daftar isi -...

37

Upload: dinhque

Post on 01-May-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif
Page 2: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

DAFTAR ISI

PENGANTAR

I. PENGERTIAN…………………………………………………………………………. 2

II. RINGKASAN………………………………………………………………………….. 3

III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN SEPTEMBER 2018......…………………...... 4

A. Gambaran Kondisi Cuaca Global Dan Regional……………………………………….. 4

1. Anomali SST dan SOI ……………………………………………………………... 4

2. Dipole Mode Index ….……………………………………………………………... 5

3. Madden Julian Oscillation (MJO)…………………………………………………... 5

4. Suhu Muka Laut…………………………………………………………………….. 7

5. Monsun……………………………………………………………………………… 9

6. Gradien Angin Lapisan Atas………………………………………………………... 10

B. Gambaran Kondisi Cuaca Lokal………………………………………………………... 14

1. Angin………………………………………………………………………………... 14

2. Kelembaban Udara………………………………………………………………….. 14

3. Suhu Udara………………………………………………………………………….. 15

4. Jarak Pandang Mendatar……………………………………………………………. 17

5. Curah Hujan………………………………………………………………………… 18

6. Keadaan Cuaca…………………………………………………………………........ 19

7. Kalender Cuaca…………………………………………………………………....... 20

IV. KEJADIAN CUACA EKSTREM …………………………………………………….. 21

V. PRAKIRAAN …………………………………………………………………………. 23

A. PRAKIRAAN HUJAN ………………………………………………………………… 23

1. Prakiraan Curah Hujan September 2018..…………………………………….……. 23

2. Prakiraan Sifat Hujan September 2018…..……………..………………………….. 24

B. INFORMASI KELAUTAN...…………………………………………………………... 26

1. Tinggi Gelombang Signifikan ...…………………………………………………… 26

2. Pasang Surut ……………………………………………………………………….. 27

Lampiran ……..……...……………………………………………………………………... 29

Page 3: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 2

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

I. PENGERTIAN

A. SIFAT HUJAN

Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu

bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat.

B. NORMAL CURAH HUJAN

Normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan

selama periode 30 tahun berturut-turut yang periodenya dapat ditentukan secara berkala.

C. STANDAR NORMAL CURAH HUJAN BULANAN

Standar normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada masing-

masing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari Februari 1981 s.d Februari 2010,

Februari 1981 s.d Februari 2010, Juni 1981 s.d Juni 2010, dan seterusnya.

D. INTENSITAS CURAH HUJAN

KRITERIA CH CH/hari CH/Jam

Sangat Lebat > 100 mm > 20 mm

Lebat 50 - 100 mm 10 - 20 mm

Sedang 20 - 50 mm 5 - 10 mm

Ringan 5 - 20 mm 1 - 5 mm

E. CUACA EKSTRIM

Cuaca ekstrim adalah kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat

mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta. Dalam peraturan

KBMKG tentang Prosedur Standar Operasional Peringatan Dini, Pelaporan dan

Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim yang termasuk kategori ekstrim antara lain adalah:

a. Angin kencang diatas 25 knots

b. Angin puting beliung yang keluar dari awan Cumulunimbus dengan kecepatan lebih

dari 34,8 knots

c. Hujan lebat dengan intensitas paling rendah 50 mm/ hari atau 20 mm/jam

d. Hujan es yang mempunyai garis tengah minimum 5 mm dan berasal dari awan

Cumulunimbus

e. Jarak Pandang Mendatar Ekstrim yang kurang dari 1000 meter

f. Suhu Udara Ekstrim yang mencapai 30C atau lebih di atas nilai normalnya.

Page 4: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 3

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

II. RINGKASAN

Secara umum, kondisi fenomena cuaca secara global pada September 2018

menunjukkan bahwa suhu muka laut di wilayah Indonesia nilainya ≥ 28 0C. Suhu muka

laut di Samudera Pasifik Ekuator bagian tengah (Nino 3.4) berkisar antara 0.3 0C s.d 0.5 0C

yang menunjukkan suhu lebih tinggi dibandingkan keadaan normalnya. Indeks SOI pada

bulan September 2018 sebesar -10 s.d -9.2 yang menunjukkan bahwa ENSO (El-Nino

Southern Oscillation) pada bulan September masih berada pada kondisi netral. Nilai OLR

rata-rata bulan September 2018 di wilayah Indonesia berkisar antara 180 s.d 260 W/m2.

Sedangkan di wilayah Kalimantan Selatan, nilai OLR berkisar antara 220 s.d 260 W/m2. Hal

ini menunjukkan tutupan awan di wilayah Kalimantan Selatan pada bulan September relatif

sedikit. Posisi gerak semu matahari pada bulan September berada di Belahan Bumi Utara.

