d0212064.docx · web viewrelevance, promise and risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media...

25

Click here to load reader

Upload: vongoc

Post on 16-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

JURNAL

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI

BAGI KOMUNITAS

(Studi Deskripsi Kualitatif Penggunaan Media Sosial Instagram, Black Berry

Messenger dan Line sebagai Sarana Komunikasi bagi Komunitas Ketimbang

Ngemis Solo)

Oleh:

LUTHFAN ADI PRABOWO

D0212064

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

0

Page 2: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI

BAGI KOMUNITAS

(Studi Deskripsi Kualitatif Penggunaan Media Sosial Instagram, Black Berry

Messenger dan Line sebagai Sarana Komunikasi bagi Komunitas Ketimbang

Ngemis Solo)

Luthfan Adi PrabowoWidyantoro

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

AbstractInstagram, Black Berry Messenger and Line are some types of social

media that are widely used by the people of Indonesia. The use of social media, which is considered more practical and efficient has penetrated into the community, one of the Community is Ketimbang Ngemis Solo. That humanitarian community uses social media as the primary means of communication, both internally with the community and with external parties.

The purpose of this research is to know the functionality and the advantages and disadvantages of each of the social media. This research is a qualitative descriptive research using the theory of communication, internet mediated communication, social media Instagram, Black Berry Messenger and Line, social groups and communities, virtual community as well as the relevant earlier research.This Research using the technique of primary data collection in the form of an interview and secondary data in the form of documentation that support. The number of informants in this study is five people, which consists of admin and voluenteer coordinator.

The results of this research shows that the use of social media Instagram as the main social media working for the promotion of 'sosok mulia', information future community activities and also the documentation community activities. It is the same as with the function of social media supporters of Black Berry Messenger and Line. Black Berry Messenger is used as a means of communication with the followers of intense. While the use of the Line more to the prospect of new voluenteer. Line is also used as a means of internal communication between both voluenteer community admin. In general, the use of the three above social media has been running goodly.

Keyword : Community, Ketimbang Ngemis Solo, Social Media, Qualitative

1

Page 3: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

Pendahuluan

Fenomena kemiskinan sepertinya tidak pernah bisa terlepas dari kehidupan

manusia. Tingkat pendapatan nasional yang rendah dan lebarnya jurang

pendapatan juga menjadi pemicu meningkatnya kemiskinan yang terjadi di hampir

seluruh daerah di Indonesia. Kemiskinan di Indonesia identik dengan pekerjaan

mengemis, hal tersebut sesuai dengan kondisi saat ini di kota – kota besar yang

mengalami peningkatan jumlah pengemis. Kondisi ini rupanya membuat

permasalahan baru ketika mengemis dijadikan sebuah pekerjaan alternatif saja.

Pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk menekan angka

pengemis dengan melakukan penertiban atau razia hingga pembuatan Peraturan

Daerah (Perda) yang pada intinya melarang pekerjaan meminta – minta atau

mengemis dan sanksi bagi pemberi pengemis itu sendiri. Usaha untuk menekan

angka lonjakan pengemis juga dilakukan oleh komunitas dengan menyebarkan

pesan “Say No to Ngemis” . Pesan tersebut disebarkan melalui media internet

oleh Komunitas Ketimbang Ngemis atau sering disingkat dengan istilah “KN”.

Komunikasi yang dilakukan oleh Ketimbang Ngemis tersebut, sering disebut

dengan istilah computer mediated communication. Shaff, Martin dan Gay

mendefinisikan computer mediated communication atau CMC sebagai interaksi

antar manusia menggunakan komputer berjaringan internet (dalam Pearson dkk,

2006: 267).

Komunitas Ketimbang Ngemis memanfaakan media sosial untuk mem -

posting sosok – sosok tersebut yang kemudian sering disebut dengan istilah

‘sosok mulia’. melalui media sosial agar masyarakat mengetahui dan kemudian

dapat memberi penghargaan atas keberadaanya, dengan cara membeli atau

menggunakan jasa mereka. Kini Komunitas Ketimbang Ngemis merambah di

berbagai kota di Pulau Jawa dan Bali. Salah satunya adalah Komunitas Ketimbang

Ngemis Solo, yang didirikan pada tanggal 27 Juni 2015 yang diprakarsai oleh

Maria Dea Pramudita. Ketimbang Ngemis Solo memanfaatkan beberapa media

sosial seperti Instagram, Black Berry Messenger dan juga Line. Instagram sebagai

media sosial utama Komunitas Ketimbang Ngemis Solo biasa digunakan untuk

2

Page 4: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

mengunggah foto ‘sosok mulia’ di wilayah Kota Solo, agar diketahui

keberadaanya oleh masyarakat. Sedangkan media sosial Line dan Black Berry

Messenger penggunaannya lebih cenderung untuk menunjang media sosial utama.

