dampak penerapan pp no. 71/2014 pp no. 57/2017 tentang .... panggah susanto... · papua barat 0 10....

20
Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut terhadap Kinerja Sektor Industri (Pulp/Kertas dan Sawit) Disampaikan dalam acara Focus Working Group 2017 Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia Jakarta, 18 Mei 2017 1

Upload: vuliem

Post on 10-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No.

57/2017 Tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Ekosistem Gambut

terhadap Kinerja Sektor Industri

(Pulp/Kertas dan Sawit)

Disampaikan dalam acara Focus Working Group 2017

Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia

Jakarta, 18 Mei 2017

1

Page 2: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

Penerapan PP No. 71/2014 Jo PP No. 57/2016 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem

Gambut

Dan seperangkat peraturan

pelaksanaannya

Peraturan Menteri LHK Nomor P.14/MENLHK/SETJEN.I/2/2017 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Inventarisasi dan Penetapan Fungsi Ekosistem Gambut

Peraturan Menteri LHK Nomor P.15/MENLHK/SETJEN.I/2/2017 tentang Tata

Cara Pengukuran Muka Air Tanah di Titik Penataan Ekosistem Gambut

Peraturan Menteri LHK Nomor P.16/MENLHK/SETJEN.I/2/2017 tentang

Pedoman Teknis Pemulihan Gambut

Peraturan Menteri LHK Nomor P.17/MENLHK/SETJEN.I/2/2017 tentang

Perubahan Peraturan Menteri LHK Nomor P.12/MENLHK-II/2015 tentang Pembangunan

Hutan Tanaman Industri

Sejalan dengan rencana penerapan PP Nomor 71/2014 jo. PP no. 57 /2016 tentang perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut, maka akan terdapat 2 (dua) sektor industry terdampak langsung yaitu industri pulp/kertas dan industri hilir sawit yang mengambil bahan baku salah satunya dari lahan hutan/kebun ex. Lahan gambut.

PENDAHULUAN

2

Page 3: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

POSISI INDUSTRI PULP/KERTAS DAN INDUSTRI SAWIT INDONESIA

POSISI INDONESIA • Indonesia produsen minyak kelapa

sawit No. 1 di dunia • Indonesia produsen kertas No. 6 di

dunia • Indonesia produsen pulp No. 9 di

dunia dan No. 3 di Asia. TARGET INDONESIA • Produsen pulp No.6 dunia dan No. 1

di Asia. • Mempertahankan produsen minyak

kelapa sawit No. 1 di dunia

KONTRIBUSI INDUSTRI PULP & PAPER– TAHUN 2016 • Export – Devisa : US$ 5 Milyar • Pajak dan PNBP : ± Rp 42,5 Triliun • Lapangan Kerja : ± 1,49 juta orang

PERKEBUNAN SAWIT

HUTAN TANAMAN INDUSTRI KERTAS SERAT RAYON TEKSTIL

MINYAK GORENG MENTEGA

KONTRIBUSI INDUSTRI KELAPA SAWIT TAHUN 2016 • Export – Devisa : US$ 19,6 • Pajak dan PNBP : ± Rp 79,5 T • Lapangan Kerja : ± 5,3 juta orang

3

Page 4: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

Luasan Lahan Perkebunan Kelapa Sawit dan HTI yang Terdampak PP No. 71/2014 jo. PP No. 57/2016 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut

Perkebunan Kelapa Sawit

No. Propinsi

Luas tanaman di areal

budidaya (Ha)

1. Jambi 23.141

2. Sumatera Selatan

125.843

3. Riau 187.141

4. Kalimantan Barat

21.560

5. Kalimantan Tengah

45.513

6. Kalimantan Selatan

9.152

7. Papua 7.953

8. n.a. 599.697

Total 1.020.000

Hutan Tanaman Industri

No. Propinsi

Luas tanaman di areal budidaya

menjadi FLG (Ha)

