d. delapan sasaran zakat - web viewdalam firman-nya yang lain, ... hadits ini diriwayatkan oleh...

28
PARADIGMA PENDAYAGUNAAN ZAKAT ( Reinterpretasi Terminologis atas Delapan Mustahiq ) Oleh : M. Nawawi Abstraksi Secara garis besar, zakat merupakan kewajiban orang kaya kepada kaum miskin. Bahkan jauh sebelum perintah zakat disampaikan, Allah telah memberikan isyarat bahwa di dalam harta orang-orang kaya itu terdapat hak saudara-saudaranya yang tidak berpunya. Dalam surat al-Tawbat : 60 , Allah menjelaskan pihak-pihak yang berhak memperoleh harta zakat, namun dalam perjalanan sejarah, terminologi pihak-pihak penerima zakat tersebut selalu mengalami perkembangan. Kenyataan ini menunjukkan bahwa ruang ijtihad dalam hal ini senantiasa terbuka sesuai dengan tantangan kemaslahatan. Tulisan ini mencoba memanfaatkan peluang tersebut untuk menemukan kerangka pemanfaatan harta zakat. Kata Kunci : Zakat, tujuan dan filosofi pemanfaatannya

Upload: vodiep

Post on 30-Jan-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

PARADIGMA PENDAYAGUNAAN ZAKAT( Reinterpretasi Terminologis atas Delapan Mustahiq )

Oleh : M. Nawawi

Abstraksi

Secara garis besar, zakat merupakan kewajiban orang kaya kepada kaum miskin. Bahkan jauh sebelum perintah zakat disampaikan, Allah telah memberikan isyarat bahwa di dalam harta orang-orang kaya itu terdapat hak saudara-saudaranya yang tidak berpunya. Dalam surat al-Tawbat : 60 , Allah menjelaskan pihak-pihak yang berhak memperoleh harta zakat, namun dalam perjalanan sejarah, terminologi pihak-pihak penerima zakat tersebut selalu mengalami perkembangan. Kenyataan ini menunjukkan bahwa ruang ijtihad dalam hal ini senantiasa terbuka sesuai dengan tantangan kemaslahatan. Tulisan ini mencoba memanfaatkan peluang tersebut untuk menemukan kerangka pemanfaatan harta zakat.

Kata Kunci : Zakat, tujuan dan filosofi pemanfaatannya

A. PendahuluanSampai saat ini perdebatan seputar pendayagunaan zakat,

merupakan persoalan aktual yang tetap menarik untuk

didiskusikan. Dalam surat al-Tawbat ayat 60 disebutkan bahwa

sasaran distribusi zakat terdapat delapan kelompok; yaitu kaum

fuqara’, kaum miskin, para amil, kelompok mu’allaf, untuk dana

pembebasan buda’, orang-orang yang terlilit utang, kegiatan

Page 2: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

sabilillah dan ibnu sabil1. Akan tetapi sampai saat ini terminologi

kelompok-kelompok di atas masih diperdebatkan.

Pada prinsipnya Rasulullah telah menyampaikan pesan bahwa

zakat merupakan kewajiban orang kaya kepada orang-orang

miskin.2 Bahkan jauh sebelum perintah zakat diwajibkan, Allah

telah memberi isyarat yang jelas bahwa orang-orang kaya akan

mendapatkan perintah supaya menyisihkan sebagian hartanya

untuk saudara-saudara yang miskin.3

Di kalangan para ulama’ masih terdapat perbedaan pendapat

mengenai terminologi delapan asnaf yang menjadi mustahiq

zakat. Salah satu contohnya adalah perdebatan sekitar makna

sabilillah. Sebagian ulama’ menyatakan bahwa yang dimaksud

adalah orang yang berangkat ke medan perang secara fisik. Tapi

menurut sebagian lainnya menganggap makna sabilillah itu

menunjuk pada semua jalan kebaikan. Jika misalnya yang

diterima adalah makna yang pertama, maka akan muncul kesan

bahwa harta zakat itu tidak bisa dipergunakan untuk biaya

1Dep. Agana RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci al-Qur’an, 1997/1998) h. 288

2 Lihat Dr. Wahbah al-Zuhaily,Zakat, Kajian berbagai Madzhab , Terjemahan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1985), h. 90

