buletin -...

36
BULETIN BMKG Volume VI - No. 06 Juni 2018 METEOROLOGI BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724 Telp (0511) 4705198, Faks (0511) 4705098 email : [email protected] website : http://stamet.syamsudinnoor.go.id/ STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II @cuacakalsel @cuacakalsel stamet.syamsudinnoor.go.id

Upload: phamdat

Post on 22-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

BULETIN

BMKG

Volume VI - No. 06Juni 2018

METEOROLOGI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724Telp (0511) 4705198, Faks (0511) 4705098

email : [email protected] : http://stamet.syamsudinnoor.go.id/

STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II

@cuacakalsel @cuacakalsel stamet.syamsudinnoor.go.id

BMKG

Page 2: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

DAFTAR ISI

PENGANTAR

I. PENGERTIAN…………………………………………………………………………. 2

II. RINGKASAN………………………………………………………………………….. 3

III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN JUNI 2018 ………………………………...... 4

A. Gambaran Kondisi Cuaca Global Dan Regional……………………………………….. 4

1. Anomali SST dan SOI ……………………………………………………………... 4

2. Dipole Mode Index ….……………………………………………………………... 5

3. Madden Julian Oscillation (MJO)…………………………………………………... 5

4. Suhu Muka Laut…………………………………………………………………….. 7

5. Monsun……………………………………………………………………………… 9

6. Gradien Angin Lapisan Atas………………………………………………………... 11

7. Estimasi curah hujan pantauan Satelit TRMM …………………………………….. 13

B. Gambaran Kondisi Cuaca Lokal………………………………………………………... 14

1. Angin………………………………………………………………………………... 14

2. Kelembaban Udara………………………………………………………………….. 15

3. Suhu Udara………………………………………………………………………….. 16

4. Jarak Pandang Mendatar……………………………………………………………. 17

5. Curah Hujan………………………………………………………………………… 19

6. Keadaan Cuaca…………………………………………………………………........ 20

7. Kalender Cuaca…………………………………………………………………....... 21

IV. KEJADIAN CUACA EKSTREM …………………………………………………….. 22

V. PRAKIRAAN …………………………………………………………………………. 23

A. PRAKIRAAN HUJAN ………………………………………………………………… 23

1. Prakiraan Curah Hujan Juli 2018…..………………………………………………. 23

2. Prakiraan Sifat Hujan Juli 2018…..………………..………………………………. 23

B. INFORMASI KELAUTAN...…………………………………………………………... 25

1. Tinggi Gelombang Signifikan ...…………………………………………………… 25

2. Pasang Surut ……………………………………………………………………….. 26

Lampiran ……..……...……………………………………………………………………... 28

Page 3: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 2

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

I. PENGERTIAN

A. SIFAT HUJAN

Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu

bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat.

B. NORMAL CURAH HUJAN

Normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan

selama periode 30 tahun berturut-turut yang periodenya dapat ditentukan secara berkala.

C. STANDAR NORMAL CURAH HUJAN BULANAN

Standar normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada masing-

masing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari Februari 1981 s/d Februari 2010,

Februari 1981 s/d Februari 2010, Juni 1981 s/d Juni 2010, dan seterusnya.

D. INTENSITAS CURAH HUJAN

KRITERIA CH CH/hari CH/Jam

Sangat Lebat > 100 mm > 20 mm

Lebat 50 - 100 mm 10 - 20 mm

Sedang 20 - 50 mm 5 - 10 mm

Ringan 5 - 20 mm 1 - 5 mm

E. CUACA EKSTRIM

Cuaca ekstrim adalah kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat

mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta. Dalam peraturan

KBMKG tentang Prosedur Standar Operasional Peringatan Dini, Pelaporan dan

Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim yang termasuk kategori ekstrim antara lain adalah:

a. Angin kencang diatas 25 knots

b. Angin puting beliung yang keluar dari awan Cumulunimbus dengan kecepatan lebih

dari 34,8 knots

c. Hujan lebat dengan intensitas paling rendah 50 mm/ hari atau 20 mm/jam

d. Hujan es yang mempunyai garis tengah minimum 5 mm dan berasal dari awan

Cumulunimbus

e. Jarak Pandang Mendatar Ekstrim yang kurang dari 1000 meter

f. Suhu Udara Ekstrim yang mencapai 30C atau lebih di atas nilai normalnya.

