dampak pendangkalan pantai utara pulau jawa

12
DAMPAK PENDANGKALAN PANTAI UTARA PULAU JAWA BAGI PEREKONOMIAN MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Bahasa Indonesia Keilmuan Yang dibina oleh Dr. Endah Tri Priyatni, M.Pd., dan Muyassaroh, S.S., S.Pd. Oleh Radhea Giarkenang Nur Fauzi 120722420598 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN GEOGRAFI PROGRAM STUDI S1 GEOGRAFI Mei 2013

Upload: ali-atur-rodiansyah

Post on 02-Dec-2015

481 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dampak Pendangkalan Pantai Utara Pulau Jawa

DAMPAK PENDANGKALAN PANTAI UTARA PULAU JAWA

BAGI PEREKONOMIAN

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Bahasa Indonesia Keilmuan

Yang dibina oleh Dr. Endah Tri Priyatni, M.Pd., dan Muyassaroh, S.S., S.Pd.

Oleh

Radhea Giarkenang Nur Fauzi

120722420598

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN GEOGRAFI

PROGRAM STUDI S1 GEOGRAFI

Mei 2013

Page 2: Dampak Pendangkalan Pantai Utara Pulau Jawa

2

1. Pendahaluan

1.1 Latar belakang

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki 17.504

buah pulau dan garis pantai sepanjang 81000 km, terpanjang ke-dua setelah

Kanada . Dengan banyaknya jumlah pulau dan panjang garis pantai yang dimiliki

tersebut dapat kita lihat betapa besar potensi sumber daya laut dan pesisir negeri

ini. Ini merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendongkrak

pembangunan ekonomi nasional. selain dari sumber daya alam darat yang dimiliki

. karena dapat diandalkan sebagai salah satu pilar ekonomi nasional.

Wilayah laut dan pesisir beserta sumberdaya alamnya memiliki makna

strategis bagi pengembangan ekonomi Indonesia, karena dapat diandalkan sebagai

salah satu pilar ekonomi nasional wilayah ini sebagai sumber daya masa depan

(future resources) dengan memperhatikan berbagai potensinya yang pada saat ini

belum dikembangkan secara optimal ( Wijaya,2013) , antara lain potensi

perikanan yang saat ini baru sekitar 58,5% dari potensi lestarinya yang

termanfaatkan. hasil sumberdaya pesisir telah memberikan kontribusi terhadap

pembentukan PDB nasional sebesar 24% pada tahun 1989.

Wilayah pesisir di Indonesia juga sangat berpeluang untuk menjadi

produsen (exporter) sekaligus sebagi simpul transportasi laut di Wilayah Asia

Pasifik. Hal ini menggambarkan peluang untuk meningkatkan pemasaran produk-

produk sektor industri Indonesia yang tumbuh cepat .dimana didalamnya

terkandung berbagai asset sosial (Social Overhead Capital) dan ekonomi yang

memiliki nilai ekonomi dan financial yang sangat besar. Di wilayah pesisir dihuni

tidak kurang dari 110 juta jiwa atau 60% dari penduduk Indonesia yang bertempat

tinggal dalam radius 50 km dari garis pantai. Penduduk di Indonesia umumnya

beraglomerasi di wilayah pesisir karena sebagian besar penduduk di Indonesia

bermata pencaharian di bidang kelautan. Dapat dikatakan bahwa wilayah ini

merupakan cikal bakal perkembangan urbanisasi Indonesia pada masa yang akan

datang.

Dari banyaknya jumlah pulau dan panjangnya garis pantai pantai di

indonesia hal ini juga mendorong indonesia tidak pernah surut dari berbagai

permasalahan pantai yang harus dihadapi. Salah satunya yaitu pendangkalan

Page 3: Dampak Pendangkalan Pantai Utara Pulau Jawa

3

pantai . Pendangkalan pantai merupakan permasalah yang yang cukup rumit dan

dari pendangkalan pantai tersebut tentunya juga berdampak besar terhadap

ekonomi di Indonesia.

