daftar pustaka a. buku · pdf filemetode penelitian untuk penulisan skripsi dan ... pedoman...

65
107 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Referensi Babbie, Earl. 1971. The Practice of Social Research. Belmont: Wadsworth Publishing. Blakely, Edward J.. 1989. Planning Local Economic Development: Theory and Practice. Newbury Park: Sage Publications, Inc. Freeman, Edward R.. 1984. Manajemen Strategik: Pendekatan Terhadap Pihak-Pihak Berkepentingan. Jakarta: Pustaka Binaman Pres. Dunn, William N.. 1994. Public Policy Analysis: An Introduction, Second Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Kountour, Ronny. 2004. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: Penerbit PPM. Miles, Matthew. B & Hubberman, Michael.A. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta. Penerbit Universitas Indonesia. Moleong, Lexy J.. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy. DR. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi & Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakrya. Patton, Carl V., dan David Sawicki. 1986. Basic Methods of Policy Analysis & Planning. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Patton, Michael Quinn. 1990. Qualitative Evaluation & Research Methods: Second Edition. Newbury Park: Sage Publications, Inc. Singarimbun, Marri, dan Sofian Efendi. 1982. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Upload: vohanh

Post on 30-Jan-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

107

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku Referensi

Babbie, Earl. 1971. The Practice of Social Research. Belmont: Wadsworth

Publishing.

Blakely, Edward J.. 1989. Planning Local Economic Development: Theory and

Practice. Newbury Park: Sage Publications, Inc.

Freeman, Edward R.. 1984. Manajemen Strategik: Pendekatan Terhadap Pihak-Pihak

Berkepentingan. Jakarta: Pustaka Binaman Pres.

Dunn, William N.. 1994. Public Policy Analysis: An Introduction, Second Edition.

New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Kountour, Ronny. 2004. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.

Jakarta: Penerbit PPM.

Miles, Matthew. B & Hubberman, Michael.A. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta.

Penerbit Universitas Indonesia.

Moleong, Lexy J.. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. DR. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu

Komunikasi & Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakrya.

Patton, Carl V., dan David Sawicki. 1986. Basic Methods of Policy Analysis &

Planning. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Patton, Michael Quinn. 1990. Qualitative Evaluation & Research Methods: Second

Edition. Newbury Park: Sage Publications, Inc.

Singarimbun, Marri, dan Sofian Efendi. 1982. Metode Penelitian Survei. Jakarta:

LP3ES.

Page 2: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

108

Umar, Husein. 1998. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

World Bank, The. 1999. Identifying Stakeholders. Washington: The World Bank

Participation Source Book.

Zuria, Nurul. 2006. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori dan Aplikasi.

Jakarta: Bumi Aksara.

B. Terbitan Terbatas

Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia. 2006.

Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. Jakarta: Kementerian Negara

Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia.

Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia. 2005.

Rencana Strategis 2005-2009. Jakarta: Kementerian Negara Pembangunan

Daerah Tertinggal Republik Indonesia.

Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia. 2005.

Strategi Nasional Pembangunan Daerah Tertinggal. Jakarta: Kementerian

Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. 2006. Strategi Daerah Pembangunan Daerah

Tertinggal Kabupaten Gunungkidul. Gunungkidul: Pemerintah Kabupaten

Gunungkidul.

Ramizes, R, Stakeholders Analysis And Conflict Management, dalam Danies Buckles,

Cultivating Peace, Conflict And Collaboration In Natural Resource

Management (washington DC, USA: WBI 1999), http://www.idrc.ca/en/ev-

27971-201-1-DO_TOPIC.html dikutip tanggal 24 Desember 2007

Tim Koordinasi dan Pengendali P2KP-DT. 2006. Laporan Akhir Kegiatan P2KP-DT

Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2006. Jakarta: Kementerian

Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia.

Page 3: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

109

Tim Studi Pengembangan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2005.

Beberapa Teknik Evaluasi Dalam Evaluasi Atas Sistem AKIP. Jakarta:

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia.

Tim Studi Pengembangan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2005.

Evaluasi Kinerja Instansi Berbasis Evaluasi Program. Jakarta: Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia.

UN-HABITAT. 2000. Stakeholders Identification and Mobilisation: Draft Tool for

the Local-EPM (Philippines) Phase One Tool-kit. URBAN GOVERNANCE

TOOLKITSERIES,

http://www.vision2020.info.tt/pdf/Guidelines_Tools_Techniques/Tools/stakeh

olderanalysis.pdf dikutip tanggal 24 Desember 2007

C. Peraturan Perundangan

........, 2006. Peraturan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 5

Tahun 2006 Tentang Pedoman Umum dan Penetapan Lokasi Dalam Rangka

Koordinasi dan Fasilitasi Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi Daerah

Tertinggal (P2KP-DT). Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal

RI.

Page 4: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

171

LAMPIRAN I Keputusan Bupati Gunungkidul tentang Pembentukan

Tim Koordinasi dan Pengendali P2KP-DT Kabupaten

Gunungkidul

Page 5: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

172

LAMPIRAN II Keputusan Ketua Tim Koordinasi dan Pengendali

P2KP-DT Kabupaten Gunungkidul tentang

Pembentukan Tim Pengadaan dan Tim Penerima

Sarana Produksi Program P2KP-DT Kabupaten

Gunungkidul Tahun 2006

Page 6: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

173

LAMPIRAN III Dokumentasi Pengadaan Barang

Page 7: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

174

LAMPIRAN IV Dokumentasi Penerimaan Barang

Page 8: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

175

Dokumentasi Penerimaan Barang

Program P2KP-DT Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006

Page 9: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

176

LAMPIRAN V Keputusan Ketua Tim Koordinasi dan Pengendali

P2KP-DT Kabupaten Gunungkidul tentang

Penunjukan Tenaga Pendamping Penerima Program

P2KP-DT Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006

Page 10: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

177

LAMPIRAN VI Keputusan Bupati Gunungkidul tentang Lokasi

Pengembangan dan Komoditi Terpilih Program P2KP-

DT di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006

Page 11: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

178

LAMPIRAN VII Rencana Anggaran Biaya Program P2KP-DT

Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006

Page 12: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

179

LAMPIRAN VIII Daftar Pertanyaan Wawancara

Page 13: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

180

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. PERSIAPAN UMUM

1.1. Apakah semua pihak bertanggung jawab terhadap pekerjaannya? Apakah kerangka

kelembagaan berfungsi dengan benar?

1.2. Apakah peran tiap pihak di sosialisasi terlaksana dengan benar dan baik?

1.3. Apakah peran tiap pihak di workshop terlaksana dengan benar dan baik?

1.4. Apakah KMUP mengerti/dapat menyebutkan teknis pelaksanaan dan mekanisme

penyaluran dana secara garis besar?

2. PENGORGANISASIAN

2.1. Apakah Tim Kab bekerja dengan baik? Saran/kritik?

2.2. Apakah Tim Lelang membuat pengumuman lelang? Dimana?

2.3. Apakah Tim Lelang melakukan seleksi pendaftar lelang? Bagaimana?

2.4. Apakah Tim Lelang membuat kontrak dengan pemenang?

2.5. Apakah Tim Terima mengecek spesifikasi barang? Bagaimana dan dimana?

2.6. Apakah Tim Terima menandatangani berita acara serah terima? Dengan siapa?

2.7. Apakah lelang dan terima dilakukan oleh orang-orang yang berbeda? Buktinya apa?

2.8. Apakah Tenaga Pendamping bukan aparat pemerintah? Pekerjaan terakhirnya apa?

2.9. Apakah Tenaga Pendamping lulusan minimal D3? Pendidikan terakhirnya apa?

2.10. Apakah Tenaga Pendamping lulus seleksi? Seleksinya seperti apa?

2.11. Apakah Tenaga Pendamping tinggal di GK?

2.12. Apakah Tenaga Pendamping berusia di bawah 40 tahun?

2.13. Berapa kali fasilitasi&advokasi pengelolaan kawasan produksi dilakukan?

2.14. Bagaimana TP membina administrasi keuangan KMUP?

2.15. Bagaimana TP memantau penyaluran dana dari KMUP ke anggota?

2.16. Bagaimana TP membina usaha pembangunan kawasan produksi?

2.17. Apakah TP memberi info pasar? Seperti apa?

2.18. Apa saja info perkembangan teknologi peningkatan mutu yang diberikan TP?

2.19. Apakah TP membuat daftar kunjungan?

2.20. Apakah TP membuat laporan ke Tim Kab tiap akhir bulan?

2.21. Apakah TP sudah melaksanakan tugasnya dengan baik? Saran/kritik?

3. PERENCANAAN

3.1. Apakah dana bantuan mencukupi?

3.2. Apakah dana bantuan disalurkan dengan benar?

4. PELAKSANAAN

Page 14: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

181

4.1. Apakah TP memilih kelompok penerima manfaat? Pemilihannya tepat?

4.2. Bagaimana TP memberikan latihan pengelolaan? Apakah KMUP mengerti?

4.3. Apakah KMUP menerima bantuan teknis manajemen usaha budidaya sesuai alokasi?

Apakah berguna dan mencukupi?

4.4. Apakah KMUP memiliki mitra usaha pemasaran? Dimana saja?

4.5. Apakah KMUP Purwosari, Saptosari, dan Tanjungsari menerima kambing jawa?

Bagaimana kondisinya sekarang?

4.6. Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit lele dumbo? Bagaimana kondisinya

sekarang?

4.7. Apakah KMUP Gedangsari menerima pakan lele dumbo? Apakah membantu?

4.8. Apakah KMUP Girisubo menerima kapal ikan 15 GT?

4.9. Apakah dana bantuan penyiapan usaha&kelembagaan kelompok berguna?

4.10. Apakah dana bantuan pengelolaan usaha komoditi berguna?

4.11. Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan produksi? Siapa?

4.12. Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan investasi? Siapa?

4.13. Apakah KMUP mengalami kemajuan usaha produksi? Apakah karena

pengaruh P2KP-DT?

4.14. Apakah KMUP memiliki Rencana Tindak Lanjut? Secara garis besar yaitu....

4.15. Apakah KMUP memiliki strategi pengembangan usaha yang berkelanjutan?

Secara garis besar yaitu...

5. PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

5.1. Apakah Tim Pusat mengawasi persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa?

Bagaimana dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

5.2. Apakah Tim Prov mengendalikan persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh

apa? Bagaimana dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

5.3. Apakah Tim Prov melaporkannya ke Tim Pusat? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

5.4. Apakah Tim Kab mengendalikan persiapan pelaksanaan pada tingkat masyarakat?

Berapa kali dan sejauh apa? Bagaimana dengan proses pelaksanaan dan pelestarian

manfaat?

5.5. Apakah Tim Kab melaporkannya ke Tim Prov? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

5.6. Apakah Tim Kab melaporkannya ke Tim Pusat? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

5.7. Apakah Bawasda GK mengawasi seluruh kegiatan? Sejauh apa?

5.8. Apa perbedaan antara pengendalian Tim Prov dengan Tim Kab?

Page 15: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

182

5.9. Apakah sistem ini berfungsi dengan baik dan berguna bagi perbaikan implementasi

kegiatan?

6. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN

6.1. Apakah Tim Pusat memantau pelaksanaan tiap 3 bulan? Sejauh apa?

6.2. Apakah Tim Pusat mengevaluasi pelaksanaan? Apakah langsung berguna?

6.3. Apakah Tim Prov memantau pelaksanaan tiap bulan? Sejauh apa?

6.4. Apakah Tim Prov mengevaluasi pelaksanaan? Apakah langsung berguna?

6.5. Apakah Tim Prov memverifikasi laporan Tim Kab tiap bulan? Apakah Tim Prov

tidak membuat laporan sendiri?

6.6. Apakah Tim Kab memantau pelaksanaan per bulan? Sejauh apa?

6.7. Apakah Tim Kab melaporkan pelaksanaan ke Tim Prov dan Tim Kab tiap bulan?

Dalam bentuk apa?

7. KESIMPULAN

7.1. Apakah P2KP-DT di tahun 2006 berguna bagi KMUP secara khususnya dan

masyarakat GK pada umumnya?

7.2. Apakah kelebihan/kekurangan P2KP-DT di tahun 2006?

7.3. Saran untuk P2KP-DT di tahapan selanjutnya atau masa yang akan datang?

Page 16: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

183

LAMPIRAN IX Transkrip Wawancara

Page 17: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

184

Transkrip Wawancara

I. Tanggal : Selasa, 20 November 2007

Nama : Ir. Iriawan Djatiasmoro

Jabatan : Penanggung Jawab Program P2KP-DT Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006

Tantri (T) : Apakah semua pihak bertanggung jawab dan melaksanakan pekerjaannya? Dan

apakah kerangka kelembagaan berfungsi dengan benar?

Iriawan (I) : Menurut saya iya, karena sebelum kita melangkah, kita melakukan koordinasi

berkali-kali. Kemudian kita menerjemahkan konsep pusat sesuai dengan kondisi

daerah itu, ditambah dengan sosialisasi. Jadi pemahaman teman-teman itu juga

harusnya sudah paham. Jadi pertanyaan ini saya jawab iya. Kemudian kelembagaan

berfungsi dengan benar dan baik, iya. Karena semua kegiatan bisa berjalan lancar dan

masing-masing personil bisa mendapat tugas sesuai dengan kewenangan masing-

masing.

T : Sosialisasi di kabupaten berkali-kali, Pak?

I : Iya berkali-kali. Yang pertama ke tim dulu. Kemudian ke kecamatan kita sosialisasi juga.

Perannya juga sama dengan yang ada di pedoman. Di KMUP pun dilakukan berkali-kali, itu pun

masih ditambah peran Mas Martin, memahamkan bagaimana P2KP-DT itu, sasarannya dan

bagaimana caranya.

T : Lalu apakah peran tiap pihak di workshop terlaksana dengan baik?

I : Iya, karena selain workshop itu dinamis, goal-nya juga memuaskan seperti yang kita harapkan

karena adanya partisipasi aktif dari peserta.

T : Kemudian apakah KMUP mengerti teknis pelaksanaan dan mekanisme penyaluran dana?

I : Jelas bisa, tapi tidak semua anggota, pengurus-pengurusnya saja.

T : Kalau perbedaan sosialisasi dengan workshop itu apa, Pak?

I : Kalau sosialisasi itu adalah memberi penjelasan sampai ke detail, perannya apa, targetnya apa.

Yang kita hadirkan ini adalah pelaku-pelaku utama. Kemudian ada juga sosialisasi yang

levelnya tidak sedetail itu. Tujuannya adalah untuk petugas-petugas yang bisa menunjang lewat

administrasi. Contohnya petugas kecamatan. Tetapi juga kita perlu menyampaikan konsep

program ini ke pihak lain sehingga tidak akan ada perdebatan yang dapat memakan waktu. Jadi

sosialisasi ada 2 level, untuk pendukung administrasi dan pelaku langsung. Kemudian workshop

ini dilakukan untuk menjelaskan konsep makro program, implementasi, dan tugas masing-

masing pihak. Makanya biasanya kita hadirkan narasumber dari Bappeda Provinsi, untuk

menjelaskan tentang perencanaan wilayah. P2KP-DT ini memberikan kontribusi tentang aplikasi

teknis. Jadi bedanya seperti itu.

T : Apa Tim Koordinasi dan Pengendali Kabupaten bekerja dengan baik?

Page 18: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

185

I : Ya, karena tim bekerja tidak hanya siang jam 8 sampai jam 4, tapi bisa sampai jam 1 malam,

sampai lembur.

T : Apakah Tim Pengadaan Barang membuat pengumuman lelang?

I : Iya, di media cetak dan di papan pengumuman kita sebar luaskan.

T : Apakah Tim Pengadaan Barang melakukan seleksi pendaftar lelang?

I : Iya, karena di peraturan harus seleksi, kan nilainya di atas Rp50.000.000,00. Caranya seperti

proses lelang biasa. Diranking, umumkan pemenang, kalau ada sanggahan kita tunggu.

T : Apakah Tim Pengadaan Barang membuat kontrak dengan pemenang?

I : Setelah ada pemenang ya pasti kita buat kontrak dengan pemborong tersebut.

T : Apakah Tim Penerimaan Barang mengecek spesifikasi barang? Bagaimana dan dimana?

I : Ya, di tempat karantina dan bengkel-bengkel produsen. Kalau kambing dan lele di karantina,

sedangkan kapal di bengkel produsen.

T : Apakah Tim Penerimaan Barang menandatangani berita acara serah terima?

I : Setelah dicek semuanya, ketika akan diserahkan, berita acara ditandatangani. Setelah itu,

pemborong menyerahkan langsung ke KMUP. Jadi tim dan tenaga pendamping hanya

mengawasi, sehingga resiko ada di pemborong.

T : Apakah lelang dan penerimaan dilakukan oleh orang-orang yang berbeda? Buktinya apa?

I : Ya, berbeda semuanya.

T : Apakah Tenaga Pendamping bukan aparat pemerintah?

I : Bukan, dia orang profesional.

T : Apakah Tenaga Pendamping lulusan minimal D3?

I : Keduanya S1. Mas Martin insinyur di aspek teknis dari budidaya, pemasaran, hingga

processing. Mas Agung di bidang manajemen karena latar belakangnya juga S1 Manajemen.

T : Apakah Tenaga Pendamping lulus seleksi? Seleksinya seperti apa?

I : Kita seleksi tertulis dan wawancara. Seleksi tertulis tentang pemahaman wilayah,

pemberdayaan kelompok, pengalaman, dan apa yang dikuasai.

T : Apakah Tenaga Pendamping tinggal di Gunungkidul?

I : Iya, Mas Martin di Karangmojo. Mas Agung juga.

T : Apakah Tenaga Pendamping berusia di bawah 40 tahun?

I : Di bawah 40 tahun semua.

T : Berapa kali fasilitasi pengelolaan kawasan produksi dilakukan?

I : Dua puluh kali, 4 kali per kecamatan. Tapi Tenaga Pendamping mendatangi KMUP sekali atau

dua kali setiap bulan sesuai kebutuhan.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina administrasi keuangan KMUP?

I : Melalui pembinaan, pelatihan, dan pertemuan-pertemuan. Jadi sesuai kebutuhan KMUP.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping memantau penyaluran dana dari KMUP ke anggota?