Pusat tekanan tinggi terdapat di Belahan Bumi Selatan sementara pusat tekanan rendah

berada di sebagian besar Belahan Bumi Utara. Kondisi ini mengakibatkan masa udara

terpusat ke wilayah Belahan Bumi Utara, yang menandakan berlangsungnya monsun

Australia. Kondisi ini mengakibatkan berlangsungnya musim kemarau di beberapa wilayah

Indonesia khususnya Kalimantan Selatan.

Hasil pengamatan stasiun Meteorologi Banjarmasin pada bulan September 2018 arah

angin dominan bertiup dari arah Utara (37,5° s.d. 22,5°) dengan kecepatan angin terbanyak

adalah 4-7 knot dan kecepatan angin maksimum mencapai 17 knot. Kelembaban maksimum

harian berkisar antara 91-99%, dan kelembaban udara minimum harian berkisar antara 34-

84%. Suhu udara maksimum harian berkisar antara 27.2-36.2 0C, dan suhu udara minimum

harian berkisar antara 20.1-25.2 0C. Jarak pandang mendatar rata-rata perjam pada

umumnya >7 km. Hasil pengukuran curah hujan kumulatif bulan September 2018 adalah

sebesar 9.9 mm bersifat Bawah Normal dengan hari hujan sebanyak 3 hari. Kondisi cuaca

signifikan kejadian Hujan sebanyak 3 kali, Petir 3 kali, Kabut sebanyak 1 kali, Asap

sebanyak 25 kali, Visibility kurang dari 1000m terdapat 17 kali kejadian.

Page 5: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 4

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN SEPTEMBER 2018

A. GAMBARAN KONDISI CUACA GLOBAL DAN REGIONAL

1. Anomali Sea Surface Temperature (SST) Nino 3.4 dan Southern Oscillation Index

(SOI)

Pada bulan September 2018 anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator

bagian tengah (Nino3.4) berkisar antara 0.3 0C s.d 0.5 0C yang menunjukkan suhu lebih

tinggi dibandingkan keadaan normalnya, sedangkan nilai suhu muka laut di akhir bulan

September sebesar 0.49. Indeks SOI pada bulan September 2018 sebesar -10.7 s.d -9.2 yang

menunjukkan bahwa ENSO (El-Nino Southern Oscillation) pada bulan September berada

pada kondisi netral.

Gambar 1. Grafik Indeks NINO 3.4 (Sumber: http://www.bom.gov.au)

Gambar 2. Grafik Indeks SOI (South Oscillation Index) (Sumber: http://www.bom.gov.au)

Page 6: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 5

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

2. Dipole Mode Index (DMI)

Nilai DMI bulan September 2018 yang ditunjukkan oleh rincian tabel 1 di bawah.

Pada dasarian I (-0.08 s.d 0.28), dasarian II ( 0.85 s.d 0.87) dan dasarian III (0.86 s.d 0.87).

Pada awal hingga akhir bulan September 2018 DMI dominan bernilai positif yang

menunjukan arah pergerakan uap air dari Samudera Hindia bagian Timur menuju Samudera

Hindia bagian Barat sehingga mengurangi potensi pertumbuhan awan di wilayah Indonesia

bagian Barat.

Tabel 1. Nilai DMI Bulan September 2018

No. Tanggal DMI

1 1-2 September -0.08

2 3-9 September 0.28

3 10-16 September 0.85

4 17-23 September 0.87

5 24-30 September 0.86

Gambar 3. Grafik Nilai Dipole Mode Indeks (Sumber: http://www.bom.gov.au)

3. Madden Julian Oscillation (MJO)

a. Outgoing Longwave Radiation (OLR)

Bumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut

Outgoing Longwave Radiation (OLR). Tidak semua radiasi gelombang panjang yang

terpancar dari bumi sampai ke luar angkasa. Adanya awan-awan konvektif merupakan salah

satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai OLR

yang cenderung rendah menunjukkan banyaknya tutupan awan pada daerah tersebut,

sebaliknya nilai OLR yang tinggi menunjukkan kurangnya tutupan awan.