Page 4: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 3

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

II. RINGKASAN

Secara umum, kondisi fenomena cuaca secara global pada Juni 2018 menunjukkan

bahwa suhu muka laut di wilayah Indonesia nilainya ≥ 290C. Suhu muka laut di Samudera

Pasifik Ekuator bagian tengah (Nino3.4) berkisar antara 0.1 0C s.d 0.5 0C yang

menunjukkan suhu lebih rendah dibandingkan keadaan normalnya. Indeks SOI pada bulan

Juni 2018 sebesar -7 – 3 yang menunjukkan bahwa ENSO (El-Nino Southern Oscillation)

pada bulan Juni berada pada kondisi netral. Nilai OLR rata-rata bulan Juni 2018 di wilayah

Indonesia berkisar antara 180 – 280 W/m2. Sedangkan di wilayah Kalimantan Selatan, nilai

OLR berkisar antara 220 – 240 W/m2. Hal ini menunjukkan tutupan awan di wilayah

Kalimantan Selatan pada bulan Juni masih cukup banyak. Posisi gerak semu matahari pada

bulan Juni berada di belahan bumi utara. Pusat tekanan tinggi terdapat di sebagian besar

belahan bumi selatan dan sebagian kecil belahan bumi utara sementara pusat tekanan rendah

berada di sebagian besar belahan bumi utara dan sebagian kecil belahan bumi selatan.

Kondisi ini mengakibatkan masa udara terpusat ke wilayah belahan bumi utara, yang

menandakan berlangsungnya monsun australia. Kondisi ini mengakibatkan berlangsungnya

musim kemarau di beberapa wilayah Indonesia khususnya Kalimantan Selatan. Hasil

pantauan satelit TRMM menunjukkan bahwa akumulasi curah hujan pada bulan Juni 2018

untuk wilayah Kalimantan Selatan berkisar antara 150 – 600 mm.

Hasil pengamatan stasiun Meteorologi Banjarmasin pada bulan Juni 2018 arah angin

dominan bertiup dari arah Utara (67,5° – 112,5°) dengan kecepatan angin terbanyak adalah

calm dan kecepatan angin maksimum mencapai 14 knot. Kelembaban maksimum harian

berkisar antara 92 – 99%, dan kelembaban udara minimum harian berkisar antara 47 – 88%.

Suhu udara maksimum harian berkisar antara 26.0 – 34.40 C, dan suhu udara minimum

harian berkisar antara 23.0 – 25.40C. Jarak pandang mendatar rata-rata perjam pada

umumnya > 8 km. Hasil pengukuran curah hujan kumulatif bulan Juni 2018 adalah sebesar

160.1 mm bersifat Atas Normal dengan hari hujan sebanyak 10 hari. Kondisi cuaca

didominasi oleh kejadian hujan sebanyak 10 kali, petir sebanyak 3 kali, kabut sebanyak 1

kali, dan jarak pandang ekstrim < 1000 meter sebanyak 6 kali.

Page 5: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 4

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN JUNI 2018

A. GAMBARAN KONDISI CUACA GLOBAL DAN REGIONAL

1. Anomali Sea Surface Temperature (SST) Nino 3.4 dan Southern Oscillation Index

(SOI)

Pada bulan Juni 2018 anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian

tengah (Nino3.4) berkisar antara 0.1 0C s.d 0.5 0C yang menunjukkan suhu lebih rendah

dibandingkan keadaan normalnya, sedangkan nilai suhu muka laut di akhir bulan Juni

sebesar 0.48. Indeks SOI pada bulan Juni 2018 sebesar -7 – 3 yang menunjukkan bahwa

ENSO (El-Nino Southern Oscillation) pada bulan Juni berada pada kondisi netral.

Gambar 1. Grafik Indeks NINO 3.4 (Sumber: http://www.bom.gov.au)

Gambar 2. Grafik Indeks SOI (South Oscillation Index) (Sumber: http://www.bom.gov.au)

Page 6: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 5

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

2. Dipole Mode Index (DMI)

Nilai DMI bulan Juni 2018 yang ditunjukkan oleh rincian tabel 1 di bawah. Pada

dasarian I (-0.34 s/d -0.53), dasarian II (-0.55 s/d -0.4), dan pada dasarian III (-0.4 – -0.5).

Pada awal hingga pertengahan bulan Juni 2018 DMI dominan bernilai negatif yang

menunjukan arah pergerakan uap air dari Samudera Hindia bagian Barat menuju Samudera

Hindia bagian Timur sehingga menambah potensi pertumbuhan awan di wilayah Indonesia

bagian barat.

Tabel 1. Nilai DMI Bulan Juni 2018

No. Tanggal DMI

1 1-3 Juni -0.34

2 4-10 Juni -0.53

3 11-17 Juni -0.55

4 18-24 Juni -0.40

Gambar 3. Grafik Nilai Dipole Mode Indeks (Sumber: http://www.bom.gov.au)

3. Madden Julian Oscillation (MJO)

a. Outgoing Longwave Radiation (OLR)

Bumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut

Outgoing Longwave Radiation (OLR). Tidak semua radiasi gelombang panjang yang

terpancar dari bumi sampai ke luar angkasa. Adanya awan-awan konvektif merupakan salah

satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai OLR

yang cenderung rendah menunjukkan banyaknya tutupan awan pada daerah tersebut,

sebaliknya nilai OLR yang tinggi menunjukkan kurangnya tutupan awan.