I : Melalui buku kas dan cash flow mereka. Intervensinya sebatas mengarahkan saja. Mengenai

pelaksanaan keputusan terserah KMUP. Jadi dia tidak bisa intervensi ke keputusan, hanya

sebatas saran.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina usaha pembangunan kawasan produksi?

Page 19: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

186

I : Melalui pembinaan dan pelatihan.

T : Apakah Tenaga Pendamping memberikan informasi tentang pasar?

I : Melalui informasi dan media lalu disampaikan ke KMUP.

T : Apa saja informasi perkembangan teknologi peningkatan mutu yang diberikan Tenaga

Pendamping?

I : Di bidang budidaya, pakan, dan teknik-teknik lainnya.

T : Apakah Tenaga Pendamping membuat daftar kunjungan?

I : Ya, bentuknya laporan kunjungan.

T : Apakah Tenaga Pendamping membuat laporan ke Tim Koordinasi dan Kabupaten tiap akhir

bulan?

I : Ya, ini dilakukan juga. Nanti kita rekap.

T : Apakah Tenaga Pendamping sudah melaksanakan tugasnya dengan baik?

I : Menurut saya sangat baik, karena 1 bulan bisa 2 kali, padahal menurut aturannya sekali saja.

Tapi kalau dikalikan dengan jumlah KMUP kan luar biasa. Dan tidak hanya siang hari saja,

malam hari pun dan hujan deras tetap dilakukan bila sudah jadwalnya. Jadi saya sendiri

menilainya sangat baik. Tapi memang KMUP banyak tidak puasnya. Banyak yang berharap

Tenaga Pendamping tinggal di situ terus. Tapi kan tidak bisa, karena melayani satu kabupaten.

Dan ada juga KMUP yang menginginkan Tenaga Pendamping orang asli daerah situ. Tetapi

kalau begitu kelemahannya adalah dia hanya akan paham wilayahnya saja. Tapi kalau seperti

Mas Martin ini kan obyektif dan proporsional di semua wilayah.

T : Apakah dana bantuan mencukupi?

I : Yang dari pusat itu cukup.

T : Apakah dana bantuan disalurkan dengan benar?

I : Ya, kita salurkan dengan benar.

T : Apakah Tenaga Pendamping memilih kelompok penerima manfaat?

I : Contoh kriterianya itu untuk yang kambing adalah secara ekonomi mampu memelihara 9 ekor

kambing dan bersedia menggulirkan ke anggota yang belum terima dan sudah memiliki akses

dengan mitra penjual. Sehingga penerima manfaat ini adalah yang menerima sarana produksi.

Konsep kami adalah memberi fondasi bagi pengembangan investasi. Sehingga anggota KMUP

yang menerima saprodi pun ada kriterianya. Bisa jadi dari 35 anggota kelompok yang dapat

hanya 8 atau 10 orang.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping memberikan latihan pengelolaan?

I : Latihan pengelolaan itu lewat pembinaan. Rata-rata mereka antusias, karena banyak hal baru

yang dikenalkan.

T : Apakah KMUP menerima bantuan teknis manajemen usaha budidaya sesuai alokasi? Apakah

berguna dan mencukupi?

I : Sangat berguna. Kalau dibilang cukup, ya belum mencukupi. Konsep bantuan ini untuk biaya

pertemuan, pembenahan kantor, karena ini kan usaha produksi. Kalau nanti usaha produksi

berkembang dan ada investor, tampilan KMUP akan lebih profesional.

T : Apakah KMUP memiliki mitra usaha pemasaran?

Page 20: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

187

I : Ya, umumnya di tingkat lokal Gunungkidul.

T : Apakah KMUP Purwosari, Saptosari, dan Tanjungsari menerima kambing jawa? Bagaimana

kondisinya sekarang?

I : Ya. Kondisinya dikelola sesuai anjuran.

T : Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit lele dumbo? Bagaimana kondisinya sekarang?

I : Ya. Kondisinya berkembang sesuai harapan.

T : Apakah KMUP Gedangsari menerima pakan lele dumbo? Apakah membantu?

I : Iya, dan sangat membantu.

T : Apakah KMUP Girisubo menerima kapal ikan 15 GT?

I : Tidak. Sebenarnya penyebabnya hanya karena beberapa orang yang memaksakan kehendak.

Sebenarnya kalau diceritakan ini memalukan. Jadi ya ada yang ingin kapal B yang dipakai

padahal spek yang cocok untuk Samudera Hindia itu kapal A. Jadi dipersulit tanda tangan dari

timnya. Padahal supaya dana cair harus ada tanda tangan semua orang

T : Apakah dana bantuan penyiapan usaha dan kelembagaan kelompok berguna?

I : Sangat berguna.

T : Apakah dana bantuan pengelolaan usaha komoditi berguna?

I : Sangat berguna.

T : Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan produksi?

I : Punya, yaitu swasta dan petugas instansi biasanya.

T : Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan investasi?

I : Iya, yaitu dari swasta lokal Gunungkidul.

T : Apakah KMUP mengalami kemajuan usaha produksi? Apakah karena pengaruh P2KP-DT?

I : Iya. Tidak semua dari P2KP-DT. Karena banyak program lainnya. Tapi P2KP-DT ya ada

manfaatnya.

T : Apakah KMUP memiliki Rencana Tindak Lanjut?

I : Punya rencana. Dalam bentuk pengembangan usaha.

T : Apakah KMUP memiliki strategi pengembangan usaha yang berkelanjutan?

I : Iya, dikembangkan dan dikaitkan dengan networking mitra swasta KMUP.

T : Apakah Tim Pusat mengawasi persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa? Bagaimana

dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

I : Lima kali dari mulai koordinasi tingkat provinsi, kabupaten, dan KMUP. Survei sampai ke

lokasi. Persiapan pelaksanaan, pelaksanaan, dan pelestarian manfaat Tim Pusat masing-masing

sekali datang mengawasi pelaksanan. Terus yang dua lagi untuk koordinasi.

T : Apakah Tim Provinsi mengendalikan persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa?

Bagaimana dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

I : Iya juga. Di semua proses, seperti persiapan pelaksanaan sekali, pas pelaksanaan, dan

pelestarian manfaat Tim Provinsi datang mengendalikan persiapan pelaksanaan masing-masing

sekali.

T : Apakah Tim Provinsi melaporkannya ke Tim Pusat? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

Page 21: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

188

I : Iya, dalam bentuk laporan resmi dalam bentuk buku.

T : Apakah Tim Kabupaten mengendalikan persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa?

Bagaimana dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

I : Ya, kurang lebih 20 kali kita mengendalikan ke lokasi. Empat kali di tiap kecamatan. Kita

datang waktu persiapan, pelaksanaan pasti, waktu pelestarian manfaat kita jg kontrol.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkannya ke Tim Provinsi? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

I : Ya, bentuknya juga laporan resmi dalam bentuk buku, isinya ada semua tahapan persiapan,

pelaksanaan, dan pelestarian manfaat kegiatan.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkannya ke Tim Pusat? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

I : Ya, sama seperti ke Tim Provinsi. Kita tiap persiapan, pelaksanaan, dan pelestarian manfaat

buat laporan. Setelah dari provinsi, dikirim ke pusat.

T : Apakah Inspektorat KNPDT mengawasi seluruh kegiatan? Sejauh apa?

I : Dua kali. Awal dan akhir. Mekanismenya memang inspektorat KNPDT sendiri yang

mengawasi.

T : Apakah perbedaan antara pengendalian Tim Provinsi dengan Tim Kabupaten?

I : Provinsi itu dasarnya data administrasi. Rencana kerja dan jadwal. Kalau kabupaten sampai ke

lapangannya dan berdasarkan rencana kerja. Juga jadwal dan kegiatan insidentil di lapangan.

T : Apakah sistem ini berfungsi dengan baik dan berguna bagi perbaikan impelementasi kegiatan?

I : Ya, sangat berguna.

T : Apakah Tim Pusat memantau pelaksanaan tiap 3 bulan?

I : Ini bukan per 3 bulan tapi per tahapan. Karena anggarannya datang 3 kali, Juni sampai

Desember dibagi 3 kali. Kadang-kadang belum ada anggaran, kesini juga. Jadi menyesuaikan

dengan keadaan anggaran di daerah agar kunjungannya tidak merepotkan daerah. Kendalanya di

faktor anggaran saja.

T : Apakah Tim Pusat mengevaluasi pelaksanaan? Apakah langsung berguna?

I : Iya sangat berguna, karena langsung diberikan koreksi. Pusat kan memberitahu yang kurang

apa. Mereka mengevaluasi tapi sebatas yang umum saja. Sesuai tidak dengan Pedoman, sesuai

tidak dengan visinya. Mengingatkan saja sebenarnya, tapi semua diserahkan ke daerah. Tapi di

Gunungkidul itu berusaha supaya konsepnya tidak menyimpang. Dan tahun ketiganya

sebenarnya sudah mulai pengembangan investasi. Caranya administrasi sudah dilatih, sarana

produksi ada, kantor ada. Tinggal hadirkan pengusaha kambing, lele, ikan.

T : Apakah Tim Provinsi memantau pelaksanaan tiap bulan? Sejauh apa?

I : Tidak, tapi per triwulan.

T : Apakah Tim Provinsi mengevaluasi pelaksanaan? Apakah langsung berguna?

I : Ya.

T : Apakah Tim Provinsi memverifikasi laporan Tim Kabupaten tiap bulan?

I : Verifikasi laporan dilakukan per tahapan.

T : Apakah Tim Kabupaten memantau pelaksanaan per bulan? Sejauh apa?

Page 22: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

189

I : Iya kabupaten memantau per bulan, dan secara intens langsung ke lokasi KMUP.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkan pelaksanaan ke Tim Provinsi dan Tim Pusat tiap bulan?

I : Tidak per bulan tapi per tahapan.

T : Apakah P2KP-DT di tahun 2006 berguna bagi KMUP dan masyarakat Gunungkidul?

I : Benar berguna, tapi di tingkat desa dan kecamatan. Kalau Gunungkidul belum, karena ini kan

18 kecamatan di Gunungkidul, yang dapat hanya 5 kecamatan, yang menjadi kantong

kemiskinan. Miskin itu dari ekonomi, infrastruktur, dan pendidikan. Kalau melalui P2KP-DT

dan swadaya sedikit, untuk mengatasi ketiganya juga belum signifikan. Tetapi setidaknya di

level desa sudah ada suatu dinamika. Wawasan yang diberikan tenaga pendamping tentang

inovasi, itu juga menggugah kemauan untuk produktif.

T : Apakah kelebihan /kekurangan P2KP-DT di tahun 2006?

I : Saya tidak bisa menilai. Kekurangannya ya kapal itu. Kelebihannya ya kita sudah mengikuti

yang ada di Pedoman Umum.

T : Saran untuk P2KP-DT di tahapan selanjutnya atau masa yang akan datang?

I : Konsep harus disesuaikan dengan arah dan sasaran konsep awal, karena sekarang ada yang bias

sedikit.

T : Yang terakhir Pak, siapa yang sebaiknya saya wawancarai setelah ini untuk mendapatkan

jawaban yang lebih mendalam mengenai program ini?

I : Bisa ke Pak Martin. Atau langsung juga ke kelompok-kelompoknya. Di provinsi ada Bu Maya,

di pusat banyak ada Pak Jamal, Bu Endang, Mas Iwan.

Page 23: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

190

II. Tanggal : Selasa, 20 November 2007

Nama : Slamet

Jabatan : Ketua KMUP Sidorejo, Dusun Bengle, Desa Pucung, Kecamatan Girisubo

Tantri (T) : Apakah peran tiap pihak di sosialisasi dan workshop terlaksana dengan benar dan

baik?

Slamet (S) : Sosialisasi saya datang. Workshop di kabupaten juga ikut sebagai peserta.

T : Apakah KMUP mengerti teknis pelaksanaan dan mekanisme penyaluran dana?

S : Kita mengikuti perkembangan yang lama. Kalau masalah wilayah sendiri wawasannya masih

kurang. Tapi kalau cara P2KP-DT sudah paham.

T : Bapak mengikuti proses lelang dan penerimaan?

S : Kita hanya terima jadi. Istri saya yang mengurus. Kalau proses lelangnya sendiri tidak

mengerti.

T : Berapa kali fasilitasi pengelolaan kawasan produksi dilakukan?

S : Sering. Kadang-kadang di Bappeda Kabupaten, kadang-kadang disini dengan anggota-

anggota.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina administrasi keuangan KMUP?

S : Karena belum dapat kapal, jadi belum bisa dibantu pembinaan keuangan.

T : Oh begitu ya Pak. Jadi yang langkah-langkah selanjutnya seperti mitra pengembangan usaha

dan investasi juga belum ada?

S : Sudah ada mitra usaha dan investasi sendiri.

T : Apakah KMUP mengalami kemajuan usaha produksi?

S : Ada peningkatan hasil dan pendapatan.

T : Apakah KMUP memiliki Rencana Tindak Lanjut?

S : Kalau nanti kapal diterima, terserah anggota perkembangannya bagaimana. Alat tangkap

nelayan itu kan banyak. Ada jaring, pancing. Nanti untuk manajemen juga ada. Pendapatan.

Pokoknya bagaimana agar usaha KMUP tidak punah.

T : Apakah dana bantuan penyiapan usaha dan kelembagaan kelompok berguna?

S : Kita terima dananya. Untuk mengembangkan sementara kapalnya belum datang.

T : Apakah Tim Pusat, Provinsi, dan Kabupaten pernah berkunjung?

S : Pernah. Tim Pusat 2 kali. Tim Provinsi 3 kali. Tim Kabupaten sering.

T : Apakah tim-tim tersebut mengevaluasi pelaksanaan?

S : Saran itu pasti. Sementara ini ya masukan saja.

T : Apakah P2KP-DT di tahun 2006 berguna bagi KMUP dan masyarakat sekitar?

S : Sangat masuk untuk usaha saya. Banyak wawasan yang menjadi masukan baru. Ke depannya

juga perlu tambahan wawasan.

T : Saran untuk P2KP-DT di tahapan selanjutnya?

S : Saya rasa sementara ini baik. Kekurangannya masih banyak, dari segi apapun dan alat.

Sementara ini untuk perkembangan. Tapi nanti kalau sudah berjalan, perlu relasi lagi. Program

ini ya sudah bagus. Tapi kapal ini saya minta secepatnya direalisasikan.

Page 24: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

191

III. Tanggal : Rabu, 21 November 2007

Nama : Sumadi

Jabatan : Ketua KMUP Harapan Mulya, Dusun Dawang, Desa Serut, Kecamatan

Gedangsari

Tantri (T) : Apakah Bapak mengikuti sosialisasi dan workshop?

Sumadi (S) : Iya, pernah sebagai peserta. Pelatihannya di kecamatan, tanggal 22 Oktober. KMUP

diajak pelatihan di Yogya 1 hari, lalu studi banding ke Purwokerto. Tanggal 28

Oktober pelatihan 1 hari, lalu studi banding ke Cilacap. Sebanyak 8 orang peserta.

T : Apakah Bapak mengerti teknis pelaksanaan dan mekanisme penyaluran dana?

S : Kalau bantuan itu belum ada. Kalau ilmu pengembangan lele sudah, tapi modal pokok belum

ada. P2KP-DT dibantu lele dan pakan, itu sudah saya kelola semua. Dananya ada tapi sedikit.

Itu waktu itu diberikan dari kabupaten tapi belum bantu banyak. Mekanismenya ya tidak

mengerti, langsung dari kabupaten saja.

T : Apakah dana bantuan pengelolaan ada?

S : Belum ada. Yang ada bantuan untuk penyiapan kelembagaan kelompok.

T : Apakah ada fasilitasi pengelolaan kawasan produksi?

S : Iya ada.

T : Apakah Tenaga Pendamping membina administrasi keuangan?

S : Kalau administrasi juga ada.

T : Apakah ada mitra pemasaran dan investasi?

S : Sudah ada. Pak Handoyo di Playen untuk pemasaran dan bibitnya. Kalau investasi baru

sebatas mengajukan proposal.

T : Berapa lama sampai akhirnya bantuan pakan lele habis?

S : 2,5 bulan. Kondisinya baik. Setelah itu beli sendiri karena 2,5 bulan itu sudah panen.

Hasilnya bergulir untuk beli bibit dan pakan lagi.

T : Apakah KMUP mengalami kemajuan usaha produksi?

S : Sungguh-sungguh ada dan sungguh membantu. Yang membeli lele itu sampai langsung ada

yang datang kesini dari Klaten, 5-10 kg.

T : Berapa kali Tenaga Pendamping datang untuk memberikan latihan pengelolaan?

S : Bisa 1-2 kali dalam 1 bulan.

T : Apakah Tenaga Pendamping memberikan informasi pasar?

S : KMUP saya sudah mencoba cari pedagang ke Yogya. Tapi harga terbaik di Playen.

T : Apakah Tenaga Pendamping memberikan informasi teknologi peningkatan mutu?

S : Ada. Bahkan sampai pembuatan bibit sendiri.

T : Apakah tim-tim pusat, provinsi, dan kabupaten pernah datang.

S : Pernah. Mei akhir. Tim Pusat, Provinsi, dan Kabupaten datang berbarengan ketika persiapan

pelaksanaan.

T : Dimana penyerahan bibit lele dan pakan dilakukan?

S : Disini. Pemborong datang dan disaksikan oleh Tim Penerimaan.

Page 25: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

192

T : Apakah KMUP memiliki Rencana Tindak Lanjut?

S : Ya, seperti mencari pasar yang lebih bagus, bertemu dengan pembudidaya yang lebih pandai

untuk bertukar pikiran. Dan juga bertemu dengan ahli perikanan dari Gajah Mada.

T : Apakah KMUP memiliki strategi pengembangan usaha yang berkelanjutan?

S : Harapan KMUP saya ingin membuat kolam yang bagus dan permanen. Jadi nanti kemarau

air tetap ada dari tampungan hujan.

T : Apakah manfaat P2KP-DT bagi KMUP?

S : Mendorong semangat petani. Sebelum bantuan, istilahnya tidur-tidur saja. Setelah ada

bantuan, bekerja keras.

T : Apakah ada kelebihan/kekurangan P2KP-DT?

S : Yang betul itu kekurangan. Seharusnya ada bantuan induknya, atau paling tidak ilmu

pembuatannya. Harapannya ya ada bantuan lebih lagi untuk kolam yang bagus.

