customer relations hotel best westren dalam...
TRANSCRIPT
NASKAH PUBLIKASI
STRATEGI CUSTOMER RELATIONS HOTEL BEST WESTREN DALAM
MEMBENTUK CITRA SEBAGAI HOTEL BATIK
( Study Deskriptif Kualitatif Customer Relations di Hotel Best Western
Premier di Solo Tahun 2011 )
SKRIPSISKRIPSISKRIPSISKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
gelar Sarjana Strata I (S-1)
Program Studi Komunikasi dan Informatika
Disusun Oleh :
EVI SAFITRI NIM. L100070138
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
STRATEGI CUSTOMER RELATIONS HOTEL BEST WESTREN DALAM
MEMBENTUK CITRA SEBAGAI HOTEL BATIK
( Study Deskriptif Kualitatif Customer Relations di Hotel Best Western
Premier di Solo Tahun 2011 )
Evi Safitri
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surkarta
Email: [email protected]
ABSTRAK
Abstrak penelitian skripsi ini dilaksanakan di Hotel Best Western Solo.
Yang beralamat di jalan Slamet Riyadi Solo, Hotel Best Western mempunyai
keunikan tersendiri dibanding hotel lainya yang tubuh pesat di Kota Budaya ini,
untuk dikenal dan menarik minat kosumen maka Hotel Best Western membentuk
citra sebagai hotel batik. Dalam skripsi ini penulis menggambarkan pelaksanaan
Customer Relations yang dilakukan oleh Best Western untuk membetuk citra
sebagai hotel batik.
Dalam penulisan skripsi ini penulis meggunakan pendekatan deskriptif
yang merupakan prosedur penyelesaian masalah diselidiki dengan
menggambarkan atau menerangkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang nampak. Pendekatan deskriptif didukung dengan
data kualitatif pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi langsung dan
metode kepustakaan. Data-data tersebut dianalisis penulis dengan 3 komponen
pokok analisis yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil peneltian,pelaksanaan customer relathions yang dilakukan
melalui manajement customer relathions yang meliputi otomatisasi pemasaran,
otomatisasi armada penjualan dan otomatisasi layanan yang ditunjukan dalam
kegiatan relathionship, promosi yang dilakukan oleh sales dan marketing
department dan peningkatan mutu pelayanan. Aktivitas yang dilakukan oleh pihak
manajement menggunakan manajement customer relations dengan menambahkan
unsur-unsur kebudayaan asli Solo di setiap kegiatan relathionship ataupun even-
even yang dilakukan, kegiatan tersebut berhasil membentuk citra hotel batik untuk
hotel Best Western Solo. Harapan kedepan Hotel Best Western tetap
mempertahankan unsur budaya jawa khusunya batik di setiap ornament ruangan
hotel dan memberikan unsur batik untuk atribut semua karyawan, terutama sales
dan marketing yang berhadapan langsung dengan konsumen, sehingga citra hotel
langsung dapat terbentuk. Selain itu peningkatan mutu dan kwalitas pelayanan
sesuai standart internasional terus ditingkatan maka diharapkan Hotel Best
Western dapat mewakili kota Solo itu sendiri sebagai hotel batik.
Kata kunci: Pembentukan Citra, Hubungan dengan Pelanggan.
ABSTRACT
Abstract This thesis research conducted at the Best Western Hotel Solo.
Located at street Slamet Riyadi Solo, Best Western Hotel has its own uniqueness
compared to other hotels that the body rapidly in this City of Culture, to be known
and attract customers in the Hotel Best Western hotel form the image as batik. In
this paper the authors describe the implementation of the Customer Relations
conducted by the Best Western hotel to set up its image as batik.
In writing this paper the authors receipts descriptive approach is
investigated with the troubleshooting procedures describing or explaining the state
of objects in the present study is based on the facts that appear. Descriptive
approach is supported by the data collection of qualitative data through
interviews, direct observation and literature methods. The data was analyzed by
the author of three principal components analysis of the data reduction, data
presentation, and drawing conclusions.
From the results of other research, the implementation is done through the
customer relathions Management relathions customer that includes marketing
automation, sales force automation and service automation are shown in
relathionship activities, promotional sales and marketing done by the department
and improving quality of care. Activities undertaken by the Management to use
Management customer relations by adding elements of indigenous culture in
every activity relathionship Solo events or done, the event succeeded in shaping
the image of batik hotel to hotel Best Western Solo. Hotel Best Western
expectations of the future while maintaining the cultural elements especially
Javanese batik in every hotel room ornament and provide an element of batik to
attribute all employees, especially sales and marketing of dealing directly with
consumers, so the image can be formed directly hotel. Besides improving the
quality and service quality according to international standards is expected to
continue ditingkatan Hotel Best Western can represent itself as the city of Solo
batik hotel.
