau Gunung Sumbing Di

Kabupaten Temanggun , skripsi Universitas Diponegoro, 2013.

Husna, Ayatul.

skripsi Fakultas Hukum

Universitas Hasanuddin Makassar, 2013.

Ismail, Sopa. Penambangan Pasir Besi Di Desa Garongan Kulon

Progo (Prespektif Filsafat Hukum Islam)

Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011.

Septiyono, Hendrawan.

tesis

S2 Magister Perencanaan Kota dan Daerah Universitas Gadjah Mada, 2014.

E. Internet

http://polresmagelang.com/berita/blokir-jalan-warga-srumbung-

tolak-penambangan-pakai-alat-berat.cgi

http://regional.kompas.com/read/2017/03/16/05402981/usir.penamba

ng.liar.di.lereng.merapi.polisi.lepaskan.tembakan.peringatan

Page 44: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

Lampiran I

TERJEMAHAN

BAB HLM FN TERJEMAHAN

II

19 4

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan

tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian

dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang

benar). Katakanlah, "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan

perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu.

Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang

-Ruum : 41-42)

20 5

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah

(Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa

takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).

Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang

S. Al- )

20 6 Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada

22 8 -kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama

-Hajj: 78)

28 14 Sesunggunhanya kami menurunkan Al-

-Hijr : 9).

29 15 -Baqarah : 185).

Page 45: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

LEM

BAR

AN D

AER

AH

KABU

PAT

EN M

AGEL

ANG

N

omor

: 1

Tah

un 2

008

PE

MER

INTA

H K

ABU

PATE

N M

AGEL

ANG

PERA

TURA

N D

AERA

H K

ABU

PATE

N M

AGEL

ANG

N

OM

OR

1

TAH

UN

20

08

TE

NTA

NG

U

SAH

A PE

RTAM

BAN

GAN

DEN

GAN

RAH

MAT

TU

HAN

YAN

G M

AHA

ESA

BUPA

TI M

AGEL

ANG

,

Men

imba

ng

: a.

bahw

a

dal

am

ra

ngka

men

doro

ng

da

n m

engo

ptim

alka

n pe

laks

anaa

n

O

tono

mi

Dae

rah

mel

alui

pe

ning

kata

n pe

mbe

rday

aan

Dae

rah

dala

m m

elak

ukan

pen

gelo

laan

usa

ha

di

bida

ng

pert

amba

ngan

ya

ng

berw

awas

an

lingk

unga

n ag

ar d

apat

ber

daya

gun

a, b

erha

sil

guna

, be

rtan

ggun

g ja

wab

, be

rkel

anju

tan

dan

terj

aga

kele

star

iann

ya s

erta

pem

anfa

atan

nya

seca

ra

optim

al

ditu

juka

n

untu

k

sebe

sar-

be

sarn

ya

bagi

ke

seja

hter

aan

rak

yat

per

lu

men

gatu

r

peny

elen

ggar

aan

usah

a pe

rtam

bang

an;

Lam

pira

n II

Page 46: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

2

3

b.

bahw

a

Pe

ratu

ran

Dae

rah

Kabu

pate

n 5.

U

ndan

gU

ndan

g

Nom

or

8 Ta

hun

1981

M

agel

ang

Nom

or 2

3 Ta

hun

2001

ten

tang

Izi

n U

saha

Per

tam

bang

an s

udah

tid

ak s

esua

i la

gi

deng

an

perk

emba

ngan

ke

adaa

n

sehi

ngga

pe

rlu d

ilaku

kan

peru

baha

n;

c.

bahw

a un

tuk

mak

sud

ters

ebut

pad

a hu

ruf

a da

n hu

ruf

b,

perlu

m

embe

ntuk

Pe

ratu

ran

Dae

rah

Kabu

pate

n M

agel

ang

tent

ang

Usa

ha

Pert

amba

ngan

.

Men

ging

at

: 1.

U

ndan

g-U

ndan

g

Nom

or

13

Ta

hun

19

50

tent

ang

Pem

bent

ukan

D

aera

h-da

erah

Ka

bupa

ten

Dal

am L

ingk

unga

n Pr

opin

si J

awa

Teng

ah;

2.

Und

ang

U

ndan

g N

omor

5

Tahu

n 19

60

tent

ang

Pera

tura

n D

asar

Pok

ok-P

okok

Agr

aria

(L

emba

ran

Neg

ara

Repu

blik

Ind

ones

ia T

ahun

19

60

N

omor

104,

Tam

baha

n

Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik I

ndon

esia

No.

204

3);

3.

Und

ang

U

ndan

g N

omor

11

Ta

hun

1967

te

ntan

g Ke

tent

uan

Ket

entu

an

Pok

ok

Pert

amba

ngan

(L

emba

ran

Neg

ara

Repu

blik

In

done

sia

Tahu

n 19

67 N

omor

22,

Tam

baha

n Le

mba

ran

Neg

ara

Rep

ublik

In

done

sia

No.

28

31);

4.

Und

ang

U

ndan

g N

omor

1

Tahu

n 19

70

tent

ang

Ke

sela

mat

an

Ke

rja

(

Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik

Ind

ones

ia

Tah

un

1970

N

omor

01,T

amba

han

Le

mba

ran

N

egar

a Re

publ

ik I

ndon

esia

No.

291

8);

tent

ang

Huk

um

Acar

a P

idan

a (

Lem

bara

n N

egar

a

Repu

blik

I

ndon

esia

T

ahun

19

81

Nom

or

76,

T

amba

han

Le

mba

ran

N

egar

a Re

publ

ik I

ndon

esia

Nom

or 3

209)

; 6.

U

ndan

gU

ndan

g

Nom

or

5

Tah

un

199

0 te

ntan

g Ko

nser

vasi

Sum

berd

aya

Alam

Hay

ati

dan

Ekos

iste

mny

a

(L

emba

ran

Neg

ara

Repu

blik

In

done

siaT

ahun

19

90

Nom

or

49,

Tam

baha

n Le

mba

ran

N

egar

a

Rep

ublik

In

done

sia

Nom

or 3

419)

; 7.

Und

ang

Und

ang

Nom

or

23

Tahu

n 1

997

tent

ang

Peng

elol

aan

L

ingk

unga

n

Hid

up

(Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik I

ndon

esia

Tahu

n 19

97 N

omor

68,

Tam

baha

n Le

mba

ran

Neg

ara

Repu

blik

Ind

ones

ia N

omor

369

9);

8.

Und

ang

U

ndan

g N

omor

13

Ta

hun

2003

te

ntan

g Ke

tena

gake

rjaa

n (L

emba

ran

Neg

ara

Repu

blik

In

done

sia

Tahu

n 20

03

Nom

or

39,

Tam

baha

n Le

mba

ran

N

egar

a

Rep

ublik

In

done

sia

Nom

or 4

279)

; 9.

Und

ang

Und

ang

Nom

or

10

Tahu

n 2

004

tent

ang

Pem

bent

ukan

Per

atur

an P

erun

dang

- un

dang

an

(Lem

bara

n N

egar

a R

epub

lik

Indo

nesi

a Ta

hun

2004

Nom

or 5

3, T

amba

han

Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik I

ndon

esia

Nom

or

4389

);

Page 47: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

4 5

10. U

ndan

gU

ndan

g N

omor

32

Ta

hun

2004

In

done

sia

Nom

or 2

916)

seb

agai

man

a di

ubah

te

ntan

g

Pem

erin

taha

n

Dae

rah

(L

emba

ran

Neg

ara

Re

publ

ik

Ind

ones

ia

Tah

un

2004

N

omor

12

5,

Tam

baha

n L

emba

ran

Neg

ara

Repu

blik

Indo

nesi

a

Nom

or

44

37)

seba

gaim

ana

tela

h di

ubah

de

ngan

U

ndan

g-

Und

ang

Nom

or

8 Ta

hun

2005

te

ntan

g Pe

neta

pan

Pera

tura

n Pe

mer

inta

h Pe

ngga

nti

Und

ang-

Und

ang

N

omor

3

T

ahun

2

004

tent

ang

Pem

erin

taha

n D

aera

h M

enja

di

Und

ang-

Und

ang

( Le

mba

ran

Neg

ara

Repu

blik

In

done

sia

Ta

hun

20

05

N

omor

108,

Ta

mba

han

Lem

bara

n N

egar

a R

epub

lik

Indo

nesi

a no

mor

454

8);

11. U

ndan

gU

ndan

g

Nom

or

33

Ta

hun

20

04

tent

ang

Perim

bang

an

Ke

uang

an

an

tara

Pe

mer

inta

h Pu

sat

dan

Pem

erin

taha

n D

aera

h (L

emba

ran

Neg

ara

Repu

blik

Ind

ones

ia T

ahun

20

04

Nom

or

126

, T

amba

han

Le

mba

ran

Neg

ara

Repu

blik

Ind

ones

ia N

omor

443

8);

12. U

ndan

gU

ndan

g

Nom

or

26

Ta

hun

20

07

tent

ang

Pena

taan

Rua

ng (

Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik

Indo

nesi

aTah

un

2007

N

omor

68

, Ta

mba

han

Lem

bara

n

Neg

ara

R

epub

lik

Indo

nesi

a N

omor

472

5);

13. P

erat

uran

Pem

erin

tah

Nom

or 3

2 Ta

hun

1969

te

ntan

g Pe

laks

anaa

n U

ndan

g U

ndan

g N

omor

11

Tah

un 1

967

tent

ang

Kete

ntua

n-ke

tent

uan

Poko

k Pe

rtam

bang

an

(Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik

Indo

nesi

a ta

hun

1969

, N

omor

60

, Ta

mba

han

Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik

tera

khir

deng

an P

erat

uran

Pem

erin

tah

Nom

or

75

Tahu

n 2

001

ten

tang

Pe

ruba

han

Ked

ua

Atas

Per

atur

an P

emer

inta

h N

omor

32

Tahu

n 19

69

tent

ang

Pela

ksan

aan

Und

ang-

Und

ang

Nom

or

11

Tahu

n 19

67

tent

ang

Kete

ntua

n Po

kok-

Poko

k

Pert

amba

ngan

(Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik

Indo

nesi

a Ta

hun

2001

, N

omor

141

);