Page 7: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 6

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Gambar 4. Rata-rata nilai OLR September 2018

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/#tabs=Cloudiness)

Nilai OLR rata-rata bulan September 2018 di wilayah Indonesia berkisar antara 180 –

280 W/m2. Nilai rata-rata OLR terendah 180 - 200 W/m2 terdapat di Aceh, Sumatera Utara

dan Papua Barat. Nilai rata-rata OLR tertinggi 260 - 300 W/m2 dominan berada di wilayah

Indonesia bagian Selatan meliputi Sumatera bagian Selatan, Pulau Jawa, Laut Jawa,

Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara hingga Laut

Arafuru. Dapat dikatakan bahwa secara umum tutupan awan di wilayah Indonesia relatif

banyak di bagian Utara ekuator, sedangkan di Selatan ekuator tutupan awan cenderung

lebih sedikit. Di wilayah Kalimantan Selatan, nilai OLR berkisar antara 220 – 260 W/m2.

Hal ini menunjukkan bahwa tutupan awan selama bulan September 2018 relatif sedikit.

b. Fase Madden Julian Oscillation (MJO)

Pada bulan September 2018 MJO terpantau tidak aktif dan pada dasarian III

umumnya MJO pada fase 8 (Western Pasific s.d West. Hem. and Africa). Kondisi ini

menunjukkan selama bulan September 2018 MJO tidak mempengaruhi cuaca di wilayah

Indonesia.

Page 8: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 7

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Gambar 5.Fase MJO September 2018

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/graphics/rmm.phase.Last40days.gif)

4. Suhu Muka Laut

Gambar 6. Rata-rata Suhu Muka Laut September 2018

(Sumber: http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/monsstv2.png)

Page 9: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 8

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Secara umum rata-rata suhu muka laut pada bulan September 2018 di perairan

Indonesia dengan nilai ≥ 28 0C dengan suhu muka laut tertinggi di wilayah Indonesia

berada di Samudera Pasifik timur Papua. Suhu muka laut yang hangat menunjukkan

banyaknya kandungan uap air atau berpotensi menghasilkan penguapan yang tinggi. Uap air

yang dihasilkan dari penguapan tersebut merupakan sumber utama bagi pembentukan awan-

awan hujan, khususnya di sekitar wilayah dengan suhu muka laut yang sangat tinggi.

Gambar 7. Rata-rata Anomali Suhu Muka Laut September 2018

(Sumber: http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/monanomv2.png)

Anomali suhu muka laut bulan September 2018 di sebagian besar wilayah perairan

Indonesia berkisar antara -1.5 s.d 0.5 0C. Secara umum anomali suhu muka laut di wilayah

Indonesia sama dengan normalnya. Anomali suhu muka laut yang bernilai negatif meliputi

perairan Laut Jawa, Selat Makasar dan Samudra Hindia Selatan Jawa. Wilayah perairan

dengan anomali negatif memberikan dampak terhadap berkurangnya uap air di wilayah

tersebut.

5. Monsun

Posisi gerak semu matahari pada bulan September berada di Belahan Bumi Utara.

Pusat tekanan tinggi terdapat di sebagian besar Belahan Bumi Selatan dan sebagian kecil

Belahan Bumi Utara sementara pusat tekanan rendah berada di sebagian besar Belahan

Bumi Utara dan sebagian kecil Belahan Bumi Selatan. Kondisi ini mengakibatkan masa

udara terpusat ke wilayah Belahan Bumi Utara, yang menandakan berlangsungnya monsun

Page 10: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 9

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Australia. Kondisi ini mengakibatkan berlangsungnya musim kemarau di beberapa wilayah

Indonesia khususnya Kalimantan Selatan.

Gambar 8. Rata-rata Tekanan Permukaan Laut September 2018

(Sumber: ftp://ftp.bom.gov.au/anon/home/ncc/www/cmb/mslp/mean/month/colour/latest.rsmc.gif)

Nilai rata-rata tekanan permukaan laut bulan September 2018 dapat dilihat pada

Gambar 8. Daerah tekanan tinggi berada di Benua Australia (1023.1 hPa). Daerah tekanan

rendah berada di Benua Asia (1005.0 hPa). Di wilayah Indonesia rata-rata tekanan

permukaan laut berkisar antara 1010.0 – 1015.0 hPa.

Berdasarkan Gambar 9 rata-rata angin lapisan 3000ft pada bulan September di

wilayah Indonesia bagian selatan angin bertiup dari arah Tenggara. Sedangkan di Indonesia

bagian utara angin dominan bertiup dari arah Selatan hingga Barat. Terdapat wilayah

pertemuan angin atau konvergensi di Riau, Kalimantan Utara, dan Papua. Belokan angin

atau shearline terjadi di Laut Natuna, dan Kalimantan Barat. Daerah Netral terdapat di

Timur Sumatera Utara. Berdasarkan kondisi normal angin bulan September, daerah

pertemuan angin (konvergensi) umumnya berada di wilayah Samudera Pasifik Barat

Filipina dan daerah belokan angin di wilayah Riau, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Papua

Barat, dan Papua. Pola angin berupa pertemuan angin atau konvergensi serta belokan angin

atau shearline dapat memicu pengangkatan masa udara yang berpotensi membentuk awan

hujan di wilayah tersebut.