Pulau Jawa merupakan pulau di Indonesia yang di tinggali oleh 136 juta

penduduk. pulau ini merupakan pulau yang tidak cukup luas namun berpenduduk

terpadat di dunia dan Pulau ini dihuni oleh 60% dari jumalah keseluruhan

penduduk Indonesia. Dan juga Ibu kota Negara Indonesia tardapat dipulau jawa,

Jakarta. Pendangkalan pantai yang baru baru ini ramai di bicarakan baik di media

massa maupun di surat kabar yaitu pendangkalan pantai yang terjadi di pantai

utara pulau Jawa . pendangkalan ini merupakan yang terparah di indonesia. Dan

merupakan salah pendangkalan pantai yang menjadi sorotan publik . hal ini

karena pantai utara pulau jawa yang strategis dan berdampak cukup besar bagi

laju perekonomian Indonesia.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana proses terjadinya pendangkalan di pantai utara pulau

jawa?.

2. Bagaimana dampak pendangkalan pantai pulau jawa bagi

perekonomian?.

1.3 Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui proses terjadinya pendangkalan di pantai utara

pulau jawa.

2. Untuk mengetahui dampak pendangkalan pantai pulau jawa bagi

perekonomian

2.Pembahasan

2.1 Proses pendangkalan pantai di utara pulau Jawa

Sebagai negara maritim yang memiliki garis pantai terpanjang kedua

setelah Kanada. . Negara Indonesia tidak luput dari berbagai permasalahan

Page 4: Dampak Pendangkalan Pantai Utara Pulau Jawa

4

mengenai pantai.Salah satu permasalahan pantai tersebut yaitu pendangkalan

pantai.Pendangkalan pantai di Indonesia yang merupakan pendangkalan pantai

terparah dan juga yang sangat berpengaruh terhadap kestabilan ekonomi di

Indonesia yaitu pendangkalan pantai yang terjadi di pantai utara pulau

Jawa.Pendangkalan pantai di pantai utara menjadi pendangkalan pantai yang

terparah di Indonesia karena kenaikan daratan dan penurunan muka air laut yang

cukup tinggi. Danjuga pendangkalan pantai utara ini sangatlah berdampak

terhadap laju perekonomian di Indonesia karena pantai utara merupakan daerah

pantai yang banyak di manfaatkan sebagai pantai tempat penyebarangan dan

banyak dibangun disana pelabuhan pelabuhan besar yang digunakan dalam

mengkontribusikan barang barang ke seluruh wilayah di Indonesia dari pulau

Jawa maupun dari luar pulau Jawa.

Pendangkalan pantai di pantai utara tersebut terjadi karena berbagai faktor.

Faktor- faktor yang menyebabkan pendangkalan pantai di utara pulau Jawa yaitu :

1. Gelombang

Tinggi dan kecepatan gelombang juga berpengaruh terhadap

penumpukan material pasir di wilayah pesisir utara pulau Jawa . Di wilayah pantai

selatan yang memiliki tinggi gelombang minimal yaitu 0.3-1.3 meter sedangkan

tinggi gelombang maksimal 1.3-2.5meter. Dengan arah gelombang dari arah

selatan menuju utaradengan kecepatan gelombang datang mencapai 8-25 knot(

BMKG, 2013 ). Jenis gelombang datang tersebutcukup besar sehingga material

yang di bawa oleh gelombang terbawa kembali oleh arus gelombang tersebut.

Sedangkan di wilayah pantai selatan, arus gelombang datang cenderung merusak

material batuan sehingga lama kelamaan akan membuat garis pantai semakin

masuk kearah daratan. Jika di bandingkan dengan di wilayah pantai utara

gelombang yang membawa material pasir tersebut akan mengendapkan pasir di

wilayah pesisir pantai.Di pantai utara ini memiliki tinggi gelombang minimal 0.5-

1.5 meter tinggi gelombang maksimal yaitu 1.3-2.5 meter dan kecepatan

gelombang 6-23 knot( BMKG, 2013 ). Apabiladi lihat dari tinggi dan kecepatan

gelombang tersebut di pantai utara termasuk jenis gelombang yang kecil.

Fenomena pengendapan material tersebut sering kita sebut dengan sedimentasi.