Tujuan penelitian ini nantinya akan mengungkapkan seputaran penggunaan media

sosial sebagai sarana komunikasi komunitas tersebut.

Rumusan Masalah

1. Apa saja kegunaan media sosial Instagram, Black Berry Messanger dan Line

bagi Komunitas Ketimbang Ngemis ?

2. Apa saja kelebihan dan kekurangan media sosial Instagram, Black Berry

Messenger dan Line ?

Tinjuan Pustaka

1. Komunikasi

Komunikasi merupakan salah satu kosekuensi dalam suatu interaksi yang

dibangun. Dengan komunikasi manusia dapat saling bertukar informasi sehingga

dapat mengatur maksud dan tujuan kehidupan yang dibangunnya. Schram

berpendapat bahwa apabila kita berkomunikasi sebenarnya kita berusaha untuk

membangun kebersamaan dengan orang lain. Selain itu, kita berusaha untuk

berbagai informasi,ide ataupun sikap (Tommy Suprapto, 2006: 2-3).

Manusia dilandasi oleh kapasitas untuk menyampaikan maksud, hasrat,

perasaan, pengetahuan hingga pengalaman (Syaiful Rohim, 2009: 9). Pandangan

komunikasi sebagai interaksi menyetarakan komunikasi dengan proses sebab-

akibat dan aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Salah satu unsur yang dapat

ditambahkan dalam konseptualisasi ini adalah umpan balik yaitu feedback yang

berarti apa yang disampaikan penerima pesan kepada sumber pesan, yang

sekaligus digunakan sumber pesan sebagai petunjuk mengenai efektifitas pesan

yang disampaikan sebelumnya (Deddy Mulyana, 2008: 72).

1.2 Unsur Komunikasi

3

Page 5: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

Memahami komunikasi menurut Lasweell setidaknya harus menjawab

beberapa unsur, yaitu : Who, Says Ehat, In Which Channel, To Whom and With

What Effect. Unsur tersebut mengandung pengertian yaitu (a) siapa yang

mengatakan (komunikator, pengirim atau sumber pesan), (b) apa yang

disampaikan (pesan, ide tau gagasan), (c) dengan saluran mana (media atau

sarana), (d) kepada siapa (komunikan atau penerima pesan), (e) apa dampaknya

(efek atau hasil komunikasi) (Onong Uchjana Effendy, 2003: 10).

1.3 Fungsi Komunikasi

Menurut Onong Uchajana Effendy dalam bukunya yang berjudul Ilmu, Teori

dan Filsafat Komunikasi, menjelaskan tentang fungsi komunikasi yang terbagi

dalam empat fungsi, yakni (a) menyampaikan informasi (to inform), (b) mendidik

(to educate), (c) menghibur (to entertainment), (d) mempengaruhi (to influence)

(Effendy, 2003:55).

1.4 Tujuan Komunikasi

Pada umumnya tujuan komunikasi adalah mengharapkan adanya umpan balik

(feedback) dari masing-masing pelaku komunikasi. Adapun beberapa tujuan dari

komunikasi yaitu (a) mengubah sikap (to change the attitude), (b) mengubah opini

atau pandangan (to change the opinion), (c) mengubah perilaku (to change the

behaviour) dan (d) mengubah masyarakat (to change the society) (Effendy, 2003:

55).

2. Komunikasi Bermedia Internet

Komunikasi dengan internet mulai diperkenalkan pada akhir abad ke 20 dan

telah menjadi sesuatu yang melekat dalam kondisi sosial masyarakat. Komunikasi

dengan internet merupakan penggunaan komputer beserta fasilitas dan

kemampuannya untuk didayagunakan sebagai alat penyampai pesan baik bersifat

massa atau pribadi (Effendy, 2003: 130-142). Komunikasi dengan menggunakan

media internet erat kaitannya dengan istilah Computer Mediated Communication

atau sering desebut dengan CMC. SHAFF, Martin dan Gay dalam jurnalnya yang

berjudul An epistemological framework for analyzing student interaction in

computer-mediated communication environment menjelaskan CMC sebagai

4

Page 6: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

interaksi antar manusia menggunakan komputer berjaringan internet (Pena Shaff,

2001: 14).