3lihat al-Qur;an surat al-Ma’arij ayat 25

Page 3: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

berbagai perjuangan non fisik, padahal untuk konteks sekarang ini

perjuangan agama banyak yang bersifat non fisik. Sebaliknya jika

yang diterima adalah makna yang kedua, maka akan melahirkan

kesan bahwa hakikat mustahiq zakat itu hanya satu macam, yaitu

sabilillah, sebab semua kelompok yang telah disebut surat al-

maidah : 60 itu bisa dicakup dalam istilah sabilillah. Jika demikian

adanya maka apa gunanya Allah mengelompokkan sebanyak

delapan asnaf.

Tulisan ini akan mendiskusikan terminologi masing-masing

delapan kelompok yang disebut surat al-maidah : 60, berikut

tehnik distribusinya.

B. Zakat Dan Moralitas

Dalam surat al-Lail dijelaskan bahwa di antara ciri orang-orang

yang bertaqwa adalah mereka mau dengan sungguh-sungguh

menafkahkan hartanya di jalan Allah untuk membersihkannya.4

Dengan demikian siapapun yang ingin memperoleh predikat

4Dalam surat al-Lail ayat 17 dan 18 dinyatakan “Dan kelak akan dijauhkan orang-orang yang bertaqwa (dare ancaman api neraka), yaitu orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah untuk membersihkannya”. Selanjutnya lihat pada al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 1068

Page 4: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

sebagai orang yang bertaqwa, maka tidak ada jalan lain kecuali

harus ikhlas membersihkan hartanya dengan melalui sedekah

(zakat).

Suatu hal yang menarik, adalah ungkapan “Atqa” dalam surat

al-Lail dinyatakan sebagai padanan dari ungkapan “tashdiq bi al-

Husna”5. Apabila hal ini dihubungkan dengan ayat yang menyebut

sasaran pendistribusian zakat, maka agaknya memiliki

munasabah yang sangat jelas. Dalam ayat 60 surat al-Taubat

dijelaskan bahwa sesungguhnya shadaqah (zakat) hanyalah

diperuntukkan bagi kaum fakir, miskin, para amil zakat, golongan

mu’allaf, upaya pembebasan budak, para gharim dan ibnu sabil.

Dengan demikian antara tashdiq bi al-husna dengan shadaqah

(zakat) memiliki munasabah yang sangat kuat. Artinya hanya

orang yang memiliki sifat tashdiq saja yang mau dengan sadar

membayar zakat sebagai hak orang miskin. Sebaliknya orang-

orang yang tidak memiliki sifat tashdiq tentu tidak akan mengakui

hak orang miskin dalam hartanya. Selanjutnya jika sifat tashdiq

( pengakuan akan kebenaran Allah) tidak ada, maka harapan

adanya pemberian (I’tha’) akan sia-sia, sebab orang yang tidak

5Lihat Surat al-Lail ayat 5-6

Page 5: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

memiliki sifat tashdiq (tidak mengakui kebenaran Allah), pasti akan

bersifat kikir.6

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa shadaqah

sebagaimana tersebut pada ayat 60 al-Taubat di atas merupakan

manifestasi rasa tashdiq dari orang yang bertaqwa. Tanpa

tashdiq, maka shadaqah tidak akan ada. Kenyataan ini

memperlihatkan bahwa zakat sangat erat kaitannya dengan nilai

moral, sebab zakat sebagai upaya penyucian harta hanya

dilakukan oleh orang-orang yang bermoral (mushaddiq). Oleh

karena itu harus dapat dikelola dan didistribusikan dengan baik

serta dapat dipertangung-jawabkan . Ala kulli hal, Orang-orang

yang mencari-cari alasan untuk menghindar dari kewajiban zakat,

dapat dikatakan sebagai orang-orang yang amoral. Demikian pula

halnya orang-orang yang mengelola zakat secara tidak jujur.