Page 5: Dampak Pendangkalan Pantai Utara Pulau Jawa

5

Sedimentasi adalah Mengendapnya material batuan yang diangkut

oleh tenaga air, angin, atau gletser. Tempat pengendapan material dapat

ditemukan di daratan, sungai, rawa, danau, pantai, maupun lautan.Sedimentasi

yang terjadi di laut disebut dengan sedimentasi marine. Salah satu sedimen marine

yang terjadi di pantai utara yaitu bar, bar merupakan endapan pasir di pantai yang

memanjang.

2. Banyaknya jumlah sungai yang bermuara di pantai utara

Di wilayah pulau jawa bagian utara terdapat banyak sungai yang bermuara

di pantai utara atau laut Jawa.Contohnya saja Sungai Cisadane, Citarum,

Cipunegara, Cimanuk dan Losari.masing-masing sungai pasti memiliki aktivitas

sedimentasi. Sungai di pantai utara umumnya memiliki debit mencapai 1200 m3/

detik di kala musim hujan, yaitu pada bulan Oktober hingga Maret, sedangkan

pada musim kering debit Sungai ini hanya mencapai 5 m3/detik, Jadi kecepatan

proses sedimentasi serta perubahan bentuk dari mulut muara akan sangat

meningkat disaat musim hujan (Teddy drr.,1999).

Dengan debit sungai yang sedemikian besar. Dikala musim hujan,

mengakibatkan alur sungai yang ada tidak mampu menampung jumlah air sungai,

air akan meluap keluar menggenangi lingkungan sekitar. Dalam situasi tersebut

kecepatan aliran air luapan (banjir) akan mengalami penurunan karena terhambat

oleh berbagai pematang-pematang, arus dan gelombang laut.Maka akan terjadi

proses pelumpuran atau pengendapan material sedimen di kawasan muara sungai,

hal tersebut menyebabkan bertambah luasnya daratan di mulut-mulut muara. Arus

sungai yang deras mengalir ke arah laut bertemu dengan aktivitas gelombang, hal

tersebut adalah salah satu penyebab yang dapat merubah arah muara serta bentuk

perkembangan delta.Kadar lumpur air sungai di sepanjang pantai utara tergolong

tinggi yaitu rata-rata 2.850 mg/liter, sementara kadar maksimum adalah 8.840

mg/liter, karena memiliki kadar lumpur yang cukup tinggi maka pertumbuhan

daratan baru (akrasi) di kawasan muara sungai berlangsung dengan kecepatan

kurang lebih 200 meter/tahun (Hehanussa drr., 1980).

Dua faktor penting yang mempengaruhi dinamika alur Sungai yaitu

perubahan yang drastis debit sungai dan kandungan lumpur yang cukup tinggi.

Akibatnya kawasan muara Sungai akan mengalami proses pendangkalan (akrasi)

Page 6: Dampak Pendangkalan Pantai Utara Pulau Jawa

6

yang sangat luas dan cepat. Material sedimen terangkut aliran Sungai memiliki

beragam ukuran butir, gosong pasir terkadang terbentuk pada tengahtengah alur

sungai (mid stream bar) yang terdiri dari pasir ukuran sedang. Pembentukan

gosong pasir tersebut dapat menghambat dan menyumbat aliran alur-alur sungai

mengakibatkan proses pengendapan tidak seimbang antara satu alur dengan alur-

alur lainnya. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan bentuk

muara delta. Tidak menutup kemungkinan bahwa salah satu alur sungai

mengalami akrasi lebih cepat dibanding dengan alur lainnya. Akan tetapi pada

dasarnya seluruh alur-alur sungai di delta Sungai tetap mengalami akrasi.