Page 26: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

193

IV. Tanggal : Rabu, 21 November 2007

Nama : Darto Miyono dan Sirom

Jabatan : Ketua dan Sekretaris KMUP Sridadi, Dusun Jambon, Desa Hargomulyo,

Kecamatan Gedangsari

Tantri (T) : Apakah Bapak mengikuti sosialisasi dan workshop?

Sirom (S) : Waktu itu diundang ke Bappeda, diberi penjelasan oleh Pak Iriawan, tentang

bagaimana pengelolaannya. Karena tidak bisa mengandalkan perikanan laut saja,

sehingga diwujudkan di lele itu. Pembinaan juga ada di kecamatan.

T : Apakah setelah itu Bapak mengerti teknis pelaksanaan dan mekanisme penyaluran dana?

S : Kita tahunya dapat bantuan dari pemborong. Kalau banyaknya belum dijelaskan. Tapi

dijelaskan dapat bibit lele dan pakannya. Setelah pembinaan di kecamatan, diberi 14.000 ekor.

T : Berapa kali fasilitasi pengelolaan kawasan produksi dilakukan?

Darto (D) : Dulu bahkan pernah 2 kali dalam seminggu. Tapi itu dulu. Sekarang sudah ada

kelompok lain yang baru.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina administrasi keuangan?

S : Pak Martin sering memberitahu sebaiknya begini jalannya. Tapi ya maklum kelompok ini

masih semampunya saja. Kita juga suka musyawarah bagaimana caranya biar ini jangan

sampai mati.

T : Apakah ada dana bantuan berupa uang?

S : Ada, itu Rp 750.000,00. Untuk administrasi dan penyiapan kelompok. Hasilnya lemari ini.

T : Apa ada informasi teknologi peningkatan mutu lele?

S : Di samping dari tenaga pendamping, saya juga bicara dengan dinas-dinas. Kalau untuk

mempercepat tumbuhnya lele, ada juga, tapi saya belum memakai. Itu 50 hari sudah bisa

panen.

D : Waktu dibantu pertama kali, 2 bulan 12 hari satu ekor lele sudah 9 ons. Tapi ketika kedua

kalinya, air sudah susah, jadi hasilnya wajar saja. Maunya itu ada pompa. Jadi kan untuk

mengambil air lebih mudah.

T : Apakah Tenaga Pendamping memilih anggota penerima manfaat?

D : Iya. Dari 12 orang anggota kelompok, 7 orang yang diberi bantuan.

S : Setelah diberi bantuan itu, banyak orang yang ikut bersemangat juga. Jadi kita seperti

memberi suri tauladan tanpa menyuruh orang lain harus berbuat apa. Orang lain jadi ikut

memelihara lele juga. Bahkan tidak hanya dari KMUP ini. Sridadi juga menularkan sampai ke

Ngasinan. Setelah dia melihat panen Sridadi, dia pulang dan membuat kolam, memelihara lele

juga.

T : Apakah ada dana bantuan pengelolaan usaha komoditi?

S : Tidak ada. Kita hanya memakai daun katuk, dimasukkan saja ke kolam.

T : Apakah ada peningkatan usaha produksi?

S : Ada peningkatan, tapi lihat situasinya. Kalau musim hujan, kita tabur banyak, saat itu ada

peningkatannya. Ketika kemarau, kalau kita tabur banyak itu rugi.

Page 27: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

194

T : Apakah KMUP memliki mitra pemasaran?

S : Alhamdulillah, untuk disini saja sudah cukup. Ada juga tengkulak dari luar. Pemasaran tidak

ada kendala.

T : Bagaimana dengan investasi?

S : Ini baru melobi, baru coba-coba.

T : Apakah KMUP memiliki Rencana Tindak Lanjut?

S : Kemarin ini mengajukan proposal untuk pinjaman APBD ke dinas. Selain itu KMUP ini juga

jangan sampai terputus, jadi bisa digulirkan ke anggota lainnya.

T : Apakah ada mitra pengembangan produksi?

S : Masih sebatas di antara kelompok saja, belum ada mitra.

T : Bagaimana strategi pengembangan usaha ke depannya?

S : Kalau sekarang kan paling banyak 1 orang 2 kolam. Ke depannya 1 orang 3 atau 4 kolam.

Jadi kalau saat ini kolam I panen, minggu berikutnya kolam II. Jadi mempunyai keinginan

untuk meningkatkan.

D : Syukur-syukur kalau didukung terpal. Tanah disini resapannya banyak. Kalau ada terpal kan

hanya menguap tidak meresap.

T : Apakah pernah ada kunjungan dari tim-tim?

S : Dari Jakarta belum. Yang ada dari Tim Provinsi 1 kali, ketika persiapan. Tim Kabupaten juga

sekali-kali datang.

T : Apakah P2KP-DT di tahun 2006 berguna bagi KMUP dan masyarakat sekitar?

D : Kita senang sekali. Kita diberi modal untuk mengembangkan lele ya sangat senang sekali.

Dulu kolam saya hanya satu. Setelah ada bantuan saya bikin lagi. Dampaknya di masyarakat

itu, pertama, mereka ikut memelihara lele. Kedua, yang tidak punya kolam pun bisa membeli

untuk konsumsi.

T : Kelebihan atau kekurangan Program P2KP-DT?

S : Kalau ini bisa berkelanjutan, itu sudah bagus. Cuma kurang banyak saja. Sehingga kalau

banyak kan kita bisa mengembangkan lebih banyak lagi. Juga kekurangan sarana pendukung

seperti terpal dan pompa diesel sehingga bisa mengefisienkan air.

Page 28: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

195

V. Tanggal : Kamis, 22 November 2007

Nama : Supandi

Jabatan : Ketua KMUP Gemah Ripah, Dusun Karangnongko, Desa Giripurwo,

Kecamatan Purwosari

Tantri (T) : Apakah sosialisasi dan workshop pernah diadakan?

Supandi (S) : Iya. Keduanya datang.

T : Apakah Bapak mengerti teknis pelaksanaan dan mekanisme penyaluran dana?

S : Iya. Pertama, memang untuk Kecamatan Purwosari sudah ditunjuk KMUP yang berprestasi.

Kami sudah mengikuti lomba tingkat kabupaten dua kali. Keduanya juara III. Makanya saya

terpanggil ketika diberitahu akan ada bantuan. Sudah ada penjelasan juga bahwa itu lewat

pemborong. Cuma secara keseluruhan saya tidak mengerti.

T : Apakah Tenaga Pendamping memberikan fasilitasi pengelolaan?

S : Oh iya. Dalam pemberian keterangan kepada teman-teman kelompok. Harapannya kan ada

peningkatan. Jadi cara pemeliharaannya sudah diuraikan. Tidak hanya sekali dua kali. Jadi

suka menengok untuk melihat perkembangan KMUP.

T : Apakah ada mitra pemasaran?

S : Iya. KMUP tinggal menerima laporan saja. Yang memasarkan orang lain.

T : Apakah Tenaga Pendamping memberikan info teknologi peningkatan mutu?

S : Tidak ada. Yang ada dari dinas, yaitu persiapan tanaman penghijauan dan kandang.

T : Apakah KMUP mengalami kemajuan usaha produksi setelah adanya bantuan?

S : Untuk KMUP kami, kambingnya lemas-lemas. Lantas ada yang sakit. Kemudian ditukar

dengan kambing yang lebih besar.

T : Apakah ada mitra investasi?

S : Belum ada mitra investasi.

T : Apakah ada bantuan lainnya berupa uang?

S : Tidak ada yang untuk pengelolaan. Kecuali untuk biaya administrasi Rp 750.000,00.

T : Apakah ada Rencana Tindak Lanjut?

S : Kita merencanakan peralatan untuk kelompok. Meja, lemari, rencananya begitu. Kita juga

rencana membuat kantor pertemuan.

T : Apakah pernah ada kunjungan dari tim-tim pusat, provinsi, atau kabupaten?

S : Itu dari pusat, provinsi, dan kabupaten di awal sekali secara bersamaan.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina keuangan KMUP?

S : Ada cara-caranya lewat pembinaan oleh Pak Martin.

T : Bagaimana manfaat P2KP-DT ke KMUP dan masyarakat sekitar?

S : Agar ada peningkatan perekonomian dan mudah-mudahan bisa menggulirkan ke orang-orang

lain. Sekarang kambingnya ya sehat-sehat setelah ditukar. Kalau sebelumnya ya sakit-sakit.

T : Apa ada saran untuk peningkatan P2KP-DT di masa yang akan datang?

S : Ditambah modal kerja untuk rumput dan membangun kandang.

Page 29: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

196

VI. Tanggal : Kamis, 22 November 2007

Nama : Harsa Sentana

Jabatan : Ketua KMUP Tani Widodo, Dusun Dondong, Desa Jetis, Kecamatan Saptosari

Tantri (T) : Apakah Bapak mengikuti sosialisasi dan workshop?

Harsa (H) : Iya. Sosialisasi ada. Workshop juga waktu itu pernah diadakan.

T : Apakah setelah itu Bapak mengerti teknis pelaksanaan dan penyaluran dana?

H : Sebetulnya itu pinjaman bergulir. Namun sampai sekarang ada yang sudah beranak tapi ada

yang belum. Pertama, karena terlalu kecil. Kedua, kebetulan mungkin di pemborong terlalu

lama, jadi ada yang sakit. Yang jelas ada kekurangan pendampingan kesehatan. Penyaluran

dana itu saya tidak mengerti alurnya. Tahunya sudah bentuk kambing saja.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping melakukan fasilitasi pengelolaan kawasan produksi?

H : Ya tentang tata cara pemeliharaan kambing. Tentang keadaan maju dan mundurnya

kelompok.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina keuangan KMUP?

H : Ya walaupun tidak ada pembinaan, tapi saya sendiri sudah tahu.

T : Apakah sudah ada mitra pemasaran?

H : Belum ada. Hanya dari anggota KMUP saja. Banyak pemasarannya. Di Pasar Dondong ada.

T : Apakah Tenaga Pendamping memberikan informasi pasar?

H : Tentang pasar tidak ada masalah.

T : Berapa orang di KMUP yang menjadi penerima bantuan?

H : Anggotanya ada 20. Yang mendapat itu 11 orang. Jumlahnya per anggota 8 ekor.

T : Apakah ada mitra pengembangan produksi?

H : Selama ini masih bisa ditangani anggota sendiri, jadi tidak ada.

T : Apakah KMUP mengalami kemajuan usaha produksi?

H : Otomatis ada kemajuan. Sudah ada bunganya, istilahnya begitu. Kambingnya 80% sudah

beranak.

T : Apakah ada Rencana Tindak Lanjut?

H : Otomatis ada. Di pertemuan kelompok itu sudah ada rancangan program kerja jangka

pendek, menengah, dan panjang. Yang pertama tentang kemajuan kelompok, jangka

pendeknya diadakan kerjasama yang keuntungannya untuk semua warga. Yang menengah,

untuk kandangnya setiap minggu diadakan pembersihan lingkungan. Jangka panjangnya akan

diadakan tempat pertemuan sendiri. Tapi masih terbatas dana.

T : Apakah ada bantuan administrasi kelembagaan kelompok?

H : Iya, itu perlu. Tapi lebih perlu lagi untuk kesehatan.

T : Apakah ada kunjungan dari tim-tim pusat, provinsi, dan kabupaten?

H : Iya, dari pusat ada 2 kali. Malah ada yang penanggung jawab program regional Jawa-Bali itu.

Dari provinsi dan kabupaten juga ada. Bersamaan dengan yang dari pusat. Waktunya di awal

dan pertengahan program ketika bantuan sudah datang. Yang kedua itu Maret.

T : Bagaimana manfaat P2KP-DT bagi KMUP dan masyarakat sekitar?

Page 30: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

197

H : Bagi KMUP itu suatu anugerah. Yang pertama keuntungannya itu disini banyak rumputnya

sehingga berguna. Kedua itu, warga banyaknya petani. Petani Gunungkidul kalau tidak

menggunakan kompos itu tidak akan berhasil. Yang ketiga, kambingnya sudah beranak.

Dampaknya banyak sekali. Bagi saya bermanfaat sekali. Yang keempat itu, menyemangatkan

kelompok. Setiap ada gerakan, ada suatu kebersamaan. Kelompok lainnya juga ikut tergerak

agar bisa mendapatkan bantuan.

T : Saran atau kritik Bapak untuk P2KP-DT di masa yang akan datang?

H : Terima kasih karena KMUP kami ada peningkatan. Untuk bantuan yang akan datang, mohon

ada pendampingan tentang kesehatan dan pengobatan. Jadi jangan sampai pengobatannya

seperti saya sampai 800 lebih. KMUP kami juga ingin membuat gedung pertemuan tapi

sampai sekarang itu terbentur dana. Kalau dinas yang terkait itu mohon bisa memberi bantuan

langsung.

Page 31: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

198

VII. Tanggal : Kamis, 22 November 2007

Nama : S. Wardiyo

Jabatan : Ketua KMUP Tani Wijaya, Dusun Timunsari, Desa Hargosari, Kecamatan

Tanjungsari

Tantri (T) : Apakah Bapak mengikuti sosialisasi dan workshop?

Wardiyo (W) : Ya, pertamanya itu KMUP ini terpilih untuk menerima bantuan. Pelatihan awal itu

ada.

T : Apakah Bapak mengerti teknis pelaksanaan dan penyaluran dana?

W : Ya memang pada saat sosialisasi awal dijelaskan bahwa itu lewat rekanan. Lengkapnya saya

tidak terlalu mengerti. Tentang dananya itu saya tahunya dapat saja. Kalau soal dana waktu itu

diberikan untuk administrasi sekitar Rp 750.000,00. Itu saja.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping memfasilitasi pengelolaan kawasan produksi?

W : Jadi sebelum kambing itu datang kami diajak studi banding ke kelompok lain. Kami meniru

kandang panggungnya. Pak Agung dan Pak Martin ini membimbing kelembagaannya,

keorganisasiannya, dan mengarah ke budidaya. Meskipun tidak sedemikian detail, tapi kami

tidak menyalahkan pendamping. Sumberdaya KMUP kami juga kurang. Jadi grafik

perkembangannya rendah sekali. Dan karena dulu lewat rekanan, mungkin kambingnya terlalu

banyak. Jadi ketika datang, kambingnya stres dan sakit. Ketika datang juga pakan belum ada

karena kemarau di Desember. Kambing ini sendiri diarahkan ke urinenya untuk pupuk

organik.

T : Apakah KMUP mengalami kemajuan produksi?

W : Sekarang sudah banyak yang beranak. Tapi awalnya 3 bulan ketika kambing baru datang itu

sulit sekali. Kami ini juga dipercaya menjadi pengecer pupuk organik.

T : Apakah KMUP memiliki mitra usaha pemasaran?

W : Yang bagus itu pupuknya. Jadi dengan memelihara kambing itu manfaatnya yang bisa

dirasakan sekarang itu ya pupuknya selain hasilnya yang lain. KMUP itu juga sudah memiliki

seksi pemasaran. Ada bagian-bagiannya sendiri, seperti kesehatan juga. Karena bantuan ini

sifatnya untuk digulirkan ke anggota lain, jadi hasilnya belum dipasarkan, tapi diberikan ke

anggota lain. Ya sekarang ini jadi pemasaran belum seperti yang diharapkan.

T : Apakah Tenaga Pendamping memberikan info pasar?

W : Pesanan sudah banyak, kambing dan pupuk. Pupuk untuk sekitar sini juga masih kurang.

Kalau kambing masih untuk digulirkan lagi. Untuk penjualannya, kalau KMUP ini sudah

bagus, kalau ada yang memesan, bisa lewat KMUP. Harga dan lainnya nanti dikendalikan.

T : Apakah KMUP memiliki mitra investasi?

W : Sebenarnya banyak. Orang-orang kaya disini juga suka menanamkan modal. Nanti bagi hasil.

T : Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan produksi?

W : Tidak ada. Masih dari kelompok sendiri.

T : Lalu bagaimana dengan kunjungan dari pemerintah?

Page 32: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

199

W : Tim P2KP-DT Kabupaten sering pemantauan. Dua atau tiga kali selama 6 bulan itu. Pusat

dan Provinsi pernah ketika sosialisasi. Harapannya memang memberikan pengarahan. Setiap

tamu yang datang, kami mohon dikritik dan diberi pengarahan.

T : Bagaimana manfaat P2KP-DT untuk KMUP dan masyarakat?

W : Kambing ini mudah dipelihara dan dapat terintegrasi dengan kegiatan lain di KMUP.

Harapannya bisa menghidupi keluarga kami dan bisa menjadi contoh bagi orang lain. Kalau

memelihara kambing dengan baik dan benar akan meningkatkan pendapatan. Bisa membawa

ke kegiatan lain yang lebih maju juga, tanaman menjadi lebih bagus.

T : Saran untuk pelaksanaan P2KP-DT di masa yang akan datang?

W : Harapan kami untuk kambing ini harus dilestarikan. Untuk KMUP yang akan datang,

sebaiknya ada dana untuk rehab kandang. Penggarapan kemiskinan ini juga harus terpadu

antardinas yang terkait. Pertanian, peternakan harus ikut di dalamnya. Jangan dibebankan

kepada KNPDT saja. Harus ada keterpaduan dan ada tekad bersama untuk menanggulangi

kemiskinan. Terakhir, pendampingan secara berkelanjutan. Seperti inkubator. Dikasih tapi

kalau dilanjutkan tidak ada pendampingan kan bisa mati. Jadi digiring terus menerus sampai

bisa berjalan.

Page 33: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

200

VIII. Tanggal : Kamis, 22 November 2007

Nama : Ir. Martin Sumbaga

Jabatan : Tenaga Pendamping Program P2KP-DT Kabupaten Gunungkidul

Tantri (T) : Apakah semua pihak bertanggung jawab terhadap pekerjaannya?

Martin (M) : Kalau yang saya lihat dari proses lelang memang sudah terpilih rekanan yang siap

pengadaan. Semuanya sudah baik. Hanya masalah kapal itu saya juga tidak tahu.

Dananya sudah ada tapi tidak berhasil. Saya tidak tahu.

T : Apakah peran tiap pihak di sosialisasi dan workshop terlaksana dengan baik dan benar?

M : Saya tidak tahu karena belum dipekerjakan saat itu.

T : Apakah Tim Kabupaten bekerja dengan baik?