Key words: Image Formation, Customer Relations.
PENDAHULUAN
Batik, acara musik tradisional berkelas Internasional dan melakukan
pembangunan infrastruktur secara singnifikan. Hal tersebut dilakukan pemerintah
daerah kota Surakarta untuk meningkatkan industri pariwisata yang dulu pernah
mengalami pasang surut menjadi terus berkembang dengan tingkat aktivitas bisnis
yang semakin tinggi. Surakarta kota budaya dan pariwisata mulai mengibarkan
namanya di dunia pariwisata Indonesia, dengan mengadakan berbagai program
acara seperti, Carnaval.
Femonema itulah yang sepenuhnya disadari oleh pelaku utama dunia bisnis
perhotelan di kota Solo. Hal ini terbukti dengan hadirnya beberapa hotel dan
apartement, dengan kata lain ada sebuah hubungan secara kualitas antara
meningkatnya kebutuhan atas hotel dan bertambahnya jumlah hotel di kota Solo.
Tiap-tiap hotel ingin bersaing memberikan pelayanan dan fasilitas yang baik
bagi para consumer-nya. Hal tersebut diharapkan untuk memperoleh loyalitas
konsumen terhadap hotel. Demikian pula yang diinginkan oleh Hotel Best
Western sebagai hotel yang baru tumbuh dan berkembang di kota Solo.
Pertumbuhan hotel yang sangat pesat itulah membuat menejemen hotel Best
Western harus membuat strategi yang efektif untuk bersaing didalamnya.
Keberadaan Hotel Best Western yang baru berusia tiga tahun sudah
memperlihatkan kemajuan yang positif di tengah banyaknya hotel – hotel baru
yang muncul di kota Surakarta, dengan segala produk dan jasa layanan Hotel Best
Western Solo apakah sudah memenuhi tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Pelanggan yang merupakan tujuan dari pebentukan citra ini yang menetukan
apakah citra yang dibentuk melalui customer relations Hotel Best Western Solo
sampai dan dimengerti oleh pelanggan ataupun calon pelanggan, karena hal
tersebut berpengaruuh besar terhadap pembentukan citra Hotel best Western
kedepannya.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, penulis dapat
merumuskan permasalahan sebagai berikut :
Bagaimana customer relations yang dilakukan oleh Public Relations Hotel Best
Western Premier Solo membentuk citra sebagai Hotel Batik?
MOTODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian dengan bentuk wawancara mendalam (
Depth Interviews). Depth Interviews adalah metode riset dimana peneliti
melakukan kegiatan wawancara tatap muka secara mendalam dan terus – menerus
untuk mengali informasi dari responden. Karena itu, responden disebut juga
informan. Wawancara mendalam dan observasi ini merupakan wujud pendekatan
konstruktivis, yaitu mengganggap bahwa relaitas ada di pikiran subjek peneliti (
Kriyantono, 2006:36)
Dalam penelitian ini, peneliti memilih jenis penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif karena peneliti hanya ingin memaparkan situasi dan aktifitas,
mendiskripsikan secara rinci dan mendalam mengenai kondisi nyata dilapangan,
dalam hal ini adalah aktivitas Public Relations hotel Best Western Solo untuk
meningkatkan citra perusahaan. Peneliti tidak ingin mencari atau menjelaskan
hubungan serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.
Untuk meningkatkan validitas data, dalam penelitian ini menggunakan jenis
validitas Trustworthiess yaitu menguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam
mengungkapkan realitas menurut apa yang dialami, dirasakan atau dibayang –
bayangkan ( Kritantono, 2006:71).
Salah satu cara yang dapat digunakan sebagai teknik analisis data dalam
penelitian kualitatif ialah mengikuti model analisis interaktif yang dikemukakan
oleh Miles dan Huberman dalam bukunya Sutopo (2002 : 94). Dalam model
analisis interaktif ini terdiri dari 3 komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data,
dan penarikan simpulan dengan verifikasinya
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Aktivitas Customer Relations
Citra yang dibentuk hotel Best Western Hotel batik yang kaya kebudayaan
dengan Solo dengan mutu dan standart Internasional. Alasan hotel Best Western
memilihan citra sebagai hotel batik?
Karena hotel Best Western berada di kota Solo yang kaya akan unsur
kebudayaan Jawa, salah satunya adalah batik itu sendiri. Selain itu karena dikota
Solo belum ada yang menggunakan konsep dengan mengimplementasikan
kebudayaan asli kota solo.