Page 7: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 6

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Gambar 4. Rata-rata nilai OLR Juni 2018

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/#tabs=Cloudiness)

Nilai OLR rata-rata bulan Juni 2018 di wilayah Indonesia berkisar antara 180 – 280

W/m2. Nilai rata-rata OLR terendah 180 - 200 W/m2 terdapat di Sumatera Utara dan Selat

Malaka. Nilai rata-rata OLR tertinggi 260 - 280 W/m2 terdapat di wilayah Jawa Tengah,

Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Dapat dikatakan bahwa

secara umum tutupan awan di wilayah Indonesia relatif banyak di bagian utara ekuator,

sedangkan di selatan ekuator tutupan awan sedikit. Di wilayah Kalimantan Selatan, nilai

OLR berkisar antara 200 – 220 W/m2. Hal ini menunjukkan bahwa tutupan awan selama

bulan Juni 2018 masih cukup banyak.

b. Fase Madden Julian Oscillation (MJO)

Pada bulan Juni 2018 MJO bergerak dari fase 4 hingga 2 (Maritime Continent s/d

Indian Ocean). Pada dasarian I, MJO bergerak dari fase 4 hingga 6 (Maritime Continent s/d

Western Pasific). Pada dasarian II, secara umum MJO tidak aktif. Pada dasarian III, MJO

berada di fase 1 dan 2 (Western Hemisphere and Africa s/d Indian Ocean). Pada fase 2

Page 8: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 7

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

(Indian Ocean) MJO berpotensi memberikan pengaruh terhadap kondisi cuaca di wilayah

Indonesia berupa peningkatan curah hujan khususnya di bagian Barat (Sumatera).

Gambar 5.Fase MJO Juni 2018

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/graphics/rmm.phase.Last40days.gif)

4. Suhu Muka Laut

Secara umum rata-rata suhu muka laut pada bulan Juni 2018 di perairan Indonesia

dengan nilai ≥ 290C dengan suhu muka laut tertinggi di wilayah Indonesia berada di

Samudera Pasifik Utara dan Timur Papua. Suhu muka laut yang hangat menunjukkan

banyaknya kandungan uap air atau berpotensi menghasilkan penguapan yang tinggi. Uap air

yang dihasilkan dari penguapan tersebut merupakan sumber utama bagi pembentukan awan-

awan hujan, khususnya di sekitar wilayah dengan suhu muka laut yang sangat tinggi.

Page 9: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 8

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Gambar 6. Rata-rata Suhu Muka Laut Juni 2018

(Sumber: http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/monsstv2.png)

Gambar 7. Rata-rata Anomali Suhu Muka Laut Juni 2018

(Sumber: http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/monanomv2.png)

Anomali suhu muka laut bulan Juni 2018 di sebagian besar wilayah perairan

Indonesia berkisar antara -1.5 s/d 10C. Secara umum anomali suhu muka laut di wilayah

Indonesia sama dengan normalnya. Anomali suhu muka laut di Samudera Hindia selatan

Jawa hingga Nusa Tenggara umumnya bernilai negatif. Anomali suhu muka laut bernilai

positif atau di atas normal memberikan dampak terhadap bertambahnya uap air di wilayah

Indonesia. Kondisi ini berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan di wilayah tersebut.

Page 10: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 9

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Sementara wilayah dengan anomali negatif memberikan dampak terhadap berkurangnya

uap air di wilayah tersebut.

5. Monsun

Posisi gerak semu matahari pada bulan Juni berada di belahan bumi utara. Pusat

tekanan tinggi terdapat di sebagian besar belahan bumi selatan dan sebagian kecil belahan

bumi utara sementara pusat tekanan rendah berada di sebagian besar belahan bumi utara dan

sebagian kecil belahan bumi selatan. Kondisi ini mengakibatkan masa udara terpusat ke

wilayah belahan bumi utara, yang menandakan berlangsungnya monsun australia. Kondisi

ini mengakibatkan berlangsungnya musim kemarau di beberapa wilayah Indonesia

khususnya Kalimantan Selatan.

Gambar 8. Rata-rata Tekanan Permukaan Laut Juni 2018

(Sumber: ftp://ftp.bom.gov.au/anon/home/ncc/www/cmb/mslp/mean/month/colour/latest.rsmc.gif)

Nilai rata-rata tekanan permukaan laut bulan Juni 2018 dapat dilihat pada Gambar 8.