1. Sumatera Utara 0

2. Riau 493.598

3. Jambi 45.831

4. Sumatera Selatan 209.474

5. Bangka Belitung 0

6. Kalimantan Barat 21.797

7. Kalimantan Tengah 0

8. Kalimantan Timur 9.300

9. Papua Barat 0

10. Papua 0

Total 780.000 4

Page 5: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

DAMPAK PENERAPAN REGULASI GAMBUT TERHADAP INDUSTRI HTI DAN KELAPA SAWIT

No Dampak Industri

Pulp/Kertas Industri Sawit*

Total

1 Pendapatan negara berupa Pajak, PNBP

Rp 42,5 Triliun Rp 79,5 Triliun Rp 122 Triliun

2 Efek ganda pada karyawan dan kegiatan ekonomi masyarakat

Rp 36,3 Triliun Rp 9,4 Triliun Rp 45,7 Triliun

3 Investasi usaha termasuk UMKM

Rp 442 Triliun Rp 112 Triliun Rp 554 Triliun

Keterangan : *) Perhitungan sawit sampai dengan CPO/CPKO (belum termasuk industri intermediate dan hilir

• Dampak yang ditimbulkan dari penerapan PP No. 71 tahun 2014 jo. PP No. 57 tahun 2016 dan peraturan Menteri LHK terhadap areal tanaman pokok di fungsi budidaya yang berubah menjadi fungsi lindung di lahan gambut seluas 780.000 ha lahan HTI dan 1.020.000 ha lahan sawit pada industri sebagai berikut :

• Dampak terhadap pendapatan negara, masyarakat dan investasi usaha (usaha besar, menengah dan kecil) sebagai berikut :

5

Page 6: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

DAMPAK TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN GRADING RATE INVESTASI INDONESIA

• Dampak pengurangan tenaga kerja langsung, tidak langsung dan kesempatan kerja (UMKM) sebanyak 3.943.595 orang, yang pada kegiatan ekonomi: – Kegiatan HTI dan sawit (perusahaan, plasma dan petani mandiri/swadaya): persemaian,

penyiapan lahan, penanaman dan pemeliharaan, pemanenan, pengangkutan dan pemasaran, logistik dan pengamanan, industri dan perdagangan sarana dan alat produksi.

– Kegiatan industri pulp dan kertas dan CPO : pengangkutan logistik, pengolahan produk lanjutan (converting, percetakan, turunan CPO) konstruksi bangunan, logistik, industri makanan, pengolahan limbah, pengamanan dan kebersihan.

– Kegiatan di usaha pendukung : rumah makan, pasar, transportasi umum, penginapan, pendidikan dan pelatihan, hiburan, jasa lainnya

• Total investasi industri hulu dan hilir usaha kehutanan dan investasi industri hulu dan hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam negeri senilai Rp 83,75 trilyun dan luar negeri senilai Rp 193,57 trilyun.

• Dampak terhadap industri usaha kehutanan dan perkebunan kelapa sawit adalah kegagalan pembayaran atas pinjaman investasi, mengakibatkan berhentinya operasional industri, mengurangi adanya kepastian berusaha dalam negeri dan akan bermuara pada penurunan peringkat/rating investasi Indonesia saat ini atau berpotensi turun menjadi di bawah investment grade

6

Page 7: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

Produk dari Pulp: 1. Kertas

2. Serat Rayon

Tissue Culture (R&D) Pembibitan

Penanaman Perawatan

Pemanenan Pengangkutan Pabrik

Spinning Weaving Garment

Supply Chain Dari Kayu Tanaman Menjadi Tekstil

(25,000 tenaga kerja UKM)

(20,000 tenaga kerja UKM)

Note : UKM = Usaha Kecil dan Menengah

(5,000 tenaga kerja UKM)

(3,000 tenaga kerja UKM)