Page 11: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 10

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Gambar 9. Normal Angin Lapisan 3000 ft dan Rata-rata angin 3000ft September 2018

(Sumber: http://www.esrl.noaa.gov/ dan BMKG)

6. Gradien Angin Lapisan Atas

a. Dasarian Pertama

Pada sepuluh hari pertama (dasarian I) bulan September 2018, dari peta gradien

terlihat wilayah Indonesia di sekitar equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang

lebih 4 s.d 8 sel tekanan rendah yaitu di Teluk Benggala, Vietnam, Samudera Hindia,

Filipina, Australia dan Samudera Pasifik. Di wilayah ekuator Indonesia tercatat kurang

lebih 1 s.d 3 sel sirkulasi tertutup (eddy). Terdapat 2 sistem tekanan rendah yang aktif di

Samudera Pasifik yakni siklon tropis “Jebi” dan “Mangkhut”. Badai tropis Jebi aktif mulai

dari 28 Agustus s.d 04 September 2018 dengan tekanan minimum 915 mb dan kecepatan

Page 12: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 11

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

maksimum 105 knot, siklon ini aktif di Samudera Pasifik dan bergerak ke Barat dan

kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif mulai dari 07

September s.d 17 September 2018 dengan tekanan minimum 905 mb dan kecepatan

maksimum 110 knot, siklon ini aktif di Samudera Pasifik dan bergerak ke Barat, dan punah

di Daratan China.

Gambar 10. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian I September 2018

Pola angin di wilayah Indonesia sebelah Utara ekuator pada umumnya bertiup dari

arah Selatan – Barat dengan kecepatan berkisar antara 0 – 30 knot, sedangkan di sebelah

Selatan ekuator dari arah Timur – Selatan dengan kecepatan berkisar antara 0 – 45 knots.

Daerah konvergensi (pertemuan angin) umumnya terjadi di Laut Tiongkok Selatan, Selat

Malaka, Laut Jaw, Maluku, dan Papua. Daerah konvergensi tersebut dapat memicu naiknya

massa udara yang mengakibatkan tumbuhnya awan-awan hujan di sebagian wilayah

tersebut. Shearline (belokan angin tajam) terdapat di wilayah Aceh, Kepulauan Riau,

Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi

Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua. Hasil Pantauan Stasiun Meteorologi

Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 3 hari hujan dengan

intensitas ringan.

b. Dasarian Kedua

Pada sepuluh hari kedua (dasarian II) di bulan September 2018, dari peta gradien

terlihat wilayah Indonesia di sekitar equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang

lebih 1 s.d 6 sel tekanan rendah yaitu di Teluk Benggala, India, Samudera Hindia, Filiphina,

Australia, dan Samudera Pasifik. Di wilayah ekuator Indonesia tercatat kurang lebih 1 s.d 3

sel sirkulasi tertutup (eddy). Terdapat 1 sistem tekanan rendah yang aktif di wilayah Laut

China Timur yakni siklon tropis “Barijat”. Badai tropis Barijat aktif mulai dari tanggal 11

Page 13: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 12

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

September s.d tanggal 13 September 2018 dengan tekanan minimum 998 mb dan kecepatan

maksimum 40 knot, siklon ini aktif di Laut China Timur dan bergerak ke Barat, dan punah

di wilayah yang sama.

Gambar 11. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian II September 2018

Pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara ekuator pada umumnya bertiup dari

arah Selatan – Barat, dengan kecepatan angin 0 – ≥ 45 knots, sedangkan di bagian Selatan

ekuator angin bertiup dari arah Timur – Selatan dengan kecepatan 0 – 45 knots. Daerah

konvergensi (pertemuan angin) umumnya terjadi di wilayah Laut Natuna, Bagian Utara

Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Laut Sulawesi, Sulawesi Utara,

Papua Barat, dan Bagian Utara Papua. Daerah konvergensi menyebabkan banyaknya

pertumbuhan awan-awan konvektif penyebab hujan lebat di wilayah tersebut. Shearline

(belokan angin tajam) terdapat di wilayah Bagian Barat Aceh, Sumatera Utara, Riau,

Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Selat Makassar, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah,

Maluku, Biak, dan Papua Barat. Hasil Pantauan Stasiun Meteorologi Banjarmasin, kondisi

cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 2 hari hujan dengan intensitas ringan.