C. Filosofi Sasaran Distribusi Zakat

Zakat, sebagai konsep keagamaan bagi cita keadilan sosial ,

bukanlah sebagai sesuatu yang khas pada agama yang diserukan

Nabi Muhammad saw. Al-Qur’an telah mengemukakan rekaman

6Lihat surat al-Lail ayat 8-9 dan surat al-Fajr ayat 20

Page 6: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

bahwa Nabi Isa as juga telah mencanangkan kepada ummatnya

supaya melaksanakan zakat. “…ia berkata, aku ini adalah hamba

Allah yang telah memberikan kitab kepadaku, menjadikan aku

sebagai nabi, dan memberkatiku di manapun aku berada serta

mewasiyatkan kepaku shalat dan zakat selagi umur masih ada7.

Di tangan Nabi Isa as, zakat - disebabkan oleh kuatnya struktur

sosial yang memusat di tangan raja (Romawi) yang korup (zalim)

- hanya hadir sebagai kewajiban moral yang diletakkan semata

atas kesadaran orang perorang. Nabi Isa as dan pengikutnya,

karena berhadapan dengan struktur kekuasaan Romawi, belum

mampu mentranformasikan zakat menjadi konsep keadilan sosial

yang formal dan mengikat.8

Sebagaimana diketahui, nabi Muhammad saw. datang ketika

ummat manusia di berbagai belahan bumi sedang menjadi obyek

penindasan para penguasanya. Di Barat (Romawi) maupun di

Timur (Parsi), sejarah kekuasaan dalam realitasnya adalah

sejarah penindasan manusia atas manusia. Adalah dalam konteks

kesejarahan yang demikian ini nabi Muhammad saw. diutus Allah

7Lihat surat Maryam ayat 30-31 8Masdar F. Mas’udi. Agama Keadilan, Risalah Zakat (pajak) Dalam Islam,

(Jakarta: Pustaka Firrdaus, l991 ), h. 102-103

Page 7: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

untuk antara lain mentranformasikan kehidupan berdasarkan

prinsip-prinsip keruhanian sejati. Kehidupan yang pada saat itu

diibaratkan sebagai “badan” yang telah kehilangan “ruhnya”, akan

diisi oleh nabi Muhammad dengan ajaran islam agar seluruh

bagian-bagiannya dapat hidup dan berkembang sesuai dengan

ketentuan Allah.9

Pencanangan zakat, yang telah diserukan oleh nabi-nabi

sebelum nabi Muhammad, yang kandas dihadapan kuatnya

struktur sosial yang menindas, dan ahirnya berubah menjadi

“upeti” yang menyengsarakan masyarakat10, ditranformasikan

Nabi Muhammad menjadi sarana untuk menegakkan

kemaslahatan orang banyak . Dengan spirit “zakat” , kekayaan

yang tadinya hanya bertumpuk pada kelompok-kelompok tertentu

(dan menjadi sumber ketidak adilan) , diubah menjadi sarana yang

efektif untuk mengatur fasilitas kehidupan sedemikian rupa,

supaya tidak melingkar dan menjadi monopoli kelompok tertentu.11

9Dalam al-Qur’an dinyatakan; “Wahai orang-orang yang beriman, sambutlah Allah (Tuhan) dan RasulNya ketika mengajakmu kepada apa (ajaran spiritualitas keagamaan) yang akan menghidupkanmu”. Lihat surat al-Anfal :24.

10Dalam struktur kekuasaan yang menindas, para penguasa atau kelompok yang kuat memanfaatkan masyarakat banyak untuk diperas jiwa dan hartanya demi kepentingan penguasa. Rakyat adalah milik penguasa dan tidak memili hak atas dirinya sama sekali. Di Romawi maupun di Persi, rakyatnya diwajibkan membayar upeti kepada raja, sedang di Makkah , masyarakat ditindas oleh para pemilik modal.

11Lihat surat al-Hasyr ayat 7.