14. P

erat

uran

Pem

erin

tah

Nom

or 2

1 Ta

hun

1982

te

ntan

g Pe

min

daha

n I

bu

Kota

Ka

bupa

ten

Dae

rah

Ting

kat

II

Mag

elan

g da

ri W

ilaya

h Ko

tam

adia

D

aera

h Ti

ngka

t II

M

agel

ang

ke

Keca

mat

an

Mun

gkid

di

W

ilaya

h Ka

bupa

ten

Dae

rah

Ting

kat

II

M

agel

ang

(L

emba

ran

Neg

ara

Repu

blik

I

ndon

esia

T

ahun

19

82

Nom

or 3

6);

15. P

erat

uran

P

emer

inta

h

Peng

gant

i U

ndan

g-

Und

ang

Nom

or

1

Tah

un

200

4

tent

ang

Peru

baha

n U

ndan

g-U

ndan

g N

omor

41

Tahu

n 19

99 t

enta

ng K

ehut

anan

; 16

. Per

atur

an P

emer

inta

h N

omor

19

Tahu

n 19

73

tent

ang

Peng

atur

an

d

an

P

enga

was

an

Kese

lam

atan

Ke

rja

di B

idan

g Pe

rtam

bang

an

(Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik I

ndon

esia

Tah

un

1973

Nom

or 2

5, T

amba

han

Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik I

ndon

esia

Nom

or 3

003)

;

Page 48: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

6

17. P

erat

uran

Pem

erin

tah

Nom

or 2

7 Ta

hun

1980

te

ntan

g Pe

nggo

long

an B

ahan

B

ahan

Gal

ian

(Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik I

ndon

esia

Tah

un

1980

Nom

or 4

7, T

amba

han

Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik I

ndon

esia

Nom

or 3

174)

;

18. P

erat

uran

Pem

erin

tah

Nom

or 2

7 Ta

hun

1983

te

ntan

g Pe

laks

anaa

n H

ukum

Ac

ara

Pida

na

(Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik I

ndon

esia

Tah

un

1983

Nom

or 2

9, T

amba

han

Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik I

ndon

esia

Nom

or 3

258)

;

19. P

erat

uran

Pem

erin

tah

Nom

or 2

8 Ta

hun

1985

, te

ntan

g P

erlin

dung

an

H

utan

(Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik

Ind

ones

ia

Tah

un

1985

N

omor

3

6,

Tam

baha

n

Lem

bara

n

Neg

ara

Repu

blik

Ind

ones

ia N

omor

329

4);

20. P

erat

uran

Pem

erin

tah

Nom

or 3

5 Ta

hun

1991

, te

ntan

g Su

ngai

(L

emba

ran

Neg

ara

Repu

blik

In

done

sia

Tahu

n 19

91 N

omor

44,

Tam

baha

n Le

mba

ran

Neg

ara

Repu

blik

Ind

ones

ia N

omor

34

45);

21. P

erat

uran

Pem

erin

tah

Nom

or 2

7 Ta

hun

1999

te

ntan

g An

alis

is

men

gena

i

D

ampa

k Li

ngku

ngan

(L

emba

ran

Neg

ara

Repu

blik

In

done

sia

Tahu

n 19

99 N

omor

59,

Tam

baha

n Le

mba

ran

Neg

ara

Repu

blik

Ind

ones

ia N

omor

38

38);

22. P

erat

uran

Pem

erin

tah

Nom

or 3

8 Ta

hun

2007

, te

ntan

g P

emba

gian

U

rusa

n

Pem

erin

taha

n An

tara

Pe

mer

inta

h,

Pe

mer

inta

h

Dae

rah

Prov

insi

, dan

Pem

erin

taha

n D

aera

h

7

Kabu

pate

n/ K

ota

(Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik

Indo

nesi

a Ta

hun

2007

Nom

or 8

2, T

amba

han

Lem

bara

n N

egar

a Re

publ

ik I

ndon

esia

Nom

or

4737

);

23. P

erat

uran

Pr

esid

en

Nom

or

1 T

ahun

20

07

tent

ang

Peng

esah

an,

Pe

ngun

dang

an

dan

Pe

nyeb

arlu

asan

Pe

ratu

ran

Per

unda

ng-

unda

ngan

; 24

. Per

atur

an D

aera

h Ka

bupa

ten

Dae

rah

Ting

kat

II M

agel

ang

Nom

or 5

Tah

un 1

988

tent

ang

Peny

idik

Pe

gaw

ai N

eger

i Si

pil

di l

ingk

unga

n Pe

mer

inta

h K

abup

aten

D

aera

h T

ingk

at

II

Mag

elan

g (L

emba

ran

D

aera

h

Kabu

pate

n D

aera

h Ti

ngka

t II

Mag

elan

g N

omor

12

tahu

n 19

88 S

eri D

Nom

or 1

2) ;

25

. Per

atur

an

D

aera

h

Kab

upat

en

M

agel

ang

Nom

or 2

1 Ta

hun

2001

ten

tang

Pen

gelo

laan

Li

ngku

ngan

H

idup

Ka

bupa

ten

Mag

elan

g (L

emba

ran

D

aera

h

Kabu

pate

n

Mag

elan

g Ta

hun

2001

Nom

or 7

2 Se

ri D

Nom

or 7

);

26. P

erat

uran

Dae

rah

K

abup

aten

Mag

elan

g N

omor

10

Ta

hun

2004

te

ntan

g M

ekan

ism

e Ko

nsul

tasi

Pu

blik

(L

emba

ran

Dae

rah

Kabu

pate

n M

agel

ang

Tahu

n 20

04 N

omor

17

Seri

E N

omor

9).

27

. Per

atur

an

D

aera

h

Kab

upat

en

M

agel

ang

Nom

or

2 Ta

hun

2006

te

ntan

g Ta

ta

Cara

Pe

mbe

ntuk

an

Pera

tura

n D

aera

h (L

emba

ran

Dae

rah

Kab

upat

en

Mag

elan

g T

ahun

20

06

Nom

or 7

Ser

i E N

omor

9).

Page 49: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

8

Den

gan

Pers

etuj

uan

Bers

ama

DEW

AN P

ERW

AKIL

AN R

AKYA

T D

AERA

H

KABU

PATE

N M

AGEL

ANG

da

n BU

PATI

MAG

ELAN

G

M

EMU

TUSK

AN :

Men

etap

kan

:

PERA

TURA

N

DAE

RAH

T

ENTA

NG

USA

HA

PERT

AMBA

NG

AN

BA

B I

Ket

entu

an

Um

um

Pasa

l 1

D

alam

Per

atur

an D

aera

h in

i yan

g di

mak

sud

deng

an:

1.

Dae

rah

adal

ah K

abup

aten

Mag

elan

g.

2.

Pem

erin

tah

Dae

rah

ada

lah

Bup

ati

dan

per

angk

at

daer

ah

seba

gai u

nsur

pen

yele

ngga

ra p

emer

inta

han

daer

ah;

3.

Bupa

ti ad

alah

Bup

ati M

agel

ang.

4.

Bada

n ad

alah

se

kum

pula

n or

ang

dan/

atau

m

odal

ya

ng

mer

upak

an

kesa

tuan

ba

ik

yang

m

elak

ukan

us

aha

mau

pun

yang

tid

ak m

elak

ukan

usa

ha y

ang

mel

iput

i per

sero

an t

erba

tas,

pe

rser

oan

kom

andi

ter,

per

sero

an l

ainn

ya,

Bada

n U

saha

Mili

k N

egar

a at

au

Bada

n U

saha

M

ilik

Dae

rah

deng

an

nam

a da

n da

lam

ben

tuk

apap

un,

firm

a, k

ongs

i, ko

pera

si,

dana

pen

siun

, pe

rsek

utua

n,

perk

umpu

lan,

y

ayas

an,

or

gani

sasi

m

assa

, or

gani

sasi

sos

ial p

oliti

k, a

tau

orga

nisa

si y

ang

seje

nis,

lem

baga

, be

ntuk

usa

ha t

etap

, dan

ben

tuk

usah

a la

inny

a.

9 5.

Ba

han

Gal

ian

Gol

onga

n A

adal

ah b

ahan

gal

ian

yang

str

ateg

is

untu

k pe

rtah

anan

dan

kea

man

an d

an p

erek

onom

ian

nega

ra.

6.

Baha

n G

alia

n G

olon

gan

B ad

alah

bah

an g

alia

n vi

tal y

ang

dapa

t m

enja

min

haj

at h

idup

ora

ng b

anya

k.

7.

Baha

n G

alia

n G

olon

gan

C ad

alah

ba

han

galia

n ya

ng

tidak

te

rmas

uk b

ahan

gal

ian

golo

ngan

A d

an B

. 8.

U

saha

Per

tam

bang

an a

dala

h us

aha

di b

idan

g pe

rtam

bang

an

terd

iri d

ari

usah

a pe

nyel

idik

an u

mum

, ek

splo

rasi

, ek

splo

itasi

, pe

ngol

ahan

da

n pe

mur

nian

, pe

ngan

gkut

an

dan

penj

uala

n ba

han

galia

n go

long

an A

, B d

an/a

tau

C se

rta

tana

h ur

ug.

9. I

zin

U

saha

P

erta

mba

ngan

a

dala

h

izin

y

ang

be

risik

an

wew

enan

g se

rta

hak

dan

kew

ajib

an u

ntuk

mel

akuk

an k

egia

tan

usah

a pe

rtam

bang

an y

ang

berb

entu

k Ku

asa

Pert

amba

ngan

, Su

rat

Izin

Per

tam

bang

an D

aera

h da

n Su

rat

Izin

Per

tam

bang

an

Raky

at.

10. I

zin

Pert

amba

ngan

Ter

bata

s ad

alah

izi

n us

aha

pert

amba

ngan

un

tuk

pen

ggal

ian

tana

h ur

ug a

tau

kegi

atan

sej

enis

. 11

. Kua

sa

Pert

amba

ngan

ya

ng

disi

ngka

t d

enga

n K

P a

dala

h w

ewen

ang

yang

dib

erik

an k

epad

a Ba

dan/

Pers

eora

ngan

unt

uk

mel

aksa

naka

n us

aha

pert

amba

ngan

bah

an g

alia

n go

long

an A

da

n B.