c. Dasarian Ketiga

Pada sepuluh hari ketiga (dasarian III) bulan September 2018, dari peta gradien

terlihat di sekitar equator wilayah Indonesia didominasi oleh sel tekanan rendah kurang

lebih 2 s.d 6 sel tekanan rendah yaitu Samudera Hindia, Samudera Pasifik, India, Timur

Papua, dan Asia. Di wilayah equator Indonesia tercatat kurang lebih 1 s.d 3 sel sirkulasi

tertutup (eddy). Terdapat 3 sistem tekanan rendah yang aktif di wilayah Samudera Pasifik

yakni siklon tropis “Trami”, “Liua”, dan “Kong Rey”. Siklon tropis Trami aktif mulai dari

21 September 2018 dan masih belum punah hingga akhir bulan september 2018. Siklon ini

aktif di Samudera Pasifik Timur Filipina dan bergerak ke arah Barat Laut kemudian ke

Page 14: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 13

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Utara dengan tekanan minimum yang terpantau hingga akhir September 2018 adalah 915

mb dan kecepatan maksimum 105 knot. Siklon tropis Liua aktif mulai 27 September 2018

s/d 29 September 2018 dengan tekanan minimum 994 mb dan kecepatan maksimum 40

knot. Siklon ini aktif di Samudera Pasifik Timur Papua dan punah di wilayah yang sama.

Siklon tropis Kong Rey aktif mulai 29 September 2018 dan masih belum punah hingga

akhir bulan September 2018. Siklon ini Aktif di Samudera Pasifik Timur Filipina bergerak

ke arah Barat kemudian ke Barat Laut dengan tekanan minimum yang terpantau hingga

akhir September 2018 adalah 970 mb dan kecepatan minimum 70 knot.

Gambar 12. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian III September 2018

Pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara pada umumnya bertiup dari arah Barat

Daya – Barat dengan kecepatan angin 0 – ≥ 45 knots, sedangkan di bagian Selatan angin

bertiup dari arah Timur – Tenggara dengan kecepatan 0 – ≥ 45 knots. Daerah pertemuan

angin atau konvergensi umumnya terjadi di wilayah Aceh, Kepulauan Riau, Barat

Sumatera, Utara Maluku, Laut Cina Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan

Utara Papua. Daerah konvergensi dapat memicu naiknya massa udara yang mengakibatkan

tumbuhnya awan-awan hujan di sebagian wilayah tersebut. Shearline (belokan angin tajam)

terdapat di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku,

Papua, Kepulauan Riau, Barat Sumatera, Sulawesi Bagian Utara, dan Aceh. Hasil Pantauan

Stasiun Meteorologi Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya tidak

terdapat hari hujan pada Dasarian III.

Page 15: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 14

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

B. GAMBARAN KONDISI CUACA LOKAL

1. Angin

Hasil pengamatan stasiun Meteorologi Banjarmasin pada bulan September 2018 arah

angin dominan bertiup dari arah Utara (112,5° – 157,5°) dengan persentase sebesar 19,5 %.

Kecepatan angin terbanyak adalah 4 - 7 knot dengan persentase 28,1% sedangkan kecepatan

angin maksimum mencapai 17 knot. Distribusi angin pada bulan September 2018

berdasarkan arah dan kecepatannya (Windrose) dapat dilihat pada Gambar 14.

Gambar 14. Grafik Arah dan Kecepatan angin dominan September 2018

2. Kelembaban Udara

Gambar 15.Grafik Profil Kelembaban Udara Harian September 2018

Page 16: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 15

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Profil kelembaban udara rata-rata harian bulan September 2018 berkisar antara 68 -

92%, kelembaban maksimum harian berkisar antara 91 – 99%, dan kelembaban udara

minimum harian berkisar antara 34 - 84%. Kelembaban minimum terjadi pada tanggal 28

sebesar 34% dan kelembaban maksimum terjadi pada tanggal 27 sebesar 99%. Profil

kelembaban harian bulan September 2018 dapat dilihat pada Gambar 15.

Profil kelembaban udara rata-rata per-jam mencapai nilai maksimum terjadi antara

jam 04.00 – 07.00 WITA dengan nilai berkisar antara 90 – 93 %, sedangkan kelembaban

udara minimum terjadi antara jam 12.00 - 15.00 WITA dengan nilai berkisar antara 49 -

53%. Detail profil kelembaban rata-rata per jam bulan September 2018 dapat dilihat pada

Gambar 16.