Page 8: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

Untuk itulah Allah secara tegas menyatakan, “ Dan pada harta-

harta mereka terdapat hak (milik) bagi orang-orang miskin, baik

yang meminta, maupun yang tidak mau meminta.12 Dalam firman-

Nya yang lain, Allah juga secara gamblang menyatakan bahwa

sedekah (upeti) sama sekali bukanlah milik penguasa, melainkan

milik rakyat, teristimewa kalangan yang paling jelata. “Sungguh,

sedekah (upeti/zakat) adalah milik orang-orang fakir dan miskin,

petugas pengelola, orang yang dijinakkan hatinya, untuk

kepentingan pembebasan (orang yang tertindas) , orang-orang

yang terlilit utang, untuk keperluan sabilillah, dan untuk ibnu sabil

(musafir yang kehabisan bekal / anak jalanan). Itulah ketentuan

Allah. Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Maha Tahu dan

Bijaksana.13

Jadi inti dari zakat itu harus menguntungkan kepada kelompok

masyarakat yang lemah dan pada hakikatnya memerlukan

bantuan dana. Zakat yang dikumpulkan dari dana masyarakat itu

sepenuhnya harus ditasarrufkan untuk tujuan menegakkan

12Lihat surat al-Dzariyat ayat 19 13Lihat surat al-Taubat ayat 60 . Dalam konteks pertangungjawaban pengelolaan

zakat, Nabi Muhammad sebagai pemimpin mengharamkan zakat (shadaqah) bagi pribadi dan keluarganya dari kalangan bani Hasim. Hal ini merupakan percontohan yang sangat jelas bahwa zakat bukan untuk penguasa, tetapi harus ditasarrufkan sebesar-besarnya demi keadilan dan kesejahtraan sosial. Selanjutnya lihat Abu Dawud Sulaiman al-Sijistani, Sunan Abu Dawud, (Indonesia: Maktabah Dahlan, tth), juz II, h. 123

Page 9: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

keadilan bagi yang lemah. Ketika Nabi Muhammad mengutus

Muadz bin Jabal ke daerah Yaman, beliau memberikan instruksi;

“… beritahukan kepada mereka bahwasanya Allah swt.

Mewajibkan kepada mereka supaya mengeluarkan zakat yang

diambil dari orang-orang kaya dan diberikan (dibagikan /

dipruntukkan) kepada orang-orang fakir di antara mereka.14

Dari berbagai penjelasan di atas, kiranya dapat dinyatakan

bahwa substansi titik tekan yang menjadi landasan sasaran

distrubusi zakat adalah ketidak cukupan (kefakiran). Selain “amil

“, yang keberhakannya atas dasar upah kerja15, maka semua

ashnaf al-zakat kurang lebih berhubungan dengan ketidak

cukupan, dalam rangka menegakkan terwujudnya keadilan.

Gambaran rinci tentang ashnaf ini akan diuraikan di bawah

dengan menbahas petunjuk ayat al-Qur’an dan hadis Nabi secata

terpadu. 14Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, dikutip dari Dr. Wahbah

al-Zuhaily ,Zakat, Kajian berbagai madzhab, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995), h. 90.

15Jika Allah memerinci siapa saja pihak pihak yang harus diuntungkan atas distribusi zakat, maka tidak demikian halnya dengan rincian prosentase masing-masing. Hal ini merupakan wujud dari kasih sayang dan kebijakan Allah sebagaimana tersebut pada akhir ayat 60 al-Taubat di atas. Prosentasi distribusi dan siapa saja yang perlu diperioritaskan, agaknya telah diisyaratkan Allah sebagai hal yang relatif dan kondisional. Nah di sinilah pihak pengelola (amil) ditantang agar melihat secara jeli , obyektif, jujur dan bijaksana dalam menentukan alokasi dan prosentasi distribusi, supaya tujuan pencanangan zakat benar-benar sesuai dengan harapan. Maka atas jerih kerja (dan ijtihad) inilah, “ Amil “ berhak memperoleh santunan dana zakat.

Page 10: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

D. Delapan Sasaran Zakat

Dalam surat al-taubat : 60, dijelaskan bahwa yang berhak memperoleh/menerima (diuntungkan) harta zakat adalah orang faqir, miskin, amil zakat, para muallaf, untuk memerdekakan budak, orang-orang yang tertindih utang, untuk kepentingan jalan Allah, dan anak jalan (ibnu sabil).

Jika dipahami secara harfiyah, ketentuan ayat 60 al-taubat di atas memberi kesan bahwa mustahiq zakat itu bersifat personal, dan pemberiannya dilaksanakan secara langsung berupa harta benda zakat. Namun jika dihubungkan dengan tujuan pencanangan syari’at islam secara umum (untuk mewujudkan kemaslahatan ummat)16, maka tehnik penyerahan zakat kepada para mustahiq tersebut, akan ditentukan oleh tantangan kemaslahatan yang dihadapi sesuai ruang dan waktu masing-masing. Oleh karena itu perdebatan sekitar makna masing-masing mustahiq yang jumlahnya ada delapan itu bisa mengalami perkembangan. Demikian pula tentang cara dan tehnik pendistribisiannya. Dibawah ini akan dikemukakan perbincangan sebagaimana dimaksud.