12

. Sur

at

Izin

Pe

rtam

bang

an

Dae

rah

yan

g s

elan

jutn

ya

dise

but

SIPD

ad

alah

wew

enan

g

ya

ng

d

iber

ikan

kep

ada

Bada

n/Pe

rseo

rang

an

un

tuk

m

elak

sana

kan

se

mua

atau

se

bagi

an t

ahap

usa

ha p

erta

mba

ngan

bah

an g

alia

n go

long

an

C.

Page 50: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

10

13. S

urat

Izi

n Pe

rtam

bang

an R

akya

t ad

alah

izi

n ya

ng d

iber

ikan

ke

pada

ra

kyat

sete

mpa

t

unt

uk

m

elak

sana

kan

u

saha

pe

rtam

bang

an s

ecar

a ke

cil-k

ecila

n da

n de

ngan

lua

s w

ilaya

h sa

ngat

te

rbat

as

yang

di

usah

akan

se

cara

se

derh

ana

atau

tr

adis

iona

l m

elip

uti

tah

ap

keg

iata

n

peny

elid

ikan

u

mum

, ek

splo

rasi

, ek

splo

itasi

,

peng

olah

an

dan

p

emur

nian

s

erta

pe

ngan

gkut

an d

an p

enju

alan

.

14. S

urat

Izi

n Pe

rtam

bang

an T

erba

tas

yang

sel

anju

tnya

dis

ebut

SI

PT a

dala

h su

rat

izin

usa

ha p

erta

mba

ngan

unt

uk

peng

galia

n ta

nah

urug

.

15. P

enye

lidik

an U

mum

ada

lah

peny

elid

ikan

sec

ara

geol

ogi

umum

at

au g

eofis

ika

di

dar

atan

, pe

raira

n da

n da

ri ud

ara,

seg

ala

sesu

atu

deng

an m

aksu

d un

tuk

mem

buat

pet

a ge

olog

i um

um

atau

m

enet

apka

n ta

nda-

tand

a ad

anya

ba

han

galia

n pa

da

umum

nya.

16. E

kspl

oras

i ad

alah

pe

nyel

idik

an

geol

ogi

pert

amba

ngan

un

tuk

mem

pero

leh

info

rmas

i se

cara

tel

iti/s

eksa

ma

adan

ya d

an s

ifat

leta

kan

baha

n ga

lian.

17. E

kspl

oita

si a

dala

h us

aha

pert

amba

ngan

den

gan

mak

sud

untu

k m

engh

asilk

an d

an m

eman

faat

kan

baha

n ga

lian.

18. P

engo

laha

n da

n pe

mur

nian

ada

lah

usah

a pe

rtam

bang

an u

ntuk

m

empe

rtin

ggi

mut

u ba

han

galia

n se

rta

untu

k m

eman

faat

kan

dan

mem

pero

leh

uns

ur-u

nsur

ya

ng

terd

apat

pa

da

baha

n ga

lian.

19. P

enga

ngku

tan

adal

ah s

egal

a us

aha

pem

inda

han

baha

n ga

lian

dan

has

il p

engo

laha

n a

tau

pem

urni

an

baha

n g

alia

n d

ari

wila

yah

eksp

lora

si,

eksp

loita

si,

peng

olah

an/p

emur

nian

at

au

tem

pat

penj

uala

n.

11

20. P

enju

alan

ada

lah

usah

a pe

rtam

bang

an u

ntuk

men

jual

bah

an

galia

n te

rmas

uk h

asil

peng

olah

an a

tau

baha

n ga

lian.

21

. Wila

yah

Per

tam

bang

an

adal

ah

kaw

asan

at

au

wila

yah

di

Kabu

pate

n M

agel

ang

yang

dite

tapk

an s

ebag

ai k

awas

an a

tau

wila

yah

kegi

atan

us

aha

per

tam

bang

an

atau

pe

ngam

bila

n ba

han

galia

n de

ngan

bat

asan

-bat

asan

ter

tent

u.

22. R

ekla

mas

i ada

lah

kegi

atan

yan

g be

rtuj

uan

untu

k m

empe

rbai

ki

atau

men

ata

kegu

naan

lah

an y

ang

terg

angg

u se

baga

i ak

ibat

ke

giat

an

usah

a pe

rtam

bang

an,

agar

da

pat

berf

ungs

i da

n be

rday

a gu

na s

esua

i den

gan

peru

ntuk

anny

a.

23. J

amin

an

Kesu

nggu

han

ada

lah

dan

a y

ang

dis

edia

kan

ole

h pe

meg

ang

Kuas

a

Per

tam

bang

an

(K

P)

se

baga

i

bukt

i ke

sung

guha

n d

an

kesa

nggu

pan

unt

uk

men

yele

ngga

raka

n us

aha

pert

amba

ngan

. 24

. Jam

inan

R

ekla

mas

i a

dala

h

dana

y

ang

di

sedi

akan

o

leh

peng

usah

a pe

rtam

bang

an

seba

gai

seba

gai

jam

inan

un

tuk

mel

akuk

an

rekl

amas

i la

han

beka

s ta

mba

ng

di

wila

yah

pert

amba

ngan

nya.

25

. Ana

lisis

M

enge

nai

Dam

pak

Lin

gkun

gan

Hid

up

( A

MD

AL

) ad

alah

ka

jian

men

gena

i da

mpa

k b

esar

da

n p

entin

g s

uatu

us

aha

dan/

atau

keg

iata

n ya

ng d

irenc

anak

an p

ada

lingk

unga

n hi

dup

yan

g d

iper

luka

n b

agi

pros

es

peng

ambi

lan

kep

utus

an

tent

ang

peny

elen

ggar

aan

usah

a da

n/at

au k

egia

tan.

26

. Upa

ya

Peng

elol

aan

Lin

gkun

gan

Hid

up

(UKL

) d

an

Upa

ya

Pem

anta

uan

Ling

kung

an

Hid

up

(UPL

) ad

alah

up

aya

yang

di

laku

kan

dal

am

peng

elol

aan

dan

pe

man

taua

n li

ngku

ngan

hi

dup

oleh

pen

angg

ung

jaw

ab u

saha

dan

ata

u ke

giat

an y

ang

tidak

waj

ib m

elak

ukan

Ana

lisis

Men

gena

i D

ampa

k Li

ngku

ngan

H

idup

(A

MD

AL).

Page 51: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

12

27. H

ak

atas

ta

nah

ada

lah

hak

at

as

sebi

dang

ta

nah

pad

a pe

rmuk

aan

bum

i men

urut

huk

um p

erta

naha

n In

done

sia.

28. P

elak

sana

I

nspe

ksi

Tam

bang

/Ins

pekt

ur

Tam

bang

a

dala

h pe

gaw

ai

nege

ri si

pil

yang

m

empu

nyai

tu

gas

mel

aksa

naka

n pe

ngaw

asan

Ke

sela

mat

an

dan

Kese

hata

n Ke

rja

(K3)

da

n lin

gkun

gan

hidu

p pe

rtam

bang

an.

29. P

enyi

dik

adal

ah P

ejab

at P

olis

i N

egar

a R

epub

lik I

ndon

esia

ata

u Pe

jaba

t Pe

gaw

ai

Neg

eri

Sipi

l te

rten

tu

yang

di

beri

tuga

s w

ewen

ang

khus

us

oleh

U

ndan

g-un

dang

un

tuk

mel

akuk

an

peny

idik

an.

13

Pasa

l 3

Peng

atur

an

terh

adap

us

aha

pert

amba

ngan

be

rtuj

uan

untu

k m

ewuj

udka

n ke

man

faat

an

pote

nsi

pert

amba

ngan

ya

ng

berk

elan

juta

n da

n be

rkes

inam

bung

an d

enga

n m

ence

gah

dam

pak

keru

saka

n da

n pe

ncem

aran

lin

gkun

gan

akib

at

usah

a pe

rtam

bang

an.

Pa

sal 4

Ru

ang

lingk

up

peng

atur

an

terh

adap

us

aha

pert

amba

ngan

m

enca

kup

wew

enan

g da

n ta

nggu

ng

jaw

ab

mel

iput

i:

30. P

enyi

dika

n ad

alah

ser

angk

aian

tin

daka

n pe

nyid

ik d

lam

hal

dan

a.

Pe

neta

pan

Wila

yah

Pert

amba

ngan

;

men

urut

ca

ra

yang

di

atur

da

lam

pe

ratu

ran

per

unda

ng-

b.

Pem

beria

n Iz

in U

saha

Per

tam

bang

an;

unda

ngan

yan

g be

rlaku

unt

uk m

enca

ri se

rta

men

gum

pulk

an

c.

Peng

eval

uasi

an d

an P

elap

oran

Keg

iata

n;

bukt

i yan

g de

ngan

buk

ti itu

mem

buat

ter

ang

tent

ang

tinda

kan

pida

na y

ang

terj

adi d

an g

una

men

emuk

an t

ersa

ngka

nya.

d.

Pe

mbi

naan

, Pen

gaw

asan

dan

Pen

gend

alia

n.

31. P

enyi

dik

Pega

wai

Neg

eri

Sipi

l ad

alah

Pej

abat

Peg

awai

Neg

eri

Sipi

l te

rten

tu

dal

am

lin

gkun

gan

Pe

mer

inta

h

Kabu

pate

n M

agel

ang

yang

dib

eri

wew

enan

g kh

usus

ole

h un

dang

-und

ang

untu

k m

elak

ukan

pen

yidi

kan

terh

adap

pel

angg

aran

Per

atur

an

Dae

rah

yang

mem

uat

kete

ntua

n pi

dana

.

BAB

II

AZAS

, TU

JUAN

DAN

RU

ANG

LIN

GKU

P

Pasa

l 2

Usa

ha p

erta

mba

ngan

dis

elen

ggar

akan

ber

dasa

rkan

aza

s ke

adila

n,

dem

okra

tis,

tran

spar

an,

deng

an m

empe

rtim

bang

kan

fakt

or-f

akto

r so

sial

, lin

gkun

gan,

tek

nis

dan

ekon

omis

.

