35

DAFTAR PUSTAKA

Ansel, H.C., 2005, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat

Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Badan POM RI. 2009. Bahan Berbahaya Dalam Kosmetik. In: Kosmetik Pemutih

(Whitening), Naturakos, Vol. III No.8. EdisiAgustus 2008. Jakarta.

Badan POM RI. 2011. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.08.11.07331 Tahun 2011 Tentang

Metode Analisis Kosmetik. Jakarta.

Carissa. 2015. Analisis Hidrokuinon Secara Spektrofotometri Sinar Tampak

Dalam Sediaan Krim Malam NC-16 Dan NC-74 Dari Klinik Kecantikan

LSC Surabaya.Universitas Surabaya.

Christie. 2008. Validasi Metode Spektrofotometri Visibel Menggunakan Pereaksi

α-Fenantrolina Pada Penetapan Kadar Hidrokuinon Dalam Krim

Simulasi.UniversitasWidya Mandala Surabaya.

Citra.2007. Identifikasi Hidrokuinon dan Asam Retinoat Dalam Krim Pemutih

Wajah Secara Kromatografi Lapis Tipis.Universitas Sumatra Utara. Medan.

Ditjen POM. (1995). Farmakope Inodonesia Edisi IV.Jakarta :Departemen

Kesehatan Republik Indonesia.

Dorland. 2002. Cosmetics Formulation Of Skin Care Products, Taylor and

Francis Group, United States of ASmerica, 205-206.

Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Gonzalez, M.C., dan Escarpa, A., 2000 , Optimization Strategy and Validation of

One Chromatographic Method as Approach to Determine The Phenolic

Compounds From Different Sources, Journal of Chromatography, Spain,

161-170.

Harmita. 2004. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. I, No. 3, Desember, Petunjuk

Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya.Departemen

Farmasi FMIPA-UI : Jakarta. 117-135 issn : 1693-9883.

Ibrahim Slamet, Damayanti S, Riani Y. 2004. Penetapan Kecermatan dan

Keseksamaan Metode Kalorimetri Menggunakan Pereaksi Floroglusin

Untuk Penetapan Hidroquinon Dalam Krim Pemucat. ITB : Bandung.

36

Katya, Wili Sarah. 2014. Analisis Hidrokuinon Dalam Sediaan Krim Malam CW

1 dan CW 2 Dari Klinik Kecantikan N dan E di Kabupaten Sidoarjo.

Universitas Surabaya.

Lachman L, Lieberman H.A, Kanig JL. 1994. TeoridanPraktekFarmasiIndustri.

EdisiKetiga. DiterjemahkanolehSitiSuyatmi. Jakarta: UI Press. 1335.

Lister. 2005. Analysis Of Hydroquinone and Same Of Its Ethers by Using

Capillary Electrochromatography. Journal of Chromatography volume

887, issues 1-2, 28 Juli 2000.

Miller, J.C and J.N. Miller. 1991. Statistika Untuk Kimia Analisis. Diterjemahkan

oleh Drs. Suroso,. M.Sc. ITB. Bandung.

Prita. 2011. Metode Analisis Kosmetika. PeraturanKepala BPOM RI: Jakarta, 82.

Putra, E.D., 2004, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Dalam Bidang Farmasi,

Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan.

Rieger, M.M. 2000. Harry’s Cosmeticology. Eight Edition. New York : Chemical

Publishing Co. Inc.

Scott. 1985. The Pretince hall Text Book Of Cosmeticology. New Jersey :Pretince

hall Inc. Englewood Cliff’s.

Sheliya, K., Shah, K.,dan Kapupara, P., 2014, Development and Validation of

Analytical Method for Simultaneous Estimation of Mometasone Furoate,

Hydroquinone and Tretinoin in Topical Formulation by RP-HPLC,

International Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, India,

934-940.

Siddique, S., Parveen, Z., Ali, Z., Zaheer, M., 2012, Qualitative and Quantitative

Estimation of Hydroquinone in Skin Whitening Cosmetics, Journal of

Cosmetics, Dermatological Sciences and Applications, Pakistan, 224-228.

Widodo. 2003. Bioteknologi Industri Susu. Lacticia Press. Yogyakarta.

Wihdah, N., Omar, W.A., dan Zakaria , R.S., 2015, Assessment on Hidroquinone

in Selected Cosmetic Cream and Toner by HPLC and Ultra-Violet Visible

Detector Spectrometry, Malaysian Journal of Analytical Sciences, Malaysia,

824-830.

Wilkinson, J.B. 1982. Harry’s Cosmeticology seventh edition. George Godwin,

London: 3-6, 22-231, 240-242, 633, 724.