Gambar 16.Grafik Profil Kelembaban Udara Rata-rata Perjam September 2018

3. Suhu Udara

Profil suhu udara rata-rata harian bulan September 2018 berkisar antara 25.2 – 29.5

0C, suhu udara maksimum harian berkisar antara 27.2 – 36.2 0C, dan suhu udara minimum

harian berkisar antara 20.1 – 25.2 0C. Suhu udara maksimum adalah sebesar 36.2 0C terjadi

pada tanggal 29. Sedangkan suhu minimum 20.1 0C terjadi pada tanggal 27. Profil suhu

udara harian bulan September 2018 dapat dilihat pada Gambar 17.

Page 17: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 16

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Gambar 17. Grafik Profil Suhu Udara Harian September 2018

Profil suhu udara rata - rata perjam bulan September 2018 dapat dilihat pada Gambar

18. Dari grafik dapat terlihat kecenderungan suhu udara meningkat mulai pukul 07.00

WITA. Nilai maksimum suhu udara rata-rata per-jam berkisar antara 32.5 – 33.3 0C terjadi

antara pukul 12.00 – 15.00 WITA. Nilai minimum suhu udara rata-rata per-jam berkisar

antara jam 04.00 – 07.00 WITA dengan suhu berkisar 23.1 – 23.8 0C. Profil suhu udara

rata-rata perjam bulan September 2018 dapat dilihat pada Gambar 18.

Gambar 18. Grafik Profil Suhu Udara Rata-rat Perjam Bulan September 2018

Page 18: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 17

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

4. Jarak Pandang Mendatar (Visibility)

Hasil pengamatan jarak pandang mendatar rata-rata perjam di Bandara Syamsudin

Noor Banjarmasin bulan September 2018 umumnya > 7 km. Jarak pandang maksimum ( >

9 km) terjadi pada pagi hingga sore hari antara pukul 10.00 – 18.00 WITA. Visibility mulai

menurun (< 9 km) antara pukul 19.00 - 09.00 WITA. Kondisi ini dikarenakan udara kabur

(haze) dan Asap (smoke) pada dini hari. Profil Jarak Pandang Mendatar (visibility) rata -

rata harian bulan September 2018 dapat dilihat pada Gambar 19.

Gambar 19. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) September 2018

Selama bulan September 2018, jarak pandang mendatar (visibility) yang tergolong

ekstrim (< 1000 m) terjadi sebanyak 17 kali dimana jarak pandang mendatar mencapai 10

meter pada tanggal 27, 200 meter pada tanggal 28, 400 meter pada tanggal 11 dan 24, 500

meter pada tanggal 12, 13, 17, 18, 25, 29 dan 30, jarak pandang mendatar 700 meter pada

tanggal 19, serta jarak pandang mendatar 800 meter pada tanggal 10, 16 dan 20. Kondisi ini

terjadi akibat adanya Asap (smoke) pada dini hari di wilayah Bandara Syamsudin Noor

Banjarmasin. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Ekstrem bulan September 2018

dapat dilihat pada Gambar 20.

Page 19: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 18

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Gambar 20. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Ekstrem September 2018

5. Curah Hujan

Berdasarkan hasil pengukuran, curah hujan kumulatif bulan September 2018 adalah

sebesar 9.9 mm dengan hari hujan sebanyak 3 hari. Pada dasarian I jumlah curah hujan

adalah 2.3 mm dengan 1 hari hujan. Pada dasarian II jumlah curah hujan adalah 6.6 mm

dengan 2 hari hujan dan dasarian III tidak terjadi hujan. Curah hujan harian tertinggi sebesar

4.1 mm yang terjadi pada tanggal 17 September 2018. Curah hujan normal (rata-rata 30

tahun) bulan September sebesar 85 mm. Dibandingkan dengan normalnya, curah hujan

bulan September 2018 bersifat Bawah Normal. Grafik curah hujan harian bulan September

2018 dapat dilihat pada Gambar 21.

Page 20: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 19

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Gambar 21. Grafik Curah Hujan Harian September 2018

Berdasarkan hasil pantauan penakar hujan otomatis tipe Hellman di Stasiun

Meteorologi Syamsudin Noor selama bulan September 2018 menyatakan bahwa total curah

hujan maksimum perjam sebesar 3.1 mm terjadi pukul 18.00 WITA dan jumlah curah hujan

maksimum mutlak yakni sebesar 3.1 mm yang terjadi pada tanggal 17 September 2018.

Grafik kejadian hujan harian bulan September 2018 dapat dilihat pada Gambar 22.