NEW Investment &

Process

Ilustrasi Hilirisasi berbasis sektor hulu kehutanan

7

Page 8: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

Spinning

Weaving

Garment

TAMBAHAN INVESTASI DAN TENAGA KERJA Nilai Investasi : Rp. 14,9 T Tenaga kerja proyek : 4,230 orang Tenaga kerja langsung : 1,218 orang Tenaga kerja tidak langsung : 1,875 orang Kapasitas Produksi 1. High Grade Digital Paper : 250 ribu Ton 2. Viscose Rayon : 350 ribu Ton

PABRIK SERAT RAYON PT SVI (tahun 2016 DALAM KONSTRUKSI) Serat Rayon

HASIL PRODUKSI KETERANGAN

1. Serat rayon sebagai substitusi Kapas import untuk tekstil setara dengan US$ 315 juta/tahun

2. Serat rayon produksi dalam negeri mengurangi ketergantungan import kapas dan serat rayon

3. Memperkuat struktur industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dalam negeri

Ilustrasi Hilirisasi sebagai manfaat Investasi sektor hulu kehutanan

8

Page 9: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

Perusahaan yang memproduksi Serat Rayon

PT SOUTH PACIFIC VISCOSE (Lenzing AG)

PT SATERI VISCOSE (Produksi komersial 2018)

INVESTASI USD 775,58 Juta

(300 Juta USD merupakan rencana investasi)

TENAGA KERJA 1.746 Orang

KAPASITAS

345 Ribu Ton

PT INDO BHARAT RAYON

INVESTASI USD 648.59 Juta

TENAGA KERJA 1.308 Orang

KAPASITAS

211,35 Ribu

Ton

PT RAYON UTAMA MAKMUR (Produksi komersial akhir 2017)

INVESTASI

USD 480 Juta

TENAGA KERJA 1.000 Orang

KAPASITAS

100 Ribu Ton

INVESTASI USD 1,19 miliar

TENAGA KERJA 1.218 Orang

KAPASITAS

350 Ribu Ton

9

Page 10: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

RESOLUSI PARLEMEN EU TERHADAP MINYAK SAWIT INDONESIA & GAMBUT

1. Point F - 2015 wildfires in Indonesia and Borneo were the worst observed in almost 2 decades

2. Point H - 2015 wildfires are typically result of land clearing where as 52% occurred in carbon rich peatland

ISU RESOLUSI PARLEMEN EU TERHADAP MINYAK SAWIT INDONESIA

PP Gambut perlu disempurnakan; Penyempurnaan ini dapat memberikan kesan positif bagi Indonesia dan menaikkan posisi minyak sawit dan industri kertas Indonesia di Pasar EU Penyempurnaan juga mempertimbangkan kondisi existing operasional pabrik hilir sawit

10

Page 11: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

PERMEN No P.17 Tahun 2017 IMPLIKASI ATAS INDUSTRI KEHUTANAN

SOLUSI

1. Pasal 8 Tanaman Pokok terletak pada Fungsi Lindung Ekosistem Gambut, setelah dipanen tidak boleh ditanam kembali dan dilakukan pemulihan 2. Pasal 23A Penyesuaian Tata Ruang tanaman Pokok menjadi kawasan lindung dengan revisi RKU. Usulan revisi RKUPHHK-HTI diajukan oleh pemegang IUPHHK-HTI paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja setelah pemegang IUPHHK-HTI menerima peta fungsi Ekosistem Gambut

1. Nasional • Pengurangan tenaga

kerja di hulu dan hilir sejumlah 203.305 orang

• Hilangnya pendapatan negara sebesar Rp 30 Triliu/tahun (PNBP, Pajak dan Devisa)

• Hilangnya pendapatan tenaga kerja mencapai Rp. 8 Triliun/tahun

• Sehingga Total perkiraan dampak kebijakan sebesar Rp. 38 Triliun/tahun

1. Ketentuan Peralihan Pasal 45a PP 71 Tahun 2014 : izin usaha dan /atau kegiatan untuk memanfaatkan Ekosistem Gambut pada fungsi lindung Ekosistem Gambut yang telah terbit sebelum Peraturan Pemerintah ini berlaku dan sudah beroperasi, dinyatakan tetap berlaku sampai jangka waktu izin berakhir.