Daerah tekanan tinggi berada di Benua Australia (1026.1 hPa). Daerah tekanan rendah

berada di Benua Afrika (1002.5 hPa). Di wilayah Indonesia rata-rata tekanan permukaan

laut berkisar antara 1010.0 – 1012.5 hPa.

Berdasarkan Gambar 9 rata-rata angin lapisan 3000ft pada bulan Juni di wilayah

Indonesia bagian selatan angin bertiup dari arah Tenggara hingga Barat Daya. Sedangkan di

Indonesia bagian utara angin dominan bertiup dari arah Timur hingga Barat Laut. Terdapat

wilayah pertemuan angin atau konvergensi di , Bangka dan Selat Karimata. Belokan angin

Page 11: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 10

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

atau shearline terjadi di Kepulauan Riau, utara Kalimantan, Maluku dan Papua Barat.

Daerah Netral terdapat di Bagian Barat Sumatera Barat. Berdasarkan kondisi normal angin

bulan Juni, daerah pertemuan angin (konvergensi) umumnya berada di wilayah Lampung,

Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat. Pola angin berupa pertemuan angin atau

konvergensi serta belokan angin atau shearline dapat memicu pengangkatan masa udara

yang berpotensi membentuk awan hujan di wilayah tersebut.

Gambar 9. Normal Angin Lapisan 3000 ft dan Rata-rata angin 3000ft Juni 2018

(Sumber: http://www.esrl.noaa.gov/ dan BMKG)

Page 12: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 11

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

6. Gradien Angin Lapisan Atas

a. Dasarian Pertama

Pada sepuluh hari pertama (dasarian I) bulan Juni 2018, dari peta gradien terlihat

wilayah Indonesia di sekitar equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 3 s/d

6 sel tekanan rendah yaitu di Teluk Benggala, India, Laut Cina Selatan, Samudera Hindia,

Australia, dan Samudera Pasifik. Di wilayah ekuator Indonesia tercatat kurang lebih 1 s/d 2

sel sirkulasi tertutup (eddy). Terdapat 2 sistem tekanan rendah yang aktif di Samudera

Pasifik yakni siklon tropis “Ewinar”, dan “Maliksi”. Badai tropis Ewinar aktif mulai dari 6

Juni s/d 9 Juni 2018 dengan tekanan minimum 998 mb dan kecepatan maksimum 40 knot,

siklon ini aktif di Laut China Selatan dan punah di wilayah yang sama. Badai tropis Maliksi

aktif mulai dari 8 Juni s/d 12 Juni 2018 dengan tekanan minimum 970 mb dan kecepatan

maksimum 65 knot, siklon ini aktif di Samudera Pasifik Utara Filipina dan bergerak ke

Timur Laut, dan punah di Samudera Pasifik Timur Jepang.

Gambar 10. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian I Juni 2018

Pola angin di wilayah Indonesia sebelah utara ekuator pada umumnya bertiup dari

arah Tenggara - Barat dengan kecepatan berkisar antara 0 – 30 knot, sedangkan di sebelah

selatan ekuator dari arah Timur – Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 0 – 30

knots. Daerah konvergensi (pertemuan angin) umumnya terjadi di Aceh, Laut Natuna, Jawa

Timur, Nusa Tenggara Timur, Utara Sulawesi, Utara Maluku, dan Papua. Daerah

konvergensi tersebut dapat memicu naiknya masa udara yang mengakibatkan tumbuhnya

awan-awan hujan di sebagian wilayah tersebut. Shearline (belokan angin tajam) terdapat di

wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Riau,

Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Utara Papua. Hasil

Pantauan Stasiun Meteorologi Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya

terdapat 1 hari hujan dengan intensitas ringan.

Page 13: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 12

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

b. Dasarian Kedua

Pada sepuluh hari kedua (dasarian II) di bulan Juni 2018, dari peta gradien terlihat

wilayah Indonesia di sekitar equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 2 s/d

6 sel tekanan rendah yaitu di Teluk Benggala, Laut Cina Selatan, Timur Laut Philipina,

Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Australia. Di wilayah ekuator Indonesia tercatat

kurang lebih 1 s/d 2 sel sirkulasi tertutup (eddy). Terdapat 1 sistem tekanan rendah yang

aktif di wilayah Laut Cina Selatan yakni siklon tropis “Gaemi”. Badai tropis Gaemi aktif

mulai dari 15 Juni s/d 17 Juni 2018 dengan tekanan minimum 992 mb dan kecepatan

maksimum 40 knot, siklon ini aktif di Laut China Selatan dan punah di wilayah yang sama.