Proses sedimentasi dan erosi tampak sering terjadi di alur-alur sungai delta

Sungai, hal tersebut dapat di amati dari adanya perubahan lebar alur sungai, suatu

saat mengalami penyempitan akan tetapi di sisi lain alur tersebut mengalami

pelebaran. Proses sedimentasi dan erosi merupakan dua proses yang terjadi silih

berganti dalam jarak yang relatif dekat untuk mencapai keseimbangan dan

merupakan bagian dari dinamika alur sungai pada tipe delta. Dominasi energi

untuk kawasan muara berasal dari sungai, hal ini yang menyebabkan delta

berbentuk telapak kaki burung.Dengan kecepatan aliran sekitar 20 – 160 cm/ detik

dengan kandungan material lumpur yang tinggi, dapat membentuk tanah-tanah

timbul yang sempit dan menjorok jauh kearah laut, berdasarkan pengukuran dari

peta dasar saat ini telah mencapai 12 kilometer dari garis pantai lama tahun 1942

(climatic cycles) .

Karakteristik pantai di muka muara Sungai yang berada di wilayah pantai

utara banyak ditempati oleh lumpur berwarna hitam yang sangat luas, khususnya

pada musim hujan selain kecepatan arus sungai yang sangat kuat juga muatan

sedimen yang lebih melimpah. Energi sungai yang sangat tinggi melampaui energi

gelombang mengakibatkan aliran anak-anak sungai delta Cimanuk mengalami

akrasi yang sangat cepat dengan membuat kawasan genangan yang menjorok ke

arah laut. Kawasan genangan dengan salinitas yang tinggi merupakan ekosistem

yang tepat untuk tumbuhan bakau (mangrove).

Dari hasil pengamatan di kawasan pesisir delta di wilayah pantai utara,

tumbuhan bakau yang memiliki akar bercabang dipermukaan tanah merupakan

perangkap bagi material sedimen untuk tidak terbawa oleh gelombang, hal

Page 7: Dampak Pendangkalan Pantai Utara Pulau Jawa

7

tersebut mengakibatkan proses pendangkalan kawasan muara akan cepat terjadi.

Kawasan muara Sungai terdiri dari material lempung berwarna kelabu kehitaman.

Lapisan pasir berukuran sedang hingga halus dengan pemilahan baik sering

ditemukan sebagai lensa-lensa tipis di antara material sedimen yang berukuran

halus, seperti lanau dan lempung . Linkungan pengendapan kawasan ini pada zona

pasang surut (intertidal zone), pada urutan sedimen delta pada lapisan berbutir

kasar maupun yang berbutir halus. Rombakan batuan berukuran 2 – 3 cm,

3. Di daerah pelabuhan banyak di bangun breakwater

Meskipun tujuan dari pembangunan breakwater sebagai pelindung

perairan dan sebagai tempat bertambat kapal kecil, tidak menutup kemungkinan

akan terjadi deposisi sedimen yang akan mengakibatkan pendangkalan pada area

pantai. Hal ini karena material yang bibawa oleh arus yang mencapai breakwater

tidak dapat kembali dan terperangkap di daerah pantai tersebut sehinggaterjadi

deposisi sedimen yang menyebabkan perubahan garis pantai hingga tebentuk

salient atau tombolo.Pembuatan off shore breakwater sangatlah berperan penting

dalam menjaga kesetabilan pantai, fungsi utama dari pembuatan breakwater lepas

pantai pada umumnya sebagai penahan dari kekuatan gelombang yang besar yang

bisa berdampak pada erosi dan abrasi pesisir pantai, bahkan dewasa kini

pemanfaatan off shore breakwater sudah dialih fungsikan sebagai penangkap

sedimen tersuspensi agar menjaga kesetabilan pantai dan sebagai pembuat daerah

baru yang bisa digunakan dengan baik, karena off shore breakwater ini bisa

menciptakan daerah baru yang sering disebut tombolo dari hasil penjebakan pada

sedimen tarsuspensi sehingga akan terlihat adanya perubahan garis pantai yang

derastis.