BAB

III

USA

HA

PERT

AMBA

NG

AN

Bagi

an P

erta

ma

Jeni

s-je

nis

Baha

n G

alia

n

Pasa

l 5

(1)J

enis

-jen

is

baha

n t

amba

ng

yang

m

erup

akan

ke

wen

anga

n Pe

mer

inta

h D

aera

h da

n da

pat

dius

ahak

an

mel

iput

i ba

han

min

eral

, ba

tuba

ra,

dan

jeni

s ba

han

lain

kec

uali

min

eral

rad

io

aktif

, min

yak

bum

i, ga

s bu

mi,

dan

pana

s bu

mi;

(2)

Baha

n ta

mba

ng s

ebag

aim

ana

dim

aksu

d ay

at (

1) a

dala

h:

A. G

olon

gan

Baha

n G

alia

n St

rate

gis

(Gol

onga

n A)

ada

lah:

1.

Ba

tuba

ra c

air,

lilin

bum

i; 2.

Bi

tum

en p

adat

, asp

al;

Page 52: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

14

3.

Antr

asit,

bat

ubar

a, b

atub

ara

mud

a;

4.

Nik

el, k

obal

t;

5.

Tim

ah.

B.

Gol

onga

n Ba

han

Gal

ian

Vita

l (G

olon

gan

B) a

dala

h:

1.

Besi

, pas

ir be

si, m

anga

an, m

olib

den,

khr

om, w

olfr

am,

vana

dium

, tita

n;

2.

Bauk

sit,

tem

baga

, tim

bal,

seng

; 3.

Em

as, p

latin

a, p

erak

, ai

r ra

ksa,

inta

n;

4.

Arsi

n, a

ntim

on, b

ism

ut;

5.

Ytrim

, rhu

teni

um, c

eriu

m, d

an lo

gam

-loga

m la

ngka

la

inny

a;

6.

Beril

ium

, kor

undu

m, z

irkon

, kris

tal k

war

sa;

7.

Krio

lit, f

luor

spar

, bar

it;

8.

Yodi

um, b

rom

, khl

or, b

eler

ang;

C. G

olon

gan

Baha

n G

alia

n ya

ng t

idak

ter

mas

uk g

olon

gan

A at

au B

(G

olon

gan

C) a

dala

h:

1.

Nitr

at-n

itrat

, pos

pat-

posp

at, g

aram

bat

u (h

alite

);

2.

Asbe

s, t

alk,

mik

a, g

rafit

, mag

nesi

t;

3.

Yaro

sit,

leus

it, t

awas

(al

um),

oke

r;

4.

Batu

per

mat

a, b

atu

sete

ngah

per

mat

a;

5.

Pasi

r kw

arsa

, kao

lin, f

elds

par,

gib

s, b

ento

nit;

6.

Ba

tu a

pung

, tra

s, o

bsid

ian,

per

lit, t

anah

dia

tom

e, t

anah

se

rap

( ful

lers

ear

th);

7.

M

arm

er, b

atu

tulis

; 8.

Ba

tu k

apur

, dol

omit,

kal

sit;

9.

G

rani

t,

ande

sit,

ba

sal,

tra

khit,

ta

nah

liat

, da

n p

asir

sepa

njan

g tid

ak

men

gand

ung

un

sur-

unsu

r

min

eral

15

Bagi

an K

edua

W

ilaya

h Pe

rtam

bang

an

Pa

sal 6

(1

) Wila

yah

Pert

amba

ngan

dite

tapk

an d

enga

n Pe

ratu

ran

Bupa

ti.

(2) P

enet

apan

wila

yah

p

erta

mba

ngan

dila

kuka

n

den

gan

mem

pert

imba

ngka

n:

a.

Penc

adan

gan

wila

yah;

b.

Ke

lest

aria

n lin

gkun

gan;

c.

Ke

lest

aria

n su

mbe

r ai

r;

d.

Nila

i sos

ial b

uday

a;

e.

Tekn

is;

f. E

kono

mis

. (3

) Wila

yah

pert

amba

ngan

seb

agai

man

a di

mak

sud

pada

aya

t (1

) di

teta

pkan

se

tela

h m

elal

ui

kons

ulta

si

publ

ik

sesu

ai

deng

an

kete

ntua

n pe

ratu

ran

peun

dang

-und

anga

n ya

ng b

erla

ku.

Pa

sal 7

Pe

nutu

pan

seba

gian

at

au

selu

ruh

wila

yah

pert

amba

ngan

ya

ng

dius

ahak

an

da

pat

di

laku

kan

de

ngan

Kepu

tusa

n

Bupa

ti be

rdas

arka

n pe

rtim

bang

an t

ekni

s da

n ko

ndis

i kew

ilaya

han.

Bagi

an K

etig

a Pe

rizin

an

Pa

sal 8

golo

ngan

A m

aupu

n go

long

an B

dal

am j

umla

h ya

ng

(1) U

saha

Pe

rtam

bang

an

dapa

t d

ilaku

kan

ole

h o

rang

pr

ibad

i,be

rart

i diti

njau

dar

i seg

i eko

nom

i per

tam

bang

an.

kelo

mpo

k at

au b

adan

.

Page 53: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

16

(2) S

etia

p u

saha

pe

rtam

bang

an

haru

s m

empe

role

h i

zin

dar

i Bu

pati.

(3) I

zin

Usa

ha P

erta

mba

ngan

seb

agai

man

a di

mak

sud

pada

aya

t (2

) m

elip

uti :

1.

KP

dap

at d

iber

ikan

unt

uk k

egia

tan:

a.

pe

nyel

idik

an u

mum

; b.

ek

splo

rasi

; c.

ek

splo

itasi

; d.

pe

ngol

ahan

dan

/ata

u pe

mur

nian

; e.

pe

ngan

gkut

an;

f. p

enju

alan

.

2.

SIPD

dap

at d

iber

ikan

unt

uk k

egia

tan:

a.

ek

splo

rasi

; b.

ek

splo

itasi

; c.

pe

ngol

ahan

dan

/ata

u pe

mur

nian

; d.

pe

ngan

gkut

an;

e.

penj

uala

n.

3.

SIPR

di

berik

an

mel

iput

i ke

giat

an

peny

elid

ikan

um

um,

eksp

lora

si,

eksp

loita

si,

pen

gola

han/

pem

urni

an,

peng

angk

utan

dan

pen

jual

an.

4.

SIPT

d

iber

ikan

u

ntuk

p

engg

alia

n

tana

h

atau

y

ang

seje

nisn

ya u

ntuk

pen

guru

gan.

Pasa

l 9

(1) T

ata

ca

ra

dan

p

ersy

arat

an

men

dapa

tkan

I

zin

U

saha

Pe

rtam

bang

an s

ebag

aim

ana

dim

aksu

d da

lam

Pas

al 8

dia

tur

lebi

h la

njut

den

gan

Pera

tura

n Bu

pati.

17

(2) I

zin

Usa

ha P

erta

mba

ngan

seb

agai

man

a di

mak

sud

dala

m p

asal

8

ayat

(3)

ang

ka 1

, 2,

3 d

an 4

, ha

nya

dapa

t di

berik

an 1

(sa

tu)

izin

kep

ada

1 (s

atu)

ora

ng a

tau

bada

n un

tuk

baha

n ga

lian

yang

sej

enis

pad

a lo

kasi

yan

g sa

ma.

Pasa

l 10

(1)

Mas

a be

rlaku

nya

Izin

Usa

ha P

erta

mba

ngan

ada

lah

:

a.

izin

U

saha

Pe

rtam

bang

an

untu

k k

egia

tan

pen

yelid

ikan

um

um

berla

ku

sel

ama

1

(s

atu)

t

ahun

d

an

dap

at

dipe

rpan

jang

1 k

ali s

elam

a 1

(sat

u) t

ahun

;

b.

izin

Usa

ha P

erta

mba

ngan

unt

uk k

egia

tan

ekpl

oras

i be

rlaku

se

lam

a 1

(s

atu)

ta

hun

dan

da

pat

dip

erpa

njan

g 1

ka

li se

lam

a 1

(sat

u) t

ahun

;

c.

izin

U

saha

P

erta

mba

ngan

u

ntuk

k

egia

tan

ek

splo

itasi

be

rlaku

pa

ling

lam

a 1

0 (

sepu

luh)

ta

hun

dan

da

pat

dipe

rpan

jang

2

(dua

) ka

li m

asin

g-m

asin

g pa

ling

lam

a 5

(lim

a) t

ahun

;

d.

izin

Usa

ha P

erta

mba

ngan

unt

uk k

egia

tan

peng

olah

an d

an

pem

urni

an

berla

ku

sela

ma

5 (li

ma)

ta

hun

dan

dapa

t di

perp

anja

ng ;

e.

izin

U

saha

Pe

rtam

bang

an

untu

k k

egia

tan

pen

gang

kuta

n da

n pe

njua

lan

berla

ku s

elam

a 5

(lim

a) t

ahun

dan

dap

at

dipe

rpan

jang

;

f. SI

PR

berla

ku

palin

g l

ama

1

(sat

u)

tahu

n d

an

dapa

t di

perp

anja

ng;

g.

SIPT

be

rlaku

pa

ling

lam

a 4

(em

pat)

bu

lan

dan

dapa

t di

perp

anja

ng.

Page 54: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

18

(2)

Perm

ohon

an p

erpa

njan

gan

izin

seb

agai

man

a di

mak

sud

pada

ay

at

(1)

huru

f a

sam

pai

deng

an

huru

f f

diaj

ukan

se

cara

te

rtul

is

kepa

da

Bupa

ti se

lam

bat-

lam

batn

ya

3 (t

iga)

bu

lan

sebe

lum

ber

akhi

rnya

izin

;

(3) P

erm

ohon

an p

erpa

njan

gan

izin

seb

agai

man

a di

mak

sud

pada

ay

at

(1)

hur

uf

g d

iaju

kan

sec

ara

ter

tulis

ke

pada

Bu

pati

sela

mba

t-la

mba

tnya

1 (

satu

) bu

lan

sebe

lum

ber

akhi

rnya

izin

;

(4) T

ata

car

a d

an

pers

yara

tan

per

panj

anga

n iz

in

seba

gaim

ana

dim

aksu

d pa

da a

yat

(1)

diat

ur l

ebih

lan

jut

deng

an P

erat

uran

Bu

pati.