Gambar 11. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian II Juni 2018

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara ekuator pada umumnya bertiup dari arah

Tenggara – Barat Daya, dengan kecepatan angin 0 – ≥ 45 knots, sedangkan di bagian

selatan ekuator angin bertiup dari arah Timur – Barat Daya dengan kecepatan 0 – 30 knots.

Daerah konvergensi (pertemuan angin) umumnya terjadi di wilayah Aceh, Laut Natuna,

Kalimantan Utara, Laut Jawa, dan Utara Papua. Daerah konvergensi menyebabkan

banyaknya pertumbuhan awan-awan konvektif penyebab hujan lebat di wilayah tersebut.

Shearline (belokan angin tajam) terdapat di wilayah Sumatera Utara,Kepulauan Riau,

Kalimantan Barat, Sulawesi Utara , Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Papua Bagian

Utara. Hasil Pantauan Stasiun Meteorologi Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan

sekitarnya terdapat 6 hari hujan dengan intensitas ringan.

c. Dasarian Ketiga

Pada sepuluh hari ketiga (dasarian III) bulan Juni 2018, dari peta gradien terlihat

disekitar equator wilayah Indonesia didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 1 s/d 6

sel tekanan rendah yaitu Samudera Hindia, Samudera Pasifik Utara Papua, India, dan

Page 14: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 13

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Thailand. Di wilayah equator Indonesia tercatat kurang lebih 1 s/d 3 sel sirkulasi tertutup

(eddy). Terdapat 1 sistem tekanan rendah yang aktif di wilayah Utara Piliphina yakni siklon

tropis “Prapiroon”. Badai tropis Prapiroon aktif mulai dari 29 Juni 2018 dan masih belum

punah hingga awal bulan Juli 2018. Tekanan minimum badai tropis Prapiroon hingga awal

Juli terpantau 965 mb dan kecepatan maksimum 65 knot.

Gambar 12. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian III Juni 2018

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bertiup dari arah

Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan angin 0 - 45 knots, sedangkan di bagian selatan

angin bertiup dari arah Timur – Tenggara dengan kecepatan 0 – 45 knots. Daerah

pertemuan angin atau konvergensi umumnya terjadi di wilayah Maluku, Sulawesi Bagian

Utara, Sumatera bagian Selatan, Kepulauan Riau, Kalimantan barat, Utara Papua, Laut

Jawa, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Utara Papua. Daerah konvergensi

menyebabkan banyaknya pertumbuhan awan-awan konvektif yang dapat menyebabkan

terjadinya hujan di wilayah tersebut. Shearline (belokan angin tajam) terjadi di wilayah

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, Papua Barat,

Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sumuatera Utara, dan Selat Makassar. Hasil Pantauan

Stasiun Meteorologi Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 5

hari hujan dengan intensitas ringan dan 1 hari hujan dengan intensitas sedang.

7. Estimasi curah hujan pantauan Satelit TRMM (Tropical Rainfall Measuring

Mission)

Satelit TRMM merupakan salah satu satelit yang mengamati curah hujan di wilayah

tropis secara realtime. Hasil pantauan satelit TRMM menunjukkan bahwa akumulasi curah

hujan pada bulan Juni 2018 untuk wilayah Kalimantan Selatan berkisar antara 150 – 600

Page 15: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 14

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

mm. Akumulasi curah hujan ≥ 375 mm terjadi di sepanjang pesisir pantai bagian Timur

wilayah Kab. Tanah Bumbu dan Kab. Tanah Laut, serta sebagian wilayah Kab. Kotabaru,

Sedangkan akumulasi curah hujan ≤ 375 mm terjadi di seluruh bagian wilayah Barat dan

Utara Kalimantan Selatan, sebagian besar wilayah Kab. Tanah Bumbu, Kab. Tanah Laut,

dan Kab. Kotabaru. Akumulasi curah hujan bulan Juni 2018 berdasarkan citra satelit TRMM

dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13. Akumulasi Curah hujan Bulan Juni 2018

(Sumber: http://disc2.nascom.nasa.gov/Giovanni/tovas/realtime.3B42RT.shtml)

B. GAMBARAN KONDISI CUACA LOKAL

1. Angin

Hasil pengamatan stasiun Meteorologi Banjarmasin pada bulan Juni 2018 arah angin

dominan bertiup dari arah Timur (67,5° – 112,5°) dengan persentase sebesar 16,8%.

Kecepatan angin terbanyak adalah calm dengan persentase 32.1% sedangkan kecepatan

angin maksimum mencapai 14 knot. Distribusi angin pada bulan Juni 2018 berdasarkan

arah dan kecepatannya (Windrose) dapat dilihat pada Gambar 14.