M : Kemarin itu kan waktunya sangat singkat. Hasilnya memang bisa tercapai semacam itu ya

saya lihat sudah luar biasa. Meskipun karena kegiatannya baru pertama kali. Jadi masih ada

kekurangannya. Saran saya agar ada suatu kebersamaan. Jangan memikirkan yang lain-lain.

Tujuannya ya memang untuk mengembangkan daerah tertinggal. Jadi jangan ada kepentingan

dari instansi lain.

T : Apakah Bapak mengerti tentang proses pengadaan dan penerimaan?

M : Tidak ikut tapi saya tahu itu timnya ada dari Dinas Perikanan dan Peternakan.

Pengumumannya ada di koran. Seleksinya saya tidak tahu karena kami tidak ada di tim

penerimaan. Tapi lelang dan penerimaan juga dilakukan oleh orang yang berbeda.

T : Apakah Tenaga Pendamping bukan aparat pemerintah?

M : Bukan.

T : Apakah Tenaga Pendamping lulusan minimal D3?

M : Saya lulusan S1 dari Pertanian UGM. Mas Agung dari Manajemen.

T : Apakah Tenaga Pendamping lulus seleksi? Seleksi seperti apa?

M : Itu ada semacam wawancara dan diskusi tentang wawasan dan pengetahuan umum daerah.

Kebetulan saya dari dulu sudah menjadi tenaga sukarela dari Dinas Tenaga Kerja.

T : Apakah Tenaga Pendamping tinggal di Gunungkidul?

M : Iya.

T : Apakah Tenaga Pendamping berusia di bawah 40 tahun?

M : Waktu itu 40 kurang sedikit.

T : Berapa kali fasilitasi pengelolaan kawasan produksi dilakukan?

M : Tiap KMUP rata-rata sebulan 1 atau 2 kali. Bentuknya diskusi. Jadi saya memberikan suatu

paparan dulu, setelah itu didiskusikan. Mereka juga mencatat hasilnya. Membicarakan kondisi

lingkungan dan sebagainya. Setelah tertarik mereka juga jadi terbuka untuk diskusi. Sebelum

ini mereka belum tahu banyak tentang budidaya.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina administrasi keuangan KMUP?

M : Yang mempunyai tugas itu Pak Agung. Dia memberitahu cash flownya bagaimana. Kalau

masalah itu sebenarnya di KMUP sudah ada dasarnya. Kemarin itu juga ada bantuan buku-

Page 34: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

201

buku untuk daftar-daftar. Ada yang keuangannya juga sudah bagus. Kita tinggal tambahkan

wawasan saja.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping memantau penyaluran dana dari KMUP ke anggota?

M : Dana uang itu sebenarnya kecil. Hanya untuk pembangunan kelembagaan sebesar Rp

750.000,00. Dari Bappeda juga ikut mengawasi.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina usaha pembangunan kawasan produksi?

M : Mereka ada studi banding dan pelatihan. Kendalanya itu kalau kambing banyak yang sakit.

T : Apakah Tenaga Pendamping memberikan informasi tentang pasar?

M : Untuk kambing pasarnya sudah terbuka. Setiap desa ada blantik yang mengumpulkan

kambing untuk dijual. Kalau lele sudah ada di Playen. Pemasaran ikan juga sudah ada jalurnya

sendiri.

T : Apa saja informasi perkembangan teknologi peningkatan mutu yang diberikan?

M : Itu bekerjasama dengan dinas. Misalnya lele dengan Dinas Perikanan. Kambing dari Dinas

Peternakan.

T : Apakah Tenaga Pendamping membuat daftar kunjungan?

M : Biasanya saya membuat suatu daftar sudah kemana saja, membahas apa saja. Lalu dibuat

rekapnya dan dilaporkan ke kabupaten.

T : Apakah Tenaga Pendamping membuat laporan ke Tim Kabupaten tiap akhir bulan?

M : Saya buatnya tiap akhir periode. Atau tiap bulan juga ada tapi sifatnya masih kasar. Karena

tidak ada aturan dari kabupaten kunjungan harus berapa kali per bulannya, tapi diusahakan

tiap pertemuan KMUP kita hadir.

T : Apakah dana bantuan mencukupi?

M : Sebenarnya masih kurang. Itu sifatnya kan hanya stimulan.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping memilih anggota penerima manfaat?

M : Saya kerjasama dengan beberapa instansi dari kecamatan, kelurahan, mantri hewan. Kan ada

kriterianya. Kita memilih bersama-sama.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping memberikan latihan pengelolaan?

M : Arahnya itu bagaimana supaya bisa berkembang dan digulirkan. Kalau kambing kan

periodenya panjang. Lele itu kan hanya 2-3 bulan. Kalau sudah panen, ada yang disisakan. Itu

boleh digunakan sendiri atau digulirkan ke anggota lain. Untuk kapal memang belum ada.

Baru ada semacam rancangan nantinya kalau sudah ada kapal, pembagiannya bagaimana.

Yang harus dibangun itu juga motivasi dan mental KMUP. Kita juga coba mengembangkan

potensi daerah lainnya. Seperti tanaman yang ada di daerah tertentu, kecap, tiwul.

T : Apakah KMUP menerima bantuan teknis manajemen usaha budidaya?

M : Tidak. Yang ada hanya bantuan untuk administrasi.

T : Apakah KMUP memiliki mitra usaha pemasaran?

M : Sudah ada mitra-mitranya. Blantik itu.

T : Bagaimana kondisi bantuan kambing dan lele?

M : Ya pada dasarnya berkembang. Hambatan di kambing itu ada yang sakit. Lele itu susah air.

T : Apakah dana bantuan penyiapan usaha dan kelembagaan kelompok berguna?

Page 35: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

202

M : Ya diterima, biasanya untuk membuat lemari, rak, dan tikar untuk pertemuan.

T : Apakah dana bantuan pengelolaan usaha komoditi berguna?

M : Tidak ada itu dana pengelolaan usaha komoditi.

T : Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan produksi?

M : Sejauh ini belum ada. Tapi harapannya memang kesana nanti.

T : Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan investasi?

M : Belum. Baru rencana saja.

T : Apakah KMUP mengelami kemajuan usaha produksi? Apakah karena pengaruh P2KP-DT?

M : Pengaruh dari program jelas ada. Mereka jadi tertarik dan semangat. Yang kolamnya tadinya

dari tanah sekarang sudah kavling. Kambing yang tadinya kecil ditukar dengan yang besar.

Kemunduran tidak ada. Satu atau dua KMUP memang ada yang jalan di tempat.

T : Apakah KMUP memiliki Rencana Tindak Lanjut?

M : Bantuan program itu diberikan sebagai modal dasar. Yang dipilih itu yang mempunyai

kemampuan dan ada jaminan. Saat ini ada yang terus dipercaya sebagai penyalur pupuk, bibit

lele. Ini adalah salah satu efek samping dari program.

T : Apakah proses pelaporan dari kabupaten ke provinsi dan pusat berjalan dengan baik dan

benar?

M : Saya tidak tahu. Saya hanya di lapangan.

T : Apakah tim yang berkunjung mengevaluasi keseluruhan pelaksanaan program?

M : Ya, itu langsung di lapangan. Kan kita diskusi dengan KMUP. Kalau ada masalah langsung

dicari jalan keluarnya saat itu juga.

T : Apakah Tim Provinsi mengendalikan juga?

M : Mereka kan menerima laporan dari kabupaten. Baru bereaksi.

T : Apakah P2KP-DT di tahun 2006 berguna bagi KMUP dan masyarakat?

M : Jelas memang sangat bermanfaat bagi KMUP. Status KMUP juga meningkat di mata mitra

usaha yang lain. Membuka pekerjaan minimal untuk dirinya sendiri. Kambing bisa

menghasilkan pupuk, bisa untuk tanaman. Yang harusnya beli pupuk jadi tidak beli. Karena

mereka juga petani.

T : Kelebihan atau kekurangan P2KP-DT di tahun 2006?

M : Kelebihannya itu kan langsung ke masyarakat. Tidak lewat mana-mana. Sehingga sasarannya

lebih tepat. Kekurangannya kemarin itu di pengadaan. Karena melalui rekanan, ketika bantuan

dikarantina sekaligus 800an ekor, kambing jadi ada yang sakit. Mungkin bisa bertahap

pengadaannya. Dan ada pendampingan kesehatan. Kalau masalah kapal saya juga tidak

mengetahui secara persis. Rekanan sudah ada tapi tidak terealisasi, saya juga tidak mengerti.

T : Kenapa kapal yang seharusnya untuk 2006 tidak dilanjutkan di 2007?

M : Karena proses 2007 itu kan lebih lama. Kemarin itu kan waktunya sudah habis, jadi

rekanannya dibatalkan. Untuk 2007 rekanannya baru lagi.

T : Saran untuk P2KP-DT di masa yang akan datang?

M : Pendampingan kesehatan, terutama penyediaan obat. Mantri hewan sudah ada, tapi tidak

dilengkapi obat yang gratis.

Page 36: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

203

IX. Tanggal : Jumat, 23 November 2007

Nama : Drs. Sjaifudin HS

Jabatan : Sekretaris Tim Pengadaan Barang Program P2KP-DT Kabupaten

Gunungkidul Tahun 2006

Tantri (T) : Apakah Tim Lelang membuat pengumuman lelang?

Sjaifudin (S) : Ya. Itu kita umumkan di media cetak, di Jawa Pos Yogya. Itu juga kita tempelkan di

papan pengumuman Bappeda.

T : Apakah Tim Lelang melakukan seleksi pendaftar lelang?

S : Iya. Jadi mulai pelapor itu kasih, kita seleksi, kemudian kita suruh ikut mendaftar lelang.

T : Apakah Tim Lelang membuat kontrak dengan pemenang?

S : Iya. Itu kan ada yang untuk pengadaan bibit lele, kambing, dan kapal. Semuanya ada sendiri.

Jadi setiap kegiatan kita buat kontrak sendiri, tidak jadi satu.

T : Apakah Tim Penerimaan mengecek spesifikasi barang?

S : Ya. Setelah barangnya sudah ada, Tim Penerimaan diajak bersama-sama memeriksa

barangnya di karantina. Lele di Muntilan. Setelah selesai, kebetulan kemarin itu kolamnya kan

belum siap karena belum hujan. Setelah hujan, lele dikirim ke Gedangsari. Ketika pengiriman,

Tim Penerimaan juga ikut memonitor. Apa spesifikasinya dan jumlahnya sudah sesuai.

Termasuk yang kambing juga begitu. Kambing di Semanu. Tim mengecek umurnya,

tingginya, jumlahnya. Baru dikirim ke kelompok masing-masing. Kalau kapal, kemarin

setelah dicek, belum memenuhi syarat, akhirnya dibatalkan. Karena kemarin memang

kontraknya itu waktunya tidak mencukupi untuk pembuatan. Tapi akan diusahakan. Kalau

kemarin hanya 30 harian. Mau diusahakan. Tapi ketika akhir, baru berapa persen. Akhirnya

kontrak dibatalkan.

T : Apakah Tim Penerimaan menandatangani berita acara serah terima?

S : Tim Penerimaan itu ada. Lalu ditandatangani juga oleh Kepala Bappeda selaku koordinator.

Dan juga semua dikirim ke pusat ke Pejabat Pembuat Komitmen di KNPDT, Bu Endang.

T : Apakah pengadaan dan penerimaan dilakukan oleh orang-orang yang berbeda?

S : Iya. Panitia lelang ada sendiri. Dan panitia penerimaan juga ada sendiri.

T : Apakah Tim Kabupaten bekerja dengan baik?

S : Kemarin kegiatan Tim Kabupaten belum maksimal. Karena semuanya dari Bappeda. Seolah-

olah dari dinas teknis seperti Dinas Peternakan dan Pertanian kurang memberi masukan. Tapi

ketika mau dilelangkan, ada koordinasi dengan dinas teknis mengenai spesifikasinya. Memang

waktu itu dananya sudah hampir akhir tahun. Kelemahannya kemarin itu tentang kapal karena

dari KNPDT minta semua harus tanda tangan. Tapi kapal belum selesai. Jadi disini timnya

tidak mau menandatangani. Jadi dananya tidak bisa cair. Tim Penerimaan itu 7 orang. Kalau

Tim Pengadaan 6-7 orang. Harusnya dari KNPDT itu bisa mempermudah pencairan.

T : Apakah P2KP-DT di tahun 2006 berguna bagi KMUP dan masyarakat?

S : Kalau secara khusus ya memang bisa menambah pendapatan KMUP. Karena itu kan bisa

dikembangkan. Dan saya dengar tahun ini juga ada lagi. Itu memang sangat bermanfaat,

Page 37: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

204

terutama yang kambing. Kalau lele kan tergantung hujan. Dengan adanya penambahan income

per capita secara tidak langsung juga mempengaruhi masyarakat, terutama di lingkungannya.

T : Kelebihan atau kekurangan P2KP-DT tahun 2006?

S : Kelebihannya ya tujuannya itu, kan sudah ada. Kekurangannya dananya itu lambat sekali. Di

tahun 2007 dananya juga tidak langsung awal tahun. Tahun 2006 itu padahal saya mau

membuat lelang tapi kalau nanti ada pemenangnya dan dananya belum turun, yang mau bayar

siapa? Tentang dana ke depannya itu harus ada kepastian. Pejabat Pembuat Komitmen juga

sebaiknya dari kabupaten supaya lebih cepat.

Page 38: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

205

X. Tanggal : Jumat, 23 November 2007

Nama : Maya

Jabatan : Ketua Bagian Teknis Tim Koordinasi dan Fasilitasi Program P2KP-DT

Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2006

Tantri (T) : Apakah semua pihak bertanggung jawab terhadap pekerjannya?

Maya (M) : Karena sudah ada aturannya, sejauh ini sudah pada jalurnya masing-masing. Tidak

ada duplikasi pekerjaan. Semua sudah berjalan sesuai dengan tugasnya.

T : Apakah peran tiap pihak di sosialisasi terlaksana dengan benar dan baik?

M : Kalau tim provinsi itu, kita mengkoordinasikan dengan kabupaten. Pusat menginformasikan

hal itu ke provinsi. Lalu kita mengkoordinasikan dengan kabupaten. Jadi teman-teman

kabupaten kita ajak bersama-sama mendengarkan sosialisasi dari pusat. Sebelum sosialisasi di

kabupaten dimulai, kita berkoordinasi dengan pusat.

T : Apakah peran tiap pihak di workshop terlaksana dengan benar dan baik?

M : Iya, sama seperti sosialisasi.

T : Apakah KMUP mengerti teknis pelaksanaan dan mekanisme penyaluran dana?

M : Sosialisasi itu dilakukan dari pusat, provinsi, hingga kabupaten. Disana sudah dijabarkan

semua aturan mainnya. Pemahamannya cukup bagus. Semuanya sudah diterapkan. Dari awal

kegiatan, ketika ada pelaporan di pertengahan, tidak jauh melenceng dari aturan.

T : Apakah Tim Kabupaten bekerja dengan baik?

M : Kalaupun kurang, pasti bertambah. Sejauh ini saya lihat bagus. Karena mereka menerima

program ini dengan antusias, maka dijalankannya juga dengan baik. Saran saya ya karena tim

ini terkait dengan lembaga, kalau ada orangnya yang dimutasi, informasi harus tetap sampai.

T : Apakah Tim Pengadaan dan Tim Penerimaan melaksanakan lelang dan penerimaan dengan

baik?

M : Karena ini ada di aturan, jadi ya dilaksanakan.

T : Bagaimana dengan penetapan Tenaga Pendamping?

M : Tenaga Pendamping semua dari kabupaten, kita hanya dilapori. Karena ada aturan, kita

mencocokkan dengan aturan itu. Kita mengingatkan mereka mulai dari pemilihan Tenaga

Pendamping dari lokasi setempat. Pada prinsipnya, mereka memenuhi semua aturan, tetapi

mungkin kendalanya kalau dari lokasi itu susah dicari, bagaimana kalau tenaga pendamping

itu dari kecamatan tetangga.

T : Bagaimana dengan kegiatan yang dilakukan Tenaga Pendamping?

M : Saya tahunya dari laporan saja.

T : Apakah Tenaga Pendamping membuat laporan ke Tim Kabupaten tiap akhir bulan?

M : Saya tidak tahu persis. Tapi setiap kabupaten melaporkan ke provinsi itu ada.

T : Apakah Tenaga Pendamping sudah melaksanakan tugasnya dengan baik?

M : Yang saya dengar itu mereka cukup berperan. Paling tidak dia membuat KMUP jadi

mengerti dan menjadi lebih baik.

T : Apakah dana bantuan mencukupi dan disalurkan dengan benar?

Page 39: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

206

M : Ya masih kurang. Tetapi karena sudah pagu dan batasnya sesuai ketentuan, sejauh ini bagus.

Cuma kalau ada KMUP yang lebih aktif dan maju mempunyai ide lagi, nah itu butuh

tambahan lagi. Penyalurannya juga sudah baik. Kalau tim provinsi dapat bantuan dari pusat,

ya tidak ada masalah. Hanya pelaksanaannya saja yang agak susah, karena dana turunnya di

tengah-tengah, sedangkan kita harus membuat laporannya dari kemarin-kemarin.

T : Bagaimana kondisi KMUP setelah adanya bantuan?

M : Kondisinya semakin baik dan aktif produksinya. Jadi ada kemajuan usaha. Kalau untuk mitra

usaha pemasaran, ya sudah ada yang menampung. Tapi kalau mitra pengembangan produksi

dan investasi belum ada. Belum sampai begitu.

T : Apakah kemajuan ini disebabkan Program P2KP-DT atau ada faktor lain?

M : Ada faktor bantuan P2KP-DT juga. Tapi mereka juga aktif.

T : Apakah KMUP memiliki Rencana Tindak Lanjut?

M : Sepertinya di masing-masing KMUP ada usaha untuk maju, seperti menggulirkan bantuan.

T : Apakah ada strategi pengembangan usaha yang berkelanjutan?

M : Saya tidak tahu pasti, tapi kami dari sisi pembinaan. Kami ikut membina supaya semakin

lama semakin baik.

T : Apakah Tim Pusat mengawasi pelaksanaan Program P2KP-DT?

M : Kalau Tim Pusat mengawasinya paling tidak sekali dalam 1 tahun anggaran. Kadang-kadang

Tim Pusat langsung ke kabupaten tanpa memberitahu provinsi.