3. Media Sosial

Media sosial menurut beberapa ahli, seperti yang dijelaskan dalam buku yang

berjudul Internet and Society, Social Theory in the Information Age merangkum

beberapa definisi media sosial menurut ahli sebagai berikut ini :

a. Shirky (2008) mendefinisikan media sosial sebagai perangkat lunak sosial

untuk meningkatkan kemampuan pengguna untuk berbagi (to share), bekerja

sama (to corporate) diantara pengguna dan melakukan suatu tindakan secara

kolektif yang semuannya berada di luar kerangka intitusinal maupun

organisasi.

b. Meike dan Young (2012) mengartikan kata media sosial sebagai sebuah

konvergensi antara komunikasi personal dalam arti saling berbagi di antara

individu (to be share one to one) dan media publik untuk berbagi kepada siapa

saja tanpa ada kekhususan individu (Fuchs, 2014: 35-36).

3.1 Karakteristik Media Sosial

Media sosial merupakan salah satu platform yang muncul dalam media siber.

Sehingga, karakteristik media sosial tidak jauh berbeda dengan media siber pada

umumnya. Meskipun karakteristik media siber bisa dilihat melalui media sosial,

namun di sisi lain media sosial memeiliki karakteristik khusus yang tidak dimiliki

oleh beberapa jenis media siber lainnya. Dalam buku yang berjudul Media Sosial

Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi menjelaskan tentang

karakteristik media sosial sebagai diantaranya yaitu a) jaringan (network) b)

informasi (information), c) arsip (archieve), d) interaksi (interactivity), e) simulasi

sosial dan terkahir, f) konten oleh pengguna (user generated content) (Nasrullah,

2016: 16).

3.2 Jenis Media Sosial

Media sosial terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan

juga kebutuhan masyakat akan tuntutan dari teknlogi tersebut. Media sosial

menyediakan dan membentuk cara baru dalam berkomunikasi Karjaluoto dalam

jurnalnya yang berjudul A Prime in Social Media: Examining the Phenomenon, its

5

Page 7: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

Relevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media

soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten

(content communities), Dunia virtual (virtual world), Wikis dan Jejaring Sosial

(social networking).

4. Instant Messeging

Rulli Nasrullah dalam bukunya yang berjudul Teori dan Riset Media Siber

(Cybermedia) menjelaskan tentang IM yang lebih cenderung ke dalam bentuk

komunikasi di internet, peer to peer (P2P). Cara kerja dari peer to peer adalah

melakukan percakapan dan juga transfer file, seperti aplikasi Yahoo Messenger,

Google talk dan AOL.(Nasrullah, 2014: 34). Instant Messege mempunyai

beberapa fitur unik yang membuat pengguna memilihnya sebagai salah satu

sarana berkomunikasi. To Et Al (2008) dalam jurnalnya yang berjudul An

empirical investigation of the factors affecting the adoption of Instant Messaging

in organizations, menuliskan beberapa keunikan fitur unik IM adalah

Synchronicity, Presence awareness, Choosen dan Interoperability (To Et

Al,2008: 152-153).

5. Instagram

Pengertian Instagram menurut Nurudin dalam bukunya yang berjudul Media

Sosial Baru dan Munculnya Revolusi Proses Komunikasi, menerangkan Instagram

merupakan salah satu jenis dari media sosial. Yaitu berupa sebuah aplikasi

berbagi foto yang memungkinkan para pengguna Instagram untuk mengambil

foto, menerapkan filter digital dan membagikannya ke berbagai layanan. Salah

satu keunikan Instagram adalah fitur untuk memotong foro menjadi bentuk

persegi, sehingga terlihat seperti kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Nama

Instagram itu sendiri berasal dari kata “intan”, sedangkan “gram” berasal dari kata

”telegram”. Dimana cara kerja telegram itu sendiri adalah untuk mengirimkan

informasi kepada orang lain dengan cepat.

