critical point pengawasan

12
CRITICAL POINT PENGAWASAN • Tafsiran kata PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PENYELENGARA UN, maksudnya penyelenggara dalam pengawasan dan pemindaian untuk SMA dan SMK • Prinsip pengawasan MENGIKUTI POS, jika terjadi multi tafsir aturan kembalikan pada aturan / POS. Misal : kemungkinan terjadinya 1 peserta diawasi 2 orang pengawas jika peserta UN di sekolah yang bersangkutan 21

Upload: jerod

Post on 17-Jan-2016

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

CRITICAL POINT PENGAWASAN. Tafsiran kata PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PENYELENGARA UN, maksudnya penyelenggara dalam pengawasan dan pemindaian untuk SMA dan SMK - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: CRITICAL POINT PENGAWASAN

CRITICAL POINT PENGAWASAN

• Tafsiran kata PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PENYELENGARA UN, maksudnya penyelenggara dalam pengawasan dan pemindaian untuk SMA dan SMK

• Prinsip pengawasan MENGIKUTI POS, jika terjadi multi tafsir aturan kembalikan pada aturan / POS. Misal : kemungkinan terjadinya 1 peserta diawasi 2 orang pengawas jika peserta UN di sekolah yang bersangkutan 21

Page 2: CRITICAL POINT PENGAWASAN

PENGAWAS SATUAN/RAYON• Penyimpanan Naskah• Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota bersama Perguruan Tinggi

menentukan tempat penyimpanan bahan UN sebelum diserahkan ke sekolah/madrasah penyelenggara UN.

• Pengambilan Naskah• Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota bersama Perguruan Tinggi

menyampaikan bahan UN ke sekolah/madrasah penyelenggara yang dilakukan setiap hari sesuai dengan jadwal UN, disertai dengan Berita Acara Serah Terima, kecuali untuk satuan pendidikan yang sulit transportasinya.

• Setiap proses serah terima dan pengiriman bahan UN dari Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota ke sekolah/madrasah penyelenggara harus disertai Pengawas Satuan Pendidikan dari Perguruan Tinggi.

• PAKAIAN PENGAWAS SATUAN MENYESUAIKAN SUASANA SEKOLAHHalaman 2

Page 3: CRITICAL POINT PENGAWASAN

PENGAWAS RUANG

• Pengawas Ruang ditetapkan dengan Surat Tugas dari Panitia UN Kab/Kota dengan Persetujuan Koordinator Pengawas UN Kab./Kota.

• Silang Murni/Silang Penuh• Guru yang mata pelajarannya sedang diujikan tidak

diperbolehkan berada di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara UN

• Membagikan naskah soal secara acak kepada peserta UN untuk setiap mata pelajaran.

Halaman 3

Page 4: CRITICAL POINT PENGAWASAN

Penafsiran kata “ACAK “

• Semangat aturan itu dibuat agar peserta UN tidak saling tahu siapa mengerjakan soal yang mana dari 5 paket soal yang disediakan.

• Peserta yang tempat duduknya bersebelahan tidak mengerjakan soal yang yang sama ( meskipun dengan acak dimungkinkan terjadi )

Page 5: CRITICAL POINT PENGAWASAN

Kesepakatan Rakor Magelang

Page 6: CRITICAL POINT PENGAWASAN

Pencetakan dan Pengamplopan

SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB DAN SMKA. MACAM NASKAH SOAL UN

- NASKAH SOAL UN UTAMATerdiri dari 5 Paket Soal yaitu P12, P25, P39, P46, P54- NASKAH SOAL UN CADANGANTerdiri dari 1 Paket Soal yaitu P91- NASKAH SOAL UN SUSULANTerdiri dari 2 Paket Soal yaitu P63, P78

Page 7: CRITICAL POINT PENGAWASAN

B. MACAM AMPLOP SOAL UN

- Amplop Soal UN UTAMA, terdiri : Soal UN UTAMA (AMPLOP BESAR) Amplop Besar diperuntukkan bagi ruang UN yang berisi

20 peserta. Berisi 5 Paket Soal sejumlah 20 eksemplar (P12 = 4

eksemplar, P25 = 4 eksemplar, P39 = 4 eksemplar, P46 = 4 eksemplar, P54 = 4 eksemplar).