Bagi

an K

eem

pat

Luas

Lok

asi U

saha

Per

tam

bang

an

Pasa

l 11

(1) L

uas

loka

si u

saha

per

tam

bang

an d

enga

n Ku

asa

Pert

amba

ngan

un

tuk

kegi

atan

pen

yelid

ikan

um

um m

aksi

mal

50

(lim

a pu

luh)

he

ktar

, ek

splo

rasi

mak

sim

al 2

5 (d

ua p

uluh

lim

a) h

ekta

r da

n ek

splo

itasi

dib

erik

an d

enga

n lu

as l

okas

i us

aha

mak

sim

al 1

5 (li

ma

bela

s) h

ekta

r.

(2) L

uas

lo

kasi

u

saha

p

erta

mba

ngan

d

enga

n

Sura

t

Izin

Pe

rtam

bang

an D

aera

h un

tuk

kegi

atan

eks

plor

asi

mak

sim

al 2

0 (d

ua

pulu

h )

hek

tar

dan

ek

splo

itasi

di

berik

an

deng

an

luas

lo

kasi

usa

ha m

aksi

mal

10

(sep

uluh

) he

ktar

;

(3) L

uas

loka

si u

saha

per

tam

bang

an r

akya

t di

berik

an d

enga

n lu

as

loka

si u

saha

mak

sim

al 1

(sa

tu)

hekt

ar.

(4) L

uas

loka

si u

saha

per

tam

bang

an t

erba

tas

dibe

rikan

den

gan

luas

loka

si u

saha

mak

sim

al 1

(sa

tu)

hekt

ar.

19

Bagi

an K

elim

a H

ak, K

ewaj

iban

dan

Lar

anga

n Pe

meg

ang

Izin

U

saha

Per

tam

bang

an

Pa

ragr

af 1

H a

k

Pasa

l 12

(1) P

emeg

ang

KP P

enye

lidik

an U

mum

ber

hak

untu

k m

enin

gkat

kan

usah

anya

ket

ahap

eks

plor

asi;

(2) P

emeg

ang

iz

in

eks

plor

asi

men

dapa

t

hak

tu

ngga

l u

ntuk

m

empe

role

h iz

in e

kspl

oita

si a

tas

baha

n ga

lian

yang

dis

ebut

kan

dala

m iz

in e

kspl

oras

inya

; (3

) Jik

a

pem

egan

g

izin

e

kspl

oras

i d

an

ata

u

izin

e

kplo

itasi

m

enem

ukan

ba

han

galia

n la

in

yang

di

sebu

tkan

da

lam

iz

in,

mak

a pe

meg

ang

izin

ya

ng

bers

angk

utan

di

berik

an

prio

ritas

pe

rtam

a un

tuk

men

gaju

kan

perm

ohon

an i

zin

eksp

lora

si d

an

atau

izin

eks

ploi

tasi

ata

s ba

han

galia

n la

in y

ang

dite

muk

an;

(4) P

emeg

ang

KP/S

IPD

Eks

plor

asi

dan

atau

KP/

SIPD

Eks

ploi

tasi

be

rhak

mem

iliki

bah

an g

alia

n ya

ng t

erga

li se

tela

h m

emen

uhi

kew

ajib

an

sesu

ai

deng

an

kete

ntua

n pe

ratu

ran

peru

ndan

g-

unda

ngan

yan

g be

rlaku

; (5

) Unt

uk

mem

pero

leh

ha

k

tung

gal

dan

p

riorit

as

per

tam

a se

baga

iman

a di

mak

sud

pada

aya

t (2

) da

n ay

at (

3), m

aka

:

a.

pem

egan

g iz

in e

kspl

oras

i w

ajib

men

gaju

kan

perm

ohon

an

izin

ek

splo

itasi

s

ebel

um

ber

akhi

r

jang

ka

wak

tu

izin

ek

splo

rasi

;

Page 55: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

20

b.

pem

egan

g iz

in e

kspl

oras

i da

n at

au i

zin

eksp

loita

si w

ajib

m

enga

juka

n pe

rmoh

onan

iz

in

eksp

lora

si

dan

atau

iz

in

eksp

loita

si a

tas

baha

n ga

lian

lain

yan

g di

tem

ukan

, se

belu

m

bera

khir

jang

ka

wak

tu

izin

ek

splo

rasi

da

n a

tau

izi

n ek

splo

itasi

;

Para

graf

2

Kew

ajib

an

Pasa

l 13

(1) S

ebel

um m

elak

ukan

usa

ha p

erta

mba

ngan

, se

tiap

pem

egan

g iz

in u

saha

pe

rtam

bang

an b

erke

waj

iban

:

a.

men

yusu

n r

enca

na

tekn

is

pena

mba

ngan

, s

esua

i de

ngan

iz

in y

ang

dim

ohon

kan;

b.

men

yusu

n do

kum

en A

MD

AL, U

KL-U

PL a

tau

SPPL

;

c.

men

yusu

n re

ncan

a re

klam

asi

sesu

ai d

enga

n ko

ndis

i lo

kasi

pe

rtam

bang

an;

d.

mem

buat

pe

rnya

taan

ke

sung

guha

n b

agi

pem

ohon

iz

in

usah

a pe

rtam

bang

an d

alam

ben

tuk

KP.

(2) S

elam

a m

elak

ukan

usa

ha p

erta

mba

ngan

, se

tiap

pem

egan

g iz

in

usah

a pe

rtam

bang

an b

erke

waj

iban

:

a.

mel

aksa

naka

n p

emat

okan

ba

tas

wila

yah

per

tam

bang

an

dan

bata

s

pena

mba

ngan

s

esua

i d

enga

n

Izin

y

ang

dibe

rikan

;

b. m

elak

sana

kan

us

aha

pe

rtam

bang

an

ba

han

ga

lian

berd

asar

kan

izin

ya

ng

dibe

rikan

se

rta

men

aati

terh

adap

ke

tent

uan

pera

tura

n pe

rUnd

ang-

Und

anga

n ya

ng b

erla

ku;

21

c.

men

yam

paik

an

lap

oran

m

enge

nai

has

il

peny

elid

ikan

um

um,

eksp

lora

si d

an a

tau

perk

emba

ngan

keg

iata

n ya

ng

tela

h di

laku

kan,

kep

ada

Bupa

ti at

au P

ejab

at y

ang

ditu

njuk

se

cara

ber

kala

set

iap

3 (t

iga)

bul

an s

ekal

i; d.

m

enya

mpa

ikan

lap

oran

keg

iata

n ek

splo

itasi

/pro

duks

i da

n pe

njua

lan

kepa

da B

upat

i ata

u Pe

jaba

t ya

ng d

itunj

uk s

etia

p 1

(sat

u)

bula

n se

kali

palin

g la

mba

t ta

ngga

l 5

bula

n be

rikut

nya,

yan

g di

leng

kapi

buk

u ca

tata

n pr

oduk

si y

ang

mel

iput

i:

1.

Buku

cata

tan

pr

oduk

si,

pen

gang

kuta

n,

peng

olah

an/

pem

urni

an d

an p

enju

alan

har

ian;

2.

Buku

ca

tata

n p

rodu

ksi,

pen

gang

kuta

n,

peng

olah

an

pem

urni

an d

an p

enju

alan

bul

anan

;

3.

Buku

ca

tata

n p

rodu

ksi,

pen

gang

kuta

n,

peng

olah

an/

pem

urni

an d

an p

enju

alan

tah

unan

.

Sert

a se

tiap

3 (t

iga)

bul

an s

ekal

i di

leng

kapi

den

gan

peta

ke

maj

uan

tam

bang

. e.

m

elak

sana

kan

prog

ram

pe

ngem

bang

an

mas

yara

kat

dan

peng

emba

ngan

wila

yah

kecu

ali b

agi p

emeg

ang

SIPT

; f.

mem

atuh

i d

an

mel

aksa

naka

n

kete

ntua

n

tekn

is

yan

g te

rcan

tum

dal

am iz

in y

ang

dibe

rikan

; g.

m

emel

ihar

a k

esel

amat

an

dan

kes

ehat

an

kerj

a s

esua

i de

ngan

per

atur

an p

erU

ndan

g-U

ndan

gan

yang

ber

laku

; h.

m

elak

sana

kan

pem

elih

araa

n lin

gkun

gan

deng

an m

emat

uhi

petu

njuk

ses

uai d

enga

n ke

tent

uan

yang

ber

laku

; i.

mel

aksa

naka

n

dan

mel

apor

kan

k

eten

tuan

-ket

entu

an

doku

men

AM

DAL

, U

KL-U

PL

atau

SP

PL

yang

di

teta

pkan

;

Page 56: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

22

j. m

elap

orka

n k

epad

a B

upat

i at

au

Peja

bat

yan

g d

itunj

uk

apab

ila m

enem

ukan

bar

ang

berh

arga

saa

t m

elak

sana

kan

kegi

atan

pen

amba

ngan

;

k.

mel

aksa

naka

n pe

mba

yara

n pa

jak

dan

pung

utan

la

inny

a se

suai

den

gan

kete

ntua

n ya

ng b

erla

ku;

l. m

emba

yar

Ret

ribus

i Iz

in

Usa

ha

Pert

amba

ngan

, s

esua

i de

ngan

ket

entu

an y

ang

berla

ku ;

m.

mem

baya

r

Paja

k

Prod

uksi

s

esua

i d

enga

n

kete

ntua

n pe

ratu

ran

peru

ndan

g-un

dang

an y

ang

berla

ku.

(3) S

esud

ah

mel

akuk

an

usa

ha

per

tam

bang

an,

setia

p pe

meg

ang

izin

us

aha

per

tam

bang

an

berk

ewaj

iban

un

tuk

mel

aksa

naka

n re

klam

asi

lah

an b

ekas

tam

bang

sesu

ai

renc

ana

rekl

amas

i yan

g di

teta

pkan

.

Para

graf

3

Lara

ngan

Pasa

l 14

Izin

Usa

ha P

erta

mba

ngan

seb

agai

man

a di

mak

sud

dala

m P

asal

8

tidak

dap

at d

ipin

dah

tang

anka

n at

au d

iker

jasa

mak

an k

ecua

li at

as

izin

Bup

ati.