6. Black Berry Messenger

Merupakan sebuah aplikasi media sosial untuk mengirim sebuah pesan secara

instan (instant messege). Pada mulanya, Black Berry Messenger disediakan

khusus bagi pengguna ponsel Black Berry, yang menjadi salah satu keunggulan

6

Page 8: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

dari ponsel tersebut selain layanan Push Mail. Layanan yang masuk dalam

kategori Instant Messenger ini dirancang untuk melakukan kegiatan komunikasi

diantara pengguna Black Berry. Adapun cara penggunaan Black Berry Messenger

adalah dengan menghubungkan nomor PIN masing-masing pengguna dari Black

Berry itu sendiri. Fitur dari BBM yaitu (1) menampilkan kontak dan status, (2)

Fitur Bebagi Berkas, (3) Percakapan Grup, (4) Avatar (Id Features BBM, dikutip

dari http://id.blackberry.com/devices/features/im/blackberry_messenger.jsp,

diakses pada 8 November 2016, 13.30 WIB).

7. Line

Merupakan salah satu jenis media sosial yang menyediakan fasilitas chatting

dengan fitur didalamnya yang lebih interaktif. Sebagian besar aplikasi Line

digunakan dalam smartphone, namun seriring dengan perkembangan teknologi,

kini aplikasi Line bisa beroperasi dalam laptop maupun komputer. Beberapa fitur

unggulan Line adalah Personal Chat, Berbagi (share) Foto atau Gambar, Free

Call, Sticker, Timeline dan Grup (Suryadi, 2014: 28).

8. Kelompok Sosial dan Komunitas

Kelompok sosial dalam masyarakat tidak berhenti pada organisasi sosial yang

mengedepankan struktur dalam menjalankan kerjanya. Terdapat juga kelompok

sosial, berupa komunitas. Memberi batasan mengenai komunitas merupakan hal

cukup sulit bagi para ahli. Victor Turner mencoba mnejelaskan apa itu komunitas

dengan membandingkan dengan bidang lain, ia menjelaskan bahwa komunitas

dapat muncul dimana struktur sosial tidak ada. Martin Buber menjelaskan bahwa

komunitas merupakan hubungan intersubjektivitas yang merupakan bagian

essensial kehidupan manusia (dalam Wartaya Winangun, 1990: 48). Komunitas

lahir dari hubungan antar pribadi orang yang terlibat didalamnya. Hubungan

tersebut dapat bersifat spontan dan juga total. Hubungan yang terjalin pada

hakekatnya mempunyai tujuan tertentu namun bersifat dinamik.

9. Komunitas Virtual

Komunitas virtual dapat dikatakan sebagai sebuah grup dimana anggota-

anggotanya terkoneksi dengan teknologi informasi, salah satunya yaitu intenet.

Mereka bersifat interaktif atas dasar konsep many to many communication,

7

Page 9: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

sehingga melibatkan setiap anggota komunitas untuk senantiasa aktif dalam grup

tersebut karena merasa terlibat dalam setiap proses komunikasi yang terjadi.

Landon dan Traver, dalam bukunnya yang berjudul Essentials of Management

Information System menjelaskan aspek penting dalam membangun komunitas

virtual yang efektif bukan hanya sekedar berisi percakapan, chat dan juga pesan.

Tetapi juga memerlukan manajemen, koordinator, kepemimpinan, keahlian,

pengetahuan dan koordinasi (Laudon dan Traver, 2003: 836).

10. Penelitian yang Rekevan

Kristen dan Gregory melakukan penelitian untuk menganalisa bagaimana

organisasi nirlaba di Amerika Serikat menggunakan media sosial. Hasil dari

penelitian tersebut adalah sebagian besar mereka menggunakan Twitter sebagai

sarana untuk mengucapkan pengakuan dan ucapan terima kasih (giving

recognition and thanks), yaitu sebanyak 13,2 %. Selain itu Twitter juga digunakan

sebagai sarana untuk merespon atau membalas pesan-pesan yang masuk

(responces to reply messages), dengan frekuensi sebanyak 8,2 %. Organisasi

nirlaba sebagian besar menulis pesan di Twitter mereka, tentang promosi kegiatan

mereka, yaitu sebanyak 7,8 % (Lovejoy dan Saxton, 2012: 341-342).