Soal UN UTAMA (AMPLOP KECIL) Amplop Kecil diperuntukkan bagi ruang UN yang berisi

kurang dari 20 peserta. Naskah soal UN sesuai dengan jumlah peserta pada ruang

UN.

Page 8: CRITICAL POINT PENGAWASAN

- Amplop Soal UN CADANGAN Amplop Soal UN Cadangan

Diperuntukkan bagi Satuan Pendidikan yang akan dipergunakan jika terjadi kekurangan atau kerusakan pada soal UN Utama, setiap Satuan Pendidikan mendapat 1 (satu) Amplop Cadangan yang berisi Soal Cadangan (P91) dengan jumlah sesuai dengan jumlah ruang UN pada Satuan Pendidikan.

PENTING !!!Amplop Soal UN CADANGAN disimpan di sekolah/madrasah penyelenggara, bukan di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dengan tujuan apabila Soal UN CADANGAN diperlukan pada saat yang mendesak tidak harus menunggu lama, sehingga tidak mengganggu psikologis peserta UN.

Page 9: CRITICAL POINT PENGAWASAN

- Amplop Naskah Soal UN SUSULAN, terdiri : Soal UN Susulan 2 Paket Soal (P63, P78) masing-

masing 2 eksemplar jadi berisi 4 eksemplar. LJUN = 4 lembar. Blangko Daftar Hadir = 3 lembar. Blangko Berita Acara Pelaksanaan = 3 lembar.

Catatan : Daftar Hadir dan BA 1 lb dimasukkan amplop pengembalian. 1 lb untuk Sekolah 1 lb untuk Rayon

Page 10: CRITICAL POINT PENGAWASAN

C. MACAM AMPLOP LEMBAR JAWABAN UJIAN NASIONAL ( LJUN)

- Amplop LJUN UTAMA, terdiri : Amplop LJUN UTAMA (AMPLOP BESAR)Berisi LJUN = 20 lembar, blangko Daftar Hadir = 3 lembar, blangko Berita Acara Pelaksanaan = 3 lembar. Amplop LJUN UTAMA (AMPLOP KECIL)Berisi LJUN sesuai dengan jumlah peserta pada ruang UN, blangko Daftar Hadir = 3 lembar, blangko Berita Acara Pelaksanaan = 3 lembar.

- Amplop LJUN CADANGANBerisi LJUN dengan jumlah sesuai jumlah ruang UN di setiap satuan pendidikan.

Page 11: CRITICAL POINT PENGAWASAN

D. AMPLOP PENGEMBALIAN LEMBAR JAWABAN UJIAN NASIONAL (LJUN)

Amplop Pengembalian LJUN berisi isian LJUN masing-masing ruang UN, isian Daftar Hadir dan isian Berita Acara Pelaksanaan. Soal diserahkan ke sekolah/madrasah penyelenggara.

E. CETAKAN LAIN PENDUKUNG PELAKSANAAN UN- Tata Tertib Pengawas Ruang UN dan Peserta UN.- Cetakan “DILARANG MASUK SELAIN PESERTA

UJIAN DAN PENGAWAS”.

F. PACKING BAHAN UJIAN NASIONAL Naskah Soal UN, LJUN, Amplop Cadangan dan Amplop

pengembalian LJUN untuk setiap sekolah/madrasah penyelenggara di masukkan ke dalam dus dan dipak.

Page 12: CRITICAL POINT PENGAWASAN

PERLENGKAPAN PENGAWASAN

• SURAT TUGAS REKTOR• TANDA PENGENAL PENGAWAS• LEMBAR KERJA KOORDINATOR UN TINGKAT

KAB/KOTA : 9 EKS ( Sesuai Mata Uji )• LEMBAR KERJA PENGAWAS SATUAN

PENDIDIKAN : 6 EKS UNTUK SMA, DAN 3 EKS UNTUK SMK ( Sesuai Mata Uji ).

• PANDUAN PELAPORAN DENGAN SMS ( Edisi Revisi )