lampiran - eprints.unwahas.ac.ideprints.unwahas.ac.id/2066/6/lampiran.pdfalgoritma terapi . laporan...

LAMPIRAN

Laporan PKPA Bidang Rumah Sakit Mahasiswa PSPA Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang Angkatan XII di RSUD Ungaran Kab. Semarang Tanggal 2 April – 31 Mei 2018

Lampiran 1. Tugas In House Training (IHT)

Kasus DM komorbid HHD – CHF, IHD, SVT, Bronkopneumonia

A. Diabetes Melitus

1. Pengertian

Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan

metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya

kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat,

lipid dan protein serta menghasilkan komplikasi kronik seperti

mikrovaskular, makrovaskular, dan gangguan neuropati sebagai akibat

insufisiensi fungsi insulin (Dipiro, 2008).

2. Klasifikasi etiologi Diabetes mellitus menurut American Diabetes

Association, 2010 adalah sebagai berikut:

a. Diabetes tipe 1 (destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi

insulin absolut).

b. Diabetes tipe 2 (Diabetes Non Insulin Dependent), dimana tidak ada

kerusakan pada pankreasnya.

c. Diabetes mellitus gestasional

3. Faktor Resiko (Depkes, 2005)

a. Riwayat keluarga

b. Gaya hidup

c. Umur

d. Pola makan

e. Obesitas

f. Merokok


g. Jenis kelamin

h. Stres

i. Kurang olahraga

j. Hipertensi

4. Tanda Gejala

a. Poliuria (sering buang air kecil pada malam hari)

b. Polidipsia (sering haus)

c. Polifagia (banyak makan atau mudah lapar)

d. Muncul keluhan penglihatan kabur

e. Koordinasi gerak anggota tubuh terganggu

f. Kesemutan pada tangan atau kaki

g. Timbul gatal-gatal yang seringkali sangat mengganggu (pruritus)

h. Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas.

5. Algoritma Terapi


B. HHD-CHF

1. Pengertian

Hipertensi Heart Disease (HHD) adalah istilah yang diterapkan

untuk menyebutkan penyakit jantung secara keseluruhan, mulai dari left

ventricle hyperthrophy (LVH), aritmia jantung, penyakit jantung koroner,

dan penyakit jantung kronis, yang disebabkan karena peningkatan

tekanan darah, baik secara langsung maupun tidak langsung (Morton,

2012).

Gagal jantung kongestif adalah sindrom klinis progresif yang

disebabkan oleh ketidakmampuan jantung dalam memompa darah untuk

memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh (Dipiro et al, 2015).

2. Tanda Gejala (Panggabean, 2006)

a. Peninggian tekanan darah, seperti berdebar-debar, rasa melayang

(dizzy) dan impoten

b. Penyakit jantung hipertensi vaskular seperti cepat capek, sesak

napas, sakit dada, bengkak kedua kaki atau perut.

3. Faktor Resiko dari Masing-masing Penyakit

Faktor usia semakin tua semakin gampang terkena hipertensi,

faktor keturunan dengan penyakit hipertensi, faktor jenis kelamin, atau

kurangnya olahraga, pola makan buruk, stres.


4. Algoritma Terapi

C. IHD

1. Pengertian

Ischemic Heart Diseases (IHD) adalah kekurangan oksigen dan

penurunan atau tidak adanya aliran darah ke miokardium yang

disebabkan oleh penyempitan atau terhalangnya arteri koroner (ISO

farmakoterapi, 2008).

2. Tanda Gejala

Sesak nafas , Nyeri dada yang berlangsung 30 detik hingga 30

menit.

3. Faktor Resiko

a. Jenis kelamin

b. Usia


c. Riwayat keluarga

d. DM

e. Merokok

f. Hipertensi,

g. Hiperlipidemia

h. Stress

i. Penggunaan obat seperti kortikosteroid

4. Algoritma Terapi

2012 ACCF/AHA/ACP/AATS/PCNA/SCAI/STS Guideline for the

Diagnosis and Management of Patients With Stable Ischemic Heart

Disease: Executive Summary.


D. SVT

1. Pengertian

Supraventicular Tachycardia (SVT) adalah kondisi dimana

jantung berdetak terlalu cepat . Jadi, darah tidak sepenuhnya masuk

kedalamnya. SVT biasa terjadi saat jantung berdetak 150-250 beat per

minute, dibandingkan detak normalnya (pedoman tatalaksana tasuv,

2015).

2. Tanda Gejala

a. Palpitasi

b. Kepala terasa ringan

c. Pusing

d. Kehilangan kesadaran

e. Nyeri dada

f. Nafas pendek

3. Faktor Resiko

a. Serangan jantung

b. gagal jantung

c. gangguan katup jantung

d. tekanan darah tinggi

e. Diabetes

f. sleep apnea

g. gangguan fungsi tiroid

h. gagal jantung turunan


i. sepsis

4. Algoritma Terapi

E. Bronkopneumonia

1. Pengertian

Bronkopneumonia adalah peradangan umum dari paru-paru

karena pneumonia yang sudah merambat bronkus (PDPI, 2003)

2. Tanda Gejala (PDPI, 2003)

a. Kesulitan dan sakit pada saat pernafasan. Bisa berupa nyeri pleuritik,

nafas dangkal dan mendengkur, takipnea.


b. Bunyi nafas di atas area yang menglami konsolidasi. Mengecil,

kemudian menjadi hilang, Krekels, bunyi ronki, egofoni.