Jurnal lain yang berjudul Effectiveness of Social Media as a toll of

Communication and its Potential for Technology Enabled Connections : A Micro

- Level Study karya Trisha Dowerah Baruah, dari Departemen Komunikasi Massa

Universitas Krishna Kanta Handigui India. Hasil penelitian ini mengungkapkan

bahwa penggunaan media sosial dirasa lebih efektif daripada media tradisionl,

terutama untuk promosi karena timbal balik atas pesan dapat diketahui secara

cepat.

Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan studi penelitian kualitatif . Metode penelitian

kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya

dengan pengumpulan data sedalam-dalamnya (Rachmat Krisyantono, 2008 : 56).

Dengan kata lain penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

8

Page 10: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

medapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari

perpektif observasi. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi

diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan.

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive

sampling yang diambil dari pendiri komunitas yang berjumlah 3 (tiga) orang,

yang juga menjadi admin komunitas. Selain itu diambil sebanyak 2 (dua) orang

volunteer bisasa dari keseluruhan voluenteer yang berjumlah 50 (lima puluh)

orang. Dua orang tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan dari para admin,

dimana dua orang tersebut merupakan voluenteer yang paling mengetahui tentang

komunitas dan menjadi koordinator. Teknik pengumpulan data melalui kegiatan

wawancara serta dokumentasi. Adapun jenis wawancaranya adalah wawancara

informal (the informal coversational interview) menunjukan pada kecenderungan

sifat sangat terbuka dan sangat longgar (tidak terstruktur) sehingga wawancara

memang benar-benar mirip dengan percakapan. Subjek yang sama kadangkala

harus didatangi kembali oleh peneliti untuk pertanyaan yang berbeda atau mirip

sehingga jawaban terdahulu dapat ditambahkan atau direvisi oleh subjek (Pawito,

2007: 132-133).

Narasumber dalam penelitian ini yaitu pendiri yang juga bertindak

sebagai admin. Para admin berjumlah tiga orang yang bertanggung jawab atas

media sosial dari komunitas, antara lain Official Instagram

@Ketimbang.ngemis.soloo, Official Black Berry Messenger. Selain admin,

peneliti juga memilih narasumber dari kalangan voluenteer biasa, yaitu yang

bertugas menjadi koordinator voluenteer. Data pendukung, yaitu dokumentasi

didapat dari screen shoot atau capture bentuk komunikasi dari masing-masing

media sosial tersebut, yang dianggap mendukung pembahasan. Dokumentasi

berupa foto-foto kegiatan komunitas akan digunakan untuk melengkapi lampiran

penelitian.

Hasil dan Pembahasan

Bagian ini akan menjelaskan mengenai penggunaan media sosial

Instagram, Black Berry Messenger dan Line yang digunakan sebagai sarana

komunikasi bagi Komunitas Ketimbang Ngemis Solo. Pembahasan penggunaan

9

Page 11: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

masing-masing media sosial tersebut akan disertai dengan pembahasan mengenai

kelebihan dan kekurangan dari masing-masing media sosial. Adapun penggunaan

media sosial sebagai sarana komunikasi komunitas dibagi menjadi berikut ini :

1. Penggunaan Instagram

Komunitas Ketimbang Ngemis Solo dapat dikenal oleh masyarakat

melalui Intsgarm. Media sosial instagram itu sendiri sampai saat ini digunakan

sebagai sarana komunikasi utama bagi Komunitas Ketimbang Ngemis Solo, untuk

memberikan informasi berupa foto maupun video singkat. Adapun konten foto

maupun video tersebut adalah tentang promosi ‘sosok mulia’ kepada followers,

informasi kegiatan mendatang komunitas berupa pamflet-pamflet yang berisi

mengenai kegiatan komunitas mendatang dan dokumentasi/laporan kegiatan

komunitas yang bertujuan sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban

komunitas kepada masyarakat (followers) terutama para donatur.

Admin Official Instagram komunitasi merasakan beberapa keunggulan

Instagram, yaitu foto ‘sosok mulia’ di Instagram dapat bercerita, karena secara

tidak langsung dapat menceritakan tentang kehidupan mereka. Yang kedua adalah

Anak muda sering mengunjungi Inatgram hal itu menjadi peluang anak muda agar

untuk menjadi voluenteer komunitas. Ketiga adalah Instagram merupakan media

sosial dengan followers terbanyak, hal itu berpeluang semakin banyaknya

komunikan (khalayak) yang akan menerima pesan dari komunitas. Keempat yaitu

bebas menulis informasi melalui captions, karena Instagram mempunyai ruang

yang cukup lebar (captions) untuk menulis informasi tentang unggahan. Kelima

yakni adanya fitur video singkat yang digunakan untuk memberikan suasana

‘hidup’ atau lebh dramatis bagi ‘sosok mulia’ yang kondisinya sangat

memprihatinkan.