Mekanis terbentuknya tombolo pada suatu daerah pesisir adalah

gelombang yang besar akan menjalar dari perairan dalam ke perairan dangkal,

karena efek sholing maka gelombang akan mengalami refraksi gelombang, karena

adanya bangunan pantai yaitu off shore breakwater maka gelombang yang

menjalar tersebut akan membentur dinding penghalang adapun efek yang terjadi

adalah difraksi dan refraksi, gelombang yang mengalami difraksi adalah

gelombang yang membentur di ujung off shore breakwater dan akan mengalammi

Page 8: Dampak Pendangkalan Pantai Utara Pulau Jawa

8

pembelokan gelombang dan arus kebelakang breakwater tersebut, kareana

gelombang membawa partikel sedimen maka suspense tersebut akan terperangkap

pada bagian belakang offshore breakwater tersebut dan terbentuklah tombolo yang

bisa dikatakan mempengaruhi perubahan garis pantai, yaitu menambah atau

majunya jarak garis pantai

Transportasi sedimen mengakibatkan erosi ataupun deposisi pada suatu

lokasi. Dengan adanya pembangunan breakwater di daerah pantai .keseimbangan

transport sedimen dapat terganggu sehingga dapat menyebabkan erosi dan

deposisi pada area dibelakang breakwater dan perubahan garis pantai yang

memungkinkan terbentuknya salient atau tombolo. Gelombang yang datang

merambat ketika mencapai laut transisi akan bertransformasi karena mengalami

refraksi. Difraksi akan menyebabkan perbedaan elevasi muka air dan adanya

radiation stress, kemudian akan membangkitkan arus di area sekitar breakwater

yang disebut juga sebagai arus akibat gelombang (wave induced current).

Jika dilihat dari ketiga faktor yang dapat menyebabkan pendangkalan

pantai.faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap pendangkalan pantai

tersebut yaitu pendangkalan pantai yang disebabkan oleh gelombang. Hal ini

karena frekuensi gelombang datang harian di pantai utara pulau jawa ini cukup

tinggi.Besar jumlah gelombang datang menyebabkan semakin tinnginya endapan

yang dihasilkan oleh gelombang tersebut, dan semakin pendek dan kecil

kecepatan gelombang datang juga akan mengakibatkan meningkatnya endapan

material pasir.

2.2 Dampak pendangkalan pantai utara bagi perekonomian

Negara Indonesia sebagai Negara maritim .tentunya sektor kelautan

Negara Indonesia sangatlah berkonstribusi besar dalam mendongkrak

pembangunan ekonomi nasional Indonesia. Fokus pengembangan ekonomi di

Indonesia bergerak dari sumberdaya terrestrial ke sumberdaya laut dan pesisir

dalam PJP II (1993-2018). Pergeseran itu sendiri didukung oleh fakta bahwa : (1)

63% (3.1 juta km) dari wilayah Indonesia adalah lautan yang kaya akan

sumberdaya alam, dan (2) sumberdaya daratan akan semakin bekurang dan sulit

untuk dikembangkan.

Page 9: Dampak Pendangkalan Pantai Utara Pulau Jawa

9

Di wilayah pesisir degradasi akan sampai pada level yang mengancam

kelangsungan ekosistem pesisir dan laut untuk mensupport pengembangan

ekonomi Indonesia kedepan. Meskipun terjadi degradasi lingkungan, Indonesia

tidak dapat menghentikan pembangunan sumberdaya pesisir dan laut karena

Negara ini masih membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai

masyarakat yang makmur. Tantangan untuk manajer dan perencana pesisir di

Indonesia sekarang adalah mengembangkan sumberdaya pesisir dan laut untuk

mencapai manfaat yang maksimum dan saat yang bersamaan merawat kapasitas

lestari dari ekosistem, tidak berarti melebihi daya dukung ekosistem (Dahuri,

1998).

Wilayah pesisir adalah suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan

(Dahuri dkk., 2004). Wilayah pesisir merupakan daerah yang memiliki fungsi

sangat penting, karena menyediakan berbagai sumberdaya alam (SDA) baik yang

dapat pulih (renewable resource) maupun sumberdaya alam yang tidak dapat 2

pulih (non renewable resource). Menurut Mulyadi (2005), sumberdaya yang

dapat pulih terdiri atas : hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun dan

rumput laut serta sumberdaya perikanan laut. Hutan mangrove merupakan

ekosistem utama pendukung kehidupan yang penting di wilayah pesisir.