Page 16: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 15

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Gambar 14. Grafik Arah dan Kecepatan angin dominan Juni 2018

2. Kelembaban Udara

Profil kelembaban udara rata-rata harian bulan Juni 2018 berkisar antara 76 - 94%,

kelembaban maksimum harian berkisar antara 92 – 99%, dan kelembaban udara minimum

harian berkisar antara 47 - 88%. Kelembaban minimum terjadi pada tanggal 2 sebesar 47%

dan kelembaban maksimum terjadi pada tanggal 17, 20 dan 26 sebesar 99%. Profil

kelembaban harian bulan Juni 2018 dapat dilihat pada Gambar 15.

Gambar 15.Grafik Profil Kelembaban Udara Harian Juni 2018

Profil kelembaban udara rata-rata per-jam mencapai nilai maksimum terjadi antara

jam 02.00 – 07.00 WITA dengan nilai berkisar antara 90 – 93 %, sedangkan kelembaban

udara minimum terjadi antara jam 13.00 - 15.00 WITA dengan nilai berkisar antara 63 -

Page 17: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 16

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

64%. Detail profil kelembaban rata-rata per jam bulan Juni 2018 dapat dilihat pada Gambar

16.

Gambar 16.Grafik Profil Kelembaban Udara Rata-rata Perjam Juni 2018

3. Suhu Udara

Profil suhu udara rata-rata harian bulan Juni 2018 berkisar antara 24.7 – 29.10C, suhu

udara maksimum harian berkisar antara 26.0 – 34.40 C, dan suhu udara minimum harian

berkisar antara 23.0 – 25.40C. Suhu udara maksimum adalah sebesar 34.40C terjadi pada

tanggal 5. Sedangkan suhu minimum 23.00C terjadi pada tanggal 26. Profil suhu udara

harian bulan Juni 2018 dapat dilihat pada Gambar 17.

Gambar 17. Grafik Profil Suhu Udara Harian Juni 2018

Page 18: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 17

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Profil suhu udara rata - rata perjam bulan Juni 2018 dapat dilihat pada Gambar 18.

Dari grafik dapat terlihat kecenderungan suhu udara meningkat mulai pukul 08.00 WITA.

Nilai maksimum suhu udara rata-rata per-jam berkisar antara 31.0 – 31.4 0C terjadi antara

pukul 12.00 – 14.00 WITA. Nilai minimum suhu udara rata-rata per-jam berkisar antara jam

03.00 – 07.00 WITA dengan suhu berkisar 23.0 – 24.C. Profil suhu udara rata-rata perjam

bulan Juni 2018 dapat dilihat pada Gambar 18.

Gambar 18. Grafik Profil Suhu Udara Rata-rat Perjam Bulan Juni 2018

4. Jarak Pandang Mendatar (Visibility)

Hasil pengamatan jarak pandang mendatar rata-rata perjam di Bandara Syamsudin

Noor Banjarmasin bulan Juni 2018 umumnya > 8 km. Jarak pandang maksimum ( > 9 km)

terjadi pada pagi hingga malam hari antara pukul 09.00 – 24.00 WITA. Visibility mulai

menurun (< 9 km) antara pukul 01.00 - 08.00 WITA. Kondisi ini dikarenakan kabut (mist)

pada dini hari. Profil Jarak Pandang Mendatar (visibility) rata - rata harian bulan Juni 2018

dapat dilihat pada Gambar 19.

Page 19: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 18

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Gambar 19. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Juni 2018

Gambar 20. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Ekstrem bulan Juni 2018

Selama bulan Juni 2018, jarak pandang mendatar (visibility) yang tergolong ekstrim

(< 1000 m) terjadi sebanyak 6 kali dimana jarak pandang mendatar mencapai 1000 meter

pada tanggal 10, 100 meter pada tanggal 19, 800 meter pada tanggal 25, 26 dan 29 serta 600

meter pada tanggal 30. Kondisi ini terjadi akibat adanya kabut pada dini hari dan hujan

dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Ekstrem bulan Juni 2018 dapat dilihat pada

Gambar 20.

Page 20: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 19

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

5. Curah Hujan

Berdasarkan hasil pengukuran, curah hujan kumulatif bulan Juni 2018 adalah sebesar

160.1 mm dengan hari hujan sebanyak 10 hari. Pada dasarian I jumlah curah hujan

kumulatif sebesar 11.3 mm dengan 1 hari hujan, dasarian II jumlah curah hujan sebesar 62.6

mm dengan 3 hari hujan dan dasarian III jumlah curah hujan adalah 85.8 mm dengan 6 hari

hujan. Curah hujan harian tertinggi sebesar 29.0 mm terjadi pada tanggal 12 dan 29 Juni

2018. Curah hujan normal (rata-rata 30 tahun) bulan Juni sebesar 132 mm. Dibandingkan

dengan normalnya, curah hujan bulan Juni 2018 bersifat Atas Normal. Grafik curah hujan

harian bulan Juni 2018 dapat dilihat pada Gambar 21.