Ba

gian

Kee

nam

H

ubun

gan

Usa

ha P

erta

mba

ngan

den

gan

Hak

Ata

s Ta

nah

Pasa

l 15

(1) H

ak a

tas

wila

yah

usah

a pe

rtam

bang

an t

idak

mel

iput

i ha

k at

as

tana

h;

23

(2) U

saha

per

tam

bang

an y

ang

berlo

kasi

pad

a ta

nah

nega

ra y

ang

suda

h di

beba

ni s

uatu

hak

ata

s na

ma

prib

adi a

tau

bada

n, h

arus

te

rlebi

h d

ahul

u m

enda

patk

an

izin

da

ri p

emeg

ang

hak

at

as

tana

h y

ang

ber

sang

kuta

n d

enga

n p

embe

rian

k

ompe

nsas

i ya

ng b

entu

k da

n be

sarn

ya d

isep

akat

i ked

ua b

elah

pih

ak.

(3) U

saha

pe

rtam

bang

an

yang

be

rloka

si

pada

ta

nah

hak

m

ilik

pero

rang

an,

haru

s m

enda

pat

izin

ter

lebi

h da

hulu

dar

i pe

mili

k ta

nah

yan

g b

ersa

ngku

tan

den

gan

pem

beria

n

kom

pens

asi

yang

ben

tuk

dan

besa

rnya

dis

epak

ati k

edua

bel

ah p

ihak

. (4

) Usa

ha

pert

amba

ngan

pa

da

loka

si

yang

te

lah

dib

eban

i ha

k se

baga

iman

a ya

ng d

iseb

utka

n da

lam

aya

t (2

) da

n (3

), h

arus

te

rlebi

h da

hulu

men

dapa

tkan

izi

n pe

meg

ang

yang

ber

bata

san

lang

sung

; (5

) Ke

giat

an u

saha

per

tam

bang

an t

idak

dap

at d

ilaks

anak

an p

ada;

a.

Tem

pat

pem

akam

an,

tem

pat

yang

dia

ngga

p su

ci,

tem

pat

umum

, s

aran

a d

an

pras

aran

a u

mum

, c

agar

al

am,

dan

ca

gar

buda

ya;

b.

Lapa

ngan

dan

ban

guna

n pe

rtah

anan

neg

ara

sert

a ta

nah

dise

kita

rnya

;

c.

Bang

unan

, ru

mah

tin

ggal

, at

au

pabr

ik

bese

rta

tana

h pe

kara

ngan

sek

itarn

ya.

Ba

gian

Ket

ujuh

Re

klam

asi L

ahan

Bek

as T

amba

ng

Pasa

l 16

(1) P

emeg

ang

iz

in

usa

ha

per

tam

bang

an

eks

ploi

tasi

h

arus

m

elak

sana

kan

kegi

atan

rek

lam

asi

tana

h be

kas

pena

mba

ngan

se

cara

be

rtah

ap

s

esua

i

den

gan

renc

ana

kegi

atan

pe

nam

bang

anny

a ;

Page 57: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

24

(2) T

ata

cara

pel

aksa

naan

rek

lam

asi d

iteta

pkan

den

gan

Pera

tura

n

25

d.

Dih

entik

an o

leh

Bupa

ti;Bu

pati.

Pa

sal 1

7

e.

Pem

egan

g iz

in

men

ingg

al d

unia

, un

tuk

izin

ya

ng d

iber

ikan

ke

pada

per

oran

gan.

(1) P

emeg

ang

iz

in

usa

ha

per

tam

bang

an

eks

ploi

tasi

haru

s m

enye

diak

an

uan

g ja

min

an r

ekla

mas

i.

(2) B

esar

nya

jam

inan

re

klam

asi

dite

tapk

an

berd

asar

kan

bia

ya

rekl

amas

i ata

s ke

giat

an u

saha

yan

g di

laku

kan.

(3) U

ang

jam

inan

se

baga

iman

a d

imak

sud

pad

a a

yat

(1)

tid

ak

men

ghila

ngka

n

kew

ajib

an

unt

uk

mel

aksa

naka

n

rekl

amas

i la

han

beka

s w

ilaya

h iz

in p

enam

bang

an;

(4) U

ang

jam

inan

rek

lam

asi s

ebag

aim

ana

dim

aksu

d pa

da a

yat

(1),

di

sim

pan

pada

Ban

k ya

ng d

itunj

uk o

leh

Pem

erin

tah

Kabu

pate

n de

ngan

re

keni

ng

atas

na

ma

bers

ama

anta

ra

Bupa

ti at

au

peja

bat

yang

ditu

njuk

den

gan

nam

a pe

moh

on a

tau

yang

dib

eri

kuas

a;

(5) T

ata

ca

ra

pen

caira

n

atau

p

elep

asan

ja

min

an

rek

lam

asi

dite

tapk

an d

enga

n Pe

ratu

ran

Bupa

ti.

Ba

gian

Ked

elap

an

Bera

khirn

ya I

zin

Usa

ha P

erta

mba

ngan

Pasa

l 18

Usa

ha P

erta

mba

ngan

ber

akhi

r ka

rena

:

a.

Bera

khirn

ya ja

ngka

wak

tu I

zin;

b.

Izin

dik

emba

likan

ole

h pe

meg

angn

ya;

c.

Izin

dic

abut

ole

h Bu

pati;

Pasa

l 19

Apab

ila iz

in u

saha

per

tam

bang

an t

elah

ber

akhi

r, m

aka:

a.

Se

gala

usa

ha p

erta

mba

ngan

har

us d

ihen

tikan

; b.

H

ak p

engu

saha

an p

erta

mba

ngan

kem

bali

kepa

da p

emer

inta

h da

erah

; c.

Pe

meg

ang

Izin

ha

rus

men

yera

hkan

se

mua

do

kum

en

yang

be

rkai

tan

deng

an u

saha

per

tam

bang

an k

epad

a Bu

pati

tanp

a m

ener

ima

gant

i ker

ugia

n.

d. B

ersa

maa

n

deng

an

bera

khirn

ya

izin

,

peng

usah

a

haru

s m

enga

ngku

t ke

luar

lo

kasi

pe

nam

bang

an

sega

la

sesu

atu

mili

knya

ke

cual

i be

rupa

ba

ngun

an

yang

da

pat

dig

unak

an

untu

k ke

pent

inga

n um

um.

Pa

sal 2

0 (1

) Pem

egan

g iz

in d

apat

men

gem

balik

an i

zinn

ya k

epad

a Bu

pati

seba

gaim

ana

dim

aksu

d da

lam

Pa

sal

18

huru

f b,

de

ngan

m

enga

juka

n pe

rmoh

onan

sec

ara

tert

ulis

. (2

) Izi

n da

pat

dica

but

sert

a di

nyat

akan

tid

ak b

erla

ku o

leh

Bupa

ti se

baga

iman

a d

imak

sud

dal

am

Pasa

l 18

hu

ruf

c,

wal

aupu

n m

asa

berla

kuny

a be

lum

ber

akhi

r ap

abila

:

a.

Pem

egan

g i

zin

eks

plor

asi

tidak

m

elak

sana

kan

keg

iata

n da

lam

jan

gka

wak

tu 6

(en

am)

bula

n be

rtur

ut-t

urut

sej

ak

dite

rbitk

an

izin

;

Page 58: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

26

b.

Pem

egan

g iz

in

eksp

loita

si

tidak

m

elak

sana

kan

kegi

atan

pe

rsia

pan

dala

m

jang

ka

wak

tu

6 (e

nam

) bu

lan

seja

k di

terb

itkan

izin

;

c.

Pem

egan

g iz

in

eksp

loita

si

tidak

m

elak

sana

kan

kegi

atan

ek

splo

itasi

da

lam

ja

ngka

w

aktu

1

(sat

u)

tahu

n se

jak

dite

rbitk

an iz

in;

d.

Izin

dip

inda

htan

gank

an k

epad

a pi

hak

lain

tan

pa iz

in B

upat

i;

e.

Pem

egan

g Iz

in t

idak

mel

anju

tkan

usa

hany

a;

f. Pe

meg

ang

Iz

in

tid

ak

dap

at

mem

enuh

i k

ewaj

iban

ke

waj

iban

dan

ata

u tid

ak m

elak

sana

kan

kete

ntua

n ya

ng

terc

antu

m d

alam

Kep

utus

an K

uasa

Per

tam

bang

an d

an a

tau

berd

asar

kan

kete

ntua

n pe

ratu

ran

perU

ndan

g-U

ndan

gan

yang

ber

laku

;

g.

Seca

ra

tekn

is

depo

sit

diny

atak

an

habi

s se

suai

de

ngan

re

ncan

a te

knis

per

tam

bang

an;

h.

Terj

adi k

eada

an f

orce

maj

eure

ber

upa

benc

ana

alam

.

(3) T

ata

cara

pen

cabu

tan

izin

seb

agai

man

a di

mak

sud

pada

aya

t (2

) di

atur

lebi

h la

njut

den

gan

Pera

tura

n Bu

pati;

(4) S

ebag

ai a

kiba

t be

rakh

irnya

Izi

n se

baga

iman

a di

mak

sud

pada

ay

at (

2) P

emeg

ang

Izin

tet

ap h

arus

men

yele

saik

an k

ewaj

iban

k

ewaj

iban

yan

g be

lum

dip

enuh

i sel

ama

berla

kuny

a Iz

in.

27

BAB

IV

PEN

GEM

BAN

GAN

WIL

AYAH

DAN

MAS

YARA

KAT,

KEM

ITRA

AN

USA

HA

PERT

AMBA

NG

AN D

AN P

ERAN

MAS

YARA

KAT

Ba

gian

Per

tam

a Pe

ngem

bang

an W

ilaya

h da

n Pe

mbe

rday

aan

Mas

yara

kat

Pasa

l 21

(1)

Pem

egan

g Iz

in U

saha

Per

tam

bang

an s

esua

i de

ngan

tah

apan

da

n sk

ala

usah

anya

har

us

m

emba

ntu

prog

ram

pe

ngem

bang

an w

ilaya

h da

n pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat

pada

m

asya

raka

t se

tem

pat

yang

mel

iput

i pe

ngem

bang

an s

umbe

r da

ya m

anus

ia, k

eseh

atan

dan

per

tum

buha

n ek

onom

i. (2

) Pe

laks

anaa

n

pro

gram

peng

emba

ngan

wila

yah

d

an

pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t s

ebag

aim

ana

dim

aksu

d p

ada

ayat

(1)

dib

ina

dan

diaw

asi o

leh

Bupa

ti.