Sumberdaya tidak dapat pulih meliputi seluruh mineral dan geologi, juga

memiliki berbagai macam jasa lingkungan yang sangat potensial bagi kepentingan

pembangunan dan bahkan kelangsungan hidup manusia. Jasa-jasa lingkungan

yang dimaksud meliputi fungsi kawasan pesisir dan lautan sebagai tempat

rekreasi dan pariwisata, media transportasi dan komunikasi, sumber energi, sarana

pendidikan dan pelatihan, pertahanan dan keamanan, pengatur iklim, kawasan

perlindungan.

Dengan terbatasnya luas lahan dan sumberdaya di daratan serta

meningkatnya jumlah penduduk, maka banyak kegiatan pembangunan dialihkan

dari daratan ke arah pesisir dan lautan. Sehubungan dengan semakin banyaknya

pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat yang

mengambil tempat di wilayah pesisir, antara lain untuk budidaya perikanan,

pelabuhan, pariwisata, industri dan perluasan kota, maka sering timbul adanya

konflik. Konflik dalam pemanfaatan sumberdaya oleh berbagai sektor yang

Page 10: Dampak Pendangkalan Pantai Utara Pulau Jawa

10

terjadi pada lokasi yang sama, pada akhirnya menimbulkan kerusakan ekosistem

seperti erosi, pencemaran lingkungan dan degradasi lahan. Pengelolaan kawasan

yang bersifat sektoral yang hanya bertujuan untuk memaksimumkan produksi

tanpa memperhitungkan keterbatasan daya dukung dan daya tampung lingkungan

serta keterbatasan kemampuan daya asimilasinya, maka akan memicu terjadinya

degradasi lingkungan dan menurunnya nilai sumberdaya alam itu sendiri.

Oleh karena itu dalam pengelolaan pembangunan wilayah pesisir

diperlukan keterpaduan dalam perencanaannya agar sumberdaya bersangkutan

terjaga keberlanjutannya. Kegiatan pembangunan di kawasan pesisir dan daratan

yang antara lain meliputi pemanfaatan sumberdaya lahan, selain memberikan

dampak lingkungan yang positif juga memberikan dampak yang negatif. Hal

positif dari perubahan itu adalah kemajuan yang dirasakan oleh masyarakat,

melalui peningkatan ekonomi. Sedangkan dampak negatif dari perubahan itu

adalah tingginya tingkat erosi tanah, timbulnya pencemaran yang mengakibatkan

lingkungan menjadi terdegradasi yang berdampak pada perubahan kesejahteraan

masyarakat. Setiap eleman masyarakat akan menanggung peningkatan

/penurunan kesejahteraan yang berbeda-beda tergantung pada tingkat

aksesibilitas masyarakat terhadap sumberdaya pesisir tersebut yang dicerminkan

dari pola usaha yang dilakukan oleh masyarakat selama ini.

Wilayah laut dan pesisir beserta sumberdaya alamnya memiliki makna

strategis bagi pengembangan ekonomi Indonesia, karena dapat diandalkan sebagai

salah satu pilar ekonomi Nasional.Permasalan pendangkalan pantai yang melanda

Indonesia saat ini berdampak cukup besar terhadap perekonomian di

Indonesia.Banyak kerugian yang di alami Indonesia yang disebabkan

pendangkalan pantai utara pulau jawa ini. Misalnya saja banyaknya pelabuhan

yang tutup ataupun dipindahkan. Sebagai contoh yaitu pelabuhan yang tutup dan

dipindahkan yaitu dermaga pelabuhan Dr Ir Soenarno Dipl.HE di Desa Dadap,

Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, lumpur dan pasir laut memenuhi

pesisir pantai hingga ke kolam pelabuhan, bahkan perahu kecil milik nelayan

setempat juga harus didorong agarbisa menepi sampai dermaga pelabuhan

Akibatnya perahu besar tidak bisa merapat akhirnya aktifitas tempat pelelangan

Page 11: Dampak Pendangkalan Pantai Utara Pulau Jawa

11

ikan (TPI) menjadi sepi, dan hanya melelang hasil tangkapan nelayan berperahu

kecil Selain dampak negative dari pendangkalan pantai.