1. Fakir dan miskin

Secara umum pengertian fakir dan miskin itu adalah mereka yang hidupnya berada dalam kekurangan secara ekonomis (menunjuk kepada orang yang tidak mampu secara ekonomi), kebalikan dari orang kaya sebagaimana ungkapan Nabi :17

16Dalam surat al-anbiya’ : 107 dinyatakan “tidak kami utus engkau Muhammad, kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta “. Hal senada juga disebut dalam suirat al-naml: 77 “Sungguh al-Qur’an itu adalah petunjuk dan rahmat bagi orang-orang beriman”. Memperhatikan ayat di atas maka hukum syari’at akan tunduk kepada cita kemaslahatan / kerahmatan bagi ummat manusia. Dengan demikian ajaran zakat, sebagai bagian ajaran islam yang bernuansa sosial, maka pasti diharapkan bermanfaat bagi kemaslahatan ummat.

17Ibnu Rusyd, Bidayat al-Mujtahid, fi nihayat al-Muqtashid, (Indonesia: Dar Ihya’ Kutub al-Arabiyah, tth) jus I, h. 202

Page 11: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

علىفقرائهم فترد اغنيائهم من تؤخذ صدقة عليهم فرض الله أن

Akan tetapi para ahli hukum islam ada yang membedakannya. Abu Hanifah dan Madzhab Syafi’I misalnya menyatakan bahwa orang miskin itu mereka yang kadaannya lebih baik dari orang fakir. Mengikuti pendapat ini , istilah fakir menunjuk kepada mereka yang secara ekonomis berada pada garis paling bawah, sementara istilah miskin menunjuk pada orang yang lebih beruntung dari si fakir. Tetapi para pengikut Imam Malik berpendapat sebaliknya, yakni orang fakir lebih baik kaadannya dari orang miskin.18 Sebagian ulama ada yang menggunakan ayat 19 al-Dzariyat untuk membedakan antara fakir dan miskin.

والمحروم للسائل حق أموالهم وفي

Pernyataan “ al-sa’il” diartikan sebagai orang fakir, sedang ungkapan “al-Mahrum” diartikan sebagai orang miskin. Jadi sebenarnya, kedua istilah itu menunjuk kepada kondisi yang sama, hanya saja bagi orang yang tidak mau meminta karena menjaga kehormatannya disebut sebagai orang miskin.

Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan para fuqaha’

bahwa distribusi zakat itu bisa diberikan kepada para fakir dan

miskin secara personal. Yang masih menimbulkan perdebatan

adalah apa sebenarnya yang menjadi keriteria “fakir-miskin” itu.

Apakah pengertian fakir miskin ini bisa mencakup infrastruktur

pemberdayaan orang fakir miskin, misalnya untuk pembangunan

sarana dan prasarana pertanian sebagai tumpuan kesejahtraan

ekonomi rakyat kecil, untuk penyelenggaraan sentra-sentra

18Ibnu Rusyd, ibid,

Page 12: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

pendidikan keterampilan untuk mengatasi pengangguran, untuk

pembangunan sarana pendidikan formal bagi rakyat yang

memerlukan dan sebagainya. Untuk pengadaan sarana

kesehatan bagi mereka yang memerlukan dan sebagainya?.