Ba

gian

Ked

ua

Kem

itraa

n U

saha

Per

tam

bang

an

Pasa

l 22

(1)

Pem

egan

g

Izin

U

saha

P

erta

mba

ngan

h

arus

m

enja

lin

kem

itraa

n de

ngan

mas

yara

kat

sete

mpa

t be

rdas

arka

n pr

insi

p sa

ling

mem

butu

hkan

, mem

perk

uat,

dan

men

gunt

ungk

an.

(2)

Kem

itraa

n d

alam

us

aha

per

tam

bang

an

diat

ur

oleh

Bu

pati

sesu

ai d

enga

n pe

ratu

ran

peru

ndan

g-un

dang

an y

ang

berla

ku.

Page 59: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

28

Bagi

an K

etig

a Pe

ran

Mas

yara

kat

Pa

sal 2

3 (1

) M

asya

raka

t d

apat

be

rper

an

dala

m

pros

es

pere

ncan

aan,

pe

laks

anaa

n,

dan

pe

ngaw

asan

terh

adap

peng

elol

aan

pert

amba

ngan

se

suai

deng

an

pe

ratu

ran

p

erun

dang

- un

dang

an y

ang

berla

ku.

(2)

Mas

yara

kat

sete

mpa

t da

pat

berp

eran

ser

ta m

engu

saha

kan

baha

n ga

lian

dala

m b

entu

k pe

rtam

bang

an r

akya

t.

(3)

Pera

n

mas

yara

kat

da

lam

p

enge

lola

an

bah

an

tam

bang

se

baga

iman

a di

mak

sud

pada

aya

t (1

) di

atur

lebi

h la

njut

ole

h Bu

pati.

BAB

V PE

MBI

NAA

N, P

ENG

AWAS

AN D

AN P

ENG

END

ALIA

N

Pasa

l 24

(1)

Pem

bina

an,

Peng

awas

an d

an P

enge

ndal

ian

kegi

atan

usa

ha

pert

amba

ngan

dila

ksan

akan

ole

h Bu

pati.

(2)

Pela

ksan

aan

Pe

ngaw

asan

dan

Pe

ngen

dalia

n

Usa

ha

Pert

amba

ngan

, at

au K

esel

amat

an d

an K

eseh

atan

Ker

ja (

K3)

dila

ksan

akan

ole

h Pe

laks

ana

Insp

eksi

Tam

bang

;

(3)

Tat

a

cara

d

an

pel

aksa

naan

p

enga

was

an

seb

agai

man

a di

mak

sud

pada

aya

t (1

) da

n (2

) da

n pe

ngan

gkat

an P

ejab

at

Pela

ksan

a In

spek

si

Tam

bang

di

teta

pkan

le

bih

lanj

ut

oleh

Bu

pati.

29

BAB

VI R

ETRI

BUSI

PE

RIZI

NAN

Pasa

l 25

(1)

Pem

beria

n Iz

in U

saha

Per

tam

bang

an B

ahan

Gal

ian

Gol

onga

n C

seba

gaim

ana

diat

ur d

alam

Per

atur

an D

aera

h in

i di

kena

kan

retr

ibus

i. (2

) Re

trib

usi a

tas

pela

yana

n se

baga

iman

a di

mak

sud

pada

aya

t (1

) di

teta

pkan

den

gan

Pera

tura

n D

aera

h.

BA

B VI

I KE

TEN

TUAN

PE

NYI

DIK

AN

Pasa

l 26

(1) P

enyi

dik

Pega

wai

Neg

eri

Sipi

l (P

PNS)

ter

tent

u di

lin

gkun

gan

Pem

erin

tah

Dae

rah

dibe

ri w

ewen

ang

khus

us s

ebag

ai p

enyi

dik

untu

k m

elak

ukan

pen

yelid

ikan

dan

pen

yidi

kan

tinda

k pi

dana

se

baga

iman

a di

mak

sud

dala

m P

erat

uran

Dae

rah

ini.

(2) W

ewen

ang

pen

yidi

k s

ebag

aim

ana

dim

aksu

d p

ada

aya

t (

1)

adal

ah :

a.

men

erim

a,

m

enca

ri,

m

engu

mpu

lkan

dan

m

enel

iti

kete

rang

an a

tau

lapo

ran

berk

enaa

n de

ngan

tin

dak

pida

na

bida

ng

pert

amba

ngan

ag

ar

kete

rang

an

atau

la

pora

n te

rseb

ut m

enja

di le

ngka

p da

n je

las;

b.

men

eliti

,

men

cari

da

n

men

gum

pulk

an

ket

eran

gan

men

gena

i or

ang

prib

adi

atau

ba

dan

ten

tang

ke

bena

ran

peru

baha

n y

ang

dila

kuka

n s

ehub

unga

n d

enga

n t

inda

k pi

dana

ter

sebu

t;

c.

mem

inta

ket

eran

gan

dan

baha

n bu

kti

dari

oran

g pr

ibad

i at

au b

adan

seh

ubun

gan

deng

an t

inda

k pi

dana

di

bida

ng

pert

amba

ngan

;

Page 60: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

30

d.

mem

erik

sa b

uku-

buku

, ca

tata

n-ca

tata

n da

n do

kum

en l

ain

sert

a m

elak

ukan

pen

yita

an t

erha

dap

bara

ng b

ukti

ters

ebut

. e.

m

elak

ukan

pe

ngge

leda

han

unt

uk

men

dapa

tkan

ba

han

bukt

i pe

mbu

kuan

, pe

ncat

atan

dan

dok

umen

-dok

umen

lai

n se

rta

mel

akuk

an p

enyi

taan

ter

hada

p ba

rang

buk

ti te

rseb

ut;

f. m

emin

ta b

antu

an t

enag

a ah

li da

lam

ran

gka

pela

ksan

aan

tuga

s pe

nyid

ikan

tin

dak

pida

na d

i bid

ang

pert

amba

ngan

; g.

men

yuru

h

berh

enti

da

n

atau

m

elar

ang

se

seor

ang

men

ingg

alka

n ru

anga

n at

au t

empa

t pa

da s

aat

pem

erik

saan

se

dang

ber

lang

sung

dan

mem

erik

sa i

dent

itas

oran

g at

au

doku

men

yan

g di

baw

a se

baga

iman

a di

mak

sud

huru

f e;

h.

mem

angg

il or

ang

untu

k di

deng

ar

kete

rang

anny

a da

n di

perik

sa;

i. m

emot

ret

sese

oran

g ya

ng b

erka

itan

deng

an t

inda

k pi

dana

bi

dang

per

tam

bang

an;

j. m

engh

entik

an p

enyi

dika

n;

k.

mel

akuk

an

tinda

kan

lain

ya

ng

perlu

un

tuk

kela

ncar

an

peny

elid

ikan

t

inda

k

pida

na

di

bid

ang

pe

rtam

bang

an

men

urut

huk

um y

ang

dapa

t di

pert

angg

ungj

awab

kan.

(3) P

enyi

dik

seba

gaim

ana

dim

aksu

d

pa

da

a

yat

(1)

mem

berit

ahuk

an

dim

ulai

nya

peny

idik

an

dan

men

yam

paik

an

hasi

l pe

nyel

idik

anny

a ke

pada

pen

untu

t um

um s

esua

i de

ngan

ke

tent

uan

Und

ang-

Und

ang

yang

m

enga

tur

tent

ang

Huk

um

Acar

a Pi

dana

.

31

BAB

VIII

KE

TEN

TUAN

PID

ANA

Pasa

l 27

(1)

Setia

p or

ang

atau

bad

an y

ang

men

yele

ngga

raka

n ke

giat

an d

i bi

dang

pe

rtam

bang

an

tanp

a iz

in

dan

mel

angg

ar

kete

ntua

n-

kete

ntua

n ya

ng d

iatu

r da

lam

Per

atur

an D

aera

h in

i, di

anca

m

deng

an p

idan

a ku

rung

an p

alin

g la

ma

3 (t

iga)

bul

an a

tau

dend

a pa

ling

bany

ak

Rp. 5

0.00

0.00

0,-

(lim

a pu

luh

juta

rup

iah)

. (2

) Te

rhad

ap

per

buat

an

pid

ana

ya

ng

mel

angg

ar

ket

entu

an

Peng

elol

aan

Ling

kung

an

Hid

up

dian

cam

se

suai

de

ngan

ke

tent

uan

pera

tura

n pe

rund

ang-

unda

ngan

yan

g be

rlaku

. (3

) Ti

ndak

pid

ana

seba

gaim

ana

dim

aksu

d pa

da a

yat

(1)

adal

ah

pela

ngga

ran.

BAB

IX

SAN

KSI

ADM

INIS

TRAS

I

Pasa

l 28

(1) S

elai

n di

kena

kan

sank

si p

idan

a se

baga

iman

a di

mak

sud

dala

m

Pasa

l 27

te

rhad

ap

pela

ngga

ran

Pera

tura

n D

aera

h in

i da

pat

juga

dik

enak

an s

anks

i adm

inis

tras

i ber

upa

: a.

pe

ringa

tan

tert

ulis

; b.

pe

ncab

utan

izin

. (2

) Ta

ta

car

a

pela

ksan

aan

sa

nksi

a

dmin

istr

asi

seb

agai

man

a di

mak

sud

pada

ay

at

(1)

dite

tapk

an

oleh

Bu

pati.

Page 61: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

BA

B X

KETE

NTU

AN

PERA

LIH

AN

Pasa

l 29

32

3

3

Pasa

l 32

Pera

tura

n D

aera

h in

i mul

ai b

erla

ku p

ada

tang

gal d

iund

angk

an.

Izin

yan

g te

lah

dike

luar

kan

sebe

lum

diu

ndan

gkan

nya

Pera

tura

n D

aera

h in

i tet

ap b

erla

ku s

ampa

i mas

a be

rlaku

nya

habi

s.

Agar

set

iap

oran

g m

enge

tahu

inya

, m

emer

inta

hkan

pen

gund

anga

n Pe

ratu

ran

Dae

rah

ini

deng

an

pene

mpa

tann

ya

dala

m

Lem

bara

n D

aera

h Ka

bupa

ten

Mag

elan

g.