Selain itu terdapat pula dampak positif dari pendangkalan pantai tersebut

,yaitu karena pantai di utara pulau jawa menjadi dangkal maka banyak di bangun

tempat tempat wisata baru.karena tempat wisata memang di bangun melihat dari

topografi pantai yang dangkal dan datar.karena dapat mengurangi resiko

pengunjung yang tenggelam di laut.Jika di lihat dari dampak positif dan negative

dari pendangkalan pantai .disini tampak jelas terlihat lebih banyak dampak

negative dari pada dampak positifnya.

3. Penutup

3.1 Simpulan

Dari banyaknya jumlah pulau dan panjangnya garis pantai pantai di

indonesia hal ini juga mendorong indonesia tidak pernah surut dari berbagai

permasalahan pantai yang harus dihadapi. Salah satunya yaitu pendangkalan

pantai.pendangkalan pantai terjadi karena faktor gelombang,Banyaknya jumlah

sungai yang bermuara di pantai utara dan juga Karena di pantai utara pulau jawa

Di daerah pelabuhan banyak di bangun breakwater. Pendangkalan pantai yang

terjadi menyebabkan dampak yang cukup besar terhadap laju perekonomian di

Indonesia hal ini karena di pulau jawa merupakan pusat berkembangnya aktivitas

ekonomi di Indonesia . Pantai utara pulau jawa sangatlah produktif dimana di

wilayah pantai utara ini banyak dibangun pelabuhan pelabuhan besar sebagai

sarana untuk mendistribusikan barang dari pulau Jawa ke daerah di luar pulau

Jawa.

3.2 Saran

Makalah tentang dampak pendangkalan pantai utara pulau Jawa bagi

perekonomian masih memiliki kekurangan. Saran saya agar para pembaca bisa

membaca referensi lain, selain makalah ini.

Page 12: Dampak Pendangkalan Pantai Utara Pulau Jawa

12

Daftar Pustaka

Badan meteorology klimatologi dan geofisika.kondisi cuaca pada mei

2013,(online),(http://maritim.bmkg.go.id/index.php/main/stasiun_mariti

m/2) di akses pada 27 April 2013

Longstreath David, 2005, Sedimentasi-Where Next?, National Geographic, New

York.

Geomania, Belajar geografi untuk kehidupan, (online),

(http://tugasgeografi.wordpress.com/), di akses pada 27 April 2013.

Universitas Diponegoro. 2010. Erosi dan sedimentasi (Online),

(http://eprints.undip.ac.id/34588/6/2086_chapter_II.pdf), di akses pada

27 April 2013.

Jundana Akhyar,Muslim Muin. 2012. Sedimentasi Akibat Pembangunan Sheet

Pile. (Online). (http://www.ftsl.itb.ac.id/wp-

content/uploads/2012/11/15508030-Jundana-Akhyar.pdf), di akses pada

19 April 2013.

Pusat penelitian dan pengembangan geologi kelautan . 2013. Proses pertumbuhan

delta baru sungai cimanuk hingga tahun 2002 di pantai timur kabupaten

bandung. (Online), (http://www.mgi.esdm.go.id/content/proses-

pertumbuhan-delta-baru-sungai-cimanuk-hingga-tahun-2002-di-pantai-

timur-kabupaten-ind), di akses pada 19 April 2013.

Nugraha, Adhrea. 2013. Penyebab Terjadinya pendangkalan pantai, (Online),

(http://satriacorn.wordpress.com/2013/01/04/penyebab-terjadinya-

pendangkalan pantai/), di akses pada 19 April 2013.

Tempo. 2013. pendangkalan pantai mengancam pantai utara jawa. (Online),

(http://www2.tempo.co/read/news/2012/08/29/206426253/pendangkalan-

pantai utara-jawa) di akses pada 19 April 2013.

Nata, Arhga. 2013. Perbedaan pantai utara dan pantai selatan pulau jawa.

(Online), (http://bumipenjelajah.blogspot.com/2012/03/pantai-utara-

jawa-dan-pantai-selatan.html), di akses pada 19 April 2013.