Gambar 22. Grafik Profil Curah Hujan Setiap Jam Bulan September 2018

6. Keadaan Cuaca

Berdasarkan hasil pantauan cuaca yang terjadi bulan September 2018 di Stasiun

Syamsudin Noor Banjarmasin, kondisi cuaca signifikan kejadian Hujan sebanyak 3 kali,

Petir 3 kali, Kabut sebanyak 1 kali, Asap sebanyak 25 kali, Visibility kurang dari 1000m

Page 21: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 20

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

ada 17 kali kejadian. Kondisi cuaca signifikan didominasi oleh kejadian Asap sebanyak 25

kali.

Gambar 23. Grafik Cuaca Signifikan Bulan September 2018

7. Kalender Cuaca

Gambar 24. Kalender Cuaca Bulan September 2018

Page 22: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 21

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

IV. KEJADIAN CUACA EKSTREM

DASARIAN I

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL

b. Angin Kencang

NIHIL.

c. Suhu Ekstrim

NIHIL

d. Jarak Pandang Mendatar

Pada tanggal 10 September 2018 tercatat jarak pandang mendatar minimum mencapai 800m

yang dikarenakan asap (smoke).

DASARIAN II

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL.

b. Angin Kencang

NIHIL.

c. Suhu Ekstrim

NIHIL

d. Jarak Pandang Mendatar

Pada tanggal 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 dan 20 September 2018 tercatat jarak

pandang mendatar minimum mencapai 400 – 800 m yang dikarenakan asap (smoke).

DASARIAN III

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL

b. Angin Kencang

NIHIL.

c. Suhu Ekstrim

NIHIL.

Page 23: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 22

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

d. Jarak Pandang Mendatar

Pada tanggal 24, 25, 27, 28, 29 dan 30 September 2018 tercatat jarak pandang mendatar

minimum mencapai 10 – 500 m yang dikarenakan asap (smoke). Jarak pandang mendatar

minimum mencapai 10 m terjadi pada tanggal 27 September 2018.

Page 24: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 23

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

PRAKIRAAN

A. PRAKIRAAN HUJAN

1. Prakiraan Curah Hujan Oktober 2018

Prakiraan akumulasi curah hujan Oktober 2018 di wilayah Kalimantan Selatan

secara umum dalam kategori Menengah antara 101 - 150 mm. Untuk curah hujan rendah 51

– 100 mm diprakirakan di Kab. Tanah Laut (Panyipatan/ Batu Mulia, Takisung/ Gn.

Makmur), Kab. Kotabaru (PL Timur/ Langkang Lama), Kab. Banjar (Sungai Pinang/

Rantau Nangka), Kab. Barito Kuala (Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah), Kab.

Tapin (Bakarangan/ Tangkawang, Bungur, Tapin Selatan/ Harapan Masa), Kab. Hulu

Sungai Utara (Amuntai Utara/ T. Daun, Babirik/ Babirik Hilir), Kab. Tabalong (Muara

Harus/ Tantaringin, Upau/ Masingai I), Kab. Tanah Bumbu (Sei Loban/ Marga Mulya,

Kusan Hulu/ Sungai Rukam, Kusan Hilir/ Mudalang), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/

Landasan Ulin Timur). Wilayah di sekitar Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Landasan

Ulin curah hujan diprakirakan antara 101 - 150 mm. Prakiraan curah hujan bulan Oktober

2018 di wilayah Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Gambar 25.

Gambar 25. Prakiraan Curah Hujan Kalimantan Selatan Bulan Oktober 2018

(Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru)

Page 25: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 24

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

2. Prakiraan Sifat Hujan Oktober 2018

Prakiraan sifat hujan Oktober 2018 di wilayah Kalimantan Selatan berdasarkan data

Stasiun Klimatologi Banjarbaru secara umum pada kondisi Bawah Normal. Sifat hujan di

normal diperkirakan di Kab. Tanah Laut (Takisung/ Gn. Makmur, SMPK Pelaihari,

Panyipatan/ Batu Mulia, Jorong, Kintap/ Kebun Raya), Kab. Kotabaru (PL Timur/

Langkang Lama, Kelumpang Selatan/ Sangking Baru), Kab. Banjar (Martapura Kota,

Pengaron, Simpang Empat/ Batu Balian, Sungai Pinang/ Rantau Nangka, Danau Salak/

Lawa, Kertak Hanyar/ Manarap Baru, Gambut/ Kayu Bawang, Mataraman), Kab. Barito

Kuala (Anjir Pasar/Anjir PasarKota, Marabahan/ Marabahan Kota, Barambai/Kolam

Kanan, Wanaraya/ Kolam Kiri,Tamban/ Koanda, Tabunganen/ Sei Jingah Besar, Anjir

Muara/ Anjir Muara Kota Tengah), Kab. Tapin (Tapin Selatan/ Harapan Masa, Lok Paikat,