Komunitas mencoba menyampaikan informasi “Say No to Ngemis” lebih

efektif dengan menonjolkan komunikasi visual. Hal tersebut sesuai dengan

pendapat Deddy Mulyana yang mengatakan bahwa dibanding dengan hanya

mengucap kata-kata saja, penggunaan komunikasi visual ini akan lebih cepat

dalam pemrosesan informasi kepada para pendengar (Deddy Mulyana, 2005:

353). Admin menggunakan filter yang disediakan oleh Instagram untuk

10

Page 12: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

menambah suasana ‘hidup’ dalam foto atau video unggahan mereka. Hal ini

sesuai dengan pendapat Diamond yang mengatakan bahwa dengan menerapkan

filter, para pengguna mendapatkan foto yang lebih bagus daripada yang tidak

menggunakan filter (Diamnond, 2015: 110).

Admin juga menggunakan fitur video singkat yang disediakan oleh

Instagram untuk mendukung foto-foto komunitas terdahulu, agar terkesn lebih

interkatif. Hal ini menjadi pembeda media siber dengan media lama yang lebih

monoton. Cantoni dan Tardini menjelaskan bahwa Halaman di media siber tidak

hanya memuat teks dan foto saja seperti koran dan buku. Akan tetapi juga bisa

dikombinasikan dengan video, musik, animasi dan sebagainya. Teks bisa menjadi

lebih kreatif dan lebih banyak melibatkan indra manusia (Cantoni dan Tardini

dalam Nasrullah,2016: 64). Disisi lain Instagram memiliki kelemahan yaitu sering

kali feedback antara komunikator dengan komunian tidak fast responce, dalam hal

ini telah terjadi delayed feedback, artinya umpan balik yang tertunda karena

feedback yang terjadi memerlukan waktu untuk diketahui oleh komunikator,

biasanya terjadi dalam komunikasi bermedia atau menggunakan media

(Pietch,1993: 176).

2. Black Berry Messenger

Komunitas Ketimbang Ngemis Solo menggunakan media sosial berbasis

instant messeging (IM) yaitu Black Berry Messenger. Penggunaan media sosial

ini untuk menunjang media sosial utama komunitas yaitu Instagram. Admin

menggunakan Official Black Berry Messenger untuk menyampaikan informasi

tentang kegiatan komunitas, informasi target atau ‘sosok mulia’ dan sebagai

sarana komunikasi intens antara komunitas dengan masyarakat. Black Berry

Messenger mempunyai kelebihan tersendiri bagi admin, kelebiha tersebut adalah

komunikasi yang terjalin antara komunitas dengan masyarakat menjadi lebih

dekat, mudah digunakan dengan fitur sharing foto, fasr responce dalam

menaggapi followers dan perubahan status profil Black Berry Messenger lebih

cepat diketahui. Namun disisi lain Black Berry Messenger juga memiliki beberapa

kekurangan yaitu resolusi untuk sharing foto sangat rendah dan tidak ada fasilitas

sticker sehingga kurang ekspesif.

11

Page 13: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

Admin Official Black Berry Messenger akan mengirimkan broadcast

messege kepada semua kontak yang ada di Black Berry Messenger tersebut.

Selanjutnya admin memperbolehkan bagi followers untuk mengirim ulang

kembali pesan tersebut kepada semua kontak Black Berry Messenger dalam

ponsel pribadi masing-masing. Admin memandang penting penggunaan emoticon

dalam proses komunikasi melalui media sosial. Dalam hal ini penggunaan

emoticon diperlukan untuk mewakilkan atau mengganti emosi pengguna media

sosial untuk menyatakan perasaannya ketika menanggapi sebuah pesan. Hal ini

sesuai dengan pendapat Crystal yang menyatakan pengaruh teknologi akhirnya

memunculkan apa yang disebut dengan ikon emosi (emoticon). Ikon- ikon ini

muncul sebagai simbol dari emosi pengguna dengan modifikasi dari simbol-

simbol keseharian menjadi bahasa komputer (Crystal dalam Nasrullah: 2016: 82).