Menurut analisis ilmu al-qur’an, ungkapan kata yang

berbentuk isim (kata benda) mempunyai makna istimrar

(kemapanan). Dari sini seseorang baru dinyatakan sebagai fakir-

miskin jika ia memang benar-benar miskin. Dalam salah satu

sabdanya Nabi saw. menyatakan bahwa orang yang memiliki

kekuatan tidak berhak menerima sedekah (zakat)

بن هشام عن يحيى حدثنا قاال المثنى بن ومحمد علي بن عمرو أخبرنا

رجلين أن الخيار بن عدي بن الله عبيد حدثني قال أبي حدثني قال عروة

الصدقة من يسأالنه وسلم عليه الله صلى الله رسول أتيا أنهما حدثاه

الله رسول فقال جلدين فرآهما بصره محمد وقال البصر فيهما فقلب

شئتما إن وسلم عليه الله مكتسب صلى لقوي وال لغني فيها حظ -وال

اود د وابوا النسائ رواه

أبي عن سالم عن حصين أبي عن بكر أبي عن السري بن هناد أخبرنا

وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قال وال هريرة لغني الصدقة تحل ال

- الخمسة رواه سوي مرة لذي

Hadits pertama menyatakan bahwa orang kaya dan orang

yang memiliki kekuatan untuk bekerja tidak mempunyai hak untuk

Page 13: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

menerima zakat. Sementara hadits kedua lebih tegas menyatakan

bahwa zakat itu tidak halal bagi orang kaya dan orang yang kuat

dan lengkap anggota tubuhnya. Jadi orang yang masih kuat

bekerja, pada hakikatnya ia tidak disebut miskin, walaupun secara

ekonomis ia miskin. Berdasar kenyataan ini maka para ahli

membagi kemiskinan ke dalam dua kategori; kemiskinan sustansiil

dan kemiskinan struktural.

Kemiskinan substansiil adalah kemiskinan yang

sesungguhnya. Dari segala sisi memang serba kekurangan. Untuk

kemiskinan jenis pertama ini pemberian zakat bisa bersifat

konsumtif. Sedangkan kemiskinan strutural adalah kemiskinan

yang terjadi bukan karena kesalahan orang miskin itu, tetapi lebih

disebabkan oleh linkungan. Untuk jenis kemiskinan yang kedua ini

, harta zakat lebih baik tidak diserahkan secara konsumtif, sebab

justru akan memperkokoh kemiskinan itu sendiri. Untuk itu harta

zakat bisa digunakan untuk meningkatkan sumber daya mereka,

termasuk untuk sarana dan prasarana yang digunakan

memberdayakan kaum miskin.

2. Amil zakat

Page 14: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

Secara tehnis pengertian amil zakat (badan amil zakat) adalah

lembaga atau badan yang bertugas mengurus pelaksanaan

zakat. Tentu saja hal ini termasuk personalia yang terlibat di

dalamnya. Ada empat macam fungsi yang terlibat dalam

masalah ini, yaitu :

a.Aparat yang bertugas memungut zakat, dalam istilah fiqih biasanya disebut jubah , su’ah, hasyarah.

b.Aparat yang bertugas membukukan zakat yang diterima , menaksir dan menghutung zakat. Biasanya disebut katabah, hisbah.

c.Aparat yang bertugas membagi dan menyampaikan zakat kepada yang berhak. Biasanya disebut Qosamah.

d.Aparat yang bertugas sebagai penjaga dan pemelihara harta zakat, biasanya disebut sebagai khozanah . termasuk bagian ini adalah mereka yang mengembala ternak zakat.

Termasuk dalam kategori amil adalah segala biaya material yang digunakan melaksanakan tugas para amilin. Sedangkan jumlah nominal untuk biaya amil ini maksimal hanya sampai 1/8 dari keseluruhan harta zakat yang terkumpul (menurut imam Syafi’I).19

Dalam kitab-kitab fiqih dinyatakan bahwa yang berhak bertindak menjadi amil adalah pihak-pihak yang berhak disebut sebagai “imam”, yaitu khalifah atau setidaknya pemegang pemerintahan yang shah dan efektif. Oleh karena itu lembaga ini secara berangsur-angsur harus dikembalikan kepada pemerintah yang dibentuk oleh masyarakat pembayar

19 Dr. Syaihul Hadi Permono, Tafsir al-Qur’an Tentang Sumber-Sumber Penggalian dan Pendayagunaan Zakat Masa Kini, (Surabaya : IAIN Sunan Ampel, 1980 ) h. 97

Page 15: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

zakat tersebut, apalagi negara kita sudah memiliki undang-undang zakat.