T : Apakah Tim Provinsi mengendalikan pelaksanaan Program P2KP-DT?

M : Kita tidak bisa tiap bulan. Tapi paling tidak per triwulan. Itupun karena ini tidak langsung

melekat pada tupoksi, jadi ini seperti titipan. Kita kan hanya mementingkan apa yang ada di

tupoksi kita.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkan pengendalian ke provinsi dan pusat?

M : Sama saja. Bahkan kadang mereka langsung berhubungan dengan pusat, tapi setelah itu kita

diberitahu.

T : Apakah Tim Provinsi melaporkan pengendalian ke Tim Pusat?

M : Laporannya dibuat dalam satu buku, kemudian dikirim ke pusat. Dalam tiap tahun kegiatan,

kita bikin satu di akhirnya.

T : Bagaimana laporan kabupaten diverifikasi oleh Tim Provinsi?

M : Laporan kabupaten kita terima per tahapan. Kita tindak lanjuti kendalanya apa, pemecahan

solusinya bagaimana.

T : Apakah ada pengawasan dari Bawasda Provinsi?

M : Mereka biasanya mengawasi kegiatan yang terkait dengan APBD. Karena tidak tercantum

dalam APBD, mereka tidak terlibat secara dalam. Karena di luar tugas mereka. Tapi kan

waktu itu kabupaten ada pendampingan. Kalau itu lewat APBD, otomatis Bawasda mengawasi

dan memeriksa dana tersebut.

T : Perbedaan pengendalian Tim Provinsi dengan Tim Kabupaten?

M : Tim Kabupaten itu pengendalian teknis, langsung ke kegiatan di KMUP. Kalau provinsi

lebih kepada pembinaan kebijakan. Lebih ke tulisannya.

Page 40: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

207

T : Apakah sistem pelaporan ini berfungsi dengan baik dan berguna bagi perbaikan

implementasi kegiatan?

M : Ya, itu sudah baik. Karena sudah ada di aturannya. Yang susah itu harus menepati waktunya

karena banyak kegiatan lain.

T : Bagaimana Tim Pusat melakukan evaluasi di lapangan?

M : Ada yang begitu. Mereka melihat kesalahan, langsung memberikan pembenarannya.

T : Apakah P2KP-DT di tahun 2006 berguna bagi KMUP dan masyarakat?

M : Banyak manfaatnya karena langsung ke KMUP sebagai pelaku usaha. Banyak masyarakat

yang lebih mempunyai kesempatan dan wadah untuk memberdayakan diri. Program ini bagus.

Harapannya bisa ditindaklanjuti. Modal di awal kan stimulan. Sebaiknya kemudian mereka

mengembangkan sendiri. Jangan tergantung bantuan.

T : Saran dan kritik untuk P2KP-DT di masa yang akan datang?

M : Koordinasi kurang. Pemahaman tentang tahapan kegiatan di tingkat pusat, provinsi, dan

kabupaten itu jadi berbeda. Persepsi harus selalu disamakan. Intinya koordinasinya harus lebih

intense. Kemudian kalau ada ketidaksesuaian kecil langsung ditindaklanjuti. Jadi tidak

berlarut-larut.

Page 41: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

208

XI. Tanggal : Senin, 26 November 2007

Nama : Ir. H. Jamaluddien Malik, MM

Jabatan : Koordinator Umum Tim Koordinasi Pelaksana Pusat P2KP-DT Tahun 2006

Tantri (T) : Apakah semua pihak bertanggung jawab dan melaksanakan pekerjaannya? Dan

apakah kerangka kelembagaan berfungsi dengan benar?

Jamal (J) : Pelaksanaan sampai sekarang menurut saya iya. Dari pusat sampai ke kabupaten itu

bekerja dengan baik. Tugasnya kan sudah jelas semua karena ada sosialisasi

sebelumnya. Kerangka kelembagaan juga berfungsi dengan benar. Buktinya ya

pekerjaan tidak menumpuk di siapa-siapa, semua pihak bertanggung jawab.

T : Apakah peran tiap pihak di sosialisasi terlaksana dengan baik?

J : Iya. Jadi yang menyelenggarakan itu banyak. Sebelumnya pusat menyelenggarakan untuk yang

pihak-pihak kabupaten supaya mereka jelas. Tetapi ketika diadakan untuk yang kelompok, ya

kita sebagai pemberi materi. Yang membuatnya itu kabupaten. Tim provinsi juga ada sebagai

fasilitator antara pusat dengan kabupaten.

T : Lalu apakah peran tiap pihak di workshop terlaksana dengan baik?

J : Kalau di workshop ini yang menyelenggarakan kabupaten. Dihadiri oleh KMUP. Tapi saya

lihat ini terselenggara dengan baik. Lebih jelasnya memang harus ke kabupaten.

T : Kemudian apakah KMUP mengerti teknis pelaksanaan dan mekanisme penyaluran dana?

J : Iya, mereka mengerti.

T : Apa Tim Koordinasi dan Pengendali Kabupaten bekerja dengan baik?

J : Iya. Kebanyakan target tercapai. Mereka juga bekerja siang malam. Saya salut sekali. Padahal

mereka juga punya kerjaan lain. Jadinya hasil yang ada cukup memuaskan.

T : Apakah Tim Pengadaan Barang membuat pengumuman lelang?

J : Iya. Itu dibuatnya di media cetak setempat dan juga papan pengumuman.

T : Apakah Tim Pengadaan Barang melakukan seleksi pendaftar lelang?

J : Ini juga harus ada. Jadi setelah ada pengumuman kan ada yang mendaftar. Lalu diseleksi,

dilihat kesanggupan masing-masing pendaftar. Lalu diumumkan pemenangnya.

T : Apakah Tim Pengadaan Barang membuat kontrak dengan pemenang?

J : Setelah diumumkan pemenangnya lalu dibuat kontrak sesuai dengan komoditi masing-masing.

T : Apakah Tim Penerimaan Barang mengecek spesifikasi barang? Bagaimana dan dimana?

J : Iya, ini tergantung bentuk tempatnya apa dan dimana. Ada yang karantina atau juga yang

bengkel. Mereka akan datang kesitu dan mengecek kesiapan komoditi sebelum diserahkan.

T : Apakah Tim Penerimaan Barang menandatangani berita acara serah terima?

J : Ini juga sudah ada di aturannya. Setelah komoditinya dicek, tim penerimaan akan

menandatangani berita acara. Tapi komoditi diserahkan langsung oleh pemborong ke KMUP,

diawasi sama tim penerimaan ini.

T : Apakah lelang dan penerimaan dilakukan oleh orang-orang yang berbeda? Buktinya apa?

J : Buktinya itu bisa dilihat di berita acara, kan ada tanda tangannya. Dokumen lelang sama

dokumen penerimaan tanda tangannya beda-beda bisa dilihat sendiri.

Page 42: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

209

T : Apakah Tenaga Pendamping bukan aparat pemerintah?

J : Ya, dia harus nonpemerintah. Di Gunungkidul itu juga tenaga pendampingnya bukan

pemerintah.

T : Apakah Tenaga Pendamping lulusan minimal D3?

J : Ya, keduanya lulusan S1. Yang satu mengerti tentang pengelolaan teknis komoditinya,

sedangkan yang satu mengerti tentang manajemen.

T : Apakah Tenaga Pendamping lulus seleksi? Seleksinya seperti apa?

J : Seleksinya itu dilakukan kabupaten. Mereka diseleksi mengenai pengetahuan akan daerah itu

sendiri dan juga tentang ilmu yang berhubungan dengan program, ya seperti pertanian dan

manajemen.

T : Apakah Tenaga Pendamping tinggal di Gunungkidul?

J : Betul, keduanya di Gunungkidul.

T : Apakah Tenaga Pendamping berusia di bawah 40 tahun?

J : Betul, keduanya di bawah 40 tahun.

T : Berapa kali fasilitasi pengelolaan kawasan produksi dilakukan?

J : Tenaga Pendamping biasanya mendatangi tiap KMUP 1-2 kali dalam sebulan. Kelompoknya

kan ada banyak, jadi itu saya bilang sudah maksimal. Itu caranya ya didiskusikan masalah

pengelolaannya apa, lalu dicari solusinya bersama.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina administrasi keuangan KMUP?

J : Mereka diskusikan di pertemuan bulanan itu. Sebaiknya bagaimana cash flownya. Salah satu

tenaga pendamping itu bagus di manajemen, jadi ini bidangnya dia. Dia yang mengarahkan

bagaimana keuangan KMUP supaya bisa berkembang maksimal.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping memantau penyaluran dana dari KMUP ke anggota?

J : Tenaga pendamping tidak bisa intervensi. Mereka hanya memantau buku kas dan penyerahan

langsungnya supaya tidak ada yang curang.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina usaha pembangunan kawasan produksi?

J : Mereka membinanya melalui pertemuan itu juga. Bedanya disini adalah mereka membina

tempat pengelolaannya itu. Kandang atau kolam. Kondisinya bagaimana. Kekurangannya apa.

Sebaiknya kandang itu bagaimana kondisi yang mendukungnya.

T : Apakah Tenaga Pendamping memberikan informasi tentang pasar?

J : KMUP biasanya sudah punya pasar sendiri. Tapi tenaga pendamping memberikan info

perkembangan pasar yang ada. Pasar yang sudah dimiliki KMUP itu pun sebenarnya sudah

bagus, jadi mereka sudah terbuka jalan pemasarannya.

T : Apa saja informasi perkembangan teknologi peningkatan mutu yang diberikan Tenaga

Pendamping?

J : Di bidang-bidang yang berhubungan dengan komoditi yang mereka punya, seperti pakan, atau

ilmu budidaya.

T : Apakah Tenaga Pendamping membuat daftar kunjungan?

J : Iya, ada. Mereka membuat laporan daftar kunjungan. Isinya itu apa yang mereka lakukan

ketika mengunjungi KMUP.

Page 43: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

210

T : Apakah Tenaga Pendamping membuat laporan ke Tim Koordinasi dan Kabupaten tiap akhir

bulan?

J : Ini pasti ada untuk pertanggungjawaban mereka. Laporan ini nantinya juga direkap sama

kabupaten untuk dikirim ke provinsi dan pusat sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka.

T : Apakah Tenaga Pendamping sudah melaksanakan tugasnya dengan baik?

J : Mereka sudah melakukan pekerjaannya dengan baik ya menurut saya. Tenaga pendamping ini

kan elemen yang sangat penting, karena mereka yang langsung menangani KMUP. Mereka yang

membina. Jadi yang sudah dilakukan selama ini ya bagus. KMUP mengalami kemajuan karena

bimbingan mereka.

T : Apakah dana bantuan mencukupi?

J : Iya cukup, karena sudah diperhitungkan. Tapi di lapangan mereka pasti maunya diberi terus.

Menurut mereka kurang.

T : Apakah dana bantuan disalurkan dengan benar?

J : Insyaallah benar, karena ini menyangkut banyak pihak, jadi banyak pengawasan juga.

T : Apakah Tenaga Pendamping memilih kelompok penerima manfaat?

J : Iya. Tenaga pendamping akan melihat siapa di KMUP itu yang siap menerima bantuan. Apa

mereka sudah dapat mitra pemasaran dan mampu untuk mengelola bantuan tersebut. Kalau

sudah ditetapkan, ya mereka itu lah yang akan mendapat bantuan. Jadi tidak semuanya di

KMUP itu dapat bantuan.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping memberikan latihan pengelolaan?

J : Latihan pengelolaan itu dilakukan supaya ilmu mereka bertambah. Supaya bantuan yang

diberikan bisa bergulir nantinya. Bedanya ya ini kan pelatihan, sedangkan yang fasilitasi itu

hanya membahas kesulitan yang dialami.

T : Apakah KMUP menerima bantuan teknis manajemen usaha budidaya sesuai alokasi? Apakah

berguna dan mencukupi?

J : Ya, ini mencukupi. Dan dibagikannya juga sesuai alokasi.

T : Apakah KMUP memiliki mitra usaha pemasaran?

J : Kebanyakan punya, di daerah Gunungkidul juga.

T : Apakah KMUP Purwosari, Saptosari, dan Tanjungsari menerima kambing jawa? Bagaimana

kondisinya sekarang?

J : Ya. Kondisinya berkembang ya. Banyak yang sakit-sakitan tapi menunjukkan arah

perkembangan yang baik.

T : Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit lele dumbo? Bagaimana kondisinya sekarang?

J : Iya. Sudah panen ya lele bantuan ini. Kondisinya baik.

T : Apakah KMUP Gedangsari menerima pakan lele dumbo? Apakah membantu?

J : Iya, ini juga bantuannya. Pasti membantu untuk perkembangan bibit lele dumbo itu.

T : Apakah KMUP Girisubo menerima kapal ikan 15 GT?

J : Tidak. Penyebabnya sebenarnya karena beberapa orang saja. Pemaksaan kehendak, kira-kira

begitu. Ini kekurangan yang berusaha kita perbaiki. Padahal kapalnya hampir siap, tapi karena

ada keinginan pribadi yang tidak sesuai, kapal jadi dibatalkan. Padahal dananya sangat besar.

Page 44: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

211

Inilah yang kira-kira membuat program jadi dikatakan gagal, karena porsi biaya untuk kapal itu

sangat besar.

T : Apakah dana bantuan penyiapan usaha dan kelembagaan kelompok berguna?

J : Ini gunanya untuk menyiapkan fisik kantor KMUP agar lebih representatif. Dana ini bisa untuk

membeli barang-barang seperti buku kas dan lemari.

T : Apakah dana bantuan pengelolaan usaha komoditi berguna?

J : Ini juga berguna untuk mengelola sehari-hari bantuan yang diberikan.

T : Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan produksi?

J : Mereka punya. Itu dibantu orang kabupaten juga. Tapi sejauh apa persisnya saya kurang

paham.

T : Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan investasi?

J : Ini juga dari daerah setempat. Tujuan akhirnya memang agar ada yang investasi di KMUP.

T : Apakah KMUP mengalami kemajuan usaha produksi? Apakah karena pengaruh P2KP-DT?

J : Menurut saya iya. Mereka kan jadi ada mitra pemasaran dan investasi. Lalu ke depannya

bantuan ini kan harus digulirkan. Sekarang ini ya kemajuannya sebatas pendapatan dulu yang

meningkat. Ilmu budidaya mereka juga meningkat.

T : Apakah KMUP memiliki Rencana Tindak Lanjut?

J : Punya. Ini bentuknya ya rencana KMUP ke depannya apa saja. Seperti mereka mau

memasarkan kemana, dan strategi apa agar usahanya maju.

T : Apakah KMUP memiliki strategi pengembangan usaha yang berkelanjutan?

J : Pasti ada. Contohnya seperti rencana pemasaran, rencana panen, investasi. Ini membuktikan

pengelolaan KMUP yang serius dan profesional.

T : Apakah Tim Pusat mengawasi persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa? Bagaimana

dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

J : Di tiap tahapan itu kita pernah berkunjung ke lokasi. Kira-kira pernah 5 kali. Kita melihat

sejauh apa pelaksanaannya. Apa semuanya disalurkan dengan benar.

T : Apakah Tim Provinsi mengendalikan persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa?

Bagaimana dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

J : Ini untuk lebih jelasnya langsung ke provinsi saja.

T : Apakah Tim Provinsi melaporkannya ke Tim Pusat? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

J : Memang ada laporannya. Dibukukan di tiap tahapan kemudian dikirimkan kemari.

T : Apakah Tim Kabupaten mengendalikan persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa?

Bagaimana dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

J : Di tahapan persiapan, pelaksanaan, sama pelestarian manfaat mereka lebih sering dari pusat

dan provinsi. Mereka mengendalikan langsung. Memperbaiki kalau ada kesalahan di lapangan.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkannya ke Tim Provinsi? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

J : Laporannya juga dalam bentuk buku sama seperti yang tadi. Isinya ada laporan tahap

persiapan, pelaksanaan, sama pelestarian manfaat.

Page 45: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

212

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkannya ke Tim Pusat? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

J : Laporan itu isinya tahap persiapan, pelaksanaan, pelestarian manfaat. Tadi setelah dari tim

provinsi dilanjutkan ke pusat.

T : Apakah Inspektorat KNPDT mengawasi seluruh kegiatan? Sejauh apa?

J : Iya. Karena ini bukan APBD jadi mekanisme pengawasannya memang seperti ini. Ada

Inspektorat dari KNPDT sendiri.

T : Apakah sistem ini berfungsi dengan baik dan berguna bagi perbaikan impelementasi kegiatan?

J : Sudah cukup baik.

T : Apakah Tim Pusat memantau pelaksanaan tiap 3 bulan?

J : Yang dilakukan itu malah per tahapan. Persiapan, pelaksanaan, dan setelah bantuan diberikan.

Untuk memastikan kalau semuanya berjalan dengan baik.

T : Apakah Tim Pusat mengevaluasi pelaksanaan? Apakah langsung berguna?

J : Iya sangat berguna, karena kita langsung mengoreksi ketika melakukan kunjungan. Kita

mengevaluasi secara umum saja. Apakah sudah sesuai dengan peraturan.

T : Apakah Tim Provinsi memantau pelaksanaan tiap bulan? Sejauh apa?

J : Mereka ini justru sepertinya yang per 3 bulan.

T : Apakah Tim Provinsi mengevaluasi pelaksanaan? Apakah langsung berguna?

J : Mereka juga pasti mengevaluasi kalau melihat ada yang salah di lapangan.

T : Apakah Tim Provinsi memverifikasi laporan Tim Kabupaten tiap bulan?

J : Karena laporannya per tahapan, jadi verifikasi juga tiap laporan itu sampai per tahapan.

T : Apakah Tim Kabupaten memantau pelaksanaan per bulan? Sejauh apa?

J : Iya. Apalagi ini daerah mereka sendiri. Mereka pantau langsung hingga ke KMUPnya. Melihat

kondisi bantuan.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkan pelaksanaan ke Tim Provinsi dan Tim Pusat tiap bulan?

J : Ini laporannya juga sama ya per tahapan.

T : Apakah P2KP-DT di tahun 2006 berguna bagi KMUP dan masyarakat Gunungkidul?