BAB

XI K

ETEN

TUAN

PE

NU

TUP

Pasa

l 30

Pada

saa

t m

ulai

ber

laku

nya

Pera

tura

n D

aera

h in

i, m

aka

Pera

tura

n D

aera

h Ka

bupa

ten

Mag

elan

g N

omor

23

Tahu

n 20

01 t

enta

ng I

zin

Usa

ha

Pert

amba

ngan

(L

emba

ran

Dae

rah

Kabu

pate

n M

agel

ang

Tahu

n 20

01 N

omor

74

Seri

D N

omor

73

) di

cabu

t da

n di

nyat

akan

tid

ak b

erla

ku.

Pa

sal 3

1

Hal

-hal

yan

g be

lum

dia

tur

dala

m P

erat

uran

Dae

rah

ini

sepa

njan

g m

enge

nai p

elak

sana

anny

a di

teta

pkan

ole

h Bu

pati.

DiU

ndan

gkan

di K

ota

Mun

gkid

pa

da t

angg

al 1

9 Ja

nuar

i 200

8 Pl

t. S

EKRE

TARI

S D

AERA

H

KABU

PATE

N M

AGEL

ANG

KE

PALA

BAW

ASD

A,

tt

d

SOEH

ARN

O

Dite

tapk

an d

i Kot

a M

ungk

id

pada

tan

ggal

17

Janu

ari 2

008

BU

PATI

MAG

ELAN

G,

ttd

SI

NG

GIH

SAN

YOTO

LE

MBA

RAN

DAE

RAH

KAB

UPA

TEN

MAG

ELAN

G

TAH

UN

200

8 N

OM

OR

1

Page 62: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

2001

ditu

angk

an

da

lam

Pera

tura

n

Dae

rah

t

enta

ng

II.

PASA

L D

EMI

PASA

L Pe

nyel

engg

araa

n U

saha

Per

tam

bang

an.

Dih

arap

kan

di

mas

a

Pasa

l 1

:

Cu

kup

jela

s m

enda

tang

pen

yele

ngga

raan

usa

ha p

erta

mba

ngan

Kab

upat

en

Pa

sal 2

:

Cuku

p je

las

Mag

elan

g te

rmas

uk p

elay

anan

per

izin

anny

a da

pat

terla

ksan

a

Pasa

l 3

:

Cu

kup

jela

s se

cara

op

timal

. Pe

man

faat

an

pote

nsi

sum

ber

day

a a

lam

Pasa

l 4

:

Cu

kup

jela

s da

erah

da

pat

dim

anfa

atka

n s

ecar

a s

eksa

ma

den

gan

tet

ap

Pa

sal 5

:

Cuku

p je

las

mem

perh

atik

an a

zas

kons

erva

si s

umbe

r da

ya m

iner

al s

erta

Pasa

l 6

:

Cu

kup

jela

s se

suai

keb

utuh

an p

emba

ngun

an d

aera

h ya

ng b

erke

lanj

utan

Pasa

l 7

:

Cu

kup

jela

s da

n be

rwaw

asan

ling

kung

an.

Pa

sal 8

:

Cuku

p je

las

34

PEN

JELA

SAN

AT

AS

PE

RATU

RAN

DAE

RAH

KAB

UPA

TEN

MAG

ELAN

G

NO

MO

R

1 T

AHU

N 2

008

TE

NTA

NG

USA

HA

PERT

AMBA

NG

AN

35

Pera

tura

n D

aera

h in

i m

enga

tur

selu

ruh

kegi

atan

usa

ha

pert

amba

ngan

ya

ng

terd

iri

dari

Kuas

a Pe

rtam

bang

an

(KP)

, Pe

rtam

bang

an D

aera

h (S

IPD

), P

erta

mba

ngan

Rak

yat

(SIP

R)

sert

a Ja

sa P

enun

jang

Per

tam

bang

an.

Caku

pan

kegi

atan

usa

ha

pert

amba

ngan

mul

ai

dari

usah

a

peny

elid

ikan

umum

, ek

splo

rasi

, ek

splo

itasi

, pe

ngan

gkut

an/p

enju

alan

, pe

ngol

ahan

/pem

urni

an

sert

a ja

sa

penu

njan

g pe

rtam

bang

an

untu

k se

luru

h ba

han

galia

n go

long

an

A,

B,

dan

C se

suai

w

ewen

ang

yang

di

mili

ki

daer

ah.

I.

UM

UM

Seja

lan

d

enga

n

pel

aksa

naan

Oto

nom

i

Dae

rah,

Peny

usun

an

Pe

ratu

ran

D

aera

h

ini

di

dasa

ri pe

rtim

bang

an

untu

k

kem

udah

an/

efes

iens

i pe

mbi

naan

, pe

ngaw

asan

da

n p

enge

ndal

ian

usa

ha

pert

amba

ngan

ya

ng

Pem

erin

tah

Kabu

pate

n M

agel

ang

ditu

ntut

unt

uk m

embe

rikan

pe

laya

nan

prim

a te

rhad

ap m

asya

raka

t /

kelo

mpo

k us

aha

yang

m

enge

lola

su

mbe

rday

a m

iner

al.

Unt

uk

mem

enuh

i tu

ntut

an

ters

ebut

te

lah

dite

tapk

an

Pera

tura

n D

aera

h Ka

bupa

ten

Mag

elan

g N

omor

23

Ta

hun

2001

te

ntan

g Iz

in

Usa

ha

Pert

amba

ngan

. Pe

laks

anaa

n Pe

ratu

ran

Dae

rah

ini

mas

ih

mem

iliki

be

bera

pa

keku

rang

an

sert

a ke

ndal

a se

hing

ga

pela

ksan

aann

ya b

elum

mak

sim

al d

an p

erlu

dis

empu

rnak

an.

Pe

nyem

purn

aan

Per

atur

an

Dae

rah

Nom

or

23

Tahu

n

tela

h ad

a,

usah

a ko

nser

vasi

su

mbe

r da

ya

min

eral

, pe

nyel

amat

an

keru

saka

n lin

gkun

gan

akib

at

usah

a pe

rtam

bang

an

tanp

a iz

in

mau

pun

sosi

al

buda

ya

sete

mpa

t.

Dis

ampi

ng it

u un

tuk

mem

enuh

i tun

tuta

n pa

sar

terh

adap

bah

an

galia

n ya

ng

ada,

m

inat

in

vest

asi

dari

kala

ngan

us

ahaw

an,

seiri

ng p

engo

ptim

alan

pem

anfa

atan

pot

ensi

bah

an g

alia

n ya

ng

ters

edia

dal

am u

paya

pen

gem

bang

an w

ilaya

h da

n pe

ning

kata

n ke

seja

hter

aan

mas

yara

kat

Kabu

pate

n M

agel

ang.

Page 63: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

Pasa

l 18

: Ke

giat

an

pe

nam

bang

an

dih

entik

an

oleh

Bupa

ti

dala

m

hal

hab

isny

a

depo

sit

dan

ke

adaa

n a

tau

kej

adia

n

man

usia

(fo

rce

maj

eure

);

di

luar

ke

kuat

an

Pasa

l 19

: Cu

kup

jela

s

Pasa

l 20

: Cu

kup

jela

s

36

Pasa

l 9

:

Cu

kup

jela

s Pa

sal 1

0

:

P

erpa

njan

gan

izi

n

d

apat

di

berik

an

berd

asar

kan

pert

imba

ngan

te

knis

da

n da

ya

duku

ng li

ngku

ngan

. Pa

sal 1

1

:

Cuku

p je

las

Pasa

l 12

:

Cu

kup

jela

s Pa

sal 1

3

:

Cuk

up je

las

Pasa

l 14

:

C

ukup

jela

s Pa

sal 1

5

:

Cuk

up je

las

Pasa

l 16

:

C

ukup

jela

s Pa

sal 1

7

:

Cuku

p je

las

37

c. m

embe

rikan

ke

sem

pata

n

k

epad

a m

asya

raka

t se

tem

pat

untu

k m

elak

ukan

us

aha

kegi

atan

pen

unja

ng;

d. m

embe

rikan

ke

sem

pata

n

k

epad

a m

asya

raka

t se

tem

pat

ikut

dal

am

pela

ksan

aan

taha

p

ke

giat

an-k

egia

tan

usah

a pe

rtam

bang

an.

Pasa

l 23

:

C

ukup

jela

s Pa

sal 2

4

:

Cuk

up je

las

Pasa

l 25

:

C

ukup

jela

s Pa

sal 2

7

:

Cuk

up je

las

Pasa

l 28

:

C

ukup

jela

s Pa

sal 2

9

:

Cuk

up je

las

Pasa

l 30

:

C

ukup

jela

s Pa

sal 3

1

:

Cuk

up je

las

Pasa

l 32

:

Cu

kup

jela

s

Pa

sal 2

2

:

Ben

tuk

ke

mitr

aan

ya

ng

dim

aksu

d di

laks

anak

an

oleh

pe

meg

ang

Izin

U

saha

Pe

rtam

bang

an

dise

suai

kan

de

ngan

s

kala

us

ahan

ya a

ntar

a la

in d

enga

n:

a. m

enye

rahk

an

kep

ada

ke

lom

pok

mas

yara

kat

sete

mpa

t/KU

D s

ebag

ian

laha

n ya

ng

men

gand

ung

baha

n ga

lian

berik

ut

data

pot

ensi

nya;

b.

mem

bina

a

tau

se

baga

i b

apak

a

ngka

t us

aha

pert

amba

ngan

rak

yat

yang

ber

ada

dide

kat

wila

yah

KP/S

IPD

-nya

Page 64: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

Lampiran III

Page 65: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …
Page 66: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …
Page 67: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …
Page 68: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …
Page 69: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

Lampiran IV

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 70: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …
Page 71: DAMPAK PRAKTIK PENAMBANGAN PASIR DI DESA …

Lampiran V

CURRIULUM VITAE

Data Pribadi

Nama : Arif Hidayah

Tempat, Tanggal lahir : Kudus, 12 Desember 1993

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat : Tlatar RT02/RW05, Wonokerto, Turi, Sleman

Email : [email protected]

Latar Belakang Pendidikan

2001-2006

SMP Al-Husain Krakitan, Sucen, Salam, Magelang 2007-2009

2010-2012

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013-2019

Hormat Saya,

Arif Hidayah