Gambar 21. Grafik Curah Hujan Harian Juni 2018

Berdasarkan hasil pantauan penakar hujan otomatis tipe Hellman di Stasiun

Meteorologi Syamsudin Noor selama bulan Juni 2018 menyatakan bahwa total curah hujan

maksimum perjam sebesar 28.6 mm terjadi antara pukul 16.00 – 17.00 WITA dan jumlah

curah hujan maksimum mutlak yakni sebesar 26.6 mm yang terjadi pada tanggal 19 Juni

2018. Grafik kejadian hujan harian bulan Juni 2018 dapat dilihat pada Gambar 22.

Page 21: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 20

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Gambar 22. Grafik Profil Curah Hujan Setiap Jam Bulan Juni 2018

6. Keadaan Cuaca

Berdasarkan hasil pantauan cuaca yang terjadi bulan Juni 2018 di Stasiun Syamsudin

Noor Banjarmasin, kondisi cuaca didominasi oleh kejadian hujan sebanyak 10 kali, petir

sebanyak 3 kali, kabut sebanyak 1 kali, dan jarak pandang ekstrim < 1000 meter sebanyak 6

kali.

Gambar 23. Grafik Cuaca Signifikan Bulan Juni 2018

Page 22: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 21

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

7. Kalender Cuaca

Gambar 24. Kalender Cuaca Bulan Juni 2018

Page 23: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 22

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

IV. KEJADIAN CUACA EKSTREM

DASARIAN I

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL

b. Angin Kencang

NIHIL.

c. Suhu Ekstrim

NIHIL

d. Jarak Pandang Mendatar

Tercatat pada tanggal 10 Juni 2018 jarak pandang mendatar minimum mencapai 1000 m

yang dikarenakan adanya hujan sedang.

DASARIAN II

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL.

b. Angin Kencang

NIHIL.

c. Suhu Ekstrim

NIHIL.

d. Jarak Pandang Mendatar

Tercatat pada tanggal 19 Juni 2018 jarak pandang mendatar minimum mencapai 100 m

yang dikarenakan adanya kabut pada pagi hari.

DASARIAN III

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL

b. Angin Kencang

NIHIL.

c. Suhu Ekstrim

NIHIL.

d. Jarak Pandang Mendatar

Tercatat pada tanggal 25, 26, 29 Juni 2018 jarak pandang mendatar minimum mencapai 800

m dan pada tanggal 30 Juni 2018 yang mencapai 600 m yang dikarenakan hujan dengan

intensitas sedang hingga lebat.

Page 24: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 23

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

V. PRAKIRAAN

A. PRAKIRAAN HUJAN

1. Prakiraan Curah Hujan Juli 2018

Prakiraan akumulasi curah hujan Juli 2018 di wilayah Kalimantan Selatan secara

umum dalam kategori menengah antara 101 - 300 mm. Untuk curah hujan rendah 21 – 50

mm diprakirakan di Kab. Barito Kuala (Wanaraya/Kolam Kiri).Sedangkan prakiraan

curah hujan kategori tinggi 301 - 400 mm diperkirakan di Kab. Tanah Laut (Kintap/

Kebun Raya). Wilayah di sekitar Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Landasan Ulin

curah hujan diprakirakan antara 51 - 100 mm. Prakiraan curah hujan bulan Juli 2018 di

wilayah Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Gambar 26.

Gambar 26. Prakiraan Curah Hujan Kalimantan Selatan Bulan Juli 2018

(Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru)

2. Prakiraan Sifat Hujan Juli 2018

Prakiraan sifat hujan Juli 2018 di wilayah Kalimantan Selatan berdasarkan data

Stasiun Klimatologi Banjarbaru secara umum pada kondisi Normal. Sifat hujan di bawah

normal diperkirakan di Kab. Tanah Laut (SMPK Pelaihari), Kab. Banjar (Danau Salak/

Salam, Danau Salak/ Atanik, Danau Salak/ Lawa Baru, Kertak Hanyar/ Manarap Baru,

Page 25: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 24

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Mataraman, Pengaron, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang), Kab. Barito Kuala (Wanaraya/

Kolam Kiri, Marabahan/ Marabahan Kota, Barambai/ Kolam Kanan), Kab. Tapin (Tapin

Selatan/ Harapan Masa, Tapin Tengah/ Andhika), Kab. Hulu Sungai Selatan (Daha

Selatan/ Muning Tengah), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang Alai Selatan/ Kapar), Kab.