J : Ada gunanya, tapi efeknya masih kecil. Apalagi ini hanya di 5 kecamatan. Jadi efeknya ya baru

di kecamatan itu saja. Masyarakat jadi ikut terdorong agar lebih maju. Keinginan dari KNPDT

ya agar tiap tahun semangat itu terus meningkat.

T : Apakah kelebihan /kekurangan P2KP-DT di tahun 2006?

J : Kekurangan itu terlihat dari gagalnya penyediaan kapal. Sebabnya ya selain sempitnya waktu,

karena kan waktu itu program baru dimulai di tengah tahun. Dan juga ada pihak-pihak yang

menyebabkan kapal ini tidak terlaksana. Kepentingan mereka ya sebenarnya sangat merugikan

keseluruhan program. Karena mereka ingin ada kapal lain yang digunakan untuk program ini.

Tapi sebenarnya kapal itu tidak cocok untuk Samudera Hindia. Tapi mau bagaimana lagi jadinya

gagal untuk tahun 2006 itu karena ada pertentangan seperti itu.

T : Saran untuk P2KP-DT di tahapan selanjutnya atau masa yang akan datang?

Page 46: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

213

J : Program ini sebenarnya sudah bagus. Tapi ini kan saya yang bilang. Ke depannya program ini

harus bisa berjalan di jalur yang seharusnya, jangan ada penyimpangan. Pengawasannya harus

ditingkatkan agar tidak ada yang berbuat macam-macam.

Page 47: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

214

XII. Tanggal : Senin, 26 November 2007

Nama : Ir. Zunainy Makki

Jabatan : Koordinator Pelaksana Tim Koordinasi Pelaksana Pusat P2KP-DT Regional

Jawa dan Bali Tahun 2006

Tantri (T) : Apakah semua pihak bertanggung jawab dan melaksanakan pekerjaannya? Dan

apakah kerangka kelembagaan berfungsi dengan benar?

Zunainy (Z) : Pihak-pihak ini kan ada pusat, provinsi, kabupaten, tenaga pendamping, dan KMUP.

Semuanya ini saya pikir sudah bagus. Semua tahu hak dan kewajibannya dan sudah

sesuai pedoman. Memang ada hal-hal lain yang tidak bisa dikendalikan. Tapi pihak-

pihak yang ada ini sudah bagus. Pekerjaan selesai semua, meskipun kalau 2006 itu

kapalnya gagal.

T : Apakah peran tiap pihak di sosialisasi terlaksana dengan baik?

Z : Iya. Pusat itu jadi memaparkan materi. Provinsi memfasilitasi pihak-pihak yang ada supaya

sosialisasinya lancar, kabupaten menyelenggarakan, dan KMUP mengikuti.

T : Lalu apakah peran tiap pihak di workshop terlaksana dengan baik?

Z : Iya, tapi kalau ini dari kabupaten saja yang menyelenggarakan. Pesertanya tetap KMUP.

T : Kemudian apakah KMUP mengerti teknis pelaksanaan dan mekanisme penyaluran dana?

Z : Harapannya ya memang begitu. Tapi kalau kondisi di lapangan ya mungkin berbeda. Bisa saja

mereka kurang mengerti. Tapi kita sudah berusaha semampunya lewat sosialisasi dan workshop.

Mungkin bisa cek sendiri.

T : Apa Tim Koordinasi dan Pengendali Kabupaten bekerja dengan baik?

Z : Sangat baik. Semua kegiatan diselesaikan. Laporan juga selalu dikirimkan. Meskipun kapal itu

gagal, tapi mereka sudah melaksanakan yang terbaik. Mereka padahal punya pekerjaan lain.

Tapi untuk program ini kerjanya juga sangat baik. Mungkin koordinasi antaranggota saja yang

perlu ditingkatkan.

T : Apakah Tim Pengadaan Barang membuat pengumuman lelang?

Z : Biasanya ini ada di koran setempat dan di sekitar kabupaten itu ditempelkan pengumumannya.

T : Apakah Tim Pengadaan Barang melakukan seleksi pendaftar lelang?

Z : Nilai lelangnya kan besar. Jadi pasti ada seleksi dulu. Dilihat siapa yang berkualitas dan bisa

memberikan harga yang bagus. Lalu dicari pemenangnya.

T : Apakah Tim Pengadaan Barang membuat kontrak dengan pemenang?

Z : Iya, kontrak dibuat dengan yang memenangkan lelang.

T : Apakah Tim Penerimaan Barang mengecek spesifikasi barang? Bagaimana dan dimana?

Z : Dilihat kondisinya. Apakah siap untuk diserahkan ke KMUP. Diceknya di tempat karantina

atau bengkel.

T : Apakah lelang dan penerimaan dilakukan oleh orang-orang yang berbeda? Buktinya apa?

Z : Ada daftar anggotanya. Mereka itu berbeda supaya tidak ada kecurangan.

T : Apakah Tenaga Pendamping bukan aparat pemerintah?

Z : Setahu saya pekerjaan sebelumnya bukan di pemerintahan.

Page 48: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

215

T : Apakah Tenaga Pendamping lulusan minimal D3?

Z : Dua-duanya sarjana S1.

T : Apakah Tenaga Pendamping lulus seleksi? Seleksinya seperti apa?

Z : Tertulis dan wawancara. Mereka harus mengerti tentang wilayah Gunungkidul dan

pengetahuan tentang pengelolaan komoditi itu.

T : Berapa kali fasilitasi pengelolaan kawasan produksi dilakukan?

Z : Tergantung tenaga pendampingnya. Tapi paling tidak sekali sebulan. Ini penting untuk

mengetahui kesulitan apa yang KMUP alami. Jadi tidak berlarut-larut dan langsung dibantu.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina administrasi keuangan KMUP?

Z : Melalui pembinaan dan diskusi. KMUP diberitahu cara yang baik untuk mengelola

keuangannya agar bisa maksimal dan untung. Pengetahuan mereka soal ini minim sekali. Jadi

butuh pembinaan.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping memantau penyaluran dana dari KMUP ke anggota?

Z : Ya dilihat langsung penyerahannya. Benar diserahkan semuanya tidak? Kan bisa ada yang

curang. Sisanya untuk sendiri. Ini tugasnya tenaga pendamping karena yang paling memegang

peranan dia.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina usaha pembangunan kawasan produksi?

Z : Tenaga pendamping akan menginformasikan cara membangun kawasan produksi yang baik

dan benar agar bisa lebih berkembang. Ini juga dilakukan lewat studi banding ke daerah lain.

T : Apakah Tenaga Pendamping memberikan informasi tentang pasar?

Z : Iya. Informasinya bisa dari mana saja. Nanti disampaikan ke KMUP. Nih ada pasar yang bagus

disini. Harga jualnya bisa tinggi. Kalau di Gunungkidul bisa ke Klaten juga atau ke Yogya.

T : Apa saja informasi perkembangan teknologi peningkatan mutu yang diberikan Tenaga

Pendamping?

Z : Ya apa yang diketahui tenaga pendamping saja. Di bidang pakan dan obat-obatan.

T : Apakah Tenaga Pendamping membuat daftar kunjungan?

Z : Ya. Daftar kunjungan ini untuk mencatat kemajuan atau kemunduran KMUP. Pengetahuan apa

yang mereka dapatkan. Terus untuk memantau kegiatan tenaga pendamping sendiri.

T : Apakah Tenaga Pendamping membuat laporan ke Tim Koordinasi dan Kabupaten tiap akhir

bulan?

Z : Iya. Laporan ini kelanjutan dari daftar kunjungan juga. Laporan juga pertanggungjawaban

tenaga pendamping. Dibuatnya memang akhir bulan terus nanti direkap sama tim kabupaten.

T : Apakah Tenaga Pendamping sudah melaksanakan tugasnya dengan baik?

Z : Tenaga pendamping ini kan memang yang ahli di bidangnya. Lalu sudah lewat seleksi juga.

Jadi pasti bagus. Kalau pekerjaannya tidak selesai di siang, mereka juga kerja sampai malam. Ini

bukti dedikasi mereka.

T : Apakah dana bantuan mencukupi?

Z : Iya, cukup lah. Itu juga jumlahnya sudah cukup besar. Belum lagi ada program lainnya.

T : Apakah dana bantuan disalurkan dengan benar?

Page 49: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

216

Z : Iya. Karena yang mengawasi bantuan ini banyak tingkat. Dari yang di KNPDT sini sampai

yang di kabupaten.

T : Apakah Tenaga Pendamping memilih kelompok penerima manfaat?

Z : Ya. Mereka memilihnya dengan kriteria yang sudah ditetapkan, yaitu anggota ini nantinya

mampu menggulirkan bantuan dan juga mampu mengelolanya.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping memberikan latihan pengelolaan?

Z : Lewat pembinaan. KMUP diberikan tambahan ilmu budidaya komoditi agar lebih maksimal

hasilnya. Kambing dan lelenya bisa lebih sehat, atau hasil tangkapannya lebih banyak.

T : Apakah KMUP menerima bantuan teknis manajemen usaha budidaya sesuai alokasi? Apakah

berguna dan mencukupi?

Z : Ada, tapi tidak banyak. Mungkin memang tidak mencukupi tapi diusahakan agar cukup.

T : Apakah KMUP memiliki mitra usaha pemasaran?

Z : Ya, ada.

T : Apakah KMUP Purwosari, Saptosari, dan Tanjungsari menerima kambing jawa? Bagaimana

kondisinya sekarang?

Z : Kondisinya agak sakit-sakitan. Tapi sudah ditukarkan dengan kambing yang lebih besar.

T : Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit lele dumbo? Bagaimana kondisinya sekarang?

Z : Kondisinya sudah panen dan sudah dijual.

T : Apakah KMUP Gedangsari menerima pakan lele dumbo? Apakah membantu?

Z : Ya membantu. Buktinya lelenya sudah bisa panen.

T : Apakah KMUP Girisubo menerima kapal ikan 15 GT?

Z : Tidak. Kalau soal kapal ini gagalnya karena kurangnya waktu pas 2006 itu dan juga ada

kesalahan administrasi di kabupaten.

T : Apakah dana bantuan penyiapan usaha dan kelembagaan kelompok berguna?

Z : Iya berguna untuk membangun kantor KMUP.

T : Apakah dana bantuan pengelolaan usaha komoditi berguna?

Z : Ya, gunanya untuk mengelola usaha komoditi secara harian.

T : Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan produksi?

Z : Tidak ada karena mereka masih kecil-kecil. Belum sampai perlu mitra pengembangan.

T : Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan investasi?

Z : Memang tujuan program ini untuk mendorong investasi. Di akhir program mereka memang

punya mitra investasi.

T : Apakah KMUP mengalami kemajuan usaha produksi? Apakah karena pengaruh P2KP-DT?

Z : Iya. Kemajuannya di peningkatan kesejahteraan dan pendapatan. Mereka juga lebih pintar

mengelola usaha. Ini ada pengaruh dari P2KP-DT. Karena mereka dapat banyak ilmu yang

sebelumnya tidak tahu.

T : Apakah KMUP memiliki Rencana Tindak Lanjut?

Z : KMUP harus punya Rencana Tindak Lanjut karena ini menentukan arah perkembangan dan

kemajuan usaha mereka. Rencana ini disusun bersama-sama agar semua anggota bisa

menyumbang pendapat.

Page 50: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

217

T : Apakah KMUP memiliki strategi pengembangan usaha yang berkelanjutan?

Z : Ini juga disusun bersama dengan semua anggota. Jadi strategi yang disusun pastinya sudah

keputusan bersama dan baik untuk KMUP. Misalnya tahun depan KMUP akan membeli pakan

sebanyak berapa kg, lalu mau mencari investasi ke siapa saja.

T : Apakah Tim Pusat mengawasi persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa? Bagaimana

dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

Z : Tim Pusat sudah beberapa kali ke lapangan. Kalau saat persiapan, kita lihat semua kesiapan

sebelum program dilaksanakan. Terus ketika proses pelaksanaan, apakah semuanya disalurkan

dengan benar. Waktu pelestarian manfaat ya melihat kemajuan KMUP dan kondisi bantuan.

T : Apakah Tim Provinsi mengendalikan persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa?

Bagaimana dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

Z : Tim provinsi langsung ditanyakan saja ke yang bertanggung jawab.

T : Apakah Tim Provinsi melaporkannya ke Tim Pusat? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

Z : Ada laporan per tahapan.

T : Apakah Tim Kabupaten mengendalikan persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa?

Bagaimana dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

Z : Ya mereka bisa tiap bulan. Mereka langsung mengevaluasi kalau ada yang salah.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkannya ke Tim Provinsi? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

Z : Ini bentuknya buku laporan per tahapan juga.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkannya ke Tim Pusat? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

Z : Laporannya ya sama setelah dari provinsi terus ke pusat.

T : Apakah Inspektorat KNPDT mengawasi seluruh kegiatan? Sejauh apa?

Z : Iya dua kali. Ketika persiapan dan pelestarian manfaat. Mereka mengawasi keseluruhan

program.

T : Apakah Tim Pusat memantau pelaksanaan tiap 3 bulan?

Z : Iya dipantau per tahapan.

T : Apakah Tim Pusat mengevaluasi pelaksanaan? Apakah langsung berguna?

Z : Kita hanya mengingatkan supaya tidak menyimpang dari konsep awal.

T : Apakah Tim Provinsi memantau pelaksanaan tiap bulan? Sejauh apa?

Z : Kalau tim provinsi ini kalau tidak salah tiap 3 bulan memantau lapangan.

T : Apakah Tim Provinsi mengevaluasi pelaksanaan? Apakah langsung berguna?

Z : Mereka juga sama seperti kita melihat kesalahan apa dan apa yang beda dari konsep awal.

T : Apakah Tim Provinsi memverifikasi laporan Tim Kabupaten tiap bulan?

Z : Iya. Laporan itu diperiksa dulu sebelum diberikan ke pusat sini.

T : Apakah Tim Kabupaten memantau pelaksanaan per bulan? Sejauh apa?

Z : Mereka sering sekali memantau langsung pastinya, karena mereka yang paling dekat.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkan pelaksanaan ke Tim Provinsi dan Tim Pusat tiap bulan?

Page 51: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

218

Z : Tidak per bulan tapi per tahapan.

T : Apakah P2KP-DT di tahun 2006 berguna bagi KMUP dan masyarakat Gunungkidul?

Z : Lewat program ini kita ingin mengurangi kemiskinan melalui pengembangan investasi. Untuk

sekarang memang belum tercapai tapi sementara ini kemajuannya bagus. Manfaatnya juga

memang masih baru di kecamatan tertinggal itu.

T : Apakah kelebihan /kekurangan P2KP-DT di tahun 2006?

Z : Kekurangannya ya karena ini dari berbagai macam tingkat dan dinas, jadi sering ada

kesalahpahaman dan keterlambatan informasi. Yang bisa dilakukan ya seiring berjalannya

waktu, kerjasamanya bisa lebih baik.

T : Saran untuk P2KP-DT di tahapan selanjutnya atau masa yang akan datang?

Z : Semua yang terlibat harus mengerti kalau ini tujuannya untuk masyarakat miskin, jadi jangan

ada kepentingan lain.

Page 52: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

219

XIII. Tanggal : Jumat, 4 Januari 2008

Nama : Wiji Lestari

Jabatan : Wakil Ketua Tim Koordinasi dan Fasilitasi P2KP-DT Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta Tahun 2006

Tantri (T) : Apakah semua pihak bertanggung jawab dan melaksanakan pekerjaannya? Dan

apakah kerangka kelembagaan berfungsi dengan benar?

Wiji (W) : Peran provinsi itu memang sebagai fasilitator. Kita mengkoordinasikan hubungan

pusat dengan kabupaten. Tapi juga mengawasi kegiatan. Laporan kabupaten juga

lewat kita dulu. Menurut saya semuanya berjalan lancar. Kerangka kelembagaan ya

bagus. Semua berjalan dengan baik.

T : Apakah sosialisasi berjalan dengan baik dan benar?

W : Iya. Kita jadi ada penyamaan persepsi. Tim pusat menjelaskan konsep programnya bagaimana.

Kita memfasilitasi pertemuannya. Kabupaten mengundang KMUP sebagai peserta inti.

T : Lalu apakah peran tiap pihak di workshop terlaksana dengan baik?

W : Kami juga mengawasi pelatihan ini. Kabupaten yang mengatur semuanya. Yang hadir ya

KMUP itu.

T : Kemudian apakah KMUP mengerti teknis pelaksanaan dan mekanisme penyaluran dana?

W : Waktu sosialiasi dan workshop itu mereka memang antusias. Pemahamannya juga baik.

T : Apa Tim Koordinasi dan Pengendali Kabupaten bekerja dengan baik?

W : Baik, ya. Pasti ada kelemahannya tapi secara keseluruhan kerjanya bagus. Timnya kan terdiri

dari banyak dinas. Jadi untuk program ini sebenarnya susah juga. Maksudnya untuk koordinasi

antaranggota. Tapi ini sudah bagus sekali ya.

T : Apakah Tim Provinsi mengerti proses lelang dan penerimaan?

W : Iya, saya lihat korannya Jawa Post kalau tidak salah pengumumannya. Setelah peserta lelang

mendaftar, ada seleksinya untuk melihat siapa yang paling bagus. Setelah diumumkan

pemenangnya, kemudian mereka diberi waktu untuk menyiapkan komoditinya itu. Setelah itu

dicek kelengkapan dan kondisinya, baru diserahkan ke KMUP.

T : Bagaimana dengan Tenaga Pendamping?

W : Tenaga pendampingnya ini memang bukan orang pemerintah. Syaratnya juga terpenuhi semua,

ada seleksi dan wawancaranya. Mereka orang Gunungkidul, lulusan S1, di bawah 40 tahun.

T : Berapa kali fasilitasi pengelolaan kawasan produksi dilakukan?

W : Ini urusan tenaga pendamping untuk pastinya. Tapi paling tidak sekali sebulan tenaga

pendamping melihat langsung ke lapangan agar KMUP tidak jalan di tempat. Jadi selalu ditanya

keadaannya.

T : Apakah Tenaga Pendamping sudah melaksanakan tugasnya dengan baik?

W : Baik sekali. Kerjanya bisa sampai malam. Medannya itu kan susah sekali kalau dilihat

langsung. Luar biasa mereka mau menempuh itu setiap hari. Pengetahuan mereka tentang

Gunungkidul juga bagus. Jadi mereka kompeten dan sanggup menjalankan tugasnya dan juga

sungguh-sungguh mau kerja.