c. Menggigil dan demam 38C sampai 41C, Bila berlanjut bisa terjadi

delirium.

d. Gerakan dada tidak simetris

e. Batuk produktif, kental

f. Sianosis

g. Gelisah

2. Faktor Risiko (Misnadiarly (2008)

a. Faktor host (diri) : usia, status gizi, riwayat penyakit terdahulu

b. Faktor lingkungan

3. Algoritma terapi

(Medscape, 2015 )


2. Identitas pasien

Nama pasien : Tn. xxx

Umur : 69th

Alamat : Candirejo RT 02/04 candirejo ungaran barat

No CM : 161537

Ruang : mawar

Kelas : 210

Tgl MRS : 27/4/2018

Tgl KRS : 3/5/2018

Diagnosis utama : Diabetes Melitus

Diagnosa pendukung:HHD-CHF, IHD, SVT, Bronkopneumonia

3. Progress note

Uraian Tanggal (2018)

27 28 29 30 1 2 3

Batuk sesak √ √

panas

√ √

Sesak napas

√ √ √ √

Nyeri dada

√ √

pusing

√ √

4. Tanda vital


Pemeriksaan Satuan Tanggal (2018)

27 28 9 30 1 2 3

TD mmHG 130/80 130/80 120/80 160/100 130/100 140/100 160/100

Nadi X /

mnt 80

77

RR X /

mnt

26 24 22 22 20 20 20

T ˚C

GDS 221 110 86 110 128 92 108

SPO2 % 98 96 96 98 98 98 98

5. Data laboratorium

6. Profil Pengobatan


7. Obat Pulang

No Nama obat Dosis Rute

1 Candesartan 1X 16mg PO

2 ISDN 3x5mg PO

3 Nitrokaf 2,5mg 1x1 PO

4 CPG 1x1 PO

5 Glimepirid 1mg 1x1 PO

6 Omeprazol 2x1 PO

7 levofloxacin 1x1 PO

8. Assesment


9. Therapeutic Related Problem dan Pengatasannya


10. Monitoring

a. Monitoring kadar gula darah

b. Monitoring tekanan darah

c. Monitoring Efek Samping Obat

11. Konseling

a. Terapi Farmakologi

1) OMZ 2x1 diminum 30 menit sebelum makan

2) CPG 1x1 stelah makan malam

3) Candesartan 16mg 1x1 setelah makan

4) Nitrokaf 2,5mg 1x1 (malam) dengan 1 gelas air

5) N-asetil sistein 2x1 setelah makan

6) ISDN 3x5mg secara sublingual

7) Levofloxacin 1x1 setelah makan , disertai banyak minum air

putih diminum rutin dan tepat waktu sampai habis

8) Glimepirid 1mg 1x1 (pagi ) sesaat sebelum makan

b. Terapi Non Farmakologi

1) Diet DASH

2) Hindari rokok


Lampiran 2. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Ungaran


Lampiran 3. Struktur Organisasi IFRS RSUD Ungaran


Lampiran 4. Struktur Organisasi Instalasi Sterilisasi RSUD Ungaran


Lampiran 5. Alur Pelayanan Ruang CSSD RSUD Ungaran


Lampiran 6. Mesin Sterilisasi CSSD


Lampiran 7. Pembuatan Puyer


Lampiran 8. Penyiapan Resep Obat Jadi


Lampiran 9. Penyerahan Obat Kepada Pasien


Lampiran 10. Contoh Obat Hibah (Paket TB, ARV dan Vaksin)

Paket TB dan ARV

Vaksin


Lampiran 11. Contoh Resep Rawat Jalan dan Inap dan Copy Resep

Rawat Jalan Copy Resep

Rawat Inap


Lampiran 12. Pengelolaan Limbah Cair

Tangki A Tangki B

Tangki C Tangki D


Tangki E Tangki F

Hasil Akhir Pengolahan Limbah TPS Limbah B3


Lampiran 13. Rak Penyimpanan Obat di IFRS RSUD Ungaran

Rak Umum Rak BPJS

Rak Sirup

Rak Alkes


Rak Infus Rak Injeksi


Lampiran 14. Kulkas Obat di Gudang IFRS RSUD


Lampiran 15. Gudang Obat di RSUD Ungaran


Lampiran 16. Lemari Narkotika di Gudang Obat RSUD Ungaran


Lampiran 17. Lemari Narkotika di IFRS RSUD Ungaran


Lampiran 18. Pallet Infus RSUD Ungaran


Lampiran 19. Surat Pesanan Obat atau Alkes RSUD Ungaran


Lampiran 20. Surat Pesanan Narkotika


Lampiran 21. Surat Pesanan Psikotropika


Lampiran 22. Surat Pesanan Obat yang Mengandung Prekusor


Lampiran 23. Surat Pesanan Obat-obat Tertentu


Lampiran 24. Contoh Faktur Pembelian Obat


Lampiran 25. Contoh Daftar Obat E-catalog


Lampiran 26. Contoh Kartu Stok


Lampiran 27. Termometer Suhu Gudang di RSUD Ungaran


Lampiran 28. Contoh Obat LASA (Look A Like Sound A Like)


Lampiran 29. Contoh Obat HAM (High Alert Medication)


Lampiran 30. Kegiatan Promkes di RSUD Ungaran


Lampiran 31. Leaflet Promkes

lampiran - eprints.unwahas.ac.ideprints.unwahas.ac.id/2066/6/lampiran.pdfalgoritma terapi . laporan...

Documents