2. Sehingga berdasar ketentuan tersebut diatas maka Permen No. P.17 bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi maka seharusnya dibatalkan

DAMPAK REGULASI YANG KURANG SINKRON

11

Page 12: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

1. Pemegang izin HTI dan Kebun Kelapa Sawit diatas areal gambut masih diizinkan untuk melakukan aktifitas budidaya dengan syarat mengimplementasikan/menerapkan teknologi terbaru atas tata kelola air gambut yang meminimalisasi emisi karbon dan mengantisipasi kebakaran lahan.

2. Revisi PP nomor 71 tahun 2014 jo. PP nomor 57 tahun 2016 • Pasal 9 ayat (3) menjadi “Menteri wajib menetapkan fungsi lindung

Ekosistem Gambut seluas 30% dari luasan setiap kubah gambut yang letaknya dimulai dari Puncak Kubah Gambut”.

• Pasal 9 ayat (4) agar dihapuskan, telah diatur di usulan Pasal 9 ayat (3) • Pasal 23 ayat (3) menjadi “Ekosistem gambut dengan fungsi budidaya

dinyatakan rusak apabila tinggi muka air tanah di lahan Gambut lebih dari 0,8 (nol koma delapan) meter di bawah permukaan gambut pada titik penataan”.

3. Mengevaluasi seperangkat Peraturan Menteri LHK yang tidak sejalan dengan PP yang telah diterbitkan

4. Implementasi perubahan fungsi budidaya menjadi fungsi lindung gambut agar dilaksanakan setelah dapat dipastikan tersedia Land Swap yang telah terverifikasi.

5. Regulasi terkait lahan gambut ini hendaknya tidak bersifat retroaktif dan dapat diterapkan hanya untuk para investor baru.

Kebijakan yang dibutuhkan dalam menyelamatkan pasokan bahan baku sektor industri pulp/kertas dan hilir kelapa sawit

12

Page 13: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

LAMPIRAN 1. Program Andalan Pengembangan Ekonomi Masyarakat

kehutanan oleh Perusahaan HTI Pulp/kertas dan Perkebunan kelapa sawit

2. Solusi pemanfaatan lahan gambut untuk HTI dan kebun sawit yang meminimalkan dampak terhadap kerusakan ekosistem

3. Peta Indikatif lahan gambut yang akan direstorasi BRG (badan Restorasi Gambut)

13

TERIMA KASIH

Page 14: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

14

Page 15: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

1. Kebakaran 2015 terjadi pada lokasi perambahan

2. Hot Spot 2016 terdeteksi di luar konsesi

SOLUTION: Intensive & technology based water management

15

Page 16: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

Limited or No Fire in our concessions (& Riau) from June – Dec 2015 (Worst El Nino in 20 years)

Teso Nilo National Park

Concession HTI di Gambut kebakaran

minimal

16

Page 17: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

Peta Indikatif Restorasi Gambut (berdasar Keputusan Kepala BRG SK.05/BRG/KPTS 2016 tentang Peta Indikatif

Restorasi Gambut)

17

Page 18: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

Peta Indikatif Restorasi Gambut (berdasar Keputusan Kepala BRG SK.05/BRG/KPTS 2016 tentang Peta Indikatif

Restorasi Gambut)

18

Page 19: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

Peta Indikatif Restorasi Gambut (berdasar Keputusan Kepala BRG SK.05/BRG/KPTS 2016 tentang Peta Indikatif

Restorasi Gambut)

19

Page 20: Dampak Penerapan PP No. 71/2014 PP No. 57/2017 Tentang .... Panggah Susanto... · Papua Barat 0 10. Papua 0 Total 780.000 4 . ... hilir usaha perkebunan dibiayai oleh pinjaman dalam

Peta Indikatif Restorasi Gambut (berdasar Keputusan Kepala BRG SK.05/BRG/KPTS 2016 tentang Peta Indikatif

Restorasi Gambut)

20