Hulu Sungai Utara (Amuntai Utara/ T. Daun, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan), Kab. Tabalong

(Haruai/ Kembang Kng), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hulu/ Sungai Rukam, Kr. Bintang/

Manunggal), Kab. Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya) Sedangkan sifat hujan di atas

normal diperkirakan di Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya), Kab. Kotabaru (Pl

Timur/Langkang Lama), Kab. Banjar (Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Gambut/ Kayu

Bawang, Sungai Pinang/ Rantau Nangka), Kab. Barito Kuala (Tabunganen/ Sei Jingah

Besar), Kab. Tapin (Lok Paikat, Bungur, Binuang/ Pulau Pinang), Kab. Hulu Sungai

Selatan (Padang Batung/ Durian Rabung), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan Amas

Utara/ Kasarangan), Kab. Tabalong (Murung Pudak/ Tanjung Selatan, Kelua/ Kel Pulau,

Muara Harus/ Tantaringin, Murung Pudak/ Maburai, Muara Uya), Kab. Tanah Bumbu

(Angsana/ Kr. Indah), Kab. Balangan (Juai/ Mungkur Uyam. Wilayah di sekitar Stasiun

Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin diprakirakan sifat hujan dalam kondisi Normal.

Prakiraan sifat hujan Juli 2018 dapat dilihat pada Gambar 25.

Gambar 25. Prakiraan Sifat Hujan Kalimantan Selatan Bulan Juli 2018

(Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru)

Page 26: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 25

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

B. INFORMASI KELAUTAN

1. Tinggi Gelombang Signifikan

Gambar 27. Rata-rata Tinggi Gelombang Signifikan Bulan Juli

Rata-rata tinggi gelombang signifikan pada bulan Juli di wilayah perairan

Kalimantan Selatan berkisar antara 0.2 hingga 1.2 meter. Rata-rata gelombang signifikan

tertinggi berada di wilayah Laut Jawa dan dominan dari arah Tenggara. Sedangkan untuk

rata- rata maksimum tinggi gelombang signifikan pada bulan Juli antara 0.4 hingga 2.0

meter dari arah Tenggara dengan gelombang tertinggi di wilayah perairan Laut Jawa.

Gambar 28. Rata-rata Maksimum Tinggi Gelombang Signifikan Bulan Juli

Page 27: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 26

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

2. Pasang Surut

Informasi prakiraan pasang surut bulan Juli 2018 dibagi menjadi beberapa wilayah yaitu

di wilayah perairan Kota Banjarmasin meliputi Banjarmasin, Sungai Barito, Sungai Tabanio

dan wilayah perairan Kabupaten Kotabaru meliputi Teluk Kelumpang, Kampung Baru,

Tanjung Pamukan yang dapat dilihat pada lampiran.

Page 28: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 27

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

TIM REDAKSI

Pelindung : Irman Sonjaya, M. Si

Kepala Stasiun Meteorologi Klas II Syamsudin Noor Banjarmasin

Penanggungjawab : Riza Arian Noor, S.Si, M.Ling

Kepala Seksi Observasi Dan Informasi

Anggota Tim : 1. Purwo Aji Setiawan

2. Rianita Sekar Utami

3. Uli Mahanani

4. Herin Hutri Istyarini

5. Adhitya Prakoso

6. Rezky Yunita

7. Rizqi Nur Fitriani

8. Utari Randiana

9. Bayu Kencana Putra

10. Rimelda Yuni Hasteti

11. Muhammad Shaa Imul Qadri

12. Siti Fadhilatunnisa

Page 29: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 28

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Lampiran 1

Pasang Surut Air Laut Bulan Juli 2018

Page 30: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 29

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Page 31: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 30

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Page 32: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 31

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Page 33: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 32

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Page 34: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 33

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Page 35: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

| 34

Buletin Meteorologi Edisi Juni 2018

Lampiran 2

Alamat Website Informasi Meteorologi

- BMKG

www.bmkg.go.id

- BMKG Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor

http://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id

- Prakiraan Cuaca Harian Provinsi Kalimantan Selatan

http://web.meteo.bmkg.go.id/id/prakiraan/cuaca-prakiraan

- Informasi Meteorologi Penerbangan

http://aviation.bmkg.go.id

- Informasi Meteorologi Kelautan

http://maritim.bmkg.go.id

- Informasi Titik Panas (hotspot)

http://satelit.bmkg.go.id/BMKG/index.php?pilih=31

- Informasi Potensi Kebakaran Lahan

http://web.meteo.bmkg.go.id/id/peringatan/kebakaran-hutan

Page 36: BULETIN - stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.idstamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id/buletin/20180725005722.pdf · satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS IIBANJARMASIN

2018

BMKG

BMKG