3.Muallaf

Secara umum makna muallaf ini adalah orang orang yang dijinakkan hatinya agar masuk atau tetap dalam islam. Atau agar mereka menahan diri dari tindakan kejahatan, atau orang orang yang jasanya diharapkan untuk membantu dan membela kaum muslimin.20

Pada masa sahabat dana zakat ini digunakan untuk :

a. Santunan/uang tunjangan bagi pemuka muslim yang

berpengaruh, yang hidup di tengah-tengah komunitas kafir,

semisal Adi bin Hatim.

b. Uang tunjangan bagi pemimpin yang masih lemah iman, yang

dihormati kaumnya.

c. Tunjangan bagi orang islam yang hidup di perbatasan.

d. Orang kafir yang diharapkan beriman, semisal Sufwan bin

Umaiyah

e. Orang-orang yang dihawatirkan berbuat jahat mengganggu

umat islam, semisal Sufyan bin Harb dan Aqra’ bin Habis.21

20Rasyid Ridla, Tafsir al-Manar, (Mesir : Mathba’ah al-Manar, 1928), jus X, h. 494

21Dr. Amiur Nuruddin, Ijtihad Umar bin Hattab, ( Jakarta: Rajawali Pers, 1987) h. 139-140

Page 16: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

Dari penjelasan di atas, maka muallaf bisa diartikan sebagai orang atau kelompok yang perlu disadarkan supaya jiwanya menjadi tentram dan tidak mengganggu umat islam. Oleh karena itu maka dana zakat ini bisa digunakan membiayai aktifitas yang bergerak pada usaha rehabilitasi kemanusiaan , misalnya:

a. kegiatan yang dilakukan untuk penyadaran terhadap orang-orang

yang terjerumus dalam kegiatan asusila atau kejahatan;

b. biaya rehabilitasi mental atas orang-orang / anak-anak yang

terlibat penggunaan narkoba

c. pengembangan masyarakat suku terasing dan sebagainya.

Jika pengertian muallaf ini bisa mencakup orang yang perlu disadarkan hatinya supaya kembali ke jalan yang benar sesuai ajaran agama , maka aktifitas rehabilitasi kemanusiaan secara umum bisa dibiayai oleh dana zakat.

4. Riqab

Pengrtian riqab adalah budak yang sedang berupaya membebaskan dirinya, tetapi tidak memiliki biaya ( uang tebusan) untuk itu22. Akan tetapi praktik perbudakan sebagaimana yang pernah ada pada zaman Rasulullah, sekarang ini hampir sulit ditemukan . Oleh karena itu jika kita memahami substansi dari perbudakan , jelas menunjuk kepada gugusan manusia yang tertindas dan dieksploitasi oleh manusia lainnya. Atas dasar pengertian ini berarti makna dan kategiri riqab mencakup usaha pembebasan orang atau kelompok yang sedang dalam kaadaan tertindas. Dalam konteks ini maka dana zakat dapat digunakan untuk kegiatan sebagai berikut:

22 Wahbah al-Zuhaili, Zakat, Kajian Berbagai Madzhab, ( Bandung: Rosdakarya, 1995) , h. 285

Page 17: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

a. untuk mengentas orang-orang yang dijerat atau terjerat dalam belenggu majikannya;

b. untuk membantu masyarakat muslim yang sedang membebaskan diri dari belenggu penjajahan

c. untuk membebaskan tahanan politik atau tahanan yang dijebloskan oleh kedlaliman hakim/penguasa.

d. Untuk usaha penyadaran terhadap warga negara supaya mengetahui hak dan kewajibannya sebagai manusia yang merdeka23.

5. Gharim

Secara harfiyah berarti orang yang terlilit utang. Kitab-kitab fikih selama ini mendifinisikan pada pengertian perorangan yaitu orang-orang yang bangkrut, padahal hartanya berasal dari utang. Namun dalam konteks masa kini pengertian tersebut bisa diperluas mencakup pembebasan utang masyarakat/negara miskin dari lilitan utang yang diberikan oleh negara-negara maju.

Jika pada pengertian yang konvensional dana untuk gharim ini dipergunakan sebaga tidakan kuratif, maka dalam konteks kekinian, bisa diperluas untuk tindakan prefentif, misalnya untuk usaha pemberdayaan dan peningkatan kemampuan menejemen para pengusaha kecil yang menjalankan usahanya dari modal utang24.