Citra Hotel Best Western
Citra berasal dari input berupa stimulus rangsang yang diberikan oleh Public
Relations kepada publik atau pelangan, untuk mempengaruhi pelanggan, dengan
melakukan sales visit, sales call, event berbentuk promosi ataupun memberikan
souvenir secara langsung, merupakan rangsangan kepada pelanggan, sehingga
akan membentuk persepsi pada pelanggan, yang kemudian menimbulkan sikap
sehingga terjadi perubahan perilaku output.
Kegiatan customer relations berupa stimulus rangsang yang diberikan kepada
publik atau pelanggan untuk membentuk citra hotel Batik, kegiatan yang
dilakukan sebagai berikut:
• Branding promo yang dilakukan terbagi menjadi event lokal dan event
internasional.
• Mengadakan Customer Gathering
• SBC Weekend Package
• Mengundang anak panti asuhan berbuka bersama
• Perayaan 2and Anniversay Best Western
Evaluasi citra
Hal yang dilakukan oleh Hotel Best Western untuk melakukan evaluasi citra
perusahaan melalui dua cara internal meeting setiap satu bulan sekali morning
breafing setiap hari. Tolak ukur keberhasilan citra yaitu dengan feedback yang
diberikan dari pelanggan, feedback berupa hal negative ataupun hal positif.
KESIMPULAN
Dari hasil pemaparan indikator diatas menunjukan bahwa citra hotel Best
Western sebagai Hotel batik sudah dapat dipahami oleh khalayak umum. Adapun
relevansinya Public Relations melakukan berbagai macam aktivitas customer
relations melalui sales, marketing dengan tujuan mendapatkan citra positif dimata
publik maupun pelanggan.
Citra yang positif dari publik atau pelanggan didapatkan Hotel Best Western
dengan memberi pelayanan yang selalu berkwalitas dari hal yang kecil
diperhatikan, seperti benar- benar memperhatikan dekorasi batik yang ada disetiap
ruangan hotel Best Western, memberikan sentuhan dan suasanan hangat sesuai
dengan kultur budaya jawa, memenuhi semua kebutuhan pelanggan agar
kepuasan tamu dapat terpenuhi, sehingga mereka akan kembali lagi sebagai
repeater atau pelanggan tetap.
SARAN
Harapan kedepan Hotel Best Western tetap menambah dan memperbarui
unsur batik di setiap ornament ruangan hotel dan memberikan unsur batik juga
untuk atribut semua karyawan, terutama sales dan marketing yang berhadapan
langsung dengan konsumen.
Selain itu peningkatan mutu dan kwalitas pelayanan sesuai standart
internasional terus ditingkatan maka diharapkan Hotel Best Western dapat
mewakili kota Solo di Dunia Internasional sebagai kota Batik yang memiliki hotel
batik.
DAFTAR PUSTAKA
Anggoro, M Linggar. 2005. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arifin, Anwar. 2008. Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Arni, Muhammad. 1995. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara
Beard, Mike. 2004. Manajemen Departemen Public Relation. Jakarta: Erlangga.
Buttle, Francis. 2007. Customer Relationship Management. Malang: Bayumedia.
Canggara, H Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Effendy, Onong Uchjana. 1986. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis. Bandung: Remadja karya.
………………………………. 1993. Human Relations dan Publik Relations. Bandung : Mandar Maju.
………………………………. 2000. Ilmu Komunikasi dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Foster, L Dennis. 1999. Sales dan Marketing for Hotel, Motels dan Resort. Jakarta: Petaja.
Jefkin, Frank. 1995. Public Relations. Jakarta: Erlangga
Kasali, Rhenald. 1994. Manajemen Public Relations. Jakarta: Pustaka Utama Graffiti.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grub.
Oliver, Sandra .2007. Strategi Public Relations. Jakarta: Erlangga.
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Lkis.
Putra, I Gusti Ngurah. 1999. Manajemen Hubungan Masyarakat. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Rahmat, Jalaludin. 1989. Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Karya
………………….. 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Ruslan, Rosady. 1999. Praktik dan Solusi Public Relations dalam Situasi Krisis dan Pemulihan Citra. Jakarta: Ghalia Indonesia.
………………... 2006. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo.
Scot, Cutlip dkk. 2006. Evektifitas Public Relations. Jakarta: Pertja Kencana.
Soemirat, Soleh dkk. 2004. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sulastiyono, Agus. 1999. Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung : Alfabeta.
Yoeti, A Oka. 1999. Hotel Public Relations. Jakarta : Pertja.