Binuang/ Pulau Pinang, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Tapin Tengah/ Andhika), Kab. Hulu

Sungai Selatan (Telaga Langsat/ Mandala, Angkinang/ Bamban Selatan, Daha Selatan/

Muning Tengah, Kalumpang/ Tambingkar, SMPK Sungai Raya), Kab. Hulu Sungai

Tengah (Labuan Amas Utara/ Kasarangan, SMPK Pantai Hambawang), Kab. Hulu Sungai

Utara (Amuntai Utara/ T. Daun, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Amuntai Tengah/ Pasar Senin,

Babirik/ Babirik Hilir), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau, Murung Pudak/

Tanjung Selatan, Tanjung/ Hikun, Muara Harus/ Tantaringin, Kelua/ Kel Pulau, Upau/

Masingai I), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Sungai Rukam, Sei Loban/ Marga Mulya,

Kusan Hilir/ Mudalang, Kr.Bintang/ Manunggal), Kab. Balangan (Batu Mandi/

Hamparaya, Paringin Selatan/ Lingsir), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi

Mufti), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Landasan Ulin Timur, Staklim Banjarbaru,

Stamet Syamsudin Noor) Gambar 26.

Page 26: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 25

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Gambar 26. Prakiraan Sifat Hujan Kalimantan Selatan Bulan Oktober 2018

(Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru)

Page 27: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 26

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

B. INFORMASI KELAUTAN

1. Tinggi Gelombang Signifikan

Gambar 27. Rata-rata Tinggi Gelombang Signifikan Bulan Oktober

Rata-rata tinggi gelombang signifikan pada bulan Oktober di wilayah perairan

Kalimantan Selatan berkisar antara 0.2 hingga 0.8 meter. Rata-rata gelombang

signifikan tertinggi berada di wilayah Laut Jawa dan dominan dari arah Tenggara.

Sedangkan untuk rata- rata maksimum tinggi gelombang signifikan pada bulan

September antara 0.4 hingga 1.8 meter dari arah Tenggara dengan gelombang

tertinggi di wilayah perairan Laut Jawa.

Gambar 28. Rata-rata Maksimum Tinggi Gelombang Signifikan Bulan Oktober

Page 28: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 27

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

2. Pasang Surut

Informasi prakiraan pasang surut bulan Oktober 2018 dibagi menjadi beberapa wilayah

yaitu di wilayah perairan Kota Banjarmasin meliputi Banjarmasin, Sungai Barito, Sungai

Tabanio dan wilayah perairan Kabupaten Kotabaru meliputi Teluk Kelumpang, Kampung

Baru, Tanjung Pamukan yang dapat dilihat pada lampiran.

Page 29: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 28

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

TIM REDAKSI

Pelindung : Karmana, S.Si, M.M.

Kepala Stasiun Meteorologi Klas II Syamsudin Noor Banjarmasin

Penanggungjawab : Riza Arian Noor, S.Si, M.Ling

Kepala Seksi Observasi Dan Informasi

Anggota Tim : 1. Purwo Aji Setiawan

2. Rianita Sekar Utami

3. Uli Mahanani

4. Herin Hutri Istyarini

5. Adhitya Prakoso

6. Rizqi Nur Fitriani

7. Utari Randiana

8. Bayu Kencana Putra

9. Rimelda Yuni Hasteti

10. Muhammad Shaa Imul Qadri

Page 30: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 29

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Lampiran 1

Pasang Surut Air Laut Bulan Oktober 2018

Page 31: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 30

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Page 32: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 31

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Page 33: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 32

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Page 34: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 33

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Page 35: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 34

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Page 36: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif

| 35

Buletin Meteorologi Edisi September 2018

Lampiran 2

Alamat Website Informasi Meteorologi

- BMKG

www.bmkg.go.id

- BMKG Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor

http://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id

- Prakiraan Cuaca Harian Provinsi Kalimantan Selatan

http://web.meteo.bmkg.go.id/id/prakiraan/cuaca-prakiraan

- Informasi Meteorologi Penerbangan

http://aviation.bmkg.go.id

- Informasi Meteorologi Kelautan

http://maritim.bmkg.go.id

- Informasi Titik Panas (hotspot)

http://satelit.bmkg.go.id/BMKG/index.php?pilih=31

- Informasi Potensi Kebakaran Lahan

http://web.meteo.bmkg.go.id/id/peringatan/kebakaran-hutan

Page 37: DAFTAR ISI - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20181016080237.pdf · kemudian ke Timur Laut, dan punah di Jepang. Badai tropis Mangkhut aktif