6. Sabilillah

Secara harfiyah berarti “jalan Allah” . Pada umumnya kitab fikih mengartikan secara istilah menunjuk pada orang yang

23 Lihat pada Masdar Farid Mas’udi, Agama Keadilan, Risalah Zakat Dalam Islam, (Jakarta :Pustaka Firdaus, 1991) h. 155-156

24 Ibid, h. 157

Page 18: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

berperang melawan orang kafir. Pembatasan makna seperti ini bisa dimaklumi, sebab jika tidak ada pembatasan, maka makna “ sabilillah/ jalan Allah” itu sangat luas dan mencakup semua usaha kebaikan. Jika makna sabilillah yang luas ini kita ikuti, maka berarti rincian delapan asnaf di atas tidak bermakna. Namun jika kita hanya mengikuti pembatasan sebagaimana diistilahkan kitab fikih tersebut, maka konteksnya terasa agak sempit, sebab peperangan dalam bentuk sebagaimana yang terjadi pada masa Nabi, sekarang ini sudah tidak popoler. Oleh karena itu perlu dikaji secara lebih mendalam.

Jika substansi peperangan melawan musuh itu kita kaji, maka makna yang bisa kita fahami adalah menunjuk kepada adanya pertarungan (berhadapan) antara dua pihak.( islam dan kafit). Berangkat dari pamahaman ini agaknya makna sabililah bisa diperluas mencakup “ usaha dijalan Allah yang ditujukan untuk menghadapi serangan musuh islam, baik secara fisik atau non fisik, misalnya melalui perang budaya dan sebagainya”. Berdasar pengertian ini maka kegiatan yang bisa dikategorikan sabilillah dalam konteks ini antara lain :

a. untuk membiayai perlindungan kamanan dari berbagai usaha yang mengancam ketentraman umat ;

b. untuk membiayai usaha pematapan aqidah dari berbagai usaha destruktif yang dilakukan oleh gerakan anti islam yang dilakukan melalui kebudayaan dan media.

c. Untuk kegiatan menangkal skularisasi, westernalisasi dan pemurtadan yang dilakukan oleh gerakan anti islam25.

7. Ibnu Sabil

Secara tekstual arti Ibnu Sabil adalah orang yang sedang dalam perjalanan, namum para ulama banyak mengartikan sebagai

25Dr.Daniel Djuned, Kerangka Filosofis Zakat, (Banda Aceh: IAIN Arraniri, 1996) h. 12

Page 19: D. Delapan Sasaran Zakat -   Web viewDalam firman-Nya yang lain, ... Hadits ini diriwayatkan oleh Jamaah dare Ibnu Abbas, ... Demikian pula tentang cara dan tehnik

orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan.(musafir yang kehabisan bekal) . Imam Syafi’I memperluas pengertian ini mencakup orang-orang yang hendak melaksanakan pepergian jauh dengan tujuan yang jelas dan bukan perjalanan dosa26 Dari pendapat ini maka harta zakat bisa diberikan kepada antara lain:

a. Bea siswa bagi para pelajar yang tidak mampu, yang studi di daerah lain

b. Ekspedisi ilmiyah

c. Penginapan bagi musafir muslim

d. Para gelandangan / tuna wisma dan anak jalanan Para pengungsi , baik karena alasan politik atau karena sebab bencana alam27.

E.Penutup

Syari’at pencanangan zakat adalah untuk menjembatani kesenjangan antara orang kaya dan kaum fakir-miskin, antara majikan dengan pembantu dan sebagainya. Oleh karena itu, maka pendayagunaan zakat sedapat mungkin diupayakan untuk usaha-usaha produktif. Namun pendayagunaan zakat untuk kepenting konsumtif tidak boleh diabaikan sama sekali, sebab dalam masyarakat, terdapat sejumlah orang yang faktor kemiskinannya sulit diperbaiki. Atas dasar pemikiran ini, maka pengertian delapan kelompok sasaran zakat tersebut tetap harus dilakukan telaah ulang, sesuai kemaslahatan bersama, secara berkesinambungan, supaya manfaat harta zakat banar-banar dapat dirasakan untuk kemaslahatan umat.

26Ibid, h. 14 27 Bandingkan dengan penjelasan Dr. H. Syaihul Hadi Permono, op-cit, h. 102