Page 53: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

220

T : Apakah dana bantuan mencukupi?

W : Ya cukuplah.

T : Apakah dana bantuan disalurkan dengan benar?

W : Iya ini benar karena ada pejabat yang dari pusat juga tim pengadaan dan penerimaan yang

harus tanda tangan. Tim kabupaten juga orangnya banyak jadi bisa ikut mengontrol.

T : Apakah Tenaga Pendamping memilih kelompok penerima manfaat?

W : Iya. Mereka harus mampu memelihara komoditi itu lebih baik dari anggota lainnya. Ini supaya

hasilnya bagus dan bisa dilimpahkan ke anggota lain yang belum dapat bantuan.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping memberikan latihan pengelolaan?

W : Ini bisa di kantor KMUP masing-masing. Nanti tenaga pendamping menginformasikan

pengetahuan pengelolaan komoditi yang benar. Mereka biasanya mencatat untuk dipelajari lagi.

T : Apakah KMUP menerima bantuan teknis manajemen usaha budidaya sesuai alokasi? Apakah

berguna dan mencukupi?

W : Iya berguna.

T : Apakah KMUP memiliki mitra usaha pemasaran?

W : Sudah banyak ya. Biasanya bisa ke Klaten atau di Gunungkidul sendiri juga ada. Yogya juga

ada. Sudah banyak yang mau menyalurkan.

T : Apakah KMUP Purwosari, Saptosari, dan Tanjungsari menerima kambing jawa? Bagaimana

kondisinya sekarang?

W : Kondisinya baik. Sudah ditukarkan dengan kambing yang lebih sehat dan besar. Tapi

sepertinya belum banyak yang beranak.

T : Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit lele dumbo? Bagaimana kondisinya sekarang?

W : Kondisinya bagus dan sudah panen. Lele dumbo itu banyak peminatnya. Peternak itu bisa

kekurangan untuk panen. Banyak yang meminta untuk beli.

T : Apakah KMUP Gedangsari menerima pakan lele dumbo? Apakah membantu?

W : Iya.

T : Apakah KMUP Girisubo menerima kapal ikan 15 GT?

W : Tidak. Ini masalah yang lebih dimengerti orang kabupaten.

T : Apakah dana bantuan penyiapan usaha dan kelembagaan kelompok berguna?

W : Iya ini untuk membeli barang-barang keperluan kelompok. Contohnya alat tulis dan alat untuk

pertemuan rutin.

T : Apakah dana bantuan pengelolaan usaha komoditi berguna?

W : Iya ini juga berguna.

T : Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan produksi?

W : Saya kurang paham tapi mitra produksi itu sepertinya tidak ada karena mereka belum sebegitu

besarnya. Masih bisa diurus sendiri. Mungkin ke depannya nanti perlu ada.

T : Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan investasi?

W : Belum banyak. Apalagi KMUP masih banyak yang kecil-kecil. Sudah ada yang coba

mengajukan proposal tapi masih tahap awal. Belum ada respon.

T : Apakah KMUP mengalami kemajuan usaha produksi? Apakah karena pengaruh P2KP-DT?

Page 54: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

221

W : Iya. Bisa dilihat dari pengetahuan mereka tentang usaha produksi yang sudah lebih baik. Area

pemasarannya juga lebih luas. Pengaruh dari program ini ya ada.

T : Apakah KMUP memiliki Rencana Tindak Lanjut?

W : Rencana Tindak Lanjut ini hasil dari rembugan anggota untuk langkah KMUP di masa depan.

Apa yang mereka mau untuk KMUP, langkah-langkah apa yang sebaiknya dilakukan. Masa

berlakunya ya sekitar 4-5 tahun ya. Rencana jangka pendeknya juga ada.

T : Apakah KMUP memiliki strategi pengembangan usaha yang berkelanjutan?

W : Ini juga bagian dari langkah-langkah itu. Strategi mereka biasanya ya tentang rencana investasi

agar usaha jadi lebih besar. Pemasaran juga maunya kemana saja.

T : Apakah Tim Pusat mengawasi persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa? Bagaimana

dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

W : Kadang mereka juga suka langsung berkunjung tanpa bilang ke kita. Sudah berapa kali ya?

Cukup sering lah.

T : Apakah Tim Provinsi mengendalikan persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa?

Bagaimana dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

W : Kita kira-kira tiap 3 bulan. Karena kita juga punya pekerjaan lain ya. Jadi memang tidak di tiap

tahapan itu. Kira-kira awal dan akhir lah untuk melihat kelancaran proses pelaksanaan.

T : Apakah Tim Provinsi melaporkannya ke Tim Pusat? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

W : Laporan itu barengan dengan kabupaten tiap tahapan. Nanti dikirim ke pusat.

T : Apakah Tim Kabupaten mengendalikan persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa?

Bagaimana dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

W : Setiap bulan pasti tim kabupaten mengontrol semua pelaksanaan program. Yang paling pegang

kendali itu ya tim kabupaten. Di semua proses mereka kontrol penuh.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkannya ke Tim Provinsi? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

W : Tim kabupaten itu melapor dalam bentuk buku laporan per tahapan ke provinsi.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkannya ke Tim Pusat? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

W : Iya sama saja. Buku itu nantinya diteruskan ke pusat.

T : Apakah Inspektorat KNPDT mengawasi seluruh kegiatan? Sejauh apa?

W : Iya. Memantau saja kondisi lapangan apakah semuanya lancar dan benar.

T : Apakah sistem ini berfungsi dengan baik dan berguna bagi perbaikan impelementasi kegiatan?

W : Ya berguna.

T : Apakah Tim Pusat memantau pelaksanaan tiap 3 bulan?

W : Pusat memantau biasanya per tahapan agar jelas juga merekanya. Tapi mungkin juga mereka

memantau sendiri tanpa koordinasi dulu ke kita.

T : Apakah Tim Pusat mengevaluasi pelaksanaan? Apakah langsung berguna?

W : Evaluasi itu ya langsung dilakukan kalau dilihat ada yang menyimpang dari konsep di lokasi.

KMUP juga pasti minta masukan kalau ada kunjungan.

Page 55: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

222

T : Apakah Tim Provinsi memantau pelaksanaan tiap bulan? Sejauh apa?

W : Kita bisanya per 3 bulan seperti tadi. Kita juga melihat kalau ada yang menyimpang dari

konsep ya diperbaiki.

T : Apakah Tim Provinsi mengevaluasi pelaksanaan? Apakah langsung berguna?

W : Iya sama seperti sebelumnya.

T : Apakah Tim Provinsi memverifikasi laporan Tim Kabupaten tiap bulan?

W : Sebelum dikirim ke pusat pasti kita verifikasi dulu.

T : Apakah Tim Kabupaten memantau pelaksanaan per bulan? Sejauh apa?

W : Mereka juga mengevaluasi pelaksanaan kalau dilihat ada yang salah. Biasanya per bulan

dikunjungi.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkan pelaksanaan ke Tim Provinsi dan Tim Pusat tiap bulan?

W : Iya per tahapan pelaksanaan.

T : Apakah P2KP-DT di tahun 2006 berguna bagi KMUP dan masyarakat Gunungkidul?

W : Gunanya ya meningkatkan pendapatan dan membuat masyarakat jadi lebih aktif dalam

berusaha. Kalau untuk masyarakat Gunungkidul ya belum terlalu terlihat. Tapi di sekitar lokasi

pelaksanaan ya sudah terlihat.

T : Apakah kelebihan /kekurangan P2KP-DT di tahun 2006?

W : Semua program ya pasti bagus. Kalau program ini bagusnya karena tiap wilayah berbeda

komoditinya jadi fokusnya lebih spesifik. Kekurangannya ya koordinasinya masih kurang

antartingkat dan antaranggota.

T : Saran untuk P2KP-DT di tahapan selanjutnya atau masa yang akan datang?

W : Paling untuk koordinasinya yang harus ditingkatkan.

Page 56: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

223

XIV. Tanggal : Jumat, 4 Januari 2008

Nama : H. Eko Subiantoro, SH

Jabatan : Ketua Tim Koordinasi dan Pengendali P2KP-DT Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2006

Tantri (T) : Apakah semua pihak bertanggung jawab dan melaksanakan pekerjaannya? Dan

apakah kerangka kelembagaan berfungsi dengan benar?

Eko (E) : Semua pihak betul melaksanakan pekerjaannya. Kalau untuk di kabupaten sendiri,

kita sudah menyelesaikan semuanya. Pekerjaan juga tidak ada yang dilimpahkan ke

pihak lain, contohnya seperti di provinsi atau pusat. Jadi semuanya bisa selesai tepat

waktu lah. Kerangka kelembagaan juga dari pusat sampai kabupaten ini berfungsi

dengan baik, tidak ada yang beda dari tupoksi.

T : Apakah peran tiap pihak di sosialisasi terlaksana dengan baik?

E : Kita yang menyelenggarakan sosialisasinya dengan bantuan koordinasi dari provinsi. Materi

itu langsung dari pusat, mereka datang kesini. KMUP juga kita undang untuk mendengarkan

penjelasan ini karena ini tahap awal sekali.

T : Lalu apakah peran tiap pihak di workshop terlaksana dengan baik?

E : Ini juga kita yang menyelenggarakan. Materinya kita dapatkan dari berbagai sumber, seperti

dari dinas yang berkaitan, peternakan dan perikanan. Ini supaya KMUP mengerti teknik-teknik

awal untuk membudidayakan komoditi itu.

T : Kemudian apakah KMUP mengerti teknis pelaksanaan dan mekanisme penyaluran dana?

E : Bisa ya, karena sudah ikut sosialisasi dan workshop. Itu sudah dijelaskan semua disitu.

T : Apa Tim Koordinasi dan Pengendali Kabupaten bekerja dengan baik?

E : Sudah cukup baik ya, melihat kondisi yang ada. Dengan banyaknya keterlibatan orang dari

berbagai dinas, kita sudah kerja sampai malam. Lembur begitu. Supaya pekerjaannya selesai.

T : Apakah Tim Pengadaan Barang membuat pengumuman lelang?

E : Di sekitar Gunungkidul sudah ditempel dan juga ada di koran-koran.

T : Apakah Tim Pengadaan Barang melakukan seleksi pendaftar lelang?

E : Harus ada lelangnya, supaya adil pemenangnya yang paling berkualitas. Tapi kita juga

menunggu kalau ada sanggahan kita terima.

T : Apakah Tim Pengadaan Barang membuat kontrak dengan pemenang?

E : Kalau sudah tidak ada sanggahan, ya kita buat kontrak dengan pemenang yang kita tentukan.

Kontraknya itu untuk pengadaan bantuan kambing, lele, dan kapal.

T : Apakah Tim Penerimaan Barang mengecek spesifikasi barang? Bagaimana dan dimana?

E : Kan kita kasih tenggat waktu sampai kapan barang itu harus selesai, kalau sudah siap, nanti tim

penerimaan ini yang mengecek kualitas barangnya apa siap untuk diserahkan ke KMUP.

Diceknya ya di tempat barang itu disimpan.

T : Apakah Tim Penerimaan Barang menandatangani berita acara serah terima?

E : Kalau barangnya sudah siap diserahkan, ya berita acara ini ditandatangani oleh pemborong dan

tim penerimaan. Nanti mereka mengawasi penyerahan barang ke KMUP.

Page 57: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

224

T : Apakah lelang dan penerimaan dilakukan oleh orang-orang yang berbeda? Buktinya apa?

E : Iya harus beda untuk mencegah kecurangan. Buktinya ya bisa dilihat dari berkas dan dokumen

lelang sama penerimaan kan kelihatan orang-orangnya beda.

T : Apakah Tenaga Pendamping bukan aparat pemerintah?

E : Bukan, dia tadinya wiraswasta dan profesional.

T : Apakah Tenaga Pendamping lulusan minimal D3?

E : Iya, lulusan S1. Pak Martin itu insinyur pertanian dari UGM. Pak Agung dari bidang

manajemen.

T : Apakah Tenaga Pendamping lulus seleksi? Seleksinya seperti apa?

E : Ada tes tertulisnya lalu wawancara. Yang diuji itu tentang keahliannya masing-masing sama

tentang kabupaten ini sendiri sejauh apa mereka menguasainya.

T : Apakah Tenaga Pendamping tinggal di Gunungkidul?

E : Ya, keduanya tinggal di Gunungkidul sini.

T : Apakah Tenaga Pendamping berusia di bawah 40 tahun?

E : Keduanya di bawah 40 tahun.

T : Berapa kali fasilitasi pengelolaan kawasan produksi dilakukan?

E : Untuk per kecamatannya itu 4 kali, jadi kalau ditotal 20 kali. Ada 5 kecamatan. Ini untuk yang

dari kabupatennya. Tapi kalau dari tenaga pendamping itu minimal sekali sebulan. Jadi sebulan

saja sudah 17 kali. Belum kalau lebih dari sekali sebulan.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina administrasi keuangan KMUP?

E : Lewat pertemuan dan diskusi bulanan itu. Pak Agung yang ahli di bidang pengaturan keuangan

ini. Jadi KMUP dibimbing cash flow yang efektif dan efisien bagaimana.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping memantau penyaluran dana dari KMUP ke anggota?

E : Pas dana itu sampai, nanti dari ketua disalurkan lagi ke anggota-anggotanya. Tenaga

pendamping tugasnya memastikan dana itu sampai dengan benar dan tidak ada yang dipotong.

Dipastikan saja neracanya seimbang.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina usaha pembangunan kawasan produksi?

E : Lewat pertemuan itu juga. Tenaga pendamping memantau kekurangan kawasan produksi itu

apa. Apa kandangnya kurang memadai, kolamnya kurang besar, atau kondisi dermaganya tidak

mendukung. Perbaikan apa yang bisa dilakukan.

T : Apakah Tenaga Pendamping memberikan informasi tentang pasar?

E : Pasar itu sudah banyak di sekitar Gunungkidul ini. Tenaga pendamping tinggal cari mana yang

lebih bagus. Kalau bisa memang areanya yang lebih besar lagi supaya KMUPnya juga

berkembang.

T : Apa saja informasi perkembangan teknologi peningkatan mutu yang diberikan Tenaga

Pendamping?

E : Banyak, misalnya pembudidayaan bibit lele dumbo yang lebih berkualitas, terus juga pakan

kambing yang bagus. Bidang-bidang seperti itu.

T : Apakah Tenaga Pendamping membuat daftar kunjungan?

Page 58: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

225

E : Ada, tiap bulan kita dikirimkan daftar kunjungan tenaga pendamping selama sebulan kemana

saja dan apa kegiatannya.

T : Apakah Tenaga Pendamping membuat laporan ke Tim Koordinasi dan Kabupaten tiap akhir

bulan?

E : Ini juga hampir sama ya bedanya ini bentuk laporannya. Kalau daftar kunjungan itu kan seperti

notulensinya. Ini tiap bulan juga diberikan ke kita terus nanti dikumpulkan jadi satu semua.

T : Apakah Tenaga Pendamping sudah melaksanakan tugasnya dengan baik?

E : Baik sekali ya, ini dedikasi yang luar biasa menurut saya. Karena banyak hal yang dia lakukan,

padahal harusnya tidak sampai seperti itu tugasnya. Mereka berdua itu memang orang yang tepat

karena pemahaman medannya bagus. Sudah ahli di bidangnya dan ditambah lagi karena mereka

orang sini jadi ada keterikatan daerah yang tinggi. Makanya kerjanya juga bagus karena mereka

ingin memajukan wilayah ini juga.

T : Apakah dana bantuan mencukupi?

E : Diperhitungkan sudah cukup untuk 5 kecamatan itu.

T : Apakah dana bantuan disalurkan dengan benar?

E : Iya, bisa dilihat dari dokumennya semua benar.

T : Apakah Tenaga Pendamping memilih kelompok penerima manfaat?

E : Rata-rata setiap KMUP ada 8 orang lebih yang jadi penerima manfaat. Tenaga pendamping

nanti dibantu untuk menyeleksi berdasarkan kriteria. Mereka harus bagus pengelolaannya karena

ini bantuan pemerintah jadi harus benar orangnya.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping memberikan latihan pengelolaan?

E : KMUP biasanya aktif untuk latihan pengelolaan ini karena ini yang mereka kerjakan tiap hari.

Tips-tips dari tenaga pendamping biasanya banyak berguna.

T : Apakah KMUP menerima bantuan teknis manajemen usaha budidaya sesuai alokasi? Apakah

berguna dan mencukupi?

E : Ya harus dicukup-cukupkan. Tapi kita salurkan ini dengan benar.

T : Apakah KMUP memiliki mitra usaha pemasaran?

E : Ada, di desa mereka sendiri biasanya ada yang menampung. Dipasarkannya di daerah sekitar

sini juga. Tapi kita tidak menutup kemungkinan untuk pemasaran yang lebih luas.

T : Apakah KMUP Purwosari, Saptosari, dan Tanjungsari menerima kambing jawa? Bagaimana

kondisinya sekarang?

E : Iya. Kondisinya baik dan sudah ditukarkan dengan kambing yang lebih besar.

T : Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit lele dumbo? Bagaimana kondisinya sekarang?

E : Iya. Kondisinya sudah digulirkan untuk bibit-bibit baru lagi.

T : Apakah KMUP Gedangsari menerima pakan lele dumbo? Apakah membantu?

E : Iya, membantu.

T : Apakah KMUP Girisubo menerima kapal ikan 15 GT?

E : Belum. Ya penyebabnya ada beberapa. Penyebab utamanya mungkin karena keegoisan

beberapa pihak, jadi kita juga susah mau menyelesaikan pekerjaan. Ini karena ada beberapa

orang di tim pengadaan yang agak menyimpang dari konsep awal.

Page 59: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

226

T : Apakah dana bantuan penyiapan usaha dan kelembagaan kelompok berguna?

E : Iya sangat berguna

T : Apakah dana bantuan pengelolaan usaha komoditi berguna?

E : Ya sangat berguna.

T : Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan produksi?

E : Sepertinya tidak ada, karena sejauh ini KMUP itu belum sampai level sebesar itu. Untuk

pengembangan produksinya masih dalam manajemen KMUP itu sendiri.

T : Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan investasi?

E : Ada, dari pihak swasta tapi masih di dalam lingkup Gunungkidul juga.

T : Apakah KMUP mengalami kemajuan usaha produksi? Apakah karena pengaruh P2KP-DT?