3. Line

Line merupakan media sosial ketiga yang digunakan oleh komunitas sebagai

sarana komunikasi. Komunitas dalam menggunakan Line dapat dibedakan

menjadi 2 jenis, yaitu sebagai sarana komunikasi internal komunitas dan eksternal

komunitas. Adapun kelebihan Line sebagai sarana komunikasi adalah media

sosial Line banyak diminati oleh remaja, Line mampu menampung banyak

followers, fitur multi admin, sharing foto dengan kualitas bagus dan mendeteksi

silent reader dalam grup. Namun disisi lain Line mempunyai beberapa kelemahan

yaitu Line sering pending (tunda) dalam mengirim pesan dan sering muncul akun-

akun palsu tidak dikenal yang meresahkan.

Penggunaan Line sebagai sarana komunikasi komunitas sama dengan

penggunaan Black Berry Messanger. Penggunaan media sosial, dalam hal ini

yaitu aplikasi Line sebagai sarana komunikasi internal saat ini dianggap efektif.

Hal ini sesuai dengan riset yang menyatakan bahwa orang-orang yang hidup dan

berkomunikasi di dunia online daripada dunia offline. Mayoritas aspek kehidupan

mereka seperti interkasi sosial dan pertemanan dimediasi oleh teknologi digital,

sehingga akses akan informasi tersebar dengan cepat dan praktis (Gasser dan

Palfrey, 2008: 2). Penggunaan media sosial Line oleh Komunitas Ketimbang

12

Page 14: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

Ngemis Solo sabagai sarana komunikasi telah menyebabkan pergeseran interaksi

yang terjadi. Perkembangan teknologi khususnya komunikasi CMC, dalam hal ini

penggunaan internet telah mengubah sifat interkasi manusia secara evolutif. Dulu

interkasi manusia memerlukan pertemuan fisik dan psikis, menjadi pertemuan

secara tidak nyata atau virtual (Dian Budiargo, 2015: 50).

Grup internal Line juga bisa dikatakan sebagai alternatif media, untuk

berkomunikasi bagi sebagian voluenteer yang tidak tebiasa berbicara secara

langsung untuk mengungkapkan suatu gagasan kepada voluenteer lain. Hal ini

sesuai dengan pendapat Robbins yang mengatakan bahwa dalam organisasi

terdapat seseorang yang mengalami kecemasan sosial secara oral akan sangat

cemas ketika harus berbicara melalui telepon. Maka, akibatnya mereka akan

bergantung pada media komunikasi yang dapat dilakukan secara tulisan (Robbins,

2003: 225).

Kesimpulan

Hasil penelitian tentang Penggunaan Media Sosial Instagram, Black Berry

Messenger dan Line sebagai Sarana Komunikasi Komunitas Ketimbang Ngemis

Solo, telah dipaparkan melalui sajian dan analisa data. Selanjutnya, penulis dapat

menarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut ini :

1. Penggunaan Media Sosial Instagram

Komunitas menggunakan media sosial Instagram sebagai sarana komunikasi

untuk menyebarkan beberapa informasi penting. Informasi tersebut yaitu promosi

‘sosok mulia’ kepada followers, informasi kegiatan komunitas mendatang dan

dokumentasi/laporan kegiatan komunitas. Pemilihan Instagram sebagai media

sosial salah satunya ditentukan oleh kelebihan-kelebihan Instagram itu sendiri.

Beberapa kelebihan tersebut terkait dengan fasilitas aplikasi Instagram yang

menunjang kinerja komunitas, seperti efek foto dan video singkat. Namun disisi

lain, masih terdapat kekurangan dalam praktik penggunaanya. Kurang responnya

admin terhadap beberapa pesan followers yang sudah masuk merupakan masalah

yang sampai saat ini terjadi.