E : Ada, kemajuannya ditandai dengan peningkatan ilmu dan jumlah produksi. Yang sebelumnya

masih sangat tradisional sekarang pengelolaannya mulai bersifat profesional. Ini ya pengaruh

dari P2KP-DT.

T : Apakah KMUP memiliki Rencana Tindak Lanjut?

E : Ada, isi rencana ini ya profil KMUP terus juga arah pengembangan di masa depannya apa.

Langkah KMUP ini ke depan apa saja. Ini dihasilkan dari kesepakatan bersama para anggota

lewat rapat-rapat mereka.

T : Apakah KMUP memiliki strategi pengembangan usaha yang berkelanjutan?

E : Strategi ini ada yang intern dan ekstern. Isinya juga kebijakan mereka untuk masa depan

setelah adanya bantuan ini mau apa lagi. Misalnya pengaturan keuangannya pakai sistem baru,

terus ada mitra pengembangan produksinya juga.

T : Apakah Tim Pusat mengawasi persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa? Bagaimana

dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

E : Cukup sering kalau dilihat mereka dari pusat. Di semua tahapan mereka pernah survei

lapangan.

T : Apakah Tim Provinsi mengendalikan persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa?

Bagaimana dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

E : Mereka pernah 2 kali ke lapangan. Memang perannya tidak terlalu banyak jadi pengawasannya

juga sedikit.

T : Apakah Tim Provinsi melaporkannya ke Tim Pusat? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

E : Ya dilaporkan lewat buku laporan per tahapan.

T : Apakah Tim Kabupaten mengendalikan persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa?

Bagaimana dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

E : Kalau tim kabupatennya sendiri paling tidak di setiap proses pernah mengontrol ke lapangan.

Sekitar 4 kali di tiap kecamatan.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkannya ke Tim Provinsi? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

E : Ini laporan juga seperti tim provinsi.

Page 60: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

227

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkannya ke Tim Pusat? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

E : Iya, sama juga laporannya.

T : Apakah Inspektorat KNPDT mengawasi seluruh kegiatan? Sejauh apa?

E : Iya, 2 kali. Jadi itu sebenarnya bukan keseluruhan kegiatan ya. Tapi itu sudah bagus. Mereka

melihat perkembangan program saja.

T : Apakah sistem ini berfungsi dengan baik dan berguna bagi perbaikan impelementasi kegiatan?

E : Ya, sangat berguna.

T : Apakah Tim Pusat memantau pelaksanaan tiap 3 bulan?

E : Karena berbenturan dengan anggaran, jadinya tim pusat datang per tahapan. Malah lebih sering

dari 3 bulan. Beda memang dari pedomannya.

T : Apakah Tim Pusat mengevaluasi pelaksanaan? Apakah langsung berguna?

E : Langsung berguna, ini masukan untuk kabupaten. Karena mereka tahu pasti isi pedoman, jadi

ada yang salah pasti diperbaiki.

T : Apakah Tim Provinsi memantau pelaksanaan tiap bulan? Sejauh apa?

E : Tim provinsi memantaunya per triwulan karena perannya yang hanya sebagai fasilitator jadi

tidak terlibat banyak.

T : Apakah Tim Provinsi mengevaluasi pelaksanaan? Apakah langsung berguna?

E : Iya, Tim Provinsi juga tetap mengevaluasi kalau ada kesalahan.

T : Apakah Tim Provinsi memverifikasi laporan Tim Kabupaten tiap bulan?

E : Tidak, tapi per tahapan.

T : Apakah Tim Kabupaten memantau pelaksanaan per bulan? Sejauh apa?

E : Iya, per bulan kita pantau langsung ke lokasi. Pemantauannya ya intens seperti tim-tim lainnya.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkan pelaksanaan ke Tim Provinsi dan Tim Pusat tiap bulan?

E : Laporan ini kita kirimkan per tahapan.

T : Apakah P2KP-DT di tahun 2006 berguna bagi KMUP dan masyarakat Gunungkidul?

E : Manfaatnya banyak, tapi kalau di tahun pertama ya masih sebatas di sekitar lokasi program di

kecamatan-kecamatan itu. Masyarakat jadi terpacu untuk mengembangkan bantuan.

Kesejahteraan masyarakat juga sedikit-sedikit meningkat.

T : Apakah kelebihan /kekurangan P2KP-DT di tahun 2006?

E : Kelebihan program ini ya untuk peningkatan kesejahteraan dan menghapus ketertinggalan kita.

Kalau kekurangannya mungkin kurang persamaan persepsi dan ada perbedaan dari program

awal yang disepakati bersama semua pihak.

T : Saran untuk P2KP-DT di tahapan selanjutnya atau masa yang akan datang?

E : Ya ditingkatkan lagi saja kerjasama semua pihak yang ada. Untuk kapal juga supaya bisa

dilaksanakan dengan lebih baik lagi.

Page 61: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

228

XV. Tanggal : Jumat, 4 Januari 2008

Nama : Sumpono, SE

Jabatan : Bendahara Program P2KP-DT Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006

Tantri (T) : Apakah semua pihak bertanggung jawab dan melaksanakan pekerjaannya? Dan

apakah kerangka kelembagaan berfungsi dengan benar?

Sumpono (S) : Saya pikir iya. Untuk tim yang orang-orangnya beda-beda seperti ini, semua pihak

cukup bertanggung jawab. Sepengetahuan saya tidak ada yang melimpahkan

pekerjaannya ke pihak lain.

T : Apakah peran tiap pihak di sosialisasi terlaksana dengan baik?

S : Baik. Sudah ada sosialisasi terdahulu ya supaya semua pihak bisa menjalankan tugasnya

dengan baik. Di sosialisasi ini yang diundang KMUP untuk mendengar penjelasan dari pusat.

Terus provinsi dan kabupaten membantu mengundang KMUP.

T : Lalu apakah peran tiap pihak di workshop terlaksana dengan baik?

S : Ini juga baik. Kita kumpulkan dulu materi apa yang mereka bisa ambil manfaatnya. Terus

pelatihan ini di kecamatan sama KMUP yang akan dapat bantuan.

T : Kemudian apakah KMUP mengerti teknis pelaksanaan dan mekanisme penyaluran dana?

S : Iya, mereka mengerti.

T : Apa Tim Koordinasi dan Pengendali Kabupaten bekerja dengan baik?

S : Ya, baik. Pekerjaan yang diberikan di pedoman itu dilaksanakan semua. Ada sedikit

kekurangan tapi dibandingkan dengan keseluruhannya sepertinya sudah sangat baik untuk tim

yang isinya dari berbagai elemen berbeda ya kerjanya itu sudah sangat baik.

T : Apakah Tim Pengadaan Barang membuat pengumuman lelang?

S : Ya, supaya pemborong-pemborong yang ada itu tahu kalau mau ada lelang.

T : Apakah Tim Pengadaan Barang melakukan seleksi pendaftar lelang?

S : Ya, untuk semua jenis komoditi harus diseleksi dulu.

T : Apakah Tim Pengadaan Barang membuat kontrak dengan pemenang?

S : Ya, ini kontrak dengan pemenang lelang dari tiap komoditi.

T : Apakah Tim Penerimaan Barang mengecek spesifikasi barang? Bagaimana dan dimana?

S : Ya, yang dicek itu jumlahnya, kualitasnya. Tempatnya di tempat karantina sama bengkel kapal.

T : Apakah Tim Penerimaan Barang menandatangani berita acara serah terima?

S : Iya, waktu komoditi itu diserahkan ke KMUP ada tim penerimaan yang mengawasi. Setelah

diserahkan, ya berita acara ditandatangani sebagai bukti.

T : Apakah lelang dan penerimaan dilakukan oleh orang-orang yang berbeda? Buktinya apa?

S : Iya, buktinya bisa di foto atau dokumen lelang dan berita acara serah terima.

T : Apakah Tenaga Pendamping bukan aparat pemerintah?

S : Bukan.

T : Apakah Tenaga Pendamping lulusan minimal D3?

S : Pak Martin insinyur pertanian, sedangkan Pak Agung sarjana manajemen.

T : Apakah Tenaga Pendamping lulus seleksi? Seleksinya seperti apa?

Page 62: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

229

S : Lulus. Seleksinya ditanya keahliannya di bidang-bidang yang berkaitan dengan program.

T : Apakah Tenaga Pendamping tinggal di Gunungkidul?

S : Pak Martin dan Pak Agung dua-duanya tinggal di Karangmojo, Gunungkidul.

T : Apakah Tenaga Pendamping berusia di bawah 40 tahun?

S : Iya, di bawah 40 tahun semua.

T : Berapa kali fasilitasi pengelolaan kawasan produksi dilakukan?

S : Kalau totalnya 20 kali. Kalau untuk tenaga pendamping ada fasilitasi tambahan tiap bulan

langsung ke KMUPnya. Kalau dari tim kabupaten dikumpulkan di kecamatan saja.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina administrasi keuangan KMUP?

S : Melalui diskusi dan pelatihan. Nanti ditanya apa ada kesulitan dalam mengatur keuangan.

Sebaiknya bagaimana itu aliran dananya supaya labanya maksimal dan tidak rugi.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping memantau penyaluran dana dari KMUP ke anggota?

S : Dipantau langsung dari mulai dana diserahkan ke ketua. Terus waktu dibagikan bagaimana

pembagiannya, apakah adil dan jujur.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping membina usaha pembangunan kawasan produksi?

S : Lewat pelatihan bulanan. Ini maksudnya supaya kawasan produksi yang dibangun bagus dan

bisa menarik investor juga di masa depan.

T : Apakah Tenaga Pendamping memberikan informasi tentang pasar?

S : Tenaga pendamping cari info dulu tentang pasar yang berpotensi. Lalu diinformasikan ke

KMUP. Ini supaya pendapatan dan networking nya lebih bagus.

T : Apa saja informasi perkembangan teknologi peningkatan mutu yang diberikan Tenaga

Pendamping?

S : Tenaga pendamping cari info lewat dinas-dinas terkait soal perkembangan teknologi apa yang

sekarang ini untuk komoditi itu lalu nanti diinformasikan ke pengurus KMUP.

T : Apakah Tenaga Pendamping membuat daftar kunjungan?

S : Ya.

T : Apakah Tenaga Pendamping membuat laporan ke Tim Koordinasi dan Kabupaten tiap akhir

bulan?

S : Ya, laporan per bulan ini nanti dikompilasi.

T : Apakah Tenaga Pendamping sudah melaksanakan tugasnya dengan baik?

S : Sudah sangat baik. Dilihat dari segi ilmu mereka berpengalaman di bidangnya. Kerjanya juga

tidak pilih wilayah, karena semua wilayahnya cukup susah. Di bidang budidaya sama keuangan

mereka sudah sangat membantu KMUP.

T : Apakah dana bantuan mencukupi?

S : Ya, cukup.

T : Apakah dana bantuan disalurkan dengan benar?

S : Iya, ini benar.

T : Apakah Tenaga Pendamping memilih kelompok penerima manfaat?

Page 63: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

230

S : Ya, totalnya itu ada 155 orang. Caranya dari 17 KMUP itu dipilih orang-orang yang mampu

mengelola bantuan ini dengan baik, terus juga mampu untuk menggulirkan hasil bantuan itu ke

anggota KMUP lain.

T : Bagaimana Tenaga Pendamping memberikan latihan pengelolaan?

S : Kalau pertemuan bulanan itu nanti diberitahu cara mengelola komoditi yang baik sesuai ilmu-

ilmunya. Kebanyakan KMUP ini belum tahu cara mengelola yang baik itu seperti apa. Sudah

tahu sedikit tapi kan mereka senang dapat tambahan pengetahuan seperti ini.

T : Apakah KMUP menerima bantuan teknis manajemen usaha budidaya sesuai alokasi? Apakah

berguna dan mencukupi?

S : Tidak ada itu bantuan teknis manajemen usaha budidaya. Yang ada cuma komoditi sama

penyiapan usaha. Itu saja.

T : Apakah KMUP memiliki mitra usaha pemasaran?

S : Ya, tapi masih di level sekitar sini saja.

T : Apakah KMUP Purwosari, Saptosari, dan Tanjungsari menerima kambing jawa? Bagaimana

kondisinya sekarang?

S : Ya, kondisinya sehat dan dikelola dengan baik.

T : Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit lele dumbo? Bagaimana kondisinya sekarang?

S : Ya, sudah tebar bibit lagi. Jadi yang bantuan itu sudah dijual.

T : Apakah KMUP Gedangsari menerima pakan lele dumbo? Apakah membantu?

S : Sangat membantu.

T : Apakah KMUP Girisubo menerima kapal ikan 15 GT?

S : Tidak. Uang untuk kapal ini sebenarnya bisa turun kalau tim pengadaan itu tidak terlambat

menandatangani berkasnya. Penyebabnya ya dari waktu juga dari orang-orangnya sendiri yang

kurang cepat menangani masalah.

T : Apakah dana bantuan penyiapan usaha dan kelembagaan kelompok berguna?

S : Ini jumlahnya tiap KMUP Rp 750.000. Ini digunakan untuk menyiapkan kelembagaan KMUP

supaya lebih profesional.

T : Apakah dana bantuan pengelolaan usaha komoditi berguna?

S : Dana bantuan pengelolaan usaha komoditi ini juga tidak ada. Untuk mengelola hariannya

mereka dengan dana sendiri.

T : Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan produksi?

S : Setahu saya tidak ada, karena KMUP ini masih taraf berkembang. Belum perlu bantuan pihak

luar untuk manajemennya.

T : Apakah KMUP memiliki mitra pengembangan investasi?

S : Kebanyakan tidak ada karena ya KMUP ini masih taraf berkembang. Beberapa ada yang sudah

mengajukan proposal tapi kemajuannya masih belum tahu.

T : Apakah KMUP mengalami kemajuan usaha produksi? Apakah karena pengaruh P2KP-DT?

S : Memang benar ada kemajuan. Contohnya seperti penambahan kolam lele. Terus penukaran

kambing yang lebih besar. Ini bisa dibilang pengaruh pengetahuan baru dari latihan pengelolaan

P2KP-DT.

Page 64: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

231

T : Apakah KMUP memiliki Rencana Tindak Lanjut?

S : Ada. KMUP menyusun ini sebagai bukti kalau mereka juga ada usaha untuk lebih maju lagi.

T : Apakah KMUP memiliki strategi pengembangan usaha yang berkelanjutan?

S : Iya. Strategi ini seperti rencana juga.

T : Apakah Tim Pusat mengawasi persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa? Bagaimana

dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

S : Sudah pernah sekitar 5 kali. Mereka selalu mengkoordinasikan semua kegiatan apa lancar-

lancar saja. Dilihat apa ada yang kurang dari pedoman.

T : Apakah Tim Provinsi mengendalikan persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa?

Bagaimana dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

S : Tim provinsi pernah sekitar 2 kali untuk melihat kondisi. Mereka tidak sering.

T : Apakah Tim Provinsi melaporkannya ke Tim Pusat? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

S : Ada laporannya.

T : Apakah Tim Kabupaten mengendalikan persiapan pelaksanaan? Berapa kali dan sejauh apa?

Bagaimana dengan proses pelaksanaan dan pelestarian manfaat?

S : Ya, 4 kali tiap kecamatan di tiap tahapan.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkannya ke Tim Provinsi? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

S : Sama, ada laporannya.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkannya ke Tim Pusat? Dengan cara apa? Apakah laporan

dilakukan di tiap tahapan?

S : Ini juga dengan laporan yang sama.

T : Apakah Inspektorat KNPDT mengawasi seluruh kegiatan? Sejauh apa?

S : Dua kali. Awal dan akhir program.

T : Apakah sistem ini berfungsi dengan baik dan berguna bagi perbaikan impelementasi kegiatan?

S : Ya.

T : Apakah Tim Pusat memantau pelaksanaan tiap 3 bulan?

S : Lebih ya. Di tahun 2006 itu pernah 5 kali.

T : Apakah Tim Pusat mengevaluasi pelaksanaan? Apakah langsung berguna?

S : Memang tidak sedetail itu. Tapi mereka kasih tahu kalau ada kesalahan. KMUP melihatnya ini

sebagai masukan berarti. Apalagi karena ini orang dari pusat. Jadi sepertinya mereka lebih

memperhatikan lagi.

T : Apakah Tim Provinsi memantau pelaksanaan tiap bulan? Sejauh apa?

S : Tidak. Mereka ini tiap 3 bulan.

T : Apakah Tim Provinsi mengevaluasi pelaksanaan? Apakah langsung berguna?

S : Sama seperti tim pusat juga pasti ada evaluasi kalau ada yang kurang.

T : Apakah Tim Provinsi memverifikasi laporan Tim Kabupaten tiap bulan?

S : Tidak, per tahapan.

T : Apakah Tim Kabupaten memantau pelaksanaan per bulan? Sejauh apa?

Page 65: DAFTAR PUSTAKA A. Buku  · PDF fileMetode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan ... Pedoman Pelaksanaan P2KP-DT Tahun 2006. ... Apakah KMUP Gedangsari menerima bibit

232

S : Iya. Kita juga sampai evaluasi.

T : Apakah Tim Kabupaten melaporkan pelaksanaan ke Tim Provinsi dan Tim Pusat tiap bulan?

S : Tidak, per tahapan.

T : Apakah P2KP-DT di tahun 2006 berguna bagi KMUP dan masyarakat Gunungkidul?

S : Ya berguna. Kegunaannya itu pertama ya memberikan tambahan ilmu buat peternak dan

nelayan. Kedua itu ya peningkatan produksi. Ketiga ya masyarakat sekitarnya juga bertambah

kesejahteraannya. Keempat ya secara keseluruhan ada semangat baru untuk mengangkat

kemiskinan di daerah Gunungkidul.

T : Apakah kelebihan /kekurangan P2KP-DT di tahun 2006?

S : Kalau dari saya sendiri kekurangannya ya kalau ada masalah jangan sampai menyulitkan

semuanya. Karena program ini menyangkut orang banyak.

T : Saran untuk P2KP-DT di tahapan selanjutnya atau masa yang akan datang?

S : Yang pertama itu mungkin daerahnya bisa lebih banyak. Dan orang-orangnya harus lebih bisa

kerjasama. Kedua itu harus ingat kalau ini untuk mengangkat kemiskinan jadi jangan ada yang

curang.