13

Page 15: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

2. Penggunaan Black Berry Messenger

Penggunaan dari Black Berry Messenger yaitu informasi kegiatan komunitas,

informasi target atau ‘sosok mulia’ dan sebagai sarana komunikasi intens antara

komunitas dengan masyarakat. Secara umum, dalam praktiknya, admin telah

menggunakan Black Berry Messenger dengan maksimal berikut kelebihan dan

kekurangan aplikasi tersebut. Sebagian besar kontak Black Berry Messenger

didominasi followers yang berusia dewasa, hal tersebut menjadi keunikan

tersendiri. Admin memandang Black Berry Messenger kurang ekspresif dan

cenderung monton dalam penggunaannya.

3. Penggunaan Line

Penggunaan media sosial Line terbagi dalam dua lingkup, yaitu lingkup dalam

komunitas (internal) dan pihak luar (eksternal). Line sebagai sarana komunikasi

dengan sesama admin dipergunakan untuk membahas beberapa masalah penting,

seperti kondisi dana maupun donatur dan keputusan relasi dengan pihak lain..

Sedangkan Line sebagai sarana komunikasi dengan pihak eksternal, berarti

merupakan sarana mengkomunikasikan pesan yang berisi informasi tentang

komunitas. Media sosial Line mempunyai kelebihan tersendiri, terutama untuk

menjaring kaum muda agar mau menjadi salah satu voluenteer komunitas.

Permasalahan yang mencolok dan sering muncul hingga saat ini adalah

banyaknya akun palsu yang selanjutnya diesebut dengan haters komunitas.

Saran

Pada penelitian ini sebenarnya masih banyak kekurangan, terutama tentang

penggalian data. Peneliti hanya mendeskripsikan penggunaan media sosial

Instagram, Black Berry Messenger dan Line sebagai sarana komunikasi

komunitas Ketimbang Ngemis Solo, serta kelebihan dan kekurangan dari masing-

masing media sosial tersebut. Beberapa hal yang perlu digali lagi dari sisi

komunikator, seperti strategi membuat konten dalam media sosial dirasa perlu

untuk diteliti lebih lanjut. Dari Sisi komunikan, dalam hal ini followers media

sosial komunitas juga dapat diteliti lebih lanjut, seperti bagaimana followers

menanggapi pesan-pesan dalam media sosial tersebut.

14

Page 16: D0212064.docx · Web viewRelevance, Promise and Risks, menyebutkan terdapat 6 macam jenis media soaial, yaitu Blog (blogs or web blogs), Forum (forums), Komunitas Konten (content

Daftar Pustaka

Baruah, Trisha Dowerah. (2012). Effectiveness of Social Media as a tool of communication and its potential for technology enabled connections: A micro-level study.Vol 2, Issue 5. India : Department of Mass Communication Krishna Kanta Handiqui State Open University, Dispur, Guwahati.

Diamond, Stephanie. (2015). The Visual Marketing Revolution 26 Kiat SuksesPemasaran di Media Sosial. Jakarta: Serambi.

Effendy, Onong Uchjana. (2001). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : Fuchs, C. 2014. Internet and Society: Social Theory in the Information Age.

London: Routledge.http://id.blackberry.com/devices/features/im/blackberry_messenger.jsp, diakses

pada 8 November 2016 pukul 13.30 WIB.Karjaluoto, E. (2008). A Prime in Social Media: Examining the Phenomenon, its

Relevance, Promise and Risks. dari http://www.smashlab.com/media/white-papers/a-primer-in social-media. Diakses pada 5 Maret 2017, 20.12 WIB.

Lovejoy, Kristen and Saxton, Gregory D. (2012). Information, Community, and Action: How Nonprofit Organizations Use Social Media. Journal of Computer Mediated Communication. New York : Department of Communication University at Buffalo.

Mulyana, Deddy . (2008). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasrullah, Rulli. (2014). Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia). Bandung: Simbiosa Rekataman Media.

Pearson, Judy dkk. (2006). Human Communication Second Edition. New York :McGraw Hill.

Rohim, Syaiful .(2009). Teori Komunikasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.Shaff, Pena. (2001). An epistemological framework for analyzing student

interactions in computer-mediated communication environments. Journal of Interactive Learning Research. United States : Cornell University..

Suryadi, Matius Tomy. (2014). The Best Android Apps for Chatting.Yogyakarta: Andi Offset.

To, P. L, et al. (2008). An empirical investigation of the factors affecting the adoption of Instant Messaging in organizations. Computer Standards and Interfaces. Vol.30, pp.148- 156 Taiwan : Department of Management Information Systems National Chiayi University dan Department of Information Management National Chung Cheng University.

15